Anda di halaman 1dari 244

1 / 244

2 / 244
3 / 244
Megumin: "EXPLOSION! EXPLOSION!"

Kazuma: "Wahahahahahaha! Wahahahahaha! Bagus 
Megumin, terus lakukanlah! Kau memang penyihir 
terhebat di dunia!!"

Darkness: "Ne­Neraka... Ini neraka di dunia ini...! Tidak 
salah lagi, Megumin akan dinyatakan sebagai orang 
yang paling berbahaya di dunia...!"

4 / 244
5 / 244
Aqua: "Ka­Kazuma...! Waaaaaaaa! Kazuma­san 
Kazuma­san KAZUMA­SAN!"

Kazuma: "Aqua kah...?"

6 / 244
7 / 244
akhirnya, perang melawan 
raja iblis! 
siapakah yang memegang kunci 
kemenangan...?

8 / 244
chapter 1
Memberikan Ledakan Pada Penyihir Ini!

Di dunia ini, ada yang namanya pasukan raja iblis.

Mereka mempunyai kekuatan yang jauh melampaui kekuatan 
manusia, dan telah menjadi ancaman umat manusia untuk 
waktu yang lama.

Meskipun umat manusia telah diberikan kekuatan besar oleh 
dewa, mereka adalah keberadaan yang mengerikan yang terus
menjadi musuh alami umat manusia.

Pasukan raja iblis yang ditakuti oleh siapa pun itu, penangkal 
kuat yang menyelimuti markas mereka, sekarang—

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

“WAHAHAHAHAHA! WAHAHAHAHAHA! Bagus Megumin, 
terus lakukanlah! Kau memang penyihir terhebat di dunia!!”

Hanya di tangan satu orang pengguna sihir yang tidak berguna
, aku mengalami krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya—

“Lihatlah Darkness, pemandangan luar biasa yang 
menyegarkan ini! Diingat­ingat kembali, pasukan raja iblis 
benar­benar telah membuatku bermasalah, tapi akhirnya aku 
bisa membalas mereka! WAHAHAHAHAHA, MAMPUS LU, 
APANYA YANG RAJA IBLIS, NGEREMEHIN GUA BANGET!”

10 / 244
“Aaaaa… waaaaa… Sejumlah besar manatite kualitas tinggi 
yang mampu membeli rumah, menghilang… satu… dua…”

Setiap kali Megumin merapalkan sihirnya, Darkness 
menggumamkan sesuatu dengan wajahnya yang memucat.

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

Setiap kali suara yang sudah akrab aku dengar itu menggema 
di sekitar, sihir ledakan yang memiliki kekuatan yang sangat 
tidak masuk akal, menghajar penangkal sihir kastel raja iblis itu
.

“Lihat, pasukan elite raja iblis, dengan setengah menangis 
mereka bergegas berlari keluar! Normalnya, mereka 
sekumpulan orang yang sangat kuat, tapi di hadapan kita 
sekarang, mereka tidak ada bedanya dengan kobold!”

“Aaaaaaaa… Awawawawa….”

Ngomong­ngomong tentang kondisi pertempuran yang 
sekarang, Megumin yang dari tadi memperlihatkan ekspresi 
yang seperti berada dalam puncak kebahagiaannya, selagi 
meneteskan air mata, dia mulai menembakkan sihir 
ledakannya.

Lalu, saat sihir ledakan itu mengenai penangkal kastel untuk 
yang ketiga kalinya, pasukan raja iblis yang panik, terus­
menerus berlari keluar kastel.

Sebagian besar yang keluar adalah, kesatria kegelapan yang 
mengenakan armor berwarna hitam pekat.

Yang lainnya, penyihir yang mengenakan jubah hitam pekat, 
dan monster seperti gargoyle yang mengepakkan sayapnya 
juga ada.

11 / 244
Secara sekilas aku bisa mengetahuinya bahkan di antara 
monster dan prajurit pasukan raja iblis yang pernah aku temui 
selama ini, mereka adalah musuh kuat yang merepotkan untuk
dilawan.

Mereka mulai keluar menembus penangkal kastel itu. Biasanya
mereka sekumpulan orang yang akan membuat kami langsung
melarikan diri sesaat melihatnya.

Tapi, sebelum mereka bisa mencapai bukit tinggi ini, mereka 
termusnahkan oleh serangan secara sepihak sihir ledakan 
sebelum mereka bisa melakukan apa pun.

Dimulai dari gargoyle dan monster yang memiliki sayap yang 
mencoba untuk menyerang melalui langit juga, hanya dengan 
Megumin melancarkan satu serangannya ke langit saja, 
mereka mulai berjatuhan.

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

Kali ini Megumin tidak merapalkan mantra sihirnya seperti saat
dia berduel dengan petinggi pasukan raja iblis Wolbach saat 
lalu.

Sebenarnya, rapalan sihir itu digunakan untuk menstabilkan 
kekuatan sihir, dan untuk mempermudah mengendalikannya 
juga.

Jika menggunakan rapalan mantra, itu bisa mencegah untuk 
sihir itu berada diluar kendali, dan kekuatannya pun juga akan 
meningkat.

Tapi, bagi Megumin yang telah memutuskan untuk menguasai 
sihir ledakan, bahkan tanpa rapalan pun dia bisa 

12 / 244
menggunakan sihir itu dengan mudah.

… Yah, seperti itulah.

Lagi pula Archwizard ini hanya memikirkan dan mencintai sihir 
ledakan—

“EXPLOSION! EXPLOSION! EXPLOSION!”

–Meninggalkan kehidupannya, dan hanya bisa menggunakan 
sihir ini saja.

Di hadapan sihir yang bahkan bisa memusnahkan dewa dan 
iblis, prajurit kastel raja iblis itu termusnahkan tanpa 
meninggalkan bekas sama sekali.

Terhadap pemandangan yang seperti itu, Darkness 
menatapnya dengan wajah yang pucat selagi gemetar.

“Ne­Neraka… Ini neraka di dunia ini…! Meskipun itu karena 
sejumlah besar manatite, tapi jika Yang Mulia dan para 
bangsawan melihat pemandangan seperti ini, Megumin pasti 
akan dinyatakan sebagai orang yang paling berbahaya…! 
Kerajaan tidak akan membiarkannya begitu saja…!”

“Wahahahaha, apa ini, ini terasa nikmat! Rasa depresiku 
selama ini semuanya terhapuskan! Megumin, lakukanlah terus!
Meskipun penangkalnya hancur, jangan berhenti melancarkan 
serangan sihir beruntunnya, terus lanjutkanlah! Tenang saja, 
Aqua dan yang lain masih baru masuk ke dalam kastel itu. 
Biasanya kamar raja iblis sudah pasti berada di lantai paling 
atas. Saat pelindungnya hilang, naikkanlah tembakkanmu, 
hancurkanlah bagian atas kastel itu!”

13 / 244
“He­Hentikaaan! Mempertimbangkan sikap buruk Aqua, 
kemungkinan dia akan terkena itu tinggi! Terlebih, warna mata 
Megumin lebih bersinar merah daripada biasanya…!”

Di daerah sekitar Megumin, yang matanya bersinar merah 
terang, mungkin karena efek dari sihir tingkat tinggi yang terus 
ditembakkan, fenomena pelepasan listrik berwarna putih 
kebiruan muncul.

Di hadapan sihir ledakan yang terus­menerus dilancarkan ke 
penangkal kastel itu, bahkan untuk orang yang masih amatir, 
bisa mengetahui bahwa sebentar lagi itu akan hancur.

Penangkal yang seperti barrier semi tembus pandang, muncul 
retakan di mana pun, bahkan sekarang itu terlihat seperti akan 
hancur.

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

Saat Megumin tanpa henti merapalkan sihir yang fatal itu, 
monster terus bermunculan seperti bola yang muncul pada 
mesin gachapon.

( Note: Gachapon https://bit.ly/3bysHgk )

Sepertinya mereka tidak ingin terbunuh dengan begitu 
mudahnya, dan jika dibiarkan, mereka mengerti bahwa 
penangkal kastel itu pasti akan hancur.

Meskipun saat mereka menarik perhatian Megumin juga, 
sekumpulan orang yang seperti penyihir dari pasukan raja iblis 
itu, mengulurkan tangan mereka dan merapalkan sihir.

Pasti mereka mencoba untuk memperbaiki penangkal itu, tapi 
saat aku melihat mereka dengan skill farsight­ku, mereka 
menunjukkan ekspresi yang putus asa yang terlihat seperti 
ingin menangis.

14 / 244
Sementara itu, para kesatria kegelapan yang sepertinya 
merupakan pasukan elite, jumlah mereka mulai berkurang, dan
kali ini prajurit yang seperti ogre dengan semangat keluar, dan 
mereka langsung dimusnahkan dengan sihir ledakan yang 
sama.

… Pada akhirnya, saat kawah mulai terbentuk di sekitar kastel 
itu.

Sepertinya mereka telah kehabisan pasukan, monster yang 
keluar dengan gegabah mulai tidak ada lagi….

–Penyihir yang mengenakan topeng berwarna putih dan 
mengeluarkan aura yang kuat tiba­tiba muncul.

Topengnya berwarna putih, jubah dan tongkat sihirnya juga 
berwarna putih.

Dia terlihat jelas benar­benar memiliki aura yang berbeda 
daripada mereka yang sebelumnya.

Padahal dia pasukan raja iblis, tapi aku merasakan seperti 
perasaan yang menyegarkan, atau dia terasa seperti sosok 
yang suci…

“Ada sesuatu yang keluar. Apa dia pengguna sihir terkuat yang
dikabarkan itu.”

Pipi Megumin tersipu sangat merah dan matanya berkilau 
sangat merah seperti tidak pernah terjadi sebelumnya, setelah 
melihat penyihir itu keluar dari kastel, dia langsung berhenti 
bergerak.

15 / 244
Megumin yang masih terbenam sampai ke pinggang di dalam 
gundukan manatite, dia memain­mainkan manatite itu dengan 
senang.

Saat menyadari tembakan beruntun sihir ledakan itu berhenti, 
penyihir yang mengenakan jubah berwarna putih itu dengan 
tenang berjalan keluar melewati penangkal untuk menghampiri
kami.

Dengan sesuatu yang seperti selaput yang menyelimuti 
tubuhnya, dan mengeluarkan aura seperti bukan orang biasa, 
si jubah putih.

Jaraknya masih berada jauh dari kami, dan dalam jarak ini 
masih tidak bisa untuk saling berbicara.

Mungkinkah, dia menganggap Megumin sebagai ancaman 
terbesar, dan datang untuk menatang duel mempertaruhkan 
gelar yang terkuat.

Atau mungkin…

–Lalu, Megumin dengan tanpa ragu melancarkan sihirnya.

“Explosion!”

“Tungg–!” x2

Meskipun aku dan Darkness berkata bersamaan, sihir ledakan 
yang muncul dari ujung tongkat sihir Megumin, yang tentu saja 
itu sudah telat untuk dihentikan, mengenai si jubah putih itu.

Sesaat kemudian, bersama dengan suara ledakan yang 
kencang daerah sekitar mulai diselimuti asap.

16 / 244
Setelah asap itu menghilang, yang berada di sana adalah, 
dengan topeng dan jubahnya yang lenyap, seorang pria yang 
telanjang bulat terjatuh tengkurap di tengah kawah yang 
terbentuk itu.

Di punggung pria yang jubahnya lenyap itu, terlihat sayap 
berwarna putih salju.

Itu berarti dia monster tipe malaikat?

Saat lalu, ada malaikat jatuh yang dipanggil Duke yang 
diledakkan oleh Wiz. Apa dia satu jenis dengannya.

… Lalu, terhadap kami yang memperhatikan dari kejauhan, 
malaikat bugil itu mulai bangun selagi tubuhnya gemetar.

“Ooo!” x2

Melihatnya mampu bertahan dari sihir Megumin, seperti yang 
diduga, sepertinya dia memang penyihir terkuat penjaga 
gerbang yang dikabarkan itu.

Saat aku dan Darkness terkejut merasa kagum. Malaikat bugil 
itu, selagi gemetar dia mengambil posisi dan melihat ke atas 
ke arah kami—

“… Aku… adalah….! Pasukan raja iblis… yang…. terku–….! 
Apa yang…!”

Sepertinya dia meneriakkan sesuatu, tapi karena jarak kami 
yang sangat jauh, beberapa bagian kata jadi tidak terdengar.

17 / 244
Mungkin, selagi memperkenalkan dirinya dia juga mengatakan 
‘Apa yang kau lakukan tiba­tiba’ seperti itu.

Darkness dan Megumin juga sepertinya tidak bisa 
mendengarnya karena jauh, mereka berdua saling bertatapan 
selagi memiringkan kepala mereka.

Untuk mengetahui niatnya, aku mengaktifkan skill farsight dan 
pembaca gerakan bibir.

[ Jika bisa mendengarku, berikanlah tanda! Kalian itu siapa! 
Petualang?! Melancarkan serangan ke kastel dari jarak yang 
jauh, apa kalian tahu legenda raja iblis dan pahlawan, apa 
kalian tidak tahu sesuatu yang disebut ‘jalan mulia’ itu! 
Tindakan tidak pantas seperti itu, darah klan dewa yang 
mengalir dalam tubuhku… ]

( Note: 王道 (Oudou) secara harfiah artinya adalah ‘Jalan 
mulia’, tapi pengertiannya adalah melakukan sesuatu yang 
seperti yang seharusnya, atau sesuatu seperti itu. )

Saat aku memperhatikannya dengan skill­ku, malaikat bugil itu 
meneriakkan sesuatu yang tidak aku mengerti.

“Ada apa? Apa kau mengerti apa yang dia katakan?”

Dengan wajah yang seperti mengatakan ‘Apa yang orang itu 
katakan’, Megumin bertanya kepadaku.

“Aku menggunakan skill pembaca gerakan bibir. Entah kenapa
, dia mengatakan sesuatu seperti melakukan serangan ke 
kastel dari jarak yang sangat jauh itu curang, sangat curang, 
seperti itu.”

“Itu… bagaimana ya… Meskipun dia dipanggil sebagai penyihir
terkuat, tapi perkataannya malah seperti anak kecil seperti itu. 
… Yah memang, aku tidak pernah mendengar cara 
mengalahkan raja iblis dengan cara seperti ini…”

18 / 244
Saat Darkness menyilangkan lengannya selagi menunjukkan 
ekspresi yang rumit, Megumin mengangkat tongkat sihirnya.

“Apa pun itu, apa aku boleh menembakkan sihirku?”

“Tembaklah, tembaklah. Posisi kita sekarang berada di atas, 
kita tidak perlu mengikuti perkataan mereka yang di sana.”

“A­Aku turut prihatin…”

Kali ini, Megumin merapalkan mantra sihirnya dengan benar 
tanpa memperpendeknya.

Daripada menembakkan sihirnya terus­menerus, sepertinya 
dia ingin meningkatkan kekuatannya dengan sekali serang.

[ Aku sudah memperingatkan kalian! Perhatikanlah baik­baik 
kekuatanku! Dengan mana yang tidak terbatas yang berasal 
dari neraka, kekuatanku yang telah mengetahui berbagai 
macam sihir, bakarlah ini dalam matamu… ]

“EXPLOSION!”

Sebelum lawannya bisa selesai mengatakan sesuatu, 
Megumin merapalkan sihirnya lebih dahulu.

Diledakan saat sedang berbicara. Malaikat bugil itu terhempas 
tinggi ke langit, pada akhirnya terjatuh dengan kencang ke 
tanah.

Mungkin sihir ledakan yang barusan sangatlah berdampak 
kepadanya, malaikat bugil itu, selagi matanya berwarna putih 
berputar ke belakang, badannya mulai kejang­kejang tidak 
bergerak.

–Lalu, saat itu.

19 / 244
Di bawah tubuh malaikat bugil itu muncul lingkaran sihir yang 
terlihat rumit, dan mengeluarkan cahaya yang kuat.

Bersamaan dengan itu, aku bisa melihat luka yang diderita 
secara bertahap mulai terpulihkan.

… Kalau tidak salah, kabarnya dia mempunyai kemampuan 
pemulihan terkuat.

Malaikat bugil yang terjatuh itu, diseret ke dalam penangkal 
dengan tergesa­gesa oleh penyihir yang memperbaiki 
penangkal itu.

Selagi melihat pemandangan itu, Megumin membenarkan 
posisi tongkat sihirnya ke depan.

“Mereka menyembunyikannya ke dalam penangkal itu ya. Yah,
lagi pula penangkal itu akan hancur. Setelah itu, mari kita 
putuskan siapa yang akan menjadi penyihir terkuat!”

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

Saat Megumin dengan tanpa ragu terus menembakkan 
sihirnya, aku membaca percakapan para penyihir yang berada 
di dalam penangkal itu.

[ Aaaaaah, bagaimana ini! Apa yang harus kita lakukan! ]

[ Ini sudah percuma, sudah tamat…! ]

[ Apa­apaan! Apa­apaan sebenarnya dia itu! Apa kepalanya itu
rusak?! ]

20 / 244
[ Penangkalnya tidak akan bertahan lagi! Jika kita tidak segera 
melarikan diri, bersamaan dengan penangkalnya yang hancur, 
kita akan termusnahkan oleh penyihir merah brutal itu! ]

[ Kenapa sesuatu yang seperti last boss itu tiba­tiba 
menyerang! Kenapa dia bisa terus­menerus menembakkan 
sihir ledakan!! Apa dia raja iblis dari dunia lain yang mencoba 
menyerang kita. ]

[ I­Ibuuuu! ]

Saat penyihir pasukan raja iblis terjatuh dalam keadaan 
depresi, malaikat bugil yang lemas itu mulai membuka 
matanya.

Aku yang telah memastikan itu, memberikan isyarat kepada 
Megumin untuk menghentikan sihirnya sementara.

Terhadap malaikat bugil yang mulai berdiri dengan badannya 
yang gemetar entah dalam kondisi seperti apa, para penyihir 
secara perlahan memakaikan mantel kepadanya.

Selagi mengamati itu dari kejauhan, aku mulai mengaktifkan 
skill pembaca gerakan bibirku.

[ …… A…… Aku…… yang memiliki……. kekuatan……. 
sejati……., ha­hanya, hanya……. penyihir merah…… 
kecil……. itu…… ]

“Jika aku mulai serius, hanya melawan penyihir merah berdada
kecil itu saja, aku bisa membunuhnya dengan sekali serang, 
begitu katanya.”

“EXPLOSION! EXPLOSION!”

Terhadap penafsiran kata­kataku, Megumin sekali lagi 
melancarkan serangannya, dan akhirnya penangkalnya 
sebentar lagi akan mulai hancur.

21 / 244
“Ka­Kazuma, apa sungguh seperti itu? Apa dia sungguh 
mengatakan hal semacam itu?”

“Kurang lebih seperti itu.”

Saat Darkness menanyakan hal seperti itu, mantan petinggi 
raja iblis itu dengan gemetar mulai berdiri.

[ U­Umm, kita incar sampai penyihir merah yang berotak aneh 
itu kehabisan mana­nya! Jika jarak serang musuh itu sangat 
jauh, kita bisa memfokuskan untuk memperbaiki penangkalnya
! Mana­ku terus terisi dengan tidak terbatas dari neraka! Jika 
melakukan pertarungan untuk waktu yang lama, kita tidak perlu
melawan penyihir gila itu! ]

[ Oo! ] x3

Malaikat mantel itu yang tidak menyadari bahwa rencananya 
terbaca dari sini, dia menaruh tangannya di penangkal itu, dan 
mulai memperbaiki penangkalnya.

“Dia bilang dia ingin mengincar sampai penyihir merah berotak 
aneh kehabisan mana­nya! Aku memiliki mana yang tidak 
terbatas, jadi ngapain ngelawan penyihir gila itu, kita lama­
lamain pertarungan ini selagi memperbaiki penangkalnya, nyok
. Begitu katanya.”

“Akan aku bunuh.”

“Tunggu sebentar, Kazuma! Apa sungguh seperti itu? Apa cara
bicaranya seperti itu.”

“Kurang lebih seperti itu.”

Saat malaikat mantel dan para penyihir lain terlihat putus asa 
memperbaiki penangkal itu—

22 / 244
 

Mata Megumin mulai bersinar terang, dan dia mengambil nafas
dalam­dalam–!

“Explosion explosion explosion explosion explosion explosion 
explosion explosion explosion explosion.”

[ Tungg–…, seben–…! ]

Terhadap Megumin yang dengan cepat merapalkan explosion 
secara beruntun, penangkal yang menyelimuti kastel raja iblis 
selama bertahun­tahun hancur dengan sekejap.

Malaikat mantel itu berubah menjadi malaikat bugil lagi, aku 
merasa dia meneriakkan sesuatu.

“Explosion explosion explosion explosion explosion explosion 
explosion explosion….!”

Terhadap sihir ledakan yang terus berlanjut, semua penyihir 
yang berada di sekitar termusnahkan, hanya meninggalkan 
malaikat bugil babak belur yang berada di tengah sejumlah 
besar kawah yang terbentuk itu.

Seperti yang diduga, penyihir terhebat di dunia.

Saat aku merasa terkesan dengan ketangguhannya itu, 
Megumin memulai rapalan panjangnya.

Dengan gelombang kekuatan sihir yang berbeda dari yang 
selama ini.

Bukan mana yang berasal dari manatite itu, mungkin ini adalah
mana yang terkumpul di dalam diri Megumin sendiri yang 
disisakannya untuk yang terbaik.

23 / 244
24 / 244
Mana maksimal Megumin kali ini, melampaui mana yang 
berada pada manatite berkualitas tinggi.

Di hadapan tembakan beruntun sihir ledakan, malaikat bugil 
yang pemulihannya bahkan tidak mampu mengejarnya, 
menyadari aura Megumin yang tidak biasa, dia terengah­
engah dengan pelan.

[ Aku…… adalah…… anggota tertua…… petinggi raja iblis……
terkuat…… namaku adalah…… ]

Pasukan raja iblis terkuat yang bergumam memperkenalkan 
namanya.

“EXPLOSION!”

Terlahap dalam sihir ledakan terbesar yang pernah 
ditembakkan Megumin, dia lenyap tanpa kami bisa mengetahui
namanya—

¤¤¤
 

“Kerja bagus! Yah tapi, itu benar­benar pemandangan yang 
sangat mengerikan ya. Bahkan saat benteng berjalan 
Destroyer menyerang, itu tidak sampai separah ini, kan? 
Dengan begini, secara nama dan realitas kau merupakan 
penyihir terkuat di … O­Oi, Megumin, hidungmu mimisan.”

“Eh? Ah…”

Selagi aku memberikan jumlah minimum mana dengan drain 
touch­ku. Mungkin karena menyadari dari perkataanku, 
Megumin yang wajahnya memerah seperti terbawa oleh 

25 / 244
perasaannya, dengan lengan jubahnya, dia mengelap darah 
yang muncul di hidungnya dan menyebabkan darahnya 
tersebar ke wajahnya.

“Aaaa…”

Saat aku menggunakan create water untuk membasahi sapu 
tangan untuk mengelap wajah, mungkin karena sapu tangan 
yang basah itu terasa nyaman untuknya, Megumin menyipitkan
matanya seperti terasa nikmat, dan mendekatkan wajahnya ke 
tanganku untuk mengelapnya.

Atau sebenarnya, apa dia sangat bersemangat sampai 
mimisan seperti itu.

… Tidak, ini…

“Oi, Megumin, entah kenapa pipimu terasa panas. Apa ini, ini 
bukan hanya karena kau terlalu bersemangat, kan!”

“A­Aku baik­baik saja, aku baik­baik saja, kok. Yah, lihat baik­
baik, lihatlah lantai atas kastel raja iblis itu..”

Meskipun Megumin menunjukkan wajah seperti sedang 
terkena demam, dengan gemetar, dia memeluk tongkat 
sihirnya dan menghadap ke arah kastel itu.

Lalu, Darkness menangkap Megumin yang seperti itu.

“Meskipun itu sihir ledakan, tapi kau telah melancarkan secara 
terus­menerus sihir terkuat umat manusia, tidak mungkin jika 
itu tidak berdampak kepada tubuhmu. Mengeluarkan mana 
dari manatite itu, dan mengedarkannya di dalam tubuhmu lalu 
menembakkannya. Jika memiliki tubuh yang kuat, meskipun 
dengan membuat tubuh bekerja seperti itu untuk merapalkan 
sihir biasa, itu tidak akan membebani tubuh mereka, tapi…”

“Jadi bebannya terlalu besar untuk tubuh Megumin, kah…”

26 / 244
“Mohon jangan mengatakan sesuatu seperti, karena tubuh 
kecil jadi muncul masalah seperti ini! Tenang saja, aku masih 
bisa melakukannya. Atau sebenarnya, mohon biarkan aku 
melakukannya!”

Mengabaikan Megumin yang mengamuk, aku mengumpulkan 
manatite yang tersebar.

Setelah aku memasukkannya ke ransel yang aku bawa selama
perjalanan ini, Megumin langsung mengulurkan tangannya ke 
arahku.

“Oi, jangan menembakkan sihir ledakan lagi hari ini. Juga, 
barang bawaanmu aku yang bawa, jangan memaksakan 
dirimu sendiri.”

“… Meskipun kau mengatakan itu, jika kita berada dalam 
keadaan berbahaya, aku akan langsung menembakkan sihir 
ledakan. Lalu, ini sesuatu yang aku dapatkan dari Kazuma, jadi
biarkan aku membawanya.”

Sungguh egois…

Pada akhirnya aku menyerah terhadap Megumin yang keras 
kepala, aku memberikan ransel itu dengan persyaratan dia 
boleh menembakkan sihir ledakan hanya saat keadaan darurat
saja.

Jumlahnya sudah berkurang karena terus digunakan, jadi berat
ransel itu sekarang tidak terlalu berat, tapi melihatnya 
membawa ransel besar itu selagi goyah tidak stabil 
membuatku cemas…

Apa pun itu, dengan ini rintangan berat untuk masuk ke kastel 
raja iblis telah terlewati.

27 / 244
Saat daerah sekitar mulai hening, aku berwaspada 
mengaktifkan skill pendeteksi musuhku selagi mendekati kastel
itu.

“… Baiklah. Mulai dari sekarang ini pertunjukkan yang 
sesungguhnya. Apa kalian sudah siap?”

“Ya, mulai dari sekarang serahkanlah kepadaku. Meskipun ada
naga yang muncul, aku tidak akan bergeming sedikit pun. 
Hanya Megumin yang mendapatkan perannya saja, entah 
kenapa itu membuatku frustrasi.”

Tiba­tiba Darkness, yang penampilannya tidak jauh berbeda 
dengan kesatria kegelapan yang sebelumnya terus keluar dari 
kastel raja iblis itu, menunjukkan wajah yang bersemangat.

“Fufufu, jika kau lebih berperan melebihiku, itu berarti hanya 
karena kita akan memusnahkan raja iblis saja, kau tahu.”

“Kuh…! Meskipun tugas kesatria wanita itu untuk ditahan oleh 
raja iblis, tapi saat ini apakah aku harus memenuhi tujuan 
untuk mengalahkan raja iblis, ataukah memberikan prioritas 
melakukan tugas sebagai kesatria wanita…”

“Kalian pikir tujuan kalian datang ke sini itu untuk apa. Kalian 
pasti sudah melupakan tentang Aqua, kan.”

Terhadap keadaan mereka yang tidak merasakan gugup sama
sekali, aku menghampiri gerbang kastel selagi menggunakan 
skill pendeteksi musuhku.

“Ah!!”

“Uoo?!”

Tiba­tiba teriakkan suara terkejut muncul dari tempat yang 
kosong, dan tanpa sadar aku mulai berteriak juga.

28 / 244
Lalu, aku bisa melihat wujud seseorang yang aku kenal berada
di depanku.

Itu adalah…

“Megumin! Uwaa, Megumin, Megumin!! I­I­I­Itu sungguh 
menyeramkan! Itu sungguh menyeramkaaaaaaan!”

“A­Ada apa, Yunyun, biasanya matamu selalu berkaca­kaca, 
tapi kali ini wajahmu terlihat lebih parah?!”

29 / 244
30 / 244
Yang ada di sana adalah party Mitusrugi dan Yunyun.

“Satou Kazuma, apa kau mengejar kami! … Atau sebenarnya, 
kau berhasil sampai di sini dengan baik­baik saja, bukankah di 
luar ada raja iblis lain?!”

Selagi pinggangnya dipegang oleh dua orang perempuan, 
Mitsurugi tiba­tiba mengatakan hal itu.

Mungkin pengikutnya itu mengalami sesuatu yang sangat 
menakutkan, selagi memegang pinggang Mitsurugi mereka 
menggumamkan ‘Raja iblisnya… raja iblisnya’ dengan 
matanya yang berlinang air mata.

… Atau sebenarnya, raja iblis?

Yunyun yang kepalanya dielus oleh Megumin sepertinya 
akhirnya dia mulai tenang, dan terhadap aku yang 
memiringkan kepalaku kebingungan, dia menjelaskannya 
kepadaku.

“Be­Berkat Aqua­san kami berhasil menyusup ke dalam kastel 
ini, tapi…. Setelah itu, saat kami menjelajahi kastel dengan 
sihir pembiasan cahaya, tiba­tiba kastel raja iblis diserang oleh 
ledakan beruntun yang misterius… karena Aqua­san 
mengatakan ‘Tidak salah lagi, raja iblis pasti menyadari bahwa 
musuh alaminya yaitu dewi menyusup ke dalam kastelnya dan 
berniat untuk mengubur kita bersama dengan kastelnya’, 
karena itulah kami dengan tergesa­gesa kembali ke pintu 
masuk…”

Aku dan Darkness entah kenapa menatap ke si raja iblis itu.

Raja iblis bermata merah yang membawa manatite 
memalingkan tatapannya dari kami yang menatap ke arahnya.

–Oh iya!

31 / 244
“Oi, Aqua yang mengatakan hal itu ada di mana?”

“Te­Tentang itu….!”

Padahal kami sudah bertemu, tapi Aqua yang terpenting tidak 
terlihat di mana pun.

Saat Yunyun ingin menjelaskan dengan wajahnya yang terlihat
seperti merasa bersalah, Mitsurugi yang menunjukkan ekspresi
yang sama memotong perkataannya.

“Aqua­sama, umm… terpisah dari kami… Karena ledakan tiba­
tiba itu yang menimbulkan keributan, bagian dalam kastel 
mulai menjadi sibuk, dengan sihir pembiasan cahaya Yunyun 
dan skill hide rekanku, kami berhasil sampai di sini, tapi… 
Mungkin, aku yakin Aqua­sama berada di sekitar sini. Aku 
bersama dengannya selama ini, tapi saat aku tidak 
memperhatikannya sebentar…”

Dia, membuat masalah hanya dalam waktu yang sesingkat ini.

Atau sebenarnya, bagaimana dia bisa tersesat saat dia 
melarikan diri bersamaan.

“Maaf… Padahal aku sudah mengatakan perkataan yang 
sombong seperti itu, tapi aku tidak bisa melindungi Aqua­
sama… Kuh, apanya yang pahlawan pedang sihir, kau tidak 
bisa melindungi orang yang kau suka…!”

“Tidak, maaf karena telah menyelamu yang mulai emosional, 
tapi orang itu kemungkinan besar pasti akan tersesat. Ini 
sudah biasa terjadi, jadi jangan terlalu dipikirkan. Daripada 
menyalahkan dirimu sendiri seperti itu, lebih baik kita pergi 
mencari dia.”

Meskipun aku mengatakan perkataan seperti, itu akan 
merepotkan jika Mitsurugi terus depresi, tapi jika Aqua yang 
sendirian bertemu dengan prajurit pasukan raja iblis, itu akan 

32 / 244
tamat.

Aku tidak yakin dia yang tidak beruntung akan selalu tidak 
bertemu dengan musuh, jadi kami harus segera mencarinya, 
tapi…

–Kami menginjakkan kaki di bagian dalam kastel, bersama 
dengan Mitsurugi, kami dengan cepat memutuskan rencana 
selanjutnya.

“Ini keadaan darurat, aku tidak ingin kita terlalu jauh berpisah, 
tapi ayo kita berpisah untuk mencari Aqua. Berteriaklah jika 
bertemu dengan musuh, dan biarkan Mitsurugi atau Yunyun 
yang mengalahkannya. Bukannya aku sombong, tapi 
anggaplah bahwa kami tidak berguna dalam pertarungan.”

“Ba­Baiklah. Jika kau berkata sampai sejauh itu, mohon jangan
terlalu mengandalkanku. Jika ada sesuatu, panggil saja aku.”

Setelah aku memberitahukan Megumin dan Darkness untuk 
tidak terlalu jauh sampai di mana suara tidak bisa mencapai 
Yunyun atau Mitsurugi, dengan mengaktifkan pendeteksi 
musuh, aku mencari ke sekitar.

Meskipun aku merasa cemas dengan diriku sendiri dalam hal 
pertarungan, tapi dalam hal menyusup sendirian atau mencari 
orang hilang, aku percaya diri terhadap diriku sendiri.

Aku menjauh dari tempat orang lain mencarinya, dan 
memutuskan untuk pergi ke tempat yang Aqua mungkin akan 
pergi ke sana.

… Musuh tidak ada di sekitar sini.

Sepertinya mereka yang berada di lantai bawah sebagian 
besar telah terbunuh oleh Megumin yang sebelumnya 

33 / 244
mengamuk.

Dengan begini, aku bisa mendeteksi perangkap dan musuh, 
terlebih, aku yang bisa menggunakan hide bisa pergi lebih 
dalam lagi.

“Darkness, ayo kita periksa daerah sini. Ini tentang Aqua, jadi 
aku pikir dia takut bertemu dengan musuh dan melarikan diri 
ke tempat yang gelap dan susah untuk ditemukan.”

“Dia melarikan diri bersama dengan Yunyun dan yang lain, kan
? Ini tentang Aqua yang mudah ketakutan, dia pasti ingin 
seseorang untuk segera menemukannya, dan pergi ke lorong 
yang luas…”

Dengan suara itu yang berada di belakangku, aku sekali lagi 
melihat ke dalam kastel ini.

Struktur bagian dalam kastel ini terlihat seperti dungeon.

Ada lampu di seluruh bagian dinding, dan lorong dibuat rumit 
yang mungkin untuk mencegah penyusup.

Karena ini kastel raja iblis, jadi aku membayangkan akan lebih 
menyeramkan, tapi berkebalikan dengan tampilan kastel yang 
menyeramkan, bagian dalam kastel ini terlihat relatif bersih dan
segar.

Yah, bagi klan iblis, mungkin mereka tidak menyukai kastel 
yang kotor dan lembap.

–Lalu, aku yang mengamati bagian dalam kastel ini, tiba­tiba 
menemukan sesuatu yang aneh.

34 / 244
Di ujung bagian terdalam lorong ini, ada secarik kertas yang 
bertuliskan ‘Jangan pencet’.

Di depan kertas itu ada gambar lingkaran sihir, dan di samping 
itu ada tombol.

… Apa ini, untuk perangkap ini terlalu jelas.

Untuk mencobanya, aku mengaktifkan skill pendeteksi 
perangkapku, dan skill itu mulai bereaksi.

Tapi, aku hanya mengetahui bahwa ini perangkap, dan tidak 
mengetahui ada trik apa dibaliknya.

Setidaknya aku mempunyai skill menjinakkan perangkap, tapi 
ini, aku hanya diajarkan oleh Chris saat pertama kali aku 
masuk ke dungeon, dan tidak terlalu menggunakannya, aku 
merasa cemas untuk mengandalkannya sekarang.

Yah, jika itu perangkap, selama kau tidak menyentuhnya itu 
tidak masalah…

–Saat itu, aku terpikirkan sesaat.

Tunggu, apa ini sungguh perangkap?

Jika dipikirkan secara normal, tidak ada orang idiot yang 
menaruh perangkap yang terlihat jelas seperti ini.

Itu berarti, bukankah ini camouflage untuk menyembunyikan 
sesuatu.

Benar, contohnya seperti teleport langsung yang 
menghubungkan ke kamar raja iblis.

35 / 244
Jika dalam keadaan darurat raja iblis perlu melarikan diri dari 
kastel, mereka membuatnya agar bisa teleport ke tempat ini 
yang dekat dengan gerbang, seperti itu.

Tapi, jika dipikir sebaliknya?

Untuk menyembunyikan teleport darurat ini, mereka 
memasang semacam perangkap kecil.

Benar, sesuatu yang membuat skill pendeteksi perangkap 
bereaksi itu bukan hanya sesuatu yang mengancam nyawa 
saja.

Perangkap sederhana seperti penghapus papan tulis yang 
akan terjatuh setelah kau diteleportasikan, hal semacam itu 
juga akan membuat skill pendeteksi perangkap bereaksi.

Meskipun dia raja iblis, dia itu seorang raja.

Itu bukanlah hal yang aneh untuk menyiapkan jalan keluar 
darurat, dan raja iblis juga tidak mungkin terus terkurung 
selama bertahun­tahun di kastelnya.

Setiap kali dia kembali ke kastel, itu tidak praktis untuk naik ke 
lantai atas kastel ini yang seperti labirin untuk sampai ke 
kamarnya, ini pasti jalan tersembunyi.

Kalau tidak salah aku dengar, raja iblis itu cukup berumur, aku 
bisa memastikan bahwa ini bukanlah perangkap–!

“Fuh… Meskipun kau bisa menipu mata orang bodoh, tapi 
sepertinya kau tidak bisa menipu mata ini…”

36 / 244
Selagi menggumamkan itu sendirian, aku berdiri di atas 
lingkaran sihir itu, dan memencet tombolnya yang ada tulisan 
‘Jangan pencet’.

… Ah, gawat.

Meskipun aku senang mengetahui bahwa ini jalan rahasia dan 
memencetnya, tapi aku seharusnya memberitahu mereka 
dahulu.

Yah, jika pemikiranku benar, seharusnya tidak hanya ada satu 
jalan.

Setelah memastikan tujuan dari ini, aku akan langsung kembali
—!

–Saat aku menyadarinya, pandangan yang ada di depanku 
mulai berubah.

Itu adalah ruangan sempit yang gelap dan lembap.

Di tempat yang tidak ada cahaya itu, itu terasa seperti akan 
ada hantu atau sesuatu yang akan muncul.

Lalu, entah dari mana, terdengar suara wanita yang menangis 
pelan…!

“Sial, ini perangkap!”

“Waaaaaa!”

Terhadap aku yang berteriak sesaat, di pojok ruangan gelap ini
suara teriakkan yang aku kenal terdengar.

……. Oi.

37 / 244
“Aqua, kah…?”

“… Eh? … Kazuma…?”

Yang berada di sana ternyata adalah, Aqua yang duduk 
meringkuk di pojok ruangan dengan mata yang berlinang air 
mata.

Wajah Aqua terlihat bingung sesaat, lalu berubah menjadi 
tampang yang terlihat bodoh…,

“Ka­Kazuma…… Waaaaaaaaa! Kazuma­san Kazuma­san 
Kazuma­saaaan!”

Selagi aku berdiam berdiri merasa tersentuh, mungkin dia 
merasa sangat ketakutan, dia langsung menerjang ke arah 
dadaku.

Dengan keberuntunganku yang tinggi, dan skill menghindar 
otomatisku yang aktif, tubuhku dengan hebatnya menghindari 
Aqua yang menerjang.

¤¤¤
 

“Waaaaaaa! Uwaaaaaaaaaa! Aaaaaaaaaaaa!”

“Iya, ini salahku! Lagian, apa boleh buat, ini skill yang aktif 
sendiri yang bergantung dengan peluang yang muncul! Ini 
salahku jadi berhentilah menangis!”

Karena tubuhku yang menghindarinya, Aqua yang 
menubrukkan kepalanya ke dinding sampai sekarang masih 
tidak berhenti menangis.

38 / 244
Biasanya kau mengalami hal yang lebih menyakitkan, tapi 
kenapa disaat seperti ini malah seperti itu…

… Tidak, itu memang akan membuat orang lain nangis, jika 
aku berada dalam posisinya dan mengalami hal yang sama 
sepertinya, aku juga pasti akan menangis.

“Oi, sudahlah diam, tempat ini kastel raja iblis, kau tahu! Jika 
kau tidak diam, anak buah raja iblis akan datang ke sini!”

“Lagian, lagian…! Padahal aku berpikir akhirnya kita bertemu, 
tapi Kazumanya, Kazumanyaaaaa!”

Argh, merepotkan!

“Sini, tunjukkan bagian mana yang terbentur, aku akan 
menyembuhkannya. Heal!”

