Anda di halaman 1dari 399

X

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ka....Kaa-san?”

Dengan api crimson naik dibelakangnya, Hida Nayuta


menaikkan senyum lembut.

‘----Jangan bilang, itu benar-benar dia?

Tapi, mengapa dia di tempat seperti ini?’

Kizuna tercengang karena kemunculan tiba-tiba


ibunya.

Orang tua yang melahirkan Heart Hybrid Gear. Bisa


dikatakan, orang yang membuat mereka, anggota
Amaterasu, yang dibebankan takdir untuk bertarung
dengan menguras hidup mereka. Dan lalu, dia juga pelaku
yang menciptakan situasi dimana mereka harus
melakukan Heart Hybrid tanpa pilihan lain.

Dia penasaran apakah dia salah dan ini hanya


kebetulan kemiripan dengan orang lain. Akan tetapi,
tidak peduli bagaimana dia melihat padanya, dia hanya
bisa melihat bahwa itu adalah orang itu sendiri.

Angin yang menaikkan api membuat jas putih yang dia


pakai seperti jubah berkibar dokter. Ibu didalam
ingatannya juga selalu memakai jubah dokter putih.
Penampilannya juga, senyumnya yang terlihat lembut
juga, semua itu tidak berubah sama sekali dari sepeluh

Page 11 of 399
XII

tahun yang lalu. Penampilan itu yang benar-benar mirip


dengan Reiri terlihat sangat muda yang daripada
memanggil mereka berdua orang tua dan anak, mereka
terlihat lebih seperti saudara.

“Apa kau, benar-benar......Kaa-san.”

Kebahagian dari bertemu kembali dengan ibunya,


tidak naik sama sekali didalamnya. Sebaliknya, keringat
dingin mengalir turun di sekujur tubuhnya dari teror
yang tidak terkatakan dan kesiagaan yang menguasai
tubuh Kizuna.

“Lama tidak bertemu bukan, Kizuna. Ini sudah sekitar


sepuluh tahun......dan dua puluh satu hari.”

Suaranya lembut dan elegan bergema.

Suara lembut yang diwarnai oleh senyum lembut. Itu


sama seperti ketika dia dipuji karena melakukan
eksperimen Heart Hybrid Gear ketika dia masih anak-
anak.

Dan lalu, itu juga senyum yang sama ketika dia


mengusirnya dari lab karena dia tidak membutuhkannya
lagi.

Himekawa juga membuka matanya sangat lebar


karena kemunculan tiba-tiba Nayuta.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Aku dengar bahwa keberadaanya tidak diketahui,


tapi.....mengapa dia di tempat seperti ini?”

Kizuna menelan ludah dengan keras dan entah


bagaimana mengendalikan suaranya dari akan
melengking.

“.......Dilab, kami menemukan video bahwa dia akan


pergi ke AU untuk kerja lapangan. Apakah Kaa-san,
benar-benar, pergi......ke AU?”

“Ya.”

Kebalikan dengan kegugupan Kizuna, Nayuta


menjawab seolah-olah itu bukan apa-apa. Himekawa
yang tidak tahu tentang keadaan melihat secara
berurutan pada sosok Kizuna dan Nayuta seolah-olah
untuk mencari jawaban.

“Ke, ke AU!? Ap, apa artinya itu?”

Menahan Himekawa menjadi gelisah, Kizuna


melangkah kedepan.

----!?

Kedinginan menjalar di tubuh Kizuna, dari ujung jari


kakinya ke tulang belakangnya.

Page 13 of 399
XIV

Bayangan biru laut muncul dalam ayunan dari belakang


Nayuta. Itu adalah perempuan ramping dan tinggi
dengan rambut kebiruan. Tapi, dia bukan wanita biasa,
dia bisa memahaminya apakah dia ingin atau tidak dari
melihat armor sihir yang terpasang di tubuhnya.

Itu sebuah armor fleksibel yang memberi kesan


reptil baja. Cahaya biru bercahaya berputar-putar
seperti darah di permukaanya. Cahaya itu berpusat di
cakar bajanya, memancarkan cahaya mempesona. Mata
Kizuna tertarik ke gumpalan metalik kecil yang di jepit
di ujung cakar itu.

Itu adalah sesuatu yang yang barusan diambil dari


dada Brigit. Akan tetapi, di waktu itu wanita ini yang
berumur sekitar dua puluhan, tiga puluh meter dari sini.
Dia tidak mengerti sama sekali, bagaimana bisa wanita
itu dari sejauh itu bisa membuat satu tangannya muncul
dari dalam tubuh Brigit. Tapi dia ingat melihatnya
sebelumnya, pengambilan metal yang bebentuk seperti
kapsul dengan panjang lima centimeter dan diameter
dua centimeter.

“Itu, Core Heart Hybrid Gear.....kan?”

Ada juga Core didalam dada Kizuna. Ketika dia anak-


anak, Core itu di tancapkan dengan operasi penginstallan
kedalamnya oleh ibunya Nayuta. Core itu menyerap

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

hidup Kizuna, dan dalam pertukarannya menciptakan


armor hitam di tubuhnya.

“Benar. Bahkan untukku, ini adalah pertama kalinya


mengeluarkan Core dari dalam tubuh. Akan tetapi, aku
puas bahwa aku memperoleh hasil yang sama persis
seperti yang aku prediksi.”

“Puas? Puas kau bilang......barusan, Kaa-san bilang


bahwa jika Core di cabut maka pengguna akan mati. Lalu,
Brigit.....”

Setelah Brigit Corenya diambil, dia jatuh di tanah


dan tidak membuat satupun pergerakan. Kizuna melihat
pada tubuh Brigit dengan suara bergetar.

“Dia......dia mati?”

“Mengapa kau repot-repot menanyakan sesuatu yang


kau sudah mengerti, Kizuna?”

“Kuh......!”

Dia merasakan sebuah dampak seperti kepalanya


dipukul karena keterkejutan besar.

‘----Itu......Kaa-san, Kaa-san, benar-benar........’

Page 15 of 399
XVI

“Ki, Kizuna-kun! Bagaimanapun ayo kembali ke


Ataraxia segera. Kita harus membawa Brigit-san ke lab!
Juga kita harus melindungi Professor Hakase!”

Himekawa melewati samping Kizuna dan mencoba


berlari ke Nayuta.

“........-! Himekawa, hati-hati!”

Wanita yang memakai armor sihir kebiruan berdiri


didepan mereka menyembunyikan Nayuta dibelakangnya.

Himekawa menghentikan kakinya dan menatap pada


wanita itu.

“Ap? Ada apa denganmu!? Menyingkir dari sana!”

Berhadapan dengan Himekawa yang mengarahkan


kemarahannya, wanita itu membuat ekspresi
bermasalah.

“Ja.......jangan. Nayuta-sama adalah......orang penting.”

“Eh?”

Wanita itu mengangkat tangan kanannya dan


mengarahkan ujung jarinya ke Himekawa. Jaraknya dari
Himekawa sekitar lima meter. Himekawa juga menarik
Swordnya dan mengambil sikap bertarung.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Wanita itu tidak bersenjata. Dia tidak terlihat


mengancam sama sekali.

Akan tetapi, ketika cahaya memancar dari ujung


cakar baja itu, insting Kizuna bergetar dengan takut.

“Himekawa, mundur! Benda itu berbahaya!”

“Eh? tapi, jika itu benar-benar maka kita harus


menyelamatkan Professor Hakase----“

“Himekawa-!”

Sebelum dia selesai mendengar kata-kata Himekawa,


Kizuna melompat. Disaat itu, wanita itu menusukan
tangan membidik ke arah Himekawa.

“Tung.....kyaaaaa!?”

Dia melekat pada tubuh Himekawa dalam sebuah


tackel dan mendorongnya kebawah dari sana.

“Ap, apa yang kau tiba-tiba lakukan-, to, tolong


pahami waktu dan tempat-“

Mengabaikan Himekawa yang wajahnya memereh


cerah sambil memprotes, Kizuna berbalik ke tempat
dimana Himekawa tadi berdiri. Keringat dingin mengalir
di kening Kizuna.

“Kizuna-kun? Apa----“
Page 17 of 399
XVIII

Mengikti tatapan Kizuna, napas Himekawa tersentak.

Di udara, sebuah lengan yang dengan cakar besi


mengapung. Itu adalah lengan yang sama yang
mengelurkan Core dari dada Brigit.

Ketika mereka melihat kebelakang kedepan, wanita


yang memakai armor sihir lengannya dari sikunya
kebawah lenyap.

‘----Jadi itu sama seperti yang kupikir.’

Jika, Himekawa terus berdiri di titik itu, pasti


Corenya akan diambil mirip seperti Brigit.

Lengan yang mengapung diudara lenyap, dan


sebaliknya lengan yang menusuk bagian yang lenyapnya
terbentuk kembali.

Nayuta tiba-tiba mengeluarkan sebuah senyuman.

“Anak ini adalah pengawalku Valdy. Armor sihir yang


dia pakai adalah [Rael]. El-series memiliki kemampuan
untuk memanipulasi ruang. Zeel Aldea yang kalian semua
lawan sebelum ini juga seperti itu bukan?”

Kizuna melompat di kakinya dan berdiri di depan


untuk melindungi Himekawa.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“.......Kaa-san. Aku punya segunung hal yang ingin aku


tanyakan dan katakan, tapi pertama aku membawa
kembali ke Ataraxia dengan tenang.”

“Itu mustahil. Tidak ada jadwal seperti itu dalam


tindakanku.”

{Kizuna! Jangan pernah biarkan dia pergi!}

Suara kemarahan Reiri bergema. Layar mengapung


Eros muncul, dan disana tatapan putus asa Reiri di
tampilkan.

“Ada apa Reiri? Menjadi sangat bingung seperti itu.”

{Ada apa kau tanya!? Apa kau mengerti apa yang kau
lakukan!?}

“Apa kau ingin mengatakan bahwa aku tidak waras


seperti itu? Atau mungkin, apa kau meragukan bahwa
tindakanku menciptakan hasil yang tidak dalam
kesepakatan dengan caraku bertindak?”

{Aku menanyaimu apa artinya dari tindakanmu!}

Nayuta membuat wajah terkejut.

“Reiri, kau tidak bisa mengerti arti dari tindakanku?”

{Siapa yang bisa memahaminya!}

Page 19 of 399
XX

Nayuta memiringkan kepalanya dengan ekspresi


bermasalah dan menopang pipinya dengan tangannya.

“Reiri, aku sudah memikirkan kesempatan ini sejak


dulu.”

{Apa!}

“Kau seorang idiot bukan?”

{........-!}

Kizuna merasa seperti dia mendengar suara dari


sesuatu menggertak dari seberang layar mengapung.

“Aah, itu tak masalah tidak perlu


mengkhawatirkannya. Itu mengatakan bahwa anak yang
bodoh manis, setelah semuanya, manusia pada dasarnya
bodoh.”

Suara kemarahan yang mengerikan yang tidak bisa


dibayangkan datang dari Reiri yang biasanya tenang
menyembur keluar.

{KIZUNAAAAAAAAAAAAAAA! BAWA WANITA


ITU KEMBALI BAHKAN JIKA KAU HARUS
MENJERAT LEHERNYA!}

“Ou-!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna menatap Valdy dan mengambil jarak, Eros


sudah sangat kehilangan fungsinya karena pertarungan
dengan Gravel. Senjata lenyap, dan armornya pecah
menjadi keadaan sebagian hancur.

“Kizuna-kun! Itu tidak mungkin dalam kondisimu!


Tolong serahkan ini padaku.

Himekawa mengarahkan Sword ke Valdy, Valdy juga


merendahkan pinggangnya dan menyiapkan cakar
tajamnya.

Nayuta menatap pada Kizuna yang membuat wajah


suram dan menyempitkan matanya.

“Jangan mengatakan sesuatu yang tidak beralasan.


Mempunyai anakku jadi dengan emosional menatap
padaku juga tidak buruk, tapi aku masih di tengah
pekerjaan jadi tidak mungkin aku bisa pulang. Mungkin
kau kesepian, tapi tahanlah.”

“Kita tidak membicarakan sesuatu seperti itu disini!”

“Lalu ayo kita kembali, Valdy.”

Ketika Nayuta memanggilnya, kilaran menjalar ke kiri


dan kanan dari kedua lengan Valdy yang tersebar.

“GUAA!”

Page 21 of 399
XXII

Saat dia menyadari bahwa lengannya lenyap mulai


dari sikunya, tubuh Kizuna diterbangkan ke samping.

“Kya......-!”

Serupa, Himekawa di terbangkan ke arah berlawanan


dan menghantam tembok dari reruntuhan bangunan.

“Ma......maafkan, aku.”

Valdy mengangkat Nayuta di lengannya seperti


menggendong putri, lalu cincin cahaya menyebar di
sekitar pingganya. Cincin itu meningkat dalam kecerahan
dan mengangkat tubuh mereka berdua di udara.

Kizuna mengangkat tubuh atasnya dan berteriak ke


arah Nayuta.

“Tunggu-! Tunggu disana, Kaa-san! Aku butuh Kaa-san


melakukan sesuatu tentang Core semuanya! Apa ada
cara untuk menghentikan pengurasan Hybrid Count?
Apa tidak ada enegi lain selain hidup? Sesuatu selain
dari Heart Hybrid----“

“Kizuna, jika kau punya urusan denganku, datanglah


ke Tokyo. Aah juga, aku ingin bertemua Aine juga. Bawa
dia bersama ketika kau datang kesana.”

“Kaa-san, di Tokyo!?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ya, benar. Jika kau datang, aku akan membiarkanmu


melihat sesuatu yang menarik.......pasti?”

Sesuatu, yang menarik?

Armor sihir Valdy menaikkan ketinggian sambil


menyebarkan partikel cahaya. Dan lalu arahnya berubah
ke Entrance dan dia mempercepat dalam sekali napas.

“Ada segel di Entrance! Kau tidak akan bisa kembali


ke AU!”

Nayuta melambaikan tangannya dalam merespon ke


arah teriakan gugup Kizuna.

“Ki, Kizuna-kun! Entrance!”

Himekawa mengeluarkan suara melengking dan


menunjuk ke pegunungan yang jah. Itu seperti kabut
naik dari gunung, tembok tipis bersinar di udara dimana
tidak ada apapun.

“Itu, tidak mungkin.....apa yang terjadi.....”

Itu adalah segi empat raksasa yang bisa mencapai


satu kilometer secara vertikal dan horizontal. Pintu ke
AU, Entrance sekali lagi menunjukkan penampilannya.

Layar mengapung terbuka disamping wajah Kizuna.

Page 23 of 399
XXIV

{Ini Aine! Sistem penyegelan di hancurkan! Ketika


kupikir bahwa musuh sudah di musnahkan, di selah
ketika kami pergi untuk mengumpulkan Yurishia dan
Scarlet......Kizuna! berhati-hatilah! Itu datang
kearahmu!}

“Ap......apa itu!? Laporkan dengan baik----“

Suara metalik seperti suara dari pesawat jet


mendekat.

Dari arah Entrance, dia bisa melihat bongkahan baja


terbang kesini.

“Kizuna-kun, bahaya!”

Objek terbang mendekat mengayunkan tinjunya.

Tinju.....baja?

“DORYAAAAAAAAAAAAAA!”

Objek itu bergegas tanpa menurunkan kecepatannya.


Dan lalu tinju raksasa menghantam tanah sambil seruan
perang naik.

Di depan mata Kizuna, ledakan ganas terjadi.

Shockwave menggetarkan tanah seperti gempa bumi.


Tanah tenggelam dan aspal jalan pecah sekaligus, jalan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

rata berubah menjadi permukaan yang tidak seimbang


seperti batu karang.

Itu lengan yang mengerikan.

Disamping itu shockwave menerbangkan tubuh Kizuna


dan Himekawa beberapa meter.

“UOWAAAAAA-!”

Kizuna roboh ke tanah dan armor yang sedikit


tersisanya pecah.

“Kuh, sial-! Benda, apa itu!?”

“Ahahahahahahaha, bagaimana? Kekuatan dari armor


sihir Ragrus-sama ini, Demon!”

Didalam armor sihir raksasa itu, gadis mungil berdiri.


Twintail berputarnya berguncang, ketika dia
menyilangkan lengannya dengan sombong, lengan metalik
raksasa juga bersilang mengikuti pergerakan itu.

Page 25 of 399
XXVI

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

‘----Besar.’

Itu armor sihir tipe besar yang dia tidak pernah lihat
sebelumnya. Agaknya dari pada memanggilnya Army
yang melekat di tubuh, itu terasa lebih dekat ke
mengendarai sebuah robot.

Itu adalah sebuah armor sihir merah terang. Dan lalu,


raksasa dan masa berlimpah dikuasai oleh tubh raksasa
itu membuat yang melihatnya tidak bisa membantu
selain tertekan.

Diantara semua itu, yang hal paling menekan adalah


tangan kuat itu. Dua tangan tumbuh dari punggung
Ragrus yang secara tidak wajar tebal dan pajang bahkan
untuk Demon besar itu. Itu kuat dan kasar seperti batu,
tinju besar terlihat seperti itu bisa mengancurkan
Heart Hybrid Gear di genggamanya jika tinju itu
berhasil menangkap mangsanya.

Kizuna menatap pada Ragrus sambil mengangkat


tubuhnya.

“Sial-, gerombolan AU lagi. Jadi kau teman dari Valdy


yang barusan dan Gravel yang disebelah sana huh!”

Ragrus membuat wajah yang sangat tidak senang.

Page 27 of 399
XXVIII

“Kaa? Kau menggolongkanku bersama dengan


gerombolan seperti itu? Valdy seperti bawahanku, dan
Gravel dan Aldea dari pasukan penakluk kau tahu?
status mereka berbeda dari penjaga kerajaan sepertiku.
Bahkan kekuatan mereka dengan jelas jatuh dibelakang
seseorang seperti kalian.”

Ragrus secara harfiah melihat rendah Kizuna ketika


bicara.

Tinggi Ragrus sendiri mungkin tidak mencapai 150


centimeter. Akan tetapi, bagian kaki metalik itu
menirukan armor barat yang menutupi kakinya
menaikkan tinggi Ragrus lebih dari satu meter.

Tangan kekar Demon mengambil Gravel yang


berbaring ditanah.

“Lalu, aku akan membawa kembali wanita ini. Aku


tidak memikirkan meskipun dia mati, tapi dia
mengimbangi untuk dosanya.....selanjutnya Aldea.......hm.
Yep, dia didekat sini bukan?”

Ragrus membuka sebuah layar dan mengkonfirmasi


reaksi Aldea.

“Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apa yang


kau ingin!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Himekawa melangkah dengan cepat dan menebas ke


Demon. Sword yang bisa membelah senjata sihir seperti
kertas menggambar orbit tajam. Ragrus tidak membuat
sedikitpun pergerakan, seolah-olah dia tidak menyadari
serangan Himekawa. Sword tanpa ampun memotong
pada tangan yang mengangkat Gravel.

Suara dari dua besi bertubrukan satu sama lain


bergema, cahaya intens dan bunga api menyebar.

“Apa-!?”

“Hm? Apa yang kau lakukan disana?”

Ragrus memasamkan wajahnya seolah-olah dia baru


menyadari Himekawa menebas padanya.

“Tidak, tidak mungkin.......”

Himekawa menaruh kekuatan kedalam jarinya yang


menggenggam Sword. Tangan kekar musuh harusnya
bisa dipotong. Tapi, Sword tidak menggali kedalam
armor Demon.

“Aah dasar, kau mengganggu!”

Tangan kekar Demon sedikitmengibas seolah-olah itu


mengusir serangga.

“KYAAAAA!”

Page 29 of 399
XXX

Tangan itu pada dasarnya mengibas menyerempet


Himekawa sedikit. Hanya dari itu, tubuh Himekawa
terbang di udara.

“Himekawa!”

Kizuna langsung berputar di belakang Himekawa dan


menangkap tubuhnya.

“Guh......AAAAAAA-!”

Akan tetapi, dampak yang diterima dari Demon luar


biasa, Kizuna yang menangkap tubuh Himekawa di
terbangkan bersama kebelakang.

“SIALLLL!”

Di saat yang sama dengan Kizuna menuebarkan Life


Saver di punggungnya, mereka berdua menabrak
kedalam bangunan yang hancur. Jari Ragrus bermain
dengan satu twintailnya yang berputar dengan bebas,
tatapan merendahkannya di arahkan langsung ke
gunungan reruntuh yang menaikkan awan debu.

“Ini merepotkan, aku penasaran, aku haruskah


membunuh mereka disini.”

Kaki Demon melangkah di tanah dengan kuat.


Beratnya membuat kakinya tenggelam kedalam tanah
beberapa centimeter. Dengan wajah kejam dan mantel

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

merah berkibar di belakang, Ragrus berjalan ke arah


Himekawa, selangkah demi selangkah.

“Gu.......Sial.”

Kizuna memindahkan bongkahan beton yang


menutupinya dan entah bagaimana merangkak keluar
dari gunungan reruntuhan. Akan tetapi, Eros
menggunakan semua kekuatannya disini. Itu menjadi
partikel cahaya dan Heart Hybrid Gear lenyap dari
tubuh Kizuna.

Kizuna mengguncangkan tubuh Himekawa yang dia


peluk di dadanya.

“Himekawa! Tarik dirimu bersama, apa kau masih


sadar!?”

Wajah Himekawa yang ditutupi dengan jelaga


terbelit, dia membuka matanya dengan tipis.

“Aku.......aku baik-baik saja. Aku akan,


mengalahkannya.....dengan selanjutnya.”

Dengan kaki goyah, Himekawa berdiri. Keringat dingin


juga mengalir di pipi Kizuna.

‘----Gadis ini kuat. Dengan keadaan kelelahan kami


saat ini.....’

Page 31 of 399
XXXII

“Himekawa, hubungi semua anggota. Buka layarmu


untukku!”

“Eh? Y, ya.”

Mengikuti perintah Kizuna, Himekawa membuka layar


komunikasi yang terhubung ke Amaterasu dan Masters
sekaligus. Kizuna menatap pada layar itu dan berteriak.

“Semua anggota mundur! Bawa yang terluka dan


kembali ke Ataraxia SEGERA!”

Himekawa membuka lebar matanya.

“Tidak, tidak mungkin! Kita sudah datang sejauh ini,


bagaimana bisa kita kembali tanpa hasil apapun sama
sekali! Bahkan Professor Nayuta, kita masih bisa
mengejarnya!”

Kata-kata mengkritik Himekawa membuat Kizuna


menggertakan giginya.

“Ini perintah. Lebih dari ini......aku tidak akan punya


kepercayaan untuk melindungi nyawa kalian semua.”

“Ah.......”

Tinju Kizuna dikepalkan dengan erat. Pada tinggkat


bahwa kukunya menggali kedalam telapak tangannya.

“......Roger. Himekawa Neros, kembali ke base.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Aku tidak bisa menggunakan Heart Hybrid Gear.


Bisakah aku mengandalkanmu?”

“Tentu saja.”

Himekawa menunjukan sedikit keraguan, tapi dia


memeluk Kizuna yang mengkerutkan bibirnya dengan
kaku. Dan lalu, dia secara penuh membuka pendorongnya
dan terbang sampai beberpa ratus meter ke langit
sekaligus.

“Ah! Hey, jangan kabur-“

Ragrus melihat pada sosok mereka dan mengeratkan


bibinya dalam bentuk へ.

“Nn......yah, itu sudah jelas untuk mereka takut


padaku. Lebih dari itu, ayo kita bawa Aldea dan pulang.
Dengan ini......bahkan Kapten Zelcyone......pasti akan
memujiku.”

Ragrus membuka layar sensornya dan memastikan


lokasi Aldea, lalu dia berjalan melalui kita yang terbakar
sambil menyandungkan sebuah lagu.

Page 33 of 399
XXXIV

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Bagian 1

Satu minggu terlewat sejak Operasi Perebutan


Okinawa.

Megafloat Jepang dan USA Barat bergerak ke lima


ratus kilometer lepas pantai Bousou Peninsula Chiba.
Tidak ada kontak dengan musuh sejak pertarungan
Okinawa, Ataraxia juga mendapatkan kembali hari biasa
tenang.

“Tapi, pertarungan sebelumnya adalah sebuah


kegagalan sebagai sebuah operasi. Meskipun kita
menghancurkan musuh, endgame menyedihkan.”

Reiri melihat ke tulisan laporan sambil bergumam


dalam kekesalan.

“Kita tidak bisa mengulangi itu di Tokyo.”

Kizuna mengangguk dengan kuat pada kata-kata Reiri.

Persiapan untuk operasi selanjutnya dengan mantap


belangsung di ruang penelitian dari Nayuta Lab.
Pengumpulan data di tampilkan di empat dinding, map
dengan Tokyo sebagai tengah di tampilkan di lantai.
Garis cahaya membentang dari berbagai daerah, setiap
garis terhubung ke layar mengapung yang mengapung di
udara. Masing-masing layar mengapung menampilkan
Page 35 of 399
XXXVI

berbagai informasi dalam teks atau video. Di tengah


layar mengapung yang emnutupi ruangan, Kizuna
berjalan kesekitar dalam kejengkelan.

“Tapi, investigasi tidak berkembang sama sekali. Jika


tidak ada informasi lebih dari tempat aslinya......
Shikina-san, apa yang terjadi dengan pesawat
investigasi tak berawak?”

Kei duduk di kursi yang dikelilingi oleh konsol. Seperti


biasa, tidak ada ekspersi yang bisa dilihat dari matanya
di belakang kaca matanya. Hanya ujung jarinya yang
dengan sibuk bergerak, mengetik teks di layar.

{Kami mengrim beberapa pesawat tanpa awak. Akan


tetapi, tidak satupun kembali. Jami menduga bahwa
mungkin mereka di tembak jatuh di atas Tokyo. Detail
tidak jelas karena gangguan elektromagnetis dari
Entrance. Pesawat juga tidak bisa mengirim data yang
mereka kumpulkan, jadi jika pesawat tidak bisa kembali,
kita tidak bisa memperoleh satu informasi pun.}

“Meskipun kita bisa mengintai dengan pesawat tanpa


awak di Guam dan Okinawa.......”

Kizuna mengerang dengan wajah sulit.

{Itu bisa dipikir bahwa waktu itu, ada niat dari sisi
musuh untuk menawarkan informasi.}

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Jika seperti ini mereka tidak nisa mengerti jumlah


dan formasi dari musuh. Meskipun mereka menyerang
dengan semua kekuatan mereka, mereka tidak bisa
mengetahui perangkap seperti apa yang menunggu
mereka. ada batas untuk menyerahkan semuanya pada
kesempatan.

Kizuna tiba-tiba mengingat apa yang terjad


sebelumnya.

“Lalu, bagaimana tetapi kita mempercayakan pada


Yurishia untuk mengintai seperti Okinawa?”

Reiri mendesah, seolah-olah memberitahunya untuk


tidak menanyakan sesuatu yang dia sudah mengerti.

“Tokyo tidak seperti Guam dan Okinawa yang sebuah


pulau terpisah. Meskipun kita dengan ceroboh mengirim
pengintai, pada saat mereka sampai di Tokyo, ada
kemungkinan mereka akan dikepung oleh musuh dengan
memotong rute melarikan diri.”

{Itu mungkin jika itu Heart Hybrid Gear yang unggul


dalam kemampuan sensor dan pengukuran untuk mungkin
mengintai dari jarak jauh dan ketinggian tinggi. Akan
tetapi, malangnya, tidak ada seseorang yang khusus
dalam mengintai, apakah itu didalam Amaterasu atau
Masters.}
Page 37 of 399
XXXVIII

Kizuna melihat kebawah dan menatap mat Tokyo yang


tersebar dibawah kakinya.

“......Lalu, apa yang harus kita lakukan?”

Reiri menyilangkan tangannya dan menjawab dengan


alami.

“Kita hanya bisa mencoba melakukannya.”

Kizuna juga tidak punya jawaban apapun selain itu.

“Jadi kita juga menghentikan metode dinamis untuk


menghancurkan kebuntuan dari situasi saat ini......apa
itu? Bisakah kita diam-diam menyusup, seperti waktu itu
di Guam?”

“Itu yang terbaik jika kita bisa menyusup tanpa di


sadari oleh musuh dan menginvestigasi. Tapi, mereka
pasti tida senaif itu. Kita pergi dengan taktik serangan
kejutan tepat dari awal.”

Kei memisahkan matanya dari monitor dan menatap


pada Reiri. Perubahan yang mungkin tidak dapat dilohat
muncul di ekspresi Kei.

{Reiri, aku mengerti bahwa kau menjadi tidak sabar


tentang masalah Professor Nayuta, tapi.....}

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Reiri menatap ke seolah-olah untuk memukul mundur


dengan tatapannya. Kei menunduk dalam kegugupan dan
menjatuhkan pandangannya pada keyboard.

Reiri mengambil napas dalam dan menyikat rambut


depannya.

“.....Tapi, jangan pikir bahwa kita bisa membuat Tokyo


jatuh dalam satu serangan. Kita berpikir untuk membagi
tangkapan dala beberapa kali. Pertama kita akan
meluncurkan serangan kejutan untuk mengkonfirmasi
kekuatan tempur musuh. Mengumpulkan sebanyak
mungkin informasi. Akan tepai, kau dilarang pergi
terlalu dalam.”

“Benar, aku tidak akan memaksakan diriku.....tapi......”

Kizuna merajutkan alisnya dan berbicara dengan


ambigu.

“Apa? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?”

“Tidak, itu mau bagaimana lagi bahwa kita tidak


mengerti situasi......”

Reiri membuka mulutnya sebagai ganti Kizuna setelah


membaca apa yang ada di pikirannya.

“Kau terganggu oleh [hal menarik] yang ibu katakan


bukan?”
Page 39 of 399
XL

Kizuna menaikkan wajahnya dengan terkejut dan


mengangguk dengan diam.

“Menerangi itu juga salah satu misi kalian ini.”

Kei mengetik di keyboardnya untuk menambahkan


sesuatu.

{Seharusnya ada beberapa jenis arti dalam tindakan


Professor Nayuta. Dia memberitahu kita untuk datang
ke Tokyo, disana mungkin ada sesuatu.}

“Yeah. Tapi, meskipun kita memikirkannya seharusnya


tidak mungkin kita bisa mengerti apa sesuatu yang
menarik itu huh......roger. Akan tetapi, bagaimana kau
memberi perintah dari Ataraxia? Ketika kita di dekat
Entrance. Itu menjadi sulit untuk berkomunikasi kan?
Kita bisa melakukannya dengan komunikasi dibawah
Heart Hybrid Gear, tapi bagaiaman Ataraxia akan
membuat kontak dengan kami?”

“Gertrude yang di tengah pengobatan akan kembali


ke Ataraxia untuk pertukaran komunikasi. Tapi meski
begitu, kupikir bahwa kebanyakan situasi akan
membutuhkan membuat keputusan di tempat. Ataraxia
juga akan berpisah dari Megafloat Jepang dan
mendekat ke Tokyo sedekat mungkin. Kita membuat
membuat persiapan jadi kita bisa mengirim penguatan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

kapanpun, tapi tidak ada backup memuaskan disini.


Terus pikirkan itu.”

Posisi saat ini Ataraxia dan map dari Kanto


ditampilkan di tembok. Beberapa garus membentang
dari Ataraxia menuju Tokyo.

{Rute penyusupan dan mundur saat ini di tengah


perancangan. Tidak akan ada masalah jika itu mungkin
untuk memukul sekali dan lalu mundur. Akan tetapi,
untuk keamanan kita, kami juga ingin untuk
mengansumsikan kasus dimana pertarungan dengan
musuh diintensifkan dan juga jika untuk beberapa jenis
masalah, mundur menjadi sulit.}

Kegugupan menjalar melalui hati Kizuna.

‘----Tidak, memang kami harus memikirkan tentang


kasus skenario terburuk juga. Itu akan ideal bahwa itu
tidak datang, tapi itu diluar dari pertanya untuk tidak
punya apapun yang bisa dilakukan ketika kita benar-
benar jatuh kedalam sebuah situasi yang sulit.’

Kizuna menatap Kei dan mengangguk dengan wajah


jinak, dia lalu mendorongnya untuk melanjutkan.

{Jika seperti itu, pemakaian Corruption Armament


disesuaikan pada situasi dan efisein pengisian kembali
Hybrid Count akan menjadi kunci.}
Page 41 of 399
XLII

“Apa artinya itu secara spesifik?”

{Untuk menimbulkan kerusakan pada musuh, yang


paling efektif aalah menggunakan Corruption Armament
yang memiliki kekuatan penghancur luas. Akan tetapi,
sekali itu digunakan, itu tidak bisa digunakan lagi untuk
sementara. Itu sangat menerik untuk mengeluarkan
Climax Hybrid dalam saat yang diperlukan melihat pada
situasi.}

“Maksudmu, untuk melakukan Climax Hybrid di


tengah pertarungan?”

{Benar. Selain di situasi ada sejumlah besar musuh


atau ketika pertarung berubah menjadi berlanjut-
lanjut, ada keperluan untuk memasuki pertimbangan
efek pengurangan Hybrid Count. Dalam kasus terburuk,
ketika seseorang jatuh kedalam kondisi dimana mereka
tidak bisa bertarung, itu akan jadi sangat dibutuhkan
untuk mengisi energi mereka dengan Heart Hybrid di
saat itu.}

Kizuna mengacungkan kepalanya dalam kebingungan


dengan wajah rumit.

“Akan tetapi, meskipun kita tidak tahu situasi seperti


apa yang akan terjadi, dimana kami akan melakukan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Heart Hybrid? Tidak mungkin kita membawa Love Room


dengan kami kan?”

{Mengenai itu, kami sudah memikirkan cara. Tidak


perlu khawatir.}

Tulisan di tampilkan di layar yang secara aneh diluapi


dengan kepercayaan. Apa yang mereka pikirkan,
sebaliknya itu hanya mengobarkan ketertarikkan
didalamnya.

“Apakah itu membasmi musuh, atau menghentikan


dengan sedikit pertempuran kecil lalu mundur, faktor
yang memustuskan adalah, Corruption Armament. Jadi
kau bisa menyelesaikan Climax Hybrid dengan anggota
Amaterasu tanpa masalah, punya sebuah hubungan baik
dengan mereka.”

“Yeah, aku mengerti.”

----‘Akan tetapi’, Kizuna bergumam didalam hatinya.

Tidak akan ada masalah dengan Yurishia dan


Himekawa, tapi Aine seperti biasa dalam keadaan segan.
Dia merasa itu menakutkan untuk ingatannya kembali
karena Climax Hybrid.

Page 43 of 399
XLIV

Kizuna juga mencoba berbicara berbagai hal


dengannya untuk memberinya penenteraman, tapi itu
sangat sulit.

“Ada sedikit masalah dengan Aine tapi......tapi kita


akan mengandalakan Corruption Armament Zeros
[Pulverizer] nanti. Aku akan mencoba membujuknya
entah bagaimana.”

“Yeah, aku akan menyerahkan itu padamu......juga, ada


satu pekerjaan lagi yang ingin aku Kizuna lakukan.”

“Nn? Apa itu?”

“Itu......”

Reiri mengehentikan kata-katanya dan menunjukkan


ekspresi khawatir. Akan tetapi, dia menaikkan wajahnya
seolah-olah dia sudah membulatkan pikirannya dan
bicara dengan tegas.

“Ada satu Core tersisa di kepemilikan Ataraxia. Itu


diputuskan bahwa Core ini akan ditanam kedalam
kandidat terpilih.”

‘----Apa-!?’

“Apa yang kau katakan? Tunggu sebentar, Nee-chan.


Apa yang kau maksud itu, murid Ataraxia akan dipilih
untuk bertarung di medan perang, bukankah begitu?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Benar. Kami sudah memilih murid-murid sempurna


untuk dipilih. Sebelum operasi perebutan Tokyo, aku
ingin pilot dalam kondisi yang bisa mungkin
berpartisipasi dalam misi.”

Kizuna menelan ludahnya.

Sebuah Core baru akan ditananmkan. Dengan kata


lain dia disuruh untuk memilih kandidat untuk bertarung
di garis depan mempertaruhkan hidup mereka.

“Tunggu sebentar. Core.....apa namanya?”

Tulisan di tampilkan di layar Reiri.

{Taros.}

Tubuh Kizuna mengeras. Didalam dadanya dengan


cepat berubah menjadi dingin.

‘----Dari semua hal, itu Ros-series.’

Ada beberapa tipe Core Heart Hybrid Gear. [Ros-


series] dari Kizuna dan yang lainnya di Amaterasu.
Berkekuatan tinggi [Res-series] dengan Ares Scarlet
sebagai contoh. Dan lalu series bernama [Gra] [Ruba]
[Nil] dan itu digunakan oleh anggota lain Masters.

Diantara mereka, kekuatan tempur Ros-series


menonjol keluar dari kerumunan. Dan lalu, memiliki

Page 45 of 399
XLVI

[Corruption Armament] yang mempunyai kekuatan


penghancur tidak masuk akal adalah karakteristrik Ros-
series. Akan tetapi, dalam pertukaran untuk kekuatan
tempur tinggi itu, diperlukan menyediakannya dengan
hidup orang sendiri. Ketika jumlah tersisa dari hidup,
bisa dikatakan Hybrid Count menjadi nol, pemakai akan
bertemu dengan kematian mereka.

Jadi agar itu tidak akan datang untuk itu, Kizuna


melakukan pengisian kembali ke anggota Amaterasu
dengan Heart Hybrid. Jadi Hybrid Count itu tidak akan
berada di bawah zona merah, dia membayar perhatian
sangat tinggi padanya.

Tapi meski begitu, itu tidak merubah fakta bahwa ini


akan membuat seseorang menjadi pengerbanan baru.

“......Tapi, Nee-chan. Apa itu tak masalah?”

“Apa?”

“Kita, saat ini anggota Amaterasu, diberi Core oleh


Kaa-san. Bahkan Nee-chan tidak tahu bahwa Heart
Hybrid Gear melakukan sesuatu seperti menggunakan
hidup sebagai energi. Bisa dikatakan, Nee-chan juga
korban. Tapi----“

“Jika aku tahu itu dan masih mengeluarkan Core, aku


juga akan bergabung golongan pelaku baik dalam nama

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

dan kenyataan. Aku tidak akan melarikan diri dari


penghinaan sebagai seorang yang tidak manusiawi, apa
itu yang ingin kau katakan?”

Nada Reiri berkobar pada Kizuna.

“Tidak ada orang mengatakan itu sama sekali! Nee-


chan benar-benar semarah itu tentang Kaa-san, Nee-
chan juga bilang bahwa kau tidak pernah menyetujui ini
untuk sekalipun. Kau bilang bahwa sebenarnya kau tidak
ingin melakukan ini, aku mengerti kata-kata itu bukan
sesuatu yang keluar dari perasaan dangkal! Tapi,
itu.......bagaimana aku mengatakannya, ini juga sulit
untuk Nee-chan kan......memberi perintah itu.”

Mulut Reiri tersenyum lebar.

“Kau mengatakan sesuatu yang kurang ajar meskipun


kau hanya seorang adik huh. Apa, aku tidak ingin
bertindak munafik setelah sejauh ini. Meskipun aku
membuat seseorang menginstall Core, itu tidak merubah
tanggungjawabku sebagai orang yang memberi perintah
dengan penuh pengetahuan dari keadaan.”

“Tapi......!”

Reiri menaikkan tangannya dan mengehentikan Kizuna


yang terus menerus menentang ini.

Page 47 of 399
XLVIII

“Aku juga tidak ingin menggunakan Core Taros secara


proaktif. Akan tetapi, itu juga fakta bahwa itu sulit
untuk menutup celah dari kekuatan tempur diantara kita
dan mereka. kerusakan besar datang dari pertarungan
dengan Gravel hari itu. Jika dengan meningkatkan
kekuatan tempur kita, kemungkinan untuk kemblih hidup
dari semua anggota bisa meningkat, aku harus
menggunakan metode itu tidak peduli apa.”

Reiri mengambil list kedalam tangannya dari file di


konsol.

“Ini list dari kandidatnya.”

Kizuna mejangkaukan tangannya untuk mengambil file


yang diberikan padanya. Tapi, tangannya berhenti tepat
sebelum dia mengambilnya.

‘Apa ini benar-benar tak masalah? Aku memaksakan


Ros-series ke orang lain dengan ini. Jika aku melakukan
ini, aku tidak bisa mengkritik Kaa-san lagi. Tapi.....”

Berbagai konflik lahir didalam Kizuna, mereka


berputar di sekitar kepalanya. Konflik itu secara
perlahan di temani oleh emosi ketidaksabaran dan
ketakutan, mencuri dari Kizuna kemampuannya untuk
berpikir. “Apa harus dilakukan?” hanya kata itu

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

bergejolak di dalam hatinya, Kizuna hanya berdiri tapi


berkeringat dingin.

“Kizuna. Ini sesuatu yang aku perintahkan. Tidak ada


sesuatu untukmu khawatirkan.”

Suara itu sangat lembut, membawa kebaikan yang


membungkus sekeliling Kizuna.

Dengan ‘hah’ dalam perwujudan, Kizuna mengangkat


wajahnya dan menatap pada wajah Reiri. Disana, mata
lembut yang bersimpati dengan Kizuna melihat padanya.

‘----Nee-chan lihat kerusakan dari pertarungan


dengan Gravel dan dengan keseganan mengambil metode
ini. Kerusakan Ataraxia yang diterima dari serangan
kejutan. Gertrude dari Masters terluka serius, dan
Brigit.......dia mati di pertarungan pada akhirnya. Bahkan
Yurishia dan Scarlet, mereka hampir kehilangan nyawa
mereka.

Siapa orang yang memerintahkan mereka?

Aku.

Siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan


sebanyak itu?

Bukankah itu kesalahanku yang adalah komandan


disaat itu?
Page 49 of 399
L

Semuanya bertarung dengan semua kekuatan mereka


dengan berani.

Tapi aku terus mengecewakan, membuat semuanya


bertemu bahaya, pada akhirnya aku membuat Nee-chan
memilih cara yang dia tidak ingin gunakan.’

Kizuna menggigit bibirnya dan menerima file yang


diberikan.

Ketika dia membalik cover depan dimana tidak ada


apapun tertulis, ada profil dan foto dari murid berbaris
dalam deretan. File punya beberapa halaman, tapi mata
Kizuna berhentu di nama yang tertulis di atas dari
halaman pertama tanpa bergerak.

“List itu berderet dalam nilai dan keunggulan bakat


mereka. Peringkat pertama saat ini adalah----“

----Sylvia Silvercut.

Tangan yang menggenggam file bergetar.

“Sylvia adalah kandidat peringkat teratas. Tidak


mengatakan seberapa jauh dia meninggalkan peringkat
kedua dan ketiga. Berpikir secara normal, tidak ada
bahan untuk perdebatan. Akan tetapi, Kapten adalah
kau. Kau memilih siapa yang akan ditambahkan kedalam
Amaterasu.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

‘Aku?

Aku harus memutuskan sesuatu yang penting tidak


peduli apa?

Mungkin keputusanku bisa mencuri hidup dan gaya


hidup dari orang itu disini.

Aku akan harus melakukan Heart Hybrid untuk


memulihkan pengurasan hidup, tidak berhubungan
dengan keinginan diri mereka disini.’

“Sylvia.....”

Sylvia di foto membuat wajah serius yang normalnya


dia tidak pernah lihat. Dia mengerti bahwa dia sedikit
gugup dan tegang di foto. Ketika dia melihat ke gambar,
Kizuna mengingat wajah tersenyum Sylvia yang tanpa
khawatir. Suaranya yang berbicara dengan pemujaan
padanya hidup kembali di telinganya. Sylvia datang
setiap hari ke kamarnya dan juga sangat membantunya
dalam berbagai hal.

Dia berpikir bahwa dia ingin melindungi Sylvia, dia


tidak pernah berpikir untuk sekalipun dia ingin
membuatnya bertarung.

Akan tetapi, siapa yang akan dia buat sebagai


pengorbanan dalam pertukaran untuk melindungi Sylvia?

Page 51 of 399
LII

“......Kau tidak perlu memutuskannya segera. Ambil


waktumu. Pikirkan itu hingga kau tidak akan
menyesalinya.”

Reiri bicara padanya seolah-olah dia membaca


perasaannya.

Akan tetapi, itu tidak merubah hal yang dia harus


lakukan.

Saat ini Kizuna punya perasaan, bahwa jawaban tidak


akan datang tidak peduli seberapa banyak waktu dia
habiskan.

Bagian 2

Langit AU, di ketinggian tinggi diatas Kerajaan


Vatlantis, kapal perang raksasa bergerak. Dengan
bentuk sempit dan aerodinamisnya yang memotong
melalui langit biru, itu memberi kesan keanggunan dan
kerapuhan bahkan untuk alat perang. Dan lalu lambung
kapal merahnya yang membuat yang melihatnya merasa
kekaguman. Warna merah itu bukti bahwa kapal ini dari
armada penjaga kerajaan.

Total ukurannya melebihi lima ribu meter, tapi


hampir tidak ada tanda orang bisa terlihat di

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

lambungnya atau bagian dalamnya. Kapal perang juga


senjata sihir raksasa, itu bergerak mengikuti perintah
pemilik dan bergerak secara otomatis. Tidak diperlukan
kru kapal untuk menggerakkan kapal. Apa yang
diperlukan hanya satu komandan yang meneruskan
perintah.

Ada sosok orang yang meneruskan perintah kekapal


ini di anjungan kapal. Orang itu memakai mantel panjang
yang tidak sepadan dengan tubuh mungil sambil berdiri
dengan sombong. Dia anggota penjaga kerajaan, Ragrus.

Didalam anjungan adalah seperti ruang tamu dari


mansion kelas tinggi, itu benar-benar tiak bisa dilihat
sebagai bagian dalam dari kapal militer. Seluruh
permukaan dari dinding anjungan dalam 360° berubah
menjadi jendela membuat ruangan benar-benar terang,
bulu binatang raksasa dari binatang yang tidak
diketahui menyebar diatas lantai marmer. Dan lalu itu
berkombinasi dengan meja batu dengan kaki emas dan
sofa yang terlihat nyaman untuk diduduki. Di meja,
buah-buahan dan botol diisi dengan alkohol dan juice
berbaris, dan bunga menyebar dimana-mana di lantai
anjungan.

Di tempatkan sebuah pijkana lebih tinggi di anjungan


itu, sebuah sofa kulit besar untuk komandan duduk.
Page 53 of 399
LIV

Ragrus berdiri didepannya dan melihat kebawah pada


tamu yang menumpang dari Okinawa.

“Bagaimana,kapal miilikku ini! Itu dihadiahkan secara


pribadi untukku dari Kapten penjaga kerajaan kau tahu?”

Perempuan berambut hitam yang duduk di dekat


jendela yang menatap karah kapal memutarkan
kepalanya.

“Ya. Aku benar-benar berterima kasih untuk


dibiarkan menunmpang di kapal menakjubkan ini Ragrus-
sama.”

Melihat pada Nayuta yang dengan penuh hormat


membungkukkan kepalanya, Ragrus tersenyum dengan
bangga.

“Bukankah itu benar, bukankah itu benar! Kau benar-


benar mengerti dengan baik meskipun kau hanya orang
Lemuria. Jika kau punya sikap sopan seperti itu, maka
itu tak masalah untukmu disini. Tapi, jika kau
mengatakan sesuatu yang kurang ajar, aku akan
menguncimu kedalam sel seperti Gravel dan Aldea kau
tahu! Valdy, kau juga bersantailah sesukamu.”

“Y, ya.......terima kasih.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Valdy yang berdiri di samping Nayuta berbalik ke


Ragrus dan sedikit memiringkan kepalanya.

Nayuta yang menikmati pemandangan dari jendela


dengan ketertarikan dalam. Melihat pada penampilannya,
Valdy bicara pada Nayuta dengan malu-malu.

“Nayuta-sama, kau punya beberapa kesempatan


untuk keluar dari istana seperti itu......apa itu, tidak
biasa?”

“Ya. Ini pengalaman yang sangat berharga. Aku hanya


mendengarkan dari certa, aku tidak benar-benar punya
kesempatan untuk melihat bagian luar istana dengan
mataku sendiri.”

Itu adalah pemandangandari pinggiran kota Vatlantis


yang biasanya dia tidak bisa benar-benar saksikan.
Landscape pedesaan hijau menyebar sejauh mata bisa
melihat. Area perbukitan lembut berlangsung,
memanjang ke pegunungan dengan salju menutupi
puncak di jarak jauh, menggambar pemandangan cantik
dari are pegunungan.

Ada juga hutan tebal di tengah padang rumput luas,


membuat orang mengerti bahwa tanah diberkati dengan
limpahan alami. Dan lalu, ada kota disana sini. Kota itu

Page 55 of 399
LVI

bukan sesuatu yang besar, kota kecil yang berkembang


di jarak tertentu dari kota lain.

Dengan satu lirikan, itu nampak seperti barisan


bangunan gaya Victorian yang menyerupai pemandangan
kota Eropa. Bangunan semuanya dibangun dari batu ,
puncak menara indah dan bengunan mewah dan
seterusnya, semuanya berdesain mengabdikan
kehalusan dan dengan dekorasi ornamen padanya. Itu
membuat orang membayangkan teknologi dan
kebudayaan luar biasa mereka miliki, kehidupan kaya
orang-orang disana pasti punyai.

Akan tetapi, bagaimanapun kota luar biasa seperti itu,


tidak ada sosok orang di kota dibawah matanya.

“Apa tidak ada orang hidup di kota itu?”

Nayuta bertanya pada Valdy.

“Ya......kota-kota disekitar sini, semuanya....


ditinggalkan.”

Segera mereka bisa melihat kota lain berbeda. Akan


tetapi, kota ini juga juga ditinggalkan, mereka tidak bisa
melihat tanda orang yang hidup disini. Pintu, jendela,
dan lainnya dibiarkan terbuka.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Orang berkumpul di ibukota, ditambah itu hanya


alami jika populasi berkurang bukan?”

Dia menjawab begitu, tapi di hatinya dia tidak


berpikir bahwa ini sesuatu yang alami. Berdasarkan dari
investigasi Nayuta, nilai pengurangan populasi dunia ini
abnormal. Dalam sepuluh tahun unu, populasi berkurang
sepuluh persen. Ada perang, tapi dia tidak percaya itu
penyebabnya. Ada juga kasus dengan Konflik Dunia lain,
tapi itu adalah perang dimana mereka sebagian besar
menggunakan senjata sihir tak berawak, hampir tidak
ada kerusakan manusia darinya.

