2 / 244
3 / 244
Megumin: "EXPLOSION! EXPLOSION!"
Kazuma: "Wahahahahahaha! Wahahahahaha! Bagus
Megumin, terus lakukanlah! Kau memang penyihir
terhebat di dunia!!"
Darkness: "NeNeraka... Ini neraka di dunia ini...! Tidak
salah lagi, Megumin akan dinyatakan sebagai orang
yang paling berbahaya di dunia...!"
4 / 244
5 / 244
Aqua: "KaKazuma...! Waaaaaaaa! Kazumasan
Kazumasan KAZUMASAN!"
Kazuma: "Aqua kah...?"
6 / 244
7 / 244
akhirnya, perang melawan
raja iblis!
siapakah yang memegang kunci
kemenangan...?
8 / 244
chapter 1
Memberikan Ledakan Pada Penyihir Ini!
Di dunia ini, ada yang namanya pasukan raja iblis.
Mereka mempunyai kekuatan yang jauh melampaui kekuatan
manusia, dan telah menjadi ancaman umat manusia untuk
waktu yang lama.
Meskipun umat manusia telah diberikan kekuatan besar oleh
dewa, mereka adalah keberadaan yang mengerikan yang terus
menjadi musuh alami umat manusia.
Pasukan raja iblis yang ditakuti oleh siapa pun itu, penangkal
kuat yang menyelimuti markas mereka, sekarang—
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
“WAHAHAHAHAHA! WAHAHAHAHAHA! Bagus Megumin,
terus lakukanlah! Kau memang penyihir terhebat di dunia!!”
Hanya di tangan satu orang pengguna sihir yang tidak berguna
, aku mengalami krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya—
“Lihatlah Darkness, pemandangan luar biasa yang
menyegarkan ini! Diingatingat kembali, pasukan raja iblis
benarbenar telah membuatku bermasalah, tapi akhirnya aku
bisa membalas mereka! WAHAHAHAHAHA, MAMPUS LU,
APANYA YANG RAJA IBLIS, NGEREMEHIN GUA BANGET!”
10 / 244
“Aaaaa… waaaaa… Sejumlah besar manatite kualitas tinggi
yang mampu membeli rumah, menghilang… satu… dua…”
Setiap kali Megumin merapalkan sihirnya, Darkness
menggumamkan sesuatu dengan wajahnya yang memucat.
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
Setiap kali suara yang sudah akrab aku dengar itu menggema
di sekitar, sihir ledakan yang memiliki kekuatan yang sangat
tidak masuk akal, menghajar penangkal sihir kastel raja iblis itu
.
“Lihat, pasukan elite raja iblis, dengan setengah menangis
mereka bergegas berlari keluar! Normalnya, mereka
sekumpulan orang yang sangat kuat, tapi di hadapan kita
sekarang, mereka tidak ada bedanya dengan kobold!”
“Aaaaaaaa… Awawawawa….”
Ngomongngomong tentang kondisi pertempuran yang
sekarang, Megumin yang dari tadi memperlihatkan ekspresi
yang seperti berada dalam puncak kebahagiaannya, selagi
meneteskan air mata, dia mulai menembakkan sihir
ledakannya.
Lalu, saat sihir ledakan itu mengenai penangkal kastel untuk
yang ketiga kalinya, pasukan raja iblis yang panik, terus
menerus berlari keluar kastel.
Sebagian besar yang keluar adalah, kesatria kegelapan yang
mengenakan armor berwarna hitam pekat.
Yang lainnya, penyihir yang mengenakan jubah hitam pekat,
dan monster seperti gargoyle yang mengepakkan sayapnya
juga ada.
11 / 244
Secara sekilas aku bisa mengetahuinya bahkan di antara
monster dan prajurit pasukan raja iblis yang pernah aku temui
selama ini, mereka adalah musuh kuat yang merepotkan untuk
dilawan.
Mereka mulai keluar menembus penangkal kastel itu. Biasanya
mereka sekumpulan orang yang akan membuat kami langsung
melarikan diri sesaat melihatnya.
Tapi, sebelum mereka bisa mencapai bukit tinggi ini, mereka
termusnahkan oleh serangan secara sepihak sihir ledakan
sebelum mereka bisa melakukan apa pun.
Dimulai dari gargoyle dan monster yang memiliki sayap yang
mencoba untuk menyerang melalui langit juga, hanya dengan
Megumin melancarkan satu serangannya ke langit saja,
mereka mulai berjatuhan.
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
Kali ini Megumin tidak merapalkan mantra sihirnya seperti saat
dia berduel dengan petinggi pasukan raja iblis Wolbach saat
lalu.
Sebenarnya, rapalan sihir itu digunakan untuk menstabilkan
kekuatan sihir, dan untuk mempermudah mengendalikannya
juga.
Jika menggunakan rapalan mantra, itu bisa mencegah untuk
sihir itu berada diluar kendali, dan kekuatannya pun juga akan
meningkat.
Tapi, bagi Megumin yang telah memutuskan untuk menguasai
sihir ledakan, bahkan tanpa rapalan pun dia bisa
12 / 244
menggunakan sihir itu dengan mudah.
… Yah, seperti itulah.
Lagi pula Archwizard ini hanya memikirkan dan mencintai sihir
ledakan—
“EXPLOSION! EXPLOSION! EXPLOSION!”
–Meninggalkan kehidupannya, dan hanya bisa menggunakan
sihir ini saja.
Di hadapan sihir yang bahkan bisa memusnahkan dewa dan
iblis, prajurit kastel raja iblis itu termusnahkan tanpa
meninggalkan bekas sama sekali.
Terhadap pemandangan yang seperti itu, Darkness
menatapnya dengan wajah yang pucat selagi gemetar.
“NeNeraka… Ini neraka di dunia ini…! Meskipun itu karena
sejumlah besar manatite, tapi jika Yang Mulia dan para
bangsawan melihat pemandangan seperti ini, Megumin pasti
akan dinyatakan sebagai orang yang paling berbahaya…!
Kerajaan tidak akan membiarkannya begitu saja…!”
“Wahahahaha, apa ini, ini terasa nikmat! Rasa depresiku
selama ini semuanya terhapuskan! Megumin, lakukanlah terus!
Meskipun penangkalnya hancur, jangan berhenti melancarkan
serangan sihir beruntunnya, terus lanjutkanlah! Tenang saja,
Aqua dan yang lain masih baru masuk ke dalam kastel itu.
Biasanya kamar raja iblis sudah pasti berada di lantai paling
atas. Saat pelindungnya hilang, naikkanlah tembakkanmu,
hancurkanlah bagian atas kastel itu!”
13 / 244
“HeHentikaaan! Mempertimbangkan sikap buruk Aqua,
kemungkinan dia akan terkena itu tinggi! Terlebih, warna mata
Megumin lebih bersinar merah daripada biasanya…!”
Di daerah sekitar Megumin, yang matanya bersinar merah
terang, mungkin karena efek dari sihir tingkat tinggi yang terus
ditembakkan, fenomena pelepasan listrik berwarna putih
kebiruan muncul.
Di hadapan sihir ledakan yang terusmenerus dilancarkan ke
penangkal kastel itu, bahkan untuk orang yang masih amatir,
bisa mengetahui bahwa sebentar lagi itu akan hancur.
Penangkal yang seperti barrier semi tembus pandang, muncul
retakan di mana pun, bahkan sekarang itu terlihat seperti akan
hancur.
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
Saat Megumin tanpa henti merapalkan sihir yang fatal itu,
monster terus bermunculan seperti bola yang muncul pada
mesin gachapon.
( Note: Gachapon https://bit.ly/3bysHgk )
Sepertinya mereka tidak ingin terbunuh dengan begitu
mudahnya, dan jika dibiarkan, mereka mengerti bahwa
penangkal kastel itu pasti akan hancur.
Meskipun saat mereka menarik perhatian Megumin juga,
sekumpulan orang yang seperti penyihir dari pasukan raja iblis
itu, mengulurkan tangan mereka dan merapalkan sihir.
Pasti mereka mencoba untuk memperbaiki penangkal itu, tapi
saat aku melihat mereka dengan skill farsightku, mereka
menunjukkan ekspresi yang putus asa yang terlihat seperti
ingin menangis.
14 / 244
Sementara itu, para kesatria kegelapan yang sepertinya
merupakan pasukan elite, jumlah mereka mulai berkurang, dan
kali ini prajurit yang seperti ogre dengan semangat keluar, dan
mereka langsung dimusnahkan dengan sihir ledakan yang
sama.
… Pada akhirnya, saat kawah mulai terbentuk di sekitar kastel
itu.
Sepertinya mereka telah kehabisan pasukan, monster yang
keluar dengan gegabah mulai tidak ada lagi….
–Penyihir yang mengenakan topeng berwarna putih dan
mengeluarkan aura yang kuat tibatiba muncul.
Topengnya berwarna putih, jubah dan tongkat sihirnya juga
berwarna putih.
Dia terlihat jelas benarbenar memiliki aura yang berbeda
daripada mereka yang sebelumnya.
Padahal dia pasukan raja iblis, tapi aku merasakan seperti
perasaan yang menyegarkan, atau dia terasa seperti sosok
yang suci…
“Ada sesuatu yang keluar. Apa dia pengguna sihir terkuat yang
dikabarkan itu.”
Pipi Megumin tersipu sangat merah dan matanya berkilau
sangat merah seperti tidak pernah terjadi sebelumnya, setelah
melihat penyihir itu keluar dari kastel, dia langsung berhenti
bergerak.
15 / 244
Megumin yang masih terbenam sampai ke pinggang di dalam
gundukan manatite, dia memainmainkan manatite itu dengan
senang.
Saat menyadari tembakan beruntun sihir ledakan itu berhenti,
penyihir yang mengenakan jubah berwarna putih itu dengan
tenang berjalan keluar melewati penangkal untuk menghampiri
kami.
Dengan sesuatu yang seperti selaput yang menyelimuti
tubuhnya, dan mengeluarkan aura seperti bukan orang biasa,
si jubah putih.
Jaraknya masih berada jauh dari kami, dan dalam jarak ini
masih tidak bisa untuk saling berbicara.
Mungkinkah, dia menganggap Megumin sebagai ancaman
terbesar, dan datang untuk menatang duel mempertaruhkan
gelar yang terkuat.
Atau mungkin…
–Lalu, Megumin dengan tanpa ragu melancarkan sihirnya.
“Explosion!”
“Tungg–!” x2
Meskipun aku dan Darkness berkata bersamaan, sihir ledakan
yang muncul dari ujung tongkat sihir Megumin, yang tentu saja
itu sudah telat untuk dihentikan, mengenai si jubah putih itu.
Sesaat kemudian, bersama dengan suara ledakan yang
kencang daerah sekitar mulai diselimuti asap.
16 / 244
Setelah asap itu menghilang, yang berada di sana adalah,
dengan topeng dan jubahnya yang lenyap, seorang pria yang
telanjang bulat terjatuh tengkurap di tengah kawah yang
terbentuk itu.
Di punggung pria yang jubahnya lenyap itu, terlihat sayap
berwarna putih salju.
Itu berarti dia monster tipe malaikat?
Saat lalu, ada malaikat jatuh yang dipanggil Duke yang
diledakkan oleh Wiz. Apa dia satu jenis dengannya.
… Lalu, terhadap kami yang memperhatikan dari kejauhan,
malaikat bugil itu mulai bangun selagi tubuhnya gemetar.
“Ooo!” x2
Melihatnya mampu bertahan dari sihir Megumin, seperti yang
diduga, sepertinya dia memang penyihir terkuat penjaga
gerbang yang dikabarkan itu.
Saat aku dan Darkness terkejut merasa kagum. Malaikat bugil
itu, selagi gemetar dia mengambil posisi dan melihat ke atas
ke arah kami—
“… Aku… adalah….! Pasukan raja iblis… yang…. terku–….!
Apa yang…!”
Sepertinya dia meneriakkan sesuatu, tapi karena jarak kami
yang sangat jauh, beberapa bagian kata jadi tidak terdengar.
17 / 244
Mungkin, selagi memperkenalkan dirinya dia juga mengatakan
‘Apa yang kau lakukan tibatiba’ seperti itu.
Darkness dan Megumin juga sepertinya tidak bisa
mendengarnya karena jauh, mereka berdua saling bertatapan
selagi memiringkan kepala mereka.
Untuk mengetahui niatnya, aku mengaktifkan skill farsight dan
pembaca gerakan bibir.
[ Jika bisa mendengarku, berikanlah tanda! Kalian itu siapa!
Petualang?! Melancarkan serangan ke kastel dari jarak yang
jauh, apa kalian tahu legenda raja iblis dan pahlawan, apa
kalian tidak tahu sesuatu yang disebut ‘jalan mulia’ itu!
Tindakan tidak pantas seperti itu, darah klan dewa yang
mengalir dalam tubuhku… ]
( Note: 王道 (Oudou) secara harfiah artinya adalah ‘Jalan
mulia’, tapi pengertiannya adalah melakukan sesuatu yang
seperti yang seharusnya, atau sesuatu seperti itu. )
Saat aku memperhatikannya dengan skillku, malaikat bugil itu
meneriakkan sesuatu yang tidak aku mengerti.
“Ada apa? Apa kau mengerti apa yang dia katakan?”
Dengan wajah yang seperti mengatakan ‘Apa yang orang itu
katakan’, Megumin bertanya kepadaku.
“Aku menggunakan skill pembaca gerakan bibir. Entah kenapa
, dia mengatakan sesuatu seperti melakukan serangan ke
kastel dari jarak yang sangat jauh itu curang, sangat curang,
seperti itu.”
“Itu… bagaimana ya… Meskipun dia dipanggil sebagai penyihir
terkuat, tapi perkataannya malah seperti anak kecil seperti itu.
… Yah memang, aku tidak pernah mendengar cara
mengalahkan raja iblis dengan cara seperti ini…”
18 / 244
Saat Darkness menyilangkan lengannya selagi menunjukkan
ekspresi yang rumit, Megumin mengangkat tongkat sihirnya.
“Apa pun itu, apa aku boleh menembakkan sihirku?”
“Tembaklah, tembaklah. Posisi kita sekarang berada di atas,
kita tidak perlu mengikuti perkataan mereka yang di sana.”
“AAku turut prihatin…”
Kali ini, Megumin merapalkan mantra sihirnya dengan benar
tanpa memperpendeknya.
Daripada menembakkan sihirnya terusmenerus, sepertinya
dia ingin meningkatkan kekuatannya dengan sekali serang.
[ Aku sudah memperingatkan kalian! Perhatikanlah baikbaik
kekuatanku! Dengan mana yang tidak terbatas yang berasal
dari neraka, kekuatanku yang telah mengetahui berbagai
macam sihir, bakarlah ini dalam matamu… ]
“EXPLOSION!”
Sebelum lawannya bisa selesai mengatakan sesuatu,
Megumin merapalkan sihirnya lebih dahulu.
Diledakan saat sedang berbicara. Malaikat bugil itu terhempas
tinggi ke langit, pada akhirnya terjatuh dengan kencang ke
tanah.
Mungkin sihir ledakan yang barusan sangatlah berdampak
kepadanya, malaikat bugil itu, selagi matanya berwarna putih
berputar ke belakang, badannya mulai kejangkejang tidak
bergerak.
–Lalu, saat itu.
19 / 244
Di bawah tubuh malaikat bugil itu muncul lingkaran sihir yang
terlihat rumit, dan mengeluarkan cahaya yang kuat.
Bersamaan dengan itu, aku bisa melihat luka yang diderita
secara bertahap mulai terpulihkan.
… Kalau tidak salah, kabarnya dia mempunyai kemampuan
pemulihan terkuat.
Malaikat bugil yang terjatuh itu, diseret ke dalam penangkal
dengan tergesagesa oleh penyihir yang memperbaiki
penangkal itu.
Selagi melihat pemandangan itu, Megumin membenarkan
posisi tongkat sihirnya ke depan.
“Mereka menyembunyikannya ke dalam penangkal itu ya. Yah,
lagi pula penangkal itu akan hancur. Setelah itu, mari kita
putuskan siapa yang akan menjadi penyihir terkuat!”
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
Saat Megumin dengan tanpa ragu terus menembakkan
sihirnya, aku membaca percakapan para penyihir yang berada
di dalam penangkal itu.
[ Aaaaaah, bagaimana ini! Apa yang harus kita lakukan! ]
[ Ini sudah percuma, sudah tamat…! ]
[ Apaapaan! Apaapaan sebenarnya dia itu! Apa kepalanya itu
rusak?! ]
20 / 244
[ Penangkalnya tidak akan bertahan lagi! Jika kita tidak segera
melarikan diri, bersamaan dengan penangkalnya yang hancur,
kita akan termusnahkan oleh penyihir merah brutal itu! ]
[ Kenapa sesuatu yang seperti last boss itu tibatiba
menyerang! Kenapa dia bisa terusmenerus menembakkan
sihir ledakan!! Apa dia raja iblis dari dunia lain yang mencoba
menyerang kita. ]
[ IIbuuuu! ]
Saat penyihir pasukan raja iblis terjatuh dalam keadaan
depresi, malaikat bugil yang lemas itu mulai membuka
matanya.
Aku yang telah memastikan itu, memberikan isyarat kepada
Megumin untuk menghentikan sihirnya sementara.
Terhadap malaikat bugil yang mulai berdiri dengan badannya
yang gemetar entah dalam kondisi seperti apa, para penyihir
secara perlahan memakaikan mantel kepadanya.
Selagi mengamati itu dari kejauhan, aku mulai mengaktifkan
skill pembaca gerakan bibirku.
[ …… A…… Aku…… yang memiliki……. kekuatan…….
sejati……., hahanya, hanya……. penyihir merah……
kecil……. itu…… ]
“Jika aku mulai serius, hanya melawan penyihir merah berdada
kecil itu saja, aku bisa membunuhnya dengan sekali serang,
begitu katanya.”
“EXPLOSION! EXPLOSION!”
Terhadap penafsiran katakataku, Megumin sekali lagi
melancarkan serangannya, dan akhirnya penangkalnya
sebentar lagi akan mulai hancur.
21 / 244
“KaKazuma, apa sungguh seperti itu? Apa dia sungguh
mengatakan hal semacam itu?”
“Kurang lebih seperti itu.”
Saat Darkness menanyakan hal seperti itu, mantan petinggi
raja iblis itu dengan gemetar mulai berdiri.
[ UUmm, kita incar sampai penyihir merah yang berotak aneh
itu kehabisan mananya! Jika jarak serang musuh itu sangat
jauh, kita bisa memfokuskan untuk memperbaiki penangkalnya
! Manaku terus terisi dengan tidak terbatas dari neraka! Jika
melakukan pertarungan untuk waktu yang lama, kita tidak perlu
melawan penyihir gila itu! ]
[ Oo! ] x3
Malaikat mantel itu yang tidak menyadari bahwa rencananya
terbaca dari sini, dia menaruh tangannya di penangkal itu, dan
mulai memperbaiki penangkalnya.
“Dia bilang dia ingin mengincar sampai penyihir merah berotak
aneh kehabisan mananya! Aku memiliki mana yang tidak
terbatas, jadi ngapain ngelawan penyihir gila itu, kita lama
lamain pertarungan ini selagi memperbaiki penangkalnya, nyok
. Begitu katanya.”
“Akan aku bunuh.”
“Tunggu sebentar, Kazuma! Apa sungguh seperti itu? Apa cara
bicaranya seperti itu.”
“Kurang lebih seperti itu.”
Saat malaikat mantel dan para penyihir lain terlihat putus asa
memperbaiki penangkal itu—
22 / 244
Mata Megumin mulai bersinar terang, dan dia mengambil nafas
dalamdalam–!
“Explosion explosion explosion explosion explosion explosion
explosion explosion explosion explosion.”
[ Tungg–…, seben–…! ]
Terhadap Megumin yang dengan cepat merapalkan explosion
secara beruntun, penangkal yang menyelimuti kastel raja iblis
selama bertahuntahun hancur dengan sekejap.
Malaikat mantel itu berubah menjadi malaikat bugil lagi, aku
merasa dia meneriakkan sesuatu.
“Explosion explosion explosion explosion explosion explosion
explosion explosion….!”
Terhadap sihir ledakan yang terus berlanjut, semua penyihir
yang berada di sekitar termusnahkan, hanya meninggalkan
malaikat bugil babak belur yang berada di tengah sejumlah
besar kawah yang terbentuk itu.
Seperti yang diduga, penyihir terhebat di dunia.
Saat aku merasa terkesan dengan ketangguhannya itu,
Megumin memulai rapalan panjangnya.
Dengan gelombang kekuatan sihir yang berbeda dari yang
selama ini.
Bukan mana yang berasal dari manatite itu, mungkin ini adalah
mana yang terkumpul di dalam diri Megumin sendiri yang
disisakannya untuk yang terbaik.
23 / 244
24 / 244
Mana maksimal Megumin kali ini, melampaui mana yang
berada pada manatite berkualitas tinggi.
Di hadapan tembakan beruntun sihir ledakan, malaikat bugil
yang pemulihannya bahkan tidak mampu mengejarnya,
menyadari aura Megumin yang tidak biasa, dia terengah
engah dengan pelan.
[ Aku…… adalah…… anggota tertua…… petinggi raja iblis……
terkuat…… namaku adalah…… ]
Pasukan raja iblis terkuat yang bergumam memperkenalkan
namanya.
“EXPLOSION!”
Terlahap dalam sihir ledakan terbesar yang pernah
ditembakkan Megumin, dia lenyap tanpa kami bisa mengetahui
namanya—
¤¤¤
“Kerja bagus! Yah tapi, itu benarbenar pemandangan yang
sangat mengerikan ya. Bahkan saat benteng berjalan
Destroyer menyerang, itu tidak sampai separah ini, kan?
Dengan begini, secara nama dan realitas kau merupakan
penyihir terkuat di … OOi, Megumin, hidungmu mimisan.”
“Eh? Ah…”
Selagi aku memberikan jumlah minimum mana dengan drain
touchku. Mungkin karena menyadari dari perkataanku,
Megumin yang wajahnya memerah seperti terbawa oleh
25 / 244
perasaannya, dengan lengan jubahnya, dia mengelap darah
yang muncul di hidungnya dan menyebabkan darahnya
tersebar ke wajahnya.
“Aaaa…”
Saat aku menggunakan create water untuk membasahi sapu
tangan untuk mengelap wajah, mungkin karena sapu tangan
yang basah itu terasa nyaman untuknya, Megumin menyipitkan
matanya seperti terasa nikmat, dan mendekatkan wajahnya ke
tanganku untuk mengelapnya.
Atau sebenarnya, apa dia sangat bersemangat sampai
mimisan seperti itu.
… Tidak, ini…
“Oi, Megumin, entah kenapa pipimu terasa panas. Apa ini, ini
bukan hanya karena kau terlalu bersemangat, kan!”
“AAku baikbaik saja, aku baikbaik saja, kok. Yah, lihat baik
baik, lihatlah lantai atas kastel raja iblis itu..”
Meskipun Megumin menunjukkan wajah seperti sedang
terkena demam, dengan gemetar, dia memeluk tongkat
sihirnya dan menghadap ke arah kastel itu.
Lalu, Darkness menangkap Megumin yang seperti itu.
“Meskipun itu sihir ledakan, tapi kau telah melancarkan secara
terusmenerus sihir terkuat umat manusia, tidak mungkin jika
itu tidak berdampak kepada tubuhmu. Mengeluarkan mana
dari manatite itu, dan mengedarkannya di dalam tubuhmu lalu
menembakkannya. Jika memiliki tubuh yang kuat, meskipun
dengan membuat tubuh bekerja seperti itu untuk merapalkan
sihir biasa, itu tidak akan membebani tubuh mereka, tapi…”
“Jadi bebannya terlalu besar untuk tubuh Megumin, kah…”
26 / 244
“Mohon jangan mengatakan sesuatu seperti, karena tubuh
kecil jadi muncul masalah seperti ini! Tenang saja, aku masih
bisa melakukannya. Atau sebenarnya, mohon biarkan aku
melakukannya!”
Mengabaikan Megumin yang mengamuk, aku mengumpulkan
manatite yang tersebar.
Setelah aku memasukkannya ke ransel yang aku bawa selama
perjalanan ini, Megumin langsung mengulurkan tangannya ke
arahku.
“Oi, jangan menembakkan sihir ledakan lagi hari ini. Juga,
barang bawaanmu aku yang bawa, jangan memaksakan
dirimu sendiri.”
“… Meskipun kau mengatakan itu, jika kita berada dalam
keadaan berbahaya, aku akan langsung menembakkan sihir
ledakan. Lalu, ini sesuatu yang aku dapatkan dari Kazuma, jadi
biarkan aku membawanya.”
Sungguh egois…
Pada akhirnya aku menyerah terhadap Megumin yang keras
kepala, aku memberikan ransel itu dengan persyaratan dia
boleh menembakkan sihir ledakan hanya saat keadaan darurat
saja.
Jumlahnya sudah berkurang karena terus digunakan, jadi berat
ransel itu sekarang tidak terlalu berat, tapi melihatnya
membawa ransel besar itu selagi goyah tidak stabil
membuatku cemas…
Apa pun itu, dengan ini rintangan berat untuk masuk ke kastel
raja iblis telah terlewati.
27 / 244
Saat daerah sekitar mulai hening, aku berwaspada
mengaktifkan skill pendeteksi musuhku selagi mendekati kastel
itu.
“… Baiklah. Mulai dari sekarang ini pertunjukkan yang
sesungguhnya. Apa kalian sudah siap?”
“Ya, mulai dari sekarang serahkanlah kepadaku. Meskipun ada
naga yang muncul, aku tidak akan bergeming sedikit pun.
Hanya Megumin yang mendapatkan perannya saja, entah
kenapa itu membuatku frustrasi.”
Tibatiba Darkness, yang penampilannya tidak jauh berbeda
dengan kesatria kegelapan yang sebelumnya terus keluar dari
kastel raja iblis itu, menunjukkan wajah yang bersemangat.
“Fufufu, jika kau lebih berperan melebihiku, itu berarti hanya
karena kita akan memusnahkan raja iblis saja, kau tahu.”
“Kuh…! Meskipun tugas kesatria wanita itu untuk ditahan oleh
raja iblis, tapi saat ini apakah aku harus memenuhi tujuan
untuk mengalahkan raja iblis, ataukah memberikan prioritas
melakukan tugas sebagai kesatria wanita…”
“Kalian pikir tujuan kalian datang ke sini itu untuk apa. Kalian
pasti sudah melupakan tentang Aqua, kan.”
Terhadap keadaan mereka yang tidak merasakan gugup sama
sekali, aku menghampiri gerbang kastel selagi menggunakan
skill pendeteksi musuhku.
“Ah!!”
“Uoo?!”
Tibatiba teriakkan suara terkejut muncul dari tempat yang
kosong, dan tanpa sadar aku mulai berteriak juga.
28 / 244
Lalu, aku bisa melihat wujud seseorang yang aku kenal berada
di depanku.
Itu adalah…
“Megumin! Uwaa, Megumin, Megumin!! IIIItu sungguh
menyeramkan! Itu sungguh menyeramkaaaaaaan!”
“AAda apa, Yunyun, biasanya matamu selalu berkacakaca,
tapi kali ini wajahmu terlihat lebih parah?!”
29 / 244
30 / 244
Yang ada di sana adalah party Mitusrugi dan Yunyun.
“Satou Kazuma, apa kau mengejar kami! … Atau sebenarnya,
kau berhasil sampai di sini dengan baikbaik saja, bukankah di
luar ada raja iblis lain?!”
Selagi pinggangnya dipegang oleh dua orang perempuan,
Mitsurugi tibatiba mengatakan hal itu.
Mungkin pengikutnya itu mengalami sesuatu yang sangat
menakutkan, selagi memegang pinggang Mitsurugi mereka
menggumamkan ‘Raja iblisnya… raja iblisnya’ dengan
matanya yang berlinang air mata.
… Atau sebenarnya, raja iblis?
Yunyun yang kepalanya dielus oleh Megumin sepertinya
akhirnya dia mulai tenang, dan terhadap aku yang
memiringkan kepalaku kebingungan, dia menjelaskannya
kepadaku.
“BeBerkat Aquasan kami berhasil menyusup ke dalam kastel
ini, tapi…. Setelah itu, saat kami menjelajahi kastel dengan
sihir pembiasan cahaya, tibatiba kastel raja iblis diserang oleh
ledakan beruntun yang misterius… karena Aquasan
mengatakan ‘Tidak salah lagi, raja iblis pasti menyadari bahwa
musuh alaminya yaitu dewi menyusup ke dalam kastelnya dan
berniat untuk mengubur kita bersama dengan kastelnya’,
karena itulah kami dengan tergesagesa kembali ke pintu
masuk…”
Aku dan Darkness entah kenapa menatap ke si raja iblis itu.
Raja iblis bermata merah yang membawa manatite
memalingkan tatapannya dari kami yang menatap ke arahnya.
–Oh iya!
31 / 244
“Oi, Aqua yang mengatakan hal itu ada di mana?”
“TeTentang itu….!”
Padahal kami sudah bertemu, tapi Aqua yang terpenting tidak
terlihat di mana pun.
Saat Yunyun ingin menjelaskan dengan wajahnya yang terlihat
seperti merasa bersalah, Mitsurugi yang menunjukkan ekspresi
yang sama memotong perkataannya.
“Aquasama, umm… terpisah dari kami… Karena ledakan tiba
tiba itu yang menimbulkan keributan, bagian dalam kastel
mulai menjadi sibuk, dengan sihir pembiasan cahaya Yunyun
dan skill hide rekanku, kami berhasil sampai di sini, tapi…
Mungkin, aku yakin Aquasama berada di sekitar sini. Aku
bersama dengannya selama ini, tapi saat aku tidak
memperhatikannya sebentar…”
Dia, membuat masalah hanya dalam waktu yang sesingkat ini.
Atau sebenarnya, bagaimana dia bisa tersesat saat dia
melarikan diri bersamaan.
“Maaf… Padahal aku sudah mengatakan perkataan yang
sombong seperti itu, tapi aku tidak bisa melindungi Aqua
sama… Kuh, apanya yang pahlawan pedang sihir, kau tidak
bisa melindungi orang yang kau suka…!”
“Tidak, maaf karena telah menyelamu yang mulai emosional,
tapi orang itu kemungkinan besar pasti akan tersesat. Ini
sudah biasa terjadi, jadi jangan terlalu dipikirkan. Daripada
menyalahkan dirimu sendiri seperti itu, lebih baik kita pergi
mencari dia.”
Meskipun aku mengatakan perkataan seperti, itu akan
merepotkan jika Mitsurugi terus depresi, tapi jika Aqua yang
sendirian bertemu dengan prajurit pasukan raja iblis, itu akan
32 / 244
tamat.
Aku tidak yakin dia yang tidak beruntung akan selalu tidak
bertemu dengan musuh, jadi kami harus segera mencarinya,
tapi…
–Kami menginjakkan kaki di bagian dalam kastel, bersama
dengan Mitsurugi, kami dengan cepat memutuskan rencana
selanjutnya.
“Ini keadaan darurat, aku tidak ingin kita terlalu jauh berpisah,
tapi ayo kita berpisah untuk mencari Aqua. Berteriaklah jika
bertemu dengan musuh, dan biarkan Mitsurugi atau Yunyun
yang mengalahkannya. Bukannya aku sombong, tapi
anggaplah bahwa kami tidak berguna dalam pertarungan.”
“BaBaiklah. Jika kau berkata sampai sejauh itu, mohon jangan
terlalu mengandalkanku. Jika ada sesuatu, panggil saja aku.”
Setelah aku memberitahukan Megumin dan Darkness untuk
tidak terlalu jauh sampai di mana suara tidak bisa mencapai
Yunyun atau Mitsurugi, dengan mengaktifkan pendeteksi
musuh, aku mencari ke sekitar.
Meskipun aku merasa cemas dengan diriku sendiri dalam hal
pertarungan, tapi dalam hal menyusup sendirian atau mencari
orang hilang, aku percaya diri terhadap diriku sendiri.
Aku menjauh dari tempat orang lain mencarinya, dan
memutuskan untuk pergi ke tempat yang Aqua mungkin akan
pergi ke sana.
… Musuh tidak ada di sekitar sini.
Sepertinya mereka yang berada di lantai bawah sebagian
besar telah terbunuh oleh Megumin yang sebelumnya
33 / 244
mengamuk.
Dengan begini, aku bisa mendeteksi perangkap dan musuh,
terlebih, aku yang bisa menggunakan hide bisa pergi lebih
dalam lagi.
“Darkness, ayo kita periksa daerah sini. Ini tentang Aqua, jadi
aku pikir dia takut bertemu dengan musuh dan melarikan diri
ke tempat yang gelap dan susah untuk ditemukan.”
“Dia melarikan diri bersama dengan Yunyun dan yang lain, kan
? Ini tentang Aqua yang mudah ketakutan, dia pasti ingin
seseorang untuk segera menemukannya, dan pergi ke lorong
yang luas…”
Dengan suara itu yang berada di belakangku, aku sekali lagi
melihat ke dalam kastel ini.
Struktur bagian dalam kastel ini terlihat seperti dungeon.
Ada lampu di seluruh bagian dinding, dan lorong dibuat rumit
yang mungkin untuk mencegah penyusup.
Karena ini kastel raja iblis, jadi aku membayangkan akan lebih
menyeramkan, tapi berkebalikan dengan tampilan kastel yang
menyeramkan, bagian dalam kastel ini terlihat relatif bersih dan
segar.
Yah, bagi klan iblis, mungkin mereka tidak menyukai kastel
yang kotor dan lembap.
–Lalu, aku yang mengamati bagian dalam kastel ini, tibatiba
menemukan sesuatu yang aneh.
34 / 244
Di ujung bagian terdalam lorong ini, ada secarik kertas yang
bertuliskan ‘Jangan pencet’.
Di depan kertas itu ada gambar lingkaran sihir, dan di samping
itu ada tombol.
… Apa ini, untuk perangkap ini terlalu jelas.
Untuk mencobanya, aku mengaktifkan skill pendeteksi
perangkapku, dan skill itu mulai bereaksi.
Tapi, aku hanya mengetahui bahwa ini perangkap, dan tidak
mengetahui ada trik apa dibaliknya.
Setidaknya aku mempunyai skill menjinakkan perangkap, tapi
ini, aku hanya diajarkan oleh Chris saat pertama kali aku
masuk ke dungeon, dan tidak terlalu menggunakannya, aku
merasa cemas untuk mengandalkannya sekarang.
Yah, jika itu perangkap, selama kau tidak menyentuhnya itu
tidak masalah…
–Saat itu, aku terpikirkan sesaat.
Tunggu, apa ini sungguh perangkap?
Jika dipikirkan secara normal, tidak ada orang idiot yang
menaruh perangkap yang terlihat jelas seperti ini.
Itu berarti, bukankah ini camouflage untuk menyembunyikan
sesuatu.
Benar, contohnya seperti teleport langsung yang
menghubungkan ke kamar raja iblis.
35 / 244
Jika dalam keadaan darurat raja iblis perlu melarikan diri dari
kastel, mereka membuatnya agar bisa teleport ke tempat ini
yang dekat dengan gerbang, seperti itu.
Tapi, jika dipikir sebaliknya?
Untuk menyembunyikan teleport darurat ini, mereka
memasang semacam perangkap kecil.
Benar, sesuatu yang membuat skill pendeteksi perangkap
bereaksi itu bukan hanya sesuatu yang mengancam nyawa
saja.
Perangkap sederhana seperti penghapus papan tulis yang
akan terjatuh setelah kau diteleportasikan, hal semacam itu
juga akan membuat skill pendeteksi perangkap bereaksi.
Meskipun dia raja iblis, dia itu seorang raja.
Itu bukanlah hal yang aneh untuk menyiapkan jalan keluar
darurat, dan raja iblis juga tidak mungkin terus terkurung
selama bertahuntahun di kastelnya.
Setiap kali dia kembali ke kastel, itu tidak praktis untuk naik ke
lantai atas kastel ini yang seperti labirin untuk sampai ke
kamarnya, ini pasti jalan tersembunyi.
Kalau tidak salah aku dengar, raja iblis itu cukup berumur, aku
bisa memastikan bahwa ini bukanlah perangkap–!
“Fuh… Meskipun kau bisa menipu mata orang bodoh, tapi
sepertinya kau tidak bisa menipu mata ini…”
36 / 244
Selagi menggumamkan itu sendirian, aku berdiri di atas
lingkaran sihir itu, dan memencet tombolnya yang ada tulisan
‘Jangan pencet’.
… Ah, gawat.
Meskipun aku senang mengetahui bahwa ini jalan rahasia dan
memencetnya, tapi aku seharusnya memberitahu mereka
dahulu.
Yah, jika pemikiranku benar, seharusnya tidak hanya ada satu
jalan.
Setelah memastikan tujuan dari ini, aku akan langsung kembali
—!
–Saat aku menyadarinya, pandangan yang ada di depanku
mulai berubah.
Itu adalah ruangan sempit yang gelap dan lembap.
Di tempat yang tidak ada cahaya itu, itu terasa seperti akan
ada hantu atau sesuatu yang akan muncul.
Lalu, entah dari mana, terdengar suara wanita yang menangis
pelan…!
“Sial, ini perangkap!”
“Waaaaaa!”
Terhadap aku yang berteriak sesaat, di pojok ruangan gelap ini
suara teriakkan yang aku kenal terdengar.
……. Oi.
37 / 244
“Aqua, kah…?”
“… Eh? … Kazuma…?”
Yang berada di sana ternyata adalah, Aqua yang duduk
meringkuk di pojok ruangan dengan mata yang berlinang air
mata.
Wajah Aqua terlihat bingung sesaat, lalu berubah menjadi
tampang yang terlihat bodoh…,
“KaKazuma…… Waaaaaaaaa! Kazumasan Kazumasan
Kazumasaaaan!”
Selagi aku berdiam berdiri merasa tersentuh, mungkin dia
merasa sangat ketakutan, dia langsung menerjang ke arah
dadaku.
Dengan keberuntunganku yang tinggi, dan skill menghindar
otomatisku yang aktif, tubuhku dengan hebatnya menghindari
Aqua yang menerjang.
¤¤¤
“Waaaaaaa! Uwaaaaaaaaaa! Aaaaaaaaaaaa!”
“Iya, ini salahku! Lagian, apa boleh buat, ini skill yang aktif
sendiri yang bergantung dengan peluang yang muncul! Ini
salahku jadi berhentilah menangis!”
Karena tubuhku yang menghindarinya, Aqua yang
menubrukkan kepalanya ke dinding sampai sekarang masih
tidak berhenti menangis.
38 / 244
Biasanya kau mengalami hal yang lebih menyakitkan, tapi
kenapa disaat seperti ini malah seperti itu…
… Tidak, itu memang akan membuat orang lain nangis, jika
aku berada dalam posisinya dan mengalami hal yang sama
sepertinya, aku juga pasti akan menangis.
“Oi, sudahlah diam, tempat ini kastel raja iblis, kau tahu! Jika
kau tidak diam, anak buah raja iblis akan datang ke sini!”
“Lagian, lagian…! Padahal aku berpikir akhirnya kita bertemu,
tapi Kazumanya, Kazumanyaaaaa!”
Argh, merepotkan!
“Sini, tunjukkan bagian mana yang terbentur, aku akan
menyembuhkannya. Heal!”
Aku menaruh tanganku di benjolan yang muncul di kepala
Aqua, dan merapalkan heal.