Aku menaruh tanganku di benjolan yang muncul di kepala 
Aqua, dan merapalkan heal.

Aqua yang menerima itu, mungkin karena sihir pemulihan itu 
berhasil, dia tiba­tiba berhenti menangis.

… Tidak, atau sebenarnya, dia membuka matanya dengan 
sangat lebar…

“He­Heal… Kazuma, Kazuma menggunakan heal….! A, aa, 
aaaa….! Waaaaaaa, NEET sialan, kau akhirnya datang untuk 
mencuri identitasku! Tidak hanya tidak puas merendahkan 
menghinaku dengan dewi toilet, kau bahkan merenggut satu­
satunya hal bagus yang aku miliki! Baiklah, maju sini, dasar 
NEET maling! Musuhku yang sesungguhnya bukanlah raja iblis
, melainkan kau, kita akan menyelesaikan ini sekarang!”

“Jangan mengatakan hal yang merepotkan! Saat kau bermain­
main, kami mengalami hal yang berat, kau tahu! Dasar pencari
perhatian, pakai ninggalin surat segala, kau benar­benar 

39 / 244
wanita yang merepotkan!”

Aku melampiaskan rasa amarahku yang selama ini terkumpul 
kepada Aqua yang mengepalkan tangannya.

“Mengatakan pencari perhatian, wanita yang merepotkan, 
sepertinya aku memang harus memberikan hukuman ilahi 
kepadamu, ya…! Menyesallah karena telah membuat dewi air 
marah…! Aku akan memberikanmu hukuman tidak bisa 
menggunakan shower hanya saat kau membersihkan 
kepalamu!”

“Setiap kali hukumannya itu selalu sepele, ya! Karena itulah…, 
eh, oi, tunggu!”

Mendengar suara langkah kaki dari jarak yang jauh, aku 
mengaktfikan salah satu skill­ku.

“Aku sungguh mendengar suara wanita.”

“Mana mungkin. Ini lantai teratas, kau tahu? Aku dengar 
penyusupnya hanya berkeliaran di lantai satu.”

Bersamaan dengan langkah kaki yang mengarah ke sini, 
pembicaraan semacam itu terdengar.

Yang aku aktifkan adalah, skill yang disebut dark stalker, skill 
menguping dari job spesial.

Orang yang mengajariku ini, meskipun mirip penguntit, tapi dia 
bersikeras mengatakan bahwa dia memiliki job assassin yang 
keren seperti itu…

Lalu, Aqua yang tidak mengetahui aku mempelajari skill 
semacam itu mulai berbicara.

“Ada apa, tiba­tiba menunjukkan wajah yang aneh seperti itu. 
Apa jangan­jangan kau ingin bertanding membuat wajah lucu 

40 / 244
denganku? Bahkan untukku, itu akan membuat image­ku 
hancur, jadi itu sedikit…”

“Siapa yang ingin melakukan pertandingan bodoh semacam itu
! Aku tidak menunjukkan wajah yang aneh, aku menunjukkan 
wajah yang serius! Anak buah raja iblis datang ke sini, kau 
tahu! Bersembunyilah, bersembunyi!”

Di dalam ruangan yang redup, aku dan Aqua dengan panik 
mencari tempat untuk bersembunyi.

“Ngomong­ngomong, kenapa kau ada di tempat seperti ini. 
Mungkinkah, kau memencet tombol itu juga?”

“Benar, tulisan ‘Jangan pencet’ itu akan membuat ingin 
memencetnya, aku terkena perangkap semacam itu! Itu 
perangkap yang hebat seperti itu, jadi orang pedang sihir dan 
yang lain pasti akan segera datang ke sini.”

“Benar juga ya. Itu perangkap mengerikan yang membuat 
orang lain tidak menduganya. Tidak salah lagi mereka pasti 
akan terkena juga. Itu berarti, sampai saat itu tiba, kita perlu 
mengulur waktu… Tempat yang bagus untuk bersembunyi… 
eh,”

“Ada guci!” x2

Aku dan Aqua secara bersamaan menemukan guci yang bisa 
membuat orang bersembunyi di dalamnya, dan menyentuhnya 
bersamaan.

“… Tunggu, aku yang menemukan ini duluan. Bersembunyilah 
di tempat lain.”

41 / 244
“Kau yang bersembunyi di tempat lain. … Ah!”

Saat membuka guci itu, ada air di dalamnya.

Melihat itu, Aqua tertawa dengan ‘Fufu’, dan menyisir 
rambutnya ke atas.

“Ara ara, kalau begitu hanya aku yang bisa bersembunyi di 
dalam ini, ya. Seseorang yang bisa bernafas di dalam air, 
hanyalah dewi air cantik…!”

Terhadap wajah belagu Aqua.

“Apa, cuman seperti ini.”

“Ah!!”

Aku dengan spontan menendang guci itu terjatuh.

Guci itu pecah bersamaan dengan suara yang kencang, dan 
airnya tumpah menyebar.

“Apa kau mendengar suara barusan? Tidak salah lagi, pasti 
ada seseorang!”

“Di sana! Aku mendengarnya dari ruangan di sana!”

Mungkin mereka mendengar suara guci pecah barusan itu, 
dengan tidak perlu menggunakan skill menguping, suara klan 
iblis bisa terdengar dari luar ruangan.

“Apa yang kau lakukan! Apa yang kau lakukaaaaan!”

“Gawat, aku membuat kesalahan sepele seperti ini! Karena 
aku sudah sangat lama tidak menimpal perkataanmu, jadi tidak
sengaja…!”

42 / 244
“Terkadang ada saatnya dimana aku tidak mengerti apakah 
Kazuma itu bodoh atau pintar! Bagaimana ini, kita akan 
ketahuan!”

“—Siapa yang ada di sana! Keluarlah!”

Suara pintu yang dibuka dengan kencang, dan suara berat 
seseorang menggema di sekitar.

Aku dan Aqua mempertaruhkan hal ini untuk bersembunyi 
dengan meringkuk di pojok ruangan ini.

Mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari skill hide­ku, 
Aqua memegang dengan kuat ujung bajuku, dan mendekatkan
dirinya dengan sangat dekat kepadaku.

Aku dan Aqua bisa melihat dalam kegelapan, mereka yang 
masuk ke dalam terlihat dengan jelas.

Salah satunya kesatria dengan armor hitamnya.

Satunya lagi memiliki tubuh lebih dari 2 meter, ogre yang 
memiliki dua tanduk di keningnya.

Mereka berdua melihat bagian dalam ruangan ini…

“… Tidak ada, ya.”

“Iya, ini aneh, tidak ada siapa pun di dalam.”

Lalu, dari belakang mereka yang mengatakan hal itu.

[ Tidak, ada. Sesuatu yang sangat berkilauan dan menyilaukan
dengan sangat menyebalkan ada di sana! ]

43 / 244
 

Menunjuk dengan tepat ke arah tempat Aqua bersembunyi, 
perkataan hantu setengah tembus pandang yang mengenakan
jubah rusak itu menggema langsung ke dalam otak.

“Padahal cuman undead, terlebih, monster setingkat wraith, 
tapi lancang banget memanggilku menyebalkan! Aku akan 
memurnikanmu sampai tidak tersisa!”

“Sialan, jika bersamamu aku selalu berpikir pasti akan ada 
sesuatu yang terjadi!”

Mengikuti Aqua yang keluar dari pojok ruangan di mana wraith 
itu menunjuk, dengan menghunuskan pedang sihir yang aku 
pinjam dari Dust, aku juga melompat keluar.

“Seperti yang aku duga, penyusup, kah! Cepatlah panggil bala 
bantuan… Tidak, tunggu? Sepertinya mereka terlihat sangat 
lemah…?”

“O­Ou, memang sepertinya mudah untuk dilawan. Ingin 
melakukannya? Ingin melakukannya?”

[ Sungguh, aku tidak ingin melawan wanita itu! Dia itu sangat 
berbahaya! Bau dari musuh alamiku menusuk hidungku! ]

Aku yang seenaknya datang ke ruangan raja iblis, 
mengarahkan pedangku ke depan, dan menyatakan.

“Aqua, aku serahkan bagian support kepadamu! Sebagai 
gantinya, serahkan bagian vanguard  kepadaku! Saat aku tidak
lama bertemu denganmu, aku mempelajari banyak macam skill
, aku akan memperlihatkan kekuatanku yang telah bangkit!”

“Kyaa, Kazuma­san keren! Nee, Kazuma, apa kau ingin sihir 
pendukung yang membuatmu menjadi aktor hebat?”

44 / 244
“Aku mohon! Itu sungguh hal yang bagus!”

Anak buah raja iblis itu mulai berwaspada terhadap kami yang 
bersiap untuk bertarung.

“Su­Sungguh penyusup yang berisik! Apa mereka tidak 
merasa tegang sama sekali!”

“Ayo kita hajar! Ayo kita hancurkan menjadi serpihan kedua 
orang yang tengil ini!”

[ Hanya berada dekat dengan wanita ini, tubuhku mulai 
memudar! ]

Aqua yang menyiapkan sihir pendukung, entah kenapa berkata
dengan tersenyum.

“Nee, Kazuma, ada apa ya. Padahal kita berada dalam 
keadaan darurat yang seperti biasanya, padahal ini situasi 
yang tidak bagus, tapi entah kenapa aku merasa senang!”

“Sialan, aku juga! Apa ini, aku merasa kesal, tapi entah kenapa
aku merasa lega karena ini terasa seperti biasanya!”

Petarungan dimulai–!

¤¤¤
 

Aku yang telah menerima sihir pendukung dari Aqua, mulai 
mengambil posisi melindungi bagian belakang Aqua.

45 / 244
46 / 244
“Aqua, aku serahkan wraith itu kepadamu!”

“Serahkanlah kepadaku! Ahahahaha, undead muncul di 
hadapanku itu sungguh tindakkan yang bodoh! Apa yang perlu 
aku lakukan, ya! Wraith ini, bagaimana aku akan menyiksanya,
ya!!”

[ Tungg–… Entah kenapa aku tidak mengerti, tapi dia 
menyeramkan! Bahaya, wanita ini sungguh berbahaya! Maaf 
tapi, bolehkah aku kabur? ]

Di dalam ruangan raja iblis yang tidak diketahui, Aqua 
mengancam wraith itu.

“Oi, Pain, kalau begitu gantilah lawannya! Kau bersama 
denganku, melawan pria yang terlihat culun ini! Pain ketakutan,
jadi Noss, kalahkanlah wanita yang di sana itu!”

“Baiklah, serahkanlah kepadaku! Pain, kalau begitu kau 
bersembunyi di belakang kami tidak masalah, kau tahu!”

[ Apa yang kau katakan, job barisan depan yang hanya bisa 
menggunakan pedang itu giliranku untuk melawannya, kan! Oi,
pria yang di sana, bersiaplah, serangan fisik tidak akan 
mempan melawanku! ]

Orang yang seperti ogre yang berhadapan denganku, 
memberikan perintah.

Monster bertipe kesatria mendekati Aqua secara perlahan, 
sedangkan ogre dan wraith itu, seakan seperti mencoba 
mengancamku, mereka memperpendek jarak mereka dariku.

… Aku merasa ini akan berakhir buruk.

“Kazuma, lakukanlah ‘itu’! Lakukan jurus andalanmu yang ‘itu’!”

47 / 244
“Itu?! Apa maksudnya ‘itu’, kau malah mengatakan hal tidak 
jelas disaat seperti ini! Meskipun sebelumnya aku mengatakan 
telah bangkit atau semacamnya, apa aku sungguh memiliki 
kekuatan yang tersembunyi, dan itu akan bangkit saat keadaan
genting seperti ini?!”

[ “?!” ] x3

Para monster berhenti bergerak, berwaspada terhadap 
perkataanku.

“Bukan, Kazuma­san itu hanyalah orang biasa mau itu berada 
di mana pun! Itu loh itu! Disaat seperti ini ada ‘itu’, kan?!”

Menengok ke belakang, Aqua menaruh jari telunjuk dan jari 
tengahnya ke bawah matanya sendiri, dan setelah melihat itu, 
aku menyadarinya.

…… Aku mengerti!

“Jadi itu maksudnya! Terimalah ini, ‘flash’!”

“Guaah?!” x2

“Gyaa!”

Meskipun ini sihir yang menyilaukan mata, tapi aku pria yang 
tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Selagi menutup mata dengan tangan kiri saat mengeluarkan 
sihir kilatan cahaya, kesatria dan ogre itu terlihat pusing selagi 
menutup wajah mereka sendiri.

“Sial, bocah ini…!”

“Kuh, kurang ajar…!”

48 / 244
Sepertinya sihir kilatan cahayaku berhasil terhadap kesatria 
dan ogre itu, tapi…!

[ Itu karena aku melihat tidak mengandalkan bola mata! Hal 
semacam itu tidak mempan terhadapku! ]

“Memangnya kenapa, dengan begini rekanmu tidak bisa 
melakukan apa pun! Lalu, sebelum pandangan mereka bisa 
pulih, kau akan lenyap dari dunia ini! Aqua, sekarang giliranmu
, hajarlah!”

Selagi aku menyatakan kemenanganku kepada wraith yang 
baik­baik saja itu, aku memberikan perintah kepada Aqua yang
berada di belakangku…!

“Ka­Kazuma­san! Kazuma­saaan! Ka­Kau di mana?!”

Bersama dengan monster­monster itu, mata Aqua ikut 
terbutakan juga.

“Kau memerintahkanku untuk membutakan mata mereka, tapi 
kenapa kau terkena juga!”

“Lagian, lagian, aku tidak ingat kau mempunyai sihir semacam 
ini! Maksudku ‘itu’ adalah, ice­sesuatu, dan breath­apalah­itu, 
cara licik seperti itu!”

Aqua yang berjalan terhuyung selagi menutup matanya, 
menangkap bajuku dan memegangnya dengan erat.

Melihat kami yang seperti itu, sekarang wraith itu 
mengeluarkan suara seperti telah menyatakan 
kemenangannya.

[ Sayang sekali ya, nii­chan, serangan fisik tidak akan mempan
melawanku, kau tidak memiliki kesempatan untuk menang! 

49 / 244
Hyahaha! ]

Dari wajahnya yang pucat berubah menjadi senang, wraith itu 
mengulurkan kedua tangannya.

Menunjukkan lengan rohnya yang mengulur dalam jangkauan 
yang mustahil, saat jarinya menyentuhku, saat itulah!

“Ti­Tidak akan aku biarkan!”

Menarik Aqua yang berada di dekatku ke depan, dan secara 
cepat menjadikannya perisaiku.

[ “Hyaaaa?” ] x2

Bersamaan dengan itu, wraith dan Aqua berteriak.

Berdasarkan perkataan dia yang mengatakan bahwa hanya 
dekat dengan Aqua tubuhnya akan memudar, tampaknya 
hanya dengan menyentuhnya secara langsung saja, wraith itu 
terluka cukup parah.

“Nee, Kazuma, yang barusan itu apa? Entah kenapa aku 
merasa sangat merinding!”

[ Betapa hinanya pria ini, menggunakan rekannya sendiri 
sebagai perisai! Sialan, tanganku menghilaaaang! ]

Aqua yang matanya tertutup rapat berteriak, sedangkan wraith 
itu melihat ke arah lengannya sendiri dan menjerit.

“Pa­Pain, bagaimana situasinya? Aku mengerti bahwa wanita 
itu musuh alamimu, tapi bisakah kau setidaknya mengalahkan 
pria itu saja?!”

[ Me­Meskipun kau mengatakan itu! Noss, Logia, cepatlah 
pulih! ]

50 / 244
Selagi menghadap ke samping dengan terhuyung, kesatria itu 
berteriak ke arah wraith.

–Dengan begini, aku mengetahui semua nama mereka.

Pain si wraith itu, Noss si kesatria, dan Logia si ogre itu, kah.

Lalu saat ini, penglihatan Noss dan Logia masih belum pulih.

Sementara itu, di hadapan Noss yang memegang pedang, 
Logia menghadapkan punggungnya selagi terhuyung.

–Kesempatan!

“Noss, tepat di depanmu! Ada pria itu tepat di depan matamu! 
Hajarlah!”

“Oke!”

“Gyaaaaaaaaaaa!”

Dengan trik serbaguna sihir pendukung, aku yang meniru 
suara Pain, menyuruh Noss membuatnya menebas Logia.

“Bagaimana, apa berhasil?!”

[ Apanya yang berhasil, Noss! Yang kau tebas barusan itu 
Logia, kau tahuu! Ah, apa yang kau lakukan… Bajingan, yang 
benar saja, kenapa kau bisa meniru suaraku meskipun kita 
baru saja bertemu! ]

51 / 244
Menangkap Logia yang terjatuh, Pain berteriak ke arahku.

“A­A­Apa aku tidak sengaja menebas Logia?! A­A­A­Apa 
maksudnya ini, jelaskan situasinya, Pain!”

Menganggap bahwa ini bukanlah hal yang sepele dari 
teriakkan Pain, Noss kebingungan selagi tubuhnya gemetar.

[ Pria itu meniru suaraku! Noss, tunggulah sampai 
penglihatanmu pulih! Jika tertebas oleh pedang sihirmu, 
bahkan aku akan musnah! ]

“Se­Seperti itukah, aku mengerti! Aku akan tetap diam!”

Mematuhi perkataan itu, Noss tidak bergerak dari tempat itu.

Aku dengan cepat membersihkan tenggorokanku…!

“Aaa, yang ini bagus! Ya ampun, merepotkan banget, dasar 
otak otot! Aku selalu berpikir bahwa kau itu orang yang bodoh, 
tapi kau malah menjadi beban disaat seperti ini…!”

“Pa­Pa­Pa­Pa­Pa­Pain?! Ka­Ka­Ka­Kau menganggapku 
seperti itu…”

[ Bu­Bu­Bu­Bukan….! Yang barusan itu perkataan pria itu…! 
Sialan, kenapa kau malah menyengir, bajingan, aku akan 
membunuhmu! ]

Meskipun aku berwaspada dengan menggunakan Aqua 
sebagai perisai, Pain yang geram tetap mulai menyerangku.

Meskipun dia hanya berwaspada terhadap Aqua, tapi aku 
memiliki senjata sihir!

“Bajingaaaaan!”

52 / 244
[ Sakiit?! Se­Senjatamu pedang sihir? Kuh, padahal secara 
sekilas kau terlihat seperti orang culun, tapi kau malah 
mempunyai perlengkapan yang bagus, tapi jika kau mendekat 
aku yang akan menang! Terima ini, jurus rahasia undead, drain
touch! ]

“Uooo?!”

Saat Noss dan Aqua berusaha untuk memulihkan penglihatan 
mereka, aku dan Pain mulai bertarung sengit.

Saat aku menyerangnya dengan pedang sihir yang aku pinjam 
dari Dust, Pain menghisap mana dari tubuhku.

“Sial, menyingkirlah, bajingan! Heal! Heal!”

[ Sakit sakit sakit! Ka­Kau, bahkan bisa menggunakan sihir 
penyembuhan! Tapi sayang sekali, sepertinya aku berhasil 
menghisap mana­mu lebih banyak daripada kemampuan 
berpedang yang kurang berpengalaman dan sihir 
penyembuhanmu itu! ]

Gawat, kesadaranku mulai melayang.

Meskipun aku menggunakan perisai anti­undead, tapi tidak 
hanya Pain yang berwaspada terhadapku, bahkan perisai 
bodoh itu juga, mencegahku untuk menggunakannya.

Di dalam tubuh setengah tembus pandang Pain itu, ada 
tanganku yang menembus masuk ke dalam tubuhnya.

[ Apa yang kau lakukan… hyaaaaaa?! Ka­Ka­Ka­Kau, 
meskipun kau manusia tapi kenapa kau bisa menggunakan 
drain touch…?! Be­Be­Berhenti, bajingan, aku akan lenyap! ]

Menggunakan drain touch, aku menghisap mana yang Pain 
hisap dariku.

53 / 244
Karena mana yang terasa dingin yang aku hisap dari tubuh roh
itu, entah kenapa punggungku terasa menggigil.

Aku merasa melakukan drain kepada undead itu buruk untuk 
tubuhku.

Aku sangat mengerti perasaan Wiz yang tidak ingin menghisap
mana dari monster.

Aku pernah menghisap mana dari Aqua dan Megumin, tapi 
dibandingkan saat itu, entah kenapa…!

[ Ghuaaa, tu­tubuhku… E­Eh, kenapa kau menunjukkan 
ekspresi yang rumit seperti itu! ]

“Aku berpikir menghisap mana dari wraith itu entah kenapa 
tidak membuatku senang! Padahal saat aku melakukan drain 
kepada gadis cantik pengguna sihir, aku merasa lebih puas!”

[ Melakukan drain kepada gadis cantik pengguna sihir, 
katamu…?! A­Aku sangat iri…. Aku sangat mengerti 
perasaanmu, jika kita tidak bertemu seperti ini, kita bisa 
membicarakan tentang drain, tapi… sekarang kita sama­sama 
musuh, ini waktunya untuk kita menyelesaikan ini, manusia! ]

… Bajingan.

Jika kau bukan wraith mungkin kita bisa meminum alkohol 
bagus bersama.

[ “Bersiaplah, drain touch seriusku…” ] x2

“GOD BLOOOWWW!”

Disaat kami bersama­sama melakukan drain touch dengan 
serius untuk mengakhiri ini, disaat itulah Aqua memusnahkan 
Pain.

54 / 244
“Undead itu gampang jika ada aku. Bagaimana? Bagaimana?”

“Ka­Kau ini seperti biasanya ya, wanita yang tidak bisa 
membaca suasananya…!”

Ini bukan waktunya memedulikan Aqua yang menatap 
berkilauan ingin dipuji.

“Ba­Bajingan, beraninya kalian…!”

Noss yang penglihatannya pulih sama dengan Aqua, 
melangkah maju dengan suara armor beratnya yang terdengar
.

Aku mencoba menggenggam pedangku, tapi jika ditanya 
apakah serangan lemahku berhasil melawan armor berat itu, 
sejujurnya, aku tidak yakin.

“Oi, Aqua, padahal orang ini melakukan serangan dadakan 
kepada rekannya sendiri, tapi dia malah mulai seperti karakter 
utama yang terbakar dalam semangat untuk membalaskan 
dendam temannya yang tumbang.”

“Seperti yang diduga, kesatria dari pasukan raja iblis. Tidak 
merasa malu akan kejahatannya, sungguh hina.”

“Ka­Kau yang membuatku menebas rekanku tidak pantas 
mengatakan itu!”

Meskipun saat aku mencoba memanas­manasinya juga, aku 
tidak bisa melihat celah sama sekali.

Sepertinya tidak mungkin untuk menembus celah armor dari 
kesatria yang memiliki profesi berpedang.

55 / 244
Meskipun begitu menggunakan drain touch itu tidak akan 
berhasil jika tidak menyentuh tubuhnya.

… Lalu, Noss dengan cepat mulai menebas tanpa melakukan 
tindakan apa pun lebih dahulu!

“Me­Menghindar!”

“… Huh? Kau, hanya kelincahan tubuhmu saja yang tidak 
buruk ya. Aku tidak menyangka kau bisa menghindar dengan 
hebat seperti itu…”

Untungnya aku mengaktifkan skill menghindar otomatis, dan 
selamat dari tebasan pedang Noss.

Percuma, sejujurnya, aku tidak bisa melihat tebasan 
pedangnya.

Seperti yang diduga, kesatria yang melindungi dungeon 
terakhir, aku tidak bisa melawan musuh ini dengan pedang 
secara langsung.

Tapi, aku yang merupakan gamer mengetahui hal ini, bahwa 
tipe orang yang mengandalkan otot seperti ini, lemah terhadap 
sihir.

Ini seperti pengetahuan umum dalam berbagai macam game.

“Lightning!”

Saat aku merapalkan sihir tingkat menengah, listrik berwarna 
putih kebiruan yang muncul dari tangan kiriku seperti 
tersambung kepada Noss.

Tubuh Noss mulai berkedut gemetar dan dia mulai 
menjatuhkan pedang yang dia pegang.

56 / 244
“Ka­Kazuma­san benar­benar mempunyai berbagai macam 
skill! Melakukan serangan kepada musuh secara langsung, 
entah kenapa kau seperti karakter utama dalam cerita! Ini 
aneh!”

“Be­Berisik, terkadang ada waktunya aku bertarung dengan 
benar!”

Saat Aqua mengatakan hal yang tidak perlu selagi 
bersemangat, Noss mulai mengambil pedangnya yang terjatuh
.

“Maaf karena telah mengacaukanmu yang sedang gembira. 
Aku hanya sedikit kaget, itu hanya terasa seperti sengatan 
listrik kecil.”

“… Tidak apa­apa! Tidak apa­apa Kazuma! Tapi Aku merasa 
sedikit lega!”

“Berisik, dari tadi kalian berdua mempermainkanku! Aku 
sebenarnya ingin menyimpan mana­ku, tapi jika seperti ini aku 
akan menunjukkan kartu asku!”

“?!” x2

Noss yang mendengarkan pernyataanku, mulai mengambil 
kuda­kuda mengarahkan pedangnya ke depan, dan 
menurunkan posisi tubuhnya.

Meskipun Aqua seperti mengamatiku selagi bersemangat di 
belakangku, tapi tenang saja, tidak ada yang perlu 
dikhawatirkan.

Aku punya jurus andalan melawan musuh yang tidak memiliki 
daya tahan tinggi terhadap sihir.

“Apa itu… Apa itu seperti di dalam game….! Apa kau akan 
mulai menembakkan beam…”

57 / 244
Aqua yang matanya berkilauan selagi bersemangat sepertinya 
bukan karena dia mengkhawatirkanku.

Selagi menerima tatapan Aqua yang seperti mengharapkan 
sesuatu, aku merapalkan sihir dengan berbisik.

Melihat itu, Noss semakin menurunkan posisi tubuhnya…

“Aku tidak tahu apa yang ingin kau gunakan, tapi saat sihir itu 
mulai aktif aku akan melubangi perutmu. Aku akan 
memberitahukan jurus apa yang akan aku keluarkan… 
Tusukan. Aku akan menusuk sampai menebus wanita yang 
berada di belakangmu. Jika kau menghindar seperti yang kau 
lakukan sebelumnya, kali ini nyawa wanita itu yang akan 
menghilang, kau tahu?”

“… Begitulah katanya! Aqua, menghindarlah sekuat tenagamu!

“Nee, itu berarti kau sangat ingin menghindarinya, kan?! Apa 
kau tidak berniat menggunakan tubuhmu sebagai perisai untuk
melindungi dewi cantik yang lemah ini?!”

Setelah selesai merapalkan sihir dan bisa dikeluarkan kapan 
pun, aku mengamati pergerakan Noss.

Aku sangat penasaran kenapa Aqua memegang kuat baju 
belakangku.

Orang ini, apa dia berniat untuk menggunakanku sebagai 
perisai?

Apa kau pantas sebagai orang, sebagai seorang dewi, untuk 
menggunakan rekanmu sendiri sebagai perisai.

… Mungkinkah, dia merasa tidak senang saat aku 
menggunakannya sebagai perisai saat melawan wraith itu.

58 / 244
“… Kalian ini sebenarnya siapa? Kalian datang dari mana? 
Aku baru saja mendengar tentang penangkalnya yang 
dihancurkan. Lantai atas ini adalah tempat yang hanya orang 
kuat yang bisa mencapainya, meskipun begitu… Seseorang 
yang bertanggung jawab membuat perangkap di ruangan ini 
dengan setengah bercanda, dan membuat teleport iseng itu… 
seharusnya…”

Noss bergumam selagi menggoyangkan ujung pedangnya, 
dan pada akhirnya dia mengangkat wajahnya seperti terkejut.

“Ka­Kalian… Aku pikir ini tidak mungkin, tapi apakah kalian 
terkena perangkap bodoh seperti itu?!”

“Bu­Bu­Bu­Bukan! Aku sudah tahu kalau itu perangkap! Aku 
mengetahui bahwa jalan pintas melalui ruangan raja iblis 
melalui ini, karena itulah aku sengaja terkena perangkap!”

“Be­Benar, benar, aku juga sudah mengetahui dari awal bahwa
ini perangkap! Aku juga sudah mengetahui bahwa ini jalan 
pintas!”

Terhadap aku dan Aqua yang mulai berbicara, Noss 
mengatakan ‘Hee’… Lalu berkata.

“Kalian pasti terkena perangkap bodoh itu…”

“Aku tidak akan membiarkanmu mengatakan lebih dari ini! 
Terimalah ini!”

Sesaat aku menembakkan sihirku, Noss langsung refleks 
melompat dengan pedangnya yang mengarah ke depan.

Sial, aku berniat untuk menyerangnya secara mendadak, tapi 
dia memiliki refleks yang bagus!

59 / 244
Normalnya mau aku menembakkan sihir apa pun, ini 
seharusnya akan menjadi situasi yang saling menyerang satu 
sama lain.

Tapi, kartu as yang aku gunakan adalah…!

“Teleport!”

“…?! Kuku, teleport, kah! Sayang sekali, teleport kepadaku 
itu…”

Noss mengulurkan pedangnya ke depan, tapi menghilang 
sebelum dia bisa menyentuhku.

Lalu, entah kenapa di tempat itu hanya armor yang tertinggal.

“Bahkan Kazuma bisa melakukan teleport…! Apa ini, pria ini 
benar­benar menyembunyikan kartu asnya! … Nee, orang 
yang barusan kau buang ke mana?”

“Ke kantor polisi Axel.”

Saat ini ada dua teleport yang telah aku daftarkan sebelum aku
bepergian.

Di depan kantor polisi kota Axel, dan lantai terbawah dungeon 
yang sebelumnya aku pergi bersama dengan Vanir dan Wiz.

Sebenarnya aku bisa mengirimnya ke dungeon itu, tapi aku 
punya janji dengan Vanir untuk kembali ke sana untuk 
mengambil harta yang tersisa saat kami kembali ke Axel.

Ada kemungkinan kesatria itu menunggu di sana untuk 
membunuhku sesaat aku teleport ke sana, jadi ini hanya untuk 

60 / 244
berjaga­jaga.

“Jika kau mengirim orang semacam itu ke sana, bukankah itu 
akan membuat polisinya menangis?”

“Saat berada dalam masalah, gunakanlah kekuatan negara. 
Mereka orang­orang yang biasanya menahan preman dan 
bahkan sampai petualang berandalan di kota, jadi hanya 
monster saja tidak masalah. … Fiuh, seperti inilah aku yang 
telah bangkit.”

Terhadap aku yang tersenyum dengan tenang, Aqua berkata 
dengan matanya yang bersinar.

“Seperti biasanya kau selalu mengandalkan orang lain, aku 
jadi merasa lega! Seperti yang aku duga, Kazuma­san memiliki
sedikit aura kroco, ya!”

“Ahaha, orang ini! Mengatakan hal yang meremehkanku, aku 
akan pergi pulang sendiri dengan teleport loh!”

“Ih, Kazuma­san, bercanda mulu! Pukusukusu! … Kau 
bercanda, kan? Kau bercanda, ya kan?!”

Mengabaikan Aqua, aku sekali lagi melihat ke sekitar dalam 
ruangan ini.

Yang berada di sana adalah mayat dari rekannya yang 
terpercaya, mayat ogre yang terpotong berada di sana, dan 
armor yang dipakai oleh Noss yang tertinggal di sana.

“Kenapa armor­nya tidak terteleportasikan?”

“… Mungkin orang yang terteleportasikan itu lemah terhadap 
sihir. Kau ingat, saat lalu Dullahan juga mengenakan armor 
yang memiliki perlindungan terhadap sihir suci, kan? Jika dia 
gagal untuk menahan sihir itu, dia mungkin akan berakhir kalah
dengan cepat tergantung ke mana dia dikirim. Jadi dia pasti 

61 / 244
memasang perlindungan terhadap teleportasi itu ke armornya. 
Yang mana itu bagus jika itu mencegah sihir teleportasi, tapi 
apa mungkin dia memasangnya kepada amor itu sendiri…”

………….

“Karena itulah armor­nya tidak terteleportasi, dan hanya dia 
yang berada dalam armor itu saja yang terteleportasi, kah? 
Bukankah itu berarti ini produk cacat?”

“Meskipun kau mengatakan itu kepadaku, aku tidak tahu. Lagi 
pula dia terlihat seperti kesatria yang hanya mengandalkan 
otot daripada otak.”

… Dasar bodoh.

Dengan kata lain, dia yang mengatakan sesuatu seperti 
teleportasiku tidak akan berhasil terhadapnya dengan percaya 
diri, sekarang terteleportasikan ke depan kantor polisi dengan 
telanjang bulat, kah.

Tidak, aku ingin menganggap bahwa dia memakai pakaian di 
balik armor­nya, tapi…

“Aku pikir jurus andalanku, teleport, itu tidak akan berguna, tapi
, selama itu berhasil tidak masalah. Untuk sekarang, ayo kita 
tunggu dengan tenang sampai mereka datang ke sini.”

“Benar. Itu perangkap hebat seperti itu, jadi aku yakin mereka 
pasti akan datang.”

Benar, itu adalah perangkap yang mampu menjebakku, 
mereka pasti akan datang.

Dengan rasa percaya diri itu, aku dan Aqua memutuskan untuk
menunggu yang lain di pojok ruangan ini—

62 / 244
chapter 2
Memberikan Keberuntungan Kepada Dewi Ini!

“Mereka tidak datang.” x2

Sudah berapa lama semenjak kami terteleportasi ke sini.

Aku menunggu bersama Aqua di pojok ruangan ini selagi kami 
bermain shiritori, tapi tidak ada tanda dari seseorang yang 
akan datang.

( Note: Shiritori adalah permainan menyambung kata, lebih 
jelasnya di sini https://bit.ly/3eSAXtM  )

“Apa maksudnya ini. Apa tidak ada yang terjebak dalam 
perangkap setingkat itu? Tidak tidak, itu tidak masuk akal…”

Saat aku menaruh tanganku di dagu dan bergumam, Aqua 
menganggukkan kepalanya dengan pelan.

“… Mungkinkah mereka tidak menemukan perangkap dengan 
tingkat tinggi seperti itu. Ini tentang Megumin yang hanya 
memikirkan tentang menghancurkan sesuatu, dan Darkness 
yang hanya memikirkan tentang menabrakkan sesuatu, kau 
tahu? Aku tidak yakin mereka cukup berhati­hati.”

… Aku bisa mengerti.

“Ya ampun. Dengan kata lain kita harus mencari mereka yang 
sekarang tersesat itu, kah.”

“Seperti itulah. Ya ampun, hanya tidak diperhatikan sebentar, 
mereka langsung tersesat begitu saja. Mereka benar­benar 
tidak berguna jika tidak ada aku, hadeh!”

63 / 244
Kami yang terpisah dan tersesat dari mereka, mulai 
mengatakan apa pun yang kami inginkan di tempat ini, dimana 
mereka tidak ada.

… Aku tidak bisa terus seperti ini di sini.

Meskipun begitu, apa yang harus dilakukan untuk bisa bertemu
dengan mereka lagi.

Saat aku mencari sesaat di sekitar ruangan, aku tidak bisa 
menemukan teleport yang mengembalikan ke titik teleport awal
.

Noss yang bertarung melawan kami mengatakan bahwa ini 
lantai atas.

Dengan kata lain, kami sekarang tidak sengaja terkirim ke 
dungeon terakhir.

“… Naa, Aqua. Kau pikir mana yang lebih baik, kita pergi 
menjelajahi kastel raja iblis yang berbahaya ini, atau kita 
langsung pulang dengan teleport?”

“Aku ingin memberikan satu suaraku untuk teleport.”

Kita benar­benar cocok disaat seperti ini, ya.

“… Sebenarnya aku juga menginginkan hal itu. Tapi aku tidak 
yakin Megumin dan Darkness yang menyukaiku akan 
menyerah dan pergi meninggalkanku.”

“Benar… Aku tidak yakin mereka berdua yang memujaku akan
pulang tanpa bertemu denganku.”

Meskipun saat aku dan Aqua mengatakan perkataan yang 
akan membuat mereka berdua marah jika mereka ada di sini, 
kami tetap terus menunggu.

64 / 244
 

–Lalu, saat itu.

“…? Ada suara gemerincing di kejauhan, ya. Tunggu sebentar.

Dari luar ruangan ini terdengar suara dari sesuatu yang berlari 
dengan tergesa­gesa.

Saat aku mengaktifkan skill menguping, dan mengamati 
bagian luar…

[ Bala bantuan, panggillah bala bantuan. ]

[ Suruh yang berada di atas untuk datang ke bawah sini! Para 
penyusup mulai mengamuk! Mereka yang menghancurkan 
penangkalnya sepertinya terus menuju ke lantai atas. ]

[ Tidak mauuuu! Padahal katanya menjadi penjaga kastel raja 
iblis itu pekerjaan elite yang aman dan stabil! Aku ingat aku 
lupa memberi makan peliharaan neroid­ku, jadi apa aku boleh 
pulang? ]

Sepertinya kelompok Mitsurugi dan Yunyun mulai mengamuk 
mencariku.

… Itu berarti, apa lebih aman untuk kami tetap menunggu di 
sini?

“Sepertinya mereka mulai mengamuk, dan sepertinya mereka 
terus mulai naik ke lantai atas.”

“Hoo, seperti yang diduga, para pelayan legendarisku yang 
telah aku pilih. … Para pahlawan pemberani yang 
menyelamatkan seorang dewi yang ditahan di kastel raja iblis. 

65 / 244
Nee, bukankah ini menjadi perkembangan kisah yang bagus.”

“Lebih jelasnya, menyelamatkan dewi yang kabur dari rumah 
dan mulai nyasar, dan pada akhirnya terkena perangkap, dan 
terjebak tidak bisa pergi ke mana pun di kastel raja iblis.”

Terhadap bantahanku, Aqua yang duduk memeluk lututnya di 
sampingku menggerakkan bahunya dengan tidak senang.

… Oh iya.

“Kau, minta maaflah kepada Megumin dan Darkness saat 
bertemu dengan mereka, ya. Saat pulang ke rumah pasti 
Darkness akan memarahimu sampai lama. Aku juga tidak 
yakin Megumin, yang selalu dimarahi bersama denganmu 
selama ini, akan mencoba melindungimu.”

“… Kazuma­san, Kazuma­san, saat kita pulang ke rumah, aku 
akan memberikan batu besar yang berbentuk aneh kepadamu,
jadi bisakah kau melindungiku? Bahkan aku kali ini merasa 
sedikit bersalah.”

Aku ingin memarahinya karena dia hanya merasa sedikit 
bersalah, tapi, itu akan merepotkan jika dia menangis di sini.

Lagi pula mereka berdua pasti akan memberikan giliranku 
untuk memarahinya.

–Atau sebenarnya, ada banyak yang ingin aku katakan saat 
bertemu dengannya.

Seperti tentang, aku yang malas sampai harus pergi ke 
dungeon untuk berlatih demi untuk mengejarnya, lalu tentang 
aku yang telah mengeluarkan banyak pengeluaran untuk 
menghancurkan penangkal itu, dan tentang seberapa 
khawatirnya orang­orang di Axel kepadamu.

66 / 244
Tentang Wiz dan Vanir, yang sebenarnya musuh dewi, sampai
ikut membantu bekerja sama.

Dan terhadap apa yang telah terjadi selama perjalanan ini, dan
tentang komplainku terhadap kultus Axis yang benar­benar 
tidak berguna.

Padahal ada banyak hal lain yang ingin aku katakan, tapi, 
setelah melihat wajah bodoh dia yang merasa lega…

“…? Ada apa, menatap wajahku dengan menunjukkan wajah 
aneh seperti itu. Jika kau merasa kagum melihat sosok dewi 
dan merasa sedikit hormat setelah sekian lama tidak bertemu, 
mulai dari sekarang lauk makan malam kali ini kau harus 
membuat makanan kesukaanku… Sakit, sakit, sakit tahu! Maaf
karena aku menjadi sombong! Ah, tapi entah kenapa aku 
merasa sudah sangat lama tidak merasa seperti ini!”

… Lalu, meskipun dia marah tapi dia terlihat senang, disaat 
aku menarik pipi Aqua yang seperti itu, disaat itulah.

