Indonesia
Life.0
Akhir Februari———
Lebih dari dua puluh hari telah berlalu sejak pertempuran melawan Qlippoth———khususnya
terhadap Trihexa dan pasukan Evil Dragon.
Aku, Hyoudou Issei, saat ini aku sangat terangsang tapi juga sangat bingung saat berada di ranjang
besar!
"......Aku sungguh ingin lulus."
Orang yang menatapku dengan mata emosional dan mengatakan itu dengan suara berkilau———
Akeno-san yang telanjang ada di atasku!
Itu terjadi beberapa saat yang lalu. Saat aku mencoba untuk kembali ke kamarku sehabis mandi dan
menemukan diriku terpikat ke sebuah kamar rahasia yang memiliki suasana yang sama seperti
kamar erotis!
Di atas itu orang yang tengah menungguku di dalam yaitu Akeno-san yang mengenakan lingerie
yang sangat transparan!
Rupanya pihak Malaikat Jatuh, Grigori, dipengaruhi oleh gagang pintu yang mengarah pada kamar
erotis yang diberikan kepada Irina dari Michael-san dan dengan demikian mereka menciptakan
gagang pintu baru setelah menerima teknologi dari Surga! Kamar yang Akeno-san dan aku ada di
dalamnya ini kamar erotis tipe gagang pintu (versi Grigori)!
Akeno-san memberiku pelajaran sambil ia mulai menanggalkan lingerie-nya......!
Akeno-san yang berada di atasku mulai menanggalkan pakaianku dengan tenang memiliki
semacam ekspresi tekad di wajahnya.
Akeno-san yang telah berhasil menelanjangiku sampai celanaku meraih tangan kananku dan———
menekan itu ke payudaranya! Lima jemariku tenggelam ke sensasi sangat lembut dari tubuh
seorang wanita yang mengirimkan sensasi ini ke seluruh tanganku!
Kemudian, Akeno-san membawa wajahnya mendekatiku lalu memberitahuku dengan suara
menggoda.
"......Kumohon, aku ingin mengukirmu di dalam diriku......!"
Akeno-san yang di atasku secara bertahap menyandarkan tubuhnya pada tubuhku.
......Kedua payudara besarnya menyentuhku dengan sensasi lembut yang mengembangkan massa
sambil gravitasi menarik ke bawah!
Wajahnya mendekatiku lagi dan tepatnya ketika bibir kami hampir tumpang tindih.
"Aku menemukanmu."
Sebuah suara mendadak! Saat aku melihat ke arah situ aku melihat Rias yang berada di dalam
kamar erotis ini tanpa aku memperhatikan kehadirannya!
Rias melihat ke arah sini dengan mata setengah terbuka!
"Ara ara, sepertinya kita ketahuan."
Akeno-san menjauhi dirinya dariku sejenak dan mengatakan itu sambil berekspresi nakal.
"Kamu tidak boleh meremehkan instingku."
Sepertinya dia menemukanku dengan membaca gerakan Akeno-san.
"Akeno, apa yang coba kamu———"
Akeno-san mengambil tindakan sebelum Rias menyelesaikan kalimatnya itu———. Bibir lembut
Akeno-san tumpang tindih dengan bibirku.
Ciuman dengan Akeno-san———. Dan dia melakukannya tepat di depan Rias!
Mulutku sedikit terbuka sejak ciuman ini. Dan karena Akeno-san menciumku saat aku masih dalam
keadaan lidahnya memasuki mulutku dengan mudahnya. Lidah Akeno-san dan lidahku
membungkus satu sama lain. Otakku mulai mencair pada teknik berani dan agresif Akeno-san
dengan lidahnya.
Semenit setelah ciuman penuh gairah. Akeno-san menjauhi bibirnya dariku sambil meninggalkan
benang saliva yang terhubung di antara lidah kami.
............
......Otakku hampir meledak pada ciuman penuh gairah mendadak kami tadi.
Lalu, Akeno-san memberitahu Rias.
"———Ini upacara kelulusan spesial untuk diriku sendiri."
Rias yang mendengarkan hal itu mulai membuat wajah manis dan jadi marah!
Apa Rias dan Akeno-san bersaing untuk mendapatkan upacara kelulusan berbeda yang juga mirip
dengan lulus dari Akademi Kuoh!?
Rias menatapku yang otaknya sudah terpanggang. Dia berjalan menuju ranjang sambil membuat
suara saat dia mendekat. Lalu, dia meraih kepalaku dengan erat menggunakan kedua tangannya.
Saat kupikir dia mendekatiku———kali ini, aku menemukan bibirku tumpang tindih dengan bibir
Rias!
K-kali ini aku melakukan ciuman dengan Rias!
Lidah kami mulai mengikat di mana itu lebih sayang dan bergairah daripada dengan Akeno-san
sebelumnya! Satu menit dilewati dengan mudahnya selama ciuman kami! Kepalaku hampir meledak
pada ciuman mendadak ini! Pertama kali Akeno-san menaruh lidahnya di dalam diriku, dan kali ini
aku berciuman dengan Rias......!
Rias menjauhi kepalanya dariku lalu bergumam.
"......Kukira aku telah mencuci ciuman dirimu dengan Akeno barusan dengan ini? Aku tidak boleh
kalah!"
Rias yang hanya mengatakan itu mulai menanggalkan pakaiannya! Dia menanggalkan bra-nya
dengan sangat berani di mana payudaranya yang luar biasa terpental ke depan!
Rias mengambil tangan kananku! Lalu menekan itu ke payudaranya! Kelembutan paling baik itu
mirip sebuah puding tak bisa hancur!
Akeno-san bertindak seakan dia takkan kalah dalam pertempuran melawan Rias sehingga dia
malah mengambil tangan kiriku dan dia menekan tangan kiriku ke payudaranya sendiri! Perasaan
luar biasa dari kelembutan dan kehalusan tengah dikirim dari tangan kiriku ke otakku!
Akhir-akhir ini hanya ada pertempuran hebat jadi aku merasakan rasa nostalgia pada situasi erotis
ini! Karena itu, rasanya otakku meleleh jauh lebih cepat dari sebelumnya!
Rias. Dan Akeno-san. Keduanya membawa wajah mereka lebih dekat denganku dengan mata
emosional.
"......Untuk menjadi wanita pertama Ise......"
"......Tidak, itu adalah suatu hal yang tak boleh kuserahkan. Sekarang, Ise, datanglah padaku
dulu......"
Aku mulai ditekan oleh mereka berduaaaaaa!! Tak ada jalan keluar bagiku!
I-Ini mungkin pertempuran terbesar yang diberikan padaku......!
Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan harus menangani mereka berdua
sekaligus......tapi mungkin ini adalah sesuatu yang dicari dari seseorang yang bermimpi menjadi
Harem King!?
Lupakan! Karena sudah sejauh ini aku tidak perlu menahan aliran ini dan hanya bertekad untuk
melakukannya......! Tidak, mungkin aku harus membicarakan hal ini dengan mereka berdua
dulu......! Tapi kelembutan tubuh feminin dari Rias dan Akeno-san sangat mematikan sampai-sampai
mencemari otakku......!
Aku sudah menemukan diriku mulai merasa nyaman dengan aliran ini......tapi ada orang yang
memasuki kamar ini.
"Ise-sama! Ise-sama, aku punya berita besar untukmu!"
Itu Ravel! Mungkin dia datang ke sini secara kebetulan atau mungkin dia menemukan sendiri tempat
ini. Ravel lalu menegaskan padaku.
"Jadi kamu ada di sini...... ah! S-Sepertinya aku sudah mengganggu apa yang kalian lakukan......!"
Dia menjadi merah saat melihat situasi kami. Aku sendiri dilihat oleh manajerku di situasi ini yang
sangat sulit untuk dijelaskan padanya!
Tapi ada lebih banyak penyusup!
Xenovia, Irina, dan Asia juga datang ke kamar erotis (versi Grigori) ini!
Ini adalah apa yang Xenovia dan Irina katakan segera setelah mereka masuk.
"Aku tahu kamar ini akan berubah jadi begini! Aku menerima informasi soal bagaimana Akeno-
zenfukubuchou mendapatkan gagang pintu yang dikabarkan dari Grigori! Ku! Aku juga mau!"
"Ya ampun! Ini adalah sesuatu yang kudapatkan dari Michael-sama tapi aku tak pernah
membayangkan alat serupa akan dikembangkan segera sesudahnya!"
Asia kemudian mengatakan itu saat ia menatap sekeliling kamar.
"Kurasa sudah tiba waktunya untuk gadis-gadis yang tinggal di rumah ini menerima kamar ini!"
Akeno-san menatap kecil dan tersenyum pahit karena lebih banyak perempuan mulai memasuki
kamar ini.
"......Aku berasumsi aku akan membutuhkan kunci untuk kamar ini di kemudian hari."
Rias juga menjauhkan dirinya dariku seakan telah berakhir.
"......Jangan, gadis-gadis di rumah ini akan menggunakan metode apapun untuk membukanya.
Kurasa tiap orang akan membutuhkan satu seperti yang Asia bilang......"
Sungguh!? Jadi akan tiba waktunya di mana setiap gadis akan menerima kamar ini!? Aku merasa
senang tapi juga gelisah karena aku tak tahu kapan gadis-gadis itu akan menyeretku ke kamar
mereka!
———Apakah aku akan kehilangan waktu pribadi untuk diriku sendiri ini mulai sekarang!?
Lalu Rias bertanya pada Ravel sambil meninggalkan aku yang merasa tertekan.
"Jadi, Ravel. Apa alasanmu untuk panik sekali dan datang ke sini......?"
Ravel yang terkejut melihat kedatangan kedua ke kamar erotis mulai ingat alasannya untuk berada
di sini pada kata-kata Rias.
"Oh ya, benar juga! L-Lihatlah ini!"
Ravel mengeluarkan tabletnya.
"Ini akan mengejutkan kalian."
"Ini adalah berita besar!"
Xenovia dan Irina tampaknya bersemangat.
Ada video di tablet yang dipegang oleh Ravel. Aku menduga itu televisi, lebih tepatnya berita tv, dari
Dunia Bawah menilai dari penggunaan simbol-simbol Iblis.
———Lebih penting lagi, simbol pada video ini......menggambarkan sesuatu yang sangat luar biasa!
Ini adalah apa yang penyiar di video tersebut bilang.
[———Dan, mengenai Rating Game World Tournament ini akhirnya telah diumumkan. Tampaknya
diskusi dengan masing-masing mitologi telah selesai dan kami menerima laporan bahwa persiapan
untuk turnamen awal telah berlangsung di berbagai lokasi. Dengan ini, hipotesis dari tim yang akan
lolos lebih dulu adalah———]
Ini adalah apa yang tertulis di subtitle besar di video berita.
———[Semua Golongan mengambil tindakan! Rating Game World Tournament akhirnya
diumumkan!]
Dan isi dari apa yang penyiar itu bicarakan tadi tentang Rating Game bahkan menyiarkan tentang
turnamen!
"............R-Ravel, ini......!"
Perasaan erotis yang kupunya sebelumnya menghilang pada pengungkapan yang luar biasa ini jadi
aku meminta pendapat Ravel.
Ravel lalu mengatakan dengan terus terang.
"———Ise-sama. Ada konferensi darurat yang diselenggarakan oleh pemimpin masing-masing
Golongan sebelumnya. Tahun ini akan ada Rating Game World Tournament dengan semua
Golongan berpartisipasi!"
———Rating Game World Tournament......!
Seluruh dunia......seluruh Golongan...... Rating Game!? T-tentu aku ingat bagaimana para petinggi
termasuk Azazel-sensei mengatakan betapa menyenangkannya akan melakukan hal ini di masa
depan......!
Mata Rias terpaku pada videonya lalu menyempitkan matanya.
"……Aku mengerti. Jadi mereka mengungkit-ungkit hal ini di saat begini...... Apa mereka memenuhi
keinginan Azazel dan Onii-sama......? Tidak, apa ini maksud dari Ajuka-sama dan VIP lainnya......"
Rias mulai bergumam sendiri. Sepertinya dia perlu berpikir secara mendalam akan sesuatu.
Lalu Rias mengatakan itu setelah mencium pipiku.
"Ise, sayangnya kita harus melanjutkan apa yang kita lakukan di waktu berikutnya. Akeno, kita akan
pergi ke Dunia Bawah dulu untuk memastikan situasi saat ini. Ikuti aku."
"Ya, baiklah. Ufufu, sangat memalukan bahwa kita harus berakhir begini."
Mengatakan itu, Akeno-san juga mencium pipiku dan berubah kembali ke mode [Queen] dan
mengikuti Rias.
Rias dan Akeno-san meninggalkan kamar erotis segera sesudah mereka memakai pakaian mereka.
"Sepertinya akan ada Musim Semi yang berisik."
Yang terakhir dan acara terbesar dari kehidupan SMA-ku segera dimulai untukku yang akan menjadi
murid kelas tiga segera———
Bagian 2
Hal ini terjadi pada akhir pekan depan.
Kita semua yang tinggal di kediaman Hyoudou datang ke laut, sebuah pulau berpenghuni. Dalam
rangka memancing ikan.
"Baik! Aku yakin akan menangkap ikan! Tanyakan apapun saat kalian membutuhkan kata nasihat!"
[Ya~!]
Teman-temanku (terutama anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib) merespon kata-kata ayahku.
Begitulah cara yang dikatakan ayahku yang bersemangat karena ia adalah orang yang memikirkan
ide untuk pergi memancing dan yang bertanggung jawab.
Ya, kemarin saat makan malam topik memancing ayahku mulai menjadi topik panas sehingga kita
memutuskan untuk pergi memancing segera setelah mendengarkan pembicaraan penuh gairah.
Semuanya sangat menginginkan rencananya dan acara ini lancar-lancar saja setelah banyak
persiapan.
Jadi itulah sebabnya aku datang ke pantai ini bersama dengan semuanya. Omong-omong, pulau
berpenghuni ini milik seseorang yang berhubungan dengan kami dan mereka bilang bahwa kalian
boleh menangkap banyak ikan segar di sekitar sini.
"......Ya ampun, dia bersemangat seperti anak kecil."
Aku merasa sedikit malu pada bagaimana ayahku berperilaku. Nah, normal saja untuk merasa malu
kalau ayahmu bertindak seperti seorang anak kecil di depan teman-temanmu!
"Katakan padaku saat kalian lapar. Aku sudah menyiapkan onigiri dan camilan."
———Ibu mengatakan itu saat ia menunjuk keranjang besar. Ibu menyiapkan payung di pantai
pulau berpenghuni untuk membuat tempat istirahat. Rias dan Akeno-san juga membantunya.
Yup, aku hanya bisa pergi ke mana ibu tengah menunggu saat aku ingin istirahat sebentar.
Ayah bukan satu-satunya yang dalam semangat tinggi. Ada banyak gadis yang tertarik untuk
memancing sejak kami berencana melakukannya hari ini.
Xenovia dan Irina bersemangat sekali dengan membawa alat pancing mereka di bahu mereka.
"Xenovia! Ayo kita bertanding untuk melihat mana salah satu dari kita dapat menangkap ikan lebih
banyak!"
"Ayo, Irina!"
Xenovia dan Irina pergi berlari melalui pasir pantai untuk menemukan tempat memancing sambil
menyeret Asia dengan mereka.
"Aku akan menangkapnya saat menyelam di pantai."
Rossweisse-san menuju ke laut dengan pakaian selamnya sambil membawa tombak dengannya.
Terkadang Rossweisse-san bertindak lucu. Ah, tapi menangkapnya saat menyelam di dalam laut
sepertinya tidak buruk juga.
Selain itu, ada sekelompok pemuda menarik dengan kami hari ini.
"Yah, aku tidak pernah membayangkan bahwa kamu akan bergabung dengan kami hari ini."
Yang kutatap ——— tim Vali!
"Fu, melakukan hal-hal seperti ini terkadang mungkin bukan ide buruk."
Vali tersenyum saat ia mempersiapkan pancingnya.
Vali menjelaskan tentang rencana memancing dan mengundang Vali yang telah mengunjungi
kediaman Hyoudou saat kebetulan. Lalu apa yang terjadi adalah kejutan! Vali membawa Bikou dan
Arthur dengannya di mana mereka semua muncul di kediaman Hyoudou pagi ini!
......Terkadang aku bingung melihat aksi tim Vali. Mereka ingin pergi ke banyak tempat. Terkadang
aku bahkan berpikir bahwa mereka adalah petualang yang normal.
Tepat selain kami adalah Kuroka, Koneko-chan, Ravel, Gasper, dan Valerie yang telah membentuk
kelompok dan tengah mencari tempat memancing mereka.
"Shirone! Birdie-chan! Gya-kun dan Valerie! Lakukan yang terbaik! Aku akan makan ikan nikmat
setelah kalian menangkapnya –nyaan~"
Koneko-chan merespon Kuroka dengan ekspresi tercengang pada Kuroka yang tidak ada niat
memancing.
"......Kita pasti tidak akan memberikan ikan untuk Onee-sama."
Ravel memutar alat penggulung dalam kegembiraan.
"Aku belum pernah memancing sebelumnya."
"Ini juga pengalaman pertamaku~"
"Ufufu, kalau begitu, aku cuma akan menyoraki Gasper."
Gasper tampaknya menikmati dirinya sendiri dan Valerie juga tersenyum gembira sambil
mengenakan topi jerami.
Valerie berhasil mendapatkan semua Holy Grail ke dalam tubuhnya. Pihak Grigori melakukan
pemeriksaan untuknya dan sekarang dia bisa berjalan di luar dengan biasa seperti ini.
Sepertinya liontin yang terbuat dari bagian Holy Grail sebenarnya terus memberi efek "Sephiroth
Grail" yang telah kembali pada keadaan semula. Pihak Grigori membuat laporan bahwa selama dia
tidak secara luas dan terlalu sering menggunakan kemampuannya maka tidak akan mencemari
mentalitasnya.
Dengan kata lain Valerie akhirnya bisa berjalan di luar tanpa kekhawatiran.
......Yah, ada banyak kesulitan tapi ada juga hal-hal yang mampu kita ambil kembali seperti ini. Kita
mampu untuk pergi memancing dengan semuanya seperti ini karena aku bisa mengambil kembali
ayah dan ibuku kembali dari genggaman Rizevim.
———Lalu pemandangan mengharukan lain muncul dalam pandanganku,
Le Fay terkejut pada alat pancingnya.
"Onii-sama, a-aku tidak berpikir aku bisa memasang umpan ke kail."
"Apa boleh buat. Aku akan melakukannya untukmu saja. Tapi ingat bahwa penyihir tidak boleh takut
serangga, mengerti?"
Arthur merespon Le Fay saat ia tersenyum pada adiknya yang takut serangga yang akan bertindak
sebagai umpan.
Mampu melihat hal seperti ini berkat kunjungan ini. Aku benar-benar harus berterima kasih pada
ayahku.
Sementara hal menghangatkan hati sudah terjadi, Bikou sedang———
"Hehehe, juga, menangkap ikan dalam kelompok besar seperti ini lumayan. Oi, kenapa kamu tidak
menyelam ke laut dan menangkap ikan juga?"
"............"
Dia mengejek Fenrir dan kemudian———
"Ouuuuuuuuuuuuch! Kamu menggigitku, dasar serigala sialaaaaan! Taringmu bukan main-main,
sialan!"
Dia membuat dirinya digigit.
Mungkin menampar Fenrir di sekitar kepalanya membawa kecelakaan ini.
"Tosuka, laut."
"Woah, semuanya air!"
Aku mengawasi Kiba dan Tosuka-san yang menikmati laut dengan tenang lalu berlanjut dengan
pergi di sekitar pulau ini untuk menemukan tempat memancingku. Aku tidak memancing sejak
pelatihan kelangsungan hidupku sehingga sudah lama.
......Aku sendiri harus memancing dengan senang yang sudah kulupakan dulu sekali.
———Dan orang mengejutkan yang berjalan di sisiku adalah,
"Aku akan ikut denganmu untuk hari ini."
Vali mengikutiku! Aku sangat terkejut!
Dan seperti ini memancing aneh di antara Vali dan aku dimulai.
Vali dan aku mulai memancing ikan di pantai yang terletak tepat di seberang tempat istirahat yang
ibuku buat.
"Oh, sepertinya kamu menangkap duluan."
Vali yang memancing sedikit agak jauh dariku mendapat hit pertamanya.
Vali kemudian berkata.
"Azazel membawaku memancing lumayan sering. Yah, pasti itu menjadi berguna selama kamp."
"Begitu ya. Azazel-sensei tidak menyebutkan tentang pengalaman memancing."
"............"
"............"
Waktu diam tepat setelah diskusi kita. Kita mencoba untuk menemukan waktu yang tepat untuk
berkomunikasi saat memancing.
Beberapa menit kemudian orang yang berbicara duluan adalah Vali.
"Sudah hampir waktunya untuk upacara promosi Iblis Kelas Atasmu ya."
"Ya, itu lusa."
Ya, hari Promosi Kelas Atas akan tiba segera. Aku takkan pernah membayangkan hal itu akan
terjadi secepat ini saat mereka mengatakan padaku tentang berita ini......mau tak mau aku berpikir
para petinggi menginginkan ini berakhir dan dilakukan dengan segera.
Mereka mungkin ingin menggunakanku segera setelah mereka mempromosikan diriku atau mereka
mungkin ingin mengirimku untuk melakukan tugas lain. Atau mungkin keduanya. Tak ada metode
untuk mengetahui niat mereka.
Yah, aku mendengar bahwa para petinggi kehilangan tempat mereka segera setelah skandal
kecurangan untuk Rating Game terungkap. Ajuka Beelzebub-sama juga dituntut atas kesalahan
mereka dan telah ditangkap dan mengungkapkan kejahatan yang dilakukan. Ada banyak orang
dengan otoritas telah kehilangan tempat mereka dan dipaksa untuk mengundurkan diri pasca
mereka daripada kita semua bayangkan karena insiden ini. Jadi tak ada keraguan ini akan sangat
mempengaruhi dunia politik, dunia usaha, dunia manusia, dan banyak bagian lainnya.
Meskipun sudah ada solusi tertentu yang disiapkan untuk meminimalkan dampak yang akan
disebabkan. Jadi mereka telah menugaskan para Iblis Reinkarnasi yang memiliki potensi dan
terpercaya dari setiap spesialis untuk masing-masing bagian dan meninggalkan mereka yang
bertanggung jawab dalam cara mereka akan beroperasi dan bekerja.
Mereka yang punya kemampuan di bagian tertentu tapi tak bisa bergabung di sana karena orang-
orang dari era Iblis tua akhirnya bisa mengeluarkan potensi sejati mereka......huh.
Para Iblis Reinkarnasi yang berbakat dengan kemampuan tapi tak bisa bekerja di bagian mereka
ungguli karena politik. Orang-orang yang tercantum dalam nama mereka dan mencatat mereka
pada daftar adalah Yon Daimaou (empat maou besar).
Mereka telah memeriksa selama puluhan hingga ratusan tahun untuk membuat mereka bekerja
ketika kesempatan besarnya bangkit dan sekarang para Iblis Reinkarnasi yang tersisa bertugas di
bagian tertentu.
......Dunia Bawah ini akan berubah. Tidak, itu perlu diubah.
———Kalau kita adalah orang-orang yang mampu mengubahnya maka aku tak bisa meminta tugas
kehormatan lebih dari ini.
......Dan promosiku menjadi Iblis Kelas Atas akan menjadi langkah pertama untuk mencapai tujuan
tersebut.
Lalu, aku berkata kepada Vali.
"Aku akan mengambil hari libur dari sekolah untuk upacara promosi. Mau bagaimana lagi karena
itulah satu-satunya hari yang cocok untuk semua orang. ......Yah, aku amat sangat gugup. Mereka
bilang bahwa banyak orang akan datang dan juga akan ada kamera TV. Aku masih tak bisa percaya
ini terjadi."
Promosiku menjadi Iblis Kelas Atas diumumkan bahkan di luar Dunia Bawah sehingga Golongan
lain pun tahu tentang itu. Aku mendengar bahwa banyak permintaan untuk liputan berita tengah
dikirim ke istana Gremory setiap hari dari studio TV di Dunia Bawah.
Mereka bilang bahwa promosi Iblis Kelas Atas tidak pernah begitu diantisipasi hingga begini jadi
rasanya tak terjadi di dunia ini di mana aku tak bisa merasakan nuansa kenyataan pada ini.
Tapi Vali berkata padaku dengan wajah serius.
"Ini alami terjadi. Kau adalah pahlawan yang sudah menyelamatkan Dunia Bawah beberapa kali.
Hal ini tidak asing untuk bukan hanya Dunia Bawah tetapi juga untuk Golongan lain
memperhatikanmu. Tak usah gugup karena upacara akan berakhir dalam sekejap mata. Dan
kemudian mereka akan menyerahkan sesuatu yang akan terlihat seperti ini."
Mengatakan itu, Vali meletakkan pancingnya dan mendekatiku. Dia mengambil dokumen yang telah
digulung seperti gulungan kitab dari sakunya dan memberikannya padaku.
Ketika aku membuka perkamen yang dihiasi kecurigaan———aku melihat simbol Iblis yang sulit
tertulis di sana dan mataku terbuka lebar pada kalimat ini. Ini adalah apa yang dikatakan.
———Kami akan menunjuk Anda, Vali Lucifer, sebagai Iblis Kelas Ultimate.
———!?
Aku sangat terkejut sampai-sampai suara tidak keluar dari tenggorokanku lalu aku melihat Vali. Dia
memiliki suasana yang sejuk biasa, tapi......
Serius!? Ka-Kapan orang ini menjadi Iblis Kelas Ultimate!?
"O-Oi, beneran!?"
Mau tak mau aku mengatakan itu dengan shock!
Lalu, Vali menjelaskan dengan senyum pahit.
"Aku pernah menolaknya sekali tapi mereka bilang ini adalah keinginan Azazel. Mereka juga bilang
akan memperoleh berbagai jenis otoritas kalau aku aktif di Dunia Bawah. Yah, walau aku hanya
menerima ini secara rahasia. ......Fu, aku pun tak bisa mengerti maksud Ajuka Beelzebub ini."
Y-Yah, kalau orang ini akan aktif sebagai Iblis maka mendapatkan posisi Iblis Kelas Ultimate takkan
aneh sama sekali......
"Hah."
Ini terasa lucu sampai aku tertawa begitu.
......Ah. Bagaimana aku harus mengatakannya? Ada seorang pria tepat di sebelahku yang baru
menjadi Iblis Kelas Ultimate segera ketika aku tengah berpikir keras tentang menjadi Iblis Kelas Atas
di mana ia bahkan mengatakan bahwa "Upacara akan berakhir dalam sekejap mata" ......Itulah yang
kutahu itu lucu dan mulai tertawa.
Vali kemudian berkata.
"Kau tidak percaya, ya? Apalagi aku. Yah, begitulah. Dan dalam kasusmu itu keadaan khusus. Ini
promosi ketika belum setahun sejak kau menjadi Iblis. Walau itu juga benar bahwa kau menghadapi
begitu banyak situasi yang abnormal padamu berturut-turut. Mari kujelaskan dengan singkat."
———Lalu Vali memulai pada pokok insiden itu terjadi di sekitarku dalam satu tahun terakhir.
"Hyoudou Issei menjadi Iblis musim semi lalu. Ia diseret dalam pertempuran melawan Malaikat
Jatuh segera dan bertarung di Rating Game sebelum satu tahun. Lalu, ia bertemu dengan insiden
yang melibatkan kepemilikan Excalibur tanpa momen luang di mana ia bertemu salah satu
pemimpin dari para Malaikat Jatuh dan pada akhirnya sang Gubernur pun. Ia menyaksikan
penandatanganan Aliansi Tiga Besar Kekuatan dari dekat dan bahkan selamat dari pengalaman
Juggernaut Drive. Ia diserang oleh Dewa Jahat Loki dan Fenrir ketika telah atau belum 6 bulan sejak
ia bereinkarnasi menjadi Iblis. Ia melawan pria yang menggunakan Longinus terkuat selama
perjalanan sekolahnya. Ia menaklukkan Pemuda di Rating Game di Dunia Bawah serta
dipromosikan menjadi Iblis Kelas Menengah. Pada pertempuran menentukan melawan Golongan
Pahlawan———ia melalui pengalaman hidup dan mati selama krisis monster dan dibangkitkan oleh
kekuatan Ophis dan Great Red yang merupakan hal tak terduga. Lalu, ia melanjutkan untuk
mengalahkan Jabberwock dan Cao Cao pada saat yang sama. Ini bahkan belum setahun sejak
semua prestasi ini. Menakutkan memang. Ini penuh peristiwa yang hanya bisa membuatmu tertawa
dengan takjub. Lalu, pertempuran melawan Qlippoth. Ia menerima serangan dari sang Evil Dragon,
Grendel dan menyaksikan kehancuran negara Vampir dari dekat. Ia ada di sana selama
pembajakan Agreas dan ketika tahun itu akan berakhir ia hadir selama serangan Qlippoth di Surga.
Ia menerima tantangan dari pendekar pedang Gereja segera setelah tahun baru dimulai...... Dan
akhirnya ia ada di sana selama pertempuran akhir melawan Rizevim untuk mengalahkannya serta
mengalahkan Apophis hingga di mana kini ia berdiri di sini."
Dengan mendengarkan penjelasan panjang Vali......aku menyadari bagaimana melewati satu tahun
penuh sesak dengan aksi. Apa yang temanku-temanku, Vali, dan aku alami dalam satu tahun
terakhir adalah luar biasa.
Vali kemudian berkata.
"Kau mungkin tidak akan menemukan contoh lain di mana banyak peristiwa mengubah sejarah ini
terjadi hanya dalam wakt satu tahun. Semua orang termasuk kau, teman-temanmu, serta aku
sendiri hidup di era yang menakjubkan. Untuk alasan itu, aku bisa bilang bahwa akan menjadi alami
untuk penilaian kita terus naik karena kita telah selamat sejauh ini. Itu sebabnya kau mendapatkan
promosi......walau aku tidak akan terkejut kalau kau bingung sampai-sampai pikiranmu tak bisa ikuti
dengan menjadi Iblis Kelas Atas karena kau hampir tidak mengalami waktumu sebagai Iblis Kelas
Rendah dan Iblis Kelas Menengah."
......Yah, aku akan menjadi Iblis Kelas Atas ketika belum setahun sejak aku Iblis Kelas Rendah dan
Iblis Kelas Menengah dan itulah alasan mengapa aku merasa bingung.
Pada akhirnya aku tidak melakukan apapun yang Iblis Kelas Menengah biasanya akan lakukan dan
aku bahkan mempertanyakan diriku sendiri kalau aku benar-benar melakukan peranku sebagai Iblis
Kelas Rendah dengan benar. ......Tapi karena aku dipromosikan menjadi Iblis Kelas Atas karena
review dari orang lain yang berarti bahwa aku melakukan hal baik dari perspektif orang lain. Nah,
itulah yang ingin kupercaya.
Tapi bagaimana aku harus mengatakannya......aku tertawa sedikit karena cara Vali berbicara.
Karena cara dia berbicara benar-benar mirip———
"......Caramu mengatakan itu terdengar mirip Azazel-sensei."
Ketika aku mengatakan itu Vali tersenyum.
"……Benarkah begitu."
Setelah itu ada saat lain keheningan.
""Omong-omong.""
Kata-kata Vali dan milikku tumpang tindih.
"……kamu duluan."
Vali bertanya tanpa ragu-ragu ketika aku mendesaknya.
"———Kau akan berpartisipasi, kan?"
"Turnamen Rating Game? ......Hmm, mungkin saja. Kamu jelas mau———"
"Aku berpartisipasi. Biarpun kau tidak. Ini adalah kesempatan yang sempurna. Toh, ada beberapa
peserta sekelas Dewa yang sudah terdaftar. Mampu menantang Dewa resmi tanpa menyebabkan
masalah kepada siapapun. Takkan ada kesempatan seperti ini lagi. Aku akan membentuk tim
sementara orang-orang yang Sun Wukong pertama bilang untuk lihat saja nanti."
Ya, standar peserta untuk World Tournament memiliki range besar sehingga Dewa pun dapat
berpartisipasi. Meski tampaknya memiliki getaran kuat festival, karena aturan telah berubah sedikit
dibandingkan dengan Rating Game yang biasa.
Pertama-tama, jumlah maksimum orang dalam sebuah tim adalah 16. Tim akan dibentuk dengan
[King], [Queen], dua [Rook], dua [Bishop], dua [Knight], dan delapan [Pawn]. Ini adalah sama seperti
biasa tapi dari sini, itu berbeda. Jika kamu mendaftarkan dirimu sebagai [King] maka anggota timmu
tidak perlu menjadi bagian dari budak-budakmu. Dan mereka tidak harus menjadi Iblis juga.
Sederhananya tak masalah selama tidak melakukan daftar ganda.
Jika Iblis mendaftarkan dirinya sebagai [King] itu akan baik-baik saja untuk seorang Malaikat berada
di timnya serta manusia juga. Kamu benar-benar dapat membentuk timmu sesuai dengan
keinginanmu.