Aqua yang menerima itu, mungkin karena sihir pemulihan itu
berhasil, dia tibatiba berhenti menangis.
… Tidak, atau sebenarnya, dia membuka matanya dengan
sangat lebar…
“HeHeal… Kazuma, Kazuma menggunakan heal….! A, aa,
aaaa….! Waaaaaaa, NEET sialan, kau akhirnya datang untuk
mencuri identitasku! Tidak hanya tidak puas merendahkan
menghinaku dengan dewi toilet, kau bahkan merenggut satu
satunya hal bagus yang aku miliki! Baiklah, maju sini, dasar
NEET maling! Musuhku yang sesungguhnya bukanlah raja iblis
, melainkan kau, kita akan menyelesaikan ini sekarang!”
“Jangan mengatakan hal yang merepotkan! Saat kau bermain
main, kami mengalami hal yang berat, kau tahu! Dasar pencari
perhatian, pakai ninggalin surat segala, kau benarbenar
39 / 244
wanita yang merepotkan!”
Aku melampiaskan rasa amarahku yang selama ini terkumpul
kepada Aqua yang mengepalkan tangannya.
“Mengatakan pencari perhatian, wanita yang merepotkan,
sepertinya aku memang harus memberikan hukuman ilahi
kepadamu, ya…! Menyesallah karena telah membuat dewi air
marah…! Aku akan memberikanmu hukuman tidak bisa
menggunakan shower hanya saat kau membersihkan
kepalamu!”
“Setiap kali hukumannya itu selalu sepele, ya! Karena itulah…,
eh, oi, tunggu!”
Mendengar suara langkah kaki dari jarak yang jauh, aku
mengaktfikan salah satu skillku.
“Aku sungguh mendengar suara wanita.”
“Mana mungkin. Ini lantai teratas, kau tahu? Aku dengar
penyusupnya hanya berkeliaran di lantai satu.”
Bersamaan dengan langkah kaki yang mengarah ke sini,
pembicaraan semacam itu terdengar.
Yang aku aktifkan adalah, skill yang disebut dark stalker, skill
menguping dari job spesial.
Orang yang mengajariku ini, meskipun mirip penguntit, tapi dia
bersikeras mengatakan bahwa dia memiliki job assassin yang
keren seperti itu…
Lalu, Aqua yang tidak mengetahui aku mempelajari skill
semacam itu mulai berbicara.
“Ada apa, tibatiba menunjukkan wajah yang aneh seperti itu.
Apa janganjangan kau ingin bertanding membuat wajah lucu
40 / 244
denganku? Bahkan untukku, itu akan membuat imageku
hancur, jadi itu sedikit…”
“Siapa yang ingin melakukan pertandingan bodoh semacam itu
! Aku tidak menunjukkan wajah yang aneh, aku menunjukkan
wajah yang serius! Anak buah raja iblis datang ke sini, kau
tahu! Bersembunyilah, bersembunyi!”
Di dalam ruangan yang redup, aku dan Aqua dengan panik
mencari tempat untuk bersembunyi.
“Ngomongngomong, kenapa kau ada di tempat seperti ini.
Mungkinkah, kau memencet tombol itu juga?”
“Benar, tulisan ‘Jangan pencet’ itu akan membuat ingin
memencetnya, aku terkena perangkap semacam itu! Itu
perangkap yang hebat seperti itu, jadi orang pedang sihir dan
yang lain pasti akan segera datang ke sini.”
“Benar juga ya. Itu perangkap mengerikan yang membuat
orang lain tidak menduganya. Tidak salah lagi mereka pasti
akan terkena juga. Itu berarti, sampai saat itu tiba, kita perlu
mengulur waktu… Tempat yang bagus untuk bersembunyi…
eh,”
“Ada guci!” x2
Aku dan Aqua secara bersamaan menemukan guci yang bisa
membuat orang bersembunyi di dalamnya, dan menyentuhnya
bersamaan.
“… Tunggu, aku yang menemukan ini duluan. Bersembunyilah
di tempat lain.”
41 / 244
“Kau yang bersembunyi di tempat lain. … Ah!”
Saat membuka guci itu, ada air di dalamnya.
Melihat itu, Aqua tertawa dengan ‘Fufu’, dan menyisir
rambutnya ke atas.
“Ara ara, kalau begitu hanya aku yang bisa bersembunyi di
dalam ini, ya. Seseorang yang bisa bernafas di dalam air,
hanyalah dewi air cantik…!”
Terhadap wajah belagu Aqua.
“Apa, cuman seperti ini.”
“Ah!!”
Aku dengan spontan menendang guci itu terjatuh.
Guci itu pecah bersamaan dengan suara yang kencang, dan
airnya tumpah menyebar.
“Apa kau mendengar suara barusan? Tidak salah lagi, pasti
ada seseorang!”
“Di sana! Aku mendengarnya dari ruangan di sana!”
Mungkin mereka mendengar suara guci pecah barusan itu,
dengan tidak perlu menggunakan skill menguping, suara klan
iblis bisa terdengar dari luar ruangan.
“Apa yang kau lakukan! Apa yang kau lakukaaaaan!”
“Gawat, aku membuat kesalahan sepele seperti ini! Karena
aku sudah sangat lama tidak menimpal perkataanmu, jadi tidak
sengaja…!”
42 / 244
“Terkadang ada saatnya dimana aku tidak mengerti apakah
Kazuma itu bodoh atau pintar! Bagaimana ini, kita akan
ketahuan!”
“—Siapa yang ada di sana! Keluarlah!”
Suara pintu yang dibuka dengan kencang, dan suara berat
seseorang menggema di sekitar.
Aku dan Aqua mempertaruhkan hal ini untuk bersembunyi
dengan meringkuk di pojok ruangan ini.
Mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari skill hideku,
Aqua memegang dengan kuat ujung bajuku, dan mendekatkan
dirinya dengan sangat dekat kepadaku.
Aku dan Aqua bisa melihat dalam kegelapan, mereka yang
masuk ke dalam terlihat dengan jelas.
Salah satunya kesatria dengan armor hitamnya.
Satunya lagi memiliki tubuh lebih dari 2 meter, ogre yang
memiliki dua tanduk di keningnya.
Mereka berdua melihat bagian dalam ruangan ini…
“… Tidak ada, ya.”
“Iya, ini aneh, tidak ada siapa pun di dalam.”
Lalu, dari belakang mereka yang mengatakan hal itu.
[ Tidak, ada. Sesuatu yang sangat berkilauan dan menyilaukan
dengan sangat menyebalkan ada di sana! ]
43 / 244
Menunjuk dengan tepat ke arah tempat Aqua bersembunyi,
perkataan hantu setengah tembus pandang yang mengenakan
jubah rusak itu menggema langsung ke dalam otak.
“Padahal cuman undead, terlebih, monster setingkat wraith,
tapi lancang banget memanggilku menyebalkan! Aku akan
memurnikanmu sampai tidak tersisa!”
“Sialan, jika bersamamu aku selalu berpikir pasti akan ada
sesuatu yang terjadi!”
Mengikuti Aqua yang keluar dari pojok ruangan di mana wraith
itu menunjuk, dengan menghunuskan pedang sihir yang aku
pinjam dari Dust, aku juga melompat keluar.
“Seperti yang aku duga, penyusup, kah! Cepatlah panggil bala
bantuan… Tidak, tunggu? Sepertinya mereka terlihat sangat
lemah…?”
“OOu, memang sepertinya mudah untuk dilawan. Ingin
melakukannya? Ingin melakukannya?”
[ Sungguh, aku tidak ingin melawan wanita itu! Dia itu sangat
berbahaya! Bau dari musuh alamiku menusuk hidungku! ]
Aku yang seenaknya datang ke ruangan raja iblis,
mengarahkan pedangku ke depan, dan menyatakan.
“Aqua, aku serahkan bagian support kepadamu! Sebagai
gantinya, serahkan bagian vanguard kepadaku! Saat aku tidak
lama bertemu denganmu, aku mempelajari banyak macam skill
, aku akan memperlihatkan kekuatanku yang telah bangkit!”
“Kyaa, Kazumasan keren! Nee, Kazuma, apa kau ingin sihir
pendukung yang membuatmu menjadi aktor hebat?”
44 / 244
“Aku mohon! Itu sungguh hal yang bagus!”
Anak buah raja iblis itu mulai berwaspada terhadap kami yang
bersiap untuk bertarung.
“SuSungguh penyusup yang berisik! Apa mereka tidak
merasa tegang sama sekali!”
“Ayo kita hajar! Ayo kita hancurkan menjadi serpihan kedua
orang yang tengil ini!”
[ Hanya berada dekat dengan wanita ini, tubuhku mulai
memudar! ]
Aqua yang menyiapkan sihir pendukung, entah kenapa berkata
dengan tersenyum.
“Nee, Kazuma, ada apa ya. Padahal kita berada dalam
keadaan darurat yang seperti biasanya, padahal ini situasi
yang tidak bagus, tapi entah kenapa aku merasa senang!”
“Sialan, aku juga! Apa ini, aku merasa kesal, tapi entah kenapa
aku merasa lega karena ini terasa seperti biasanya!”
Petarungan dimulai–!
¤¤¤
Aku yang telah menerima sihir pendukung dari Aqua, mulai
mengambil posisi melindungi bagian belakang Aqua.
45 / 244
46 / 244
“Aqua, aku serahkan wraith itu kepadamu!”
“Serahkanlah kepadaku! Ahahahaha, undead muncul di
hadapanku itu sungguh tindakkan yang bodoh! Apa yang perlu
aku lakukan, ya! Wraith ini, bagaimana aku akan menyiksanya,
ya!!”
[ Tungg–… Entah kenapa aku tidak mengerti, tapi dia
menyeramkan! Bahaya, wanita ini sungguh berbahaya! Maaf
tapi, bolehkah aku kabur? ]
Di dalam ruangan raja iblis yang tidak diketahui, Aqua
mengancam wraith itu.
“Oi, Pain, kalau begitu gantilah lawannya! Kau bersama
denganku, melawan pria yang terlihat culun ini! Pain ketakutan,
jadi Noss, kalahkanlah wanita yang di sana itu!”
“Baiklah, serahkanlah kepadaku! Pain, kalau begitu kau
bersembunyi di belakang kami tidak masalah, kau tahu!”
[ Apa yang kau katakan, job barisan depan yang hanya bisa
menggunakan pedang itu giliranku untuk melawannya, kan! Oi,
pria yang di sana, bersiaplah, serangan fisik tidak akan
mempan melawanku! ]
Orang yang seperti ogre yang berhadapan denganku,
memberikan perintah.
Monster bertipe kesatria mendekati Aqua secara perlahan,
sedangkan ogre dan wraith itu, seakan seperti mencoba
mengancamku, mereka memperpendek jarak mereka dariku.
… Aku merasa ini akan berakhir buruk.
“Kazuma, lakukanlah ‘itu’! Lakukan jurus andalanmu yang ‘itu’!”
47 / 244
“Itu?! Apa maksudnya ‘itu’, kau malah mengatakan hal tidak
jelas disaat seperti ini! Meskipun sebelumnya aku mengatakan
telah bangkit atau semacamnya, apa aku sungguh memiliki
kekuatan yang tersembunyi, dan itu akan bangkit saat keadaan
genting seperti ini?!”
[ “?!” ] x3
Para monster berhenti bergerak, berwaspada terhadap
perkataanku.
“Bukan, Kazumasan itu hanyalah orang biasa mau itu berada
di mana pun! Itu loh itu! Disaat seperti ini ada ‘itu’, kan?!”
Menengok ke belakang, Aqua menaruh jari telunjuk dan jari
tengahnya ke bawah matanya sendiri, dan setelah melihat itu,
aku menyadarinya.
…… Aku mengerti!
“Jadi itu maksudnya! Terimalah ini, ‘flash’!”
“Guaah?!” x2
“Gyaa!”
Meskipun ini sihir yang menyilaukan mata, tapi aku pria yang
tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
Selagi menutup mata dengan tangan kiri saat mengeluarkan
sihir kilatan cahaya, kesatria dan ogre itu terlihat pusing selagi
menutup wajah mereka sendiri.
“Sial, bocah ini…!”
“Kuh, kurang ajar…!”
48 / 244
Sepertinya sihir kilatan cahayaku berhasil terhadap kesatria
dan ogre itu, tapi…!
[ Itu karena aku melihat tidak mengandalkan bola mata! Hal
semacam itu tidak mempan terhadapku! ]
“Memangnya kenapa, dengan begini rekanmu tidak bisa
melakukan apa pun! Lalu, sebelum pandangan mereka bisa
pulih, kau akan lenyap dari dunia ini! Aqua, sekarang giliranmu
, hajarlah!”
Selagi aku menyatakan kemenanganku kepada wraith yang
baikbaik saja itu, aku memberikan perintah kepada Aqua yang
berada di belakangku…!
“KaKazumasan! Kazumasaaan! KaKau di mana?!”
Bersama dengan monstermonster itu, mata Aqua ikut
terbutakan juga.
“Kau memerintahkanku untuk membutakan mata mereka, tapi
kenapa kau terkena juga!”
“Lagian, lagian, aku tidak ingat kau mempunyai sihir semacam
ini! Maksudku ‘itu’ adalah, icesesuatu, dan breathapalahitu,
cara licik seperti itu!”
Aqua yang berjalan terhuyung selagi menutup matanya,
menangkap bajuku dan memegangnya dengan erat.
Melihat kami yang seperti itu, sekarang wraith itu
mengeluarkan suara seperti telah menyatakan
kemenangannya.
[ Sayang sekali ya, niichan, serangan fisik tidak akan mempan
melawanku, kau tidak memiliki kesempatan untuk menang!
49 / 244
Hyahaha! ]
Dari wajahnya yang pucat berubah menjadi senang, wraith itu
mengulurkan kedua tangannya.
Menunjukkan lengan rohnya yang mengulur dalam jangkauan
yang mustahil, saat jarinya menyentuhku, saat itulah!
“TiTidak akan aku biarkan!”
Menarik Aqua yang berada di dekatku ke depan, dan secara
cepat menjadikannya perisaiku.
[ “Hyaaaa?” ] x2
Bersamaan dengan itu, wraith dan Aqua berteriak.
Berdasarkan perkataan dia yang mengatakan bahwa hanya
dekat dengan Aqua tubuhnya akan memudar, tampaknya
hanya dengan menyentuhnya secara langsung saja, wraith itu
terluka cukup parah.
“Nee, Kazuma, yang barusan itu apa? Entah kenapa aku
merasa sangat merinding!”
[ Betapa hinanya pria ini, menggunakan rekannya sendiri
sebagai perisai! Sialan, tanganku menghilaaaang! ]
Aqua yang matanya tertutup rapat berteriak, sedangkan wraith
itu melihat ke arah lengannya sendiri dan menjerit.
“PaPain, bagaimana situasinya? Aku mengerti bahwa wanita
itu musuh alamimu, tapi bisakah kau setidaknya mengalahkan
pria itu saja?!”
[ MeMeskipun kau mengatakan itu! Noss, Logia, cepatlah
pulih! ]
50 / 244
Selagi menghadap ke samping dengan terhuyung, kesatria itu
berteriak ke arah wraith.
–Dengan begini, aku mengetahui semua nama mereka.
Pain si wraith itu, Noss si kesatria, dan Logia si ogre itu, kah.
Lalu saat ini, penglihatan Noss dan Logia masih belum pulih.
Sementara itu, di hadapan Noss yang memegang pedang,
Logia menghadapkan punggungnya selagi terhuyung.
–Kesempatan!
“Noss, tepat di depanmu! Ada pria itu tepat di depan matamu!
Hajarlah!”
“Oke!”
“Gyaaaaaaaaaaa!”
Dengan trik serbaguna sihir pendukung, aku yang meniru
suara Pain, menyuruh Noss membuatnya menebas Logia.
“Bagaimana, apa berhasil?!”
[ Apanya yang berhasil, Noss! Yang kau tebas barusan itu
Logia, kau tahuu! Ah, apa yang kau lakukan… Bajingan, yang
benar saja, kenapa kau bisa meniru suaraku meskipun kita
baru saja bertemu! ]
51 / 244
Menangkap Logia yang terjatuh, Pain berteriak ke arahku.
“AAApa aku tidak sengaja menebas Logia?! AAAApa
maksudnya ini, jelaskan situasinya, Pain!”
Menganggap bahwa ini bukanlah hal yang sepele dari
teriakkan Pain, Noss kebingungan selagi tubuhnya gemetar.
[ Pria itu meniru suaraku! Noss, tunggulah sampai
penglihatanmu pulih! Jika tertebas oleh pedang sihirmu,
bahkan aku akan musnah! ]
“SeSeperti itukah, aku mengerti! Aku akan tetap diam!”
Mematuhi perkataan itu, Noss tidak bergerak dari tempat itu.
Aku dengan cepat membersihkan tenggorokanku…!
“Aaa, yang ini bagus! Ya ampun, merepotkan banget, dasar
otak otot! Aku selalu berpikir bahwa kau itu orang yang bodoh,
tapi kau malah menjadi beban disaat seperti ini…!”
“PaPaPaPaPaPain?! KaKaKaKau menganggapku
seperti itu…”
[ BuBuBuBukan….! Yang barusan itu perkataan pria itu…!
Sialan, kenapa kau malah menyengir, bajingan, aku akan
membunuhmu! ]
Meskipun aku berwaspada dengan menggunakan Aqua
sebagai perisai, Pain yang geram tetap mulai menyerangku.
Meskipun dia hanya berwaspada terhadap Aqua, tapi aku
memiliki senjata sihir!
“Bajingaaaaan!”
52 / 244
[ Sakiit?! SeSenjatamu pedang sihir? Kuh, padahal secara
sekilas kau terlihat seperti orang culun, tapi kau malah
mempunyai perlengkapan yang bagus, tapi jika kau mendekat
aku yang akan menang! Terima ini, jurus rahasia undead, drain
touch! ]
“Uooo?!”
Saat Noss dan Aqua berusaha untuk memulihkan penglihatan
mereka, aku dan Pain mulai bertarung sengit.
Saat aku menyerangnya dengan pedang sihir yang aku pinjam
dari Dust, Pain menghisap mana dari tubuhku.
“Sial, menyingkirlah, bajingan! Heal! Heal!”
[ Sakit sakit sakit! KaKau, bahkan bisa menggunakan sihir
penyembuhan! Tapi sayang sekali, sepertinya aku berhasil
menghisap manamu lebih banyak daripada kemampuan
berpedang yang kurang berpengalaman dan sihir
penyembuhanmu itu! ]
Gawat, kesadaranku mulai melayang.
Meskipun aku menggunakan perisai antiundead, tapi tidak
hanya Pain yang berwaspada terhadapku, bahkan perisai
bodoh itu juga, mencegahku untuk menggunakannya.
Di dalam tubuh setengah tembus pandang Pain itu, ada
tanganku yang menembus masuk ke dalam tubuhnya.
[ Apa yang kau lakukan… hyaaaaaa?! KaKaKaKau,
meskipun kau manusia tapi kenapa kau bisa menggunakan
drain touch…?! BeBeBerhenti, bajingan, aku akan lenyap! ]
Menggunakan drain touch, aku menghisap mana yang Pain
hisap dariku.
53 / 244
Karena mana yang terasa dingin yang aku hisap dari tubuh roh
itu, entah kenapa punggungku terasa menggigil.
Aku merasa melakukan drain kepada undead itu buruk untuk
tubuhku.
Aku sangat mengerti perasaan Wiz yang tidak ingin menghisap
mana dari monster.
Aku pernah menghisap mana dari Aqua dan Megumin, tapi
dibandingkan saat itu, entah kenapa…!
[ Ghuaaa, tutubuhku… EEh, kenapa kau menunjukkan
ekspresi yang rumit seperti itu! ]
“Aku berpikir menghisap mana dari wraith itu entah kenapa
tidak membuatku senang! Padahal saat aku melakukan drain
kepada gadis cantik pengguna sihir, aku merasa lebih puas!”
[ Melakukan drain kepada gadis cantik pengguna sihir,
katamu…?! AAku sangat iri…. Aku sangat mengerti
perasaanmu, jika kita tidak bertemu seperti ini, kita bisa
membicarakan tentang drain, tapi… sekarang kita samasama
musuh, ini waktunya untuk kita menyelesaikan ini, manusia! ]
… Bajingan.
Jika kau bukan wraith mungkin kita bisa meminum alkohol
bagus bersama.
[ “Bersiaplah, drain touch seriusku…” ] x2
“GOD BLOOOWWW!”
Disaat kami bersamasama melakukan drain touch dengan
serius untuk mengakhiri ini, disaat itulah Aqua memusnahkan
Pain.
54 / 244
“Undead itu gampang jika ada aku. Bagaimana? Bagaimana?”
“KaKau ini seperti biasanya ya, wanita yang tidak bisa
membaca suasananya…!”
Ini bukan waktunya memedulikan Aqua yang menatap
berkilauan ingin dipuji.
“BaBajingan, beraninya kalian…!”
Noss yang penglihatannya pulih sama dengan Aqua,
melangkah maju dengan suara armor beratnya yang terdengar
.
Aku mencoba menggenggam pedangku, tapi jika ditanya
apakah serangan lemahku berhasil melawan armor berat itu,
sejujurnya, aku tidak yakin.
“Oi, Aqua, padahal orang ini melakukan serangan dadakan
kepada rekannya sendiri, tapi dia malah mulai seperti karakter
utama yang terbakar dalam semangat untuk membalaskan
dendam temannya yang tumbang.”
“Seperti yang diduga, kesatria dari pasukan raja iblis. Tidak
merasa malu akan kejahatannya, sungguh hina.”
“KaKau yang membuatku menebas rekanku tidak pantas
mengatakan itu!”
Meskipun saat aku mencoba memanasmanasinya juga, aku
tidak bisa melihat celah sama sekali.
Sepertinya tidak mungkin untuk menembus celah armor dari
kesatria yang memiliki profesi berpedang.
55 / 244
Meskipun begitu menggunakan drain touch itu tidak akan
berhasil jika tidak menyentuh tubuhnya.
… Lalu, Noss dengan cepat mulai menebas tanpa melakukan
tindakan apa pun lebih dahulu!
“MeMenghindar!”
“… Huh? Kau, hanya kelincahan tubuhmu saja yang tidak
buruk ya. Aku tidak menyangka kau bisa menghindar dengan
hebat seperti itu…”
Untungnya aku mengaktifkan skill menghindar otomatis, dan
selamat dari tebasan pedang Noss.
Percuma, sejujurnya, aku tidak bisa melihat tebasan
pedangnya.
Seperti yang diduga, kesatria yang melindungi dungeon
terakhir, aku tidak bisa melawan musuh ini dengan pedang
secara langsung.
Tapi, aku yang merupakan gamer mengetahui hal ini, bahwa
tipe orang yang mengandalkan otot seperti ini, lemah terhadap
sihir.
Ini seperti pengetahuan umum dalam berbagai macam game.
“Lightning!”
Saat aku merapalkan sihir tingkat menengah, listrik berwarna
putih kebiruan yang muncul dari tangan kiriku seperti
tersambung kepada Noss.
Tubuh Noss mulai berkedut gemetar dan dia mulai
menjatuhkan pedang yang dia pegang.
56 / 244
“KaKazumasan benarbenar mempunyai berbagai macam
skill! Melakukan serangan kepada musuh secara langsung,
entah kenapa kau seperti karakter utama dalam cerita! Ini
aneh!”
“BeBerisik, terkadang ada waktunya aku bertarung dengan
benar!”
Saat Aqua mengatakan hal yang tidak perlu selagi
bersemangat, Noss mulai mengambil pedangnya yang terjatuh
.
“Maaf karena telah mengacaukanmu yang sedang gembira.
Aku hanya sedikit kaget, itu hanya terasa seperti sengatan
listrik kecil.”
“… Tidak apaapa! Tidak apaapa Kazuma! Tapi Aku merasa
sedikit lega!”
“Berisik, dari tadi kalian berdua mempermainkanku! Aku
sebenarnya ingin menyimpan manaku, tapi jika seperti ini aku
akan menunjukkan kartu asku!”
“?!” x2
Noss yang mendengarkan pernyataanku, mulai mengambil
kudakuda mengarahkan pedangnya ke depan, dan
menurunkan posisi tubuhnya.
Meskipun Aqua seperti mengamatiku selagi bersemangat di
belakangku, tapi tenang saja, tidak ada yang perlu
dikhawatirkan.
Aku punya jurus andalan melawan musuh yang tidak memiliki
daya tahan tinggi terhadap sihir.
“Apa itu… Apa itu seperti di dalam game….! Apa kau akan
mulai menembakkan beam…”
57 / 244
Aqua yang matanya berkilauan selagi bersemangat sepertinya
bukan karena dia mengkhawatirkanku.
Selagi menerima tatapan Aqua yang seperti mengharapkan
sesuatu, aku merapalkan sihir dengan berbisik.
Melihat itu, Noss semakin menurunkan posisi tubuhnya…
“Aku tidak tahu apa yang ingin kau gunakan, tapi saat sihir itu
mulai aktif aku akan melubangi perutmu. Aku akan
memberitahukan jurus apa yang akan aku keluarkan…
Tusukan. Aku akan menusuk sampai menebus wanita yang
berada di belakangmu. Jika kau menghindar seperti yang kau
lakukan sebelumnya, kali ini nyawa wanita itu yang akan
menghilang, kau tahu?”
“… Begitulah katanya! Aqua, menghindarlah sekuat tenagamu!
”
“Nee, itu berarti kau sangat ingin menghindarinya, kan?! Apa
kau tidak berniat menggunakan tubuhmu sebagai perisai untuk
melindungi dewi cantik yang lemah ini?!”
Setelah selesai merapalkan sihir dan bisa dikeluarkan kapan
pun, aku mengamati pergerakan Noss.
Aku sangat penasaran kenapa Aqua memegang kuat baju
belakangku.
Orang ini, apa dia berniat untuk menggunakanku sebagai
perisai?
Apa kau pantas sebagai orang, sebagai seorang dewi, untuk
menggunakan rekanmu sendiri sebagai perisai.
… Mungkinkah, dia merasa tidak senang saat aku
menggunakannya sebagai perisai saat melawan wraith itu.
58 / 244
“… Kalian ini sebenarnya siapa? Kalian datang dari mana?
Aku baru saja mendengar tentang penangkalnya yang
dihancurkan. Lantai atas ini adalah tempat yang hanya orang
kuat yang bisa mencapainya, meskipun begitu… Seseorang
yang bertanggung jawab membuat perangkap di ruangan ini
dengan setengah bercanda, dan membuat teleport iseng itu…
seharusnya…”
Noss bergumam selagi menggoyangkan ujung pedangnya,
dan pada akhirnya dia mengangkat wajahnya seperti terkejut.
“KaKalian… Aku pikir ini tidak mungkin, tapi apakah kalian
terkena perangkap bodoh seperti itu?!”
“BuBuBuBukan! Aku sudah tahu kalau itu perangkap! Aku
mengetahui bahwa jalan pintas melalui ruangan raja iblis
melalui ini, karena itulah aku sengaja terkena perangkap!”
“BeBenar, benar, aku juga sudah mengetahui dari awal bahwa
ini perangkap! Aku juga sudah mengetahui bahwa ini jalan
pintas!”
Terhadap aku dan Aqua yang mulai berbicara, Noss
mengatakan ‘Hee’… Lalu berkata.
“Kalian pasti terkena perangkap bodoh itu…”
“Aku tidak akan membiarkanmu mengatakan lebih dari ini!
Terimalah ini!”
Sesaat aku menembakkan sihirku, Noss langsung refleks
melompat dengan pedangnya yang mengarah ke depan.
Sial, aku berniat untuk menyerangnya secara mendadak, tapi
dia memiliki refleks yang bagus!
59 / 244
Normalnya mau aku menembakkan sihir apa pun, ini
seharusnya akan menjadi situasi yang saling menyerang satu
sama lain.
Tapi, kartu as yang aku gunakan adalah…!
“Teleport!”
“…?! Kuku, teleport, kah! Sayang sekali, teleport kepadaku
itu…”
Noss mengulurkan pedangnya ke depan, tapi menghilang
sebelum dia bisa menyentuhku.
Lalu, entah kenapa di tempat itu hanya armor yang tertinggal.
“Bahkan Kazuma bisa melakukan teleport…! Apa ini, pria ini
benarbenar menyembunyikan kartu asnya! … Nee, orang
yang barusan kau buang ke mana?”
“Ke kantor polisi Axel.”
Saat ini ada dua teleport yang telah aku daftarkan sebelum aku
bepergian.
Di depan kantor polisi kota Axel, dan lantai terbawah dungeon
yang sebelumnya aku pergi bersama dengan Vanir dan Wiz.
Sebenarnya aku bisa mengirimnya ke dungeon itu, tapi aku
punya janji dengan Vanir untuk kembali ke sana untuk
mengambil harta yang tersisa saat kami kembali ke Axel.
Ada kemungkinan kesatria itu menunggu di sana untuk
membunuhku sesaat aku teleport ke sana, jadi ini hanya untuk
60 / 244
berjagajaga.
“Jika kau mengirim orang semacam itu ke sana, bukankah itu
akan membuat polisinya menangis?”
“Saat berada dalam masalah, gunakanlah kekuatan negara.
Mereka orangorang yang biasanya menahan preman dan
bahkan sampai petualang berandalan di kota, jadi hanya
monster saja tidak masalah. … Fiuh, seperti inilah aku yang
telah bangkit.”
Terhadap aku yang tersenyum dengan tenang, Aqua berkata
dengan matanya yang bersinar.
“Seperti biasanya kau selalu mengandalkan orang lain, aku
jadi merasa lega! Seperti yang aku duga, Kazumasan memiliki
sedikit aura kroco, ya!”
“Ahaha, orang ini! Mengatakan hal yang meremehkanku, aku
akan pergi pulang sendiri dengan teleport loh!”
“Ih, Kazumasan, bercanda mulu! Pukusukusu! … Kau
bercanda, kan? Kau bercanda, ya kan?!”
Mengabaikan Aqua, aku sekali lagi melihat ke sekitar dalam
ruangan ini.
Yang berada di sana adalah mayat dari rekannya yang
terpercaya, mayat ogre yang terpotong berada di sana, dan
armor yang dipakai oleh Noss yang tertinggal di sana.
“Kenapa armornya tidak terteleportasikan?”
“… Mungkin orang yang terteleportasikan itu lemah terhadap
sihir. Kau ingat, saat lalu Dullahan juga mengenakan armor
yang memiliki perlindungan terhadap sihir suci, kan? Jika dia
gagal untuk menahan sihir itu, dia mungkin akan berakhir kalah
dengan cepat tergantung ke mana dia dikirim. Jadi dia pasti
61 / 244
memasang perlindungan terhadap teleportasi itu ke armornya.
Yang mana itu bagus jika itu mencegah sihir teleportasi, tapi
apa mungkin dia memasangnya kepada amor itu sendiri…”
………….
“Karena itulah armornya tidak terteleportasi, dan hanya dia
yang berada dalam armor itu saja yang terteleportasi, kah?
Bukankah itu berarti ini produk cacat?”
“Meskipun kau mengatakan itu kepadaku, aku tidak tahu. Lagi
pula dia terlihat seperti kesatria yang hanya mengandalkan
otot daripada otak.”
… Dasar bodoh.
Dengan kata lain, dia yang mengatakan sesuatu seperti
teleportasiku tidak akan berhasil terhadapnya dengan percaya
diri, sekarang terteleportasikan ke depan kantor polisi dengan
telanjang bulat, kah.
Tidak, aku ingin menganggap bahwa dia memakai pakaian di
balik armornya, tapi…
“Aku pikir jurus andalanku, teleport, itu tidak akan berguna, tapi
, selama itu berhasil tidak masalah. Untuk sekarang, ayo kita
tunggu dengan tenang sampai mereka datang ke sini.”
“Benar. Itu perangkap hebat seperti itu, jadi aku yakin mereka
pasti akan datang.”
Benar, itu adalah perangkap yang mampu menjebakku,
mereka pasti akan datang.
Dengan rasa percaya diri itu, aku dan Aqua memutuskan untuk
menunggu yang lain di pojok ruangan ini—
62 / 244
chapter 2
Memberikan Keberuntungan Kepada Dewi Ini!
“Mereka tidak datang.” x2
Sudah berapa lama semenjak kami terteleportasi ke sini.
Aku menunggu bersama Aqua di pojok ruangan ini selagi kami
bermain shiritori, tapi tidak ada tanda dari seseorang yang
akan datang.
( Note: Shiritori adalah permainan menyambung kata, lebih
jelasnya di sini https://bit.ly/3eSAXtM )
“Apa maksudnya ini. Apa tidak ada yang terjebak dalam
perangkap setingkat itu? Tidak tidak, itu tidak masuk akal…”
Saat aku menaruh tanganku di dagu dan bergumam, Aqua
menganggukkan kepalanya dengan pelan.
“… Mungkinkah mereka tidak menemukan perangkap dengan
tingkat tinggi seperti itu. Ini tentang Megumin yang hanya
memikirkan tentang menghancurkan sesuatu, dan Darkness
yang hanya memikirkan tentang menabrakkan sesuatu, kau
tahu? Aku tidak yakin mereka cukup berhatihati.”
… Aku bisa mengerti.
“Ya ampun. Dengan kata lain kita harus mencari mereka yang
sekarang tersesat itu, kah.”
“Seperti itulah. Ya ampun, hanya tidak diperhatikan sebentar,
mereka langsung tersesat begitu saja. Mereka benarbenar
tidak berguna jika tidak ada aku, hadeh!”
63 / 244
Kami yang terpisah dan tersesat dari mereka, mulai
mengatakan apa pun yang kami inginkan di tempat ini, dimana
mereka tidak ada.
… Aku tidak bisa terus seperti ini di sini.
Meskipun begitu, apa yang harus dilakukan untuk bisa bertemu
dengan mereka lagi.
Saat aku mencari sesaat di sekitar ruangan, aku tidak bisa
menemukan teleport yang mengembalikan ke titik teleport awal
.
Noss yang bertarung melawan kami mengatakan bahwa ini
lantai atas.
Dengan kata lain, kami sekarang tidak sengaja terkirim ke
dungeon terakhir.
“… Naa, Aqua. Kau pikir mana yang lebih baik, kita pergi
menjelajahi kastel raja iblis yang berbahaya ini, atau kita
langsung pulang dengan teleport?”
“Aku ingin memberikan satu suaraku untuk teleport.”
Kita benarbenar cocok disaat seperti ini, ya.
“… Sebenarnya aku juga menginginkan hal itu. Tapi aku tidak
yakin Megumin dan Darkness yang menyukaiku akan
menyerah dan pergi meninggalkanku.”
“Benar… Aku tidak yakin mereka berdua yang memujaku akan
pulang tanpa bertemu denganku.”
Meskipun saat aku dan Aqua mengatakan perkataan yang
akan membuat mereka berdua marah jika mereka ada di sini,
kami tetap terus menunggu.
64 / 244
–Lalu, saat itu.
“…? Ada suara gemerincing di kejauhan, ya. Tunggu sebentar.
”
Dari luar ruangan ini terdengar suara dari sesuatu yang berlari
dengan tergesagesa.
Saat aku mengaktifkan skill menguping, dan mengamati
bagian luar…
[ Bala bantuan, panggillah bala bantuan. ]
[ Suruh yang berada di atas untuk datang ke bawah sini! Para
penyusup mulai mengamuk! Mereka yang menghancurkan
penangkalnya sepertinya terus menuju ke lantai atas. ]
[ Tidak mauuuu! Padahal katanya menjadi penjaga kastel raja
iblis itu pekerjaan elite yang aman dan stabil! Aku ingat aku
lupa memberi makan peliharaan neroidku, jadi apa aku boleh
pulang? ]
Sepertinya kelompok Mitsurugi dan Yunyun mulai mengamuk
mencariku.
… Itu berarti, apa lebih aman untuk kami tetap menunggu di
sini?
“Sepertinya mereka mulai mengamuk, dan sepertinya mereka
terus mulai naik ke lantai atas.”
“Hoo, seperti yang diduga, para pelayan legendarisku yang
telah aku pilih. … Para pahlawan pemberani yang
menyelamatkan seorang dewi yang ditahan di kastel raja iblis.
65 / 244
Nee, bukankah ini menjadi perkembangan kisah yang bagus.”
“Lebih jelasnya, menyelamatkan dewi yang kabur dari rumah
dan mulai nyasar, dan pada akhirnya terkena perangkap, dan
terjebak tidak bisa pergi ke mana pun di kastel raja iblis.”
Terhadap bantahanku, Aqua yang duduk memeluk lututnya di
sampingku menggerakkan bahunya dengan tidak senang.
… Oh iya.
“Kau, minta maaflah kepada Megumin dan Darkness saat
bertemu dengan mereka, ya. Saat pulang ke rumah pasti
Darkness akan memarahimu sampai lama. Aku juga tidak
yakin Megumin, yang selalu dimarahi bersama denganmu
selama ini, akan mencoba melindungimu.”
“… Kazumasan, Kazumasan, saat kita pulang ke rumah, aku
akan memberikan batu besar yang berbentuk aneh kepadamu,
jadi bisakah kau melindungiku? Bahkan aku kali ini merasa
sedikit bersalah.”
Aku ingin memarahinya karena dia hanya merasa sedikit
bersalah, tapi, itu akan merepotkan jika dia menangis di sini.
Lagi pula mereka berdua pasti akan memberikan giliranku
untuk memarahinya.
–Atau sebenarnya, ada banyak yang ingin aku katakan saat
bertemu dengannya.
Seperti tentang, aku yang malas sampai harus pergi ke
dungeon untuk berlatih demi untuk mengejarnya, lalu tentang
aku yang telah mengeluarkan banyak pengeluaran untuk
menghancurkan penangkal itu, dan tentang seberapa
khawatirnya orangorang di Axel kepadamu.
66 / 244
Tentang Wiz dan Vanir, yang sebenarnya musuh dewi, sampai
ikut membantu bekerja sama.
Dan terhadap apa yang telah terjadi selama perjalanan ini, dan
tentang komplainku terhadap kultus Axis yang benarbenar
tidak berguna.
Padahal ada banyak hal lain yang ingin aku katakan, tapi,
setelah melihat wajah bodoh dia yang merasa lega…
“…? Ada apa, menatap wajahku dengan menunjukkan wajah
aneh seperti itu. Jika kau merasa kagum melihat sosok dewi
dan merasa sedikit hormat setelah sekian lama tidak bertemu,
mulai dari sekarang lauk makan malam kali ini kau harus
membuat makanan kesukaanku… Sakit, sakit, sakit tahu! Maaf
karena aku menjadi sombong! Ah, tapi entah kenapa aku
merasa sudah sangat lama tidak merasa seperti ini!”
… Lalu, meskipun dia marah tapi dia terlihat senang, disaat
aku menarik pipi Aqua yang seperti itu, disaat itulah.
[ Kalian semua, dengarkan! Putri Raja Iblissama yang
memimpin sejumlah besar pasukan untuk melakukan
pertarungan penentuan melawan umat manusia, sepertinya
sekarang mereka telah melampaui kekuatan kesatria ibukota
itu! Saat putri itu pulang dengan kemenangan dan mengetahui
kita yang bertanggung jawab menjaga kastel ini kewalahan
mengurus penyusup itu, ini akan menjadi masalah hilangnya
kepercayaan kepada kita! Mulai dari sekarang kita akan
mencari di setiap ruangan di setiap lantai! Temukanlah para
penyusup itu, dan hancurkanlah! ]
Aku yang menggunakan skill menguping, mendengar
perkataan itu melalui telingaku—
67 / 244
“—Nee, Kazuma, apa sungguh ingin melakukannya? Meskipun
selama ini aku mengalami hal yang buruk, tapi, aku bisa
merasakan firasat buruk tentang hal itu meskipun hanya sedikit
.”