[ Kalian semua, dengarkan! Putri Raja Iblis­sama yang 
memimpin sejumlah besar pasukan untuk melakukan 
pertarungan penentuan melawan umat manusia, sepertinya 
sekarang mereka telah melampaui kekuatan kesatria ibukota 
itu! Saat putri itu pulang dengan kemenangan dan mengetahui 
kita yang bertanggung jawab menjaga kastel ini kewalahan 
mengurus penyusup itu, ini akan menjadi masalah hilangnya 
kepercayaan kepada kita! Mulai dari sekarang kita akan 
mencari di setiap ruangan di setiap lantai! Temukanlah para 
penyusup itu, dan hancurkanlah! ]

Aku yang menggunakan skill menguping, mendengar 
perkataan itu melalui telingaku—

67 / 244
“—Nee, Kazuma, apa sungguh ingin melakukannya? Meskipun
selama ini aku mengalami hal yang buruk, tapi, aku bisa 
merasakan firasat buruk tentang hal itu meskipun hanya sedikit
.”

“Meskipun kau mengatakan itu, jika mereka mulai mencari ke 
setiap ruangan, kita akan tamat, kau tahu? Aku juga takut, lagi 
pula yang pergi ke kastel raja iblis dengan santainya itu kau 
sendiri, kan. Bukankah sekarang kesempatan untuk 
mengalahkan raja iblis?”

Jika terus seperti ini, kami nanti akan ketahuan.

“Memang, tapi yah, aku sudah tidak peduli lagi dengan raja 
iblis. Aku merasa lega setelah bertemu dengan Kazuma, dan 
aku ingin segera bertemu dengan mereka berdua, aku ingin 
kita pulang bersama.”

Sungguh dewi yang tidak berguna, apa gunanya surat selamat 
tinggal yang kau tinggalkan itu.

… Tapi, aku sangat amat mengerti perasaannya.

“Aku bahkan tidak ingin pergi ke hadapan raja iblis. Tapi 
semua orang mulai termotivasi, kan? Jika kita berdua di sini 
mengatakan ‘Raja iblis itu memang menyeramkan jadi aku 
akan pulang’ seperti itu, kau pikir apa yang akan terjadi?”

“Kita tidak bisa komplain meskipun kita dilempari batu, ya.”

“Ya kan? Karena itulah, pertama kita harus keluar dari sini dan 
bergabung dengan yang lain. Setelah itu, selama kita berhasil 
ke ruangan raja iblis, aku punya ide. Aku akan menunjukkan 
jurus spesialku yang sesungguhnya.”

Selagi mengatakan itu, aku memakai helm di kepalaku.

68 / 244
–Helm ini milik dari kesatria ber­armor yang aku teleportasikan 
sebelumnya itu.

Pada akhirnya, aku tidak tahu monster seperti apa yang 
berada di dalam armor ini sebelumnya, tapi aku tidak mencium
bau dari armor ini, jadi mungkin tidak terduga dia lebih seperti 
manusia.

Meskipun ukurannya sedikit kebesaran dan armor ini berat, 
tapi aku tetap masih bisa berjalan.

“Jurus spesial apa! Beam? Apa kali ini kau akan mengeluarkan
beam? Atau mungkin, jangan­jangan, trik pesta milikku…!”

“Mana mungkinlah. Sudahlah, kau juga bersiaplah. Ayo, sihir 
yang membuatmu menjadi peformer, rapalkanlah kepadaku 
lagi. Lalu, aku… Kukuku… Sepertinya ini waktunya untukku 
menggunakannya…”

Selagi menunjukkan senyuman yang mencurigakan, aku 
mengeluarkan potion racun yang aku dapatkan dari job tingkat 
tinggi Assassin­san di kota Axel.

“Kazuma­san, Kazuma­san, aku pikir itu sesuatu yang tidak 
boleh digunakan seorang pahlawan untuk mengalahkan raja 
iblis. Insting dewiku mengatakan untuk memurnikan potion itu.”

“He­Hentikanlah, bahkan aku juga merasa ini tidak pantas… 
Assassin­san yang mengajariku jurus spesial mengatakan 
‘Bawalah ini juga.’ ini potion yang aku dapatkan darinya. Demi 
melindungi dunia ini aku akan mengotori tanganku sekotor apa
pun. Demi rekan­rekanku, demi semua orang, agar tidak 
menimbulkan penyesalan, aku akan melakukan semua yang 
terbaik.”

69 / 244
Selagi menahan Aqua yang mencoba melakukan hal yang 
tidak perlu, aku menuangkan isi dari potion itu ke ujung pedang
sihir yang Dust pinjamkan kepadaku.

“Meskipun kau mencoba menghindarinya dengan perkataan 
yang bagus, tapi Kazuma­san terus semakin menjauh dari 
jalan seorang pahlawan, ya. Aku pikir kau harus memilih 
dengan benar teman yang akan pergi bersamamu, kau tahu?”

“Karena aku tinggal bersama dengan seseorang yang menjadi 
obyek pemujaan kultus Axis, mencari teman yang akan pergi 
bersama itu sudah telat. … Oi, hentikan, ini potion mahal, 
jangan memurnikannya!”

Aku segera memasukkan pedang yang telah terlumuri potion 
itu ke dalam sarungnya.

“… Baiklah, kalau begitu apa kau sudah siap? Ayo kita mulai?”

“Aku sudah siap kapan pun. … Nee, Kazuma, jangan terlalu 
berlebihan, ya? Jika sikapmu terlalu berlebihan, itu akan 
membuat kesabaranku habis, kau tahu? Bukannya ingin 
menyombongkan diri, tapi aku bukanlah orang yang sabaran.”

Karena aku sudah bersamamu sejak lama, aku paling tahu 
bahwa kau wanita yang tidak mampu menahan kesabaran.

Aku membuka pintu itu, dan dengan mengenakan armor dan 
helm berwarna hitam, aku berteriak dengan suara Noss.

“Aku menemukan penyusup di sini!!”

¤¤¤
 

70 / 244
Saat para monster yang mengenakan armor mengerumuniku 
dan Aqua, monster berkepala kambing yang membawa kapak 
besar, menggelengkan kepalanya.

“… Percuma, si Logia sudah tewas. Pria itu, yang melarikan 
diri meninggalkan wanita ini, sepertinya cukup berkemampuan.
… Lihatlah luka di tubuh Logia. Sepertinya dia terkena 
serangan mematikan selagi dalam keadaan yang tidak 
terlindungi…”

Itu karena memang dia diserang saat dia sedang tidak 
terlindungi.

Hasil dari pengamatan si kepala kambing itu, monster kepala 
kadal yang mengarahkan senjatanya ke arah Aqua mulai 
marah.

“Sial, ini balas dendam untuk Logia! Ayo kita cincang wanita ini
yang telat melarikan diri!”

“A­Apaan sih, ingin melakukannya?! Aku ini kuat, tahu?! 
Kepercayaan kultus Axis yang terkumpul itu bukanlah guyonan
!”

Sesaat Aqua berwaspada selagi membalas dengan 
mengancam kepada si kepala kadal itu, para monster yang 
mengerumuninya mulai melompat ke belakang dengan wajah 
mereka yang memucat.

“Kultus Axis, orang ini kultus Axis, ya ampun!”

“Gawat, aku berbicara dengan kultus Axis!”

“NAJIS!”

“Oi, aku tidak mau! Aku tidak mau berurusan dengan kultus 
Axis!”

71 / 244
“Uwaah… Lihatlah rambutnya yang berwarna biru, dia 
memang kultus Axis!”

Para monster yang mulai menjauh dariku dan Aqua, mulai 
mengatakan itu.

“…………!”

“Uwaah! Oi, Noss, tahanlah dia dengan benar!”

“Waa! Hampir saja aku disentuh oleh kultus Axis!”

Saat Aqua mencoba untuk menerjang para monster yang 
mengatakan hal yang seenaknya saja, terhadap perilaku 
mengancam tersebut, semuanya yang berada di dekatnya 
langsung melangkah mundur.

Aku menggunakan tali bind­ku untuk diikat di lehernya seperti 
tali pengikat untuk anjing kepada Aqua, yang seperti anjing gila
kultus Axis itu.

Aqua sendiri yang mengatakan bahwa ini lebih baik daripada 
tangan dan kakinya yang diikat dan membuatnya tidak bisa 
bergerak, karena itulah keadaan sekarang menjadi seperti 
ini…

“Oi, Noss, cepatlah buang orang ini keluar kastel. … Atau 
sebenarnya, kau ini memang ya, meskipun kemampuanmu 
hebat tapi otakmu sedikit kurang… Dia ini kultus Axis, kau tahu
? Noss, apa kau tidak takut dengannya? Lagi pula, apa kau 
mengetahui siapa itu kultus Axis?”

… Ya, aku berpura­pura menjadi Noss dengan menggunakan 
armor­nya, dan berpura­pura menangkap Aqua.

72 / 244
Dari cara bicara si kepala kambing itu, seperti yang aku duga, 
si Noss kesatria ber­armor itu berotak otot.

Aku mengingat suaranya, tapi bagaimana cara dia berbicara 
ya…

Aku menaruh tanganku di tenggorokanku, dan mencoba 
mengingat cara bicaranya…

“Enggak, bang, itu gak bisa! Wanita ini kartu as untuk pria itu 
melarikan diri, tahu! Lagi pula, pria bernama Kazuma itu, 
kemampuannya sangat menyeramkan, bahkan bisa 
menggunakan sihir, musuh kuat yang serba bisa, kau tahu. 
Karena itulah kalau kita menjadikan wanita ini sebagai sandera
, kita tidak akan kalah! Kita akan menggunakannya untuk 
memancing mereka yang sedang mengamuk!”

Lalu, terhadap perkataanku yang mengatakan dengan 
menirukan suara Noss, para monster mulai melangkah mundur
.

E­Eh?

Suaraku tidak salah lagi sangat mirip, tapi…

“O­Oi, Noss, apa kepalamu terbentur saat bertarung? Kau 
memang orang yang dari awal memiliki otak yang buruk, tapi 
bahkan cara bicaramu menjadi terdengar bodoh. Aku sudah 
mengatakan kepadamu bahwa berbicaralah lebih seperti 
seorang kesatria, dengan begitu kau akan terlihat pintar…”

“Atau sebenarnya, menjadikan wanita ini sebagai sandera, kau
benar­benar telah menjadi jahat ya…”

“Terkejut. Aku sungguh terkejut.”

73 / 244
Saat para monster itu mulai saling berbicara, si kepala 
kambing itu menaruh tangannya di dagunya seperti sedang 
berpikir.

“… Hmm, dia adalah musuh yang sampai seseorang yang kuat
seperti kau anggap kuat. Itu lebih baik untuk mempunyai kartu 
as saat bertemu dengannya. Baiklah, Noss! Kau bawa wanita 
itu bersama denganmu! Dengar, perhatikanlah dia dengan 
benar, ya? Jangan sampai wanita itu mendekati kami.”

Saat si kepala kambing itu mengingatkanku berkali­kali, dan 
membalikkan tubuhnya menghadapkan punggungnya ke arah 
kami…

“……………”

Aqua dengan diam berlari, dan menyentuh­nyentuh punggung 
si kepala kambing itu.

“Waa! Mamon­sama disentuh oleh kultus Axis!”

“Gek! Mamon­sama, jorok!”

“Noss! Aku sudah memberitahumu untuk memperhatikannya 
dengan benar! Woy, berhentilah kultus Axis, pergilah sana! 
Hus­hus!”

–Bersama dengan sekumpulan monster itu, kami berjalan di 
dalam kastel yang gelap ini.

Beberapa di antara mereka ada yang membawa obor, jadi 
mungkin ada monster yang tidak bisa melihat di dalam 
kegelapan.

… Jika identitas kami ketahuan, mematikan api itu mungkin 
akan menguntungkan untuk kami.

74 / 244
Selagi memikirkan jika hal buruk akan terjadi, aku berjalan 
membawa Aqua di barisan paling belakang.

Tujuanku adalah untuk dengan aman berkumpul dengan 
kelompok Mitsurugi, dan mengetahui lokasi dari raja iblis 
tersebut.

… Lalu, saat itu.

“Kazuma­san, Kazuma­san.”

Aqua, yang berjalan sedikit berada di depanku, berbisik 
kepadaku.

Karena aku membawa Aqua yang dianggap najis, yang 
bahkan aku juga sampai dijauhi oleh para monster, jadi aku 
ingin dia berhenti untuk mengajakku berbicara.

“Apaan? Sudah aku bilang untuk tidak berbicara kepadaku, 
kan?”

Aku berbicara dengannya dengan suara yang pelan, dan Aqua
menunjukkan ekspresi yang aneh.

“Aku sudah sampai batas kesabaranku dalam situasi seperti ini
. Kenapa aku sampai harus dianggap najis? Mau dilihat 
bagaimanapun, ini bukanlah perlakuan yang pantas untuk 
seorang dewi. Dewi memilukan yang tertangkap oleh 
kejahatan, padahal aku berharap kejadian seperti itu. Tapi 
malah entah kenapa perlakuan ini seperti memperlakukan 
binatang yang terkena rabies atau semacamnya.”

“Bersabarlah sebentar. Menghadapi musuh sebanyak ini, itu 
akan berbahaya untuk kita melarikan diri, kau tahu? Oh, 
sepertinya kita sudah sampai.”

75 / 244
Tempat mereka membawaku dan Aqua adalah, ruangan aula 
yang luas dengan senjata yang disandarkan di sekitar.

Di sana ada lebih dari 10 kesatria yang memakai armor sama 
denganku sedang berwaspada, bisa dikatakan ini seperti 
monster house.

Apa ini, gawat, aku merasakan aura kuat dari setiap kesatria 
ber­armor itu.

… Lalu, melihat itu, aku dan Aqua mulai merasa takut untuk 
melangkah masuk.

“Ou, kalian semua, satu penyusupnya telah tertangkap! Sejauh
yang aku dengar, mereka yang menyusup sangatlah kuat. 
Yang bahkan sampai mereka mampu mengguncang kastel 
dan menyebabkannya runtuh, dan jika bertarung secara 
langsung, ditakutkan kita tidak bisa melindungi Raja Iblis­sama
! Karena itulah. Noss memberikanku ide yang bagus… Yaitu 
adalah menggunakan wanita yang tertangkap ini sebagai 
sandera, dan memusnahkan para penyusup itu!”

“UWOOOOOO!” x4

Para kesatria yang berbaris, selagi menghela nafas merasa 
sangat lega, mereka berseru berteriak bersamaan.

Sepertinya Megumin yang mengamuk, memberikan trauma 
kepada pasukan raja iblis.

… Yah, mau bagaimana lagi, mereka yang mengira tinggal di 
kastel yang aman itu tiba­tiba dibombardir, dan penangkal 
yang terjamin aman sejak lama menjadi hancur.

Terlebih, bahkan penjaga gerbang yang terkuat juga telah 
dikalahkan, dan sekarang penyusup berkeliaran dengan bebas
di dalam kastel.

76 / 244
“Syukurlah…, kita selamat…!”

“Tapi, menyandera seorang wanita, kah… Aku tidak 
menyangka Noss yang polos akan mengatakan hal semacam 
itu…”

“Tidak, bukankah ini sedikit memalukan untuk menyandera 
seseorang? Yang boleh melakukan taktik itu hanyalah mereka 
yang sekelas manajemen wilayah, kan. Kita hanyalah penjaga 
yang di bawah kendali langsung raja iblis, kau tahu? Apa tidak 
masalah?”

Selagi para pasukan raja iblis itu mulai mengutarakan apa 
yang ada di dalam pikiran mereka, aku pergi ke bagian dalam 
ruangan bersama dengan si kepala kambing itu.

Ada sesuatu yang seperti semacam alat sihir di sana.

Si kepala kambing itu berbicara ke arah alat sihir yang 
seukuran kotak rokok itu…

“Di sini pemimpin penjaga lantai teratas, Mamon! Kami telah 
menangkap salah satu penyusup! Beritahukanlah hal ini 
kepada pasukan yang sedang bertarung dengan para 
penyusup! Penyusup yang tertangkap adalah priest dari kultus 
Axis, jika kalian tidak ingin dia terbunuh, menyerahlah!”

Si kepala kambing yang memperkenalkan dirinya sebagai 
Mamon, menginformasikan hal itu, lalu tersenyum selagi 
terduduk—

¤¤¤
 

Di dalam ruangan yang tidak ada suara sama sekali hingga 
sekarang, para monster menunggu selagi merasa tegang.

Aqua tidak terduga sejauh ini terlihat tenang.

77 / 244
… Atau sebenarnya, orang ini barusan menguap.

Apa dia merasa tenang karena ada aku di sampingnya yang 
bisa melarikan diri dengan teleport jika keadaan menjadi gawat
?

Merasa terkejut dengannya yang tidak merasa tegang itu, 
Mamon bertanya kepada Aqua.

“Oi, wanita, termasuk denganmu, ada berapa orang yang 
menyusup? Jika kau tidak ingin mengalami hal yang 
menyakitkan, beritahukanlah hal yang kau ketahui. Termasuk 
tentang pria yang memiliki kemampuan hebat bernama 
Kazuma yang meninggalkanmu itu. Apa job dia? 
Perlengkapannya? Lalu, cara bertarungnya, dan pengalaman 
bertarung dimasa lalunya. Katakan semua yang kau ketahui.”

Mungkin ingin menghabiskan waktu sampai Mitsurugi dan 
yang lain tertangkap, Mamon menanyakan tentangku.

Gawat, itu akan merepotkan jika mereka memergokiku karena 
dia mengatakan hal yang tidak perlu.

“Aku tidak masalah untuk memberitahukannya, tapi aku haus, 
berikanlah aku teh.”

“Si anjing!”

Terhadap Aqua yang mengatakan perkataan yang egois, salah
satu kesatria mulai kesal.

… Tapi, Mamon mengangkat tangannya dan 
menenangkannya.

“Hanya teh, berikan saja kepadanya. Lagi pula ini akan 
menjadi teh terakhir yang akan dia minum. Berikanlah teh yang
terbaik untuknya.”

78 / 244
Mamon mengeluarkan aura seperti seorang bos, dan 
memerintahkan salah satu kesatria untuk membuatkan teh.

“… Kalau begitu, dimulai dari jumlah penyusup itu, dan job dari
pria bernama Kazuma itu. Apa job­nya? Apa dia crusader? 
Atau mungkin swordmaster? Menilai dari luka yang ada pada 
tubuh Logia, dia tidak mungkin memiliki job pengguna sihir, 
kan.”

“Jumlahnya… Termasuk denganku, mungkin semuanya ada 8 
orang. Lalu, job Kazuma­san itu petualang.”

Terhadap Aqua yang mengatakan hal itu dengan santainya, 
suasananya langsung jatuh dalam keheningan.

Lalu—

“Buhahaha!” x4

Semua orang yang ada di tempat ini tertawa selain aku dan 
Aqua.

“Petualang! Petualang yang memiliki job terlemah itu katamu?! 
Kalau bodoh jangan kelewatan, bagaimana orang seperti itu 
bisa masuk ke dalam kastel ini, buhahaha! … Ah, seperti 
inikah, dia pembawa barang, kah? Lalu, dia meningkatkan skill
­nya hanya dalam skill menggunakan pedang, seperti itukah!”

Di dalam ruangan saat para kesatria sedang tertawa kencang, 
Mamon juga tertawa selagi mengatakan itu, tapi, Aqua 
menggelengkan kepalanya.

79 / 244
“Bukan. Kazuma­san memang bisa menggunakan pedang, tapi
dia juga bisa menggunakan sihir. Saking kurang ajarnya, dia 
bahkan bisa menggunakan sihir penyembuhan. Lalu, bisa 
menggunakan teleport, skill undead seperti drain touch, dan 
banyak lagi. Te­Terima kasih.”

Aqua mengambil teh yang diberikan kepadanya dan 
mengucapkan terima kasih.

Saat ruangan ini jatuh dalam keheningan, hanya suara Aqua 
yang sedang menyeruput tehnya saja bisa terdengar.

“Nee, ini, hanya air panas.”

Di dalam cangkir yang Aqua sodorkan memang hanya berisi 
air panas.

“Oi, jangan melakukan keisengan kecil seperti itu, apa kau 
berniat untuk menodai harga diriku! Aku mengerti kau merasa 
kesal karena Logia dan Pain dikalahkan, tapi jangan 
melakukan hal yang tidak perlu!”

Saat Mamon berteriak dengan marah, salah satu kesatria 
mulai dengan tergesa mengambil cangkir dari Aqua, dan selagi
memiringkan kepalanya, dia pergi untuk membuat teh baru.

… Sepertinya dia memurnikan teh itu dan membuatnya hanya 
menjadi air panas, hentikanlah, jangan iseng.

Lalu, Mamon terbatuk kecil untuk membersihkan 
tenggorokannya, memperbaiki posturnya, dan berkata.

“Anak buahku melakukan hal yang tidak perlu, ya. Tapi, drain 
touch, katamu? Itu skill langka yang seharusnya hanya undead

80 / 244
yang bisa menggunakannya… Ya sudahlah, aku ingin 
mendengar kelanjutannya. Bagaimana dengan perlengkapan 
si Kazuma itu? Seperti perlengkapan legendaris yang 
terkadang dimiliki oleh orang­orang dengan rambut dan mata 
berwarna hitam? Jika seperti itu, aku bisa mengerti kenapa dia 
bisa membunuh Logia dan Pain. Jika melawan musuh seperti 
itu, kami hanya perlu menggunakan steal…”

Terhadap Mamon yang sedang memikirkan sesuatu,

“Perlengkapan Kazuma­san pada dasarnya hanya barang 
yang dijual secara umum. Satu short sword murah yang telah 
bersama dengannya untuk waktu yang lama, pedang itu telah 
bertarung berkali­kali melawan petinggi dari pihak kalian. 
Sekarang dia mempunyai pedang yang memiliki nama aneh 
Chu­apalah­itu, yang hanya bentuknya saja mirip pedang 
Jepang. Setiap larut malam dia mengayunkannya selagi 
mengatakan ‘Hukuman! Hukuman!’. … Te­Terima kasih.”

Terhadap Aqua yang mengatakan itu selagi menerima teh 
baru, ruangan ini menjadi hening kembali.

Atau sebenarnya, orang ini, apa dia melihatku yang sedang 
berlatih diam­diam saat lalu.

Aku sangat ingin dia untuk tidak mengungkapkan rasa malu 
orang lain dengan mudahnya.

–Lalu, salah satu kesatria mulai bergumam.

“… Aku pernah mendengar tentangnya. Tentang pria bernama 
Kazuma itu. Kalau tidak salah, pria yang bernama Satou 
Kazuma yang mengalahkan petinggi kita satu per satu itu aku 
dengar dia sangatlah kejam…”

Saat kesatria itu bergumam di ruangan yang hening ini, Aqua 
berkata.

81 / 244
 

“Ini hanya air panas.”

Selagi Aqua menghancurkan kesatria, yang telah menyeduh 
teh itu, dengan tidak beralasan, Mamon, dengan perasaan 
tegang mulai bertanya.

“A­Apa pria itu orang yang sama dengan Satou Kazuma yang 
telah mengalahkan petinggi?”

“Iya, orang yang sama. Para petinggi dari pihak kalian yang 
tidak kembali ke kastel ini, sebagian besar ada hubungannya 
dengan Kazuma­san. Beldia, Vanir, Hans, Sylvia, Wolbach, 
Serena. Sejauh yang aku tahu, sekitar itu petinggi yang telah 
Kazuma­san kalahkan.”

Mungkin karena merasa terhibur, Aqua dengan lancar 
mengatakan semua pencapaianku.

“Selain itu… Seperti mengalahkan monster yang menyamar 
sebagai perdana menteri di negeri tetangga, sisanya, yah, 
dimulai dengan benteng berjalan Destroyer, dia memimpin 
pemusnahan monster dengan berbagai macam bounty tinggi.”

Di dalam ruangan yang dari awal sudah menjadi hening, hanya
suara percakapan Aqua dan Mamon saja yang bisa terdengar.

Dalam suasana seperti itu, aku mendengar suara seseorang 
yang menelan ludahnya.

Selagi mendengar suara itu, Aqua yang sepertinya merasa 
senang untuk membuat takut para kesatria itu, terus 
melanjutkan pembicaraannya.

82 / 244
“Selanjutnya apa ya, kau mengatakan ingin mendengar 
tentang cara bertarungnya dan sifatnya, kan? Pria itu pada 
dasarnya, licik. Licik dan kejam, terlebih memiliki pikiran yang 
tajam. Jika bertarung, dia tidak akan bertarung secara 
berhadapan langsung. Benar, contohnya seperti, dia sedang 
terus mengawasimu dari jauh dengan skill farsight dan 
penglihatan malam, lalu menghabisimu dengan sekali serang 
dengan skill snipe. Selanjutnya dengan menggunakan skill 
hide untuk bersembunyi, mungkin saja dia melakukan 
serangan dadakan dari belakangmu.”

Siapa yang kau panggil licik dan kejam, aku pasti akan 
menggamparnya nanti.

“Skill snipe… hide…”

Terhadap Mamon yang bergumam merasa tegang, selagi 
Aqua menerima teh baru yang dibawa kepadanya.

“Benar, hide. Terlebih, dia mempunyai skill pendeteksi musuh, 
jadi meskipun kalian bersembunyi, lokasi kalian pasti akan 
diketahui olehnya. … Tidak, mungkin… Kazuma­san sudah 
berada di ruangan ini!!”

“Hiiiiiiii!!” x4

Saat para kesatria mulai teriak karena ditakut­takuti oleh Aqua,
aku memegang sarung pedangku untuk bersiap agar bisa 
menyerang Mamon kapan pun.

Atau sebenarnya, jangan memberikan informasi yang riskan 
seperti itu, apa jadinya kalau mereka nanti malah menjadi 
semakin berwaspada!

Selagi Mamon dengan gelisah berwaspada dengan sekitarnya,
Aqua menyeruput tehnya dan bergumam.

83 / 244
“Ini hanya air panas lagi.”

“Tunggu sebentar! Dari tadi aneh, aku membawakan teh…, 
Tidak, Mamon­sama, ini bukan seperti itu! Aku benar­benar 
membawakannya teh!”

Lalu, saat Mamon mulai berdiri untuk menghukum kesatria 
yang dijahili oleh Aqua, saat itulah.

“Mamon­sama, penyusupnya telah tertangkap! Meskipun ada 
pengguna pedang sihir kuat di antara mereka, tapi saat aku 
mengatakan bahwa wanita berambut biru menjadi sandera 
kami, mereka menjadi patuh!”

Seorang kesatria yang berlari masuk ke dalam ruangan ini, 
datang memberikan laporan seperti itu.

Suara menghela nafas lega terdengar di sekitar.

Yang memberikan laporan itu mirip dengan kesatria ber­armor 
yang saat ini ingin Mamon hajar.

Mamon menghadap ke arah kesatria yang datang itu,

“Baiklah, bawalah mereka! Kerja bagus! Juga, Noss! 
Rencanamu berjalan dengan baik, nanti aku akan memberimu 
hadiah!”

Mengatakan itu, dia tersenyum dengan wajah kambingnya—

¤¤¤

84 / 244
 

Sejumlah kesatria datang ke aula ini, membawa wajah yang 
aku kenal.

Yang berada di sana adalah semua wajah para penyusup 
kastel ini dengan Mitsurugi yang memimpin di depan.

“Aqua­sama, apa kau baik­baik saja!”

Bertemu dengan Aqua yang sedang meminum teh di bagian 
dalam ruangan aula ini, Mitsurugi menghela nafas merasa lega
.

Melihat wajah Aqua yang terlihat baik­baik saja, wajah 
Darkness, Megumin, dan Yunyun mulai terlihat lega.

Mengenai dua pengikut Mitsurugi, wajah mereka terkaku selagi
memegang senjata mereka tidak bergerak.

Saat Mamon menyadari bahwa kelompok Mitsurugi masih 
memiliki senjata mereka…

“Oh, bisakah kalian tinggalkan senjata kalian. Sebenarnya aku 
tidak ingin melakukan hal seperti pengecut seperti ini, tapi 
karena aku telah mendengarkan cerita yang menyeramkan 
dari wanita ini, jadi apa boleh buat. Oi, kau yang di sana! Kau 
bajingan bernama Kazuma itu, kan?! Tinggalkanlah senjatamu,
dan ke sinilah!”

Mengatakan itu, dia menunjuk ke arah Mitsurugi.

“Bukan.”

85 / 244
Lalu, Aqua menyeruput tehnya dengan tanpa merasa tegang.

“Orang itu adalah Orang Dengan Pedang Sihir, tahu. Kazuma­
san tidak ada di sana.”

“?!”

Para kesatria yang berada di ruangan ini melompat dengan 
panik setelah mendengar itu.

Mamon yang sudah merasa lega, sekali lagi kehilangan 
ketenangannya dan melihat ke sekitar dengan berwaspada.

Sebenarnya seberapa menyeramkannya aku bagi kepala 
kambing yang seperti mid­boss ini.

Jika dia terlalu berwaspada, kemungkinan keberhasilannya 
akan menurun, padahal aku sudah memberitahunya untuk 
tidak mengatakan hal yang tidak perlu.

Semua ini karena Aqua yang menakut­nakutinya karena 
terbawa suasana.

“Cih, memang jumlahnya kurang dari apa yang aku dengar. … 
Baiklah, untuk berhadapan dengan si bajingan Kazuma itu, 
satu wanita ini sudah cukup untuk dijadikan sandera, bantailah 
mereka yang ada di sana! Oi, jangan menentang. Jika kau 
menentang, kau pikir apa yang akan terjadi dengannya…!”

“Kuh…!”

Mamon mengatakan seperti perkataan klise seorang penjahat, 
dan Mitsurugi merespon kesal seperti klise juga.

Megumin dan Darkness tampaknya mempertimbangkan apa 
langkah mereka selanjutnya.

86 / 244
“Ayo, buanglah senjata kalian! Oi, kalian semua, kepunglah 
mereka…!”

… Ini akan menjadi buruk jika situasinya terus dibiarkan seperti
ini.

Aku melangkah ke depan, dan berdiri di samping Mamon.

“Tunggu sebentar, bang Mamon! Jika kita langsung 
membunuh mereka sekarang, Logia dan Pain tidak akan bisa 
beristirahat dengan tenang! Mohon, serahkanlah ini kepadaku!”

“O­Ou, seperti itukah. Memang kau selalu bersama dengan 
mereka berdua sih ya. Kalau begitu aku akan menyerahkan ini 
kepadamu… Tapi, bisakah kau lakukan sesuatu terhadap cara 
bicaramu yang seperti itu?”

Aku yang telah mendapatkan izin dari Mamon, mulai menarik­
narik tali yang terikat di leher Aqua.

Itu adalah isyarat untuk memberitahukannya, jika melihat celah
larilah ke sisi Mitsurugi dan yang lain.

“Itu yang dinamakan ‘image change’ bang. … Baiklah kalian 
semua, apa kalian bisa melihat ini? Yang berada di ujung tali 
yang aku pegang ini, seperti yang kalian lihat, dia adalah rekan
kalian yang sedang gemetar ketakutan!”

“Dia sedang minum teh begitu.”

Melihat ke sana karena bantahan Megumin, Aqua yang 
menerima isyarat itu, dengan terlihat kesal dia memegang tali 
yang berada di lehernya dengan satu tangan, dan sampai 
sekarang masih duduk di atas kursi selagi minum teh.

Tidak hanya buruk dalam membaca suasananya hanya disaat 
situasi seperti ini, si bodoh yang buruk dalam mengambil 
keputusan ini juga, aku ingin menghajarnya.

87 / 244
… Sial, waktunya perubahan rencana.

“Wanita crusader yang ada di sana!”

“?!”

Terhadap aku yang tiba­tiba memanggilnya, Darkness terkejut 
gemetar selagi memegang pedang besarnya.

Meskipun aku merasa tidak enak kepada Darkness, tapi aku 
ingin menghilangkan kewaspadaan Mamon dahulu.

“Pertama, buanglah senjatamu itu. Jika kau tidak bisa 
melakukan itu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada 
wanita yang sedang meminum teh ini…”

“… Aku mengerti. Lagi pula seranganku tidak akan bisa 
mengenai siapa pun. … Tuh, apa begini tidak masalah?”

Darkness yang mematuhi perkataanku, membuang pedangnya
di tempat.

Seperti yang dia katakan, meskipun Darkness membuang 
senjatanya, kekuatannya tidak berkurang secara signifikan.

Lalu, dengan satu penyusup yang dengan patuh membuang 
senjatanya, ketegangan yang dirasakan Mamon dan para 
kesatria mulai berkurang sedikit.

Aku tidak mencoba untuk mendesak yang lain untuk 
menjatuhkan senjata mereka, melainkan hanya terus 
mendesak Darkness.

“Selanjutnya… Umm, aku tertarik dengan armor yang terlihat 
seperti armor jahat seperti itu. Lepaskanlah armor itu.”

“Ap–?! A­Armor ini… ti­tidak boleh! Hanya armor ini saja…!”

88 / 244
Aku pikir dia akan patuh mendengarkan, tapi tidak terduga 
Darkness menunjukkan penolakan.

“Apa kau tidak ingin melepaskan armor­mu? Apa kau mengerti 
situasimu sekarang? Kau pikir apa yang akan terjadi terhadap 
wanita kesatria yang menyusup ke kastel raja iblis dan 
tertangkap oleh musuh… Jika kau kesatria wanita, kau 
seharusnya mengerti pengetahuan umum tentang ini, di 
hadapan semua orang, lepaskanlah armor­mu itu!”

“Ap–…! Apa katamu…!”

“Uwaa.” x3

Saat pipi Darkness memerah dan merasa kesal selagi 
menggertakkan giginya, entah kenapa para kesatria 
mengeluarkan suara terkejut.

“Idih. Noss, kau benar­benar ya.”

“Kau orang yang jahat ya…! Jadi kau selama ini 
menyembunyikan sifatmu…”

“O­Oi, Noss. Tidak, aku memang mengatakan untuk 
menyerahkan ini kepadamu, tapi ini terlalu berlebihan…”

Selagi aku merasa lesu terhadap tidak hanya para kesatria 
yang seharusnya menjadi rekanku bahkan Mamon saja sampai
terkejut, aku menghadap ke arah Darkness dan memberikan 
perintah selanjutnya.

“Kukuku… Di balik armor itu, pasti tersembunyi tubuh yang 
sudah matang, kan. Ayo, demi kebaikan rekanmu, ini 
kewajiban yang harus kau lakukan, cepatlah telanjang…!”

Darkness yang wajahnya tersipu sangat merah, entah kenapa 
selagi dia bermasalah, dia melepaskan pengait armor­nya.

89 / 244
Pada akhirnya, bagian armor­nya jatuh ke atas karpet, dan 
bahu Darkness yang berwarna putih mulai terlihat.

“Ooohh!” x5

90 / 244
91 / 244
… Aduh gawat, bersamaan dengan para pasukan iblis, bahkan
suaraku ikut keluar.

“A­Aku…! Aku tidak akan kalah terhadap penghinaan seperti 
ini!”

Saat Darkness menatap ke arah sini dengan tatapan yang 
berharap dan wajah yang memerah, entah kenapa aku sangat 
penasaran terhadap Megumin yang menatapku dengan wajah 
yang merasa lelah itu.

( Note: bagi yang kurang paham, ekspresi Megumin itu seperti 
ini https://bit.ly/3dpfM10 )

… Meskipun Megumin mempunyai intuisi yang bagus, tapi 
tidak mungkin dia bisa mengenaliku, kan ya.

–Lalu, saat itu.

“Hentikan, aku tidak akan membiarkan ini! Meskipun kau 
pasukan raja iblis, kau juga seorang kesatria, kan? Melakukan 
hal semacam ini kepada perempuan, apa kau tidak merasa 
malu? Apa kau tidak bisa bertarung dengan adil!!”

Mitsurugi yang tidak bisa membaca suasananya, selagi 
menggertakkan giginya dia mengatakan itu.

Seakan kembali kepada dirinya sendiri karena suara itu, 
Mamon membenarkan postur tubuhnya dan menatap dengan 
tajam.

Sial, kenapa dia malah mengganggu kesenangan ini.

92 / 244
Terhadap perkataan Mitsurugi yang menjadi penghalang itu, 
suara helaan nafas ‘sayang sekali’ terdengar di sekitar.

… Atau sebenarnya, aku merasa Darkness juga menghelakan 
nafasnya.

–Mamon melangkah ke depan.

Menunjukkan punggungnya yang tidak terlindungi kepadaku.

Mamon menatap ke depan dengan mata kambing berwarna 
kuningnya…

“Oi, Noss, tidak perlu untuk mempermalukannya lebih jauh lagi
! Kita sudah mendapatkannya sebagai sandera, jadi tindakan 
seperti itu tidak diperlukan. Baiklah, kalian semua, kepunglah 
mereka, aku akan melawan secara langsung pria itu. Jika si 
bajingan Kazuma itu tidak ada, ini akan mudah!”

Sesaat dia mengatakan itu, dia memegang kapaknya dengan 
dua tangannya.

“Kazuma? Apa maksudmu itu Satou Kazuma. Daripada dia, 
aku ini lebih kuat! Namaku adalah Mitsurugi Kyouya. Meskipun
ini sudah cukup dikenal, tapi aku adalah swordmaster 
pengguna pedang sihir!”

Untuk merespon Mitsurugi yang seperti mengatakan bahwa 
aku lemah, Mamon menurunkan kuda­kudanya.

Saat suasana tegang di ruangan ini perlahan mulai meningkat.

93 / 244
“Hoo. Apa kau sebegitu takutnya dengan Kazuma kami?”

Megumin yang mencoba untuk mengintimidasinya seperti 
seakan mengajaknya berbincang, bertanya kepada Mamon.

“Ha? Aku tidak takut dengan orang pengecut yang 
bersembunyi secara diam­diam itu!”

Darkness yang mengambil bagian­bagian armor­nya dan 
mengaitkan ke bahunya, berkata,

“Jangan meremehkan pria itu. Lagi pula, hampir semua musuh
yang berhubungan dengannya berakhir dengan parah. … 
Tentu saja, tidak ada pengecualian untukmu.”

Terhadap perkataannya yang entah dia sedang memuji atau 
menghina itu, Darkness berkata selagi menatap lurus ke 
depan.

Asal kau tahu, itu sama halnya juga denganmu.

“Berisik lah berisik! Namaku adalah Mamon! Aku adalah 
Mamon­sama, pemimpin prajurit penjaga yang dipercayakan 
untuk menjaga aula ini yang menuju ke ruangan Raja Iblis­
sama! Bahkan para petinggi tidak sebanding denganku! Tidak 
mungkin aku takut terhadap pria yang entah berada di mana 
itu!”

Seakan merespon teriakkan Mamon, para kesatria mulai 
memegang pedang mereka, bersamaan dengan itu, Mitsurugi 
secara perlahan menghunuskan pedang sihirnya.

94 / 244
Dengan matanya yang berkilau merah, Yunyun berada di 
belakang dengan memegang tongkat sihirnya untuk bersiap 
agar bisa melancarkan sihirnya kapan pun.

Sepertinya semua orang sudah mengambil keputusan.

Selagi memegang pedang yang berada di pinggangku, aku 
mencari celah pada Mamon, dan—

“Sungguh? Padahal sebelumnya kau sangat ketakutan begitu, 
apa kau sungguh tidak merasa takut dengan Kazuma­san? 
Mungkin saja dia berada di dekatmu, kau tahu?”

Aqua mengatakan itu di tengah suasana yang tegang ini.

Padahal dia sedang disandera sendirian, tapi dia malah 
merasa tenang dengan menunjukkan wajah santai, dan 
menanyakan itu tanpa merasa takut terhadap Mamon yang 
memasang wajah ganas.

… Mungkin dia berpikir meskipun jika terjadi keadaan genting, 
aku pasti akan melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya.

Saat sudah kembali ke kota, aku akan berbicara panjang 
dengannya.

“Aku mengatakan, aku tidak takut! Oi, Satou Kazuma, apa kau 
mendengarku?! Dasar pengecut yang hanya bisa bersembunyi
! Kau pasti ada di suatu tempat di lantai ini, kan?! Jika kau bisa
mendengar suaraku, keluarlah sekarang dan perkenalkanlah 
dirimu!!”

Aku melepaskan helm­ku, menusukkan pedangku ke belakang
leher Mamon, dan memperkenalkan diriku.

95 / 244
“Salam kenal, aku Kazuma si pengecut!”

¤¤¤
 

Menarik dengan cepat pedang yang menusuk leher 
belakangnya, aku langsung menjaga jarak dari Mamon.

Skill yang diajarkan oleh Assassin­san kepadaku ini, Deadly 
Backstab, memiliki kemungkinan lawan akan mati seketika jika 
menyerangnya dari belakang saat lawan dalam keadaan 
lengah, skill yang mematikan.

Meskipun ada banyak persyaratan yang perlu dilakukan, tapi 
ini teknik yang cocok denganku.