Biarpun ada seseorang yang bereinkarnasi menjadi Iblis dengan penggunaan bidak [Bishop] ia
masih bisa terdaftar di bawah bidak catur lainnya. Ini adalah perubahan besar. Jadi itu berarti Asia
yang merupakan [Bishop] dapat mendaftar sebagai [Knight] di turnamen, misalnya.
Yah, aku tidak akan ingin membiarkan Asia-chan berdiri di garis depan pula.
Karena perubahan ini ada banyak orang dari setiap Golongan yang menunjukkan minat untuk
berpartisipasi. Dan ada makhluk sekelas Dewa di antara mereka.
Bagi Vali yang ingin melawan Dewa tidak akan ada turnamen yang akan dia dambakan lebih dari ini.
Dan dia bisa melawan mereka dengan dipublikasikan tanpa diperingatkan.
Vali sendiri tengah menjelaskan dalam kegembiraan.
"......Aku akan berbohong kalau aku bilang bahwa aku tidak bersemangat, bukan?"
Itu memasuki pikiranku ketika aku melihat orang ini yang tampaknya akan bersenang-senang.
Orang-orang yang membuat landasan untuk Rating Game World Tournament adalah Azazel-sensei,
Sirzechs-sama, dan merekalah yang telah mempersiapkan itu di belakang layar.
......Mungkin Azazel-sensei menyiapkan panggung untuk Vali melawan para Dewa tanpa dia
menjadi kriminal. Aku pun mulai berpikir begitu.
Vali lalu mengatakan langsung padaku.
"Dan kalau aku bisa melawan timmu di turnamen maka tidak ada lagi yang bisa aku minta. Aku
menduga orang lain seperti Cao Cao, Sairaorg Bael, dan Dulio Gesualdo berpikir sama. Aku bahkan
mendengar bahwa si ramah Ikuse Tobio berencana untuk mendaftar sebagai [King]."
......Aku akan bisa melawan Vali, Cao Cao, Sairaorg-san, Dulio, Ikuse dalam Rating Game———
Tapi Vali juga mengatakan ini dengan sikap yang tenang.
"......Meski begitu, aku yakin kau memiliki keadaanmu sendiri. Tubuhmu bukan milikmu saja."
......Aku mulai menjadi terharu pada Vali yang mampu memikirkan keadaan orang lain.
"Kamu sudah berubah. Sebelumnya kau akan bilang padaku untuk 'berpartisipasi', bukan?"
Vali......benar-benar berubah. Terutama akhir-akhir ini di mana ia telah menjadi lebih
tenang......Rasanya aura 'menjauh'-nya menghilang.
Vali hanya memiringkan kepalanya.
"......Aku? ......Kurasa itu benar. Tapi kau sendiri telah berubah sejak pertama kali bertemu. Sisi
dirimu di mana kau jujur tentang keinginan seksualmu belum berubah———tapi matamu kini
memberitahuku bahwa kau menginginkan sesuatu selain wanita." Vali yang tersenyum mendapat hit
lain dengan pancingnya. Vali menarik segera. Dia menarik ikan besar yang mungkin tangkapan
terbesar hari ini.
"Tapi sepertinya aku menang untuk pertandingan memancing hari ini. Hyoudou Issei."
......Sepertinya Dewa Laut juga memberikan kekuatan pada Vali hari ini.
"Dan juga tentang upacaramu. Aku juga menerima undangan. Aku akan datang kalau aku
berminat."
"Yah, terima kasih untuk itu."
Lalu, aku melihat ke langit.
Aku tak bisa memberikan jawaban atas kata-kata Vali......tapi itu juga benar bahwa semua perasaan
ini tengah membangun dalam diriku———
Untuk berpartisipasi dalam Rating Game World Tournament dengan timku sendiri———
Life.2 Dengan Demikian, Menjadi Iblis Kelas Atas
Bagian 1
Keesokan hari———itu sehari sebelum upacara promosi Iblis Kelas Atas.
Saat ini aku dengan orang tertentu dan aku mengunjungi Akademi Kuoh yang kosong dari orang-
orang.
"Oh, jadi ini ya Akademi Kuoh!"
Orang yang bersikap sangat senang dengan melihat gedung sekolah di sebelahku adalah seorang
gadis dengan telinga rubah———itu Kunou.
Kunou akan bergabung dengan SD Akademi Kuoh yang dimulai tahun depan. Dia datang dari Kyoto
karena ingin melihat akademi ini.
———Meskipun bangunan yang saat ini kutunjukkan padanya yaitu gedung SMA yang merupakan
gedung yang kita semua pergi sepanjang waktu. Aku membawanya ke sini karena dia bilang dia
ingin melihat gedung SMA setelah kita menunjukkan gedung SD.
SD dan SMP yang terletak di tempat yang sama. Sedikit lebih jauh dari SD dan SMP yakni SMA dan
kampus. Kita berencana untuk pergi ke kampus setelah kita melihat-lihat di sini. Ini adalah tempat di
mana Rias dan Akeno-san akan muncul segera. Jadi aku mungkin juga memeriksanya. Walau aku
sudah pergi ke sana beberapa kali karena aku punya urusan di sana.
Kunou sudah mengenakan seragam SD. Karena itu seragam yang berbeda dengan seragam SMA
yang kami pakai, itu pasti lebih menenangkan. Yah, aku memasuki Akademi Kuoh sejak awal
kehidupan SMA sehingga wajar bila aku tidak familier dengan seragam TK hingga SMP.
Dari apa yang kudengar, Kunou akan pindah ke kediaman Hyoudou saat Musim Panas. Dia akan
pergi ke sekolah SMP begitu dia tinggal di sini dan akan membiasakan diri dengan tinggal di sini.
———Lalu, ketika Kunou dan aku tengah melihat-lihat di sekitar gedung sekolah dari luar, kita
menemui seseorang yang familier.
"Ah, Sona-zenkaichou."
Itu Sona-zenkaichou. Dia menatap gedung sekolah dari pintu masuk.
Dia memperhatikan suara kami dan segera setelah ia melihat kami, dia tersenyum pada kami.
"Oh, Ise-kun. Apa kabar. Oh, kamu pasti putri dari Kyoto, kurasa? Setelah kuingat-ingat, kudengar
bahwa kamu akan mendaftar ke divisi SD saat Musim Semi."
Kunou menundukan kepalanya.
"Kurasa kamu Sitri-dono. Aku putri Yasaka yang mana pemimpin Youkai di Kyoto, dan Kunou
adalah namaku. Aku sangat senang untuk berkenalan denganmu."
Zenkaichou merespon pengenalan formal dengan memberikan rasa terima kasihnya.
Zenkaichou berkata saat ia menengadah ke gedung lagi.
"Aku menggunakan hari-hari liburku untuk melihat-lihat Akademi Kuoh."
Dia menyempit matanya seakan dia merasa nostalgia.
"......Aku ingat betul ketika aku pertama kali datang ke sini. Rias membawaku ke sini ke tempat ini."
Kurasa aku mendengar Rias bilang begitu padaku sebelumnya. Rupanya dia membawa Zenkaichou
ke tempat ini ketika tidak ada banyak orang lalu dia menunjukkan sekeliling padanya.
Sona-zenkaichou lalu berkata.
"Aku yakin Rias ingin menunjukkan tempat yang akan dia hadiri denganku karena aku adalah teman
masa kecilnya. Aku masih ingat wajah gembiranya ketika dia menunjukkan sekeliling padaku."
"Apa kamu mendaftar di sini karena saran Rias?"
Ini adalah apa yang Zenkaichou jawab atas pertanyaanku.
"Rias tidak menyarankan padaku, tapi aku terpesona akan tempat ini saat dia menunjukkan
sekeliling padaku. Sudah diputuskan bahwa aku akan pergi ke SMA di Dunia Bawah tapi aku batal
pergi ke sana dan datang ke akademi ini sebagai gantinya. Kalau aku mencoba mengingat wajah
terkejut Onee-sama-ku saat aku berkata aku akan sekolah di sini sangat berharga, Ufufu"
Setelah ia tertawa kecil dia menunduk dan terus dengan wajah yang rapuh namun rindu.
"............Banyak hal yang telah terjadi di sini dalam tiga tahun terakhir. Terutama ketika aku menjadi
murid kelas tiga sudah ada kejadian terus menerus dipenuhi dengan kejutan."
......Zenkaichou mempunyai halnya sendiri pada tiga tahun di sini. Pengalaman yang dia punya dari
perspektif yang berbeda dari Rias.
Dan Leviathan-sama yang telah mengawasinya dari belakang dengan mata hangat selama tiga
tahun terakhir yakni———tak lagi di sini. Saat ini dia bertempur melawan Trihexa dalam
pertempuran yang sangat panjang di dalam penghalang terisolasi.
Dari apa yang kudengar dari Rias, kesedihan di dalam Zenkaichou adalah sesuatu yang tak bisa
kamu ungkapkan dengan kata-kata.
Sona, sang mantan ketua OSIS, yang biasanya telah bersama dengan kakaknya yang tidak serius
sebagian waktu...... tapi dia khawatir tentang Leviathan-sama lebih dari siapapun dan dia
menyayangi serta menghormatinya lebih dari siapapun.
Aku mendengar kenyataan bahwa dia tak bisa menunjukkan kakaknya ketika ia lulus menjadikannya
paling sedih.
......Aku yakin Leviathan-sama ingin melihat kelulusan adiknya yang akan bersinar......
———Lalu, orang baru muncul ke tempat ini.
"Ah, Kaichou. Kamu di sini."
Itu Saji. Sepertinya dia datang ke sini untuk menemuinya.
"Saji, ada apa?"
Saji mengatakan sesuatu saat Zenkaichou bertanya padanya.
"Sepertinya masalah yang sebelumnya bisa dilanjutkan. Tsubaki-san memintaku untuk
menemukanmu."
Lalu, Zenkaichou mengangkat kacamatanya dari sisi dan menampakkan sikap dingin yang biasa.
"Benarkah begitu. Karena aku sudah melihat-lihat di sini kita harus kembali kalau begitu. Sekarang,
Ise-kun, selamat untuk promosimu. Aku akan menghadiri ruang upacara."
"T-Terima kasih."
Zenkaichou pergi setelah mengatakan itu.
Sepertinya Saji juga punya urusan denganku jadi ini adalah apa yang dia bilang setelah majikannya
pergi.
"Oh ya. Hyoudou, aku mendengar tentang promosimu menjadi Iblis Kelas Atas. Selamat! Aku juga
pasti akan sama di kemudian hari!"
Saji yang mengucapkan selamat padaku dengan senyum. Dia mulai menepuk punggungku.
"Yah, aku masih tidak percaya bahwa hal ini terjadi......tapi terima kasih."
"......Omong-omong, Hyoudou."
Saji tiba-tiba menampakkan ekspresi yang serius lalu dia bertanya padaku.
"Hmm? Ada apa?"
"Apa yang akan kamu lakukan tentang turnamen? Kita pasti akan berpartisipasi. Aku akan bertarung
di bawah perintah Sona-kaichou sebagai [Pawn]-nya. Apa kamu akan berpartisipasi di bawah
perintah Rias-senpai? Atau kamu———"
———Dia pasti mau bertanya apakah aku akan berpartisipasi sebagai [King] dengan timku sendiri.
"......Kamu bertanya padaku pertanyaan yang sama seperti Vali. Yah, mana kutahu."
Aku memberinya jawaban yang jelas......
Saji lalu mengatakan itu sambil menengadah ke langit.
"———Aku menerima tawaran untuk dipromosikan menjadi Iblis Kelas Menengah."
"———! Serius? Selamat!"
Aku mengucapkan selamat padanya dari lubuk hatiku.
Wow, itu bagus untuk didengar! Yah, dia bertahan sejauh ini setelah terlibat dalam banyak
pertempuran! Selain itu, aku mendengar bahwa pencapaian terbesar kelompok Sitri adalah selama
pertahanan Istana Great King Bael yang diatur oleh King peringkat ketiga dia Rating Game.
Kudengar bahwa itu tak hanya Golongan Great King tetapi juga Golongan Maou memberi mereka
tepuk tangan. Sangat jarang untuk menemukan sebuah contoh di mana kedua Golongan menilai
mereka secara positif pada saat yang sama.
Ada pembicaraan tentang promosi bagi mereka pada kelompok kami sehingga tidak aneh bagi Saji
untuk mendapatkannya juga.
Lalu, Saji mengatakan itu dengan malu-malu.
"......Tsubaki-san juga membicarakan tentang promosi tapi aku menebak pertempuran kita sebagai
bagian dari D×D memainkan peran terbesar dalam hal ini."
Saji menghirup napas besar. Dia lalu memintaku dengan melihat langsung di mataku.
"Kamu......menjadi tujuanku yang sudah terlalu jauh di depanku......tapi itulah sebabnya. Aku tidak
yakin apakah aku bisa melawanmu, tapi tunjukkan "permainan"-mu. Tidak akan liar di Rating Game
bagian dari tujuan kita juga? Lalu, sebagai rekan sesama [Pawn] denganmu, aku ingin berdiri di
panggung yang sama seperti dirimu......aku serius!"
———!
......Aku mendapatkan kata-kata gairah jantan dari Saji dengan tatap muka yang mana temanku!
Sialan! Vali. Dan kau. Aku sangat heran kenapa kalian selalu bicara langsung tanpa mengatakan hal
itu dengan cara yang samar-samar!
Lalu, Saji mendinginkan dirinya dan meminta maaf.
"......Maaf, aku tiba-tiba mengatakan sesuatu yang aneh. Jangan menganggapnya serius."
Tapi, ia mulai memukul-mukul dadaku dengan tinjunya.
"......Pokoknya, datanglah. ———Aku bahkan tidak berpikir sedikitpun bahwa pertandingan di Dunia
Bawah adalah kemenanganku sama sekali. Itu sebabnya ketika kita berbenturan kepala di dalam
turnamen, aku ingin melanjutkan pertarungan itu. Baik kamu dan aku mana yang lebih kuat dari saat
itu."
Lanjutkan pertarungan itu———
Selama musim panas tahun lalu, aku memiliki pengalaman pahit. Pertarungan di mana itu juga sulit
bagiku untuk mengatakan bahwa aku menang.
Aku selalu berpikir tentang menetapkan skor.
Aku juga memukul dada Saji dengan tinjuku.
"Ya, ketika itu terjadi maka mari kita lanjutkan pertarungan itu. ———Aku selalu berpikir tentang
memukulmu di medan perang Rating Game."
Kata-kata itu secara alami keluar dari mulutku.
Seakan aku berpartisipasi di dalam turnamen———
Saji menegaskan itu dan pergi.
Kita berdua, Kunou dan aku sendiri, yang ditinggalkan sendirian. Kunou lalu mulai mengangguk-
angguk.
"Begitu banyak anak laki-laki yang penuh gairah datang di sekitar Ise~!"
Ya, kamu benar.
Rasanya seperti tombol penting dalam diriku hampir diaktifkan karena tekanan mereka.
Bagian 2
Dan hari takdirku———hari Upacara Promosi Kelas Atasku.
Aku telah mengunjungi Dunia Bawah bersamaan dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib,
orangtua Rias, dan orangtuaku. Itu benar, orangtuaku akhirnya memasuki Dunia Bawah juga. Yah,
selama Perang Evil Dragon, mereka datang ke rumah sakit di Dunia Bawah tapi itu karena darurat.
Kali ini mereka berada di sini sebagai kerabatku karena ini akan menjadi upacaraku.
Mengabaikan orangtuaku yang tak bisa berkata-kata pada betapa besarnya istana Gremory, aku
melanjutkan konfirmasi akhir untuk upacara dengan melakukan cek lain dengan Rias di ruangan
lain.
......Aku sudah mendapatkan kata-kata nasihat dan garis besar upacara di rumahku bersama
dengan Rias dan yang lainnya saat kita mendengar berita tentang promosiku......tapi karena hari ini
menjadi hari aslinya mungkin saja apa yang kupelajari menghilang dari kepalaku. Agar tidak
memalukan diriku, aku berlatih di aula seremonial istana Gremory dan aku menegaskan kembali
seluruh prosedur upacara dengan Rias.
Rias berdiri di depan altar di ruang upacara dan mengajari diriku.
"———Maou-sama akan membacakan sertifikat yang akan ia berikan padamu. Kamu akan perlu
untuk membalasnya dengan caraku mengajarimu. Berikutnya aku akan mengenakan mahkota di
kepalamu. Ini adalah ritual di mana salah satu dari budak-budak tersebut sedang diakui sebagai
[King]. Dan akhirnya kamu akan berjalan ke batu di mana kamu akan mendaftarkan diri sebagai
[King]. Boleh saja untuk menyentuh batu setelah kata-kata Maou-sama. Ritual ini sudah selesai
setelah kamu sampai ke sini. Jadi? Sederhana, bukan?"
Itulah yang dikatakan Rias! Aku mendengar bahwa begitu banyak orang termasuk media akan
datang ke ruang upacara......Jadi, aku tak boleh menunjukkan sisi menyedihkan dariku!
"Ugh, aku sangat gugup."
Aku sudah memakai pakaian formal. Demikian juga, Rias yang akan tampil dalam ritual itu
mengenakan gaun crimsonnya. Orang-orang akan memperhatikan kita bahkan dalam perjalanan
sehingga mengenakan pakaian formal sangat penting. Sebenarnya orang-orang dalam budak-budak
Rias, teman-temanku, juga mengenakan pakaian formal. Ini adalah pakaian yang tidak akan terlihat
aneh dari perspektif siapapun.
Nah, Rias dan aku perlu memakai pakaian formal lain untuk ritual setelah kita sampai di sana. Jadi
ini bukan pakaian utama kita.
Setelah kupikir-pikir, aku belum melihat Grayfia-san sejak kita sampai di sini.
Grayfia-san adalah satu-satunya yang tetap di dunia ini dalam budak-budaknya. Masing-masing dari
Maou-sama telah meninggalkan [Queen] mereka setelah memikirkan tentang masa depan Dunia
Bawah dan karenanya Grayfia-san tetap di sini.
......Aku mendengar bahwa dia telah melakukan tugasnya sebagai maid seperti biasa tapi aku belum
melihatnya hari ini. Kecuali, Rias sangat khawatir tentangnya.
[......Aku mengkhawatirkan Onee-sama.]
———Dengan demikian, Rias telah mengatakan pikirannya mulai sekarang dan nanti padaku.
Aku belum melihat Grayfia-san sejak saat itu. Tapi dari Rias yang telah melihatnya mengatakan
bahwa Grayfia-san belum berubah dan bertindak seperti biasa meskipun Sirzechs-sama pergi......
Aku sudah menyaksikan bagaimana Grayfia-san memegang Sirzechs-sama sambil menangis
sesaat sebelum ia berangkat. Wajar saja bahwa dia sangat terkejut. Itulah sebabnya aku lebih
khawatir tentang bagaimana dia bertindak dalam perilaku yang tenang seperti biasa......
Dia mungkin menyembunyikan emosinya......tapi Rias yang telah dirawat olehnya sejak kecil sangat
khawatir tentangnya.
......Aku berharap dia tidak pingsan setelah itu karena cemas......
"Rias-sama, Waka-sama, kini saatnya."
———Petugas memberitahu kita. Sudah waktunya!
Kita akan menaiki kereta dari stasiun kota istana Gremory dan menuju ibukota, Lilith. Kita dalam
penjagaan ketat salama kita berada di kereta. Tentu saja. Tempat kita tuju penuh kerumunan. Ada
banyak Iblis terdiri dari para warga dan mereka yang bekerja dalam tim siaran berita.
"Hyoudou Issei-san, tolong beritahu kami bagaimana perasaan Anda saat ini!"
"Apakah Anda akan berpartisipasi dalam Rating Game World Tournament!? Sir Sairaorg Bael dan
Lady Sona Sitri yang merupakan pemuda yang sama seperti Anda telah menyatakan niat mereka
di———"
Ada sorotan cahaya tak terhitung jumlahnya dari kamera. Ada juga pertanyaan tak terhitung
jumlahnya dilemparkan padaku dari media yang melewati telingaku seperti keriuhan. Aku
diperintahkan untuk tidak mengatakan apa-apa sebelumnya sehingga aku cuma memikirkan tentang
naik ke dalam kereta.
Dan akhirnya aku duduk di kursi di dalam kereta. Kereta mulai bergerak belum lama ini. Akhirnya
aku bisa istirahat. ......Aaaaaah, ini sangat melelahkan. Kelelahan ini sudah memukulku ketika aku
bahkan belum melewati ritualnya......a-aku tak pernah membayangkan bahwa setiap orang
menempatkan banyak perhatian ini padaku......Yah, aku diberitahu tentang ini sebelumnya tapi itu
lebih dari yang kubayangkan......aku diberitahu bahwa ada pesta tepat setelah ritual lalu aku akan
bisa menanggalkan pakaian formalkdu. Jadi itu berarti bahwa aku takkan bisa melarikan diri
sepanjang hari.
Setelah beberapa saat kereta bergerak. Ravel tiba-tiba menunjuk ke pemandangan luar.
Ada stadion jenis kubah besar.
"Stadion itu akan digunakan sebagai salah satu arena untuk World Tournament mendatang dari apa
yang kudengar."
Aku juga melihat stadion. Besar. Itu lebih besar daripada Tokyo Dome. Yah, Rating Game ini
dimainkan di medan perang besar pula. Jelas saja itu besar. "Bukankah sebagian besar tempat di
Dunia Bawah berasal dari wilayah Iblis dan Malaikat Jatuh?"
Itu yang kukatakan.
Dari apa yang kudengar di Dunia Bawah, khususnya pihak Iblis, akan memberikan tempat untuk
World Tournament karena Rating Game berasal dari sini. Dan Malaikat Jatuh akan membantu pihak
Iblis. Kudengar dari Azazel-sensei sebelum itu ada wilayah yang masih tersedia dalam pihak
Malaikat Jatuh serta itu dipromosikan menjadi rumah liburan bagi VIP masing-masing Golongan.
Aku menduga bahwa mereka telah menggunakan wilayah yang tersedia untuk mempersiapkan
stadion.
Rias lalu berkata.
"Seluruh dunia mitologi lainnya masih rusak karena serangan Trihexa yang sudah terjadi
belakangan ini. Itulah sebabnya Dunia Bawah yang menerima sedikit kerusakan ini menawarkan
stadion tersebut."
Ravel lalu melanjutkannya.
"Asalnya dari Dunia Bawah karena alasan itulah mengapa diputuskan sebagian besar pertandingan
untuk World Tournament yang pertama ini akan diadakan di sini."
Orang yang melanjutkan pembahasan ini adalah orangtua Rias yang di kereta dengan kita.
Ini adalah apa yang ayah Rias katakan.
"Meski begitu, sebagian besar panitia permainan di dunia kita tidak mengambil bagian dalam
turnamen dunia mendatang. Aku mendengar mereka akan menyelenggarakan turnamen dengan
staf yang sangat hebat yang akan dipimpin oleh Ajuka-dono."
"Boleh kuanggap ini ada hubungannya dengan bagaimana skandal kecurangan terungkap?"
Ayah Rias mengangguk pada pertanyaanku dan menampakkan jarinya.
"Jelas ada bagian dari situ, tapi ada satu lagi alasan. Sepertinya setiap Golongan telah
menunjukkan minat dalam melakukan Rating Game sebagai hiburan sehingga ada juga fakta bahwa
anggota-anggota staf dari masing-masing Golongan akan diajarkan prosedur Rating Game."
Sekarang aku mengerti. Aku mendengar topik tentang Rating Game berubah menjadi hiburan dunia
tapi tampaknya mereka akan mengajar orang-orang staf isi Rating Game melalui turnamen ini
sekaligus. Yah, kalau popularitas meningkatkan permainan di setiap Golongan maka Rating Game
yang dimainkan di antara Golongan yang berbeda pasti akan jadi memanas.
Ayah Rias menjelaskan lebih lanjut.
"Setelah Rating Game mencapai warga negara di seluruh dunia di mana mungkin terjadi
pemindahan dan pertukaran antara tim dari semua Golongan maka pertandingan akan jadi lebih
memanas."
"Jadi itu berarti Rating Game tidak hanya untuk Iblis saja di masa depan."
Kata-kata itu keluar dari mulutku.
......Malaikat akan memainkan Rating Game di masa depan. Ini juga akan menjadi populer di dunia
mitologi Norse dan Youkai Jepang pun mungkin melakukannya di tanah air kita. Rating Game bukan
hanya untuk Iblis saja tapi untuk semua orang. Yah, aku pasti ingin melihat itu terjadi.
Rias mengatakan itu sambil melihat ke luar jendela.
"......Diehauser Belial-sama pasti senang kalau ia tahu ini."
............
Semua orang jadi terdiam pada kata-katanya.
......Kaisar Belial yang melakukan kejahatan karena membawa pikiran yang rumit. Orang yang
mengatakan bahwa ia mencintai Rating Game lebih dari siapapun. Dia mendambakan seseorang
yang akan mengalahkannya. Kita mungkin menemukan seseorang yang bisa mengalahkannya saat
internasionalisasi Rating Game berubah menjadi kenyataan. Tapi, saat ini dia di dalam sel. Untuk
sang Juara harus absen ketika revolusioner Rating Game akan dimulai......Ini memalukan.
......Aku juga ingin mengalahkannya langsung. Aku tidak cocok dengannya sama sekali di Agreas.
Tapi waktu berikutnya akan berbeda......!
———Aku juga ingin menantang dan mengalahkan sang Juara!
......Tapi dalam tim Rias? Atau———
Aku menggeleng setelah berpikir terlalu banyak tentang itu dan mencoba yang terbaik untuk
membersihkan pikiranku. Satu-satunya hal yang harus kupikirkan yakni menyelesaikan ritual dengan
aman.
Aku bisa berpikir tentang sang Juara lain waktu.
———Lalu ayah dan ibu bertindak sangat kaku dan duduk di kursi muncul dalam pemandanganku.
"......Omong-omong, Tou-san, Kaa-san. Kalian berdua sangat gugup......jadi apa kalian baik-baik
saja?"
Ayah menjawab dengan suara gemetar.
"Y-Yah, t-tentu saja aku baik-baik saja! Benar, Sayang?"
"Y-Yah, tentu saja! Bukannya kita gugup untuk datang ke tempat yang tidak pernah ada sebelumnya
atau karena kita merasa senang menghadiri acara yang akan saat menyinari putra kita!"
......Keduanya benar-benar bertindak seperti orang-orang dari desa yang baru saja tiba ke kota! Ya
ampun, ini memalukan karena mereka bertindak seperti ini di depan orangtua Rias! Aku tidak tahan
untuk menatap mereka!
Melihat orangtuaku, ayah Rias berbicara kepada mereka dengan ramah untuk membuat mereka
merasa santai.
"Jangan gugup. Satu-satunya hal yang kami minta untuk kalian lakukan adalah duduk di kursi
sebagai kerabat di ruang upacara."
Ibu Rias terus melanjutkannya dengan ekspresi ceria.
"Betul. Kalian hanya perlu mengawasi putra kalian dengan mata hangat. Satu-satunya orang yang
akan dipanggil ke panggung adalah Ise-san yakni bintang dari ritual malam ini dan Rias yang mana
[King]-nya."
"......S-Sekarang kalian membuatku merasa gugup."
Gumamku seperti itu. Aku bintang dari acara hari ini! Dan ritual akan dimulai dalam beberapa jam!
Aaaaaaaaaaaaah, akan ada ritual sementara di depan begitu banyak media! Ini akan disiarkan tidak
hanya di Dunia Bawah tetapi juga di televisi Golongan lain, bukan? Aku gugup dan rasanya hatiku
akan meledak dan membunuhku!
Rias tersenyum padaku yang kaku.
"Kamu sudah mengalami banyak peristiwa yang jauh melebihi ini sehingga kamu perlu terbiasa
untuk hal-hal seperti ini, paham? Kamu sudah melakukan sesuatu yang lebih luar biasa seperti
mengalahkan Loki dan Rizevim."
I-Itu karena pertempuran! Ini sangat berbeda dengan ritual yang formal begini!
Bahkan teman-temanku tertawa saat melihat bagaimana kakunya aku.
Ya ampun! Kalian begitu karena kalian semua hanya perlu duduk di kursi sebagai kerabatku!
Dan orangtuaku dan orangtua Rias tengah bicara dengan senang di sebelah mereka.
Ayah Rias mengeluarkan wadah susu dan mulai berbicara dengan penuh semangat.
"Omong-omong. Kita membuat sesuatu seperti ini. Ini namanya "Susu Oppai Dragon" dan kami
membuatnya dengan melakukan metode manufaktur spesial untuk susu yang kami dikumpulkan
dari sapi di wilayah Gremory dan———"
Orangtuaku juga tertarik untuk penjelasannya dan mendengarkan sambil mengangguk.
"Oh, jadi ini adalah salah satu produk berdasarkan dari putra kami———"
"Woah, susu ini melewati ke tenggorokanku dengan lancarnya dan ada rasa manis-manisnya! Ini
akan menjadi populer di kalangan anak-anak dan lanjut usia———"
"Kami berencana untuk menjadikannya sebagai barang dagangan pada musim panas. Dan pasti
akan ada hak cipta pengarang yang dibayarkan pada putra kalian——— "
Orangtuaku tidak lagi merasa gugup dan malahan memperoleh perhatian mereka pada
pembicaraan ayah Rias.
......Yah, itu akan baik-baik saja denganku menjadi satu-satunya yang merasa gugup.
Seperti ini, kereta tiba di wilayah Maou———
Bagian 3
Kami tiba di stasiun wilayah Maou. Lalu, kami naik ke mobil limusin untuk berangkat ke ruang
upacara di bawah penjagaan ketat. Ada beberapa mobil keamanan di sekitar limusin......Hanya saja
berapa banyak pengeluaran dan orang-orang yang mereka gunakan untuk promosiku......Ini suatu
kehormatan.
Kami tiba ke ruang upacara dalam waktu singkat. Kami masuk ke dalam dan bersiap-siap dan
semacamnya. Orang yang bertanggung jawab mengurusku membawaku ke mana aku harus
berganti pakaian menjadi pakaian formal untuk ritual.
Aku menempatkan rambutku ke belakang dan mereka memakai make-up untuk laki-laki di wajahku.
Karena sudah sejauh ini aku hanya akan membiarkan orang-orang mengurusku melakukan
pekerjaannya. Aku tidak membalas sama sekali dan mengikuti aliran.
Setelah aku selesai bersiap-siap, aku disuruh menunggu di ruang tunggu. Rias yang berpakaian
ritual muncul segera.
———Dia cantik!
Rias menjadi yang super cantik dengan riasan! Rambutnya diikat dan gaunnya juga berkilauan!
Lipstik di bibirnya membuatnya tampak lebih dewasa.
"Apa aku tampak aneh?"
Mungkin dia meragukan caraku menatapnya. Jadi dia mulai melihat bagaimana dia berpakaian.
"Nggak. Kamu tampak cantik!"
Aku menjawabnya dengan memberikan acungan jempol.
Sudah waktunya. Rias dan aku menuju ke pintu masuk ruang upacara. Aku berdiri di belakang Rias
dan aku harus mengikuti di belakangnya setelah pintu terbuka.
Ada penjaga berdiri di sisi pintu ganda. Di sekitar kita adalah tentara yang berjaga dan staf lainnya.
......Ugh, aku jadi lebih gugup! Ingin tahu apa aku bisa melakukan ini. Aku mulai khawatir tapi Rias
berbalik dan tersenyum padaku.
"Semua akan baik-baik saja. Ini adalah upacara untuk mengucapkan selamat padamu. Jadi
tunjukkan kepada semua orang. ———Hasil apa yang telah dicapai oleh semua pengalaman yang
kamu peroleh dengan maju dalam satu tahun terakhir."
———!
......Hasil satu tahun yang kualami......
Dalam situasi seperti ini Upacara Promosi Kelas Atasku akhirnya dimulai. Lalu, suara gumuruh
drum. Pintu ganda terbuka bersamaan dengan musik yang dimainkan pada masukku.
Apa yang muncul dalam tampilan yang luas di depanku yakni———para petinggi dengan pakaian
formal berbaris di ruang upacara indah dan cantik di mana mereka melihatku saat mereka
memberiku tepuk tangan.
Rias berjalan ke depan. Aku mengikuti di belakangnya dalam kecepatan di mana kupastikan aku
tidak akan tertinggal di belakang dalam kecepatan yang tidak akan menjadikanku tampak aneh.
Aku menatap sekilas dengan cepat di mana aku bisa melihat anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib dan
tampaknya kelompok Sitri dan Sairaorg-san juga di sini. Ah, aku bisa melihat Vali dan rekan-
rekannya di sudut aula dekat pilar.
Saat kita menuju ke altar, aku mulai mengingat semua kilas balik ini selama satu tahun terakhir yang
Rias sebutkan.
———Aku Rias Gremory. Aku Iblis. Dan aku majikanmu. Senang berjumpa denganmu, Hyoudou
Issei-kun. Boleh aku memanggilmu Ise?