“Meskipun kau mengatakan itu, jika mereka mulai mencari ke
setiap ruangan, kita akan tamat, kau tahu? Aku juga takut, lagi
pula yang pergi ke kastel raja iblis dengan santainya itu kau
sendiri, kan. Bukankah sekarang kesempatan untuk
mengalahkan raja iblis?”
Jika terus seperti ini, kami nanti akan ketahuan.
“Memang, tapi yah, aku sudah tidak peduli lagi dengan raja
iblis. Aku merasa lega setelah bertemu dengan Kazuma, dan
aku ingin segera bertemu dengan mereka berdua, aku ingin
kita pulang bersama.”
Sungguh dewi yang tidak berguna, apa gunanya surat selamat
tinggal yang kau tinggalkan itu.
… Tapi, aku sangat amat mengerti perasaannya.
“Aku bahkan tidak ingin pergi ke hadapan raja iblis. Tapi
semua orang mulai termotivasi, kan? Jika kita berdua di sini
mengatakan ‘Raja iblis itu memang menyeramkan jadi aku
akan pulang’ seperti itu, kau pikir apa yang akan terjadi?”
“Kita tidak bisa komplain meskipun kita dilempari batu, ya.”
“Ya kan? Karena itulah, pertama kita harus keluar dari sini dan
bergabung dengan yang lain. Setelah itu, selama kita berhasil
ke ruangan raja iblis, aku punya ide. Aku akan menunjukkan
jurus spesialku yang sesungguhnya.”
Selagi mengatakan itu, aku memakai helm di kepalaku.
68 / 244
–Helm ini milik dari kesatria berarmor yang aku teleportasikan
sebelumnya itu.
Pada akhirnya, aku tidak tahu monster seperti apa yang
berada di dalam armor ini sebelumnya, tapi aku tidak mencium
bau dari armor ini, jadi mungkin tidak terduga dia lebih seperti
manusia.
Meskipun ukurannya sedikit kebesaran dan armor ini berat,
tapi aku tetap masih bisa berjalan.
“Jurus spesial apa! Beam? Apa kali ini kau akan mengeluarkan
beam? Atau mungkin, janganjangan, trik pesta milikku…!”
“Mana mungkinlah. Sudahlah, kau juga bersiaplah. Ayo, sihir
yang membuatmu menjadi peformer, rapalkanlah kepadaku
lagi. Lalu, aku… Kukuku… Sepertinya ini waktunya untukku
menggunakannya…”
Selagi menunjukkan senyuman yang mencurigakan, aku
mengeluarkan potion racun yang aku dapatkan dari job tingkat
tinggi Assassinsan di kota Axel.
“Kazumasan, Kazumasan, aku pikir itu sesuatu yang tidak
boleh digunakan seorang pahlawan untuk mengalahkan raja
iblis. Insting dewiku mengatakan untuk memurnikan potion itu.”
“HeHentikanlah, bahkan aku juga merasa ini tidak pantas…
Assassinsan yang mengajariku jurus spesial mengatakan
‘Bawalah ini juga.’ ini potion yang aku dapatkan darinya. Demi
melindungi dunia ini aku akan mengotori tanganku sekotor apa
pun. Demi rekanrekanku, demi semua orang, agar tidak
menimbulkan penyesalan, aku akan melakukan semua yang
terbaik.”
69 / 244
Selagi menahan Aqua yang mencoba melakukan hal yang
tidak perlu, aku menuangkan isi dari potion itu ke ujung pedang
sihir yang Dust pinjamkan kepadaku.
“Meskipun kau mencoba menghindarinya dengan perkataan
yang bagus, tapi Kazumasan terus semakin menjauh dari
jalan seorang pahlawan, ya. Aku pikir kau harus memilih
dengan benar teman yang akan pergi bersamamu, kau tahu?”
“Karena aku tinggal bersama dengan seseorang yang menjadi
obyek pemujaan kultus Axis, mencari teman yang akan pergi
bersama itu sudah telat. … Oi, hentikan, ini potion mahal,
jangan memurnikannya!”
Aku segera memasukkan pedang yang telah terlumuri potion
itu ke dalam sarungnya.
“… Baiklah, kalau begitu apa kau sudah siap? Ayo kita mulai?”
“Aku sudah siap kapan pun. … Nee, Kazuma, jangan terlalu
berlebihan, ya? Jika sikapmu terlalu berlebihan, itu akan
membuat kesabaranku habis, kau tahu? Bukannya ingin
menyombongkan diri, tapi aku bukanlah orang yang sabaran.”
Karena aku sudah bersamamu sejak lama, aku paling tahu
bahwa kau wanita yang tidak mampu menahan kesabaran.
Aku membuka pintu itu, dan dengan mengenakan armor dan
helm berwarna hitam, aku berteriak dengan suara Noss.
“Aku menemukan penyusup di sini!!”
¤¤¤
70 / 244
Saat para monster yang mengenakan armor mengerumuniku
dan Aqua, monster berkepala kambing yang membawa kapak
besar, menggelengkan kepalanya.
“… Percuma, si Logia sudah tewas. Pria itu, yang melarikan
diri meninggalkan wanita ini, sepertinya cukup berkemampuan.
… Lihatlah luka di tubuh Logia. Sepertinya dia terkena
serangan mematikan selagi dalam keadaan yang tidak
terlindungi…”
Itu karena memang dia diserang saat dia sedang tidak
terlindungi.
Hasil dari pengamatan si kepala kambing itu, monster kepala
kadal yang mengarahkan senjatanya ke arah Aqua mulai
marah.
“Sial, ini balas dendam untuk Logia! Ayo kita cincang wanita ini
yang telat melarikan diri!”
“AApaan sih, ingin melakukannya?! Aku ini kuat, tahu?!
Kepercayaan kultus Axis yang terkumpul itu bukanlah guyonan
!”
Sesaat Aqua berwaspada selagi membalas dengan
mengancam kepada si kepala kadal itu, para monster yang
mengerumuninya mulai melompat ke belakang dengan wajah
mereka yang memucat.
“Kultus Axis, orang ini kultus Axis, ya ampun!”
“Gawat, aku berbicara dengan kultus Axis!”
“NAJIS!”
“Oi, aku tidak mau! Aku tidak mau berurusan dengan kultus
Axis!”
71 / 244
“Uwaah… Lihatlah rambutnya yang berwarna biru, dia
memang kultus Axis!”
Para monster yang mulai menjauh dariku dan Aqua, mulai
mengatakan itu.
“…………!”
“Uwaah! Oi, Noss, tahanlah dia dengan benar!”
“Waa! Hampir saja aku disentuh oleh kultus Axis!”
Saat Aqua mencoba untuk menerjang para monster yang
mengatakan hal yang seenaknya saja, terhadap perilaku
mengancam tersebut, semuanya yang berada di dekatnya
langsung melangkah mundur.
Aku menggunakan tali bindku untuk diikat di lehernya seperti
tali pengikat untuk anjing kepada Aqua, yang seperti anjing gila
kultus Axis itu.
Aqua sendiri yang mengatakan bahwa ini lebih baik daripada
tangan dan kakinya yang diikat dan membuatnya tidak bisa
bergerak, karena itulah keadaan sekarang menjadi seperti
ini…
“Oi, Noss, cepatlah buang orang ini keluar kastel. … Atau
sebenarnya, kau ini memang ya, meskipun kemampuanmu
hebat tapi otakmu sedikit kurang… Dia ini kultus Axis, kau tahu
? Noss, apa kau tidak takut dengannya? Lagi pula, apa kau
mengetahui siapa itu kultus Axis?”
… Ya, aku berpurapura menjadi Noss dengan menggunakan
armornya, dan berpurapura menangkap Aqua.
72 / 244
Dari cara bicara si kepala kambing itu, seperti yang aku duga,
si Noss kesatria berarmor itu berotak otot.
Aku mengingat suaranya, tapi bagaimana cara dia berbicara
ya…
Aku menaruh tanganku di tenggorokanku, dan mencoba
mengingat cara bicaranya…
“Enggak, bang, itu gak bisa! Wanita ini kartu as untuk pria itu
melarikan diri, tahu! Lagi pula, pria bernama Kazuma itu,
kemampuannya sangat menyeramkan, bahkan bisa
menggunakan sihir, musuh kuat yang serba bisa, kau tahu.
Karena itulah kalau kita menjadikan wanita ini sebagai sandera
, kita tidak akan kalah! Kita akan menggunakannya untuk
memancing mereka yang sedang mengamuk!”
Lalu, terhadap perkataanku yang mengatakan dengan
menirukan suara Noss, para monster mulai melangkah mundur
.
EEh?
Suaraku tidak salah lagi sangat mirip, tapi…
“OOi, Noss, apa kepalamu terbentur saat bertarung? Kau
memang orang yang dari awal memiliki otak yang buruk, tapi
bahkan cara bicaramu menjadi terdengar bodoh. Aku sudah
mengatakan kepadamu bahwa berbicaralah lebih seperti
seorang kesatria, dengan begitu kau akan terlihat pintar…”
“Atau sebenarnya, menjadikan wanita ini sebagai sandera, kau
benarbenar telah menjadi jahat ya…”
“Terkejut. Aku sungguh terkejut.”
73 / 244
Saat para monster itu mulai saling berbicara, si kepala
kambing itu menaruh tangannya di dagunya seperti sedang
berpikir.
“… Hmm, dia adalah musuh yang sampai seseorang yang kuat
seperti kau anggap kuat. Itu lebih baik untuk mempunyai kartu
as saat bertemu dengannya. Baiklah, Noss! Kau bawa wanita
itu bersama denganmu! Dengar, perhatikanlah dia dengan
benar, ya? Jangan sampai wanita itu mendekati kami.”
Saat si kepala kambing itu mengingatkanku berkalikali, dan
membalikkan tubuhnya menghadapkan punggungnya ke arah
kami…
“……………”
Aqua dengan diam berlari, dan menyentuhnyentuh punggung
si kepala kambing itu.
“Waa! Mamonsama disentuh oleh kultus Axis!”
“Gek! Mamonsama, jorok!”
“Noss! Aku sudah memberitahumu untuk memperhatikannya
dengan benar! Woy, berhentilah kultus Axis, pergilah sana!
Hushus!”
–Bersama dengan sekumpulan monster itu, kami berjalan di
dalam kastel yang gelap ini.
Beberapa di antara mereka ada yang membawa obor, jadi
mungkin ada monster yang tidak bisa melihat di dalam
kegelapan.
… Jika identitas kami ketahuan, mematikan api itu mungkin
akan menguntungkan untuk kami.
74 / 244
Selagi memikirkan jika hal buruk akan terjadi, aku berjalan
membawa Aqua di barisan paling belakang.
Tujuanku adalah untuk dengan aman berkumpul dengan
kelompok Mitsurugi, dan mengetahui lokasi dari raja iblis
tersebut.
… Lalu, saat itu.
“Kazumasan, Kazumasan.”
Aqua, yang berjalan sedikit berada di depanku, berbisik
kepadaku.
Karena aku membawa Aqua yang dianggap najis, yang
bahkan aku juga sampai dijauhi oleh para monster, jadi aku
ingin dia berhenti untuk mengajakku berbicara.
“Apaan? Sudah aku bilang untuk tidak berbicara kepadaku,
kan?”
Aku berbicara dengannya dengan suara yang pelan, dan Aqua
menunjukkan ekspresi yang aneh.
“Aku sudah sampai batas kesabaranku dalam situasi seperti ini
. Kenapa aku sampai harus dianggap najis? Mau dilihat
bagaimanapun, ini bukanlah perlakuan yang pantas untuk
seorang dewi. Dewi memilukan yang tertangkap oleh
kejahatan, padahal aku berharap kejadian seperti itu. Tapi
malah entah kenapa perlakuan ini seperti memperlakukan
binatang yang terkena rabies atau semacamnya.”
“Bersabarlah sebentar. Menghadapi musuh sebanyak ini, itu
akan berbahaya untuk kita melarikan diri, kau tahu? Oh,
sepertinya kita sudah sampai.”
75 / 244
Tempat mereka membawaku dan Aqua adalah, ruangan aula
yang luas dengan senjata yang disandarkan di sekitar.
Di sana ada lebih dari 10 kesatria yang memakai armor sama
denganku sedang berwaspada, bisa dikatakan ini seperti
monster house.
Apa ini, gawat, aku merasakan aura kuat dari setiap kesatria
berarmor itu.
… Lalu, melihat itu, aku dan Aqua mulai merasa takut untuk
melangkah masuk.
“Ou, kalian semua, satu penyusupnya telah tertangkap! Sejauh
yang aku dengar, mereka yang menyusup sangatlah kuat.
Yang bahkan sampai mereka mampu mengguncang kastel
dan menyebabkannya runtuh, dan jika bertarung secara
langsung, ditakutkan kita tidak bisa melindungi Raja Iblissama
! Karena itulah. Noss memberikanku ide yang bagus… Yaitu
adalah menggunakan wanita yang tertangkap ini sebagai
sandera, dan memusnahkan para penyusup itu!”
“UWOOOOOO!” x4
Para kesatria yang berbaris, selagi menghela nafas merasa
sangat lega, mereka berseru berteriak bersamaan.
Sepertinya Megumin yang mengamuk, memberikan trauma
kepada pasukan raja iblis.
… Yah, mau bagaimana lagi, mereka yang mengira tinggal di
kastel yang aman itu tibatiba dibombardir, dan penangkal
yang terjamin aman sejak lama menjadi hancur.
Terlebih, bahkan penjaga gerbang yang terkuat juga telah
dikalahkan, dan sekarang penyusup berkeliaran dengan bebas
di dalam kastel.
76 / 244
“Syukurlah…, kita selamat…!”
“Tapi, menyandera seorang wanita, kah… Aku tidak
menyangka Noss yang polos akan mengatakan hal semacam
itu…”
“Tidak, bukankah ini sedikit memalukan untuk menyandera
seseorang? Yang boleh melakukan taktik itu hanyalah mereka
yang sekelas manajemen wilayah, kan. Kita hanyalah penjaga
yang di bawah kendali langsung raja iblis, kau tahu? Apa tidak
masalah?”
Selagi para pasukan raja iblis itu mulai mengutarakan apa
yang ada di dalam pikiran mereka, aku pergi ke bagian dalam
ruangan bersama dengan si kepala kambing itu.
Ada sesuatu yang seperti semacam alat sihir di sana.
Si kepala kambing itu berbicara ke arah alat sihir yang
seukuran kotak rokok itu…
“Di sini pemimpin penjaga lantai teratas, Mamon! Kami telah
menangkap salah satu penyusup! Beritahukanlah hal ini
kepada pasukan yang sedang bertarung dengan para
penyusup! Penyusup yang tertangkap adalah priest dari kultus
Axis, jika kalian tidak ingin dia terbunuh, menyerahlah!”
Si kepala kambing yang memperkenalkan dirinya sebagai
Mamon, menginformasikan hal itu, lalu tersenyum selagi
terduduk—
¤¤¤
Di dalam ruangan yang tidak ada suara sama sekali hingga
sekarang, para monster menunggu selagi merasa tegang.
Aqua tidak terduga sejauh ini terlihat tenang.
77 / 244
… Atau sebenarnya, orang ini barusan menguap.
Apa dia merasa tenang karena ada aku di sampingnya yang
bisa melarikan diri dengan teleport jika keadaan menjadi gawat
?
Merasa terkejut dengannya yang tidak merasa tegang itu,
Mamon bertanya kepada Aqua.
“Oi, wanita, termasuk denganmu, ada berapa orang yang
menyusup? Jika kau tidak ingin mengalami hal yang
menyakitkan, beritahukanlah hal yang kau ketahui. Termasuk
tentang pria yang memiliki kemampuan hebat bernama
Kazuma yang meninggalkanmu itu. Apa job dia?
Perlengkapannya? Lalu, cara bertarungnya, dan pengalaman
bertarung dimasa lalunya. Katakan semua yang kau ketahui.”
Mungkin ingin menghabiskan waktu sampai Mitsurugi dan
yang lain tertangkap, Mamon menanyakan tentangku.
Gawat, itu akan merepotkan jika mereka memergokiku karena
dia mengatakan hal yang tidak perlu.
“Aku tidak masalah untuk memberitahukannya, tapi aku haus,
berikanlah aku teh.”
“Si anjing!”
Terhadap Aqua yang mengatakan perkataan yang egois, salah
satu kesatria mulai kesal.
… Tapi, Mamon mengangkat tangannya dan
menenangkannya.
“Hanya teh, berikan saja kepadanya. Lagi pula ini akan
menjadi teh terakhir yang akan dia minum. Berikanlah teh yang
terbaik untuknya.”
78 / 244
Mamon mengeluarkan aura seperti seorang bos, dan
memerintahkan salah satu kesatria untuk membuatkan teh.
“… Kalau begitu, dimulai dari jumlah penyusup itu, dan job dari
pria bernama Kazuma itu. Apa jobnya? Apa dia crusader?
Atau mungkin swordmaster? Menilai dari luka yang ada pada
tubuh Logia, dia tidak mungkin memiliki job pengguna sihir,
kan.”
“Jumlahnya… Termasuk denganku, mungkin semuanya ada 8
orang. Lalu, job Kazumasan itu petualang.”
Terhadap Aqua yang mengatakan hal itu dengan santainya,
suasananya langsung jatuh dalam keheningan.
Lalu—
“Buhahaha!” x4
Semua orang yang ada di tempat ini tertawa selain aku dan
Aqua.
“Petualang! Petualang yang memiliki job terlemah itu katamu?!
Kalau bodoh jangan kelewatan, bagaimana orang seperti itu
bisa masuk ke dalam kastel ini, buhahaha! … Ah, seperti
inikah, dia pembawa barang, kah? Lalu, dia meningkatkan skill
nya hanya dalam skill menggunakan pedang, seperti itukah!”
Di dalam ruangan saat para kesatria sedang tertawa kencang,
Mamon juga tertawa selagi mengatakan itu, tapi, Aqua
menggelengkan kepalanya.
79 / 244
“Bukan. Kazumasan memang bisa menggunakan pedang, tapi
dia juga bisa menggunakan sihir. Saking kurang ajarnya, dia
bahkan bisa menggunakan sihir penyembuhan. Lalu, bisa
menggunakan teleport, skill undead seperti drain touch, dan
banyak lagi. TeTerima kasih.”
Aqua mengambil teh yang diberikan kepadanya dan
mengucapkan terima kasih.
Saat ruangan ini jatuh dalam keheningan, hanya suara Aqua
yang sedang menyeruput tehnya saja bisa terdengar.
“Nee, ini, hanya air panas.”
Di dalam cangkir yang Aqua sodorkan memang hanya berisi
air panas.
“Oi, jangan melakukan keisengan kecil seperti itu, apa kau
berniat untuk menodai harga diriku! Aku mengerti kau merasa
kesal karena Logia dan Pain dikalahkan, tapi jangan
melakukan hal yang tidak perlu!”
Saat Mamon berteriak dengan marah, salah satu kesatria
mulai dengan tergesa mengambil cangkir dari Aqua, dan selagi
memiringkan kepalanya, dia pergi untuk membuat teh baru.
… Sepertinya dia memurnikan teh itu dan membuatnya hanya
menjadi air panas, hentikanlah, jangan iseng.
Lalu, Mamon terbatuk kecil untuk membersihkan
tenggorokannya, memperbaiki posturnya, dan berkata.
“Anak buahku melakukan hal yang tidak perlu, ya. Tapi, drain
touch, katamu? Itu skill langka yang seharusnya hanya undead
80 / 244
yang bisa menggunakannya… Ya sudahlah, aku ingin
mendengar kelanjutannya. Bagaimana dengan perlengkapan
si Kazuma itu? Seperti perlengkapan legendaris yang
terkadang dimiliki oleh orangorang dengan rambut dan mata
berwarna hitam? Jika seperti itu, aku bisa mengerti kenapa dia
bisa membunuh Logia dan Pain. Jika melawan musuh seperti
itu, kami hanya perlu menggunakan steal…”
Terhadap Mamon yang sedang memikirkan sesuatu,
“Perlengkapan Kazumasan pada dasarnya hanya barang
yang dijual secara umum. Satu short sword murah yang telah
bersama dengannya untuk waktu yang lama, pedang itu telah
bertarung berkalikali melawan petinggi dari pihak kalian.
Sekarang dia mempunyai pedang yang memiliki nama aneh
Chuapalahitu, yang hanya bentuknya saja mirip pedang
Jepang. Setiap larut malam dia mengayunkannya selagi
mengatakan ‘Hukuman! Hukuman!’. … TeTerima kasih.”
Terhadap Aqua yang mengatakan itu selagi menerima teh
baru, ruangan ini menjadi hening kembali.
Atau sebenarnya, orang ini, apa dia melihatku yang sedang
berlatih diamdiam saat lalu.
Aku sangat ingin dia untuk tidak mengungkapkan rasa malu
orang lain dengan mudahnya.
–Lalu, salah satu kesatria mulai bergumam.
“… Aku pernah mendengar tentangnya. Tentang pria bernama
Kazuma itu. Kalau tidak salah, pria yang bernama Satou
Kazuma yang mengalahkan petinggi kita satu per satu itu aku
dengar dia sangatlah kejam…”
Saat kesatria itu bergumam di ruangan yang hening ini, Aqua
berkata.
81 / 244
“Ini hanya air panas.”
Selagi Aqua menghancurkan kesatria, yang telah menyeduh
teh itu, dengan tidak beralasan, Mamon, dengan perasaan
tegang mulai bertanya.
“AApa pria itu orang yang sama dengan Satou Kazuma yang
telah mengalahkan petinggi?”
“Iya, orang yang sama. Para petinggi dari pihak kalian yang
tidak kembali ke kastel ini, sebagian besar ada hubungannya
dengan Kazumasan. Beldia, Vanir, Hans, Sylvia, Wolbach,
Serena. Sejauh yang aku tahu, sekitar itu petinggi yang telah
Kazumasan kalahkan.”
Mungkin karena merasa terhibur, Aqua dengan lancar
mengatakan semua pencapaianku.
“Selain itu… Seperti mengalahkan monster yang menyamar
sebagai perdana menteri di negeri tetangga, sisanya, yah,
dimulai dengan benteng berjalan Destroyer, dia memimpin
pemusnahan monster dengan berbagai macam bounty tinggi.”
Di dalam ruangan yang dari awal sudah menjadi hening, hanya
suara percakapan Aqua dan Mamon saja yang bisa terdengar.
Dalam suasana seperti itu, aku mendengar suara seseorang
yang menelan ludahnya.
Selagi mendengar suara itu, Aqua yang sepertinya merasa
senang untuk membuat takut para kesatria itu, terus
melanjutkan pembicaraannya.
82 / 244
“Selanjutnya apa ya, kau mengatakan ingin mendengar
tentang cara bertarungnya dan sifatnya, kan? Pria itu pada
dasarnya, licik. Licik dan kejam, terlebih memiliki pikiran yang
tajam. Jika bertarung, dia tidak akan bertarung secara
berhadapan langsung. Benar, contohnya seperti, dia sedang
terus mengawasimu dari jauh dengan skill farsight dan
penglihatan malam, lalu menghabisimu dengan sekali serang
dengan skill snipe. Selanjutnya dengan menggunakan skill
hide untuk bersembunyi, mungkin saja dia melakukan
serangan dadakan dari belakangmu.”
Siapa yang kau panggil licik dan kejam, aku pasti akan
menggamparnya nanti.
“Skill snipe… hide…”
Terhadap Mamon yang bergumam merasa tegang, selagi
Aqua menerima teh baru yang dibawa kepadanya.
“Benar, hide. Terlebih, dia mempunyai skill pendeteksi musuh,
jadi meskipun kalian bersembunyi, lokasi kalian pasti akan
diketahui olehnya. … Tidak, mungkin… Kazumasan sudah
berada di ruangan ini!!”
“Hiiiiiiii!!” x4
Saat para kesatria mulai teriak karena ditakuttakuti oleh Aqua,
aku memegang sarung pedangku untuk bersiap agar bisa
menyerang Mamon kapan pun.
Atau sebenarnya, jangan memberikan informasi yang riskan
seperti itu, apa jadinya kalau mereka nanti malah menjadi
semakin berwaspada!
Selagi Mamon dengan gelisah berwaspada dengan sekitarnya,
Aqua menyeruput tehnya dan bergumam.
83 / 244
“Ini hanya air panas lagi.”
“Tunggu sebentar! Dari tadi aneh, aku membawakan teh…,
Tidak, Mamonsama, ini bukan seperti itu! Aku benarbenar
membawakannya teh!”
Lalu, saat Mamon mulai berdiri untuk menghukum kesatria
yang dijahili oleh Aqua, saat itulah.
“Mamonsama, penyusupnya telah tertangkap! Meskipun ada
pengguna pedang sihir kuat di antara mereka, tapi saat aku
mengatakan bahwa wanita berambut biru menjadi sandera
kami, mereka menjadi patuh!”
Seorang kesatria yang berlari masuk ke dalam ruangan ini,
datang memberikan laporan seperti itu.
Suara menghela nafas lega terdengar di sekitar.
Yang memberikan laporan itu mirip dengan kesatria berarmor
yang saat ini ingin Mamon hajar.
Mamon menghadap ke arah kesatria yang datang itu,
“Baiklah, bawalah mereka! Kerja bagus! Juga, Noss!
Rencanamu berjalan dengan baik, nanti aku akan memberimu
hadiah!”
Mengatakan itu, dia tersenyum dengan wajah kambingnya—
¤¤¤
84 / 244
Sejumlah kesatria datang ke aula ini, membawa wajah yang
aku kenal.
Yang berada di sana adalah semua wajah para penyusup
kastel ini dengan Mitsurugi yang memimpin di depan.
“Aquasama, apa kau baikbaik saja!”
Bertemu dengan Aqua yang sedang meminum teh di bagian
dalam ruangan aula ini, Mitsurugi menghela nafas merasa lega
.
Melihat wajah Aqua yang terlihat baikbaik saja, wajah
Darkness, Megumin, dan Yunyun mulai terlihat lega.
Mengenai dua pengikut Mitsurugi, wajah mereka terkaku selagi
memegang senjata mereka tidak bergerak.
Saat Mamon menyadari bahwa kelompok Mitsurugi masih
memiliki senjata mereka…
“Oh, bisakah kalian tinggalkan senjata kalian. Sebenarnya aku
tidak ingin melakukan hal seperti pengecut seperti ini, tapi
karena aku telah mendengarkan cerita yang menyeramkan
dari wanita ini, jadi apa boleh buat. Oi, kau yang di sana! Kau
bajingan bernama Kazuma itu, kan?! Tinggalkanlah senjatamu,
dan ke sinilah!”
Mengatakan itu, dia menunjuk ke arah Mitsurugi.
“Bukan.”
85 / 244
Lalu, Aqua menyeruput tehnya dengan tanpa merasa tegang.
“Orang itu adalah Orang Dengan Pedang Sihir, tahu. Kazuma
san tidak ada di sana.”
“?!”
Para kesatria yang berada di ruangan ini melompat dengan
panik setelah mendengar itu.
Mamon yang sudah merasa lega, sekali lagi kehilangan
ketenangannya dan melihat ke sekitar dengan berwaspada.
Sebenarnya seberapa menyeramkannya aku bagi kepala
kambing yang seperti midboss ini.
Jika dia terlalu berwaspada, kemungkinan keberhasilannya
akan menurun, padahal aku sudah memberitahunya untuk
tidak mengatakan hal yang tidak perlu.
Semua ini karena Aqua yang menakutnakutinya karena
terbawa suasana.
“Cih, memang jumlahnya kurang dari apa yang aku dengar. …
Baiklah, untuk berhadapan dengan si bajingan Kazuma itu,
satu wanita ini sudah cukup untuk dijadikan sandera, bantailah
mereka yang ada di sana! Oi, jangan menentang. Jika kau
menentang, kau pikir apa yang akan terjadi dengannya…!”
“Kuh…!”
Mamon mengatakan seperti perkataan klise seorang penjahat,
dan Mitsurugi merespon kesal seperti klise juga.
Megumin dan Darkness tampaknya mempertimbangkan apa
langkah mereka selanjutnya.
86 / 244
“Ayo, buanglah senjata kalian! Oi, kalian semua, kepunglah
mereka…!”
… Ini akan menjadi buruk jika situasinya terus dibiarkan seperti
ini.
Aku melangkah ke depan, dan berdiri di samping Mamon.
“Tunggu sebentar, bang Mamon! Jika kita langsung
membunuh mereka sekarang, Logia dan Pain tidak akan bisa
beristirahat dengan tenang! Mohon, serahkanlah ini kepadaku!”
“OOu, seperti itukah. Memang kau selalu bersama dengan
mereka berdua sih ya. Kalau begitu aku akan menyerahkan ini
kepadamu… Tapi, bisakah kau lakukan sesuatu terhadap cara
bicaramu yang seperti itu?”
Aku yang telah mendapatkan izin dari Mamon, mulai menarik
narik tali yang terikat di leher Aqua.
Itu adalah isyarat untuk memberitahukannya, jika melihat celah
larilah ke sisi Mitsurugi dan yang lain.
“Itu yang dinamakan ‘image change’ bang. … Baiklah kalian
semua, apa kalian bisa melihat ini? Yang berada di ujung tali
yang aku pegang ini, seperti yang kalian lihat, dia adalah rekan
kalian yang sedang gemetar ketakutan!”
“Dia sedang minum teh begitu.”
Melihat ke sana karena bantahan Megumin, Aqua yang
menerima isyarat itu, dengan terlihat kesal dia memegang tali
yang berada di lehernya dengan satu tangan, dan sampai
sekarang masih duduk di atas kursi selagi minum teh.
Tidak hanya buruk dalam membaca suasananya hanya disaat
situasi seperti ini, si bodoh yang buruk dalam mengambil
keputusan ini juga, aku ingin menghajarnya.
87 / 244
… Sial, waktunya perubahan rencana.
“Wanita crusader yang ada di sana!”
“?!”
Terhadap aku yang tibatiba memanggilnya, Darkness terkejut
gemetar selagi memegang pedang besarnya.
Meskipun aku merasa tidak enak kepada Darkness, tapi aku
ingin menghilangkan kewaspadaan Mamon dahulu.
“Pertama, buanglah senjatamu itu. Jika kau tidak bisa
melakukan itu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada
wanita yang sedang meminum teh ini…”
“… Aku mengerti. Lagi pula seranganku tidak akan bisa
mengenai siapa pun. … Tuh, apa begini tidak masalah?”
Darkness yang mematuhi perkataanku, membuang pedangnya
di tempat.
Seperti yang dia katakan, meskipun Darkness membuang
senjatanya, kekuatannya tidak berkurang secara signifikan.
Lalu, dengan satu penyusup yang dengan patuh membuang
senjatanya, ketegangan yang dirasakan Mamon dan para
kesatria mulai berkurang sedikit.
Aku tidak mencoba untuk mendesak yang lain untuk
menjatuhkan senjata mereka, melainkan hanya terus
mendesak Darkness.
“Selanjutnya… Umm, aku tertarik dengan armor yang terlihat
seperti armor jahat seperti itu. Lepaskanlah armor itu.”
“Ap–?! AArmor ini… titidak boleh! Hanya armor ini saja…!”
88 / 244
Aku pikir dia akan patuh mendengarkan, tapi tidak terduga
Darkness menunjukkan penolakan.
“Apa kau tidak ingin melepaskan armormu? Apa kau mengerti
situasimu sekarang? Kau pikir apa yang akan terjadi terhadap
wanita kesatria yang menyusup ke kastel raja iblis dan
tertangkap oleh musuh… Jika kau kesatria wanita, kau
seharusnya mengerti pengetahuan umum tentang ini, di
hadapan semua orang, lepaskanlah armormu itu!”
“Ap–…! Apa katamu…!”
“Uwaa.” x3
Saat pipi Darkness memerah dan merasa kesal selagi
menggertakkan giginya, entah kenapa para kesatria
mengeluarkan suara terkejut.
“Idih. Noss, kau benarbenar ya.”
“Kau orang yang jahat ya…! Jadi kau selama ini
menyembunyikan sifatmu…”
“OOi, Noss. Tidak, aku memang mengatakan untuk
menyerahkan ini kepadamu, tapi ini terlalu berlebihan…”
Selagi aku merasa lesu terhadap tidak hanya para kesatria
yang seharusnya menjadi rekanku bahkan Mamon saja sampai
terkejut, aku menghadap ke arah Darkness dan memberikan
perintah selanjutnya.
“Kukuku… Di balik armor itu, pasti tersembunyi tubuh yang
sudah matang, kan. Ayo, demi kebaikan rekanmu, ini
kewajiban yang harus kau lakukan, cepatlah telanjang…!”
Darkness yang wajahnya tersipu sangat merah, entah kenapa
selagi dia bermasalah, dia melepaskan pengait armornya.
89 / 244
Pada akhirnya, bagian armornya jatuh ke atas karpet, dan
bahu Darkness yang berwarna putih mulai terlihat.
“Ooohh!” x5
90 / 244
91 / 244
… Aduh gawat, bersamaan dengan para pasukan iblis, bahkan
suaraku ikut keluar.
“AAku…! Aku tidak akan kalah terhadap penghinaan seperti
ini!”
Saat Darkness menatap ke arah sini dengan tatapan yang
berharap dan wajah yang memerah, entah kenapa aku sangat
penasaran terhadap Megumin yang menatapku dengan wajah
yang merasa lelah itu.
( Note: bagi yang kurang paham, ekspresi Megumin itu seperti
ini https://bit.ly/3dpfM10 )
… Meskipun Megumin mempunyai intuisi yang bagus, tapi
tidak mungkin dia bisa mengenaliku, kan ya.
–Lalu, saat itu.
“Hentikan, aku tidak akan membiarkan ini! Meskipun kau
pasukan raja iblis, kau juga seorang kesatria, kan? Melakukan
hal semacam ini kepada perempuan, apa kau tidak merasa
malu? Apa kau tidak bisa bertarung dengan adil!!”
Mitsurugi yang tidak bisa membaca suasananya, selagi
menggertakkan giginya dia mengatakan itu.
Seakan kembali kepada dirinya sendiri karena suara itu,
Mamon membenarkan postur tubuhnya dan menatap dengan
tajam.
Sial, kenapa dia malah mengganggu kesenangan ini.
92 / 244
Terhadap perkataan Mitsurugi yang menjadi penghalang itu,
suara helaan nafas ‘sayang sekali’ terdengar di sekitar.
… Atau sebenarnya, aku merasa Darkness juga menghelakan
nafasnya.
–Mamon melangkah ke depan.
Menunjukkan punggungnya yang tidak terlindungi kepadaku.
Mamon menatap ke depan dengan mata kambing berwarna
kuningnya…
“Oi, Noss, tidak perlu untuk mempermalukannya lebih jauh lagi
! Kita sudah mendapatkannya sebagai sandera, jadi tindakan
seperti itu tidak diperlukan. Baiklah, kalian semua, kepunglah
mereka, aku akan melawan secara langsung pria itu. Jika si
bajingan Kazuma itu tidak ada, ini akan mudah!”
Sesaat dia mengatakan itu, dia memegang kapaknya dengan
dua tangannya.
“Kazuma? Apa maksudmu itu Satou Kazuma. Daripada dia,
aku ini lebih kuat! Namaku adalah Mitsurugi Kyouya. Meskipun
ini sudah cukup dikenal, tapi aku adalah swordmaster
pengguna pedang sihir!”
Untuk merespon Mitsurugi yang seperti mengatakan bahwa
aku lemah, Mamon menurunkan kudakudanya.
Saat suasana tegang di ruangan ini perlahan mulai meningkat.
93 / 244
“Hoo. Apa kau sebegitu takutnya dengan Kazuma kami?”
Megumin yang mencoba untuk mengintimidasinya seperti
seakan mengajaknya berbincang, bertanya kepada Mamon.
“Ha? Aku tidak takut dengan orang pengecut yang
bersembunyi secara diamdiam itu!”
Darkness yang mengambil bagianbagian armornya dan
mengaitkan ke bahunya, berkata,
“Jangan meremehkan pria itu. Lagi pula, hampir semua musuh
yang berhubungan dengannya berakhir dengan parah. …
Tentu saja, tidak ada pengecualian untukmu.”
Terhadap perkataannya yang entah dia sedang memuji atau
menghina itu, Darkness berkata selagi menatap lurus ke
depan.
Asal kau tahu, itu sama halnya juga denganmu.
“Berisik lah berisik! Namaku adalah Mamon! Aku adalah
Mamonsama, pemimpin prajurit penjaga yang dipercayakan
untuk menjaga aula ini yang menuju ke ruangan Raja Iblis
sama! Bahkan para petinggi tidak sebanding denganku! Tidak
mungkin aku takut terhadap pria yang entah berada di mana
itu!”
Seakan merespon teriakkan Mamon, para kesatria mulai
memegang pedang mereka, bersamaan dengan itu, Mitsurugi
secara perlahan menghunuskan pedang sihirnya.
94 / 244
Dengan matanya yang berkilau merah, Yunyun berada di
belakang dengan memegang tongkat sihirnya untuk bersiap
agar bisa melancarkan sihirnya kapan pun.
Sepertinya semua orang sudah mengambil keputusan.
Selagi memegang pedang yang berada di pinggangku, aku
mencari celah pada Mamon, dan—
“Sungguh? Padahal sebelumnya kau sangat ketakutan begitu,
apa kau sungguh tidak merasa takut dengan Kazumasan?
Mungkin saja dia berada di dekatmu, kau tahu?”
Aqua mengatakan itu di tengah suasana yang tegang ini.
Padahal dia sedang disandera sendirian, tapi dia malah
merasa tenang dengan menunjukkan wajah santai, dan
menanyakan itu tanpa merasa takut terhadap Mamon yang
memasang wajah ganas.
… Mungkin dia berpikir meskipun jika terjadi keadaan genting,
aku pasti akan melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya.
Saat sudah kembali ke kota, aku akan berbicara panjang
dengannya.
“Aku mengatakan, aku tidak takut! Oi, Satou Kazuma, apa kau
mendengarku?! Dasar pengecut yang hanya bisa bersembunyi
! Kau pasti ada di suatu tempat di lantai ini, kan?! Jika kau bisa
mendengar suaraku, keluarlah sekarang dan perkenalkanlah
dirimu!!”
Aku melepaskan helmku, menusukkan pedangku ke belakang
leher Mamon, dan memperkenalkan diriku.
95 / 244
“Salam kenal, aku Kazuma si pengecut!”
¤¤¤
Menarik dengan cepat pedang yang menusuk leher
belakangnya, aku langsung menjaga jarak dari Mamon.
Skill yang diajarkan oleh Assassinsan kepadaku ini, Deadly
Backstab, memiliki kemungkinan lawan akan mati seketika jika
menyerangnya dari belakang saat lawan dalam keadaan
lengah, skill yang mematikan.
Meskipun ada banyak persyaratan yang perlu dilakukan, tapi
ini teknik yang cocok denganku.
Mungkin karena skillnya yang aktif, atau mungkin karena efek
racun dari senjata ini mulai menyebar, Mamon yang membuka
tutup mulutnya, mulai terjatuh ke depan.