Mungkin karena skill­nya yang aktif, atau mungkin karena efek 
racun dari senjata ini mulai menyebar, Mamon yang membuka 
tutup mulutnya, mulai terjatuh ke depan.

Karena para kesatria yang awalnya mengira bahwa aku adalah
rekannya dan ternyata tiba­tiba malah aku yang muncul, para 
monster yang berada di tempat ini mulai membuat keributan.

“Di–…! Dia muncul!”

“Mamon­sama langsung dikalahkan!”

“Sungguh hina! Sialan!”

“Eh?! Eh, tungg–, eh?! Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Apa 
kau pantas menyebut dirimu manusia?!”

Mereka sepertinya memang pasukan elite raja iblis, para 
kesatria itu langsung memperbaiki formasi mereka, dan tiga 
orang dari mereka menghampiriku.

96 / 244
“Light of Saber!”

Di pintu masuk yang berada jauh dari kami yang berada di 
bagian dalam ruangan ini, Yunyun menggunakan sihir 
andalannya dan memotong salah satu kesatria.

Menganggap itu sebagai isyarat, Darkness langsung 
menerjang menghampiriku tidak peduli dengan serangan dari 
para kesatria yang mengarah kepadanya.

Setelah itu, Mitsurugi dan yang lain mulai menerjang ke depan 
mengikutinya, dan dengan cepat pertempuran terjadi di 
ruangan yang luas ini.

“Pria ini berbahaya, segera kepung dia dan langsung bunuh!”

Kesatria di depanku berkata selagi berwaspada, dan kesatria 
lainnya dengan diam mengangguk.

Selagi aku mengarahkan ujung pedangku ke arah mereka 
bertiga, aku berkata,

“Kuh, tiga lawan satu, kalian sungguh aib bagi kesatria… Apa 
kalian tidak merasa malu menganggap diri kalian sebagai 
pasukan elite raja iblis!”

“Ka–….? Ka­Ka­Kau tidak pantas untuk mengatakan itu! 
Hanya kau, yang memerintahkan temanmu untuk melepaskan 
armor­nya, dan melancarkan serangan dadakan dari belakang 
Mamon­sama, saja tidak pantas untuk mengatakan itu!”

“O­Orang ini, tidak tahu diri…!”

“Oi, sudahlah. Kita tidak boleh terus terbawa dengan arus pria 
ini…!”

Lalu, terhadap para kesatria yang mulai memprotes, saat aku 
melihat celah, saat itulah.

97 / 244
“Bind!”

“…?! Eh, tungg–!!”

Saat salah satu kesatria yang ingin mengatakan sesuatu 
terkena bind dengan tiba­tiba, tali kuat yang berada di 
tanganku mulai bergerak sendiri seperti makhluk hidup untuk 
mengikat menyelimutinya.

“Sakit sakit sakit sakit! Tunggu Kazuma, ini sakit!”

… Dan Aqua yang berada di ujung tali ini ikut terikat terselimuti
dengan tali tersebut.

“Guh, sialan! Tidak hanya melakukan serangan dadakan 
kepada Mamon­sama, tapi kau bahkan sampai sehina itu 
dengan tanpa ragu membuat temanmu ikut terseret dalam hal 
ini juga…! Sialan, aku lengah! Aku serahkan kepada kalian 
semua!”

Meskipun perkataan hina itu perkataan yang berlebihan, tapi 
aku tidak bisa membantahnya, karena aku lupa kalau Aqua 
masih terikat dengan ujung tali ini.

“Kazuma­saaan! Kazuma­saaan!! Armor orang ini keras, ini 
membuatku merasa sakit! Apa boleh aku menghilangkan bind 
ini dengan sihirku!”

“Tahanlah sebentar! Aku akan mengurus dua orang yang di 
sini sekarang!”

Selagi aku membalas, aku menghadap kedua orang itu yang 
memegang pedang mereka dengan berwaspada.

“Orang ini mungkin hina, tapi dia masih bisa menahan salah 
satu dari kita dengan cepat. Jangan lengah, kita akan 
menyerangnya dalam hitungan 1, 2, 3.”

98 / 244
“Serahkan kepadaku, 1, 2, 3, kan”

Saat kedua kesatria sedang mengatur timing mereka, aku 
meniru suara salah satu kesatria itu, dan…

“Tidak, sepertinya lebih bagus ‘Tu­wa!’ saja. Atau enggak, kita 
hitung sampai 10…”

“Eh? Eh?! Ya­Yang mana?”

“Oi, hentikan! Bajingan, jangan meniru suaraku!”

Selagi aku menirukan suara untuk mengacaukannya, suara 
peringatan terdengar dari jauh.

“Crusader yang di sana datang menerjang!”

Terhadap suara itu, dua kesatria itu melirik dan menghadap ke 
arah sana…

“Uoo?!”

“A­Apa­apaan ini?!”

“Hentikan! Jangan biarkan dia pergi ke sana!”

“Orang ini, tidak bisa dihentikan! Mau ditebas berkali­kali dia 
tetap menunjukkan wajah yang biasa saja…!”

Benar­benar mengabaikan tebasan pedang dan pukulan yang 
dilancarkan kepadanya, Darkness menerjang menghampiriku 
dengan dua kesatria yang menggantung di pinggangnya, yang 
berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya.

Saat Darkness sampai di hadapan kami, selagi mencoba untuk
melepaskan kesatria yang memegang pinggangnya…

99 / 244
“Kazuma, Aqua, aku datang untuk menolong kalian! Untuk 
menolong…, kuh, o­oi, Kazuma, bantu aku sebentar! Dua 
orang ini…!”

“Menyeret dua orang musuh ke sini, apa yang ingin kau 
lakukan! Jadinya malah 2 lawan 4 sekarang!”

Dua orang kesatria yang menggantung Darkness langsung 
melepaskannya, dan bekerja sama dengan dua orang kesatria 
yang tersisa, mereka mengepungku dan Darkness.

–Lalu, saat itu, aku mendengar suara yang seperti telah 
menyatakan kemenangan.

“Fufu, kalau begitu, bagaimana dengan 3 lawan 4?”

Yang berada di sana adalah, sosok Aqua, yang telah 
melepaskan bind­ku, dengan wajah sombongnya.

Benar, jika dia melepaskan sihirku itu berarti, tentu saja, 
kesatria yang terikat bersamanya ikut bebas…

“Ne­Nee, Kazuma! Entah kenapa situasi kita sekarang menjadi
tidak menguntungkan, apa ini hanya perasaanku saja!”

“Kenapa pula aku harus melawan 5 orang sekaligus dengan 
crusader dan priest tidak berguna ini! Kalian sungguh bodoh!”

Selagi aku mengatakan itu, 5 orang kesatria itu semuanya 
mengarahkan pedangnya hanya ke arahku, dan mengambil 
kuda­kuda untuk menyerang.

Sepertinya ancaman yang dilakukan Aqua yang sebelumnya 
itu berhasil, karena itulah mereka seperti ingin mengalahkanku 

100 / 244
dahulu.

Gawat, jika aku terkena sekali serangan dari pasukan elite raja
iblis, tidak salah lagi, aku akan langsung mati!

Meskipun aku entah mengapa mencoba untuk bersembunyi di 
balik Darkness, para kesatria itu nanti akan langsung 
menyerang bersamaan.

“Decoy!”

Ujung pedang para kesatria itu tiba­tiba mengarah ke arah 
Darkness.

Pedang yang menebas ke arahnya memberikan goresan 
kepada armor Darkness, luka dangkal di pipinya, dan 
beberapa rambut pirangnya yang beterbangan di udara.

Para kesatria yang seharusnya mengincarku, karena tidak 
sengaja malah menyerang Darkness, mereka mulai kehilangan
ketenangan mereka.

“A­Aku yang hebat ini terpengaruh oleh skill umpan…”

“Sial, entah kenapa crusader ini memicu sifat kejamku…! Aku 
merasa sangat ingin menebasnya dengan pedangku…!”

Selagi para kesatria kebingungan dengan tindakan mereka 
sendiri, selagi ditebas dengan banyak pedang, si mesum yang 
mengeluarkan suara ‘hah, hah’ mendesah, mulai berbicara.

“Kuh, seperti yang diduga pasukan elite raja iblis, kalian 
memiliki tebasan yang bagus, ya…! Tapi, aku akan menerima 
semua serangan kalian! Ayo, aku akan menerima semua 
serangan amukan kalian para bajingan! Ayo cepatlah! 
Cepatlah serang!”

101 / 244
Para kesatria itu mungkin menganggap provokasi Darkness 
sebagai perangkap, dan mulai melangkah mundur.

Lalu, salah satu dari mereka berlima, tiba­tiba terjatuh.

“Aqua­sama, apa kau baik­baik saja!”

Saat aku melihat ke arah suara Mitsurugi itu, selain para 
kesatria yang mengepung kami, entah sejak kapan, mereka 
semua dikalahkan.

Terhadap pengacau itu, salah satu kesatria berbalik, dan 
menebasnya, tapi…,

“…?! Ap–…., Pe­Pedang iblisku…?!”

“Pedang sihir ini adalah pedang yang diberikan oleh dewi, 
salah satu pedang legendaris. Tidak ada yang tidak bisa 
dipotong olehnya.”

Mitsurugi menebas pedang itu dengan pedang sihirnya, dan 
langsung berlanjut menebas ke arah kesatria itu.

“Pria ini, daripada orang hina itu, pria ini lebih berbahaya! Aku 
harus mengalahkan orang ini dahulu… Ah?!”

Kesatria yang sedang mengatakan itu, langsung dipotong oleh 
Mitsurugi.

Melihat itu, kedua kesatria lainnya langsung menyerangnya 
bersamaan, tapi—

“Rune of Saber!”

Mitsurugi yang pedang sihirnya bersinar, dengan sekali 
tebasan, dia memotong kedua kesatria itu dari samping secara
bersamaan.

102 / 244
“Pria ini, melakukan hal yang tidak perlu lagi…”

Darkness yang berada dipihak yang dilindungi olehnya, 
bergumam kesal selagi merasa murung.

… Bagaimana ya, orang ini yang menggunakan pedang sihir 
memang curang.

Apa semua orang Jepang selainku itu memiliki cheat yang 
setingkat ini.

Lalu, Mitsurugi yang mengayunkan pedangnya untuk 
menghilangkan darah yang menempel, menghampiri Aqua dan
memegang tangannya.

“Aqua­sama, apa ada yang terluka?”

“Aku baik­baik saja. Lebih pentingnya, aku ingin 
menyembuhkan luka Darkness, jadi…”

Aqua yang tangannya dipegang oleh Mitsurugi, menatapnya 
dengan wajah yang bermasalah.

“Ah, ma­maaf!”

“Tidak masalah, tapi jika kau dengan santainya melakukan 
pelecehan seksual, kau akan berakhir menjadi seperti Kazuma
­san kami, kau tahu?”

“Apa mau gua hajar lu, anjing.”

Aqua memberikan peringatan, Mitsurugi dengan tergesa­gesa 
melepaskan tangannya.

“Tapi, kau ternyata sekuat ini, ya. Cepatlah kalahkan raja iblis 
sendirian.”

103 / 244
Lalu, selagi mengawasi daerah sekitar, aku mengatakan hal itu
.

–Mayat Mamon dan para kesatria terbaring di sekitar.

Sebagian besar musuh ini dikalahkan oleh Mitsurugi, tapi…

“Bukankah kau memiliki cheat yang lebih hebat daripada aku.”

Selagi memasukkan pedang sihirnya ke dalam sarungnya, 
Mitsurugi melirik ke arah Aqua.

… Cheat yang lebih hebat.

Saat aku entah mengapa mencoba melihat ke arahnya, 
mungkin karena dia mendengar pembicaraan yang barusan, 
selagi menyembuhkan luka pada Darkness, Aqua 
memalingkan matanya dengan canggung.

Megumin dan Yunyun menghampiri ke sini dengan wajah yang
merasa lega, aku merasa penasaran dengan pintu besar yang 
berada di bagian dalam aula ini.

Kalau tidak salah, Mamon mengatakan, bahwa ruangan ini 
adalah aula yang menuju ke ruangan raja iblis.

Tempat ini di mana para kesatria berkumpul, apa ini digunakan
sebagai pelindungan terakhir untuk menyambut para penyusup
yang masuk.

Meskipun aku dan Aqua sampai di sini dengan cara curang, 
tapi pasti ada sesuatu di depan.

Orang di sisi sebelah tentu saja pasti sudah mengetahui 
terhadap kami yang membuat keributan di sini.

104 / 244
Aku mulai berbicara saat semua orang sudah berkumpul.

“Baiklah. Dengan begini, tujuan untuk membawa kembali Aqua
sudah tercapai. Sisanya, kita hanya perlu kembali dengan 
teleport­ku dan Yunyun, tapi…”

Terhadap perkataan itu, selagi Mitsurugi menunjukkan wajah 
yang seperti ingin mengatakan ‘Jangan bodoh’, dia 
menggelengkan kepalanya.

“Apa yang kau katakan setelah sampai sejauh ini. Dia raja iblis,
kau tahu? Musuh umat manusia, raja iblis, ada tepat di depan 
mata kita. Saat sebagian besar pasukan raja iblis sedang 
menuju ke ibukota saat ini, kesempatan seperti ini tidak akan 
ada lagi. Pertarungan umat manusia melawan raja iblis selama
ini, kita yang akan menyelesaikannya.”

… Meskipun begitu, bagaimana dengan putri raja iblis yang 
memimpin pasukan utama raja iblis.

Meskipun raja iblis dikalahkan, aku rasa dia akan menjadi 
pewaris selanjutnya.

“Sahit…! Sahit, sahit, sahit, ihi sahit…! Nee, kenapa kalian 
berdua menarik pipiku? Karena ini pertemuan kembali yang 
emosional, kalian seharusnya memelukku, atau mengatakan 
‘Apa kau baik­baik saja’, atau ‘Jangan membuat kami khawatir’
seperti itu, sakit sakit, ini sakit!”

105 / 244
106 / 244
Melihat ke arah Aqua yang berteriak, Darkness dan Megumin 
dengan diam sedang menarik pipi Aqua.

Selagi memperhatikan Aqua yang terlihat senang meskipun dia
protes,

“Yah, dengarkan dulu, sebenarnya penangkal di kastel ini 
dihancurkan oleh sihir Megumin. Berkat itu, mulai dari 
sekarang, kita bisa selalu menyerang kastel raja iblis kapan 
pun. Selanjutnya, kita serahkan saja ini kepada para kesatria, 
para pengguna cheat, dan klan penyihir merah.”

Lalu, Yunyun yang mendengarkan perkataanku dengan santai,
berseru ‘Eh’ dengan kaget.

“Apa kau yang menghancurkan penangkalnya? Penangkal itu 
yang tidak bisa dihancurkan bahkan dengan sekumpulan para 
penyihir merah, meskipun begitu Megumin menghancurkannya
sendirian?”

“Benar. Saat kalian menyusup ke dalam kastel, kastelnya 
diserang dengan ledakan beberapa kali, kan? Itu karena 
Megumin menggunakan manatite dan menyerangnya dengan 
ledakan beruntun…”

“Ka­Kazuma, jika kau mengatakan lebih dari ini…”

Megumin dengan tergesa­gesa memotong perkataanku…

… Ah!

“I­Itu bukan karena raja iblis yang menyerang kastel dari luar, 
melainkan karena Megumin… Tanpa memedulikan kami yang 
berada di dalam, Megumin menyerang kastel ini dengan sihir 
beruntun…!”

Yunyun yang berlinang air mata, mulai gemetar ketakutan.

107 / 244
Sial, aku lupa mereka masih belum tahu.

“Jahat! Apa kau berniat mengubur kami hidup­hidup bersama 
dengan raja iblis, apa kau sungguh seorang teman?!”

“Bu­Bukan seperti itu, itu karena aku mendapatkan hadiah, dan
berbagai macam perkembangan terjadi, aku hanya sedikit 
terbawa suasana…!”

“Nee, Darkness, tidak masalah untuk mengusap­usap 
kepalaku, itu tidak apa­apa, loh?! Tapi ini menyakitkan jika kau 
menggunakan sarung tanganmu! Maafkan aku karena pergi 
semauku sendiri, bisakah kau segera memaafkanku!”

Selagi empat orang dari kami membuat keributan tepat di 
depan ruangan raja iblis, salah satu rekan Mitsurugi, si 
pengguna tombak, berjongkok dengan wajah yang lelah.

“Nee, pada akhirnya bagaimana? Masih mau lanjut? Kalau aku
, yah, jika Kyouya mengatakan akan lanjut, sampai mana pun 
aku akan mengikutimu.”

Mengikuti perkataan itu, wanita pencuri rekannya juga mulai 
berdiri di samping Mitsurugi.

“Aku juga, lagi pula demi Kyouya kita telah sampai sejauh ini. 
Meskipun mati, kita akan tetap bersama, Kyouya. Jika kau 
mengatakan akan lanjut, sampai mana pun…”

Di hadapan pertarungan terakhir, mereka mengatakan kalimat 
keren seperti pertemanan.

… Enaknya.

Mau itu pedang sihirnya, atau aura yang dipancarkannya, aku 
mulai sungguh merasa iri kepada Mitsurugi.

108 / 244
Sedangkan rekan­rekanku, seperti biasanya membuat 
keributan, tidak mempunyai daya tarik atau pun suasana 
romantis yang akan membuatmu merasa gugup.

Megumin mulai bertengkar dengan Yunyun, dan Aqua sedang 
dikacaukan oleh Darkness.

Kenapa aku dan Mitsurugi sangat berbeda.

“Aqua­sama, menurutmu kita harus bagaimana?”

Mitsurugi bertanya kepada Aqua yang kepalanya diacak­acak 
oleh Darkness.

“Aku? … Hmm, jika bisa mengalahkan raja iblis dengan mudah
, aku ingin mengalahkannya, tapi, bertemu dengan yang lain 
seperti ini, itu sedikit… … Umm, ini yang disebut sudah tidak 
tertarik lagi, kali ya…?”

Perkataan bagian terakhirnya hampir tidak terdengar, karena 
dia berbicara dengan suara yang pelan.

… Aku mengerti, dia mulai menciut di hadapan raja iblis.

Tapi yah, aku mengerti perasaannya, aku juga ingin segera 
pulang.

“Kalau begitu, ayo kita pulang. Mulai dari sekarang tidak 
masalah untuk lebih membuat persiapan dan perencanaan 
yang lebih matang lagi. Aku punya ide, karena penangkalnya 
sudah hancur, dan aku sudah mendaftarkan titik teleport di luar
kastel ini, jadi ideku adalah untuk Megumin setiap hari 
melancarkan sihir ledakannya…”

“Tunggu, Satou Kazuma. Jika penangkal kastel ini telah 
dihancurkan, tidak ada alasan lagi untuk raja iblis tetap tinggal 
di sini. Karena itulah, ada kemungkinan dia akan bersembunyi 
di dalam dungeon di suatu tempat dan menghadang para 

109 / 244
kesatria dan petualang sampai dia cukup untuk mengumpulkan
petinggi untuk membuat penangkalnya kembali. Benar, jika 
dipikirkan dengan baik, kita tidak boleh melewatkan 
kesempatan ini.”

Terhadap aku yang ingin mengakhiri ini, Mitsurugi menolaknya.

Mitsurugi mengelus dengan lembut kepala mereka berdua 
sebelum memisahkan mereka.

… Saat lalu, saat aku mengusap kepala Darkness dan 
tersenyum, aku dimarahi dengan ‘Kenapa kau tersenyum 
selagi membuat kusut rambutku’, sungguh apa­apaan 
perbedaan perlakuan semacam ini.

Selagi mengingat hal seperti itu, tiba­tiba mata kami bertatapan
saat aku melihat Darkness.

“Oi, Kazuma, aku telah selesai memberikan hukuman kepada 
Aqua, selanjutnya kau! Pria bajingan sepertimu beraninya kau 
membuatku malu sampai seperti itu di hadapan semua orang! 
Apa­apaan armor yang tidak cocok denganmu itu, cepatlah 
lepaskan!”

“Ho? Meskipun kau mengatakan itu, tapi kau sedikit 
mengharapkannya, kan. … Sakit sakit sakit sakit, oi, hentikan, 
ini salahku! Berhentilah melakukan teknik mengunci sendi 
selagi mengenakan armor, seluruh tubuhku mengeluarkan 
suara berderik!”

( Note: Ilustrasi https://bit.ly/3g4K9vv )

Lalu, terhadap aku yang menerima teknik mengunci sendi dari 
Darkness, entah sejak kapan Mitsurugi menunjukkan wajah 
seriusnya, dan menatapku secara langsung.

“Kau itu pelaku utama yang membawa Aqua­sama ke dunia ini
, kan? Meskipun begitu, apa kau ingin menyerah untuk 

110 / 244
memusnahkan raja iblis? Normalnya, itu kewajibanmu untuk 
mempertaruhkan nyawamu mengalahkan raja iblis demi 
membawa Aqua­sama kembali ke surga, kan? Kau 
seharusnya memiliki tanggung jawab itu.”

Meskipun dia orang yang tidak bisa membaca suasananya 
setingkat dengan Aqua, tapi kali ini aku tidak bisa mengatakan 
apa pun.

Memang semenjak aku membawa Aqua ke sini, orang Jepang 
yang menjadi kekuatan utama umat manusia menjadi tidak 
dikirim ke sini lagi…

Mitsurugi menatap ke arahku, dan berbicara dengan suara 
yang hanya bisa terdengar olehku.

“Ditambah, aku tidak bisa menyerahkan orang yang aku suka 
kepadamu yang selalu seperti itu…”

Mungkin bagi dia itu merupakan pengungkapan perasaan yang
sangat penting.

Aku berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh 
Mitsurugi…

“Kau benar­benar memiliki selera yang buruk ya.”

… Mitsurugi memegang kerahku dengan amarah yang tidak 
sepertinya, dan aku membalasnya dengan drain touch.

“Sial, kau ini sampai akhir tetap seperti ini! Jika kita 
mengalahkan raja iblis bersama, padahal aku pikir, kita akan 
saling mengerti dan akan melahirkan tali persahabatan! O­Oi, 
skill apa ini! E­Entah kenapa kekuatanku…”

“Aku punya banyak teman pria di Axel! Jika aku bersama 
dengan orang sepertimu, aku hanya akan terlihat seperti orang
sampingan!”

111 / 244
( Note: 引き立て役 (Hikitateyaku) = Itu pengertiannya adalah 
seseorang yang berperan untuk membuat orang lain terlihat 
lebih baik, kurang lebih terjemahannya ‘Orang sampingan’. )

… Saat aku mengisi kekuatan sihirku dari Mitsurugi untuk 
teleport, Aqua yang terlihat bingung, yang tidak sepertinya, 
mulai ikut campur dalam percakapan kami berdua.

“Umm, setiap hari terasa menyenangkan semenjak aku datang
ke sini, jadi aku sudah tidak peduli sedikit pun lagi tentang aku 
yang dibawa ke sini.”

Lalu, dia mengatakan itu dengan wajah gelisah seakan seperti 
dia sedang menyembunyikan sesuatu—

“—Kalau begitu, kenapa Aqua­sama pergi meninggalkan kota?

Terhadap perkataan Mitsurugi, Aqua menunjukkan wajah 
seperti sedang bermasalah.

Lalu, dengan sesaat menunjukkan wajah yang kesepian, dan 
dengan wajah yang merasa menyesal dia melihat ke arahku.

“Aku hanya ingin merasakan kabur dari rumah…”

Lalu, dia mengatakan sesuatu yang tidak terduga seperti itu—

“… Umm, bagaimana ya mengatakannya? Itu loh, ini seperti 
menghukum orang­orang yang melupakan rasa syukur mereka
kepadaku, entah kenapa dengan perasaan seperti itu aku ingin
bepergian. Bagaimana? Bagaimana? Apa orang­orang di kota 
mengatakan sesuatu. Apa semua orang mencemaskanku?”

112 / 244
Dengan semangat yang lebih tinggi dari biasanya, Aqua 
dikepung oleh Megumin dan Darkness.

“Yah, mereka memang mencemaskanmu. Mereka 
mengatakan, meskipun sudah tinggal di kota itu selama satu 
tahun, Aqua yang sampai sekarang masih sering tersesat, 
tidak mungkin bisa bepergian sendirian.”

“Saat sebelum kami pergi, para petualang di kota mengajarkan
Kazuma skill dan menyuruhnya untuk membawa kembali Aqua
dengan selamat. Jika pasukan raja iblis tidak berencana untuk 
menyerang kota Axel, pasti banyak para petualang yang ikut 
bersama kami.”

“Hoo, apa itu yang dimaksud tsundere. Mereka biasanya 
bersikap dingin, ya ampun, apa boleh buat! Kalau begitu 
Kazuma, ayo kita pulang!”

Lalu, Aqua mengatakan itu dengan riang, dan berbalik ke arah 
sini dengan tersenyum.

Aku menyadari hal ini karena aku telah bersama dengannya 
untuk waktu yang lama.

Senyuman yang sangat cerah yang Aqua tunjukkan kepadaku,
itu sedikit, sedikit berawan.

“… Baiklah. Jika Aqua­sama mengatakan itu, kali ini…”

Terhadap perkataan Mitsurugi yang tidak menyadari hal itu, 
dua orang pengikut Mitsurugi, menghela nafas dengan lega.

113 / 244
Merespon hal tersebut, Yunyun mengeluarkan tongkat sihirnya
untuk merapalkan teleport…

“… Apa kau mengetahui tentang mengambil kesempatan 
selagi melakukan sesuatu?”

Aku bergumam di belakang semua orang yang bersiap untuk 
pulang.

Mendengar itu, seakan seperti ingin mulai mengatakan 
sesuatu tapi mengerti tapi tetap ingin mengatakan sesuatu, 
Megumin dan Darkness berbalik selagi menunjukkan 
senyuman yang riang.

Oi, hentikan, berhenti menyengir seakan­akan sedang melihat 
seorang tsundere.

Ini bukan berarti untuk Aqua, aku punya alasan tersendiri untuk
mengalahkan raja iblis!

“Karena kali ini aku hampir menggunakan semua kekayaanku 
untuk membeli manatite itu, aku hampir jatuh miskin.”

Ini tentang kami yang telah lama bersama.

Meskipun tidak perlu mengatakan banyak kata, hanya dengan 
satu kata saja sudah cukup dimengerti.

“Kira­kira ada berapa banyak hadiah uang yang didapatkan 
dari mengalahkan raja iblis, ya?”

114 / 244
chapter 3
Memberikan Sorakan Kepada Kesatria Suci Ini!

Di depan pintu ruangan yang menuju ke pintu ruangan raja 
iblis, Darkness berdiri dengan pedangnya yang sudah 
terhunuskan.

Dan di belakangnya ada, mulai dari Mitsurugi.

Lalu si pengguna tombak, gadis pencuri, Yunyun, Aqua, dan 
Megumin berada di belakangnya.

–Pertama, Darkness menerobos masuk ke ruangan raja iblis, 
dan menggunakan skill decoy untuk menarik serangan dari 
penjaganya.

Selagi Darkness menarik perhatian mereka, Mitsurugi dan 
Yunyun akan menjadi pasukan utama untuk mengalahkan para
musuh.

Si pengguna tombak sebagai serangan bantuan, dia akan 
menyerang musuh yang berada di dekat, sedangkan gadis 
pencuri akan men­support semua orang.

Yang terluka akan disembuhkan oleh Aqua yang berada di 
belakang, dan aku berhasil meyakinkan Megumin yang telah 
memaksakan diri dengan sihirnya hari ini, dan membuatnya 
untuk menunggu di barisan terakhir sebagai kartu as.

Jika aku memutuskan bahwa raja iblis itu terlalu kuat yang 
bahkan Darkness tidak bisa menahannya, aku dan Yunyun 
akan menggunakan teleport untuk melarikan diri.

115 / 244
Rencananya adalah Mitsurugi dan Yunyun untuk mengalahkan
musuh selagi Darkness menahan serangannya.

Tapi jika pertarungannya berlarut­larut—

“Kau benar­benar licik ya… Mau itu bertanding melawanku, 
mau itu serangan kejutan yang barusan, apa kau benci 
bertarung secara adil? Kau telah selalu menyombongkan diri 
tentang bagaimana kau mengalahkanku, jadi itu akan 
membuatku terlihat buruk jika kau terus menggunakan cara 
yang licik seperti ini…”

Aku bersembunyi di balik bayangan pintu selagi Mitsurugi 
menceramahiku.

“Aku ingin kau menganggapku orang yang lebih berhati­hati 
daripada licik. … Disamping itu, ada pertarungan di mana kita 
tidak boleh sampai kalah, meskipun pada akhirnya aku akan 
mendapatkan stigma sebagai pengecut. Contohnya seperti, 
pertarungan penentuan yang mempertaruhkan takdir umat 
manusia yang akan dilakukan sekarang ini…!”

Aku melepaskan armor berat yang susah untukku bergerak.

Menaruh panah dan pedang dengan memiliki nama yang aneh
di punggungku, dan menghunuskan pedang sihir yang berada 
di pinggangku.

–Jika pertarungannya berlarut­larut, selagi semua orang 
menerobos masuk dan bertarung dengan raja iblis, aku akan 
bersembunyi dengan skill hide, dan menyusup saat jeda 
sebentar.

116 / 244
Mengambil kesempatan dari raja iblis yang lengah itu, dan 
melakukan backstab seperti yang aku lakukan sebelumnya.

“… Nee, meskipun Kazuma mengatakan hal itu, tapi sebagian 
besar pertarungan kita selama ini, dia selalu melakukan hal 
yang licik, ya kan?”

“Ssst! Jangan begitu, Aqua, dia sudah bersikap keren sebelum
bertarung melawan raja iblis.”

“Benar, jangan menekannya seperti itu. Apa yang akan kita 
lakukan jika dia mulai marah dan teleport pulang meninggalkan
kita?”

Aku bisa mendengar suara bisik­bisik seperti itu di belakangku.

Selagi aku benar­benar berpikir apakah aku harus pulang 
sendirian meninggalkan mereka…

“Semuanya, dengarkanlah aku.”

Mitsurugi yang entah sedang memikirkan apa, dia berbalik 
selagi berada di depan pintu itu.

“… Semuanya, kalian semua telah berhasil sampai di sini 
bersama. Apa yang akan kita lakukan sekarang adalah 
pertarungan yang mempertaruhkan takdir umat manusia…”

Saat Mitsurugi tiba­tiba membuat pidato semacam itu, Aqua 
menarik­narik lengan bajuku—

“Kazuma­san, Kazuma­san, apa kita sungguh akan 
melakukannya? Kita entah bagaimana telah menjadi kuat, 
masalah uang bukankah kita bisa menghasilkannya dengan 

117 / 244
mudah. Bagaimana ya, mengalahkan raja iblis untuk bisa 
menjadi kaya dengan cepat, ini tidak seperti Kazuma­san yang
selalu berhati­hati dan pengecut.”

‘Apa kau mencoba mengejekku’ aku ingin mengatakan itu, tapi,
Aqua yang terlihat amat serius seperti itu membuatku gelisah.

“… Lagi pula kau pikir siapa yang dari awal mengatakan ingin 
memusnahkan raja iblis. Aku punya banyak hal yang ingin aku 
katakan kepadamu saat nanti kita kembali ke mansion.”

Benar, meskipun aku merasa bimbang saat mereka berdua 
sebelumnya mengatakan itu, tapi saat pulang aku pasti akan 
memarahinya sampai dia nangis.

“Meskipun kau mengatakan itu, tapi kau masih merasa ingin 
kembali ke surga, kan? Kalau begitu kita akan mengalahkan 
raja iblis, dan membuatmu bisa pulang kapan pun ke surga, 
setelah itu kau bisa menjalani hidup dengan bahagia. Karena 
jika kau memaksakan diri dan berpura­pura berani malah akan 
membangkitkan flag kematian, jadi kita akan melakukannya 
dengan berhati­hati. Terutama kau, kau sering mengatakan hal
yang akan membangkitkan flag dan sering membuat 
kekacauan. Jadi berhati­hatilah.”

Saat malam hari sebelum Aqua melarikan diri, perkataan itu 
mulai muncul di dalam pikiranku.

“Nee, Kazuma, bagiku itu tidak masalah. Sudahlah, ayo kita 
pulang? Aku juga ingin bertemu dengan Zell, saat pulang aku 
akan mendengarkan kalian semua yang memarahiku selagi 
meminum alkohol yang enak. Karena itulah… Nee, ayo kita 
pulang?”

118 / 244
 ‘Jangan mengabaikan orang yang memarahimu tentang hal 
yang penting’ aku ingin mengatakan itu, tapi…

‘… Aku ingin pulang…’

Selagi duduk memeluk lututnya dan menatap bulan, entah 
kenapa aku tidak bisa melupakan Aqua yang bergumam 
mengatakan itu.

“Berisik! Meskipun kau tidak masalah, tapi aku merasa tidak 
tenang, jika aku tidak membuatmu untuk bisa di­refund ke 
surga kapan pun, saat waktunya tiba, itu akan merepotkan!”

“Apanya yang refund, dasar tsundere NEET! Tidak bisakah 
kau sedikit jujur hanya disaat seperti ini!”

Bahkan saat mengabaikan aku yang mencegah Aqua yang 
ingin mencekikku, Mitsurugi dan dua orang pengikutnya terlihat
mulai bersemangat.

“Fio, Clemea. Kalian bersikap lebih tenanglah. Meskipun kita 
kalah, suatu hari kita bisa kembali ke sini setelah kita menjadi 
lebih dan lebih kuat lagi. Aku mengetahui bahwa kalian merasa
cemas karena tidak berkembang lagi dan diam­diam berlatih di
berbagai tempat untuk tetap bisa mengikutiku… Terima kasih 
telah mengikutiku selama ini. … Ayo kita kalahkan raja iblis, 
dan pulang bersama!”

… Sepertinya pidato Mitsurugi telah selesai.

Entah apa yang sebenarnya dia katakan, tapi si pengguna 
tombak dan gadis pencuri mengangguk­angguk dengan 
emosional dan berlinang air mata.

119 / 244
Ngomong­ngomong, mereka berdua, sebenarnya yang mana 
Fio dan yang mana Clemea.

Tapi, kesampingkan itu untuk sekarang.

“Oi, Aqua, kau benar­benar telah memahami rencananya, kan?
Jika ada yang mati, kita akan menunda rencananya, 
mengambil tubuhnya, dan segera teleport. Kau jangan dengan 
ceroboh membangkitkannya mengikuti instingmu jika ada yang
mati, ya? Jika kau terkena serangan selagi membangkitkannya
, kau akan tamat. Setelah kita kembali dengan teleport, saat 
itulah kau bangkitkan. Dengar, jika kau mati, semuanya akan 
tamat.”

Ya, selama dia bertahan hidup, bahkan saat dalam keadaan 
terburuk pun, kami pasti bisa melakukan sesuatu.

Yang jadi masalah adalah, apakah dia, yang tidak memikirkan 
apa pun langsung memulihkan orang yang terluka atau mati 
sesaat dia melihatnya, akan benar­benar mendengarkan 
perkataanku…

“Tidak perlu mengatakannya berkali­kali aku sudah mengerti, 
percayalah kepadaku. … Tapi, Kazuma, entah kenapa aku 
merasakan firasat yang buruk. Terlebih, aku merasakan firasat 
buruk bahwa Kazuma akan langsung mati begitu saja, bukan, 
aku merasakan firasat buruk yang setingkat tidak akan bisa 
kembali lagi…”

“Dasar bodoh, jangan mengatakan apa pun lebih dari itu! 
Kenapa kau suka membangkitkan flag kematian seperti itu! 
Dengar, hanya disaat seperti inilah, dengarkanlah perkataanku
baik­baik. Jika ada siapa pun yang mati, jangan langsung 
berlari ke depan, oke? Kau membantu saja dari tempat yang 
aman. Selama kau hidup, jika kita bisa mendapatkan tubuh 
orang yang mati, entah bagaimana kita pasti bisa. Apa kau 
mengerti?”

120 / 244
Aqua mengangguk terhadap aku yang memberitahunya secara
perlahan.

Meskipun dia yang tidak bisa membaca suasananya, jika 
sudah diberitahu sampai seperti ini, pasti akan baik­baik saja.

“Sepertinya pembicaraannya telah selesai. … Baiklah, aku 
akan memberikan sesuatu. Pertama untuk Kazuma, hanya 
untuk berjaga­jaga.”

Mengatakan itu, Megumin mengambil benda yang digunakan 
untuk sihir, manatite, dari ransel yang dia bawa dengan baik­
baik selama ini.

Pertama, Megumin memberikan 5 manatite itu kepadaku.

Lalu, untuk Yunyun, dia hanya mengeluarkan satu batu dari 
ranselnya…,

“Waa… Manatite yang sangat besar…! Apa tidak masalah? 
Aku mendapatkan ini…, Nee, Megumin. Ne­Nee? Megumin ih! 
Jika kau ingin memberikannya, cepatlah berikan!”

Megumin tidak bisa melepaskan tangannya dari manatite yang 
dia berikan.

“Ini sesuatu yang berharga yang aku dapatkan dari Kazuma. 
Mohon gunakanlah dengan baik, ya? Gunakanlah ini hanya 
disaat keadaan darurat. Karena itu adalah sesuatu yang aku 
dapatkan darinya!”

“Iya, aku mengerti, aku mengerti kau merasa senang karena 
mendapatkan hadiah, jadi jangan memamerkannya sampai 
seperti itu! Aku akan menggunakannya dengan benar!”

Yunyun yang menerima manatite, melihatnya dengan mata 
yang berkilauan.

121 / 244
Lalu, terhadap percakapan seperti itu, Aqua menunjukkan 
ekspresi yang seperti mengharapkan sesuatu,

“Nee, Megumin, bagianku mana?”

“Aqua tidak membutuhkannya, kan? Aku telah bersamamu 
untuk waktu yang lama, tapi kau tidak pernah kehabisan mana,
ya kan… Ah, apa yang ingin kau lakukan! Ini sesuatu yang 
berharga! Lagi pula, jika aku memberikannya kepadamu, kau 
malah akan menjualnya bukannya menggunakannya!”

Terhadap mereka berdua yang mulai berebutan manatite itu, 
aku memasukkan batu tersebut ke dalam kantungku, dan 
sekali lagi bersiaga di balik bayangan pintu itu.

Saat aku mengaktifkan skill pendeteksi musuhku, aku 
merasakan kehadiran kuat berbahaya dalam jumlah banyak 
yang berada di balik pintu itu.

… Jadi seperti itukah, aku pikir kenapa raja iblis tidak 
mengumpulkan semua kesatria di ruangan yang sama agar dia
bisa memperkuat mereka, tapi sepertinya itu karena ruangan 
itu tidak muat, dan kesatria sisanya disebarkan di aula.

… Lalu, Darkness yang berada di sampingku, mulai tertawa 
kecil meskipun disaat situasi seperti ini.

“Oi, Kazuma, apa kau masih ingat saat aku bergabung ke 
dalam party? Saat awal, kau mengatakan ini, ‘Meskipun aku 
dan Aqua terlihat seperti ini, tapi kami serius untuk 
mengalahkan raja iblis’. Aku tidak menyangka itu akan menjadi
kenyataan ya…”

… Kau masih mengingat hal yang sudah lama seperti itu.

“Hentikanlah, jika disaat seperti ini mengatakan tentang 
kenangan masa lalu, itu akan membangkitkan flag kematian. 
Aku ingin topik yang menyenangkan yang akan meningkatkan 

122 / 244
motivasiku. Contohnya seperti, jika aku mengalahkan raja iblis,
demi meninggalkan banyak keturunan pahlawan, poligami 
diperbolehkan.”

“Ka­Kau ini benar­benar ya, bahkan disaat seperti ini… Tidak, 
ini memang sepertimu. … Sebentar, jika kau mengalahkan raja
iblis? Mengalahkan raja iblis…!”

Darkness yang memberikan senyuman masam, tiba­tiba 
terkejut seperti dia mengingat sesuatu.

“Aaaaaah?! Oi, Kazuma, apa kau masih menyimpan cincin 
saat lalu itu?! Itu, yang saat lalu kau curi dari Iris­sama saat 
kau menyusup ke dalam kastel!”

Tungg–?!

“Oi, hentikan, di sini ada Mitsurugi, kau tahu?! Kenapa kau 
ingin mendengar tentang hal yang tidak penting seperti itu 
disaat seperti ini!”

“Y­Yah, aku barusan mendengar sesuatu yang tidak bisa 
diabaikan… Kau mengatakan menyusup ke dalam kastel dan 
mencuri sesuatu dari Iris­sama…”

Mitsurugi yang berada di belakang Darkness bersiap untuk 
menyusup, menunjukkan wajah yang seperti ingin mengatakan
sesuatu. Seperti dia mendengar seluruh percakapan itu.