Semua pertemuanku dimulai dari kematianku.
———Ahahahaha! Mustahil! Karena dia mati! Gadis itu sudah mati, tahu? Ini bukan masalah
apakah kau melindunginya atau tidak. Kau tak bisa melindunginya! Kau tak bisa melindunginya di
malam itu dan bahkan sekarang! Kau benar-benar anak aneh! Ini sangat lucu!
Raynare......Bisa kau lihat bagaimana aku telah menjadi Iblis Kelas Atas? Aku tidak akan
membiarkan siapapun mati lagi.
———Burung api dan Fenghuang! Api neraka dari klan kita yang dipuji sebagai Phoenix! Rasakan
dengan tubuhmu sendiri dan berubahlah menjadi abu!
Itu panas. Raiser, saat itu apimu panas dan juga selama pertandingan ulang kita.
———Tidak. Aku masih hidup jadi aku bisa membalas dendam. Pedang Suci Excalibur.
Menghancurkan itu adalah alasan mengapa aku hidup.
Heh, Kiba. Ada saat ketika kamu mengatakan itu. Jaga Tosuka-san.
———Apakah kamu berpikir dunia tanpa Tuhan adalah salah? Apakah kamu berpikir dunia tanpa
Tuhan akan membusuk? Maaf saja, tapi itu tidak terjadi. Baik kamu dan aku hidup sehat seperti ini.
———Dunia bergerak bahkan tanpa Tuhan.
Anda benar, Azazel-sensei. Kami mampu mengendalikannya bahkan tanpa kehadiran Tuhan.
———Ise-san, aku mencintaimu. Aku akan selalu tinggal di sampingmu.
Aku juga mencintaimu, Asia. Mari kita tetap bersama selamanya.
———Ini berarti ada orang-orang yang merasa jengkel pada apa yang kau sebut perdamaian.
Vali. Itulah yang kamu katakan sebelumnya. Tapi mungkin perdamaian yang kamu bayangkan
adalah sama dengan milikku saat ini.
———Hyoudou Issei! Aku tidak akan kalah! Ada mimpi yang harus kupenuhi!
Sairaorg-san, pertukaran pukulanku denganmu adalah kebanggaanku.
———……Teman? Apa manfaatnya kalau aku menjadi itu?
Kamu manfaatnya, bukan, Ophis?
———Aku ingin memastikan. ———Hyoudou Issei. Apa kau itu?
Aku ya aku, Cao Cao. Aku akan menjadi Iblis Kelas Atas selagi menjadi diriku sendiri.
———Aku juga memiliki ambisi ingin membangkitkan semangat denganmu!
Tentu saja, Ravel. Aku seorang pria menyedihkan tapi aku benar-benar membutuhkanmu sehingga
aku bisa memenuhi ambisiku.
———Rias-buchou, Akeno-san, Koneko-chan, Yuuto-senpai, Asia-senpai, Xenovia-senpai, Irina-
senpai, Ravel-san, Rossweisse-san, Azazel-sensei, dan Sekiryuutei-Ise-senpai. Bagaimanapun
juga, kalian semua adalah teman-temanku yang berharga———
Apakah kamu Gya-suke atau Balor, kouhai-ku yang penting dan laki-laki Gremory yang kuat.
———Hei, Ise-kun. Kalau aku digunakan oleh mereka......tolong bunuh aku?
Rossweisse-san, aku tidak akan pernah membiarkanmu mengatakan hal seperti itu lagi.
———Ciuman seorang malaikat! Itu karena adegan tersebut indah sekali. Orang-orang secara
alami ingin ciuman seperti ini.
Ya ampun, berkatmu itu menjadi Natal yang mengagumkan. Ini jadi ciuman yang tak pernah bisa
kulupakan.
———Semuanya, jadikan ini Akademi Kuoh yang bahagia. Tidak, aku akan melakukannya. Jadi,
aku akan suka semuanya untuk membantuku.
Aku menantikan itu, Xenovia-kaichou! Aku akan menjadi bantuanmu kapan saja.
———Biarpun dia sudah bereinkarnasi dan penampilannya sudah berubah, dia masihlah putraku,
bukankah begitu?
……Tentu saja. Aku putra ayah dan ibu. Yang tidak akan pernah berubah biarpun itu sepuluh ribu
tahun kemudian.
———......Azazel bilang bahwa kau muridnya yang terakhir, dan yang terbaik......
........................
............
......Kenapa Anda tidak di sini? ———Sensei, aku ingin menunjukkan adegan yang akan menjadi
momen bersinarku.
Aku mulai mengingat semua peristiwa ini saat aku berjalan ke altar———dan membangun perasaan
ini di dalam diriku.
Tapi aku harus menahan air mataku. Aku tak boleh menangis. Urusan yang sebenarnya akan
dimulai dari sini.
Hanya satu tahun———. Tapi satu tahun yang dipenuhi dengan begitu banyak kejadian———.
Satu tahun seperti ini. Kemungkinan besar aku takkan pernah mengalami ini lagi.
Aku sudah selamat selama setahun keras, tapi menyenangkan. Aku berdiri di depan altar sambil
memiliki kebanggaan dalam apa yang telah kulalui———.
Saat itu, aku menerima kata-kata ucapan selamat dari partnerku.
[Selamat, partner. Kerja bagus sudah sejauh ini. Kamu mencapai Balance Breaker, selamat dari
Juggernaut Drive, dan menunjukkan semua sisi baru menjadi Sekiryuutei. Mari kita bersama-sama
mulai sekarang juga, orang yang mana Iblis dan Naga, orang yang memiliki kebenaran menyala
dalam dirinya. ——— "Sekiryuutei of the Blazing Truth".]
Yah, terima kasih, Ddraig. Karena kamu di sisiku aku bisa bertarung. Bantu aku mulai sekarang
juga, Sekiryuutei, Y Ddraig Goch!
Dan orang yang menantiku di altar adalah Ajuka Beelzebub-sama yang tampak mengagumkan
dengan pakaian Maou-nya. ......Betapa bahagianya aku kalau Sirzechs-sama ada di sisinya.
"Aku sudah menunggu ini. ———Dari sini kamu akan menjadi seorang Iblis Kelas Atas."
Mengikuti Maou-sama yang memberiku kata-kata tersebut, ritual akhirnya dimulai.
"———Jadi, berikutnya yakni———"
Aku duduk di kursi yang ada disebelah altar dengan Rias dan mengikuti host upacara ini.
Salah seorang penyanyi opera yang terbaik telah menawarkan niatnya bernyanyi untuk upacara ini
hampir memulai pertunjukannya. Dia berdiri di depan stand mikrofon yang diatur di altar lalu dia
mulai menyanyi.
[Adaaa naga pecinta ooooooppai hidup di sudut negara tertentuuuuuu~.]
———Apa yang dimulai dengan suara indahnya yakni lagu Oppai Dragon!
[Draaaaaagon, Draaaaaagon, Opaiiiiii Dragon~.]
Aku tidak tahu apa yang harus kurasakan dengan lagu itu meski suaranya indah!
Teman-temanku di ruang upacara pun tidak tahu bagaimana harus bereaksi sehingga mereka
menampakkan ekspresi bermasalah!
Tapi untuk beberapa alasan ayah Rias menampakkan ekspresi terharu! Dia tampak begitu tersentuh
sampai-sampai dia berpikir itu adalah ide hebat untuk memanggilnya!
Rias menampakkan wajah merah dan mengedutkan salah satu alisnya! Ah, ini cukup menjamin
bahwa ayah Rias akan dapat ceramah panjang dan penuh dari putrinya setelah ini.
Setelah lagu, akhirnya ritual masuk ke bagian utama. Rias dan aku berdiri di altar dan hal pertama
yang akan terjadi adalah menerima sertifikat. Maou Ajuka Beelzebub-sama mulai membaca apa
yang tertulis di sertifikat.
"———Untuk alasan itu, dengan ini saya menyatakan, budak Rias Gremory, Hyoudou Issei, sebagai
Iblis Kelas Atas."
Aku berutut dan menerima sertifikat dengan rasa syukur. Sekarang, di sini adalah kalimatku.
"Ini akan menjadi kehormatan saya."
———Aku membalas dengan cara yang rumit.
Aku mendengar ada orang-orang yang menggunakan kata-kata berlebihan atau kalimat yang sangat
panjang di situasi ini. Tapi aku memberikan jawaban polos karena aku diberitahu bahwa jawaban
sederhana akan menjadi yang terbaik. Nah, kata-kata berlebihan itu mustahil bagi seorang murid
SMA sepertiku!
Aku bangkit dan memperlihatkan sertifikat pada kerumunan sehingga mereka dapat melihat jelas.
Wow, ada hujan tepukan mendadak dan kamera memotret!
———Lalu, aku menyerahkan sertifikat kepada orang yang membantuku. Berikutnya adalah ritual di
mana Rias yang majikanku memakai mahkota di kepalaku.
Rias dan aku berdiri di altar dan saling berhadapan. Lalu aku berlutut. Rias menerima mahkota dari
orang yang bertanggung jawab. Lalu dia———menempatkan mahkota di kepalaku. Tampak
mahkota asli sehingga aku bisa merasakan beban berat.
Lalu ada tepuk tangan lain. Baiklah, dengan ini ritual untuk mahkota berakhir.
Untuk bagian terakhir Maou Beelzebub-sama muncul di altar sekali lagi dan mengangkat tangannya.
Lalu sebuah monumen batu yang bersinar dalam warna hitam jatuh dari atas kepala kita. Monumen
batu itu mengapung di udara.
......Jadi, ini adalah monumen yang sangat penting untuk mendaftar sebagai Iblis Kelas Atas yang
kudengar. Aku mendengar bahwa dengan menyentuh ini, persyaratan sebagai Iblis Kelas Atas——
—dan [King] selesai.
"Sekarang, [King] baru, Hyoudou Issei. Berdirilah di depan monumen———"
Maou-sama mendesakku.
Aku mengambil langkah maju saat membungkus tangan kiriku dengan auraku———lalu menyentuh
monumen.
Jantung berdetak! Langsung, jantungku berdetak keras! Sekarang aku mengerti. Monumen ini
terbuat dari bahan yang sama seperti Evil Piece.
Monumen bersinar merah———tidak, itu bersinar crimson, lalu menunjukkan cetak tanganku
selama sesaat. Dan kemudian kembali menjadi monumen normal.
......Aku menebak......pendaftaran selesai dengan ini, ya?
Lalu, aku menerima sebuah kotak kecil dari Maou-sama. Ketika aku membukanya aku
menemukan———15 Evil Piece di dalam!
......E-Evil Piece ini untukku! Apa yang kudambakan sangat lama akhirnya ada di tanganku......!
Dengan demikian, ritual ini berakhir dengan bagian yang paling penting dari upacara. Apa yang
terjadi setelah ini adalah kata-kata ucapan selamat dari tamu yang dibacakan oleh host upacara.
Karena Rias dan aku selesai dengan peran kami, kami duduk di kursi dan merasa sedikit lega.
Setelah semua jadwal berakhir, Rias dan aku meninggalkan panggung. Aku kewalahan ketika
semua orang mulai bertepuk tangan ketika kami pergi!
Aku kembali ke ruang ganti. Aku mulai tenang setelah aku selesai minum air.
Orang yang bicara padaku lebih dulu setelah menyelesaikan ritualku yaitu———majikanku, Rias.
"Selamat, Ise."
"Terima kasih! Meskipun aku ingin tahu apakah aku melakukannya dengan benar."
"Benar kok. Kamu mengagumkan."
Aku senang ketika Rias mengatakan aku sangat mengagumkan!
———Dan sepertinya semua orang meninggalkan panggung. Jadi teman-temanku datang ke
ruanganku satu demi satu.
Ayah dan ibuku tengah emosional selagi yang lain mengucapkan selamat padaku.
"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi di sana, tapi itu pasti membuatku emosional ketika aku
melihat Ise di bawah sorotan itu! Benar, Sayang!?"
"Kamu benar, Sayang. Itu pasti membuatku emosional karena tampaknya putra kita telah
memperoleh status sosial yang lebih tinggi dari ayahnya! Omong-omong, apa keistimewaan yang
Iblis Kelas Atas miliki? Aku ingin tahu apakah kamu mendapatkan kenaikan gaji?"
Ayah meraih bahuku dan mengatakan ini.
"Ise! Kalau kamu menjadi orang yang di atasku daripada itu kenapa kamu tidak membeli kami tiket
untuk liburan dengan bonusmu!? Salah satu impianku adalah untuk diberikan hadiah dari putra kita
jalan-jalan dengan Kaa-san-mu!"
"Onsen di Kusatsu pasti akan menyenangkan."
T-Tur ke onsen ya. K-Kalau itu saja maka aku pasti bisa memenuhi keinginan mereka segera,
kurasa.
Lebih penting lagi, sekarang aku di atas ayahku? Kita hidup dalam bidang kerja yang sama sekali
berbeda jadi aku tak bisa membuat penilaian apapun.
Rias lalu memberitahu orangtuaku.
"Ini jauh dari itu. Dengan status Ise saat ini maka mendapatkan tur keliling dunia bahkan bukanlah
mimpi."
""T-T-T-Tur keliling dunia~!!?""
Keduanya terkejut mendengar kata-kata Rias dan tubuh mereka gemetar.
......Tingkatan tur melonjak sepuluh kali lipat! Dari tur ke Kumatsu menjadi tur keliling dunia......!
Kurasa aku harus bekerja keras dalam hubungan orangtua-dan-anakku!
———Lalu kali ini dua orang yang tak terduga muncul di ruanganku.
"Hyoudou Issei! Jadi kamu ada di sini."
Itu Raiser! Jadi ia ada di lorong!
"Raiser-san! Kamu datang!"
Ketika aku mengatakan itu, Raiser membalas sambil tersipu.
"Hmph, muncul ke tempat di mana aku diundang adalah cara hidupku. Selain itu, hari ini aku di sini
sebagai pendamping."
"Sebagai pendamping?"
Aku menjadi penasaran namun orang yang memasuki ruang ganti dari arah Raiser yang menatap
yakni———seorang wanita familier.
"Hyoudou Issei-san, apa kabar? Kamu sudah menjadi Iblis Kelas Atas jadi aku ingin secara resmi
memberikan kata-kata ucapan selamat."
Ibu Ravel! Istri Kepala Keluarga Phoenix saat ini!
"Y-ya ampun, bukankah ini Okaa-sama Ravel! Sudah cukup lama, ya! Dan terima kasih!"
Aku menanggapi dengan menundukkan kepala! Aku tidak pernah berharap ibu Ravel datang begini!
Aku tak bisa merasa cukup bersyukur!
Bahkan Ravel terkejut dengan ini.
"O-Okaa-sama! Kamu datang!?"
"Ya, aku datang ke sini sambil membawa Raiser denganku. Kita berdiri di sisi lorong."
Ah, itu sebabnya aku tak bisa melihat mereka.
Ibu Ravel lalu bergerak ke topik yang lain untuk sampai ke topik utama.
"Nah, Hyoudou Issei-san. Apakah kamu ingat janji yang kita buat sebelumnya?"
"Umm......"
Ibu Ravel terkekeh ketika dia melihatku yang benar-benar tidak mengerti apa yang dia bicarakan.
"Pertukaran. Mengenai Ravel yang mana putri dan budakku. Aku yakin aku memintamu untuk saling
bertukar setelah kamu menjadi Iblis Kelas Atas."
"Ah! Ya, tentu saja. Aku yakin kita membuat janji begitu......kurasa."
Kita mendiskusikan hal itu selama komunikasi dengan lingkaran sihir ketika diputuskan bahwa Ravel
akan tinggal di kediaman Hyoudou......kurasa! Ingatanku samar-samar karena banyak hal yang telah
terjadi.
Ibu Ravel membuat usulan seakan dia menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya.
"Kalau begitu, mari kita mulai pertukaran ini. Apa kamu tahu bahwa lebih baik untuk melakukan ini
sesegera mungkin? Ini juga sulit bagiku untuk menemukan waktunya jadi aku tidak tahu kapan
waktu berikutnya aku bisa bertemu denganmu."
Aku hanya bisa terkejut atas saran dari melakukan pertukaran. Tapi di sini bahkan lebih
mengejutkan! Rias juga terlibat!
"Ya, ini mungkin waktu yang tepat. ———Lalu aku akan melakukan pertukaran juga. Asia dan
Xenovia."
[———!?] Kita semua terkejut pada ini! Tentu saja! Pertukaran yang tiba-tiba untuk Ravel cukup
mengejutkan! Tapi Asia dan Xenovia juga!
Rias lalu berkata kepada mereka berdua.
"Asia, Xenovia. Sudah kubilang sejak tahun lalu tapi kalian ingat tentang kita membahas mengenai
pertukaran setelah Ise menjadi Iblis Kelas Atas, kan?"
"Y-Ya!"
"Tentu saja."
Asia dan Xenovia merespon. Yah, daripada tentang pertukaran, mereka berdua pasti menyatakan
bahwa mereka akan mengikutiku setelah aku menjadi Iblis Kelas Atas.
Meskipun itu berarti bahwa pertukaran dengan Rias adalah persyaratan......Topik ini adalah sesuatu
yang sudah dibahas di antara kita sejak tahun lalu.
Tapi. Saat itu hampir berubah menjadi kenyataan, Asia dan aku hanya bisa bingung. Lalu Rias mulai
menggambar lingkaran sihir dari apa yang tampaknya pertukaran dengan ibu Ravel di lantai.
"Lalu mari kita mulai."
Lalu Asia berbicara dengan sikap yang bingung saat persiapan bertukar sedang berlangung.
"T-Tapi......"
Rias menghentikan prosedurnya sebentar. Lalu, dia memeluk Asia.
Dia berbicara kepada Asia dengan ramah seakan dia berusaha menenangkannya.
"Jangan khawatir. Ini bukan berarti kita akan saling hidup terpisah. Dan perasaan di antara kita
bukanlah sesuatu yang akan berubah hanya dengan pertukaran, bukan?"
"Y-Ya! Tentu saja! Rasa syukur dan hormatku untuk Rias-oneesama takkan pernah berubah!"
Rias mengatakan itu dengan sayang saat ia menepuk kepala Asia.
"Berlaku juga bagiku, Asia. Maka itu berarti tidak akan ada perubahan meski kamu sudah menjadi
budak Ise. Kecuali, dukung Ise selagi menjadi bawahnya. Ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan
olehmu. Dan itu adalah sesuatu yang mustahil bagiku. Ini adalah tugas yang sangat bagus yang
hanya mampu kamu lakukan, mengerti?"
Rias membawa Xenovia ke arahnya dan memeluknya bersama dengan Asia.
"Aku minta padamu juga, Xenovia. Jadilah pedang Ise."
Xenovia merespon pelukan dengan ekspresi damai.
"Yah, baiklah. Rias-zenbuchou. Terima kasih......terima kasih banyak sudah menjagaku! UUUGH~!"
Mendadak Xenovia menangis. Dia mulai meneteskan air mata.
Rias tersenyum pahit saat melihat itu.
"Hei, jangan mulai menangis. Bukan berarti gaya hidup kita akan berubah......Hanya [King]-mu saja
yang akan berubah sehingga tidak ada yang lain akan berubah, tahu......?"
Benar juga. Aku sudah menjadi [King] tapi bukan berarti aku akan hidup terpisah dari Rias mulai
sekarang. Aku akan tinggal sendiri setelah aku menjadi Iblis Kelas Atas! Itu tidak akan terjadi.
Itu adalah promosi mendadak menjadi Iblis Kelas Atas jadi aku pun tak bisa mempersiapkan waktu
untuk menjadi mandiri. Nah, dari sini aku bisa secara bertahap mempersiapkan diri untuk menjadi
mandiri saat aku melihat arah karirku. Hanya saja urutan tersebut sedikit berubah.
Sehingga bukan berarti gaya hidup semuanya akan berubah tiba-tiba.
Kiba lalu berkata.
"Nah, di jalan besar kita masih bisa memanggil kita semua "budak-budak Rias Gremory". Selama
Ise-kun tidak keluar sekarang maka tidak akan terlihat ada perubahan."
Koneko-chan lalu melanjutkan.
"......Ise-senpai akan dipanggil sebagai [Pawn] Rias-zenbuchou sekali dia berpartisipasi dalam
Rating Game di Dunia Bawah."
Yah, itulah maksudnya. Ketika Rias berpartisipasi dalam Rating Game profesional, aku hanya perlu
bergabung sebagai [Pawn]-nya.
Dan, ritual pertukaran berlangsung.
Bagian 4
Lingkaran sihir muncul di lantai ruang ganti. Rias, ibu Ravel, dan aku berdiri di sisi lingkaran sihir.
Asia, Xenovia, dan Ravel berdiri di tengah lingkaran sihir. Di antara Evil Piece yang baru saja
kuterima sebelumnya, aku memegang bidak yang tidak terpakai terdiri dari dua [Bishop] dan satu
[Knight].
Rias dan ibu Ravel menutup mata mereka dan meningkatkan aura mereka sambil menempatkan
tangan mereka ke depan. Lalu simbol Iblis ditulis pada lingkaran sihir mulai beredar.
Lalu ada perubahan terjadi pada gadis-gadis. Apa yang terjadi pertama adalah tubuh Asia dan
Xenovia bersinar seakan merespon sinar dari aura Rias. Lalu berikutnya, tubuhku mulai bersinar
dan masing-masing dari [Bishop] dan [Knight] yang kupegang bersinar satu demi satu.
Aliran aura berubah secara bertahap saat mengelilingi lingkaran sihir di mana Evil Piece yang
kupegang mulai singkron dengan cahaya Rias. Lalu kali ini Asia dan Xenovia singkron dengan
auraku. Dan di akhir ibu Ravel dan Ravel mulai bersinar saat terakhir bidak [Bishop]-ku juga
bersinar.
Ravel dan aku singkron melalui lingkaran sihir di mana bidak [Bishop]-ku singkron dengan ibu Ravel.
Sehabis seluruh ritual ini berakhir———Rias dan ibu Ravel menghentikan aura mereka dan
lingkaran sihir lenyap di lantai.
Kemudian Rias mengambil masing-masing bidak [Bishop] dan [Knight] yang awalnya milikku. Ibu
Ravel mengambil bidak [Bishop] sisanya.
Rias lalu berkata dengan senyum di wajahnya.
"Baiklah, semuanya sudah selesai sekarang. Asia, Xenovia. Mulai sekarang kalian "Budak-budak
Hyoudou Issei"."
Oh benarkah!? Jadi ini pertukaran! Ini lumayan sederhana.
———Lalu Asia melompat ke dalam pelukanku.
"Ise-san! Ise-san, Ise-san, Ise-san!"
Cara Asia sangat gembira itu mengejutkan.
Dia tetap begitu sambil berkata bagaimana dia ingin menjadi bagian dari budak-budakku sepanjang
waktu ini.
Aku juga memeluk Asia.
"Ya, Asia! Dengan ini salah satu janjiku terpenuhi!"
"Aku mencintaimu! Aku tidak akan meninggalkanmu lagi!"
"Hahaha, jangan sekalipun kamu pernah meninggalkanku."
Kali ini Xenovia menempatkan lengannya di leherku.
"Aku juga denganmu! Ayo mengamuk!"
"Hanya saja jangan berlebihan melakukannya, Xenovia!"
Ini menakutkan saat kamu keluarkan semuanya! Yah, aku juga bisa bilang bahwa itu menjadikannya
sangat terpercaya!
"Ravel, mohon bantuannya mulai sekarang!"
Aku mengatakan itu pada Ravel yang juga menjadi budakku.
Ravel bertindak kuat sambil meneteskan air mata di matanya.
"Tentu saja. Aku akan memberikan segalanya untuk [King]-ku, Ise-sama, sebagai manajermu dan
sebagai budakmu."
Yah, aku juga akan memperbaiki diri untuk hidup sampai standar manajerku, Ravel!
Ibu Ravel memberikan anggukan sekali setelah menyaksikan ini dan kemudian mengatakan ini.
"Lalu aku akan mempercayakan putriku padamu selamanya. Aku juga perlu mempersiapkan
upacara mendatang———"
"O-Okaa-sama! Itu kecepetan! Tolong tunggu sampai aku lulus dari Perguruan Tinggi!"
Ravel menutup mulut ibunya terburu-buru.
Tapi ibu Ravel batuk sekali dan berbisik ke telingaku dengan ekspresi serius.
(......Aku akan memberitahumu satu hal tentang putriku.)
Dan ini adalah apa yang dia bisikkan padaku.
(———Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi. Jalan yang mudah untuk menjadikan iri hati dari
orang lain dengan mengatur dunia melalui kekuatan militer dan kebijaksanaan. Ini seperti minyak
dan air bila dibandingkan denganmu yang sifat sejatinya adalah jalan kebenaran kalau kamu
memerintah dunia.)
———!
......Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi? Dengan kata lain ia akan menciptakan penguasa
tertinggi?
Ibu Ravel menusuk dadaku menggunakan jarinya dan kemudian mengatakan ini dengan senyum
penuh arti.
(Kalau kamu mengandalkan Ravel maka kamu pasti akan jatuh ke jalan supremasi. Jadi aku
memintamu untuk tidak membuat kesalahan dalam cara menggunakannya. Alasan mengapa aku
mengambil Ravel dari Raiser adalah karena kupikir dia akan menggunakannya dengan
sembarangan biarpun dia tahu tentang bakatnya.)
……Apa yang dia bilang?
Ravel dan jalan supremasi...... Pada saat ini aku hanya bisa memiringkan kepalaku dengan heran.
Irina yang tengah menyaksikan seluruh prosedur ini menampakkan ekspresi seakan dia membuat
keputusan tertentu.
"......Jadi Xenovia dan Asia pergi ke sisi Ise-kun......Yah, sudah waktunya aku membuat keputusan."
......Irina, bertanya-tanya apakah pertukaran sebelumnya membuatnya teringat sesuatu.
———Diriku yang baru saja mempunyai tiga budak. Lalu Raiser bertanya.
"Jadi, Hyoudou Issei. Kamu telah menjadi Iblis Kelas Atas yang kamu mau. Jadi kurasa tujuanmu
belum berubah, kan?"
Oh, jadi kamu menanyakan pertanyaan itu! Aku mengatakan itu dengan senang hati dengan wajah
mesum.
"Tentu saja aku menantikan pesta mewahnya! Wanita cantik dan gadis-gadis! Oppai, oppai, Harem
King dengan begitu banyak mimpi!"
Tentu, tujuan utamaku tidak berubah. Aku sudah berlatih keras bertujuan untuk mencapai itu dan
terus melawan musuh kuat meski hampir kehilangan nyawaku.
———Tapi aku telah mendapatkan ambisi, selain itu dalam masa satu tahun ini.
Jadi, aku mengungkapkannya.
"......Yah, itulah bagaimana aku mulai. Tapi sekarang di atas tujuan itu aku berpikir betapa indahnya
akan hidup damai dengan teman-teman dan keluargaku. Aku ingin menjadikannya seperti itu dan
aku berharap jadinya seperti itu."
Apa yang kusadari saat melawan orang-orang jahat itu betapa pentingnya kehidupan sehari-harimu.
Dan selanjutnya bagaimana perdamaian adalah yang paling penting. Lebih tepatnya, kalau
kehidupan sehari-harimu tak bisa damai maka kamu tak bisa melakukan hal-hal mesum!
"———Ah, kecuali ada satu hal lagi yang perlu kutambahkan."
Aku mengangkat jariku dan membuat sumpah.
"Kalau ada yang akan menyakiti orang-orang yang penting bagiku maka aku pasti akan
mengalahkan mereka biarpun mereka mungkin Dewa."
Aku menyatakan itu pada semua orang di sini dengan tekad.
Yah. Aku pasti tidak akan mengampuni orang-orang yang akan menyakiti orang-orang yang penting
bagiku atau mengganggu dunia yang damai dan penting bagiku biarpun orang itu mungkin Dewa.
———Perang Evil Dragon adalah insiden yang cukup untuk mengubah nilai-nilaiku.
Raiser tersenyum lebar mendengar itu.
"Kamu telah menjadi pandai berbicara. Sepertinya aku bisa mempercayakan Ravel padamu. ———
Lalu, kamu akan ikut, kan?"
Dia mengatakan ini saat ia menempatkan lengannya di leherku.
"World Tournament. Dari Keluarga Phoenix tim kakak tertuaku dan timku akan berpartisipasi. Aku
telah memutuskan bahwa ada makna bagiku untuk berpartisipasi tidak peduli betapa sulitnya bagiku
untuk menang. Mampu melawan makhluk sekelas Dewa secara resmi adalah situasi tak terpikirkan
yang tak pernah bisa kamu alami."
———!
……ya ampun. Bahkan orang ini telah mengungkit-ungkit topik ini. Dan orang ini juga berpartisipasi.
Biarpun memenangkan turnamen itu kecil sekali, ia berkeyakinan berpartisipasi di dalamnya
memiliki arti———
Raiser Phoenix, tubuh dan jiwanya benar-benar telah menjadi terbakar panas...... Sama seperti
burung abadi. Aku mulai berpikir bagaimana melawanmu di masa lalu adalah pengalaman hebat.
Raiser mengatakan itu sambil mengacak-acak rambutku.
"Aku percaya kamu akan berpartisipasi sebagai [King]. Tidak, aku berharap begitu. Dan kalau aku
mampu melawanmu...... Bakarlah aku, Sekiryuutei. Aku akan menunggu!"
———Hehe, ya ampun.
Bahkan orang ini memintaku. Aku kira itu tak dapat dihindari bagi orang-orang yang akan kutemui
sedari sekarang bertanya kepadaku pertanyaan yang sama.
Raiser dan ibunya meninggalkan ruang ganti setelah mereka memberi kami perpisahan sehabis
pertukaran———
Ini terjadi ketika kami meninggalkan ruang ganti setelah urusan kita berakhir dan tengah dalam
perjalanan ke ruang di mana pesta akan diadakan.
Kami menyambut tamu sekali lagi.
Itu laki-laki yang tampak seperti seorang murid SMP dengan rambut hitam yang tampak kebiruan.
Dia memiliki wajah terstruktur baik.
Kurasa dia ini seorang anak dari keluarga kaya yang sudah tersesat. Tapi saat mata kami
bertemu———
Aku mengerti dengan insting sampai-sampai tingkat siaga dalam diriku menjadi maksimal segera.
Matanya yang terasa seakan ia melihat tepat melaluiku. Takut, bahaya, dan menggigil yang
kudapatkan darinya terasa seakan dia akan menguasai tubuh dan pikiranku...... Itu bukan cuma aku.
Yang lainnya (minus orangtuaku) telah merasakan keilahian dan keunggulan tak terbatas dari anak
itu dan malah peringatan dengan menggigil saja yang bisa kami lakukan.
Anak itu mengatakan ini saat ia tertawa kecil.
"Hmm......aku bertemu mereka untuk kali pertama tapi aku bisa melihat wajah orang-orang yang
kudengar dari rumor dan orang-orang yang tidak kukenal. Tapi, aku harus memberikan kata-kata
ucapan selamat. Selamat sudah menjadi Iblis Kelas Atas, Sekiryuutei."
Anak itu bertepuk tangan padaku.
Orang yang muncul dari belakangnya adalah———Maou Ajuka Beelzebub-sama dan orang lain
yang tidak dikenal. Dia mengenakan pakaian sari asli.
Ini bukan kedewataan maut seorang anak laki-laki, tapi orang tak dikenal juga memiliki kedewataan
luar biasa datang dari seluruh tubuhnya dan terus mengeluarkan aura tertinggi. Dia orang tampak
baik dengan rambut hitam panjang dan kulit putih pucat walaupun mempunyai bentuk tubuh bagus.
Dia juga memiliki mata yang tajam dan setelah ia melihat kita semua, ia membawa pandangannya
kembali padaku.
"............Hmm, jadi ini ya "Sekiryuutei of the Blazing Truth" yang sudah mengalahkan Loki dan
Apophis."
Sepertinya ia mengamati spesifikasiku dan terdengar seperti aku telah memuaskannya.
Rias memanggil nama Beelzebub-sama.
"Ajuka-sama."
Beelzebub-sama mengangkat tangannya untuk mendesak kita untuk "jangan bersiaga".
"Rias, orang ini di sini ingin bertemu kalian semua sehingga biarpun tiba-tiba aku sudah
membawanya ke sini."
Mengatakan itu, Beelzebub-sama memperkenalkan anak itu kepada kami.
"———Orang ini adalah Shiva-sama."
[———!?]
……ya ampun……!
......Dewa Penghancur yang berada di liga yang berbeda di antara para Dewa dan kalau kamu tidak
menyertakan Great Red dan Ophis, ia dikatakan sebagai yang terkuat di antara seluruh
Golongan......!
Semua orang di sini dalam shock (Meskipun orangtuaku tercengang karena mereka tidak tahu apa
yang terjadi di sini!)!
......Lebih penting lagi, ia datang ke upacara hari ini!? Hanya saja berapa banyak perhatian yang
kuterima hari ini!?