Karena para kesatria yang awalnya mengira bahwa aku adalah
rekannya dan ternyata tibatiba malah aku yang muncul, para
monster yang berada di tempat ini mulai membuat keributan.
“Di–…! Dia muncul!”
“Mamonsama langsung dikalahkan!”
“Sungguh hina! Sialan!”
“Eh?! Eh, tungg–, eh?! Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Apa
kau pantas menyebut dirimu manusia?!”
Mereka sepertinya memang pasukan elite raja iblis, para
kesatria itu langsung memperbaiki formasi mereka, dan tiga
orang dari mereka menghampiriku.
96 / 244
“Light of Saber!”
Di pintu masuk yang berada jauh dari kami yang berada di
bagian dalam ruangan ini, Yunyun menggunakan sihir
andalannya dan memotong salah satu kesatria.
Menganggap itu sebagai isyarat, Darkness langsung
menerjang menghampiriku tidak peduli dengan serangan dari
para kesatria yang mengarah kepadanya.
Setelah itu, Mitsurugi dan yang lain mulai menerjang ke depan
mengikutinya, dan dengan cepat pertempuran terjadi di
ruangan yang luas ini.
“Pria ini berbahaya, segera kepung dia dan langsung bunuh!”
Kesatria di depanku berkata selagi berwaspada, dan kesatria
lainnya dengan diam mengangguk.
Selagi aku mengarahkan ujung pedangku ke arah mereka
bertiga, aku berkata,
“Kuh, tiga lawan satu, kalian sungguh aib bagi kesatria… Apa
kalian tidak merasa malu menganggap diri kalian sebagai
pasukan elite raja iblis!”
“Ka–….? KaKaKau tidak pantas untuk mengatakan itu!
Hanya kau, yang memerintahkan temanmu untuk melepaskan
armornya, dan melancarkan serangan dadakan dari belakang
Mamonsama, saja tidak pantas untuk mengatakan itu!”
“OOrang ini, tidak tahu diri…!”
“Oi, sudahlah. Kita tidak boleh terus terbawa dengan arus pria
ini…!”
Lalu, terhadap para kesatria yang mulai memprotes, saat aku
melihat celah, saat itulah.
97 / 244
“Bind!”
“…?! Eh, tungg–!!”
Saat salah satu kesatria yang ingin mengatakan sesuatu
terkena bind dengan tibatiba, tali kuat yang berada di
tanganku mulai bergerak sendiri seperti makhluk hidup untuk
mengikat menyelimutinya.
“Sakit sakit sakit sakit! Tunggu Kazuma, ini sakit!”
… Dan Aqua yang berada di ujung tali ini ikut terikat terselimuti
dengan tali tersebut.
“Guh, sialan! Tidak hanya melakukan serangan dadakan
kepada Mamonsama, tapi kau bahkan sampai sehina itu
dengan tanpa ragu membuat temanmu ikut terseret dalam hal
ini juga…! Sialan, aku lengah! Aku serahkan kepada kalian
semua!”
Meskipun perkataan hina itu perkataan yang berlebihan, tapi
aku tidak bisa membantahnya, karena aku lupa kalau Aqua
masih terikat dengan ujung tali ini.
“Kazumasaaan! Kazumasaaan!! Armor orang ini keras, ini
membuatku merasa sakit! Apa boleh aku menghilangkan bind
ini dengan sihirku!”
“Tahanlah sebentar! Aku akan mengurus dua orang yang di
sini sekarang!”
Selagi aku membalas, aku menghadap kedua orang itu yang
memegang pedang mereka dengan berwaspada.
“Orang ini mungkin hina, tapi dia masih bisa menahan salah
satu dari kita dengan cepat. Jangan lengah, kita akan
menyerangnya dalam hitungan 1, 2, 3.”
98 / 244
“Serahkan kepadaku, 1, 2, 3, kan”
Saat kedua kesatria sedang mengatur timing mereka, aku
meniru suara salah satu kesatria itu, dan…
“Tidak, sepertinya lebih bagus ‘Tuwa!’ saja. Atau enggak, kita
hitung sampai 10…”
“Eh? Eh?! YaYang mana?”
“Oi, hentikan! Bajingan, jangan meniru suaraku!”
Selagi aku menirukan suara untuk mengacaukannya, suara
peringatan terdengar dari jauh.
“Crusader yang di sana datang menerjang!”
Terhadap suara itu, dua kesatria itu melirik dan menghadap ke
arah sana…
“Uoo?!”
“AApaapaan ini?!”
“Hentikan! Jangan biarkan dia pergi ke sana!”
“Orang ini, tidak bisa dihentikan! Mau ditebas berkalikali dia
tetap menunjukkan wajah yang biasa saja…!”
Benarbenar mengabaikan tebasan pedang dan pukulan yang
dilancarkan kepadanya, Darkness menerjang menghampiriku
dengan dua kesatria yang menggantung di pinggangnya, yang
berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya.
Saat Darkness sampai di hadapan kami, selagi mencoba untuk
melepaskan kesatria yang memegang pinggangnya…
99 / 244
“Kazuma, Aqua, aku datang untuk menolong kalian! Untuk
menolong…, kuh, ooi, Kazuma, bantu aku sebentar! Dua
orang ini…!”
“Menyeret dua orang musuh ke sini, apa yang ingin kau
lakukan! Jadinya malah 2 lawan 4 sekarang!”
Dua orang kesatria yang menggantung Darkness langsung
melepaskannya, dan bekerja sama dengan dua orang kesatria
yang tersisa, mereka mengepungku dan Darkness.
–Lalu, saat itu, aku mendengar suara yang seperti telah
menyatakan kemenangan.
“Fufu, kalau begitu, bagaimana dengan 3 lawan 4?”
Yang berada di sana adalah, sosok Aqua, yang telah
melepaskan bindku, dengan wajah sombongnya.
Benar, jika dia melepaskan sihirku itu berarti, tentu saja,
kesatria yang terikat bersamanya ikut bebas…
“NeNee, Kazuma! Entah kenapa situasi kita sekarang menjadi
tidak menguntungkan, apa ini hanya perasaanku saja!”
“Kenapa pula aku harus melawan 5 orang sekaligus dengan
crusader dan priest tidak berguna ini! Kalian sungguh bodoh!”
Selagi aku mengatakan itu, 5 orang kesatria itu semuanya
mengarahkan pedangnya hanya ke arahku, dan mengambil
kudakuda untuk menyerang.
Sepertinya ancaman yang dilakukan Aqua yang sebelumnya
itu berhasil, karena itulah mereka seperti ingin mengalahkanku
100 / 244
dahulu.
Gawat, jika aku terkena sekali serangan dari pasukan elite raja
iblis, tidak salah lagi, aku akan langsung mati!
Meskipun aku entah mengapa mencoba untuk bersembunyi di
balik Darkness, para kesatria itu nanti akan langsung
menyerang bersamaan.
“Decoy!”
Ujung pedang para kesatria itu tibatiba mengarah ke arah
Darkness.
Pedang yang menebas ke arahnya memberikan goresan
kepada armor Darkness, luka dangkal di pipinya, dan
beberapa rambut pirangnya yang beterbangan di udara.
Para kesatria yang seharusnya mengincarku, karena tidak
sengaja malah menyerang Darkness, mereka mulai kehilangan
ketenangan mereka.
“AAku yang hebat ini terpengaruh oleh skill umpan…”
“Sial, entah kenapa crusader ini memicu sifat kejamku…! Aku
merasa sangat ingin menebasnya dengan pedangku…!”
Selagi para kesatria kebingungan dengan tindakan mereka
sendiri, selagi ditebas dengan banyak pedang, si mesum yang
mengeluarkan suara ‘hah, hah’ mendesah, mulai berbicara.
“Kuh, seperti yang diduga pasukan elite raja iblis, kalian
memiliki tebasan yang bagus, ya…! Tapi, aku akan menerima
semua serangan kalian! Ayo, aku akan menerima semua
serangan amukan kalian para bajingan! Ayo cepatlah!
Cepatlah serang!”
101 / 244
Para kesatria itu mungkin menganggap provokasi Darkness
sebagai perangkap, dan mulai melangkah mundur.
Lalu, salah satu dari mereka berlima, tibatiba terjatuh.
“Aquasama, apa kau baikbaik saja!”
Saat aku melihat ke arah suara Mitsurugi itu, selain para
kesatria yang mengepung kami, entah sejak kapan, mereka
semua dikalahkan.
Terhadap pengacau itu, salah satu kesatria berbalik, dan
menebasnya, tapi…,
“…?! Ap–…., PePedang iblisku…?!”
“Pedang sihir ini adalah pedang yang diberikan oleh dewi,
salah satu pedang legendaris. Tidak ada yang tidak bisa
dipotong olehnya.”
Mitsurugi menebas pedang itu dengan pedang sihirnya, dan
langsung berlanjut menebas ke arah kesatria itu.
“Pria ini, daripada orang hina itu, pria ini lebih berbahaya! Aku
harus mengalahkan orang ini dahulu… Ah?!”
Kesatria yang sedang mengatakan itu, langsung dipotong oleh
Mitsurugi.
Melihat itu, kedua kesatria lainnya langsung menyerangnya
bersamaan, tapi—
“Rune of Saber!”
Mitsurugi yang pedang sihirnya bersinar, dengan sekali
tebasan, dia memotong kedua kesatria itu dari samping secara
bersamaan.
102 / 244
“Pria ini, melakukan hal yang tidak perlu lagi…”
Darkness yang berada dipihak yang dilindungi olehnya,
bergumam kesal selagi merasa murung.
… Bagaimana ya, orang ini yang menggunakan pedang sihir
memang curang.
Apa semua orang Jepang selainku itu memiliki cheat yang
setingkat ini.
Lalu, Mitsurugi yang mengayunkan pedangnya untuk
menghilangkan darah yang menempel, menghampiri Aqua dan
memegang tangannya.
“Aquasama, apa ada yang terluka?”
“Aku baikbaik saja. Lebih pentingnya, aku ingin
menyembuhkan luka Darkness, jadi…”
Aqua yang tangannya dipegang oleh Mitsurugi, menatapnya
dengan wajah yang bermasalah.
“Ah, mamaaf!”
“Tidak masalah, tapi jika kau dengan santainya melakukan
pelecehan seksual, kau akan berakhir menjadi seperti Kazuma
san kami, kau tahu?”
“Apa mau gua hajar lu, anjing.”
Aqua memberikan peringatan, Mitsurugi dengan tergesagesa
melepaskan tangannya.
“Tapi, kau ternyata sekuat ini, ya. Cepatlah kalahkan raja iblis
sendirian.”
103 / 244
Lalu, selagi mengawasi daerah sekitar, aku mengatakan hal itu
.
–Mayat Mamon dan para kesatria terbaring di sekitar.
Sebagian besar musuh ini dikalahkan oleh Mitsurugi, tapi…
“Bukankah kau memiliki cheat yang lebih hebat daripada aku.”
Selagi memasukkan pedang sihirnya ke dalam sarungnya,
Mitsurugi melirik ke arah Aqua.
… Cheat yang lebih hebat.
Saat aku entah mengapa mencoba melihat ke arahnya,
mungkin karena dia mendengar pembicaraan yang barusan,
selagi menyembuhkan luka pada Darkness, Aqua
memalingkan matanya dengan canggung.
Megumin dan Yunyun menghampiri ke sini dengan wajah yang
merasa lega, aku merasa penasaran dengan pintu besar yang
berada di bagian dalam aula ini.
Kalau tidak salah, Mamon mengatakan, bahwa ruangan ini
adalah aula yang menuju ke ruangan raja iblis.
Tempat ini di mana para kesatria berkumpul, apa ini digunakan
sebagai pelindungan terakhir untuk menyambut para penyusup
yang masuk.
Meskipun aku dan Aqua sampai di sini dengan cara curang,
tapi pasti ada sesuatu di depan.
Orang di sisi sebelah tentu saja pasti sudah mengetahui
terhadap kami yang membuat keributan di sini.
104 / 244
Aku mulai berbicara saat semua orang sudah berkumpul.
“Baiklah. Dengan begini, tujuan untuk membawa kembali Aqua
sudah tercapai. Sisanya, kita hanya perlu kembali dengan
teleportku dan Yunyun, tapi…”
Terhadap perkataan itu, selagi Mitsurugi menunjukkan wajah
yang seperti ingin mengatakan ‘Jangan bodoh’, dia
menggelengkan kepalanya.
“Apa yang kau katakan setelah sampai sejauh ini. Dia raja iblis,
kau tahu? Musuh umat manusia, raja iblis, ada tepat di depan
mata kita. Saat sebagian besar pasukan raja iblis sedang
menuju ke ibukota saat ini, kesempatan seperti ini tidak akan
ada lagi. Pertarungan umat manusia melawan raja iblis selama
ini, kita yang akan menyelesaikannya.”
… Meskipun begitu, bagaimana dengan putri raja iblis yang
memimpin pasukan utama raja iblis.
Meskipun raja iblis dikalahkan, aku rasa dia akan menjadi
pewaris selanjutnya.
“Sahit…! Sahit, sahit, sahit, ihi sahit…! Nee, kenapa kalian
berdua menarik pipiku? Karena ini pertemuan kembali yang
emosional, kalian seharusnya memelukku, atau mengatakan
‘Apa kau baikbaik saja’, atau ‘Jangan membuat kami khawatir’
seperti itu, sakit sakit, ini sakit!”
105 / 244
106 / 244
Melihat ke arah Aqua yang berteriak, Darkness dan Megumin
dengan diam sedang menarik pipi Aqua.
Selagi memperhatikan Aqua yang terlihat senang meskipun dia
protes,
“Yah, dengarkan dulu, sebenarnya penangkal di kastel ini
dihancurkan oleh sihir Megumin. Berkat itu, mulai dari
sekarang, kita bisa selalu menyerang kastel raja iblis kapan
pun. Selanjutnya, kita serahkan saja ini kepada para kesatria,
para pengguna cheat, dan klan penyihir merah.”
Lalu, Yunyun yang mendengarkan perkataanku dengan santai,
berseru ‘Eh’ dengan kaget.
“Apa kau yang menghancurkan penangkalnya? Penangkal itu
yang tidak bisa dihancurkan bahkan dengan sekumpulan para
penyihir merah, meskipun begitu Megumin menghancurkannya
sendirian?”
“Benar. Saat kalian menyusup ke dalam kastel, kastelnya
diserang dengan ledakan beberapa kali, kan? Itu karena
Megumin menggunakan manatite dan menyerangnya dengan
ledakan beruntun…”
“KaKazuma, jika kau mengatakan lebih dari ini…”
Megumin dengan tergesagesa memotong perkataanku…
… Ah!
“IItu bukan karena raja iblis yang menyerang kastel dari luar,
melainkan karena Megumin… Tanpa memedulikan kami yang
berada di dalam, Megumin menyerang kastel ini dengan sihir
beruntun…!”
Yunyun yang berlinang air mata, mulai gemetar ketakutan.
107 / 244
Sial, aku lupa mereka masih belum tahu.
“Jahat! Apa kau berniat mengubur kami hiduphidup bersama
dengan raja iblis, apa kau sungguh seorang teman?!”
“BuBukan seperti itu, itu karena aku mendapatkan hadiah, dan
berbagai macam perkembangan terjadi, aku hanya sedikit
terbawa suasana…!”
“Nee, Darkness, tidak masalah untuk mengusapusap
kepalaku, itu tidak apaapa, loh?! Tapi ini menyakitkan jika kau
menggunakan sarung tanganmu! Maafkan aku karena pergi
semauku sendiri, bisakah kau segera memaafkanku!”
Selagi empat orang dari kami membuat keributan tepat di
depan ruangan raja iblis, salah satu rekan Mitsurugi, si
pengguna tombak, berjongkok dengan wajah yang lelah.
“Nee, pada akhirnya bagaimana? Masih mau lanjut? Kalau aku
, yah, jika Kyouya mengatakan akan lanjut, sampai mana pun
aku akan mengikutimu.”
Mengikuti perkataan itu, wanita pencuri rekannya juga mulai
berdiri di samping Mitsurugi.
“Aku juga, lagi pula demi Kyouya kita telah sampai sejauh ini.
Meskipun mati, kita akan tetap bersama, Kyouya. Jika kau
mengatakan akan lanjut, sampai mana pun…”
Di hadapan pertarungan terakhir, mereka mengatakan kalimat
keren seperti pertemanan.
… Enaknya.
Mau itu pedang sihirnya, atau aura yang dipancarkannya, aku
mulai sungguh merasa iri kepada Mitsurugi.
108 / 244
Sedangkan rekanrekanku, seperti biasanya membuat
keributan, tidak mempunyai daya tarik atau pun suasana
romantis yang akan membuatmu merasa gugup.
Megumin mulai bertengkar dengan Yunyun, dan Aqua sedang
dikacaukan oleh Darkness.
Kenapa aku dan Mitsurugi sangat berbeda.
“Aquasama, menurutmu kita harus bagaimana?”
Mitsurugi bertanya kepada Aqua yang kepalanya diacakacak
oleh Darkness.
“Aku? … Hmm, jika bisa mengalahkan raja iblis dengan mudah
, aku ingin mengalahkannya, tapi, bertemu dengan yang lain
seperti ini, itu sedikit… … Umm, ini yang disebut sudah tidak
tertarik lagi, kali ya…?”
Perkataan bagian terakhirnya hampir tidak terdengar, karena
dia berbicara dengan suara yang pelan.
… Aku mengerti, dia mulai menciut di hadapan raja iblis.
Tapi yah, aku mengerti perasaannya, aku juga ingin segera
pulang.
“Kalau begitu, ayo kita pulang. Mulai dari sekarang tidak
masalah untuk lebih membuat persiapan dan perencanaan
yang lebih matang lagi. Aku punya ide, karena penangkalnya
sudah hancur, dan aku sudah mendaftarkan titik teleport di luar
kastel ini, jadi ideku adalah untuk Megumin setiap hari
melancarkan sihir ledakannya…”
“Tunggu, Satou Kazuma. Jika penangkal kastel ini telah
dihancurkan, tidak ada alasan lagi untuk raja iblis tetap tinggal
di sini. Karena itulah, ada kemungkinan dia akan bersembunyi
di dalam dungeon di suatu tempat dan menghadang para
109 / 244
kesatria dan petualang sampai dia cukup untuk mengumpulkan
petinggi untuk membuat penangkalnya kembali. Benar, jika
dipikirkan dengan baik, kita tidak boleh melewatkan
kesempatan ini.”
Terhadap aku yang ingin mengakhiri ini, Mitsurugi menolaknya.
Mitsurugi mengelus dengan lembut kepala mereka berdua
sebelum memisahkan mereka.
… Saat lalu, saat aku mengusap kepala Darkness dan
tersenyum, aku dimarahi dengan ‘Kenapa kau tersenyum
selagi membuat kusut rambutku’, sungguh apaapaan
perbedaan perlakuan semacam ini.
Selagi mengingat hal seperti itu, tibatiba mata kami bertatapan
saat aku melihat Darkness.
“Oi, Kazuma, aku telah selesai memberikan hukuman kepada
Aqua, selanjutnya kau! Pria bajingan sepertimu beraninya kau
membuatku malu sampai seperti itu di hadapan semua orang!
Apaapaan armor yang tidak cocok denganmu itu, cepatlah
lepaskan!”
“Ho? Meskipun kau mengatakan itu, tapi kau sedikit
mengharapkannya, kan. … Sakit sakit sakit sakit, oi, hentikan,
ini salahku! Berhentilah melakukan teknik mengunci sendi
selagi mengenakan armor, seluruh tubuhku mengeluarkan
suara berderik!”
( Note: Ilustrasi https://bit.ly/3g4K9vv )
Lalu, terhadap aku yang menerima teknik mengunci sendi dari
Darkness, entah sejak kapan Mitsurugi menunjukkan wajah
seriusnya, dan menatapku secara langsung.
“Kau itu pelaku utama yang membawa Aquasama ke dunia ini
, kan? Meskipun begitu, apa kau ingin menyerah untuk
110 / 244
memusnahkan raja iblis? Normalnya, itu kewajibanmu untuk
mempertaruhkan nyawamu mengalahkan raja iblis demi
membawa Aquasama kembali ke surga, kan? Kau
seharusnya memiliki tanggung jawab itu.”
Meskipun dia orang yang tidak bisa membaca suasananya
setingkat dengan Aqua, tapi kali ini aku tidak bisa mengatakan
apa pun.
Memang semenjak aku membawa Aqua ke sini, orang Jepang
yang menjadi kekuatan utama umat manusia menjadi tidak
dikirim ke sini lagi…
Mitsurugi menatap ke arahku, dan berbicara dengan suara
yang hanya bisa terdengar olehku.
“Ditambah, aku tidak bisa menyerahkan orang yang aku suka
kepadamu yang selalu seperti itu…”
Mungkin bagi dia itu merupakan pengungkapan perasaan yang
sangat penting.
Aku berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh
Mitsurugi…
“Kau benarbenar memiliki selera yang buruk ya.”
… Mitsurugi memegang kerahku dengan amarah yang tidak
sepertinya, dan aku membalasnya dengan drain touch.
“Sial, kau ini sampai akhir tetap seperti ini! Jika kita
mengalahkan raja iblis bersama, padahal aku pikir, kita akan
saling mengerti dan akan melahirkan tali persahabatan! OOi,
skill apa ini! EEntah kenapa kekuatanku…”
“Aku punya banyak teman pria di Axel! Jika aku bersama
dengan orang sepertimu, aku hanya akan terlihat seperti orang
sampingan!”
111 / 244
( Note: 引き立て役 (Hikitateyaku) = Itu pengertiannya adalah
seseorang yang berperan untuk membuat orang lain terlihat
lebih baik, kurang lebih terjemahannya ‘Orang sampingan’. )
… Saat aku mengisi kekuatan sihirku dari Mitsurugi untuk
teleport, Aqua yang terlihat bingung, yang tidak sepertinya,
mulai ikut campur dalam percakapan kami berdua.
“Umm, setiap hari terasa menyenangkan semenjak aku datang
ke sini, jadi aku sudah tidak peduli sedikit pun lagi tentang aku
yang dibawa ke sini.”
Lalu, dia mengatakan itu dengan wajah gelisah seakan seperti
dia sedang menyembunyikan sesuatu—
“—Kalau begitu, kenapa Aquasama pergi meninggalkan kota?
”
Terhadap perkataan Mitsurugi, Aqua menunjukkan wajah
seperti sedang bermasalah.
Lalu, dengan sesaat menunjukkan wajah yang kesepian, dan
dengan wajah yang merasa menyesal dia melihat ke arahku.
“Aku hanya ingin merasakan kabur dari rumah…”
Lalu, dia mengatakan sesuatu yang tidak terduga seperti itu—
“… Umm, bagaimana ya mengatakannya? Itu loh, ini seperti
menghukum orangorang yang melupakan rasa syukur mereka
kepadaku, entah kenapa dengan perasaan seperti itu aku ingin
bepergian. Bagaimana? Bagaimana? Apa orangorang di kota
mengatakan sesuatu. Apa semua orang mencemaskanku?”
112 / 244
Dengan semangat yang lebih tinggi dari biasanya, Aqua
dikepung oleh Megumin dan Darkness.
“Yah, mereka memang mencemaskanmu. Mereka
mengatakan, meskipun sudah tinggal di kota itu selama satu
tahun, Aqua yang sampai sekarang masih sering tersesat,
tidak mungkin bisa bepergian sendirian.”
“Saat sebelum kami pergi, para petualang di kota mengajarkan
Kazuma skill dan menyuruhnya untuk membawa kembali Aqua
dengan selamat. Jika pasukan raja iblis tidak berencana untuk
menyerang kota Axel, pasti banyak para petualang yang ikut
bersama kami.”
“Hoo, apa itu yang dimaksud tsundere. Mereka biasanya
bersikap dingin, ya ampun, apa boleh buat! Kalau begitu
Kazuma, ayo kita pulang!”
Lalu, Aqua mengatakan itu dengan riang, dan berbalik ke arah
sini dengan tersenyum.
Aku menyadari hal ini karena aku telah bersama dengannya
untuk waktu yang lama.
Senyuman yang sangat cerah yang Aqua tunjukkan kepadaku,
itu sedikit, sedikit berawan.
“… Baiklah. Jika Aquasama mengatakan itu, kali ini…”
Terhadap perkataan Mitsurugi yang tidak menyadari hal itu,
dua orang pengikut Mitsurugi, menghela nafas dengan lega.
113 / 244
Merespon hal tersebut, Yunyun mengeluarkan tongkat sihirnya
untuk merapalkan teleport…
“… Apa kau mengetahui tentang mengambil kesempatan
selagi melakukan sesuatu?”
Aku bergumam di belakang semua orang yang bersiap untuk
pulang.
Mendengar itu, seakan seperti ingin mulai mengatakan
sesuatu tapi mengerti tapi tetap ingin mengatakan sesuatu,
Megumin dan Darkness berbalik selagi menunjukkan
senyuman yang riang.
Oi, hentikan, berhenti menyengir seakanakan sedang melihat
seorang tsundere.
Ini bukan berarti untuk Aqua, aku punya alasan tersendiri untuk
mengalahkan raja iblis!
“Karena kali ini aku hampir menggunakan semua kekayaanku
untuk membeli manatite itu, aku hampir jatuh miskin.”
Ini tentang kami yang telah lama bersama.
Meskipun tidak perlu mengatakan banyak kata, hanya dengan
satu kata saja sudah cukup dimengerti.
“Kirakira ada berapa banyak hadiah uang yang didapatkan
dari mengalahkan raja iblis, ya?”
114 / 244
chapter 3
Memberikan Sorakan Kepada Kesatria Suci Ini!
Di depan pintu ruangan yang menuju ke pintu ruangan raja
iblis, Darkness berdiri dengan pedangnya yang sudah
terhunuskan.
Dan di belakangnya ada, mulai dari Mitsurugi.
Lalu si pengguna tombak, gadis pencuri, Yunyun, Aqua, dan
Megumin berada di belakangnya.
–Pertama, Darkness menerobos masuk ke ruangan raja iblis,
dan menggunakan skill decoy untuk menarik serangan dari
penjaganya.
Selagi Darkness menarik perhatian mereka, Mitsurugi dan
Yunyun akan menjadi pasukan utama untuk mengalahkan para
musuh.
Si pengguna tombak sebagai serangan bantuan, dia akan
menyerang musuh yang berada di dekat, sedangkan gadis
pencuri akan mensupport semua orang.
Yang terluka akan disembuhkan oleh Aqua yang berada di
belakang, dan aku berhasil meyakinkan Megumin yang telah
memaksakan diri dengan sihirnya hari ini, dan membuatnya
untuk menunggu di barisan terakhir sebagai kartu as.
Jika aku memutuskan bahwa raja iblis itu terlalu kuat yang
bahkan Darkness tidak bisa menahannya, aku dan Yunyun
akan menggunakan teleport untuk melarikan diri.
115 / 244
Rencananya adalah Mitsurugi dan Yunyun untuk mengalahkan
musuh selagi Darkness menahan serangannya.
Tapi jika pertarungannya berlarutlarut—
“Kau benarbenar licik ya… Mau itu bertanding melawanku,
mau itu serangan kejutan yang barusan, apa kau benci
bertarung secara adil? Kau telah selalu menyombongkan diri
tentang bagaimana kau mengalahkanku, jadi itu akan
membuatku terlihat buruk jika kau terus menggunakan cara
yang licik seperti ini…”
Aku bersembunyi di balik bayangan pintu selagi Mitsurugi
menceramahiku.
“Aku ingin kau menganggapku orang yang lebih berhatihati
daripada licik. … Disamping itu, ada pertarungan di mana kita
tidak boleh sampai kalah, meskipun pada akhirnya aku akan
mendapatkan stigma sebagai pengecut. Contohnya seperti,
pertarungan penentuan yang mempertaruhkan takdir umat
manusia yang akan dilakukan sekarang ini…!”
Aku melepaskan armor berat yang susah untukku bergerak.
Menaruh panah dan pedang dengan memiliki nama yang aneh
di punggungku, dan menghunuskan pedang sihir yang berada
di pinggangku.
–Jika pertarungannya berlarutlarut, selagi semua orang
menerobos masuk dan bertarung dengan raja iblis, aku akan
bersembunyi dengan skill hide, dan menyusup saat jeda
sebentar.
116 / 244
Mengambil kesempatan dari raja iblis yang lengah itu, dan
melakukan backstab seperti yang aku lakukan sebelumnya.
“… Nee, meskipun Kazuma mengatakan hal itu, tapi sebagian
besar pertarungan kita selama ini, dia selalu melakukan hal
yang licik, ya kan?”
“Ssst! Jangan begitu, Aqua, dia sudah bersikap keren sebelum
bertarung melawan raja iblis.”
“Benar, jangan menekannya seperti itu. Apa yang akan kita
lakukan jika dia mulai marah dan teleport pulang meninggalkan
kita?”
Aku bisa mendengar suara bisikbisik seperti itu di belakangku.
Selagi aku benarbenar berpikir apakah aku harus pulang
sendirian meninggalkan mereka…
“Semuanya, dengarkanlah aku.”
Mitsurugi yang entah sedang memikirkan apa, dia berbalik
selagi berada di depan pintu itu.
“… Semuanya, kalian semua telah berhasil sampai di sini
bersama. Apa yang akan kita lakukan sekarang adalah
pertarungan yang mempertaruhkan takdir umat manusia…”
Saat Mitsurugi tibatiba membuat pidato semacam itu, Aqua
menariknarik lengan bajuku—
“Kazumasan, Kazumasan, apa kita sungguh akan
melakukannya? Kita entah bagaimana telah menjadi kuat,
masalah uang bukankah kita bisa menghasilkannya dengan
117 / 244
mudah. Bagaimana ya, mengalahkan raja iblis untuk bisa
menjadi kaya dengan cepat, ini tidak seperti Kazumasan yang
selalu berhatihati dan pengecut.”
‘Apa kau mencoba mengejekku’ aku ingin mengatakan itu, tapi,
Aqua yang terlihat amat serius seperti itu membuatku gelisah.
“… Lagi pula kau pikir siapa yang dari awal mengatakan ingin
memusnahkan raja iblis. Aku punya banyak hal yang ingin aku
katakan kepadamu saat nanti kita kembali ke mansion.”
Benar, meskipun aku merasa bimbang saat mereka berdua
sebelumnya mengatakan itu, tapi saat pulang aku pasti akan
memarahinya sampai dia nangis.
“Meskipun kau mengatakan itu, tapi kau masih merasa ingin
kembali ke surga, kan? Kalau begitu kita akan mengalahkan
raja iblis, dan membuatmu bisa pulang kapan pun ke surga,
setelah itu kau bisa menjalani hidup dengan bahagia. Karena
jika kau memaksakan diri dan berpurapura berani malah akan
membangkitkan flag kematian, jadi kita akan melakukannya
dengan berhatihati. Terutama kau, kau sering mengatakan hal
yang akan membangkitkan flag dan sering membuat
kekacauan. Jadi berhatihatilah.”
Saat malam hari sebelum Aqua melarikan diri, perkataan itu
mulai muncul di dalam pikiranku.
“Nee, Kazuma, bagiku itu tidak masalah. Sudahlah, ayo kita
pulang? Aku juga ingin bertemu dengan Zell, saat pulang aku
akan mendengarkan kalian semua yang memarahiku selagi
meminum alkohol yang enak. Karena itulah… Nee, ayo kita
pulang?”
118 / 244
‘Jangan mengabaikan orang yang memarahimu tentang hal
yang penting’ aku ingin mengatakan itu, tapi…
‘… Aku ingin pulang…’
Selagi duduk memeluk lututnya dan menatap bulan, entah
kenapa aku tidak bisa melupakan Aqua yang bergumam
mengatakan itu.
“Berisik! Meskipun kau tidak masalah, tapi aku merasa tidak
tenang, jika aku tidak membuatmu untuk bisa direfund ke
surga kapan pun, saat waktunya tiba, itu akan merepotkan!”
“Apanya yang refund, dasar tsundere NEET! Tidak bisakah
kau sedikit jujur hanya disaat seperti ini!”
Bahkan saat mengabaikan aku yang mencegah Aqua yang
ingin mencekikku, Mitsurugi dan dua orang pengikutnya terlihat
mulai bersemangat.
“Fio, Clemea. Kalian bersikap lebih tenanglah. Meskipun kita
kalah, suatu hari kita bisa kembali ke sini setelah kita menjadi
lebih dan lebih kuat lagi. Aku mengetahui bahwa kalian merasa
cemas karena tidak berkembang lagi dan diamdiam berlatih di
berbagai tempat untuk tetap bisa mengikutiku… Terima kasih
telah mengikutiku selama ini. … Ayo kita kalahkan raja iblis,
dan pulang bersama!”
… Sepertinya pidato Mitsurugi telah selesai.
Entah apa yang sebenarnya dia katakan, tapi si pengguna
tombak dan gadis pencuri menganggukangguk dengan
emosional dan berlinang air mata.
119 / 244
Ngomongngomong, mereka berdua, sebenarnya yang mana
Fio dan yang mana Clemea.
Tapi, kesampingkan itu untuk sekarang.
“Oi, Aqua, kau benarbenar telah memahami rencananya, kan?
Jika ada yang mati, kita akan menunda rencananya,
mengambil tubuhnya, dan segera teleport. Kau jangan dengan
ceroboh membangkitkannya mengikuti instingmu jika ada yang
mati, ya? Jika kau terkena serangan selagi membangkitkannya
, kau akan tamat. Setelah kita kembali dengan teleport, saat
itulah kau bangkitkan. Dengar, jika kau mati, semuanya akan
tamat.”
Ya, selama dia bertahan hidup, bahkan saat dalam keadaan
terburuk pun, kami pasti bisa melakukan sesuatu.
Yang jadi masalah adalah, apakah dia, yang tidak memikirkan
apa pun langsung memulihkan orang yang terluka atau mati
sesaat dia melihatnya, akan benarbenar mendengarkan
perkataanku…
“Tidak perlu mengatakannya berkalikali aku sudah mengerti,
percayalah kepadaku. … Tapi, Kazuma, entah kenapa aku
merasakan firasat yang buruk. Terlebih, aku merasakan firasat
buruk bahwa Kazuma akan langsung mati begitu saja, bukan,
aku merasakan firasat buruk yang setingkat tidak akan bisa
kembali lagi…”
“Dasar bodoh, jangan mengatakan apa pun lebih dari itu!
Kenapa kau suka membangkitkan flag kematian seperti itu!
Dengar, hanya disaat seperti inilah, dengarkanlah perkataanku
baikbaik. Jika ada siapa pun yang mati, jangan langsung
berlari ke depan, oke? Kau membantu saja dari tempat yang
aman. Selama kau hidup, jika kita bisa mendapatkan tubuh
orang yang mati, entah bagaimana kita pasti bisa. Apa kau
mengerti?”
120 / 244
Aqua mengangguk terhadap aku yang memberitahunya secara
perlahan.
Meskipun dia yang tidak bisa membaca suasananya, jika
sudah diberitahu sampai seperti ini, pasti akan baikbaik saja.
“Sepertinya pembicaraannya telah selesai. … Baiklah, aku
akan memberikan sesuatu. Pertama untuk Kazuma, hanya
untuk berjagajaga.”
Mengatakan itu, Megumin mengambil benda yang digunakan
untuk sihir, manatite, dari ransel yang dia bawa dengan baik
baik selama ini.
Pertama, Megumin memberikan 5 manatite itu kepadaku.
Lalu, untuk Yunyun, dia hanya mengeluarkan satu batu dari
ranselnya…,
“Waa… Manatite yang sangat besar…! Apa tidak masalah?
Aku mendapatkan ini…, Nee, Megumin. NeNee? Megumin ih!
Jika kau ingin memberikannya, cepatlah berikan!”
Megumin tidak bisa melepaskan tangannya dari manatite yang
dia berikan.
“Ini sesuatu yang berharga yang aku dapatkan dari Kazuma.
Mohon gunakanlah dengan baik, ya? Gunakanlah ini hanya
disaat keadaan darurat. Karena itu adalah sesuatu yang aku
dapatkan darinya!”
“Iya, aku mengerti, aku mengerti kau merasa senang karena
mendapatkan hadiah, jadi jangan memamerkannya sampai
seperti itu! Aku akan menggunakannya dengan benar!”
Yunyun yang menerima manatite, melihatnya dengan mata
yang berkilauan.
121 / 244
Lalu, terhadap percakapan seperti itu, Aqua menunjukkan
ekspresi yang seperti mengharapkan sesuatu,
“Nee, Megumin, bagianku mana?”
“Aqua tidak membutuhkannya, kan? Aku telah bersamamu
untuk waktu yang lama, tapi kau tidak pernah kehabisan mana,
ya kan… Ah, apa yang ingin kau lakukan! Ini sesuatu yang
berharga! Lagi pula, jika aku memberikannya kepadamu, kau
malah akan menjualnya bukannya menggunakannya!”
Terhadap mereka berdua yang mulai berebutan manatite itu,
aku memasukkan batu tersebut ke dalam kantungku, dan
sekali lagi bersiaga di balik bayangan pintu itu.
Saat aku mengaktifkan skill pendeteksi musuhku, aku
merasakan kehadiran kuat berbahaya dalam jumlah banyak
yang berada di balik pintu itu.
… Jadi seperti itukah, aku pikir kenapa raja iblis tidak
mengumpulkan semua kesatria di ruangan yang sama agar dia
bisa memperkuat mereka, tapi sepertinya itu karena ruangan
itu tidak muat, dan kesatria sisanya disebarkan di aula.
… Lalu, Darkness yang berada di sampingku, mulai tertawa
kecil meskipun disaat situasi seperti ini.
“Oi, Kazuma, apa kau masih ingat saat aku bergabung ke
dalam party? Saat awal, kau mengatakan ini, ‘Meskipun aku
dan Aqua terlihat seperti ini, tapi kami serius untuk
mengalahkan raja iblis’. Aku tidak menyangka itu akan menjadi
kenyataan ya…”
… Kau masih mengingat hal yang sudah lama seperti itu.
“Hentikanlah, jika disaat seperti ini mengatakan tentang
kenangan masa lalu, itu akan membangkitkan flag kematian.
Aku ingin topik yang menyenangkan yang akan meningkatkan
122 / 244
motivasiku. Contohnya seperti, jika aku mengalahkan raja iblis,
demi meninggalkan banyak keturunan pahlawan, poligami
diperbolehkan.”
“KaKau ini benarbenar ya, bahkan disaat seperti ini… Tidak,
ini memang sepertimu. … Sebentar, jika kau mengalahkan raja
iblis? Mengalahkan raja iblis…!”
Darkness yang memberikan senyuman masam, tibatiba
terkejut seperti dia mengingat sesuatu.
“Aaaaaah?! Oi, Kazuma, apa kau masih menyimpan cincin
saat lalu itu?! Itu, yang saat lalu kau curi dari Irissama saat
kau menyusup ke dalam kastel!”
Tungg–?!
“Oi, hentikan, di sini ada Mitsurugi, kau tahu?! Kenapa kau
ingin mendengar tentang hal yang tidak penting seperti itu
disaat seperti ini!”
“YYah, aku barusan mendengar sesuatu yang tidak bisa
diabaikan… Kau mengatakan menyusup ke dalam kastel dan
mencuri sesuatu dari Irissama…”
Mitsurugi yang berada di belakang Darkness bersiap untuk
menyusup, menunjukkan wajah yang seperti ingin mengatakan
sesuatu. Seperti dia mendengar seluruh percakapan itu.