“Kesampingkan itu! Ngomong­ngomong, cincinnya! Kau tidak 
menghilangkannya, kan!”

“Aku tidak menghilangkannya! Kalau itu ada di dalam kamarku 
di mansion, aku menyimpannya dengan aman bersama 
dengan majalah pornoku.”

Lagi pula itu adalah cincin penting milik adikku, aku 
memasukkannya ke dalam kotak berharga untuk berjaga­jaga 

123 / 244
agar tidak hilang.

“Por–…! Jangan menyimpan cincin keluarga kerajaan 
bersamaan dengan majalah porno! Dengar, serahkanlah 
kepada orang lain untuk mengalahkan raja iblis! Tidak, jika 
Mitsurugi mengalahkan raja iblis, itu akan menjadi masalah 
juga… Argh, serahkanlah membunuh raja iblis kepadaku!”

“Apaan dah tiba­tiba, apa kau sebegitu menginginkan prestasi! 
Orang ini, biasanya berpura­pura tidak tertarik dengan uang, 
tapi sekarang kau malah mengungkapkan ketamakanmu, 
dasar bangsawan miskin!”

“Ini bukan karena alasan tidak penting seperti itu! Kalau begitu,
siapa saja tidak masalah selama itu bukan kau atau Mitsurugi!”

Lalu, Megumin yang mendengarkan percakapan kami mulai 
mengangkat tangannya.

“Kalau begitu, aku yang akan mendapatkan gelar pembunuh 
raja iblis.”

“Megumin jangan membuat ini menjadi semakin ribet, lagi pula 
di dalam ruangan kau tidak bisa menggunakan sihir ledakan, 
kan! Jika Kazuma mengalahkan raja iblis, Megumin, kau akan 
menyesal nantinya, kau tahu! Aqua juga katakanlah sesuatu!”

“Dari pada hal itu, aku lebih tertarik dengan armor Darkness. 
Aku tidak tahu kenapa kau mengenakan armor yang terlihat 
jahat seperti itu, tapi dalam penglihatanku, armor itu terkutuk, 
kau tahu? Aku akan melepas kutukannya. Meskipun ini bukan 
salahku ya, jika armor­nya menghilang saat aku melepaskan 
kutukannya.”

Darkness menangkap Aqua yang melakukan seenaknya untuk 
melepaskan kutukan itu, dan menutup mulutnya agar Aqua 
tidak bisa merapalkan sihirnya.

124 / 244
Padahal pertarungan penentuan akan dimulai, tapi apa­apaan 
dengan perasaan yang tidak terasa tegang ini.

“Meskipun bukan aku yang membunuhnya, selama yang lain 
mengalahkan raja iblis itu, aku tidak masalah. Lagi pula, kau 
sendiri, apa kau mengerti? Sejauh yang aku tahu, daya tahan 
Darkness terhadap serangan fisik dan serangan sihir itu yang 
terbaik di Axel. Jika kau yang seperti itu tidak kuat menahan 
serangan raja iblis dan anak buahnya, tidak akan ada siapa 
pun yang bisa mengalahkan raja iblis, kau tahu?”

Jika serangan raja iblis mampu menembus kemampuan 
penyembuhan Aqua dan daya tahan Darkness, kami tidak 
punya pilihan lain selain menyerah dengan serangan langsung 
dan menyerangnya dari jauh dengan sihir ledakan Megumin.

Itu juga jika raja iblis tetap berada di kastel ini meskipun 
penangkalnya sudah lenyap.

–Lalu, Darkness memukul­mukulku dengan pelan dengan 
tinjunya, selagi tertawa kecil.

“Meskipun aku tidak berguna dalam hal yang lain, tapi dalam 
hal melindungi serahkanlah kepadaku.”

Tumben, biasanya dia menahan diri untuk tidak terlalu terlihat 
mencolok.

Darkness selama ini selalu menjadi perisai kami tanpa pamrih.

Jika dia biasanya terlihat lebih bermartabat seperti ini, tanpa 
mendesah ‘hah hah’ atau mudah marah, dia akan terlihat 
sempurna.

“Meskipun aku mengambil job sebagai kesatria wanita, tapi 
aku tidak menyangka impianku untuk dipermainkan oleh raja 
iblis sungguh akan terwujud. Kazuma… Aku sangat berterima 
kasih kepadamu.”

125 / 244
“Padahal barusan aku merasa bersyukur kepadamu, 
kembalikanlah perasaanku itu.”

Mau itu Aqua, mau itu Megumin, mau itu Darkness, mereka ini,
bahkan sampai akhir…

Setelah Aqua memberikan sihir pendukung kepada semua 
orang, kami semua saling menatap satu sama lain, dan saling 
mengangguk.

–Dan Darkness menendang pintu itu terbuka!

¤¤¤
 

“RAJA IBLIS! BERSIAPLAH—“

“Cursed Lightning!”

“Cursed Lightning!”

“Cursed Lightning!”

Sesaat pintu itu terbuka, petir berwarna hitam gelap 
menghujani Darkness dalam jumlah banyak.

“Tungg–!”

Melihat pemandangan yang mengerikan di depanku, aku yang 
berada di balik bayangan pintu itu secara refleks 
mengeluarkan suara.

Kalau tidak salah ini sihir petir mengerikan yang digunakan Wiz
yang menyebabkan lubang di perut naga di dungeon.

126 / 244
Tubuh Darkness berkedut dengan kuat setelah terkena itu…,

“Bajingan, melancarkan serangan tanpa mengatakan apa pun, 
dasar pengecut! Apa kau pantas dipanggil raja iblis, 
perkenalkanlah dirimu!!”

Meskipun mengeluarkan asap hitam dari armor­nya, dia tetap 
menerobos masuk ke dalam ruangan dengan seperti itu–!

… Eh, bukankah dia barusan terkena serangan yang sangat 
mematikan…

Saat aku terpukau dengan ketahanan Darkness selagi 
bersembunyi di balik bayangan pintu, yang lain mulai 
menyusup masuk.

Yunyun mulai merapalkan suatu sihir selagi menerobos masuk
, dari dalam ruangan terdengar suara yang berat yang bahkan 
mendengarnya saja membuat dada terasa sakit.

[ Sepertinya anak buahku telah melakukan hal yang tidak 
sopan! Aku mengerti, perkataanmu itu benar. Wahai para 
penyusup yang menyusup seenaknya saja ke dalam kastelku, 
apa kalian pahlawan, atau hanya orang bodoh… Tunjukkanlah 
kekuatanmu itu di ha… ]

“INFERNO!!”

[ Guahh?! ]

Pemilik suara yang terdengar berat itu mulai berteriak.

Sihir yang dilancarkan dengan suara yang bersemangat itu, 
dari suaranya itu sepertinya Yunyun.

Udara panas berhembus dari celah pintu di bawahku.

127 / 244
“Tungg–…! Yunyun, aku mengatakan untuk menggunakan 
manatite itu saat keadaan darurat, tapi kenapa kau malah 
menembakkannya disaat pertarungan belum dimulai!”

Selanjutnya suara marah Megumin yang terdengar.

Sepertinya dia melancarkan serangan kuat dengan manatite 
berkualitas tinggi.

Ini bukan tingkah Yunyun yang biasanya, sebenarnya dia telah
dipengaruhi oleh iblis atau berandalan mana.

[ … Penyihir merah, kah. Kalian selalu terang­terangan seperti 
biasanya… ]

“Ma­Maaf! Ta­Tapi, umm, temanku meminta… ‘Pergilah ke 
tempat raja iblis yang menyebalkan itu, dan hajarlah mewakili 
kami’ seperti itu kepadaku…!”

Ini adalah saat dimana murid teladan yang serius akhirnya 
mulai terjatuh.

“Namaku Yunyun! Seorang archwizard yang mengendalikan 
sihir tingkat tinggi. Sebagai pengguna sihir terbaik di klan 
penyihir merah, sebagai kepala desa selanjutnya…! Aku akan 
menunjukkan keseriusan klan penyihir merah!”

[ Diingat­ingat kembali, klan penyihir merah telah membuatku 
benar­benar kesal… Baiklah, tunjukkanlah, kekuatan dari 
kepala desa selanjutnya dari klan penyihir merah…! ]

Hebat, apa gunanya pertarungan kami melawan para petinggi 
selama ini.

Inilah fantasi yang aku harapkan, seperti inilah pertarungan 
penentuan melawan raja iblis itu–!

128 / 244
“Dengan mengabaikanku di sini, apa­apaan dengan skenario 
keren seperti itu! Padahal biasanya kau merasa malu dan tidak
akan mengatakan perkataan seperti itu! Terlebih, kau 
menggunakan manatite­ku untuk melakukan serangan itu!!”

“Sakit sakit sakit, apa yang ingin kau lakukan disaat seperti ini, 
Megumin hentikanlah!”

Meskipun aku tidak bisa melihat sosok mereka dari sini, tapi 
aku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam.

Sungguh, apa yang dia lakukan bahkan disaat seperti ini.

Lalu, dari dalam ruangan terdengar raungan amarah sejumlah 
besar monster.

“Decoy!”

Suara Darkness, yang berlawanan dengan suara teriakkan 
amarah itu, bisa terdengar.

“Bersiaplah! Raja iblis!”

Bersamaan dengan teriakkan bersemangat Mitsurugi, suara 
pedang yang beradu mulai terdengar.

Suara ledakan dari sihir yang beterbangan, dan suara tertawa 
Darkness yang semangatnya meningkat karena kutukan dari 
armor­nya.

Setelah mendengar suara itu yang membuatku tidak tahu ini 
akan berlangsung berapa lama, aku mendengar suara 
Megumin yang mendesak.

“Darkness, kau terlalu memaksakan dirimu! Kurangilah sedikit 
kekuatan skill umpanmu!”

129 / 244
Sepertinya dia masih menahan serangan dari musuh itu 
sendirian.

Tapi, wanita keras kepala yang tidak ingin menundukkan 
kepalanya di hadapan Fuyu­shogun, tidak mungkin dia mundur
disaat seperti ini.

Sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang panjang.

Karena jumlah aura keberadaan musuh yang aku rasakan 
tidaklah berkurang, jadi jika terus seperti ini sepertinya 
Darkness akan tumbang duluan.

Ada sekitar 10 musuh di dalam, jumlah yang sama dengan 
kesatria yang kami lawan sebelumnya.

Jika bukan karena kekuatan raja iblis yang mampu 
meningkatkan kekuatan mereka, kami bisa mengalahkan 
mereka.

–Dengan kata lain, semua yang perlu aku lakukan adalah 
mengalahkan raja iblis, dan pertarungan ini akan selesai!

Akhirnya waktuku telah tiba.

Tenang saja, risikonya kecil, ini pasti akan bisa!

Aku menyusup dengan skill hide ke dalam ruangan dimana 
berbagai macam suara terdengar.

Aku melepaskan jubahku, mengenakannya di atas kepalaku, 
dan secara perlahan berjalan maju.

Meskipun ini terlihat seperti trik yang hanya akan mengelabui 
anak kecil, tapi ini adalah skill yang aktif hanya dengan berada 
dalam kegelapan dan tetap berada dekat dengan dinding.

130 / 244
Aku ingat saat lalu Chris mengajarkan skill ini kepadaku.

Chris di depan mataku masuk ke dalam tong barel, lalu 
bersikeras mengatakan bahwa seperti inilah ‘hide’.

Saat aku mengintip dari celah jubahku selagi berjalan perlahan
mepet ke dinding, Darkness mulai menyerang ke tengah­
tengah musuh.

Meskipun serangannya itu tidak mengenai siapa pun, dia yang 
mengayunkan pedang besarnya selagi pipinya sangat tersipu 
merah, itu akan menjadi ancaman untuk musuh.

Meskipun dia dibanjiri dengan serangan karena skill umpannya
, bahkan meskipun dia menerima serangan dari musuh yang 
telah diperkuat oleh raja iblis, Darkness tidak menunjukkan 
tanda dia akan tumbang.

“Apa­apaan orang ini, apa dia bahkan memakan besi juga!”

Salah satu dari penjaga raja iblis itu berteriak.

Saat aku melihatnya sekilas, ada 3 penyihir dengan jubah 
berwarna hitam, lalu ada 4 orang kesatria.

Ada satu yang memiliki tanduk dan berbadan besar seperti 
ogre, ada satu tengkorak yang mengenakan jubah dan 
membawa sabit besar yang terlihat seperti malaikat maut.

Lalu berada di paling belakang ruangan ini, ada seorang pria 
yang memberikan perintah ini dan itu.

Aku bahkan tidak bisa melihat wajahnya dari celah jubah ini.

Tapi, kemungkinan dia itu raja iblis.

131 / 244
… Kesempatan!

Dilihat­lihat, dia tidak menggunakan armor, aku akan memutar 
ke belakangnya dan menusuknya dari belakang.

Saat aku berjalan ke depan secara perlahan–!

“Kau, apa yang kau lakukan?”

Tiba­tiba, tanpa aku ketahui, orang yang seperti malaikat maut 
berdiri di depanku.

Oi, apa yang terjadi dengan skill hide­nya.

Saat malaikat maut itu mengangkat sabit besarnya,

“KAZUMA­SAAN!”

Aku bisa mendengar suara Aqua.

–Ah, benar juga.

Saat aku masuk ke dalam dungeon bersama Aqua, bukankah 
dia sudah memberitahukannya kepadaku.

Aku membuang jubahku dan mencoba menghunuskan 
pedangku, tapi sabit besar malaikat maut bergerak dengan 
cepat, dan lantainya semakin mulai terlihat dekat—

Aku ingat perkataan Aqua bahwa skill hide itu tidak berfungsi 
terhadap undead.

132 / 244
¤¤¤
 

“Powered!”

Saat aku sadar, aku tiba­tiba terkena sihir.

Tempat itu adalah ruangan berwarna putih yang seperti 
biasanya.

Sama seperti biasanya, sepertinya aku mati dengan kepalaku 
yang terpenggal.

… Selagi aku berdiri diam di tempat.

“… Apa yang sedang kau lakukan, Eris­sama?”

Aku bertanya kepada Eris yang tiba­tiba merapalkan sihir.

“Protection!”

Eris tidak menjawabnya dan sekali lagi merapalkan sihirnya.

Apa maksudnya ini, Aqua seharusnya telah memberikanku 
sihir pendukung. Tapi, Apa jika sektenya berbeda, sihirnya 
juga berbeda, aku cukup bisa merasakan efek ganda yang 
diberikan.

Atau sebenarnya…

“Umm, Eris­sama, kenapa kau merapalkan sihir kepadaku?”

“Resist! … Kenapa katamu, itu yah, agar Kazuma­san bisa 
kembali bertarung kapan pun setelah dibangkitkan oleh Aqua­
senpai.”

Eris mengatakan itu selagi merapalkan sihirnya.

133 / 244
… Tidak tidak tidak.

“Yang benar aja dong, Eris­sama. Lagi pula, aku sudah gagal. 
Atau sebenarnya, aku tidak menyangka bahwa ada undead di 
sana. … Padahal aku pikir itu akan berhasil.”

Selagi mengatakan itu, aku duduk selonjoran di tempat.

Itu berhasil terhadap Mamon, jadi aku pikir ini akan berhasil 
juga…

Meskipun aku memiliki keberuntungan yang bagus, hal 
semacam itu tidak semuanya berjalan dengan baik.

Sial, saat Aqua mengatakan merasakan firasat yang buruk itu 
menyebabkan flag kematian muncul, dan malah aku yang 
kena.

Orang itu, saat kembali, aku pasti akan memarahinya.

“Apa yang kau katakan, ini baru saja dimulai, kau tahu? 
Bahkan sekarang, semua orang sedang bertarung berhadapan
melawan raja iblis. … Memang sekarang dalam keadaan yang 
tidak menguntungkan, tapi… Ah, ah! Decoy Darkness telah 
habis, Mitsu….? rugi­san sedang dikepung oleh musuh…! … 
Syukurlah, Yunyun­san menghempaskan musuh dengan sihir 
badainya.”

Eris menatap fokus ke ruang kosong, meskipun dia 
memberikan informasi yang sepatah­patah seperti itu, tapi aku 
ingin dia berhenti memberikan informasi yang membuat, aku 
yang ingin mengundurkan diri, merasa gelisah.

“Atau sebenarnya, rencananya sudah ditentukan, kau tahu. 
Jika ada yang mati, pertarungannya akan ditunda. Mengambil 
tubuh yang mati dan kembali menggunakan teleport. Bukankah
persiapan untuk mundurnya akan segera dimulai.”

134 / 244
Terhadap aku yang duduk santai di lantai, Eris memiringkan 
kepalanya.

“Tidak, mereka masih belum menyerah. Justru Yunyun­san 
terbakar dalam api semangat, karena Megumin­san 
menyemangatinya. Megumin­san mengatakan ‘Wahai sahabat 
dan rival sepanjang hidupku, balaskanlah dendam Kazuma!’ 
mengatakan itu dengan marah selagi mengayunkan tongkat 
sihirnya. Bahkan sekarang, dia ingin melancarkan sihir ledakan
di tempat yang sempit itu. Lalu, Darkness mengatakan ‘Akan 
aku bunuh kau!’ mengatakan perkataan yang berbahaya 
seperti itu…”

He­Hentikanlah, Megumin, jangan murka seperti itu…

Darkness juga, padahal dia seorang tuan putri, kenapa dia 
malah mudah marah seperti itu.

Aku penasaran kenapa mereka tidak mundur, tapi yah, yang 
mati itu aku.

Jika itu Yunyun, Darknesss, atau Mitsurugi yang tumbang, 
kekuatan kami akan menurun secara drastis dan tidak ada 
pilihan lain selain mundur. Tapi ini kesempatan yang langka 
untuk mengalahkan raja iblis, jadi aku pikir mereka tidak akan 
menyerah begitu mudahnya.

Jika itu berbeda sedikit dengan yang direncanakan dan 
menjadi berbahaya mereka seharusnya melarikan diri.

… Meskipun begitu, aku cemas jika mereka melupakan 
rencananya dan meninggalkan tubuhku di sana.

I­Ini akan baik­baik saja kan ya, mereka pasti akan membawa 
tubuhku kembali kan ya?

135 / 244
Terhadap aku yang bermasalah dengan sedikit merasa takut, 
Eris tertawa kecil.

“Ayo, meskipun ini sedikit kejam, tapi aku akan mengirimmu 
kembali. Karena ini pertama kalinya aku melanggar peraturan 
atas keinginanku sendiri, bukan karena keegoisan Aqua­
senpai, aku merasa sedikit deg­degan…”

Meskipun dia mengatakan itu, dia menunjukkan ekspresi yang 
merasa bersemangat.

“Tidak tidak tidak, ini sudah mustahil, Eris­sama. Dari keadaan 
yang barusan, si Mitsurugi itu sedang kesusahan, ya kan? Kau
pikir apa yang akan terjadi jika aku ikut bertarung melawan 
musuh yang seperti itu. Aku tidak memiliki cheat apa pun, 
hanya orang dengan job terlemah, kau tahu? Aku ingin 
menanyakan hal ini dahulu, apa racun dan backstab itu 
mempan melawan raja iblis? Itu loh, di dalam game sering 
terjadi bahwa bos tidak mempan dengan racun atau pun 
serangan kematian instan, ya kan.”

“… Racun tidak mempan terhadap raja iblis. Kemungkinan 
serangan kematian instan juga…”

Eris memberikan senyuman masam kepadaku

Apaan dah, mau apa pun itu bahkan serangan kejutan juga, 
semuanya tidak berguna…

“Kalau begitu, tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang. 
Terlebih, statusku lebih rendah dibandingkan dengan 
petualang yang lain, hanya keberuntunganku saja yang tinggi. 
Aku tidak ingin terlalu komplain, tapi apa kau tidak berpikir 
bahwa aku telah berjuang dengan keras dengan kemampuan 
seperti ini?  Meskipun ini aneh untukku yang 
mengatakannya…”

136 / 244
Eris dengan tersenyum lembut mendengarkan komplain 
menyedihkanku.

“Lagian, aku dikirim ke dunia lain hanya dengan pakaian yang 
aku pakai saja, seorang pengurung diri yang dibesarkan 
dengan dimanjakan tiba­tiba tinggal di kandang kuda dan 
melakukan pekerjaan kuli, kau tahu? Lalu, padahal aku sudah 
berjuang untuk menolong rekan­rekanku yang merepotkan, 
tapi entah sejak kapan aku malah terjerat dalam hutang. Saat 
hutangnya sudah lunas, masalah terus mendatangiku satu per 
satu…”

Aku terus mengingat satu per satu kenangan yang tidak 
menyenangkan selama ini.

“Aku pikir itu bukanlah hal yang berlebihan untuk 
memberikanku hadiah setelah semua masalah yang aku lalui. 
Atau sebenarnya, semenjak datang ke dunia ini, kepribadianku
menjadi semakin buruk. Yah, siapa pun pasti juga akan seperti
itu. … Lagi pula awalnya aku orang yang mengurung diri, dan 
ditambah dengan itu, aku jadi merasa tidak berguna…”

Terhadap aku yang berbicara sendiri, Eris tidak mengatakan 
apa pun, dan hanya mendengarkan dengan tenang…

Lalu, selagi tertawa kecil, dia berkata.

“Tapi, itu menyenangkan, kan?”

… Curang.

“… Yah, seperti itulah.”

“Ya kan?”

137 / 244
Eris tersenyum bangga selagi mengatakan perkataan itu.

… Bos sungguh imut.

“Saat semua orang masih belum menyerah, tapi Kazuma­san 
di sini malah ingin mundur, bukankah itu menyedihkan. Karena
itulah, aku membuatmu agar bisa bertarung kapan pun setelah
Aqua­senpai membangkitkanmu.”

–Aku berterima kasih atas niatmu itu, tapi.

“Lagi pula, itu mustahil, kau tahu. Aku sudah 
memberitahukannya berkali­kali kepada si bodoh itu. Jika ada 
yang mati, jangan maju ke depan, seperti itu.”

Karena itulah…,

“Sihir yang kau berikan menjadi sia­sia.”

Terhadap aku yang menggumamkan itu, Eris mengangguk 
dengan wajah yang percaya diri.

“… Seperti itukah. Kalau begitu, aku lanjutkan, ya? Haste!”

Mengatakan itu, Eris memberikan sihirnya tidak mendengarkan
perkataanku, apa seorang dewi itu buruk saat mendengarkan 
perkataan semua orang.

Lalu, saat aku memikirkan itu, saat itulah.

Suara yang benar­benar tidak boleh didengar, menggema di 
dalam ruangan putih ini—

[ Kazuma­san! Kazuma­saaan!! ]

138 / 244
 

–Itu adalah, suara Aqua yang sampai kapan pun tidak akan 
pernah mendengarkan perkataanku.

Si bodoh itu, sungguh, apa yang dia lakukan mengabaikan 
pertarungan itu.

Jika dia mati, tidak ada siapa pun yang bisa dibangkitkan, 
apakah dia mengerti akan hal itu.

Padahal aku sudah memberitahunya sampai mulutku berbusa 
untuk tidak maju ke depan.

Juga, padahal dia sangat takut dengan raja iblis.

[ Kazuma­san, kami dalam keadaan darurat dalam berbagai 
hal! Megumin sedang merapalkan sihir ledakannya! ]

Terhadap perkataan Aqua yang tidak bisa diabaikan, aku 
tanpa sadar mulai berdiri.

Lalu, menghadap ke arah Eris yang menyengir­nyengir dengan
senang.

“… Orang itu, kenapa tidak ingin mendengarkan perkataan 
orang lain.”

“Tapi bukankah bagian Aqua­senpai yang seperti itu terlihat 
sedikit imut?”

Tidak imut sama sekali, aku berpikir aku akan memarahinya 
sampai menangis saat pulang nanti.

139 / 244
Eris melihat wajahku yang seperti itu, dan dengan sikap yang 
sangat senang dia berkata,

“Kazuma­san, kau tersenyum loh?”

Gawat…

Padahal saat menjadi bos dia mempunyai cukup banyak celah,
tapi saat dia menjadi dewi, dia malah bisa mempermainkanku.

Juga, aku yang tidak bisa membantah bahwa aku tersenyum, 
itu juga menjengkelkan.

–Aku berdiri di tempat, menampar pipiku dan membulatkan 
tekadku.

“Hadeh, si bodoh itu, dia pikir aku ini siapa? Lagi pula, aku 
tidak menyangka dia bisa membangkitkanku di tengah­tengah 
pertarungan sengit seperti itu.”

Selagi mengatakan itu aku berjalan ke gerbang yang 
terhubung ke dunia nyata.

“Aku yakin itu karena Darkness sekarang sedang menahan 
raja iblis dan semua penjaganya sendirian. Fufufu, bahkan raja
iblis dan penjaganya terkejut dengan kekerasan Darkness, kau
tahu? Aku sampai ingin menunjukkannya kepadamu wajah raja
iblis yang terkejut itu.”

Eris tertawa dengan senang selagi mengatakan itu.

Tapi yah, itu sudah jelas, crusader kebanggaan kami itu keras.

140 / 244
Tidak hanya di kota Axel saja, dia paling keras di dunia.

Meskipun aku meyakinkan diriku bahwa Darkness 
menunjukkan keberaniannya, tapi saat memikirkan bahwa 
mulai dari sekarang aku akan melawan raja iblis, aku mulai 
menghela nafas.

“Raja iblis kah…”

Aku tidak menyangka akan melawan last boss, ini benar­benar
pertarungan yang serius.

Berawal dari petinggi raja iblis, kenapa aku harus selalu 
berhadapan dengan lawan yang kuat.

Aku yang mempunyai keberuntungan yang bagus, itu pasti 
bohong…

Saat aku melihat ke belakang selagi berada di depan gerbang, 
dengan menunjukkan wajah yang seperti mengharapkan 
sesuatu, Eris mengepalkan tangannya dengan kuat di depan 
dadanya.

“… Aku ingin mengatakan ini dahulu, aku tidak memiliki 
rencana apa pun, kau tahu? Meskipun aku masuk ke dalam 
pertempuran, hasilnya akan terlihat jelas, kau tahu? Yah, 
karena sudah sampai sejauh ini setidaknya aku akan pergi.”

Terhadap perkataanku yang tidak bisa diandalkan, Eris 
menunjukkan wajah yang serius.

“Kalau begitu, aku akan memberikan hanya satu saran saja. 
Sekarang, di sana ada Aqua­senpai. Meskipun kau tidak 
percaya, tapi Aqua­senpai itu memiliki kekuatan yang sangat 
kuat, seorang dewi. Kekuatannya itu sampai mampu untuk 

141 / 244
membuat raja iblis lemah sementara.”

“Serius?! Apa­apaan itu, itu seperti dewi sungguhan! … Tidak, 
tapi, si bodoh itu tidak mengatakan hal itu sama sekali.”

“… Mu­Mungkin dia lupa…”

…….. Apa dia sungguh seorang dewi yang memiliki kekuatan 
yang kuat.

Tapi dia pernah mengancam akan menyegel bagian bawahku 
dengan segel yang tidak bisa dilepaskan.

Yang lainnya, saat lalu Chris pernah merebut kalung pusaka 
suci yang dipakai oleh Iris dengan steal, Aqua yang menyegel 
kalung itu.

Kalau begitu, dia mungkin sungguh punya…?

“… Ah, tapi, tunggu. Kekuatan yang paling merepotkan milik 
raja iblis yang mampu untuk meningkatkan kekuatan dari 
monster yang berada di sekitarnya, apa kekuatan itu akan 
melemah sementara juga?”

“Kalau itu mustahil. Yang bisa dilemahkan itu kekuatan fisik 
raja iblis, daya tahan sihir, kekuatan sihir, dan yang lainnya… 
yang semacam itu. Tapi, untuk melemahkan daya tahan 
sihirnya itu ada syaratnya. –Kazuma­san bisa menggunakan 
teleport, kan?”

… Jadi seperti itukah!

“Jika raja iblis mulai melemah yang bahkan sampai sihirku 
efektif terhadapnya, aku bisa menteleportasikannya ke kantor 
polisi, ya kan! Lalu meminta kepada seluruh petualang di kota 
untuk menghabisinya!”

142 / 244
“Bu­Bukan seperti itu! Bukan seperti itu, sekarang kota Axel 
sedang diserang oleh pasukan raja iblis yang lain! Situasi 
pertarungan sekarang hampir seimbang, tapi jika raja iblis 
muncul di sana, pasukannya yang berada di sana akan 
diperkuat, kotanya secara sekejap akan dimusnahkan, kau 
tahu?”

Oh iya, sial, kalau tidak salah ada pembicaraan tentang 
penyerangan di kota…

“Kalau begitu harus bagaimana…?”

Terhadap pertanyaanku, Eris mengangkat jari telunjuknya.

“Kau mendaftarkan titik teleport­mu ke bagian terdalam 
dungeon, kan?”

Lalu, seperti anak kecil yang sedang jahil, dia berkata dengan 
wajah yang penuh harapan.

–Aku mengerti, jadi kita bisa meninggalkan raja iblis di bagian 
terdalam dungeon, kah!

“Meninggalkannya di bagian terdalam dungeon, lalu 
membiarkan dia mati sendirian. Eris­sama kejam ya. Tapi aku 
pikir itu rencana yang bagus.”

“Bukan seperti itu! Bukan seperti itu! Meskipun di sana ada 
banyak monster, jika dia raja iblis, dia bisa dengan mudahnya 
menaklukkan mereka, dan keluar dungeon itu dengan 
mudahnya. … Karena itulah, aku punya permohonan kepada 
Kazuma­san…”

Aku merasakan firasat buruk.

“Bisakah kau bertarung satu lawan satu melawan raja iblis?”

143 / 244
 

–Orang ini, mengatakan hal yang tidak jelas lebih dari 
perkataan Aqua.

“Tidak tidak tidak tidak, itu mustahil. Kalau begitu, bagaimana 
kalau seperti ini, mengirim Mitsurugi, Yunyun, Aqua bersama 
dengan raja iblis ke dalam dungeon, lalu Mitsurugi dan Yunyun
yang telah diberikan sihir pendukung akan menghajar raja iblis 
itu. Lalu, kembali pulang dengan teleport Yunyun. Aku pikir 
cara ini memiliki persentase menang lebih tinggi.”

Terhadap saranku itu, Eris menggelengkan kepalanya.

“Raja iblis bisa menggunakan teleport juga. Karena itulah, jika 
dia dikirim ke dalam dungeon dengan situasi seperti itu, dia 
pasti akan kembali.”

“Kalau begitu, meskipun aku menteleportasikannya bersama 
denganku, dia akan kembali sendirian dong…”

Terhadap pertanyaanku, Eris tertawa kecil.

“Raja iblis itu, bertarung dengan petualang pemberani dan 
tumbang dengan hebatnya itu termasuk tugas terpentingnya. 
Jika dia melarikan diri dalam pertarungan satu lawan satu 
melawan seorang petualang, dia tidak bisa dianggap sebagai 
raja iblis lagi.”

… Apa itu, aku merasa pernah mendengarnya di suatu tempat.

Kalau tidak salah di dalam dungeon, Vanir dan Wiz pernah 
mengatakan hal seperti itu.

Pada akhirnya bertarung dengan petualang pemberani, dan 
tumbang dengan hebatnya.

144 / 244
“Tapi… Kalau begitu, tidak perlu aku, bagaimana kalau raja 
iblis diteleportasikan bersama dengan Mitsurugi? Lagi juga dia 
sepertinya ingin menjadi seorang pahlawan.”

… Meskipun ini menyedihkan, tapi dalam pertarungan 
langsung, dia lebih kuat dariku.

“Sepertinya itu mustahil. Aku pikir itu cukup sulit untuk 
Mitsurugi­san yang hanya bisa menggunakan pedang untuk 
bisa menang melawan raja dari klan iblis di tempat yang gelap 
… Tapi, jika itu kau. Jika itu Kazuma­san yang mampu 
beradaptasi di tempat apa pun, memiliki berbagai macam skill, 
mungkin masih ada harapan untuk menang? Terlebih…”

Lalu, selagi matanya berkilau, Eris yang menggenggam 
kepalan tangannya di depan dadanya.

“Terlebih, seorang pemuda yang tidak memiliki kekuatan apa 
pun dengan job terlemah, mengalahkan raja iblis sendirian. … 
Bukankah bagian itu terlihat keren!”

Apa yang sebenarnya orang ini katakan.

Meskipun begitu, dia seorang yang turun ke dunia sebagai 
pencuri baik, jadi dia mungkin orang yang menyukai 
perkembangan menggairahkan yang sering muncul dalam 
manga dan anime seperti ini.

… Lalu, seakan seperti mendorong punggungku yang sedang 
tersesat.

[ Kazuma­san, Kazuma­san! ]

145 / 244
Suara Aqua yang setengah menangis menggema di tengah­
tengah percakapan yang serius ini.

“… Ya ampun. Padahal dia selalu merendahkanku, tapi 
kenapa dia malah mengandalkanku disaat­saat yang penting?”

Selagi mengatakan itu, aku memutuskan untuk melawan raja 
iblis.

Melihatku yang seperti itu, Eris tidaklah menunjukkan wajah 
yang serius dan suci seperti seorang dewi.

“Itu tentu saja karena Aqua­senpai sangat mempercayai 
Kazuma­san. … Seperti yang aku duga, Asisten­kun itu 
tsundere ya. Meskipun kau menggerutu seperti itu, kau selalu 
luluh terhadap Aqua­senpai.”

Melainkan ekspresi yang suka menjahili yang terkadang 
muncul di wajah temanku.

“Seperti yang aku duga, bos itu imut ya. Jika aku berhasil 
mengalahkan raja iblis dengan selamat, maukah kau menikah 
denganku.”

“Boleh. Kalau begitu mohon kabarkanlah kepada Megumin­san
dan Darkness tentang hal itu, ya, Asisten­kun.”

Apa mungkin dia sudah terbiasa dengan candaanku, selagi 
tertawa ‘kusukusu’ Eris mengatakan itu.

“Serius, kalau begitu aku akan benar­benar berjuang! Aku 
akan memberitahukan kepada Megumin dan Darkness bahwa 
aku akan menikah dengan Chris.”

“Ma­Maafkan aku, mereka berdua pasti akan marah jadi 
hentikanlah! Aku hanya membalas candaanmu saja!”

146 / 244
Bosku yang terlihat serius dan mampu, sepertinya memang 
masih belum terbiasa dijahili.

Selagi aku menyengir melihat Eris yang panik, suara Aqua 
sekali lagi menggema.

[ Kazuma­san, Kazuma­san! ]

… Dia selalu mengganggu disaat suasananya sedang baik, 
apa dia sengaja melakukan itu.

Karena aku merasa kesal, aku berpikir untuk memarahinya 
nanti.

“Saat ini, kota Axel dan ibukota sedang bertarung melawan 
pasukan raja iblis, berbagai macam orang sekarang sedang 
bertempur.”

Selagi mengatakan itu Eris menjentikkan jarinya dan gerbang 
yang berada di depanku mulai terbuka.

“Di kota Axel para petualang yang telah bertualang bersama 
denganmu, minum­minum bersama denganmu, dan bersenda 
gurau bersama denganmu sekarang sedang bertarung sengit 
melawan pasukan raja iblis. —Lalu di ibukota, pasukan 
kesatria yang dipimpin oleh raja itu sendiri, para petualang 
yang berasal dari Jepang, pasukan elite klan penyihir merah, 
sekarang sedang berbenturan dengan pasukan raja iblis—“

Lalu, Eris yang mengatakan sampai seperti itu dengan wajah 
yang serius, mulai sedikit tersenyum.

147 / 244
“Lalu, dengan mengenakan armor suci Aigis, gadis pemberani 
yang mengagumimu sebagai kakaknya, bersama dengan 
kultus Axis dan teman klan penyihir merah Megumin­san 
sedang menantang melakukan pertarungan penentuan 
melawan putri dari raja iblis.”

“Eh?!”

Aku secara refleks menengok ke belakang terhadap perkataan
mengejutkan itu.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi apa keadaannya darurat 
sampai Iris harus turun tangan?

Tidak, sungguh apa yang sebenarnya terjadi, seperti kenapa 
Aigis bersatu dengan Iris, kesampingkan kultus Axis, lalu 
seperti teman penyihir merah Megumin itu, itu maksudnya 
teman sekelasnya, kan…

“Ini hukum alam di dunia ini, di mana saat raja iblis terlahir, 
semua monster secara perlahan menjadi kuat setiap hari. 
Sebaliknya, saat raja iblis musnah, para monster secara 
bertahap akan mulai melemah. … Baiklah, Kazuma­san, kau 
mengerti apa yang ingin aku katakan, kan?”

Kau curang bos.

Jika kau mengatakan sampai seperti itu, aku tidak punya 
pilihan lain selain mengalahkan raja iblis.

… Tidak, apa karena aku sekarang mulai bersemangat, dia 
jadi mulai memberitahukan itu.

Ya ampun, padahal jika kau memberitahukan ini dari awal, kau
bisa membujukku dengan mudah, tapi dia orang yang sungguh
baik.

148 / 244
“Aku menjadi semakin bersemangat setelah diberitahu hal itu. 
Lagi pula bahkan adikku saja sedang berjuang, aku akan 
mengalahkan raja iblis dan menolong semua orang.”

–Lalu, terhadap aku yang melangkahkan kaki ke gerbang itu, 
Eris berkata.

“—Kalau begitu, sebelum kau kembali ke dunia sekarang, 
haruskah aku memberi Asisten­kun hadiah perpisahan.”

Tampaknya tugas sebagai dewinya telah berakhir.

Dengan kembali menggunakan nada suara temanku Chris, 
Eris mulai memegang tanganku.

Meskipun aku sudah menerima banyak sihir pendukung, jika 
lawannya itu raja iblis, aku ingin untuk menantangnya dalam 
kondisiku yang sempurna.

“Hanya dalam sihir ini saja, aku percaya diri bahwa aku lebih 
baik dari Aqua­senpai! Atas nama dewi keberuntungan, berkah
terbaik! –‘Blessing’!!”

149 / 244
150 / 244
Aku yang telah mendapatkan sihir pendukung yang bisa 
diandalkan, kali ini, aku bersiap menghadap ke gerbang itu.

Tingkat keberuntunganku yang sudah tinggi, lebih ditingkatkan 
lagi dengan cara yang terkesan curang, akhirnya aku terpenuhi
dengan semangat.

–Pasti bisa. Sekarang aku pasti bisa.

Bersama dengan sihir Aqua dan Chris, sekarang aku dalam 
kondisi yang sempurna.

… Lalu, seakan seperti menghilangkan rasa semangatku itu.

Orang yang benar­benar tidak bisa membaca suasananya, 
suaranya yang terdengar tergesa­gesa itu mulai menggema.

[ Kazuma­san, Kazuma­san! Cepatlah ke sini, cepatlah ke sini! 
]

……….

Aku dan Chris saling bertatapan dan saling tertawa.

Lalu, dengan menghadap ke tempat kosong, dengan suara 
yang keras,

“APA BOLEH BUAAAAAAAAAAAAT!”

Melihat aku yang berteriak membalas Aqua, Chris dengan 
senang mulai berkata.

“Waktunya pemusnahan raja iblis…!”

151 / 244
Terhadap suara dari temanku yang merupakan seorang dewi, 
juga seorang bos, di belakangku—

“Dimulai!”

Bersamaan dengan kebiasaan cara bicara seperti itu, aku 
pergi melewati gerbang itu–!

Part 4
 

“Megumin, tidak masalah, bunuhlah mereka! Kalian semua, 
jadikanlah aku dinding, aku akan melindungi kalian! Itu sudah 
dibuktikan bahwa aku mampu menahan satu serangan sihir 
ledakan!”

“Baiklah, kita akan mati semua di sini! Ditambah, jika Darkness
tidak mampu untuk melindungi, karena seharian aku telah 
banyak menggunakan sihir ledakan, jika pada akhirnya aku 
seri melawan raja iblis, aku tidak punya penyesalan terhadap 
hidupku! Terlebih, jika bersama dengan yang lain, ini tidak 
menakutkan sama sekali!”

“Hentikan! Megumin tunggu! Darkness­san juga, jangan 
menghasutnya!”

Entah kenapa aku mendengar percakapan yang sangat 
berbahaya.

Saat aku membuka mataku, aku bertatapan dengan Aqua 
yang menatap ke arahku.

Alasan kenapa bagian belakang kepalaku terasa empuk dan 
hangat itu mungkin karena Aqua membaringkan kepalaku di 
pahanya.