Dan lalu total populasi juga sedikit. Ukuran tanah


Vatlantis sebagian besar sama dengan bumi, tapi
populasinya tidak lebih dari satu perseribu dari bumi.
Akan tetapi, dari apa yang dia lihat jumlah kota yang
menjadi kota hantu, ada dugaan ada banyak orang
sebelum ini. Dia pikir bahwa sesuatu terjadi, dan lalu
populasi jatuh dengan tajam.

Sekarang, kebanyakan orang hidup berkonsentrasi di


ibukota Zeltis dan beberapa kota provinsi. Akan tetapi,
bahkan ibukota itu didekati oleh bahaya.

“Ah! Kita bisa melihatnya sekarang, ibukota Zeltis!”

Page 57 of 399
LVIII

Suara Ragrus menjadi bersemangat. Seolah-olah


diundang oleh suara itu, Nayuta melihat jauh kedepan
dari kapal.

Apa yang terlihat pertama adalah garis hitam


membentang lurus ke langit dari horizon. Segera, tanah
berwarna hitam menunjukkan penampilannya dari bawah
garis itu.

----Ibukota kerajaan Vatlantis. Zeltis.

Itu adalah kota yang seperti armor hitam menutupi


tanah. Dengan mengabaikan cahaya yang dicurahkan
dari langit biru, kota itu menolak cahaya dan tubuhnya
selalu dihiasi di kegelapan malam.

Ibukota kerajaan hitam yang adalah pusat Vatlantis.

Dan lalu, lebih lanjut di bagian pusatnya.

Disana, adalah pusat dari dunia ini.

Pilar raksasa yang menembus langit, [The Pillar of


World CreationGenesis].

Itu diciptakan dari material rumi yang bukan batu


atau metal, itu punya bentuk bujur sangkar dengan lebar
dua ribu meter di setiap sisinya. Pilar itu yang tumbuh
dari tanah meregang sangat tinggi menembus awan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

menuju ke langit, ujungnya sebagian besar menyebar di


langit, seperti batang pohon yang memaku di tanah.

Pilar raksasa dari alat mekanikal yang


menghubungkan surga dan bumi. Itu adalah sistem yang
mengatul semuanya di dunia ini, surga dan bumi, dan lalu
seluruh ciptaan, itu juga objek kepercayaan.

Seolah-olah untuk melindungi Genesis, instana hitam


pekat mengepungnya.

Itu adalah kastil hitam pekat yang benar-benar


memancarkan tekanan berbahaya. Penampilannya yang
benar-benar ditutupi dengan armor bersianr hitam
memancarkan keunggulan diantara kota hitam Zeltis.
Itu seperti instana itu sendiri memakai armor sihir.

Istana ini dibangun untuk melindungi Genesis yang


dipuja sebagai dewa. Untuk alasan itu, istana itu sendiri
dipasang dengan armor.

Istana itu dikelilingi oleh tiga lapisan tembok


pelindung tinggi. Di kota ini itu adalah penyekat oleh
tembok kastil, status sosial dari orang disini lebih
rendah lebih diluar tempat mereka tinggal, diluat
tembol tersebar kota dimana warga kota biasa hidup.

Setiap lapisan kota itu juga hitam.

Page 59 of 399
LX

Itu karena semua kota dibangun menggunakan


material berwarna hitam. Didalam kota itu, cahaya
cantik dalam variasi seperti hijau atau biru berlari
dimana-mana. Cahaya itu beredar ke tembol atau atas
dari bingkai jalan, menutupi kota di setiap jalan, jalan
dan bangunan hitam Zeltis terlihat lebih baik karena
cahaya cantik mempesona itu.

Semua itu adalah cahaya kekuatan sihir. Energi dari


Zeltis ini benar-benar disediakan oleh kekuatan sihir,
pasukan dinamis dipikul oleh mekanisme yang dipanggil
sebagai mekanisme sihir. Itu mirip seperti armor sihir,
mekanisme itu aktif menggunakan kekuatan sihir.

Untuk contoh, mobil otomatis dalam bentuk seperti


kereta kuda berlari melalui jalan, tapi semua itu juga
mekanisme sihir. Melihat bagian depannya, itu terlihat
benar-benar seperti senjata sihir dalam bentuk kuda,
tapi bagian belakangnya ruang penumpang seperti mobil
yang terhubung ke kuda. Setiap gabian tubuh itu
bersinar dengan pancaran kekuatan sihir, menunjukkan
bahwa itu adalah mekanisme yang bergeraj
menggunakan kekuatan sihir.

Pesawat yang terbang dengan nyaman di atas kota


juga sama. mereka tidak melayang menggunakan gas,

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

mereka juga bergerak menggunakan teori yang sama


seperti senjata sihir.

Di sisi lambung kapal, monitor seperti layar


mengapung ditampilkan, nampaknya untuk menunjukkan
berbagai kontak dan iklan dan sebagainya. Itu terbang
sangat rendah, tapi itu dengan mahir menghindari
bangunan.

Di atas kota ini, kapal perang Ragrus maju kearah


istana.

Semakin mereka mendekati istana dan Genesis,


kebesaran Genesis dan struktur kompleksnya menjadi
jelas.

Genesis seperti jam mekanikal rasasa tak masuk akal.


Roda gigi tidak bisa dihitung, bandul, dll., terjalin
dengan kompleks, itu terbungkus dengan mekanisme
yang benar-benar rumit.

Beberapa bagian dari pilar mekanikal itu ditutupi


dengan tembok luar yang diterapkan dengan ukiran
geometris. Bersama dengan lapisan itu diukir di
permukaan, cahaya kekuatan sihir secara konstal
bersinal sambil berubah bentuk. Akan tetapi, tidak
sama sekali semua dari mereka bersinat. Itu seolah-
olah cahaya kekurangan listrik, cahaya tipis dari tengah
Page 61 of 399
LXII

sebelum lenyap dengan sepenuhnya. Dan lalu sistem yang


seperti jam mekanis juga begerang dengan sangat-
sangat lambat, itu terasa seperti itu sekarang akan
berhenti bergerak.

“Sepertinya nilai aktivasi Genesis akan turun lagi.”

Valdy mengamati wajah samping Nayuta.

“Err.......lalu, seperti yang diduga......”

“Kehancuran Vatlantis disebabkan oleh Genesis yang


menjadi tidak bisa cukup berfungsi, kan? Dan lalu, itu
menyebabkan pengeringan kekuatan sihir.”

Mengatakan itu, Nayuta melihat ke pilar yang dipuja


sebagai dewa. Mengejar setelah tatapan itu, Valdy juga
menatap ke langit dengan ekspresi serius.

“Langitnya......merendah, lagi......”

Ragrus juga menyeringai.

“Aku harus merendahkan ketinggian kita


sedikit.....aku penasaran, apa Genesis benar-benar baik-
baik saja?”

Mengikuti instruksi Ragrus, kapal perang


merendahkan ketinggiannya sedikit.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Tidak ada batas ketinggian dari langit Vatlantis. Akan


tetapi ada tekanan aneh, posisi awan juga lebih rendah
dibandingkan langit dibumi. Itu seolah-olah langit akan
jatuh sekarangpun.

Langit seperti itu didukung oleh pilar raksasa yang


dipanggil Genesis. Itu terlihat seperti itu. Akan tetapi,
di sekitar ujung yang menyebar dilangit sebagian besar
terdistorsi, retakan menjalar di langit dengan pilar
sebagai tengah.

Pilar yang mencoba untuk mendukung langit yang akan


jatuh, sebaliknya sekarang terlihat seperti itu menusuk
langit, mencoba untuk menghancurkan seluruh langit.

Di sisi lain, di tanah juga, celah juga menjalar di tanah


dalam bentuk radial, seperti yang disuga, Genesis di
tengah. Ada juga tempat dengan celah yang sudah
mencapai sekitar beberapa puluh meter di tengah.
Istana yang di ciptakan seperti armor hanya
terpengaruhi sedikit, tapi kerusakan besar keluar dari
kota diluar tembok kastil.

Bangunan terbelah karena retakan, jembatan hancur,


jalan terbelah.

Page 63 of 399
LXIV

Sama dengan langit, itu juga terlihat seperti bahwa


bagian bawah Genesis juga menembus tanah, mencoba
untuk menghancurkan kulit keras bumi itu sendiri.

“Ah.......”

Valdy menaikkan suara pendek.

Persis yang mereka saksikan, tanah mulai hancur.


Bersama dengan gempa dan raungan ganas, tanah
tercabik. Dan lalu, jalan dan mobil yang berjalan di
atasnya meluncur kearah teluk itu. Trotoar jalan,
bangunan, semuanya roboh seolah-olah meluncur.

Ada suara kehancuran dan teriakan. Tangisan


menyakitkan menelan orang mencapai sampai setinggi
langit. Tanpa ada waktu untuk menolong mereka, satu
dari area kota ambruk dalam keseluruhannya dalam
sekejap mata. Dan lalu, air menyembur keluar dari tanah,
menggenangi kota disekitar.

Valdy dan juga Ragrus tidak punya kata-kata untuk


pemandangan yang benar-benar tragis itu.

“Itu terlihat bahwa perobohan maju lagi.”

Ragrus merasa jengkel pada bagaimana tenangnya


Nayuta bicara.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Kau mengganggu! Itu sudah jelas dari melihat


padanya! Kalau tidak apa? Apa kau pikir bahwa itu terasa
bagus kan? Setelah semuanya, kau seseorang dari
Lemuria! Aku akan mengirimmu ke sel karena kejahatan
pengkhianatan!”

“E, err.......Ragru, tenang......”

Valdy menyisip dalam keadaan gugup. Ragrus


mengalihkan wajahnya dengan memukulkan hidungnya.

“Lakukan sesuatu tentang situasi ini dengan cepat.


Jika tidak, kau akan----“

Valdy menaikkan suara terpojok untuk menghalangi


kata-kata Ragrus.

“Ah......Ra, Ragrus, kastil, kau akan menghancurkan......”

“He? Tunggu! KYAAAAAAAA-, sial bahaya-,


menghindar! MENGHINDARRRRRRR!”

Satu dari puncak menara yang membentuk istana


mendekat di depan mata mereka. ketika Ragrus
memberi perintah yang mengambil kemudi dengan panik,
kapal perang miring. Kapal perang hampir tidak
menghindari kontak beberapa meter dari bentrokan.

“Ku, kupikir jantungku akan berhenti......”

Page 65 of 399
LXVI

Ragrus duduk di lantai dari anjungan di pinggangnya.

Meski hampir menyebabkan kecelakaan yang akan


berakhir dalam hukuman mati, kapal perang Ragrus
dengan perlahan merendahkan ketinggiaanya dan
mendarat di tempat mendarat luas eksklusif untuk
penjaga kerajaan di dekat istana.

Hatch dari kapal perang terbuka, dari sana Ragrus


menunjukkan kemunculannya.

“Sekarang, berjalan dengan cepat!”

Karpet merah menyebar dari tempat mendara sampai


gerbang istana. Ragrus berjalan dengan berjaya di
karpet. Dari belakangnya, sosok Gravel dan Aldea
muncul. Mereka berfua tubuh bagian atasnya diikat
dengan sabuk kulit yang dimasukan dengan kendali sihir
dan terkunci didalam sel sepanjang waktu sejak di
Okinawa. Penutup mata dan penyumbat mulut dilepaskan
dari mereka dan mereka berjalan dengan kekuatan
mereka sendoro. Hida Nayuta dan Valdy mengikuti di
belakang mereka.

Meskipun mereka tawanan, Gravel dan Aldea


bertindak dengan berwibawa. Mereka dengan mudah
menyusul Ragrus dengan langkah kecilnya dengan
langkah perkasa mereka.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Hey, tu, tunggu disana! Apa yang kalian lakukan


melewatiku hah!?”

“Orang yang memberitahu kami untuk berjalan


dengan cepat adalah kau.”

“Kuh, jangan bicara balik! Apa kau mengerti


tempatmu? Kau adalah kriminal disini, kriminal!
Bertindaklah selayaknya dengan itu.......hey, tunggu aku
bilang--!”

Setelah Ragrus berlari dan kembali ke depan barisan,


dia memperhatikan kebelakang sambil berjalan di
karpet dengan setengah lari.

Di depan karpet merah, ada sosok dari anggota


penjaga kerajaan berbaris dalam garis horizontal.
Sekitar lima puluh anggota penjaga kerahaan berdiri
berbaris, mereka semua wanita berpenampilan bagus.

Dan lalu di tengah, perempuan dengan udara yang


jelas berbeda dengan semua anggota grup.

Menyoroti rambut ungu bersinar dengan putihnya,


kulit putih, dan dipasangkan dengan wajah teraturnya
yang seperti boneka, dia memancarkan atmosfir
misterius. Dan lalu tekanannya yang melimpahi orang lain.
Bahkan diantara gadis cantik yang berbaris, dia
memancarakan dengan jelas kehadiran besar. Dari
Page 67 of 399
LXVIII

desain mantel dan pakaiannya, itu jelas bahwa wanita itu


juga penjaga kerajaan. Akan tetapi, dari dekorasi rumit
yang terpasang di pakaiannya, dan kain kelas pertama
yang digunakannya, itu memberi kesan dari posisi yang
menggambar garis dengan anggota grup lain.

Ragrus memukulkan tinjunya di dadanya dengan


tatapan sedikit gugup, membuat sikap yang
menunjukkan pernghormatan.

“Kapten Zelcyone! Aku datang membawa Gravel dan


Aldea untuk tindakkan pengkhianatan.”

Ragrus membusungkan dada ratanya dan meraporkan


dengan bangga.

“Kerja bagus Ragrus. Juga, kau juga Valdy.”

Zelcyone dengan baik hati mengangguk lalu


menggerakkan tatapannya ke Gravel dan Aldea.

“Akan tetapi, itu berbicara untuk menuduh mereka


sebagai pengkhianat bukan? Apa artinya ini?”

Gravel menerima tatapan Zelcyone tanpa bimbang.


Tanpa memikirkan Gravel yang bertindak seperti itu,
Ragrus dengan bangga melanjutkan laporannya.

“Ya. Orang ini dengan sengaja mengabaikan untuk


melapor ketika mengetahui keberadaan Zeros di

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Lemuria. Lebih dari itu mereka maju ke Lemuria dengan


diri mereka sendiri dan dicurigai berencana mengambil
Zeros sebagai milik mereka.”

Zelcyone merajutkan alisnya.

“Hou? Apa yang akan mereka lakukan setelah


mendapatkan Zeros?”

“Gravel pada awalnya bukan orang dari Kerajaan


Vatlantis. Dia pada dasarnya negara asing yang dikuasai
oleh Vatlantis. Dia dari bangsa liar di tempat pertama.
Pasti dia berpura-pura untuk masuk yurisdiksi kita,
berniat mencari kesempatan untuk mengibarkan
bendera revolusi.”

“Jangan mengarang! Aku tidak pernah melakukan


apapun seperti itu!”

Gravel meraung dengan ekspresi marah.

Ragrus melompat dan mundur dari Gravel.

“Ad-, ada apa denganmu, berteriak dengan marah


seperti itu, saat ini kau tidak bisa melakukan apapun
sama sekali!”

Gravel menatap Zelcyone secara lurus dengan mata


tulus.

Page 69 of 399
LXX

“Kapten penjaga kerajaan Zelcyone. Apa anda juga


percaya omong kosong itu?”

Zelcyone menatap pada Gravel seolah-olah menjilati


dengan matanya dari ujung kakinya sampi keatas
kepalanya, dia terlihat seperti dia mengevaluasinya.

“Jadi pahlawan dari daerah terpencil jadi marah.....ini


benar-benar bukan omong kosong bahwa bisa
dipertimbangkan sebagai cerita mustahil. Sampai
sekarang, sesuatu seperti ini terjadi beberapa kali.
Sepanjang kau bukan berdarah murni Vatlantis,
kemungkinan seperti itu tidak bisa diabaikan.”

Aldea masuk seolah-olah untuk menengahi diantara


mereka berdua.

“Tidak. Ketika itu datang ke Gravel, dia tidak akan


melakukan hal seperti itu. Aku ini yang orang berdarah
murni Vatlantis menjaminnya.”

Akan tetapi Zelcyone menolak senyum Aldea dengan


tatapan dingin.

“Jaminan dari seseorang sepertimu tidak ada artinya.


Dari awal keanehanmu adalah sesuatu yang tidak bisa
ditelorir. Kau diturunkan pangkat ke pasukan penaklukan,
tapi jauh dari mencerminkan, sekarang kau mengibaskan
ekormu ke Gravel.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Zelcyone menyentakkan dagunya dan memberi


perintah.

“Bawa mereka berdua ke ruanganku. Aku akan


menginstrogasi mereka nanti.”

Barisan anggota penjaga kerajaan berlari ke Gravel


dan Aldea dengan pergerakan cepat. Mereka berdua
ditahan oleh empat orang masing-masing dan sepuluh
orang di sekeliling mereka. mereka berjaga kearah
Gravel dan Aldea ketingkat hingga mereka tidaka akn
memisahkan mata mereka bahkan seketika dari mereka
berdua.

“Kami tidak akan memberontak tanpa kalian jadi


sewaspada itu, yakinlah.”

Gravel bergumam dengan wajah menyuap, tapi


anggota penjaga kerajaan tidak mengendorkan
kewaspadaan mereka. meninggalkan empat orang
berbaris di kiri dan kanan Zelcyone, anggota lain
membawa mereka berdua kedalam istana.

Zelcyone memberi lirikan satu sisi ke pawai itu


sebelum menggerakan tatapannya ke Nayuta.

“----Jadi, Nayuta. Kau tidak melaporkan apapun pada


kami meski tahu tentang Zeros. Mengapa?”

Page 71 of 399
LXXII

Nayuta tersenyum dengan lembut dengan ‘fuh’.

“Aku manusia dari dunia lain. Disamping itu aku bukan


apapun selain seorang peneliti. Bagaimana bisa aku tahu
bagaimana pentingnya Zeros bagi kalian semua? Aku
bicara ke Aldea-san hanya untuk bermaksud membuat
pembicaraan. Aku pertama menyadari kepentingan
Zeros dari keributan ini, itu benar-benar
mengejutkanku.”

“Kau juga seorang insinyur yang diperkejakan oleh


kerajaan. Tidakkah informasi seperti itu memasuki
telingamu?”

Nayuta terus tersenyum dan menggelengkan


kepalanya kekiti dan kanan.

“Aku tidak sangat tidak sopan untuk menusukkan


telingaku untuk urusan internal keluarga kerajaan. Aku
berniat untuk tahu hak dari kekeliruan disana. Itu
mengacaukan jika aku berpikir sebagai orang dasar
seperti itu.”

Zelcyone menatap Nayuta dengan mata ragu.

“Begitu yah......akan tetapi, jika begitu lalu mengapa


kau bertindak bersama dengan Gravel dan Aldea? Jika
aku ingat dengan besar, kau bermaksud untuk

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

membangun sebuah fasilitas eksperimen di Tokyo


Lemuria.”

“Ya, konstruksi pabrik kekuatan sihir berjalan dengan


baik. Baru-baru ini juga aku menerima kerjasama dari
Zelcyone-sama, aku benar-benar merasa berterima
kasih.”

Nayuta merendahkan kepalanya dengan dalam.

“Itu kebetulan bahwa aku bertemu Gravel-san dan


Aldea-san di Okinawa. Ketika aku pergi kesana untuk
mengkonfirmasi material, serangan Lemuria terjadi
dalam sebuah pukulan keberuntungan buruk dan aku
menerima bantuan untuk menumpang mundur kapal
perang dari penjaga kerajaan. Disana, mereka berdua
juga secara kebetulan di lokasi yang sama.”

Zelcyone menyilangkan lengannya terlihat bosann.

“Hmph. Ceritamu nampak lurus untuk saat ini.....dan


lalu, pabrik kekuatan sihir itu, apakah itu menghasilkan
hasil? Kau sudah menggangguku untuk menggunakan
waktuku, jadi aku tidak akan membiarkanmu
mengatakan bahwa itu gagal.”

“Aku kembali kesini untuk memastikan itu.”

“Hou? Jadi itu komplit.”

Page 73 of 399
LXXIV

“Kebetulan malam ini aku akan menyelesaikan


eksperimen. Jika anda tertarik, silahkan datang untuk
menonton secara langsung.”

“Begitu yah, lalu aku akan menantikannya. Aku punya


prinsip bahwa aku tidak akan mempercayai apapun selain
apa yang aku lihat dengan mataku sendiri setelah
semuanya.”

Nayuta menatap Zelcyone dan merendahkan


kepalanya dengan hormat, lalu dia masuk kedalam
gerbang istana.

Melihat pada sosoknya dari belakang, Zelcyone


bergumam.

“Meskipun dia hanya orang Lemuria, tapi dia


seseorang yang mencurigakan......Valdy.”

“Y, ya, Zelcyone-sama.”

Valdy menjawab dengan bingung.

“Apa tidak ada apapun yang mencurigakan dari


Nayuta?”

Valdy meremas suaranya dengan tatapan takut.

“Ti........tidak ada. Dia, dia benar-benar berkerja


untuk menyelamatkan Vatlantis......bahkan di Tokyo, dia
melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pabrik
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

kekuatan sihir......di Okinawa, dia juga bilang


padaku.....untuk membunuh prajurit Lemuria.”

Valdy mengeluarkan potongan metal kecil dari dalam


mantelnya. Zelcyone menerima potongan metal dan
menaikkan alinya sedikit.

“Ini, Core armor sihir......kau memberitahuku bahwa


Nayuta memerintahkanku untuk mengeluarkannya dari
prajurit Lemuria?”

Valdy mengangguk.

“Hm.....Valdy, lanjutkan untuk menjaga dan


memangawasi Nayuta. Jangan biarkan siapapun campur
tangan sampai kita memastikan apakah eksperimen
wanita itu terbukti sukses atau tidak.”

Valdy membuat wajah senang lalu dia pergi mengikuti


Nayuta dengan langkah ringan.

Zelcyone juga mengibaskan mantelnya dan menuju ke


dalam gerbang istana. Setelah itu empat pelayan
setianya yang dipanggil [Four Swords of
DisciplineQuartum] juga mengikutinya. Ragrus yang
ditinggalkan dibelakang memanggil punggung Zelcyone.

“Ka, Kapten, kemana anda akan pergi?”

Page 75 of 399
LXXVI

Kaki Zelcyone berhenti, lalu dia menjawab tanpa


melihat kebelakang.

“Aku akan mengintrogasi Gravel.”

“Ah, la, lalu, aku akan pergi bersama dengan Kapten.”

Zelcyone melihat kesebrang bahunya dan membuat


senyum sadistis kearah Ragrus.

“Apa itu baik-baik saja? Introgasiku, adalah waktu


yang menyenangkan kau tahu?”

“Eh........a.........haa!?”

Wajah Ragrus menjadi merah terang dari


membayangkan sesuatu. Tawa yang diredam keluar dari
pelayan setianyanya.

“Itu terlalu dini untukmu. Pulanglah dan beristirahat


di kamarmu.”

Ragrus tetap dian dan mengantarkan Zelcyone dan


empat pelayan setianya pergi.

“Apa ini.....bahkan Kapten memperlakukanku seperti


anak kecil.”

‘Aku menemukan Zeros, dan aku menangkap Gravel


dan Aldea yang bertindak semau mereka, bukankah ini
prestasiku? Namun disamping itu----.’

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Ragrus menghentakkan kakinya ketanah, lalu dia


berputar dan berjalan kearah kota.

‘----Tapi,’

Dia berhetu berjalan dan berbalik ke kastil hitam


yang berkilau. Dia melihat puncak menara yang sangat
tinggi dan menyempitkan matanya.

‘Tapi, jika aku menaikkan prestasi yang lebih


besar......mungkin Kapten akan lebih memperhatikanku.’

Ragrus memutarkan punggungnya ke istana dalam


tekad, dan dia mulai berlari ke kota.

Bagian 3

Kastil hitam legam menatulkan warna mata hari


terbenam. Matahari AU berubah dalam bentuk
mengimbangi dengan distorsi di langit. Matahari yang
pecah tanpa bentuk mulai tenggelam keseberang laut.
beberapa menara tinggi menjatuhkan bayangan panjang
di sekitar kota.

Salah satu dari menara itu menjadi markas penjaga


kerajaan. Tingginya sekitar tiga ratus meter, menjadi
yang tertinggi kedua setelah menara yang kaisar tinggal.
Page 77 of 399
LXXVIII

Zelcyone menduduki beberapa lantai teratas untuk


menjadi kantor dan kediamannya.

Didalam satu ruangan disana, dalam kamar tubur luas


dengan ukuran seratus tatami, empat orang yang adalah
ajudan dekat Zelcyone berkumpul. Akan tetapi,
penampilan mereka dengan jelas berbeda dengan
sebelumnya. Tidak ada sedikitpun kerapian tegas
sebagai personil militer di penampilan mereka. semuanya
memakai pakaian yang mengekspos kulit mereka yang
mana sangat membuat mereka dengan jelas cabul
dengan pakaian di tubuh mereka. masing-masing dari
mereka punya disain berbeda, tapi pakaian itu
memasukkan gambar dan motif seragam penjaga
kerajaan dalam beberapa penghormatan, itu sangat
melahirkan hawa kecabulan.

Satu dari mereka, seorang gadis pirang memakai eye


patch merapat di sofa. Gadis berambut putih dengan
sebuah udara seperti lady berbaring di sofa besar yang
bisa untuk tempat duduk tiga orang dalam senuah
posture berapi-api.

Perempuan dengan bekas luka besar di wajah dan


tubuhnya, dan gadis berambut merah dengan tato tanda
hati di payudaranya dan perutnya terlentang di tempat
tidur membelit dengan satu sama lain.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sofa dan tempat tidur yang empat gadis


mempercayakan tubuh mereka di dihias dengan mewah
dan catik dengan mengabdikan ukiran dari sulaman dan
desain.

Dan lalu, ruangan itu sendiri adalah ruang tamu


Zelcyone adalah sesuatu yang dipenuhi dengan
kemewahan. Interior, apakah itu lantai atau tembok
diciptakan dari batu merah tua, ornamen kerajinan emas
di tambahkan di tembok. Di meja dengan bagian atas
yang seperti permata, alkohol di kumpulkan dari seluruh
penjuru negri dan makanan mewah di buat oleh chef
kerajaan dengan semua skill mereka berbaris.

Semuanya itu hal yang secara estetik tidak cocok


dengan militer yang berjuang untuk negara dan
masyarakat. Pemborosan berlebihan memancarkan
wangi kecabulan, ini ruangan Zelcyone, apakah itu
ruangan, funitur, bahkan orang didalamnya juga,
memancarakan kecabulan kemana-mana.

Tapi, hanya ada satu hal yang tidak cocok dengan


ruangan ini yang mengejar kecantikkan.

Gravel tergantung di tengah ruangan.

Rantai tenggantung daru langti-langti terhubung ke


sebuah borgol, memaksanya untuk sebuah postur
Page 79 of 399
LXXX

dimana kedua tangannya diangkat. Kakinya menapak ke


lantai, jadi itu rantai itu tidak mendungkung berat
tubuhnya, tapi dia tidak bisa bergerak dengan bebas.
Pakaiannya adalah benda sederhanya yang narapidana
pakai, di atas hanya tank top putih dan bagian bawah
hanya spats.

Gravel berteriak dengan maraj dengan suara


terganggu.

“Pemuasan diri sediri apa ini untuk penjaga kerajaan


elit Vatlantis! Apa kalian mengerti situasi Vatlantis saat
ini? Ada juga orang-orang yang dalam kemiskinan
tidakkah kau tahu itu? Tahu beberapa rasa malu!”

Tingkah buruk penjaga kerajaan membuat Gravel


merasa marah.

Pernah, negerinya bertempur dengan Vatlantis,


menerima kekalahan, dan menjadi bagaian dari kerajaan.
Bahkan di saat itu, kemarahannya tidak naik sebanyak
ini. Dia berpikir di masa lalu bahwa akan ada kedamaian
dengan ini. Jika negerinya di atur dibawah keadilan dan
etika, itu tidak terlalu buruk meskipun mereka menjadi
bagian dari kerajaan besar. dibandingkan kehidupan
orang-orang terancam oleh api perang dan nyawa
mereka dengan tragis tercuri, itu akan jauh lebih baik
di masa depan.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Akan tetapi, itu adalah hanya cerita jika negara di


atur oleh keadilan. Invasi paksa dari Lemuria, lalu
keadaan penjaga kerajaan ini, Gravel tidak bisa
memahami ini.

Satu dari ajudan pribadi menaikkan tubuhnya dari


tempat tidur, dia adalah perempuan dengan eye patch
yang tidak cocok dengan rambut pirang cantik dan wajah
cantinya, seluruh tubuhnya terbungkus dalam pakaian
ketat, tidak satupun garis tubuhnya tersembunyi. Dan
lalu sesuatu seperti payudara dan daerah bawahnya,
bagian dimana mereka harus disembunyikan malah
diberi potongan besar, memberis sebuah intipan kulit
putih. Perbedaan dari kain hitam dengan kilauan dan
kulit putih yang membangkitkan mata melihatnya
memberikan atmosfir kecabulan.

“Rasa malu? Mengapa kami harus punya rasa malu? O


hero dari pinggiran-san.”

Tawa keluar dari jaudan pribadi.

Gravel menahan kejengkelannya dan bicara balik.

“Itu masih lebih baik jika itu prajurit biasa. Tapi


kalian semua adalah pasukan top Vatlantis, penjaga
kerajaan secara langsung dibawah raja. Disamping itu
kalian berempat adalah ajudan pribadi Zelcyone, simbol
Page 81 of 399
LXXXII

dari ketakutan itu adalah Quartum! Secara alami,


bukankah kalian di posisi yang memaksakan disiplin bagi
kami pasukan penakluk dan unit lain? Namun, ada apa
dengan molar ini! Jika kalian punya waktu untuk
membuat beberapa alasan palsu untuk menganggapku
sebagai kriminal, seharusnya ada banyak hal yang harus
kalian lakukan!”

Akan tetapi empat orang dari Quartum hanya


membuat wajah bingung.

Keraguan membengkak didalam Gravel.

‘----Apa, ini? Pengikut ini.’

Di saat itu, pintu besar crimson yang adalah pintu


masuk terbuka.

“Terima kasih untuk opinimu, tapi kata-katamu tidak


akan mencapai mereka.”

Pemilik ruangan ini Zelcyone memasuki ruangan


dengan rambut ungunya berkibar di belakangnya.

Pakaian yang di kenakan pada tubuhnya seharusnya


lebih baik di panggil sebagai pakaian dalam. Mereka
adalah bra dan celana dalam ungu yang diatur dengan
tali cantik berkombinasu dengan material tembus

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

pandang. Dan lalu stocking yang digantung dengan


garter belt.

Dan lalu, dia memakai armor yang yang bersinar dalam


silver di anggota tubuhnya. Perasaan ketidakseimbangan
dengan pakaian dalam malahan mewarnai tubuh Zelcyone
dengan kecabulan yang beberapa tingkat lebih besar
daripada jika dia telanjang bulat.

“Ayolah, kau juga berpikir begitu kan?”

Zelcyone menarik rantai yang tangannya pegang.


Orang yang terhubung di akhir dari rantai itu kedalam
ruangan.

“Aldea!?”

“Ahaha, Gravel. Berhadapan satu sama lain dalam


penampilan seksi seperti ini......guh!”

Rantai yang dipenggang oleh Zelcyone terhubung ke


kalung di leher Aldea. Ketika Zelcyone dengan kuat
menarik, Aldea menaikkan suara kesakitan dan berjalan
sempoyongan.

Aldea memakai korset merah. Bentuknya mengangkat


payudara dari bawah, tapi payudara penting terekspos
telanjang, itu sangat berguncang setiap kali dia berjalan.

Page 83 of 399
LXXXIV

Dan lalu, dia memakai pakaian dalam yang pendek dengan


area kecil mengerikan tertutup dan juga stocking merah.

Zelcyone melihat sekeliling ruangan dengan tatapan


yang merendahkan apapun selain dirinya, lalu dia duduk
di sofa mewah yang di tempatkan di depan Gravel.
Rantai di leher Aldea di tarik dan di buat berdiri di
samping Zelcyone.

“Zelcyone......kau bajingan.”

Gravel menggertakan giginya.

“Fufufu, jangan marah. Lebih dari itu, kau merasakan


keraguan kan? Bagaimana dengan kau mencoba meminta
ini padaku?”

Zelcyone berbicara dalam gurauan. Gravel merasa


bahwa keraguannya mendidih, tapi dia entah bagaimana
menahannya dan mengatakan pertanyaanya.

“Yeah......kalian semua adalah top penjaga kerajaan


membuat kiruk-pikuk kemeriahan dalam penampilan
cabul, tanpa martabat atau kebanggaan apapun, aku
tidak bisa berpikir ini sebagai kegiatan yang waras. Di
tambah, kesetian Quartum kearah Zelcyone juga, itu
dalam level yang tidak normal.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Gravel menatap Zelcyone tanpa keraguan. Zelcyone


menyempitkan matanya dalam kebahagiaan.

“Itu karena semuanya mencintaiku tahu. Mereka ingin


menawarkan hati dan tubuh mereka ke orang yang
mereka cintai, pemikiran seperti itu normal kan?”

Zelcyone berbali ke arah ajudan pribadinya dan


melempari mereka senyum erotis. Seperti binatang
peliharaan yang di panggil oleh pemiliknya, empat orang
dari Quartum berlari padanya. Dan lalu mereka
membuat ekspresi kebahagianan. Berlutut di bawah
Zelcyone, dan menggosok tubuh mereka pada kakinya.

“Ya, kami adalah pelayan Zelcyone-sama!”

“Jika itu sesuatu yang Zelcyone-sama harapkan, aku


ingin menawarkan apapun yang aku bisa.”

“Aku merindukanmu, Zelcyone-sama.”

“Aah.......Zel-sama.”

Empat orang mengatakan kata-kata bernafsu sambil


menggeliatkan pinggul mereka. mereka seperti anak
anjing yang menggoyangkan ekor mereka dengan lincah
agar pemilik mereka akan menyenyangi mereka.

Gravel menyeringai.

Page 85 of 399
LXXXVI

“Militer Vatlantis sudah jatuh sangat jauh.....”

“Kau tidak perlu khawatir, kau juga akan segera


menjadi seperti ini.”

Gravel membuat sebuah ejekan.

“Sangat bodoh.....sesuatu seperti itu, benar-benar


tidak mungkin.”

“Begitu kah, lalu aku akan membuktikannya.”

Zelcyone, menarik rantai dan menarik Aldea


mendekati wajahnya.

“Kau bisa melihat dengan matamu sendiri, bagaimana


Aldea ini menjadi peliharaanku.”

Wajah Aldea berkedut.

“Tidak, tidak mungkin, Zelcyone-sama. Meskipun


Vatlantis hancur, aku tidak akan melakukan hal
seperti.....auu!”

Zelcyone mengenggam kalung dari Aldea yang dengan


jelas membencinya dan dengan paksa membuat Aldea
menghadap ke arahnya. Dan lalu, dia membawa wajahnya
mendekat hingga bibirnya hampir bersentuhan.

“Jangan mengalihkan wajahmu. Lihat mataku.”

“Guh......”
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Aldea menatap mata Zelcyone sambil menaikkan


suara kesakitan. Mata akuamarin Zelcyone seperti
danau bening, itu terasa seperti dia akan dihisap
kedalam jika dia menatap terus menerus pada mata itu.
Aldea tidak bisa mengalihkan matanya dari pupil itu.
Sebelum dia mengetahuinya, kesadarannya pergi melalui
mataitu dan menyelam kedalam danau akuamarin. Dan
lalu dia jatuh kedalam jurang tak berdasar dengan daya
tarik. Itu adalah pengalaman menyenangkan tanpa
apapun bisa menandingi.

“Kau adalah budakku. Bukankah itu benar, Aldea?”

Mata Zelcyone bersinar dalam akuamarin.

“Ya......aku, adalah budak setia Zelcyone......sama.”

Zelcyone menjauhkan wajahnya dan melepaskan


rantai yang terhubung ke leher Aldea.

“A.......”

Aldea menaikkan suara kesakitan, dia lalu jatuh ke


lantai dan mengambul rantai yang dia lalu hadapkan ke
Zelcyone dengan penuh hormat.

“Zelcyone-sama, apa anda membuang aku ini? Jangan


melakukan hal seperti itu....aku mohon pada anda,

Page 87 of 399
LXXXVIII

tempatkan Aldea ini di sisi anda selamanya......tolong


jadilah pemilik dari Aldea ini.”

“A......Aldea?”

Gravel menyaksikan pemandangan yang tidak bisa


dipercaya. Aldea berlutut dan melekat ke kaki Zelcyone.

“Fufu, itu tak masalah untuk memeliharamu jika itu


sebagai anjing, kau tidak memikirkan itu?”

Mata Aldea bersinar dari kata-kata Zelcyone.

“Terima kasih banyak! Supaya Zelcyone akan


memberiku kasih sayang anda, aku akan menjadi anjing
peliharaan penurut!”

Keringat dingin mengalir turun di pipi Gravel.

“Pengendali, pikiran.....huh.”

Zelcyone berbalik ke Gravel dengan gestur melebih-


lebihkan.

“Benar. Kemampuan dari armor sihir ku [Teros]


kemampuan untuk mengatur hati orang lain. Tidak ada
orang yang bisa melawanku. Hanya satu orang sebagai
pengecualian, hanya kaisar.”

“.....Begitu yah, itu kemampuan kotor yang cocok


untukmu.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Kau juga akan segera menjadi tawananku ini.”

Mata Gravel menyala dengan api kemarahan.

“Silahkan saja! Meskipun itu despotis, tapi jika aku


memproses dalam prosedur formal, aku berencana
untuk dengan patuh menerima apakah itu pengadalin
atau bahkan hukuman, tapi kesabaranku hanya bisa
sejauh ini!”

Dan lalu, Gravel memanggil armor sihirnya.

“Zoros!”

Dia seharusnya sudah memulihkan kekuatan sihirnya.


Kali ini pasti dia dianggap sebagai pengkhianat, tapi
tidak mungkin dia bisa meninggalkan Vatlantis yang
menjadi busuk dari dalam.

“........?”

Tapi, Zoros tidak muncul.

“Tidak mungkin!? Ini.....bagaimana bisa.....”

Zelcyone menaikkan seringai lebar.

“Apa kau pikir bahwa aku akan membawamu kedalam


ruang pribadiku tanpa persiapan apapun?”

“Jangan bilang.....”

Page 89 of 399
XC

Keringat dingin keluar dari seluruh tubuh Gravel.

“Itu ketika kau diseret kedepanku. Di saat itu, aku


menggenggam hatimu. Setelah semuanya itu adalah
kesempatan terbaik ketika kekuatan sihirmu berkurang
dan kau lemah. Untuk kau yang saat ini, meskipun kau
mencoba memanggil armor sihirmu di ujung mulutmu,
hatimu tidak berpikir ingin mengenakan armormu. Tidak
peduli seberapa banyak kau membenciku, kau
seharusnya tidak bisa mengarahkan pedangmu padaku
dengan serius.”

Zelcyone berdiri dari kursinya dan berjalan


mendekati Gravel.

“Fufu, o pahlawan dari pinggiran, kau binatang buas


dari kulit coklat. Aku sudah menginginkanmu sejak
sebelum ini. Kulit berwarna coklat itu tidak ada diantara
kami.....aku ingin menambahkan itu kedalam koleksiku.”

Jari Zelcyone mengelus keatas dari payudara Gravel


ke tenggorokannya. Tubuh Gravel menggeliat. Dagunya
diangkat oleh jari itu dan dibuat menatap mata Zelcyone.
Gravel menatap balik Zelcyone dengan mata luru.

“Zelcyone, jika kau berniat mencuci otaku aku, maka


lakukanlah. Tapi, jiwaku tidak akan pernah tunduk

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

padamu sedikitpun! Suatu hari nanti, aku pasti akan


mengalahkanmu!”

“Itu membuatku lebih dan lebih menantikannya.”

Zelcyone mengambil cambuk yang di taruh di samping


sofa dan mengayunkannya ke arah dada Gravel.

“UAA!”

Suara tercabik bergema, suara kesakitan keluar dari


mulut Gravel. Satu daritali pengikat bahu tank topnya
terpotong, mengekspos tonjolan melimpah payudara.

“Fufu, kau benar-benar mengeong dengan suara


bagus.”

Zelcyone melingkar kesekitar Gravel mengamatinya.


Kakinya berhenti di belakang Gravel, dia
membengkokkan tangannya, dan mengaynkan cambuk.
Kain spats sobek, dan pantat berwarna coklat
mengintipkan wajahnya dari celah kain putih.

“Bagaimana kau berhentik tindakan putaran ini....dan


lakukan teknikmu padaku.”

Gravel menaikkan suara kesakitan.

Page 91 of 399
XCII

“Tidak. hal seperti itu polos. Aku ingin kau tunduk


padaku, tepat dari dasar hatimu. Itulah kenapa, aku
akan mengambil banyak waktu untuk merusakmu.”

“Apa-......!?”

Gravel dapat goosebump di seluruh tubuhnya.

Suara kepuasan berbunyi dari pantat Gravel sekali


lagi.

“Kuuh!”

“Sekarang, ini masih hanya awal kau tahu? aku akan


mengukir rasa cambuk ini dengan kuat kedalam tubuh
itu.”

“Ku.....kau, bajingan-!”

Ketakutan dan kebingungan menyebar didalam Gravel.


Emosi itu bukan mengenai lukaa atau tentang takdir
yang menunggunya dari sini. Itu adalah ketakutan
dirinya sendiri menjadi pribadu yang dia tidak tahu.

Luka manis melumpuhkan menyebar dari tempat dia


di serang. Setiap kali cambuk menyerang, tulang
belakangnya menggigil dan kenikmatan. Itu adalah
sensasi yang dia tidak pernah alami sampai sekarang.

‘----Tidak mungkin! Mengapa, sesuatu seperti


ini......ini seharusnya hanya rasa sakit.....meski begitu.’
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Suara cambuk memotong udara bergema.

“Haaahn-“

Gema genit tercampur dalam teriakan.

Pakaian tipis menjadi rombengan dalam sekejap mata,


tak terhitung jejak cambuk terukir di tubuh Gravel.
Akan tetapi, tidak ada luka pada tingkat memecahkan
kulit. Pengendalian hebat cambuk yang memberikan luka
bersama dengan kenikmatan mati rasa ke Gravel.

“Bagaimana? Tidak akan merasakan cambuk berubah


menjadi kenikmatan segera?”

Zelcyone menaruh jari telunjuknya di dagu Gravel dan


menaikkan wajahnya.

“O......omong, kosong.....ha, hal seperti itu......tidak,


mungkin-“

Gravel menjawab dengan suara bergetar.

Zelcyone tertawa dengan penuh hinaan dan menaruh


tangannya di tank top yang menutupi payudara Gravel.

“Ap........-!”

Sebelum Gravel bisa menaikkan suara untuk


menghentikannya, kain itu di cabut. Payudara besar
Gravel jatuh dalam sebuah pantulan. Globe coklat
Page 93 of 399
XCIV

bersinar mempesona bergoyang ke kiri dan ke kanan


karena beratnya. Itu nampak sekali untuk
membandingkannya dengan warna kulit, seola-olah
bunga yang mekar di sebuah pohon. Dan lalu ujung itu
berdiri karena kemampatan darah, itu menunjuk dengan
sangat kaku hingga itu nampak menyakitkan.

Desahan kekaguman keluar dari mulut Quartum dan


Aldea yang mengelilingi Gravel.

“Fufu, benda ini tidak berbaring.”

Zelcyone mencubit puncak payudara Gravel.

“Hen-, hentikan-! Jan, jangan menye.......aaa-!”

Zelcyone tanpa ampun meremas ujung sensitif


dengan jarinya. Setia kali, tubuh coklat Gravel berkedut.
Dan lalu, ujung itu menjadi keras dan terus meregang.

“Fufufu, itu menjadi sebesar ini.....tidakkah kau


merasa malu?”

“......-“

Wajah Gravel diwarnai dengan rasa malu.

“Aah......Zel-sama, anda hanya bermain dengan


Gravel.....tidak adil.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Gumaman iri keluar dari mulut Aldea. Quartum juga


menatap Gravel dengan cemburu. Gravel menjadi lebih
malu karena perasaan tatapan itu.

“Kuh, jangan lihat! Ja, jangan datang mendekat!”

Meskipun sesuatu benar-benar memalukan di waktu


terbaik yang dilakukan padanya, tapi untuk di lihat oleh
orang lain adalah sebuah penghinaan yang sulit untuk
ditahan. Disamping itu----

“Manisnyaa, Gravel. Untuk bisa merasa enak


begituuuu”

Satu dari Quartum, gadis berambut merah panjang


berbicara dengan cemburu.

Untuk Gravel, ada orang lain tahu bahwa dia merasa


enak dari tindakan seperti ini, adalah aib yang sangat
besar hingga dia ingin mati.

“Hal, seperti itu.....kau hanya menamipulasi pikiranku


untuk dengan paksa memberikan kenikmatan padaku!
Itu sangat tidak mungkin, untuk merasakan kenikmatan
atau semacamnya dari sesuatu seperti ini!”

“Yeah, persis.”

Zelcyone dengan mudah mengakui tuduhan Gravel.

Page 95 of 399
XCVI

“-!? Kau bajingan-!”

“Tapi, dengan mengulangi ini, otakmu akan mengingat


rangsangan ini sebagai kenikmatan. Ketika itu terjadi,
tidak akan diperlukan lagi untuk memanipulasi pikiran.
Tubuhmu akan menjadi sesuatu yang tidak bisa hidup
tanpa kenikmatan yang aku berikan padamu.”

Raut wajah Gravel berubah.

“It.....itu, bodoh. Tidak mungkin, aku, tidak akan


menjadi seperti apa yang kau pikirkan!”

Satu dari Quartum, gadis dengan bekas luka besar di


wajahnya menaikkan suara seolah-olah untuk
mentertawakan teriakan Gravel.

“Hahaha, sekarang kau menyebutkannya, aku juga


bilang hal yang sama bukan? Sekarang itu terasa
nostalgia.”

Gadis berambut putih tertawa dengan elegan dalam


merespon itu.

“Ya, aku juga sama. sekarang aku memikirkannya, aku


benar-benar idiot besar bukan? Aku dengan tanpa
alasan melawan.....meskipun, Zelcyone-sama menikmati
cara kejatuhan kami.”

Dia tertawa setelah mengatakan itu.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Wajah Gravel berubah merah dan dia berteriak


dengan marah.

“Dasar bodoh! Sekarang kalian semua dimanipulasi.


Pulihkan pikiran kalian!”

Gravel memohon pada mereka dengan putus asa. Itu


karena untuk sesaat dia berpikir, bahwa pengikit di
depan matanya mungkin diri masa depannya. Dia menolak
itu tidak peduli apa. Diri masa depannya pasti menolak
ini.

Akan tetapi, keempat orang hanya tersenyum cabul.

Zelcyone merendahkan tangan kanannya langsung


dari lembah payudara Gravel, dari pusar Gravel ke perut
nya, dan jarinya meluncur kedalam spats.

“Apa-, berhenti! Jangan menyentuh yang disana!”

“Hm? Ini......”

Zelcyone membuat wajah ragu-ragu, tapi dia segera


membuat senyum kejam dan mulai menggerakan tangan
yang dia masukan kedalam spats Gravel.

“Berh-, jangan, jauhkan tanganmu sekarang ju----shh!


A, aahnn”

Page 97 of 399
XCVIII

Ujung jari menggali kedalam celah Gravel dan


menguceknya.

“Hii, hen, hentikan! Ah, a, aaahaaaannn-“

Tiba tiba suara air lengket mulai terdengar.

“Fufu, kau sendiri, apa yang kau harus katakan untuk


keadaan cabulmu seperti ini?”

“Aku-, aku tidak peduli, tidak, tidakkk, a, a,


AAAAAAAA-“

Gravel merentangkan ujung kakinya dan tubuhnya


bergetar.

Zelcyone membuat senyum gembira dan menarik


jarinya dari dalam Gravel.

“Nn....aa-!”

Sambil jari dicabut, mereka juga mengibaskan bagian


paling sensitif Gravel. Tubuh coklat melompat dengan
awal.

Dan lalu jari basah itu dihadapkan ke depan wajah


Gravel untuk memamerkannya. Dan lalu ketika ujung jari
terpisah, benang tertarik diantara mereka.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Page 99 of 399
C

“Ku.....u.....”

Wajah Gravel berubah merah dan tubuhnya bergetar


kerena rasa malu yang hebat.

“Kau tidak bisa melihatnya dari posisi itu, tapi


selangkanganmu basah dan bentuk celahmu benar-benar
berdiri karena madu tahu?”

“Apa-!”

Gravel menggosokkan pahanya dalam kebingungan


mencoba menyembunyikan selangkangannya. Akan
tetapi di keadaannya yang tergantung, dia benar-benar
tidak bisa melakukan itu dengan baik.

“Tidak ada artinya kau menyembunyikannya. Agaknya


kupikir itu lebih baik melepasnya darimu. Kau mungkin
terserang flu seperti ini.”

“.......!?”

Raut wajah Gravel pucat.

“Bagimana dengan kalian juga, tidakkah kalian ingin


melihat gaya rambut Gravel?”

The four heavenly kings dan Aldea menyatakan


persetujuan mereka dari kata-kata Zelcyone dengan
senyum cabul.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ber, berhenti......hanya itu....”

Gravel memohon dengan suara memeras, tapi tidak


ada orang mendengarkannya.

Zelcyone menaruh tangannya dan mencabik spats dan


mencabutnya dengan semua kekuatannya.

“KYAAAAAAAAAAA-, JA, JANGAN LIHAT!


JANGAN LIHATTTTTT!”

“In......ini....”

Gadis dengan penutup mencondongkan tubuhnya


kedepan.

“Yah yah, wah wah, ini benar-benar bersih.”

Lady berambut putih menaruh tangannya bersama.

“Hee, apa kau bercukur?”

“Tapiii, ini terlalu bersih untuk bercukur bukaann?


Mungkin ini sebenarnya tidak tumbuh dari awal?”

Gravel menggigit bibirnya dengan mata penuh air


mata.

Zelcyone dalam mood yang benar-benar bagus hingga


dia mungkin pecah dalam tari kapanpun.

Page 101 of 399


CII

“Begitu yah, jadi Gravel tanpa rambut. Jadi pahlawan


dari pinggiran tubuhnya seperti gadis kecil. Hahahaha.
Ini menghibur.”