Anak laki-laki———Shiva, mengatakan ini saat ia tersenyum pada kami.
"Apa kabar kalian semua, D×D......dari pihak Akademi Kuoh harus kukatakan. Namaku Shiva, salah
satu dari tiga Dewa pilar. Aku merasa bahwa kita akan bertemu lebih sering sedari sekarang jadi
aku ingin menyapa."
Dia meletakkan tangannya ke depan......sehingga aku menjabat tangannya sambil merasakan
ketakutan.
"T-Terima kasih untuk itu......"
......Aku berjabat tangan dengan Dewa Penghancur......
———Dan kali ini pria jangkung yang tampak seperti pendampingnya berbicara padaku.
"Promosi menjadi Iblis Kelas Atas, izinkan aku untuk mengucapkan selamat padamu juga."
"......A-Anda, umm."
Shiva memperkenalkan pria itu kepadaku.
"Dia adalah Pangeran muda, Asura."
———!
............Hahaha, aku benar-benar tak bisa berkata-kata. Kali ini Pangeran Asura!
Pangeran Asura meletakkan tangannya ke depan dan memperkenalkan dirinya.
"Namaku adalah Mahabali. Senang bertemu denganmu."
Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan itu saat ia menjabat tanganku.
"Terutama kau, Hyoudou Issei, aku sangat ingin bertemu denganmu. Prestasimu selama Perang
Evil Dragon juga telah sampai ke telingaku. Aku juga ingin melawan Trihexa bersamamu."
"A-Anda menyanjungku......"
Aku hanya bisa menjawabnya dengan memaksa senyum di wajahku! Itu karena dua Dewa itu......
lebih seperti dua Dewa pilar, tapi lagi pula dua Dewa pilar datang jauh-jauh ke sini hanya untuk
menyambutku! Aku hanya bisa bingung di situasi ini yang telah jauh melampaui harapanku!
Shiva tampaknya akan bersenang-senang sebab ia menempatkan tangannya di bawah dagu.
"Aku sudah mendengarmu jujur tentang keinginan seksualmu tapi kau tidak trlihat begitu sama
sekali. Harem King adalah impianmu, bukan?"
"Y-Yah, aku terkenal sebagai seorang mesum! Aku sudah mencapai Dress Break yang
menghancurkan pakaian wanita dan Pailingual yang memungkinkanku untuk berbicara dengan
payudara mereka! Dan sekarang aku berharap kalau aku bisa membuat langkah baru yang
memungkinkanku untuk melihat tembus pakaian wanita!"
Kenapa sih aku menjelaskan hal tersebut kepada Dewa Penghancur dan Pangeran Asura!
Dan Mahabali mengambil kata-kataku dengan serius sehingga dia mengangguk dengan wajah
serius!
Shiva tampaknya hanya bersenang-senang.
"Hmm, begitu. Tentu saja keinginan seksual telah menjadi sumber langsung dengan gerakan. Tapi
dari melihatmu saat ini, sulit untuk berpikir kau bergerak karena aku tidak merasakan banyak
keinginan seksual yang berasal darimu."
Shiva menunjuk hidungku lalu bertanya.
"Apa yang kau cari saat ini? Apakah wanita? Atau ketenaran?"
"Aku, aku ingin keduanya! ......Bukankah begitu?"
Shiva menggeleng mendengar kata-kataku dan kemudian mengatakan ini.
"Ini adalah apa yang kau cari dari dalam hatimu. Apa hal yang paling kau inginkan? Bukan sebagai
satu tapi secara keseluruhan."
Apa yang kuinginkan yang bukan satu, tetapi secara keseluruhan......
Aku menjawabnya segera.
"......Aku kira perdamaian. Aku ingin hidup damai di mana tidak ada perang. Aku bertarung dengan
segala kekuatanku hanya untuk itu."
Shiva mengangguk sekali setelah mendengar itu. Lalu dia menatap dari atas kepalaku ke ujung
kakiku.
"......Bgeitu ya, jadi begitu ya."
Sepertinya ada sesuatu yang meyakinkannya.
"A-Apa maksud Anda?"
Ketika aku bertanya———Shiva menempatkan telapak tangannya di dadaku.
"Ya, dia hanya menyelam di perbatasan yang damai karena dia suka tanpa dibatasi oleh apapun.
Ophis, walau apa yang terjadi di masa lalu, saat ini dia menikmati kedamaian, kan? Jika dua
makhluk itu bisa dikatakan sebagai orangtua keduamu yang sedang mencari perdamaian maka
takkan menjadi aneh kalau sifat sejatimu berubah karena kau dibuat oleh kekuatan mereka.
Sepertinya kau sudah sangat dipengaruhi oleh Great Red dan Ophis tapi sebaliknya juga akan
berlaku. Saat ini kau berusaha untuk hidup lebih dari apapun. ———Itu berarti kau mempertaruhkan
semua dalam melindungi kehidupan damaimu. Kalau kau benar-benar ingin menjadi Harem King
maka mungkin kau tak bisa terus maju lebih lanjut bila pikiranmu tidak puas."
Jadi katanya aku berhasrat untuk damai lebih dari siapapun karena pengaruh Great Red dan Ophis.
......Lebih penting lagi, Dewa Penghancur ini tahu di mana Ophis tinggal huh. Apakah Beelzebub-
sama atau Azazel-sensei yang mengatakan padanya......
Shiva melanjutkan.
"Ini juga dipengaruhi oleh Infinity dan Dream tapi kau juga mencari perdamaian, bukan? Sinergi
mirip infiniti mungkin memperkuat keserakahan yang lebih jauh. Kau bisa mengatakan itu adalah
harga untuk mendapatkan kekuatan yang kuat dan kemungkinan. Aku menduga bahwa jauh di
dalammu itu menghentikanmu dari membuat bayi sampai kau memenangkan perdamaian dengan
tanganmu sendiri. Kau bisa bilang bahwa itu borgol yang terbuat dari karma. Mustahil mantan
manusia dapat mngeluarkan kekuatan dua Naga sekelas Dewa."
......Perasaan ini berputar-putar di dalam diriku. Perasaan campur aduk ini benar-benar berasal
dariku...... Jadi, apa Anda bilang bahwa aku bisa bertujuan untuk menjadi Harem King setelah
memenangkan perdamaian dengan tanganku sendiri......?
......Apakah itu, Great Red? Ophis? Heavenly Dragon yang mencari perdamaian...... ......Begitu ya.
Mungkin saja begitu. Baik Great Red dan Ophis hidup dengan bebas. Mereka mencoba untuk hidup
dengan cara seperti itu. Dua Naga yang disebut terkuat ingin menikmati perdamaian. Tidak, mereka
menikmati kedamaian.
Dua Dewa Naga itu seperti ayah dan ibuku. Kalau mereka mencari perdamaian maka apa boleh
buat jika aku yang anak mereka tengah dipengaruhi oleh mereka......
Shiva tertawa geli ketika ia melihatku berpikir melalui semua ini.
"Keberadaan yang terdengar seperti lelucon karena ia memiliki kekuatan dua Naga yang melampaui
kekuatanku tengah menginginkan perdamaian lebih dari apapun dan bertujuan untuk menjadi
Harem King, huh. .......Fufufu, kau telah memperoleh minatku."
Shiva yang berbicara kepada Beelzebub-sama.
"Ajuka, kau ingat kondisi yang Azazel berikan padaku, kan?"
".....Kasus di mana kita akan mempersiapkan apa saja yang kamu minta, kurasa?"
Beelzebub-sama bertanya padanya.
Shiva mengangguk.
"Ya, itu. ———Sekiryuutei."
"Eh? Ah ya?"
Shiva lalu mengatakan itu langsung ke wajahku.
"———Apa kau mau mengikutiku?"
[———!?]
Aku dan teman-temanku hanya bisa terkejut!
Shiva kemudian memberitahu Rias.
"Ah, jangan salah paham. Aku tidak bilang padanya untuk meninggalkan sisimu, Rias Gremory. Jika
Perang lolos dari mitologi kami sebagai pusatnya maka bagaimana dia datang untuk memaksaku?
———Itulah apa yang kumaksudkan. Bahkan teman-temannya termasuk di dalamnya juga. Bila itu
teman-temanmu maka mereka dipromosikan sekelompok, kan?"
"Shiva-sama! Tapi itu!"
Shiva berbicara saat ia menghentikan kata-kata Beelzebub-sama dengan tangannya.
"Tindakan Sakra———Indra, meningkatkan pasukannya untuk mengalahkanku adalah sesuatu
yang kau sadari, bukan? Dia mengumpulkan pejuang terkenal mengikutinya untuk menantangku.
Aku menganggap hari itu akan tak diduga segera. Ada kemungkinan yang tinggi dia akan
mengambil tindakan di turnamen mendatang. Kau tahu ada Cao Cao dan Sun Wukong pertama
mengkutinya, kan? Maka itu wajar bagiku untuk ingin beberapa bidak lucu mengikutiku juga."
"......Shiva-sama."
Shiva mengangkat bahunya ke Beelzebub-sama.
"Aku tidak akan memberitahumu untuk meninggalkan sisi Rias Gremory. Tapi Indra sudah mulai
mengambil tindakan karena ia sudah melihat tahap "selanjutnya", kau tahu? Lalu sebelumnya aku
memberikan tawaranku yang semakin baik."
Kali ini pria yang mengawalnya———Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan kepadaku. Maksudku
mengapa orang-orang ini terus berbicara hanya padaku!?
"Sekiryuutei, kami Asura telah memutuskan untuk berjalan di sepanjang sisi Shiva-sama. Bila kau
bergabung maka kita tak bisa merasakan lagi terjamin. Bagaimana tentang itu? Apa kau mau
mengikuti Shiva-sama sehingga kau dapat berjuang bersamaku di medan perang? Mengalahkan
Indra bersama dengan kami tentu saja akan menjadi hiburan."
Tiba-tiba Mahabali mengeluarkan suasana marah dari seluruh tubuhnya. Pada saat yang sama
benda-benda kecil di ruangan ini seperti cangkir dan meja mulai gemetar dan ada retak-retaknya.
"Aku tidak akan mengampuni Indra. Chichi-ue-ku, Vairochana, itu tak lain dibunuh oleh Sakra,
Indra......! Varuna-sama yakni Raja Asura saat ini memberitahuku untuk tenang tapi kemarahanku ini
adalah suatu hal yang tak bisa ditenangi!"
......Suara dan tindakannya dikemas dengan begitu banyak intensitas dan kemarahan. Wajahnya
ditutupi dalam kemarahan.
Shiva mencapai tangannya padaku.
"———"Sekiryuutei of the Blazing Truth", ikutilH kekuatanku. Kalau kau adalah budak Ruin
Princess......tidak, sebenarnya kau adalah Naga yang telah jauh melampaui Iblis. Tidak menarikkah
menerima perlindungan dari Dewa Penghancur?"
......Ini adalah suatu tawaran gila. Sejujurnya aku tak bisa bersaing dengan topik tersebut. Aku tahu
bahwa aku tak bisa sembarangan mengambil tawarannya. Kalau Azazel-sensei ada di sini dia akan
bertentangan dalam diskusi ini tapi dia tidak lagi di sini.
———Mulai sekarang aku harus berpikir dan menjawab sendiri.
Lalu aku meminta Shiva.
"......Apakah Anda ingin berperang melawan Sakra?"
Shiva tertawa.
"Itu tidak akan menjadi ide yang buruk. ———Meskipun aku sudah terlalu bosan dengan perang
belaka. Aku lebih suka untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih menarik. Yah, aku tidak punya niat
untuk memulai perang kotor setelah begitu lama."
Dia mengatakan itu dengan cara seakan ia menghindari untuk menjawab serius.
Shiva juga mengatakan ini.
"Sekiryuutei of the Blazing Truth. Ingatlah. Mulai sekarang, apakah mereka teman atau musuh,
mereka yang akan muncul di depanmu dan Hakuryuukou of the Morning Star akan jadi makhluk
sekelas Dewa. Baik koneksi dan pertempuranmu akan melibatkan banyak sekelas Dewa. ———Itu
berapa banyaknya prestasi yang kalian tunjukkan. Kau mungkin Naga yang mencintai perempuan
dan perdamaian lebih dari apapun. Tidak, kau mungkin begitu. Kau telah membuat begitu banyak
keajaiban karena dua itu. Tapi kau tahu, sebenarnya aku pikir ada alasan lain di balik itu."
Shiva menyempit matanya dan sepertinya dia menemukan hal menarik.
"———Kau suka orang yang kuat, kan? Jelas akan mencakup teman-temanmu, tapi biarpun
mereka musuh, kau suka melawan prajurit dengan keyakinan yang kuat lebih dari apapun. Kau ingin
menyaksikan dan melawan mereka. Minat baru yang kau peroleh selain wanita saat tahun lalu kini
diisi dengan pertempuran yang intens untuk melawan orang kuat, bukan?"
———!
............
……Kenapa ya. Aku sendiri yang mencari harem kira-kira setahun yang lalu. Sekitar setahun telah
berlalu sejak saat itu———
Meskipun aku ingin menolak kata-kata Shiva, tapi aku tak bisa. Tidak, ada sisi dalam diriku yang
menyetujui itu.
Ya, bersama dengan pikiran mesumku———terpesona oleh "kekuatan" dan menjadi gila tentang itu
melalui pertempuran dengan Raiser, Sitri, Sairaorg-san, dan banyak lawan kuat lainnya.
Aku menyukai mengalahkan lawan yang kuat setelah pertempuran intens seperti menyukai meraba-
raba payudara perempuan———.
Tampaknya Shiva memahami diamku sebagai persetujuan dan tersenyum gembira.
Shiva mulai menepuk punggungku.
"Ini mengenai Rating Game World Tournament yang akan kusponsori. Aku berencana untuk
menamai salah satu pahlawan Perang Evil Dragon dan menyebutnya "Azazel Cup". Dia melakukan
semua pekerjaan di belakang layar tepat sebelum dimulai. Bukankah kau pikir itu nama yang
cocok?"
———Azazel Cup. Itulah nama Rating Game World Tournament.
Shiva terus melanjutkan.
"-———Orang kuat yang sangat kau sukai juga akan muncul. Kebanyakan prajurit sangat
menyukaimu. Semua orang saling menukar tinju denganmu akan berpartisipasi. Melihat itu, kau
akan berdiri di garis sisi sambil menggigit kukumu?"
Mahabali juga mengatakan langsung kepadaku.
"Aku juga berpartisipasi. Dan kalau kau ikut juga maka ayo berduel. Aku mengerti itu hari ini setelah
bertemu denganmu. ———Denganmu, aku bisa memperoleh pertarungan yang tak bisa kuminta
lebih."
Tak pernah sekalipun bahkan Dewa akan bertanya kepadaku. Hanya saja berapa banyak orang
yang menginginkanku?
———Lalu Shiva mengarahkan pandangannya ke pintu.
"Apa kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan? Assasin-san yang dikirim Sakra."
———!
Semua orang menjadi siaga dalam kata-kata Shiva. Ada assasin yang dikirim Sakra berdiri di
belakang pintu!? Aku tidak menyadari itu sama sekali! Jadi Anda bilang bahwa assasin itu sudah
menguping kita!?
Orang yang muncul dengan membuka pintu———Cao Cao! T-Tentu orang ini mungkin assasin
yang dikirim Sakra tapi aku tidak pernah berharap dia muncul!
Cao Cao mengatakan itu sambil mengangkat bahunya.
"Aku minta maaf, Shiva-sama. Aku tidak berniat bersembunyi tapi aku tidak ingin mengganggu
diskusi Anda."
"Fufufu, kau datang untuk menemui Sekiryuutei, kan?"
Cao Cao menjawab "Ya" untuk pertanyaan Shiva.
Cao Cao mengatakan itu setelah mengarahkan matanya padaku.
"Siapa sangka Shiva-sama pun akan menggemarimu. Ya ampun, kau terus tumbuh setiap kali aku
bertemu denganmu."
"Tidak pernah berpikir kamu akan datang juga. Apakah kamu datang untuk melihat upacara
promosiku? Meski kamu bukan tipe orang yang mengatakan selamat."
"Kau benar. Aku datang untuk mengamati ritual promosimu atas nama Sakra. Meskipun aku pikir itu
adalah kesempatan yang bagus. Ada sesuatu yang harus kuberitahu padamu."
Cao Cao mengatakan itu dengan wajah heroik.
"Aku jelas akan berpartisipasi dalam turnamen juga. Aku mendapat izin dari Sakra. Aku akan
menantang diri untuk melihat seberapa jauh kekuatanku bersama dengan timku dan aku siap. Dan
jika keinginanku yang menginginkan pertandingan ulang dengan kalian semua akan terpenuhi maka
aku tak bisa meminta lebih." Cao Cao berbalik dan mengatakan itu saat ia berbalik padaku.
"———Iblis Kelas Atas, Hyoudou Issei. Aku benar-benar ingin menghancurkan timmu. Aku selalu
berhasrat padamu dan Vali."
Mengatakan hal itu, Cao Cao pergi.
............
......Sial, maksudku ya ampun. Semua orang-orang ini......!
Mereka yang berbicara denganku———dalam semangat tinggi pertempuran dan mengamatiku.
Selanjutnya, Dewa bernama Shiva, Pangeran Asura, Cao Cao, dan Raiser tidak melihatku sebagai
budak Rias tapi menatapku langsung———.
......Ada emosi yang membangun dalam diriku.
———World Tournament di mana yang kuat akan berkumpul. Dan timku sendiri, huh.
Lalu hal yang Shiva katakan padaku berputar-putar di dalam diriku.
———Kau suka orang yang kuat, kan?
......Yah, aku tahu! Ada terlalu banyak orang yang mengagumkan di sekitarku yang mendapatkan
perhatianku, yang membuatku ingin menuju mereka, dan yang membuatku ingin melampaui
mereka!
Aku mencengkram keras. Api yang menyala sekering hatiku semakin lebih kuat.
Setelah Cao Cao pergi tampaknya Shiva dan Mahabali menyelesaikan urusan mereka sehingga
mereka meninggalkan tempat ini bersama dengan Beelzebub-sama———.
Ada kemunculan yang terus-menerus dari tamu tak terduga. Kita semua sudah tenang dan menuju
rumah sehabis pesta.
Aku melihat ke luar jendela saat dalam perjalanan pulang dengan kereta api.
......Lalu, aku melihat pemandangan dari stadion yang kami lewati ketika kami datang ke sini.
......Tempat itu juga akan menjadi stadion pertandingan.
Semua frustrasi ini membangun dalam diriku———
Timku sendiri———
Para prajurit yang muncul di depanku semuanya menginginkanku———.
Aku telah menjadi Iblis Kelas Atas———.
Aku [Pawn] Rias tapi———aku juga seorang [King].
............
......Ini bukan hanya Rating Game biasa. Ini jenis World Tournament......
......Untuk tidak berpartisipasi selagi semua orang-orang yang kukenal berpartisipasi......
———Mana mungkin aku akan membiarkan hal itu terjadi!
Bertarung melawannya. Dan bertarung melawannya juga. setelah itu dicuri dariku oleh orang lain
membuatku lebih frustrasi.
Bisakah aku membiarkan diriku untuk hanya berdiri dan menonton orang-orang yang sudah
berjuang kalah melawan orang lain selain aku!?
———Lalu aku menyadari bahwa aku telah berdiri di garis start baru sekali lagi.
Diriku yang merasa seakan jiwaku terbakar hampir membakar tubuhku. Tapi ada orang-orang yang
mendekatiku.
———Itu Asia, Xenovia, dan Ravel.
Mereka bertiga memiliki ekspresi pasti.
Xenovia kemudian mengatakan itu dengan heroik.
"......Ise, aku sudah menetapkan."
Asia juga mengangguk untuk kata-katanya.
"Ya, aku sama dengan Xenovia-san. Aku akan mengikuti jalan yang Ise-san pilih. ———Aku ini
[Bishop]-mu."
Ravel kemudian bertanya tanpa rasa takut.
"Nah, Ise-sama. Apakah tidak ada sesuatu dalam pikiranmu yang sudah terangsang?"
......Ya ampun, kalian semua sangat tahu aku......
"......Asia, Xenovia, dan Ravel. Kalian bisa mendengarkan apa yang kukatakan sebentar?"
Aku———lalu berbagi pengalamanku yang pertama pada budak-budakku———
Life.3 Upacara Kelulusan Gremory
Pada hari kelulusan———
Pada hari itu, Rias bangun pagi seperti biasa dan mulai menempatkan seragamnya seperti biasa.
Akan tetapi———ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia akan memakainya sebagai murid SMA.
Dia bilang dia ingin menuju ke sekolah sebelum orang lain tahu jadi dia pergi ke sekolah bersama
Akeno-san.
———Dia bilang padaku juga.
"Ise, kamu juga."
Rias, Akeno-san, dan aku menuju ke sekolah dengan hanya kita bertiga saja. Diperjalanan ada
Akeno-san meraih lenganku jadi ada situasi di mana Rias bersaing dengannya saat mengambil
lenganku yang lain. Ini seperti biasa. Tapi mulai besok, ini tidak akan terjadi lagi. Ketika aku
memikirkan itu......aku mulai merasa sedih.
Akademi Kuoh di mana belum ada orang di sini......atau itulah yang kupikir pula. Dua wajah-wajah
yang berdiri di gerbang sekolah dan membersihkan sekitar.
"Oh, Rias, Akeno, dan Ise-kun. Apa kabar?"
Ya ampun, Sona-zenkaichou dan Shinra-zenfukukaichou membersihkan gerbang sekolah dengan
sapu! Wow, aku tidak pernah membayangkan akan ada seseorang yang akan datang ke sekolah
lebih awal dari Rias dan Akeno-san......
Zenkaichou berkata.
"Ufufu, aku tak bisa menahan diri untuk bangun pagi hari ini. Tak ada sesuatu yang bisa kulakukan
di rumah jadi aku memutuskan untuk datang sedikit lebih pagi untuk mulai bersih-bersih. Lalu aku
menemukan Tsubaki di sini...... "
"Ya, karena suatu alasan aku bangun pagi hari ini dari semua hari......"
Jadi empat lulusan akhirnya bangun lebih pagi huh. Rias, Akeno-san, Zenkaichou, dan
Zenfukukaichou mulai tertawa.
Setelah mengatakan selamat tinggal kepada Zenkaichou dan Zenfukukaichou, tempat yang kita tuju
bukanlah gedung sekolah tapi gedung sekolah lama. ———Kita tengah dalam perjalanan ke ruang
Klub Penelitian Ilmu Gaib.
Kami bertiga memasuki ruangan.
Pandangan ruang klub yang tidak berbeda dari biasanya. Meskipun Rias dan Akeno-san belum
sering muncul, kita masih terus menggunakannya secara normal. Kita tak bisa tiba-tiba sedih hanya
karena para senpai pergi.
Tempat ini adalah......ruang yang Rias dan yang lainnya bangun kembali.
Rias pergi ke meja Buchou perlahan.
"Ufufu, aku akan membuat teh."
Akeno-san mulai merebus air seperti biasa.
Rias duduk di kursi Buchou. Itu sungguh sudah lama melihat pandangan ini. Saat ini Asia yang
duduk di kursi itu. Aku merasa tak enak pada Asia tapi jelas cocok Rias duduk di kursi itu.
Rias berkata.
"......Hanya kita berdua sampai Yuuto dan yang lain bergabung di sini, bukankah begitu, Akeno?"
"Ya. Kita pergi disekitar akademi untuk melestarikan klub ini bagaimanapun caranya. Meskipun kita
kekurangan jumlah anggotanya."
Akeno-san mulai tertawa.
"Bahkan masih saja, kita tak bisa meningkatkan anggota kalau kita memberitahu cerita tentang
identitas kita......tahukah kamu, Ise? Bahwa pada awalnya Sona dan Tsubaki sering datang ke sini?
Itulah kenapa tidak kesepian sama sekali."
"Itu adalah sesuatu yang bisa kita lakukan hanya pada waktu itu."
Hmm, ini kali pertama aku mendengar itu. Jadi ketika Rias masih kelas satu, Zenkaichou dan
Zenfukukaichou datang ke sini di mana mereka berempat menghabiskan waktu mereka di sini
lumayan sering.
"Bahkan setahun setelah itu, satu-satunya orang yang bergabung dengan klub kita hanya Yuuto dan
kita pun cuma punya tiga anggota. Anak yang sangat formal dan perhatian dengan kita daripada itu
seharusnya karena dia setahun di bawah kita."
"Dia pasti datang ke sini sebelum kita berdua tiba dan sedang membersihkan tempat ini. Dia
melakukan hal-hal dari membersihkan lantai, membersihkan jendela dan bahkan membersihkan
gedung sekolah lama. ......Meskipun cuma kami bertiga menggunakan tempat ini. Aku cukup yakin
bahwa Yuuto-kun bekerja sangat keras karena dia ingin kita menggunakan tempat ini sesuka hati
kita."
......Itu Kiba yang mempunyai waktu di mana ia bertindak seperti itu ketika ia masih kelas satu, ya.
Dengan kepribadiannya itu takkan mengejutkanku, dia akan bertindak seperti itu. Dia memuja Rias
dan Akeno-san seperti Onee-sama-nya lebih dari siapapun———
".....Sangat terkejut ketika kita sudah kelas tiga. Ketika kita pikir satu-satunya anggota baru cuma
Koneko dan Gasper saja———ada Ise, Asia, Xenovia, Irina, dan Ravel yang bergabung dengan
klub ini saat Azazel dan Rossweisse yang menjadi pengawas klub ini. Fufu, kita meningkatkan
jumlah orang sekaligus."
"Ufufu, sekarang kita akan tidak punya siapapun mempertanyakan klub kita karena kurangnya
anggota lagi."
Ya. Lebih banyak orang mulai bergabung setelah aku datang ke sini. ......Aku tak tahu tentang klub
ketika mereka kekurangan jumlahnya jadi aku tak bisa membayangkan apa rasanya kalau cuma dua
atau tiga orang.
Ini merupakan gedung sekolah lama yang besar. ......Jadi itu terlalu besar bagi mereka kurasa.
Dari sana Rias terdiam. Itu karena dia melihat sekeliling ruangan dengan mata sedih dan penuh
kasih sayang———
Tapi Rias juga tertawa seakan ada yang lucu.
"......Meskipun kita akan terus menggunakan tempat ini untuk pekerjaan Iblis mulai besok juga.
Daripada berpisah dari tempat ini untuk selamanya, kita akan menggunakan tempat ini lebih sering
dari sekarang. ......Meskipun aku merasa sangat sedih bahwa aku tidak akan dapat mengunjungi
tempat ini sehabis sekolah sebagai seorang siswi lagi."
"......Tiga tahun, rasanya singkat, benar, Rias?"
"......Bagi kehidupan Iblis, tiga tahun hanyalah sebuah contoh. ———Tapi."
""Pastinya momen yang bagus.""
Keduanya mengatakan hal yang sama pada waktu yang sama dengan nada yang sama.
Mereka berdua mulai tertawa.
Akeno-san lalu berkata.
"Pengalaman ini akan menjadi harta yang abadi. Rias, terima kasih sudah mengundangku ke tempat
ini. Aku sangat menikmati waktuku di sini."
Dia memberiku dan Rias teh hitam yang baru saja dibuat serta mengatakan itu. ———Ada air mata
di matanya.
Rias mengatakan itu sambil mengangkat cangkirnya.
"Aku juga senang bahwa aku mengundangmu ke sini. Kamu memperoleh terima kasihku untuk
mendukungku sejauh ini sebagai Fukubuchou. Dan jagalah aku mulai sekarang, Akeno. [Queen]-ku,
serta sahabatku......"
Rias membuat senyum cemerlang yang dia bisa.
Tentu saja ini membuatku berpikir bahwa ada saat-saat yang hanya dua orang ini dapat berbagi.
Lalu Rias berkata padaku.
"Cerita tentang masa laluku dan Akeno. Aku ingin berbagi denganmu jadi itu sebabnya kami
membawamu ke sini bersama kami. Tapi sepertinya kami harus berbagi dengan orang lain juga."
Itu karena kita mulai mendengar langkah kaki bising.
Ada orang yang masuk dengan membuka pintu———anggota lain! Sepertinya mereka datang
mengikutu kami karena entah bagaimana mereka memprediksi ini. Sepertinya Kiba dan Gasper juga
mendapat telepon dari mereka sehingga keduanya bergabung juga.
Irina kemudian berkata.
"Ya ampun! Rias-san, Akeno-san, dan Ise-kun! Kalian datang ke sini sambil menjaga rahasia dari
kita!"
Rossweisse-san datang bergegas dengan seragam formanya.
"Tolong jangan tinggalkan aku, atasanmu, di belakang!"
Kiba lalu mengatakan itu sambil tersenyum.
"Bagaimana kalau kita melakukan kegiatan klub terakhir dengan anggota di sini? Walau cuma
berbicara kedengarannya bagus."
Para murid yang tersisa dan Rossweisse-san juga menanggapi dengan mengatakan
"kedengarannya bagus!"
Rias dan Akeno-san saling melihat dan tertawa terbahak-bahak.
"Yah, kurasa aku akan menambahkan kalian semua bersama dengan aktivitas Klub Penelitian Ilmu
Gaib terakhir sampai waktu untuk upacara kelulusan kita. Akeno, tolong buat teh untuk semuanya
juga."
"Ara. Mengerti, Buchou."
Seperti ini, kita diberitahu cerita masa lalu Rias dan Akeno-san sampai waktu memungkinkan kita—
——
Itu sangat menyenangkan karena kita diberitahu cerita memalukan Kiba dan Gasper.
......Ini mungkin menjadi yang terakhir kalinya Rias dan Akeno-san datang ke sini dengan seragam
mereka.
Tapi———mulai sekarang pun, kita akan selalu bersama-sama.
Dan lebih jauh lagi, mereka akan selalu Rias-buchou dan Akeno-fukubuchou bagi kami.
Hal ini terjadi tepat sebelum upacara.
Ketika kita berjalan keluar dari ruang kelas dan berjalan di koridor yang mengarah ke gimnasium.
Aku ditatap sekilas dari seseorang yang berbicara dengan Rias.
Ya ampun! Itu Sairaorg-san!
"Jadi kamu datang, Sairaorg."
"Selamat atas kelulusanmu, Rias. Ini adalah kelulusan sepupuku dan rekan-rekanku yang penting.
Aku mengucapkan selamat pada hari ini."
Aku berlari ke arah mereka dan berbicara dengan mereka.
"Sairaorg-san!"
Aku berlari ke arah mereka sambil melambaikan tanganku. Tapi Sairaorg-san tersenyum saat
melihatku lalu berkata;
"Hyoudou Issei, bersikaplah lebih elegan. Kamu adalah Iblis Kelas Atas."
"Y-Ya. Meskipun aku masih tidak mengerti perasaan bahwa aku orangnya."
"Fu, nantinya kamu begitu. Itulah pria jantan."
Saat kita berdiskusi, Rias dipanggil oleh lulusan lain: "Rias-san, sudah waktunya kita kembali ke
kelas." Rias juga merespon dengan mengatakan, "Ya, terima kasih."
"Lalu Ise, Sairaorg. Aku akan pergi dulu. Terima kasih sudah datang hari ini."
Hanya mengatakan itu, Rias masuk ke dalam gedung sekolah.
Sairaorg-san dan aku yang tersisa.
Sairaorg-san lalu berkata padaku.
"Aku tak bisa mengatakannya terakhir kali karena itu ritual penting bagimu......Tapi aku juga
berencana untuk berpartisipasi dalam turnamen."
"Ya, aku tahu kamu mau."
Atau yang lain itu tidak akan seperti Sairaorg-san sama sekali. Ini adalah turnamen di mana semua
orang yang kuat dan Dewa akan berkumpul. Tidak ada alasan baginya untuk tidak berpartisipasi.
Sairaorg-san lalu tersenyum.
"Orang-orang yang kita bicarakan. Mereka seharusnya sudah menyatakan tantangan padamu.
Tidak sulit untuk dibayangkan sama sekali."
"Yah, aku sudah memperoleh kata-kata mereka."
......Yah, ada Vali, Saji, Raiser, Shiva, Mahabali, dan Cao Cao yang berbicara padaku tentang itu,
Sairaorg-san mengatakan itu lagi langsung ke wajahku.
"Aku tidak ingin mengatakan hal itu dengan cara yang samar-samar sehingga aku berkata dengan
jelas. ———Berpartisipasilah dalam turnamen. Tidak peduli dengan cara apa. Aku tidak tahu
apakah aku bisa memperoleh pertandingan ulang denganmu dan Rias, tapi mengetahui kalian
berdua akan berpartisipasi akan membakar gairahku. Biarpun lawan kita mungkin Dewa, hari intens
pertempuran yang kamu dan aku lewati tidak akan sia-sia. Hyoudou Issei, aku akan menunggumu."
Hanya mengatakan itu, Sairaorg-san berjalan menuju gimnasium sebagai salah satu tamu.
......Aku tahu, Sairaorg-san.
......Aku sudah menetapkan tekad!