“Ah…! Akhirnya kau kembali, Kazuma!”

152 / 244
Aqua berkata dengan gembira melihat kesadaranku mulai 
kembali.

Aku yang segera bangun duduk, dengan cepat mulai 
memeriksa situasinya.

Yang berada di sana itu—

“Raja Iblis­sama, mohon mundurlah ke belakang kami!”

“Oi, penyihir merah yang di sana! Apa kau mengerti?! Jika kau 
melancarkan sihir ledakan di tempat seperti ini, kalian tidak 
akan bisa selamat, kau tahu!”

–Megumin yang mengancam pasukan raja iblis dengan cahaya
sihir ledakan di ujung tongkat sihirnya, Darkness dengan 
tangan kosong dan tubuhnya yang penuh luka, berdiri di 
depannya seperti ingin melindungi.

Lalu, para penjaga yang melindungi raja iblis, dan yang berada
tidak jauh di sekitarnya, Yunyun yang sedang dengan mati­
matian membujuk Megumin.

Mungkin terluka karena pertarungan itu, Mitsurugi berlutut 
dengan satu lutut, dan dua pengikutnya berdiri di dekatnya 
seakan seperti sedang melindunginya.

Saat aku mencari malaikat maut yang membuat skill hide­ku 
tidak efektif itu, di tempat aku terbunuh di mana ada kolam 
darahku, ada pedang Darkness yang patah di tengah dan sabit
besar yang terbaring di sana.

Sepertinya malaikat maut yang membunuhku, telah dikalahkan
oleh Aqua.

Saat aku dengan diam mulai berdiri, Darkness dan Megumin 
yang melirik ke arah sini, menunjukkan ekspresi yang merasa 
lega.

153 / 244
Petarungannya tampaknya dalam keadaan buntu, saat ini, 
para penjaga raja iblis tidak memperhatikan ke arah sini.

Atau sebenarnya, itu mungkin karena cahaya berbahaya yang 
berada di ujung tongkat sihir Megumin.

–Lalu, saat para penjaga raja iblis memanggil Megumin untuk 
menenangkannya.

“Kazuma, mohon rapalkanlah teleport, kita semua akan 
melarikan diri. Setelah Kazuma dan Yunyun selesai 
merapalkan teleport, biarkan Megumin melepaskan sihir 
ledakan yang berada di ujung tongkat sihirnya melalui balkon 
yang ada di sana, dan ayo kita mundur!”

Aku menghadap ke arah Aqua yang dengan tergesa­gesa 
mengatakan itu,

“Oi, Aqua, mulai dari sekarang dengarkanlah baik­baik. Atau 
sebenarnya, dengarkanlah sampai akhir. Barusan aku 
mendengarnya dari Eris­sama, kau bisa melemahkan kekuatan
raja iblis, kan?”

Aku memberitahukan apa yang aku dengar dari Eris 
sebelumnya…

“… Apa yang kau katakan, Kazuma­san? Mana bisa aku 
melakukan sesuatu yang seperti seorang dewi seperti itu, kan. 
Apa kau baik­baik saja? Sadarlah.”

…………

“Kau yang sadarlah, apa kau lupa siapa dirimu yang 
sebenarnya! Kau itu setidaknya seorang dewi, kan!”

“Oh iya! Benar, aku ini seorang dewi! Ini adalah kekuatan suci 
dewi, raja iblis aku akan……! ……… Tunggu, jika aku 

154 / 244
memberikan segel kepadanya, aku bisa melemahkannya, tapi 
hanya sebatas itu. Dari tadi aku memperhatikannya, tapi raja 
iblis tidak ikut bergabung dalam pertarungan. Meskipun aku 
melemahkan raja iblis, mungkin itu tidak akan terlalu berarti.”

“Jika kau melemahkan raja iblis, nanti aku akan melakukan 
sesuatu. … Sepertinya undead tipe malaikat maut itu telah 
dibunuh. Dengan begini aku bisa menggunakan skill hide.”

Lalu, terhadap kata skill hide itu, Aqua berkata dengan wajah 
yang terlihat cemas.

“Kazuma­san, masih ingin melakukannya? … Nee, ayo pulang
? Kita pulang, serahkan raja iblis kepada orang hebat di 
negara ini, dan kita jalani hidup bersama dengan yang lain. 
Jika kau tidak punya uang, meskipun ini akan menentang 
prinsipku, tapi aku tidak masalah untuk menghasilkan uang 
dengan seniku. Ah, tapi hanya sampai setingkat cukup untuk 
bisa bertahan hidup, ya? Bukan untuk selamanya, ya? Karena 
itulah…”

Aku mengulurkan tangan kananku kepada Aqua yang 
berbicara, untuk menghentikan dia berbicara lebih dari ini.

Lalu, dengan wajah yang serius, aku berkata kepada Aqua.

“Sudahlah lihat saja. Kita sudah bersama untuk waktu yang 
lama, disaat seperti ini sedikit percayalah kepada perkataanku 
yang akan melakukan sesuatu.”

“Karena kita sudah bersama sejak lamalah aku tidak bisa 
mempercayaimu.”

… Orang ini, haruskah aku menghajarnya.

Saat aku mencengkeram Aqua yang menjawab dengan 
meremehkan kalimat kerenku.

155 / 244
“Sudah–! –lah! Kau! Bersiaplah untuk melemahkan kekuatan 
raja iblis!”

“Sakit! Sakit! Sakit tahu! Iya aku mengerti, aku hanya perlu 
melakukannya, kan!”

Selagi aku menggunakan cengkeraman besiku, aku 
menjelaskan ringkasan rencanaku mulai dari sekarang.

“Dengar? Setelah kau melemahkan raja iblis, aku sekali lagi 
menghampirinya dengan skill hide. Lalu, menculik raja iblis 
dengan teleport. Membawanya ke bagian terdalam dungeon, 
lalu menghabisinya di sana.”

“Nee, tunggu, maksudnya Kazuma­san yang lemah ini akan 
bertarung satu lawan satu melawan raja iblis, seperti itu? 
Dalam pandangan dan firasat dewiku, aku hanya bisa melihat 
rute kematian, kau tahu?”

Apa dia tidak merasa puas untuk tidak menghilangkan 
semangat orang lain.

“Aku punya berbagai macam cara. Jika benar­benar tidak ada 
yang bisa dilakukan, aku akan pulang duluan ke Axel dengan 
teleport. Jika raja iblis tidak kembali ke sini, anggap saja aku 
telah mengalahkannya. Lalu kembalilah ke kota dengan 
teleport Yunyun. Meskipun aku tidak bisa mengalahkannya, 
aku akan mengulur waktunya selama mungkin. Disaat itu 
kalian kalahkanlah para penjaganya yang berada di ruangan 
ini. Jika raja iblis tidak ada, mereka yang ada di sini akan 
melemah, kalian pasti bisa melakukannya.”

Lalu, jika raja iblis kembali ke ruangan ini dengan musuh yang 
telah dimusnahkan, sisanya hanya perlu untuk mengeroyoknya
saja.

Tapi, terhadap rencanaku itu, Aqua semakin mulai cemas.

156 / 244
“… Nee, bagaimana kalau Kazuma mati begitu saja di dalam 
dungeon? Lagi pula di dalam dungeon Kazuma­san itu lembek 
macam tahu, mungkin saja kau akan dimakan oleh monster 
yang kelaparan, kau tahu?”

“Ja­Jangan mengatakan aku lembek macam tahu. … Yah, jika 
terlihat berbahaya aku akan langsung melarikan diri. Meskipun 
aku kehabisan kekuatan sihir, aku akan menyisakan manatite 
untuk teleport.”

Lebih pentingnya, jika aku tidak segera mengambil tindakkan, 
aku yang telah dibangkitkan akan ketahuan.

“Fuhahahahaha! Jika aku mengalahkan raja iblis di sini, aku 
akan menjadi raja iblis baru…!”

“Megumin, tenanglah! Meskipun kau mengalahkan raja iblis, 
kau tidak akan bisa menjadi raja iblis! Warna matamu 
menunjukkan kau benar­benar serius, kau hanya mencoba 
untuk mengancam, kan?! Para petualang di  Axel yang 
mengantar kepergian kita mengatakan ‘Jika kembali dengan 
selamat kami akan mentraktir kalian makanan’ seperti itu! 
Karena itulah kita harus tetap hidup dan pulang…”

Saat aku melihat ke sana, sepertinya keadaan buntu masih 
terus berlanjut.

… Lalu, aku bertatapan dengan Darkness yang melirik ke arah 
sini.

Tapi Darkness langsung memalingkan matanya dengan cepat.

Seakan seperti agar raja iblis dan yang lain tidak menyadari 
keberadaanku.

157 / 244
Tidak, apa mungkin karena Megumin terlalu mencolok yang 
membuat mereka tidak menyadari keberadaanku?

Atau mungkin dia masih berharap dengan rencana awal yang 
telah diputuskan yaitu aku melakukan backstab kepada raja 
iblis.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi. Oi, Aqua, setelah aku pergi 
melakukan teleport, mohon jelaskanlah kepada Megumin, ya. 
Sampaikanlah dengan benar bahwa jika itu sedikit berbahaya 
aku akan langsung pulang dengan teleport, oke? Jika tidak 
mereka pasti akan mulai mengamuk.”

Saat aku mencoba untuk mengaktifkan skill hide­ku, Aqua 
memegang ujung bajuku dan tidak melepaskannya.

“… Nee, Kazuma. Kenapa kau sangat sebegitu inginnya 
mengalahkan raja iblis?”

Lalu, dengan cemas dan wajah yang sedikit mengharapkan 
sesuatu, Aqua mengatakan itu.

… Melihat dia mengharapkan perkataan seperti ‘Ini demi kau’ 
itu membuatku kesal.

Matanya berkilau berharap, dan dia pasti tenggelam dalam 
romansa tentang dewi yang mengirim pahlawan pemberani ke 
jalannya.

“… Ini bukan berarti karena untukmu!”

“Apa kau tidak bisa mengatakan perkataan seperti ‘Ini demi 
kau dewi yang agung’ hanya disaat seperti ini?! … Nee, NEET 
tsundere, jika benar­benar bahaya kau harus segera melarikan
diri, ya? Jika Kazuma­san yang rapuh ini terkena serangan dari
raja iblis, kau langsung mati, kau tahu?”

158 / 244
Jangan bilang rapuh.

“Iya, aku mengerti, percayalah kepadaku. Apa kau pikir aku 
orang yang bertarung secara langsung dengan keren sampai 
akhir? Seorang NEET itu cepat untuk menyerah, kau tahu.”

“Aku sudah tahu. Kau yang mudah menyerah, pengecut, 
mudah terbawa suasana, dan tidak berguna.”

… Dia juga, kenapa dia tidak bisa mendukungku disaat seperti 
ini.

“… Dan aku juga tahu bahwa pada akhirnya, meskipun dalam 
situasi yang mengerikan, kau pasti bisa melakukan sesuatu, 
jadi pergilah permainkan raja iblis. Tapi jangan sampai mati.”

Dengan wajah yang percaya diri, Aqua menatap langsung ke 
arahku—

–Di samping dinding, dengan bersembunyi di balik jubah, aku 
berjalan maju secara perlahan.

Ini tidak terlihat seperti sosok pahlawan yang mulai ingin 
mengalahkan raja iblis sama sekali, tapi aku menyerah untuk 
terlihat seperti hero keren.

Selagi aku mendekati raja iblis dengan perlahan, Aqua 
menggenggam kedua tangannya, menutup matanya, dan 
menunjukkan pose seperti sedang berdoa.

Lalu, pada akhirnya, seakan seperti ingin menerangi ruangan 
ini, Aqua mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

… Eh, orang itu, hanya sekarang saja dia terlihat seperti 
seorang dewi.

159 / 244
“Wahai para pengikutku di dunia ini…”

Selagi meneteskan keringat di jidatnya, si dewi kunang­kunang
yang mulai merapalkan sesuatu itu.

“Dewi air Aqua memerintahkan……..!”

Raja iblis dan penjaganya yang memperhatikan fenomena 
yang tidak biasa itu.

Meskipun raja iblis terlihat seperti ingin menghentikan tindakan
Aqua, tapi tampaknya dia tidak bisa bergerak karena ancaman 
dari Megumin.

Pada akhirnya Aqua secara perlahan membuka matanya, dan 
berteriak dengan suara yang kencang.

“Segellah wujud yang kotor ini–!”

Itu terlalu blak­blakan dan terdengar seperti hanyalah kata 
yang dibuat­buat.

Meskipun hanya perkataan itu saja, tapi satu kata itu membuat 
ruangan ini menjadi terasa tenang.

Aku merasa sedikit gugup terhadap perkataan ‘wujud yang 
kotor’ itu, tapi sepertinya aku tidak sampai setingkat itu.

Lalu, saat para penjaga raja iblis menjadi dinding untuk 
mencoba melindungi raja iblis dari cahaya itu.

“Decoy!”

Darkness yang tubuhnya penuh luka mengaktifkan skill­nya, 
dan menerjang tepat ke tengah­tengah dari mereka.

160 / 244
“…?! Lindungilah Raja Iblis­sama! Jangan roboh!”

Salah satu dari penjaga itu berteriak, tapi tubuhnya terkena 
Darkness yang menerjang, dan raja iblis yang bersembunyi 
terselimuti dengan cahaya dari Aqua.

Saat aku memikirkan apa yang sebenarnya Mitsurugi lakukan 
dan melihat ke arah sana, setelah menerima sihir 
penyembuhan Aqua, akhirnya dia mulai berdiri.

Bagus, sepertinya mereka bisa mengalahkan anak buah yang 
tersisa setelah aku menteleportasikan raja iblis.

Selagi Darkness memukuli para penjaga itu, dan selagi para 
penjaga itu sekali lagi tertarik karena kekuatan skill­nya, aku 
berhasil memutari pergi ke belakang raja iblis—

Secara sekilas melihatnya dari dekat, raja iblis itu terlihat 
seperti pria tua berbadan besar.

Meskipun ada dua tanduk yang muncul dari celah rambut 
berwarna putihnya, tapi secara sekilas dia lebih mirip seperti 
manusia.

Dengan penampilannya yang mengenakan pakaian warna 
hitam, dan tubuhnya terus mengeluarkan kabut berwarna 
hitam yang menguatkan kekuatan para penjaganya, dengan 
sosok seperti itu siapa pun pasti akan memanggilnya raja iblis.

“Dia hanya mengancam, palingan gadis penyihir merah itu 
tidak akan menembakkannya. Daripada crusader yang ada di 
depan, lebih baik fokus terhadap pria pedang sihir itu! Lalu, 
gadis penyihir merah yang satunya lagi!”

Lalu, mendengar perkataan raja iblis itu, kening Megumin 
mulai berkedut.

161 / 244
Oi, hentikan, jangan memanas­manasinya, gadis itu orang 
yang pasti akan melakukannya!

“Sial, menyebalkan… Aku tidak menyangka seorang dewi akan
turun ke dunia ini. … Sosok dari cahaya yang turun di kota 
pemula, ternyata dewi dengan wajah bodoh itu…?”

Punggung raja iblis menghadapku, dan dengan wajah yang 
kesal dia menatap ke arah Aqua.

… Bagaimana ini, apakah aku harus mengubah rencananya 
dan melakukan backstab kepadanya?

Tidak, jika aku gagal itu akan tamat, terlebih, bukankah Eris 
sudah memberitahu bahwa racun dan serangan kematian 
instan itu tidak berhasil melawan raja iblis.

Kalau begitu, memang, aku harus melakukan teleport…

“Dari semua dewi, aku tidak menyangka yang datang itu dewi 
air…! Wilayah kekuasaanmu itu bukan dunia ini, kan? Apa kau 
berlagak menjadi senior untuk menolong dewi juniormu…?”

Meskipun raja iblis bergumam dengan kesal, tapi penyebab 
kenapa Aqua   datang ke dunia ini itu sebagian besar salahku, 
maaf ya.

–Ah, sial, seperti yang aku duga, menyeramkan.

Raja iblis dengan lengah menghadapkan punggungnya ke 
arahku, kesempatan ada tepat di depan mataku.

Sisanya hanya perlu melakukannya saja.

Pemicu, aku ingin suatu pemicu yang bisa meningkatkan 
keberanianku…!

162 / 244
Lalu, meskipun aku sedang menggunakan hide, tapi aku 
merasa seperti tatapanku bertemu dengan tatapan Darkness.

Tidak, sebenarnya mata kami saling bertatapan.

Tidak hanya Darkness, pada akhirnya Megumin juga 
menatapku.

Mereka berdua langsung memalingkan tatapan mereka, tapi 
mereka tersenyum dengan berharap—

Tatapanku terhenti di Aqua yang menunjukkan wajah santai 
bahwa tugasnya telah selesai dan mempercayakannya 
kepadaku.

… Aku tidak mengharapkan kemampuan cheat lagi.

Aku tidak membutuhkan pedang legendaris, bakat hebat, dan 
kekuatan yang tidak akan kalah melawan siapa pun.

Karena itulah, dewi ( Eris )—

Aku mohon, dewi ( Aqua )—

Berikanlah keberanian kepada seorang pengurung diri 
pengecut ini–!

“…?! Bajingan, sejak kapan kau ada di sana?!”

Selagi merapalkan sihir, aku menerjang ke arah raja iblis yang 
terkejut berbalik melihat ke arahku!

“Teleport!”

163 / 244
chapter 4
Memberikan Kemenangan kepada Petualang Ini
!

Di depan pintu dengan dekorasi menyeramkan dan berlebihan 
yang terasa seperti ruangan dari last boss.

Tujuan dari teleport itu berada di lantai terbawah dungeon.

Aku bersama dengan raja iblis, berdiri di dalam ruangan di 
mana keturunan vampire asli mengurung diri.

Tidak ada aura kehadiran monster di lantai ini.

Saat lalu, saat aku datang ke sini bersama dengan Vanir dan 
Wiz juga, tidak ada monster selain vampire itu.

Dengan kata lain, ini adalah tempat yang sempurna untuk 
menantang raja iblis bertarung.

–Raja iblis yang terteleportasikan bersama denganku, tiba­tiba 
melompat menjaga jarak dariku.

“… Di mana ini? Aku pikir aku dikirim ke tempat di mana rekan­
rekanmu berkumpul untuk mengepungku, tapi… Hmm, dari 
bau apek dan konsentrasi kekuatan sihir yang kuat ini, kita 
pasti berada di dalam dungeon, kah?”

Selagi aku juga menjaga jarak dari raja iblis, aku 
memberitahukannya kami berada di mana.

“Benar. Ini adalah lantai terbawah dungeon yang terkenal 
sebagai dungeon terdalam. Untuk keluar dari tempat ini, kau 

164 / 244
perlu berjalan sangat jauh sampai ke permukaan… Atau, 
hanya bisa pulang dengan teleport.”

Terhadap perkataanku, raja iblis bergumam ‘Hmm’ sekali.

“Kalau begitu, aku akan kembali ke kastel. Apa kau pikir, aku 
raja iblis tidak bisa menggunakan satu teleport pun? Aku tidak 
perlu untuk terus berada di tempat yang berbau apek i—….”

Lalu, terhadap raja iblis yang ingin menggunakan teleport 
selagi mengatakan itu.

“Aku sudah tahu bahwa kau bisa menggunakan teleport. Tapi, 
apa seorang raja iblis akan melarikan diri? Dari situasi satu 
lawan satu melawan petualang yang pemberani ini?”

Aku mengangkat jari telunjukku dan menggoyangkannya, 
menyatakan itu seperti sedang memprovokasinya.

“… Jadi seperti itu, kah. Aku tidak tahu kau mendengar 
informasi itu dari mana, tapi sepertinya kau telah mempelajari 
tentang raja iblis. Memang, jika ditantang secara langsung satu
lawan satu, dan jika aku melarikan diri, aku tidak bisa disebut 
sebagai raja dari klan iblis lagi. … Tapi, wahai pria yang 
terbunuh lebih awal oleh anak buahku. Kau masih tidak 
mampu untuk melawanku, berlatihlah sedikit lebih lama lagi 
dan mulailah lagi. Setidaknya, berlatihlah sampai setingkat 
dengan swordmaster pengguna pedang sihir itu.”

Raja iblis mengatakan itu selagi tertawa mengejek, dan 
menunjukkan senyuman yang seperti sedang meledek.

Terhadap raja iblis yang seperti itu, aku…

“Aku seorang petualang.”

165 / 244
 

Untuk membalas senyuman yang meledeknya itu, aku 
mengatakan itu selagi tertawa seperti sedang 
memprovokasinya.

“… Petualang?”

“Benar. Petualang. Aku memiliki job terlemah, petualang.”

Aku tidak tahu apa itu karena sihir atau karena lumut yang 
bersinar, tapi lantai terbawah dungeon ini tersinari dengan 
cahaya yang redup.

“… Kau petualang? Bukanlah job tingkat lanjut, juga bukan job 
vanguard, bukan juga job pengguna sihir, melainkan seorang 
petualang lemah? Seorang petualang, seorang pemula seperti 
itu…”

“Benar, petualang lemah seperti itu menantang raja iblis dalam
pertarungan penentuan sendirian. … Meskipun kau telah 
dilemahkan oleh kekuatan dewi, tapi tidak mungkin kau akan 
melarikan diri dari job terlemah petualang, kan, tuan raja iblis.”

Terhadap provokasiku, wajah raja iblis mulai terlihat kesal.

Meskipun aku sedikit mengompol melihat itu, tapi itu akan 
merepotkan jika raja iblis pulang kembali.

Sekaranglah saatnya menggunakan skill memanas­manasi 
yang aku asah semenjak aku mengurung diri di Jepang lalu.

Tapi, raja iblis mengambil nafas dengan dalam dan mencoba 
menenangkan dirinya…,

“… Aku tidak akan termakan provokasimu. Lagi pula aku 
sudah hidup untuk waktu yang lama. Meskipun kau seorang 
petualang, terus, memangnya kenapa. … Intinya itu seperti ini, 

166 / 244
kan. Kau yang bukanlah penyerang menculikku, lalu 
menantangku untuk mengulur waktuku. Disaat itulah, para 
anak buahku yang tidak mendapatkan dukungan dari 
kekuatanku akan dikalahkan oleh rekanmu.”

Lalu, dia membuat prediksi semacam itu sendiri dan mulai 
berbicara.

“Lalu, setelah kau cukup untuk mengulur waktuku, kau akan 
melarikan diri dengan teleport, kan. Setelah itu, saat aku 
kembali dengan teleport ke kastel, aku akan dikepung oleh 
rekan­rekanmu… Yah, semacam itu, kah?”

Selagi mengatakan itu, raja iblis bersiap untuk teleport kembali.

–Aku merasa kagum kepadanya, tapi ini bukan waktunya untuk
itu.

Aku menunjukkan kartuku kepada raja iblis.

“Yah, tunggu sebentar, inilah kartu petualangku. Meskipun ini 
sedikit gelap dan jarak kita lumayan jauh, tapi apa kau bisa 
melihat kolom level dan statusnya? Nih, lihatlah status ini. 
Dibandingkan dengan rata­rata seorang petualang tingkat 
menengah, ini cukup rendah, kan? Apa kau ingin melarikan diri
terhadap petualang seperti itu? Kau membuat alasan hanya 
karena takut untuk dikalahkan, ya kan? Meskipun berada di 
hadapan orang lemah seperti ini, apa kau tetap ingin melarikan
diri? Apa kau tidak masalah menyebut dirimu sebagai raja iblis
?”

Urat muncul di kening raja iblis itu.

“………… Jangan memprovokasiku, bocah, jika aku ingin, 
hanya bocah sepertimu saja akan mati dengan cepat.”

167 / 244
“Oh, itu terdengar seperti seorang bos pengecut akan katakan.
Mengecewakan, sungguh mengecewakan! Apanya yang raja 
iblis, setelah dibuka kedokmu, ternyata kau hanyalah aki­aki 
yang ingin melarikan diri takut melawan orang yang memiliki 
job terlemah!”

Lalu, suara gertakkan gigi raja iblis menggema di dungeon 
yang redup ini.

“… Percuma saja, jika kau pion dari job terlemah yang 
dikorbankan, aku tidak perlu untuk melawanmu sekarang. 
Seperti yang aku duga, aku sudah memastikan bahwa 
tujuanmu hanyalah untuk mengulur waktuku saja. Sampai 
jumpa, bocah yang hanya bisa bacot saja!”

Seperti seakan mencampakkanku, raja iblis merapalkan 
teleport­nya…!

“—Sebagian besar petinggi yang dikalahkan itu ada 
hubungannya denganku, kau tahu. Kalau tidak salah urutan 
aku mengalahkan mereka yaitu, Beldia, Vanir, Hans, Sylvia, 
Wolbach, dan Serena. Yang lainnya, ada seseorang yang 
melindungi kastel ini yang aku tidak tahu namanya, Yang 
Terkuat­san itu. … Jika kau menyebut dirimu sebagai raja iblis,
setidaknya balaskanlah dendam anak buahmu itu.”

Raja iblis yang sedang merapalkan teleport­nya melihat ke 
arahku selagi tertawa.

“Sungguh lelucon yang tidak lucu. Dasar bodoh, sadarilah 
bahwa kau tidak bisa mencoba mengulur waktuku! Cursed 
Lightning!”

Raja iblis tiba­tiba menembakkan sihirnya ke arahku.

Eh, gawat, aku akan mati…!

168 / 244
 

“?!”
“…?! … Huft, hampir saja, hampir saja… Ya ampun, raja iblis 
macam apa yang melakukan serangan kejutan. Yah, meskipun
bahkan orang sepertiku saja bisa melihat serangan dari aki­aki.
Pukusukusu!”

Itu sungguh menakutkan.

Jika menghindar otomatis yang bergantung dengan 
keberuntunganku tidak aktif, kepalaku pasti sudah hilang.

Petir berwarna hitam yang raja iblis tembakan, melewati di 
tempat di mana kepalaku berada sesaat yang lalu.

Terhadapku yang secara perlahan melangkah mundur karena 
insting rasa takut, raja iblis memiringkan kepalanya selagi 
masih dengan pose menembakkan sihir.

“…? Yang barusan itu skill menghindar, kah. Normalnya, tidak 
ada siapa pun yang bisa bereaksi cukup cepat untuk 
menghindari sihir petir itu. Ya ampun, sungguh orang yang 
merepotkan…”

Tungg–, aku masih belum siap bertarung…!

“Tungg–…”

“Baiklah, mulai dari sekarang apa yang ingin kau lakukan? Lagi
pula kau tidak bisa melakukan apa pun. Meskipun aku sudah 
tua, tidak mungkin seorang petualang bisa mem… bu… nuh…
?”

“……….?”

169 / 244
Raja iblis yang secara sekilas memperpendek jarak kami, tiba­
tiba terdiam terkaku selagi memegang dadaku.

Pada akhirnya, telapak tangannya yang memegang dadaku, 
bersamaan dengan suara dari sesuatu yang terbakar, mulai 
mengeluarkan asap.

“… Gyaaaaaaaaaah!”

Raja iblis dengan cepat melepaskanku dan berguling kesakitan
di lantai, selagi menggenggam tangannya.

Aku melompat mundur dan menyadari sesuatu yang hilang 
dari dadaku.

Itu adalah sesuatu yang aku kalungkan di leherku dan aku jaga
baik­baik…

“Apa ini! Jimat? Apa ini jimat kutukan atau sesuatu?! Ugh, 
malah melakukan tindakan yang licik…!”

Raja iblis melemparnya dengan kesal kantung kecil itu setelah 
mengambilnya dari leherku.

–Itu adalah jimat penyihir merah yang aku dapatkan dari 
Megumin saat lalu.

Padahal itu hanyalah rambut dari semua orang yang 
dimasukkan ke dalamnya, tapi…

“Oi, bajingan, itu sesuatu yang berharga, jangan merusaknya.”

170 / 244
“…., ini apa? Tangan kananku terbakar, kau tahu! Apa yang 
sebenarnya ada di dalam ini…?! … Rambut berwarna biru?”

Terhadap raja iblis yang berwaspada memasukkan jarinya ke 
dalam.

“Itu jimat yang dipenuhi dengan rambut dewi.”

“A­Aku menyentuh sesuatu yang gila! … Kuh, benar juga, aku 
tidak punya waktu untuk berurusan denganmu, aku telah 
meremehkanmu, tapi, sudahlah! Jika aku tidak segera kembali,
anak buahku akan…”

Aki­aki ini, meskipun sudah sampai sejauh ini tapi masih tidak 
berniat untuk melawanku!

Jika dia sekarang telah dilemahkan oleh kekuatan Aqua, skill 
itu mungkin akan berhasil.

Eris­sama aku mohon, mohon buatlah aku mendapatkan 
sesuatu yang bagus!

“Steal!”

“?!”

Skill yang pertama kali aku ingat, dan telah selalu 
mengandalkannya, skill mencuri.

Saat aku melihat ke tanganku—

“Melesetkah…”

“……………..”

Yang aku genggam adalah saputangan sulaman yang terlihat 
seperti buatan tangan.

171 / 244
Saat aku dengan santainya membuang itu, raja iblis dengan 
tergesa­gesa mengambilnya.

“… Apa itu sesuatu yang penting?”

“… Ini buatan tangan dari… Tidak, tidak ada…”

… Hati nuraniku sedikit terluka, tapi aku tidak terduga berhasil 
mendapatkan sesuatu yang sangat penting.

Aku berhenti melakukan rencana untuk merebut sesuatu yang 
berharga dan membuatnya terpaksa untuk bertarung, dan 
mulai dari awal lagi.

“Kau menggunakan serangan kejutan saat kau pikir bahwa kau
bisa mengalahkan musuhmu dengan mudahnya, dan mulai 
melarikan diri saat menyadari ternyata dia lebih kuat dari yang 
kau duga. Apa kau sungguh seorang raja iblis? Aaaah, 
padahal aku sudah menyiapkan senjata sihir untuk 
mengalahkan raja iblis, kau ini benar­benar mengecewakan!”

Terhadap perkataanku, raja iblis melirik ke arah pedangku, lalu
.

“… Sepertinya itu memang pedang sihir. Meskipun itu terlihat 
seperti barang yang luar biasa, tapi itu tidak seperti pedang 
sihir yang digunakan untuk bertarung.”

“Tidak, ini benar­benar pedang yang sangat hebat. Ini adalah 
pedang sihir tanpa nama yang rekanku ambil dari mayat 
seorang petualang. Untuk melawan raja iblis gadungan cupu, 
pedang ini saja sudah cukup… Uwaa!”

Mungkin karena mulai muak denganku yang terus 
memprovokasinya, atau mungkin karena mulai kesal karena 
aku membuang hadiah berharga dari putrinya itu—

172 / 244
“Baiklah! Jika kau sangat ingin mati sampai sejauh itu, aku 
akan mengirimmu ke dunia sana!”

Raja iblis mulai menyerang–!

¤¤¤

“Tunggu! Padahal kau telah memprovokasiku selama ini, tapi 
kau malah melarikan diri, dasar pengecut! Kau memanggilku 
apa sebelumnya? Bukankah malah kau yang cupu!”

Meskipun raja iblis berteriak dari jarak yang jauh, tapi bodo 
amat.

Selagi bersembunyi di balik bayangan di dalam dungeon yang 
redup dengan skill hide­ku, aku menarik panahku—

“Menggunakan sihir tidak berguna itu untuk membutakan 
mataku dengan pasir, sungguh licik! Bukankah kau meminta 
untuk bertarung secara adil? Keluarlah, bocah!”

Dari jarak yang jauh terhadap raja iblis yang berkeliaran 
mencariku…!

Snipe!

“Agh?!”

Terkena anak panah di kening sampingnya, kepala raja iblis 
tersentak ke samping.

Aku menggunakan create earth untuk membutakannya saat 
dia menyerangku dan mengambil jarak darinya, tapi sepertinya
itu membuatnya sangat kesal.

173 / 244
Lalu, raja iblis yang sudah kehilangan ketenangannya, 
seharusnya dia telah terkena serangan snipe­ku, tapi…

“Di sana, kah…! Mau sampai kapan kau berniat untuk 
mempermainkanku…!”

Raja iblis menaruh tangannya di keningnya selagi berlari 
menghampiriku.

Apa itu, benar­benar tidak berefek kepadanya!

Apa ini seperti itu, jika bukan senjata sihir efeknya lemah 
untuknya!

Dengan tergesa­gesa aku menjaga jarak darinya ke bagian 
dalam dungeon.

Jika dia berada dekat denganku, aku mungkin akan tamat.

Aku juga tidak berpikir drain touch akan berhasil kepada raja 
iblis, dan aku tidak ingin mendekatinya untuk mencobanya.

Meskipun begitu, meskipun aku memberikannya luka sedikit 
demi sedikit dengan panah, anak panahku malah akan habis 
duluan sebelum dia mati.

“Apa kau tidak merasa bahwa dirimu itu menyedihkan setelah 
memprovokasiku sampai seperti itu? Pria dengan pedang sihir 
itu menghampiriku dengan hebatnya, kau tahu! Crusader itu 
juga sama! Meskipun begitu, ada apa denganmu?!”

Aku merasakan kehadiran raja iblis yang mendekatiku dengan 
sihir pendeteksi musuh.

Aku mengeluarkan kertas yang berbentuk tabung dari tasku 
dan menuangkan minyak ke tabung itu.

174 / 244
Selagi perlahan melangkah mundur, aku menumpahkan 
minyak untuk dijadikan sumbu, dan mengatakan satu kata.

“Perangkap Terpasang.”

“Di sanakah!”

Mendengar suara bisikkanku, raja iblis itu berlari di cabang 
labirin ini ke lorong yang menuju tepat ke arahku.

Skill memasang perangkap yang diajarkan oleh Ranger­san 
kepadaku cukup berguna.

Ini adalah skill yang meningkatkan kekuatan dan kemungkinan 
aktif perangkap apa pun, meskipun perangkap tersebut 
dipasang oleh seorang amatir. Ini adalah skill yang sangat 
cocok denganku.

Terhadap raja iblis yang menghampiri ke sini, aku tidak 
menyembunyikan diriku dan mulai berdiri.

“Hunuskanlah pedangmu, bocah! Kita akan menyelesaikan ini 
dengan cepat!”

Aku menyalakan korek, dan menjatuhkannya di atas minyak.

Setelah memastikan apinya menyala di atas minyak, aku 
melompat dengan jarak yang jauh ke belakang.

“Explosion!!”

“?!”

175 / 244
Bersamaan dengan suaraku itu, suara ledakan menggema di 
dalam dungeon yang redup ini.

Dinding dungeon yang keras terjatuh ke lantai, dan puing­
puingnya terlempar ke arahku.

Dinamit tiruan buatanku—

“….! Ap–….! Apa ini….!”

Melukai kaki raja iblis dari lutut sampai ke bawah.

Sial, luka yang diberikan lebih rendah dari yang aku 
bayangkan.

Atau sebenarnya, apa karena ini bukanlah sihir jadi sulit untuk 
memberikannya luka?

Aku pikir itu akan menghancurkan satu kakinya berdasarkan 
dari daya ledaknya, tapi…

Agar dia tidak menyadari jantungku yang berdegup kencang, 
terhadap raja iblis yang kakinya terluka, aku secara perlahan 
melangkah mundur menjaga jarak.

“Jangan pikir aku hanyalah seorang petualang biasa. Aku 
sebelumnya sudah mengatakannya, kan, bahwa para 
petinggimu yang kalah itu ada hubungannya denganku. Jadi ya
tentu saja, hanya satu explosion saja aku bisa 
menggunakannya.”

“Jangan bohong! Hal semacam itu tidak sebanding dengan 
explosion! Jika dari ledakan yang barusan aku tidak 
merasakan adanya kekuatan sihir, itu berarti kau 
menggunakan potion ledakan? Sungguh selalu melakukan hal 
licik…, ah, woy.”

176 / 244
Aku tidak mendengarkannya sampai akhir, membalikkan 
punggungku ke arahnya dan pergi ke lorong dungeon. Dan 
dengan kakinya yang terluka, raja iblis mulai mengikutiku.

Meskipun dia telah dilemahkan, tapi kekuatan fisiknya jauh 
melampauiku.

Padahal kakinya terluka, tapi dia dengan mudahnya 
mengikutiku.

Seberapa jauh sebenarnya lorong ini.

Jika aku terus melarikan diri seperti ini dan menemui jalan 
buntu, pasti aku akan disiksa sampai mati.

Sial, jika aku tidak membuat Megumin marah, aku pasti bisa 
membuatnya sedikit lebih banyak lagi…

Dia langsung marah saat aku memperlihatkan dinamit 
buatanku, itu sungguh susah untuk membuatnya tanpa 
diketahui olehnya.

Jika aku bisa memberikan luka sedikit lagi kepadanya, aku 
bisa melemahkannya sampai cukup untukku mengakhirinya 
dengan pedang sihirku…

–Lalu, saat itu.

Aku bisa merasakan aura mengancam dari belakangku.

Ini sesuatu yang berbahaya.

Ini tidak sampai setingkat yang aku rasakan saat Megumin 
menggunakan sihirnya, tapi aku tahu bahwa raja iblis akan 

177 / 244
menggunakan suatu sihir yang kuat.

Saat aku berbalik, aku bisa melihat dari kejauhan raja iblis 
menghadap ke arahku dengan tangannya yang mengulur ke 
arahku.

Aku mungkin bisa menghindarinya dengan skill menghindar 
otomatisku.

Tidak tidak, itu terlalu bergantung dengan keberuntungan, aku 
akan mati jika aku tidak bisa menghindarinya.

Jarakku dengan raja iblis sekitar 10 meter.

Gawat, dibandingkan dengan sihir petir yang sebelumnya, 
rapalannya lebih panjang!

“Aku sudah lelah melawanmu. Lagi pula aku sudah tidak muda
lagi. Aku ingin menyimpan mana­ku untuk pulang nanti, tapi… 
Kau tidak akan bisa menghindari ini.”

Gawat, ada sesuatu yang muncul, gawat gawat, ini sangat 
gawat!

Apa aku punya sihir pelindung apa pun?!

Aku mengeluarkan salah satu manatite terbaik, yang Megumin 
berikan kepadaku, dari tasku.

“Terimalah ini! Inferno!”

“Create Earth!!”

178 / 244
Aku menggunakan seluruh mana­ku untuk mengeluarkan itu, 
dan sejumlah besar tanah muncul di depanku.

“Nuaaa?! Guaah, panas!”

Aku bisa mendengar suara teriakkan itu dari balik dinding 
tanah ini.

Tanah yang muncul menghalang api itu, mungkin membuat api
itu tertiup kembali ke arahnya.

Tapi, seperti yang diduga manatite kualitas tinggi, jumlah tanah
yang muncul sungguh gila.

………. Tunggu?

Jika seperti ini…!

“Sungguh bocah yang menjengkelkan! Hanya selalu 
menggunakan trik murahan, memblokir lorong ini dengan 
menggunakan tanah, apa kau berniat untuk mengurung diri?! 
Kalau begitu main kejar­kejarannya berakhir sampai di sini, 
aku akan…!”

Aku mengeluarkan satu manatite lagi, lalu.

“Creath Earth Golem!”

“Aku akan… kembali… ke….”

Tanahnya bergerak dan membentuk wujud manusia.

Dengan mana­ku yang biasanya, bahkan membuat golem 
lemah saja aku tidak bisa.

179 / 244
Tapi…,

“… Ka­Kau… Bahkan bisa membuat sesuatu yang seperti ini…
.”

Earth golem yang terbuat dari seluruh mana dari manatite itu, 
bahkan mampu melampaui tinggi badan raja iblis, dan bahkan 
hampir menyentuh atap lorong yang besar ini.

Berada di celah kaki golem yang berdiri itu, aku menghadap ke
arah raja iblis dan tertawa kencang.

–Main kejar­kejarannya belum berakhir.

“Ronde 2!”

“Kuh!”

¤¤¤
 

“Dasar pengecut! Apa seorang raja iblis akan melarikan diri? 
Bertarunglah, bertarunglah berhadapan langsung! Apa yang 
kau katakan kepadaku barusan?!”

“Si bangsat! Si bangsat ini sungguh…!”

Peran kami bertukar karena aku yang sekarang menjadi 
iblisnya, kami mulai berlarian di dalam dungeon.

( Note: Kalau di Jepang main kejar­kejaran itu disebut 
鬼ごっこ (Oni Gokko) secara harfiah terjemahannya main Iblis­
iblis­an, dimana yang jaga akan menjadi iblis untuk mengejar 
yang lain. )

“WAHAHAHA! Dasar raja iblis lemah, bahkan semua 
petinggimu jauh lebih kuat darimu!”