“Ka.....kau, sudah puas kan? Lakukan apapun yang kau


suka, eksekusi aku atau apapun.....”

Zelcyone membuat senyum sadid ke Gravel yang


menjatuhkan bahunya dengan kecewa.

“Apa yang kau katakan? Kau sudah lupa? Kau akan


menjadi budak tercintaku. Itu tidak terpikirkan
untukku membunuhmu atau semacamnya.”

Di saat itu, gadis dengan patch eye bicara seolah-olah


menyadari sesuatu.

“Saya baru ingat, Zelcyone-sama, ini segera akan jadi


waktu untuk eksperimen Nayuta, apa yang akan kita
lakukan?”

“Hm? Mari menontonnya dalam penghargaan dengan


semuanya. Ayo kita pergi ke balkon.”

Zelcyone membuka jendela dan pegi keluar. Di luar


sudah benar-benar gelap dan angin dingin lewat sambil
memukul tubuh. Tidak ada bintang di langit malam,
kegelapan seperti aliran tinta menyebar di atas. Kota di
sekitar instana di luapi dengan cahaya, tapi area yang

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

hancur dan bagian yang didislokasikan tenggelam


kedalam kegelapan seolah-olah dimakan oleh cacing.

Akan tetapi ketika merendahkan tatapan, orang bisa


memahami keadaan kota ramai dengan penonton. Ketika
orang melihat puncak menara, ada orang di balkon dan
melihat keluar dari jendela bisa terlihat dari sini.
Sejumlah besar orang sudah tertarik pada eksperimen
Nayuta.

Zelcyone menemkan ide dan dia kembali ke dalam


ruangan.

“Itu menyedihkan untuk di tinggalkan. Ayo bawa


Gravel juga.”

Mengikuti perintah, the four heavenly kings


mengendorkan rantai Gravel dan melepaskan ikatan.
Gravel ambruk kebwah dan roboh di lantai. Zelcyone
menyeret tubuh itu.

“Sekarang, kita pergi. Gravel. Aku akan membeberkan


masalahmu ke semuanya juga.”

Wajah Gravel kejang. Dan lalu dia melihat ke jendela


yang terbuka.

“Ja.....jangan bilang, dalam penampilan ini.....”

Page 103 of 399


CIV

“Tentu saja. Itu pemborosan untukmu


menyembunyikan anggota tubuh itu.”

Gravel memberontak dengan tubuh lemah.

“Tindakan, tindakan seperti ini....it, itu gila! Tidak-!


berhenti!”

Gadis dengan penutup mata datang membawa borgol


kulit. Aldea menerima borgol itu.

“A, Aldea, berhenti, apa yang.....”

Gravel menatap pada wajah partnernya dengan mata


ketakutan.

“Ufufu, manisnya Gravel. Untuk menerima kasih


sayang sebanyak ini......tapi, aku juga mencintai melihat
tempat manis Gravel♥”

Punggung Gravel menjadi dingin karena terror.

Aldea memasangkan borgol pada Gravel. Tagan kanan


dan kirinya di ikat di punggungnya dan dia menjadi tidak
bisa menyembunyikan tubuhnya sama sekali.

Tubuh coklat tanpa satu benang pun padanya di tarik


ke balkon.

“Berhenti! Ini lebih baik bagiku untuk mati dari pada


dilihat dalam penampilan memalukan ini! Bunuh aku!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Apa yang kau katakan? Itu terlalu tidak menghargai


tubuh cantik ini. Ayo tunjukkan tempat manismu ke
banyak orang.”

“Jangan! Ah, ja.....ngan, hentikan-! TIDAAAAAAAK!”

Dan lalu dia dibawa sampai ke sisi balkon.

Jantung Gravel berdering seperti bel peringatan. Dia


berkeringat dingin dengan wajah merah cerah.

‘Tak, tak masalah. Sepanjang tidak ada orang


menyada----.’

“Itu Zelcyone-sama!”

“!!”

Harapan Gravel terkhianati, saat Zelcyone


menunjukkan sosoknya di balkon, tatapan orang-orang
terpusat padanya. Banyak mulut memanggil nama
Zelcyone dalan suara sorakan.

“Hmmm? Itu, siapa itu? Bukankah dia telanjang?”

Hati Gravel terasa akan berhenti.

Orang yang di menara lain dan juga orang-orang


melihat keatas dari kota di bawah, mereka melihat
semua tempat memalukannya.

Page 105 of 399


CVI

Ada jarak jadi itu tak masalah. Dia tidak terlihat. Itu
adalah bagaimana dia menyakinkan dirinya, tapi
penonton yang datang untuk tamasya membawa teleskop
dan teropong.

Keputus-asaan menyebar didalam hati Gravel. Itu


trasa seperti sirkuit pikirannya akan berhenti karena
penghinaan yang besar ini. Dia tidak merasa seperti itu
nyata bahwa dia melakukan tindakan seperti ini. Mata
Gravel dipenuhi dengan air mata.

“Bagaimana? Apa yang kau rasakan?”

Seolah-olah untuk memberinya tiupan terakhir, jari


Zelcyone meluncur secara langsung kedalam
selangkangan Gravel.

“Hii! ......Kuh, UAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”

Tubuh Gravel tertembus dengan kenikmatan hebat.

Tubuhnya bereakasi tanpa keinginannya. Pinggangnya


mulai bergerak dengan sendirinya untuk mencari
kenikmatan lebih.

“Uu, uuu.....henti......hentikann”

Gravel menumpahkan air mata. Dia tidak bisa melawan


kenikmatan ganas yang dia tidak pernah alami
sebelumnya, hanya membiarkan dirinya menjadi mainan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

seperti ini. Gravel menggelengkan kepalanya hingga


rambutnya dalam kekacauan untuk menahan kenikmatan
dengan putus asa.

“Bagaimana Gravel? Perasaan melangkahkan kakimu


kedalam dunia yang kau tidak tahu?”

Gravel mengeluarkan napas panas seolah-olah itu


akan mengeluarkan asap, dia menjawab sambil
meneteskan air liur dengan jorok menetes dari sudut
mlutnya.

“Hic-.....maafkan aku, sudah.....tolong, tolong aku


mohon padamu.”

Pipinya basah dengan keringat, rambut semrawutnya


melekat disana. Air mata berkumpul penuh di matanya,
penampilan memohonnya sambil melihat keatas itu,
tidak punya serpihan jejak apapun dari pahlawan dari
pinggiran lagi.

Gemetaran merambat didalam dada Zelcyone.

“Kau benar-benar manis, Gravel. Sekarang, kau bisa


keluar.”

Jari Zelcyone dengan kuat mencubit ujung payudara


yang berdiri dengan tegak Gravel. Dan lalu ujung jarinya

Page 107 of 399


CVIII

mengelus selangkangan juga dengan dalam mendorong,


adukan didalam menaskan guci madu.

“N? Tidaaak-, ah, kuuuu.....hahHAAAAAAAAAAAA-!”

Jari kaki Gravel merenggang dan seluruh tubuhnya


kejang. Pancuran yang terlihat bersinar meluap keluar
dari dalam tubuhnya, membasahi tangan Zelcyone dan
beranda.

Tubuh Gravel kejang berulang kali, seolah-olah dia


dikejutkan oleh listrik. Intensitas dengan perlahan
menurun, dan kekuatan pergi dari tubuh Gravel.

Dia kelihangan kesadaran dan jatuh, dimana Zelcyone


menangkapnya dalam pelukannya.

“Kalian, bawa Gravel ke tempat tidur. Jangan lupa


ikat dan terus awasi dia.”

“Mengerti.”

Quartum dan Aldea menerima tubuh Gravel dari


Zelcyone, mereka membawa tubuhnya di kanan dan kiri
dan membawanya kedalam ruangan.

Disana satu sosok mengawasi itu dengan penuh


perhatian dari jauh.

Hida Nayuta membawa matanya dari teropong dan


melihat ke Genesis yang beberapa meter di dekatnya.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Banyak blimps mengapung di sekitar Genesis. Dengan


permintaan dari Nayuta untuk eksperimen, Nayuta dan
Valdy mengendarai satu blimps itu.

“Valdy. Aku dengar bahwa anak diciptakan dari


Genesis ini di dunia ini, apa tidak ada kesahan dari itu?”

“Eh.......y, ya. Itu benar. Ketika darah orang dan darah


pasangannya ditawarkan ke pillar ini, itu akan memberi
kelahiran anak.”

“Ras manusia AU, benda hidup yang semuanya


diciptakan secara palsu.....itu bagaimana itu berjalan.
Benar-benar sangat menarik.”

Nayuta mengangguk dengan senyum biasanya.

“Err.....apa itu berbeda, di Lemuria?”

“Ya. Di Lemuria laki-laki dan wanita melakukan


hubungan untuk menciptakan anak.”

Valdy membuka matanya leber karena terkejut.

“Menciptakan anak oleh dirimu sendiri....itu sesuatu


yang ajaib. Ta, tapi.....didunia ini, tidak ada kehidupan
yang dipanggil laki-laki.....memang di masa lalu, itu
sepertinya mereka ada.”

Page 109 of 399


CX

“Jika begitu, maka kau juga mungkin bisa


menciptakan anak dengan dirimu sendiri.”

“Hal seperti itu....untukku bisa menciptakan


anak.....tidak bisa dipercaya.”

Bibir Nayuta tiba-tiba meledak terbuka dalam


sebuah senyum dari tampang bingung Valdy.

“Aku juga menciptakan anak sebelumnya kau tahu?


sebelum ini, orang Lemuria yang memakai armor hitam
kita temui di Okinawa.....dia adalah anakku. Disamping
itu, dia laki-laki.”

Valdy menjadi lebih terkejut.

“Tidak mungkin....kupikir dia ras asing tapi....itu laki-


laki, kan? Aku hanya tahu dari laporan bahwa mereka
ada di Lemuria tapi.....itu pertama kalinya aku melihat
yang asli.”

Penjaga kerajaan yang adalah grup elit tidak


berpartisipasi dalam misi invasi ke Lemuria. Itu adalah
pekerjaan dari pasukan penaklukan yang ditugaskan ke
orang dengan status rendah atau seseorang sperti
Gravel yang datang dari degara yang di atur oleh
Vatlantis.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Yah lalu, aku bisa mengerti bahwa pembuatan anak


di lalukan oleh Genesis ini. Jika seperti itu, aku
pertanyaan mengenai tindakan yang Kapten penjaga
kerajaan itu lakukan barusan. Aku melihat mereka
melakukan hubungan diantara dua wanita, tapi apa
maksud dari itu?”

Valdy tidak mengerti arti dari pertanyaan itu pada


mulanya, tapi ketika Nayuta menjelaskan detail
pemandangan yang baru dia lihat, dia menjadi merah
terang sampai ketelinganya.

“It, itu......sebuah tindakan dari cinta.


Kapten......sedikit, err, spesial tapi......ketika kami
menjadi dewasa, itu sesuatu yang harus dilakukan.....apa
yang aku katakan.”

Mendengarkan jawaban Valdy dengan suara yang


seperti dengungan serangga, Nayuta mengangguk dalam
pengertian.

“Itu bukan untuk aktivitas produksi, tapi tindakan


yang semata-mata untuk kenikmatan kan? Aku mengerti
sekarang.”

Nayuta melihat ke Genesis. Tidak ada satupun


bintang yang terlihat di langit hitam gelap.

Page 111 of 399


CXII

Dia di beritahu dulu itu adalah langit yang penuh


dengan bintang. Akan tetapi sekarang mereka tidak bisa
melihatnya. Mirip dengan tanah yang runtuh, langit yang
pebuh dengan bintang juga hilang.

Dunia ini dengan perlahan hancur. Langit, tanah, dan


juga kehidupan manusia.

Nayuta mulai memastika permesinan yang dirakit di


perancah. Kabel tebal merambat keluar dari Entrance
ke Lemuria, kabel itu melewati kota Zeltis dan ditarik
kearah blimps di udara. Dan lalu, di akhirnya terhubung
ke Genesis.

Blimp yang Nayuta naiki berbaris dengan berbaris


dengan variasi alat pengukuran panel kontrol dan
monitor. Mesin dibawa dari Lemuria dan mesin yang di
ciptakan di Vatlantis di campurkan, orang lain tidak akan
bisa mengerti sama sekali apa fungsi mesin itu lakukan.

Peralatan Vatlantis dengan berlimpah di hiasi, di


perhalus, dengan pesona yang seperti funitur kelas atas.
Walaupun begitu, teknologi itu jauh melebihi teknologi
dari dunia manusia.

Nayuta menjaukaukan tangannya ke panel yang di


gunakan sebegai konsol. Dalam satu kali tatap itu
nampak seperti hanya lempengan batu, tapi ketika

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

tangannya memegangnya, kontrol panel yang di buat dari


cahaya mengapung.

“.......Sekarang, waktunya untuk memulai eksperiment.


Ayo kita mulai.”

Tanpa satu detik lebih lambat atau lebih cepat dari


jadwal, Nayuta menekan tombol dimulainya eksperiment.

Di saat itu, cahaya dari berbagai warna mulai


mengalir didalam kabel. itu Adalah cahaya kekuatan
sihir. Sejumlah besar kekuatan sihir mengaling kedalam
Vatlantis dari Lemuria. Lalu kekuatan sihir berjalan
melalui kabel yang menebar didalam ibukota kerajaan
Zeltis dan di bawa ke dalam Genesis. Alat yang ditimbun
di blim mengerang dan mulai aktif.

Cahaya kekuatan sihir menjalar di permukaan Great


dan beberapa lingkaran sihir mengapung di atas satu
yang lain. Pancaran itu secara perlajan menjadi lebih
terang. Lajur ukiran di permukaan dalam ditail yang
seperti sebuah map jalur keluarga mulai bersinar. Itu
seperti air yang mengalir didalam parit. Orang bisa
mengerti dengan baik bahwa kekuatan sihir mencapai
setiap sudut dan sisi.

Sistem raksasa yang terlihat seperti jam mekanikal


yang sampai sekarang nampak seperti itu akan berhenti
Page 113 of 399
CXIV

kapanpun juga mulai bergerak seolah-olah kehidupan


ditiupkan kedalamnya, pergerakan dari setiap roda gigi
dan bandul menjadi lembut dan kecepatan gerakan naik.

“Nayuta-sama! itu!”

Val menaikkan suara keras yang tidak biasa untuknya.

Riakan cahaya menyebar di ujung Genesis, dengan


bagian yang dihisap kedalam langit sebagai tengah. Dan
lalu, langit berbintang menunjukkan penampilannya
dengan pillar sebagi tengah.

Kegelapan hitam pekat terhapus dan langit yang


penuh dengan bintang menyebar luas. Suara kekaguman,
dan lalu suara kegembiraan naik dari mulut orang-orang
yang melihat ke langit.

“Langit.....sembuh.”

Valdy melihat ke atas dalam kebingungan pada langit


cantik yang penuh dengan bintang.

Nayuta menatap area kota dari ibukota kerajaan


Zeltis dengan teropongnya.

“Ya tapi, sepertinya itu tidak sejauh memperbaiki


tanah. Akan tetapi, kita membuktikan metodologi
pemulihan dunia ini. Apa yang tersisa hanya
mengumpulkan sejumlah besar kekuatan sihir.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Nayuta tidak menunjukkan reaksi apapun ke


kesuksesan eksperimen dan hanya mengkonfirmasi hasil
dengan tidak peduli.

“Itu.....Nayuta-sama.”

“Ada apa Valdy?”

Valdy merendahkan kepalanya dengan dalam.

“Untuk mengembalikan langit ke Vatlantis


ini.......Nayuta-sama adalah penyelamat kami.”

Nayuta menatap terus-menerus pada Valdy yang


terus merendahkan kepalanya.

“Angkat kepalamu Valdy. Ini juga berkat bantuanmu.”

Valdy mengangkat kepalanya dan menggelengkannya


dalam kebingungan.

“Hal seperti itu......aku, tidak melakukan


apapun......semuanya adalah Nayuta-sama.....”

“Tapi ini tidak akan menjadi resulusi fundamental.”

“Be, begitu.....yah?”

Bahu Valdy jatuh dalam kemurungan.

“Ya tapi, aku juga di tengah penyelidikan tindakan


balasan baru.”
Page 115 of 399
CXVI

Valdy menaikkan kepalanya dalam seketika. Matanya


bersinar dalam harapan.

“Be, benarkah?”

“Ya. Untuk itu, kekuatanmu di butuhkan.”

“Aku......?”

Nayuta tersenyum dengan ramah.

“Ya, aku adalah manusia dari Lemuria. Pasti aku juga


akan menerima berbagai kesalahpahaman dan halangan.
Meski begitu, akankah kau melindungi dan mengikutiku?
Untuk menyelamatkan Vatlantis ini.”

Valdy merajutkan alisnya dengan ketat.

“Seperti keinginanmu. Aku akan,


melindungi....Nayuta-sama.”

Nayuta menutup matanya dan meletakan tangannya di


dadanya.

“Terima kasih Valdy.”

Nayuta berbalik dam menuju ke perahu terbang kecil


yang terhubung ke blimp.

“Yah lalu mari kita menuju ke Tokyo. Kita akan sibuk


lagi.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Valdy mengikuti punggung Nayuta dan menemaninya


seperti banyangan. Nayuta berjalan sambul tersenyum
lembut seperti biasa.

Itu tidak bisa mengintip apa yang dia pikirkan. Itu


adalah bagaimana wajah tersenyumnya terlihat.

Page 117 of 399


CXVIII

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Bagian 1

Dia bisa mendengar suara memanggilnya dari jauh.

Suara ribut mengikuti. Itu akan merepotkan dalam


berbagai hal jika dia tertangkap.

Dia membuka pintu dan pergi keluar.

Sehingga dia tidak akan bisa tertanggkap, dia berlari


dengan semua kekuatannya.

Itu terasa benar-benar bagus. Dia mencintai berlari


memotong melalui angin.

Dia melihat kebelakang dan memastikan bahwa tidak


ada orang mengejarnya.

Di berlari melintasi jembatan dari batu putih. Jumlah


besar air mengapung dibawah jembatan, jatuh ke air
terjun didepan dari sini. Itu berbahaya, jadi dia selalu
diperingatkan untuk tidak menyebrang jembatan
sendirian.

Tapi, itu tak masalah. Tidak ada apapun yang akan


terjadi jika dia tidak melintasi pagar.

Dia pergi melintasi tepi sungai berlawanan, ada danaei


setelah melewati bukit. Jika dia pergi sampai sejauh itu,
pasti dia tidak akan dengan mudah di temukan. Lagipula,
Page 119 of 399
CXX

pemandangan bagus disana. Puncak ditutupi salju


dipantulkan di danau, itu sangat indah.

Dia ingin melihat pemandangan itu segera.

Dia menyebrangi jembatan dengan jantung berdetak


cepat.

Tapi, hari ini sedikit aneh.

Pemandangan terdistorsi. Apa yang terjadi dia


penasaran? Kepusingan?

Tiba-tiba, tubuhnya melayang.

Seolah-olah tumpuanya tiba-tiba hilang karena


perangkap.

Dia jatuh dari jembatan?

Tubuhnya jatuh.

Bagaimana bisa itu terjadi, meskipun dia lari tepat di


tengah jembatan dan dia tidak menyebrangi pagar.

Pandangannya terdistorsi. Dia menjadi tidak bisa


mengerti, pemanadangan, tubuhnya sendiri, dia tidak
tahu yang mana.

Ada suara keras air, tubuhnya tenggelam kedalam air.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Jika seperti ini dia akan hanyut ke ait terjun, pasti


dia akan mati. Jika dia jatuh, dia akan di sebelah
bantuan.....itu apa yang seseorang bilang padanya.
Itu......siapa itu lagi?

Tapi, didalam air benar-benar tenang tanpa sebuah


aliran.

Tiba-tiba itu menjadi terang didepan matanya,


tubuhnya mengambang kepermukaan.

Langit hitam.

Itu adalah malam hari.

Bulan silver bersinar dilangit malam.

Daun bunga pink terbang oleh angin dan jatuh dengan


bulan itu sebagai background.

----Cantik.

Hanya ada perasaan seperti itu.

Tidak ada apapun yang datang untuk tidak menyukai


selain itu.

Dia menatap pada langit dan lanjut mengapung di


kolam yang dikelilingi oleh pagar batu.

Page 121 of 399


CXXII

Bagian 2

Dengan perawatan dan istirahatnya, hari untuk


Kizuna kembali pergi kesekolah akhirnya datang.

“Selamat pagi.”

“Se, selamat pagi. Himekawa, kau melakukan


pemeriksaan seragam tepat di hari kau kembali
kesekolah?”

Di depan gerbang sekolah, ada sosok Himekawa


Hayuru dengan electronic paper di satu tangannya
melakukan pemeriksaan.

“Ya, karena aku sudah meninggalkan semua pekerjaan


anggota komite disiplin ke siswa lain, aku harus
membantu setidaknya sedikit.”

Bermandikan di matahari pagi, sosok Himekawa yang


memanggil para siswa benar-benar cantik. Rambut
hitamnya berkilau karena cahaya matahari, ekspresi dan
suaranya riang.

Meskipun sebelum ini dia melakukan pemeriksaan


dengan tatapan serius, sekarang atmosfirnya benar-
benar berbeda.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dia menduga itu karena untuk Himekawa yang saat ini,


hari normal ini adlaah waktu istirahat untuknya dimana
dia bisa merasakan kedamaian.

Mereka sudah meluncur melalui perbatasan kematian


beberapa kali, dan beberapa pertempuran ekstrim akan
menunggu mulai sekarang. sampai misi selanjutnya, hari-
hari biasa seperti ini adalah sebuah waktu yang penting.

“? Apa ada yang salah, Kizuna-kun? Kau akan


mengganggu murid lain jika kau tetap berdiri dengan
bingung di tempat seperti itu.”

“Eh, yeah, begitu yah. Maaf. Lalu aku akan menuju ke


ruang kelas dulua----“

“Ah, tolong tunggu.”

“Hm? Ada apa?”

Himekawa mendekat ke posisi Kizuna yang akan pergi


ke ruang kelas. Dia melangkah ke jarak yang terlalu
dekat untuk bicara, tangan Himekawa tiba-tiba
menjangkau leher Kizuna.

“Oi, apa yang kau........”

Jari putih dan ramping Himekawa membetulkan


ikatan dasi di kerah Kizuna.

Page 123 of 399


CXXIV

“Dasar, caramu mengikat dasi berantakan.”

“Eh?”

Dia mengendurkan ikatan dan melepaskan ikatan dasi


untuk sementara.

“Kau adalah Kapten Amaterasu, jadi tolong jagalah


penampilan pribadimu.”

“Ye, yeah.......”

‘Ad, ada apa dengan situasi pengantin baru ini? Ini


adalah waktu pergi ke sekolah di gerbang sekolah kau
tahu?’

Wajah Himekawa sekarang didekat hidung Kizuna. Di


jarak ini itu terasa seperti dia bisa mendengar suara
kedipan matanya. Bulu mata panjang Himekawa terlihat
bahkan lebih panjang dari sedekat ini. Himekawa
menuangkan tatapannya terus menerus ke kerah Kizuna,
dia dengan cepat melepaskan ikatan dasi sekali dan
mengitkatnya lagi. jari ramping dan lembut Himekawa
dengan geli menyentuh leher Kizuna.

Ada wangi lembut bunga.

Rambut hitam panjang mengkilap di ayunkan oleh


angin, ayunan sutera seperti menari.

‘Apa ini, aroma sampo Himekawa?’


HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Jantung Kizuna tiba-tiba berdetak cepaat.

Para murid yang datang ke sekolah melemparkan


lirikan halus pada mereka sambil melewati gerbang
sekolah, tapi dia menjadi tidak diganggu oleh itu.

Akan tetapi tepat di waktu itu, lehernya mempererat


dengan erat seolah-olah membuka sebuah tabir. Dan lalu,
dadanya dengan erat di tepuk. Tiba-tiba pengembalian
akal sehatnya, matanya bertemu dengan mata Himekawa
yang melihat padanya.

“Ok, itu tak masalah dengan ini sekarang.....apa ada


sesuatu yang salah?”

Kizuna merasakan itu tidak hanya pipinya, tapi bahkan


telinganya menjadi panas.

“Hee-!? Ti, tidak, bukan apa-apa-, lalu, berjuanglah!”

Kizuna menuju ke pintu masuk dengan berjalan


dengan kaku.

Dia berjalan melalui koridor menuju ke ruang kelas.


Setelah bertemu serangan kejutan dari AU, situasi
perang di tengah ketegangan, tapi tidak ada sedikitpun
kegelapan bisa terasa dari ekspresi para murid.

‘Yah......itu sudah wajar.’

Page 125 of 399


CXXVI

Sesuatu seperti situasi darurat sudah terjadi tiga


kali sejak konflik kedua dunia lain. Itu tidak itu tidak
berguna untuk membuat keributan setelah setelat ini.

Agaknya, dari Guam ke Okinawa, Ataraxia di tengah


dengan mantap mendekat Jepang. Jumlah musuh yang
mereka kalahkan juga meningkat, meraka sudah bisa
mengalahkan kapal perang musuh yang mereka tidak
bisa lakukan sebelum ini. Bahkan senjata anti-senjata
sihir di tengah pengembangan, memasuki tahap tes di
peratungan nyata. Pasti para murid merasakan atmosfir
bahwa mereka akan keluar di penyerangan lebih lanjut
dari sebelumnya. Jauh dari berguncang dalam ketakutan,
sebaliknya ada udara semangat menyala.

Mungkin kekuatan semuanya akan dibutuhkan untuk


merebut kembali Tokyo. Setidaknya, departemen
penelitian teknis bergergas di pengembangan mereka
dan produksi masal.

Dia membuka pintu ruang kelas sambil berpikir hal


seperti itu.

“Kizuna--!”

Seketika dia memasuki ruang kelas, ponytail merah


terbang ke Kizuna.

“Uwaaa! S, Scarlet!? Kau, tahunmu berbeda!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Kelas belum dimulai, jadi itu tak masalah kan?


Bangunanku berbeda, jadi aku tidak bisa datang kesini
kecuali itu istirahat makan siang atau waktu bebas
panjang.”

Tangannya melingkar di leher Kizuna dan tubuhnya


melekat padanya.

“Ti, tidak. Me, mengapa kau membuatnya alasan


bahwa kau akan menghabiskan waktu di kelas kami?”

“Ada apa dengan ituu, itu tidak bagus?”

Scarlet mengembungkan pipinya.

“Menyingkirlah, Scarlet.”

Yurishia berdiri dari kursinya dan mendekati mereka


sambil payudara besarnya berguncang.

“Ada apa dengamu, aku bisa memutuskan sendiri


untuk hal seperti ini kan? Tidak ada alasan untukku
mengikuti perintah Yurishia.”

Scarlet mengalihkan wajahnya dengan tidak ramah.

“Ini bukan perintah atau semacamnya seperti itu,


kelas sudah dimulai kau tahu? kembalilah kekelasmu
segera.”

Page 127 of 399


CXXVIII

“Hmm--ph. Itu tak masalah meskipun aku telat hanya


untuk sebentar.”

Yurishia melepaskan desahan ‘haa’, dia lalu


mengeluarkan alat komunikasi dari dadanya dan
menaruhnya di telinganya.

“Yaaaa, ini Yurishia. Tolong datang untuk memungut


bosmu disini. SEGERA. Setelah semuanya jika kau
terlambat untuk tigapuluh detik, akan ada rumor
memalukan bahwa ace Masters terlambat datang ke
kelas.”

“Wa-, Yurishia, dengan siapa kau berbicara!?”

Tanpa menunggu jawaban, suara beberapa Heart


Hybrid Gear terbang di koridor bisa terdengar
mendekat kesini.

“Scarlet!”

Seorang murid memakai Heart Hybrid Gear di atas


seragamnya bergegas kedalam ruang kelas. Melihat ke
sosok itu dengan rambut coklat di kepang, Scarlet
mengeluarkan suara panik.

“Clementine! Ap, apa yang kau lakukan datang kesini!?”

Itu adalah Clementine dari Masters. Dia juga


berpartisipasi di pertarungan perebutan kembali

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Okinawa, dia adalah seorang penembak jitu yang seperti


gaya barat dengan rambut coklat dikuncir sebagai ciri
khasnya.

“Scarlet kau sendiri, apa yang kau lakukan di ruang


kelas kakak kelas? Jika kau terlambat, kita akan
mendapat sorakan.”

Clementine menggenggam lengan Scarlet tanpa


membiarkannya mengatakan apapun.

“Kita akan kembali segera. Henrietta, urus sisi


berlawanan.”

Satu orang lagi memasuki ruang kelas, seorang gadis


intelektual berambut platina memakai kacamata. Sama
seperti Clementine, dia memakau Heart Hybrid Gear
diatas seragamnya. Dan lalu seperti yang diduga, dia
juga mengambil tangan Scarlet dengan paksa.

“Roger.”

Karena Henrietta yang berwenang untuk melindungi


Megafloat di pertarungan sebelumnya, jadi Kizuna dan
yang lainnya tidak kenal dengannya. Akan tetapi setelah
pertarungan Okinawa, dia dipindahkan ke Ataraxia sama
dengan anggota lain.

Page 129 of 399


CXXX

“Lalu, ayo segera kembali. Kelas akan dimulai sepuluh


menit lagi.”

“Ah, hey! Biarkan aku pergi! KALIAN


BERDUAAAAaaaa”

Tapa waktu untuk bicara, mereka berdua menyalakan


pendorong mereka dan secara harfiah terbang kembali
ke ruang kelas mereka sendiri.

Himekawa memasuki ruang kelas seolah-olah


menggantikan mereka.

“.......Barusan, apa yang terjadi?”

Yurishia menjawab dengan senyum masam.

“Aah, jangan dipikirkan. Yang lebih penting bagaimana


kalau duduk dulu? Kelas akan segera dimulai.”

“Ya, aku bisa memberitahumu dengan keyakinan.....


bahwa jam pertama hari ini akan jadi belajar sendiri.”

Ruang kelas mengacau. Himekawa dengan ringan


membersihkan kerongkongannya dan melanjutkan
pemberitahuannya.

“Sepertinya Sakisaka-sensei, terlambat ke sekolah.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Akhirnya jersey merah itu tidak bisa beroperasi


dengan normal. Seluruh ruang kelas terbungkus dalam
udara kekecewaan.

‘----Yah, itu mau bagaimana lagi untuk Sakisaka-


sensei.’

Kizuna melirik kursi Aine dari samping. Meja tanpa


pemiliknya terlihat kesepian.

Dia tidak mendengar bahwa Aine akan absen hari ini.


Apa sesuatu terjadi padanya?

Di saat itu pintu ruang kelas terbuka dan Aine


menunjukkan kemunculannya. Dia mendalihkan wajah
dinginnya seperti biada dan duduk di kursinya sambil
mengibaskan rambut silvernya.

“Aine, apa yang terjadi? Apa kau merasa buruk?”

“Tidak, aku hanya memotong kelas. Kupikir bahwa itu


lebih bermanfaat untuk menghitung noda di tembok
daripada keluar kelas.”

Himekawa merajutkan alisnya dan mengeluarkan


wajah khawatir.

“Aine-san, itu lebih baik untuk tidak memaksakan


dirimu dan beristirahat di kamarmu kau tahu?”

Page 131 of 399


CXXXII

“Eh......”

Aine melihat kebelakang pada Himekawa dalam


kebingungan karena reaksi tidak terduga.

“Karena, raut wajahmu kurang baik, suaramu juga


tidak enerjik.”

“......”

Aine melihat kebawah tanpa menjawab kembali


dengan lidah kasarnya.

Kizuna berdiri dan mengambil lengan Aine dengan


lembut.

“Himekawa, aku akan membawa Aine ke UKS sebentar.


Mungkin kami akan pergi ke lab setelah itu......”

“Aku mengerti. Tolong jaga Aine-san.”

“Sekarang, ayo pergi Aine.”

Secara tidak terduga, Aine mematuhinya dengan


patuh. Langkahnya pasti, tapi itu seperti hatinya tidak
didalamnya, dia terlihat tidak bisa dipercaya.

Dokter absen ketika mereka pergi ke UKS. Ada kotak


untuk digunakan pengobatan dalam bentuk kapsul, jadi
di berpikir untuk memeriksa Aine disana dulu, tapi Aine
dengan keras kepala mendesak bahwa tempat tidur

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

normal lebih baik, jadi untuk sekarang dia


membaringkannya di tempat tidur.

“Jadi, bagaimana kondisimu?”

“Itu baik-baik saja......pada dasarnya, aku tidak


merasa kurang baik dimanapun.”

Meski begitu dia sangat kurang dalamvitalitas. Lidah


kasar biasanya tidak membuat suara apapun.

“......Aku hanya, melihat sedikit mimpi buruk.”

“Begitu yah? Itu tak masalah jika seperti itu.”

Kizuna memastikan tanda vital Aine di smartphonenya.

“Hybrid Countmu saat ini 70%. Heart Hybrid belum-


---“

Ketika dia berkata begitu, Aine membungkus


tubuhnya didalam selimut dan memutarkan pungnya ke
Kizuna.

“Aine. Seperti yang kupikir, apa Climax Hybrid


menakutkan untukmu?”

Aine tidak menjawab dengan punggungnya masih


menghadapnya.

Page 133 of 399


CXXXIV

“Ada sesuatu yang harus aku katakan. Di misi


selanjutnya kita berencana untuk merebut Tokyo.
Alaminya, ini akan jadi misi berskala besar didandingkan
dengan semuanya sampai sekarang.”

“Jadi......?”

Aine menaikkan suara kecil.

“Climax Hybrid tidak bisa dihindarkan. Terutama,


Pulverizer Aine akan mencadi kartu andalan di saat
krusial. Itulah kenapa Aine, aku ingin kau melakukan
Climax Hybrid denganku.”

Aine meneruskan kesunyiaannya didalam selimut.


Setelah banyak waktu terlewat, akhirnya dia menjawab
dengan kesunyian.

“......Aku tidak ingin.”

“Misi selanjutnya akan dengan kekuatan penuh


Amaterasu dan Masters. Itu akan sulit untuk bertahan
hidup kecuali kita memberikan semua kekuatan kita.”

Kizuna menyentuh Aine diatas selimut.

‘Apa?’

Tubuh Aine bergetar menggigil.

“Karena.....itu menakutkan.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine memutar wajahnya kesebarang bahunya ke


Kizuna. Kizuna merasa seperti hati didalam dadanya di
genggam. Aine membuat ekspresi tak berdaya seolah-
olah dia akan menangis kapanpun, seperti anak hilang.

“Aine......”

Kizuna memeluk tubuh Aine.

“Setiap kali aku melakukan Heart Hybrid dan Climax


Hybrid, aku mengingat hal aneh. Itu terasa seperti aku
berubah menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda.”

Aine takut memulihkan ingatannya. Gabar yang dia


ingat tidak bisa dihubungkan dengan sesuatu dari dunia
ini, mereka hanya scene tak masuk akal, jadi dia takut
terhada sesuatu yang tidak diketahui itu.

“Itu baik-baik saja. Tenanglah Aine.”

Kizuna dengan lembut menaruh tangannya di bahu


Aine untuk menyakinkan Aine. Aine tidak melawan dan
duduk di bahu mengikuti ajakan Kizuna, tapi dia tidak
bisa merasakan vitalitas apapun darinya. Bahunya jatuh
seperti bunga layu.

“Tidak ada hal seperti ini sebelumnya......aku tidak


peduli siapa aku dan dari mana aku, aku merasa bahwa
tak masalah meskipun aku mati jika aku tidak bisa

Page 135 of 399


CXXXVI

bertarung.......walapun begitu, sekarang itu menakutkan.


Aku yang saat ini, hidupku saat ini, untuk punya mereka
benar-benar hilang benar-benar menakutkan.”

“Aine, tidak peduli apa ingatanmu, tidak ada apapun


untuk takut. Tidak peduli apa yang terjadi di masa
lalumu, semua itu sudah jadi masa lalu.”

Aine menaikkan wajahnya dan menatap Kizuna dengan


tatapan tajam.

“Jangan mengatakan apapun yang kau suka berpikir


bahwa ini masalah orang lain! Tentang semuanya yang
aku ingat tidak seperti hal dari dunia ini kau tahu?
kupikir itu mungkin mereka hanya hal yang aku lihat dari
movie atau tv di masa lalu, tapi jika seperti itu maka isi
seharusnya lebih menyebar namun......semuanya secara
aneh terasa berhubungan sebagai kesatuan. Itu terlihat
benar-benar seperti dunia yang berhubungan.
Disamping itu.....mimpi pagi ini.....”

“Mimpi?”

Aine menutup mulutya dan merendahkan tatapannya.

Kizuna juga menggaruk kepalanya dengan canggung.

“Aine......salahku. maaf, aku hanya membuatmu takut


selama ini.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna dengan lembut memeluk tubuh Aine dengan


dekat. Aine menyandarkan tubuhnya ke Kizuna seolah-
olah untuk mempercayakan tubuhnya padanya.

“.....Tidak, aku mengerti. Aku seperti anak kecil, takut


dari sesuatu seperti sebuah mimpi. Tapi, ini bukan
tentang logis. Meskipun aku berpikir untuk menerimanya,
perasaan yang mengatakan itu menakutkan dengan
cepat muncul......aku tidak bisa menghentikannya.”

Kizuna membelitkan jarinya di rambut Aine. Dan lalu


dia dengan ringan meluncurkan jarinya seolah-olah
untuk menyisir rambutnya. Rambur seperti sutera
meluncur melalui jarinya tanpa macet.

“A......”

Aine separuh menutup matanya dan membelitkan


tubuhnya.

Rambut silver cantiknya. Sensasi darinya meluncur


melalui diantara jarinya terasa benar-benar nikmat. Itu
dengan lembut menggelitik kulitnya, kenyamanan yang
menyembuhkan bahkan dari mengelusnya.

“Aine, tidak peduli seperti apa masa lalumu, tidak


peduli siapa kau dan darimana kau datang, aku.......kami
tidak akan berubah. Kau teman penting kami. Untukku,
kau bukan orang lain selain Chidorigafuchi Aine.”
Page 137 of 399
CXXXVIII

Kizuna mengelus kepala Aine berulang kali.

“Itulah kenapa kau tidak perlu khawatir. Ketika masa


lalumu menjadi diketahui aku.....tidak hanya aku, pasti
Nee-chan juga, bahkan Himekawa dan Yurishia. Tidak
akan ada orang yang berubah.”

“Kizuna.....”

Aine menguburkan wajahnya kedalam dada Kizuna.


Dan lalu Aine melingkarkan tangannya di punggung
Kizuna dan memeluknya dengan erat. Payudara besar
Aine menekan di tubuh Kizuna.

“Aku senang kau mengatakan itu.....tapi. pasti.....”

“Yeah. Itu tak masalah untuk tidak cepat. Itu akan


jadi operasi skala besar, tapi di awal kita hanya akan
mengintai. Mari kita dengan perlahan menaruh
pemikiranmu dalam urutan. Percayalah pada kami.”

Aine terus mengburkan wajahnya dan menjawab


dengan suara diredam.

“Ya......maaf.”

‘Ya. Tidak peduli apa yang terjadi padaku, memang


Kizuna dan yang lainnya tidak akan berubah.’

Aine menelan kembali kata-kata yang hampir keluar


dari tenggorokannya.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

’----Orang yang akan berubah, adalah aku.’

Bagian 3

Bel yang memberitahu berakhirnya kelas bergema di


bangunan SMP.

Menyimpan data, menutup monitor yang tertanam di


meja, dan mematikan power. Data kelas dan note juga
disinkronisasikan secara real time dengan kamarnya dan
notebook muridnya. Dia punya sedikit poin
ketidakpastian, jadi dia akan meninjau ulang di jalan
ketika pergi ke kamar Kapten.

Sambil berpikir hal seperti itu, Sylvia Silvercut


mengumpulkan barang-barangnya. Ada teman
sekelasnya mendekatinya dengan sebuah senyuman.

“Sylvia-chan, setelah ini semuanya akan pergi


shopping, maukah kamu ikut bersama kami?”

Setelah Sylvia berdiri dari tempat duduknya, dia


melihat pada gadis teman sekelasnya. Semua teman
sekelasnya, tidak peduli jika mereka laki-laki atau
perempuan, mencintai murid pindahan manis dan mungil
ini yang seperti boneka ini yang datang dari Inggris.

Page 139 of 399


CXL

Gadis yang memanggilnya, dan juga grup dari tujuh,


delapan orang menunggu dibelakangnya, mata mereka
bersinar dalam harapan. Mereka ingin sekali hari ini
mereka akan mengajak Sylvia yang selalu terlihat sibuk.

“Shopping desu?”

“Ya, sesuatu seperti melihat aksesori, atau pergi ke


restoran keluarga untuk mengobrol.”

Para gadis di belakangnya juga mulai memberi


dukungan membara.

“Juga itu terlihat seperti ada holograph print baru


datang. Ayo kita ambil gambar bersama.”

Sylvia melihat pada jam tangannya.

“Yah, itu tak masalah jika itu dua jam desu.”

“Waa! Benarkah? Hooray!”

“Tapi kamu hanya punya dua jam? Kamu benar-benar


sibuk huh. Itu pekerjaan di lab?”

“Y, ya......se, sesuatu seperti itu desu.”

Sebenarnya dia berencana pergi ke kamar Kapten


seperti biasa. Akan tetapi, dia juga berpikir bahwa itu
tidak bisa dimaafkan untuk menolak ajakan teman
sekelasnya berulang kali.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

‘Kali ini Kapten juga pergi ke lab, kepulangannya akan


terlambat desu. Aku berencana untuk menggunakan
waktu itu untuk memilih daftar masakan beru tapi.....ayo
lakukan itu di kesempatan selanjutnya desu. Hari ini aku
akan membuat kari yang juga kesukaan Kapten desu.’

“Lalu, ayo!”

“Ya.”

Sylvia menggendong tas kulitnya seperti ransel dan


keluar dar ruang kelas dikelilingi oleh teman sekelasnya.
Mereka keluar dari pintu masuk sambil berbicara
tentang kelas dan latihan militer. Setelah itu mereka
bisa melihat sebuah lumusin berhenti di depan bangunan
sekolah.

“Hey, bukankah itu limusin eksklusif Amaterasu?”

“Benar. Apakah itu datang kesini untuk bertemu


kepala sekolah?”

Ketika mereka akhirnya mendekat gerbang sekolah


sambil berbicara hal seperti itu, pintu dari limusin
terbuka.

Sylvia terkejut melihat pada karakter yang muncul


dari dalam.

“Ka........Kapten!?”
Page 141 of 399
CXLII

Hida Kizuna keluar dari mobil dengan ekspresi serius.

“Sylvia, masuklah. Aku punya sesuatu yang penting


untuk dibicarakan.”

Bagian 4

“Eeh! Sylvia akan jadi pilot Heart Hybrid


Gear......desu!?”

Sylvia lupa untuk menutup mulutnya dan berdiri


mematung dengan ekspresi terkejut.

Orang yang hadir didalam ruang penelitian dari lab


adalah Kizuna dan Reiri, Kei dan lalu Sylvia, hanya
mereka berempat. Kizuna menjawab dengan tatapan
tenang.

“Itu benar. Diantara kandidat saat ini, kamu adalah


peringkat tertinggi apakah itu dalam kecocokan, bakat,
atau yang lainnya.”

“Be, benarkah.......Sylvia....”

“Apa yang tersisa hanya perasaanmu. Kami tidak akan


memaksa----“

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Tolong biarkan aku melakukannya! Sylvia pasti akan


mengalahkan musuh dan mengambil kemabali Inggris,
bumi tanpa gagal desu!”

Sylvia tidak ragu. Tekad kuat disampaikan dari


ekspresi dan kata-katanynya.

Agaknya, itu adalah Kizuna yang merasa menghidar


sebagai pihak yang mulai bicara.

“Sylvia......ano, itu tak masalah jika kau tidak segera


menjawabnya. Kami tidak terburu-buru. Pikir matang-
matang tentangnya lagi.....meskipun kamu memberi
jawabanmu setelah itu----“

“Aku sudah memikirkannya! Aku sudah melihatnya


semua waktu ini didalam mimpiku desu!”

Sylvia memohon dengan tatapan nekat.

Sebaliknya Kizuna menyeringai.

“Ini adalah keputusan penting untukmu. Tidak ada


orang yang akan komplain jika kamu menolak.”

Sylvia melihat pada pada sikap Kizuna dan wajahnya


suram dalam kekhawatiran.

“Kapten......apa kau pikir, bahwa Sylvia tidak pantas


untuk menerima Core desu?”

Page 143 of 399


CXLIV

“Eh, tidak. Itu bukan begitu, itu bukan sesuatu


seperti itu sama sekali. Itu bukan begitu tapi.....”

“Lalu, mengapa Kapten berbicara dalam cara untuk


merekomendasikan Sylvia untuk menolak seperti itu
desu? Kapten orang yang bilang bahwa kamu akan
memberi Sylvia Core desu. Sylvia, tidak mengerti apa
yang Kapten pikirkan desu!”

Sylvia mengepalkan tinju kecilnya dan menanyai


Kizuna.

“Itu......”

“Kapten......apa kamu tidak ingin membuat Sylvia


bertarung desu!?”

“Sudah jelas!!”

Kizuna berteriak dalam kondisi reflek.

Setelah dia berteriak, Kizuna membuat wajah


sekarang dia sudah melakukannya.

Gairah dengan cepat mundur dari Sylvia.

“Mengapa......Kapten, melakukan hal seperti itu


desu.....setelah mengatakan sesuatu yang membuat
Sylvia senang.....Kapten memberitahu Sylvia, untuk
menyerah desu.....”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Mata Sylvia mengembara. Air mata berkumpul dengan


cepat di mata itu.

“Tidak......Sylvia, tunggu, itu salah paham. Aku......”

“Jadi begitu desu......memang, Sylvia terpilih tapi, itu


bukan keinginan Kapten desu. Sebenarnya Kapten, ingin
menyerahkan Core ke orang lain desu.....”

Air mata meluap dalam sekejap mata, mereka jatuh


kebawah mengikuti pipinya.

“Tapi, jika seperti itu maka Sylvia.....tidak ingin


diberitahu ini dari awal desu. Meskipun ini adalah tujuan
Sylvia selama ini, meskipun ini adalah mimpi Sylvia.....itu
kejam untuk membuat Sylvia berharap seperti ini desu.”

Air mata mengalir tanpa henti, dia menaikkan


suaranya dan mulai menangis.

“Tunggu! Aku ingin Sylvia untuk----“

“Ini sudah cukup desu!”

Sylvia lari dan keluar dari ruang penelitian.

Dia berlari melalui koridor panjang. Sylvia bisa


mendengar dari belakang suara yang memanggil namanya.

Akan tetapi dia terus berlari.

Page 145 of 399


CXLVI

Dia tidak ingin mendengar apapun.

Dia tidak bisa melihat dengan baik didepannya karena


air mata.

Tapi, hal seperti itu tidak penting.

Itu tidak penting meskipun dia menabrak sesuatu,


atau jatuh dan mendapat luka. Setelah semuanya, dia
tidak akan bisa bertarung.

“Ah!”

Kakinya tergelincir di sudut koridor. Tubuhnya roboh,


dia menabrak tempat sampah yang diletakan didekat itu,
dan meluncur di lantai. Punggungnya menghantam
tembok dan dia berhenti. Dia jatuh sendiri di koridor
tanpa siapapun.

Tempat yang menghantam tembok sakit, tapi itu


nampaknya dia tidak terlalu sakit.

‘----Mungkin, itu lebih baik jika Sylvia hancur.’

Dia dengan lemah mengangkat tubuhnya dan


merangkak kedalam lubang di tembok. Itu nampaknya
itu sebenarnya adalah ruang untuk menaruh sebuah
mesin penjual otomatis, tapi itu hanya tempat kosong,
mungkin karena dipindahkan. Jika itu disini, dia berpikir
bahwa dia tidak akan ditemukan di titik buta ini

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

meskipun seseorang mengintip dari koridor. Sylvia


bersandar lebih dekat ke titik yang lebih kosong dari
koridor dimana tidak ada tanda dari orang, dia duduk
sambil memeluk lututnya.

Dia tidak ingin bertemu siapapun. Dia tidak ingin


dilihat. Dia tidak mengerti lagi apa yang akan dia lakukan
mulai sekarang. Dia merasa seperti seluruh
keberadaanya sudah ditolak.

Itu tidak mungkin untuk bertarung dengan musuh


dengan kemampuannya.

Dia tidak tahu jika itu orang lain, tapi itu kejutan
terbesar bahwa Kapten yang dia cintai berpikir hal
seperti itu tentangnya. Dan lalu disaat yang sama
penyesalan mengalir didalam harinya.

Dia mengatakan hal seperti itu dan lalu pergi. Pasti


itu sudah tidak mungkin untuk jadi asisten Kapten lagi.
lagipula, dia tidak tahu wajah seperti apa yang harus dia
buat jika mereka bertemu lagi. Jauh dari menjadi
Amaterasu, dia pasti akan dikeluarkan dari pasukan
Kizuna. Itu hanya unit dua orang yang berisi dari satu
kapten dan satu anggota pasukan, tapi Sylvia senang
dengan pasukan Kizuna. Dia tidak pergi ke pertarungan
atau melakukan apapun yang berhubungan dengan

Page 147 of 399


CXLVIII

pertempuran, tapi meski begitu dia sudah emosional


melekat padanya.

Dan itu juga dudah berakhir sekarang.

“Sylvia ingin pulang.....ke London.”

Dia mendengus.

Hal seperti rumah dimana dia tinggal, mungkin, sudah


hilang. Bahkan keluarganya, pasti mereka sudah mati.
Sebenarnya dia mengerti itu. Tapi, tapi, jika dalam
beberapa kesempatan----

“Itulah kenapa aku berjanji kan? Bahwa kita akan


mengambil kembali London bersama.”

“Ka-, Kapten!?”

Kizuna berdiri didepan matanya.

“It......itu.......”

Sylvia yang duduk didalam rongga tidak punya tempat


untuk melarikan diri. Tidak ada juga tempat untuk
sembunyi, dia tidak tahu kemana dia seharusnya melihat,
tubuhnya gerisah tidak bisa tenang.

“Apa kamu sudah lupa berjanji denganku? Aku bilang


bahwa kita akan mengambil kembali London dengan
kekuatan pasukan Kizuna.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ah.......”

Itu adalah pembicaraan ketika Kizuna baru datang di


Ataraxia, ketika tidak ada waktu yang benar-benar
terlewat.

‘----Kapten, ingat desu.’