“Kesampingkan itu! Ngomongngomong, cincinnya! Kau tidak
menghilangkannya, kan!”
“Aku tidak menghilangkannya! Kalau itu ada di dalam kamarku
di mansion, aku menyimpannya dengan aman bersama
dengan majalah pornoku.”
Lagi pula itu adalah cincin penting milik adikku, aku
memasukkannya ke dalam kotak berharga untuk berjagajaga
123 / 244
agar tidak hilang.
“Por–…! Jangan menyimpan cincin keluarga kerajaan
bersamaan dengan majalah porno! Dengar, serahkanlah
kepada orang lain untuk mengalahkan raja iblis! Tidak, jika
Mitsurugi mengalahkan raja iblis, itu akan menjadi masalah
juga… Argh, serahkanlah membunuh raja iblis kepadaku!”
“Apaan dah tibatiba, apa kau sebegitu menginginkan prestasi!
Orang ini, biasanya berpurapura tidak tertarik dengan uang,
tapi sekarang kau malah mengungkapkan ketamakanmu,
dasar bangsawan miskin!”
“Ini bukan karena alasan tidak penting seperti itu! Kalau begitu,
siapa saja tidak masalah selama itu bukan kau atau Mitsurugi!”
Lalu, Megumin yang mendengarkan percakapan kami mulai
mengangkat tangannya.
“Kalau begitu, aku yang akan mendapatkan gelar pembunuh
raja iblis.”
“Megumin jangan membuat ini menjadi semakin ribet, lagi pula
di dalam ruangan kau tidak bisa menggunakan sihir ledakan,
kan! Jika Kazuma mengalahkan raja iblis, Megumin, kau akan
menyesal nantinya, kau tahu! Aqua juga katakanlah sesuatu!”
“Dari pada hal itu, aku lebih tertarik dengan armor Darkness.
Aku tidak tahu kenapa kau mengenakan armor yang terlihat
jahat seperti itu, tapi dalam penglihatanku, armor itu terkutuk,
kau tahu? Aku akan melepas kutukannya. Meskipun ini bukan
salahku ya, jika armornya menghilang saat aku melepaskan
kutukannya.”
Darkness menangkap Aqua yang melakukan seenaknya untuk
melepaskan kutukan itu, dan menutup mulutnya agar Aqua
tidak bisa merapalkan sihirnya.
124 / 244
Padahal pertarungan penentuan akan dimulai, tapi apaapaan
dengan perasaan yang tidak terasa tegang ini.
“Meskipun bukan aku yang membunuhnya, selama yang lain
mengalahkan raja iblis itu, aku tidak masalah. Lagi pula, kau
sendiri, apa kau mengerti? Sejauh yang aku tahu, daya tahan
Darkness terhadap serangan fisik dan serangan sihir itu yang
terbaik di Axel. Jika kau yang seperti itu tidak kuat menahan
serangan raja iblis dan anak buahnya, tidak akan ada siapa
pun yang bisa mengalahkan raja iblis, kau tahu?”
Jika serangan raja iblis mampu menembus kemampuan
penyembuhan Aqua dan daya tahan Darkness, kami tidak
punya pilihan lain selain menyerah dengan serangan langsung
dan menyerangnya dari jauh dengan sihir ledakan Megumin.
Itu juga jika raja iblis tetap berada di kastel ini meskipun
penangkalnya sudah lenyap.
–Lalu, Darkness memukulmukulku dengan pelan dengan
tinjunya, selagi tertawa kecil.
“Meskipun aku tidak berguna dalam hal yang lain, tapi dalam
hal melindungi serahkanlah kepadaku.”
Tumben, biasanya dia menahan diri untuk tidak terlalu terlihat
mencolok.
Darkness selama ini selalu menjadi perisai kami tanpa pamrih.
Jika dia biasanya terlihat lebih bermartabat seperti ini, tanpa
mendesah ‘hah hah’ atau mudah marah, dia akan terlihat
sempurna.
“Meskipun aku mengambil job sebagai kesatria wanita, tapi
aku tidak menyangka impianku untuk dipermainkan oleh raja
iblis sungguh akan terwujud. Kazuma… Aku sangat berterima
kasih kepadamu.”
125 / 244
“Padahal barusan aku merasa bersyukur kepadamu,
kembalikanlah perasaanku itu.”
Mau itu Aqua, mau itu Megumin, mau itu Darkness, mereka ini,
bahkan sampai akhir…
Setelah Aqua memberikan sihir pendukung kepada semua
orang, kami semua saling menatap satu sama lain, dan saling
mengangguk.
–Dan Darkness menendang pintu itu terbuka!
¤¤¤
“RAJA IBLIS! BERSIAPLAH—“
“Cursed Lightning!”
“Cursed Lightning!”
“Cursed Lightning!”
Sesaat pintu itu terbuka, petir berwarna hitam gelap
menghujani Darkness dalam jumlah banyak.
“Tungg–!”
Melihat pemandangan yang mengerikan di depanku, aku yang
berada di balik bayangan pintu itu secara refleks
mengeluarkan suara.
Kalau tidak salah ini sihir petir mengerikan yang digunakan Wiz
yang menyebabkan lubang di perut naga di dungeon.
126 / 244
Tubuh Darkness berkedut dengan kuat setelah terkena itu…,
“Bajingan, melancarkan serangan tanpa mengatakan apa pun,
dasar pengecut! Apa kau pantas dipanggil raja iblis,
perkenalkanlah dirimu!!”
Meskipun mengeluarkan asap hitam dari armornya, dia tetap
menerobos masuk ke dalam ruangan dengan seperti itu–!
… Eh, bukankah dia barusan terkena serangan yang sangat
mematikan…
Saat aku terpukau dengan ketahanan Darkness selagi
bersembunyi di balik bayangan pintu, yang lain mulai
menyusup masuk.
Yunyun mulai merapalkan suatu sihir selagi menerobos masuk
, dari dalam ruangan terdengar suara yang berat yang bahkan
mendengarnya saja membuat dada terasa sakit.
[ Sepertinya anak buahku telah melakukan hal yang tidak
sopan! Aku mengerti, perkataanmu itu benar. Wahai para
penyusup yang menyusup seenaknya saja ke dalam kastelku,
apa kalian pahlawan, atau hanya orang bodoh… Tunjukkanlah
kekuatanmu itu di ha… ]
“INFERNO!!”
[ Guahh?! ]
Pemilik suara yang terdengar berat itu mulai berteriak.
Sihir yang dilancarkan dengan suara yang bersemangat itu,
dari suaranya itu sepertinya Yunyun.
Udara panas berhembus dari celah pintu di bawahku.
127 / 244
“Tungg–…! Yunyun, aku mengatakan untuk menggunakan
manatite itu saat keadaan darurat, tapi kenapa kau malah
menembakkannya disaat pertarungan belum dimulai!”
Selanjutnya suara marah Megumin yang terdengar.
Sepertinya dia melancarkan serangan kuat dengan manatite
berkualitas tinggi.
Ini bukan tingkah Yunyun yang biasanya, sebenarnya dia telah
dipengaruhi oleh iblis atau berandalan mana.
[ … Penyihir merah, kah. Kalian selalu terangterangan seperti
biasanya… ]
“MaMaaf! TaTapi, umm, temanku meminta… ‘Pergilah ke
tempat raja iblis yang menyebalkan itu, dan hajarlah mewakili
kami’ seperti itu kepadaku…!”
Ini adalah saat dimana murid teladan yang serius akhirnya
mulai terjatuh.
“Namaku Yunyun! Seorang archwizard yang mengendalikan
sihir tingkat tinggi. Sebagai pengguna sihir terbaik di klan
penyihir merah, sebagai kepala desa selanjutnya…! Aku akan
menunjukkan keseriusan klan penyihir merah!”
[ Diingatingat kembali, klan penyihir merah telah membuatku
benarbenar kesal… Baiklah, tunjukkanlah, kekuatan dari
kepala desa selanjutnya dari klan penyihir merah…! ]
Hebat, apa gunanya pertarungan kami melawan para petinggi
selama ini.
Inilah fantasi yang aku harapkan, seperti inilah pertarungan
penentuan melawan raja iblis itu–!
128 / 244
“Dengan mengabaikanku di sini, apaapaan dengan skenario
keren seperti itu! Padahal biasanya kau merasa malu dan tidak
akan mengatakan perkataan seperti itu! Terlebih, kau
menggunakan manatiteku untuk melakukan serangan itu!!”
“Sakit sakit sakit, apa yang ingin kau lakukan disaat seperti ini,
Megumin hentikanlah!”
Meskipun aku tidak bisa melihat sosok mereka dari sini, tapi
aku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam.
Sungguh, apa yang dia lakukan bahkan disaat seperti ini.
Lalu, dari dalam ruangan terdengar raungan amarah sejumlah
besar monster.
“Decoy!”
Suara Darkness, yang berlawanan dengan suara teriakkan
amarah itu, bisa terdengar.
“Bersiaplah! Raja iblis!”
Bersamaan dengan teriakkan bersemangat Mitsurugi, suara
pedang yang beradu mulai terdengar.
Suara ledakan dari sihir yang beterbangan, dan suara tertawa
Darkness yang semangatnya meningkat karena kutukan dari
armornya.
Setelah mendengar suara itu yang membuatku tidak tahu ini
akan berlangsung berapa lama, aku mendengar suara
Megumin yang mendesak.
“Darkness, kau terlalu memaksakan dirimu! Kurangilah sedikit
kekuatan skill umpanmu!”
129 / 244
Sepertinya dia masih menahan serangan dari musuh itu
sendirian.
Tapi, wanita keras kepala yang tidak ingin menundukkan
kepalanya di hadapan Fuyushogun, tidak mungkin dia mundur
disaat seperti ini.
Sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang panjang.
Karena jumlah aura keberadaan musuh yang aku rasakan
tidaklah berkurang, jadi jika terus seperti ini sepertinya
Darkness akan tumbang duluan.
Ada sekitar 10 musuh di dalam, jumlah yang sama dengan
kesatria yang kami lawan sebelumnya.
Jika bukan karena kekuatan raja iblis yang mampu
meningkatkan kekuatan mereka, kami bisa mengalahkan
mereka.
–Dengan kata lain, semua yang perlu aku lakukan adalah
mengalahkan raja iblis, dan pertarungan ini akan selesai!
Akhirnya waktuku telah tiba.
Tenang saja, risikonya kecil, ini pasti akan bisa!
Aku menyusup dengan skill hide ke dalam ruangan dimana
berbagai macam suara terdengar.
Aku melepaskan jubahku, mengenakannya di atas kepalaku,
dan secara perlahan berjalan maju.
Meskipun ini terlihat seperti trik yang hanya akan mengelabui
anak kecil, tapi ini adalah skill yang aktif hanya dengan berada
dalam kegelapan dan tetap berada dekat dengan dinding.
130 / 244
Aku ingat saat lalu Chris mengajarkan skill ini kepadaku.
Chris di depan mataku masuk ke dalam tong barel, lalu
bersikeras mengatakan bahwa seperti inilah ‘hide’.
Saat aku mengintip dari celah jubahku selagi berjalan perlahan
mepet ke dinding, Darkness mulai menyerang ke tengah
tengah musuh.
Meskipun serangannya itu tidak mengenai siapa pun, dia yang
mengayunkan pedang besarnya selagi pipinya sangat tersipu
merah, itu akan menjadi ancaman untuk musuh.
Meskipun dia dibanjiri dengan serangan karena skill umpannya
, bahkan meskipun dia menerima serangan dari musuh yang
telah diperkuat oleh raja iblis, Darkness tidak menunjukkan
tanda dia akan tumbang.
“Apaapaan orang ini, apa dia bahkan memakan besi juga!”
Salah satu dari penjaga raja iblis itu berteriak.
Saat aku melihatnya sekilas, ada 3 penyihir dengan jubah
berwarna hitam, lalu ada 4 orang kesatria.
Ada satu yang memiliki tanduk dan berbadan besar seperti
ogre, ada satu tengkorak yang mengenakan jubah dan
membawa sabit besar yang terlihat seperti malaikat maut.
Lalu berada di paling belakang ruangan ini, ada seorang pria
yang memberikan perintah ini dan itu.
Aku bahkan tidak bisa melihat wajahnya dari celah jubah ini.
Tapi, kemungkinan dia itu raja iblis.
131 / 244
… Kesempatan!
Dilihatlihat, dia tidak menggunakan armor, aku akan memutar
ke belakangnya dan menusuknya dari belakang.
Saat aku berjalan ke depan secara perlahan–!
“Kau, apa yang kau lakukan?”
Tibatiba, tanpa aku ketahui, orang yang seperti malaikat maut
berdiri di depanku.
Oi, apa yang terjadi dengan skill hidenya.
Saat malaikat maut itu mengangkat sabit besarnya,
“KAZUMASAAN!”
Aku bisa mendengar suara Aqua.
–Ah, benar juga.
Saat aku masuk ke dalam dungeon bersama Aqua, bukankah
dia sudah memberitahukannya kepadaku.
Aku membuang jubahku dan mencoba menghunuskan
pedangku, tapi sabit besar malaikat maut bergerak dengan
cepat, dan lantainya semakin mulai terlihat dekat—
Aku ingat perkataan Aqua bahwa skill hide itu tidak berfungsi
terhadap undead.
132 / 244
¤¤¤
“Powered!”
Saat aku sadar, aku tibatiba terkena sihir.
Tempat itu adalah ruangan berwarna putih yang seperti
biasanya.
Sama seperti biasanya, sepertinya aku mati dengan kepalaku
yang terpenggal.
… Selagi aku berdiri diam di tempat.
“… Apa yang sedang kau lakukan, Erissama?”
Aku bertanya kepada Eris yang tibatiba merapalkan sihir.
“Protection!”
Eris tidak menjawabnya dan sekali lagi merapalkan sihirnya.
Apa maksudnya ini, Aqua seharusnya telah memberikanku
sihir pendukung. Tapi, Apa jika sektenya berbeda, sihirnya
juga berbeda, aku cukup bisa merasakan efek ganda yang
diberikan.
Atau sebenarnya…
“Umm, Erissama, kenapa kau merapalkan sihir kepadaku?”
“Resist! … Kenapa katamu, itu yah, agar Kazumasan bisa
kembali bertarung kapan pun setelah dibangkitkan oleh Aqua
senpai.”
Eris mengatakan itu selagi merapalkan sihirnya.
133 / 244
… Tidak tidak tidak.
“Yang benar aja dong, Erissama. Lagi pula, aku sudah gagal.
Atau sebenarnya, aku tidak menyangka bahwa ada undead di
sana. … Padahal aku pikir itu akan berhasil.”
Selagi mengatakan itu, aku duduk selonjoran di tempat.
Itu berhasil terhadap Mamon, jadi aku pikir ini akan berhasil
juga…
Meskipun aku memiliki keberuntungan yang bagus, hal
semacam itu tidak semuanya berjalan dengan baik.
Sial, saat Aqua mengatakan merasakan firasat yang buruk itu
menyebabkan flag kematian muncul, dan malah aku yang
kena.
Orang itu, saat kembali, aku pasti akan memarahinya.
“Apa yang kau katakan, ini baru saja dimulai, kau tahu?
Bahkan sekarang, semua orang sedang bertarung berhadapan
melawan raja iblis. … Memang sekarang dalam keadaan yang
tidak menguntungkan, tapi… Ah, ah! Decoy Darkness telah
habis, Mitsu….? rugisan sedang dikepung oleh musuh…! …
Syukurlah, Yunyunsan menghempaskan musuh dengan sihir
badainya.”
Eris menatap fokus ke ruang kosong, meskipun dia
memberikan informasi yang sepatahpatah seperti itu, tapi aku
ingin dia berhenti memberikan informasi yang membuat, aku
yang ingin mengundurkan diri, merasa gelisah.
“Atau sebenarnya, rencananya sudah ditentukan, kau tahu.
Jika ada yang mati, pertarungannya akan ditunda. Mengambil
tubuh yang mati dan kembali menggunakan teleport. Bukankah
persiapan untuk mundurnya akan segera dimulai.”
134 / 244
Terhadap aku yang duduk santai di lantai, Eris memiringkan
kepalanya.
“Tidak, mereka masih belum menyerah. Justru Yunyunsan
terbakar dalam api semangat, karena Meguminsan
menyemangatinya. Meguminsan mengatakan ‘Wahai sahabat
dan rival sepanjang hidupku, balaskanlah dendam Kazuma!’
mengatakan itu dengan marah selagi mengayunkan tongkat
sihirnya. Bahkan sekarang, dia ingin melancarkan sihir ledakan
di tempat yang sempit itu. Lalu, Darkness mengatakan ‘Akan
aku bunuh kau!’ mengatakan perkataan yang berbahaya
seperti itu…”
HeHentikanlah, Megumin, jangan murka seperti itu…
Darkness juga, padahal dia seorang tuan putri, kenapa dia
malah mudah marah seperti itu.
Aku penasaran kenapa mereka tidak mundur, tapi yah, yang
mati itu aku.
Jika itu Yunyun, Darknesss, atau Mitsurugi yang tumbang,
kekuatan kami akan menurun secara drastis dan tidak ada
pilihan lain selain mundur. Tapi ini kesempatan yang langka
untuk mengalahkan raja iblis, jadi aku pikir mereka tidak akan
menyerah begitu mudahnya.
Jika itu berbeda sedikit dengan yang direncanakan dan
menjadi berbahaya mereka seharusnya melarikan diri.
… Meskipun begitu, aku cemas jika mereka melupakan
rencananya dan meninggalkan tubuhku di sana.
IIni akan baikbaik saja kan ya, mereka pasti akan membawa
tubuhku kembali kan ya?
135 / 244
Terhadap aku yang bermasalah dengan sedikit merasa takut,
Eris tertawa kecil.
“Ayo, meskipun ini sedikit kejam, tapi aku akan mengirimmu
kembali. Karena ini pertama kalinya aku melanggar peraturan
atas keinginanku sendiri, bukan karena keegoisan Aqua
senpai, aku merasa sedikit degdegan…”
Meskipun dia mengatakan itu, dia menunjukkan ekspresi yang
merasa bersemangat.
“Tidak tidak tidak, ini sudah mustahil, Erissama. Dari keadaan
yang barusan, si Mitsurugi itu sedang kesusahan, ya kan? Kau
pikir apa yang akan terjadi jika aku ikut bertarung melawan
musuh yang seperti itu. Aku tidak memiliki cheat apa pun,
hanya orang dengan job terlemah, kau tahu? Aku ingin
menanyakan hal ini dahulu, apa racun dan backstab itu
mempan melawan raja iblis? Itu loh, di dalam game sering
terjadi bahwa bos tidak mempan dengan racun atau pun
serangan kematian instan, ya kan.”
“… Racun tidak mempan terhadap raja iblis. Kemungkinan
serangan kematian instan juga…”
Eris memberikan senyuman masam kepadaku
Apaan dah, mau apa pun itu bahkan serangan kejutan juga,
semuanya tidak berguna…
“Kalau begitu, tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang.
Terlebih, statusku lebih rendah dibandingkan dengan
petualang yang lain, hanya keberuntunganku saja yang tinggi.
Aku tidak ingin terlalu komplain, tapi apa kau tidak berpikir
bahwa aku telah berjuang dengan keras dengan kemampuan
seperti ini? Meskipun ini aneh untukku yang
mengatakannya…”
136 / 244
Eris dengan tersenyum lembut mendengarkan komplain
menyedihkanku.
“Lagian, aku dikirim ke dunia lain hanya dengan pakaian yang
aku pakai saja, seorang pengurung diri yang dibesarkan
dengan dimanjakan tibatiba tinggal di kandang kuda dan
melakukan pekerjaan kuli, kau tahu? Lalu, padahal aku sudah
berjuang untuk menolong rekanrekanku yang merepotkan,
tapi entah sejak kapan aku malah terjerat dalam hutang. Saat
hutangnya sudah lunas, masalah terus mendatangiku satu per
satu…”
Aku terus mengingat satu per satu kenangan yang tidak
menyenangkan selama ini.
“Aku pikir itu bukanlah hal yang berlebihan untuk
memberikanku hadiah setelah semua masalah yang aku lalui.
Atau sebenarnya, semenjak datang ke dunia ini, kepribadianku
menjadi semakin buruk. Yah, siapa pun pasti juga akan seperti
itu. … Lagi pula awalnya aku orang yang mengurung diri, dan
ditambah dengan itu, aku jadi merasa tidak berguna…”
Terhadap aku yang berbicara sendiri, Eris tidak mengatakan
apa pun, dan hanya mendengarkan dengan tenang…
Lalu, selagi tertawa kecil, dia berkata.
“Tapi, itu menyenangkan, kan?”
… Curang.
“… Yah, seperti itulah.”
“Ya kan?”
137 / 244
Eris tersenyum bangga selagi mengatakan perkataan itu.
… Bos sungguh imut.
“Saat semua orang masih belum menyerah, tapi Kazumasan
di sini malah ingin mundur, bukankah itu menyedihkan. Karena
itulah, aku membuatmu agar bisa bertarung kapan pun setelah
Aquasenpai membangkitkanmu.”
–Aku berterima kasih atas niatmu itu, tapi.
“Lagi pula, itu mustahil, kau tahu. Aku sudah
memberitahukannya berkalikali kepada si bodoh itu. Jika ada
yang mati, jangan maju ke depan, seperti itu.”
Karena itulah…,
“Sihir yang kau berikan menjadi siasia.”
Terhadap aku yang menggumamkan itu, Eris mengangguk
dengan wajah yang percaya diri.
“… Seperti itukah. Kalau begitu, aku lanjutkan, ya? Haste!”
Mengatakan itu, Eris memberikan sihirnya tidak mendengarkan
perkataanku, apa seorang dewi itu buruk saat mendengarkan
perkataan semua orang.
Lalu, saat aku memikirkan itu, saat itulah.
Suara yang benarbenar tidak boleh didengar, menggema di
dalam ruangan putih ini—
[ Kazumasan! Kazumasaaan!! ]
138 / 244
–Itu adalah, suara Aqua yang sampai kapan pun tidak akan
pernah mendengarkan perkataanku.
Si bodoh itu, sungguh, apa yang dia lakukan mengabaikan
pertarungan itu.
Jika dia mati, tidak ada siapa pun yang bisa dibangkitkan,
apakah dia mengerti akan hal itu.
Padahal aku sudah memberitahunya sampai mulutku berbusa
untuk tidak maju ke depan.
Juga, padahal dia sangat takut dengan raja iblis.
[ Kazumasan, kami dalam keadaan darurat dalam berbagai
hal! Megumin sedang merapalkan sihir ledakannya! ]
Terhadap perkataan Aqua yang tidak bisa diabaikan, aku
tanpa sadar mulai berdiri.
Lalu, menghadap ke arah Eris yang menyengirnyengir dengan
senang.
“… Orang itu, kenapa tidak ingin mendengarkan perkataan
orang lain.”
“Tapi bukankah bagian Aquasenpai yang seperti itu terlihat
sedikit imut?”
Tidak imut sama sekali, aku berpikir aku akan memarahinya
sampai menangis saat pulang nanti.
139 / 244
Eris melihat wajahku yang seperti itu, dan dengan sikap yang
sangat senang dia berkata,
“Kazumasan, kau tersenyum loh?”
Gawat…
Padahal saat menjadi bos dia mempunyai cukup banyak celah,
tapi saat dia menjadi dewi, dia malah bisa mempermainkanku.
Juga, aku yang tidak bisa membantah bahwa aku tersenyum,
itu juga menjengkelkan.
–Aku berdiri di tempat, menampar pipiku dan membulatkan
tekadku.
“Hadeh, si bodoh itu, dia pikir aku ini siapa? Lagi pula, aku
tidak menyangka dia bisa membangkitkanku di tengahtengah
pertarungan sengit seperti itu.”
Selagi mengatakan itu aku berjalan ke gerbang yang
terhubung ke dunia nyata.
“Aku yakin itu karena Darkness sekarang sedang menahan
raja iblis dan semua penjaganya sendirian. Fufufu, bahkan raja
iblis dan penjaganya terkejut dengan kekerasan Darkness, kau
tahu? Aku sampai ingin menunjukkannya kepadamu wajah raja
iblis yang terkejut itu.”
Eris tertawa dengan senang selagi mengatakan itu.
Tapi yah, itu sudah jelas, crusader kebanggaan kami itu keras.
140 / 244
Tidak hanya di kota Axel saja, dia paling keras di dunia.
Meskipun aku meyakinkan diriku bahwa Darkness
menunjukkan keberaniannya, tapi saat memikirkan bahwa
mulai dari sekarang aku akan melawan raja iblis, aku mulai
menghela nafas.
“Raja iblis kah…”
Aku tidak menyangka akan melawan last boss, ini benarbenar
pertarungan yang serius.
Berawal dari petinggi raja iblis, kenapa aku harus selalu
berhadapan dengan lawan yang kuat.
Aku yang mempunyai keberuntungan yang bagus, itu pasti
bohong…
Saat aku melihat ke belakang selagi berada di depan gerbang,
dengan menunjukkan wajah yang seperti mengharapkan
sesuatu, Eris mengepalkan tangannya dengan kuat di depan
dadanya.
“… Aku ingin mengatakan ini dahulu, aku tidak memiliki
rencana apa pun, kau tahu? Meskipun aku masuk ke dalam
pertempuran, hasilnya akan terlihat jelas, kau tahu? Yah,
karena sudah sampai sejauh ini setidaknya aku akan pergi.”
Terhadap perkataanku yang tidak bisa diandalkan, Eris
menunjukkan wajah yang serius.
“Kalau begitu, aku akan memberikan hanya satu saran saja.
Sekarang, di sana ada Aquasenpai. Meskipun kau tidak
percaya, tapi Aquasenpai itu memiliki kekuatan yang sangat
kuat, seorang dewi. Kekuatannya itu sampai mampu untuk
141 / 244
membuat raja iblis lemah sementara.”
“Serius?! Apaapaan itu, itu seperti dewi sungguhan! … Tidak,
tapi, si bodoh itu tidak mengatakan hal itu sama sekali.”
“… MuMungkin dia lupa…”
…….. Apa dia sungguh seorang dewi yang memiliki kekuatan
yang kuat.
Tapi dia pernah mengancam akan menyegel bagian bawahku
dengan segel yang tidak bisa dilepaskan.
Yang lainnya, saat lalu Chris pernah merebut kalung pusaka
suci yang dipakai oleh Iris dengan steal, Aqua yang menyegel
kalung itu.
Kalau begitu, dia mungkin sungguh punya…?
“… Ah, tapi, tunggu. Kekuatan yang paling merepotkan milik
raja iblis yang mampu untuk meningkatkan kekuatan dari
monster yang berada di sekitarnya, apa kekuatan itu akan
melemah sementara juga?”
“Kalau itu mustahil. Yang bisa dilemahkan itu kekuatan fisik
raja iblis, daya tahan sihir, kekuatan sihir, dan yang lainnya…
yang semacam itu. Tapi, untuk melemahkan daya tahan
sihirnya itu ada syaratnya. –Kazumasan bisa menggunakan
teleport, kan?”
… Jadi seperti itukah!
“Jika raja iblis mulai melemah yang bahkan sampai sihirku
efektif terhadapnya, aku bisa menteleportasikannya ke kantor
polisi, ya kan! Lalu meminta kepada seluruh petualang di kota
untuk menghabisinya!”
142 / 244
“BuBukan seperti itu! Bukan seperti itu, sekarang kota Axel
sedang diserang oleh pasukan raja iblis yang lain! Situasi
pertarungan sekarang hampir seimbang, tapi jika raja iblis
muncul di sana, pasukannya yang berada di sana akan
diperkuat, kotanya secara sekejap akan dimusnahkan, kau
tahu?”
Oh iya, sial, kalau tidak salah ada pembicaraan tentang
penyerangan di kota…
“Kalau begitu harus bagaimana…?”
Terhadap pertanyaanku, Eris mengangkat jari telunjuknya.
“Kau mendaftarkan titik teleportmu ke bagian terdalam
dungeon, kan?”
Lalu, seperti anak kecil yang sedang jahil, dia berkata dengan
wajah yang penuh harapan.
–Aku mengerti, jadi kita bisa meninggalkan raja iblis di bagian
terdalam dungeon, kah!
“Meninggalkannya di bagian terdalam dungeon, lalu
membiarkan dia mati sendirian. Erissama kejam ya. Tapi aku
pikir itu rencana yang bagus.”
“Bukan seperti itu! Bukan seperti itu! Meskipun di sana ada
banyak monster, jika dia raja iblis, dia bisa dengan mudahnya
menaklukkan mereka, dan keluar dungeon itu dengan
mudahnya. … Karena itulah, aku punya permohonan kepada
Kazumasan…”
Aku merasakan firasat buruk.
“Bisakah kau bertarung satu lawan satu melawan raja iblis?”
143 / 244
–Orang ini, mengatakan hal yang tidak jelas lebih dari
perkataan Aqua.
“Tidak tidak tidak tidak, itu mustahil. Kalau begitu, bagaimana
kalau seperti ini, mengirim Mitsurugi, Yunyun, Aqua bersama
dengan raja iblis ke dalam dungeon, lalu Mitsurugi dan Yunyun
yang telah diberikan sihir pendukung akan menghajar raja iblis
itu. Lalu, kembali pulang dengan teleport Yunyun. Aku pikir
cara ini memiliki persentase menang lebih tinggi.”
Terhadap saranku itu, Eris menggelengkan kepalanya.
“Raja iblis bisa menggunakan teleport juga. Karena itulah, jika
dia dikirim ke dalam dungeon dengan situasi seperti itu, dia
pasti akan kembali.”
“Kalau begitu, meskipun aku menteleportasikannya bersama
denganku, dia akan kembali sendirian dong…”
Terhadap pertanyaanku, Eris tertawa kecil.
“Raja iblis itu, bertarung dengan petualang pemberani dan
tumbang dengan hebatnya itu termasuk tugas terpentingnya.
Jika dia melarikan diri dalam pertarungan satu lawan satu
melawan seorang petualang, dia tidak bisa dianggap sebagai
raja iblis lagi.”
… Apa itu, aku merasa pernah mendengarnya di suatu tempat.
Kalau tidak salah di dalam dungeon, Vanir dan Wiz pernah
mengatakan hal seperti itu.
Pada akhirnya bertarung dengan petualang pemberani, dan
tumbang dengan hebatnya.
144 / 244
“Tapi… Kalau begitu, tidak perlu aku, bagaimana kalau raja
iblis diteleportasikan bersama dengan Mitsurugi? Lagi juga dia
sepertinya ingin menjadi seorang pahlawan.”
… Meskipun ini menyedihkan, tapi dalam pertarungan
langsung, dia lebih kuat dariku.
“Sepertinya itu mustahil. Aku pikir itu cukup sulit untuk
Mitsurugisan yang hanya bisa menggunakan pedang untuk
bisa menang melawan raja dari klan iblis di tempat yang gelap
… Tapi, jika itu kau. Jika itu Kazumasan yang mampu
beradaptasi di tempat apa pun, memiliki berbagai macam skill,
mungkin masih ada harapan untuk menang? Terlebih…”
Lalu, selagi matanya berkilau, Eris yang menggenggam
kepalan tangannya di depan dadanya.
“Terlebih, seorang pemuda yang tidak memiliki kekuatan apa
pun dengan job terlemah, mengalahkan raja iblis sendirian. …
Bukankah bagian itu terlihat keren!”
Apa yang sebenarnya orang ini katakan.
Meskipun begitu, dia seorang yang turun ke dunia sebagai
pencuri baik, jadi dia mungkin orang yang menyukai
perkembangan menggairahkan yang sering muncul dalam
manga dan anime seperti ini.
… Lalu, seakan seperti mendorong punggungku yang sedang
tersesat.
[ Kazumasan, Kazumasan! ]
145 / 244
Suara Aqua yang setengah menangis menggema di tengah
tengah percakapan yang serius ini.
“… Ya ampun. Padahal dia selalu merendahkanku, tapi
kenapa dia malah mengandalkanku disaatsaat yang penting?”
Selagi mengatakan itu, aku memutuskan untuk melawan raja
iblis.
Melihatku yang seperti itu, Eris tidaklah menunjukkan wajah
yang serius dan suci seperti seorang dewi.
“Itu tentu saja karena Aquasenpai sangat mempercayai
Kazumasan. … Seperti yang aku duga, Asistenkun itu
tsundere ya. Meskipun kau menggerutu seperti itu, kau selalu
luluh terhadap Aquasenpai.”
Melainkan ekspresi yang suka menjahili yang terkadang
muncul di wajah temanku.
“Seperti yang aku duga, bos itu imut ya. Jika aku berhasil
mengalahkan raja iblis dengan selamat, maukah kau menikah
denganku.”
“Boleh. Kalau begitu mohon kabarkanlah kepada Meguminsan
dan Darkness tentang hal itu, ya, Asistenkun.”
Apa mungkin dia sudah terbiasa dengan candaanku, selagi
tertawa ‘kusukusu’ Eris mengatakan itu.
“Serius, kalau begitu aku akan benarbenar berjuang! Aku
akan memberitahukan kepada Megumin dan Darkness bahwa
aku akan menikah dengan Chris.”
“MaMaafkan aku, mereka berdua pasti akan marah jadi
hentikanlah! Aku hanya membalas candaanmu saja!”
146 / 244
Bosku yang terlihat serius dan mampu, sepertinya memang
masih belum terbiasa dijahili.
Selagi aku menyengir melihat Eris yang panik, suara Aqua
sekali lagi menggema.
[ Kazumasan, Kazumasan! ]
… Dia selalu mengganggu disaat suasananya sedang baik,
apa dia sengaja melakukan itu.
Karena aku merasa kesal, aku berpikir untuk memarahinya
nanti.
“Saat ini, kota Axel dan ibukota sedang bertarung melawan
pasukan raja iblis, berbagai macam orang sekarang sedang
bertempur.”
Selagi mengatakan itu Eris menjentikkan jarinya dan gerbang
yang berada di depanku mulai terbuka.
“Di kota Axel para petualang yang telah bertualang bersama
denganmu, minumminum bersama denganmu, dan bersenda
gurau bersama denganmu sekarang sedang bertarung sengit
melawan pasukan raja iblis. —Lalu di ibukota, pasukan
kesatria yang dipimpin oleh raja itu sendiri, para petualang
yang berasal dari Jepang, pasukan elite klan penyihir merah,
sekarang sedang berbenturan dengan pasukan raja iblis—“
Lalu, Eris yang mengatakan sampai seperti itu dengan wajah
yang serius, mulai sedikit tersenyum.
147 / 244
“Lalu, dengan mengenakan armor suci Aigis, gadis pemberani
yang mengagumimu sebagai kakaknya, bersama dengan
kultus Axis dan teman klan penyihir merah Meguminsan
sedang menantang melakukan pertarungan penentuan
melawan putri dari raja iblis.”
“Eh?!”
Aku secara refleks menengok ke belakang terhadap perkataan
mengejutkan itu.
Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi apa keadaannya darurat
sampai Iris harus turun tangan?
Tidak, sungguh apa yang sebenarnya terjadi, seperti kenapa
Aigis bersatu dengan Iris, kesampingkan kultus Axis, lalu
seperti teman penyihir merah Megumin itu, itu maksudnya
teman sekelasnya, kan…
“Ini hukum alam di dunia ini, di mana saat raja iblis terlahir,
semua monster secara perlahan menjadi kuat setiap hari.
Sebaliknya, saat raja iblis musnah, para monster secara
bertahap akan mulai melemah. … Baiklah, Kazumasan, kau
mengerti apa yang ingin aku katakan, kan?”
Kau curang bos.
Jika kau mengatakan sampai seperti itu, aku tidak punya
pilihan lain selain mengalahkan raja iblis.
… Tidak, apa karena aku sekarang mulai bersemangat, dia
jadi mulai memberitahukan itu.
Ya ampun, padahal jika kau memberitahukan ini dari awal, kau
bisa membujukku dengan mudah, tapi dia orang yang sungguh
baik.
148 / 244
“Aku menjadi semakin bersemangat setelah diberitahu hal itu.
Lagi pula bahkan adikku saja sedang berjuang, aku akan
mengalahkan raja iblis dan menolong semua orang.”
–Lalu, terhadap aku yang melangkahkan kaki ke gerbang itu,
Eris berkata.
“—Kalau begitu, sebelum kau kembali ke dunia sekarang,
haruskah aku memberi Asistenkun hadiah perpisahan.”
Tampaknya tugas sebagai dewinya telah berakhir.
Dengan kembali menggunakan nada suara temanku Chris,
Eris mulai memegang tanganku.
Meskipun aku sudah menerima banyak sihir pendukung, jika
lawannya itu raja iblis, aku ingin untuk menantangnya dalam
kondisiku yang sempurna.
“Hanya dalam sihir ini saja, aku percaya diri bahwa aku lebih
baik dari Aquasenpai! Atas nama dewi keberuntungan, berkah
terbaik! –‘Blessing’!!”
149 / 244
150 / 244
Aku yang telah mendapatkan sihir pendukung yang bisa
diandalkan, kali ini, aku bersiap menghadap ke gerbang itu.
Tingkat keberuntunganku yang sudah tinggi, lebih ditingkatkan
lagi dengan cara yang terkesan curang, akhirnya aku terpenuhi
dengan semangat.
–Pasti bisa. Sekarang aku pasti bisa.
Bersama dengan sihir Aqua dan Chris, sekarang aku dalam
kondisi yang sempurna.
… Lalu, seakan seperti menghilangkan rasa semangatku itu.
Orang yang benarbenar tidak bisa membaca suasananya,
suaranya yang terdengar tergesagesa itu mulai menggema.
[ Kazumasan, Kazumasan! Cepatlah ke sini, cepatlah ke sini!
]
……….
Aku dan Chris saling bertatapan dan saling tertawa.
Lalu, dengan menghadap ke tempat kosong, dengan suara
yang keras,
“APA BOLEH BUAAAAAAAAAAAAT!”
Melihat aku yang berteriak membalas Aqua, Chris dengan
senang mulai berkata.
“Waktunya pemusnahan raja iblis…!”
151 / 244
Terhadap suara dari temanku yang merupakan seorang dewi,
juga seorang bos, di belakangku—
“Dimulai!”
Bersamaan dengan kebiasaan cara bicara seperti itu, aku
pergi melewati gerbang itu–!
Part 4
“Megumin, tidak masalah, bunuhlah mereka! Kalian semua,
jadikanlah aku dinding, aku akan melindungi kalian! Itu sudah
dibuktikan bahwa aku mampu menahan satu serangan sihir
ledakan!”
“Baiklah, kita akan mati semua di sini! Ditambah, jika Darkness
tidak mampu untuk melindungi, karena seharian aku telah
banyak menggunakan sihir ledakan, jika pada akhirnya aku
seri melawan raja iblis, aku tidak punya penyesalan terhadap
hidupku! Terlebih, jika bersama dengan yang lain, ini tidak
menakutkan sama sekali!”
“Hentikan! Megumin tunggu! Darknesssan juga, jangan
menghasutnya!”
Entah kenapa aku mendengar percakapan yang sangat
berbahaya.
Saat aku membuka mataku, aku bertatapan dengan Aqua
yang menatap ke arahku.
Alasan kenapa bagian belakang kepalaku terasa empuk dan
hangat itu mungkin karena Aqua membaringkan kepalaku di
pahanya.
“Ah…! Akhirnya kau kembali, Kazuma!”
152 / 244
Aqua berkata dengan gembira melihat kesadaranku mulai
kembali.
Aku yang segera bangun duduk, dengan cepat mulai
memeriksa situasinya.