180 / 244
“Konyol, jangan mengatakan hal yang gila kepada orang tua 
yang masa kejayaannya sudah lama berlalu sepertiku! 
Sebenarnya kekuatanku itu untuk memperkuat anak buahku, 
aku bukanlah tipe yang bertarung di depan! Terlebih, 
kekuatanku yang sekarang sudah dilemahkan, kau tahu!”

Bahkan raja iblis tidak bisa mengalahkan golem besar seperti 
itu secara langsung, atau mungkin dia hanya takut bahwa aku 
akan melakukan serangan kejutan selagi dia sibuk bertarung. 
Apa pun itu, dia dengan cepat melarikan diri.

Secara sekilas mungkin situasiku yang sekarang terlihat lebih 
menguntungkan, tapi sebenarnya, aku memfokuskan semua 
mana­ku untuk membuat golem besar dan kuat yang bisa aku 
buat, membuat waktu mengendalikan golem tersebut 
terpotong.

Jika pertarungannya berlangsung lama, masa hidup golem itu 
akan habis duluan.

Aku harus mengakhiri ini sebelum habis, jika tidak…

“Terima ini, Snipe! Snipe! SNIPE!”

“Sakit! Guaah! Guaah! Ba­Bajingan…!”

Raja iblis dikejar oleh golem itu, terlebih, aku mengikutinya dari
belakang golem tersebut, meskipun aku yang menembaknya 
dengan panah melalui celah kaki golem itu terlihat hanya 
seperti sedang jahil, tapi itu sudah cukup untuk menghilangkan
rasa tenang raja iblis.

Jika bahkan golem yang aku buat bisa diteleport­kan olehnya, 
itu akan tamat untukku.

Karena provokasi dari yang sebelumnya, raja iblis tidak bisa 
berpikir dengan baik.

181 / 244
… Gawat, aku kehabisan anak panah.

Situasi terbaiknya adalah untuk golem itu menahan raja iblis 
selagi aku menghabisinya dengan dinamit buatan dan pedang 
sihirku, tapi…

“…. Hah… hah…. …… Sudah cukup.”

Raja iblis tiba­tiba berhenti berlari.

“Apa kau benar­benar telah mengalahkan para petinggiku? … 
Kau benar­benar telah mengalahkannya, kan…. Meskipun kau 
licik, kau bahkan sampai bisa mempermainkanku seperti ini.”

Kenapa tiba­tiba dia mulai mengajak berbicara.

Apa dia berniat untuk mengulur waktu sampai durasi golem­
nya habis?

Tapi, golem itu terus menghampiri raja iblis sampai aku 
menghentikannya.

“Bagaimana menurutmu dengan mereka? Apa mereka 
menunjukkan pertarungan yang memalukan sebagai seorang 
petinggi? Apa mereka membuatmu sedikit bermasalah?”

“… Beldia dimurnikan selagi mondar­mandir kebingungan 
setelah aku mencuri kepalanya. Dipikir­pikir, mengalahkannya 
itu membuatku terjerat hutang.”

Saat raja iblis menghela dengan dalam, matanya berkilau 
berwarna emas seperti predator.

182 / 244
“Padahal Vanir sudah diledakkan dengan sihir ledakan, tapi 
setelah itu dia malah bekerja sebagai pegawai di toko Wiz dan 
terlihat baik­baik saja. Sudah berapa kali dia mencoba 
mematok harga tinggi kepadaku…”

Golem itu mengulurkan tangannya ke arah raja iblis.

“Aku hampir dimakan oleh Hans, aku juga hampir dimakan 
oleh Sylvia dalam artian lain. Ah, tapi, hanya Wolbach­san saja
yang waras…. Petinggi terakhir yang aku lawan, Serena, 
selain aku dibuat menjadi pengikut kultus Regina, aku bahkan 
sampai mati. Yah, dia benar­benar telah membuatku banyak 
bermasalah.”

“…….. Bahkan kau juga mengalami hal yang berat, ya….”

Terhadap perkataanku yang membuatku menghela nafas, raja 
iblis bergumam dengan suara yang pelan.

Sepertinya kakek ini telah mengalami hal yang berat karena 
para petinggi itu.

“Creath Earth!”

Raja iblis di depanku tiba­tiba membuat sejumlah besar tanah.

Tanah yang memiliki jumlah yang sama banyaknya dengan 
yang aku buat dengan manatite itu.

Dinding tanah yang tiba­tiba muncul menahan tangan golem.

“…. Oi, jangan­jangan…”

“Creath Earth Golem!”

Dengan suara raja iblis itu, tanahnya mulai bergerak 
membentuk wujud manusia.

183 / 244
Golem itu sekitar satu lebih kecil dibandingkan dengan yang 
aku buat.

Meskipun aku tidak seharusnya mengatakan ini, tapi raja iblis 
sungguh bisa melakukan apa pun!

“… Gawat, aku terlalu banyak menggunakan mana. … Tapi, 
kau hebat ya, bocah. Melawan pendekar pedang dengan 
pedang. Melawan pengguna sihir dengan sihir. Dan melawan 
seorang petualang dengan menggunakan kemampuan apa 
pun yang mereka punya untuk menghancurkannya… Tapi, 
meskipun begitu, kau satu­satunya orang yang memaksaku 
untuk melakukan gaya bertarung yang aneh seperti ini.”

Raja iblis mengatakan itu dengan kagum, tapi bagiku itu tidak 
penting.

Meskipun ukuran golem milikku itu lebih besar, tapi kalau tidak 
salah kekuatan raja iblis itu…!

“Kali ini giliranku. Tapi, sungguh pria yang selalu memikirkan 
hal yang menarik. Selanjutnya apa yang akan kau lakukan?”

Golem yang dibuat oleh raja iblis, diperkuat dengan 
kemampuan memperkuat anak buah yang dimiliki raja iblis, 
dan dengan mudahnya menghancurkan golem­ku.

“Bocah, sekarang ronde 3 ya kan!”

“SIALAAAN!”

¤¤¤

184 / 244
 

“Wahahaha, larilah larilah! Apa kau tidak ingin mencoba 
membuat satu golem lagi? Kali ini kau mungkin akan menang, 
kau tahu?”

Suara raja iblis terdengar bersamaan dengan getaran langkah 
kaki berat yang terdengar dari belakang.

Bahkan bisa membuat golem juga, kau curang raja iblis!

Aku masih punya tiga manatite lagi.

Dinamit buatan sisa satu.

Lalu, senjata yang tersisa padaku hanyalah satu pedang sihir 
dan satu pedang dengan nama yang aneh.

“Padahal kau sudah mengerti bahwa kau akan langsung 
menghancurkan golem baru yang akan aku buat nanti! Sifatmu
buruk, seperti yang diduga, kau memang bos dari mereka!”

Selagi berlarian di lorong dungeon yang redup ini, aku 
membalas berteriak ke arah suara yang terdengar di 
belakangku.

“Ap–…! Tu­Tunggu! Aku juga mengalami hal yang berat 
karena mereka, si Beldia itu sering meninggalkan kepalanya di 
pemandian, Vanir melakukan berbagai macam kejahilan 
kepada para prajurit di kastel dan memakan perasaan buruk 
mereka, Wiz mengambil dana untuk militer dan harta kastel 
seenaknya saja, dan mulai menjualnya sebagai latihan untuk 
membuka toko sungguhan…!”

Tidak bisa membiarkan perkataanku itu, raja iblis 
membalasnya dengan cepat.

185 / 244
“Hans seharusnya bertanya dengan benar jika dia ingin 
memakan sesuatu, dan jangan mengendap­endap ke tempat 
penyimpanan makanan dan menggosokkan tubuh beracunnya 
ke semua tempat di tempat penyimpanan itu! Sylvia, berhenti 
mengatakan kau ingin menjadi satu kepada siapa pun yang 
membuatmu tertarik! Dan Serena, selalu berlarian di sekitar 
kastel meminta uang orang­orang mengatasnamakan donasi! 
Wolbach satu­satunya orang yang waras dari mereka semua…
! Jadi jangan mengatakan seakan­akan aku yang terburuk dari 
mereka semua!”

Ka­Kau benar­benar telah mengalami hal yang berat ya…

Aku sekali lagi mengeluarkan dinamit buatan selagi berlari dan 
merasa simpati kepadanya.

Raja iblis yang merupakan klan iblis, jika bukan serangan sihir,
efeknya lemah terhadapnya.

Tapi, jika itu earth golem…!

Aku berbalik ke belakang, dan melemparkan dinamit buatan itu
.

Lalu dengan cepat mengulurkan tanganku…!

“Tinder!”

“?!”

Dinamit buatan yang mengenai wajah golem itu, meledak 
dengan sihir pemicu api.

Saat asapnya menghilang, bagian atas golem itu hancur 
dengan sempurna, dan yang tersisa hanyalah bagian 
bawahnya saja yang masih terus berjalan dengan perlahan.

186 / 244
Mungkin karena ledakkan yang barusan cukup besar, pecahan
dari atap dungeon mulai berjatuhan, membuatku merasa takut 
jika itu akan runtuh.

“Ba­Bajingan…”

Terkena pecahan dari golem itu di wajahnya, saat raja iblis 
mulai mengerang dengan kesal.

–Aku berkata kepada raja iblis dengan wajah kemenangan.

“… Yang barusan itu bukanlah explosion. Tapi tinder.”

“Aku sudah tahu! Bukankah kau meneriakkan tinder barusan! 
Lagi pula, mana mungkin hanya seorang petualang bisa 
menggunakan sihir tingkat tinggi seperti explosion!”

Raja iblis yang murka mulai mengejarku lagi.

Eiy, padahal dia raja iblis tapi dia tidak mengerti kiasan 
terkenal raja iblis!

Manatite­ku hanya tersisa tiga, apa yang harus aku lakukan, 
apakah aku harus berhadapan dengannya secara langsung?!

Bahkan saat aku sedang ragu, raja iblis mengulurkan 
tangannya ke arahku.

Aku memegang satu manatite, dan…!

“Lightning!”

“Cursed Lightning!”

Melepaskan lightning ke arah raja iblis dengan mana yang 
terkumpul pada manatite itu.

187 / 244
Disaat yang sama, raja iblis menembakkan petir berwarna 
hitam ke arahku, yang mana petir tersebut dibelokkan oleh 
petirku dan mengenai bahu kananku.

“…..! Guhhh, boleh juga! Boleh juga kau bocah!”

“…. SA­SAKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT! Bahuku! Ada lubang di bahuku…!”

Melihat ke arah lawan selagi memegang bahuku dan berteriak,
raja iblis berjongkok selagi memegang pahanya.

Padahal bahuku berlubang di sini, tapi aku tidak melihat luka 
yang serius padanya.

Percuma, jika bertarung secara langsung itu tidak 
menguntungkanku, saat ini harus…!

“Main kejar­kejaran lagi? Aku sudah merasa lelah dengan itu 
bocah! Cursed Lightning!”

Raja iblis mengulurkan satu tangannya selagi lutut kanannya 
masih berlutut di lantai, dan melancarkan yang seperti sihir 
mematikan.

…. Aaa, ini sudah percuma.

Kenapa kau bisa menembakkan sihir kuat seperti itu tanpa 
jeda dan rapalan apa pun.

Aku dengan tanpa sadar menarik pedang sihir dengan 
tanganku yang sedang memegang bahuku, dan entah kenapa 
di depan mataku…

–Bersamaan dengan suara yang beresonansi, pedang sihir 
yang menerima sihir itu dengan mudahnya hancur.

188 / 244
 

“Ah!”

“….?! Kau bahkan bisa bertahan hidup dalam situasi seperti itu
. Kau benar­benar petualang yang sangat beruntung…”

Karena senjata yang aku andalkan sudah hancur, aku akhirnya
merasakan perasaan yang putus asa, selagi melemparkan 
pegangan dari pedang yang hancur itu ke raja iblis, aku 
membantah kepada raja iblis.

“Apanya yang beruntung! Jika aku sungguh beruntung, aku 
tidak mungkin mengalami hal semacam ini di sini! Argh, Dust 
bangsat, memberikanku pedang sihir tidak berguna seperti itu!”

“Ka­Kau, jangan mengatakan sesuatu seperti itu kepada orang
yang memberikanmu sesuatu… Lagi pula, itu tidak bisa 
dihentikan hanya dengan pedang sihir…!”

Terhadap raja iblis yang memiringkan kepalanya, aku 
menghunuskan pedang yang ada di punggungku.

“Tapi dengan begini, harapan terakhirmu telah menghilang. 
Masih ada berapa manatite yang tersisa? Seberapa banyak 
kau bisa menembakkan lightning yang barusan itu? Aku sudah
mengetahui bahwa kau tidak bisa menggunakan sihir tingkat 
lanjut. Karena jika kau bisa menggunakannya, kau tidak akan 
menggunakan sihir tingkat menengah seperti lightning, tapi kau
akan melakukan sekali serangan dengan sihir tingkat lanjut. … 
Apa yang ingin kau lakukan dengan pedang tumpul itu? Itu 
tidak terlihat seperti memiliki sihir apa pun.”

“Chunchunmaru.”

……………………

“…… Apa katamu?”

189 / 244
Tiba­tiba raja iblis berhenti bergerak.

“Aku mengatakan Chunchunmaru. Nama pedang ini 
Chunchunmaru. Ini Bukanlah tumpul tapi Chunchunmaru. 
Dengan begini, sebagai tanda telah mengalahkanmu, sebagai 
pedang yang telah mengalahkan raja iblis, aku akan 
mendonasikan ini ke museum…”

“Cursed Lightning!”

“Uoooo?!”

Entah bagaimana aku berhasil menghindari petir yang raja iblis
lancarkan dengan menghindar otomatis.

“Bajingan, kau terus mempermainkanku! Ini pertama kalinya 
aku dipermainkan sampai sejauh ini!”

Aku berniat untuk membuat raja iblis kehabisan mana­nya 
dengan membuatnya marah, tapi, mungkin ini pertama kalinya 
pedang aneh ini berguna.

Aku melempar pedang yang tidak mungkin memberikan luka 
kepada raja iblis ke lantai, menaruh tanganku ke bahu, lalu 
merapalkan sihir.

“Heal!”

“… Kau bahkan bisa menggunakan sihir penyembuhan.”

Terhadap perkataan raja iblis yang terdengar telah lelah.

“Heal! Heal!”

Selagi menahan tangis karena rasa sakitku, aku merapalkan 
heal kepada luka yang ada pada bahu kananku.

190 / 244
Tapi, lukanya terlalu dalam, itu tidak bisa tersembuhkan 
dengan sihirku.

Selagi aku mulai berdiri dengan menahan rasa sakit di bahu 
kananku, aku berbalik membalikkan punggungku ke arah raja 
iblis.

“Kau benar­benar selalu melarikan diri. Sudah cukup, 
menyerahlah. Kau telah berjuang dengan baik meskipun kau 
seorang petualang. Ini ketulusanku. Sebagai rasa hormat 
kepadamu yang telah berjuang, aku akan membiarkanmu 
melarikan diri. Kau masih memiliki manatite, kan? Ayo kita 
samakan waktu rapalan teleport kita.”

Raja iblis mengatakan perkataan itu selagi menghadap ke arah
punggungku.

Mengabaikan saran yang menarik seperti itu, aku berbelok ke 
ujung lorong ini, dan selagi aku memegang bahuku, aku 
bersandar ke dinding dan merosot perlahan untuk duduk di 
lantai.

… Gawat, darahku tidak berhenti mengalir, ini sangat sakit.

Apa tidak masalah kembali dengan teleport dengan seperti 
ini…

Bagaimana ini, apa pengawal raja iblis di kastel sudah 
dimusnahkan semua oleh mereka?

Yah, aku telah berjuang sejauh ini satu lawan satu dengannya,
jadi pasti tidak ada masalah dengan mereka.

Lebih pentingnya, jika aku tidak segera menghentikan aliran 
darahku…

“Naa, bocah. Ngomong­ngomong, kau masih belum 
memberitahukan namamu ya. Dalam pertarungan penentuan 

191 / 244
terakhir seperti ini, sebagai raja iblis aku harus menanyakan 
namamu. Bisakah kau memberitahukan namamu.”

Bersamaan dengan suara kakinya yang diseret, selagi raja iblis
mendekatiku, aku mengeluarkan salah satu manatite.

“Heal!”

Selagi memegang luka di bahuku, aku bertanya kepada raja 
iblis yang menghampiriku.

“Aku Satou Kazuma. …. Namamu?”

Mungkin karena darahku banyak keluar, tubuhku terasa lemas.

Aku tahu bahwa aku perlu berdiri sesegera mungkin, tapi aku 
tidak memiliki energi untuk melakukan itu.

“Yasaka.”

Selagi mendengar gumaman raja iblis itu, aku…

“Yasaka? Raja iblis Yasaka? Aku membayangkan nama yang 
lebih menyeramkan, kau tahu.”

Saat aku mengatakan perkataan itu, aku tidak mendengar 
suara dari sesuatu yang diseret lagi.

Sepertinya raja iblis berhenti berjalan.

Pada akhirnya aku mendengar suara kecil tertawa ‘fufu’ raja 
iblis.

Aku tidak bisa melihat ekspresinya karena aku berada di sisi 
balik pojok lorong ini, tapi dia terdengar sungguh tertawa.

192 / 244
“Namaku, Yasaka Kyoichi. Raja iblis, Yasaka Kyoichi.”

……………. Eh.

“…. Eh, umm, apa maksudnya. Eh, eh?! Apa kau orang 
Jepang? Apa kau manusia?”

Raja iblis terdengar senang terhadapku yang panik.

“Tidak. Aku klan iblis sungguhan, aku tidak tahu tempat yang 
bernama Jepang. Meskipun aku pernah mendengar kabar 
mengenai negara itu. Kau memiliki nama seperti nama 
pahlawan, ya.”

……?!

“Oi, jangan mengatakan hal yang tidak jelas, apa kau berniat 
untuk membuatku bingung agar aku bimbang untuk mengakhiri
nyawamu?! Sungguh licik.”

“Kau pikir siapa yang ingin mengakhiri siapa. Fufu, yah, 
banyak orang yang seperti kalian yang memberikan reaksi 
yang menarik saat aku memperkenalkan nama ini. … Apa kau 
ingin tahu dari mana asal namaku? Apa kau tidak ingin tahu 
kenapa kami pasukan raja iblis menyerang umat manusia? Hal
ini masih belum diketahui oleh umat manusia, rahasia terbesar 
raja iblis.”

Mengatakan itu, raja iblis itu mulai tertawa.

–Eh, apa ini.

Apa­apaan dengan perkembangan yang seperti last boss di 
dalam game atau manga ini.

193 / 244
“Aku tidak pernah mengatakan ingin mendengar hal itu. 
Kenapa kau sampai sebegitunya ingin memberitahukannya 
kepadaku?”

“Itu karena orang­orang yang memiliki nama aneh sepertimu, 
pasti selalu ingin mendengar hal itu saat bertemu denganku. Di
antara kalian para manusia, ada kisah terkenal tentang 
pahlawan yang menjadi raja iblis. … Bagaimana, apa kau ingin
tahu kebenaran yang tidak ada siapa pun yang mengetahuinya
?”

( Note: Kisah tersebut ada di  Spin off Bakuen Vol 2 Epilogue )

Raja iblis mengatakan itu selagi tertawa terdengar senang.

“… Umm, kalau begitu aku akan menanyakan asal namamu itu
? Lalu, kenapa pasukan raja iblis menyerang umat manusia…”

“Jika kau ingin mengetahui itu, kalahkanlah aku dahulu!”

Ba­Bangsat—!!

“Fuhahaha, apa kau merasa kesal? Kau merasa jengkel, kan! 
Ah, ini terasa nikmat setelah membalasmu yang telah 
mempermainkanku!”

Aki­aki bangsat, padahal dia raja iblis tapi sungguh tidak 
dewasa!

“… Baiklah, aku sudah lama tidak memperkenalkan namaku 
seperti ini. Aku selalu memperkenalkan namaku kepada siapa 
pun yang sebentar lagi akan mati. Tapi kau, pulanglah sebagai
seseorang yang mengetahui namaku. Ini hadiah untukmu yang

194 / 244
telah bertarung sampai sejauh ini.”

Mengatakan itu, dengan suara seperti sesuatu yang diseret, 
raja iblis sekali lagi menghampiri ke sini.

Jika aku tidak kembali dengan teleport, aku pasti akan dibunuh
olehnya.

Manatite yang tersisa hanya tinggal satu.

Mana yang aku punya sekarang tidak cukup untuk pulang 
dengan teleport.

Jika ingin pulang, aku tidak punya pilihan lain selain 
menggunakan ini.

“Naa, apa kau ingin pulang dengan seperti ini? Jika kembali ke
kastel, mungkin kau akan dikepung oleh temanku, kau tahu. 
Dengan waktu yang telah terbuang sebanyak ini, mereka pasti 
telah mengalahkan para pengawalmu.”

Terhadap itu, raja iblis membalas.

“Kau benar. Melawan musuh seperti mereka, dengan waktu 
yang telah terbuang sebanyak ini, anak buahku pasti sudah 
dikalahkan… Sepertinya aku akan beristirahat sebentar 
setelah aku membunuhmu atau membiarkanmu melarikan diri. 
Setelah itu, aku akan mencari monster kuat di dungeon ini 
untuk aku jadikan pasukanku dan kembali pulang. Lagi pula, 
saat aku istirahat dan kembali, putriku yang memimpin 
pasukan akan kembali ke kastel dengan kemenangan.”

Oh iya, dalam situasi yang buruk ini, ada kemungkinan putri 
raja iblis kembali ke kastel…

Aku bisa pulang ke kota dahulu, bersiap, dan bersama dengan 
para petualang Axel kembali ke sini dengan teleport.

195 / 244
… Tidak tidak, aku tidak punya mana untuk kembali ke sini lagi
, dan manatite­ku hanya tersisa satu.

Aku bisa mendapatkan mana dari beberapa petualang dengan 
drain touch, tapi mereka seharusnya sekarang dalam keadaan 
bertahan melawan pasukan raja iblis.

Saat dalam kondisi yang seperti itu berapa banyak petualang 
yang akan ikut bersamaku untuk mengalahkan raja iblis?

–*sret*, *sret*.

Suara raja iblis yang menghampiri terdengar semakin 
mendekat.

… Apa yang akan terjadi jika aku kembali pulang tanpa 
mengalahkannya.

Mereka bertiga yang merepotkan itu, jika raja iblis membawa 
monster dan kembali ke kastel, apakah mereka akan sungguh 
mendengarkan perkataanku untuk melarikan diri.

… Tidak salah lagi, mereka tidak akan mendengarkan 
perkataanku.

Haruskah aku meminta raja iblis untuk menyampaikan 
pesanku kepada mereka bahwa pertarungan kami seri dan aku
kembali ke kota?

Tapi apa mereka akan percaya? Yah, sepertinya itu mustahil…

Itu berarti….

196 / 244
“Naa, jika aku memintamu untuk membawaku kembali 
bersamamu ke kastel, apa kau mau melakukannya?”

“… Aku tidak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan 
sampai sejauh itu. Kau cukup berkemampuan, apa kau ingin 
menjadi anak buahku? Jika kau mau, aku akan memberikanmu
kutukan yang tidak akan bisa menghianatiku, dan aku akan 
membawamu kembali.”

Yah, sudah jelaslah.

Tidak, tunggu, haruskah sekarang menerima kutukannya dan 
kembali, lalu membiarkan Aqua melepas kutukan itu?

… Tidak tidak, jika aku menerima kutukan yang tidak bisa 
menghianatinya, aku mungkin akan memberitahukannya 
tentang kekuatan Aqua.

–*sret*, *sret*.

Selagi mendengarkan suara itu, aku mengambil sesuatu selagi
aku masih duduk.

Yang berada di tangan kananku, karena telah memakainya 
untuk waktu yang lama dan menjadi kotor, kartu petualangku.

Lalu yang berada di tangan kiriku, manatite terakhir yang 
tersisa.

–*sret*, *sret*.

197 / 244
… Hadeh.

Hal semacam ini bukanlah caraku.

Aku pikir hal semacam ini lebih baik dilakukan oleh orang yang
ingin menjadi pahlawan.

Ini sungguh tidak cocok dengan seseorang yang hanya ingin 
menjadi NEET dan bermalasan sampai siang setiap hari, 
minum­minum sampai larut malam, ditunggu pulang oleh gadis
­gadis cantik dan menikmati kehidupan yang kaya dan mewah.

“Ayo, apakah kau sudah selesai merapal teleport­mu? 
Meskipun aku mengatakan akan membiarkanmu melarikan diri
, tapi aku tidak menjamin aku bisa menahan diri melihat wajah 
menyebalkanmu.”

Selagi aku mendengar suara raja iblis yang menyeret kakinya.

–Mereka pasti akan marah kepadaku.

Tapi jika aku tidak melakukan ini, mereka mungkin akan 
kehilangan ketenangan mereka dan melakukan sesuatu yang 
sangat bodoh.

Saat aku mengulurkan jariku ke kartu petualang selagi 
memikirkan itu, aku bisa mendengar suara ‘sret sret’ dari 
samping—

“—Mohon jangan berbelok, jangan marah, dan dengarkanlah 
aku. Aku ingin menganggap ini seri. Maukah kau membawaku 
kembali ke titik teleport sebelumnya di kastel raja iblis.”

Terhadap perkataanku, suara langkah kaki raja iblis langsung 
terhenti.

198 / 244
“Jika kau mengantarku kembali, aku akan pulang ke kota 
bersama dengan rekanku. Kau boleh istirahat atau apa pun itu.
Atau meskipun kau langsung kembali kastel tanpa istirahat 
dahulu, aku berjanji bahwa rekanku tidak akan melakukan 
sesuatu kepadamu.”

Di dalam dungeon mulai hening.

“… Kuku, kuhahaha, seri? Apa yang kau katakan. Sepertinya 
kau salah paham, ya. Kau itu sudah kalah. Ini hanyalah 
keisenganku saja untuk membiarkanmu melarikan diri…!”

Mengatakan itu, sosok raja iblis yang muncul di belokan, 
langsung terdiam di sana.

Karena melihat cahaya sihir ledakan yang berada di celah 
kedua tanganku.

“………………………….. ….. Seri, kah. Baiklah, wahai 
petualang. Aku akan mengantarmu ke kastel duluan. … Apa 
tidak masalah?”

“Tidak bisa. … Kan sudah aku bilang. Bahwa jangan berbelok. 
Meskipun aku mendapatkan jawaban seperti itu setelah kau 
melihat ini, aku tidak bisa percaya denganmu lagi. Apa yang 
akan terjadi jika aku diteleport ke kawah dalam di antah 
berantah. Kalau begitu, aku hanya akan terbunuh, kan?”

Selagi tidak memalingkan pandangannya dari cahaya yang 
berada di celah kedua tanganku, raja iblis menelan ludahnya.

“…. Baiklah, kalau begitu bagaimana baiknya? Jika kau 
melepaskan itu dengan jarak yang seperti ini, jangankan aku, 

199 / 244
bahkan kau tidak akan kembali dengan selamat. Tidak, 
meskipun kau menembakkannya dari jarak yang tidak terkena 
ledakan itu, tidak salah lagi, lantai ini akan runtuh. Kau 
mengerti akan hal itu, karena itulah kau tidak 
menggunakannya selama ini, kan?”

Yah, seperti itulah.

“Lagi pula, kenapa petualang yang bahkan tidak bisa 
menggunakan sihir tingkat lanjut, bisa menggunakan sihir rumit
paling tinggi seperti sihir ledakan… Sebenarnya kau ini siapa?”

“… Bagaimana ya, aku juga tidak tahu. Atau sebenarnya, aku 
bahkan tidak tahu posisiku berada di mana. Aku… pengasuh 
mereka? Kekasih? Pemilik? Tuan? Sahabat? Rekan? Teman 
serumah? … Ya, semuanya itu benar.”

Terhadap aku yang baru sekarang merasa bermasalah dengan
hal tersebut, raja iblis menatap cahaya itu selagi meneteskan 
keringat dingin.

“Ada gadis yang sangat menyukai sihir ini. Dia telah 
menembakkan sihir ini setiap hari tanpa jeda bersama 
denganku yang berada di dekatnya. Berkat aku yang selalu 
menemani rutinitasnya itu, aku benar­benar mengingat mantra 
dan gerakan untuk menggunakan sihir ini, yang bahkan 
sampai seorang petualang sepertiku saja bisa mempelajarinya.

Di celah antara kedua tanganku ada cahaya panas yang 
setingkat sampai tanganku terasa seperti terbakar.

Jika aku lengah sedikit, itu terasa akan langsung meledak 
kapan pun.

Aku tidak percaya Megumin bisa mengendalikan sesuatu yang 
berbahaya seperti ini setiap hari.

200 / 244
“Jika kau melepas itu dalam jarak ini, kau yang lemah pasti 
akan lenyap tanpa meninggalkan apa pun. Tapi, meskipun 
begini, aku ini raja iblis. Aku mungkin tidak akan bisa 
dikalahkan dengan sekali serang, dengan sihir ledakan yang 
ditembakkan oleh seorang petualang, kau tahu?”

“Kau yang sekarang telah dilemahkan oleh Aqua, mungkin 
tidak akan bisa menahannya, kan? Selain itu, lantai ini akan 
runtuh. Meskipun kau masih bisa sedikit bernafas, jika terkubur
hidup­hidup, tidak ada yang bisa kau lakukan, ya kan?”

Terhadap perkataan itu, raja iblis sekali lagi terdiam.

Mungkin karena kekurangan darah, kepalaku mulai terasa 
pusing.

–Sepertinya lebih baik untuk segera mengakhiri ini.

“… Apa kau tidak takut mati?”

“Takut lah. Aku sudah mati berkali­kali, tapi aku masih merasa 
takut.”

Mati itu menakutkan.

Atau sebenarnya, sejujurnya sekarang aku merasa ingin 
menangis.

Saat aku berpikir bahwa aku tidak akan bisa bertemu dengan 
mereka lagi, ini terasa sangat sakit, sungguh sangat sakit.

Tapi.

“… Jika aku mati di sini, banyak hal yang tidak diketahui oleh 
umat manusia dan akan hilang selamanya bersama 
denganku… Bukankah kau ingin mengetahui asal dari namaku

201 / 244
? Dan kenapa pasukan raja iblis—“

“Aku tidak tertarik.”

–Tapi.

Lagi pula mereka akan berpikir bahwa aku entah bagaimana 
akan kembali.

“……………… Curse—“

Sebelum raja iblis bisa selesai merapalkan sihirnya.

“Explosion!”

202 / 244
203 / 244
Aku melepaskan sihir itu…!

¤¤¤
 

Tubuhku terasa ringan, entah kenapa aku merasa gelisah.

Atau sebenarnya, aku tidak bisa melihat apa pun, tidak bisa 
mendengar apa pun.

Lalu, disaat seperti itu, aku mendengar suara seseorang yang 
memanggilku dari kejauhan.

Entah kenapa aku berhasil melihat ke arah sana.

Hanya dengan berharap untuk pergi ke arah sana saja, 
tubuhku langsung melayang dengan sendirinya.

Entah ini terasa seperti mimpi, atau terasa seperti melayang.

Ada apa dengan rasa yang aneh ini.

Saat aku menghadap ke arah yang terasa seperti 
memanggilku, pada akhirnya aku melihat cahaya besar—

“—Selamat datang di akhirat. Aku adalah dewi yang 
memandumu ke jalan yang baru, Aqua. Satou Kazuma­san, 
kau telah mati di lantai terbawah dungeon. Meskipun ini berat, 
tapi kehidupanmu telah berakhir.”

…………………..

Yang berada di sana adalah ruangan warna putih yang sudah 
aku kenal.

204 / 244
Aku melompat ke dalam pilar cahaya itu setelah aku 
menemukannya, tapi entah kenapa Aqua berdiri di depanku.

Dan, di sampingnya ada Eris.

… Jika dia berada di sini, apa itu berarti raja iblis berhasil 
dikalahkan.

Atau sebenarnya, apa yang terjadi setelah itu.

Apa dia langsung terkirim ke sini sesaat aku mengalahkan raja 
iblis?

[ Oi, Aqua, apa yang terjadi setelah aku menculik raja iblis? ]

Aku mencoba mengajaknya berbicara, tapi Aqua 
menundukkan kepalanya tidak melihat ke arahku.

Wajahnya tertutupi dengan rambutnya, jadi aku tidak bisa 
mengetahui ekspresinya.

“… Ada beberapa pilihan untukmu.”

Aqua mengatakan itu dengan nada yang datar.

“… Apa kau ingin terlahir kembali sebagai bayi di dunia ini.”

[ … Oi, Aqua, setidaknya jelaskanlah situasinya dahulu. Apa 
yang terjadi dengan yang lain. Juga, saat orang sedang 
berbicara denganmu, melihatlah ke sini. ]

205 / 244
Meskipun aku sekali lagi mengatakan hal itu, Aqua 
mengabaikan perkataanku dan terus berbicara dengan datar.

“… Atau kau ingin terlahir sebagai bayi di Jepang yang damai.”

[ Woy, dengarkanlah perkataan orang. Aku ingin tahu apa yang
terjadi setelah itu. Jika kau tidak menghadap ke sini, aku akan 
menusuk lubang hidungmu dengan jariku. ]

Akhirnya Aqua mengangkat wajahnya, dan dengan suara 
gemetar dia berkata.

“… Ataukah, tidak perlu menderita dengan rekan yang 
merepotkan, terjerat hutang, di penjara, tidak akan mengalami 
hal semacam itu dan tinggal di surga yang damai…!”

Dengan bahunya yang gemetar, dan meneteskan air mata.

… Apa dia menangis sungguhan.

Eris dengan lembut menaruh tangannya di bahu Aqua yang 
menangis tersedu­sedu.

Aqua mengubur wajahnya di dada Eris, dan bahunya gemetar 
dengan tersedu­sedu.

206 / 244
207 / 244
Melihatnya yang seperti itu, aku mencoba memahami apa 
yang sebenarnya terjadi.

Jika dia sampai menangis seperti ini, itu berarti aku tidak bisa 
dihidupkan kembali.

Aku sudah siap akan hal itu, jadi apa boleh buat.

… Aku pikir aku akan merasa lebih bermasalah dengan hal ini, 
tapi tidak terduga aku merasa tenang.

Mungkin ini karena aku telah melakukan yang terbaik dan 
mencapai apa yang aku inginkan.

–Yaitu untuk membawanya kembali ke sini.

Saat aku melihat tubuhku sekali lagi, dari bagian dadaku ke 
bawah tembus pandang.

Memeluk Aqua yang terus tersedu­sedu, Eris yang 
mengelusnya dengan lembut berkata.

“… Kazuma­san, terima kasih atas kerja kerasmu. Mereka 
yang berada di tempat itu dengan selamat berhasil 
mengalahkan pengawal raja iblis, dan selagi mendoakan 
keselamatanmu, mereka menunggumu kembali. Lalu, sesaat 
raja iblis itu dikalahkan, Aqua­senpai berada di sini. Melihat itu,
mereka yang berada di tempat itu tampaknya mengerti bahwa 
kau telah mengalahkan raja iblis.”

Mendengar itu, aku menghela nafas dengan lega.

“Sekarang, setelah pertarungan yang sengit, mereka sedang 
beristirahat. Meskipun mereka sedikit membuat keributan 
karena Aqua­senpai tiba­tiba menghilang…”

208 / 244
… Ngomong­ngomong, apa tidak ada cara untuk memberitahu 
kepada mereka bahwa aku telah mati di dalam dungeon.

Ini gawat, apa jadinya kalau Megumin dan Darkness 
melakukan perjalanan untuk mencariku.

Tidak, mungkin orang­orang di Axel akan ikut bergabung 
mencariku.

Atau sebenarnya, itu akan menjadi masalah yang besar.

… Ini bukan karena kepercayaan sepihakku, kan. Semua 
orang pasti akan mencariku, kan?

… Ini gawat, seperti yang aku duga, berpisah dengan mereka 
tanpa mengatakan apa pun itu sungguh menyakitkan.

Tapi, syukurlah aku berada dalam kondisi tanpa tubuh yang 
seperti roh ini.

Jika tidak, aku pasti akan benar­benar menangis seperti Aqua.

–Lalu, mungkin aku yang memikirkan hal tersebut terlihat di 
ekspresi wajahku.

Eris dengan lembut tersenyum kepadaku.

“… Baiklah, Satou Kazuma­san. Untukmu yang telah mati 
karena mengalahkan raja iblis… Selain pilihan yang diberikan 
setelah kau mati, aku diberitahukan untuk menyiapkan hal lain 
untukmu.”

Mendengar hal itu, Aqua langsung mengangkat wajahnya.

209 / 244
“Pertama. Pilihan yang telah disebutkan sebelumnya, tentang 
hidup dengan santai di surga.”

Eris mengangkat jarinya, dan tersenyum.

“… Lalu kedua. Mendapatkan tubuhmu kembali, lalu kembali 
ke Jepang. Mengenai hal ini, kami hanya akan memberikanmu 
uang yang tidak akan bisa dihabiskan seumur hidupmu. Lalu, 
bersamaan dengan pasangan idealmu… Tungg–, Aqua­senpai
! Te­Terlalu deka—…! Wajahmu terlalu dekat! Mohon jangan 
mulai bersemangat!”

Aqua mengusap­usap air matanya, dan terus mendengarkan di
samping Eris.

Eris membersihkan tenggorokannya, lalu melanjutkannya.

“Lalu, yang ketiga. Mendapatkan tubuhmu kembali, dan sekali 
lagi kembali ke dunia ini.”

Mendengar itu, wajah Aqua langsung tercerahkan.

… Apa­apaan dengan senyuman bodoh itu.

Dia tersenyum seperti dia sudah mengetahui mana yang akan 
aku pilih.

Ini masih terlalu cepat untukku pergi ke surga.

Tapi, hidup di Jepang itu pilihan yang menarik.

Selain mendapatkan uang yang tidak akan habis seumur hidup
, Eris juga mengatakan sesuatu seperti pasangan ideal…

210 / 244
Dengan kata lain, jika aku kembali ke Jepang, aku akan bebas 
dan tidak akan menderita, tidak akan mengalami hal yang tidak
adil, dan menjalani hidup dengan istri yang cantik.

“Ayo, ingin pilih yang mana?”

Eris menanyakan itu selagi tersenyum.

Terhadap pertanyaan itu, tidak mungkin aku merasa bimbang 
sekarang.

Kau pikir seberapa banyak penderitaan yang aku alami di 
dunia itu.

Makhluk hidup yang tidak jelas, para penduduk yang aneh.

Dunia di mana orang waras sungguh langka, dunia yang benar
­benar tidak berguna.

Jika aku kembali ke dunia itu, aku nanti pasti akan menderita.

Hal semacam itu, tidak perlu dipertimbangkan lagi.

[ Mohon kirim aku kembali ke dunia yang aku benci dan tidak 
berguna itu. ]

Menerima jawabanku yang tidak bimbang, Eris menunjukkan 
senyuman seperti merasa bahagia.

“Baiklah, jika sudah diputuskan, kita harus segera kembali ke 
semua orang, ya kan! Eris, lakukanlah apa yang kau lakukan 
ini dan itu, kirimkanlah aku ke tempat mereka yang berada di 
kastel raja iblis. Mereka pasti merasa khawatir kepadaku yang 
tiba­tiba menghilang. Aku harus segera kembali, ya kan!”

211 / 244
Aqua mengatakan itu selagi merasa gelisah.

Tapi, Eris mengerutkan keningnya seperti bermasalah.

“… Umm, Aqua­senpai. Ini berat untuk dikatakan, tapi Aqua­
senpai telah kembali ke surga… Sebagai dewi yang 
bertanggung jawab dengan Jepang, untuk turun ke dunia ini 
untuk bermain itu… umm…”

Terhadap perkataan itu, Aqua memegang pundak Eris.

Lalu, dengan air mata di matanya, dia menggelengkan 
kepalanya.

“Me­Meskipun kau menatapku seperti itu, bahkan aku…! Ah, 
mohon hentikan! Aqua­senpai, mohon jangan ambil bantalan 
dadaku! Itu tidak boleh, kau tidak boleh melakukan hal seperti 
itu!”

Terhadap mereka berdua yang mulai bertengkar di depan 
mataku.

[ … Apa boleh aku bertanya? ]

Aku menggaruk­garuk wajahku dengan jariku yang tembus 
pandang.

[ Kalau tidak salah, aku ingat pernah diberitahukan bahwa satu
keinginan apa pun akan dikabulkan jika aku mengalahkan raja 
iblis. ]

Aku bertanya hal yang paling penting kepada Eris.