“......Tapi, Sylvia tidak diakui oleh Kapten


desu......Sylvia tidak bisa bertarung bersama dengan
Kapten desu.”

Sylvia bertanya dengan ragu-ragu sambil melihat


keatas.

“Apa yang kamu katakan? Apakah kamu masuk


Amaterasu atau tidak, kamu adalah bawahanku. Bukakah
kau bawahan pertamaku, satu-satunya anggota pasukan
Kizuna?”

Sylvia membuka matanya dengan terkejut.

Kizuna berjongkok dan menemukan pandangannya


dengan Sylvia.

“Sylvia, kamu lebih berbakat dari siapapun. Aku


memahami itu. Kamu adalah, kebanggaan pasukan
Kizunaku.”

Page 149 of 399


CL

“Tapi.....lalu, kebapa Sylvia tidak bisa menerima Core


Heart Hybrid Gear?”

Kizuna melepaskan desahan dalam, dan bicara dalam


keputusan.

“Aku tidak ingin membuatmu mati.”

Hati Sylvia melompat sebagian besar kerena


perasaan terkejut.

“Kapten......”

“Ini adalah diskualifikasiku sebagai Kapten


mengatakan hal seperti ini......tapi, itu mau bagaimana
lagi. Sylvia berharga untukku. Aku percaya kamu adalah
orang penting. Aku ingin melindungimu. Melawan orang
seperti itu, tidak mungkin aku bisa melakukan apapun
yang akan membuatmu cepat ke kematianmu!”

Kizuna bicara seolah-olah menyemburkan keluar


kekhawatirannya.

“Tapi......tidak peduli bagaimana aku memikirkannya,


kau berkualifikasi untuk ini. Tidak ada pilihan lain selain
memilihmu. Tapi, aku tidak ingin itu. Aku enggan.
Bagaimana bisa aku mengirim Sylvia yang manis ke
medan perang dengan tangan ini? Tapi, lalu aku akan
membuat orang lain melakukannya? Dengan alasan aku

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

tidak ingin kamu mati, aku akan mendorong takdir


bebahaya itu ke manusia lain?”

Kizuna merasa rasa sakit mengatakan kata-kata itu


satu persatu. Pilihan yang mengendalikan hidup dan
takdir seseorang. Dia menjadi tidak bisa melihat
jawaban dari seberat itu.

“Aku tidak mengerti. Apa hal benar untuk dilakukan,


apa hal yang terbaik untuk dilakukan!”

Melihat pada penampilan itu dari Kizuna, hati Sylvia


memulihkan ketenangannya sebaliknya. Dan lalu, dia
merasa sesuatu yang hangat mengisi hatinya. Orang ini
memikirkan tentangnya sampai sejauh ini. Denyutan dari
dada Sylvia menjadi ganas. Air mata yang berbeda dari
kesedihan meluap dari dalam matanya.

“Kap, ten......u”

Tapi orang itu menderita didepan matanya. Seorang


pria yang jauh lebih besar, lebih kuat, dan dalam posisi
yang lebih tinggi darinya. Tapi, orang itu terlihat
seperti seseorang yang terlihat benar-benar mudah
untuk pecah, benar-benar mudah untuk sakit.

Dia merasa keketatan didalam hatinya. Dan lalu,


keinginan baru lahir didalam Sylvia.

Page 151 of 399


CLII

‘----Aku, harus melindungi orang ini.’

Sylvia mrerangkak keluar dari celah itu dan menaruh


tangan kecilnya di kepala Kizuna.

“Sylvia?”

Dan lalu dia dengan lembut membelai kepala Kizuna.

“Kapten berpikir terlalu banyak desu. Sylvia


mengatakan bahwa dia ingin bertarung desu, jadi itu
tidak masalah desu.”

“Akan tetapi.....”

“Kapten, kau bilang ke Sylvia bahwa kamu tidak ingin


membuat Sylvia mati, bahwa kamu ingin melindungi
Sylvia, bahwa Sylvia penting. Tapi, Sylvia juga sama
seperti itu desu. Sylvia ingin melindungi Kapten desu.
Sylvia tidak akan memaafkan siapapun yang menyakiti
Kapten desu.”

“Sylvia?”

Mata Sylvia serius . menghadapinya dari depan


seperti ini, dia memancarkan tekanan yang membuatnya
bimbang.

“Itulah kenapa, Sylvia tidak ingin Kapten khawatir


tentang Sylvia desu. Ketika Sylvia memikirkan bahwa

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sylvia adalah orang yang menyengsarakan Kapten, itu


adalah hal yang paling sedih desu.”

“Itu bukan seperti itu. Sylvia tidak melakukan apapun


yang buruk. Aku hanya tidak bisa memutuskan.”

Kizuna dengan lembut menolak tangan Sylvia yang


membelai kepalanya. Sylvia menggenggam jari Kizuna.

“Sylvia ingin bertarung bersama dengan Kapten desu.


Melakukan dukungan seperti sekarang juga pekerjaan
penting desu, menjadi asisten Kapten juga
menyenangkan desu. Tapi, Sylvia ingin bekerja di
tempat yang sangat membutuhkanku desu. Jika tempat
itu adalah tempat dimana Sylvia bisa bersama lebih dari
sekarang denga orang yang Sylvia cintai......jika itu
adalah takdir bersama dalam hidup dan mati dengan
orang itu, maka Sylvia akan senang desu.”

“Sylvia......”

Kizuna dengan perlahan berdiri dan dia meminjamkan


tangan yang terhubung ketangan Sylvia untuk
membantunya berdiri.

“Kau akan secara konstan berdampingan dengan


kematian kamu tahu?”

“Sylvia tahu itu.”

Page 153 of 399


CLIV

“Disamping itu......Heart Hybrid Gear pada


kenyataanya tidak akan pulih secara alami. Kamu akan
melakukan Heart Hybrid denganku. Meski begitu, apa
itu tak masalah denganmu?”

“......Hah!”

Wajah Sylvia memerah cerah dalam seketika dengan


mulutnya terbuka lebar. Dan lalu, tangannya yang
terhubung dengan Kizuna diayunkan keatas dan kebawah.

“Dasar-, Kapten tidak punya kehalusan desu!”

“Be, begitu yah......maafkan aku.”

Setelah entah bagaimana menenangkan Sylvia yang


komplain dengan tatapan masam, mereka mulai berjalan
kembali kearah ruang penelitian.

Sambil berjalan, Sylvia yang pipinya merah berbisik


ke dirinya sendiri.

“......Tidak mungkin......Sylvia merasa enggan desu.”

“Hm? Apa yang kamu katakan?”

Sylvia menatap Kizuna dengan wajah yang tidak bisa


mempercayainya.

“Mengapa Kapten tidak mendengar hal yang penting


desu!?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Eeh-? Tidak, maaf tentang itu. Itu, bisakah kamu


mengatakannya sekali lagi?”

“Tidak mungkin desu! Tolong jangan membuat Sylvia


mengatakan hal memalukan berulang kali!!”

Mereka kembali ke ruang penelitan sambil


bertengkar seperti itu.

“Kalian sudah selesai bicara?”

Reiri dan Kei meminum teh dengan santai di sofa.

“Kalian berdua terlalu santai......”

Kizuna merasa terganggu ketika dia mengingat


tentang perdebatannya dengan Sylvia.

“Tidak ada apapun yang kami perlu lakukan sambil


menunggu kalian berdua kembali.”

Kei menuangkan teh hitam di cup teh, menaruh


mereka di piring dan menyerahkan itu ke Kizuna dan
Sylvia. Kizuna menguras teh hitam dalam beberapa
teguk dan menaruh gelas kembali ke piring sambil
dengan sengaja membuat suara.

Akan tetapi, entah bagaimana dia merasa tenang oleh


keharuman Earl Grey.

Page 155 of 399


CLVI

“.....Tapi, Nee-chan. Apa yang akan kau lakukan jika


kami tidak kembali atau pembicaraan kami tidak
berjalan baik huh?”

“Kau kembali kan?”

Oposisi amat kecilnya ditebang oleh kalimat Reiri dan


tatapan puasnya.

“Disamping itu, sepertinya permbicaraan kalian juga


berjalan baik.”

Reiri berdiri dari sofa dan menuju ke meja Kei. Ada


rak padat terpasang dengan roda disamping meja,
keamanan kecil ditempatkan padanya. Sepuluh digit
password dimasukan dari panel sentuh dipermukaanya.
Itu kunci yang terpasang dengan pengenal sidik jari.

“Aku akan menyuruh kalian berdua melakukan misi


penting kali ini. Apa kalian dengar?”

Suara elektronik kecil berbunyi dan kunci terlepas.


Reiri mengambil gumpalan metal kecil dari dalamnya. Itu
adalah sesuatu yang berbentuk kapsul dengan panjang
delapan centimeter dan diameter sekitar tiga
centimeter. Dia menyerahkannya ke tangan Kizuna.

“Nee-chan......ini?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Core Taros. Kei, aku akan menyerahkan penjelasan


prosedur padamu.”

{Roger.}

Kei menaruh keyboard kecil dipangkuannya dan mulai


mengetik dengan kecepatan menakjubkan. Layar besar
muncul di depan Kizuna dan Sylvia, dan teks ditampilkan
dalam sebuah aliran.

{Ini dari misi adalah menginstall Core Taros. Tentu


saja, itu akan diinstall kedalam Sylvia, dan orang yang
menginstallnya adalah Kizuna.}

Kizuna tidak bisa mengerti maksudnya sebentar dari


isi misi yang dia tidak pernah bayangkan.

“Su, sudah jelas itu tidak mungkin tidakkah kau


pikir!? Bagaimana aku akan mengoperasi seseorang!?
Aku tidak bisa melakukan apapun seperti itu!”

Tulisan muncul untuk menenangkan kebingungan


Kizuna.

{Tidak masalah. Di masa awal penyisipan dilakukan


dengan operasi, tapi penelitian berkembang setelah itu,
sekarang kita tidak membutuhkan operasi. Apa yang
dibutuhkan hanya menaruh Core kedalam tubuh. Dengan
itu penginstallan akan komplit.}

Page 157 of 399


CLVIII

“Apa?”

{Core yang disisipkan kedalam tubuh akan pecah


sebentar, menyebar kedalam tubuh. Dan lalu itu akan
dibangun kembali didalam dada. Proses itu akan
dilakukan secara otomatis oleh Core. Tidak dibutuhkan
operasi spesial.}

“Ada apa dengan itu....lalu, itu tidak berarti untuk


melakukan operasi itu.”

{Catatan masa lalu dan data Kizuna menjadi pondasi


untuk pengembangan penelitian. Itu bukan tidak
berarti.}

Meskipun dibilang begitu, itu tidak merubah


perasaannya dari membedah.

{Disamping itu, dalam kasus Kizuna sebuah operasi


akan dibutuhkan cepat atau lambat. Tidak perlu
jengkel.}

‘Ada apa dengan itu?’

Kizuna tidak bisa mengerti arti apa yang Kei katakan.

“Lalu, cara untuk menyisipkan itu kedalam tubuh kau


bilang, bagaimana itu dilakukan secara spesifik?”

Itu mengambil beberapa waktu yang tidak seperti


biasanya untuk Kei sebelum balasan datang.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

{Aku membuat ilustrasi. Aku ingin kau melihat ini.}

Di layar, tubuh wanita dalam pandangan memanjang


ditampilkan. Bagian perut di zoom up dan lalu titik
penyisipan dan jalan untuk Core ditampilkan.

“Kau......serius?”

{Serius.}

Mulut yang terbuka tidak bisa menutup kembali.

Ketika dia melihat ke Sylvia, dia bergelisah dengan


wajah merah cerah.

“Err. Menurut pembicaraan barusan, aku akan, ke


Sylvia......itu, melakukan prosedur barusan, apa itu yang
kau katakan.......?”

{Tepat.}

“Tidak tidak tidak! Itu buruk! Tidak peduli bagaimana


kau melihatnya!”

Berlawanan dengan Kizuna yang kacau, Kei


melanjutkan penjelasannya dengan tenang.

{Kali ini adalah eksperimen baru. Sampai sekarang,


penginstallan dilaksanakan dengan mesin dalam arti
tertentu. Akan tetapi, melihat kebelakang ke semua
data sampai sekarang dengan memandang ke Heart
Page 159 of 399
CLX

Hybrid, kami mempertimbangkan jika kesempatan dari


penginstallan Core bisa dibilang hal yang sama. Itu, jia
orang yang diinstall dan orang yang menginstall
berhubungan......faktor dari kepercayaan dan kasih
sayang mungkin memberi pengaruh besar, begitulah.}

“Memang.......setelah semuanya Heart Hybrid dan


penginstallan adalah sesuatu yang berhubungan dengan
Core.”

{Jika fakta itu benar, ini akan menjadi penemuan


besar. penginstallan juga bertindak sebagai penyetingan,
jika kita membayangkannya dari sana, ini mungkin
mengerjakan sebuah pengaruh besar pada performa
dasar Heart Hybrid Gear dan nilai disposisi.}

“Jadi meskipun itu Core yang sama, tapi karena


hubungan dengan pertner penginstallnya, perbedaan
dalam performa akan keluar maksudmu?”

{Tepat.}

Itu adalah cerita yang dia tidak bisa abaikan. Jik


performa Heart Hybrid Gear bisa naik tergantung cara
penginstallan, itu bukan metode yang dia bisa buang.
Setelah semuanya dengan peningkatan kekuatan tempur,
itu akan berhubungan dengan nilai keselamatan pilot
juga.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

{Ini akan jadi eksperimen pertama. Jadi itu tidak


jelas apakah akan ada efek apapun dan seberapa bayak
perbedaa dalam spec akan terwujud. Tapi ada bilai
bagus dalam melakukannya.}

“Yeah, aku juga setuju. Tapi......Sylvia, apa yang kamu


pikirkan?”

Sylvia melihat kebawah dan bermain denag jarinya


yang terlihat bermasalah. Dia mengintip ke ekspresi
Kizuna dalam sebuah lirikan dan lalu bergumam dengan
suara yang nampak seperti itu akan lenyap.

“Jika kita melakukan ini......maka, Sylvia ingin


Kapten.....jadi orang yang memasukannya desu.”

“Apa itu tak masalah?”

Sylvia menaikkan wajah memerahnya dan menatap ke


Kizuna dengan mata lembab.

“Sylvia tidak bisa berpikir melakukan ini, dengan


orang lain selain Kapten desu.......”

Jantung Kizuna berdetak keras mendengar bisikan


bergetar itu.

{Kami menyiapkan beberapa kamar eksperimen. Pilih


kamar yang mana yang kau suka.}

Page 161 of 399


CLXII

Penampilan dari ruang eksperimen di tampilkan di


monitor. Ada sepuluh kamar, kamar yang terlihat
modern, kamar lain terlihat khayalan, setiap dari
mereka disesuaikan ke trend.

‘.......Hmmm. ini merepotkan. Aku tidak punya dasar


untuk memilih.’

“Aa......Sylvia, yang mana yang kau suka?”

“Umm, Sylvia tidak tahu. Semua kamar manis desu.”

Dia mengkhawatirkan ini dan itu bersama dengan


Sylvia, tapi pada akhirnya mereka memutuskan pada
kamar khayalan manis.

{Aku mengerti itu ruang eksperimen C. Ini card key


untuk ruang eksperimen.}

Kizuna mengambil kartu plastik yang Kei berikan


padanya. Kei terus melihat kesamping tanpa bertemu
tatapan Kizuna. Dia punya perasaan bahwa wajah
sampingnya terlihat sedikit merah.

{Lalu, keluar ke korodor dan belok kiri, lalu masuk ke


kamar dengan tulisan ‘C’ di pintu. Panduan penginstalan
juga di siapkan dodalam.}

Mungkin Kei juga gugup, dia tidak biasa salah


mengetik di keyboardnya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ba, baik. Kami akan menggunakan internal phone jika


sesuatu dibutuhkan.”

‘Sialan, ini seperti kegugupan dipancarakan. Sekarang


jatungku berdegup kencang.’

{Semoga beruntung.}

Kizuna berpura-pura tenang dan keluar ke koridor


untuk mencari ruang eksperimen.

“Kapten, pintu ini ditulis ‘C’. Ini tempatnya bukan


desu?”

“Seperti begitu. Ayo coba masuk.”

Itu nampak bahwa pintu sangat kedap suara. Kizuna


membuka kunci dan masuk kedalam.

Desain interior manis menggunkan mereka dan pink


dengan putih sebagai nada dasar. Itu lebih terus terang
dibandingkan gambar yang mereka lihat, khayalan tidak
terasa sangat mencolok. Setelah mengamati situasi dari
kamar lebih lanjut, dia menyadari bahwa bagian tembok
dan langit-langit berubah menjadi layar. Mungkin itu
akan menampilkan gambar yang mereka suka tapi
sekarang itu menampilkan sosok mereka sendiri seperti
cermin. Itu tidak hanya menampilkan sosok mereka, tapi

Page 163 of 399


CLXIV

itu juga menampilkan tanda vital di atas sosok mereka,


nilai yang ditampilkan berubah secara real time.

“Ah, ada beruang besar-san desu~🎵”

Sylvia berlari kearah sofa dimana dia memeluk


beruang besar lembut yang duduk padanya. Ketinggian
duduknya lebih tinggi 150 centimeter. Ada juga
beberapa boneka lain ditempatkan di unjung tempat
tidur dan di lantai.

Warna dari kamar cerah, tapi cahaya yang sedikit


mundur menghasilkan atmosfer tenang.

Tapi, ketika dia berpikir tentang hal yang akan


mereka lakukan di ruangan ini setelah ini, dia tidak bisa
tenang sama sekali.

Dari semua hal, didalam ruangan ini lovely, disamping


itu dengan Sylvia yang bermain-main dengan
boneka.....ini berjalan melewati kecabulan dan dia
merasa perasaan bersalah.

“Berhenti, ini adalah sesuatu yang penting untuk


melindungi hidup Sylvia. Err, pertama baca manualnya.”

Ada sebuah telephone disamping tempat tidur,


manual diletakan disampingnya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Mari kita lihat, mari kita lihat, [Pada dasarnya


lakukan hal yang sama seperti dengan Climax Hybrid. Di
saat ketika partner dalam keadaan mabuk, masukan
Core. Jika itu berhasil maka Core akan hancur sebentar
dan menyebar ke setiap bagian tubuh], begitu.”

‘Tunggu, ini saja!?’

“Sy, Sylvia mengerti desu. Lalu, pertama, apa yang


harus dilakukan desu?”

Sylvia mengepalkan tinju kecilnya dengan erat dan


menanyainya.

“La, lalu itu......”

‘Sial-, ini buruk. Aku bahkan lebih gugup dari biasanya.


Tenanglah!’

“Fue?”

Kizuna memeluk Sylvia dengan erat.

Tubuh Sylvia kecil, dan mungkin suhu tubuhnya tinggi


karena dia benar-benar hangat. Dia merasa seperti dia
memeluk binatang kecil. Jadi agar tidak mememcahkan
tubuh halusnya, dia dengan lembut menaruh kekuatan
kedalam tangannya, tubuh Sylvia mengeras, tapi dia
tidak melawan.

Page 165 of 399


CLXVI

“Ehehehehe.......seperti yang Sylvia pikir, itu hal


seperti ini bukan desu?”

“Jika kau membenci ini......”

Sylvia menggelengkan kepalanya.

“Sylvia tidak membenci ini desu.....ta, tapi entah


bagaimana, ini seperti Sylvia menjadi orang dewas desu.”

Kizuna membuat Sylvia duduk di sofa. Dan lalu dia


mengendurkan dasi Sylvia. Dia melepas kancing
bajunyanya dan membuka bagian depan seragamnya.

“Ah.......-“

Bibir Kizuna meyentuh tulang selangka Sylvia. Aroma


manis bisa tercuim dengan lembut melalui hidung Kizuna.

“Sylvia berbau enak.”

Dalam sekejap, Sylvia menutup bagian depan


seragamnya dan berdiri dari sofa.

“Seperti yang diduga Sylvia membenci ini desu!”

“EEHH--!?”

‘Ada apa, semua terlalu tiba-tiba!’

“Sylvia juga berolah-raga hari ini, tubuhku kotor


desu! Sylvia akan mandi dulu desu.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Tidak......kau tidak benar-benar kotor atau bau kau


tahu? aku tidak terganggu sama sekali.”

“Sylvia terganggu desu!”

Mengatakan itu, Sylvia berlari ke shower room


didalam ruang eksperimen.

Agaknya dia pikir bahwa dia sebenarnya berbau


menakjubkan....., tapi dia menahan diri dari mengatakan
itu. Itu juga canggung untuk jadi satu-satunya orang
yang tidak mandi, jadi setelah Sylvia keluar dia mencuci
keringatnya dengan shower.

Dia membunggkus pinggangnya dengan handuk dan


duduk di tempat tidur.

Sylvia bersandar di beruang lembut disofa.


Penampilannya hanya terbungkus didalam satu helai
handuk mandi.

“Sylvia, kesini.”

“.......Ya.”

Dia bangun dan dengan malu bergerak sampai ke sisi


tempat tidur. Dan lalu dia duduk diantara kaki Kizuna.
Kizuna memeluk tubuh Sylvia dari belakang.

“Haa........Kapten......”

Page 167 of 399


CLXVIII

Tangan Kizuna mengelus dari bahu si sampai bagian


dibawah tulang selangkanya. Dan lalu, tangannya
mengelus kesekitar di tubuh yang tersembunyi dibawah
handuk seolah-olah dia mencari sesuatu.

Tubuh Sylvia membelit didalam tangan Kizuna dengan


geli.

“Kau merasa geli?”

“Ya. Itu geli, tapi menyenangkan.....itu perasaan enak


untuk beberapa alasan desu.”

Kizuna memasukan jarinya kedalam jahitan dari


handuk mandi yang membungkus tubuh Sylvia.

“Aku akan melepas handuk mandinya.”

Tenggorokan Sylvia membuat suara menelan.

“Te, terasa bebas desu.”

Tubuh Sylvia mengeras dan dia menutup matanya.


Tangan Kizuna melepasakan satu helai kain yang hampir
tidak melindungi tubuh Sylvia.

Dari dalam, penampilan Sylvia sama seperti ketika dia


lahir muncul.

Kulitnya lembut seperti telur rebus yang terkelupas


dari kulitnya. Tidak ada satu noda di kuti putih itu

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

dengan pigmen tipis. Ada juga tanda dari warna pink


lemah dia payudaranya yang sedikit menggembung.

“Ba, bagaimana desu-? Tubuh Sylvia, itu tidak aneh


bukan desu?”

Sylvia terus menutup matanya dan menaikkan


suaranya dengan tegas.

Kizuna tersenyum dan berbicara ke Sylvia.

“Itu baik-baik saja. Ketelanjangan Sylvia cantik dan


manis. Bukalah matamu.”

Ketika Sylvia membuka matanya, layar di tembok


menampilkan penampilannya seperti cermin. Melihat
pada dirinya sendiri yang telanjang sepenuhnya yang
dipeluk dengan erat oleh laki-laki telanjang, wajah
Sylvia menjadi memanas hingga itu terasa seperti uap
akan keluar dari kepalanya.

“Sylvia, aku akan melakukan berbagai hal erotis untuk


Climax Hybrid.”

“E......erotis.......berbagai.”

Mata Sylvia pergi dalam putaran.

Page 169 of 399


CLXX

“Pasti itu memalukan, dan kau merasa bingung karena


ini waktu pertamamu, tapi percayalah padaku dan
percayakan tubuhmu padaku.”

“Sylvia, percaya pada Kapten desu. Sylvia tidak


mengkhawatirkan apapun desu.”

“Baik. Lalu, serahkan tubuhmu ke kenikmatan tanpa


menahannya.”

Ujung jari Kizuna menyentuh kulit telanjang Sylvia.


Ujung jarinya sedikit tenggelam kedalam payudara putih
dan kurusnya.

“Hiuuu!”

Payudara Sylvia ang belum pernah disentuh oleh


seseorang di serang untuk pertama kalinya oleh tangan
Kizuna. Mungkin karena mandi di shower, kulitnya
lembut dan halus. Kulit yang seperti milik bayi terasa
seperti itu melekat ketangan, sensasi terasa sangat-
sangat nikmat untuk disentuh.

Tangannya mengelus setiap pojok dan sudut dari


seluruh tubuh untuk menikmati sensasi kulit itu, setelah
itu dia memutuskan payudara kecil yang bersinar pink
sebagai target. Dia meremas payudara kecil itu dengan
telapak tangannya seolah-olah melingkari mereka.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ah, a, tung-......Kapten”

Telapak tangan Kizuna mulai merasakan sensasi dari


ujung payudara mengeras.

“Ada apa Sylvia?”

Kizuna merayapkan lidahnya di tengkuk Sylvia.

“FUAUuunn-!”

Sylvia melengkungkan tubuhnya dan bergetar dengan


menggigil.

“Tu, tubuh terasa agak panas.....itu menggigil desu.”

Tangan kiri Kizuna masih ditaruh di payudaranya,


tangan kanannya mengelus garis dari ketiaknya ke
pinggangnya.

“Itu baik-baik saja, tidak perlu khawatir. Itu bukti


bahwa tubuh Sylvia merasakannya dengan baik.”

“Ta, tapi.......hauuu!”

Tangan kanan Kizuna menepuk perut Sylvia, dia


menyodok di bagian bawah pusarnya. Dari sana
tangannya bergerak dari pahanya ke lututnya, dia
dengan perlahan menikmati perubahan sensasi.

Page 171 of 399


CLXXII

Akan tetapi, dimanapun lembut dan squishy, itu


terasa enak. Dan lalu semuanya ramping dan kecil.
Sensasi ini dimana dia bisa benar-benar berbain dengan
seluruh tubuhnya didalam lengannya seperti ini adalah
karakteristrik unik Sylvia. Ini sesuatu yang dia tidak
mungkin bisa bayangkan untuk dilakukan ke Aine atau
Himekawa, apalagi Yurishia.

Tangannya merayap paha lembutnya dan lalu seperti


itu tanganya pergi di bagian dalam dari paha.

“Hah, aaah, ja-, jangan......desuu”

Sylvia Sylvia menaruh kekuatan kedalam kedua


kakinya dan menutup pahanya. Mungkin itu instingnya
yang tidak memperbolehkan melanggar, atau mungkin
reaksi dari kenikmatan, tapi itu menyangkal invasi
tangan Kizuna.

“Tapi......terlalu buruk.”

“HiiYAaAa-!?”

Kizuna menyisipkan tangannya dibekangan lutut


Sylvia dan membuka kedua kakinya kedalam pose
seperti menyiapkan anak kecil untuk kencing.

“In, ini memalukan desu! Ja-, jangan li......-!?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sylvia melihat ke penampilannya sendiri yang


pantulkan di layar tembuk dan kata-katanya tersendak
di tenggorokannya.

“Po, postur seperti ini......i, ini tak senonoh desu.”

Wajahnya jadi merah terang dan mengeras.

Kizuna menaruh kakinya sendiri diantara


selangkangan Sylvia dan melarang Sylvia untuk menutup
kakinya. Dan lalu ketika Kizuna membuka kakinya, secara
alami kaki Sylvia juga membuka. Tangannya lalu dengan
lembut pergi diantara selangkangan Sylvia di celah itu.

“Fuu!? Aa.......aaaaaaaaa-, yaaaaaaaaahn!”

Kenikmatan yang dia tidak pernah rasakan sampai


sekarang menembus Sylvia. Dari tempat dimana Kizuna
bermain, kenikmatanya yang dengan manis mengkakukan
seluruh tubuhnya dan menjadikan kepalanya aneh
menyebar.

“Fuah, fuahn, iyaan!”

Jari Kizuna bergerak secara ritmis. Sylvia bereaksi


terhadap itu, suara hembusan napas keluar dengan
tanpa disadari dari mulutnya. Itu terasa seperti dia
menjadi sebuah alat musuk yang berbunyi dengan bebas
oleh tangan Kizuna.

Page 173 of 399


CLXXIV

Suara cipratan air tercampur kedalam suara itu.

‘----Me, mengapa, suara seperti ini bisa terdengar


desu?’

Sylvia tidak mengerti mengapa tubuhnya membuat


suara seperti ini.

“Menga.....pa iann, haaa, aa.....hyann”

Dia berpikir untuk bertanya, tapi suaranya tertimpa


oleh hembusan napasnya, dia tidak bisa bicara. Selama
waktu ini, jari Kizuna mulai lebih lanjut membelainya
dengan penuh perhatian. Itu seolah-olah dia mencoba
untuk mengusir keraguannya dari struktur Sylvia, ujung
jarinya memastikan setiap hal.

Sylvia sendiri, juga, hanya pergi sejauh


menyentuhnya ketika dia membasuh tubuhnya ketika dia
mandi, dia tidak pernah mencoba menyebarkannya
dengan penuh perhatian seperti ini.

Seluruh tubuhnya terasa panas, kepalanya terasa


seperti itu kosong. Kepala berkabutnya terlihat di gadis
yang dipantulkan di depan matanya.

‘----Cantik.’

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dia berpikir begitu. Dia tidak percaya bahwa itu


dirinya sendiri. Dia menatap dengan mata mempesona ke
sosok cantik, manis dan lalu cabulitu.

Kizuna juga terpesona oleh sosok Sylvia. Pipinya


memerah, air mata muncul di matanya, lalu ekspresi
hembusan napasnya, itu adalah sebuah ekspresi saksi
yang bukan main. Itu tidak bisa dibanyangkan bahwa
ekspresi seperti itu datang dari gadis kecil yang
mengendap didalam pelukannya.

“Hyaaaaaannnn, uaa, a, AAaaAaNNNN-“

Selangkangannya terbuka didepan laki-laki, tubuhnya


terbelit dalam kenikmatan, tubuh belum dewasa itu
dengan cabul mengeliat-geliat.

Itu seolah-olah succubus menyamarkan dirinya


sebagai seorang gadis tidak berdosa yang tidak tahu
tentang kecabulan.

“Emph! Hiaa!”

Tubuhnya sangat menekuk. Di saat itu, cahaya ungun


terbang dari tubuh Sylvia.

Itu pertanda Heart Hybrid.

Page 175 of 399


CLXXVI

Kizuna menemukan organ paling sensitiv Sylvia.


Seketika dia mencubit tunas itu, tubuh Sylvia sangat
melengkung kebelakang.

“----!!”

Bersama dengan kekejangan yang menyerbu seluruh


tubunya, teriakan tanpa kata meningkat.

Sylvia tidak bisa bernapas karena kenikmatan


rangsangan ganas, dia juga tidak bisa menaikkan
suaranya. Jari kakinya terlihat seperti mereka mencoba
mencengkram sesuatu, kedua kakinya merenggang
dengan erat.

Didalam mata Sylvia, partikel cahaya berenang.


Ketika mata itu dengan perlahan menutup, kekuatan
pergi dari tubuh Sylvia. Dia dengan lemah hampir lepas
dari tangan Kizuna.

Kizuna memeluk tubuh Sylvia keatas dan


membaringkannya di tempat tidur. Dan lalu dia
mengambil Core yang diletakan di samping bantal dengan
ujung jarinya.

“Pertunjukan utama dimulai dari sekarang.....hm?”

Sesuatu yang terlihat seperti bagian dari manual di


tampilkan dilayar dinding.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Core tidak bisa diinstall jika hanya ini. Itu akan aktif
jika rangsangan dianugerahkan sambil menghangatkan
dengan suhu manusia, install setelah itu.....huh.”

Kizuna menggenggam Core dan memanjat ke tempat


tidur.

“Sylvia, aku akan menginstalnya.”

Sylvia membuka matanya dengan kantuk karena


panggilan Kizuna.

“Funyu......hauuu.....”

Suara lincah keluar dari mulut yang terbuka tidak


rapi. Fokus matanya kabur, itu terlihat bahwa dia masih
mengapung dalam gelombang kenikmatan.

“Apa kau baik-baik saja? Setelah ini adalah tahap


terakhir kau tahu?”

Sylvia menatap Kizuna salam bereaksi ke suaranya.

“.......Be, gitu yah desu......Kapten akan memasukan


Core itu desu?”

Caranya bicara dengan tidak bisa dipercaya goyah,


tapi itu nampak bahwa kesadarang sudah sedikit pulih.

“Yeah, tapi persiapan dibutuhkan. Sylvia Core ini.....”

Page 177 of 399


CLXXVIII

Disaat itu, tanda untuk Climax Hybrid juga terjadi


pada Kizuna. Partikel cahaya pink dihasilkan dari tubuh
Kizuna, cahaya itu terserap kedalam Core.

“Apa? Ini!?”

Core mulai berubah bentuk. Metal dengan lembut


terbungkus lalu membengkak. Dan lalu itu berubah
kedalam bentuk yang dia kenali.

“Me-, mengapa, itu jadi bentuk ini!?”

Seperti yang diduga Kizuna juga bingung. Dia tidak


mendengar tentang ini, itu juga tidak disebutkan di
dalam manual.

“Eh? bentuknya berubah desu......ah, benda itu, itu


sama seperti punya Kapten bukan desu?”

Tatapan kosong Sylvia menurun ke selangkangan


Kizuna.

“Hm? .......Owaa!”

Sebelum dia menyadarinya, haduk yang membungkus


di pinggangnya lebas.

Itu memalukan, tapi Kizuna juga membandingkan


dengan melihat Core dengan tubuhnya. Memang bentuk
dan ukurannya persis seperti ini.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Mereka bilang bahwa ini eksperimen pertama......


mungkin ini adalah fakta yang kita hanya mengerti untuk
pertama kalinya sekarang.”

Akan tetapi, rangsangan benda ini oleh dirinya sendiri


juga sedikit, itu.

“Sylvia, itu nampaknya bahwa ini dibutuhkan untuk


dihangatkan oleh suhu manusia......”

Sebelum dia bisa selesai bicara, Sylvia mencuri Core


dari tangan Kizuna.

“Ro--ger desu.”

Dan lalu setelah membuat senyum erotis, Sylvia


menjulurkan lidah kecilnya dan menjilati Core.

“Uoo!?”

Tiba-tiba kenikmatan menembus tulang belakangnya,


membuat Kizuna melompat.

“Ada ada sesuatu yang salah desu? Kapten--“

“Ti, tidak......tidak ada apapun sama sekali.”

Dia berpura-pura tenang, tapi didalam hatinya panik.


Dia tidak berani untuk berpikir begitu tapi.......tidak,
memang itu sensasi dari lidah Sylvia. Setelah itu----uu!

Page 179 of 399


CLXXX

Sylvia mengelus Core yang sudah menjadi besar


dengan tangannya.

“Sesuatu seperti ini desu?”

Kenikmata itu membuat pinggang bergetar


menyerang Kizuna. Di kelembutan hangat dan lembut
dari telapak tangan dan lima jari halus yang membelit
dengan rumit.

Tidak ada ruang untuk ragu lagi. ini adalah berbagi


indera. Kizuna menerima informasi dari Core, Core
menyatakan reaksi Kizuna. Mungkin untuk penginstallan
diperlukan untuk mamahami keadaan Core dengan
ketelitian maksimum menggunakan transmisi ini dari
proses halus.

“Itulah kenapa itu perlu untuk mensinkronisasikan


sampai sejauh ini......kuh, tapi ini.......”

Sylvia menatap Core dengan tatapan bernafsu dan


merasakannya sekali lagi dengan mulutnya.

“Uu......-“

Sylvia melepaskan desahan panas.

“Ini misterius desu......Sylvia merasakan Kapten dari


Core ini. Aa......ini menyenangkan desu.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sylvia menatap Core dengan mata mempesona.


Lidahnya menjulur dari mulut kecilnya dan ujung
lidahnya menyentuh Core. Di seketika itu, sensasi licin
dan lembut juga menjalar pada Kizuna.

Sylvia menjadi bingung dan mulai menjilatti Core.


Kenikmatan ganas menyerang setiap kali lidah Sylvia
melacak permukaan Core.

‘Sial......aku harus memberinya rangsangan juga! Ini


tidak bisa ditahan untuk dilakukan di satu sisi!’

Kizuna berbaring disamping Sylvia.

“Ah......Kapten--“

Sylvia dengan senang meringkuk lebih dekat padanya.


Dia meletakan kepalanya di lengan kiri Kizuna dan
mengendap didalam tangan Kizuna dalam sikap bantal
lengan. Dengan ekpresia keasyikan, Sylvia mengelus
Core dengan jarinya sambil merayapkan lidahnya
padanya.

Dia mengirim Kizuna lirikan genit sambil menjilati


seolah-olah mengitip reaksi Kizuna. Dan lalu, dia
menggeliatkan pantatnya seolah-olah menggoyangkan
pinggangnya itu tidak jelas apakah dia melakukannya
dengan sadar atau tidak sadar. Penampilan itu sangat

Page 181 of 399


CLXXXII

cabul, gerakan yang tidak bisa dibayangkan datang dari


Sylvia yang biasa.

Dia dengan jelas dalam keadaan mabuk yang adalah


tanda Climax Hybrid.

Sylvia yang biasanya polos menjadi penyihir


mempesona bahkan semuda seperti ini, dia tertangkap
dengan halusinasi seperti iyu. Dia tidak mungkin bisa
percaya bahwa senyum erotis saat ini yang dia pakai
adalah wajah yang sama yang datang dari wajah
terseyum tak berdosa yang dia selalu tunjukkan padanya.
Sylvia membuat ekspresi erotis ini sambil
menggoyangkan pinggangnya. Ketika dia berpikir begitu,
itu mempertinggi kenikmatan Kizuna.

“Ah, ini menjadi sedikit lebih keras🎵”

“Itu bahkan berubah dalam kekerasan?”

Kizuna bertanya dengan khawatir.

“Ya, ini metal, tapi permukaanya pada dasarnya


lembut. Ini sedikit manis desu.”

Di mencium *chuu* di ujung dengan bersuara, itu


adalah ciuman dengan cinta.

“Ku.....”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Untuk melenyapkan selulur kenikmatan yang


dianugrahkan padanya, Kizuna mejangkaukan tangannya
ke payudara Sylvia.

“Ahn, dasar Kapten--......aahnn”

Dia menggululung ujung kecil berwarna pink dengan


ujung jarinya. Dan lalu dia mendekatkan bibirnya ke sisi
yang lain.

“Ah, Kapten--jangan desu. Melakukan secara


serempak----kyahn”

Dia mencium ujung payudara Sylvia. Dia melacak


bagian yang keluar ujung kecilnya secara menyeluruh
dengan lidahnya. Setekah itu, dia bisa mengerti bahwa
meski itu kecil, itu berdiri kaku sekarang.

“Ah, tidak, HhaAuuUahm ja, jangan-, jangan seperti


it-“

Dia meninggalkan payudara dan menjilati kesekitar


dari bawah ketiaknya ke sisinya. Tubuh Sylvia punya
aroma enak dimana-mana, dia merasakan kemanisan
seperti permen dari jilatannya.

“Ti, tidak, ahn, ka, kali ini, Sylvia akan membuat


Kapten merasa enak desu.”

Page 183 of 399


CLXXXIV

Sylvia membuka mulutnya lebar dan memasukan Core


kedalam mulutnya. Disaat itu, tubuh Kizuna merasakan
sensasi dari menjadi terbungkus didalam sesuatu yang
panas.

Didalam mulut itu panas, itu seperti benar-benar


dunia yang berbeda. Tidak ada tempat untuk
menyelamatkan diri didalam rongga mulut lembut yang
dilindungi oleh selaput lendir. Didalam itu dimana dia
dikelilingi oleh dinding hangat dan lembut, lidah
bergerak untuk menjilati berulang kali, kenikmatan pada
derajat yang dia ingin untuk menggaruk kepalanya
karena seluruh tubuhnya mati rasa. Tubuhnya mengacau
mencoba untuk melarikan diri dari kenikmatan, tapi
bedaua yang dirangsang adalah Core jadi itu benar-
benar percuma.

Sylvia setengah menutup matanya dengan penuh


gairah dan menyedot Core dengan bernafsu.

‘In, ini buruk! Jika rangsangan ini berlanjut.....!’

Kizuna sekali lagi membawa ujung jarinya mendekat


bagian inti Sylvia. Kali ini dia tidak bertemu penjagaan
dari paha dan mencapai tujuannya, dia melacak parit dan
dengan lembut membelai keatas dan kebawah. Setiap
kali dia melakukan itu, pantat Sylvia kejang dalam

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

bereaksi, suara basa dan cairan panas meleleh keluar


dari dalam.

“Sylvia......”

“Nnu?”

Dia menatap pada mata Sylvia yang terus menjejalkan


Core di pipinya. Partikel cahaya dengan cepat memusat,
matanya terlihat seolah-olah mereka bersinar.

Dengan ini, persipan untuk install terpenuhi.

“Sylvia, ini akhirnya momen utama. Aku akan


menginstall Core kedalam tubuhmu.”

Kizuna mengambil Core dari tangan Sylvia, dan


merubah sikapnya dimana dia sekarang menggantung
diatasnya.

“Bolehkah?”

Sylvia menyebarkan kedua tanganya dan


memelukkannya ke Kizuna.

“Silahkan.....tolong masukan kedalamku.”

Air mata meluap dari mata itu. Itu adalah air mata
kebahagiaan.

Page 185 of 399


CLXXXVI

Kizuna dengan lembut mengelus kepala Sylvia dan


menyetel Core di pintu masuknya.

“Ah.....”

Dan lalu, dia dengan perlahan mendorongnya kedalam.

“Nnaa! Kufuuh......NNN.”

Sylvia dengan putus asa menahannya.

“Apa itu sakit Sylvia?”

“Aku baik-baik saja.....desu.....lebih, tolong


masukan.....sampai dalam didalam”

Tapi orang yang merasa tekanan tidak hanya Sylvia.


Sensasi ektrim juga menyerbu Kizuna.

Kizuna menggertakan giginya dengan refleks.

‘In, ini......-!’

Ada, ada apa dengan perasaan hebat ini! Sesuatu


seperti ini, seharusnya tidak ada, sama sekali-!’

Itu lebih panas daripada didalam mulut, mendorong


kedalam dunia sempit ini yang diluapi dengan madu.
Tembok lembut mengerut dari setiap arah, seolah-olah
mengusirnya dari maju melalui jalan sempit.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna menahan kenikmatan dengan putus asa sambil


mendorong Core seolah-olah melebarkan bagian dalam
Sylvia. Setelah itu, cairan panas meluap seolah-olah
terdorong keluar oleh Core.

“Aah, haah, haah, aah-“

Nafas Sylvia menjadi tak berhenti-henti.

“Oi, apa kau benar-benar.......ba, baik saja? Uaa!”

Kizuna juga tidak baik-baik saja. Kesempitan menjadi


lebih ektrim dari sebelumnya, menggandakan
kenikmatan. Dia menggertakan giginya dan dengan putus
asa bertahan, tapi penglihatanya menjadi berkabut,
kesadarannya menjadi aneh entah bagaimana.

“Ah, Sylvia, baik-baik saja......desu. Itu hanya di awal,


ah, ahn, tapi itu segera, terasa enak, aah, Sylvia, sudah,
menjadi aneh, desuuuuuu-!”

Pancaran berwarna pink dari Heart Hybrid dihasilkan


dari tubuh Kizuna. Cahaya itu semua naik melalui bagian
dalam tubuhnya, berkumpul di perut Kizuna. Itu bahkan
seperti hidup Kizuna dipaksa berkumpul dari seluruh
tubuhnya.

“Kapten-, Kapten, Sylvia, sudah, tidak, tidak bagus


desu! Sylvia, akan datang dari suatu tempat desuu-!”

Page 187 of 399


CLXXXVIII

Mereka berdua sudah pada batas mereka.

Partikel kekuatan sihir bersinar naik dari seluruh


tubuh mereka. bagian dalam ruangan, partikel cahaya
yang bersinar dengan berkilau di perbadasan kejenuhan.

Apa yang tersisa, hanay memasukan Core sampai


akhir.

“Ini dia, Sylvia!”

“FyaaHAaAAAaAAAAAaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAA
-!!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Page 189 of 399


CXC

Kenikmata terasa seperti itu membakar saraf di


otaknya. Energi yang berkumpur dari seluruh tubuh
Kizuna dilepaskan sekaligus. Dia merasakan halusinasi
seperti semuanya didalam perutnya dikeluarkan.

Tubuh Sylvia berdenyut seolah-olah itu mencoba


untuk menyerap semua energi dari Kizuna tanpa
menyisakan satu tetespun. Core meleleh bersama
dengan energi itu, merembes kedalam tubuh Sylvia.
Sylvia dimabukan oleh sensasi penyerapan cahaya
Kizuna kedalam tubuhnya. Itu seperti berayun bolak
balik didalam sensasi kegembiraan, keindahan.

“Kapten--......”

Dia bergumam dalam igauan.

Kizuna juga roboh disamping Sylvia karena


menggunakan semua kekuatannya. Kelelahan intens
menyerangnya, dia tidak punya tekat untuk
menggerakan satu jaripun. Dia merasa seperti dia sudah
menuangkan semua hidup dari seluruh tubuhnya kedalam
Sylvia.

‘Sekarang, semua masalah lain, sudah......tidak


masalah.’

Dan lalu Kizuna juga jatuh kedalam tidur dalam.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Bagian 5

Pagi dari awal operasi perebutan Tokyo akhirnya


datang. Ataraxia berpisah dari Megafloat Jepang sekali
lagi dan mencoba mendekati Tokyo secara independen.

Di titik maintenance yang bersebelahan dengan


Nayuta Lab, persiapan serangan mendadak Amaterasu
dan Masters belangsung dengan mantap. Didalam
bunker raksasa dimana maintenance dari jet raksasa
bisa dilaksanakan, sejumlah besar orang dalam
keributan besar.

Pilot Heart Hybrid Gear yang akan berpartisipasi


dalam operasi dan staff dan seperti itu menyelesaikan
pemeriksaan dan tindakan konfimasi, beberapa ratus
orang dengan sibuk beralir dimana-mana.

Ini pertama kalinya Heart Hybrid Gear sebanyak ini


diperbaiki sekaligus. Tidak hanya itu, senjata baru yang
dikembangkan oleh depertemen pengembangan teknis
Ataraxia berbaris dengan sesak. Itu juga pertama
kalinya untuk senjata itu dipakai dalam pertarungan asli,
hanya memberi perbaikan dan menyiapkan senjata itu
menyebabkan keributan besar.

Page 191 of 399


CXCII

Itu adalah sebelum pertempuran, tapi titik


maintenance secara harfiah berubah menjadi medan
perang.

Ditengah semua itu, ace Masters, Scarlet melihat


kesekitar.

“Dengarkan, semuanya! Kita akan membalas dendam


untuk Brigit yang kehilangan nyawanya di pertarungan
sebelumnya!”

Semua anggota menaikan satu tangan mereka keatas


dari perintah Scarlet dan meneriakan seruan perang.
Scarlet mengangguk dalam kepuasan dan melihat semua
persenjataan angota.

“Bagaimana, Clementine? Apa persiapanmu tidak ada


masalah?”

“No problem.”

Clementine memikul senapan Winchester


tersayangnya dan menyeringai dengan lebar.

“Hanya ada masalah pada kalian! Jangan memikirkan


itu, tinggalkan senapan retro itu!”

Scarlet mengambil senapan partikel anti-senjata


sihir dan melemparkannya pada Clementine untuk
penggantian.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Eehh~benda ini tidak punya pesona apapun. Pilihanku


tidak......”

“Jangan pergi perang dengan pilihanmu!”

Sharon datang ke lokasi Scarlet yang berteriak


dengan marah.

“Lalu Scarlet. Bagaimana menggunakan railgun ini?”

“Aah, tipe itu terlalu berlebihan untuku jadi.....tunggu,


kau bahkan membuat pilot suitmu dalam spec goth loli-!?”

Pilot suit Sharon dengan mewah menggunakan hiasan


dan renda putih ditambah dengan rok hitam, itu yidak
bisa dibedakan dengan fashion goth loli yang dia biasa
pakai.

“Kupikir bahwa untuk momen besar ini.....”

“Aah, orang ini dan orang itu! Henrietta, kau juga


bantu aku disini!”

Scarlet mencari bantuan dari Henrietta tang


cemerlang yang memiliki secara komparatif indera
bagus.

Henrietta mendorong kaca matanya dan menyatakan


dengan dingin.

Page 193 of 399


CXCIV

“Aku menolak. Kerena itu pekerjaan Scarlet. Tolong


jangan mengganggu kestabilan pikiranku.”

“Kembalikan kestabilan pikiranku.”

“Wah wah, ini mengerikan.”

“Yurishia!”

Yurishia memakai Kurosnya muncul dengan payudara


besarnya berguncang. Dan lalu, Kizuna dan anggota
lainnya dari Amaterasu juga datang dari belakangnya.

“Bagaimana dengan persiapan Masters? Tidak ada


masalah?”

“Ada banyak disini!”

Scarlet memeluk pada Yurishia dengan mata berair.

“Dasar-, bantu aku sedikit disini. Semuanya terlalu


egois, meskipun perlengkapanku sendiri juga masih
belum cukup disiapkan~”

“Ya ya, itu tak masalah, jadi bagaimana dengan kita


memelihara satu persatu?”

Yurishia mengelus kepala Scarlet dengan senyum


repot.

“Oo--i, apa semuanya bekerja dengan baik?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Gertrude yang duduk dikursi roda datang sambil


melambaikan tangannya.

“Gertrude! Kau, apa baik-baik saja untukmu keluar?”

“Itu tak masalah. Yah, aku merepotkan Leila untuk ini.”

Orang yang mendorong kursi roda adalah Leila Howitt.

“Ahaha, jangan jadi seperti itu. Kau tidak perlu jadi


sekhawatir itu. Aku menerima kompensasi untuk ini
dengan baik jadi tidak perlu untuk merasa khawatir.
Sepuluh dollar semenit atau satu dollar untuk setiap
sepuluh meter, yang mana yang kau suka?”

“Jadi kau berencana mengambil uangku-!?”

Leila mirip dengan Henrietta, dia ditugaskan untuk


melindungi Megafloat di pertempuran sebelumnya dan
tidak berpartisipasi dalam pertempuran. Dengan
rambut pirang pendek, dia terlihat seperti gadis murni,
tapi itu nampak dia sangat menyukai uang.

Kizuna menatap semua anggota dan memanggil


mereka.

“Semua dengarkan aku. Ada anggota baru


ditambahkan ke Amaterasu, jadi aku ingin
memperkenalkannya.”

Page 195 of 399


CXCVI

Seorang gadis kecil dipandu oleh Kizuna merendahkan


kepalanya.