Yang berada di sana itu—
“Raja Iblissama, mohon mundurlah ke belakang kami!”
“Oi, penyihir merah yang di sana! Apa kau mengerti?! Jika kau
melancarkan sihir ledakan di tempat seperti ini, kalian tidak
akan bisa selamat, kau tahu!”
–Megumin yang mengancam pasukan raja iblis dengan cahaya
sihir ledakan di ujung tongkat sihirnya, Darkness dengan
tangan kosong dan tubuhnya yang penuh luka, berdiri di
depannya seperti ingin melindungi.
Lalu, para penjaga yang melindungi raja iblis, dan yang berada
tidak jauh di sekitarnya, Yunyun yang sedang dengan mati
matian membujuk Megumin.
Mungkin terluka karena pertarungan itu, Mitsurugi berlutut
dengan satu lutut, dan dua pengikutnya berdiri di dekatnya
seakan seperti sedang melindunginya.
Saat aku mencari malaikat maut yang membuat skill hideku
tidak efektif itu, di tempat aku terbunuh di mana ada kolam
darahku, ada pedang Darkness yang patah di tengah dan sabit
besar yang terbaring di sana.
Sepertinya malaikat maut yang membunuhku, telah dikalahkan
oleh Aqua.
Saat aku dengan diam mulai berdiri, Darkness dan Megumin
yang melirik ke arah sini, menunjukkan ekspresi yang merasa
lega.
153 / 244
Petarungannya tampaknya dalam keadaan buntu, saat ini,
para penjaga raja iblis tidak memperhatikan ke arah sini.
Atau sebenarnya, itu mungkin karena cahaya berbahaya yang
berada di ujung tongkat sihir Megumin.
–Lalu, saat para penjaga raja iblis memanggil Megumin untuk
menenangkannya.
“Kazuma, mohon rapalkanlah teleport, kita semua akan
melarikan diri. Setelah Kazuma dan Yunyun selesai
merapalkan teleport, biarkan Megumin melepaskan sihir
ledakan yang berada di ujung tongkat sihirnya melalui balkon
yang ada di sana, dan ayo kita mundur!”
Aku menghadap ke arah Aqua yang dengan tergesagesa
mengatakan itu,
“Oi, Aqua, mulai dari sekarang dengarkanlah baikbaik. Atau
sebenarnya, dengarkanlah sampai akhir. Barusan aku
mendengarnya dari Erissama, kau bisa melemahkan kekuatan
raja iblis, kan?”
Aku memberitahukan apa yang aku dengar dari Eris
sebelumnya…
“… Apa yang kau katakan, Kazumasan? Mana bisa aku
melakukan sesuatu yang seperti seorang dewi seperti itu, kan.
Apa kau baikbaik saja? Sadarlah.”
…………
“Kau yang sadarlah, apa kau lupa siapa dirimu yang
sebenarnya! Kau itu setidaknya seorang dewi, kan!”
“Oh iya! Benar, aku ini seorang dewi! Ini adalah kekuatan suci
dewi, raja iblis aku akan……! ……… Tunggu, jika aku
154 / 244
memberikan segel kepadanya, aku bisa melemahkannya, tapi
hanya sebatas itu. Dari tadi aku memperhatikannya, tapi raja
iblis tidak ikut bergabung dalam pertarungan. Meskipun aku
melemahkan raja iblis, mungkin itu tidak akan terlalu berarti.”
“Jika kau melemahkan raja iblis, nanti aku akan melakukan
sesuatu. … Sepertinya undead tipe malaikat maut itu telah
dibunuh. Dengan begini aku bisa menggunakan skill hide.”
Lalu, terhadap kata skill hide itu, Aqua berkata dengan wajah
yang terlihat cemas.
“Kazumasan, masih ingin melakukannya? … Nee, ayo pulang
? Kita pulang, serahkan raja iblis kepada orang hebat di
negara ini, dan kita jalani hidup bersama dengan yang lain.
Jika kau tidak punya uang, meskipun ini akan menentang
prinsipku, tapi aku tidak masalah untuk menghasilkan uang
dengan seniku. Ah, tapi hanya sampai setingkat cukup untuk
bisa bertahan hidup, ya? Bukan untuk selamanya, ya? Karena
itulah…”
Aku mengulurkan tangan kananku kepada Aqua yang
berbicara, untuk menghentikan dia berbicara lebih dari ini.
Lalu, dengan wajah yang serius, aku berkata kepada Aqua.
“Sudahlah lihat saja. Kita sudah bersama untuk waktu yang
lama, disaat seperti ini sedikit percayalah kepada perkataanku
yang akan melakukan sesuatu.”
“Karena kita sudah bersama sejak lamalah aku tidak bisa
mempercayaimu.”
… Orang ini, haruskah aku menghajarnya.
Saat aku mencengkeram Aqua yang menjawab dengan
meremehkan kalimat kerenku.
155 / 244
“Sudah–! –lah! Kau! Bersiaplah untuk melemahkan kekuatan
raja iblis!”
“Sakit! Sakit! Sakit tahu! Iya aku mengerti, aku hanya perlu
melakukannya, kan!”
Selagi aku menggunakan cengkeraman besiku, aku
menjelaskan ringkasan rencanaku mulai dari sekarang.
“Dengar? Setelah kau melemahkan raja iblis, aku sekali lagi
menghampirinya dengan skill hide. Lalu, menculik raja iblis
dengan teleport. Membawanya ke bagian terdalam dungeon,
lalu menghabisinya di sana.”
“Nee, tunggu, maksudnya Kazumasan yang lemah ini akan
bertarung satu lawan satu melawan raja iblis, seperti itu?
Dalam pandangan dan firasat dewiku, aku hanya bisa melihat
rute kematian, kau tahu?”
Apa dia tidak merasa puas untuk tidak menghilangkan
semangat orang lain.
“Aku punya berbagai macam cara. Jika benarbenar tidak ada
yang bisa dilakukan, aku akan pulang duluan ke Axel dengan
teleport. Jika raja iblis tidak kembali ke sini, anggap saja aku
telah mengalahkannya. Lalu kembalilah ke kota dengan
teleport Yunyun. Meskipun aku tidak bisa mengalahkannya,
aku akan mengulur waktunya selama mungkin. Disaat itu
kalian kalahkanlah para penjaganya yang berada di ruangan
ini. Jika raja iblis tidak ada, mereka yang ada di sini akan
melemah, kalian pasti bisa melakukannya.”
Lalu, jika raja iblis kembali ke ruangan ini dengan musuh yang
telah dimusnahkan, sisanya hanya perlu untuk mengeroyoknya
saja.
Tapi, terhadap rencanaku itu, Aqua semakin mulai cemas.
156 / 244
“… Nee, bagaimana kalau Kazuma mati begitu saja di dalam
dungeon? Lagi pula di dalam dungeon Kazumasan itu lembek
macam tahu, mungkin saja kau akan dimakan oleh monster
yang kelaparan, kau tahu?”
“JaJangan mengatakan aku lembek macam tahu. … Yah, jika
terlihat berbahaya aku akan langsung melarikan diri. Meskipun
aku kehabisan kekuatan sihir, aku akan menyisakan manatite
untuk teleport.”
Lebih pentingnya, jika aku tidak segera mengambil tindakkan,
aku yang telah dibangkitkan akan ketahuan.
“Fuhahahahaha! Jika aku mengalahkan raja iblis di sini, aku
akan menjadi raja iblis baru…!”
“Megumin, tenanglah! Meskipun kau mengalahkan raja iblis,
kau tidak akan bisa menjadi raja iblis! Warna matamu
menunjukkan kau benarbenar serius, kau hanya mencoba
untuk mengancam, kan?! Para petualang di Axel yang
mengantar kepergian kita mengatakan ‘Jika kembali dengan
selamat kami akan mentraktir kalian makanan’ seperti itu!
Karena itulah kita harus tetap hidup dan pulang…”
Saat aku melihat ke sana, sepertinya keadaan buntu masih
terus berlanjut.
… Lalu, aku bertatapan dengan Darkness yang melirik ke arah
sini.
Tapi Darkness langsung memalingkan matanya dengan cepat.
Seakan seperti agar raja iblis dan yang lain tidak menyadari
keberadaanku.
157 / 244
Tidak, apa mungkin karena Megumin terlalu mencolok yang
membuat mereka tidak menyadari keberadaanku?
Atau mungkin dia masih berharap dengan rencana awal yang
telah diputuskan yaitu aku melakukan backstab kepada raja
iblis.
“Baiklah, kalau begitu aku pergi. Oi, Aqua, setelah aku pergi
melakukan teleport, mohon jelaskanlah kepada Megumin, ya.
Sampaikanlah dengan benar bahwa jika itu sedikit berbahaya
aku akan langsung pulang dengan teleport, oke? Jika tidak
mereka pasti akan mulai mengamuk.”
Saat aku mencoba untuk mengaktifkan skill hideku, Aqua
memegang ujung bajuku dan tidak melepaskannya.
“… Nee, Kazuma. Kenapa kau sangat sebegitu inginnya
mengalahkan raja iblis?”
Lalu, dengan cemas dan wajah yang sedikit mengharapkan
sesuatu, Aqua mengatakan itu.
… Melihat dia mengharapkan perkataan seperti ‘Ini demi kau’
itu membuatku kesal.
Matanya berkilau berharap, dan dia pasti tenggelam dalam
romansa tentang dewi yang mengirim pahlawan pemberani ke
jalannya.
“… Ini bukan berarti karena untukmu!”
“Apa kau tidak bisa mengatakan perkataan seperti ‘Ini demi
kau dewi yang agung’ hanya disaat seperti ini?! … Nee, NEET
tsundere, jika benarbenar bahaya kau harus segera melarikan
diri, ya? Jika Kazumasan yang rapuh ini terkena serangan dari
raja iblis, kau langsung mati, kau tahu?”
158 / 244
Jangan bilang rapuh.
“Iya, aku mengerti, percayalah kepadaku. Apa kau pikir aku
orang yang bertarung secara langsung dengan keren sampai
akhir? Seorang NEET itu cepat untuk menyerah, kau tahu.”
“Aku sudah tahu. Kau yang mudah menyerah, pengecut,
mudah terbawa suasana, dan tidak berguna.”
… Dia juga, kenapa dia tidak bisa mendukungku disaat seperti
ini.
“… Dan aku juga tahu bahwa pada akhirnya, meskipun dalam
situasi yang mengerikan, kau pasti bisa melakukan sesuatu,
jadi pergilah permainkan raja iblis. Tapi jangan sampai mati.”
Dengan wajah yang percaya diri, Aqua menatap langsung ke
arahku—
–Di samping dinding, dengan bersembunyi di balik jubah, aku
berjalan maju secara perlahan.
Ini tidak terlihat seperti sosok pahlawan yang mulai ingin
mengalahkan raja iblis sama sekali, tapi aku menyerah untuk
terlihat seperti hero keren.
Selagi aku mendekati raja iblis dengan perlahan, Aqua
menggenggam kedua tangannya, menutup matanya, dan
menunjukkan pose seperti sedang berdoa.
Lalu, pada akhirnya, seakan seperti ingin menerangi ruangan
ini, Aqua mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.
… Eh, orang itu, hanya sekarang saja dia terlihat seperti
seorang dewi.
159 / 244
“Wahai para pengikutku di dunia ini…”
Selagi meneteskan keringat di jidatnya, si dewi kunangkunang
yang mulai merapalkan sesuatu itu.
“Dewi air Aqua memerintahkan……..!”
Raja iblis dan penjaganya yang memperhatikan fenomena
yang tidak biasa itu.
Meskipun raja iblis terlihat seperti ingin menghentikan tindakan
Aqua, tapi tampaknya dia tidak bisa bergerak karena ancaman
dari Megumin.
Pada akhirnya Aqua secara perlahan membuka matanya, dan
berteriak dengan suara yang kencang.
“Segellah wujud yang kotor ini–!”
Itu terlalu blakblakan dan terdengar seperti hanyalah kata
yang dibuatbuat.
Meskipun hanya perkataan itu saja, tapi satu kata itu membuat
ruangan ini menjadi terasa tenang.
Aku merasa sedikit gugup terhadap perkataan ‘wujud yang
kotor’ itu, tapi sepertinya aku tidak sampai setingkat itu.
Lalu, saat para penjaga raja iblis menjadi dinding untuk
mencoba melindungi raja iblis dari cahaya itu.
“Decoy!”
Darkness yang tubuhnya penuh luka mengaktifkan skillnya,
dan menerjang tepat ke tengahtengah dari mereka.
160 / 244
“…?! Lindungilah Raja Iblissama! Jangan roboh!”
Salah satu dari penjaga itu berteriak, tapi tubuhnya terkena
Darkness yang menerjang, dan raja iblis yang bersembunyi
terselimuti dengan cahaya dari Aqua.
Saat aku memikirkan apa yang sebenarnya Mitsurugi lakukan
dan melihat ke arah sana, setelah menerima sihir
penyembuhan Aqua, akhirnya dia mulai berdiri.
Bagus, sepertinya mereka bisa mengalahkan anak buah yang
tersisa setelah aku menteleportasikan raja iblis.
Selagi Darkness memukuli para penjaga itu, dan selagi para
penjaga itu sekali lagi tertarik karena kekuatan skillnya, aku
berhasil memutari pergi ke belakang raja iblis—
Secara sekilas melihatnya dari dekat, raja iblis itu terlihat
seperti pria tua berbadan besar.
Meskipun ada dua tanduk yang muncul dari celah rambut
berwarna putihnya, tapi secara sekilas dia lebih mirip seperti
manusia.
Dengan penampilannya yang mengenakan pakaian warna
hitam, dan tubuhnya terus mengeluarkan kabut berwarna
hitam yang menguatkan kekuatan para penjaganya, dengan
sosok seperti itu siapa pun pasti akan memanggilnya raja iblis.
“Dia hanya mengancam, palingan gadis penyihir merah itu
tidak akan menembakkannya. Daripada crusader yang ada di
depan, lebih baik fokus terhadap pria pedang sihir itu! Lalu,
gadis penyihir merah yang satunya lagi!”
Lalu, mendengar perkataan raja iblis itu, kening Megumin
mulai berkedut.
161 / 244
Oi, hentikan, jangan memanasmanasinya, gadis itu orang
yang pasti akan melakukannya!
“Sial, menyebalkan… Aku tidak menyangka seorang dewi akan
turun ke dunia ini. … Sosok dari cahaya yang turun di kota
pemula, ternyata dewi dengan wajah bodoh itu…?”
Punggung raja iblis menghadapku, dan dengan wajah yang
kesal dia menatap ke arah Aqua.
… Bagaimana ini, apakah aku harus mengubah rencananya
dan melakukan backstab kepadanya?
Tidak, jika aku gagal itu akan tamat, terlebih, bukankah Eris
sudah memberitahu bahwa racun dan serangan kematian
instan itu tidak berhasil melawan raja iblis.
Kalau begitu, memang, aku harus melakukan teleport…
“Dari semua dewi, aku tidak menyangka yang datang itu dewi
air…! Wilayah kekuasaanmu itu bukan dunia ini, kan? Apa kau
berlagak menjadi senior untuk menolong dewi juniormu…?”
Meskipun raja iblis bergumam dengan kesal, tapi penyebab
kenapa Aqua datang ke dunia ini itu sebagian besar salahku,
maaf ya.
–Ah, sial, seperti yang aku duga, menyeramkan.
Raja iblis dengan lengah menghadapkan punggungnya ke
arahku, kesempatan ada tepat di depan mataku.
Sisanya hanya perlu melakukannya saja.
Pemicu, aku ingin suatu pemicu yang bisa meningkatkan
keberanianku…!
162 / 244
Lalu, meskipun aku sedang menggunakan hide, tapi aku
merasa seperti tatapanku bertemu dengan tatapan Darkness.
Tidak, sebenarnya mata kami saling bertatapan.
Tidak hanya Darkness, pada akhirnya Megumin juga
menatapku.
Mereka berdua langsung memalingkan tatapan mereka, tapi
mereka tersenyum dengan berharap—
Tatapanku terhenti di Aqua yang menunjukkan wajah santai
bahwa tugasnya telah selesai dan mempercayakannya
kepadaku.
… Aku tidak mengharapkan kemampuan cheat lagi.
Aku tidak membutuhkan pedang legendaris, bakat hebat, dan
kekuatan yang tidak akan kalah melawan siapa pun.
Karena itulah, dewi ( Eris )—
Aku mohon, dewi ( Aqua )—
Berikanlah keberanian kepada seorang pengurung diri
pengecut ini–!
“…?! Bajingan, sejak kapan kau ada di sana?!”
Selagi merapalkan sihir, aku menerjang ke arah raja iblis yang
terkejut berbalik melihat ke arahku!
“Teleport!”
163 / 244
chapter 4
Memberikan Kemenangan kepada Petualang Ini
!
Di depan pintu dengan dekorasi menyeramkan dan berlebihan
yang terasa seperti ruangan dari last boss.
Tujuan dari teleport itu berada di lantai terbawah dungeon.
Aku bersama dengan raja iblis, berdiri di dalam ruangan di
mana keturunan vampire asli mengurung diri.
Tidak ada aura kehadiran monster di lantai ini.
Saat lalu, saat aku datang ke sini bersama dengan Vanir dan
Wiz juga, tidak ada monster selain vampire itu.
Dengan kata lain, ini adalah tempat yang sempurna untuk
menantang raja iblis bertarung.
–Raja iblis yang terteleportasikan bersama denganku, tibatiba
melompat menjaga jarak dariku.
“… Di mana ini? Aku pikir aku dikirim ke tempat di mana rekan
rekanmu berkumpul untuk mengepungku, tapi… Hmm, dari
bau apek dan konsentrasi kekuatan sihir yang kuat ini, kita
pasti berada di dalam dungeon, kah?”
Selagi aku juga menjaga jarak dari raja iblis, aku
memberitahukannya kami berada di mana.
“Benar. Ini adalah lantai terbawah dungeon yang terkenal
sebagai dungeon terdalam. Untuk keluar dari tempat ini, kau
164 / 244
perlu berjalan sangat jauh sampai ke permukaan… Atau,
hanya bisa pulang dengan teleport.”
Terhadap perkataanku, raja iblis bergumam ‘Hmm’ sekali.
“Kalau begitu, aku akan kembali ke kastel. Apa kau pikir, aku
raja iblis tidak bisa menggunakan satu teleport pun? Aku tidak
perlu untuk terus berada di tempat yang berbau apek i—….”
Lalu, terhadap raja iblis yang ingin menggunakan teleport
selagi mengatakan itu.
“Aku sudah tahu bahwa kau bisa menggunakan teleport. Tapi,
apa seorang raja iblis akan melarikan diri? Dari situasi satu
lawan satu melawan petualang yang pemberani ini?”
Aku mengangkat jari telunjukku dan menggoyangkannya,
menyatakan itu seperti sedang memprovokasinya.
“… Jadi seperti itu, kah. Aku tidak tahu kau mendengar
informasi itu dari mana, tapi sepertinya kau telah mempelajari
tentang raja iblis. Memang, jika ditantang secara langsung satu
lawan satu, dan jika aku melarikan diri, aku tidak bisa disebut
sebagai raja dari klan iblis lagi. … Tapi, wahai pria yang
terbunuh lebih awal oleh anak buahku. Kau masih tidak
mampu untuk melawanku, berlatihlah sedikit lebih lama lagi
dan mulailah lagi. Setidaknya, berlatihlah sampai setingkat
dengan swordmaster pengguna pedang sihir itu.”
Raja iblis mengatakan itu selagi tertawa mengejek, dan
menunjukkan senyuman yang seperti sedang meledek.
Terhadap raja iblis yang seperti itu, aku…
“Aku seorang petualang.”
165 / 244
Untuk membalas senyuman yang meledeknya itu, aku
mengatakan itu selagi tertawa seperti sedang
memprovokasinya.
“… Petualang?”
“Benar. Petualang. Aku memiliki job terlemah, petualang.”
Aku tidak tahu apa itu karena sihir atau karena lumut yang
bersinar, tapi lantai terbawah dungeon ini tersinari dengan
cahaya yang redup.
“… Kau petualang? Bukanlah job tingkat lanjut, juga bukan job
vanguard, bukan juga job pengguna sihir, melainkan seorang
petualang lemah? Seorang petualang, seorang pemula seperti
itu…”
“Benar, petualang lemah seperti itu menantang raja iblis dalam
pertarungan penentuan sendirian. … Meskipun kau telah
dilemahkan oleh kekuatan dewi, tapi tidak mungkin kau akan
melarikan diri dari job terlemah petualang, kan, tuan raja iblis.”
Terhadap provokasiku, wajah raja iblis mulai terlihat kesal.
Meskipun aku sedikit mengompol melihat itu, tapi itu akan
merepotkan jika raja iblis pulang kembali.
Sekaranglah saatnya menggunakan skill memanasmanasi
yang aku asah semenjak aku mengurung diri di Jepang lalu.
Tapi, raja iblis mengambil nafas dengan dalam dan mencoba
menenangkan dirinya…,
“… Aku tidak akan termakan provokasimu. Lagi pula aku
sudah hidup untuk waktu yang lama. Meskipun kau seorang
petualang, terus, memangnya kenapa. … Intinya itu seperti ini,
166 / 244
kan. Kau yang bukanlah penyerang menculikku, lalu
menantangku untuk mengulur waktuku. Disaat itulah, para
anak buahku yang tidak mendapatkan dukungan dari
kekuatanku akan dikalahkan oleh rekanmu.”
Lalu, dia membuat prediksi semacam itu sendiri dan mulai
berbicara.
“Lalu, setelah kau cukup untuk mengulur waktuku, kau akan
melarikan diri dengan teleport, kan. Setelah itu, saat aku
kembali dengan teleport ke kastel, aku akan dikepung oleh
rekanrekanmu… Yah, semacam itu, kah?”
Selagi mengatakan itu, raja iblis bersiap untuk teleport kembali.
–Aku merasa kagum kepadanya, tapi ini bukan waktunya untuk
itu.
Aku menunjukkan kartuku kepada raja iblis.
“Yah, tunggu sebentar, inilah kartu petualangku. Meskipun ini
sedikit gelap dan jarak kita lumayan jauh, tapi apa kau bisa
melihat kolom level dan statusnya? Nih, lihatlah status ini.
Dibandingkan dengan ratarata seorang petualang tingkat
menengah, ini cukup rendah, kan? Apa kau ingin melarikan diri
terhadap petualang seperti itu? Kau membuat alasan hanya
karena takut untuk dikalahkan, ya kan? Meskipun berada di
hadapan orang lemah seperti ini, apa kau tetap ingin melarikan
diri? Apa kau tidak masalah menyebut dirimu sebagai raja iblis
?”
Urat muncul di kening raja iblis itu.
“………… Jangan memprovokasiku, bocah, jika aku ingin,
hanya bocah sepertimu saja akan mati dengan cepat.”
167 / 244
“Oh, itu terdengar seperti seorang bos pengecut akan katakan.
Mengecewakan, sungguh mengecewakan! Apanya yang raja
iblis, setelah dibuka kedokmu, ternyata kau hanyalah akiaki
yang ingin melarikan diri takut melawan orang yang memiliki
job terlemah!”
Lalu, suara gertakkan gigi raja iblis menggema di dungeon
yang redup ini.
“… Percuma saja, jika kau pion dari job terlemah yang
dikorbankan, aku tidak perlu untuk melawanmu sekarang.
Seperti yang aku duga, aku sudah memastikan bahwa
tujuanmu hanyalah untuk mengulur waktuku saja. Sampai
jumpa, bocah yang hanya bisa bacot saja!”
Seperti seakan mencampakkanku, raja iblis merapalkan
teleportnya…!
“—Sebagian besar petinggi yang dikalahkan itu ada
hubungannya denganku, kau tahu. Kalau tidak salah urutan
aku mengalahkan mereka yaitu, Beldia, Vanir, Hans, Sylvia,
Wolbach, dan Serena. Yang lainnya, ada seseorang yang
melindungi kastel ini yang aku tidak tahu namanya, Yang
Terkuatsan itu. … Jika kau menyebut dirimu sebagai raja iblis,
setidaknya balaskanlah dendam anak buahmu itu.”
Raja iblis yang sedang merapalkan teleportnya melihat ke
arahku selagi tertawa.
“Sungguh lelucon yang tidak lucu. Dasar bodoh, sadarilah
bahwa kau tidak bisa mencoba mengulur waktuku! Cursed
Lightning!”
Raja iblis tibatiba menembakkan sihirnya ke arahku.
Eh, gawat, aku akan mati…!
168 / 244
“?!”
“…?! … Huft, hampir saja, hampir saja… Ya ampun, raja iblis
macam apa yang melakukan serangan kejutan. Yah, meskipun
bahkan orang sepertiku saja bisa melihat serangan dari akiaki.
Pukusukusu!”
Itu sungguh menakutkan.
Jika menghindar otomatis yang bergantung dengan
keberuntunganku tidak aktif, kepalaku pasti sudah hilang.
Petir berwarna hitam yang raja iblis tembakan, melewati di
tempat di mana kepalaku berada sesaat yang lalu.
Terhadapku yang secara perlahan melangkah mundur karena
insting rasa takut, raja iblis memiringkan kepalanya selagi
masih dengan pose menembakkan sihir.
“…? Yang barusan itu skill menghindar, kah. Normalnya, tidak
ada siapa pun yang bisa bereaksi cukup cepat untuk
menghindari sihir petir itu. Ya ampun, sungguh orang yang
merepotkan…”
Tungg–, aku masih belum siap bertarung…!
“Tungg–…”
“Baiklah, mulai dari sekarang apa yang ingin kau lakukan? Lagi
pula kau tidak bisa melakukan apa pun. Meskipun aku sudah
tua, tidak mungkin seorang petualang bisa mem… bu… nuh…
?”
“……….?”
169 / 244
Raja iblis yang secara sekilas memperpendek jarak kami, tiba
tiba terdiam terkaku selagi memegang dadaku.
Pada akhirnya, telapak tangannya yang memegang dadaku,
bersamaan dengan suara dari sesuatu yang terbakar, mulai
mengeluarkan asap.
“… Gyaaaaaaaaaah!”
Raja iblis dengan cepat melepaskanku dan berguling kesakitan
di lantai, selagi menggenggam tangannya.
Aku melompat mundur dan menyadari sesuatu yang hilang
dari dadaku.
Itu adalah sesuatu yang aku kalungkan di leherku dan aku jaga
baikbaik…
“Apa ini! Jimat? Apa ini jimat kutukan atau sesuatu?! Ugh,
malah melakukan tindakan yang licik…!”
Raja iblis melemparnya dengan kesal kantung kecil itu setelah
mengambilnya dari leherku.
–Itu adalah jimat penyihir merah yang aku dapatkan dari
Megumin saat lalu.
Padahal itu hanyalah rambut dari semua orang yang
dimasukkan ke dalamnya, tapi…
“Oi, bajingan, itu sesuatu yang berharga, jangan merusaknya.”
170 / 244
“…., ini apa? Tangan kananku terbakar, kau tahu! Apa yang
sebenarnya ada di dalam ini…?! … Rambut berwarna biru?”
Terhadap raja iblis yang berwaspada memasukkan jarinya ke
dalam.
“Itu jimat yang dipenuhi dengan rambut dewi.”
“AAku menyentuh sesuatu yang gila! … Kuh, benar juga, aku
tidak punya waktu untuk berurusan denganmu, aku telah
meremehkanmu, tapi, sudahlah! Jika aku tidak segera kembali,
anak buahku akan…”
Akiaki ini, meskipun sudah sampai sejauh ini tapi masih tidak
berniat untuk melawanku!
Jika dia sekarang telah dilemahkan oleh kekuatan Aqua, skill
itu mungkin akan berhasil.
Erissama aku mohon, mohon buatlah aku mendapatkan
sesuatu yang bagus!
“Steal!”
“?!”
Skill yang pertama kali aku ingat, dan telah selalu
mengandalkannya, skill mencuri.
Saat aku melihat ke tanganku—
“Melesetkah…”
“……………..”
Yang aku genggam adalah saputangan sulaman yang terlihat
seperti buatan tangan.
171 / 244
Saat aku dengan santainya membuang itu, raja iblis dengan
tergesagesa mengambilnya.
“… Apa itu sesuatu yang penting?”
“… Ini buatan tangan dari… Tidak, tidak ada…”
… Hati nuraniku sedikit terluka, tapi aku tidak terduga berhasil
mendapatkan sesuatu yang sangat penting.
Aku berhenti melakukan rencana untuk merebut sesuatu yang
berharga dan membuatnya terpaksa untuk bertarung, dan
mulai dari awal lagi.
“Kau menggunakan serangan kejutan saat kau pikir bahwa kau
bisa mengalahkan musuhmu dengan mudahnya, dan mulai
melarikan diri saat menyadari ternyata dia lebih kuat dari yang
kau duga. Apa kau sungguh seorang raja iblis? Aaaah,
padahal aku sudah menyiapkan senjata sihir untuk
mengalahkan raja iblis, kau ini benarbenar mengecewakan!”
Terhadap perkataanku, raja iblis melirik ke arah pedangku, lalu
.
“… Sepertinya itu memang pedang sihir. Meskipun itu terlihat
seperti barang yang luar biasa, tapi itu tidak seperti pedang
sihir yang digunakan untuk bertarung.”
“Tidak, ini benarbenar pedang yang sangat hebat. Ini adalah
pedang sihir tanpa nama yang rekanku ambil dari mayat
seorang petualang. Untuk melawan raja iblis gadungan cupu,
pedang ini saja sudah cukup… Uwaa!”
Mungkin karena mulai muak denganku yang terus
memprovokasinya, atau mungkin karena mulai kesal karena
aku membuang hadiah berharga dari putrinya itu—
172 / 244
“Baiklah! Jika kau sangat ingin mati sampai sejauh itu, aku
akan mengirimmu ke dunia sana!”
Raja iblis mulai menyerang–!
¤¤¤
“Tunggu! Padahal kau telah memprovokasiku selama ini, tapi
kau malah melarikan diri, dasar pengecut! Kau memanggilku
apa sebelumnya? Bukankah malah kau yang cupu!”
Meskipun raja iblis berteriak dari jarak yang jauh, tapi bodo
amat.
Selagi bersembunyi di balik bayangan di dalam dungeon yang
redup dengan skill hideku, aku menarik panahku—
“Menggunakan sihir tidak berguna itu untuk membutakan
mataku dengan pasir, sungguh licik! Bukankah kau meminta
untuk bertarung secara adil? Keluarlah, bocah!”
Dari jarak yang jauh terhadap raja iblis yang berkeliaran
mencariku…!
Snipe!
“Agh?!”
Terkena anak panah di kening sampingnya, kepala raja iblis
tersentak ke samping.
Aku menggunakan create earth untuk membutakannya saat
dia menyerangku dan mengambil jarak darinya, tapi sepertinya
itu membuatnya sangat kesal.
173 / 244
Lalu, raja iblis yang sudah kehilangan ketenangannya,
seharusnya dia telah terkena serangan snipeku, tapi…
“Di sana, kah…! Mau sampai kapan kau berniat untuk
mempermainkanku…!”
Raja iblis menaruh tangannya di keningnya selagi berlari
menghampiriku.
Apa itu, benarbenar tidak berefek kepadanya!
Apa ini seperti itu, jika bukan senjata sihir efeknya lemah
untuknya!
Dengan tergesagesa aku menjaga jarak darinya ke bagian
dalam dungeon.
Jika dia berada dekat denganku, aku mungkin akan tamat.
Aku juga tidak berpikir drain touch akan berhasil kepada raja
iblis, dan aku tidak ingin mendekatinya untuk mencobanya.
Meskipun begitu, meskipun aku memberikannya luka sedikit
demi sedikit dengan panah, anak panahku malah akan habis
duluan sebelum dia mati.
“Apa kau tidak merasa bahwa dirimu itu menyedihkan setelah
memprovokasiku sampai seperti itu? Pria dengan pedang sihir
itu menghampiriku dengan hebatnya, kau tahu! Crusader itu
juga sama! Meskipun begitu, ada apa denganmu?!”
Aku merasakan kehadiran raja iblis yang mendekatiku dengan
sihir pendeteksi musuh.
Aku mengeluarkan kertas yang berbentuk tabung dari tasku
dan menuangkan minyak ke tabung itu.
174 / 244
Selagi perlahan melangkah mundur, aku menumpahkan
minyak untuk dijadikan sumbu, dan mengatakan satu kata.
“Perangkap Terpasang.”
“Di sanakah!”
Mendengar suara bisikkanku, raja iblis itu berlari di cabang
labirin ini ke lorong yang menuju tepat ke arahku.
Skill memasang perangkap yang diajarkan oleh Rangersan
kepadaku cukup berguna.
Ini adalah skill yang meningkatkan kekuatan dan kemungkinan
aktif perangkap apa pun, meskipun perangkap tersebut
dipasang oleh seorang amatir. Ini adalah skill yang sangat
cocok denganku.
Terhadap raja iblis yang menghampiri ke sini, aku tidak
menyembunyikan diriku dan mulai berdiri.
“Hunuskanlah pedangmu, bocah! Kita akan menyelesaikan ini
dengan cepat!”
Aku menyalakan korek, dan menjatuhkannya di atas minyak.
Setelah memastikan apinya menyala di atas minyak, aku
melompat dengan jarak yang jauh ke belakang.
“Explosion!!”
“?!”
175 / 244
Bersamaan dengan suaraku itu, suara ledakan menggema di
dalam dungeon yang redup ini.
Dinding dungeon yang keras terjatuh ke lantai, dan puing
puingnya terlempar ke arahku.
Dinamit tiruan buatanku—
“….! Ap–….! Apa ini….!”
Melukai kaki raja iblis dari lutut sampai ke bawah.
Sial, luka yang diberikan lebih rendah dari yang aku
bayangkan.
Atau sebenarnya, apa karena ini bukanlah sihir jadi sulit untuk
memberikannya luka?
Aku pikir itu akan menghancurkan satu kakinya berdasarkan
dari daya ledaknya, tapi…
Agar dia tidak menyadari jantungku yang berdegup kencang,
terhadap raja iblis yang kakinya terluka, aku secara perlahan
melangkah mundur menjaga jarak.
“Jangan pikir aku hanyalah seorang petualang biasa. Aku
sebelumnya sudah mengatakannya, kan, bahwa para
petinggimu yang kalah itu ada hubungannya denganku. Jadi ya
tentu saja, hanya satu explosion saja aku bisa
menggunakannya.”
“Jangan bohong! Hal semacam itu tidak sebanding dengan
explosion! Jika dari ledakan yang barusan aku tidak
merasakan adanya kekuatan sihir, itu berarti kau
menggunakan potion ledakan? Sungguh selalu melakukan hal
licik…, ah, woy.”
176 / 244
Aku tidak mendengarkannya sampai akhir, membalikkan
punggungku ke arahnya dan pergi ke lorong dungeon. Dan
dengan kakinya yang terluka, raja iblis mulai mengikutiku.
Meskipun dia telah dilemahkan, tapi kekuatan fisiknya jauh
melampauiku.
Padahal kakinya terluka, tapi dia dengan mudahnya
mengikutiku.
Seberapa jauh sebenarnya lorong ini.
Jika aku terus melarikan diri seperti ini dan menemui jalan
buntu, pasti aku akan disiksa sampai mati.
Sial, jika aku tidak membuat Megumin marah, aku pasti bisa
membuatnya sedikit lebih banyak lagi…
Dia langsung marah saat aku memperlihatkan dinamit
buatanku, itu sungguh susah untuk membuatnya tanpa
diketahui olehnya.
Jika aku bisa memberikan luka sedikit lagi kepadanya, aku
bisa melemahkannya sampai cukup untukku mengakhirinya
dengan pedang sihirku…
–Lalu, saat itu.
Aku bisa merasakan aura mengancam dari belakangku.
Ini sesuatu yang berbahaya.
Ini tidak sampai setingkat yang aku rasakan saat Megumin
menggunakan sihirnya, tapi aku tahu bahwa raja iblis akan
177 / 244
menggunakan suatu sihir yang kuat.
Saat aku berbalik, aku bisa melihat dari kejauhan raja iblis
menghadap ke arahku dengan tangannya yang mengulur ke
arahku.
Aku mungkin bisa menghindarinya dengan skill menghindar
otomatisku.
Tidak tidak, itu terlalu bergantung dengan keberuntungan, aku
akan mati jika aku tidak bisa menghindarinya.
Jarakku dengan raja iblis sekitar 10 meter.
Gawat, dibandingkan dengan sihir petir yang sebelumnya,
rapalannya lebih panjang!
“Aku sudah lelah melawanmu. Lagi pula aku sudah tidak muda
lagi. Aku ingin menyimpan manaku untuk pulang nanti, tapi…
Kau tidak akan bisa menghindari ini.”
Gawat, ada sesuatu yang muncul, gawat gawat, ini sangat
gawat!
Apa aku punya sihir pelindung apa pun?!
Aku mengeluarkan salah satu manatite terbaik, yang Megumin
berikan kepadaku, dari tasku.
“Terimalah ini! Inferno!”
“Create Earth!!”
178 / 244
Aku menggunakan seluruh manaku untuk mengeluarkan itu,
dan sejumlah besar tanah muncul di depanku.
“Nuaaa?! Guaah, panas!”
Aku bisa mendengar suara teriakkan itu dari balik dinding
tanah ini.
Tanah yang muncul menghalang api itu, mungkin membuat api
itu tertiup kembali ke arahnya.
Tapi, seperti yang diduga manatite kualitas tinggi, jumlah tanah
yang muncul sungguh gila.
………. Tunggu?
Jika seperti ini…!
“Sungguh bocah yang menjengkelkan! Hanya selalu
menggunakan trik murahan, memblokir lorong ini dengan
menggunakan tanah, apa kau berniat untuk mengurung diri?!
Kalau begitu main kejarkejarannya berakhir sampai di sini,
aku akan…!”
Aku mengeluarkan satu manatite lagi, lalu.
“Creath Earth Golem!”
“Aku akan… kembali… ke….”
Tanahnya bergerak dan membentuk wujud manusia.
Dengan manaku yang biasanya, bahkan membuat golem
lemah saja aku tidak bisa.
179 / 244
Tapi…,
“… KaKau… Bahkan bisa membuat sesuatu yang seperti ini…
.”
Earth golem yang terbuat dari seluruh mana dari manatite itu,
bahkan mampu melampaui tinggi badan raja iblis, dan bahkan
hampir menyentuh atap lorong yang besar ini.
Berada di celah kaki golem yang berdiri itu, aku menghadap ke
arah raja iblis dan tertawa kencang.
–Main kejarkejarannya belum berakhir.
“Ronde 2!”
“Kuh!”
¤¤¤
“Dasar pengecut! Apa seorang raja iblis akan melarikan diri?
Bertarunglah, bertarunglah berhadapan langsung! Apa yang
kau katakan kepadaku barusan?!”
“Si bangsat! Si bangsat ini sungguh…!”
Peran kami bertukar karena aku yang sekarang menjadi
iblisnya, kami mulai berlarian di dalam dungeon.
( Note: Kalau di Jepang main kejarkejaran itu disebut
鬼ごっこ (Oni Gokko) secara harfiah terjemahannya main Iblis
iblisan, dimana yang jaga akan menjadi iblis untuk mengejar
yang lain. )
“WAHAHAHA! Dasar raja iblis lemah, bahkan semua
petinggimu jauh lebih kuat darimu!”
