Maret 31, 2020Mei 31, 2022
“Ahahaha, pixiu berbulu terang itu ingin makan apel, lihat itu
berguling di tanah!”
Sang pendongeng menyeka wajah dengan handuk, bibirnya
bergetar karena marah.
Di atas kuda itu duduk dua orang. Yang satu mengenakan topi
bambu hitam dan terbungkus jubah hitam, sedemikian
terselubung sampai tidak mungkin menerka jenis kelamin
maupun usianya. Yang satu lagi adalah seorang wanita berusia
antara tiga puluh atau empat puluh, bertangan kasar dan
wajahnya kuyu.
“Aiyo, itu lebih luar biasa. Ibu pixiu bisa berbentuk manusia.”
Mo Ran: “……………………”
Published by:
delatan