“Aku bergabung sebagai anggota Amaterasu di


kesempatan ini. Aku Sylvia Silvercut dari pasukan
Kizuna. Mohon kerja samanya desu.”

Aine, Yurishia, dan Himekawa sudah mendengar


cerita ini sebelumnya jadi mereka tidak terkejut. Tapi,
untuk Masters, ada banyak orang yang tidak tahu
keberadaan Sylvia itu sendiri.

“Aah, kau gadis jenius dari Inggris aku sudah


mendengar rumornya. Senang bertemu denganmu, aku
Scarlet dari Masters.”

Scarlet mengajak bersalaman dan Sylvia merespon


itu dengan gugup.

Kizuna bicara pada semuanya sekali lagi.

“Operasi ini akan menjadi gerakan pertama Sylvia.


Semuanya, aku ingin kalian terus memikirkan ini. Pada
dasarnya, Sylvia barus menginstall Corenya. Sepertinya
penyesuaian akan memakan waktu, jadi dia akan sedikit
terlambat.”

Sylvia menyemmpitkan bahunya.

“Aku minta maaf desu.....”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Tidak, aku adalah orang yang ragu-ragu yang tidak


bisa benar-benar memutuskan keputusanku......maaf.”

Kizuna batuk sekali dan melanjutkan pembicaraannya.

“Tapi dengan hasil install, dia sudah selesai memasang


Corruption Armamentnya.”

Alis Aine kejang.

‘----Corruption Armament? Lalu, gadis ini. Dia


melakukan Climax Hybrid.......?’

Hati Aine gelisah didalam.

“Kupikir itu akan sangat meningkatkan kekuatan


tempur kita dengan partisipasi Sylvia. Tapi dalam kasus
beberapa jenis masalah terjadi ketika kita menyerbu ke
tujuan, aku ingin untuk melengkapi satu gear lagi dengan
Corruption Armament. Sylvia juga akan datang
terlambat jadi ini lebih penting. Dengan demikian orang
yang akan melakukan ini......”

Kizuna menatap Aine. Kedua tatapan mereka


bertabrakan di udara. Pandangan Aine berenang
kemana-mana.

“Hei, Ai----“

Page 197 of 399


CXCVIII

Ketika Kizuna mencoba memanggilnya, Aine dengan


refleks mengalihkan matanya.

“Lalu, aku akan melakukannya. Aku juga punya hasil


nyata dari waktu yang lalu.”

Yurishia menggandengkan lengannya ke Kizuna.

Melihat itu, Himekawa menaikkan tangannya dengan


wajah cemberut.

“Tolong tunggu sebentar, Yurishia-san. Corruption


Armament Kuros [Crosshead] adalah senjata jarak
super dekat. Itu memperlihatkan kekuatannya dalam
kondisi spesial, tapi kupikir menggunakannya dalam
situasi umumkecil. Dalam operasi ini, bukankah
[Gladius]ku akan lebih efektif?”

Yurishia merajutkan alisnya.

“Meskipun kau bilang begitu, tapi sebenarnya kau


hanya ingin melakukan hal mesum dengan Kizuna kan?”

“It-, itu tidak benar-! Ha, ha, hal seperti itu benar-,
benar-benar, ti-ti-ti-tidak mungkin.”

Himekawa menjadi merah terang dan dengan putus


asa memprotes dengan berbicara tidak jelas.

Didalam dada Aine merasakan luka tajam melihat


percakapan itu.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Detak jantungnya menjadi cepat.

Aine membuka mulutnya dengan takut-takut.

“He, hey......”

Kizuna berbalik padanya dan bertanya dengan suara


terkejut.

“Ada apa? Apa kau punya pendapat Aine?”

“Uu.......”

Aine ragu. Dia merasa seperti sesuatu berputar


didalam perutnya.

Tapi, diwaktu yang sama dia bisa mendengar bel


peringatan, memberitahunya bahwa dia tidak bisa
melakukan Climax Hybrid.

Dia tidak mengerti mengapa.

‘Apa yang harus dilakukan.

Tapi, jika seperti ini.

Dia akan ditinggalkan oleh yang lain.

Juga, Kizuna secara perlahan menjadi lebih jauh----‘

“Baiklah. Tidak hanya tentang Corruption Armament,


tapi berpikir tentang power up Eros juga, Himekawa

Page 199 of 399


CC

lebih cocok. Kita tidak mengerti situasi di Tokyo, jadi


kupikir bahwa Neros yang melebihi dalam all-purpose
akan lebih baik.”

“Eee--, aku tidak bisa setuju dengan itu!”

Yurishia menentang dengan ganas.

“Tungu, tunggu! Kali ada kemungkinan kita akan


melakukan Heart Hybrid Gear dan Climax Hybrid di
tempat. Dalam kasus seperti itu, itu akan jadi situasi
yang sanagt berbahaya. Mengatakannya dalam
kekalahan, aku ingin untuk menyiapkan Kuros sebagai
kartu andalan untuk waktu itu.”

“Nn.......yah, itu mau bagaimana lagi jika Kizuna


mengatakan sebanyak itu......Hayuru, aku akan
mengijinkannya untukmu kali ini.”

Yurishia melepasakan tangannya yang bergandengan


dengan Kizuna.

“La, lalu, tidak ada waktu tersisi sampai serangan


mendadak. Itu.......bagaimana kalau kita pergi sekarang?”

“Ye, yeah, kupikir begitu.”

Himekawa terlihat sedikit malu mendekati Kizuna


seolah-olah merapat padanya, sebelum mereka berdua
pergi.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine tidak melakukan apapun selain melihat mereka


berdua dalam keheningan.

Sebuah perasaan tak terlukiskan mengamuk didalam


Aine.

“Kizuna......”

Page 201 of 399


CCII

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Bagian 1

Entrance Tokyo berbentuk yang melintas istana


kerajaan Jepang, itu menunjukkan kehadiran yang
menyeramkan.

Itu adalah tembok transparant yang menyebrang


sekitar satu kilometer secara horizontal dan secara
vertikal. Itu tidak punga ketebalan, permukaannya
secara samar-samar bersinar dan berayun dengan pelan
seperti permukaan air. Dari tembok cahaya ini, senjata
sihir dan armada datang dalam jumlah besar. itu adalah
cerita yang tidak bisa dimengerti untuk Tokyo jadi
sangat rusak.

Area teluk terutama dalam keadaan buruk, itu


berubah menjadi bekas kebakaran dengan hanya
reruntuhan yang membentang secara terus-menerus.
Hampir tidak ada bangunan yang tidak rusak di kota
Hibiya, Ginza dan Jembatan Jepang. Jalan raya ibukota
remuk, jembatan roboh, jalan umum juga dipenuhi
reruntuhan dan lalu lintas lumpuh. Tokyo sudah benar-
benar kehilangan fungsinya sebagai ibukota.

Juga, kerusakan manusia pantas dipertimbangkan


juga. Dan lalu, setelah perang menjadi lebih tenang,
Tokyo bergetar karena sosok senjata sihir yang

Page 203 of 399


CCIV

berjalan disekitar seolah-olah mereka pemilik tempat,


orang-orang hidup dalam persembunyian. Sumber hidup
seperti listrik dan air tidak berfungsi, jumlah makanan
juga mengahantam dasar bukit.

Orang-orang tidak punya harapan, juga tidak ada


artinya dari keselamatan. Apa yang tersisa hanya
kematian. Hanya perbedaa apakah itu datang cepat atau
lambat. Agaknya, itu lebih baik untuk mati segera tanpa
luka yang hanya akan bertahan untuk waktu yang singkat.
Jumlah orang yang berpikir begitu tidak beberapa.

Tapi, itu juga hanya cerita bulan lalu.

“Pembangunan kembali akan berjalan baik bukan?”

Hida Nayuta berjalan dari Yurakucho kearah pintu


masuk.

“Ya......pekerjaan dilaksanakan fokus di setiap


block.....bangunan di, Yurakucho, dan Marunouchi akan
selesai segera.”

Sejumlah besar orang datang dan mendekai mereka


berdua. Ada orang yang memakai pakaian bisnis seperti
pekerja perusahaan, ada juga seseorang yang membawa
keluarga mereka untuk berbelanja. Juga, pasangan laki-
laki dan perempuan muda yang nampak sedang kencan
juga tidak beberapa dalam jumlah.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Itu adalah pemandangan seperti situasi sebelum


konflik kedua dunia lain terjadi, ketika kota
berkembang dalam holiday. Mereka tidak
mengkhawatirkan apapun sama sekali, apakah itu
bangunan hancur, atau jalan dengan lubang menganga,
atau armada AU yang terbang diatas, atau bahkan
Entrance yang berdiri tinggi membagi istana kerajaan
menjadi dua. Itu seolah-olah itu hanya alami untuk
pemandangan itu ada, atau seolah-olah pemandanga
seperti itu tidak memasuki mata mereka.

Diantara kemacetan orang-orang, Nayuta yang


memakai pakaian dari AU dan Valdy yang memakai armor
sihir berjalan. Pakaian Nayuta adlaah jas putih panjang
yang yang dipesan di AU. Itu memberi kesan seperti
jubah dokter dalam satu kali lirik, tapi itu juga terlihat
seperti seragam militer. Dibilang bahwa itu adalah
pakaian dari movie SciFi bisa juga menyakinkan orang
yang melihatnya. Setidaknya, tidak ada kerguan bahwa
itu akan mengumpulkan tatapan curiga di tengah kota.

Akan tetapi, tidak ada orang yang memberi perhatian


pada mereka berdua ketika mereka melewati satu sama
lain.

Page 205 of 399


CCVI

“Dalam kesepakatan dengan projek pabrik kekuatan


sihir yang Nayuta-sama ciptakan......kami akan maju dari
area yang didekat Entrance. Apa ada.....masalah?”

“Tidak, itu sangat-sangat bagus sekali.”

Pipi Valdy memerah karena kata-kata pujian Nayuta.

Suara konstruksi berbunyi dengan keras dari mana-


mana di sekeliling. Sejumlah besar pekerja
memindahkan reruntuhan dari jalan dan melakukan
pekerjaan rekontruksi dari trotoar.

Pekerja berbicara ke satu sama lain tentang


perkembangan pekerjaan, mereka juga berbicara
tentang hal sepele. Akan tetapi, isi dari pembicaraan ini
terasa membosankan dalam beberapa kekhidmatan.

“Aku melihatnya kemarin di televisi kau tahu, itu


menyoroti Hibiya dalam program gourmet. Makanannya
terlihat benar-benar murah dan enak.”

“Lalu, bagaimana kalau kita mencobanya setelah


bekerja?”

Toko itu hancur dari pertarungan Konflik Dunia Lain.


Lebih dari itu sekarang stasiun penyiaran tidak
berfungsi, jadi tidak ada siaran televisi. Bagaimanapun
juga, pekerja itu mengulangi percakapan yang sama

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

setiap hari. Akan tetapi, mereka berbicara dengan


hidup seolah-olah mereka benar-benar bersenang-
senang seakan-akan mereka mebicarakan topik ini untuk
pertama kali. Mata mereka juga memancarkan penuh
vitalitas yang hanya bisa datang dari manusia.

“Sepertinya juga tidak ada masalah dalam kontrol


pikiran.”

“Ya.....di eksperimen sebelumnya, kerajaan juga


mengerti tentang kegunaan pabrik kekuatan
sihir....terima kasih untuk itu, Zelcyone-sama juga
dengan ramah meminjamkan kekuatannya bahkan lebih
dari sebelumnya.”

“Meski begitu, dia bisa mencuci otak dalam skala


sebesar ini. Kekuatan Zelcyone-sama benar-benar
sesuatu.”

“Ya tapi, itu hanya untuk didalam ga, garis


Yamanote.....lingkaran rel. Sihir area luas ditempatkan
menggunakan jalur dari lingkaran rel. Jadi.....begitulah,
tolong jangan mencoba pergi keluar......karena itu
berbahaya.”

Orang-orang menghabiskan kehidupan kaya dan


tenang hanya orang didalam garis Yamanote. Sebaliknya
diluar dalam keruntuhan, hampir tidaka dan manusia
Page 207 of 399
CCVIII

yang hidup dalam lingkungan. Itu hanya ada kemungkinan


pasukan perlawanan manusia bersembunyi berdampingan.

“Mengerti. Aku hanya dengan tulus meminta untuk


tidak membiarkan manusia datang mendekat kedalam
lingkaran garis. Itu akan merekpotkan setelah semuanya
jika mereka menghancurkan instalasi pabrik kekuatan
sihir.”

“Y, ya. Kupikir, itu akan baik-baik saja. Patroli senjata


sihir juga.....masih berlanjut.”

Nayuta melihat kearah luar lingkaran garis. Setelah


itu, di sisi berlawanan struktur garis Yamanote, dia bisa
melihat senjata sihir [Blue Head] dan [Albartross]
berbaris.

“Roger. Lalu selanjutnya tentang pekerjaan peluasan


dari pabrik kekuatan sihir, bagaimana perkembangan di
area Kudanshita sampai Iidabashi?”

“Pe, pekerjaan disana.....kekuarangan pekerja......


sepertinya itu akan terlambat.”

“Jika seperti itu, ayo gunakan tuan-tuan dari pasukan


Amerika yang sekarang digunakan untuk memelihara
ketentraman publik.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Di tempat ini, orang-orang dikumpulkan dari Guam


dan Okinawa dengan pikiran mereka dikendalikan untuk
digunakan sebagai pekerja paksa. Disana terutama
banyak personel militer yang digunakan untuk
memelihara ketentraman publik. AU menggunakan
manusia untuk berhadapan dengan kriminal dari
pengikut manusia dan menahan pasukan perlawanan yang
melawan AU.

“Mari kita tingkatkan area diaman kita bisa


mengumpulkan energi sama seperti ini. Kita harus cepat
untuk menghentikan kehancuran Vatlantis setelah
semuanya.”

Valdy mengangguk dengan wajah lemah lembut pada


kata-kata Nayuta.

“Nayuta-sama, Valdy ini.....meskipun aku harus


mempertaruhkan nyawaku----“

Disaat itu, suara ledakan bisa terdenagr dari arak


teluk Tokyo.

Valdy menyiapkan dirinya untuk melindungi Nayuta


dan menjadi bersiaga kesekitar.

“Suara barusan.....dari laut.....apa senjata sihir


menghadapi musuh? .......tapi, seharusnya tidak ada
manusia di daerah pantai.”
Page 209 of 399
CCX

Nayuta tersenyum pada Valdy yang bergumam dalam


kebingungan.

“Tidak. Itu hanya pengintai dari Ataraxia, jika tidak


itu serangan kejutan.”

“Musuh......”

Nayuta melihat kelangit dari teluk Tokyo. Kapal


perang kelas lima ratus meter yang melayang meledak
dan jatuh.

Nayuta bergumam dalam kegembiraan.

“Jadi kalian datang. Kizuna, Reiri.”

Bagian 2

Di Ataraxia, Gertrude mengambil posisi di tengah


ruang kontrol di Nayuta Lab sibuk bertransmisi. Dia
terus duduk di kursi rodanya, tapi dia memakai Heart
Hybrid Gearnya dan membuka beberapa layar
komunikasi di sekitar tubuhnya. Dia membuka beberpaa
baris untuk berbagai orang di waktu yang sama, jadi
beberapa layar komunilasi berbaris.

Reiri datang kesampingnya dan memberi perintah ke


Gertrude.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Ini waktu untuk menyerbu ke Tokyo. Konfirmasi


kodisi saat ini.”

Gertrude mengangguk dan memiliha layar Kizuna


untuk bicara.

“Ini Ataraxia, jelaskan situasi.”

{Ini Kizuna. Ini benar-benar tidak mungkin untuk


mengintai seperti ini! Armada dan senjata sihir musuh
terlalu banyak.}

Reiri merubah ekspresinya.

“Kizuna! Tidak bisakah kau melewatinya tanpa


disadari?”

Reiri menatap layar dan berteriak dengan marah.

Kizuna mengirim gambar yang kamera Eros tangkap


ke Gertrude. Semua anggota yang melihat gambar yang
disiarkan ke Ataraxia kehilangan kata-kata mereka.

Dan lalu Kizuna berteriak ke layar.

“Situasi sama seperti yang kau lihat! Ini kedatangan


kedua dari konflik kedua dunia lain!”

Pasukan besar lebih dari pada yang dibayangkan


ditempatkan disana. Beberapa puluh kapal perang

Page 211 of 399


CCXII

standby di langit, diantra kapa itu, ratusan senjata sihir


terbang kesekitar seperti kabut.

“Semua gear serang! Hati-hati peluru nyasar!”

Tepat setelah itu, peluru cahaya menyerempet


disamping Kizuna. Kapal perang yang menyebar
disepanjang teluk Tokyo mulai pembombardiran mereka.
dan lalu senjata sihir melonjak kedepan. Kizuna masuk
ketengah itu dan terbang sambil menghindari senjata
sihir dan pembombardiran. Dia terus menerus merubah
rutenya ke kiri dan kakan, dia bergerak berbalik dalam
penerbangan dan segera berputar kembali lagi. meski
begitu peluru yang terbang datang dari mana-maan
menghantam Life Savernya dan menerbangkan bunga api.

“Ini tidak mungkin! Ini bukan masalah di level yang


kita bisa lewati!”

Kizuna dan Amaterasu, dan juga Masters


menghindari serbuan musuh sambil terbang ke Tokyo.
Mereka entah bagaimana meluncur melalui musuh dan
datang mendekat di atas tanah. Disana, kali ini senjata
sihir yang berdiri di jalan utama dan persimpangan
terbang satu persatu.

Suara ganas meraung. Kizuna melihat keatas. Setelah


itu, satu kapal perang yang melakukan pembombardiran

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

terbelah menjadi dua. Dan lalu itu meledak berulang kali


sambil berubah menjadi pecahan cahaya yang terpencar
oleh angin.

Di dekat kapal adalah Heart Hybrid Gear merah


melayang sambil menggenggam pedang dengan dua
double-edged.

Kizuna menatap layar ke Ataraxia dan berteriak.

“Himekawa menenggelamkan kapal dengan Gladius!


Sekarang itu datang kesini mari kita mengamuk dengan
gemilang. Aku akan menggunakan pembukaan itu dan
pergi menginvestigasi Tokyo!”

Reiri memanggil dengan suara khawatir.

{Roger. Jangan lupa untuk mengamankan rute


melarikan diri.}

Kizuna menjawab dengan positif dan mengirikan


komunikasi kesemuanya.

“Semuanya, aku akan menyusup sampai ketengah


Tokyo seperti ini! Aku akan mundur setelah
menginvestigasi di sekitar Entrance. Sampai saat itu,
kalahkan setiap musuh dan kapal perang. Paham!?”

{Roger!}

Page 213 of 399


CCXIV

Suara balasan dari semua anggota Amaterasu dan


Masters.

Kizuna pergi ke utara dari teluk Tokyo dan terbang


diatas jalan yang berlanjut ke Ginza dan Yurakucho. Dan
lalu ketika dia melewati struktur dari garis Yamanote,
dia menyadari bagaimana situasi benar-benar berubah.

“Apa, ini......ada pekerjaan rekonstruksi?”

Sampai sekarang hanya ada reruntuhan yang


berlanjut tanpa akhir, tapi tiba-tiba pemandangan
berubah ke kota dengan tanda kehidupan. Pekerjaan
rekonstruksi dilaksanakan dimana-mana didalam kota
tanpa reruntuhan.

Dan lalu, ada sesuatu yang bahkan lebih mengejutkan.

“Orang! Ada orang. Nee-chan! Juga......ada banya,


atau mungkin......”

{Apa!? Apa mereka orang AU? Atau mungkin, apa


mereka manusia dari sisi kita?}

“Aku tidak tahu. itu terlihat sama seperti sebelum


Konflik Kedua Dunia Lain terjadi. Aku akan mendarat
setelah ini untuk memastikan!”

Kizuna menurunkan ketinggiannya. Dia tidak bisa


menekan detakan cepat jantungnya dan mendarat di

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

jalan tanpa menurunkan kecepatannya dengan


memuaskan. Dia berlari tepat setelah itu dan berbicara
ke laki-laki dengan pakaian jas yang berjalan didekatnya.

“Tunggu! Kau disana.”

Akan tetapi laki-laki itu tidak melirik Kizuna dann


lewat begitu saja.

“O, oi! Tunggu!”

Itu seperti suara panggilannya tidak didengar. Dia


pergi tanpa berbalik dengan langkah tidak ragu-ragu.

“Sial-, aku diabaikan! ........oi, kalian semua!”

Kali ini ada grup perempuan anak sekolah memakai


seragam. Tiga orang berbicara sambil berjalan.

“Aku datang dari Ataraxia Megafloat Jepang dalam


perintah untuk membebaskan Tokyo. Aku mendapat
sesuatu aku ingi bertanya sedi----“

Akan tetapi, murid perempuan itu juga mengabaikan


Kizuna.

“Oi! Tidak bisakah kau melihatku?”

Kizuna menggenggam bahu satu dari gadis itu dan


membalikkannya ke arahnya.

Page 215 of 399


CCXVI

Gadis itu akahirnya melihat ke Kizuna.

“Dengar, aku.......”

Akan tetapi pandangan dari gadis itu melewati tubuh


ku dan memfokuskan di jauh kedepan. Dia tidak
mengenali sosok Kizuna sama sekali. Tidak ada apapun
yang tidak biasa dari gadis ini, dia benar-benar gadis
normal dengan ekspresi dan mata yang tidak salah sama
sekali.

Itu hanya bahwa dia tidak bisa untuk melihat sosok


Kizuna, dia juga tidak bisa mendengar suaranya.

“Hey--, ada apa--?”

Rombongan gadis itu memanggilnya.

“Eh? Hmm. Tidak ad--a.”

Gadis yang Kizuna hentikan mengejar dua gadis lain


dengan langkah cepat dan mereka lajut berbicara sambil
berjalan.

‘----Apa itu, apa artinya ini?’

Banyak orang lewat disekitar Kizuna. Akan tetapi,


tidak seorangpun menyadari keberadaan Kizuna.
Sesuatu yang dingin merayap di punggung Kizuna.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

‘Mereka tidak mendengar suaraku ketika aku


berbicara pada mereka, mereka juga tidak melihatku.
Ini, seolah-olah----‘

“Itu seperti mereka terhipnotis......bukankah kau


pikir?”

Dia mendengar suara yang dia kenali. Kizuna berbalik


ke arah suara itu dengan lomptan terkejut.

“Kau sudah datang Kizuna.”

Disisi lain dari kerumunan orang, Hida Nayuta


menunjukkan sosoknya memakai pakaian AU.
Dibelakangnya Valdy melekat didekatnya seperti
bayangan dalam armor sihirnya Rael.

“Kaa-san!”

Ketika dia melihat sosok ibunya, dia merasakan


kegugupan yang mirip dengan terror. Kakinya secara
tidak sengaja membeku dan dia tidak bisa segera
menyerbu.

‘Sial-! Majulah Hida Kizuna! Apa kau lakukan menjadi


cold feet pada ibumu! Untuk apa kau datang sejauh ini!’

Kizuna mendorong dirinya sendiri dan menatap ibunya.


dan lalu dia melangkah kedepan dengan tegas seolah-

Page 217 of 399


CCXVIII

olah untuk menyerbu kedepan, dia berjalan sampai di


depan ibunya.

Melihat Kizuna yang seperti itu, Nayuta menunjukkan


senyum ramah biasanya.

“Ka.......Kaa-san.”

Ketika dia melihat senyum itu, hal yang ingin dia


katakan, hal yang ingin dia tanyakan tiba-tiba mengalir.
Gunungan keraguan dan pencarian pertanyaan untuk
untuk jalan keluar di saat yang sama, membuat
tenggorokannya tersentak dan tidak ada suara keluar.

“Fufufu, aku tahu apa yang ingin kau tanyakan.


Mengapa orang-orang itu tidak memperhatikan kita,
bukan?”

“Ye, yeah.....itu, benar.”

Ada pertanyaan lain, ada sesuatu yang lebih penting


untuknya. Dia mencoba untuk mengatakannya, tapi kata-
kata Nayuta memotongya.

“Persis seperti yang kau pikir, mereka di bawah


sugesti kuat. Mereka tidak bisa mengetahi situasi saati
ini dan hidup didalam dunia menyenangkan sebalum
Konflik Dunia Lain.”

Kizuna menelan ludah dengan keras.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Mengapa.......mengapa kau melakukan ini?”

“Karena ini akan jadi benar-benar sulit untuk


eksperimen jika mereka punya kebebasan untuk pergi.”

‘----Eksperimen?’

“Aku janji padamu bahwa aku akan menunjukanmu


sesuatu yang menarik bukan? Lihat disebelah sana.”

Mengikuti tatapan Nayuta, matanya tertangkap pada


mesin aneh yang ditanamkan di persimpangan.

Itu seperti pohon yang diciptakan dari metal dan


komponen elektronik. Bagian batang dibuat dar metal
dan dibelit secara kompleks oleh kabel, itu tumbung
tinggi sekitar dua puluh meter. Dari tengah batang,
beberapa antena menonjol keluar seperti cabang yang
menyebar. Dan lalu dari ujungnya, kabel tibis seperti
kabel telephone menyebar ke empat arah.

Dengan pohon metal itu sebagai pusat, lingkaran sihir


metalik dengan diameter yang mencapai lima puluh
meter menyebar disekitar. Ketika dia melihat dengan
seksama, dia menyadari bahwa lingkaran sihir digambar
oleh kumpulan kabel matalik yang memebentuk pohon
sebagai tengah.

“Ini......hal, menarik?”

Page 219 of 399


CCXX

Kizuna tidak mengerti apa hal ini seperti objek seni


modern. Tapi, dia juga mereas seperti itu anticlimactic.

Di waktu itu, pekerja kantor yang memakai jas


dengan buru-buru melewati Kizuna. Dia meminta maaf
dengan sepenuhnya ke smartphone yang dia genggem
ketelinganya sambil berkeringat dari keningnya.

“Aku minta maaf, kereta sedikit terlambat......ya,


dalam sepuluh menit.......ya, aku sangat-sangat minta
maaf. Aku akan segera datang.”

“Dia bisa menggunakan......smartphone?”

Nayuta menggelengkan kepalanya ke Kizuna yang


berbisik dalam kekaguman.

“Tentu saja hal seperti stasiun untuk telephone tidak


aktif. Pekerja kantor itu hanya merasakan bahwa dia
membuat panggilan. Dia tidak bicara dengan siapapun.
Yang lebih penting, lihat pada jejak langkah kakinya.”

Karena di bilang oleh Nayuta, Kizuna menjatuhkan


tatapannya ke tanah yang pekerja kantor itu lewati.
Disana, langkah kakinya dengan samar-samar bersinar
putih kebiru-biruan, segera itu terserap kedalam tanah
dan lenyap.

“Apa, cahaya apa barusan?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Untuk menjawab gumaman Kizuna, Nayuta menunju


ke pohon yang berdiri di persimpangan.

Partikel cahaya manjalar disekitar lingkaran sihir


yang digambar di tanah. Cahaya itu datang di kabel dan
menjangaku pohon di tengah. Dan lalu batang pohon
menaikkan cahaya putih kebiri-biruan keatas seolah-
olah mengambil air dari tanah. Dan lalu cahaya itu
dipancarkan keluar dari cabang dan menyebrang ke soso
lain jalan.

Cahaya melewati benteng istana kekaisaran dan


lenyap di Entrance yang termaterialisasi disana.
Pancaran cahaya berjalan sepenjang kabel dan mengalir
ke AU.

“Kaa-san......apa itu, barusan?”

“Tenaga hidup dihisap dari manusia itu lalu diubah


kedalam energi.”

“Ap.......”

Kizuna meragukan telinganya.

“Apa yang aku panggil energi adalah.....itu benar,


seperti yang kupikir, memanggilnya tiruan [kekuatan
sihir] itu kata yang cocok. Saat ini itu hanya
menargetkan area di sekitar Entrance, tapi ada rencana

Page 221 of 399


CCXXII

bahwa segera seluruh area didalam garis Yamanote akan


menjadi pabrik kekuatan sihir.”

Sejumlah besar orang-orang lewat didepan matanya.


Tenaga hidup dicuri dari semua langkah kaki dari
kerumunan itu. Dan lalu partikel cahaya mengikuti kabel
dan mengalir kedalam Entrance.

“Kekuatan sihir? Pabrik.......kau bilang?”

Kizuna tidak bisa mengerti arti dari kata-kata itu.

“Semua orang didalam garis Yamanote akan dirubah


menjadi sumber energi untuk menyuplai kekuatan sihir.
Mereka menymplau tenaga hidup mereka yang adalah
stamina dan kekutan mereka sebagai energi, itu apa
artinya.”

‘Apa, itu......’

“Bukankah itu, benar-benar sama seperti mekanisme


Heart Hybrid Gear?”

“Ya. Itulah mengapa mereka akan mati jika energi


mereka benar-benar diperas. Itu tidak akan bekerja.
Untuk alasan itu manajemen yang cukup diperlukan.
Pabrik menyerap setengah energi manusia itu yang
dipulihkan dalam satu hari.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Mengapa setengah? Itu secara aneh di tempat


seperti ini huh.”

Kizuna berniat untuk mengatakan itu sebagai sindiran


tajam dengan semua kekuatannya. Tapi Nayuta tidak
memperhatikan dan melanjutkan penjelasanya.

“Jika kita mengumpulkan semuanya, manusia tidak


akan bisa melakukan aktivitasnya. Mereka akan benar-
benar tertidur sepanjang hari. Itu akan mau tidak mau
mengundang kemerosotan dari stamina dan ada
kemungkinan tinggi hidup mereka akan menjadi pendek.
Itu akan menghasilkan jumlah energi kecil yang
diperoleh. Itulah kenapa, untuk mengumpulkan energi
dalanm cara yang paling efisien, aku membuat mereka
untuk hidup mengikuti jadwal yang aku rencanakan.
Untuk itu mereka diberi susti kuat seperti ini.”

Kizuna mentap pada orang yang datang dan pergi


dengan tercengang.

“Mengapa, Kaa-san melakukan sesuatu seperti


ini......kekuatan sihir ini, apa itu?”

“Jika aku harus mengatakannya dengan sederhana,


itu adalah energi serba guna di dunia sebelah sana.
Meskipun sekarang mereka berhadapan dengan masalah

Page 223 of 399


CCXXIV

serius dari kekeringan energi. Ini adalah pencegahan


untuk itu.”

‘Masalah, energi AU dia bilang?’

“Jangan bercanda denganku.....mereka menyerbu


dunia ini untuk sesuatu seperti itu?”

“Meskipun untuk memperdebatkannya seperti itu,


tapi ini bukan benar-benar sesuatu yang jarang kan? Itu
juga sering terjadi didunia kita ini.”

“Itu bukan masalahnya! Kau pikir melakukan sesuatu


yang keji seperti ini bisa dimaafkan!?”

“Itu bisa.”

“-......!”

Kizuna tidak bisa mengatakan apapun setelah


menerima jawaban yang dikatakan dengan sangat alami
seperti itu.

“Bukankah itu tak masalah? Mereke terlihat senang


lihat? Lihat mereka, Kizuna.”

Kizuna melihat wajah dari pekerja kantor dan murid


yang berjalan. Ada wajah cemberut dan juga wajah
senang, setidaknya mereka punya wajah yang hidup
dalam keseharian mereka.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Tapi itu hidup yang datang dari keseharian palsu.

“Sesuatu seperti keseharian......yang damai


diciptakan dari hipnotis, apa rtinya kebahagian palsu
seperti itu! Sesuatu seperti ini tidak berbeda dari
ternak!”

Sepuluh tahun yang lalu dia mengalami ditelantarkar.


Meski begitu, disuatu tempat didalamnya ada hati yang
mengharapkan ibunya. dia sejujurnya mencintai ibunya.
dan sekarang Kizuna melemparkan kemarahannya pada
ibunya itu.

Akan tetapi, ibunya itu bicara seolah-olah untuk


menegurnya.

“Bagi mereka yang saat ini, menjadi ternak adalah


yang cocok.”

Kizuna mengepalkan tinjunya.

‘----Ini,

Ini, ibuku?

Jika dipikirkan lagi, mungkin aku juga seperti ternak


untuk orang ini.

Dia mengangkatku sebagai babi percobaan, tapi dia


melemparku ketika aku tidak dibutuhkan.’

Page 225 of 399


CCXXVI

Kizuna menatap Nayuta dengan ekspresi suram.

“Kaa-san, aku tidak mengharapkan apapun dari hati


nuranimu lagi. tapi, aku akan memintamu bertanggung
jawab.”

“Tanggung jawab? Untuk apa aku penasaran?”

“Untuk membuat Heart Hybrid Gear dan lalu


memaksakannya pada orang lain! Mengapa kau
menciptakan sesuatu seperti Heart Hybrid Gear!?
Senjata seperti itu! Tidak hanya itu, kau bahkan pergi
ke AU dan menciptakan untuk mereka Heart Hybrid
Gear yang dipanggil armor sihir!”

Nayuta tiba-tiba mendesah.

“Kizuna membuat kesalahan dari premis penting


disini.”

“Kesalahan? Kesalahan apa! Membuat alasan setelah


sejauh ini----“

“Core Heart Hybrid Gear bukan sesuatu yang aku


ciptakan.”

‘.....Apa?’

“Core material dari AU. Aku juga menginvestigasinya


di Vatlantis, tapi disana Core juga dianggap sebagai
OOPart misterius, itu tidak jelas teknologi seperti apa
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

yang menciptakannya. Hampir bisa dipastikan itu


diciptakan diwaktu sebelum Kerajaan Vatlantis......oleh
orang yang memerintah seluruh AU di era prasejarah,
itu apa yang kupikir.”

“It, itu tidak mungkin! Lalu, bagaimana.....”

“Sekitar penjangkitan dari Konflik Dunia Lain


pertama, Core ditemukan didekat Entrance.
Kemungkinan ada gangguan skala kecil dalam Entrance.
Entrance itu terhubung ke tempat dimana Vatlantis
menyimpan Core karena kecelakaan dan Core jatuh
kedunia sebelah sini....ini bukan apa-apa selain hipotesis.”

‘Itu bukan sesuatu, yang Kaa-san ciptakan, dia bilang?’

“Sepertinya, di masa lalu, Core itu adalah item yang


penyihir gunakan. Mereka menciptakan armor
menggunakan kekuatan sihir mereka sendiri, melengkapi
tubuh mereka dengan senjata kuat, itu seperti alat sihir.
Akan tetapi, tidak ada kekuatan sihir pada manusia.
Akan tetapi melihat pada penelitianku, aku mengerti
bahwa ada suatu energi yang sangat mendekati ke
kekuatan sihir. Itu adalah......”

Kizuna memasamkan wajahnya.

“Itu, adalah tenaga hidup manusia.....energi kehidupan


kan?”
Page 227 of 399
CCXXVIII

“Benar. Terima kasih untuk energi pengganti itu,


bahkan manusia tanpa kekuatan sihir bisa menggunakan
Heart Hybrid Gear. Apa yang aku ciptakan adalah
mekanisme untuk menggunkaan tenaga hidup manusia
dalam pertukaran kekuatan sihir.”

“Lalu......cara untuk menekan penguranagn Hybrid


Count, atau mencabut Core......”

“Aku tidak tahu.”

‘Sial-! Meskipun aku akhirnya menemukan Kaa-san, itu


tidak menghasilkan apapun.’

“----Tidak mungkin.....aku akan membawamu kembali


ke Ataraxia. Jika Kaa-san tidak tahu, lalu pikirkan
bagaimana melakukannya mulai sekarang. bersama
dengan cara untuk mengusir AU.”

Kizuna membuka layar komunikasi.

“Ini Kizuna. Aku menemukan kaa-sa.....Professor


Nayuta, aku akan membawa kembali setelah ini. Pinjami
aku bantuan.”

Sebelum dia bisa selesai mengatakan itu, Aine


mendarat dari langit.

“Kizuna! Professor Nayuta!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Ketika Nayuta menyadari sosok Aine, dia menaikkan


suaranya dengan senang.

“Aah, Aine. Jadi kau datang, aku sudah menunggumu.”

Aine menatap Nayuta dengan wajah ragu-ragu.

“Menunggu....ku?”

“Ya. Aku mengharapkanmu. Untuk Forbidden


Armamentmu.”

‘----Apa yang Kaa-san bicarakan?’

Aine juga memiringkan lehernya mirip seperti Kizuna.

“Aku tidak mengerti arti dari apa yang professor


katakan tapi.....bagaimanapun, ayo kembali ke Ataraxia.”

Di saat itu, suara tinggi yang tidak familiar bergema.

“Aku menemukanmu, Zeros!”

Kizuna mencari pemilik suara itu dan melihat


kesekelilingnya.

Di sisi lain jalan, kapal perang AU dengan perlahan


menunjukkan penampilannya dari celah bangunan.
Melihat dari kapal perang menunjukkan penambilannya
dari penutup bangunan memiliki tekanan yang aneh
sekali.

Page 229 of 399


CCXXX

Itu adalah kapal perang kelas 500 meterdengan garis


elegan dan tubuh ramping. Terima kasih untuk
kerampinyannya, itu bisa terbang diaras jalan lebar.
Lambungnya berwarna merah cerah, itu adalah tipe yang
mereka tidak pernah temui sebelumnya.

Akan tetapi, dia mengenali soso yang berdiri dia


haluan kapal itu.

Armor sihir tipe besar Demon yang menyilangkan


tangannya. Dan lalu, gadis mungil dengan twintail
bernama Ragrus yang berdiam didalam tubuh besar itu.

“Kupikir kau pasti akan datang menemui Nayuta!


Sekarang, aku akan menangkap dan menyeretmu
kedepan Zelcyone-sama!”

Gear itu menyalakan pendorongnya dan menyerbu


kearah Aine.

Valdy menaikkan suara panik.

“Ra, Ragrus, didalam lingkaran sihir area luas adalah-


“Aku tahu! aku tidak boleh mengotori ilmu sihir


Zelcyone-sama! yang lebih penting, tangkap mereka!”

“Eh.....ah, ma, maaf.”

Tangan Valdy mulai dari sikunya tiba-tiba lenyap.


HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Di saat itu ketika Aine mencoba bergerak dari garis


pergerakan serbuan Ragrus, cakar besi menggenggam
tangan Aine.

“Ad-......ada apa dengan ini.”

Aine merasakan kengerian menatap pada lengan besi


yang tumbuh keluat dari udara tipis.

“Aine!? Sial-, gadis itu!”

Meskipun tangan Kizuna yang mencoba pergi untuk


membatu juga dengan cara yang sama di tahan. Kizuna
berkeringat dingin Demon yang mendekat dengan
kecepat menakjubkan. Tangan besar Demon membuka
dan mendekati Kizuna dan Aine.

‘Sialan! Itu akan jadi berbahaya jika kita tertangkap


oleh itu!’

Lengan kekar Demon dengan cepat menggapai dan


menggenggam tubuh Kizuna dan Aine.

‘----Sial!’

Kizuna berjuang mencoba meloloskan diri dari telapak


tangan Demon, tapi kekuata genggaman mengerikan
Demon menggenggam tubuh Kizuna dan Aine dengan
erat. Demon menyalakan pendorongnya dan terbang
melalui jalan lebar. Kizuna dan Aine terus di
Page 231 of 399
CCXXXII

genggamannnya dan mereka melewati struktur dari


garis Yamanote dalam sekejap mata.

“Sekarang, kita bisa mengamuk semaunya jika itu


disisi ini. Yah, kupikir kalian berdua akan hancur
digenggamanku dulu sebelum itu bukan?”

Telapak tangan raksasa mengepal dengan semua


kekuatannya pada tubuh Kizuna dan Aine.

Aine membuat sebuah ekspresi kesedihan dan dengan


putus asa melawan kekuatan itu.

“Kuh......ini”

Cahaya biru dari kekuatan sihir mengalir di


permukaan Zeros Aine. Dia menempatkan seluruh
kekuatan tubuhnya dan mencoba membuka jari Demon.
Akan tetapi menahan kekuatan Demon adalah yang
terbaik yang dia bisa lakukan.

Army menaikkan teriakan pada tekanan keras.


Tetakan memasuki permukaan dan pecahan menyebar
dimana-mana.

‘----Sial, jika seperti ini, kami pasti akan remuk!’

Kizuna menahan tubuhnya yang menaikkan suata


retakan sambil menjangkaukan tangan kanannya seolah-
olah mencoba menggenggam sesuatu.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Mode Neros!”

Cahaya pink yang belari di Heart Hybrid Gear Kizuna


[Eros] berubah warna ke merah. Di saat yang sama,
kekuatan Neros Himekawa Hayuru sekarang berada di
Eros.

“Datanglah! Pedang!!”

Sebuah pedang tercipta didalam telapak tangan


Kizuna.

“Tung-! Ada apa dengan itu!?”

Itu adalah hasil Climax Hybridnya dengan Himekawa.


Eros Kizuna meniru kemampuan dari partner Climax
Hybridnya padanya dan dengan itu dia bisa menciptakan
senjata seperti partnernya. Dia segera menggenggam
pedang yang diciptakannya dan mengarahkan bukan pada
Demon, tapi langsung pada Ragrus.

‘----Meskipun dia tidak terbunuh, ini cukup untuk


menghentikan pergerakannya. Mungkin aku akan
membiarkannya hidup dan menangkapnya sebagai
tahanan!”

“HAAAAA-!”

Dia menentukan bidikannya pada bahu Ragrus dan


mengnebaskan pedangnya.
Page 233 of 399
CCXXXIV

“Chih!”

Ragrus melemparkan tubuh Kizuna dan Aine dengan


semua kekuatannya.

“UWAAAAAAAAAAAAAA!”

Tubuh Kizuna meneruk aspal jalan dan memantul


kembali. Dia berputar beberapa ratus meter dalam
pantulan.

“Kuh, SIALLLLL!”

Di entah bagaimana mengontrok keseimbangannya


dengan pendorongnya dan menghentikan tubuhnya
dengan menenggelamkan kakinya kedalam jalan.

Ketika dia menaikkan wajahnya, Aine sudah


memulihkan sikapnya lebih cepat dari Kizuna dan
menyerbu untuk menyergap Ragrus.

“Ini aku datang, bocah besar!”

“Tunjukan padaku kekuata dari Zeros yang


dirumorkan!”

Pukulan tangan raksasa Demon diayunkan kebawah.


Aine menyilangkan tangannya dan menahannya diatas
kepala.

“Guu......-!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dampak menembus seluruh tubuh. Retakan menjalar


dipermukaan jalan dari bawah kaki Aine. Tangannya
hampir pecah.

“Hah! Kau memblocknya dengan baik. Tapi, masih ada


setelah ini-!”

Pukulan dengan ayunan besar menerbangkan Aine.


Tubuh Aine terbang dalam garis lurus dan menabarakn
kedalam bangunan di sisi belawanan dari jalan.

“Aine!”

Kizuna menyalakan pendorongnya dan menyerbu ke


Ragrus.

“URAAAAAAA-!”

Dia menyiapakan Sword disamping kanannya dan


menebaskannya secara horizontal. Suara metalik ganas
dan bunga api menyebar dan pedangan pecah menjadi
dua.

“.......-!!”

Itu diblock oleh armor tebal yang menutupi lengan


atas Demon.

Barusan apa yang kau......lakukan-!”

Page 235 of 399


CCXXXVI

Dalam pertukaran, tinju Demon mengebor kedalam


tubuh Eros.

“Guha-!”

Dengan satu serangan itu dengan ringan


mengempaskannya, tubuh Kizuna sekali lagi berputar di
jalan dan menabrak pohon dipinggir jalan.

Aine yang menaikkan tubuhnya dari reruntuhan


bangunan berjalan didepan Demon.

“Fuh......aku tidak senang dengan tubuh raksasa bodoh


ini, tapi bagaimana itu menggunakan tinju sebagai ganti
dari senjata proyektil menyenangkan. Aku akan serius
juga sekarang.”

Aine melihat pada Ragrus dengan mata merahnya dan


meletakan tinjunya kedepan, sambil setangah tubuhnya
bergerak kebelakang. Cahaya biru mengalis di seluruh
tubuhnya.

“Apa kau berpikir bahwa kau bisa menang melawan


aku ini dengan armor sihir tipis seperti itu? Jika aku
memukulimu dan membawa kau pulang, Zelcyone-sama
pasti......akan memujiku. Dia akan lebih, padaku.....”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Saat Ragrus menatap jauh, asap naik dari bawah kaki


Aine. Dia menendang tanah dan menunjukkan kecepatan
dewa.

“!?”

Demon segera memblock dengan kedua tangannya


didepan. Tinju Aine menyerang ke perisai tangan itu.
Shockwave memancat ke tubuh Demon dan
mengguncangkan tubuh Ragrus.

“Tsuu! .......hee, jadi aku bisa mengeluarkan serangan


yang benar-benar berat dengan tubuh seperti itu. Tapi,
tapi itu tidak berguna pada Demon!”

Tinju raksasa diayunkan kebawah. Tinju itu


menghantam udara kosong tenggelam kedalam jalan dan
shockwave yang seperti ledakan terjadi. Pecahan yang
menjadi sedikit kepingan berserakan di sekeliling,
memecahkan kaca bangunan yang menghadap jalan.

Manaiki ledakan itu, Aine berlari ke samping Ragrus.


Dia menyandarkan tubuhnya secara diagonal sampai dia
hampir jatuh dan berputar sambil melawan gaya
sentrifugal. Dia menendang tanah dan melompat,
membelitkan tubuhnya dalam sekejap, dan melepaskan
tendangan berputar.

Page 237 of 399


CCXXXVIII

Tendangan mengarah dimana armor yang tipis, bagian


atas lengan. Meskipun Demon memblocknya, itu pasti
menimbulkan banyak kerusakan.

Akan tetapi----,

“Naif!”

Tubuh Aine ditembus oleh beam merah.

“Aine!”

“KYAAAAAAAA-!”

Telapak tangan Demon terbuka dan mengarah pada


tubuh Aine. Ada lubang terbuka di tengah telapak
tangan itu.

“Lubang tembak partikel cannon!? Si sialan itu, jadi


itu sebenarnya punya senjata proyektil!”

Ragrus menyeringai lebar dengan berani.

“Setelah semuanya kartu andalan harus disimpan!”

Aine yang dihantam secara langsung oleh beam roboh


di tanah dengan asap naik daru Zeros.

‘Sial-, jika seperti ini Aine akan-!’

Kizuna mentapa pada pedang patah di tangannya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sekarang Sword itu sudah patah, hanya itu yang


tersisa.

“Bukankah itu benar, Himekawa!”

Kizuna melemparkan pedang yang rusak dan berteriak.

“Blade!!”

Empat lapisan cahaya membara di punggung Kizuna.


Cahaya itu berubah dan menciptakan pedang yang
bersinar seperti sesuatu yang basah. Itu adalah pedang
yang terbang dilangit, dengan setia mengikuti Neros
Himekawa, [Blade].

“Ini kartu andalan aku yang saat ini!”

Blade terbang dari belakang Kizuna. Itu menyerbu di


langit dengan kecepat yang mata tidak bisa ikuti. Akan
tetapi, dia tidak bisa mengendalikannya dengan mahir
seperti Himekawa. Itu sulit untuk menggambar lintasan
rumit seperti Himekawa, itu adalah batasnya untuk
bersiap menyerang lurus daru empat arah.

“Aa--dasar, menjengkelkan sekali!”

Demon menyebarkan partikel cannon dari


pendorongnya dan mundur dengan panik.

Page 239 of 399


CCXL

Kizuna menggunakan kesempatan itu untuk berlari ke


lokasi Aine.

“Aine! Kau baik-baik saja!?”

Setelah dia merangkulnya, Aine berditi di kakinya


sendiri meski wajahnya terdistorsi dalam rasa sakit.

“Yang lebih penting......bagaimana dengan gadis itu?”

“Jangan khawatir, sekarang dia menghadapi Blade.....”

Demon mundur sampai persimpangan dan memasuki


sisi jalan. Sosoknya lenyap dari pandangan Kizuna.

‘----Sialan!’

Blade mengapung di persimpangan. Blade adalah


sesuatu yang dia kendalikan sendiri. Ketika sosoknya
lenyap dari pandangannya, itu menjadi mustahil untuk
mengontrolnya. Jika dia menimbun pengalaman dan
beratih sebanyak Himekawa, mungkin dia bisa membuat
musuh terbang pada derajat tertentu. Tapi, itu mustahil
untuk Kizuna saat ini. Itu sesuatu seperti terbang
dengan menutup matanya. Itu tidak mungkin jika dia
tidak punya map dari kota hapal dengan sempurna.

“Aine, ini berbahaya jika kita tidak bergerak!”

Ketika pendorong Kizuna dan Aine menyalakan cincin


cahaya, department store disamping mereka meledak.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Kaca pintu masuk tebang menjadi kepingan dan pilar


marbel pecah. Lubang raksasa terbukan melalui
department store, cahaya partikel cannon yang
mendobrak tembok itu menyerang Kizuna dan Aine.

“UOOOWAAAAAAA-!”

Ledakan api terjadi di tempat diaman mereka berdua.


Shockwave ganas dan api membungkus tubuh Kizuna dan
Aine. Tubuh mereka berdua dikirim terbang oleh
ledakan dan melayang di udara sebelum roboh dan
berputar di jalan.

Melewati lubang menganga lebar di bangunan, armor


sihir raksasa muncul.

“Sungguh, kau benar-benar memberiki banyak


masalah.”

“Si.....al”

Kekuatan tidak bisa memasuki tubuhnya. Jika dia


tidak cepat mengambil jarak, mereka akan dibunuh.

Kaki Demon menginjak reruntuhan dan selangkah


demi selangkah, itu mendekat.

“Aku akan membawa Zeros. Yang hitam disebelah


sana.....aku seharusnya membunuhnya kupikir.”

Page 241 of 399


CCXLII

Darah dan keringan mengalir di kening Kizuna. Dia


bisa menaruh kekuatan kedalam tangan dan kakinya, tapi
dia pusing dan tidak bisa berkonsentrasi.

Demon datang tepat kesamping Kizuna.

“Sekarang, sudahkah kau memutuskannya sendiri?”

Ragrus melihat kebawah pada Kizuna dengan wajah


sombong. Bagian dalam dada Kizuna membeku seketika.

‘Sial-! Aku tidak peduli apa caranya, aku harus


menjauh dari gadis ini!’

Kizuna menaikkan tubuhnya dengan sikunya dan


berputar direruntuhan mencoba untuk melarikan diri.

“GUAAA-!”

