Lereng gunung lawu ,dimana dilereng ini tempat bermukim Pesilat
agung atau kebo abang seorang tokoh sepuh persilatan , dia tinggal bersama istrinya nyai dasimah . di sebuah rumah panggung kayu besar beratap daun nyiur, Nampak seorang kakek berambut puth berjubah putihndan berdestar putih ditantanya menggenggam kalung tasbih . Kakek tua yang tak lain adalah kebo abang nampak mondar mandir sambil mulutnya komat kamit membaca wirid. Saat matanya menatap sebuah jalan setapak dia melihat dua orang yang datang ke arahnya ,lalu dengan tersenyum Kebo abang mengangguk pelan kearah dua orang yang datang. Sepeminuman the berlalu.. Dua orang paruh baya satu laki laki dan satu wanita , “Salam pesilat agung ,maafkan kami jika datang terlambat “ Iya ki kebo maafkan kami “menyambut seorang wanita .lalu keduanya menjura hormat. “Ah,tidak apa apa Rangga pendekar cemeti petir dan Nyi kosasih Si selendang maut. Aku sudah cukup gembira melihat kalian mau datang”ujar Pesilat agung. Benar ki, kami butuh waktu sampaikemari ,bahkan kami menghadapi beberapa rntangan kecil disaat perjalanan,tetapi disitulah kami berdua bertemu sehingga bisa sama sama kemari dengan Nyi Kosasih.” Ah, rangga laksana ajaklah nyi kosasih naik ke rumah ,istriku sudah menyiapkan minuman untuk kalian,akju menunggu kedatangan sahabat ku satu lagi si Persmal sinting” Baiklah pesilay agung kami mohon ijin masuk ke rumah”, Silahkan ,ayo nyi kosasih silahkan naik..” hatur pesilat agung. Setengh hari berlalu..suara siulan memainkan nada tak beraturan merebak dikesunyian leren gunung lawu. Pesilat agung yang mendengar suara siulan itu nampak tersenyum. “Si gila sudah datang aku kira dia tak akan muncul hari ini..teriak kebo abang kepada dua orang yang sudah berada di dalam rumah. Tetapi sepeminuman the berlalu tak ada manusia atau mahluk yang muncul hanya suara siulan yang terbawa angin. Mendegra itu ranggalaksana pendekar cemeti petir kagum akan kehebatan siulan orang itu. Heheheh.. kebo abang kau masih saja berdiri disitu ya..?:” sesosok kakek tua berambut jabrik mengenakan pakaian compang camping tiba tib mengaggetkan pesilat agung daei belakang. Kaget bukan kepqng pesilat agumg dibuatnya. “soalan kau!sinting ditunggu daei pagi malah datang tengah hari..!” Heheheheheh..Yaa sekalianlah aku langsung makan siang Bo..hik..hik..hik!” Lalu kedua kake akek ini mmasuk kedalam rumah panggung ,nampak hidangan sudah siap untuk mengisi perut ditengah hari. Setelah mereka menyantap maksan Nyai dasimah keempat orang ini duduk melingkar. Yang pertama buka suara adalah pesilat agung , mungkin kalian bertanya tanya apa gerangan aku mengundang kalian kesini,ini menyangkut keadaan dunia persilatan akhir kahir ini.” Memang beberapa waktu lalu aku mendengar juga kabar kejadian kejadian di dunia persilatan,tetapi menurutku kejadian itu masih dibilang wajar.maaf jika aku belebihan yang aku dengar soal munculnya mahluk hijau yangmengamuk di sebuah desa dan sekarang di buru oleh beberapa tokoh silat, dan juga tentang pembantaian 5 orang tokoh hitam gembong rampok secara sadis,mungkin aku kurang tahu untuk beberapa berta yang lain” ujar Ranggalaksana alias endekar cemeti petir. Sedikit aku tambahkan diutara muncil seorang pendekar sakti