180 / 244
“Konyol, jangan mengatakan hal yang gila kepada orang tua
yang masa kejayaannya sudah lama berlalu sepertiku!
Sebenarnya kekuatanku itu untuk memperkuat anak buahku,
aku bukanlah tipe yang bertarung di depan! Terlebih,
kekuatanku yang sekarang sudah dilemahkan, kau tahu!”
Bahkan raja iblis tidak bisa mengalahkan golem besar seperti
itu secara langsung, atau mungkin dia hanya takut bahwa aku
akan melakukan serangan kejutan selagi dia sibuk bertarung.
Apa pun itu, dia dengan cepat melarikan diri.
Secara sekilas mungkin situasiku yang sekarang terlihat lebih
menguntungkan, tapi sebenarnya, aku memfokuskan semua
manaku untuk membuat golem besar dan kuat yang bisa aku
buat, membuat waktu mengendalikan golem tersebut
terpotong.
Jika pertarungannya berlangsung lama, masa hidup golem itu
akan habis duluan.
Aku harus mengakhiri ini sebelum habis, jika tidak…
“Terima ini, Snipe! Snipe! SNIPE!”
“Sakit! Guaah! Guaah! BaBajingan…!”
Raja iblis dikejar oleh golem itu, terlebih, aku mengikutinya dari
belakang golem tersebut, meskipun aku yang menembaknya
dengan panah melalui celah kaki golem itu terlihat hanya
seperti sedang jahil, tapi itu sudah cukup untuk menghilangkan
rasa tenang raja iblis.
Jika bahkan golem yang aku buat bisa diteleportkan olehnya,
itu akan tamat untukku.
Karena provokasi dari yang sebelumnya, raja iblis tidak bisa
berpikir dengan baik.
181 / 244
… Gawat, aku kehabisan anak panah.
Situasi terbaiknya adalah untuk golem itu menahan raja iblis
selagi aku menghabisinya dengan dinamit buatan dan pedang
sihirku, tapi…
“…. Hah… hah…. …… Sudah cukup.”
Raja iblis tibatiba berhenti berlari.
“Apa kau benarbenar telah mengalahkan para petinggiku? …
Kau benarbenar telah mengalahkannya, kan…. Meskipun kau
licik, kau bahkan sampai bisa mempermainkanku seperti ini.”
Kenapa tibatiba dia mulai mengajak berbicara.
Apa dia berniat untuk mengulur waktu sampai durasi golem
nya habis?
Tapi, golem itu terus menghampiri raja iblis sampai aku
menghentikannya.
“Bagaimana menurutmu dengan mereka? Apa mereka
menunjukkan pertarungan yang memalukan sebagai seorang
petinggi? Apa mereka membuatmu sedikit bermasalah?”
“… Beldia dimurnikan selagi mondarmandir kebingungan
setelah aku mencuri kepalanya. Dipikirpikir, mengalahkannya
itu membuatku terjerat hutang.”
Saat raja iblis menghela dengan dalam, matanya berkilau
berwarna emas seperti predator.
182 / 244
“Padahal Vanir sudah diledakkan dengan sihir ledakan, tapi
setelah itu dia malah bekerja sebagai pegawai di toko Wiz dan
terlihat baikbaik saja. Sudah berapa kali dia mencoba
mematok harga tinggi kepadaku…”
Golem itu mengulurkan tangannya ke arah raja iblis.
“Aku hampir dimakan oleh Hans, aku juga hampir dimakan
oleh Sylvia dalam artian lain. Ah, tapi, hanya Wolbachsan saja
yang waras…. Petinggi terakhir yang aku lawan, Serena,
selain aku dibuat menjadi pengikut kultus Regina, aku bahkan
sampai mati. Yah, dia benarbenar telah membuatku banyak
bermasalah.”
“…….. Bahkan kau juga mengalami hal yang berat, ya….”
Terhadap perkataanku yang membuatku menghela nafas, raja
iblis bergumam dengan suara yang pelan.
Sepertinya kakek ini telah mengalami hal yang berat karena
para petinggi itu.
“Creath Earth!”
Raja iblis di depanku tibatiba membuat sejumlah besar tanah.
Tanah yang memiliki jumlah yang sama banyaknya dengan
yang aku buat dengan manatite itu.
Dinding tanah yang tibatiba muncul menahan tangan golem.
“…. Oi, janganjangan…”
“Creath Earth Golem!”
Dengan suara raja iblis itu, tanahnya mulai bergerak
membentuk wujud manusia.
183 / 244
Golem itu sekitar satu lebih kecil dibandingkan dengan yang
aku buat.
Meskipun aku tidak seharusnya mengatakan ini, tapi raja iblis
sungguh bisa melakukan apa pun!
“… Gawat, aku terlalu banyak menggunakan mana. … Tapi,
kau hebat ya, bocah. Melawan pendekar pedang dengan
pedang. Melawan pengguna sihir dengan sihir. Dan melawan
seorang petualang dengan menggunakan kemampuan apa
pun yang mereka punya untuk menghancurkannya… Tapi,
meskipun begitu, kau satusatunya orang yang memaksaku
untuk melakukan gaya bertarung yang aneh seperti ini.”
Raja iblis mengatakan itu dengan kagum, tapi bagiku itu tidak
penting.
Meskipun ukuran golem milikku itu lebih besar, tapi kalau tidak
salah kekuatan raja iblis itu…!
“Kali ini giliranku. Tapi, sungguh pria yang selalu memikirkan
hal yang menarik. Selanjutnya apa yang akan kau lakukan?”
Golem yang dibuat oleh raja iblis, diperkuat dengan
kemampuan memperkuat anak buah yang dimiliki raja iblis,
dan dengan mudahnya menghancurkan golemku.
“Bocah, sekarang ronde 3 ya kan!”
“SIALAAAN!”
¤¤¤
184 / 244
“Wahahaha, larilah larilah! Apa kau tidak ingin mencoba
membuat satu golem lagi? Kali ini kau mungkin akan menang,
kau tahu?”
Suara raja iblis terdengar bersamaan dengan getaran langkah
kaki berat yang terdengar dari belakang.
Bahkan bisa membuat golem juga, kau curang raja iblis!
Aku masih punya tiga manatite lagi.
Dinamit buatan sisa satu.
Lalu, senjata yang tersisa padaku hanyalah satu pedang sihir
dan satu pedang dengan nama yang aneh.
“Padahal kau sudah mengerti bahwa kau akan langsung
menghancurkan golem baru yang akan aku buat nanti! Sifatmu
buruk, seperti yang diduga, kau memang bos dari mereka!”
Selagi berlarian di lorong dungeon yang redup ini, aku
membalas berteriak ke arah suara yang terdengar di
belakangku.
“Ap–…! TuTunggu! Aku juga mengalami hal yang berat
karena mereka, si Beldia itu sering meninggalkan kepalanya di
pemandian, Vanir melakukan berbagai macam kejahilan
kepada para prajurit di kastel dan memakan perasaan buruk
mereka, Wiz mengambil dana untuk militer dan harta kastel
seenaknya saja, dan mulai menjualnya sebagai latihan untuk
membuka toko sungguhan…!”
Tidak bisa membiarkan perkataanku itu, raja iblis
membalasnya dengan cepat.
185 / 244
“Hans seharusnya bertanya dengan benar jika dia ingin
memakan sesuatu, dan jangan mengendapendap ke tempat
penyimpanan makanan dan menggosokkan tubuh beracunnya
ke semua tempat di tempat penyimpanan itu! Sylvia, berhenti
mengatakan kau ingin menjadi satu kepada siapa pun yang
membuatmu tertarik! Dan Serena, selalu berlarian di sekitar
kastel meminta uang orangorang mengatasnamakan donasi!
Wolbach satusatunya orang yang waras dari mereka semua…
! Jadi jangan mengatakan seakanakan aku yang terburuk dari
mereka semua!”
KaKau benarbenar telah mengalami hal yang berat ya…
Aku sekali lagi mengeluarkan dinamit buatan selagi berlari dan
merasa simpati kepadanya.
Raja iblis yang merupakan klan iblis, jika bukan serangan sihir,
efeknya lemah terhadapnya.
Tapi, jika itu earth golem…!
Aku berbalik ke belakang, dan melemparkan dinamit buatan itu
.
Lalu dengan cepat mengulurkan tanganku…!
“Tinder!”
“?!”
Dinamit buatan yang mengenai wajah golem itu, meledak
dengan sihir pemicu api.
Saat asapnya menghilang, bagian atas golem itu hancur
dengan sempurna, dan yang tersisa hanyalah bagian
bawahnya saja yang masih terus berjalan dengan perlahan.
186 / 244
Mungkin karena ledakkan yang barusan cukup besar, pecahan
dari atap dungeon mulai berjatuhan, membuatku merasa takut
jika itu akan runtuh.
“BaBajingan…”
Terkena pecahan dari golem itu di wajahnya, saat raja iblis
mulai mengerang dengan kesal.
–Aku berkata kepada raja iblis dengan wajah kemenangan.
“… Yang barusan itu bukanlah explosion. Tapi tinder.”
“Aku sudah tahu! Bukankah kau meneriakkan tinder barusan!
Lagi pula, mana mungkin hanya seorang petualang bisa
menggunakan sihir tingkat tinggi seperti explosion!”
Raja iblis yang murka mulai mengejarku lagi.
Eiy, padahal dia raja iblis tapi dia tidak mengerti kiasan
terkenal raja iblis!
Manatiteku hanya tersisa tiga, apa yang harus aku lakukan,
apakah aku harus berhadapan dengannya secara langsung?!
Bahkan saat aku sedang ragu, raja iblis mengulurkan
tangannya ke arahku.
Aku memegang satu manatite, dan…!
“Lightning!”
“Cursed Lightning!”
Melepaskan lightning ke arah raja iblis dengan mana yang
terkumpul pada manatite itu.
187 / 244
Disaat yang sama, raja iblis menembakkan petir berwarna
hitam ke arahku, yang mana petir tersebut dibelokkan oleh
petirku dan mengenai bahu kananku.
“…..! Guhhh, boleh juga! Boleh juga kau bocah!”
“…. SASAKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT! Bahuku! Ada lubang di bahuku…!”
Melihat ke arah lawan selagi memegang bahuku dan berteriak,
raja iblis berjongkok selagi memegang pahanya.
Padahal bahuku berlubang di sini, tapi aku tidak melihat luka
yang serius padanya.
Percuma, jika bertarung secara langsung itu tidak
menguntungkanku, saat ini harus…!
“Main kejarkejaran lagi? Aku sudah merasa lelah dengan itu
bocah! Cursed Lightning!”
Raja iblis mengulurkan satu tangannya selagi lutut kanannya
masih berlutut di lantai, dan melancarkan yang seperti sihir
mematikan.
…. Aaa, ini sudah percuma.
Kenapa kau bisa menembakkan sihir kuat seperti itu tanpa
jeda dan rapalan apa pun.
Aku dengan tanpa sadar menarik pedang sihir dengan
tanganku yang sedang memegang bahuku, dan entah kenapa
di depan mataku…
–Bersamaan dengan suara yang beresonansi, pedang sihir
yang menerima sihir itu dengan mudahnya hancur.
188 / 244
“Ah!”
“….?! Kau bahkan bisa bertahan hidup dalam situasi seperti itu
. Kau benarbenar petualang yang sangat beruntung…”
Karena senjata yang aku andalkan sudah hancur, aku akhirnya
merasakan perasaan yang putus asa, selagi melemparkan
pegangan dari pedang yang hancur itu ke raja iblis, aku
membantah kepada raja iblis.
“Apanya yang beruntung! Jika aku sungguh beruntung, aku
tidak mungkin mengalami hal semacam ini di sini! Argh, Dust
bangsat, memberikanku pedang sihir tidak berguna seperti itu!”
“KaKau, jangan mengatakan sesuatu seperti itu kepada orang
yang memberikanmu sesuatu… Lagi pula, itu tidak bisa
dihentikan hanya dengan pedang sihir…!”
Terhadap raja iblis yang memiringkan kepalanya, aku
menghunuskan pedang yang ada di punggungku.
“Tapi dengan begini, harapan terakhirmu telah menghilang.
Masih ada berapa manatite yang tersisa? Seberapa banyak
kau bisa menembakkan lightning yang barusan itu? Aku sudah
mengetahui bahwa kau tidak bisa menggunakan sihir tingkat
lanjut. Karena jika kau bisa menggunakannya, kau tidak akan
menggunakan sihir tingkat menengah seperti lightning, tapi kau
akan melakukan sekali serangan dengan sihir tingkat lanjut. …
Apa yang ingin kau lakukan dengan pedang tumpul itu? Itu
tidak terlihat seperti memiliki sihir apa pun.”
“Chunchunmaru.”
……………………
“…… Apa katamu?”
189 / 244
Tibatiba raja iblis berhenti bergerak.
“Aku mengatakan Chunchunmaru. Nama pedang ini
Chunchunmaru. Ini Bukanlah tumpul tapi Chunchunmaru.
Dengan begini, sebagai tanda telah mengalahkanmu, sebagai
pedang yang telah mengalahkan raja iblis, aku akan
mendonasikan ini ke museum…”
“Cursed Lightning!”
“Uoooo?!”
Entah bagaimana aku berhasil menghindari petir yang raja iblis
lancarkan dengan menghindar otomatis.
“Bajingan, kau terus mempermainkanku! Ini pertama kalinya
aku dipermainkan sampai sejauh ini!”
Aku berniat untuk membuat raja iblis kehabisan mananya
dengan membuatnya marah, tapi, mungkin ini pertama kalinya
pedang aneh ini berguna.
Aku melempar pedang yang tidak mungkin memberikan luka
kepada raja iblis ke lantai, menaruh tanganku ke bahu, lalu
merapalkan sihir.
“Heal!”
“… Kau bahkan bisa menggunakan sihir penyembuhan.”
Terhadap perkataan raja iblis yang terdengar telah lelah.
“Heal! Heal!”
Selagi menahan tangis karena rasa sakitku, aku merapalkan
heal kepada luka yang ada pada bahu kananku.
190 / 244
Tapi, lukanya terlalu dalam, itu tidak bisa tersembuhkan
dengan sihirku.
Selagi aku mulai berdiri dengan menahan rasa sakit di bahu
kananku, aku berbalik membalikkan punggungku ke arah raja
iblis.
“Kau benarbenar selalu melarikan diri. Sudah cukup,
menyerahlah. Kau telah berjuang dengan baik meskipun kau
seorang petualang. Ini ketulusanku. Sebagai rasa hormat
kepadamu yang telah berjuang, aku akan membiarkanmu
melarikan diri. Kau masih memiliki manatite, kan? Ayo kita
samakan waktu rapalan teleport kita.”
Raja iblis mengatakan perkataan itu selagi menghadap ke arah
punggungku.
Mengabaikan saran yang menarik seperti itu, aku berbelok ke
ujung lorong ini, dan selagi aku memegang bahuku, aku
bersandar ke dinding dan merosot perlahan untuk duduk di
lantai.
… Gawat, darahku tidak berhenti mengalir, ini sangat sakit.
Apa tidak masalah kembali dengan teleport dengan seperti
ini…
Bagaimana ini, apa pengawal raja iblis di kastel sudah
dimusnahkan semua oleh mereka?
Yah, aku telah berjuang sejauh ini satu lawan satu dengannya,
jadi pasti tidak ada masalah dengan mereka.
Lebih pentingnya, jika aku tidak segera menghentikan aliran
darahku…
“Naa, bocah. Ngomongngomong, kau masih belum
memberitahukan namamu ya. Dalam pertarungan penentuan
191 / 244
terakhir seperti ini, sebagai raja iblis aku harus menanyakan
namamu. Bisakah kau memberitahukan namamu.”
Bersamaan dengan suara kakinya yang diseret, selagi raja iblis
mendekatiku, aku mengeluarkan salah satu manatite.
“Heal!”
Selagi memegang luka di bahuku, aku bertanya kepada raja
iblis yang menghampiriku.
“Aku Satou Kazuma. …. Namamu?”
Mungkin karena darahku banyak keluar, tubuhku terasa lemas.
Aku tahu bahwa aku perlu berdiri sesegera mungkin, tapi aku
tidak memiliki energi untuk melakukan itu.
“Yasaka.”
Selagi mendengar gumaman raja iblis itu, aku…
“Yasaka? Raja iblis Yasaka? Aku membayangkan nama yang
lebih menyeramkan, kau tahu.”
Saat aku mengatakan perkataan itu, aku tidak mendengar
suara dari sesuatu yang diseret lagi.
Sepertinya raja iblis berhenti berjalan.
Pada akhirnya aku mendengar suara kecil tertawa ‘fufu’ raja
iblis.
Aku tidak bisa melihat ekspresinya karena aku berada di sisi
balik pojok lorong ini, tapi dia terdengar sungguh tertawa.
192 / 244
“Namaku, Yasaka Kyoichi. Raja iblis, Yasaka Kyoichi.”
……………. Eh.
“…. Eh, umm, apa maksudnya. Eh, eh?! Apa kau orang
Jepang? Apa kau manusia?”
Raja iblis terdengar senang terhadapku yang panik.
“Tidak. Aku klan iblis sungguhan, aku tidak tahu tempat yang
bernama Jepang. Meskipun aku pernah mendengar kabar
mengenai negara itu. Kau memiliki nama seperti nama
pahlawan, ya.”
……?!
“Oi, jangan mengatakan hal yang tidak jelas, apa kau berniat
untuk membuatku bingung agar aku bimbang untuk mengakhiri
nyawamu?! Sungguh licik.”
“Kau pikir siapa yang ingin mengakhiri siapa. Fufu, yah,
banyak orang yang seperti kalian yang memberikan reaksi
yang menarik saat aku memperkenalkan nama ini. … Apa kau
ingin tahu dari mana asal namaku? Apa kau tidak ingin tahu
kenapa kami pasukan raja iblis menyerang umat manusia? Hal
ini masih belum diketahui oleh umat manusia, rahasia terbesar
raja iblis.”
Mengatakan itu, raja iblis itu mulai tertawa.
–Eh, apa ini.
Apaapaan dengan perkembangan yang seperti last boss di
dalam game atau manga ini.
193 / 244
“Aku tidak pernah mengatakan ingin mendengar hal itu.
Kenapa kau sampai sebegitunya ingin memberitahukannya
kepadaku?”
“Itu karena orangorang yang memiliki nama aneh sepertimu,
pasti selalu ingin mendengar hal itu saat bertemu denganku. Di
antara kalian para manusia, ada kisah terkenal tentang
pahlawan yang menjadi raja iblis. … Bagaimana, apa kau ingin
tahu kebenaran yang tidak ada siapa pun yang mengetahuinya
?”
( Note: Kisah tersebut ada di Spin off Bakuen Vol 2 Epilogue )
Raja iblis mengatakan itu selagi tertawa terdengar senang.
“… Umm, kalau begitu aku akan menanyakan asal namamu itu
? Lalu, kenapa pasukan raja iblis menyerang umat manusia…”
“Jika kau ingin mengetahui itu, kalahkanlah aku dahulu!”
BaBangsat—!!
“Fuhahaha, apa kau merasa kesal? Kau merasa jengkel, kan!
Ah, ini terasa nikmat setelah membalasmu yang telah
mempermainkanku!”
Akiaki bangsat, padahal dia raja iblis tapi sungguh tidak
dewasa!
“… Baiklah, aku sudah lama tidak memperkenalkan namaku
seperti ini. Aku selalu memperkenalkan namaku kepada siapa
pun yang sebentar lagi akan mati. Tapi kau, pulanglah sebagai
seseorang yang mengetahui namaku. Ini hadiah untukmu yang
194 / 244
telah bertarung sampai sejauh ini.”
Mengatakan itu, dengan suara seperti sesuatu yang diseret,
raja iblis sekali lagi menghampiri ke sini.
Jika aku tidak kembali dengan teleport, aku pasti akan dibunuh
olehnya.
Manatite yang tersisa hanya tinggal satu.
Mana yang aku punya sekarang tidak cukup untuk pulang
dengan teleport.
Jika ingin pulang, aku tidak punya pilihan lain selain
menggunakan ini.
“Naa, apa kau ingin pulang dengan seperti ini? Jika kembali ke
kastel, mungkin kau akan dikepung oleh temanku, kau tahu.
Dengan waktu yang telah terbuang sebanyak ini, mereka pasti
telah mengalahkan para pengawalmu.”
Terhadap itu, raja iblis membalas.
“Kau benar. Melawan musuh seperti mereka, dengan waktu
yang telah terbuang sebanyak ini, anak buahku pasti sudah
dikalahkan… Sepertinya aku akan beristirahat sebentar
setelah aku membunuhmu atau membiarkanmu melarikan diri.
Setelah itu, aku akan mencari monster kuat di dungeon ini
untuk aku jadikan pasukanku dan kembali pulang. Lagi pula,
saat aku istirahat dan kembali, putriku yang memimpin
pasukan akan kembali ke kastel dengan kemenangan.”
Oh iya, dalam situasi yang buruk ini, ada kemungkinan putri
raja iblis kembali ke kastel…
Aku bisa pulang ke kota dahulu, bersiap, dan bersama dengan
para petualang Axel kembali ke sini dengan teleport.
195 / 244
… Tidak tidak, aku tidak punya mana untuk kembali ke sini lagi
, dan manatiteku hanya tersisa satu.
Aku bisa mendapatkan mana dari beberapa petualang dengan
drain touch, tapi mereka seharusnya sekarang dalam keadaan
bertahan melawan pasukan raja iblis.
Saat dalam kondisi yang seperti itu berapa banyak petualang
yang akan ikut bersamaku untuk mengalahkan raja iblis?
–*sret*, *sret*.
Suara raja iblis yang menghampiri terdengar semakin
mendekat.
… Apa yang akan terjadi jika aku kembali pulang tanpa
mengalahkannya.
Mereka bertiga yang merepotkan itu, jika raja iblis membawa
monster dan kembali ke kastel, apakah mereka akan sungguh
mendengarkan perkataanku untuk melarikan diri.
… Tidak salah lagi, mereka tidak akan mendengarkan
perkataanku.
Haruskah aku meminta raja iblis untuk menyampaikan
pesanku kepada mereka bahwa pertarungan kami seri dan aku
kembali ke kota?
Tapi apa mereka akan percaya? Yah, sepertinya itu mustahil…
Itu berarti….
196 / 244
“Naa, jika aku memintamu untuk membawaku kembali
bersamamu ke kastel, apa kau mau melakukannya?”
“… Aku tidak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
sampai sejauh itu. Kau cukup berkemampuan, apa kau ingin
menjadi anak buahku? Jika kau mau, aku akan memberikanmu
kutukan yang tidak akan bisa menghianatiku, dan aku akan
membawamu kembali.”
Yah, sudah jelaslah.
Tidak, tunggu, haruskah sekarang menerima kutukannya dan
kembali, lalu membiarkan Aqua melepas kutukan itu?
… Tidak tidak, jika aku menerima kutukan yang tidak bisa
menghianatinya, aku mungkin akan memberitahukannya
tentang kekuatan Aqua.
–*sret*, *sret*.
Selagi mendengarkan suara itu, aku mengambil sesuatu selagi
aku masih duduk.
Yang berada di tangan kananku, karena telah memakainya
untuk waktu yang lama dan menjadi kotor, kartu petualangku.
Lalu yang berada di tangan kiriku, manatite terakhir yang
tersisa.
–*sret*, *sret*.
197 / 244
… Hadeh.
Hal semacam ini bukanlah caraku.
Aku pikir hal semacam ini lebih baik dilakukan oleh orang yang
ingin menjadi pahlawan.
Ini sungguh tidak cocok dengan seseorang yang hanya ingin
menjadi NEET dan bermalasan sampai siang setiap hari,
minumminum sampai larut malam, ditunggu pulang oleh gadis
gadis cantik dan menikmati kehidupan yang kaya dan mewah.
“Ayo, apakah kau sudah selesai merapal teleportmu?
Meskipun aku mengatakan akan membiarkanmu melarikan diri
, tapi aku tidak menjamin aku bisa menahan diri melihat wajah
menyebalkanmu.”
Selagi aku mendengar suara raja iblis yang menyeret kakinya.
–Mereka pasti akan marah kepadaku.
Tapi jika aku tidak melakukan ini, mereka mungkin akan
kehilangan ketenangan mereka dan melakukan sesuatu yang
sangat bodoh.
Saat aku mengulurkan jariku ke kartu petualang selagi
memikirkan itu, aku bisa mendengar suara ‘sret sret’ dari
samping—
“—Mohon jangan berbelok, jangan marah, dan dengarkanlah
aku. Aku ingin menganggap ini seri. Maukah kau membawaku
kembali ke titik teleport sebelumnya di kastel raja iblis.”
Terhadap perkataanku, suara langkah kaki raja iblis langsung
terhenti.
198 / 244
“Jika kau mengantarku kembali, aku akan pulang ke kota
bersama dengan rekanku. Kau boleh istirahat atau apa pun itu.
Atau meskipun kau langsung kembali kastel tanpa istirahat
dahulu, aku berjanji bahwa rekanku tidak akan melakukan
sesuatu kepadamu.”
Di dalam dungeon mulai hening.
“… Kuku, kuhahaha, seri? Apa yang kau katakan. Sepertinya
kau salah paham, ya. Kau itu sudah kalah. Ini hanyalah
keisenganku saja untuk membiarkanmu melarikan diri…!”
Mengatakan itu, sosok raja iblis yang muncul di belokan,
langsung terdiam di sana.
Karena melihat cahaya sihir ledakan yang berada di celah
kedua tanganku.
“………………………….. ….. Seri, kah. Baiklah, wahai
petualang. Aku akan mengantarmu ke kastel duluan. … Apa
tidak masalah?”
“Tidak bisa. … Kan sudah aku bilang. Bahwa jangan berbelok.
Meskipun aku mendapatkan jawaban seperti itu setelah kau
melihat ini, aku tidak bisa percaya denganmu lagi. Apa yang
akan terjadi jika aku diteleport ke kawah dalam di antah
berantah. Kalau begitu, aku hanya akan terbunuh, kan?”
Selagi tidak memalingkan pandangannya dari cahaya yang
berada di celah kedua tanganku, raja iblis menelan ludahnya.
“…. Baiklah, kalau begitu bagaimana baiknya? Jika kau
melepaskan itu dengan jarak yang seperti ini, jangankan aku,
199 / 244
bahkan kau tidak akan kembali dengan selamat. Tidak,
meskipun kau menembakkannya dari jarak yang tidak terkena
ledakan itu, tidak salah lagi, lantai ini akan runtuh. Kau
mengerti akan hal itu, karena itulah kau tidak
menggunakannya selama ini, kan?”
Yah, seperti itulah.
“Lagi pula, kenapa petualang yang bahkan tidak bisa
menggunakan sihir tingkat lanjut, bisa menggunakan sihir rumit
paling tinggi seperti sihir ledakan… Sebenarnya kau ini siapa?”
“… Bagaimana ya, aku juga tidak tahu. Atau sebenarnya, aku
bahkan tidak tahu posisiku berada di mana. Aku… pengasuh
mereka? Kekasih? Pemilik? Tuan? Sahabat? Rekan? Teman
serumah? … Ya, semuanya itu benar.”
Terhadap aku yang baru sekarang merasa bermasalah dengan
hal tersebut, raja iblis menatap cahaya itu selagi meneteskan
keringat dingin.
“Ada gadis yang sangat menyukai sihir ini. Dia telah
menembakkan sihir ini setiap hari tanpa jeda bersama
denganku yang berada di dekatnya. Berkat aku yang selalu
menemani rutinitasnya itu, aku benarbenar mengingat mantra
dan gerakan untuk menggunakan sihir ini, yang bahkan
sampai seorang petualang sepertiku saja bisa mempelajarinya.
”
Di celah antara kedua tanganku ada cahaya panas yang
setingkat sampai tanganku terasa seperti terbakar.
Jika aku lengah sedikit, itu terasa akan langsung meledak
kapan pun.
Aku tidak percaya Megumin bisa mengendalikan sesuatu yang
berbahaya seperti ini setiap hari.
200 / 244
“Jika kau melepas itu dalam jarak ini, kau yang lemah pasti
akan lenyap tanpa meninggalkan apa pun. Tapi, meskipun
begini, aku ini raja iblis. Aku mungkin tidak akan bisa
dikalahkan dengan sekali serang, dengan sihir ledakan yang
ditembakkan oleh seorang petualang, kau tahu?”
“Kau yang sekarang telah dilemahkan oleh Aqua, mungkin
tidak akan bisa menahannya, kan? Selain itu, lantai ini akan
runtuh. Meskipun kau masih bisa sedikit bernafas, jika terkubur
hiduphidup, tidak ada yang bisa kau lakukan, ya kan?”
Terhadap perkataan itu, raja iblis sekali lagi terdiam.
Mungkin karena kekurangan darah, kepalaku mulai terasa
pusing.
–Sepertinya lebih baik untuk segera mengakhiri ini.
“… Apa kau tidak takut mati?”
“Takut lah. Aku sudah mati berkalikali, tapi aku masih merasa
takut.”
Mati itu menakutkan.
Atau sebenarnya, sejujurnya sekarang aku merasa ingin
menangis.
Saat aku berpikir bahwa aku tidak akan bisa bertemu dengan
mereka lagi, ini terasa sangat sakit, sungguh sangat sakit.
Tapi.
“… Jika aku mati di sini, banyak hal yang tidak diketahui oleh
umat manusia dan akan hilang selamanya bersama
denganku… Bukankah kau ingin mengetahui asal dari namaku
201 / 244
? Dan kenapa pasukan raja iblis—“
“Aku tidak tertarik.”
–Tapi.
Lagi pula mereka akan berpikir bahwa aku entah bagaimana
akan kembali.
“……………… Curse—“
Sebelum raja iblis bisa selesai merapalkan sihirnya.
“Explosion!”
202 / 244
203 / 244
Aku melepaskan sihir itu…!
¤¤¤
Tubuhku terasa ringan, entah kenapa aku merasa gelisah.
Atau sebenarnya, aku tidak bisa melihat apa pun, tidak bisa
mendengar apa pun.
Lalu, disaat seperti itu, aku mendengar suara seseorang yang
memanggilku dari kejauhan.
Entah kenapa aku berhasil melihat ke arah sana.
Hanya dengan berharap untuk pergi ke arah sana saja,
tubuhku langsung melayang dengan sendirinya.
Entah ini terasa seperti mimpi, atau terasa seperti melayang.
Ada apa dengan rasa yang aneh ini.
Saat aku menghadap ke arah yang terasa seperti
memanggilku, pada akhirnya aku melihat cahaya besar—
“—Selamat datang di akhirat. Aku adalah dewi yang
memandumu ke jalan yang baru, Aqua. Satou Kazumasan,
kau telah mati di lantai terbawah dungeon. Meskipun ini berat,
tapi kehidupanmu telah berakhir.”
…………………..
Yang berada di sana adalah ruangan warna putih yang sudah
aku kenal.
204 / 244
Aku melompat ke dalam pilar cahaya itu setelah aku
menemukannya, tapi entah kenapa Aqua berdiri di depanku.
Dan, di sampingnya ada Eris.
… Jika dia berada di sini, apa itu berarti raja iblis berhasil
dikalahkan.
Atau sebenarnya, apa yang terjadi setelah itu.
Apa dia langsung terkirim ke sini sesaat aku mengalahkan raja
iblis?
[ Oi, Aqua, apa yang terjadi setelah aku menculik raja iblis? ]
Aku mencoba mengajaknya berbicara, tapi Aqua
menundukkan kepalanya tidak melihat ke arahku.
Wajahnya tertutupi dengan rambutnya, jadi aku tidak bisa
mengetahui ekspresinya.
“… Ada beberapa pilihan untukmu.”
Aqua mengatakan itu dengan nada yang datar.
“… Apa kau ingin terlahir kembali sebagai bayi di dunia ini.”
[ … Oi, Aqua, setidaknya jelaskanlah situasinya dahulu. Apa
yang terjadi dengan yang lain. Juga, saat orang sedang
berbicara denganmu, melihatlah ke sini. ]
205 / 244
Meskipun aku sekali lagi mengatakan hal itu, Aqua
mengabaikan perkataanku dan terus berbicara dengan datar.
“… Atau kau ingin terlahir sebagai bayi di Jepang yang damai.”
[ Woy, dengarkanlah perkataan orang. Aku ingin tahu apa yang
terjadi setelah itu. Jika kau tidak menghadap ke sini, aku akan
menusuk lubang hidungmu dengan jariku. ]
Akhirnya Aqua mengangkat wajahnya, dan dengan suara
gemetar dia berkata.
“… Ataukah, tidak perlu menderita dengan rekan yang
merepotkan, terjerat hutang, di penjara, tidak akan mengalami
hal semacam itu dan tinggal di surga yang damai…!”
Dengan bahunya yang gemetar, dan meneteskan air mata.
… Apa dia menangis sungguhan.
Eris dengan lembut menaruh tangannya di bahu Aqua yang
menangis tersedusedu.
Aqua mengubur wajahnya di dada Eris, dan bahunya gemetar
dengan tersedusedu.
206 / 244
207 / 244
Melihatnya yang seperti itu, aku mencoba memahami apa
yang sebenarnya terjadi.
Jika dia sampai menangis seperti ini, itu berarti aku tidak bisa
dihidupkan kembali.
Aku sudah siap akan hal itu, jadi apa boleh buat.
… Aku pikir aku akan merasa lebih bermasalah dengan hal ini,
tapi tidak terduga aku merasa tenang.
Mungkin ini karena aku telah melakukan yang terbaik dan
mencapai apa yang aku inginkan.
–Yaitu untuk membawanya kembali ke sini.
Saat aku melihat tubuhku sekali lagi, dari bagian dadaku ke
bawah tembus pandang.
Memeluk Aqua yang terus tersedusedu, Eris yang
mengelusnya dengan lembut berkata.
“… Kazumasan, terima kasih atas kerja kerasmu. Mereka
yang berada di tempat itu dengan selamat berhasil
mengalahkan pengawal raja iblis, dan selagi mendoakan
keselamatanmu, mereka menunggumu kembali. Lalu, sesaat
raja iblis itu dikalahkan, Aquasenpai berada di sini. Melihat itu,
mereka yang berada di tempat itu tampaknya mengerti bahwa
kau telah mengalahkan raja iblis.”
Mendengar itu, aku menghela nafas dengan lega.
“Sekarang, setelah pertarungan yang sengit, mereka sedang
beristirahat. Meskipun mereka sedikit membuat keributan
karena Aquasenpai tibatiba menghilang…”
208 / 244
… Ngomongngomong, apa tidak ada cara untuk memberitahu
kepada mereka bahwa aku telah mati di dalam dungeon.
Ini gawat, apa jadinya kalau Megumin dan Darkness
melakukan perjalanan untuk mencariku.
Tidak, mungkin orangorang di Axel akan ikut bergabung
mencariku.
Atau sebenarnya, itu akan menjadi masalah yang besar.
… Ini bukan karena kepercayaan sepihakku, kan. Semua
orang pasti akan mencariku, kan?
… Ini gawat, seperti yang aku duga, berpisah dengan mereka
tanpa mengatakan apa pun itu sungguh menyakitkan.
Tapi, syukurlah aku berada dalam kondisi tanpa tubuh yang
seperti roh ini.
Jika tidak, aku pasti akan benarbenar menangis seperti Aqua.
–Lalu, mungkin aku yang memikirkan hal tersebut terlihat di
ekspresi wajahku.
Eris dengan lembut tersenyum kepadaku.
“… Baiklah, Satou Kazumasan. Untukmu yang telah mati
karena mengalahkan raja iblis… Selain pilihan yang diberikan
setelah kau mati, aku diberitahukan untuk menyiapkan hal lain
untukmu.”
Mendengar hal itu, Aqua langsung mengangkat wajahnya.
209 / 244
“Pertama. Pilihan yang telah disebutkan sebelumnya, tentang
hidup dengan santai di surga.”
Eris mengangkat jarinya, dan tersenyum.
“… Lalu kedua. Mendapatkan tubuhmu kembali, lalu kembali
ke Jepang. Mengenai hal ini, kami hanya akan memberikanmu
uang yang tidak akan bisa dihabiskan seumur hidupmu. Lalu,
bersamaan dengan pasangan idealmu… Tungg–, Aquasenpai
! TeTerlalu deka—…! Wajahmu terlalu dekat! Mohon jangan
mulai bersemangat!”
Aqua mengusapusap air matanya, dan terus mendengarkan di
samping Eris.
Eris membersihkan tenggorokannya, lalu melanjutkannya.
“Lalu, yang ketiga. Mendapatkan tubuhmu kembali, dan sekali
lagi kembali ke dunia ini.”
Mendengar itu, wajah Aqua langsung tercerahkan.
… Apaapaan dengan senyuman bodoh itu.
Dia tersenyum seperti dia sudah mengetahui mana yang akan
aku pilih.
Ini masih terlalu cepat untukku pergi ke surga.
Tapi, hidup di Jepang itu pilihan yang menarik.
Selain mendapatkan uang yang tidak akan habis seumur hidup
, Eris juga mengatakan sesuatu seperti pasangan ideal…
210 / 244
Dengan kata lain, jika aku kembali ke Jepang, aku akan bebas
dan tidak akan menderita, tidak akan mengalami hal yang tidak
adil, dan menjalani hidup dengan istri yang cantik.
“Ayo, ingin pilih yang mana?”
Eris menanyakan itu selagi tersenyum.
Terhadap pertanyaan itu, tidak mungkin aku merasa bimbang
sekarang.
Kau pikir seberapa banyak penderitaan yang aku alami di
dunia itu.
Makhluk hidup yang tidak jelas, para penduduk yang aneh.
Dunia di mana orang waras sungguh langka, dunia yang benar
benar tidak berguna.
Jika aku kembali ke dunia itu, aku nanti pasti akan menderita.
Hal semacam itu, tidak perlu dipertimbangkan lagi.
[ Mohon kirim aku kembali ke dunia yang aku benci dan tidak
berguna itu. ]
Menerima jawabanku yang tidak bimbang, Eris menunjukkan
senyuman seperti merasa bahagia.
“Baiklah, jika sudah diputuskan, kita harus segera kembali ke
semua orang, ya kan! Eris, lakukanlah apa yang kau lakukan
ini dan itu, kirimkanlah aku ke tempat mereka yang berada di
kastel raja iblis. Mereka pasti merasa khawatir kepadaku yang
tibatiba menghilang. Aku harus segera kembali, ya kan!”
211 / 244
Aqua mengatakan itu selagi merasa gelisah.
Tapi, Eris mengerutkan keningnya seperti bermasalah.
“… Umm, Aquasenpai. Ini berat untuk dikatakan, tapi Aqua
senpai telah kembali ke surga… Sebagai dewi yang
bertanggung jawab dengan Jepang, untuk turun ke dunia ini
untuk bermain itu… umm…”
Terhadap perkataan itu, Aqua memegang pundak Eris.
Lalu, dengan air mata di matanya, dia menggelengkan
kepalanya.
“MeMeskipun kau menatapku seperti itu, bahkan aku…! Ah,
mohon hentikan! Aquasenpai, mohon jangan ambil bantalan
dadaku! Itu tidak boleh, kau tidak boleh melakukan hal seperti
itu!”
Terhadap mereka berdua yang mulai bertengkar di depan
mataku.
[ … Apa boleh aku bertanya? ]
Aku menggarukgaruk wajahku dengan jariku yang tembus
pandang.
[ Kalau tidak salah, aku ingat pernah diberitahukan bahwa satu
keinginan apa pun akan dikabulkan jika aku mengalahkan raja
iblis. ]
Aku bertanya hal yang paling penting kepada Eris.