Ketika sikap Kizuna menjadi melihat keatas, kaki


Demon melangkah pada Kizuna. Tulang rusuknya retak
dan organ dalamnya terasa seperti mereka akan
meledak.

“Jangan bergerak kesekitar seperti hama! Jadilah


patuh.”

Dia dengan ringan melangkah tidak untuk


menghancurkannya tapi untuk menghentikan
pergerakannya, tapi meski begitu itu massa yang berat
yang bisa menghancurkannya hingga mati.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Tinju raksasa Demon dengan perlahan diangkat. Tinju


baja raksasa bisa melumat kepala Kizuna dengan
beratnya. Senjata brutal itu sekarang menggantung
diatas kepala Kizuna.

‘Sialan! Jika seperti ini aku akan hancur!’

“Ini dia orang hitam! Jatuhlah kekematian!”

“Jangan bercanda denganku-! Tidak mungkin aku mati


ditempat seperti ini!!”

Seolah-olah untuk merespon teriakan itu, cahaya


berkilau dilangit.

‘----Itu?’

Seketika selanjutnya, pilar cahaya menebus didepan


mata Kizuna.

Ragrus membuak matanya lebar dengan terkejut.

“!? .......Apa-!!”

Ledakan ganas terjadi.

Shockwave membuat Demon raksasa melangkah


mundur. Tubuh Kizuna terbang oleh scokwave, dia
berguling dibawah kaki mengapung Demon.

Page 243 of 399


CCXLIV

Demon mengeraskan pertahannya dengan kedua


tangannya dan menahan dampak sambil terdorong
beberapa meter.

“Ap, apa itu barusan......”

Apa yang terjadi di momen selanjutnya adalah dapak


yang seharusnya jadi lebih menakutkan.

Massa raksasa jatuh dari langit. Tanah roboh dan


aspal retak dan mengapung di udara. Pipa air dan gas
dibawah tanah pecah menyebabkan ledakan ganas dan
pancuran air.

“Kapten! Apa kamu selamat desu!?”

Sebuah suara yang dia familiar bergema. Kizuna


mendorong reruntuhan yang menutupinya dan menaikkan
tubuh bagian atasnya.

“Sylvia!!”

Dengan kebakaran besar naik dibelakangnya, sosok


yang jatuh dari langit berkelip-kelip. Ragrus dengan
tanpa sengaja berbisik dari melihat pada sosok itu.

“Mo......monster?”

Monster besar bisa terlihat. Itu punya tangan dan


kaki, tapi itu tidak terlihat humanoid. Keseimbangannya

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

buruk, dan leher panjang tidak teraturnya yang keluar


ke depan terlihat animalistic.

Dan lalu, diatas semuanya, itu kebesaran.

Denga api backgroundnya, sosok itu menumpahkan


banyanagn hitam dengan cahaya ungu mengalir. Itu bisa
dimengerti bahwa itu menggunakan kekuatan sihir
sebagai energi dari pancaran itu. Tapi----

“Ap.....apa, ini.......senjata sihir?”

Sampai sekarang Ragrus tidak pernah armor sihir


yang lebih besar dari Demon. Tidak peduli lawan seperti
apa, dia selalu melihat kebawah pada mereka dari atas.

Tapi, benda ini berbeda.

Kepala yang terlihat seperti naga, tapi juga terlihat


seperti kelinci, bersinar dengan cahaya yang menirukan
mata dan mulut. Mata ungu itu bersinar jauh diatas
kepala Ragrus.

Bentuk dan ukurannya tidak seperti armor sihir.


Mungkin itu lebih dekat ke senjata sihir, tapi jika
seperti itu, lalu apa yang gadis lakukan di tengah tubuh
itu.

“Aku membuatmu menunggu desu! Penyesuaian


akhirnya selesai desu!”
Page 245 of 399
CCXLVI

Kizuna membuka matanya lebar pada ukuran itu yang


dia saksikan untuk pertama kalinya.

“Sylvia.....ini, kau?”

“Ya! Ini Heart Hybrid Gear Sylvia [Taros] desu!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Page 247 of 399


CCXLVIII

Itu adalah Heart Hybrid Gear super besar.


persisinya seperti monster Heart Hybrid Gear.

Kizuna berdiri dikakinya dengan tertatih-tatih dan


melihat ke tubuh besar itu.

“Jadi ini.....hasil dari install yang Sylvia dan aku


lakukan, huh.”

“Ya! Ini adalah kerja kelompok pertama kita,


kristalisasi dari cinta desu!”

Melihatnya dari dekat, dia sekali lagi merasakan


kebesaran dari setiap bagian yang menyusun Taros.

Ada pendorong di bahunya yang mengendalikan


postur, tapi dengan sebanyak itu terasa seperti mereka
bisa digunakan untuk beberapa armor sihir normal. Dan
lalu ada cannon utama kaliber besar di bagian luar.
Muzzle cannon punya ukuran dimana orang bisa dengan
nyaman masuk, itu bukan senjata yang bisa ditangani
oleh armor sihir. Mungkin itu adalah ukuran yang
seharusnya berada di kapal perang.

Tangan kiri dan kanan tidak simetris, di tangan kiri


berbentuk segi empat seperti palu keras dan tangan kiri
menjadi gun. Sesuatu seperti kunci keamanan besar
terpasang di palu untuk beberapa alasan. Sama untuk
gun, itu telihat tidak lebih dari apapun selain papan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

metalik tebal dalam sekejap mata, tapi ada dua lubang


besar mengerikan terbuka di ujungnya.

Ada dua-motor roket besar yang berwanang dalam


mobilitas. Pedang berbentuk pendorong besar
melengkapinya. Kekuatan pendorong tak masuka akal itu
terlihat seperti itu bisa menerbangkan tubuh besar
Taros sampai keluar atmosfir.

Sylvia menenggangkan ekspresinya dan menatap pada


musuh di depan matanya.

“Sylvia tidak akan membiarkanmu meletakkan satu


jaripun pada Kapten lagi desu!”

Ragrus mengobarkan hati bimbangnya dan


membangkitkan dirinya.

“Ada apa denganmu! Hanya karena kau punya rangka


besar tidak berarti apapun!”

Demon menyalakan pendorongnya dan menyerang ke


Taros.

“Kapten! Tolong serahkan ini pada Sylvia!”

“Ta, tapi!”

Page 249 of 399


CCL

Sebuan kedapan Demon memecahkan jalan cahaya


dan menurunkan tinju mencungkil tanah. Itu seperti
meluncurkan roket, tinju baja ditembakan menuju Taros.

Dua Heart Hybrid Gear rasasa bentrok.

Dengan palu kerasnya itu terlihat seperti sebuah peti


besi, Taros memblock tinju itu. Dan lalu itu
mengayunkan tangan kirinya yang seperti papan baja
tebal.

Demon diterbangkan bersama dengan tangan


penjaganya dan menabrak kedalam bangunan yang
menghadap jalan. Tubuhnya terhisap kedalam tembok
dan dampak tabrakan memiringkan bangunan, kaca
pecah sekaligus.

Untuk menyerang musuh yang jatuh, palu Taros maju


secara horizontal. Dalam batas pukulan, Demon
meloloskan diri dan palu melumat tembok dan pilar
bangunan itu kedalam kepingan. Bangunan itu tidak bisa
mendukung beratnya karena dampak itu dan roboh.
Awan debu dan api ganas naik.

Kizuna membuka layar komunikasi sambil menghindari


debu.

“Aine! Kita serahkan tempat ini ke Sylvia dan mundur!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine ditampilkan di layar dan mengeluarkan suara


terkagum.

{Tunggu maksudku, apa itu? Apa itu benar-benar


Heart Hybrid Gear Sylvia? Itu terlihat lebih seperti
seekor monster.}

“Simpan pertanyaan untuk nanti. Yang lebih penting,


kita akan mengadakan pertemuan di langit untuk saat ini!”

Setelah mengatakan itu, Kizuna menyalakan


pendorongnya dan terbang ke langit. Ketika dia keluar
dari asap debu, Aine yang keluar sama sepertinya
memasuki matanya. Aine juga menyadarinya dan terbang
kearah Kizuna.

Kizuna membuak layar komunikasi dengan Sylvia.

“Sylvia, aku meminta jangan memaksakan dirimu! Ini


perintah!”

{Roger desu!}

Senyum dan suara energik kembali dari layar


komunikasi. Kizuna sedikit lega dan menutup layar
komunikasi.

Aine menatap dalam kekagumana pada ledakan yang


Taros dan Demon buat.

Page 251 of 399


CCLII

“Jadi, benda itu......tidak, kita bisa membicarakan


tentang itu nanti. Yang lebih penting, apa yang akan kita
lakukan tetang Professor Nayuta?”

“Aah. Mungkin kita seharusnya kembali ke tempat


barusan. Atau mungkin.....”

Kizuna jadi diam dan membuat wajah masam.

Dia sangat ingin menangkap ibunya. akan tetapi, lebih


lama mereka tinggal lebih tinggi resikonya. Jika ada
musuh kuat lagi seperti Demon muncul, itu akan sulit
untuk berhadapan dengannya. Dia tidak bisa jadi
tergesa-gesa dan mengekspos nyawa semuanya ke
bahaya dengan dorongan hatinya.

“Tidak......kita mengerti baik situasi Tokyo sekarang,


hasil lebih dari cukup sebagai operasi. Tidak ada artinya
untuk tinggal disini lebih lama. Kita mundur.”

Kizuna membuka layar komunikasi untuk memberi


perintah mundur ke semua anggota.

Akan tetapi, Kizuna kehilangan katakatanya dari


meluhat sosok yang ditampilkan disana.

{Sudah mau pulang Kizuna? Nikmati waktumu sedikit


lebih lama disini.}

“Ka-......Kaa-san!?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sosok Nayuta terpotong dalam layar komunikasi


seolah-olah itu di hack. Komunikasi dari Gertrude di
Ataraxia terbuka di samping layar yang menampilkan
Nayuta. Wajah Reiri keluar dai samping dan menapilkan
close-up.

{Kizuna, jangan dengarkan dia! Kau sudah dapat hasil


yang cukup. Kita bisa membentuk strategi selanjutnya
dengan ini! Ini sudah tak masalah, kembalilah!}

Nayuta menunjukkan angkatanbahu melebih-lebihkan


dari bahunya.

{Reiri terlalu terburu-buru. Kau bisa ambil waktu


sedikit lagi.....itu benar, setelah dua jam pasukan elit
Vatlantis, penjaga kerajaan, dibawaj kontrol langsung
kerajaan akan tiba disini.}

Pasukan elit...... penjaga kerajaan dia bilang?

{Ragrus barusan itu dan Valdy disebelah sini adalah


anggota Penjaga kerajaan kau tahu? jika kau datang
kesini untuk mengintai, lalu bukankah itu lebih baik
untuk melihat mereka sekali?}

{Tidak perlu. Jika pasukan seperti itu datang sebagai


penguatan, kita harus munduru secepat mungkin. Kizuna,
beri perintah mundur untuk semuanya. Cepat!}

Page 253 of 399


CCLIV

Reiri bertindak dengan keras kepala dan menolak


kata-kata Nayuta.

{Begitu yah.......lalu mau bagaimana lagi jika itu


bagaimana kau bertindak. Yah lalu, mari kita bunuh
semua manusia yang menjadi sumber energi dari pabrik
kekuatan sihir sekaligus.}

Itu mengambil waktunya untuk mengerti arti dari


kata-kata itu.

‘----Bunuh dia bilang......apa dia maksud, membunuh


manusia? Juga, semunya!?’

Kizuna membuka lebar matanya dan berteriak dengan


suara keras.

“Apa yang kau katakan dengan mulutmu! Aku tidak


paham apa yang kau maksud! Disamping itu, sesuatu
seperti itu....membunuh mereka semua sekaligus, hal
seperti itu tidak mungkin!”

{Itu sederhana. Itu akan terjadi jika pembatas


dilepaskan dan tenaga hidup mereka dihisap habis
sekaligus.}

“.........-!”

Bahkan Reiri menanyainya dengan suara berongga.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

{Sekarang......berapa banyak orang yang ada di


Tokyo?}

{Ada dua juta orang dia tempat eksperimen. Aah, tapi


kau tidak perlu khawatir tentangnya. Dalam kondisi saat
ini hanya sebagian dari mereka yang menjadi sumber
energi pabrik, jadi satu yang akan mati akan jadi tidak
lebih dari apapun dari sekitar ratusan ribu orang.}

Kizuna merasa pusing.

“Kau mengambil seratus ribu orang......sebagai


sandera?”

Nayuta menepukan kedua tangannya.

{Mari kita bermain game.}

Tidak ada orang yang tersisa yang bisa mengikuti


suara dan perilaku Nayuta. Artinya tidak jelas. Itu tidak
masuk akal.

Kizuna dengan tanpa sadar memegang kepalanya.

“Game......apa-apaan itu! Apa yang kau bicarakan!”

Akan tetapi Nayuta menjelaskan dengan tenang.

{Jika kau memusnahkan semua senjata sihir dan


armada yang ditempatkan di area teluk ini, aku akan
kembali ke Ataraxia. Tapi, jika aku pulang sebelum itu,
Page 255 of 399
CCLVI

aku akan menghisap habis hidup dari seratus ribu


orang.}

Kizuna tidak mengerti sama sekali, apa yang ibunya


pikirkan, atau apakah dia berbicara dengan serius. Tapi,
dia punya perasaan dari ketakutan, bahwa jika itu orang
ini maka dia akan benar-benar melakukannya.

Memusnahkan musuh.....bisakah mereka


melakukannya? Kizuna bertanya pada dirinya sendiri.

Dia tidak tahu jika itu sebelumnya, tapi untuk


Amaterasu dan Masters saat ini, senjata sihir bukan
tandingan mereka. masalah adalah armada, tapi itu
mungkin untuk berhadapan dengan mereka jika mereka
bisa menggunakan Corruption Armament. Akan tetapi,
itu akan jadi pertempuran panjang dengan berapa
banyak jumlah musuh. Sepertinya dia akan benar-benar
melakukan Heart Hybrid di medan tempur. Tapi jika ada
waktu......mereka bisa melakukannya!

Nayuta memanggil perhatian, seolah-olah dia


memprediksi pikiran Kizuna.

{Aku mengatakannya sebelumnya, tapi ada sekitar


dua jam sampai penjaga kerajaan datang. Itu batas
waktunya.}

“Dua jam......huh.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna merajutkan alisnya, itu benar-benar kejam,


tapi itu tidak mustahil. Itu waktu yang membuatnya
berpikir begitu.

{Jika kau bisa memusnahkan senjata sihir dan


kembali sebelum itu, itu kemenanganmu. Itu
kekalahanmu jika penjaga kerajaan datang. Aku akan
pergi tanpa hukuman game jika kau kalah. Setelah
semuanya jika penjaga kerajaan datang lalu nilai
keselamatanmu akan benar-benar turun, itu sudah
seperti hukuman game bukan?}

Reiri bertanya dengan suara kaku.

{Mengapa? Untuk alasan apa kau pergi sejauh itu!?


Jika seratus ribu orang itu mati, kau tidak akan bisa
membuat kekuatan sihir lagi. Mengapa kau mengambil
sangat banyak resiko untuk menahan Kizuna dan yang
lainnya?}

Nayuta tersenyum dengan manis.

{Ini reuni yang sudah lama ditunggu dengan anakku.


Ini hanya alami untuk berharap bersama dengan mereka
selama mungkin kan?}

{Ada batas untuk jadi transparan!}

Page 257 of 399


CCLVIII

Reiri tidak bisa bertahan dan berteriak dengan


marah. Akan tetapi, dia medesah dalam dan menatap
pada ibunya dengan senyum berani.

{Tapi.....ini jarang, datang darimu. Untuk menghindari


pertanyaan dengan candaan bodoh.}

{Hm? Apa begitu?}

Reiri mendengkur dengan wajah termotivasi.

{Hmph, kau tidak berencana membunuh mereka dari


awal. Bukankah itu benar? Untukmu juga, seratus ribu
orang ini seharusnya sumberdaya penting. Untuk
mengancam membunuh seratus ribu orang dengan alasan
bodoh seperti ini, itu tidak mungkin untuk seseorang
sepertimu.}

Nayuta marah sedikit, melihat pada Reiri yang


sombong.

{Fuh, ufufufufufufufu, ahahahahahahahahahahaha}

Nayuta menaikkan tawa dalam kesenangan.

{Aah, dasar-, Reiri. Kau benar-benar bodoh bukan?}

Ekspresi Reiri mengeras.

{Sesuatu seperti seratus ribu orang bukan apa-apa.


Aku sudah bilang padamu sebelumnya kan? Di tempat

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

eksperimen ini ada dua juta orang kau tahu? dan lalu di
dunia ini ada puluhan juta manusia.}

Raut wajah Reiri berubah, matanya berenang dengan


tidak fokus. Keringat mengalir di dada Reiri.

{Ta, tapi, meskipun itu kau, untuk membunuh banyak


nyawa.....}

{Aku tidak mengerti dasar pemikiran dari seseorang


yang bisa membunuh orang, namun mereka tidak bisa
membunuh seratus ribu orang. Membunuh orang
membuatmu seorang pembunuh, tapi membunuh sepuluh
ribuh dan kau adalah pahlawan, ada juga peribahasa
seperti itu bukan?}

Kizuna dibuat sadar satu kali lagi. kedahsyatan ibunya


sendiri.

‘----Kaa-san, serius.’

Dia tidak akan mencuri hidup dengan tidak berarti


hanya untuk bersenang-senang. akan tetapi, jika itu
untuk mencapai beberapa tujuan, jika itu diperlukan, dia
pasti akan melakukannya tanpa keraguan. Itu seperti
membedah tikus dalam sebuah eksperimen. Tidak sama
sekali orang melakukannya untuk bersenang-senang.
tapi jika itu untuk sebuah tujuan, lalu tidak ada alasan
untuk ragu.
Page 259 of 399
CCLX

Itu tidak berhubungan apakah itu satu orang, atau


seratus ribu orang. Itu tidak masalah dalam jumlah.

Reiri memukul konsol didekatnya dengan semua


kekuatannya.

{Iblis......ini-}

Kizuna bisa mendengar dari layar komunikasi, dia


mendengar suara kakaknya yang pada batas kesedihan.
Dia hampir tidak menaikkan suara dengan gertakan
giginya.

“......Itu tak masalah sepanjang kami memusnahkan


semuanya bukan, Kaa-san?”

{Ya.}

“Baiklah.”

{Kizuna!}

Dia bisa mendengar suara mengkritik Reiri dari layar.

“Nee-chan. Kaa-san.....orang ini, tidak berpikir hidup


manusia sebagai apapun sama sekali. Tidak, bukan begitu.
Untuk orang ini, manusia sama seperti benda atau alat.
Itulah kenapa, kemungkinan besar, dia akan benar-
benar membunuh seratus ribu orang. Tidak ada
keraguan sama sekali.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna membuka layar komunikasi sekali lagi dan


bertransmisi ke semua anggota.

“Diinformasikan untuk semua anggota. Perubahan


strategi. Dengan kekuatan tempur kita saat ini, tidak
ada masalah dalam pemusnahan musuh. Kita menyapu
bersih musuh di Tokyo! Kita menyelesaikan ini dalam dua
jam! Tapi jangan melakukan dengan nekat. Mereka yang
mempunyai Hybrid Count mereka di zona kuning harus
laporkan padaku! Dalam kasus bahwa tidak ada respon,
mundur dari garis depan dengan tanpa ragu. Okay!? Yah
lalu, semuanya pergi-!!”

Dia memotong komunikasi dengan Nayuta ketika dia


membuka komunikasi itu. Kizuna menjatuhkan bahunya.

“Sial-! Apa yang Kaa-san pikirkan?”

Aine bergumam dengan khawatir.

“Kizuna.....aku penasaran apakah ada alasan atau


semacamnya dan tindakan Professor Nayuta? Untukku,
aku benar-benar tidak berpikir bahwa dia motif apapun.
itu seolah-olah, ini hanya dorongan hati atau ide
sederhana.....”

“Yeah, sejujurnya, aku juga berpikir begitu. Tapi,


Kaa-san seharusnya bukan seseorang yang akan

Page 261 of 399


CCLXII

melakukan apapun yang tidak berarti. Itulah kenapa, dia


pasti punya beberapa tujuan.”

Akan tetapi, mereka tidak bisa melakukan apapun jika


mereka tidak mengerti apa itu.

Di saat itu, komunikasi Himekawa tiba-tiba terbuka.

{Ini Himekawa. Kizuna-kun! Bisakah kau


mendengarku?}

“Ada apa Himekawa?”

{Aku ditengah pertempuran dengan kapal perang di


teluk Tokyo, tapi mungkin ini karena aku terlalu banyak
menggunakan Corruption Armament, pengurangan
Hybrid Countku intens......, aku sangat minta maaf tapi,
bisakah kau, me, mengisinya......}

Perasaan ketergesa-gesaan berputar didalam Kizuna.


Gertakan giginya membuat suara.

Garis hidup mereka yang adalah Corruption


Armament satu sudah tidak bisa digunakan. Apa yang
tersisa adalah Crosshead Yurishia dan Pulverizer Aine.
Untuk mengatasi situasi ini, Pulverizer Aine lebih cocok
daripada Yurishia. Akan tetapi........

“Aine.....ini situasi darurat, tidak peduli----“

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Di saat yang sama dengan Kizuna bicara ke Aine, layar


Yurishia terbuka.

{Bisakah aku membuat permintaan juga? Setelah


semuanya jumlah musuh banyak, jadi nilai pengurangan
melangkah dengan cepat. Itu terasa sedikit
mencemaskan jika itu tidak mengisi ulang segera.}

“Ini Kizuna! Pengurang Hybrid Count Himekawa dan


Yurishia lebih daripada yang dibanyangkan. Aku ingin
melakukan Heart Hybrid segera.”

Aine membuat wajah terkejut. Itu pasti karena dia


berpikir bahwa dia akan diperintahkan untuk melengkapi
Corruption Armamentnya.

“E.......err.”

Layar Ataraxia terbuka menutupi apa yang ingin Aine


katakan. Di layar adalah Reiri gelish menjawabnya.

{Dimengerti, tunggulah lima menit. Aku akan


mengirim Love Room segera.}

“Love Room? Dalam lima menit!?”

Akan tetapi, Reiri tidak menjawabnya dan memutus


komunikasi segera.

Page 263 of 399


CCLXIV

“Bagaimana Nee-chan melakukannnya......apa dia akan


menggunakan helikopter seperti akau melakukan Climax
Hybrid dengan Himekawa sebelumnya.....tidak, lima
menit tidak mungkin dengan itu.....”

Setelah itu kontak datang dari Kei kali ini. Dia


mengirim koordinat dan bilang padanya untuk bergerak
ke lokasi itu.

Kizuna dan Aine bergerak di udara dan menuju ke


tempat yang ditunjuk dengan segera.

“Tempat ini, Yaesu Tokyo huh.”

Itu adalah distrik bisnis di depan stasiun Tokyo, tapi


sekarang tidak ada jejak darinya yang bisa dikenali.
Melihat dari langit, permukaan sekeliling adalah
gunungan reruntuhan. Ada juga bangunan yang tersisa,
tapi tidak ada satu orangpun yang tersisa.

“Kizuna-kun! Aku membuatmu menunggu.”

Himekawa datang terbang dari arah teluk Tokyo.

“Kizunaa--, apa yang kita lakukan di tempat seperti


ini?”

Selanjutnya setelahnya Yurishia datang.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Tidak, bahkan aku tidak benar-benar mengerti


tentang ini. Itu hanya, aku dibilang untuk menunggu
disini.”

Mereka berempat melayang di udara membentuk


lingkaran, mereka menonton punggung satu sama lain
dan menunggu kedatangan Love Room, tapi tidak ada
sedikitpun datang itu akan datang. Ketika dia menjadi
tidak sabar dari apa yang dilakukan, komunikasi dari
Ataraxia terhubung padanya sekali lagi.

{Kizuna, itu akan berdampak segera. Hati-hati.}

“Eh......dampak kau bilang?”

Suara seperti misil terbang bisa didengar dari langit.

Momen selanjutnya, roket besar melewati Kizuna dan


yang lainnya.

“.......-!?”

Itu terlihat seperti ICBM, suara penghancur


meraung dan itu menembus di tengah distrik bisnis.
Dampak menaikan gelombang besar debu ganas dengan
misil di tengah, awan menyebar dalam bentuk cincin.

Semua yang hadir menyebarkan Life Saver dalam


persiapan dari dampak, tapi tidak ada tanda ledakan.

Page 265 of 399


CCLXVI

“Ledakan......tidak terjadi. Apa itu gagal?”

Kizuna berteriak kearah layar komunikasi ke


Ataraxia.

“Kau berencana membunuh kami!? Aku dengar bahwa


kau akan mengirim Love Room, tapi aku tidak pernah
mendengar ICBM akan datang!”

{Itu Love Room model baru. Kamar pengisian kembali


misil ballistic jarak menengah!}

“Eh.....?”

Roket terbagi seperti roket three-stage. Bagian


mesin yang jatuh ketanah seperti itu dan menaikkan
suara keras, tapi bagian tengah itu sendiri terpasang
dengan posture kendali pendorong, itu dibaringkan di
reruntuhan tanpa dampak besar apapun. Dan lalu itu
menembakan jangkar dari empat sudutnya yang
menancap kedalam tanah.

Penempatan dari Love Room model baru Kamar


pengisian kembali misil ballistic jarak menengah selesai.

“Jangan bilang.....aku tidak pernah berpikir bahwa itu


akan dibawa oleh roket.”

“Departemen penelitian teknis kita benar-benar


menggunakan metode out of the box huh.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Himekawa dan Yurishia bicara dalam kekaguman.

“Yosh, lalu Aine----tidak, Himekawa.”

Kizuna berbalik ke arah Aine sebentar, tapi dia


langsing merubah arahnya ke Himekawa.

“Eh.....”

Suara keluar secara tidak sengaja dari mulut Aine.

Meskipun dia merasa lega karena dia tidak dipaksa


untuk melakukan Climax Hybrid, dia merasa sedih untuk
beberapa alasan.

“Hybrid Count Himekawa 20%, Yurishia 40%. Itulah


kenapa Himekawa yang lebih dalam bahaya diutamakan.
Apa tak masalah?”

“Y-, ya.”

Himekawa mengangguk dengan pipi memerah.

“Sebenarnya jika Hayuru dan aku bisa melakukan


Connective Hybrid, pembicaraan akan jadi lebih cepat.”

Yurishia memainkan rambut pirangnya dengan jarinya


bergumumam dalam ketidakpuasan.

Page 267 of 399


CCLXVIII

“Kupikir begitu......akan tetapi, kita masih belum


mencoba sesuatu seperti itu secara sukses, jadi kita
akan pergi dengan metode yang sudah pasti.”

“Roger. Aku tidak akan membiarkan apapun


meletakan jari pada Love Room, jadi yakinlah. Sebagai
gantinya, selanjutnya akan jadi giliranku okay⭐”

Yurishia menyiapkan partikel cannonnya dan


mengambil pose dengan sebuah kedipan mata. Kizuna
tersenyum dengan masam dan mengangguk, lalu dia
menuntun Himekawa dan sosok mereka lenyap kedalam
Love Room.

Aine menatap dengan serius pada pintu Love Room


yang ditutup. Yurishia dengan ringan menepuk bahu Aine
yang jadi seperti itu.

“Lalu, bagaimana kalau kita pergi membersihkan ikan


kecil itu Aine?”

“Ya......kau benar.”

Meski begitu, Aine masih menatap pada pintu dimana


mereka berdua menghilang dengan tatapan sedih.

Bagian 3

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Scarlet membuka unit misil di punggungya di atas


langit Ginza yang sudah menjadi reruntuhan.

“-TEMBAKKKKKKKK-!”

Sejata utama Heart Hybrid Gear Scarlet [Ares]


adalah unit misil berbentuk X yang terpasang di
punggungnya. Sejumlah besar misil diluncurkan
sekaligus dari sana. Setiap misil melacak senjata sihir
dan perbang dalam pengejaran sambil menggambar jalur
cahaya di belakang. Misil itu menyebar kesetiap arah
membuat bunga api mekar satu persatu di langit Tokyo.
Sepuluh senjata sihir aneh menjadi partikel cahaya dan
lenyap.

“Hmph, ini mudah! Untukku yang saat ini, sampah


seperti ini hanya ikan kecil!”

Senjata sihir Aldea terbang tepat dari bawah


Scarlet yang di tengah menyombongkan diri.

“Eh!? tu-, sejak kapan!?”

Aldea yang berdiri di sebuah gang kecil mencapai


Scarlet dan datang menyerang. Itu menyiapkan
bayonetnya membidik pada Scarlet dan menarik trigger.

Page 269 of 399


CCLXX

Tepat sebelum itu terjadi, Aldea diterbangkan


kesamping. Lubang besar terbuka di kepalanya,
menyebabkan itu jatuh kekota.

“Scarlet, membiarkan pejagaanmu menurun dilarang.”

Itu adalah suara serius yang nampak tidak fleksibel.

“Henrietta!”

Gadis berambut pirang platina dengan kaca mata


terbang sambil menyiapkan senapan panjangnya.

“Terima kasih, kau menyelamatkanku!”

“Sama-sama. Agaknya, Scarlet jadi terlalu


terhanyut.”

Henrietta mengangkat senapannya yang punya


panjang hampir dua kali lipat tingginya.

“Aku akan mengcovermu Scarlet akan.....hm?”

Asap naik dari bangunan beberapa blok didepan dalam


ledakan dimana itu ambruk. Itu seperti jatuhnya domino,
banguna ambruk dalam rangkaian.

“Ap-, apa itu?”

Scarlet menaikkan suara resah.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sesuatu terdorong keluar dari bangunan, gumpalan


metalik terbang keluar di jalan lebar.

“Senjata sihir!?”

Henrietta mengarahkan muzzle gunnya ke gummpalan


itu.

“Tidak bukan! Itu......Sylvia!?”

Demon dan Taros, armor sihir besar dan Heart


Hybrid Gear super besar terus membelit satu sama lain
sambil merobohkan bangunan, bunga api menyebar
kemana-mana.

“DASARRRRRR! MONSTERRRRR!”

Teriakan Ragrus meledak. Lengan kekar Demon


menghujankan pukulan berurutan pada armor Taros.
Mendistorsikan rangka besar.

“Mundurlah dengan patuh desu! Enyahlah dari dunia


ini desu!”

Palu di tangan kanan Taros dengan mudah


menerbangkan tubuh besar Demon. Dampak ganas
menyerang Demon dan Ragrus.

“Kuh! Bagaimana bisa Demon ini kalah dalam


kekuatan-!”

Page 271 of 399


CCLXXII

Demon yang diterbangkan kebelakang menusukan


bagian kakinya ke tanah. Tanah tercungkil sambil
menyerap dampak dan tubuh itu entah bagaimana
tertahan di tanah.

Disana gun di tangan kiri Taros menembakan api.


Peluru cahaya menyerang Demon.

“Guwa-!”

Ragrus mundur sambil menempakan perisau yang


sama seperti Life Saver. Pendorong di bagian kaki
Demon menyemburkan partikel dan menggerakan tubuh
besar dalam kecepatan tinggi.

“Kau tidak akan bisa kabur desu!”

Peluru yang mengejar Demon menyerang sisi


bangunan dan ledakan terjadi dalam garis. Bangunan
pecah mengikuti garis itu dan roboh satu persatu.

“Bahkan aku juga punya kekuatan tembakan!”

Demon yang melarikan diri dari pembombardiran


berbalik dan menghadap ke arah Sylvia. Dan lalu Ragrus
menunjuk ke langit, menyebabkan kapal perangnya yang
tinggal diatas langit mulai bergerak.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Kekuatan sejatiku tidak hanya Demon. Kapal yang


bergerak mengikuti kehendakku juga bagian dari
kekuatanku!”

Ragrus mengarahkan telapak tangannya ke Sylvia dan


menusukkannya.

Pembombardiran kekuatan penih dari kapal perang


terbuka dan pembombardiran mengarah pada Taros
dimulai. Pembombardiran yang seperti hujan langsung
menuju ke Sylvia dan turun. Ledakan ganas membuka
lubang di jalan. Sylvia diserang oleh ledakan api dan
shockwave.

“KuuUU-!”

Sosok Taros menjadi tidak terlihat karena ledakan


pembombardiran.

“Ahahahahaha! Bagaimana, berondongan kapal


perangku!”

Sylvia menyebarkan Life Savernya dan melindungi


tubuhnya dari ledakan. Akan tetapi, jika seperti ini itu
hanya akan jadi masalah waktu untuk Taros dikalahkan.

‘----Pertama, Sylvia akan menembak kapal perang itu


desu!’

“IgnisMain cannon persiapan menembak desu!”


Page 273 of 399
CCLXXIV

Tangkai memanjang dari kaki dan punggung Taros


yang menancap ketanah.

Partikel cannon kaliber besar Ignis di kedua bahu


menghadap keatas dan menentukan sasaran pada kapal
perang merah. Cahaya ungu menjalar di seluruh
permukaan Taros, melayang kedalam cannon utama
[Ignis] di kedua bahu.

Udara disekitar Taros berputar, itu secara perlahan


meningkat dalam momentum. Dan lalu menyenandungkan
suara gelombang frekuensi rendah, dan suara itu
bergeser di telinga bergema, suara itu menjadi lebih
keras.

Pancaran ungu memfokuskan dalam sebuah kerlipan


dan akhirnya meluap dari Ignis. Sosok Taros menjadi
bersinar dalam warna ungu.

“GOOOOOOOO-!”

Cahaya pada derajat hingga tidak ada apapun di


depam bisa terlihat meledak. Tanah bergetar bersama
dengan reverberasi besar yang mengguncangkan bagian
bawah perut. Tubuh Taros tidak bisa menahan dampak
dan terdorong kebelakang sambil tangak yang menancap
ketanah mencungkil aspal.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dari kedua bahu Taros, pilar cahaya meju ke kapal


perang merah secara lurus. Cahaya itu dengan seketika
menembus kapal perang. Itu menguapkan armor bagian
depan dan menghancurkan mekanisme didalam sampai
tidak ada apapun tersisa, partikel cahaya membuka
lubang di dek dan menjalar sapai itu hilang kedalam
langit.

“Apa-!? Apa ituuuu!”

Ragrus membuka mulutnya secara lebar tanpa


menutupnya dan menatap dalam keterkejutan pada
kapal perangnya yang tenggelam.

Kapal perang crimson dari kapal perang yang angkuh,


kapal yang dia terima dari Kapten Zelcyone yang dia
cintai dan hormati, dikalahkan dalam satu serangan.
Kepingan cahaya menyebar kesemua penjuru dan jatuh
ketanah.

“.......Tidak termaafkan, tidak termaafkan-, aku pasti,


pasti, pasti, tidak akan memaafkan ini!”

Dari seluruh tubuh Ragrus dan Demon, cahaya merah


seperti aura naik.

“Scorching Heat Soaring Arm ExplosionInferno!”

Page 275 of 399


CCLXXVI

Tubuh Ragrus keluar dari Demon seolah-olah dia


jatuh kedepan. Dia mendarat di tanah , karena karena
tidak adanya bagian lalinya sekarang, sudut pandangnya
secara signifikan lebih rendah daripada sebelumnya.

Dia melihat pada armor sihir tercintanya dengan


mata yang kabur karena air mata.

Di momen selanjutnya, Demon terpisah kedalam


bagaian-bagian. Dan lalu, setiap bagian berubah bentuk
dalam sebuah transformasi dan bersatu sekali lagi.

Hasil akhirnya adalah sesuatu yang seperti pewasat


dengan tangan sebagai rangkanya, itu bisa terlihat
seperti misil.

Melihat pada armor sihir yang penampilannya sudah


benar-benar berubah, Ragrus bergumam dengan suara
bergetar.

“Aku akan menggunakan semua kekuatan sihirku.


Kartu andalan, terburuk dan terkuat Demon yang
sebenarnya....”

Tangan Ragrus menyentuh Demon. Setelah itu,


cahaya merah kekuatan sihir meluap dari kedalam
Demon dari tubuh Ragrus.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sylvia merasakan atmosfir aneh dari keadaan Ragrus


itu.

“Dengan menggunakan seluruh kekuatan sihir dari


pemakai kedalam energi, tubuh utama Demon akan
digunakan sebagai sistem yang mengkonversi kekuatan
sihir kedalam panas dan cahaya.....ini adalah Inferno.
Dengan ini.....aku akan menghapus semuanya.”

Punggung Sylvia merasakan dingin.

“Menghapus kau bilang......apa yang kau maksud desu?”

Ragrus dengan lembut menggerakkan tangannya yang


di taruh di Demon seolah-olah membelainya.

“Jika ini meledak di langit, area dimana pertarungan


dilaksanakan sekarang akan dibungkus dalam panas dan
cahaya beberapa ribu derajat. Semuanya akan hancur,
terbakar, sampai tidak ada apapun tersisa.......aku akan
mewujudkan neraka sebenarnya disini.”

“Ji, jika kau melakukan hal seperti itu, bahkan kau


akan mati desu!”

“Tidak mungkin aku bisa hidup dengan menyingkapkan


pandangan aib lebih dari ini kan!? Untuk kekalahan kapal
perang yang Kapten berikan padaku, aku, tidak punya
wajah lagi, untuk pulang!”

Page 277 of 399


CCLXXVIII

Keringat dingin mengalir di pipi Sylvia.

“Tentu saja, aku tidak akan hanya pasrah dan mati.


Aku akan membawa semuanya yang lain untuk
menemaniku! Kota Lemuria ini, manusia, dan kau juga!”

“Tunggu desu!”

Akan tetapi Ragrus tidak mendengarkan. Demon juga


mulai mengeluarkan asap, menunggu waktu peluncuran.

“Terbang! Dan lalu, hapuskan semuanya! Mimpiku,


harapanku, kegagalanku, dan penghinaanku juga,
semuanya. Tolong, Inferno!!”

Peluru iblis terbang ke langit untuk membuat


kemunculan neraka di dunia ini.

Mata Sylvia bersinar dalam keputusan. Dia


mengarahakn palu di tangan kanan Taros ke langit.

“Seal release!”

Kunci keamanan besar yang terpasang pada palu


berputar. Baut baja yang menyegel mulut palu terputus,
dan pintu itu terbuka.

Sylvia mengirim komunikasi kesemuanya sekaligus.

“Evakuasi dari langit di atas Sylvia desu! Jangan


mendekat satu kilometer dari sekitar!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Scarlet yang mendengar transmisi itu yang secara


relatif dekat jad bingung.

“Ini situasi berbahaya. Ayo kita evakusi.”

“Ak, aku setuju......tunggu, oy, jangan menarikku


seperti ituuuuu!”

Sylvia mengarahakan permukaan palu yang terlepas


dari segelnya kearah Inferno yang naik kelangit.

Ada lubang yang seperti muzzle cannon didalam segel.


Didalamnya adalah sebuap pusaran hitam kegelapan.

“Corruption Armament [[Ultimate Gravity


CompressionTitania]!”

Dari tangan kanan Taros yang sudah terlepas dari


segelnya, sebuah kegelapan hitam pekat diluncurkan.

Itu menggambar lintasan hitam yang cahaya tidak


bisa mendekat sama sekali, gumpalan jet hitam
mengejar Inferno dan naik ke langit dalam sekejap.

Ragrus mengejek dari melihat situasi itu.

“Hmph, itu telalu terlambat.....dengan ini.......ini sudah”

Ragrus yang menggunakan semua kekuatannya roboh


ke tanah.

Page 279 of 399


CCLXXX

“Zel, cyone.....sama, dengan ini, aku......”

Ragrus kehilangan kesadarannya sambil terus


tersenyum bahagia di wajahnya.

Di saat yang sama, Inferno merekah di langit. Itu


sebuah energi intens. Itu adalah cahaya dari hidup
Ragrus. Itu seolah-olah satu lagi matahari muncul diatas
bumi.

----Akan tetapi,

Satu lagi tubuh surgawi tercipta di atas Tokyo.

Itu adalah bola hitam pekat.

Itu tidak membiarkan keberadaan cahaya satupun,


lubang hitam terbuka di langit.

Pancaran cahaya dan panas Inferno semuanya


terserap kedalam bola hitam ini. Arah dimana cahaya
maju dengan paksa melengkung dan terserap. Karena itu,
sebagian besar langit Tokyo terdistorsi. Dan lalu
ditengahnya, meski cahaya tidak ada, ruang hitam pekat
menyebar.

Scarlet dan Henrietta yang mundur dengan cepata


menatap kekaguman kosong pada kegelapan hitam yang
muncul di langit.

“Ap, apa......itu?”
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

“Cluster gravitasi......itu black hole.”

“Ka, kau mengatakan bahwa hal berbahaya seperti itu


adalah Corruption Armament!? Tidak akankah sesuatu
seperti itu, malah menghancurkan bumi!”

Akan tetapi, Titania bukan sesuatu yang menyebar


tanpa akhir. Itu berhenti di jarak tertentu, dan setelah
semua energi Inferno yang bisa membakar apapun di
permukaannya, itu berhenti.

Dan lalu, black hole menyusut sekaligus.

Ketika gumpalan hitam itu memadat sampai seukuran


telapak tangan, itu kembali sekali lagi ke tangan kanan
Taros. Dan lalu pintu segel tertutup dan terkunci
dengan segera.

“Fuwaaa, betapa menjengkelkan desuuuu......”

Sylvia hampir roboh karena terlalu kelelahan.


Didepan kepala lemasnya, layar mengapung terbuka.
Wajah senag Reiri di Ataraxia ditampilkan.

{Sylvia, kerja bagus!}

“Komandan. Terima kasih banyak desu!”

Sylvia melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan


suara ceria jadi wajah lelahnya tidak terlihat.

Page 281 of 399


CCLXXXII

{Tapi, Hybrid Countmu sudah mendekati batas.


Hindari pertisipasi aktif dalam pertempuran mulai
sekarang. sebenarnya aku ingin kau memulihkan kembali
dengan Heart Hybrid, tapi......sekarang Himekawa di
tengah Heart Hybrid. Aine dan Yurishia juga menunggu
giliran mereka.}

“Itu kemacetan besar bukan desu?”

{Oleh karena itu, mundurlah sebentar. Tinggallah


diatas Samudra Pasifik. Tunggu perintah lebih lanjut.}

“Roger desu.”

Sylvia menyalakkan roket Taros dan mundur dari


Tokyo dalam sekejap mata.

Aine berdiri di bangunan melihat sosok Sylvia yang


pergi.

Dia sebagian besar menghancurkan Viking dan Blue


Head, senjata sihir yang kurang dalam mobility, tapi
ketika dia mengalahkan pasukan mereka dia melihat
pertarungan diantara Sylvia dan Ragrus.

Dan lalu Aine terkejut melihat pertarungan itu.


Kekuatan berlimpah dari Taros Sylvia dan Corruption
Armamentnya mengejutkannya.

‘Jika itu sekarang, apa aku tidak diperlukan lagi......’

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Pikiran seperti itu tersiar di kepalanya.

Di tambah Sylvia jujur. Adapun dia, dia selalu tidak


bisa jujur. Dia adalah karakter yang tidak bisa dicintai
oleh orang lain, tapi jika itu Sylvia maka pasti dia akan
dicintai oleh orang lain.

‘----Pasti, Kizuna juga.’

Ketika dia berpikir begitu, dadanya terasa tertusuk.

Di tambah Sylvia juga menggunakan Corruption


Armament. Itu artinya dia juga sudah melakukan Climax
Hybrid dengan Kizuna.

Tidak hanya Sylvia. Heart Hybrid Gear juga


melakukan Climax Hybrid, bahkan sekarang dia sedang
melalukan Heart Hybrid. Pasti, setelah ini Yurishia juga
akan.....

‘Apa aku baik-baik saja, dengan ini?

Aku terus menolak Climax Hybrid tidak peduli apa.


Sekarang Kizuna masih memintaku untuk melakukan
Climax Hybrid, tapi secepatnya tidak akankah dia
berhenti memintanya? Dan lalu suatu hari, aku sendiri
akan menjadi tidak dibutuhkan, hari seperti itu akan.....’

Aine menggelengkan kepalanya seolah-olah


membersihkan pikiran itu.
Page 283 of 399
CCLXXXIV

‘Benar, agar aku tidak kalah, Climax Hybrid----,’

Ketika dia berpikir begitu, segera sebuah kecemasan


yang mirip teror mengalir.

Dia tidak boleh melakukan Climax Hybrid. Peringatan


seperti itu

Sesuatu yang salah akan terjadi......dia punya firasat


seperti itu.

Tiba-tiba layar terbuka dan wajah Scarlet


ditampilkan disana.

{Ini Scarlet. senjata sihir terdekat kebanyakan


sudah dikalahkan. Jika ada seseorang yang ingin bantuan,
kavaleri akan meluncur kesana sekarang!}

Sebuah layar terbuka disampingnya,Climax Hybrid


yang seperti orang barat menjawab.

{Itu tidak dibutuhkan. Aku dan Sharon cukup disini.}

Komunikasi berbeda masuk.

{Ini Leila. Ada terlalu banyak musuh, ini tidak dapat


dikendalikan denganku sendiri. Lima dollar untuk satu
senjata sihir. Kau bisa mengalahkan sebanyak apapun
yang kau suka dengan lima puluh dollar. Hanya dengan
membayar lima puluh dollar, kau bisa mengalahkan

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

sebanyak yang kau suka. Menguntungkan kan? Pertama


yang datang pertama yang dilayani, jadi cepatlah.}

{Diatas meminta bantuan, kau mencoba mengambil


uang kami!? Ahh dasar, kesampingkan kata-kata Leila,
bantuang datang. Setelah ini Henrietta dan aku akan
menuju kesana.}

Henrietta membalas setelah menerima kata-kata


Scarlet.

{Tapi, kita harus melakukan sesuatu tentang kapal


perang dan pesawat pengangkut di area teluk.....tidak
akan ada akhir untuk ini keculi kita melakukan sesuatu
kau tahu?}

{Tidak perlu khawatir! Amaterasu akan melakukan


sesuatu tentang itu!}

{Kupikir begitu. Setelah semuanya, Corruption


Armament mereka itu penomenal.}

Setelah Climax Hybrid bicara dengan gembira,


Scarlet juga menyeringai lebar dan berseru.

{Meski Yurishia disana, itu akan baik-baik saja! yah,


kita bisa mundur jika itu jadi berbahaya, sampai saat itu
kita akan menghancurkan seluruh musuh!}

{Roger!}
Page 285 of 399
CCLXXXVI

Aine tanpa sadar lupa bernapas. Keringat dingin


mengalir di pipinya dengan sedih.

Mereka tidak tahu tentang masalah hidup dari


seratus ribu orang di Tokyo. Disampaing itu untuk
menahan kapal perang dan pesawat pengangkut dengan
perlengkapan yang Masters punya. Memikirkan itu,
respon Scarlet adalah yang paling benar. Aine
mengkonfirmasi waktu yang sudah berlalu dalam operasi
ini di layar mengapung.

Waktu tersisi satu jam setengah.

Mereka harus memusnahkan musuh sebelum itu. Akan


tetapi, dalam keadaan ini benar-benar tidak mungkin
untuk memusnahkan musuh. Meskipun begitu, jika
mereka mundur sebelum itu seratus ribu orang akan
dibunuh.

‘----Tapi jika ada Corruption Armamentku......’

Aine melompat dan berlari di atap bangunan satu


demi satu. Dan lalu dia datang ke tempat dimana dia bisa
melihat Love Room di bawahnya.

Waktunya tepat ketika Kizuna di serang oleh


Albartross. Sepertinya efek Climax Hybridnya sudah
habis.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine menarikan tubuhnya di udata tanpa ragu. Dan


lalu dia membuka komunikasi ke Kizuna.

“Jangan bergerak.”

{Aine!?}

Kizuna melihat keatas dengan ekspresi terkejut. Aine


berputar ke depan dengan putaran dan ayunan tumit
kaki kanannya dengan semua kekuatannya pada
Albartross.

“HAAAAAAA!”

Tumit itu tersedot kedalam kepala Albartross.


Kepala itu dengan mudah dihancurkan dan mekanisme
didalamnya menonjol kelauar. Dan lalu particel cutter di
tumitnya keluar. Pedang cahaya itu membelah dua tubuh
Albartross. Dengan memontum itu, Aine berputar dan
dengan elegan mendarat di tanah.

Albartross itu menyebabkan ledakan besar di


belakangnya.

Akan tetapi, hal seperti itu sepele. Yang lebih


penting----

“Apa yang kau lakukan menatap dengan kosong


seperti itu? Aku penasaran apakah sekarang kau punya

Page 287 of 399


CCLXXXVIII

khayalan liar bodoh, seperti apakah akan ada gadis


cantik yang turun dari langit atau semacamnya.”

Kizuna akhirnya sadar dan menggaruk kepalanya.

“Maaf. Aku membiarkan penjagaanku menurun


sedikit.”

“Itu benar kau membiarkan penjagaanmu menurun,


tapi tidak ada apapun yang bisa dilakukan dengan itu
kan? Kau lemah.”

‘----Tidak bagus. Meskipun aku mencoba untuk


mengintimidasi kegugupanku dengan candaan, itu hanya
menggoyangkan keputusanku. Aku hanya bisa maju
dengan tegas.’

“Meskipun untuk seseorang sepertimu, ada cara


dimana kau bisa menjadi berguna.”

Aine menggenggam kerah baju Kizuna dan masuk


kedalam Love Room.

Dia bisa mendengar Himekawa dan Yurishia yang


datang kembali untuk mengeluh, tapi dia tidak
memperhatikan mereka dan menutup pintu Love Room
tepat didepan hidung mereka dengan bang, lalu dia tanpa
membuang waktu menguncinya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Sepertinya pintu dibanting diluar, tapi fitur kedap


suara berjalan baik sekali. Sesuatu dalam level teriakan
kemarahan tidak akan bisa terdengar.

{Keluarlah-! Kizuna, Aine! Sekarang!}

Ketika dia berpikir begitu, layar mengapung muncul


didepan mata mereka.

“Sungguh, suara yang berisik dari orang luar.”

Aine dengan paksa menutup transmisi dan mengeset


penerima untuk menolak semua transmisi lagi.

“Dengan ini pengikut berisik sekarang selesai.”

“.........Aine, seseorang sepertimu benar-benar....”

“Kizuna. Lakukan Heart Hybrid denganku.”

Kizuna mengkonfirmasi layar pada terminal portable


informasi. Bagaimanapun, parameter Aine masih dalam
zona aman.

“Aine, kau masih baik-baik saja kan? Dibandingkan


Yurishia itu lebih......?”