Aku mencengkram tinjuku. Tapi kini aku seorang murid yang perlu mengirim lulusan. Aku berjalan
ke gimnasium dengan pikiran yang jernih———
Lalu upacara kelulusan dimulai———
Karena ada tepukan dari para murid saat ini dan walinya, lulusan memasuki gimnasium.
Aku menjadi penasaran dan melihat di mana wali murid duduk.
Seorang pria berambut crimson dengan kamera digital di salah satu tangannya muncul dalam
pandanganku. Ah, itu ayah Rias! Di sampingnya adalah ibu Rias. Dia tampak muda! Wali lainnya
mungkin berpikir bahwa dia adalah kakak Rias atau sesuatu.
Barakiel-san juga di sini......dan dia sudah menangis di mana ada yang menetes dari hidungnya.
Dan jelas dia merekam dengan kamera digital. ......Barakiel-san, upacara baru saja mulai. Ah,
Akeno-san yang berjalan di pusat gimnasium melihat Barakiel-san dan wajahnya berubah merah!
Dia pasti malu karena ayahnya sudah menangis duluan......
Aku ingin tahu apa yang akan terjadi pada Barakiel-san ketika Akeno menerima sertifikat atau ketika
dia menyanyikan lagu kelulusan......
Ah, seorang wanita berambut perak! Grayfia-san juga duduk agak jauh dari mereka. ......Sudah
beberapa saat sejak terakhir aku melihat Grayfia-san. Oh, dan di sampingnya adalah seorang anak
berambut crimson———Milicas! Mungkin mereka datang ke sini atas nama Sirzechs-sama.
Dan upacara dimulai dengan lagu kebangsaan, lagu sekolah, lalu berakhir dengan memberikan
sertifikat mereka.
Xenovia yang saat ini ketua OSIS datang ke panggung untuk mewakili murid saat ini untuk
memberikan perpisahan pada lulusan dengan memberikan sambutannya.
Aku tidak akan pernah membayangkan adegan ini di mana Xenovia akan memberikan ucapan
terima kasih kepada para lulusan. Kamu tidak akan membayangkan dirinya dalam situasi ini ketika
kamu pertama kali bertemu dengannya atau saat dia adalah anggota dari klub kami.
[Jawaban resmi dari para lulusan akan dilakukan oleh perwakilan mereka, Shitori Souna-san.]
"Ya."
Lalu Zenkaichou dipanggil untuk jawaban resmi dari lulusan dimana dia datang ke panggung.
[Hari ini di bulan Maret di mana bau musim semi akan mengambang, kita akan bertualang keluar
dari sekolah ini.]
Zenkaichou yang berdiri di panggung memulai dengan salam tersebut lalu mulai untuk memberikan
terima kasih pada semua orang yang terlibat dalam upacara ini.
Dia berbicara dari memori saat dia masih kelas satu sampai peristiwa yang meninggalkan kesan
yang kuat padanya.
[Kita mengalami banyak jenis pertemuan dalam tiga tahun terakhir......serta perpisahan.
Pengalaman yang kita punya dengan memenuhi banyak orang di tempat ini pasti akan menjadi
memori tak tergantikan bagi kita. Dan juga dengan orang-orang yang berpisah dari kita———]
Zenkaichou menghentikan kata-katanya sejenak di sana. Ada tetesan air mata jatuh dari matanya.
[......Saya ingin bergerak maju sementara percaya bahwa Anda akan bertemu dengan orang-orang
yang berpisah dari kita suatu hari nanti di masa depan. Saya percaya dengan menunjukkan kepada
mereka betapa kita telah dewasa ketika kita bersatu kembali dengan mereka akan menjadi hal yang
paling penting.]
......Aku bisa mengerti bahwa itu jawabannya dari memikirkan Serafall-sama dan yang lain yang tak
bisa datang ke sini.
Yah, itu persis seperti apa yang Zenkaichou katakan. Kita perlu untuk bergerak maju sementara
percaya bahwa kita pasti akan bertemu mereka lagi dan perlu untuk menunjukkan kepada mereka
betapa kita telah dewasa ketika kita bersatu kembali dengan mereka.
Itulah hal yang paling penting———
[———Dari perwakilan kelas tiga, Shitori Souna.]
Setelah dia menunduk, dia menerima banyak tepuk tangan.
Seperti ini, hasil kelulusan ke depan dengan tenang di mana kita mengirim para lulusan———.
Para murid kelas tiga baru saja menyelesaikan upacara mereka———
Mereka tersenyum. Mereka menangis. Mereka saling berpelukan. Mereka berfoto sama-sama. Ada
banyak tanggapan yang berbeda.
Di antara mereka, Rias dan Akeno-san yang telah menyelesaikan upacara mereka berjalan
melewati gerbang sekolah sambil membawa wadah berbentuk silinder dengan sertifikat di
dalamnya.
Orang yang menanti mereka adalah kita, para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib. Kita perlu
membawa Rias dan Akeno-san ke tempat di mana mereka tidak akan terlihat murid lain.
Sambil upacara telah berakhir ada sesuatu yang ingin kuberitahu pada Rias. Ini merupakan masalah
penting. Sesuatu yang penting bagi kita berdua———.
Tapi sebelum itu ada orang-orang yang perlu mengatakan sesuatu padanya,
Tiga orang yakni Kiba, Koneko, dan Gasper. Sebenarnya aku sudah berkonsultasi dengan
ketiganya. Itu sebabnya aku akan memberikan segalanya dalam membantu mereka. Lebih seperti,
lakukan teman-teman!
Aku mendorong mereka bertiga dan membuat mereka menghadapi Rias.
"Pertama-tama, Kiba, Koneko-chan, dan Gasper ingin mengatakan sesuatu. Cepatlah, kalian bertiga
sudah memikirkannya, bukan?"
Kiba, Koneko-chan, dan Gasper berdiri di depan Rias dan melihat gugup.
"Y-Ya. U-Umm......selamat atas kelulusanmu."
"Selamat."
"Selamat!"
Sangat jarang untuk melihat Kiba berubah menjadi semerah ini dan membuat suara panik. Yah, aku
bisa mengerti alasannya setelah mendengar dari mereka. Tapi tiga orang ini adalah orang-orang
yang mengatakan mereka ingin melakukannya sehingga mereka butuh keberanian dan
melakukannya.
"Yah, terima kasih, Yuuto, Koneko, Gasper."
Rias tersenyum gembira.
Tapi Kiba melanjutkan sambil merasakan malu.
"K-Karena......kamu...... sudah lulus...... dari divisi SMA Akademi Kuoh dan pensiun dari menjadi
Buchou Klub Penelitian Ilmu Gaib......"
Rias mulai tertawa saat melihat Kiba dan dua lainnya bertindak sedikit bingung.
"Ya ampun, Yuuto, Koneko, Gasper. Apa? Kalian bertiga tidak bertindak seperti biasanya. Kalian
harus memberitahuku dengan jelas dari apa yang kalian katakan———"
Lalu mereka bertiga mengatakannya sambil menyela kata-kata Rias.
"———Rias-neesan."
Koneko-chan dan Gasper melanjutkan setelah tindakan berani Kiba.
"R, Rias-neesama......"
"R, Rias, o-oneechan~!"
Rias yang berada di pusat perhatian terkejut saat mereka mengatakan itu dan membeku.
Pasti sesuatu yang tidak diantisipasi.
"Kami rasa akan lebih cocok untuk memanggilmu begitu daripada memanggilmu Buchou......"
Yah, itulah yang mereka konsultasikan denganku dan gadis-gadis lain. Setelah kelulusan Rias dan
Akeno-san mendekat, kami dipanggil oleh ketiganya bagaimana mereka harus memanggil Rias.
Rias akan lulus dan secara resmi akan mengundurkan diri dari menjadi "Buchou". Ini akan menjadi
aneh memanggilnya Zenbuchou, itulah alasan mengapa mereka menggunakan keberanian mereka
untuk membuat keputusan tersebut.
Mendengar tekad mereka, Klub Penelitian Ilmu Gaib baru terdiri dari Asia, Xenovia, Irina, Ravel,
Rossweisse-san, dan aku sendiri memotivasi mereka untuk melakukannya dengan mengatakan
"Kalian harus melakukannya!"
Dan, Rias yang disebut begitu———
"............"
Dia diam-diam menumpahkan air matanya dan menutupi wajahnya dengan tangannya.
Kiba dan keduanya panik pada perubahan mendadak ini.
"U-Umm, apa itu aneh!? Apa kami tak sopan!?"
"M-maaf!"
"M-Maaf~!"
Kiba, Koneko-chan, dan Gasper meminta maaf padanya. Tapi Rias menggelengkan kepala.
Rias menyeka air matanya dengan jarinya tetapi tidak menghentikan dia dari menumpahkan air
mata.
"......Tidak, bukan itu. Itu karena aku sangat bahagia......aku tidak pernah berpikir aku akan
mendengar kata-kata yang akan membuatku lebih emosional daripada upacara setelah aku
melewati gerbang sekolah."
Dia pasti bahagia sekali. Rias baru saja menumpahkan air matanya.
Dia pasti ingin mereka memanggilnya seperti itu. Rias berpikir budak-budaknya sebagai
keluarganya. Dia melihat tiga orang ini sebagai adik laki-laki dan adik perempuannya.
Itu sebabnya dia pasti ingin mereka memanggilnya seperti itu.
Setelah Rias menenangkan dirinya, dia mengatakan itu pada ketiganya dengan ekspresi nakal.
"Panggil aku itu sekali lagi."
"""Eh?"""
Mereka bertiga tercengang oleh kata-kata mendadak tersebut. Dia mengatakan itu lagi sambil
meletakkan telinganya ke arah mereka.
"Oh, kalian tidak mau memanggilku itu lagi?"
Kiba, Koneko-chan, dan Gasper berubah merah lagi dan mengatakan itu dengan keberanian.
"Ah, umm...... Rias-neesan......"
"......Rias-neesama."
"......O-Onee-chan."
"Ufufufu, ini pasti membuatku bahagia."
Rias menjadi sangat gembira sampai ia mulai melompat-lompat di tempat.
Yah, dia pasti ingin mereka memanggilnya seperti itu. Itu pasti benar-benar kejutan menakjubkan.
Melihat ini, Akeno-san mengatakan kepada mereka dengan cara yang menggoda.
"Oh, aku ingin disebut Onee-chan juga."
Kiba mengatakan itu dengan ekspresi yang bermasalah.
"Kami menganggapmu sebagai kakak kami juga......tapi lebih cocok untuk memanggilmu Akeno-san
di waktu pribadi dan umum......"
Si bishonen bertindak seperti adik seusianya...... tidak, lebih seperti lebih muda dari usianya. Shinra-
zenfukukaichou......bukan, Shinra-senpai juga akan mimisan dari hidungnya kalau dia melihat ini.
"K-Kami akan memanggilmu satu hari nanti! Tapi hati kami sudah di batas mempersiapkan
mengatakan Rias-oneechan~! "
Semua orang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata-kata Gasper.
Yah, kurasa waktunya akan tiba saat mereka memanggil Akeno-san. ......Yah, rasanya pasti damai.
Mungkin Great Red dan Ophis dalam diriku tengah sangat puas saat melihat ini.
......Yah, kurasa giliranku selanjutnya.
Aku mengambil langkah maju pada Rias.
"Boleh aku juga mengatakan sesuatu?"
"Tentu, jadi apa yang ingin kamu katakan, Ise?"
Aku melanjutkan sambil garuk-garuk pipiku.
"Umm......ada satu hal yang kupikirkan. Setelah kamu lulus, kamu tidak akan lagi menjadi Buchou
Klub Penelitian Ilmu Gaib maupun menjadi siswi divisi ini, jadi itu sebabnya aku ingin membuat
keputusan yang tepat dan......"
Apa yang kupikirkan———adalah berbicara biasa dengan Rias.
Jujur saja, aku sedikit bermasalah dalam cara kita harus berbicara satu sama lain. Aku tahu dalam
benakku bahwa selama waktu pribadi kita, aku perlu berbicara dengannya tanpa formal atau tanpa
menciptakan kesenjangan antara status sosial kita sejak kita berpacaran.
Tapi situasi di sekitar kita telah sibuk di mana kita harus pergi Dunia Bawah, Surga, dan negara
Vampir...... di mana kita bertemu semua jenis orang dan ada saat-saat kita harus berbicara dengan
para VIP. Dan setiap kali kita menghadapi situasi seperti itu, kehidupan umum dan kehidupan
pribadi akan bercampur dan ada saat-saat di mana caraku berbicara dengannya akan bercampur
juga.
———Sekarang aku bingung bagaimana aku harus berbicara dengan Rias.
Tapi kurasa akan bingung dengan hal itu ketika aku mengencani Rias akan buruk. Jadi aku merasa
aku harus membuat keputusan yang pasti.
Itu sebabnya upacara kelulusannya adalah acara yang bagus.
Ya, aku akan bertindak seperti itu mulai hari ini. Hubungan antara aku dan Rias———
Aku berkata padanya langsung. Untuk menunjukkan sisi jantanku———
"Rias, selamat atas kelulusanmu. Mulai hari ini, aku berharap aku bisa berbicara denganmu dengan
santai. Aku meluluskan diri dari berbicara secara formal padamu...... kurasa. Akan ada saat-saat
ketika aku perlu berbicara dengan cara formal padamu secara umum sebagai Majikanku. Tapi selain
itu, aku berharap aku bisa berbicara denganmu dalam cara yang santai seperti ini di kemudian hari."
Rias tersenyum lebar. Lalu dia meraih tanganku dan menunjukkan betapa senangnya dia.
"Ya, aku sangat senang mendengar itu. Hari ini sungguh kelulusan yang terbaik!"
Aku sangat senang.
Yang lain dan aku sendiri membuat tekad tertentu mulai hari ini dan rasanya kita bisa masuk dalam
hubungan baru dengannya.
Ya, itulah sebabnya aku harus memberitahu dia tentang itu sekarang.
"Dan ada lagi hal yang ingin kamu dengar."
Aku membuat kontak mata dengan Asia, Ravel, dan Xenovia. Mereka berkumpul di sekitarku. Aku
mengatakan itu setelah memastikan.
"———Aku juga akan berpartisipasi dalam turnamen Rating Game dengan timku sendiri. Asia,
Xenovia, dan Ravel bertekad untuk mengikutiku."
Aku mengungkapkan pikiranku pada Asia, Xenovia, dan Ravel pada hari itu ketika kami kembali dari
upacara promosi Kelas Atas saat kami berada di dalam kereta.
Mereka menerima pemikiranku dengan senang hati.
Aku tak bisa menahannya. Aku tak bisa menahan api yang menyala di dalam diriku.
Kalau ini adalah Rating Game biasa maka aku akan dengan senang hati berpartisipasi sebagai
[Pawn] Rias. Tapi karena beberapa faktor seperti turnamen dunia, persyaratan untuk berpartisipasi
di dalamnya, dan kata-kata yang diberikan padaku dari rivalku, aku berubah menjadi keadaan di
mana aku tak bisa menolak berpartisipasi karena gairah "jantan" dalam diriku terbakar.
Aku akan membuat timku sendiri sehingga aku bisa melawan orang-orang itu———.
Aku bertanya pada Rias langsung.
"Apa kamu mengizinkanku untuk berpartisipasi, Rias?"
Rias mengenakan tampilan berani dan mengangguk.
"Ya tentu saja. Karena kamu sudah menjadi Iblis Kelas Atas, tidak mungkin kamu bisa menolak
permintaan Sairaorg dan Vali."
Yah, aku tahu kamu akan mengatakan itu.......! Kamu selalu mengawasiku sambil berdiri di sisiku.
Dan dia orang yang paling penting, majikanku, dan kekasihku yang sudah membawaku sejauh ini!
Akeno-san, Kiba, Koneko-chan, dan Gasper berkumpul disekitar Rias.
Rias lalu mengatakan depan timku.
"———Aku juga akan berpartisipasi. Karena aku akan secara resmi berpartisipasi dalam Rating
Game nantinya, acara mendatang akan menjadi kesempatan yang bagus. Tidak peduli apa hasil
yang kita dapatkan, berpartisipasi di dalamnya akan menjadi pengalaman besar bagi kita. Biarpun
itu berarti bahwa kita harus melawanmu———"
Ya, sebagai aturan berjalan adalah mungkin bagi kita untuk saling bertarung. Ini memang faktor
yang jarang dialami dalam Rating Game rata-rata.
Rossweisse-san yang tidak tahu sisi mana dia harus memilih bertindak benar-benar bingung.
Rias lalu mengatakan.
"Rossweisse."
"Y-Ya, apa, Rias-san?"
"Kamu akan masuk ke tim Ise juga."
[———!?]
Semua orang menjadi kaget pada kata-katanya! Itu wajar bagi Asia, Xenovia, dan Ravel berada di
timku karena mereka telah mengatakan kepadaku sebelumnya bahwa mereka menginginkannya.
Tapi bukan berarti aku membuat janji begitu dengan Rossweisse-san sehingga tidak akan aneh
kalau dia tinggal di tim Rias.
"Kamu akan mampu mengisi lubang dengan masuk ke tim Ise daripada dengan di timku."
"T-Tapi, Rias-san! T-Tetap, aku budakmu dan———"
Rossweisse-san berubah menjadi Iblis terburu-buru, tapi kini dia merasa bersyukur pada Rias dari
lubuk hatinya dan sekarang salah satu anggota penting dari budak-budak Rias Gremory.
Rossweisse-san juga merasa bangga akan fakta itu.
Rias memeluk Rossweisse-san dengan lembut lalu mengatakan ini dengan ramah.
"Yah, kamu adalah budakku yang berharga. Tapi, aku percaya bahwa kamu akan bisa
mengeluarkan semua potensimu dengan melayani Ise. Dan Ise juga akan membutuhkan
bantuanmu. Dia akan membutuhkan kekuatanmu lebih dariku. Aku percaya bahwa sihirmu akan
menjadi dukungan Ise. Aku tidak menukarmu beberapa hari yang lalu, tapi masih saja, Rossweisse,
aku ingin kamu membantu Ise."
Rossweisse-san memeluk Rias sementara meneteskan air mata di matanya.
Rias mengatakan.
"Bukankah aku sudah bilang bahwa ini bukan perpisahan abadi sebelumnya? Dari perspektif besar
anggota di sini adalah semua budak-budak Rias Gremory, lho? Teman-temanku dan keluargaku.
Hanya saja kita mungkin kebetulan saling bertengkar. Kita adalah keluarga yang akan terus hidup
bersama besok dan bahkan lusa."
"Uuu~! Rias-saaaaaan~! Aku! Aku akan membantu Ise-kun, jangan cemas! Awasi aku dengan mata
hangat, yaaaa~!"
Ya ampun, aksennya kembali......
Begitu ya. Jadi Rossweisse-san juga akan ikut padaku———
Tapi, aku bertanya-tanya apakah tidak masalah? Aku melihat wajah Rias setelah merasa khawatir.
Mungkin dia membaca pikiranku jadi ini adalah apa yang dia katakan.
"Aku juga menjelajahi timku sendiri. Salah satu fiksasi ini adalah untuk membangun sebuah tim baru
sambil memiliki anggota lama Klub Penelitian Ilmu Gaib sebagai pusatnya. Meski aku berencana
akan ikut untuk turnamen mendatang."
Jadi———tim baru yang memiliki anggota lama Klub Penelitian Ilmu Gaib sebagai pusatnya, ya.
Rias melanjutkan.
"......Setelah bertemu Ise, aku menemui banyak situasi dan telah bertemu dengan segala macam
orang. Yang mungkin saja takdir, tapi apa yang memicu adalah pertemuan dengan Ise dan Asia.
Sejak saat itu, aku bertemu orang-orang mulai dari Xenovia. Yang benar-benar penting bagiku. Tapi
di suatu tempat dalam diriku mengatakan kepadaku itu sesuatu yang dibawa oleh Ise yang
merupakan Sekiryuutei."
"Bukan, Rias itu———"
Bukan! Ini semua takdir! Ini bukan cuma aku, tapi menurutku mereka adalah takdir yang tertarik
padamu!
Sepertinya Rias memahami itu juga, jadi dia melanjutkan sambil mengganggu kata-kataku.
"Aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Kalau aku mulai berpikir terlalu serius tentang itu, maka
aku akan mendevaluasi sendiri. Itulah mengapa aku telah menyingkirkan pemikiran seperti itu dari
kepalaku dan menyimpulkan bahwa semua itu memang harus terjadi. Tapi tahukah kamu,
merencanakan sebuah tim baru dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib asli sebagai pusatnya
pasti tampak menarik. Lebih tepatnya, hanya membayangkan itu akan memperoleh minatku. Pasti
ada tim yang mungkin berencana menggunakan semua pengalaman pertempuran kami sebagai
referensinya.———Bagaimana aku bisa mengalahkan tim Sairaorg, tim Sona, dan tim Vali......? Aku
tidak bisa pergi tidur hanya dengan membayangkan hal itu. Mampu mendapatkan imajinasi seperti
apa pada turnamen yang akan datang."
———Itu benar.
Mau tak mau aku merasa mimpi dan ambisiku membuat timku sendiri secara bebas yang sesuai
dengan aturan mendatang turnamen. Akhirnya aku berpikir sepanjang waktu untuk apa yang perlu
kulakukan agar timku mengalahkan tim Vali dan tim Cao Cao.
Mungkin hal yang sudah Rias tulis di mejaku di malam hari sebelum upacara saat ia turun dari
tempat tidurku berarti...... bahwa dia memilih tim untuk turnamen!
Irina mengangkat tangannya ketika Rias dan aku berbicara tentang apa yang tengah terjadi di dalam
pikiran kita.
"U-Umm......ini kesempatan bagus sehingga bisakah kalian dengarkan aku sebentar?"
Mengatakan itu dia melanjutkan.
"Saat ini ada tim yang diselenggarakan untuk turnamen yang terutama terdiri dari para Malaikat
Reinkarnasi. Tim yang mempunyai Joker sebagai [King] sudah mulai terbentuk. Tapi aku berencana
batal bergabung dengan tim itu."
Irina melihat kearahku. Dia telah membulatkan tekad.
"———Aku ingin bergabung dengan tim Ise-kun."
[———!?]
Semuanya jadi kaget akan kata-katanya! Kalau Irina yang bukan Iblis atau budakku mengatakan itu
semua orang di sini akan terkejut!
Irina lalu melanjutkan.
"Ini adalah sesuatu yang sudah kuputuskan sendiri yang kurahasiakan dari orang lain sejak saat
upacara promosi Kelas Atas Ise-kun berakhir. Bahkan para petinggi memperbolehkan kalau itu Ise-
kun dan mereka bahkan mendukungnya."
Irina menatap langit.
"Semua orang di Surga adalah penting bagiku. Aku belum lupa imanku. Tiada hari di mana aku tidak
memikirkan Tuhan dan Michael-sama. ———Tapi perasaan ingin bertarung bersama Xenovia dan
Asia-san di kompetisi besar seperti ini juga kuat. Pada akhirnya, aku tak bisa membiarkan perasaan
itu."
Dia berjalan menuju timku dan kemudian berdiri di sampingku. Lalu dia berteriak dari hatinya.
"A-Aku......ingin jujur dengan perasaan cinta di dalam diriku dan hidup seperti itu! Itu sebabnya aku
ingin berjuang sebagai bagian dari tim Ise-kun!"
......Irina. Kamu bertekad untuk ikut dengan timku......
"Kalau Irina bersedia untuk ikut maka aku tak bisa meminta lebih banyak dukungan yang kuat. ——
—Maukah kamu bergabung dengan timku?"
Saat aku bertanya, dia membalas dengan senyum lebar.
"Ya, tentu saja! Darling!"
Irina melompat ke mana Asia dan Xenovia berada.
"Xenovia! Asia-san! Sekali lagi, tolong jaga aku!"
"Tentu saja, Irina! Kamu dan aku adalah pasangan pendekar pedang abadi! Dan dengan Asia———
"
"Ya! Trio ini tak terkalahkan!"
Irina, Xenovia, dan Asia saling berpelukan dan mulai berputar bersama-sama.
Jadi Irina dan Rossweisse-san sekarang di timku...... Sepertinya aku perlu membahas tentang tim
dengan Ravel dari awal.
Kalau begitu. Aku telah membahas hubunganku dengan Rias dan turnamen Rating Game.
Ini adalah aksi terakhir. Pria, momen terbesar dan bersinar Hyoudou Issei! Aku memutuskan bahwa
aku akan memberitahu Rias setelah kelulusan!
Aku mengambil tangan Rias dan kemudian memberitahunya.
"Aku ingin memberitahumu sesuatu yang benar-benar penting dulu."
"……Apa itu?"
Lalu, aku mengatakan padanya secara langsung!
"Suatu hari, aku akan bisa berdiri di sisimu sama-sama......lebih seperti, aku akan mencapai status
sosial yang sama denganmu. Aku ingin kita menjadi sepasang yang akan disebut cocok dari
perspektif siapapun sebagai Iblis Kelas Atas yang sama. Yang ingin kubilang adalah———di masa
depan, aku ingin kamu memimpin kehidupan yang sama sepertiku."
———Janji masa depan.
Aku memutuskan untuk menceritakan setelah aku menjadi Iblis Kelas Atas. Aku memutuskan aku
akan memberitahu Rias setelah kelulusan.
Itu sebabnya aku mengatakan kepadanya. Aku bilang, astagaaaaaaaaaa!
Sepertinya ini adalah sesuatu yang benar-benar tak terduga bagi Rias.
"———!"
Sepertinya dia memiliki perasaan yqng tak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.
Ternyata dia memerah, dan kemudian———
"……Ya!"
............! Dia memberiku jawabannya!!
Janji masa depan kamiiiiii!!
Dia memberiku persetujuannyaaaaaaaaaa!!
[Oooooooooooooooooooooooooooooo~!!]
Semuanya menjadi sangat bersemangat sampai-sampai mereka mulai berteriak.
"Baiklaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!"
Aku berteriak di tempat dan berteriak gembira dengan kecepatan penuh!
Azazel-sensei! Aku berhasiiiiil!
Aku! Aku akan memoles diriku sebagai seorang pria jantan dan pasti akan menjadi pria yang cocok
untuk Rias, oh ya aku mauuuuuuu!
———Mungkin mereka datang karena mereka mendengar suaraku. Matsuda dan Motohama tiba-
tiba muncul entah dari mana.
"Ah, kamu di sini, Ise!"
"Ah, Rias-senpai menangis!"
Keduanya terkejut ketika mereka melihat Rias menangis.
Yah, ini kesempatan bagus. Aku akan memberitahu mereka. Ayo beritahu mereka.
Aku berdiri disebelah Rias.
"Ah, aku harus jelas tentang itu. Matsuda, Motohama. ———Sebenarnya, kita berpacaran."
Aku memberitahu mereka sambil membelai bawah hidung dengan jariku.
"........................"
"........................"
Mereka berdua tidak mengerti apa yang diberitahu sejenak. Tapi tampaknya mereka tahu itu
kenyataan setelah mereka melihat wajah Rias dan wajahku di mana Rias bahkan mengangguk.
""Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!?""
Teriakan jiwa mereka bahkan lebih keras dari teriakan kami dari sebelum bergema di sekeliling——
—
Hari itu, usai pesta kelulusan, dua idiot itu mulai meminta jawabanku tentang ini dan itu.
......Dua orang itu tampaknya menumpahkan air mata darah mulai berteriak sambil menangis
dengan memanggilku "Pengkhianat!" dan memberitahuku untuk "Mati sana!" dengan kebencian
dalam kata-kata mereka.
Hehe, yah, sepertinya aku memecahkan banyak masalah saat ini.
Usai pesta berakhir, aku melakukan pertukaran dengan Rias untuk membuat Rossweisse-san
budakku.
———Nah, mari kita lakukan ini. Ayo.
Masalahnya dimulai dari sini! Pertama-tama, aku harus mencari anggota tim potensial!
Biarpun mereka bukan budakku, aku akan mengumpulkan anggota timku sendiri untuk
memenangkan turnamen dunia dan mengalahkan musuh yang kuat!
Ddraig, aku akan membiarkanmu ikut denganku, oke?
[Ya, tentu saja. Selama Albion dan Vali Lucifer berpartisipasi dalam turnamen, maka tak ada alasan
bagiku, tidak, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak muncul.]
Kamu benar tentang itu. Aku takkan membiarkan Vali kalah terhadap seseorang selain diriku.
———Tunggu aku, Vali. Tunggu aku, rivalku!
It begins feast
Setelah kelulusan Rias-neesan saatnya memasuki liburan musim panas———
Kita semua yang ada tur ekspres mulai dari Hokkaido yang terletak di Utara ke Okinawa yang
terletak di Selatan untuk tur kelulusan. Itu adalah tur penuh dengan berbagai macam emosi, tapi aku
akan menggunakan kesempatan lain untuk membicarakan itu.
Selama tur tersebut, pada pagi hari terakhir ketika kami berada di Okinawa saat kita semua bangun
——— Ise-kun, Asia-san, Xenovia, Irina-san, Ravel-san, dan Rossweisse-san sudah meninggalkan
Hotel di Naha.
Rias-neesan yang tahu itu mendesah heran.
"......Berperilaku seperti, tidak, untuk beraksi seperti [King]. Pastilah seperti dia."
Ya, selama liburan tidak peduli berapa banyak kesenangan yang ia kacaukan, ia harus
meninggalkan hotel dengan sikap yang benar.
Rias-neesan menatap laut biru dari jendela kamar hotel sambil membelai rambut crimsonnya.
"Yah. Kita juga harus mulai membuat rencana untuk turnamen. Tepat setelah kita makan sarapan,
begitu."
Dan, pesta dimulai diam-diam———
Apa yang akan dimulai saat ini adalah pesta intens untuk mencari tahu siapa yang "terkuat" di
antara semua rival yang telah kita temui sampai sekarang maupun yang musuh yang kuat yang
akan kita temui dari sekarang.
Bagian 2
Dan, meskipun itu adalah apa yang kuharapkan dari kemarin, saat dimulainya hari upacara
pembukaan, tak satu pun dari anggota tim Ise-kun telah tiba. Itu hanya sebelum upacara
pembukaan akan dimulai. Di depan kami, Tim Rias Gremory, adalah stadion besar yang mana
upacara pembukaan akan dilakukan. Dan telah baru dibangun di dalam wilayah Maou di Dunia
Bawah untuk tujuan Turnamen. Ukuran fasilitas itu melampaui harapan, dan bila dibandingkan
dengan ukuran Tokyo Dome, lebarnya akan lebih besar yang setidaknya sepuluh kali. Helikopter
mulai syuting dari atas stadion dan ada media yang mana kamera diatur di mana-mana di dalam
stadion, karena bukan hanya akan disiarkan langsung di seluruh Dunia Bawah, tapi juga di setiap
Golongan. Para penonton terdiri dari pengunjung setiap Golongan yang datang ke sini hari ini jadi itu
penuh sesak. Para kontestan telah berkumpul di pusat lapangan permainan besar. Bukan hanya
Iblis saja yang berada di sana yang mana Rating Game berasal, ada juga Malaikat, Malaikat Jatuh,
Manusia, Youkai, dan banyak ras lainnya. Bahkan ada makhluk sekelas Dewa.
Dengan Rias-neesan bertindak sebagai [King], seluruh tim kami termasuk Akeno-san, Koneko-chan,
Gasper-kun, anggota kami baru ditambahkan, dan aku sendiri. Orang yang tampak sedikit
kewalahan dengan melihat kerumunan begitu banyak pemain lainnya adalah—Valerie-san.
"Ada banyak orang."
"Valerie, jangan meninggalkan sisiku."
Gasper-kun berpegangan erat pada tangan Valerie-san yang takut bahwa dia akan tersesat kalau
dia meninggalkan timnya. Tentu, anggota baru kita adalah Valerie-san. Tentunya, dia tidak
berpartisipasi sebagai salah satu Iblis milik budak Rias Gremory, tapi sebagai anggota tim non-
budak kami di turnamen ini.
"Ya ampun, ada orang-orang di manapun aku melihat."
Orang yang berbicara adalah seorang gadis berjubah yang telah menempatkan tepi tangannya di
dahinya saat ia menatap dalam kejauhan. Rambut putih dan hitam gadis itu diikat di atas kepalanya.
Gadis berjubah itu berkata pada Koneko-chan
"Sepertinya ada lebih dari seribu tim yang berpartisipasi. Kalau tidak salah, 1045. Katanya, tidak
semua anggota tim akan hadir di sini."
"Meskipun begitu, kehadiran banyak orang tidak membuat perbedaan bagiku."
Gadis itu mengungkapkan senyum tipis saat ia mengatakan itu. Aku bertanya pada gadis itu.
"Apa ini pertama kalinya kamu di acara besar seperti ini? —Lint-san."
"Yah, ini adalah kali pertama bagiku. Toh, aku sudah berada di fasilitas pelatihan berafiliasi dengan
lembaga pelatihan prajurit untuk waktu yang lama. Tidak, tapi di sana hanya ada Manusia, Manusia,
Manusia, Iblis, Iblis, Iblis, Malaikat Jatuh, Malaikat, Malaikat, dan kadang-kadang Dewa juga?