Mendengar itu mereka berdua yang sedang bertengkar tiba­
tiba terdiam.

212 / 244
“Eris, bagaimana ini? Karena aku pikir mengalahkan raja iblis 
itu mustahil, jadi aku mengatakan akan mengabulkan 
keinginan apa pun kepadanya. Pria ini mungkin akan meminta 
sesuatu seperti ingin menjadi dewa atau ingin memiliki alam 
semesta.”

“Me­Meskipun itu Kazuma­san, aku pikir itu tidak mungkin… 
Ta­Tapi, paling dia hanya meminta seperti ingin memiliki 
harem dengan setiap gadis yang dia temui…”

Meskipun mereka berdua mulai berbisik, tapi itu bisa terdengar
olehku.

Atau sebenarnya, apa hadiah itu hanya bohongan, sungguh 
dewa di sini tidak ada yang benar!

Meskipun aku sangat tertarik untuk memiliki harem dengan 
setiap gadis yang aku temui, tapi aku telah memutuskan apa 
yang aku inginkan

[ Mohon berikan aku cheat, karena aku sungguh tidak 
mengambil satu pun saat aku pergi ke dunia itu. ]

Mendengar itu Eris tertawa kecil.

“Permohonan itu diterima. Benar, meskipun raja iblis telah 
dikalahkan, aku pikir itu sesuatu yang dibutuhkan untuk 
bertahan hidup di dunia itu yang memiliki banyak musuh yang 
kuat…”

Eris yang menunjukkan senyuman seperti sedang jahil, 
sepertinya mengetahui cheat apa yang aku inginkan.

“Ah….”

213 / 244
Mendengar itu Aqua mengulurkan tangannya ke arahku 
dengan gelisah, lalu menariknya lagi karena berubah pikiran.

Setelah membuat keributan sejauh ini, sepertinya dia tidak bisa
mengatakan untuk membawa dirinya sebagai ganti cheat itu.

Menyadari bahwa dirinya itu merupakan dewi yang 
merepotkan, aku pikir itu merupakan pertumbuhan yang 
mengejutkan darinya.

“Ayo, kau menginginkan kekuatan seperti apa? Perlengkapan 
yang kuat? Tubuh fisik yang kuat? Atau, bakat yang hebat?”

Di samping Eris yang berkata dengan senang, Aqua terdiam 
tidak seperti dirinya.

Ini sungguh jarang sekali untuknya yang suka menuntut dan 
keras kepala, padahal jika dia selalu seperti ini bebanku akan 
berkurang.

[ Apa seorang dewi bisa menjadi cheat? ]

Mendengar itu, Eris tersenyum bahagia seperti berasal dari 
hati terdalamnya.

Lalu di sampingnya, wajah Aqua bersinar lebih terang dari 
yang sebelumnya.

“Eris! Eris!! Cepatlah bangkitkan Kazuma! Ayo, cepatlah! Jika 
tidak cepat, mereka yang berada di kastel akan selesai 
beristirahat, dan akan kembali ke kota duluan!”

214 / 244
“Iya iya, aku mengerti, Aqua­senpai mohon berikan 
kekuatanmu juga. Lagi pula ini untuk membangkitkan tubuh 
yang telah lenyap… Baiklah, Kazuma­san, ini pengecualian di 
atas pengecualian. Tidak akan ada kesempatan kedua, lain 
kali, mohon jagalah nyawamu…”

“Sudahlah itu tidak penting, cepatlah, cepatlah! Ayo, kita mulai 
Eris!”

“Ah, Aqua­senpai! Duh… Baiklah, ayo kita mulai…!”

“Resurrection!” x2

Menerima kekuatan dari dua dewi, bagian dalam tubuhku 
merasakan rasa yang amat panas.

Tubuhku terasa berat, dan rasa dingin dan nyaman terasa di 
kakiku yang menyentuh lantai.

Lalu, mereka berdua yang membangkitkanku dengan cepat 
langsung berbalik.

…….?

“A­Aqua­senpai! Itu karena Aqua­senpai terlalu terburu­buru 
untuk membangkitkannya! Ayo, segera berikan dia baju atau 
sesuatu…!”

“Lagian, lagian! Aku benar­benar lupa tentang itu! Naa, 
Kazuma­san, kau terlalu blak­blakan sekarang!”

Aku benar­benar telanjang bulat sekarang.

“Tu­Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan pakaian. 
Mohon berikanlah kepadanya, Aqua­senpai sudah beberapa 
kali melihatnya, kan?”

215 / 244
“Enggak mau, itu terasa seperti akan menggigitku! Kazuma­
san yang saat lalu terlihat imut, entah sejak kapan mulai 
terlihat dewasa…”

“Sudahlah cepatlah berikan pakaiannya! Mau sampai kapan 
anuku bergelantungan di tempat seperti ini!”

Part 6
 

Setelah aku memakai pakaian dan persiapannya selesai, Eris 
sekali lagi berbalik menghadapku.

Di sebelahku ada Aqua yang terlihat gembira.

“… Baiklah. Dengan begini Aqua­senpai bisa kembali ke surga 
kapan pun. Meskipun kau tidak terlihat seperti ingin akan 
kembali dalam waktu yang dekat, ya?”

Selagi melihat Aqua yang gembira, Eris menanyakan itu 
dengan tersenyum.

Lalu, mungkin karena dia merasa sangat senang, Aqua yang 
sepertinya memang kurang dalam kemampuan yang disebut 
belajar dari pengalaman, berkata.

“Yah, seperti itulah. Pada akhirnya ini yang disebut berakhir 
dengan baik, ya kan! Jika aku tidak mengatakan hal semacam 
ini, raja iblis tidak akan bisa dikalahkan. … Ara? Bukankah aku
berarti sebagai seorang dewi membimbing Kazuma untuk 
mengalahkan raja iblis. Melemahkan raja iblis, kali ini aku 
terlihat seperti seorang dewi, ya kan. … Jika dipikirkan seperti 
itu, bukankah itu lebih baik untukku dianggap sebagai MVP 
dalam mengalahkan raja iblis.”

( Note: MVP (Most Valuable Player) artinya orang yang paling 
berguna. )

216 / 244
 

… Ada batasnya orang ini merasa bahagia.

“… Oi, bangsat, apa kau meremehkanku? Yang mengalahkan 
raja iblis itu aku! Apa kau mengerti? Pahlawan Kazuma. Aku 
akan menjadi legenda, kau tahu? Kau hanyalah dewi yang 
kabur dari rumah penjagamu, kan? Apa yang sebenarnya kau 
katakan?”

“Hoo? NEET lembek sepertimu, jika tidak ada kekuatanku, kau
tidak akan pernah bisa mengalahkan raja iblis, apa kau 
mengerti akan hal itu? Berikanlah sebagian besar hadiah yang 
didapatkan dari mengalahkan raja iblis. Ya, 9:1 saja tidak 
masalah! Juga, karena keadaanku yang bisa kembali ke surga,
aku bisa menggunakan kekuatan sungguhan seorang dewi, 
kau tahu? Jika kau memperlakukanku secara kasar, aku akan 
benar­benar memberikanmu hukuman ilahi.”

Lalu, dengan rasa percaya diri dan mengibaskan rambutnya, 
Aqua mengatakan perkataan yang meremehkan seperti itu.

Terhadap percakapan kami, Eris memperhatikan kami dengan 
senang.

“Karena aku tiba­tiba menghilang di depan mata mereka, 
sepertinya Megumin, Darkness, dan yang lain 
mengkhawatirkanku. Cepatlah, aku harus segera pulang ke 
kota dan membuat semua orang tenang!”

Di sampingku, Aqua yang gembira, mengatakan itu dengan 
entengnya.

“Baiklah, Kazuma­san. … Sekali lagi, ucapkanlah keinginanmu
itu…”

217 / 244
Seperti mengungkapkan rasa terima kasih karena telah 
mengalahkan raja iblis, Eris menggabungkan kedua tangannya
seperti sedang berdoa.

Eris memberikan senyuman, seperti yang aku duga, aku 
merasa bahwa dialah main heroine ­nya.

( Note: Main heroine = Karakter perempuan utama. )

Dibandingkan dengan dia…

“Nee, Kazuma, saat pulang ke kota aku ingin crimson bir yang 
dingin, ya! Berikan freeze kuat ke gelas birku nanti. Cepatlah, 
aku ingin bertemu dengan Zell, sepertinya dia telah menjadi 
naga yang hebat!”

Selagi aku melihat ke arah Aqua dan Eris.

“… ? Ada apa, menunjukkan wajah yang aneh seperti itu. 
Meskipun dari dulu wajahmu sudah aneh, tapi sekarang terlihat
lebih aneh, haruskah aku merapalkan heal kepadamu?”

…………………………..

Aku mengucapkan permohonan kepada Eris——!

–Setelah merasa silau sementara, aku berdiri di tempat yang 
aku kenal.

Itu adalah ruangan raja iblis yang sebelumnya.

Sebagai buktinya, di sekitar ada pengawal raja iblis yang telah 
tumbang.

218 / 244
Terhadap aku yang tiba­tiba muncul, mereka yang ada di 
tempat itu terkejut, lalu—

“Kazuma! Selamat datang kemba… li…” x2

Darkness dan Megumin menyambutku kembali, dan saat 
perkataan terakhirnya, mereka memiringkan kepala mereka.

Sekali lagi aku melihat ke semua orang, Darkness menderita 
luka yang sangat parah.

Meskipun itu tidak setingkat sampai akan mengancam 
nyawanya, tapi aku bisa tahu bahwa pertarungan sebelumnya 
cukup sengit.

Meskipun Megumin dan Yunyun menunjukkan ekspresi yang 
terkejut, tapi tampaknya mereka tidak terluka.

… Lalu, di sana ada Mitsurugi yang tumbang, dan di dekatnya 
ada dua pengikutnya yang mengerumuninya.

Aku melihat dadanya yang naik ke atas dan turun, jadi 
Mitsurugi pasti masih hidup.

“Umm…”

Dengan merasa takut, Megumin…

“… Umm, orang itu siapa?”

Bertanya selagi menunjuk ke arah dewi Eris yang berdiri di 
sampingku.

219 / 244
Aku mengarahkan tanganku ke arah Eris yang menunjukkan 
ekspresi bermasalah dan kebingungan.

“Dia adalah dewi Eris yang terkenal itu. Aku membawanya 
sebagai ganti hadiah karena telah mengalahkan raja iblis.”

“Eh?!” x3

Megumin, Yunyun, dan Darkness berteriak terkejut bersamaan
.

Lalu, Darkness tiba­tiba berlutut dengan satu lutut.

“E­Eris­sama! Wujud itu memang terlihat sama seperti patung 
yang berada di… gereja…?”

Darkness yang membungkuk dengan dalam, mengangkat 
kepalanya dan menatap dengan seksama ke arah Eris.

Melihat itu, Eris langsung memalingkan tatapannya.

–Lalu, saat itu.

“KENAPA SIIIIIIIIIIIIIIIIIIH!”

Pilar cahaya tiba­tiba muncul, dan Aqua melompat dari cahaya
itu.

“Ah! Kau, bagaimana kau turun ke sini sendirian?!”

“A­Aqua­senpai apa yang kau lakukan, kau tidak boleh turun 
ke dunia yang bukan wilayahmu dengan tanpa izin, kau tahu! 
Ini bukan salahku jika kau tidak bisa kembali ke surga lagi, ya?

220 / 244
Menerima perkataanku dan Eris, suara tangis Aqua terdengar.

“WAAAAAAAA! KA­KAZUMANYAAAA! WAAAAAAAA! 
AAAAAAAA! AAAAAA!”

“Sungguh orang yang merepotkan! Aku meninggalkanmu 
karena kau menjadi belagu! Hadeh, padahal aku berniat hanya
untuk sementara dan kembali untuk menjemputmu nanti, apa 
yang akan kau lakukan sekarang, dasar bodoh!”

Melihat Aqua yang menangis, Megumin dan Darkness 
menghela nafas dengan lega.

“Nee! Aku tidak terlalu mengerti, tapi jika ada pendeta 
selamatkanlah Kyouya!”

“Benar, dia terluka sangat parah!”

Seakan seperti menutupi suara dari mereka berdua, Yunyun 
berkata dengan kencang.

“Ah?! Pasukan raja iblis kembali satu per satu dengan teleport!
Atau sebenarnya, yang berada di sana itu putri raja iblis…?!”

Melihat keluar dari balkon ruangan ini, Yunyun berbalik dengan
perasaan yang tegang.

Serius, mereka sudah pulang.

Tujuan kami sudah tercapai, jadi waktunya untuk pulang.

“Ayo, jangan menangis terus, kita akan segera pulang! Yang 
sudah terjadi biarlah terjadi, masalah itu pikirkanlah saja 
nanti…!”

“Waaaaa! Uwaaaaa!”

221 / 244
“… U­Umm… Darkness, ­san…. A­Ada apa, wajahmu terlalu 
dekat…”

“… Tidak. Hanya saja kau terlihat mirip dengan temanku…”

Darkness terus menatap wajah Eris dari dekat, Aqua menangis
, lalu Megumin melancarkan sihirnya…

–Eh, tungg–…!

“Explosion!”

Megumin membawa ransel yang penuh dengan manatite, dan 
menembakkan sihir ledakan dari balkon.

“Megumin?! Tu­Tunggu, apa yang kau lakukan?!”

Berada di samping Megumin yang datang ke balkon, Yunyun 
dengan tergesa­gesa mencoba menghentikannya.

“Explosion! Explosion!”

“Hentikan! Megumin hentikan! Kau mimisan! Darah keluar dari 
hidungmu!”

Untuk menghentikan Megumin yang mulai menyerang pasukan
raja iblis, aku datang ke balkon dan melihat ke luar.

Yang ada di sana, pasukan raja iblis yang mulai berlarian 
dengan panik karena tiba­tiba terus­menerus diserang oleh 
sihir ledakan.

Melindungi monster lain selagi menangis, apa dia itu putri raja 
iblis?

222 / 244
“Fuhahaha! Aku adalah raja iblis Megumin! Aku telah 
mengambil alih kastel ini, archwizard terkuat di dunia! Wahai 
para orang bodoh yang mendekati kastelku, lenyaplah di 
hadapan kekuatan hebatku!”

“Megumin tenanglah! Padahal kita sudah mengalahkan raja 
iblis, apa jadinya kalau raja iblis lain malah muncul!”

Benar banget, aku tidak ingin terjerat masalah lebih dari ini lagi
.

–Sepertinya ini waktu yang tepat.

“Yunyun, tolong teleport­nya. Aku sudah kehabisan mana.”

“Eh…, Ah…! Mana­ku hanya tersisa sekitar 2 sihir lagi…! Tapi,
di tempat ini…”

Teleport hanya bisa mengirim 4 orang.

Tapi, karena aku telah membawa Eris ke sini, jadi ada 9 orang 
di tempat ini.

“Apa boleh buat ya. Kazuma, gunakanlah ini.”

Megumin memberikanku satu manatite selagi dia mengelap 
darah dari hidungnya dengan tangan yang lain.

“… Kau, jangan terlalu berlebihan seperti itu.”

“Karena aku mendapatkan hadiah yang mahal, jadi aku ingin 
memberikan sesuatu kembali kepada Kazuma. … Dan 
sepertinya ada seseorang yang tidak peduli tentang hal itu.”

“Eh? Ah…! Aku? Kau membicarakan tentangku?!”

223 / 244
Mengatakan itu, Megumin menyeret Darkness ke dalam 
pembicaraan.

Atau sebenarnya, sebagai balas dari manatite itu kau ingin 
memberikan kastel, seperti itu?

Itu terlalu berlebihan sebagai balas atas hadiah itu.

Lagi pula, apa jadinya kalau aku mendapatkan kastel yang 
berisi monster.

“Umm, baiklah, semuanya mohon berkumpullah, aku akan 
mengirim kalian dengan teleport!”

Terhadap perkataan Yunyun itu, semua orang berkumpul di 
tengah­tengah.

“Nee! Sebelum itu, sembuhkanlah Kyouya dahulu! Entah 
kenapa detak jantungnya melemah!”

“Atau sebenarnya, napasnya melemah…!”

“… Eris­sama, apa sebelumnya kita pernah bertemu…”

“Ti­Ti­Ti­Tidak pernah… Atau sebenarnya, apa yang harus aku
lakukan mulai dari sekarang…”

Selagi semua orang membuat keributan masing­masing, 
Yunyun menteleportasikan grup pertama.

“Teleport!”

Eris, Mitsurugi, dan dua orang pengikutnya telah terkirim 
dengan teleport, sisanya tinggal 5 orang.

“Uuu… uuu…. uuuu…”

224 / 244
 

Yunyun menaruh tangannya ke bahu Aqua yang masih saja 
terus tersedu­sedu menangis.

Megumin mulai berdiri di sampingnya, dan Darkness yang 
selagi mengelap darah di pipinya ikut berdiri di samping.

“Baiklah, kita berangkat. Kalau begitu, Kazuma­san, sampai 
jumpa di Axel!”

Dengan suara yang keras, Yunyun…

“Teleport!”

Saat sihir teleportasinya telah dirapalkan, Aqua yang sampai 
sekarang masih tersedu­sedu, entah kenapa malah tertinggal.

“Eh?! Ada apa denganmu, apa kau tidak terkirim dengan 
teleport?”

“Ka­Karena aku—, huu…. –me­menolaknya….! … Huuuuu….”

Selagi menggosokkan hidungnya, Aqua mengatakan itu…,

“Ka—….! Kau ini kenapa selalu seperti ini bahkan sampai 
akhir…!”

“Bu­Bukan! Bukan seperti itu, dengarkanlah aku!”

Selagi air matanya menetes dari matanya, Aqua dengan 
tergesa berkata.

225 / 244
“Karena ada sesuatu yang ingin aku katakan! Jika di depan 
semua orang itu, sedikit… umm…”

“Apaan sih, lagi pula itu tidak perlu dikatakan sekarang, kan! 
Saat kita terus seperti ini musuh semakin datang mendekat, 
aku tidak ingin terus tetap berada di sini…!”

Meskipun aku mengatakan itu dengan tergesa­gesa kepada 
Aqua, tapi orang yang bersangkutan tersebut, selagi air 
matanya terhenti, dia tidak mengatakan apa pun.

Disaat yang sama, aku mendengar sesuatu yang mendekat 
dari tempat yang jauh.

Tidak menggunakan perangkap yang aku dan Aqua terkena, 
mungkin mereka melalui jalan pintas yang mungkin ada ke 
lantai atas ini.

Selagi aku dengan gelisah menunggu perkataan Aqua, dia 
mengelap air matanya dengan jarinya.

“… Nee, Kazuma.”

“Apaan sih, cepatlah katakan! Maafkan aku karena 
meninggalkanmu, tapi aku sungguh berniat untuk 
menjemputmu kembali, kau tahu?”

Tapi, Aqua menggelengkan kepalanya terhadap perkataan itu.

“Umm…. Itu, aku ini, umm… tidak terlalu pintar, kan?”

“Lebih jelasnya, bodoh. Memangnya kenapa?”

Aqua secara sesaat terkejut dan menggertakkan giginya, lalu 
ekspresinya mulai mengendur lagi.

“… Yah, karena itulah. Aku tidak bisa menemukan kata yang 
bagus, jadi aku akan mengatakan satu kata, ya.”

226 / 244
“Memangnya apaan sih! Sungguh cepatlah! Dengar, kau 
mendengar suara langkah kaki di luar, kan?”

Dari luar ruangan ini terdengar, suara dari langkah kaki yang 
menuju ke sini semakin jelas terdengar.

Terhadap aku yang mulai panik, Aqua berkata dengan 
tersenyum santai.

“Terima kasih ya.”

….. Bahkan sampai sekarang aku tidak pernah menyangka 
ada hari di mana jantungku berdegup karenanya.

227 / 244
228 / 244
epilog
Di dalam ruangan yang seperti biasanya.

Di tempat kerjaku yang membosankan dan tidak ada apa pun 
yang aneh, seseorang yang menjadi langganan dari tempat ini 
muncul.

“Yo.”

Dia mengangkat tangannya dan memberikan salam.

Meskipun dia hanya mengucapkan ‘Yo’…

“Kazuma­san… Ya ampun, kenapa kau selalu…”

Kenapa orang ini selalu mudah terbunuh seperti ini.

Aku sungguh ingin orang yang telah mengalahkan raja iblis ini 
berhenti untuk muncul ke tempat ini.

Atau sebenarnya, aku juga ingin dia berhenti untuk 
menganggap ini seperti rumahnya sendiri.

Dengan kedua tangannya yang ditaruh ke belakang kepalanya,
dan menyelonjorkan kakinya, dia bersantai dengan wajah yang
puas…

–Tempat ini adalah tempat di mana roh mereka yang 
meninggal di dunia dipanggil.

Ini bukanlah tempat untuk bersantai…

“Yah, memang tempat ini paling enak untuk rileks. Bagaimana 
ya, hanya dengan melihat Eris­sama, aku merasa 
tersembuhkan.”

229 / 244
Selagi mengatakan itu dia berbaring dengan tangannya 
dijadikan sebagai bantal.

“… Ya ampun. Saat itu sungguh berat, kau tahu? Kau pikir 
seberapa susahnya untukku kembali ke sini…”

“Yah, lagian, saat aku kembali ke kota, Eris­sama sudah tidak 
ada. Padahal aku ingin mengantarmu pulang.”

… Mengantarku pulang?

Tidak, dari pada itu, lebih pentingnya.

“Bisakah kau berhenti memanggilku Eris­sama? Lagi pula kau 
pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis, dan kau telah 
mengenal siapa aku, jadi memanggil namaku saja tidak 
masalah. Dengan cara bicara santai yang seperti biasanya 
juga…”

“Kalau begitu, jika kau berbicara dengan cara bicara santai 
seperti biasanya, aku akan memanggilmu dengan nama saja.”

“… Jika dalam sosok ini, aku harus menggunakan cara bicara 
seperti ini… Tapi, entah kenapa kau terlihat lelah, ya? Kali ini 
apa yang terjadi? Karena sekarang menjadi lebih damai, jadi 
aku tidak terlalu mengamati dunia…”

Monster seperti apa yang telah membunuhnya.

Dengan raja iblis yang telah dikalahkan, para monster di dunia 
ini seharusnya sudah melemah.

Dengan dia yang sekarang, seharusnya sudah tidak ada lagi 
monster yang mampu membunuhnya.

“… Yah, ada berbagai hal yang terjadi. Atau sebenarnya, 
hanya karena aku sedikit terbawa suasana, aku diusir dari 

230 / 244
mansion. Aku ini pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis, 
kau tahu? Aku pikir itu tidak masalah untukku diberikan 
beberapa hadiah.”

Kejam.

Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku pikir orang 
ini pantas untuk sedikit diberikan hadiah.

“Mereka tampak bersemangat seperti biasanya ya…. Apa tidak
ada masalah yang besar sejauh ini?”

“Ya, mereka sangat bersemangat. Sejauh ini tidak ada 
masalah yang terjadi… Tapi, aku merasakan firasat yang 
buruk, kau tahu. Contohnya seperti, akhir­akhir ini Megumin 
pergi ke suatu tempat dengan teleport Yunyun, dan pulang 
dengan wajah yang segar. Mungkin dia menembakkan sihir 
ledakannya ke suatu tempat, tapi sebenarnya dia 
menembakkannya ke mana…”

… Aku tidak bisa memberitahunya bahwa mereka setiap hari 
teleport ke daerah kastel raja iblis, dan menembakkan sihir ke 
kastel tersebut.

“Karena telah membantu mengalahkan raja iblis, Darkness 
menjadi bangsawan tinggi, dia mengatakan diberikan wilayah 
atau sesuatu seperti itu. Ngomong­ngomong, dia telah selalu 
komplain tentang menerima lamaran pernikahan yang tidak 
hanya berasal dari bangsawan Belzerg saja, tapi dari seluruh 
dunia juga. Akhir­akhir ini dia telah mengurung dirinya sendiri 
di dalam mansion untuk menghindari bertemu dengan 
pembawa pesan dari negara.”

… Padahal kau alasan utama gadis itu menolak semua 
lamaran pernikahan tersebut, duh ya ampun, malah bertingkah
seperti itu bukan masalahmu saja…

231 / 244
Selain saingan kuat seperti Megumin­san dan si adik tiri (Iris), 
memperebutkan orang yang liar seperti ini, aku pikir itu hal 
yang berat untuk Darkness.

“Dan yang mengusirku keluar dari rumah itu Aqua, kau tahu. 
Dia terus mengatakan kepadaku untuk berhenti mengatakan 
hal yang bodoh atau semacamnya, padahal dia sendiri 
mengatakan hal yang bodoh…”

“Apa yang sebenarnya kau katakan sampai membuatmu diusir
?”

Kalau tidak salah, ini yang kedua kalinya dia diusir dari 
mansion.

Dia telah menyelamatkan takdir dunia, hanya mengatakan 
sesuatu saja tidak seharusnya sampai seperti…

“Aku dibanjiri dengan pujian dan perhatian setelah 
mengalahkan raja iblis, jadi aku hanya membuat candaan 
ringan dengan mengatakan ‘Baiklah, papa akan membuat 
harem’ hanya seperti itu.”

“…………………….”

“… Eris­sama, bahkan aku masih merasa bersalah sampai 
sekarang, jadi jangan diam saja, itu membuatku semakin 
depresi.”

Aku menarik perkataanku kembali.

Aku pikir tidak masalah untuk orang ini sedikit menderita lagi.

“Yah, tapi, silakan bersantai di sini sampai Aqua­senpai 
memanggilmu kembali.”

… Aku pikir disaat seperti ini membiarkannya bersantai 
tidaklah masalah.

232 / 244
“…. Memanggil kembali? … Ah, aku, tidak mati, kau tahu?”

Lalu, selagi masih berbaring, dia mengatakan itu selagi 
mengangkat hanya kepalanya saja…

“… Tidak mati? Tapi, bukankah kau berada di sini?”

“Ah, yah. Aku datang dengan kekuatanku sendiri.”

………….?

“Menggunakan teleport, kau tahu, teleport. Itu loh, saat 
pertarungan penentuan melawan raja iblis, aku datang ke sini, 
kan?! Aku masih memiliki satu tempat yang belum didaftarkan 
dengan teleport, disaat itulah…”

“?!”

Orang ini, apa yang barusan dia katakan.

“Tunggu sebentar, Mendaftarkan? Titik teleport? Di sini?”

“Benar. … Atau sebenarnya, jika tidak ada cara untukku bisa 
kembali ke sini, bahkan aku tidak akan meninggalkan Aqua. 
Mulai dari sekarang aku akan sering datang ke sini, ya? Saat 
aku terjerat ke dalam masalah yang merepotkan…”

“Tidak boleh, tidak boleh, apa yang kau katakan! Atau 
sebenarnya, kau mendaftarkan titik teleport di sini? 
Memangnya bisa mendaftarkan titik teleport di sini?! Kenapa 
kau selalu dan selalu melakukan kekacauan dengan sesuatu 
yang tidak terpikirkan oleh orang lain!”

“Ya­Yah, lagian…! Saat aku mencoba mendaftarkannya, tidak 
sengaja malah terdaftarkan…”

233 / 244
Jika dia bisa muncul di sini kapan pun dia inginkan, tempat ini 
akan kehilangan kesuciannya seluruhnya.

“Oh iya, Darkness mulai sering mencari Chris, kau tahu? 
Sebenarnya, jika aku bisa bertemu dengan Eris­sama, aku 
tidak akan melakukan hal seperti ini.”

“Ugh… Jika aku bertemu dengannya sekarang, dia akan 
mencoba menyelidikiku… Aku akan mencari waktu yang tepat 
untuk bertemu dengannya nanti.”

Lalu, dia dengan lesu mengangkat tubuhnya.

“Tapi, apa yang sebenarnya mereka pikirkan terhadap tuan 
pahlawan yang telah menyelamatkan dunia. … Baiklah, 
waktunya untuk memberikan mereka pelajaran!”

Dia mengatakan itu selagi membunyikan lehernya dan 
meregangkan tubuhnya.

–Tuah pahlawan yang telah menyelamatkan dunia.

Meskipun orang ini mengatakan itu dengan santainya, tapi apa
dia sungguh mengerti tentang apa yang dikatakannya itu.

Orang yang tidak memiliki kekuatan apa pun, bersama dengan
rekan­rekan yang merepotkan, dimulai dengan petinggi raja 
iblis, dan telah mengalahkan banyak musuh yang kuat, pada 
akhirnya bahkan mengalahkan raja iblis.

Padahal dongeng pahlawan yang dilebih­lebihkan saja hanya 
bisa mencapai takdir seperti itu dengan memiliki persenjataan 
legendaris dan teman yang kuat.

“Pertama, si bodoh itu yang mengusirku. Padahal aku hanya 
sedikit memanjakannya saja, tapi dia malah menjadi songong 
lagi.”

234 / 244
Dia mulai merapalkan sihir teleportasi selagi melakukan 
pemanasan.

Hanya dengan membayangkan apa yang akan terjadi nanti, 
aku mulai tersenyum.

Meskipun kekacauan dan masalah selalu menghampirinya, 
tapi dia selalu terlihat senang.

“Sampai jumpa, Eris­sama, aku akan membuat mereka sedikit 
menangis.”

“Selamat pergi. Mohon jangan terlalu berlebihan, ya?”

Terhadap perkataan itu, tuan pahlawan yang menyelamatkan 
dunia tersenyum masam dan membalikkan punggungnya.

–Aku harap setidaknya orang ini sedikit lebih diberikan hadiah.

–Aku harap dia tidak menyesal karena tinggal di dunia ini, tidak
kembali ke Jepang.

“Kazuma­san, tunggu sebentar. Karena kau sudah terlanjur 
datang ke sini, aku akan memberikanmu hadiah.”

Terhadap dia yang melihat dengan aneh ke arah sini, aku 
mengulurkan tanganku dan memberikan senyuman.

“Terhadap dirimu yang telah berjuang demi dunia ini. Aku 
harap ada hal baik yang menghampirimu.”

–Aku harap kau semakin dan semakin menyukai dunia indah 
yang telah kau lindungi ini.

Aku mengulurkan tanganku ke arahnya, dan berdoa dari lubuk 
hatiku–!

“Blessing!”

235 / 244
penutup

Terima kasih telah membeli volume 17 ‘Kono Subarashii Sekai 
ni Shukufuku wo!’ ini. Aku penulisnya, Akatsuki Natsume.

Seri ini entah bagaimana sampai ke volume 17.

Kepada semua orang yang telah terus mengikuti ini sampai 
sejauh ini, sungguh sampai membuatku ingin menundukkan 
kepalaku.

Baiklah, aku akan menjelaskan beberapa kejadian yang terjadi 
di volume ini. Kepada kalian yang lebih suka membaca 
penutup lebih dulu, kalian akan terkena spoiler, jadi lebih baik 
untuk membaca ini setelah kalian selesai membaca volumenya
.

–Selagi Kazuma dan yang lain berkeliaran di kastel untuk 
membawa kembali seorang dewi.

Pasukan lain dari pasukan raja iblis dikirim untuk menyerang 
kota, dan para petualang, yang meskipun mempunyai level 
tinggi tapi menolak untuk pergi meninggalkan kota pemula 
mungkin mereka bertarung sengit di kota Axel.

Petualang berandalan yang wajahnya terlihat jahat, mantan 
bangsawan yang tinggal di dalam kostum binatang yang 
terkadang mengeluarkan kekuatan sesungguhnya, pemilik toko
alat sihir, dan seorang pekerja paruh waktu bertopeng yang 
menerima sejumlah besar uang dari resepsionis berdada 
besar, mungkin mereka sedang mengamuk.

Jika menilainya dengan sihir, itu akan mengungkapkan 
keanehan penduduk kota, seperti ayam dengan level tingginya 
yang aneh, dan kucing dengan kolom job yaitu seorang dewa 
jahat.

236 / 244
Prajurit raja iblis yang menginjakkan kakinya di suatu mansion 
bahkan diserang oleh sayuran yang ditanam di taman, dan 
fenomena poltergeist aneh

–Lalu di ibukota, prajurit elite pasukan raja iblis yang dipimpin 
oleh putri raja iblis berbenturan dengan prajurit kerajaan, 
petualang pengguna cheat dan para penyihir merah veteran.

Satu set armor aneh yang mengikuti penyihir merah karena 
banyak wanita cantiknya, akan melihat foto dari ibu dari 
seorang gadis, yang namanya hanya sedikit berbeda darinya, 
dan menilai bahwa gadis tersebut mempunyai potensi besar di 
masa depan…

Gadis terkuat dengan pedang terkuat dan armor terkuat akan 
bertarung bersama dengan teman kelas Megumin, kultus Axis, 
dan berbagai macam petualang, yang mungkin tidak sesulit 
untuk ditangani seperti rekan Kazuma, tapi mereka tetap 
berguna, untuk menantang duel kepada putri raja iblis.

Meskipun gadis tersebut berusaha dengan gagah berani, dia 
pada akhirnya terkepung oleh sejumlah besar monster, dan 
saat monster itu tiba­tiba mulai melemah, dia mendapatkan 
kesempatan untuk melarikan diri. Dia lalu akan menjadi orang 
yang pertama yang menyadari bahwa seseorang telah 
mengalahkan raja iblis, dan brocon­nya hanya akan mulai 
menguat…

( Note: brocon = brother complex )

Yah, aku tidak berpikir bahwa aku bisa menulis kejadian ini di 
seri utamanya dengan benar, jadi aku hanya akan memberi 
ringkasannya saja di sini.

Jika aku mendapatkan kesempatan, mungkin aku akan 
membuat spin­off atau sesuatu yang mengenai kejadian ini, 
tapi cerita tentang karakter utama yang cenderung memiliki 

237 / 244
sifat NEET bersama dengan rekan tidak bergunanya, yang 
entah bagaimana berhasil melakukan sesuatu dalam hal apa 
pun, lalu pada akhirnya mengalahkan raja iblis, cerita utama 
tersebut akan berakhir sampai di sini.

Bagaimanapun, masih ada banyak foreshadow dan misteri 
yang masih belum terungkap.

Contohnya seperti, asal nama raja iblis dari generasi ke 
generasi, lalu tentang kenapa pasukan raja iblis menyerang 
umat manusia. Para peneliti telah bersusah payah mencari 
jawaban dari pertanyaan itu, tapi berkat seseorang semua itu 
tetap akan menjadi misteri.

Lalu ada juga tentang putri raja iblis yang telah dibuat babak 
belur oleh seorang putri fighter dan kembali ke kastel hanya 
untuk melihat pasukannya dibombardir oleh sihir ledakan. 
Kesulitan apa yang akan dia alami setelah itu.

Mengenai karakter utama kita yang telah mengalahkan raja 
iblis, dia dengan penuh semangat menanti untuk menghadiri 
upacara pemberian hadiah dari negara.

Tapi, dia tidak tahu bahwa adik tirinya (Iris) telah melakukan 
sesuatu yang jauh melampaui dari pencapaiannya.

lalu janji Megumin yang akan melakukan sesuatu yang luar 
biasa setelah mereka kembali, hak yang diberikan kepada 
siapa pun yang mengalahkan raja iblis untuk menikahi 
keluarga kerajaan—

Masih ada banyak cerita yang tersisa di dunia itu untuk 
diceritakan, jadi aku harap aku bisa menulis lanjutan dari seri 
ini nanti.

Bagaimanapun, untuk sekarang, biarkanlah Kazuma yang 
telah berjuang keras beristirahat dan menikmati kehidupan 
yang damai sementara.

238 / 244
–Karena itulah, kepada semua orang yang telah bekerja keras 
untuk menerbitkan seri ini, termasuk volume ini.

Kepada generasi keempat editor yang bertanggung jawab 
dengan proyek ini, kepada semua orang bagian pengeditan di 
Sneaker Bunko, pengoreksi, bagian marketing, dan orang yang
bekerja di toko buku di seluruh dunia.

Kepada orang yang telah membuat versi komik, anime, game, 
movie dan yang lainnya.

Dan kepada orang yang telah membuat karakter unik tersebut 
hidup, yang menggambar ilustrasi luar biasa untuk kita, 
meskipun tenggat waktu yang ketat, Mishima Kurone­sensei.

Kepada semua orang tersebut yang telah membuat volume ini 
bisa dibaca oleh para pembaca, aku sangat berterima kasih—

Dan tentu saja, kepada semua orang yang membaca seri ini, 
aku sangat amat berterima kasih!

akatsuki natsume

239 / 244
240 / 244
Dengan ini cerita utama Konosuba telah berakhir, tapi tenang 
saja “Meskipun ini telah berakhir tapi ini bukanlah akhir” 
Seperti itulah yang dikatakan Akatsuki­sensei.

Jadi ada kemungkinan akan ada cerita Konosuba selanjutnya, 
meskipun mungkin hanyalah spin­off atau mungkin short story 
untuk melengkapi plot pada cerita utamanya ini, tapi aku yakin 
itu cukup menarik untuk dinantikan.

Tapi meskipun begitu, itu hanyalah kemungkinan, karena 
seperti yang kita tahu bahwa Akatsuki­sensei memiliki 
pekerjaan pada buku lain seperti Sentouin dan Kemono Michi, 
jadi kita hanya bisa berharap.

Karena itulah, kepada para pembaca di sini, meskipun kalian 
bisa baca gratis di sini, jika ada rezeki, aku mohon untuk beli 
versi resmi bukunya untuk meningkatkan semangat Akatsuki­
sensei.

Versi resminya hanya ada versi bahasa Jepang dan Inggris, 
jika ada yang menjual versi bahasa Indonesia udah dipastikan 
itu bajakan karena sampai saat ini ( 16 Agustus 2020 ) belum 
ada penerbit Indonesia yang menerbitkan buku Konosuba ini, 
jadi mohon jangan beli yang bajakan belilah versi resminya.

Untuk cerita pendeknya, aku akan menguploadnya nanti jika 
sudah selesai, dan untuk Konosuba Yorimichi, aku akan 
menguploadnya setelah Sentouin Vol 5, jadi stay tune.

Terima kasih kepada semuanya yang telah membaca hasil 
terjemahanku, terima kasih untuk teman­teman yang telah 
membantu menyebarluaskan blog ini, membantu membuatkan 
versi pdf dan epub, terima kasih untuk para donatur.

Jangan lupa untuk membeli versi resminya ^^

241 / 244
242 / 244
Wallpaper Anime {Always Update}    ­=Copy Link Dibawah=­
https://drive.google.com/folderview?id=10ZY3oBdthy0oqrkMSo07HBcplVUNcZt­

Wallpaper Youzitsu
https://drive.google.com/folderview?id=1­
EFlX9K199KY7MRurMapooEUUOGSGzwe

Ost. Anime Top List
https://drive.google.com/folderview?id=1­ZDghLy5kbIvBftsXBCqZ15XZEEdt2Vw

Manga To Love Ru end {Colored}
https://drive.google.com/folderview?id=1RV6Tpgso2BN1r4OjQ799tdd60vR6ad3A

LN Youzitsu 1ˢᵗ Year Vol 1 – 11.75 full indo with SS
https://drive.google.com/folderview?id=19kyb8WT­Z4apBJx5D4Qqq_rYSYs2feKY

LN Youzitsu 2ⁿᵈ Year full indo with SS
https://drive.google.com/folderview?id=1RH82k3DlSfIFFr3wVdKatogFb8Q­zcNY

LN Konosuba indo with SS + Spin­Off
https://drive.google.com/folderview?id=1dl6cbxJ7VArLLN2LtquNOMMBT1LyqYWn

LN Mahouka Koukou No Rettosei Indo & English
https://drive.google.com/folderview?id=16FDt0gE9Gc5IjOfSnBSYwpgOhOMpc4h7

LN Tensei Shittara Datta Slime {Tensura} indo
https://drive.google.com/folderview?id=1SNWRppp2XJtxKEINHhnKO­HNOdxxjcIE

LN Arifureta: Zero indo
https://drive.google.com/folderview?id=1dXYxqlHKQ­jcjiv­H3GOKM4EDfzwoqF2

WN Berserk Of Gluttony indo {On­Going}
https://drive.google.com/folderview?id=14i0qZmDnUekhYRo2LSgZhFNoADNf0cfD

WN Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute indo
https://drive.google.com/folderview?id=18S942wwA­v_qdoD8kNtq51MhNqNIKrLv

LN Toaru Series {Proses Pengerjaan Masih Punya 26 LN} 

by: hery xz
https://m.facebook.com/khoiru.repot

243 / 244
244 / 244

Anda mungkin juga menyukai