Mendengar itu mereka berdua yang sedang bertengkar tiba
tiba terdiam.
212 / 244
“Eris, bagaimana ini? Karena aku pikir mengalahkan raja iblis
itu mustahil, jadi aku mengatakan akan mengabulkan
keinginan apa pun kepadanya. Pria ini mungkin akan meminta
sesuatu seperti ingin menjadi dewa atau ingin memiliki alam
semesta.”
“MeMeskipun itu Kazumasan, aku pikir itu tidak mungkin…
TaTapi, paling dia hanya meminta seperti ingin memiliki
harem dengan setiap gadis yang dia temui…”
Meskipun mereka berdua mulai berbisik, tapi itu bisa terdengar
olehku.
Atau sebenarnya, apa hadiah itu hanya bohongan, sungguh
dewa di sini tidak ada yang benar!
Meskipun aku sangat tertarik untuk memiliki harem dengan
setiap gadis yang aku temui, tapi aku telah memutuskan apa
yang aku inginkan
[ Mohon berikan aku cheat, karena aku sungguh tidak
mengambil satu pun saat aku pergi ke dunia itu. ]
Mendengar itu Eris tertawa kecil.
“Permohonan itu diterima. Benar, meskipun raja iblis telah
dikalahkan, aku pikir itu sesuatu yang dibutuhkan untuk
bertahan hidup di dunia itu yang memiliki banyak musuh yang
kuat…”
Eris yang menunjukkan senyuman seperti sedang jahil,
sepertinya mengetahui cheat apa yang aku inginkan.
“Ah….”
213 / 244
Mendengar itu Aqua mengulurkan tangannya ke arahku
dengan gelisah, lalu menariknya lagi karena berubah pikiran.
Setelah membuat keributan sejauh ini, sepertinya dia tidak bisa
mengatakan untuk membawa dirinya sebagai ganti cheat itu.
Menyadari bahwa dirinya itu merupakan dewi yang
merepotkan, aku pikir itu merupakan pertumbuhan yang
mengejutkan darinya.
“Ayo, kau menginginkan kekuatan seperti apa? Perlengkapan
yang kuat? Tubuh fisik yang kuat? Atau, bakat yang hebat?”
Di samping Eris yang berkata dengan senang, Aqua terdiam
tidak seperti dirinya.
Ini sungguh jarang sekali untuknya yang suka menuntut dan
keras kepala, padahal jika dia selalu seperti ini bebanku akan
berkurang.
[ Apa seorang dewi bisa menjadi cheat? ]
Mendengar itu, Eris tersenyum bahagia seperti berasal dari
hati terdalamnya.
Lalu di sampingnya, wajah Aqua bersinar lebih terang dari
yang sebelumnya.
“Eris! Eris!! Cepatlah bangkitkan Kazuma! Ayo, cepatlah! Jika
tidak cepat, mereka yang berada di kastel akan selesai
beristirahat, dan akan kembali ke kota duluan!”
214 / 244
“Iya iya, aku mengerti, Aquasenpai mohon berikan
kekuatanmu juga. Lagi pula ini untuk membangkitkan tubuh
yang telah lenyap… Baiklah, Kazumasan, ini pengecualian di
atas pengecualian. Tidak akan ada kesempatan kedua, lain
kali, mohon jagalah nyawamu…”
“Sudahlah itu tidak penting, cepatlah, cepatlah! Ayo, kita mulai
Eris!”
“Ah, Aquasenpai! Duh… Baiklah, ayo kita mulai…!”
“Resurrection!” x2
Menerima kekuatan dari dua dewi, bagian dalam tubuhku
merasakan rasa yang amat panas.
Tubuhku terasa berat, dan rasa dingin dan nyaman terasa di
kakiku yang menyentuh lantai.
Lalu, mereka berdua yang membangkitkanku dengan cepat
langsung berbalik.
…….?
“AAquasenpai! Itu karena Aquasenpai terlalu terburuburu
untuk membangkitkannya! Ayo, segera berikan dia baju atau
sesuatu…!”
“Lagian, lagian! Aku benarbenar lupa tentang itu! Naa,
Kazumasan, kau terlalu blakblakan sekarang!”
Aku benarbenar telanjang bulat sekarang.
“TuTunggu sebentar, aku akan mengambilkan pakaian.
Mohon berikanlah kepadanya, Aquasenpai sudah beberapa
kali melihatnya, kan?”
215 / 244
“Enggak mau, itu terasa seperti akan menggigitku! Kazuma
san yang saat lalu terlihat imut, entah sejak kapan mulai
terlihat dewasa…”
“Sudahlah cepatlah berikan pakaiannya! Mau sampai kapan
anuku bergelantungan di tempat seperti ini!”
Part 6
Setelah aku memakai pakaian dan persiapannya selesai, Eris
sekali lagi berbalik menghadapku.
Di sebelahku ada Aqua yang terlihat gembira.
“… Baiklah. Dengan begini Aquasenpai bisa kembali ke surga
kapan pun. Meskipun kau tidak terlihat seperti ingin akan
kembali dalam waktu yang dekat, ya?”
Selagi melihat Aqua yang gembira, Eris menanyakan itu
dengan tersenyum.
Lalu, mungkin karena dia merasa sangat senang, Aqua yang
sepertinya memang kurang dalam kemampuan yang disebut
belajar dari pengalaman, berkata.
“Yah, seperti itulah. Pada akhirnya ini yang disebut berakhir
dengan baik, ya kan! Jika aku tidak mengatakan hal semacam
ini, raja iblis tidak akan bisa dikalahkan. … Ara? Bukankah aku
berarti sebagai seorang dewi membimbing Kazuma untuk
mengalahkan raja iblis. Melemahkan raja iblis, kali ini aku
terlihat seperti seorang dewi, ya kan. … Jika dipikirkan seperti
itu, bukankah itu lebih baik untukku dianggap sebagai MVP
dalam mengalahkan raja iblis.”
( Note: MVP (Most Valuable Player) artinya orang yang paling
berguna. )
216 / 244
… Ada batasnya orang ini merasa bahagia.
“… Oi, bangsat, apa kau meremehkanku? Yang mengalahkan
raja iblis itu aku! Apa kau mengerti? Pahlawan Kazuma. Aku
akan menjadi legenda, kau tahu? Kau hanyalah dewi yang
kabur dari rumah penjagamu, kan? Apa yang sebenarnya kau
katakan?”
“Hoo? NEET lembek sepertimu, jika tidak ada kekuatanku, kau
tidak akan pernah bisa mengalahkan raja iblis, apa kau
mengerti akan hal itu? Berikanlah sebagian besar hadiah yang
didapatkan dari mengalahkan raja iblis. Ya, 9:1 saja tidak
masalah! Juga, karena keadaanku yang bisa kembali ke surga,
aku bisa menggunakan kekuatan sungguhan seorang dewi,
kau tahu? Jika kau memperlakukanku secara kasar, aku akan
benarbenar memberikanmu hukuman ilahi.”
Lalu, dengan rasa percaya diri dan mengibaskan rambutnya,
Aqua mengatakan perkataan yang meremehkan seperti itu.
Terhadap percakapan kami, Eris memperhatikan kami dengan
senang.
“Karena aku tibatiba menghilang di depan mata mereka,
sepertinya Megumin, Darkness, dan yang lain
mengkhawatirkanku. Cepatlah, aku harus segera pulang ke
kota dan membuat semua orang tenang!”
Di sampingku, Aqua yang gembira, mengatakan itu dengan
entengnya.
“Baiklah, Kazumasan. … Sekali lagi, ucapkanlah keinginanmu
itu…”
217 / 244
Seperti mengungkapkan rasa terima kasih karena telah
mengalahkan raja iblis, Eris menggabungkan kedua tangannya
seperti sedang berdoa.
Eris memberikan senyuman, seperti yang aku duga, aku
merasa bahwa dialah main heroine nya.
( Note: Main heroine = Karakter perempuan utama. )
Dibandingkan dengan dia…
“Nee, Kazuma, saat pulang ke kota aku ingin crimson bir yang
dingin, ya! Berikan freeze kuat ke gelas birku nanti. Cepatlah,
aku ingin bertemu dengan Zell, sepertinya dia telah menjadi
naga yang hebat!”
Selagi aku melihat ke arah Aqua dan Eris.
“… ? Ada apa, menunjukkan wajah yang aneh seperti itu.
Meskipun dari dulu wajahmu sudah aneh, tapi sekarang terlihat
lebih aneh, haruskah aku merapalkan heal kepadamu?”
…………………………..
Aku mengucapkan permohonan kepada Eris——!
–Setelah merasa silau sementara, aku berdiri di tempat yang
aku kenal.
Itu adalah ruangan raja iblis yang sebelumnya.
Sebagai buktinya, di sekitar ada pengawal raja iblis yang telah
tumbang.
218 / 244
Terhadap aku yang tibatiba muncul, mereka yang ada di
tempat itu terkejut, lalu—
“Kazuma! Selamat datang kemba… li…” x2
Darkness dan Megumin menyambutku kembali, dan saat
perkataan terakhirnya, mereka memiringkan kepala mereka.
Sekali lagi aku melihat ke semua orang, Darkness menderita
luka yang sangat parah.
Meskipun itu tidak setingkat sampai akan mengancam
nyawanya, tapi aku bisa tahu bahwa pertarungan sebelumnya
cukup sengit.
Meskipun Megumin dan Yunyun menunjukkan ekspresi yang
terkejut, tapi tampaknya mereka tidak terluka.
… Lalu, di sana ada Mitsurugi yang tumbang, dan di dekatnya
ada dua pengikutnya yang mengerumuninya.
Aku melihat dadanya yang naik ke atas dan turun, jadi
Mitsurugi pasti masih hidup.
“Umm…”
Dengan merasa takut, Megumin…
“… Umm, orang itu siapa?”
Bertanya selagi menunjuk ke arah dewi Eris yang berdiri di
sampingku.
219 / 244
Aku mengarahkan tanganku ke arah Eris yang menunjukkan
ekspresi bermasalah dan kebingungan.
“Dia adalah dewi Eris yang terkenal itu. Aku membawanya
sebagai ganti hadiah karena telah mengalahkan raja iblis.”
“Eh?!” x3
Megumin, Yunyun, dan Darkness berteriak terkejut bersamaan
.
Lalu, Darkness tibatiba berlutut dengan satu lutut.
“EErissama! Wujud itu memang terlihat sama seperti patung
yang berada di… gereja…?”
Darkness yang membungkuk dengan dalam, mengangkat
kepalanya dan menatap dengan seksama ke arah Eris.
Melihat itu, Eris langsung memalingkan tatapannya.
–Lalu, saat itu.
“KENAPA SIIIIIIIIIIIIIIIIIIH!”
Pilar cahaya tibatiba muncul, dan Aqua melompat dari cahaya
itu.
“Ah! Kau, bagaimana kau turun ke sini sendirian?!”
“AAquasenpai apa yang kau lakukan, kau tidak boleh turun
ke dunia yang bukan wilayahmu dengan tanpa izin, kau tahu!
Ini bukan salahku jika kau tidak bisa kembali ke surga lagi, ya?
”
220 / 244
Menerima perkataanku dan Eris, suara tangis Aqua terdengar.
“WAAAAAAAA! KAKAZUMANYAAAA! WAAAAAAAA!
AAAAAAAA! AAAAAA!”
“Sungguh orang yang merepotkan! Aku meninggalkanmu
karena kau menjadi belagu! Hadeh, padahal aku berniat hanya
untuk sementara dan kembali untuk menjemputmu nanti, apa
yang akan kau lakukan sekarang, dasar bodoh!”
Melihat Aqua yang menangis, Megumin dan Darkness
menghela nafas dengan lega.
“Nee! Aku tidak terlalu mengerti, tapi jika ada pendeta
selamatkanlah Kyouya!”
“Benar, dia terluka sangat parah!”
Seakan seperti menutupi suara dari mereka berdua, Yunyun
berkata dengan kencang.
“Ah?! Pasukan raja iblis kembali satu per satu dengan teleport!
Atau sebenarnya, yang berada di sana itu putri raja iblis…?!”
Melihat keluar dari balkon ruangan ini, Yunyun berbalik dengan
perasaan yang tegang.
Serius, mereka sudah pulang.
Tujuan kami sudah tercapai, jadi waktunya untuk pulang.
“Ayo, jangan menangis terus, kita akan segera pulang! Yang
sudah terjadi biarlah terjadi, masalah itu pikirkanlah saja
nanti…!”
“Waaaaa! Uwaaaaa!”
221 / 244
“… UUmm… Darkness, san…. AAda apa, wajahmu terlalu
dekat…”
“… Tidak. Hanya saja kau terlihat mirip dengan temanku…”
Darkness terus menatap wajah Eris dari dekat, Aqua menangis
, lalu Megumin melancarkan sihirnya…
–Eh, tungg–…!
“Explosion!”
Megumin membawa ransel yang penuh dengan manatite, dan
menembakkan sihir ledakan dari balkon.
“Megumin?! TuTunggu, apa yang kau lakukan?!”
Berada di samping Megumin yang datang ke balkon, Yunyun
dengan tergesagesa mencoba menghentikannya.
“Explosion! Explosion!”
“Hentikan! Megumin hentikan! Kau mimisan! Darah keluar dari
hidungmu!”
Untuk menghentikan Megumin yang mulai menyerang pasukan
raja iblis, aku datang ke balkon dan melihat ke luar.
Yang ada di sana, pasukan raja iblis yang mulai berlarian
dengan panik karena tibatiba terusmenerus diserang oleh
sihir ledakan.
Melindungi monster lain selagi menangis, apa dia itu putri raja
iblis?
222 / 244
“Fuhahaha! Aku adalah raja iblis Megumin! Aku telah
mengambil alih kastel ini, archwizard terkuat di dunia! Wahai
para orang bodoh yang mendekati kastelku, lenyaplah di
hadapan kekuatan hebatku!”
“Megumin tenanglah! Padahal kita sudah mengalahkan raja
iblis, apa jadinya kalau raja iblis lain malah muncul!”
Benar banget, aku tidak ingin terjerat masalah lebih dari ini lagi
.
–Sepertinya ini waktu yang tepat.
“Yunyun, tolong teleportnya. Aku sudah kehabisan mana.”
“Eh…, Ah…! Manaku hanya tersisa sekitar 2 sihir lagi…! Tapi,
di tempat ini…”
Teleport hanya bisa mengirim 4 orang.
Tapi, karena aku telah membawa Eris ke sini, jadi ada 9 orang
di tempat ini.
“Apa boleh buat ya. Kazuma, gunakanlah ini.”
Megumin memberikanku satu manatite selagi dia mengelap
darah dari hidungnya dengan tangan yang lain.
“… Kau, jangan terlalu berlebihan seperti itu.”
“Karena aku mendapatkan hadiah yang mahal, jadi aku ingin
memberikan sesuatu kembali kepada Kazuma. … Dan
sepertinya ada seseorang yang tidak peduli tentang hal itu.”
“Eh? Ah…! Aku? Kau membicarakan tentangku?!”
223 / 244
Mengatakan itu, Megumin menyeret Darkness ke dalam
pembicaraan.
Atau sebenarnya, sebagai balas dari manatite itu kau ingin
memberikan kastel, seperti itu?
Itu terlalu berlebihan sebagai balas atas hadiah itu.
Lagi pula, apa jadinya kalau aku mendapatkan kastel yang
berisi monster.
“Umm, baiklah, semuanya mohon berkumpullah, aku akan
mengirim kalian dengan teleport!”
Terhadap perkataan Yunyun itu, semua orang berkumpul di
tengahtengah.
“Nee! Sebelum itu, sembuhkanlah Kyouya dahulu! Entah
kenapa detak jantungnya melemah!”
“Atau sebenarnya, napasnya melemah…!”
“… Erissama, apa sebelumnya kita pernah bertemu…”
“TiTiTiTidak pernah… Atau sebenarnya, apa yang harus aku
lakukan mulai dari sekarang…”
Selagi semua orang membuat keributan masingmasing,
Yunyun menteleportasikan grup pertama.
“Teleport!”
Eris, Mitsurugi, dan dua orang pengikutnya telah terkirim
dengan teleport, sisanya tinggal 5 orang.
“Uuu… uuu…. uuuu…”
224 / 244
Yunyun menaruh tangannya ke bahu Aqua yang masih saja
terus tersedusedu menangis.
Megumin mulai berdiri di sampingnya, dan Darkness yang
selagi mengelap darah di pipinya ikut berdiri di samping.
“Baiklah, kita berangkat. Kalau begitu, Kazumasan, sampai
jumpa di Axel!”
Dengan suara yang keras, Yunyun…
“Teleport!”
Saat sihir teleportasinya telah dirapalkan, Aqua yang sampai
sekarang masih tersedusedu, entah kenapa malah tertinggal.
“Eh?! Ada apa denganmu, apa kau tidak terkirim dengan
teleport?”
“KaKarena aku—, huu…. –memenolaknya….! … Huuuuu….”
Selagi menggosokkan hidungnya, Aqua mengatakan itu…,
“Ka—….! Kau ini kenapa selalu seperti ini bahkan sampai
akhir…!”
“BuBukan! Bukan seperti itu, dengarkanlah aku!”
Selagi air matanya menetes dari matanya, Aqua dengan
tergesa berkata.
225 / 244
“Karena ada sesuatu yang ingin aku katakan! Jika di depan
semua orang itu, sedikit… umm…”
“Apaan sih, lagi pula itu tidak perlu dikatakan sekarang, kan!
Saat kita terus seperti ini musuh semakin datang mendekat,
aku tidak ingin terus tetap berada di sini…!”
Meskipun aku mengatakan itu dengan tergesagesa kepada
Aqua, tapi orang yang bersangkutan tersebut, selagi air
matanya terhenti, dia tidak mengatakan apa pun.
Disaat yang sama, aku mendengar sesuatu yang mendekat
dari tempat yang jauh.
Tidak menggunakan perangkap yang aku dan Aqua terkena,
mungkin mereka melalui jalan pintas yang mungkin ada ke
lantai atas ini.
Selagi aku dengan gelisah menunggu perkataan Aqua, dia
mengelap air matanya dengan jarinya.
“… Nee, Kazuma.”
“Apaan sih, cepatlah katakan! Maafkan aku karena
meninggalkanmu, tapi aku sungguh berniat untuk
menjemputmu kembali, kau tahu?”
Tapi, Aqua menggelengkan kepalanya terhadap perkataan itu.
“Umm…. Itu, aku ini, umm… tidak terlalu pintar, kan?”
“Lebih jelasnya, bodoh. Memangnya kenapa?”
Aqua secara sesaat terkejut dan menggertakkan giginya, lalu
ekspresinya mulai mengendur lagi.
“… Yah, karena itulah. Aku tidak bisa menemukan kata yang
bagus, jadi aku akan mengatakan satu kata, ya.”
226 / 244
“Memangnya apaan sih! Sungguh cepatlah! Dengar, kau
mendengar suara langkah kaki di luar, kan?”
Dari luar ruangan ini terdengar, suara dari langkah kaki yang
menuju ke sini semakin jelas terdengar.
Terhadap aku yang mulai panik, Aqua berkata dengan
tersenyum santai.
“Terima kasih ya.”
….. Bahkan sampai sekarang aku tidak pernah menyangka
ada hari di mana jantungku berdegup karenanya.
227 / 244
228 / 244
epilog
Di dalam ruangan yang seperti biasanya.
Di tempat kerjaku yang membosankan dan tidak ada apa pun
yang aneh, seseorang yang menjadi langganan dari tempat ini
muncul.
“Yo.”
Dia mengangkat tangannya dan memberikan salam.
Meskipun dia hanya mengucapkan ‘Yo’…
“Kazumasan… Ya ampun, kenapa kau selalu…”
Kenapa orang ini selalu mudah terbunuh seperti ini.
Aku sungguh ingin orang yang telah mengalahkan raja iblis ini
berhenti untuk muncul ke tempat ini.
Atau sebenarnya, aku juga ingin dia berhenti untuk
menganggap ini seperti rumahnya sendiri.
Dengan kedua tangannya yang ditaruh ke belakang kepalanya,
dan menyelonjorkan kakinya, dia bersantai dengan wajah yang
puas…
–Tempat ini adalah tempat di mana roh mereka yang
meninggal di dunia dipanggil.
Ini bukanlah tempat untuk bersantai…
“Yah, memang tempat ini paling enak untuk rileks. Bagaimana
ya, hanya dengan melihat Erissama, aku merasa
tersembuhkan.”
229 / 244
Selagi mengatakan itu dia berbaring dengan tangannya
dijadikan sebagai bantal.
“… Ya ampun. Saat itu sungguh berat, kau tahu? Kau pikir
seberapa susahnya untukku kembali ke sini…”
“Yah, lagian, saat aku kembali ke kota, Erissama sudah tidak
ada. Padahal aku ingin mengantarmu pulang.”
… Mengantarku pulang?
Tidak, dari pada itu, lebih pentingnya.
“Bisakah kau berhenti memanggilku Erissama? Lagi pula kau
pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis, dan kau telah
mengenal siapa aku, jadi memanggil namaku saja tidak
masalah. Dengan cara bicara santai yang seperti biasanya
juga…”
“Kalau begitu, jika kau berbicara dengan cara bicara santai
seperti biasanya, aku akan memanggilmu dengan nama saja.”
“… Jika dalam sosok ini, aku harus menggunakan cara bicara
seperti ini… Tapi, entah kenapa kau terlihat lelah, ya? Kali ini
apa yang terjadi? Karena sekarang menjadi lebih damai, jadi
aku tidak terlalu mengamati dunia…”
Monster seperti apa yang telah membunuhnya.
Dengan raja iblis yang telah dikalahkan, para monster di dunia
ini seharusnya sudah melemah.
Dengan dia yang sekarang, seharusnya sudah tidak ada lagi
monster yang mampu membunuhnya.
“… Yah, ada berbagai hal yang terjadi. Atau sebenarnya,
hanya karena aku sedikit terbawa suasana, aku diusir dari
230 / 244
mansion. Aku ini pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis,
kau tahu? Aku pikir itu tidak masalah untukku diberikan
beberapa hadiah.”
Kejam.
Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku pikir orang
ini pantas untuk sedikit diberikan hadiah.
“Mereka tampak bersemangat seperti biasanya ya…. Apa tidak
ada masalah yang besar sejauh ini?”
“Ya, mereka sangat bersemangat. Sejauh ini tidak ada
masalah yang terjadi… Tapi, aku merasakan firasat yang
buruk, kau tahu. Contohnya seperti, akhirakhir ini Megumin
pergi ke suatu tempat dengan teleport Yunyun, dan pulang
dengan wajah yang segar. Mungkin dia menembakkan sihir
ledakannya ke suatu tempat, tapi sebenarnya dia
menembakkannya ke mana…”
… Aku tidak bisa memberitahunya bahwa mereka setiap hari
teleport ke daerah kastel raja iblis, dan menembakkan sihir ke
kastel tersebut.
“Karena telah membantu mengalahkan raja iblis, Darkness
menjadi bangsawan tinggi, dia mengatakan diberikan wilayah
atau sesuatu seperti itu. Ngomongngomong, dia telah selalu
komplain tentang menerima lamaran pernikahan yang tidak
hanya berasal dari bangsawan Belzerg saja, tapi dari seluruh
dunia juga. Akhirakhir ini dia telah mengurung dirinya sendiri
di dalam mansion untuk menghindari bertemu dengan
pembawa pesan dari negara.”
… Padahal kau alasan utama gadis itu menolak semua
lamaran pernikahan tersebut, duh ya ampun, malah bertingkah
seperti itu bukan masalahmu saja…
231 / 244
Selain saingan kuat seperti Meguminsan dan si adik tiri (Iris),
memperebutkan orang yang liar seperti ini, aku pikir itu hal
yang berat untuk Darkness.
“Dan yang mengusirku keluar dari rumah itu Aqua, kau tahu.
Dia terus mengatakan kepadaku untuk berhenti mengatakan
hal yang bodoh atau semacamnya, padahal dia sendiri
mengatakan hal yang bodoh…”
“Apa yang sebenarnya kau katakan sampai membuatmu diusir
?”
Kalau tidak salah, ini yang kedua kalinya dia diusir dari
mansion.
Dia telah menyelamatkan takdir dunia, hanya mengatakan
sesuatu saja tidak seharusnya sampai seperti…
“Aku dibanjiri dengan pujian dan perhatian setelah
mengalahkan raja iblis, jadi aku hanya membuat candaan
ringan dengan mengatakan ‘Baiklah, papa akan membuat
harem’ hanya seperti itu.”
“…………………….”
“… Erissama, bahkan aku masih merasa bersalah sampai
sekarang, jadi jangan diam saja, itu membuatku semakin
depresi.”
Aku menarik perkataanku kembali.
Aku pikir tidak masalah untuk orang ini sedikit menderita lagi.
“Yah, tapi, silakan bersantai di sini sampai Aquasenpai
memanggilmu kembali.”
… Aku pikir disaat seperti ini membiarkannya bersantai
tidaklah masalah.
232 / 244
“…. Memanggil kembali? … Ah, aku, tidak mati, kau tahu?”
Lalu, selagi masih berbaring, dia mengatakan itu selagi
mengangkat hanya kepalanya saja…
“… Tidak mati? Tapi, bukankah kau berada di sini?”
“Ah, yah. Aku datang dengan kekuatanku sendiri.”
………….?
“Menggunakan teleport, kau tahu, teleport. Itu loh, saat
pertarungan penentuan melawan raja iblis, aku datang ke sini,
kan?! Aku masih memiliki satu tempat yang belum didaftarkan
dengan teleport, disaat itulah…”
“?!”
Orang ini, apa yang barusan dia katakan.
“Tunggu sebentar, Mendaftarkan? Titik teleport? Di sini?”
“Benar. … Atau sebenarnya, jika tidak ada cara untukku bisa
kembali ke sini, bahkan aku tidak akan meninggalkan Aqua.
Mulai dari sekarang aku akan sering datang ke sini, ya? Saat
aku terjerat ke dalam masalah yang merepotkan…”
“Tidak boleh, tidak boleh, apa yang kau katakan! Atau
sebenarnya, kau mendaftarkan titik teleport di sini?
Memangnya bisa mendaftarkan titik teleport di sini?! Kenapa
kau selalu dan selalu melakukan kekacauan dengan sesuatu
yang tidak terpikirkan oleh orang lain!”
“YaYah, lagian…! Saat aku mencoba mendaftarkannya, tidak
sengaja malah terdaftarkan…”
233 / 244
Jika dia bisa muncul di sini kapan pun dia inginkan, tempat ini
akan kehilangan kesuciannya seluruhnya.
“Oh iya, Darkness mulai sering mencari Chris, kau tahu?
Sebenarnya, jika aku bisa bertemu dengan Erissama, aku
tidak akan melakukan hal seperti ini.”
“Ugh… Jika aku bertemu dengannya sekarang, dia akan
mencoba menyelidikiku… Aku akan mencari waktu yang tepat
untuk bertemu dengannya nanti.”
Lalu, dia dengan lesu mengangkat tubuhnya.
“Tapi, apa yang sebenarnya mereka pikirkan terhadap tuan
pahlawan yang telah menyelamatkan dunia. … Baiklah,
waktunya untuk memberikan mereka pelajaran!”
Dia mengatakan itu selagi membunyikan lehernya dan
meregangkan tubuhnya.
–Tuah pahlawan yang telah menyelamatkan dunia.
Meskipun orang ini mengatakan itu dengan santainya, tapi apa
dia sungguh mengerti tentang apa yang dikatakannya itu.
Orang yang tidak memiliki kekuatan apa pun, bersama dengan
rekanrekan yang merepotkan, dimulai dengan petinggi raja
iblis, dan telah mengalahkan banyak musuh yang kuat, pada
akhirnya bahkan mengalahkan raja iblis.
Padahal dongeng pahlawan yang dilebihlebihkan saja hanya
bisa mencapai takdir seperti itu dengan memiliki persenjataan
legendaris dan teman yang kuat.
“Pertama, si bodoh itu yang mengusirku. Padahal aku hanya
sedikit memanjakannya saja, tapi dia malah menjadi songong
lagi.”
234 / 244
Dia mulai merapalkan sihir teleportasi selagi melakukan
pemanasan.
Hanya dengan membayangkan apa yang akan terjadi nanti,
aku mulai tersenyum.
Meskipun kekacauan dan masalah selalu menghampirinya,
tapi dia selalu terlihat senang.
“Sampai jumpa, Erissama, aku akan membuat mereka sedikit
menangis.”
“Selamat pergi. Mohon jangan terlalu berlebihan, ya?”
Terhadap perkataan itu, tuan pahlawan yang menyelamatkan
dunia tersenyum masam dan membalikkan punggungnya.
–Aku harap setidaknya orang ini sedikit lebih diberikan hadiah.
–Aku harap dia tidak menyesal karena tinggal di dunia ini, tidak
kembali ke Jepang.
“Kazumasan, tunggu sebentar. Karena kau sudah terlanjur
datang ke sini, aku akan memberikanmu hadiah.”
Terhadap dia yang melihat dengan aneh ke arah sini, aku
mengulurkan tanganku dan memberikan senyuman.
“Terhadap dirimu yang telah berjuang demi dunia ini. Aku
harap ada hal baik yang menghampirimu.”
–Aku harap kau semakin dan semakin menyukai dunia indah
yang telah kau lindungi ini.
Aku mengulurkan tanganku ke arahnya, dan berdoa dari lubuk
hatiku–!
“Blessing!”
235 / 244
penutup
Terima kasih telah membeli volume 17 ‘Kono Subarashii Sekai
ni Shukufuku wo!’ ini. Aku penulisnya, Akatsuki Natsume.
Seri ini entah bagaimana sampai ke volume 17.
Kepada semua orang yang telah terus mengikuti ini sampai
sejauh ini, sungguh sampai membuatku ingin menundukkan
kepalaku.
Baiklah, aku akan menjelaskan beberapa kejadian yang terjadi
di volume ini. Kepada kalian yang lebih suka membaca
penutup lebih dulu, kalian akan terkena spoiler, jadi lebih baik
untuk membaca ini setelah kalian selesai membaca volumenya
.
–Selagi Kazuma dan yang lain berkeliaran di kastel untuk
membawa kembali seorang dewi.
Pasukan lain dari pasukan raja iblis dikirim untuk menyerang
kota, dan para petualang, yang meskipun mempunyai level
tinggi tapi menolak untuk pergi meninggalkan kota pemula
mungkin mereka bertarung sengit di kota Axel.
Petualang berandalan yang wajahnya terlihat jahat, mantan
bangsawan yang tinggal di dalam kostum binatang yang
terkadang mengeluarkan kekuatan sesungguhnya, pemilik toko
alat sihir, dan seorang pekerja paruh waktu bertopeng yang
menerima sejumlah besar uang dari resepsionis berdada
besar, mungkin mereka sedang mengamuk.
Jika menilainya dengan sihir, itu akan mengungkapkan
keanehan penduduk kota, seperti ayam dengan level tingginya
yang aneh, dan kucing dengan kolom job yaitu seorang dewa
jahat.
236 / 244
Prajurit raja iblis yang menginjakkan kakinya di suatu mansion
bahkan diserang oleh sayuran yang ditanam di taman, dan
fenomena poltergeist aneh
–Lalu di ibukota, prajurit elite pasukan raja iblis yang dipimpin
oleh putri raja iblis berbenturan dengan prajurit kerajaan,
petualang pengguna cheat dan para penyihir merah veteran.
Satu set armor aneh yang mengikuti penyihir merah karena
banyak wanita cantiknya, akan melihat foto dari ibu dari
seorang gadis, yang namanya hanya sedikit berbeda darinya,
dan menilai bahwa gadis tersebut mempunyai potensi besar di
masa depan…
Gadis terkuat dengan pedang terkuat dan armor terkuat akan
bertarung bersama dengan teman kelas Megumin, kultus Axis,
dan berbagai macam petualang, yang mungkin tidak sesulit
untuk ditangani seperti rekan Kazuma, tapi mereka tetap
berguna, untuk menantang duel kepada putri raja iblis.
Meskipun gadis tersebut berusaha dengan gagah berani, dia
pada akhirnya terkepung oleh sejumlah besar monster, dan
saat monster itu tibatiba mulai melemah, dia mendapatkan
kesempatan untuk melarikan diri. Dia lalu akan menjadi orang
yang pertama yang menyadari bahwa seseorang telah
mengalahkan raja iblis, dan broconnya hanya akan mulai
menguat…
( Note: brocon = brother complex )
Yah, aku tidak berpikir bahwa aku bisa menulis kejadian ini di
seri utamanya dengan benar, jadi aku hanya akan memberi
ringkasannya saja di sini.
Jika aku mendapatkan kesempatan, mungkin aku akan
membuat spinoff atau sesuatu yang mengenai kejadian ini,
tapi cerita tentang karakter utama yang cenderung memiliki
237 / 244
sifat NEET bersama dengan rekan tidak bergunanya, yang
entah bagaimana berhasil melakukan sesuatu dalam hal apa
pun, lalu pada akhirnya mengalahkan raja iblis, cerita utama
tersebut akan berakhir sampai di sini.
Bagaimanapun, masih ada banyak foreshadow dan misteri
yang masih belum terungkap.
Contohnya seperti, asal nama raja iblis dari generasi ke
generasi, lalu tentang kenapa pasukan raja iblis menyerang
umat manusia. Para peneliti telah bersusah payah mencari
jawaban dari pertanyaan itu, tapi berkat seseorang semua itu
tetap akan menjadi misteri.
Lalu ada juga tentang putri raja iblis yang telah dibuat babak
belur oleh seorang putri fighter dan kembali ke kastel hanya
untuk melihat pasukannya dibombardir oleh sihir ledakan.
Kesulitan apa yang akan dia alami setelah itu.
Mengenai karakter utama kita yang telah mengalahkan raja
iblis, dia dengan penuh semangat menanti untuk menghadiri
upacara pemberian hadiah dari negara.
Tapi, dia tidak tahu bahwa adik tirinya (Iris) telah melakukan
sesuatu yang jauh melampaui dari pencapaiannya.
lalu janji Megumin yang akan melakukan sesuatu yang luar
biasa setelah mereka kembali, hak yang diberikan kepada
siapa pun yang mengalahkan raja iblis untuk menikahi
keluarga kerajaan—
Masih ada banyak cerita yang tersisa di dunia itu untuk
diceritakan, jadi aku harap aku bisa menulis lanjutan dari seri
ini nanti.
Bagaimanapun, untuk sekarang, biarkanlah Kazuma yang
telah berjuang keras beristirahat dan menikmati kehidupan
yang damai sementara.
238 / 244
–Karena itulah, kepada semua orang yang telah bekerja keras
untuk menerbitkan seri ini, termasuk volume ini.
Kepada generasi keempat editor yang bertanggung jawab
dengan proyek ini, kepada semua orang bagian pengeditan di
Sneaker Bunko, pengoreksi, bagian marketing, dan orang yang
bekerja di toko buku di seluruh dunia.
Kepada orang yang telah membuat versi komik, anime, game,
movie dan yang lainnya.
Dan kepada orang yang telah membuat karakter unik tersebut
hidup, yang menggambar ilustrasi luar biasa untuk kita,
meskipun tenggat waktu yang ketat, Mishima Kuronesensei.
Kepada semua orang tersebut yang telah membuat volume ini
bisa dibaca oleh para pembaca, aku sangat berterima kasih—
Dan tentu saja, kepada semua orang yang membaca seri ini,
aku sangat amat berterima kasih!
akatsuki natsume
239 / 244
240 / 244
Dengan ini cerita utama Konosuba telah berakhir, tapi tenang
saja “Meskipun ini telah berakhir tapi ini bukanlah akhir”
Seperti itulah yang dikatakan Akatsukisensei.
Jadi ada kemungkinan akan ada cerita Konosuba selanjutnya,
meskipun mungkin hanyalah spinoff atau mungkin short story
untuk melengkapi plot pada cerita utamanya ini, tapi aku yakin
itu cukup menarik untuk dinantikan.
Tapi meskipun begitu, itu hanyalah kemungkinan, karena
seperti yang kita tahu bahwa Akatsukisensei memiliki
pekerjaan pada buku lain seperti Sentouin dan Kemono Michi,
jadi kita hanya bisa berharap.
Karena itulah, kepada para pembaca di sini, meskipun kalian
bisa baca gratis di sini, jika ada rezeki, aku mohon untuk beli
versi resmi bukunya untuk meningkatkan semangat Akatsuki
sensei.
Versi resminya hanya ada versi bahasa Jepang dan Inggris,
jika ada yang menjual versi bahasa Indonesia udah dipastikan
itu bajakan karena sampai saat ini ( 16 Agustus 2020 ) belum
ada penerbit Indonesia yang menerbitkan buku Konosuba ini,
jadi mohon jangan beli yang bajakan belilah versi resminya.
Untuk cerita pendeknya, aku akan menguploadnya nanti jika
sudah selesai, dan untuk Konosuba Yorimichi, aku akan
menguploadnya setelah Sentouin Vol 5, jadi stay tune.
Terima kasih kepada semuanya yang telah membaca hasil
terjemahanku, terima kasih untuk temanteman yang telah
membantu menyebarluaskan blog ini, membantu membuatkan
versi pdf dan epub, terima kasih untuk para donatur.
Jangan lupa untuk membeli versi resminya ^^
241 / 244
242 / 244
Wallpaper Anime {Always Update} =Copy Link Dibawah=
https://drive.google.com/folderview?id=10ZY3oBdthy0oqrkMSo07HBcplVUNcZt
Wallpaper Youzitsu
https://drive.google.com/folderview?id=1
EFlX9K199KY7MRurMapooEUUOGSGzwe
Ost. Anime Top List
https://drive.google.com/folderview?id=1ZDghLy5kbIvBftsXBCqZ15XZEEdt2Vw
Manga To Love Ru end {Colored}
https://drive.google.com/folderview?id=1RV6Tpgso2BN1r4OjQ799tdd60vR6ad3A
LN Youzitsu 1ˢᵗ Year Vol 1 – 11.75 full indo with SS
https://drive.google.com/folderview?id=19kyb8WTZ4apBJx5D4Qqq_rYSYs2feKY
LN Youzitsu 2ⁿᵈ Year full indo with SS
https://drive.google.com/folderview?id=1RH82k3DlSfIFFr3wVdKatogFb8QzcNY
LN Konosuba indo with SS + SpinOff
https://drive.google.com/folderview?id=1dl6cbxJ7VArLLN2LtquNOMMBT1LyqYWn
LN Mahouka Koukou No Rettosei Indo & English
https://drive.google.com/folderview?id=16FDt0gE9Gc5IjOfSnBSYwpgOhOMpc4h7
LN Tensei Shittara Datta Slime {Tensura} indo
https://drive.google.com/folderview?id=1SNWRppp2XJtxKEINHhnKOHNOdxxjcIE
LN Arifureta: Zero indo
https://drive.google.com/folderview?id=1dXYxqlHKQjcjivH3GOKM4EDfzwoqF2
WN Berserk Of Gluttony indo {OnGoing}
https://drive.google.com/folderview?id=14i0qZmDnUekhYRo2LSgZhFNoADNf0cfD
WN Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute indo
https://drive.google.com/folderview?id=18S942wwAv_qdoD8kNtq51MhNqNIKrLv
LN Toaru Series {Proses Pengerjaan Masih Punya 26 LN}
by: hery xz
https://m.facebook.com/khoiru.repot
243 / 244
244 / 244