Sungguh, aku penasaran apa yang terjadi di sini?"
Nada Lint Selzan sangat gembira. Tim Gremory baru juga memiliki anggota baru lagi. Dia telah
ditambahkan sebagai [Knight], sepertiku, untuk mengisi kekosongan yang telah Xenovia tinggalkan
sebagai pengguna pedang. Kesampingkan rinciannya, baik Gereja dan Grigori sangat
menganjurkan, jadi dia menjadi anggota dari tim kami. Omong-omong, sama dengan Valerie, tak
satu pun dari mereka adalah anggota dari budak-budak Rias Gremory. Saat ini, mereka hanyalah
anggota yang telah diundang ke tim kami demi turnamen.... Selzan—. Kalau dia diperkenalkan pada
Ise-kun, dia pasti akan sangat terkejut mendengar nama itu yang akan membuatnya tak bisa
berkata-kata. Toh, aku pun agak terkejut saat aku mendengar tentang hal itu. Setelah bertemu
dengannya, aku bisa kurang-lebih melihat bayangan orang itu. Nada sembrono mereka lumayan
mirip, tapi dia tidak vulgar dibandingkan dengan orang itu. Bahkan, tim kita sebenarnya memiliki
anggota baru lain, anggota tim kita yang lain.... Tapi sepertinya mereka tidak ada di sini. Yah,
terserah, aku akan melihat mereka ketika tiba saatnya untuk pertandingan.... Tapi, menurut
temperamen orang itu, kalau lawannya tidak sangat kuat, maka mereka mungkin tidak muncul....
Setidaknya setelah menyelesaikan pendaftaran anggota, tidak ada masalah walau mereka tidak
muncul pada upacara pembukaan.... Omong-omong, upacara pembukaan hanya membutuhkan
[King] atau [Queen] dari suatu tim untuk hadir. Untuk kasus kita, hampir semuanya hadir.
Sekarang, aku akan menjelaskan secara singkat garis besar umum turnamen ini. Yang pertama
adalah kelayakan untuk berpartisipasi. Tidak ada pembatasan khusus pada peserta, dan Iblis
mampu berpartisipasi dalam tim yang bukan budak mereka. Satu-satunya hal yang sangat penting
untuk pendaftaran adalah inti dari timnya, [King]. Adapun sisa anggota tim, yang mereka semua
harus lakukan adalah menyelesaikan pendaftaran mereka sebelum awal pertandingan, dan pada
saat yang sama, perubahan dari anggota tim juga diperbolehkan. (Meskipun tampaknya ada batas
untuk jumlah anggota yang dapat diubah dalam sesaat), tapi [King] saja yang tak boleh diubah. Dan
juga dilarang untuk pemain berpartisipasi untuk dua tim yang berbeda. Bila ini terjadi, mereka akan
langsung didiskualifikasi. Ada juga hukuman untuk tim yang pemain miliki. Artinya, anggota tim
dapat terus diganti di turnamen ini, dan anggota baru juga dapat ditambahkan ke tim. Tim kami
masih memiliki beberapa lowongan, dan itu belum lengkap.
Berikutnya aturan turnamen untuk pembentukan tim. Seperti Rating Game, paling banyak satu
[King] dan [Queen], ada paling banyak dua [Rook], [Bishop] dan [Knight], sementara ada posisi
maksimal delapan [Pawn]. Jumlah maksimal anggota tim adalah enam belas. Pemain terdaftar
sesuai dengan peran masing-masing. Seperti disebutkan sebelumnya, komposisi tim tidak dibatasi,
sehingga [King] dapat mendaftarkan pemain mereka untuk peran yang sesuai dengan preferensi
mereka. Meskipun Iblis mungkin awalnya [Knight], juga diizinkan bagi mereka untuk berpartisipasi
sebagai [Rook] di turnamen ini. Menurut [Evil Piece] asli dan aturan Rating Game, nilai dan jumlah
bidak yang digunakan untuk mengubah seseorang menjadi budak mereka beragam tergantung
kualitas alami dan kemampuan mereka. Tapi, konsep ini telah dihapuskan di bawah aturan dari
turnamen saat ini. Karakteristik khusus dari masing-masing bidak akan aktif pada awal
pertandingan. Bahkan bagi orang-orang yang tidak menggunakan Evil Piece, selama mereka
terdaftar sebagai [Knight], mereka akan mendapatkan karakteristik peningkatan kecepatan pada
awal pertandingan. Adapun Iblis yang menggunakan Evil Piece, jika mereka terdaftar di bawah
bagian yang berbeda dari aslinya, karakteristik bidak yang melekat pada mereka akan ditimpa oleh
karakteristik bidak turnamen mereka di awal pertandingan.
Misalnya, jika aku berpartisipasi sebagai [Rook], maka aku akan kehilangan karakteristik bidak
[Knight]-ku selama pertandingan, dan malah mendapatkan karakteristik bidak [Rook]. Ini adalah apa
yang kuduga adalah salah satu aturan yang paling menarik dari kompetisi ini. Kedua, konsep nilai
bidak [Pawn] telah digugurkan di turnamen ini. Meskipun seorang budak awalnya memiliki beberapa
bagian, itu akan menjadi setara dengan memiliki satu kecuali mereka adalah makhluk sekelas
Dewa. Contohnya Kuroka, yang memiliki dua [Bishop], tetapi menurut aturan turnamen ini, dia
dihitung sebagai memiliki satu saja. Itu sebabnya akan mungkin bagi Vali mendaftarkan Kuroka dan
Le Fay-san sebagai [Bishop]-nya.
Bagi mereka yang mana makhluk sekelas Dewa, satu makhluk sekelas Dewa mengambil dua
[Rook], [Knight], atau [Bishop]. Bagi mereka yang dianggap sekuat Dewa, jika mereka dianggap
dalam rasio satu-satu dengan yang lain, persaingan akan menjadi terlalu tidak seimbang. Dengan
demikian, dalam berbagai situasi, satu makhluk sekelas Dewa dianggap sebagai setara dengan dua
[Rook], [Knight], atau [Bishop]. Tentu saja, bagi orang-orang yang kekuatannya sebanding dengan
makhluk sekelas Dewa, mereka juga dinilai sesuai dengan standar ini. Namun, ada batas untuk
konversi dari nilai bidak ini. Keterbatasan untuk [Pawn] sangat ketat. Hal ini karena [Pawn] dapat
dipromosikan menjadi [Queen] yang keterbatasan tersebut ada segera. Jika tidak, akan ada banyak
pemain [King] yang akan mendaftarkan pemain terkuat mereka sebagai [Pawn], dan dengan
demikian hasil dari Game akan tergantung sepenuhnya pada bidak. Jika ada delapan Iblis Kelas
Ultimate terdaftar sebagai [Pawn], yang kemudian semuanya dipromosikan menjadi [Queen], Game
akan menjadi agak menakutkan. Demikian pula, ketika makhluk sekelas Dewa terdaftar sebagai
[Pawn], ada banyak keterbatasan.
Berikut ini adalah apa yang disebut 'dasar', yang pada dasarnya dihapuskan. Meskipun jumlah
makhluk sekelas Dewa yang berpartisipasi kurang dari sepuluh persen, mereka masih lawan yang
tidak bisa dianggap remeh. Di antara Dewa yang berpartisipasi, yang paling terkenal adalah Śakra.
Dia adalah salah satu sosok yang paling banyak ditonton. Dia juga menghadiri upacara pembukaan,
dan menempati sudut stadion. Tidak ada orang yang berani mendekati Dewa itu. Ketika Śakra
mengumumkan bahwa ia akan berpartisipasi, ada banyak Dewa lain yang menyerah pada
turnamen. Dia adalah pemimpin Empat Raja Langit agung—Dhṛtarāṣṭra, Virūḍhaka, Virūpākṣa,
Vaiśravaṇa; dia langsung menjadi kandidat yang paling menguntungkan.
"......"
Dan kemudian ada orang yang tengah menatap diam-diam Sakra, Pangeran Asura, Mahabali. Dia
sudah memasuki keadaan waspada, dan tampak siap untuk melepaskan aura sengit yang menutupi
tubuhnya pada Śakra dalam kesempatan pertama. Dan orang yang berdiri agak jauh darinya dan
menyaksikan adalah—.
"Hohoho, kamu ingin melawan Kaisar Langit? Jangan cemas; belum terlambat untuk memikirkan hal
itu bahkan ketika saatnya tiba."
Itu adalah Sun Wokong generasi pertama, Victorious Fighting Buddha.
"Hei, monyet, kenapa upacara pembukaan ini belum dimulai?"
"...Grruu aku lapar."
Orang-orang di sampingnya yang mengeluh adalah seorang pria tua berjanggut, dan seorang pria
tua berkepala babi. Mereka adalah Sha Wujing generasi pertama, sang Golden-bodied Arhat, dan
Zhu Bajie generasi pertama, Cleaner of the Altar.
"Aahhh, aahhh, kenapa aku harus bergabung denganmu juga!?"
Sementara di sisi lain, miniatur Naga Timur berteriak—Yu-long. Untuk memenuhi upacara
pembukaan, ia telah mengecilkan ukurannya sendiri.
"......"
Orang yang duduk diam-diam dalam meditasi adalah anak laki-laki yang berpakaian dengan desain
lotus—Nezha Prince. Ini barisan depan tim Sun Wokong generasi pertama yang awalnya memimpin
ke 'Perjalanan ke Barat'. Mereka telah didorong ke dalam kategori yang paling penting untuk
menonton karena popularitas mereka. Kita juga telah menyambut mereka sebelumnya.
Berikutnya adalah Flame Giant yang datang dari Eropa Utara—Surtr. Flame Giant ini mungkin orang
yang paling mencolok yang hadir. Dengan tinggi hampir dua puluh lima meter (tampaknya batas
tertinggi), tiruan dari dia dikenal sebagai Second-sama merupakan salah satu dari anggota budak-
budak Sirzechs-sama, tapi yang ini asli.
[Gahahahaha!]
Di antara orang-orang yang berkumpul di stadion (saat ini), orang yang terbesar adalah raksasa
berkulit biru yang tingginya tiga puluh meter. Dia memiliki sayap di punggungnya, tubuh bagian
atasnya manusia, dan tubuh bagian bawahnya ular. Dia adalah pemain dari Mitologi Yunani, Raja
para Monster—Typhon. Ada juga Dewa yang datang dari mitologi lainnya, namun sedikit yang
hanya disebutkan adalah Dewa yang paling unik di antara mereka. Sebagian besar Dewa yang
dianggap sebagai makhluk yang paling kuat dari berbagai mitologi berpartisipasi dalam Perang Evil
Dragon melawan Trihexa sebagai bagian dari kekuatan utama... tapi dari sana, masih ada beberapa
Dewa kuat yang tersisa. Tapi, Dewa-Dewa yang dapat berpartisipasi, banyak memiliki pandangan
bahwa kompetisi akan menjadi tidak seimbang.... Kekhawatiran ini tidak dimengerti. Tapi justru
karena turnamen ini ada, para peserta juga termasuk kontestan yang kuat beberapa yang bisa
bersaing dengan Dewa. Selain itu, kita juga mengatasi Perang Evil Dragon, sehingga kekuatan kita
sendiri telah meningkat. Walaupun lawan kita adalah Dewa, kita tidak akan menyerah melawan
mereka dengan mudahnya.
World Tournament ini telah mengumpulkan pasukan terkuat setiap Golongan, sehingga ada
kemungkinan melihat tim yang tidak diketahui mengalahkan seorang Dewa dengan strategi.
Menurut rumor, sang Juara Diehauser Belial, yang harusnya tetap dipenjara, tampaknya telah
terdaftar. Sepertinya itu adalah sesuatu yang Maou Ajuka Beelzebub-sama lakukan. Rupanya
[Queen]-nya menghadiri upacara pembukaan atas namanya hari ini. Dalam situasi bahwa ia mampu
berpartisipasi, mengetahui kepribadiannya, dia mungkin akan membuat semacam pernyataan,
kan...? Yah, itu juga agak penting.
Di antara orang-orang yang telah membentuk sebuah tim dalam jangka waktu singkat, mereka
memiliki alasan lain selain hanya reputasi atau kehormatan mereka. Ini karena tim pemenang dari
turnamen akan menerima 'hadiah kemenangan'. —Mampu memenuhi keinginan sebanyak mungkin.
Itulah 'hadiah kemenangan' itu. VIP dari setiap Golongan mendukung Azazel-sensei dan Sirzechs-
sama yang menganjurkan turnamen ini, sehingga mereka juga membuat upaya untuk
mempersiapkan 'hadiah kemenangan'. Penelitian dari Grigori, teknologi dari Surga dan Dunia
Bawah, Pohon Dunia Mitologi Norse dan sebagainya, misteri setiap mitologi akan berkumpul di
dalam rangka untuk memenuhi keinginan dari tim juara. Tidak ada keraguan bahwa pengumuman
ini adalah kekuatan pendorong di belakang peningkatan drastis jumlah peserta. Para Dewa yang
berpartisipasi juga bertujuan untuk 'hadiah kemenangan'. Sementara itu, permintaan 'Tolong buatlah
dunia lebih kacau' sudah ditolak langsung. Mereka yang membawa keinginan berkumpul. Dan
sebagai hasilnya, jumlah tim yang berpartisipasi di turnamen ini melampaui ukuran. Tapi, agar dapat
mengikuti kompetisi yang sebenarnya—hanya akan menjadi enam belas tim di turnamen final.
Melihat jumlah tim yang berpartisipasi, akan sangat sulit untuk menekan sampai enam belas tim.
Menurut prediksi Rias-neesan, saat turnamen berlangsung, jumlah tim yang mundur akan perlahan-
lahan meningkat.... Babak kualifikasi akan dimulai besok, dan dibandingkan dengan jadwal Akademi
Kuoh, bagusnya bahwa itu akan berlanjut sampai akhir liburan musim panas kami. Sistem babak
kualifikasi didasarkan pada Rating Game asli dari Iblis, di mana jumlah yang menang dan kalah—
dalam bentuk poin. Aturan ini dipinjam dari Rating Game yang didasarkan pada permainan catur.
Jadi, masing-masing tim memiliki 1500 poin, dan mereka akan mengumpulkan lebih banyak poin
dengan bertanding. Jika mereka mengalahkan tim dengan skor yang lebih tinggi dari mereka sendiri,
mereka akan menerima lebih banyak poin. Di sisi lain, jika mereka dikalahkan oleh tim dengan skor
lebih rendah dari mereka sendiri, maka skor mereka akan jatuh tajam. Cocok dalam format ini akan
berlangsung hingga akhir musim panas. Pada akhir periode ini, enam belas tim dengan skor
tertinggi akan maju ke turnamen akhir. Karena ada lebih dari seribu tim yang berpartisipasi, bahkan
dengan Dewa juga berpartisipasi, ambang untuk maju ke final juga sangat tinggi. Selain itu,
partisipasi dalam babak kualifikasi diputuskan secara eksklusif oleh masing-masing tim. Jika mereka
ingin melawan, dan jika mereka ingin mendapatkan poin, maka mereka akan mendaftar dengan
penyelenggara, dan mereka kemudian akan dicocokkan dengan tim yang juga ingin bertarung.
Dengan kata lain, manajemen tim itu sepenuhnya tergantung pada tim itu sendiri. Kecocokan status
tim serta perintah itu adalah kuncinya. Rias-neesan berkata
"Penyesuaian seluruh tim adalah hal yang paling penting. Kunci kemenangan bukan tentang
menang, tapi untuk menghindari terlibat dalam pertarungan tak berarti."
"Kalau kamu tidak merencanakan jadwal dengan benar, kamu hanya akan berakhir menderita."
Tambah Akeno-san. Yang paling penting akan menjadi jumlah poin total yang diterima pada hari
terakhir dari babak kualifikasi. Walau ada beberapa kekalahan, selama skor akhir cukup tinggi, itu
akan masih cukup untuk lulus kualifikasi. Ini adalah apa yang Rias-neesan maksud bahwa kunci
kemenangan bukanlah menang. Tapi, memiliki lebih banyak kemenangan mungkin menjadi hal yang
baik karena poin bisa meningkat dengan setiap kemenangan. Meskipun ada kekalahan, itu tidak
akan menempatkan orang pada kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk
menyesuaikan seluruh tim, sehingga ketika tiba saatnya untuk mendapatkan poin, itu bukan tentang
menang setiap pertandingan, namun untuk mengelola poin dalam cara yang paling optimal. Omong-
omong... Ise-kun benar-benar terlambat. Aku melihat jamku saat aku menegaskan itu. Sudah
waktunya untuk upacara pembukaan. Ada juga pengumuman siaran mengatakan 'Upacara
pembukaan akan segera dimulai'. Gasper-kun juga tampak khawatir tentang Ise-kun sambil berkata
"Ise-senpai agak terlambat.... Persyaratan minimum untuk upacara pembukaan yaitu [King] atau
[Queen] hadir..."
Mungkinkah seseorang yang baru yang tidak kita kenali telah datang ke sini sebagai [Queen]-nya
sendiri sementara dia beristirahat...? Aku tidak berpikir begitu. Toh, Ise-kun bilang padaku 'Aku pasti
akan menghadiri upacara pembukaan!'. Saat kami khawatir tentang di mana Ise-kun berada—
tempat ini bahkan menjadi ribut daripada sebelumnya.
"H-Hei! Lihat itu!"
Meskipun tidak tahu siapa yang berteriak itu, kita semua melihat ke langit. Segera setelah kita
melihat ke atas—kita melihat bahwa ada sebuah benda besar terbang menuju tempat ini! Itu adalah
kapal terbang dengan lambung yang mengingatkan naga! Setiap salah satu dari kamera media
bergerak untuk menangkap adegan itu, dan host tempat ini juga berseru keras.
<<Wow! Sebuah kapal terbang telah muncul di langit di atas stadion! Terlebih lagi, itu adalah
sebuah kapal terbang dihiasi dengan desain naga, dan baru saja muncul langsung di atas stadion!
Ah! Jika kita melihat rekaman dari helikopter, tampaknya ada orang-orang di atas kapal terbang
itu!>>
Layar besar dalam stadion ditampilkan live streaming. Usai melihat sosok orang yang ada di layar,
kami merasa kagum. Orang-orang yang muncul adalah Ise-kun dan yang lainnya mengenakan
seragam crimson! Rias-neesan berseru kaget
"Ise!? L-Lalu, kapal terbang itu familiar milik Ise?"
Begitu! Ada kemungkinan besar bahwa kapal terbang itu familiar milik Ise-kun! Kapal sihir yang
[Rook] Sirzechs-sama, Surtr Second-sama telah berikan kepada Ise-kun. Awalnya sangat kecil
seperti model kapal... tapi setelah beberapa saat tidak melihat itu, itu sudah menjadi seperti sebuah
pesawat besar! Mungkin karena pertumbuhan Ise-kun, itu juga tumbuh besar. Setelah tumbuh
sedemikian rupa, secara alami itu menjadi benteng terbang. Dragon Deification Ise-kun mungkin
juga mempengaruhi penampilan naga seperti eksterior. Ise-kun menjentikkan jari, dan kapal terbang
itu diselimuti asap tebal—dan kemudian menjadi kecil. Ise-kun dan yang lainnya lalu melompat
langsung ke dalam stadion, diikuti dengan pendaratan indah. Ise-kun menangkap Asia-san dengan
diangkat ala putri sebelum membiarkan dia turun, dan bergerak ke arah kami segera setelah ia
melihat kami. Ise-kun, Asia-san, Xenovia, Irina-san, Ravel-san, dan Rossweisse-san tidak
mengenakan seragam Akademi Kuoh, tapi seragam crimson dengan gaya yang mirip; ini mungkin
seragam tim mereka. Menyusul di belakang Ise-kun adalah seekor naga yang panjangnya lebih dari
sepuluh meter dan dengan penampilan yang cukup mirip dengan Devil Dragon Tannin-sama. Dia
adalah anak Tannin-sama yang ingin membantu Ise-kun. Jadi ia juga menjadi anggota dari timnya.
Dengan tubuh naga yang sangat besar di belakangnya, Ise-kun benar-benar semakin 'mirip raja'.
Tapi, ada juga anggota lain yang tidak kita kenal. Itu adalah orang bertopeng yang mengenakan
jubah merah. Topengnya juga merah, dan mau tak mau memikirkan naga setelah melihat itu. Ia
memiliki tubuh langsing, jadi itu mungkin seorang wanita.... Ise-kun tersenyum masam sambil
berkata
"Ah, maaf sudah membuat kalian semua menunggu. Akhirnya kami menyelesaikan seragam kami,
tapi hanya pada menit-menit terakhir."
Begitu ya, jadi mereka terlambat karena mereka sedang menyiapkan seragam mereka. Rias-neesan
bertanya pada Ise-kun
"Lalu kapal terbang itu—Ryuuteimaru?"
Asia-san mengangguk.
"Ya, sebenarnya... pertumbuhannya baru-baru ini adalah apa yang menarik perhatian Ise-san..."
...Jadi dia hanya melihat itu secara kebetulan? Yah, bagaimanapun, karena dia tidak selalu
melihatnya, mungkin saja Ise-kun, sebagai masternya hampir lupa tentang itu. Hal yang tidak biasa
itu tampaknya selalu terjadi pada awal dan akhir tahun.
"Akhirnya kamu datang, Hyoudou Issei."
—Pada saat itu, setelah melihat cara masuk mencolok Ise-kun, wajah-wajah itu mulai datang satu
per satu. Yang pertama adalah Sairaorg Bael-san. Ise-kun juga tampak senang melihat Sairaorg
Bael-san.
"Sairaorg-san! Ya, aku datang. —Dengan timku."
Orang berikutnya adalah—Cao Cao.
"Hehe, sepertinya aku akan memiliki kesempatan untuk membalas dendam."
"Cao Cao! Ya, aku akan mengalahkanmu langsung kali ini!"
Ise-kun berani menanggapi tantangan Cao Cao. Lalu, seorang pria spesial berdiri di depannya. —
Vali Lucifer.
"Hyoudou Issei, jadi kau datang. Baguslah."
Vali menunjukkan tinjunya, yang mana Ise-kun meninjunya. dua kepalan tangan mereka bertemu
satu sama lain.
"Ya, Vali. Ayo bertempur yang adil sebagai Heavenly Dragon."
Setelah itu, Rias-neesan menyatakan pada Ise-kun dengan anggun sebagai majikan, kekasih, dan
lawannya.
"Ise, karena kamu berpartisipasi, kita akan jadi musuh. —Aku tidak akan kalah denganmu."
Ise-kun memegang tangan Rias-neesan.
"Aku juga. Rias, Aku akan mengalahkanmu!"
Di sampingnya, Koneko-chan juga mengatakan pada Ise-kun
"Biarpun itu Ise-senpai, aku tidak akan membiarkanmu mengalahkan Rias-neesama. Benar, Gya-
kun?"
"Tentu saja! —Ise-senpai, karena kita harus bertarung, aku akan bertarung langsung!"
Gasper-kun juga tanpa rasa takut menyatakan itu pada Ise-kun. Ise-kun menjawab riang
"Ya, Gasper. Itu benar, kita laki-laki Gremory harus menunjukkan bakat kita."
Aku juga terus terang menyatakan kepada Ise-kun
"Aku juga, Ise-kun. Aku juga menantikan pertandingan yang serius melawanmu dari lubuk hatiku."
Aku—adalah pedang Rias Gremory. Kalaupun lawan yang berdiri di depanku adalah Ise-kun—aku
masih akan menebasnya. Ise-kun mendorong tinjunya ke arah dadaku sambil berkata
"Kiba, tunggu sampai saatnya. Tidak perlu khawatir. —Lawan aku dengan keterampilan aslimu!"
Setelah kami saling menceritakan pengalaman kami, rival kita yang telah berjuang berdampingan
dengan kami secara bertahap berkumpul bersama.
"Sepertinya kita semua di sini. Baiklah, sepertinya kompetisi ini akan jadi sangat menarik."
"Ufufu, aku tidak akan kalah. Rias, Ise-kun."
"Daripada [Rookies Four], akan lebih bagus untuk menyebutnya sebuah kompetisi antara elite dari
setiap Golongan."
"Karena kamu di sini untuk berpartisipasi, itu lebih baik daripada apapun."
Dulio-san, tim Sitri, Seekvaira Agares-san, Ikuse Tobio; anggota [DxD] telah berkumpul bersama-
sama. Lalu, pengumuman resmi untuk upacara pembukaan disiarkan.
<<Waktunya telah tiba. Rating Game World Tournament, upacara pembukaan [Azazel Cup] kini
secara resmi dimulai. Manakah tim yang—>>
Sama seperti itu, kehidupan SMA panjang dan pendek kami dimulai dengan upacara pembukaan
World Tournament.
Team Members.
Catatan1: Nilai bidak catur adalah dalam standar turnamen karena itu umumnya akan berbeda
dengan standar "Evil Piece".
Catatan2: Hanya [Pawn] akan diberikan nilai buah catur dengan braket『』.
Bagian 2
Setelah kami memastikan lawan kami untuk pertandingan berikutnya, kami turun untuk meringankan
suasana hati. Kami langsung lari ke orang yang berbicara dengan Akeno-san di ruang tamu di lantai
pertama. Orang yang datang ke sini adalah pria tegap—Barakiel-san!
"...Ah, Barakiel-san!"
Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan berhadapan dengan pria itu sendiri tepat setelah
membaca pengumuman! Barakiel-san juga melihatku.
"Hyoudou Issei-kun."
Berdasarkan nada suaranya, tampak jelas bahwa dia tahu bahwa dia akan menghadapi kita di
pertandingan berikutnya, dan Akeno-san juga tampaknya tahu, dan suasana tiba-tiba menjadi
tenang. Aku menenangkan napasku, lalu duduk di sofa di dekatnya.
"Apakah Anda datang untuk menemui Akeno-san?"
"Ya, ada beberapa hal yang ingin kutanyakan tentang kehidupan kampus. Tapi, omong-omong—"
Pembicaraan Barakiel-san langsung ke topik utama tepat setelah salam berakhir.
"Pada pertandingan berikutnya, lawanku adalah kamu. Mari kita berdua keluarkan semua yang kita
miliki. Sebagai wakil dari Grigori, aku akan melakukan yang terbaik untuk menikmati pertandingan
ini."
"Ya, aku merasakan hal yang sama, aku menantikan itu."
Kami berdua adalah orang-orang yang penuh gairah, yang juga berdiri sebagai pemimpin tim kita
sendiri, sehingga semangat kompetitif terhadap satu sama lain secara alami mulai keluar. Tapi,
Akeno-san menatapku dan Barakiel-san bergantian dengan ekspresi bermasalah.
"Ara ara, Ise-kun sungguh harus bersaing dengan Chichi-sama... Aku tidak tahu pihak mana yang
harus kudukung."
Barakiel-san meminta putrinya sendiri dengan sedikit rasa malu.
"...A-Akeno, kalau kamu hanya bisa dukung satu pihak... pihak mana yang akan kamu dukung?"
Itu adalah ekspresi wajah dari seorang ayah dengan harapan! Mau tak mau aku memikirkan waktu
ketika Barakiel-san menangis pada upacara kelulusan! Sebagai orangtua, ia benar-benar
menantikan untuk mendengar bahwa putri manisnya sendiri akan menyoraki untuknya! Akeno-san!
Dalam keadaan seperti itu, kamu harus mendukung Otou-san-mu! Aku mengirim saran ini untuk
Akeno-san dalam pikiranku! Bayangkan saja, jika Akeno-san memilihku, maka Barakiel-san akan—.
"Benar juga, biarkan aku berpikir..."
Setelah Akeno-san tampak bermasalah sejenak, senyum nakal muncul di wajahnya, dan kemudian
dia menekan tubuhnya ke arahku—dia memelukku dengan erat.
"Tentu saja, Ise-kun ♪"
"......Uhh!"
Kelihatannya Barakiel-san telah mengambil pukulan serius bagi hatinya tepat di depanku! Itu sudah
sampai pada bola matanya keluar dari rongga matanya, dan beberapa pembuluh darah biru juga
muncul di pelipisnya! Barakiel-san telah menjadi sangat marah sampai dia gemetar! Wajahnya juga
sungguh menakutkan! Dengan jarinya menunjukku, dia berteriak marah!
"Argh, kamu! Aku pasti tidak akan kalah darimu di pertandingan, dasar Oppai Dragooon!"
Setelah mengatakan itu, Barakiel-san menangis sambil lari! ...Aaaaahhh, hubunganku dengan
pemimpin tim lawan baru saja runtuh tepat sebelum pertandingan! Dia pasti akan datang padaku
dengan 120% dari kekuatannya di pertandingan! Setelah melihat ini, senyum nakal muncul di wajah
Akeno-san.
"Ufufu, Chichi-sama, kamu terlalu manis."
Akeno-san, kamu mengolok-olok Otou-san lagi.... Tapi, Akeno-san tiba-tiba mengungkapkan
ekspresi sedih.
"...Tapi, pada kenyataannya, perasaanku ini rumit. Terlepas dari apakah itu Ise-kun atau Chichi-
sama, aku ingin kalian berdua menang. Tapi, karena kalian saling bertarung, pemenang akan harus
diputuskan.... Meskipun ada kemungkinan imbang... baik Ise-kun maupun Chichi-sama tidak
menginginkan hasil ini."
"Ya, pemenang harus diputuskan karena kita sedang saling bersaing. Pemenang akan perlu
diputuskan terlepas dari apakah itu tim Barakiel-san, atau tim Rias..."
Aku memberi balasan serius untuk Akeno-san. Karena kita pesaing, meskipun itu Barakiel-san, dan
meskipun itu adalah kerabat Akeno-san, kami masih harus menang. Kalau ini tidak terjadi, aku tidak
akan punya alasan untuk membentuk timku sendiri. —Karena aku sudah memutuskan untuk
bertarung, aku akan bertujuan untuk kemenangan tidak peduli apa. Ini adalah tujuan kami! Wajah
Akeno-san sedikit tersipu, dan dia terus menatapku....Tiba-tiba, Akeno-san berkata
"...Sebenarnya, aku iri pada Rias. Dia memiliki seorang pria yang kuat yang dapat mengatakan
bahwa dia ingin tinggal sama-sama dengan dia selamanya..."
Sebelum Akeno-san bisa menyelesaikan apa yang ia katakan, dia berkata "Sudah waktunya bagiku
untuk berbicara dengan Rias, aku harus pergi." lalu keluar ruang tamu. Aku ingin tahu apakah aku
harus mengatakan itu pada Akeno-san hari ini. Tidak, itu bukan pertanyaan tentang apakah itu
harus atau tidak, itu adalah sesuatu yang harus kukatakan. Tapi agak mengecewakan bahwa aku
tidak bisa mengatakannya sekarang.... ...Akeno-san, sebenarnya, aku selalu—.
Bagian 3
Dan, kini hari pertandingan.
Tempat di mana kita akan pergi adalah Dunia Bawah—stadion baru yang dibangun di wilayah
Malaikat Jatuh untuk turnamen. Sudah ada segerombolan orang di dalam.
Nama stadion itu 'Azazel Stadium', dan patung perunggu Azazel-sensei juga telah didirikan di pintu
masuk. Dan tepat di tengah stadion tersebut—dua tim yang berdiri di dalam lapangan. [King] tim
lawan adalah Barakiel-san, dan [Queen] mereka juga Kader Grigori—.
"Griiiiigoriiiiiiiiiii! Lama tidak bertemu, Oppai Dragoooon—! Guhahahahaha!"
Cara unik dari ucapan milik Kader efek khusus ini, Armaros-san! Aku tak pernah membayangkan
bahwa orang ini akan berpartisipasi dalam turnamen, dan sebagai anggota tim Barakiel-san juga!
Meskipun anggota lainnya bukanlah Kader, mereka semua pejabat tinggi Malaikat Jatuh yang
selamat di pertempuran sengit. Sama seperti kita, tim [Lightning] belum mengalami kekalahan
sejauh ini. Selama periode ketika kedua tim saling menatap, penyiar dan tamu komentator memulai
penjelasan mereka di mikrofon.
<<Pertandingan hari ini adalah pusat perhatian, tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] yang sangat
diantisipasi versus tim [Lightning]! Kedua tim adalah tim yang bersaing kuat dari Tiga Golongan, dan
semuanya hanya menahan napas mereka untuk melihat apa yang akan terungkap di pertandingan
ini! Komentator tamu kami adalah dari pihak Iblis, ayah Putri Rias Gremory! Nah kemudian,
Gremory-kyo, terima kasih banyak sudah berada bersama kami hari ini.>>
Aku tidak berharap bahwa komentator tamu adalah ayah Rias! Selain itu, hari ini juga pertandingan
kami melawan ayah Akeno-san, Barakiel-san; tampaknya para ayah hadir di mana pun kita pergi
hari ini!