yang selalu membuat orang tertawa ,dia murid Simo wulung dari golongan putih bernama Ario Jenaka.” Terima kasih atas berita nya Nyi kosasih” simbat si pesilat agung. Kalo aku nanti saja perutku lagi kekenyangan..hikhikhik!” kalian yang muda muda lebuh paham hikhikhik..!” lalu setelah itu peramal sintung malah bersiul siul seolah mengaggap disitu tak ada orang sambil tubuhnya berselonjoir di terpa angin ngantuk habis makan siang. Memang akhir kahir ini banyak tokoh muda yang bermunculan dan kekuatan mereka aneh aneh aku dengar seorang pemuda yang tangan nya menyala merah memiliki mkekuatan dunia ghaib himalaya,dan juga seorang yang buta matanya tberpakain merah dan membawa togkat kayu wesi..ilmu silat dan nalurinya menjadi perbincangan.”sambil menghela nafas pesilat agung melirik kearah peramal sinting. Sambil tertidur peramal sinting sperti mengiggau..”hikhikhik..Kitab sakti muncul sebagai bayangan..untuk jadi rebutan.. wanita hitam terus bertahan namun sang hantu jadi incaran …karena kujang setan menjadi senjata mematikan.. banyak korban akan berjatuhan ..yang dibuat tanpa tandingan … yang merah malah ikut diperhitungkan..hikhikhik…dunia tersembunyi nan ghaib akan turun tangan..hikhikhik..dunia persilatan menjadi kelabakan hihkhikhik ..lalu peramal sinting mendengkur kembali.. Hmm…pesilat agung mengelus janggutnya dan menatap kedua orang dihadapanya. Kitab bayangan…Kujang tanpa tanding mematikan ..Wanita hitam..Dunia ghaib turun tangan.. “Itu meruakan petunjuk cir ikhas si peramal sintung. Itu yang saat ini terjadi di rimba persilatan “ teriak pesilat agung. “Didunia ini dipercaya memiliki beberapa celah dunia kehidupan ,dunia itu tersembunyi dan penduduk nya adalah sama seperti kita dahulunya. mereka meneumkan gerbang ke sana sebuah tempat tersembunyi sakral dan memiliki kekuatan dan ciri khas yang berbeda dan mereka membuat kerajaan nya masing masing di celah dunia tesenbumnyi tersebut. Menurut cerita yang aku tahu..beebrapa kotaraja tersembunyi yang terkenal adalah dunia puncak himalaya,gerbang gunung kerinci, Kotaraja laut kidul,kotaraja Lemuria dan kotaraja sarandana. Mereka ada membaur bersama kita dan kita tidak tau siapa mereka ..karena ciri mereka sama seperti kita. Dan masih banyak lainya yang belum aku pahami”. Pesilat agung menjelaskan detil tentang beberapa dunia tersembunyi di jagad ini. Guruku juga pernah bercerita tentan istana Atap langit ki..sebuah tempat tersembunyi juga. “ujar nyi Kosasih.. “ya mungkin saja nyi mengingat kita sedikit mendapat cerita dari para leluhur tentang dunia tersembunyi bahkan kadang sebagian kisahnya menjadi dongeng anak sebelum tidur lalu kisah itu dianggap hisapan jempol pengantar bayi tidur. Kita sudah sepatutnya turun kembali ke dunia persilatan yang saat ini menuju kekacauan..mereka butuh tokoh tua sebagai pembimbing. Aku akan menghubungi juga..simo wulung satria edan, gatot kusuma si kera gila gunung tidar, dan terakhir Dewa Mata keranjang ,dewi tunjung biru. Sisanya ya kita kita ini..” Baiklah ki demi dunia persilatan kami akan turun membantu di tempat kami masing masing. Dan kita kan berkumpul jika ada kejadian bear lainya. .” pednekar pecut petir mengutarakan pendapatnya dan sipesilat agung setuju .