“Ini bukan tentang pengisian ulang. Apa yang aku


maksud adalah forbidden armament.”

Nafas Kizuna tersentak.

Page 289 of 399


CCXC

‘----Aine, apa kau serius?

Forbidden armament......dengan kata lain, kau


memutuskan untuk melakukan Climax Hybrid, kan?’

Jika itu sebelum ini, maka dia akan mengangkat kedua


tangannya dalam kebahagiaan. Tapi sekarang, dia
sejujurnya tidak merasa senang.

‘Apa itu benar-benar tak masalah......untuk


memaksanya melakukan Climax Hybrid?’

Dia mengingat kembali sosok Aine yang bergetar


dalam kecemasan dan ketakutan.

“Aine, kita harus lebih berhati-hati dengan itu.......”

Akan tetapi, mata merah Aine serius.

“Aku mengerti. Tapi, musuh kuat. Lagipula barisan


pasukan mulai sekarang kemungkinan besar bala tentara
biasa musuh. Kita tidak bisa terus bertingkah terus
seperti yang sampai sekarang. Jika kita terus diam
seperti ini, kita tidak akan bisa mengatasi pertempuran
ini. Lagipula.....”

Bagiamanapun, apa benar-benar tak masalah


melakukan ini?

“Kizuna. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Suara Aine jadi lemah lembut. Wajah Aine mendekat


pada wajah Kizuna.

“Aine?”

“Aku adalah aku. Tidak peduli apa yang terjadi itu


tidak akan berubah. Itulah kenapa----“

Bibir Aine bersentuhan dengan bibir Kizuna.

“Ayo kita lakukan itu, [Climax Hybrid].”

Page 291 of 399


CCXCII

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Itu hanya sedikit lagi sampai bibir mereka berdua


bersentuhan satu sama lain, itu adalah waktu ketika
mata mereka berdua mengedip pada satu sama lain.

“Ah......”

Tiba-tiba itu terasa memalukan dan mereka berdua


menglihkan wajah mereka bersama dalam kepanikan
seolah-olah punya pengaturan sebelumnya.

“Ad, ada apa denganmu?”

“A, aah. Maaf.”

Meskipun dia bilang begitu, Kizuna merasa seperti


diterbangkan dari tempatnya karena proaktif Aine yang
berbeda dari biasanya.

‘----Yosh, aku akan menarik diriku bersama.’

Kizuna memanipulasi konsol dan membukan layar


setting internal Love Room.

Mereka hanya punya satu jam tersisa. Bagaimanapun


itu adalah pertarungan melawan waktu. Sebelum
bantuan musuh datang, dia akan membuat Aine memakai
Corruption Armamentnya dan membersihkan armada.
Jalan terpendek untuk itu adalah menyiapkan Aine
dengan situasi yang sesuai dengan pembawaan Aine,
yang paling merangsangnya.
Page 293 of 399
CCXCIV

“Itu......ini!”

Kizuna mengetuk konsol dan dalam seketika ruangan


normal berubah menjadi pemandangan berbeda. Itu
terasa seperti teleportasi.

“Ini......?”

Aine menaikkan suara dalam keingin tahuan.

Teman sekelas lewat tepat disampingnya. Ruang kelas


familiar. Meja familiar. Aine menyentuh mejanya sendiri.
Dia merasakan sensasi sentuhan diangin familiar.

“Ruang kelas tahun kedua grup pertama......Ataraxia?”

“Yeah, itu benar. Kupikir bahwa tempat ini adalah


tempat yang paling cocok untuk melakukan Heart
Hybrid dengan Aine.”

“Mengapa, di ruang kelas.......”

Aine tidak menyembunyikan kebingungannya dan


melihat kesekeliling. Sekarang adalah waktu istirahat.
Disana sini ada sejumlah gruo berbicara dengan satu
sama lain. Dialog individual menggema di dalam ruang
kelas, mencapai telinga Aine seolah-olah sebuah huru-
hara. Itu adalah BGM yang selalu bergema didalam kelas.
Karakteristrik atmosfir ruang kelas itu terasa dingin
entah bagaimana, dan pantulan kerlipan debu yang

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

diterpa cahaya yang bersinar dari jendela menenangkan


hati Aine untuk beberapa alasan. Dan lalu Aine
menyadari bahwa dia juga memakai seragam Ataraxia
yang serupa dengan murid di sekitarnya.

“Kau memakaikan sesuatu padaku bukannya melepas


pakaian.....”

Keributan di koridor terdengar dari sisi lain dari


ruang kelas yang berisik. Dan lalu pertunjukan musik
dari klub musuk yang bisa sedikit terdengar. Dari luar
jendela dia bisa mendengar suara pemukul memukul bola.
Para murid sedang bermain baseball diluar jendela, dan
lalu pemandangan kota Ataraxia bisa terlihat diluar
lingkungan sekolah.

Sambil menghirup udara ruangan kelas, Aine secara


perlahan mengerti dimana dia. Tiba-tiba, dia ingat
bahwa dia belum menyelesaikan pekerjaan rumah
matematikanya.

“Lalu Kizuna.......apa yang akan kita lakukan disini?”

“Tentu saja, melakukan Climax Hybrid. Disini.”

“Haa!? Ap, apa yang kau katakan? Tidak mungkin kita


bisa melakukan itu di ruangan kelas!”

Suara Aine gemetar.

Page 295 of 399


CCXCVI

“Aine, sekarang kita didalam Love Room.”

“.....Ah.”

Aine menyetuhkan tangannya ke kepalanya seolah-


olah dia merasa sakit kepala. Pemandangan nyata yang
berlebihan membuatnya meras seperti tidak bisa
mengerti dimana kenyataan. Sekarang dia di tengah
pertarungan di Tokyo, hal seperti terasa seperti
kebohongan.

“Lalu, mengapa di ruang kelas? Itu seharusnya,


lebih......sesuatu seperti tempat yang tenang, atau, atau
tempat dimana kita bisa bersama hanya dengan kita
berdua.......err, seperti hotel?”

Aine gelisah sambil mengeluh dengan malu.

“Aku juga berpikir begitu tapi, seperti yang kupikir


ini adalah yang paling cocok dengan pilihan Aine.”

Kizuna duduk di kursinya sendiri dan tersenyum pada


Aine. Akan tetapi Aine berdiri dengan megah di depan
Kizuna dengan wajah yang penuh dengan ketidak
senangan.

“Aku akan dengan tegas menolak bahwa ini adalah


ketertarikanku. Aku tidak bisa tenang di tempat seperti
ini, jadi cepatlah.....auhn!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna mengangkat payudara Aine dari bawah dan


mengelusnya.

“Ap, ap-ap-ap-ap, apa yang kau lakukan-!”

Aine berbalik sambil memeluk payudaranya sendiri.

“Tidak, dengan seberapa besarnya payudaramu,


kupikir mungkin itu terasa kaku.”

Tatapan dari seluruh ruang kelas terpusat pada


mereka, udara berkobar di seluruh ruangan.

Mata Aine bergerak cepat kemana-mana karena


reaksi itu.

“Eh......eeh!?”

Teman sekelas itu hanya data. Tapi reaksi ini seperti


manusia nyata.

“Pa, payudaraku tidak kaku. Yang kaku adalah


bahuku.....begitulah, semuanya, itu ben-hii!”

Kepala Kizuna menjangkau ke punggung tidak


berdayanya. Jarinya meluncur kebawah di punggungnya.

“!?.......Ah, aaaaannnn......ku”

Page 297 of 399


CCXCVIII

Tubuh Aine bergetar dan dia tiba-tiba mengeluarkan


suara gembira. Dia menekan mulutnya dengan panik dan
menatap Kizuna dengan wajah merah cerah.

Ketika dia melakukan itu, Sakisaka-sensei memasuki


ruang kelas sambil memakai jersey merah biasanya.

“Sekarang--, kelas dimulai-- duduklah ditempat


dudukmu--“

Kemunculan dan suara Sakisaka-sensei terlihat


seperti biasanya yang Aine familiar dengannya. Dia
hanya bisa melihat itu adalah Sakisaka-sensei yang asli,
atau paling setidaknya sesuatu yang orang yang asli
gerakan.

Tapi, saat Sakisaka-sensei memasuki ruang kelas, itu


seperti program berubah, teman sekeas yang
memperhatikan Aine tiba-tiba kehilangan ketertarikan
mereka dan duduk di tempat duduk mereka masing-
masing.

“Hey, Kizuna......semuanya, benar-benar hanya data


kan?”

“Yeah. Itu tak masalah untuk tidak khawatir tentang


mereka. semuanya adalah karakter yang digerakkan
oleh program. Kau tidak akan dianggam sebagai orang
mesum ketika kita kembali ke kenyataan.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Itu tak masalah tapi.....tunggu, itu tidak baik-baik


saja. Apa yang kau maksud dengan dianggap sebagai
orang mesum?”

Aine menatap Kizuna dengan wajah khawatir.

“Hal yang Aine akan lakukan setelah ini adalah


sesuatu yang akan jadi bencana jika semuanya
mengetahunya kau tahu.”

“Ini sudah melewati pertanda buruk ke perasaan


buruk.”

“Lalu, pertama bisakah kau menggulung rokmu?”

Aine kehilangan kata-katanya untuk sebentar. Akan


tetapi dia segera membalas dalam kemarahan.

“Aku menolak. Aku tidak bisa percaya bahwa tindakan


seperti itu berhubungan dengan Climax Hybrid.”

Tapi, Kizuna menggelengkan kepalanya dengan


ekspresi serius.

“Tidak. Ini adalah yang paling cocok untuk Aine yang


saat ini, sebuah tindakkan yang bisa membuatmu paling
terangsang. Lebih dari itu, itu bisa merealisasikan
Hybrid kuat dalam waktu singkat.”

Page 299 of 399


CCC

Aine mendengus, seolah-olah mengatakan bahwa itu


adalah hal yang bodoh.

“Aku? Tidak mungkin aku akan terangsang dalam


situasi seperti ini kan? Aku tidak bisa tenang.”

“Percayalah padaku, mari coba ini. Disamping itu,


ketika kita pertama kali bertemu, ada waktu ketika kau
menggulung rokmu sendiri dan menunjukannya padaku
bukan?”

“Wa, waktu itu.....itu”

Pipi Aine memerah dan menggenggam ujung roknya.

“Meskipun mereka adalah karakter yang dibuat dari


data, itu sudah jelas bahwa mereka akan terganggu
dengan apa yang kita lakukan. Tapi, jika kau berbalik ke
semuanya maka itu akan baik-baik saja. Jika dalam
posisi ini, tidak ada orang yang akan bisa melihat apakah
itu sensei atau yang lainnya.”

“Apa, apa itu benar-benar benar?”

Tempat duduk Kizuna di dekat jendela. Disamping itu


dia kedua dari belakang dan Yurishia yang selalu di
dibelakangnya tidak disini. Memang, jika dia di posisi
yang berhadapan satu sama lain dengan Kizuna, tidak
ada orang selain Kizuna yang bisa melihat.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Teman sekelas yang disini tidak benar-benar ada. Dia


mengerti itu di kepalanya, tapi dia bisa mendengar suara,
bahkan napas mereka. jika Aine berbalik, karakter akan
bereaksi terhadap gerakan itu dan mereka akan
menatap dengan tatap yang bertanya ‘Ada apa?’.

Apa yang perbedaan dari tempat ini dengan


kenyataan?

Akan tetapi, jika seperti ini tidak akan ada apapun


yang dimulai. Aine memutuskan, menggenggam ujung
roknya dan dia dengan perlahan mengangkat tangannya.

“Apa......apa tak masalah, dengan ini?”

Pipi Aine memerah dengan malu. Dia tidak bisa


menatap wajah Kizuna dengan baik dan mengalihkan
pandangannya.

Dari bawah rok putih, pakaian dalam putih


mempesona muncul. Garis pinggulnya dihiasi dengan tali
dan hiasan, dan pita kecil manis terpasang ditengah. itu
rapi dan bersih, tapi itu adalah desain manis yang benar-
benar nampak girlish. Kaki yang terbentang dari sana
bergetar dengan gugup.

“Aah......celana dalam yang manis.”

“Eh? Kyaaaa!”

Page 301 of 399


CCCII

Aine mengembalikan roknya dengan kuat dan


menahannya kebawah.

“It, itu bukan pilot suit......?”

“Itu polos sama seperti sebelumnya. Untuk


sementara waktu itu di pilih dari lemari Aine. Setelah
semuanya data dikumpulkan dari histori transaksi
belanja Aine di Ataraxia.”

“Me, mesum!”

“Itu bukan aku, orang yang melakukannya Shikina-


san.....lalu, selanjutnya berbalik kesemuanya dan angkat
bagian belakang rokmu untuk menunjukkan pantatmu
padaku.”

“Ber, berhenti bermain aro......-“

Ketika dia akan mengatakan itu, dia memikirkan


kembali bahwa ini juga untuk Climax Hybrid. Aine
berbalik ke teman sekelasnya dalam ketidakpuasan.
Akan tetapi, seperti yang diharapkan dia merasakan
perlawanan untuk menggulung roknya.

“Aine, bisakah kau sedikit condong kedepan untukku?”

Aine merendahkan tubuh bagian atasnya dan


mendorong pantatnya ke Kizuna. Celana dalam putih
menunjukkan wajahnya dari bawah sisi rok.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Hey, apa yang kau rencanakan membuatku


melakukan....a!?”

Dia menyadari ini telat bahwa roknya menjadi benar-


benar terekspos, Aine meluruskan punggungnya dan
menekan roknya.

“Aku sudah melihatnya sebelumnya, tidak ada poin


melakukan itu setelat ini kan? Tunjukkan padaku dengan
baik kali ini.”

Aine menggigit bibirnya dalam perasaan mendalam


dan menggulung roknya, pantat putih terdorong keluar
di depan Kizuna. Kepala Aine terasa pusing kerena rasa
malu berlebihan.

‘Ad, ada apa, dengan pose, pose ini.....ini terlalu


memalukan. Betapa tidak atraktif.’

Dia hanya mengkhawatirkan tentang Kizuna di


belakangnya, tapi tiba-tiba dia merasakan tatapan dan
melihat kedepan.

“-......!”

Tatapan dari teman sekelasnya terpusat padanya.

‘Tidak......jangan, jangan lihat.’

Page 303 of 399


CCCIV

Dan lalu dia bisa mendengar suara teman sekelasnya


berbisik dalam suara kecil.

“Tu, tunggu Kizuna! Apa ini, semuanya.....melihat


kesini, mereka bicara.”

“Aah, data dan algoritma Love Room di upgraded. Itu


menyesuaikan situasi dalam real time, fungsi untuk
menghasilkan reaksi dan dialog diterapkan didalamnya.

“Mengapa tidak teknologi itu di gunakan untuk hal lain


selain ini!?”

Aine berkeringat dingin. Meskipun dia mengerti


bahwa ini data, virtual dan kenyataan menjadi
tercampur aduk.

“Lihat, pose itu. Dia menonjolkan pantatnya ke laki-


laki dengan menggoda.”

“Dia benar-benar melakukan hal seperti itu didalam


kelas.”

“............!?”

Air mata keluar di sudut mata Aine karena rasa malu


dan penghinaan.

“He, hey.....Kizuna. ini sudah cukup----aahn!”

‘Laki-, laki-laki ini! Dia meraba pantatku-!’

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Daging dari pantatnya digosok secara menyeluruh


seolah-olah dia menggenggamnya dengan kuat. Setiap
kali, getaran kenikmatan menembuas dari tulang
ekornya keatas kepalanya.

“Hey, kau, kau bisa menyentuhku begitu......melakukan


ini di tempat lain......haa-“

Pantatnya terbuka, ditarik dengan kuat,


menyebabkan rangsangan berlari dari sendi kakinya
sampai selangkangannya. Dia tanpa disadari
mengkonsentrasikan pikirannya tidak hanya ke
pantatnya, tapi juga ke diantara selangkangannya.

‘Aah, jangan......meskipun semuanya menonton. Aku


harus tetap tenang.’

“Ada apa Aine? Kau menggosok pahamu.”

“Eh!?”

Sebelum Aine sadar, tangan Kizuna berpisah dari


pantatnya.

“Kau terlihat seperti benar-benar menjadi ber-mood,


tapi kelas akan dimulai sekarang.”

“Mo, mood apa.....ini kesalahan Kizuna-“

Page 305 of 399


CCCVI

Dia mengatakan keluhannya dengan mulutnya


mengkerut dengan kuat. Akan tetapi, tangan Kizuna
menggenggam pinggang Aine dan dia menariknya lebih
dekat.

“Kyaa!?”

Aine duduk di pangkuan Kizuna.

“Tu, tunggu.....”

“Kau lebih baik tetap diam karena kita di tengah


pembelajaran. Kau akan menarik perhatian semuanya
lagi seperti ini.”

Aine membuka mulutnya untuk mencoba mengatakan


sesuatu, tapi tidak ada kata-kata keluar. Mulutnya
hanya terbuka dan tertutup.

Segera sepertinya dia pasrah pada nasibnya, dia


masih duduk di pangkuan ku dan menatap layar utama di
depan ruang kelas.

‘----Uuu, ini tidak normal tidak peduli apa. Sesuatu


seperti ini......duduk di pangkuan murid laki-laki satu-
satunya di ruang kelas sambil menerima pembelajaran.
Di, disamping itu.......,

“Uu! Kuh.......uAaaa.......ya-“

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Oi, Aine. Suaramu keluar. Kita akan ketahuan jika


kau tidak diam kau tahu?”

“La......la,lu......ja-, jangan menyentuh......kuu-“

Tubuhnya di sentuh oleh Kizuna sepanjang waktu


sejak pelajaran di mulai. Dia berhati-hati untuk tidak
menaikkan suaranya terlalu keras, tatapan dari teman
sekelasnya akan berkumpul padanya, jadi dia mencoba
untuk tidak menggerakkan tubuhnya. Sebenarnya dia
ingin menggeliatkan tubuhnya dan merenggangkan
kakinya. Dia dengan putus asa menahan itu meski
tubuhnya bergetar dalam kenikmatan.

“Hey, Aine.”

“Ja, jangan.......bicara padaku, sekarang. ku-......kuu-“

Jika dia membiarkan penjagaannya menurun, suara


cabulnya akan bergema didalam ruang kelas. Dia
menggertakan giginya dan menekan mulutnya dengan
tangannya, dengan putus asa menahan suara hembusan
nafasnya.

“Dimana kau merasa sangat enak Aine?”

“Aku....ti......tidak akan, memberitahu......mu”

Walaupun berkata begitu, tangan Kizuna secara


perlahan menjadi berani. Meskipun sebelumnya
Page 307 of 399
CCCVIII

tangannya hanya membelai tubuhnya dari atas


setangannya atau membelai pahanya, sekarang
tangannya masuk kedalam seragamnya dan meremas
payudaranya.

“U......ku.......ah, a........haaaa”

Selain, payudaranya di gosok, itu diangkat dan


dimainkan, tapi tempat itu dia akan merasa sangat tidak
ingin disentuh.

Jari Kizuna merayap di payudara Aine dengan


pergerakan yang menggambar lingkaran. Jari itu secara
perlahan memanjat gunung dan mengarah ke puncak.
Dan lalu akhirnya......tangan itu berpisah di waktu itu.

“A.........”

Kehilangan kenikmatan yang dia tunggu untuk hindari


sebelum itu terjadi, membuat payudara Aine terasa
seperti itu akan meledak karena luka. Dia
mengguncangkan payudaranya seolah-olah mencari
tangan Kizuna, tapi dia tidak bisa menemukannya.

“Uu.......tidakkk”

Aine dipeluk oleh Kizuna dari belakang dan dia


berbisik di telinganya.

“Kau ingin disentuh?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“.......-!”

Dia merasa seperti hatinya terlihat, pipi Aine lebih


jauh tercelup dengan rasa malu.

Aine menggigit bibirnya sambil mengayunkan


lehernya kekanan dan kekiri.

Dan lalu Kizuna tiba-tiba meniupkan napasnya


ketelinganya.

“Tsuuu.....!!”

*Twitch*, tubuh Aine melompat.

“Aku benar-benar tidak mengerti sama sekali tempat


dimana Aine bisa merasakan dengan mudah.....jika aku
dipaksa untuk mengatakannya, itu seperti seluruh
tubuhmu adalah zona sensitif.”

“Ja, jangan mengatakan sesuatu yang bodoh......begitu,


sesuatu seperti belaian Kizuna, ti, tidak, membuatku
merasakannya, sama sekali, kau, kau salah paham.”

“Begitu yah? Lalu, bisakah kau melepas celana


dalammu untuk menunjukkan padaku?”

“Ti, tidak mungkin aku bisa melakukan itu-! Apa


kepalamu menjadi aneh?”

Page 309 of 399


CCCX

Aine menaikkan suara terjal dan mengumpulkan


tatapan dari seluruh kelas.

“Oi oi, Chidorigafuchi-san. Itu tidak bagus jika kau


tidak diam--“

Snigger datang dari dalam kelas ketika Sakisaka-


sensei memperingatkannya.

“Aku.....aku minta maaf.”

Pipi Aine memerah dan dia menatap Kizuna di


seberang bahunya. Wajah Kizuna yang beberapa
centimeter di depannya tersenyum pada Aine.

“Ayolah, tunjukkan padaku bukti bahwa Aine tidak


merasakannya dari disentuh olehku.”

“Ku......”

Aine dengan keengganan menaikkan pinggangnya dan


memasukkan tangannya kedalam roknya. Dan lalu, dia
mulai merendahkan celana dalam putihnya dengan
lembut. Menggulung kainnya di kakinya dan dia mencoba
menyembunyikannya di tangannya.

“Ayolah, itu tidak bagus jika kau tidak


menunjukkannya.”

“Ah!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dia mencuri gulungan kecil kain dari tangan Aine.


melepas celana dalam hangat. Celana dalam itu
dibentangkan oleh jari Kizuna.

“Jangan-!!”

Aine mencoba mencurinya kembali dan


menjangkaukan tangannya, tapi tangan Kizuna dengan
mudah menghindarinya. Dan lalu, Kizuna menyebarkan
celana dalam putih dengan jarinya seperti bermain
ayunan kucing.

“.......”

Aine dengan tanpa kata mengalihkan wajah merah


terangnya.

“Aine, apa ini hanya perasaanku, ini benar-benar----“

“It.......itu keringat.”

Aine menyusut didalam lengan Kizuna karena rasa


malu.

“Hee.......begitu yah. Jadi ini keringat......”

Kizuna dengan tanpa rasa malu membelai bagian


selangkangan celana dalam. Sebuah dawai tertarik
diantara jari Kizuna dan celana dalam.

“Ja-, jangan-! Jangan menyentuh----“


Page 311 of 399
CCCXII

Aine mencoba mengambil kembali celana dalam dari


tangan Kizuna dan dia menjangkaukan tangannya. Dalam
reaksi itu, Sakisaka-sensei menunjuk Aine.

“E--rr, lalu untuk pertanyaan selanjutnya--, aku akan


menyerahkannya padamu Chidorigafuchi-san--, bisakah
kau datang kedepan?”

“Eh!?”

Gerakan tangannya yang menjangkaukan tangannya di


anggap oleh komputer sebagai gerakan mengangkat
tangannya. Aine berbalik ke Kizuna dengan tatapan
bermasalah.

“Ayo, sensei memintamu. Pergilah kesana.”

“Ta......tapi.”

Aine berdiri dengan wajah yang hampir menangis. Dia


mendorong roknya dengan erat dan lututnya bergetar
dengan cemas.

“Ayo--cepat--. Selesaikan soal ini, no delay.”

Layar utama dengan lebar tiga meter menunjukkan


soal matematika.

Aine berdiri dengan kaki gemetar dan berjalan ke


depan ruang kelas dengan takut-takut. Dia menekan
ujung roknya setiap kali berayun. Roknya pendek bahkan
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

dalam kondisi normal. Mungkin bagian dalam akan


terlihat hanya dengan sedikit momentum.

Dia entah bagaimana sampai didepan ruang kelas. Tapi


dengan memanjat ke podium guru membuat dia merasa
seperti bagian dalam roknya akan terlihat.

‘----Aku akan ketahuan.......bahwa aku tidak


memakainya.’

Sesuatu kental menetes kebawah di bagian dalam


permukaan paha Aine.

Jarinya menyentuh layar yang menjadi panel sentuh.


Dia menulis jawaban dan melihat ke soal selanjutnya. Itu
di lokasi yang cukup tinggi, tapi layar tidak bisa di gulung.
Dia tidak bisa mencapainya meskipun dia menjangkaukan
tangannya, jadi dia berdiri di ujung sepatunya.

“Hey, itu.......”

“Dia benar-benar tidak memakainya?”

Jantung Aine terasa seperti itu akan berhenti. Dia


mengeras tidak bisa bergerak.

Suara bisikan kecil di belakangnya perlahan menjadi


lebih keras.

Page 313 of 399


CCCXIV

Detak jantungnya menjadi cepat, keringat dingin


mengalir.

‘---Itu terekspos. Itu terlihat. Apa yang harus


dilakukan, apa yang harus dilakukan?’

“Semuanya--diamlah--. Lihat kesini, dasar, tidak


mungkin ada gadis, pergi ke sekolah tanpa celana dalam
bukan?”

Aine merespon dengan senyum terpaksa pada


pembelaan Sakisaka-sensei padanya. Akan tetapi,
bisikan para murid tidak berhenti. Tatapan ingin tahu
dan merendahkan pada Aine menjadi lebih kuat.

“Lalu, bagimana dengan menunjukkannya? Dengan ba-


m. Setelah semuanya hanya ada perempuan disini,
jangan dipikirkan, tunjukkan saja!”

“E, err......err”

Aine mengirim pandangannya ke Kizuna untuk mencari


bantuan. Akan tetapi, Kizuna menatap Aine dengan
intens. Dia menonton dalam apresiasi pada Aine yang
bergetar dalam rasa malu, dengan gembira dan penuh
cinta.

“Uu.......u”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine menggenggam ujung roknya dengan tangan


bergetar.

Page 315 of 399


CCCXVI

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Semuanya menaikkan suara mencemooh dari mulut


mereka, suara ribut bergema didalam kepalanya. Pipinya
memerah dan kepalanya menjadi panas. Dia berkeringat
dan denyutan dadanya tidak bisa tenang.

Dia dengan perlahan mengangkat roknya dan


mengekspos pahanya, dan lalu dia akhirnya
penggambungan kakinya hampir terlihat, di saat itu----,

Bel yang menginformasikan bahwa pelajaran berakhir


berbunyi.

“Y--a, ini sudah berakhir--. Yah lalu, semuanya


kembalilah--“

Itu seolah-olah sebuah tombol di tekan, Sakisaka-


sensei keluar ruang kelas. Para murid juga berdiri dan
membungkuk seolah-olah event sebelumnya tidak ada.

Aine berlari seolah-olah melarikan diri dari sesuatu


dan terbang kedalam dada Kizuna.

“Dasar! Bodoh! Bodoh! It, itu benar-benar


memalukan!”

Dia dengan cepat memukul dada Kizuna.

Kizuna dengan lembut mengelus kepala Aine yang


menjadi seperti itu, Aine menyeruduk di dada Kizuna

Page 317 of 399


CCCXVIII

dengan wajah penuh air mata. Dan lalu, partikel cahaya


tipis naik dari tubuh Aine.

Reaksi Aine menguntungkan. Jika mereka bisa maju


seperti ini, Heart Hybrid akan selesai sedikit lagi.

Perlajaran hanya menghabiskan beberapa menit


waktu mereka. normalnya itu akan terasa cepat, tapi
untuk Aine saat ini beberapa menit itu terasa seperti
sejam.

Aine memisahkan tubuhnya dari Kizuna dan keluar ke


koridor dengan sikap goyah. Kizuna mengikutinya.

“Kemana kau akan pergi Aine?”

“Ha.......hanya toilet. Jangan......ikuti aku.”

“Tidak, kondisimu terlihat buruk. Aku mengikutimu


karena aku khawatir.”

Aine menatap Kizuna dengan mata kabur.

“Begitu yah......terima kasih.”

Akan tetapi dia segera merajutkan alisnya.

“Tapi, itu sebuah kekhawatiran yang tidak


perlu....dalam arti berbeda.”

Aine keluar ke koridor dan menyadari bahwa disana


juga ada banyak murid dari kelas berbeda. Ketika dia
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

tiba di dekat tangga, Kizuna berhenti dan menggenggam


bahu Aine.

“Eh? tunggu......”

Mereka berbalik di sudut koridor dan dia mendorong


tubuh Aine ke tembok tangga.

“Toilet masih di depan. Apa yang kau pikirk.....ahn!”

Tangan kiri Kizuna melingkar di punggung Aine dan


merayap di bawah seragamnya. Dan lalu, tangan
kanannya membuka dada Aine, mengekspos payudara
besar yang terbungkus didalam pakaian dalam putih. Bra
yang dengan berat itu mendukung payudara Aine. akan
tetapi tangan kirinya membuka pengait di punggugnya,
di momen itu payudaranya keluar dan terlihat lebih
besar. Bra yang terbebas dari tugasnya jatuh ke lantai.

“Ap-, di tempat seperti ini--. Tidak, tidak mungkin!”

Mengesampingkan Aine yang sangat terganggu,


Kizuna meremas payudara Aine.

“Nnaa-! HaAh.......hen-, hentikan, Kizuna.”

Panas yang dia rasakan sampai sekarang masih tersisa.


Hanya dengan sedikit sentuhan, gelombang kenikmata
yang sudah tenang sekali lagi sekarang melonjak lagi.

Page 319 of 399


CCCXX

“Haaa, ah, a, kuun......ja, jangan----a!!”

Murid yang menuruni tangga menatap kesini dengan


terus menerus.

“Tidak, tidakkkkkk! Berhenti berhenti! Tolong,


jangannnnn-“

Dia memukulkan tinjunya ke dada Kizuna. Akan tetapi,


kekuatan tidak bisa memasuki tangan Aine yang
merasakannya sama sekali.

“Hii........aaaaaaaa-!”

Bertentangan dengan kata-kata Aine, tangan Kizuna


merayap kedalam rok Aine. Aine mencoba menutupkan
kakinya dengan panik, tapi itu terlalu terlambat. Kizuna
tanpa ampun merangsang di tempat yang Aine sangat
merasakannya.

“TIDAKKKKKKKKKKK, JANGAN JANGAN


JANGAN-..... AANANaaaaHAaN!”

Tubuh Aine bergetar. Sesuatu yang panas menetes di


tangan Kizuna.

Ketika Kizuna mengeluarkan tangannya dari bawah


rok, dia menunjukkan ujung jarinya ke Aine.

“Aine, kau sudah menjadi sebasah ini lihat.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Akan tetapi mata Aine yang di penuhi air mata kabur,


dia memohon ke Kizuna.

“Kumohon.......hentikan, sudah. Semuanya,


melihat.....aku benar-benar terlihat. Tempat seperti
ini.....kumohon, setidaknya tempat dimana hanya ada kita
berdua.....”

“Itu tidak bagus seperti itu. Untuk mengeluarkan


kekuatan Aine, kekuatan Zeros ke maksimum.....
kenikmatan yang diluar bayangan Aine di butuhkan.”

Kizuna membuka dada telanjang Aine. para murid


yang lewat di dekat berhenti berjalan dan menatap Aine
dan Kizuna dengan ekspresi terkejut.

“TIDAKKKKKKKKK! JANGAN LIHAT, JANGAN


LIHATTTTTtttttt----tsuuHAAa-“

Kizuna menghisap ujung payudara yang dia tidak


sentuh sebelumnya. Dan lalu tangan kanannya mencubit
di payudara yang satu lagi.

“Ini tak masalah seperti ini kan? Sekarang itu tidak


terlihat oleh semuanya.”

Kizuna menggenggam payudara dengan erat seperti


seekor elang seolah-olah untuk menyembunyikan
payudara. Dan lalu seperti itu dia menggosok payudara

Page 321 of 399


CCCXXII

lembut itu seolah-olah untuk membuatnya jadi lebih


lembut.

“It-, itu tidak muUUUuuu- haa, ah, aaaaaa”

“Lalu, haruskah aku melepas tanganku?”

Kizuna memisahkan mulut dan tangannya. Setelah itu,


payudara besar putih berguncang seperti jelly. Ujung
yang dia hisap di mulutnya bersinar dengan basah sambil
berdiri kaku. Penampilan itu benar-benar cabul, itu
bukan sesuatu yang diijinkan untuk terekspos di sekolah.

“Ja-, jangan! Itu juga tidak bagus! Nhoo-!”

Mulut dan tangan Kizuna sekali lagi menutupi puncak


pink Aine.

“Kufu-, ha-.......hi, Aaann”

Organ sensitif payudara Aine bentuknya dilacak oleh


lidah didalam mulut Kizuna berulang kali. Itu dijilat
terus-menerus, membuat ujung itu berdiri lebih besar,
itu menjadi kaku dengan penuh rasa sakit.

“Mengagumkan sekali, Aine. ini adalah yang paling


berdiri sampai sekarang bukan?”

Kizuna menghisap lebih kuat.

“NNAAAAAAAAAAA-! NHOOOOOO”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Madu menetes ke lantar dari diantara kaki Aine.

Cahaya biru berenang di mata Aine. seluruh tubuhnya


sedikit diwarnai oleh cahaya semu.

‘----Yosh. Itu akan segera datang.’

“Aine. Mari tunjukan semuanya tempat termanis


Aine.”

“Eh.......?”

Kepala Aine jadi buram karena terlalu banyak


kenikmatan. Tapi, kenikmatan yang datang selanjutnya
menembus tubuhnya sebagai sebuah dampak.

Payudara kiri dan kanan dibawa lebih dekat dan dua


ujung pink terhubung. Dan lalu Kizuna menaruk itu
kedalam mulutnya lagi.

Itu seolah-olah dia mencoba untuk menghisap susu


yang tidak akan keluar, dia menghisap dengan kuat dan
dengan keras.

“HahAAAaaaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
N-!”

Ujung sepatu Aine meregang. Tubuhnya melengkung


kedepan, leher ramping putihnya bergetar. Tubuhnya
kejang dan melompat dengan ritme kejang tertentu.

Page 323 of 399


CCCXXIV

Setiap kali, cahaya kuat mengalir dari Aine, bergabung


dengan cahaya yang meluap dari tubuh Kizuna.

Di saat itu, bel tanda bahwa kelas dimulai berbunyi.


Seketika Aine mendengar suara itu, dia ambruk di lantai
seolah-olah pinggangnya pecah.

“Ki......Kizuna........”

“Aine, Heart Hybrid sukses. Selanjutnya----“

“......Kencing”

“Apa?”

“Aku sudah pada batasku.......jika aku bergerak......itu


akan keluar.”

Dari mata merah yang punya cahaya dari hati


mengapung disana, air mata dengan perlahan meluap.

“......Baiklah. Serahkan padaku.”

Kizuna menggendong Aine di lengannya. Dia


menggendong Aine dengan gendongan tuan puteri. Aine
mengubur wajahnya di dada Kizuna. Matanya tertutup,
dia menggenggam kerah seragam Kizuna dan dengan
putus asa menahan dorongannya untuk buang air kecil.

“Yosh, kita sampai.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna menurunkan Aine. kaki gemetar Aine


menyentuh lantai dan dia mencoba untuk cepat-cepat
masuk ke toilet, tapi dia bingung.

“Tempat.....tempat ini?”

Itu adalah ruangan besar dan suram. Lantai di bawah


kakinya mengkilap. Ketika dia melihat ke atas, ada
susunan lampu di langit langit untuk perlengkapan
panggung. Di depan matanya ada tirai merah besar yang
menggantung dari langit-langit seakan-akan untuk
mengahalangi jalannya.

“Hey, Kizuna. Di, dimana ini? Bukankah kau


membawaku ke toile......”

Kizuna menaikkan tangannya sebagai sinyal dan tirai


dengan perlahan mulai diangakat. Dari celah dibawahnya,
cahaya mempesona dan suara ribut orang-orang
berbicara bisa terdegar.

Wajah Aine berubah biru dalam sekejap mata.

“Jan......jangan bilang.”

Tirai secara perlahan naik. Segera bidang pandang


Aine menjadi tidak terhalangi oleh apapun dan
pemandangan di sisi lain tirai menusuk padanya bersama
dengan perasaan putus asa.

Page 325 of 399


CCCXXVI

“Ki, Kizuna. Apa, artinya ini?”

Lutut Aine bergetar dengan kegoncangan, dia lalu


berbisik dalam racauan.

“Aku mengumpulkan semuanya disini. Kupikir bahwa


aku akan membiarkan mereka menonton Climax Hybrid
Aine.”

Tempat dimana Aine berdiri adalah panggung grand


auditorium Ataraxia.

Tempat duduk penonton dipenuhi dengan orang, orang,


orang, sejauh mata bisa melihat. Hampir bisa dipastikan
ada dua atau tiga ratus orang disini. Itu kerumunan
besar yang membuat orang curiga jika semua murid
Ataraxia berkumpul disini.

Penonton menaikkan seorakan ketika mereka melihat


sosok Aine. banyak mulut menerikan nama Aine, tepuk
tangan di kirim padanya.

Aine merasakan sebuah tekanan seolah-olah tempat


duduk penonton adalah menara tinggi yang akan
menelannya. Tekanan itu membuat Aine tanpa sadar
terhuyung-huyung kebelang.

“Oops, tahan dirimu Aine.”

Tubuh Aine di bantu oleh Kizuna dari belakang.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Kizuna, aku......ingin, pergi ke, toilet, ku, kumohon


padamu.....”

“Itu tak masalah. Itu tak masalah untukmu tidak


menahan dirimu disini.”

Aine menerima kejutan yang menghentikan napasnya.


Itu seolah-olah dia melihat sesuatu yang tidak bisa
dipercaya, matanya terbuka lebar dan dia lupa untuk
menutup mulutnya.

“Pembohong, berhenti bercanda....hey, kumohon, aku


sudah pada batasku disini, itulah kenapa”

Aine memohon sambil melihat padanya dengan mata


penuh air mata.

“Menahannya terlalu banyak tidak bagus untuk


tubuhmu Aine.”

“U......uu, Kizunaa......”

Aine mengeluarkan suara yang dipenuhi dengan


keputusasaan bersama air matanya.

“Aku akan membantumu.”

Kizuna memeluk Aine dengan erat dari belakang dan


menyelipkan tangannya kedalam roknya.

Page 327 of 399


CCCXXVIII

“Ja-, jangan-, ji, jika kau menyentuhku


sekarang......aku, aku, tidak bisa menahan-.......a!”

Mengabaikan penahanan Aine, tangan Kizuna


menyentuh tempat paling penting Aine.

Itu adalah sensasi yang berbeda dengan rambut. Dan


lalu jarinya merayap di lembah basah di bawahnya.

“Ahau!,uaa, Aaaaa......yaaaa......”

“Aine, ini tak masalah untuk tidak menahannya lagi


tahu?”

“Yaa.......jangann....hanya itu, tidak bagus”

Air mata tumpah keluar dari mata Aine.

“Aku, aku dilihat.....tempat......ku dimana aku


melakukannya, di depan banyak orang ini.....”

Penonton menaikkan sorakan dan keributan di setiap


tindakan Aine dan Kizuna. Otak Aine menolak untuk
mengakui situasi yang sangat tidak mungkin, tidak
normal.

Akan tetapi, tidak berhubungan ke perasaan Aine,


dorongannya untuk kencing tanpa ampun menyiksanya.

Pinggangnya bergetar dengan ganas. Itu melewati


batas dari daya tahannya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Jari Kizuna menyentuh benda yang membengkak.

“......-!”

Aine menaikkan teriakan tanpa bunyi.

Napasnya berhenti. Sensasi yang dia tidak pernah


alami sebelumnya mendesak di seluruh syaraf tubuhnya.

“Fuaa! Haaaa, hah, hah, aaaaa-, KUHuaaaAAuUUUU!”

Napasnya mempercepat dan detak jantungnya


menjadi ganas. Tubuh bagian bawahnya terasa mati rasa
dan sesuatu yang panas menyebar dari sekitar bawah
perutnya.

“Di-, disana, tidak bagus, ini menakutkan, AAAAAAA”

Jari Kizuna mencubit kekakuan lembut itu dan


mengguncangkannya.

Sebuah tembok hancur didalam Aine.

“TIDAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaak UAUUAAA
HaaAa TIDAAAaaaak uuUUu......”

Tangisan di penuhi dengan keputusasaan dan


kesedihan, dan lalu kegembiraan dinyanyikan dari mulut
Aine.

Page 329 of 399


CCCXXX

Setelah menumpuk kesabaran diatas kesabaran,


percikan cemerlang terbang, menciptakan genangan air
di lantai panggung.

Seluruh tubuh Aine diserang oleh kenikmatan dan


kelelahan luar biasa, dan kenyamanan lembut. Dia
merasa seperti dia mengapung di udara. Dan lalu
kesadaran Aine dibawa jauh keluar.

Bidang pandangnya menjadi menyempit dalam sekejap


dan kegelapan membungkusnya.

Aine pergi kedepan didalam kegelapan itu. Bintang


dari berbagai warna muncul dan lenyap. Pemandangan itu
membuatnya merasa itu cantik dan juga misterius, itu
terasa nostalgia disatu tempat didalamnya.

Segera, sebuah gumpalan cahaya dengan jelas


bersinar datang dari luar. Itu memancarkan pancaran
bersemangan dan kuat, gumpalan cahaya.

‘----Itu, Corruption Armament.’

Didalam gumpalan cahaya itu, Corruption Armament


tertidur. Jika tangannya menjangkau itu, dia akan
memperoleh Pulverizer. Dengan kata lain, itu artinya
Climax Hybrid sukses.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine menatap gumpalan cahaya itu dan


menjangkaukan tangannya.

Tapi didepan itu, ada satu lagi pancaran yang seperti


bintang.

‘----Apa, itu?’

Itu adalaha cahaya yang dia tidak pernah lihat


sebelumnya dalam semua Climax Hybrid sampai
sekarang.

Dia melewati gumpalan cahaya dimana Corruption


Armament tertidur dan menuju ke cahaya mempesona
di depannya. Biru dan merah, itu seolah-olah itu dihiasi
didalam nebula gas ungu, cahaya cantik yang akan
membuat orang mendesah dalam penghormatan.

Didalamnya, sesuatu yang jauh lebih kuat daripada


Pulverizer tersembunyi.

Sesuatu yang berbeda dari Corruption Armament.


Sesuatu yang berbahaya yang tidak boleh disentuh,
namun itu juga amat indah.

Itu adalah identitas sebenarnya dari cahaya ini.

Itu tidak logis, itu terasa seperti itu.

Page 331 of 399


CCCXXXII

Aine menyebarkan kedua tangannya untuk


menyambut pancaran itu.

Dan lalu, seketika dia disentuh oleh cahaya itu,


ingatan melonjak di otak Aine seperti tsunami.

Langit malam dia melihat ke atas dari kolam yang


dikelilingi oleh pagar batu.

Kastil putih dengan puncak cantik di background.

Kota hitam, dan kastil hitam----,

Gadis dengan rambut berwarna pink.

Gadis itu berputar kesekitar.

Bibir cantik itu terbuka.

----Aine?

“TIDAAAAAAAAAAAKKK-!”

Aine melepaskan tangannya dari pancaran itu. Dan


lalu dia dengan cepat menjauh dari pancaran itu dan
kesadarannya terbungkus di kegelapan sekali lagi.

“Aine!?”

Aine tida-tiba menaikkan teriakan dan roboh di lantai


darah tertarik kembali dari seluruh tubuh Kizuna dalam

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

sekejap. Dia melepaskan setting Love Room dengan


panik dan memeluk tubuh Aine.

“Aine! bertahanlah!”

Aine sedikit membuka matanya. Didalam ruangan


putih dimana tidak ada apapun, matanya bertemu
dengan mata Kizuna yang mengintip ke wajahnya dengan
khawatir.

“Kizuna?”

Di saat itu Aine merasakan kegelisahan aneh di


tubuhnya.

‘Aneh, ini berbeda dari keadaan Climax Hybrid


biasanya. Biasanya, ada perasaan Kizuna masuk kedalam
tubuhku......disana seharusnya ada informasi Corruption
Armament mengapung didalam kepalaku.’

“Aine, kau baik-baik saja? Kau merasakan sesuatu


yang aneh?”

“Aneh......yang lebih penting, ini tidak terlihat seperti


Climax Hybrid biasanya. Entah bagaimana......”

Ketika Aine mencoba menyapu rambutnya yang


menggantung di payudaranya, tangan itu berhenti.

‘----Rambutku masih silver?’

Page 333 of 399


CCCXXXIV

Sesuatu yang dingin merayap di punggung Aine.

“Climax Hybrid......gagal?”

Aine menatap Kizuna dengan ekspresi khawatir.


Kizuna mengepalkan tinjunya dan memeras suaranya
dalam frustasi.

“Maaf.....tidak diragukan lagi, meskipun aku berpikir


bahwa Climax Hybrid sukses.......mengapa”

“Kizuna.......it, itu”

‘----Kesalahanku.’

Meskipun dia menemukan kemampuan yang bahkan


lebih menakjubkan dari biasanya, dia malah menjadi
takut dan lalu----

Diantara pasangan kebingungan, sebuah suaru


komunikasi masuk.

{Kizuna! Jika kau sudah selesai tolong datang keluar!


Ini situasi darurat disini!}

Mereka bisa mendengar suara Yurishia yang bergema


seperti dia di akhir leluconnya.

“Aah, roger. Aine, mari keluar dulu untuk sekarang!”

Aine terus duduk dilantai dalam kebingungan. Kizuna


membuka layar dan mengkonfirmasi waktu.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

“Aine, kita masih punya tiga puluh menit. Ini baik-baik


saja jika kita berpikir untuk pergerakan selanjutnya
kita. Jangan dipikirkan.”

Kizuna menggenggam tangan Aine dan dengan paksa


menarinya keluar dari Love Room.

Dan lalu Kizuna yang keluar, dikejutkan oleh


pemandangan yang tersebar didepan matanya.

“Ini-.....!?”

Beberapa puluh kapal perang merah melayang,


mengisi langit.

“Bantuan, musuh.....tidak mungkin, seharusnya masih


ada waktu tersisa.”

Kizuna merasakan kemustahilan sambil menatap pada


kapal merah yang melayang di langit.

Himekawa dan Yurishia di depan Love Room, mereka


menatap ke langti sepertinya.

Himekawa menyadari Kizuna dan dia bertanya


padanya dengan suara cemas.

“Mengapa.....bukankah serangan musuh?”

“Aah, memang ini aneh. Apa yang mereka rencakan


untuk lakukan?”
Page 335 of 399
CCCXXXVI

“Kizuna, bagaimana dengan kita coba bertanya pada


orang itu, bukankah itu tak masalah?”

Yurishia menunjuk kesamping Love Room dengan


wajah suram.

“Mereka tiba lebih cepat daripada yang aku


bayangkan. Game batal dengan ini kupikir?”

Sosok Hida Nayuta muncul dari bayangan Love Room.


Dan lalu di belakangnya Valdy yang berdiri seperti hantu
pengikut.

“-......Kaa-san!”

“Tapi, itu sangat menyenangkan. Wah.....”

Nayuta melihat pada rambut silver berlinang Aine


dan mengangkat bahunya.

“Aine. Aku kecewa padamu.”

“Eh?”

Aine terkejut setelah dibilang begitu. Tiba-tiba dia


mengingat ketika dia tidak bisa menyelesaikan tugas
eksperimen Heart Hybrid Gear dengan sempurna ketika
dia masih anak-anak.

“Seperti yang diduga, itu nampaknya aku harus


mengganggu tanganmu, Zelcyone-sama.”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Nayuta bicara ke arah dimana tidak ada orang.

“Hou, jadi kau menyadarinya.”

Riak seperti permukaan air menyebar di udara dimana


tidak ada apapun. Pemandangan terdistorsi dan pemilik
suara muncul dari dalamnya.

Itu adalah wanita memakai armor sihir yang benar-


benar cantik.

Dia cantik dengan garis tubuh mulus. Lalu sebuah


armor yang bersinar silver dengan cantiknya seperti
cermin. Sayap yang memberi kesan pesawat terbang
terpasang di punggungnya, bersinar dalam cahaya dalam
firus kekuatan sihir. Armor yang membungkus kedua
tangan dan kakinya sedikir besar, membuat orang
membayangkan kekuatan bertahan kokoh dan kekuatan
serangan yang tersembunyi.

Sebaliknya, hampir tidak ada armor pada tubuhnya.


Hanya ada bra dan celana dalam ungu seksi, dan lalu
garter belt terpasang pada tubuhnya, pada tinggkat
yang itu membuat orang terlihat bermasalah kemana
untuk melihat. Dia tersenyum dengan pedas dengan
rambut ungunya dan mengirim tatapan propokatif ke
Nayuta.

“Bagaimana kau tahu?”


Page 337 of 399
CCCXXXVIII

Nayuta sedikit membungkuk sebelum menjawab.

“Bahkan setelah armada penjaga kerajaan muncul,


tidak ada pergerakan sama sekali. Itu karena ada alasan
mereka tidak bisa menyerang. Dan juga, Zelcyone-sama
tidak akan mempercayai apapun yang dia tidak lihat
sendiri, adalah apa yang anda bilang padaku. Kupikir
bahwa anda akan secara langsung melihat Zeros sendiri.”

Nayuta memiringkan kepalanya dan tersenyum


dengan manis.

“Meskipun demikian, performa yang bagus sekali.


Anda mengacaukan pengenalan kami dan membuat kami
tidak bisa menyadari kehadiran anda bukan Zelcyone-
san? Seperti yang diharapkan dari Kapten penjaga
kerajaan.”

Kizuna menatap pada wanita berambut ungu dengan


ekspresi serius.

“Kapten penjaga kerajaan......kau bilang?”

“Ya, ini adalah Kapten penjaga kerajaan, Zelcyone-


sama. peringakat terasa militer Vatlantis.”

“Wanita ini.......”

Tidak hanya Kizuna, Aine dan Himekawa, dan bahkan


Yurishia dipenuhi dengan kegugupan.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Zelcyone-sama, itu pemilik Zeros, Aine.”

“Zeros......jadi itu kau.”

Dia menatap ke sosok Aine, dari atas kepalanya


sampai ujung jari kakinya seolah-olah menjilatinya
dengan matanya.

“Begitu yah, dia mirip. Tapi......”

Matanya berhenti di rambut silver Aine.