<<Tidak tidak, itu adalah kesenangan saya, terima kasih telah memilih saya. Dari perspektif pribadi,
saya ingin mendukung tunangan putri saya, Hyoudou Issei-kun, tapi saya akan memberikan
komentar serius untuk semuanya hari ini.>>
Ayah Rias menyapa penonton dengan sopan. Hei, dia sungguh mengatakan 'tunangan' selama
keributan itu!? Apakah dia sudah mendengar tentang sumpah yang kubuat untuk Rias tentang masa
depan kita, atau itu sesuatu yang hanya dia katakan mendadak!? Penyiar mulai menjelaskan aturan
hari ini.
<<Format pertandingan ini [Object Break]! Tim yang menghancurkan sebagian banyak objek
sasaran di lapangan permainan dalam batas waktu itu menang! Juga, seperti aturan sebelumnya,
seluruh lapangan akan dibagi menjadi area yang berbeda, seperti papan catur.>>
Sebuah wilayah seperti papan catur muncul di layar besar. Begitu pertandingan dimulai, kami akan
ditransportasi ke medan perang dan memulai pertempuran kami di sana. Kami akan benar-benar
bertarung di dalam stadion ini. Lapangannya sangat luas, dan meskipun Iblis terbang dari satu sisi
langsung ke yang lain dengan kecepatan penuh, itu akan memerlukan waktu hampir tiga puluh
menit. Tapi tergantung pada posisiku dan situasi di lapangan, aku bisa terbang dari ujung lapangan
yang satu ke yang lain dalam hitungan menit? Penyiar terus menjelaskan aturan
<<Sebanyak tiga belas 'object' disusun di dalam lapangan permainan! Selama satu tim menemukan
dan menghancurkan lebih banyak 'object' dari tim lain dalam batas waktu dua belas jam, mereka
akan dinyatakan sebagai pemenang! Tentu saja, dan tak usah dikatakan, aturan lain dari turnamen
ini masih berlaku, sehingga mengalahkan [King] tim lain juga menghasilkan kemenangan.>>
Aku pernah mendengar tentang aturan-aturan untuk menghitung jumlah hancurnya 'object' terlebih
dahulu.
<<Dengan perhitungan sederhana tersebut, asalkan kedua pihak menghancurkan lebih dari
setengah 'object', dengan kata lain, tim pertama yang menghancurkan tujuh 'object' akan dinyatakan
sebagai pemenang, dan permainan akan berakhir di sana.>>
...Meskipun pertempuran itu juga penting, menemukan dan menghancurkan 'object' adalah prioritas
utama.
<<Beberapa 'object' yang disiapkan telah ditempatkan di lapangan dalam keadaan aslinya,
sementara beberapa dalam posisi kurang terlihat, dan beberapa mungkin tersembunyi di tempat
yang kabur. Kedua tim harus berlomba melalui lapangan yang luas ini, dan sementara para pemain
bertarung, mereka juga harus menemukan 'object' tersebut dan menghancurkannya.>>
Sekarang, aku ingin tahu di mana objek ini disembunyikan.... Seharusnya, bentuk 'object' ini akan
dinyatakan pada kita di awal permainan.
<<Selain itu, jika batas waktu dua belas jam terlampaui, dan kedua tim telah menghancurkan 'object'
dengan jumlah yang sama, pertandingan akan dinyatakan imbang.>>
Tidak mustahil untuk imbang huh. Tapi, semua yang tergeletak di pikiranku adalah pikiran
kemenangan.
<<Ada pertandingan yang sama di Rating Game dari Dunia Bawah di masa lalu; bahkan ketika tim
peringkat bawah dengan kesenjangan kekuatan yang besar antara tim peringkat lebih tinggi
menegaskan terhadap satu sama lain, tim peringkat lebih rendah telah mampu menghancurkan item
dengan jumlah yang sama dengan tim lain, dan kemudian terlibat dalam pertempuran defensif
sampai waktu habis berhasil imbang. Subversi akan harapan ini dan kebanyakan dari kemungkinan
tak terbatas adalah salah satu daya tarik dari permainan ini.>>
...Dalam hal kekuatan, dunia luar mungkin selalu percaya bahwa kami lebih dominan, tetapi menurut
aturan ini, kami juga memiliki kemungkinan menghadapi kekalahan. Ayah Rias berkata
<<Dengan kata lain, terkadang terjadi bahwa tak satu pun dari kedua tim dapat menemukan semua
'object' dalam batas waktu yang ditetapkan.>>
<<Nah, biasanya, karena 'object' tersebut ditempatkan secara acak, mungkin ada situasi yang
jarang terjadi di mana mereka tidak dapat ditemukan. Hal ini akan mengakibatkan skenario yang tak
terduga, dan beberapa tim mungkin menyerah dalam mencari, dan sebaliknya memilih untuk
mengalahkan tim lawan. Tentu saja, jika 'object' di lapangan dapat dengan mudah didapat, lebih
mungkin bahwa kita akan melihat kehancuran awal 'object' tersebut daripada upaya untuk
mengalahkan tim lawan.>>
Dengan kata lain, jika permainan yang berlangsung memasuki babak kedua, kami mungkin juga
mengganti strategi kami untuk mengalahkan tim lawan, daripada terus mencari 'object' tersebut.
<<Satu poin ditambahkan setelah sebuah 'object' hancur, peraturan khusus akan berlaku di area di
mana itu muncul. [King] masing-masing tim tidak bisa masuk area itu. Dengan kata lain, selama
permainan berlangsung, dan selama 'object' terus dihancurkan, area di mana [King] bisa bergerak
berkurang secara bertahap. Bagaimana kedua tim akan mempertimbangkan dan mengintegrasikan
ini ke dalam strategi mereka saat mereka bergerak juga merupakan salah satu pesona dari
permainan ini.>>
<<Yang berarti selama pertempuran berlanjut, [King] akan ditinggalkan di suatu tempat untuk
melarikan diri.>>
—Dengan ini, penyiar dan ayah Rias benar-benar menjelaskan aturan main secara rinci. ...Aturan
terakhir yakni [King] tidak akan bisa masuk ke suatu area di mana sebuah 'object' telah dihancurkan,
yang akan jadi merepotkan. Berdiri di sebelahku, Ravel berbisik
"Aku punya sesuatu yang butuh kupastikan."
"Apa itu?"
"—yaitu 'object' ini bisa bergerak atau tidak."
...Apakah 'object' bisa bergerak huh. Ravel melanjutkan
"Berdasarkan 'object' yang disiapkan dalam permainan [Object Break] sebelumnya, sudah ada yang
tak bergerak dan bergerak. Kalau kebetulan 'object' itu bergerak, itu akan jadi agak rumit."
Kalau bergerak, maka memang akan lebih sulit, sehingga perlu untuk memastikan fakta ini.
"Jadi, ketika kita menghadapi sebuah 'object', kita perlu memastikan bisa atau tidak bisanya
bergerak dulu."
Aku menanggapi strategi Ravel.
<<Sekarang, permainan akan dimulai segera! Setelah kedua tim ditransportasi, dan telah
memastikan bentuk 'object' tersebut, permainan akan dimulai!>>
Ucapan penyiar mendorong penonton untuk memanas, dan kami dibungkus dalam sihir teleportasi
terang—.
Bagian 4
Setelah kita telah ditransportasi, apa yang muncul di depan mata kita adalah—lingkungan alam
yang besar. Ada pegunungan menjulang yang tersebar di sekitar kita. Ada juga sebuah danau tidak
terlalu jauh dari hutan pepohonan. Kelihatannya, sebuah area pegunungan telah digunakan sebagai
template untuk lapangan ini. Di salah satu sudut tertentu—berdiri tebing curam yang mana markas
kami terletak di atas. Sebuah meja dan satu set kursi telah disiapkan di atas tebing. Sebuah peta
diletakkan di atas meja. Sama seperti papan catur, itu diatur dalam delapan kisi, dengan satu baris
ditarik di tengah memisahkan sisi utara dan selatan. Bagian utara adalah wilayah sisi lawan,
sementara sisi selatan adalah milik kita. Kita juga menegaskan lokasi 'poin pemulihan', dengan
masing-masing pihak memiliki satu. Lalu, proyeksi dari meja menunjukkan gambar tiga dimensi dari
'Object'. 'Object' itu adalah—patung seorang wanita dengan sayap Malaikat Jatuh dan Iblis.
...'Object' itu pasti mengingatkanku Akeno-san. —Pada saat itu, lapangan bergema dengan suara
lonceng untuk sinyal awal. Kemungkinan besar, setelah kami dan lawan kami telah menegaskan
apa 'Object' tersebut, mereka mengumumkan pembukaan. Dan seperti itu, pertandingan dimulai.
Ravel berdeham saat dia berkata
"—Nah, Semuanya. Sekarang aku akan mulai menjelaskan strategi kita."
Sambil kita mendengarkan instruksi penasihat strategis kami, Ravel, kita mulai mempersiapkan
permainan—.
Satu setengah jam berlalu sejak awal pertandingan. Aku telah diperintahkan untuk menjelajahi sisi
barat wilayah kita. Bova juga ikut denganku untuk menjelajahi sisi barat. Omong-omong, karena
lapangan ini luas sekali, ada tempat-tempat yang tidak mungkin untuk dilihat dengan mata telanjang.
Yah, sambil aku terbang di udara menghadap semua yang berada di bawah, aku tidak bisa
menemukan sesuatu yang kelihatannya sama. Terkadang aku akan turun ke naungan pepohonan
dan ke dalam lembah, dan terkadang aku akan memeriksa sungai, tapi masih tak dapat apa-apa.
Toh, kita tidak diberitahu tentang seberapa besar target item sebenarnya. Tanpa mengetahui
ukurannya, apakah itu sebuah benda kecil, itu akan lebih merepotkan. Pada akhirnya, aku ingin tahu
apakah mungkin untuk menemukan jumlah yang diperlukan untuk memenangkan lebih dulu dari
lawan kami.... Pada saat itu—. Sebuah pengumuman disiarkan di seluruh lapangan.
<<Konfirmasi bahwa tim [Lightning] telah menghancurkan 'Object'. Mereka telah mendapatkan satu
poin.>>
—Apa! Mereka telah memimpin duluan!
<<Whoa! 'Object' pertama telah hancur! Tindakan ini tiba dari tim [Lightning] Grigori! Tapi permainan
masih berlangsung, pihak siapakah yang akan menghancurkan 'Object' berikutnya!?>>
Sebuah pesan yang tenang dari Ravel mencapai telingaku.
"Jangan buru-buru. Mereka hanya mendapatkan satu poin."
...Meskipun begitu, dan pikiranku jelas, mau tak mau aku mencoba untuk cepat-cepat. ...Ah, tidak,
aku tidak boleh. Kalau aku melakukan itu, itu akan menjadi melalaikan tugasku sebagai [King]. Aku
harus menenangkan emosiku sendiri. Ravel, yang bertanggung jawab atas komando strategis kami,
serta Asia, yang penyembuh kami, tetap di markas kami... di area yang tidak mencolok tidak terlalu
jauh dari itu. Karena berbahaya untuk tinggal di markas tanpa dijaga, mereka telah tersembunyi di
lokasi yang lebih bijaksana. Mengingat kemungkinan bahwa mungkin ada 'Object' di dekatnya, Asia
memanggil empat Evil Dragon bersaudara untuk mencari. —Kabar baik tiba-tiba muncul di
telingaku.
"Ini Xenovia. —aku menemukan sebuah objek. Ukurannya kira-kira tiga puluh sentimeter."
Itu komunikasi dari Xenovia yang telah pergi untuk menjelajahi sisi timur markas kami. Ooh, kami
benar-benar menemukan satu! Ravel berkata
"Mengerti. Harap memastikan apakah kamu dapat memindahkannya sebelum menghancurkannya."
"...Ini bisa dipindahkan. Ravel, Ise, bagaimana sekarang?"
Ravel menanggapi
"Karena bisa dipindahkan, kita harus mengubah strategi kita untuk permainan ini. Kita tidak akan
menghancurkannya, tapi kita akan menjaganya sebagai senjata pihak kita."
"...Kita akan memindahkannya dulu, lalu menghancurkannya di lokasi yang akan menguntungkan
bagi kita."
Kataku. Karena bisa dibawa, kita akan melakukan hal itu. Sebagai usaha terakhir, dapat digunakan
sebagai senjata saat bertarung melawan [King] mereka. Toh, membawa sesuatu yang hanya 30
sentimeter itu lumayan mudah. Ravel menegaskan kembali pernyataanku.
"Tentu. Itu dapat diperlakukan sebagai senjata melawan [King] mereka. Arah 'Object' yang
digunakan akan mengubah arah seluruh permainan."
Ujar Rossweisse-san melalui saluran komunikasi
"Mengingat hal itu, mungkin lawan kami sudah menemukan 'Object' lainnya, dan menghancurkan
satu, tapi berpegangan pada sisanya, menunggu saat yang tepat untuk menggunakannya."
"M-Mereka seharusnya belum mendapatkan tiga, kan...?"
Irina (bertanggung jawab untuk mencari di sisi timur) bertanya dengan gugup. Ravel membalas
"Mengingat luasnya lapangan, mungkin saja untuk memiliki tiga, kecuali mereka sangat beruntung.
Tapi, kemungkinan bahwa mereka telah menemukan dua itu cukup tinggi. Tapi mempertimbangkan
hal ini kemungkinannya kecil, untuk saat ini, kita harus bertindak seolah-olah sisi lain telah
mendapat tiga."
"Jadi, bagaimana dengan yang satu ini? Haruskah aku menghancurkannya? Atau aku harus
menyimpannya?"
Xenovia bertanya pada Ravel.
"Menurutku, yang satu ini harus disimpan. Menemukan yang kedua sesegera mungkin adalah hal
yang paling penting. Apa yang kamu pikirkan, Ise-sama?"
"Ya, jagalah dulu. Mari kita terus menemukan lebih banyak target item ini dan agar kita dapat pergi
ke depan secara menguntungkan."
Selama tidak dicuri, dan kita menjaganya dengan aman, kita bisa menghancurkan semuanya pada
waktu yang tepat. Toh, kita tidak tahu apa yang sedang direncanakan pihak lain, jadi itu yang terbaik
untuk menjaganya untuk saat ini.
"Setelah Xenovia-sama dan Rossweisse-sama berkumpul kembali, tolong analisis 'Object' tersebut.
Rossweisse-sama, aku menyerahkan itu padamu."
""Mengerti.""
Setelah mendengar instruksi Ravel, baik Xenovia dan Rossweisse-san menanggapinya.
Rossweisse bisa menggunakan sihir untuk menganalisis 'Object', lalu merumuskan teknik untuk
mencari di lapangan untuk mereka; ini adalah rencana kita. Jika berhasil, maka kita akan dengan
mudah dapat menemukan semuanya. Rossweisse-san berkata
"Analisis 'Object' dan menciptakan teknik pencarian akan membutuhkan waktu. ...Dan mungkin juga
tidak dapat digunakan untuk sesuatu yang tidak familier dengan teknik pencarian."
Akulah orang yang tidak bisa menggunakannya! Aku menyesal bahwa aku tidak pandai dalam
teknik! Pokoknya, selain diriku sendiri, ada banyak orang yang tidak pandai teknik mencari, apalagi,
Malaikat Reinkarnasi, Irina yang juga hadir, sehingga memiliki teknik yang kompatibel dengan
semua orang akan mengambil banyak waktu. Ravel menggunakan saluran langsung padaku hanya
untuk memastikan strategi kami.
"Ise-sama, mengenai 'check' yang kita bicarakan sebelumnya... aku akan menghubungimu setelah
menyaksikan situasi tempur sejenak."
"Ya, saat waktunya tiba, aku akan berangkat."
Ravel memberitahu kami tentang strategi segera setelah pertandingan dimulai. Itu sangat berani,
dan tak kenal takut. Tapi, aku juga sangat menyukai itu. ...Aku akan menunggu sampai saat itu, lalu
aku akan membiarkan Barakiel-san dan penonton menjadi saksinya. Ravel mengeluarkan instruksi
untuk Bova.
"Bova-san, tolong berubah menjadi bentuk naga miniatur dari waktu ke waktu agar kamu dapat
menyelinap ke wilayah lawan dan mengamati situasinya. Jika ada perubahan apapun, tolong
beritahu aku. Tapi, jangan berlebihan."
"Mengerti."
Benar-benar mengabaikan posisi lawan juga sangat berbahaya. Dua setengah jam berikutnya
dihabiskan menjelajahi. Setelah Irina memiliki lokasi 'Object' lain di sisi timur, dia
menghancurkannya.
<<Konfirmasi bahwa tim [Sekiryuutei] telah menghancurkan 'Object'. Mereka telah mendapatkan
satu poin.>>
Segera setelah kami menghancurkan itu, kami mendengar pengumuman bahwa tim Barakiel-san
juga menghancurkan satu—.
<<Konfirmasi bahwa tim [Lightning] telah menghancurkan 'Object'. Mereka telah mendapatkan satu
poin.>>
...Itu jelas bahwa mereka memprovokasi kami. Mereka telah memperoleh beberapa? Rencana awal
kami terjebak dalam pikiran-pikiran seperti itu. Tapi segera setelah kami menghancurkan satu,
lawan kami juga mengikuti dengan menghancurkan satu. Jadi setelah sekitar sepuluh menit, pesan
datang dari Irina.
"Ini Irina! Aku diserang lawan!"
—Apa! Mereka sudah mulai menyerang!
"Tolong lawan mereka, dan cobalah untuk mencari tahu apa yang mereka lakukan pada waktu yang
sama."
Ravel segera memberi petunjuk.
"Ini Bina. Aku juga diserang."
Area lain juga diserang! Bina-shi dan Rossweisse-san telah diperintahkan untuk menjelajahi area
pusat wilayah kita. Bagian tengah dan timur kami tengah diserang pada saat yang sama! Aku tidak
berharap bahwa kita akan beralih dari mode pencarian menjadi mode serangan bahkan sebelum
setengah dari batas waktu kita berlalu! Apa niat mereka!? Mereka pasti memiliki semacam taktik di
sini! Hanya ketika aku tengah memikirkan itu, kilatan cahaya tiba-tiba muncul di pandangku! Aku
menghindari dengan cepat, dan meskipun aku telah menghindari serangan lawan.... Tapi barusan
itu—petir! Aku memandang ke arah orang yang menyerangku—itu Barakiel-san!
"...Aku tidak membayangkan bahwa aku akan bertemu denganmu. Ini pasti takdir."
...Aku tidak berharap bahwa orang yang akan menyerang sisi barat adalah Barakiel-san! Belum lagi
fakta bahwa ini berkembang menjadi pertempuran antara [King]. Aku segera memakai crimson
armorku. Apalagi Balance Breaker-ku yang biasa, usai Perang Evil Dragon, sekarang juga aku bisa
memakai bentuk [True Queen] segera. Dan tidak hanya itu, kekuatanku juga telah meningkat karena
pengaruh Dragon Deification. Meskipun lawanku adalah Barakiel-san, aku tidak akan kalah.
<<Wow! Pertempuran antara [King] tiba-tiba dimulai sekarang! Kami benar-benar telah lengah,
Gremory-kyo!>>
<<Ini sungguh sesuatu yang dinantikan. Dia adalah tunangan putri saya, tunangan, tahu? Fufufu,
dia kelihatan tampan saat memakai armor.>>
Ayah Rias!? Apa yang Anda katakan!? Jangan mengucapkan kata tunangan seperti itu! Anda
membuatku merasa malu! Bahkan aku tidak bisa fokus pada pertempuran!
"Ayo!"
Meskipun aku meminta, Barakiel-san hanya tidak akan menunggu untukku; sinar petir meledak dari
tangannya, dan ia terus menembaknya padaku! Aku terus menghindari serangan di udara. Ledakan
petir yang gagal melanda sudut lapangan, menghasilkan ledakan yang sangat besar! Kekuatannya
benar-benar luar biasa. Meskipun aku baru saja bertarung melawan makhluk yang lebih kuat dariku,
kekuatan Barakiel-san tidak bisa diremehkan. Sambil menghindari ledakan petir dan menutup jarak
kami pada saat yang sama, aku bisa masuk ke dalam pertempuran jarak dekat, melakukan yang
terbaik. Barakiel-san dengan mudah menghindari pukulanku, dan aku terpana oleh serangan
balasannya. Meskipun aku telah terkena pukulan yang kuat, itu tidak membawa kekuatan yang
cukup. Ini semua berkat setelah bertempur melawan lawan yang kuat berkali-kali. —Meskipun aku
melawan Barakiel-san dalam pertempuran jarak dekat, aku masih memiliki keuntungan lebih
darinya! Aku mulai mengamuk pada Barakiel-san di udara. Terkadang aku akan menutup jarak
kami, terkadang aku akan mundur darinya. Kita melanjutkan pertempuran kita seperti itu di udara. Di
tengah pertarungan kami, Barakiel-san tiba-tiba bertanya.
"Hyoudou Issei-kun! —Mengenai Akeno, ada sesuatu yang ingin kuminta darimu!"
"K-Kenapa harus sekarang!?"
"Itu harus sekarang!"
Meminta sesuatu tentang Akeno-san sekarang!? Yang benar saja! Apa yang terjadi pada permainan
hari ini!?
"Kamu—sudah seberapa jauh yang kamu lakukan dengan Akeno!?"
Barakiel-san bertanya dengan keseriusan mutlak.
"Ah…! Y-Yah, itu...!"
Sulit untuk dikatakan! Ini sangat sulit untuk dikatakan! Pagi ini juga, dia mendekatiku di ranjang
dengan telanjang! Meskipun tidak terjadi hal itu, aku merasakan oppai-nya!
"Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa!? M-Mungkinkah kamu sudah mencapai titik di mana itu
tak terkatakan...!?"
Barakiel-san gemetar!
"T-Tidak! I-Itu belum...!"
Aku segera membalas! Apa jenis situasi ini! Barakiel-san menyerangku dengan tinjunya diangkat ke
udara!
"Apakah kamu memegang tangan sama-sama!? Kencan... aku sudah melihatnya...!"
Ah, dia melihat kami kencan! Saat Loki menyerang kami tahun lalu, Akeno-san dan aku tak sengaja
pergi ke jalan yang penuh hotel cinta dan kebetulan itu ketahuan! Pada waktu itu, aku sangat malu
sampai aku tak tahu apa yang harus dilakukan! Barakiel-san lalu melanjutkan bertanya!
"S-Ss...!"
"Ss!?"
Aku balik bertanya, dan dengan ekspresi tertindas, Barakiel-san memintaku
"—Apa kamu sudah berciuman!?"
—Ciuman. Dia bertanya tentang berciuman...? Y-Yah, itu sesuatu yang kita lakukan sebelumnya.
Kita melakukan sesuatu yang sangat panjang dan basah sebelum upacara kelulusan....
"...Y-Ya."
Setelah aku memberikan jawaban yang jujur padanya—.
"—"
Barakiel-san terkejut. Tubuhnya menegang di udara, dan ia mulai meneteskan air mata jantan....
"...U-Umm, Barakiel-san...?"
Aku bertanya dengan gugup.... awan gelap mulai muncul di atas kepala Barakiel-san, dan suara
guntur mulai bergemuruh. Dengan awan sebagai latar belakang, kilau berbahaya muncul di mata
Barakiel-san saat ia berkata padaku
"......Kamu sudah mencapai ke tahap itu, jadi kalau k-kamu tidak bertanggung jawab, sebagai
seorang ayah, aku tidak bisa memastikan!"
"Tanggung jawab!? T-Tanggung jawab apanya!?"
"Apa kamu perlu menanyakan itu!? Seorang pria dan wanita muda telah berciuman! Kamu harus
bertanggung jawab untuk ini!"
Tanggung jawab apanya!? Karena ciuman!? Lalu tentang apa yang ada di luar itu... menyentuh
oppai-nya! Aku harus bertanggung jawab cuma karena ciuman!? Seluruh tubuh Barakiel-san dibalut
petir! Itu aura yang tak terbayangkan! —Aku belum melihat kekuatan semacam ini bahkan dalam
pertempuran melawan Loki! A-Apakah karena putrinya itu ia murka dan cemburu terhadapku telah
muncul!? Dibalut petir, Barakiel-san langsung menyerang ke arahku! Meskipun aku bisa
menghindari tinjunya, kejutan petir itu akan dikirimkan padaku melalui armorku. Seluruh tubuhku
akan lumpuh karena itu! Ini akan buruk jika aku terkena serangan langsung! Bagaimanapun juga,
cahaya adalah racun mematikan bagi Iblis! Kekuatan cahaya Barakiel-san dikombinasikan dengan
petir—itu akan berbahaya kalau aku terkena petir itu! Aku mulai membalas serangannya.
"Umm, aku mendengar dari Azazel-sensei bahwa Barakiel-san juga orang yang sangat erotis!?"
"Itu... itu!"
"Menghindari topik!? Begitu, ya!"
Aku mendengar sangat jelas bahwa dulunya dia melakukan SM dengan mendiang istrinya! A-Aku
saja belum menginjakkan kaki ke wilayah itu! Barakiel-san menggunakan petir untuk membentuk
sebuah tombak panjang!
"Mulai saat ini, aku harus mengujimu sebagai ayah Akeno! Dengan ini, aku menguji tentang
kecocokanmu dengan putriku!"
Seperti ini, pertempuran antara dua [King] menjadi semakin rumit! Aku mengubah lengan kananku
ke bentuk Welsh Dragonic Rook sambil aku menyerang, tapi Barakiel-san membalas tanpa rasa
takut. Meskipun aku meningkatkan jarak kami dan menggunakan Dragon Shot, Barakiel-san akan
menembakkan sebuah petir yang sangat besar padaku. Tapi apakah itu baik atau buruk, aku telah
berjuang melawan beberapa keberadaan legendaris. Barakiel-san akhirnya diserang oleh salah satu
serangan langsungku, dan terserang mundur. Barakiel-san terengah-engah sambil menyeka darah
segar dari tepi mulutnya dengan tangannya.
"...Seperti yang diharapkan darimu. Jadi ini ya betapa kuatnya dirimu.... Seperti yang diharapkan
dari seseorang yang Azazel latih."
Memang, itu semua berkat Azazel-sensei sampai aku mampu menjadi kuat. Barakiel-san tersenyum
sambil berkata
"Dengan kekuatan sendiri, saat ini aku tidak bisa lagi mengalahkanmu. —Tapi, ini adalah Rating
Game."
Barakiel-san mengangkat tangan kanannya, mengulurkan jari, dan mengeluarkan ledakan petir
menuju langit. Setelah itu, Barakiel-san mundur. Saat aku mengejarnya untuk mengakhiri
pertempuran kami.... Pesan mendesak datang dari Ravel hanya sedetik kemudian.
"Ise-sama! Ada tiga pemain tim lawan datang ke arahmu! Selain itu, mereka semua—memegang
'Object'."
—Apa! Apa yang terjadi!? Apakah petir yang Barakiel-san lepaskan ke langit memiliki tujuan
semacam ini? Karena itu, tiga lawan dengan 'Object' mendekatiku saat ini! Mungkinkah mereka
ingin menghancurkan 'Object' itu di depanku? Aku tidak mengerti apa rencana mereka sama
sekali—tapi aku segera melihat perubahan dalam pemandangan di depanku. Beberapa jenis
penghalang tampaknya terbentuk—. Barakiel-san berada di sisi lain dari penghalang itu. Justru
karena itu penghalang, meskipun itu hanya setebal lapisan kulit, itu memisahkan Barakiel-san dan
aku. Pada saat yang sama, pengumuman dibuat.
<<Konfirmasi bahwa tim [Lightning] telah menghancurkan tiga 'Object'. Mereka telah mendapatkan
tiga poin.>>
—Tiga! Kalau begitu, mereka sudah menghancurkan lima! Terlepas dari itu, apa penghalang di
depanku ini!?
"I-ini kan...!?"
Karena perubahan yang terjadi dihadapanku, aku merasa terkejut, sambil Barakiel-san dengan
tenang berkata
"—Ini adalah perubahan area karena 'Object' telah hancur. Penyiar itu sudah menyebutkan ini di
awal permainan. Kalau 'Object' sudah dihancurkan—"
Area di mana sebuah 'Object' hancur—[King] tidak bisa masuk!
"Kalau di papan catur, kamu sedang di tepi [B1]. Aku di [C2], dan area yang tak bisa kita masuki
adalah [A3], [B2], dan [C1], yang membentuk garis diagonal yang sempurna. Yang berarti bahwa
karena kamu berada di [B1], kamu tidak dapat melewati garis diagonal ini."
"Ini adalah rencanamu sedari awal!?"
Sejak aku berada di sisi jauh di [B1] dan aku tidak bisa masuk ke area yang dibagi oleh garis
diagonal, hanya tiga area yang mana aku mampu untuk bergerak sekarang adalah [A1], [A2], dan
[B1]. Yang juga berarti bahwa aku tidak lagi mampu bergerak ke area lain. Mereka cerdik telah
memilih area yang tidak bisa dimasuki sehingga membentuk penghalang, dengan tidak ada celah!
Barakiel-san melanjutkan
"Bahkan, bertemu kamu di sini adalah murni kebetulan.... Tapi ini adalah hasil yang kuperoleh.
...Kami melakukan hal ini saat kami memikirkan di mana untuk menempatkan 'Object' tersebut. Itu
hanya kebetulan bahwa kamu dan aku bertarung, dan aku berpikir bahwa sudah waktunya untuk
melaksanakan rencana ini, jadi aku menghubungi rekan timku. Rencana itu awalnya untuk memikat
[King] menuju ke salah satu dari empat penjuru lapangan, lalu menggunakan aturan bahwa [King]
tidak bisa masuk ke daerah di mana 'Object' telah dihancurkan untuk membuat penghalang ini. Ada
tim di permainan [Object Break] dari masa lalu yang juga menggunakan taktik ini. —Strategi ini
dikenal sebagai [Hukuman Penjara].
— [Hukuman Penjara]!
Sesuai dengan artinya, sekarang aku terjebak dalam wilayah tiga kotak ini! Sikap Barakiel-san
mengambil giliran mendadak, dan ia menjadi agak dingin.
"Dengan menyebut Akeno, kamu menjadi bingung dan aku mampu untuk menerapkan strategi ini.
Itu untuk mencegahmu dari menyadari bahwa kamu tengah terpikat ke sudut. Seperti yang
diharapkan, kamu bingung dengan kata-kataku dan tidak memperhatikan niat kami sama sekali. Aku
mengatakan itu di awal saja, itu adalah ujian bagimu. Kekuatan kasar sendiri tidaklah cukup, mampu
menghadapi berbagai keadaan sendiri juga diperlukan. Ini akan mengkhawatirkan jika orang yang
suka anakku adalah seorang idiot."
.......
…Sial! Karena ia membesarkan Akeno-san, aku benar-benar tertipu.... Aku benar-benar jatuh pada
hal itu! Tapi, timku tidak akan jatuh begitu mudahnya.
<<Dari tim [Lightning], satu [Knight] dan satu [Bishop] telah kalah; tiga [Pawn] juga telah kalah.>>
Saat pertempuran, sepertinya timku memiliki keuntungan, seperti yang ditunjukkan oleh
pengumuman itu.
"Ise! Meskipun kita tidak tahu apa yang terjadi padamu saat ini, kita percaya padamu sebagai [King]
kami, dan kami akan terus berjuang."
"Benar! Kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan lalu serahkan pada kami! Xenovia dan aku adalah
[Knight]-mu."
Aku menerima pesan dari teman terpercayaku. Xenovia dan Irina tampaknya terus mengalahkan
pemain tim lawan. Di sisi lain dari penghalang tipis, Barakiel-san berkata padaku
"Hyoudou Issei-kun, Rating Game akan membawa berbagai tantangan. Bila kamu ingin memimpin
timmu untuk berpartisipasi dalam permainan profesional di masa depan, ingatlah bahwa terkadang
ada situasi di mana kekuatan saja tidak berguna."
Barakiel-san lalu melihat kembali saat ia siap untuk mundur ke arah belakang.
"Yah, aku harus mendukung rekan timku. Kamu tinggal di sana dan bekerjalah apa yang harus
dilakukan dengan rekan timmu."
Usai mengatakan itu, Barakiel-san melambaikan sayap berbulu dan terbang. Karena penghalang ini,
aku tak punya cara untuk pergi ke sisi lain! Pada saat itu, Ravel berbicara padaku.
"Ise-sama! Apa yang sudah terjadi!?"
"Maaf, Ravel, aku bertarung di sudut lapangan... dan kemudian aku terjebak oleh [Hukuman
Penjara]."
Setelah aku menjelaskan situasi secara ringkas, Ravel segera memberiku ide yang bagus.
"—Hmm. ...Ada cara untuk memperbaiki ini. Ise-sama, kamu tahu tentang aturan catur di mana
hanya [King] dapat mengubah lokasi? Ingat ketika kamu hadir selama pembicaraan damai antara
Tiga Golongan dan hal itu dilakukan."
Selama pembicaraan damai... posisi perubahan.... Ah! Itu yang digunakan untuk menyelamatkan
Gasper!
""—Castling!""