“Warna rambut salah. Memang normalnya itu rambut


silver, tapi itu berbeda ketika armor sihir dipakai. Ini
fakta yang massa tidak tahu.....kau kurang lebih punya
kemiripan, tapi sebuah aib.”

Aine menjawab kembali dalam keheranan, tapi juga


dengan kegugupan di suaranya.

“Aku tidak tahu jika kau orang penting entah dari


mana, tapi apa kesalahan yang kau temukan tepat
setelah muncul tiba-tiba? Kau terlalu misterius hingga
aku tidak mengerti apapun sama sekali.”

Kizuna juga tidak bisa menyembunyikan


kegugupannya. Rambut seluruh tubuhnya berdiri dari
kemunculan peringkat teratas pasukan musuh yang
muncul disini sendiri.

Page 339 of 399


CCCXL

“Aine, semuanya juga, jangan biarkan penjagaanmu


menurun.”

Disamping wajah Kizuna, layar mengapung Scarlet


muncul.

{Kizuna, saat ini Masters mundur sampai ke teluk


Tokyo. Haruskah kita kembali ke lokasimu?}

Kizuna menjawab tanpa melepaskan matanya dari


Zelcyone.

“.....Tidak. Tetap disana. Tapi, jika aku memberi


instruksi, aku akan mengandalkanmu di saat itu.”

Wajah Scarlet sedikit khawatir, tapi dia langsung


kembali afirmatif dan menutup layar.

‘----Apa yang harus dilakukan? Haruskah kita


melarikan diri sekarang, atau haruskah kita menghadapi
wanita ini?

Hanya mengalahkan jenderal musuh tidak berarti itu


akan memutuskan kemenangan perang. Aku tahu itu tapi,
itu pasti akan menjadi kerusakan besar pada musuh.’

Kizuna menelan ludahnya dengan keras.

Zelcyone memanggil ke Kizuna seolah-olah dia baru


menyadari kehadirannya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Hou, jadi kau adalah laki-laki yang dirumorkan itu.


Aku tahu dari literatur, tapi ini pertama kalinya aku
melihat yang hidup dan bergerak. Jadi laporan dari
pasukan penaklukan tidak hanya omong kosong.”

Zelcyone menatap Aine sekali lafi setelah


mengatakan itu dengan geli.

“Aku akan meludahimu bagaimana kau memperoleh


Core itu. Juga, biarkan aku memperkenalkan mimpi
menyenangkan pada yang lainnya.”

Cahaya berlari di armor sihir Zelcyone. Sayapnya


terbuka dan lensa berbentuk mata muncul dari dalamnya.
Bagaiamana cahaya kekuatan sihir berlari di sayap yang
menyebar cantuk seperti seperti kupu-kupu yang
mengepakkan sayapnya. Dan lalu lensa yang terlihat
seperti mata besar yang bersinar dengan mempersona.

Lingkaran sihir melayang didalam mata Zelcyone.

“Heart and Soul RemodelingHeart Rebuild.”

Cincin cahaya menyebar dari Zelcyone. Cahaya itu


membungkus Kizuna, Aine, Himekawa, dan Yurishia.

“Ap-!? Ap.....apa, ini......?”

Page 341 of 399


CCCXLII

Sekeliling Himekawa terbungkus dalam kegelapan.


Sosok Kizuna dan yang lainnya didekatnya tidak bisa
terlihat.

“Kizuna-kun! Yurishia-san, Aine-san, dimana kalian!?”

Tidak ada jawaban ketika dia berteriak. Dia menjadi


tidak bisa mengerti dimana dia. Yang mana atas atau
bawah.

Didalam kegelapan itu, ada cahaya lemah bersinar.


Himekawa menepuk dadanya dalam kelegaan.

“Aku senang, kau disana. Aku----“

Pusaran api menyembur keluar dari cahaya kecil.

“Eh......!!”

Sekeliling Himekawa di kepung oleh neraka api dalam


sekejap mata. Di disisi lain dari api, kota Tokyo muncul
sebelum dia menyadarinya.

Di langit yang berwarna merah terang, awan hitam


dan siluet kota mengapung seperti gambar bayangan.
Dan lalu, bayangan besar yang lebih besar muncul.

“Tri-Head!”

Himekawa menyiapkan pedangnya dengan wajah


suram.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“Sebelum ini aku hampir di hancurkan oleh yang dulu,


tapi sekarang berbeda!”

Ketika dia akan melompat kedepan, sesuatu


menangkap kakinya.

“........-!?”

Sebuah tangan keluar dari tanah dan menangkap


kakinya. Tangan tumbuh keluar satu persatu seolah-olah
merayap keluar dari dasar tanah.

“Ap-......apa ini-!”

Himekawa merinding karena kejijikan yang


berlebihan.

“Kau kejam, Onee-chan.”

“.......Eh?”

Ketika dia berbalik, ada seorang gadis berdiri di


depan Himekawa. Itu adalah gadis yang dia ajak bicara,
tepat sebelum serangan pertama Tri-Head.

Keringat dingin menyembur keluar dari sekujur tubuh


Himekawa.

Gadis itu memeluk beruang lembut yang terbakar


hitam sambil air mata mengalir dari matanya.

Page 343 of 399


CCCXLIV

“Meskipun aku belum ingin mati, meskipun Onee-chan


bilang padaku, bahwa kau akan menyalamatkanku.”

Mata Himekawa terbuka lebar dalam teror, matanya


bergerak kemana-mana.

“Pembohong! Kembalikan mama!”

“Hii!”

Himekawa mundur. Setelah itu, dia bisa mendengar


suara dari belakangnya juga.

“Mengapa, kami harus mati?”

Itu adalah pasangan yang nampak seumuran dengan


Himekawa.

“Meskipun masih ada banyak hal yang ingin aku


lakukan dengannya! Mengapa, aku mati, dan kau hidup!”

“TIDAAAAAAaAAAAaAaAAAAKKK!”

Himekawa memegang kepalanya dan membungkuk


kebawah.

“Maafkan aku! Maafkan akuu! Uuu..........................


UWAAAAAAAAN”

Dan lalu Himekawa menangis seperti anak kecil. Meski


begitu, bayangan kematian mengepung Himekawa dan
berlanjut membakarnya.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

“Pembohong” “Mati” “Apa kau hidup” “Tolong”

“Tolong......maafkan aku, maafkan aku.....”

Dia menutup matanya dan memblock telinganya


sambil bergetar dengan ganas. Dia tidak ingin menyakiti
siapapun lagi, dia tidak ingin disakiti. Dia ingin
tenggelam kedalam dasar kegelapan dan hidup dengan
menutup dirinya didalam tempurungnya. Dimana tidak
ada orang yang bisa campur tangan, dimana dia tidak
akan bisa merespon sama sekali, hanya ketenangan----.

“Himekawa! Oii, ada apa, Himekawa!?”

Kizuna memanggil Himekawa dengan ekspresi tidak


sabar. Akan tetapi, Himekawa yang menjatuhkan
pedangnya dan berdiri mematung dengan mata kosong
tidak terlihat mendengarkan apapun.

Melihat pada keadaan itu, Zelcyone berbicara dengan


bangga.

“Itu percuma. Gadis itu jatuh kedalam kegelapan


didalam hatinya sendiri. Dia sekarang sama seperti
mayat hidup.”

“Apa kau bilang......?”

“Itu tidak hanya gadis itu tahu?”

Page 345 of 399


CCCXLVI

“.......u-!”

Disamping Kizuna, Aine jatuh di lututnya.

“Aine-, ada apa!?”

Aine mengalirkan keringat seperti air terjun dari


sekujur tubuhnya, tubuhnya bergetar.

“Aku menyuruhnya mengatakan, bagaimana dia


memperoleh Core Zeros.”

“Ku.....aku, aku tidak tahu, apapun.”

Aine memeras suara menyakitkan.

“Aku tidak akan mengijinkan alasan seperti itu. Jika


kau lupa, lalu kau bisa menelusur balik ingatanmu sendiri
dan mencarinya.”

“.........AAAA-!”

Aine berteriak dan roboh ketanah.

“Aine! sial-......dasar bajingan!”

Kizuna mengepalkan tinjunya dan meluncur ke


Zelcyone. Tepat sebelum dia mencapai Zelcyone, dia
tiba-tiba bertabrakan dengan sesuatu yang menerobos
dan bunga api menyebar.

“Apa-!? Yu, Yurishia-?”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Armor biru berdiri di jalannya seolah-olah


melindungin Zelcyone, menghentikan serangan Kizuna.
Wajah Yurishia seperti boneka tanpa jiwa.

Zelcyone dengan tenang berjalan dan membawa


wajahnya lebih dekat hingga bibirnya hampir menyentuh
bibir Yurishia. Dan lalu, dia melihat kedalam mata biru
Yurishia. Zelcyone meluncur kedalam pikiran Yurishia
dari matanya dan membaca didalam hatinya.

“......Hou, gadis ini sepertinya mencintaimu huh. Aku


tidak mengerti tentang perasaan mencintai laki-laki,
tapi ini menarik. Lalu, kau bisa menghancurkan dengan
tanganmu sendiri, orang pentingmu.”

Zelcyone berpisah dari tubuh Yurishia.

Yurishia membalikkan punggungnya ke Zelcyone, lalu


pandangannya hilang seolah-olah dia mencari sesuatu.
Dan lalu ketika dia menangkap wajah Kizuna, dia
menatap dengan tajam. Mata itu berubah 180 derajat
dari bagaimana dia biasanya melihat Kizuna.

“O, oi.....Yurishia?”

Sesuatu yang menggigil berlari melalui punggung


Kizuna.

‘----Ini buruk.’

Page 347 of 399


CCCXLVIII

Dia langsung menyalakan pendorongnya.

“Aku tidak akan membiarkanmu lari Kizuna!”

Partikel cannon Yurishia menyerang Kizuna. Dia


menyebarkan Life Savernya dan entah bagaimana
menghentikan tembakan.

Kepala Kizuna dalam kekacauan.

“Ada apa Yurishia!? Mengapa......-!”

Yurishia tidak membiarkannya membantah dan


mengarakan Differential Frame dalam mode
pembombardiran ke Kizuna.

“......Apa-!?”

Partikel cannon kaliber besar menghancurkan Life


Saver Kizuna.

“UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”

Tubuh Kizuna berguling di tanah.

“Ku......Yurishi----“

Tanpa waktu untuk memanggilnya, ketelitian tiada


banding Yurishia dengan partikel cannonnya
menghantam secara langsung pada armor Eros.

“Gah! Si, sial-.....!!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Itu seperti bermain dengan lemparan batu untuk


melihat bagaimana itu berputar, pembombardiran
Yurishia membuat dia berguling di tanah.

‘Sialan! Sekarang itu seperti ini, aku tidak tahu apa


itu bisa, tapi itu tenggelam atau berenang, ayo kita
lakukan!’

“Mode Zeros!”

Bersama dengan teriakan Kizuna, luminesensi pink


Eros berubah menjadi biru. Dia menendang tanah dan
lari. Sosoknya lenyap dari depan Yurishia dengan
kecepatan dalam dimensi berbeda sampai sekarang.

‘----Aku bisa melakukan ini!’

Climax Hybrid gagal, tapi kekuatan Zeros bisa


digunakan.

‘Mungkinkah, apa Climax Hybrid sebenaranya tidak


gagal? Akan tetapi, jika itu benar lalu mengapa
Aine.....tidak! berkonsentrasilah pada pertarungan di
depanmu sekarang! Zeros tidak punya senjata untuk
serangan jarak jauh. Aku harus bertarung dengan
Yurishia yang spesialis jarak jauh dengan tangan
telanjang.

Page 349 of 399


CCCL

Itu mungkin semberono. Tapi, tidak ada pilihan selain


ini!’

Kizuna menuju ke Yurishia dan bergegas. Dampak


merusak trotoar. Dia meluncur di tanah dengan
kecepatan yang mungkin membuat aspal meleleh dan
mendekati Yurishia.

Poin kuat Zeros adalah kecepatan dan mobilitas ini.


Dia tidak mengerti apa yang terjadi dengan Yurishia,
tapi melihat dari orang yang digunakan untuk pabrik
sihir, dia bisa membayangkan intinya.

“Kembalikan pikiranmu! Yurishia!”

Kizuna mengarahkan tinjunya ke Yurishia dan


melepaskannya. Yurishia menyandarkan tubuhnya
secara diagonal dan menghindari pukulan dengan
membuatnya meluncur ke seberang bagunya. Dan lalu
tangan kirinya yang menggenggam partikel cannon
menusuk seperti counterpunch.

‘----!?’

Muzzle gun dari partikel cannon menghantan kening


Kizuna. Itu terasa seperti jantungnya akan berhenti.

Dan lalu Yurishia menarik trigger.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna dengan putus asa memutarkan lehernya dan


mengindari peluru.

Partikel cahaya memotong bagian pelipis Kizuna.

“GUAaA-!”

Darah menyebar dan mengeluarkan asap.

Akan tetapi tidak ada waktu untuk merasa lega.


Kizuna dengan putus asa menggenggam pada lengan
Yurishia yang menembakan gun.

Tapi tangan Kizuna itu dengan mudah ditembak oleh


gun di tangan lain Yurishia.

“Gah......HAA-!”

Itu jarak sangat dekat dengan tidak ada cara untuk


menghindar. Dia menerima peluru dalam keadaan tanpa
menyebarkan Life Saver.

Disamping itu Yurishia tidak mengendurkan tembakan.


Muzzle gun mengarah pada Kizuna dalam rentetan.

“Sial-!”

Dia dengan putus asa mengayunkan lengannya dan


menyingkirkan tangan Yurishia yang memegang gun.
Tubuh Yurishia berputar dalam lingkaran menggunakan

Page 351 of 399


CCCLII

momentum itu. Selama waktu itu, gun di tangan yang lain


mengarah pada Kizuna.

“UGUa-!”

Dia memakan dampak di dadanya.

Dia entah bagaimana bertahan dan melepaskan


pukulan. Akan tetapi ketangkasan cantik Yurishia
mengindari pukulan Kizuna.

Kizuna membenturkan kakinya dengan menendang


tanah. Tendangan diantara rusuk Yurishia di tahan oleh
unit Differential Frame. Dan lalu muzzle cannon itu
diarahkan ke arah Kizuna.

‘----Ini bukan lelucon!’

Partikel cannon kaliber besar dari Differential


Frame bisa menghapus senjata sihir dengan satu
serangan. Kizuna melompat kesamping hingga dia hampir
jatuh dan menghindari pembombardiran.

Tiba-tiba keringat dingin keluar dari sekujur


tubuhnya.

Dia jatuh ke tanah dan seperti itu tubuhnya berguling


dan bangkit. Tapi, Yurishia berlari mengejarnya.

“Chih!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dia akan kehilangan hidupnya jika dia mengambil


jarak tembak.

Kizuna mengepalkan tinjunya dan menyerang sambil


memeras keluar keberaniannya. Dia melompat kedalam
dada Yurishia sekaligus.

“UOOOOOOOOOOOOOOOO-!”

Dan lalu dia mengayunkan tinjunya. Sebuah ayunan


besar berbahaya. Dia melepaskan sebuah kombinasi
pukulan singkat.

Yurishia mengeraskan penjagaanya dan menahan


pukulan Kizuna. Setiap kali tinjunya memukul,
permukaan armor Kuros pecah, sedikit pecahan dan
bunga api menari di udara. Beberapa kilatan terulang
diantara mereka berdua.

‘----Yosh! Seperti yang di duga dia tidak bisa


mengikuti kecepatan Zeros! Jika seperti ini!’

Seketika selanjutnya, tubuh Yurishia menerima tinju


Yurishia dan dia roboh melihat keatas.

“Aku melakukannya!”

Akan tetapi Yurishia melihat Kizuna dengan mata


dingin, dan lalu partikel cannon di kedua tangannya
diarahkan ke Kizuna.
Page 353 of 399
CCCLIV

“!?”

Kizuna langsung menyebarkan Life Saver. Yurishia


yang terus berbaring di tanaj menembakkan gun di
kedua tangannya dengan teratur. Kilatan mempesona
menyerang di depan matanya. Life Saver tidak tercipta
tepat waktu dan peluru menghantam tubuh Kizuna dalam
rangkaian.

“GUAAAAA-! Gah......!”

Luka yang membuatnya hampir pingsan menembus


seluruh tubuhnya. Yurishia melompat dan mendorong
gunnya ke Kizuna untuk lebih lanjut menyerangnya.

“SIALLLLLLLL!”

Dia mengeluarkan suara keras untuk menahan


kesadarannya.

Dia mengayunkan tangannya dengan putus asa dan


menangkis tangan Yurishia, dia terus mengalihkan
muzzle gun. Tapi kecepatan Kizuna jatuh. Dia tidak bisa
melanjutkannya.

Muzzle diarahkan ke keningnya.

Tubuhnya melengkung kebelakang dan Life Saver


disebarkan.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Peluru partikel cannon berlari cepat sepuluh


centimeter di depan matanya. Akan tetapi, perutnya
yang menunjukkan celah tanpa ampun di hantam dengan
peluru rafid fire. Armor Eros pecah.

Kizuna roboh di reruntuhan dan menggeliat kesekitar.

‘----Siall! Siapa yang mengatakan bahwa Yurishia


spesialis jarak jauh! Bukankah dia benar-benar
berbahya bahkan dalam jarak super dekat seperti ini!’

Kizuna memutuskan dirinya dari targetnya dan


mengambil jarak dengan terbang kebelakang. Dia
mencapai batas dari konsentrasinya dari terus bertahan
dan menyerang di jarak super dekat.

Dia merendahkan tubuhnya dan berlari melingkari


Yurishia.

Yurishia mengibarkan rambut emasnya dan melihat


keadaan Kizuna dengan penampilan tenang. Kizuna
menatapa pada rekan tepercayanya yang sekarang
menjadi ancama yang menakutkan.

Apakah itu refleksnya, mobilitasnya, taktiknya,


keberaniannya, pertimbangannya, semuanya sempurna.
Nickname dari yang terkuat di dunia tidak hanya nama
belaka. Apa yang harus dilakukan.......

Page 355 of 399


CCCLVI

Kizuna mengingat kembali pertarungannya dengan


Gravel sebelum ini.

‘Waktu itu, aku mempuanyai kemampuan Yurishia dan


Scarlet. Aku menciptakan senjata dan bisa menang
melawan Gravel. Lalu.....akan tetapi, Zeros tidak punya
senjata.’

Api membara didalam dada Kizuna.

“Lalu kecepatannya! Berikan aku kecepatan yang


bahkan lebih cepat daripada Differential Frame
Yurishia!”

Cahaya kekuatan sihir berkumpul di sekitar tubuh


Eros. Pancaran itu menciptakan kembali armor Eros.
Bahkan lebih tajam, dengan pendorong yang lebih kuat.

“Ini dia, Yurishia!”

Meninggalkan awan debu di belakang menari keatas


dari tanah, sosok Kizuna lenyap. Dengan satu langkah dia
mendekat di depan Yurishia. Yurishia berbalik dan
menyalakan Differential Frame untuk melebarkan jarak
dari Kizuna. Dia sedikit mengambang di atas tanah dan
mengarahkan partikel cannon di kedua tangannya ke
Kizuna sambil berakselerasi.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Peluru partikel cannon menyerang Kizuna. Dia di


terbangkan tapi dia menahannya. Dia mulai berlari sekali
lagi dan mengejar Yurishia yang bergerak dalam
kecepatan tinggi.

Yurishia secara penuh membuka pendorong


Differential Frame dan akhirnya memecahkan suara
pendorong. Sekarang dia adalah peluru yang maju sambil
menghancurkan semua bangunan yang berdiri di jalannya.
Dia muncul dari kota, melintasi sungai dalam sekejap
mata, dan lanjut ke jalan dalam garis lurus.

Jaraknya dengan Yurishia terpisah dalam sekaligus,


sosok Kuros lenyap dari pandangan Kizuna. Jika seperti
ini, Kizuna akan ditembak dari tempat dimana tangannya
tidak bisa jangkau.

‘----Lebih! Kecepatan lebih! Lebih cepat dari suara,


kecepatan dari paling batas!’

Sejumlah besar partikel meledak dari seluruh tubuh


Eros. Tanah melekukkan dari gerakan Kizuna, parit
terukir dan permukaanya menyala. Suara dari angin
terpotong naik meraung, shockwave menaikkan
reruntuhan.

“UOOOOOOOO!”

Page 357 of 399


CCCLVIII

Kizuna mengejar kecepatan Differential Frame


Yurishia. Dia sekali lagis menangkap punggungnyadalam
pandangannya.

Yurishia mengarahkan partikel cannon di tangannya


ke Kizuna dan menembak.

Bidikan Yurishia akurat. Itu pasti akan menghantam.

‘----Lebih cepat! Lebih cepat dari peluru, lebih cepat


dari partikel cannon!’

Bentuk Eros berubah menjadi bentuk yang lebih


tajam.

Gesekan udara meningkatkan suara yang seperti


ledakan.

Gesekan dari armor dan udara menciptkaan suhu


panas tinggi.

Setiap langkah menghancurkan tanah.

Api dan garis kehancuran tergambar, dia berlari.

Reruntuhan dari kehancuran kota di terbangkan


dengan keras oleh badai.

Cahaya biru dari partikel cannon Yurishia di


tembakan.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dengan semua kemungkinan, itu adalah peluru cahaya


yang tidak mungkin untuk di hindari. Dia bisa melihat
peluru itu terbang padanya.

Kizuna menghindari peluru dengan jarak setipis


kertas.

Peluru yang di tembakan cepat setelah itu, semuanya


dihindari. Akan tetapi jaraknya dengan Yurishia
melebar.

Differential Frame Kuros juga menaikkan


kecepataanya ke kekuatan output tertingginya.

Partikel cahaya meluap, membuat seluruh tubuh


Yurishia bersinar emas.

Yurishia yang berubah menjadi peluru cahaya emas


terbang dengan merobohkan semuanya.

Kizuna menjangkaukan tangannya, tapi dia masih


tidak bisa menjangkau cahaya emas itu.

‘----Lebih cepat! Untuk menyusul cahaya itu!’

Seluruh tubuh Kizuna terbungkus cahaya biru.

Langkahnya mencungkil tanah, tubuh Kizuna di usir.

Dia berlari.

Page 359 of 399


CCCLX

Lebih dari itu, dia terbang.

Kizuna menjadi meteor biru yang menyapu tanah.

Meteor biru menangkap peluru emas.

Yurishia membelitkan tubuhnya dalam sebuah timing


yang indah dan berbalik.

Gun di kedua tangannya menembakan puluhan peluru


dalam sedetik.

Partikel cahaya menyebar dimana-mana dari tubuh


Kizuna.

‘----Melebihi waktu!’

Tubuh Kizuna melebihi semua kecepatan.

Pergerakan Yurishia,

Tembakan peluru,

Pusaran reruntuhan.

Partikel cahaya,

Dunia,

Semuanya terlihat tidak bergerak.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

“YURISHIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
-!!”

Tinju Eros memukul armor Kuros.

Differential Frame pecah dan diterbangkan jauh


keluar. Tubuh Yurishia menyebarkan pecahan Kuros
sambil terbang di udara.

Dia menuju ke bangunan yang setengah hancur


dengan momentum bagus. Itu akan jadi kematian
seketika jika dia bertabrakan.

Saat sebelum tubuh Yurishia bertabrakan, Kizuna


muncul seolah-olah dia menggunakan gerakan seketika.
Dan lalu tangannya memeluk tubuh Yurishia yang
kehilangan kesadarannya.

“Yurishia.....maaf.”

Setelah Kizuna memeluk tubuh Yurishia, dia bergegas


kembali ke tempat dimana Aine dan Himekawa berada.

Dengan mobilitas berlebihan Eros, itu untuk mata


Zelcyone seolah-olah Kizuna melonjak keluar dari udara
tipis.

“Hou.....jadi kau selamat. Hasil yang tidak terduga.”

Page 361 of 399


CCCLXII

Zelcyone menunggu di depan Aine dan Himekawa


Kizuna dengan lembut membaringkan tubuh Yurishia di
tanah.

Tepat di saat itu, tambahan Eros menjadi butiran


cahaya dan lenyap.

‘----Jadi itu tidak mungkin untuk


mempertahankannya dalam jangka waktu lama.’

Kizuna mengklikkan lidahnyad an menatap pada musuh


di depan matanya.

“Kau yang di panggil Zelcyone bukan? Aku akan


muntah dari caramu melakukan sesuatu.”

Zelcyone mengejek dari hinaan Kizuna.

“Siapa peduli tentang perasaanmu.”

“Kau! ......tidak.”

Dia mengendalikan dirinya yang akan maju kedepan.


Lebih dari iru, sekarang dia perlu untuk memotong
jalannya dari tempat ini.

Kizuna mencoba menyerbu ke arah Aine yang roboh.


Di saat itu, sabuk cahaya firus meluncur di depan mata
Kizuna.

“GUA-!”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dampak seperti di tendang dan kekebasan seperti di


setrum menjalar di dadanya. Tubuh Kizuna di
terbangkan dan berguling di tanah.

“Kuh! Apa?”

Dia tidak mengerti apa yang dilakukan padanya.


Sesuatu yang panjang seperti ular dan bersinar dalam
warna pirus tiba-tiba muncul di pandangannya dan
membentur tubuhnya.

“Zelcyone.....ini adalah yang kau lakukan huh.”

Kizuna menekan dadanya dan berdiri. Dan lalu dia


menatap pada cambuk metalik, di penggang di tangan
Zelcyone. Celah yang terukir di cambuk bersinar silver,
cahaya kekuatan sihir keluar dari celah itu.

“Gadis itu sekarang menelusur balik masa lalunya. Aku


tidak akan membiarkanmu mengganggu.”

Zelcyone mengayunkan cambuk dengan kecepatan


yang mata tidak bisa tangkap.

“UOO!”

Cambuk membelit di kakinya dan ransangan kebas


menjalar di setengah tubuhnya. Dan lalu cambuk itu
mengambil kakinya, membuat Kizuna roboh ke tanah.

Page 363 of 399


CCCLXIV

“Aku menangkapmu.”

Zelcyone tersenyum lebar dan menarik cambuk.

“Sia---“

Tubuh Kizuna diseret ditanah yang dipenuhi


reruntuhan dimana-mana. Dan lalu, mengimbangi dengan
pergerakan dari cambuk yang fleksibel, dia
diterbangkan di udara dan membentur kedalam tanah
seperti mainan.

“Tidak peduli seberapa cepat kau sombongkan, itu


tidak relevan jika kau tertangkap. Bocah tidak berguna.”

‘Sialan, jika aku punya kecepatan yang sebelumnya,


wanita seperti ini----UOO!’

Cambuk berayun kesekitar dan tubuh Kizuna roboh


kedalam tembok dari bangunan yang runtuh. Tubuhnya
membentur beton sebelum jatuh, dimana dia berguling
di tanah.

“Guh.....geho-......guo”

Meskipun dia lepas dari cambuk, dia tidak bisa


langsung berdiri. Menggunakan semua kekuatannya, dia
berdiri dengan kaki bergetar.

Syarap yang disentuh secara langsung oleh cambuk


itu secara langsung dirangsang. Itu tidak hanya rasa
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

sakit, nampaknya cambuk itu bisa menimbulkan berbagai


jenis sensasi ke lawan dengan sengaja.

“Sungguh, wanita dengan hobi menjijikan.....”

Kizuna mengelap darah di bibirny dan maju sekali lagi.

Dia hanya bisa menang melawannya dalam kecepatan.


Dia akan melakukan power up seperti sebelumnya sekali
lagi. Dia akan terbang dengan kecepat yang cambuknya
tidak bisa kejar dan menghantamkan serangannya!

Cambuk Zelcyone bergerak seperti benda hidup, itu


cepat, dengan tanpa titik buta. Itu seperti tembok
pertahanan bundar dibangun dengan Zelcyone sebagai
tengah. Tidak ada ruang untuk menyerang dari 360
derajat di sekitarnya.

Tapi, ada pembukaan!

Jika dia punya kecepatan yang bisa meninggalkan


semuanya dalam gerakan lambat!

Di saat itu, armor Eros berubah. Kecepatan kuat


terpasang dalam setiap bagian Zeros.

“INI DIAAAAaaaAAAA!”

Dia maju di tanah, menghindari cambuk, dia


mendorong setiap pergerakannya dengan pendorong.

Page 365 of 399


CCCLXVI

Semua gerakannya dilakukan dengan kecepatan


penomenal.

Akan tetapi, dia tidak bisa mencapai kecepatan


sebeliumnya tidak peduli bagaimana. Dan lalu, penyebab
dari itu sudah jelas.

‘----Sial-! Hybrid Count sudah tidak cukup!’

Bagaimanapun juga Climax Hybrid yang dia baru


lakukan, Hybrid Countnya sudah berada di zona merah.

Ini batas. Dia hanya bisa melakukannya di situasi ini!

Cambuk yang menyerang dalam banyak lapisan di


hindari dalam perbedaan setipis kertas.

‘---Aku melewatinya!’

Kizuna mengatasi tembok cambuk Zelcyone.

Kizuna menarik tinjunya dan memancarkan partikel


daei pendorong siku. Itu adalah pendorong yang
membuat pukulan tinju Kizuna dalam kecepatan suara.

“PERSIAPKAN DIRIMUUUUUUU!”

Tinju Kizuna meluncur. Kekuatan ledakan mencapai


Zelcyone, tepat sebelum itu, cambuk silver dalm
sekejap memusat di tangan Zelcyone. Dan lalu, itu----,

“GUAAA!?”
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Menembus di kaki Kizuna.

“Fufufu. Apa kau pikir ini hanya cambuk? Sayang


sekali, ini adalah bentuk sebenarnya.”

Di tangan Zelcyone, sebuah pedang silver diisi dengan


luminesensi firus di genggam dengan kuat.

“GUWAAAA!”

Darah segar menyembur keluar dari kaki Kizuna.

“Hmm, teriakan laki-laki terdengar berbeda, itu tidak


buruk.”

Zelcyone menengarkan dalam keriangan pada


teriakan Kizuna dengan ekspresi penuh kegembiraan.

Dan lalu dia membuat senyum mengerikan pada Kizuna.

“Aah.....memang, itu tidak buruk.....ap-!”

Kizuna melangkahkan kakinya. Pedang itu menembus


kakinya.

“Apa?”

Zelcyone merajutkan alisnya.

Kizuna memperoleh sedikit jarak, dalam pertukaran


dari darah dan lukanya. Ini hanya satu langkah, sebuah

Page 367 of 399


CCCLXVIII

langkah yang penting untuk membuka jalan melarikan


diri.

“Dengan ini.....kau, dalam jangkauanku.”

Partikel cahaya meledak dari pendorong siku.

“UUOOOOOOOOOOOOO-!”

Tinju Kizuna meluncur sekali lagi dari pendorong siku.


Pukulan kecepatan dewa memecahkan lensa di punggung
Zelcyone yang nampak seperti mata.

“Kau.....dalam pertukaran satu kaki, kau membuat


armor sihirku Teros......”

Dengan wajah terkejut, Zelcyone menatap wajah


Kizuna. Kizuna menglirkan keringat berminyak sambil
menunjukkan senyuman dengan bibir bergetarnya.

Di seketika selanjutnya, Kizuna membuka layar


komunikasi.

“Aku membuatmu menunggu Scarlet! Dengan ini,


hipnotis wanita ini seharusnya tidak berlaku! Aku akan
menyerahkan sisanya padamu!”

{Roger! Kita berangkat semuanya!}

Masters mengembalikan penegasan sekaligus san


mereka terbang ke Tokyo sekali lagi.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Akan tetapi seolah-olah untuk menahan pelayaran


mereka, ada sosok yang berdiri di hadapan Masters.

“Ap-, apa ini? Kalian semua!”

Scarlet menatap empat orang yang berbaris di depan


matanya dan berteriak.

“Kami adalah penjaga kerajaan dari Kerajaan


Vatlantis, Quartum. Pelayan setia Zelcyone-sama.”

Gadis dengan penutup mata menjawab. Akan tetapi


Scarlet berteriak dengan marah dalam kejengkelan.

“Haa? Siapa peduli, menyingkirlah dari sana!”

Seorang lady berambut putih dengan hawa genit


menjawab.

“Tidak mungkin kami akan menyingkir. Oh gadis yang


akan membuat gangguan pada Zelcyone-sama......”

Quartum dan Masters mengeluarkan gun secara


serempak.

“Kalahkan mereka semua!”

“Baiklah! Aku akan menghancurkanmu!”

Dan lalu pertarungan sengit dimulai.

Page 369 of 399


CCCLXX

Kizuna yang menyaksikan event itu dari layar


komunikasinya menggertakan giginya.

Zelcyone melihat pada ekspresi Kizuna dan


menyempitkan matanya dengan senang.

“Fufufu, sepertinya tidak ada bantuan yang akan


datang huh.”

Kizuna diserang oleh kepeningan karena pengurangan


Hybrid Count dan pendarahan dari kakinya.

“Tidak......tapi, pertandingan denganmu diputuskan


sudah. Sekarang kau tidak bisa menggunakan
hiptontismu. Kau tidak punya kesempatan untuk menang.”

“Begitukah aku penasaran? Lalu, kau bisa melihat


pada mataku. Apa ini mata dari kekalahan?”

Di undang oleh kata-kata Zelcyone, Kizuna menatap


pada matanya dengan hati-hati.

Pandangan mereka bertemu, hanya untuk seketika.

Kebebasan lenyap dari tubuh Kizuna.

‘----Sialan-......!?’

Didalam mata Zelcyone, lingkaran sihir mengapung.


Ketika dia menyadari cahaya itu, seluruh tubuhnya

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

sudah merasa seperti dirantai, dia tidak bisa


menggerakan satu jaripun.

“Memang, itu tidak mungkin untuk menggunakan sihir


jarak lebar tanpa Heart Rebuild Teros. Akan tetapi,
jika itu hanya menyerang hati satu orang....itu masalah
lain.”

Zelcyone mencabut pedangnya dari kaki Kizuna.

“Guaaa.....urk!”

Rasa sakit intens menembus kepala Kizuna. Kekuatan


meninggalkan kakinya dan dia jatuh di satu lututnya.

“Dosa merusak Terosku berat. Sadari itu dengan


tubuhmu.”

Zelcyone sekali lagi merubah pedang menjadi cambuk


dan memukul Kizuna.

“Gah! Kuh......uu!”

Sembari cambuk itu diayun banyak kali, armor Eros


pecah, permukaanya mulai tercabik.

Dan lalu, setiap pukulan itu menyebabkan dampak


yang ganas pada tubuh Kizuna, memberi kekebasan yang
melumpuhkannya. Dan lalu, dagingnya dihancurkan
sedikit demi sedikit.

Page 371 of 399


CCCLXXII

‘----Si, sialan! Aku tidak bisa melakukan apapun. Aku


harus melakukan sesuatu!’

Hanya ada ketidaksabaran meluap didalam hati


Kizuna. Masters yang adalah garis hidupnya di hentikan
oleh Quartum. Yurishia kehilangan kesadarannya,
Himekawa juga tidak sadarkan diri.

Dan lalu, Aine----

Aine berbaring dengan matanya terus terbuka. Akan


tetapi mata itu tidak memantulkan apapun. Tatapan itu
diarakan kedalam lautan kesadaran Aine sendiri,
kedalam parit dalam samudra.

“Aine! sadarkan dirimu, bukam matamu! Aine-!”

Aine mendengar suara yang memanggilnya entah dari


mana. Suara siapa adalah yang ingin dia tahu? dia punya
firasat bahwa ini pasti suara dari seseorang yang
penting untuknya.

Sembari mendengarkan suara yang bergema entah


darimana, Aine melihat kesekelilingnya. Koridor panjang
berlanjut lurus kedepan. Itu bangunan yang benar-
benar luas dan besar. langit-langit dengan indahnya
menjulang tinggi dan dekorasinya juga cantik seperti
pekerjaan seni, itu seperti istana entah dari mana.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Aine seperti anak hilang, melihat sekelilingnya


dengan gelisah.

‘Err, tentu saja......itu benar. Aku disuruh untuk


menyelidiki bagaimana aku mendapatkan Zeros. Dan lalu,
aku perlu memberitahunya pada orang berambut biru.’

Dia tidak tahu kenapa, tapi dia punya tugas seperti


itu. Aine mulai berjalan. Dia berbelok di beberapa sudut
dan terus menerus berjalan di koridor panjang.

Segera, pintu besar di depan koridor memasuki


matanya.

Ini. Didalam ini, ada jawaban yang aku cari.

{Hey, Onee-chan. Pintu ini, kau akan membukanya?}

Gadis kecil berdiri di depan pintu. Penampilannya


sekitar tujuh tahun, dengan rambut silver dan mata
merah, dia benar-benar gadis yang manis.

‘----Ini......aku?’

Itu adalah panampilannya ketika dia masih anak-anak.


Gadis itu menatapnya dan memperingatkan.

{Jangan membukanya, lebih baik kupikir?}

Berpura-pura tidak mendengarnya, tangannya


menyentuh gagang pintu.
Page 373 of 399
CCCLXXIV

‘----Didalam pintu ini, sebuah kekuatan yang


menakutkan tertidur.’

Momen dia menggenggam gagang itu, dia secara


insting mengerti hal itu.

{Tapi, jika Onee-cahan melepaskan kekuatan ini,


Onee-chan tidak akan bisa kembali lagi tahu?}

Gadis itu berbisik.

Tiba-tiba seluruh tubuhnya tertangkap oleh


ketakutan, tangannya menjadi tidak bisa bergerak.

Di saat itu, layar mengapung terbuka di sekitar


tubuhnya.

‘----Kizuna-!?’

Disana, sosok Kizuna menerima cambukan Zelcyone di


tampilkan. Armor Eros pecah, kulit tubuh Kizuna juga
tercabik, dagingnya terkoyak. Setiap kali dia sicambuk,
darah menyebar. Kizuna berendam dalam darah, tanah,
dan debu, menggeliat di reruntuhan.

Dia secara refleks mengalihkan wajahnya.


Pemandangan itu tidak terlalu banyak, tapi dia tidak
bisa bertahan untuk melihat.

Aine menatap pada pintu tinggi di depannya.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

‘----Jika pintu ini dibuka, aku bisa menyelamatkan


Kizuna.’

Dia menaruh kekuatan kedalam tangannya yang


menggenggam gagang itu.

{Hey, Onee-chan. Apa ini tidak bagus?}

Disamping gadis itu, Corruption Armament


[Pulverizer] mengapung.

Aine menggelengkan kepalanya.

‘----Tidak bagus. Itu tidak akan berguna di situasi ini.’

Didalam layar, Zelcyone menghentikan cambukkannya


dan membuka mulutnya dengan bosan.

“Aku lelah secepat ini.....lalu bagaimana aku merubah


disainnya sedikit.”

Zelcyone membalikkan punggunnya ke Kizuna dan


menuju ke Aine yang berbaring.

“Tu.....tunggu, apa yang kau rencana lakukan pada


Aine!?”

Zelcyone mengangkat Aine dan melihat kedalam


matanya. Lingkaran sihir mengapung di mata Zelcyone
dan lingkaran sihir dipantulkan di mata Aine.

Page 375 of 399


CCCLXXVI

Setelah dia dengan lembut memisahkan tubuh


mereka, Zelcyone mentap Kizuna dan tersenyum lebar.

“Ini adalah belas kasihan minimalku. Dari pada di


bunuh olehku yang baru kau temui, itu akan jadi
kepuasanmu untuk dibunuh oleh tangan dari rekanmu
kan?”

Zelcyone merubah cambukny ke pedang sekali lagi san


memberikannya pada Aine. dengan mata kosong dan
tangan bergetar, Aine menerima pedang itu.

“Sekarang, bunuh laki-laki itu.”

Bisikan Zelcyone mengirim perintah langsung ke tubu


Aine. Aine menyiapkan pedang dan berjalan ke arah
Kizuna.

Pikiran Aine menatap pada tubuhnya yang akan


membunuh Kizuna, seperti itu adalah masalah orang lain.

‘----Jangan, hentikan.”

Aine gemetaran dari pertunjukan besar itu.

Dia merasa seperti dia menyaksikan mimpi buruk


mengerikan didalam mimpi buruk lain.

Didalamnya layar berdiri didepan Kizuna. Kizuna


berbaring di bawah kakinya melihat pada Aine dengan
mata kesakitan.
HIGH SCHOOL DXD
HIGH SCHOOL DXD

Aine mengangkat gagang pedang dan mengarakan


mata pedang kebawah, dia menahannya seolah-olah
dalam penawaran.

Zelcyone menatap dalam kesenangan yang sangat


besar.

Ujung pedang mengarah pada dada Kizuna.

Aine meneguk.

‘----Itu, sangat-sangat buruk.’

Aine dengan perlahan mengangkat pedang di


tangannya.

‘----Jangan! Lari, Kizuna!’

Kizuna dengan putus asa mencoba untuk


menggerakkan tubuh tidak bergeraknya. Akan tetapi itu
percuma. Elingat mengalir dari seluruh tubuh Kizuna dan
tubuhnya hanya bergetar dengan malas.

Didalam hatinya, Aine meneteskan air mata.

Kizuna.

Kizuna.

Kizuna.

Page 377 of 399


CCCLXXVIII

Bertemu denganmu di Ataraxia, kau membebaskanku


dari kekhawatiranku, lebih aku tahu tentangmu, aku
menjadi terluka, malu, itulah kenapa, aku, untukmu----,

Aine mengayunkan kebawah pedang yang dia tahan ke


Kizuna.

Pedang tanpa hati akan menusuk dada Kizuna.

“KIZUNAAAaaaaa-!”

Aine membuka pintu.

Dari dalam pintu, cahaya agung meluap keluar.


Pancaran itu memurnikan tubuh Aine, seperti semua
ketidak-murniannya dihapus, itu cahaya yang suci dan
cantik.

Dan lalu disaat yang sama, ingatan yang tersegel


didalam pintu kembali kedalam Aine. dirinya yang hilang
dibangun kembali. Itu seperti dia menatap bagaimana
kepingan puzzle secara otomatis disesuaikan. Dan lalu
ketika dia melihat gambar yang sudah selesai,

‘----Aku mengingat semuanya.’

Kesadaran Aine keluar dari instana didalam hatinya


dan tumbuk ke permukaan dengan cepat. Dia menatap
pada lapisan diatas pikirannya, dan momen dia
memecahkan dinding kebangkitan, pandangannya

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

tersingkronisasi dengan dirinya yang mengayunkan


pedang.

“Ada apa? Mengapa kau berhenti?”

Zelcyone yang bediri di dekatnya menatap padanya


dengan mata ragu-ragu.

Aine menghentikan pedang tepat sebelum itu


menembus dada Kizuna.

Zelcyone melihat keras pada keadaan Aine, tapi dia


langsung sadar dan bicara.

“Aah. Begitu yah. Aku tidak pernah berpikir bahwa


kau akan bangun di timing ini.”

Zelcyone tersenyum dengan masam, tapi dia menanyai


Aine setelah dia menarik dirinya bersama.

“Melihat pada keadaanmu, kau sepertinya sudah


memenuhi tugasmu. Sekarang, darimana kau
mendapatkan Core itu?”

Kizuna melihat dengan khawatir pada Aine yang


berdiri di depannya.

Aine menghentikan pedang yang dia arahkan padanya


di tengah jalan. Akan tetapi, keadaanya aneh untuk

Page 379 of 399


CCCLXXX

beberapa alasan dari orang yang kembali ke pikirannya.


Apa yang terjadi?

Aine menjatuhkan pedang yang dia penggang di


tangannya ketanah.

Dan lalu, dia tersenyum pada Kizuna dengan wajah


yang nampak seperti dia akan menangis sekarang.

‘----Sayonara.’

Bibir mengkilapnya, nampak seperti mereka bergerak


seperti itu.

Aine menutup matanya. Di saat itu, cahaya biru


berkedip dari seluruh tubuh Aine.

Dan lalu rambut Aine berubah sinarnya menjadi


warna pink.

Senyum lenyap dari wajah Zelcyone.

“Kau.....”

Mata Aine yang sedikit terbuka berisnar merah.

Bibir pingnya memutarkan kata-kata dengan dingin.

“Forbidden Armament [Magic Formula


DeconstructionCode Breaker].”

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Bagian di punggung Zeros di bongkar, itu mulai


berubah benatu. Setiap kali armor membentang, bagian
baru tercipta, dalam sekejap mata, cincin besar
tercipta di punggung Aine. dan lalu, di tengah cincin itu
mengeluarkan cahaya yang membentuk lingkaran sihir.

Zelcyone langsung kehilangan semua ketenangannya.


Dia menuangkan keringat dingin dan bibirnya bergetar.

‘----Tidak mungkin. Mengapa, dia dengan bebas bicara


meski dibawah sihirku? Mengapa dia dengan bebas
bergerak?’

“Kau......siapa kau?”

Zelcyone mengeluarkan cambuk baru dari punggung


armornya. Ketika dia dengan ringan memegangnya,
cambuk itu mengubah bentuknya menjadi pedang.
Pedang itu disiapkan dengan ujungnya diarahkan ke Aine.

Di waktu yang sama, dari lingkaran sihir yang


mengapung di belakang Zeros, tulisan aneh tergambar
dan sabuk cahaya tercipta. Sabuk cahaya berputar di
sekeliling Aine dan membangun dome dalam bentuk
setengah bulatan. Dan lalu putaran itu secara perlahan
meningkatkan kecepatananya, itu membesar seolah-olah
memperbesar territorynya.

“Hmph, apa itu sesuatu seperti barrier?”


Page 381 of 399
CCCLXXXII

Menyiapkan pedangnya dengan satu tangan. Dia


menyemburkan partikel cahaya dari pendorong di
punggungnya dan maju untuk menyerang Aine. dia
menusukkan pedangnya lurus dan memotong kedalam
dome cahaya.

Pedang yang menuju lurus ke Aine ujungnya


menyentuh dome cahaya.

Pedang lenyap.

“----!?”

Pedang lenyap, dari ujung pedang menuju ke


gagangnya.

Dengan semua kemungkinan, pedang itu seharusnya


menembus kedalam dome. Akan tetapi ketika pedang
menyentuh dome, itu lenyap dalam belokan dari tempat
itu menyentuh, pedang tidak bisa menjangkau bagian
dalam dome.

Tidak hanya pedang. Bahkan armor sihir lenyap dari


tempat sabuk cahaya menyentuh. Pedang, armor sihir
juga, semuanya di reduksikan ke persamaan aljabar
dibuat dari cahaya, persamaan itu diuraikan dan lenyap.
Ketika Zelcyone keluar dari dome cahaya, armor sihir
menghilang dari tubuhnya menjadi tidak ada apapun.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Dia terkejut.

Tercengang.

Tubuh Zelcyone bergetar.

Ini bukan penghancuran sederhana. Sihir yang


mengembalikan ke bentuk formulanya dan lalu
mendekontruksi.

Jika itu dengan kemampuan ini, lalu itu logis bahwa


hipnotisnya dibatalkan, ini adalah sesuatu yang
membuat semua kekuatan sihir dan sihir tidak berlaku.
Tidak peduli armor sihir kuat seperti apa yang lawan
pakai, itu tidak berhubungan. Apakah senjata atau sihir,
mereka akan di dekonstruksi kedalam level formula sihir.

Di depan kemampuan ini, senjata atau sihir kuat


seperti apapun tidak berguna.

Dom cahaya lebih jauh membesar secara terus-


menerus. Tertelan oleh cahaya itu, Heart Hybrid Gear
lenyap dari tubuh Kizuna, Himekawa, dan Yurishia.
Dalam pertukaran, pengendali pikiran yang Zelcyone
taruh pada mereka terhapus dan mereka memulihkan
pikiran mereka. barrier lebih jauh membesar, senjata
sihir yang melakukan pertempuran di permukaan di
musnahkan, kapal perang yang mengapung di langit
didekonstruksi kedalam gumpalan tulisan dan formula.
Page 383 of 399
CCCLXXXIV

Kapal perang dengan bersih lenyap dari sisi mereka


serupa dengan pedang Zelcyone ketika menyentuh dome.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Page 385 of 399


CCCLXXXVI

“Ini......kemampuan Zeros.”

Zelcyone menatap terus menerus pada gadis yang


berdiri di depan matanya dalam kebingungan.

“Tapi, kekuatan ini......ini, seolah-olah.....”

Zelcyone mengingat kembali sosok seorang gadis,


yang hidup di ingatanya di masa lalu. Sosok itu tumpang
tindih dengan sosok yang berdiri di depan matanya
sambil memakai Zeros. Itu adalah rambut berwarna
silver, tapi sedikit diwarnai dengan warna pink cantik
dan indah.

“Jangan bilang.....jangan bilang, tidak, itu tidak


mungkin! Bagaimana bisa ini mungkin!”

Zelcyone berlari kearah Aine, dan lalu dia memanggil


dengan suara bergetar.

“Kau......bagaimana ini bisa, kau benar-benar......ini,


keajaiban?”

Aine menjawab dengan pandangan sedih kearah


Zelcyone mata itu dipenuhi air mata.

“Ini sudah lama, Zel.”

Air mata meluap dari mata Zelcyone. Dia menahan


tangisan yang akan keluar dan berlutut di depan Aine.

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Kizuna dengan putus asa mencoba menggerakan


tubuhnya yang sekarang bebas.

“Si.....sial, apa ini? Apa yang terjadi?”

“Kizuna!”

Yurishia dan Himekawa yang memulihkan


kesadarannya berlari ke Kizuna. Heart Hybrid Gear
mereka lenyap, mereka hanya dalam pilot suit mereka.
mereka membantu Kizuna berdiri dan bertanya dengan
wajah suram.

“Kizuna-kun.....ini, apa yang terjadi?”

“Aku......aku tidak tahu. Bahkan aku......”

Perkembangan mengejutkan meninggalkan Kizuna


kekacauan dari apa yang harus dilakukan.

Di depan Aine , Zelcyone berlutut kearah Aine untuk


beberapa alasan.

Aine yang berdiri di depannya melihat kebawah


dengan wajah gelap dan sedih.

Kizuna, Himekawa, dan Yurishia juga, mereka hanya


bisa merekah mereka dengan keheranan.

Zelcyone menaikkan suara yang tercampur dengan air


mata.
Page 387 of 399
CCCLXXXVIII

“Puteri Kerajaan Vatlantis, Yang mulia Ainess


Synclavia. Hamba menawarkan anda sambutan tertinggi
hamba.”

Afterword

Males ngeterjemahinnya!

Mungkin di terjemahin mungkin juga nggak!

HIGH SCHOOL DXD


HIGH SCHOOL DXD

Page 389 of 399

Anda mungkin juga menyukai