Ravel dan aku mengatakan itu bersama-sama pada waktu yang sama! Aha! Aku telah melihatnya
sekali! Agar dapat menyelamatkan Gasper yang tertinggal di gedung sekolah lama ketika [Khaos
Brigade] dulu menyerang kami, Rias menggunakan bidak [Rook] yang tidak terpakai di ruang
kegiatan klub untuk mentransportasi dirinya ke gedung sekolah lama melalui 'castling'. Sekarang,
mungkin bisa menggunakan itu! Ravel melanjutkan
"Ya, seperti yang kamu katakan. Bertukar tempat dengan Rossweisse-sama. Menurut aturan,
'Castling' dapat dilakukan sekali selama [King] tidak dalam situasi 'Checkmate'. Kamu akan dapat
melakukan 'Castling' sekali dengan Rossweisse-sama. Dalam hal ini, Ise-sama akan bergerak
bebas, dan karena Rossweisse-sama bukan [King], meskipun dia bertukar tempat denganmu, dia
masih bisa masuk ke area modifikasi."
Ravel juga mengikuti rencana Rossweisse-san. Ya ampun, memiliki Ravel di pihak kita benar-benar
menggembirakan! Dia segera memikirkan solusi! Tidak, ini adalah sesuatu yang awalnya harus
kupikirkan! Mungkin ini adalah apa yang Barakiel-san berusaha membawaku. Hal ini juga terkait
dengan nilaiku sebagai [King] di masa depan. Lalu kabar dari Ravel datang lagi.
"Aku sudah menghubungi Rossweisse-sama tentang hal ini, jadi harap segera memulai persiapan
untuk 'castling'!"
"Baik! Castling!"
Aku memanggil gerakan itu meskipun Evil Piece di dadaku. Lalu—aku dikelilingi oleh cahaya
teleportasi. Detik berikutnya, aku berada di atas danau! Tampaknya aku sudah berganti posisi
dengan Rossweisse-san!
"Menakjubkan, itu berhasil!"
Aku bersukacita! Berikutnya, selama [Rook]-ku Rossweisse-san melewati area yang mana [King]
tidak bisa masuk dan kembali ke sini, tidak akan ada masalah! Tapi, suara Ravel memiliki nada
terkejut ketika dia menghubungiku lagi.
"Mana mungkin...!"
"Ada apa, Ravel?"
"Tempat dimana Rossweisse-sama ditransfer—adalah tempat yang sama yang Ise-sama berada,
tapi ada lawan baru! Sepertinya itu penyergapan!"
"—Apa!"
Penyergapan!? M-Mungkinkah setelah 'Object' hancur, satu orang tinggal di belakang di sisi itu,
menunggu Rossweisse-san yang akan pergi ke sana dengan 'castling'!? Dan saat itu, aku
mendengar nama penyergap itu, aku tertegun!
"...Kader Malaikat Jatuh Armaros-sama!"
—Apa! Penyergap itu sebenarnya Kader efek khusus, Armaros! Seru Ravel dalam penyesalan.
"Lawannya adalah spesialis anti-sihir! Untuk pengguna sihir seperti Rossweisse-sama, dia adalah
lawan terburuk! ...Begitu ya, ini adalah apa yang mereka tuju! Menjebak Ise-sama hanyalah tipuan!
Tujuan mereka sebenarnya adalah—"
Rossweisse-san...! Kita memberi tugas menganalisa 'Object' pada Rossweisse—. Apakah mereka
juga memprediksi itu...! Ravel melanjutkan
"...Dalam permainan dengan aturan khusus, pengguna sihir yang mampu memegang berbagai sihir
dihargai. Terutama Rossweisse-sama yang menggunakan sihir untuk menemukan 'Object', dia
sangat penting bagi kita. ...Aku tak pernah berharap bahwa lawan bahkan telah meramalkan hal ini
dan membuat persiapan untuk itu...!"
...Tujuan utama Barakiel-san, yang telah menjebakku di sana, adalah untuk menyergap
Rossweisse-san.... kita benar-benar telah tertipu di setiap kesempatan tunggal...!
"...Rossweisse-san terjebak, dan aku tidak dapat menggunakan 'Castling' lagi. Tapi permainan
masih berlangsung.... begitu ya, jadi ini adalah Rating Game huh. Dibandingkan dengan
berpartisipasi sebagai [Pawn], ini benar-benar jauh lebih keras sebagai [King]—"
———Arghh!
Aku tak bisa mengatakan sesuatu sebagai ungkapan kesedihan di wajahku. Menggertakkan gigi dan
mengepalkan tinjuku dengan erat, aku mengalami rasa menyesal. Kalau aku tidak melakukan itu,
mungkin aku akan mengaum di bagian atas paru-paruku. Keparaaaaaaaat! Perasaan menyesal ini
benar-benar berbeda! ...Rias...jadi ini adalah apa yang kamu rasakan. Karena aku tidak memikirkan
segalanya, Rossweisse-san sekarang diserang di sana. Aku tidak mampu untuk menggunakan
anggota timku secara fleksibel, dan aku bahkan digantung oleh taktik lawan setiap langkah di jalan!
Perasaan menyesal bahwa aku merasa berbeda dari apa yang kurasakan sebagai [Pawn], dan
tekanan ini rasanya lebih berat karena tanggung jawabku! Ini membuat frustrasi, ini benar-benar
frustasi! Ravel berkata
"...Menurutku ada lebih dari satu anggota tim lawan yang mengkhususkan diri dalam pencarian,
pasti ada dua. Toh, para peneliti melakukan laporan untuk sebagian besar Grigori. Mampu
menemukan lima 'Object' dalam waktu kurang dari setengah batas waktu yang dialokasikan adalah
bukti terbaik atas hal itu."
...Bagaimanapun juga, itu adalah organisasi yang diperintahkan Azazel-sensei. Jumlah peneliti
Malaikat Jatuh sungguh mengerikan. Agar dapat menghadapi berbagai Rating Game, berbagai
orang terpilih untuk tim. Ravel melanjutkan spekulasinya
"Kemungkinan besar, agar dapat menemukan 'Object' sesegera mungkin, mereka menyiapkan
banyak strategi yang berbeda. Mereka juga pasti masuk wilayah kita. Karena kita belum
menemukan banyak 'Object' di pihak kita, lawan kita pasti telah mencari 'Object' di sisi kita sambil
mereka terlibat dalam pertempuran dengan kita."
...Dengan kata lain, waktu yang tersisa bagi kita adalah berlari keluar. Sihir pencari kami telah
ditutup, sementara pencari lawan masih aktif. Setelah beberapa saat, 'Object' yang berada di sisi
kita akan dibawa pergi, dan mereka akan hancur, menyebabkan kekalahan kita. Lawan kita hanya
perlu menemukan dan menghancurkan dua 'Object' lagi untuk menjadi pemenang dalam permainan
ini—.
Bagian 5
Setelah Hyoudou Issei menggunakan 'castling' untuk melakukan tukar tempat dari posisinya sendiri
dengan Rossweisse, muncul di depan Rossweisse adalah [Queen] tim [Lightning], Kader Grigori
Armaros.
"Gwahahahaha! Aku ingat bagaimana kamu dulunya seorang Valkyrie! Kamu juga pandai sihir, tapi
aku tidak akan membiarkanmu memakai trik apapun!"
Orang yang berdiri di depan Rossweisse adalah Kader Malaikat Jatuh yang mengenakan armor,
jubah, dan dipersenjatai dengan kapak dan perisai. Dia memiliki wajah berjanggut dan bahkan
mengenakan penutup mata... tidak jelas apakah ia hanya memiliki satu mata atau tidak.
Berdasarkan penampilan saja, ia tampak seperti karakter yang sangat eksentrik yang akan
meninggalkan orang bingung. Namun—. Rossweisse mengeluarkan serangan penuh bertenaga dari
setiap atribut—hanya untuk itu
"Fuwaa!"
Hanya satu ayunan stabil kapaknya menyebabkan semua serangan dimusnahkan! Itu tidak diblokir,
dan tidak dibelokkan. Dia telah menggunakan dampak ayunan kapak untuk sepenuhnya
menghilangkan semua serangan sihir yang masuk. Seseorang seperti Rossweisse yang memiliki
keyakinan besar dalam serangan sihir pun akan terpesona saat melihat apa yang terlihat di depan
matanya.
"Sekarang giliranku! Hyaaaaaaahhh!"
Armaros mengangkat kapak tinggi-tinggi, lalu membantingnya ke bawah dalam sekejap! Gelombang
kejut dan kecepatan yang dihasilkan menghancurkan permukaan tanah saat secara bertahap
mendekati Rossweisse. Rossweisse segera membuat lingkaran sihir pertahanan. Ini adalah teknik
yang ia pelajari dari mitologi Norse, dan ketika dikombinasikan dengan karakteristik sendiri sebagai
[Rook], ini bisa digambarkan sebagai perisai sihir pertahanan tinggi tak bisa dihancurkan. Mustahil
untuk serangan normal—. Segera gelombang kejut dari kapak itu berkontak dengan lingkaran
sihirnya, suara pecah bergema di seluruh udara, dan lingkaran sihir pertahanan yang Rossweisse
banggakan hancur dengan mudah!
"—!?"
Dia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara pun untuk mengekspresikan kejutannya. Ini adalah
lingkaran sihir pertahanan yang dipertahankan terhadap berbagai lawan kuat di masa lalu. Bahkan
telah mengalami serangan sengit Evil Dragon. Namun, sebuah serangan Kader ini jauh melebihi
harapan Rossweisse. Dalam permainan ini, meskipun Armaros ditopang oleh karakteristik bidak
[Queen], sesuatu seperti ini tak terbayangkan. Setelah menguji lebih dekat—pesona teknik ditulis
pada kapak Armaros. Dan teknik itu tampak familier karena dia telah melihatnya di suatu tempat
sebelumnya.
—Anti-sihir!
...Anti-sihir Armaros—ia telah mendengar tentang anti-sihir dari meneliti secara ulet... tapi dia tak
pernah membayangkan bahwa ia akan mampu menghilangkan sihirnya dengan mudahnya.
Meskipun ia menyadari bahwa Armaros mengandalkan metode fisik untuk menghilangkan sihir... dia
tak pernah berpikir bahwa hasil seperti itu bisa diperoleh dengan mempesonakan senjata sendiri
dengan hasil penelitian anti-sihir....Rossweisse mengomunikasikan situasinya saat ini dengan Ravel.
Untuk menganalisis 'Object', ia telah menerima satu dari Xenovia. Itulah sebabnya dia benar-benar
tidak bisa bertindak sembarangan. Dia tidak bisa membiarkan 'Object' itu dihancurkan oleh
lawannya. Ravel berkata pada Rossweisse
"Aku akan memikirkan serangan balasan."
Rossweisse menilai bahwa menghadapi dia langsung akan menjadi situasi yang mungkin terburuk
baginya, sehingga ia dengan cepat terbang ke udara. Dengan menggunakan sihir, ia bisa
meningkatkan kemampuan tubuh sendiri dan meningkatkan kecepatan sendiri, dan setelah itu, lalu
dia bisa melemparkan rentetan serangan sihir. Karena ia memiliki keunggulan dalam kecepatan,
semua yang harus ia lakukan adalah menembakkan sihir menuju tempat buta—. Sama seperti
Rossweisse tengah mempertimbangkan ini, Armaros mengangkat perisai. Pesona yang sama yang
hadir pada kapaknya muncul di perisai.
"Dasar licik! Kamu terlaluuuuuuu naif!"
Perisai itu bersinar dengan cahaya yang menyelimuti seluruh area sekitarnya! Dan bagi Rossweisse
yang bermandikan ini... dia menyadari bahwa kecepatannya sendiri tiba-tiba berkurang. Semua
kemampuan fisik yang ia tingkatkan dengan sihir telah menghilang! Yang lebih mengejutkan lagi
adalah teknik analisis yang telah dia gunakan pada 'Object'—itu telah juga dieliminasi oleh pancaran
cahaya ini! Perisai yang Armaros pegang di tangannya benar-benar memiliki kekuatan untuk
menguraikan sihir!
"Guhahahahaha! Bila diatur melawan arus sihir, kapakku akan memotongnya, dan perisaiku akan
menghilangkannya! Penelitianku tentang anti-sihir tidak hanya terbatas pada pengetahuan teoritis!"
Teriakan penyiar lalu terdengar.
<<Ooh! Sihir Rossweisse-senshu yang merupakan pengguna sihir berbakat kini tampaknya tak
berdaya melawan Armaros-senshu! Armaros-senshu, yang lebih dikenal sebagai peneliti anti-sihir
memang Kader Grigori! Efek anti-sihir yang luar biasa! Sama seperti permainan sebelumnya,
kekuatan dari tim Hyoudou Issei ini belum dimanfaatkan sepenuhnya!>>
Penyiar itu mengomentari situasi dengan agak bebas. Rossweisse menggertakkan giginya dengan
malu, dan sekali lagi memutuskan untuk memperkuat dirinya dengan sihir ofensif dan defensif. Tapi
kapak Armaros memotong sihirnya satu per satu, dan karena efek dari perisai itu, sihir peningkat
kecepatannya pun telah dieliminasi. Pada saat ini, Rossweisse yakin. —Kecocokannya dengan
Malaikat Jatuh ini adalah yang terburuk mutlak. Lawan pastinya telah memikirkan rencana ini, yang
mengapa Armaros menghadapinya. Dia pandai menggunakan sihir untuk menyerang dan bertahan,
lalu seorang ahli anti-sihir dengan kecocokan terburuk dengan dia dikirim ke sini. Berbicara secara
strategis, ini adalah keputusan alami... tapi dia tidak pernah membayangkan bahwa serangannya
sendiri akan benar-benar tidak berguna. Pikiran terlalu naifnya terlihat. Tentu, Armaros adalah
seorang teman Azazel. Dia adalah orang yang kuat yang mengatasi segala macam pertempuran
dan bertahan—. Tapi masih ada sihir yang efektif terhadap Armaros.
—Teknik penyegelan.
Sesuatu yang telah Rossweisse teliti dalam pertempuran melawan Qlippoth adalah teknik
penyegelan. Bahkan Armaros, yang mana seorang ahli dalam anti-sihir, tidak akan dapat
sepenuhnya menghilangkan penghalang itu. Masalahnya adalah... untuk merancang penghalang
yang akan mampu untuk menyegel Armaros akan memakan waktu lama. Kalau dia hanya membuat
penghalang setengah matang, Armaros pasti akan mampu menghancurkannya dari dalam. Ini harus
sesuatu yang bisa menyegelnya sepenuhnya. Dalam hal ini, dia benar-benar membutuhkan waktu
untuk membangun tekniknya—. Kalau salah satu dari sekutu-sekutunya datang ke sini, maka hal itu
bisa dilakukan. Tapi saat ini mereka terlibat dalam pertempuran melawan musuh, sehingga akan
membutuhkan waktu untuk salah satu sekutu-sekutunya tiba. Selain itu, itu sudah mengambil semua
upaya yang ia bisa untuk menghadapi serangan Armaros dalam situasi saat ini. Sambil Rossweisse
memikirkan ini, Armaros memperpendek jarak antara mereka berdua dan mengayunkan kapaknya
ke bawah!
"Yaaaaaaarrrgghhh!"
Rossweisse langsung memperluas beberapa lapisan lingkaran sihir pertahanan—namun
dihancurkan satu demi satu lapisan. Rossweisse segera menambahkan lingkaran sihir pertahanan
lain. Tapi kapak Armaros tanpa ampun menghancurkan lingkaran sihir Rossweisse satu demi satu.
Gelombang kejut yang dihasilkan oleh ayunan kapaknya melewati lingkaran sihir dan ditransmisikan
ke tubuhnya. ...Sakit besar sekali menjalari seluruh seluruh tubuhnya. Jika terkena serangan
langsung, sangat mungkin bahwa dia akan dipaksa untuk kalah dari permainan. Ini adalah satu hal
yang harus dia hindari! Rossweisse menahan gelombang kejut dari kapak itu, dan bahkan
menciptakan sebuah kawah besar saat ia jatuh ke tanah. Sama seperti lapisan akhir dari lingkaran
sihir pertahanannya hancur—. Sebuah ledakan energi dilepaskan dari belakang Rossweisse.
Armaros segera menanggapi ini dengan menghindari serangan ini. Armaros mengarahkan matanya
pada orang di belakang Rossweisse.
"Hohoho, jadi yang lain telah datang! Aku harus bilang bahwa kamu memiliki selera yang sangat
baik dalam memilih topeng untuk dipakai!"
Rossweisse juga berbalik untuk melihat—orang yang telah muncul di belakangnya berjalan ke
depan secara perlahan, ia mengenakan topeng merah dan merupakan [Queen] tim [Sekiryuutei of
the Blazing Truth], Bina lessthan. Bina berdiri di depan Rossweisse dan berkata
"Apa kamu baik baik saja?"
Itu adalah suara seorang wanita muda—itu terdengar seperti dia di masa remajanya. Lalu Bina
menghadap Armaros. Pada saat yang sama, sebuah pesan datang dari Ravel.
"Rossweisse-sama, Bina-sama telah bergegas ke sisimu. Tolong bergabunglah untuk mengalahkan
Armaros-sama!"
Tampaknya itu di bawah arahan Ravel. Tentu, niatnya adalah untuk berurusan dengan [Queen]
lawan di sini. Ravel mengerti bahwa lawan ini adalah merepotkan. Armaros tampak agak senang
saat melihat Bina, dan langsung mulai mendekati dirinya. Ia mengayunkan kapaknya secara
horizontal dekat pinggangnya. Tapi itu dihindari dengan mudah oleh Bina. Pada saat yang sama,
dari tangannya—dia melepaskan sejumlah energi Iblis yang luar biasa! Sebuah lingkaran sihir
merah—itu adalah pola yang tampaknya telah ia ciptakan sendiri, tapi itu mengingatkan naga. Yang
diharapkan dari Armaros, ia segera menyadari bahaya. Tapi Bina tidak keberatan, dan terus-
menerus melepaskan meriam energi Iblis yang luar biasa. Pemboman energi Iblis yang luar biasa—
menghancurkan semua yang terlihat, itu sangat kuat sehingga tampaknya tak manusiawi. Ini bukan
jenis energi Iblis yang hanya Iblis Kelas Atas mampu hasilkan. Dan setelah melihat ini, Armaros
menjadi gembira. Bina berkata pada Rossweisse.
"Aku akan mengurus pertempuran, kamu bangun teknik penyegelan penghalang."
Setelah mengatakan itu, Bina mulai menghadapi Armaros langsung. Rossweisse pergi bersama
dengan niat Bina, dan mulai membangun teknik. Sambil membangun itu, dia juga mulai berpikir.
—Meskipun aku benar-benar tidak tahu siapa Bina Lessthan, rasanya aku bisa percaya padanya.
[Queen] tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] jauh lebih dapat diandalkan dibandingkan yang pernah
dia bayangkan—.
Bagian 6
Di sisi lain, Xenovia dan Irina yang menjelajahi sisi timur juga di bawah serangan dari lawan. Lawan
mereka berjumlah—kelompok tiga orang. Sebagian besar dari mereka kemungkinan kelompok
[Pawn] yang berkumpul bersama-sama untuk melancarkan serangan. Menurut informasi yang telah
mereka peroleh sebelumnya, totalnya ada delapan [Pawn] lawan. Pengumuman sebelumnya
menyatakan bahwa Irina dan yang lain telah mengalahkan [Bishop] dan [Knight], serta tiga [Pawn].
Khususnya, Irina yang mengalahkan [Bishop] dan satu [Pawn], sedangkan Xenovia telah
mengalahkan [Knight] dan dua [Pawn]. Mungkin alasan mengapa lawan mengirim bala bantuan itu
karena Irina telah mengalahkan [Bishop] mereka. Irina telah menjelajahi wilayah yang ditugaskan
padanya, dan kebetulan menemukan beberapa Malaikat Jatuh yang sedang mencari 'Object' di area
itu. Dia telah mengalahkan [Bishop] yang mungkin unggul di pencarian, serta [Pawn] yang
membantu. Apakah ini mengakibatkan pukulan besar ke sisi lain atau tidak pun masih belum jelas,
tapi karena pihak mereka mengirim bala bantuan lain di sini, yang berarti itu—. Irina mendekati
Xenovia dan berbisik
(Sepertinya mungkin ada 'Object' di dekat sini.)
(Bantuan itu menunjukkan bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi huh.)
Tentu, jumlah pemain dalam Rating Game itu terbatas. Ketika pertempuran di lapangan yang luas
seperti ini, jika situasi tidak di persimpangan kritis, maka sangat tidak mungkin bahwa kekuatan
tempur mereka akan difokuskan pada satu area saja. —Karena begini, sudah jelas bahwa ini adalah
area yang sangat penting bagi mereka. Lawan sudah menghancurkan lima 'Object', sehingga
kemenangan hampir dalam genggaman mereka. Sekarang, meskipun mereka harus membuat
beberapa pengorbanan, mereka pasti menginginkan 'Object' yang lain. Toh, aturan saat ini
memungkinkan tim untuk menang tanpa harus mengalahkan [King]. Dengan cara ini, keberadaan
'Object' adalah sangat penting. Harus mendapatkan satu, dan membiarkan seseorang untuk
mengambil itu sangat merepotkan. —Mungkin ini adalah momen kunci?
Irina tersenyum masam saat ia menggunakan matanya untuk sinyal Xenovia. Sepertinya Xenovia
juga berencana untuk bertarung di sini. Pada saat seperti ini, berkomunikasi dengan Xenovia hanya
melalui kontak mata seperti dulu ketika mereka sebuah duo yang menyebabkan keyakinan Irina
mengganda. Kedua belah pihak melompat pada waktu yang sama. Lawan dominan jika dalam
jumlah. Dan setelah beberapa bentrokan, sangat jelas bahwa lawan jauh dari sesederhana seperti
[Pawn] belaka. Seorang wanita Malaikat Jatuh memegang pedang besar ditempa oleh cahaya di
tangannya, dan berdasarkan kecepatan serangan itu, hampir tampak dia adalah seorang [Knight].
Gerakannya juga tampak agak terampil... toh, mereka juga orang-orang yang selamat di banyak
medan perang, dan tidak akan dikalahkan dengan mudah. Salah satu Malaikat Jatuh mundur dan
mulai menembakkan panah cahaya sebagai support, namun Irina mengayunkan Hauteclere untuk
melepaskan gelombang kejut. Mereka berurusan dengan yang menyusahkan dulu. Meskipun
Malaikat Jatuh pengguna busur menghindari gelombang kejut, ia ditebas dengan cepat oleh
Xenovia yang telah meramalkan posisi bahwa mereka akan menghindar. Pada saat seperti ini,
meskipun mereka tidak menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi, Irina dan Xenovia mampu
memahami proses pemikiran masing-masing, dan bisa segera mengejar. Segera setelah itu,
Malaikat Jatuh pengguna panah diselimuti cahaya kekalahan, dan kemudian menghilang dari
lapangan.
<<Dari Tim [Lightning], salah satu [Pawn] telah kalah.>>
Pengumuman ini dibuat. Sepertinya salah satu dari mereka telah dikalahkan yaitu salah satu [Pawn]
lawan. Ada dua orang yang tersisa.
Selama Xenovia dan aku adalah kombinasi, kita bisa melakukannya! Selama kita bisa mengalahkan
dua pemain depan, kita akan bisa mencari 'Object' yang mungkin di sekitar kita.
Sambil Irina berpikir begitu—. Awan muncul di atas Irina dan Xenovia, dan dari sana, sinar sengit
halilintar keluar. Seiring dengan kedatangan guntur, seorang pria muncul—.
"Hmm, aku akan membantu juga."
Barakiel—Kader Malaikat Jatuh yang pernah disebut sebagai [Halilintar Dewa], dan saat ini wakil
gubernur Grigori. Orang ini berdiri di depan Irina dan Xenovia. ...Dia lebih berpengalaman dalam
perjuangan hidup dan mati dari dua orang yang saat ini di hadapan Barakiel, dan kalau seseorang
itu disambar petir pria ini, mereka tidak akan lolos tanpa cedera. Terutama untuk Iblis seperti
Xenovia, cahaya adalah racun yang sangat beracun.
(Ise-kun, aku minta maaf kalau aku kalah.)
Untuk saat ini, dia meminta maaf kepada pemimpin timnya dalam hatinya. Tak perlu dikatakan,
meskipun ia dikalahkan, ia akan melakukan semua yang dia bisa sebelum itu. Kombinasi Irina dan
Xenovia mulai menantang petir yang mengancam mereka. Petir yang Akeno dan Barakiel keluarkan
sebagai sekutu mereka kini tampak begitu dingin dan mengerikan—. Tapi apapun yang terjadi, dia—
Hyoudou Issei pasti akan menentukan pemenang di akhir, ini adalah kesimpulan yang Irina dan
Xenovia dapat dari pengalaman masa lalu mereka.
(Jadi, darling. Gunakan... serangan yang tak tertandingi dan sungguh kuat sehingga semua orang
dapat melihatnya!)
Memang, meskipun ia ditakdirkan untuk menerima berbagai evaluasi, apakah itu pertarungan yang
sebenarnya atau Rating Game, kekuatannya mampu atau menjungkirbalikkan seluruh situasi—.
Bagian 7
"—Singkatnya, saat ini Irina dan aku berjuang melawan [King] pihak lain. Itu saja, dari Xenovia."
"—Seperti yang direncanakan, kita mengulur [Queen] lawan, Armaros di sini."
Aku—Hyoudou Issei mendengarkan laporan status dari Xenovia dan Rossweisse; kedua belah
pihak dalam pertarungan sengit.
<<Pertempuran berlanjut di berbagai tempat. Sejak awal permainan sampai sekarang, tim Hyoudou
Issei-senshu telah memiliki keuntungan bila memasuki pertempuran, sedangkan tim [Lightning] telah
memiliki keuntungan dalam jumlah 'Object' yang hancur. Jadi, akankah [Sekiryuutei of the Blazing
Truth] memperoleh kemenangan yang sulit seperti yang mereka lakukan di pertandingan
sebelumnya, ataukah mereka kalah sebagai akibat dari 'Object' yang didapat dan dihancurkan!?
Kemenangan tak bisa diperoleh dengan mengandalkan kekuatan dan tenaga saja, untuk inilah
Rating Game!>>
...Sialan, penyiar ini sungguh mengatakan hal-hal konyol itu selama komentar! Tapi, aku juga
menyadari bahwa situasi sekarang tidak optimal! Hanya saat ini, Ravel akhirnya memberi sinyal.
"Ise-sama, saatnya. Ini sudah cukup. —Tolong lakukan rencana yang telah disebutkan
sebelumnya."
"—Baiklah, aku mengerti. Meskipun aku sedikit menyesal, ini adalah sesuatu yang sederhana yang
bisa kugunakan untuk membuat mereka mengerti."
"Ya, tolong tunjukkan kepada mereka hasil jawaban sederhana dan jelas."
Aku mulai melaksanakan rencana yang telah diusulkan Ravel sebelumnya—aku mulai terbang
menuju tengah lapangan. Melayang di atas lembah yang dalam, lalu aku mulai merapalkan
kekuatan.
"—Crimson Red Dragon tinggal di dalam diriku, terbangun dari dominasimu"
Sebuah cahaya merah menyilaukan dipancarkan dari permata pada gauntlet kananku.
[—Crimson Heavenly Dragon yang kumiliki dalam diriku, bangkit untuk menjadi Raja]
Suara Ophis menggema dari permata itu.
Permata di gauntlet kiriku melepaskan aura hitam pekat.
"—God of Infinity hitam pekat"
Sebuah aura merah yang luar biasa menyelimuti seluruh tubuhku.
[—God of Dream yang agung]
Aura hitam legam infiniti lalu membungkusnya—.
"[—Menyaksikan keberadaan terlarang palsu kita yang akan melampaui batas-batas]"
Ayat ini sedikit berbeda dari yang dulu. Perbedaannya terletak pada penambahan 'palsu'. Crimson
armorku kemudian berwarna sedikit dengan pola hitam legam. Kekuatan God Dragon telah
sepenuhnya terwujud. Lalu kita membaca ayat terakhir bersama-sama—.
"[—Kita akan menari seperti cahaya dalam neraka]"
"<<[D∞D!! D∞DD∞D!! D∞DD∞DD∞D!!!! D∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞D!!!!!!
D∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞D!!!!!!!!]>>"
Semua permata bergema dengan suara yang mengatakan [D∞D!!] dan meresap menembus jiwa.
Sebuah simbol ∞ muncul pada semua permata!
"[<<Dragon ∞ Drive!!!!!!>>]"
Dragon Deification—bukan, itu sesuatu yang mirip dengan Dragon Deification. Kalau aku
menggunakan Dragon Deification, keberadaanku sendiri akan segera runtuh. Jadi dalam rapalan itu,
aku menambahkan pada 'pembatasan', dan meskipun untuk sementara waktu saja, aku bisa
memanfaatkan kekuatan yang luar biasa ini. Setelah transformasi, Ravel memberitahu semua
anggota kami.
"Semuanya, Ise-sama telah mengalami Pseudo-Dragon Deification! Tolong pindah sesuai dengan
rencana yang diusulkan sebelumnya!"
Tidak ada banyak waktu yang tersisa! Jadi aku harus melakukan ini dengan cepat! Empat meriam
besar muncul dari empat sayapku, dan aku mulai mempersiapkan ∞ Blaster! Jumlah aura yang
sangat besar nan tenang berkumpul di moncong meriamku. Dengan segera aku mulai membiarkan
meriam longgar, hitung mundur untuk menjaga Pseduo-Dragon Deification akan dimulai! Sebanyak
sepuluh detik! Aku tidak akan menembak itu secara membabi buta, namun sesuai dengan
rencana—mayoritas lapangan akan meledak!
"<<[D∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞DD∞D!!!!!!!!]>>"
Sebuah simbol [∞] muncul pada semua permata dari armorku, karena cahaya warna merah dan
hitam berubah bergantian. Aku tidak bisa mengandalkan kekuatan murni sendiri? Aku tidak bisa
memenangkan Rating Game dengan kekuatan murni sendiri? Mungkin saja begitu. Kalau aku hanya
mengandalkan tenaga dan kekuatan setengah matang, orang-orang seperti kita yang masih belum
berpengalaman tentang permainan akan diolok-olok. Tapi—. Kalau bukan tenaga setengah matang,
dan bukan kekuatan setengah matang, lalu apa yang terjadi? Apa yang akan mereka pikirkan saat
mereka melihat kekuatan mutlak yang kita dapatkan melalui pertarungan yang sebenarnya!?
—Aku, kita, telah bekerja keras dengan melalui satu tahun intens ini, jadi ayo kita beri mereka
tontonan bagus pada kekuatan yang telah kita peroleh!!
"Aku sudah menegaskan bahwa semua sekutu dalam kisaran dampak telah mundur."
Setelah mendengar pesan Ravel, aku merasa senang!
"Ayooooooooooooooo!"
"<<[∞Blaster!!!!!!]>>"
Jumlah aura yang sangat besar dilepaskan dari empat moncong meriamku! Aku mempertahankan
posisi menembakku, menggambar setengah lingkaran sambil aku berbalik, dan terus mengeluarkan
aura melambangkan infiniti hitam pekat dan aura crimson!
[V! IV! III! II!]
Sampai aku mencapai batas, aku terus membombardir lapangan dengan meriamku—.
[I! 0!]
Setelah hitungan mundur akhirnya berakhir, aku juga melepas Pseudo-Dragon Deification, dan
kembali lagi menjadi crimson armorku. ...Karena efek samping dari Pseudo-Dragon Deification,
sebagian besar stamina dan energi Iblis telah habis... tapi crimson armorku belum terlepas.
—Baiklah, sekarang aku bisa terus berjuang! Setelah pemboman aura kuat berakhir, pemandangan
yang muncul di depan mataku adalah—gurun tandus dan sepi tanpa gunung, lembah, sungai, atau
pohon. Semuanya telah lenyap. Penyiar gemetar saat ia berbicara
<<Ooooohh! A-A-Apa yang baru saja terjadi! L-Lapangannya! Lebih dari setengah lapangan sudah
dilenyapkan! Luar biasa! Meriam Hyoudou Issei-senshu telah melenyapkan pemandangan
lapangan! INI SUNGGUH KEKUATAN DI LUAR IMAJINASIIIIIIII!>>
Pada saat yang sama, pengumuman kekalahan dari lawan kami dan penghancuran 'Object' dibuat.
<<Dari tim [Lightning], satu [Rook] dan satu [Bishop] telah kalah.>>
<<Konfirmasi bahwa tim [Sekiryuutei] telah menghancurkan empat 'Object'. Mereka telah
mendapatkan empat poin.>>
Ledakan meriam tadi itu menyerang satu [Rook] dan satu [Bishop] dari pihak lawan! Itu adalah hasil
yang baik! Jika mereka pemain yang tengah mencari 'Object', maka bisa digambarkan sebagai hasil
yang lebih baik! Aku juga menghancurkan empat 'Object'! Nilai kami telah meningkat hampir
seketika! Ini mendorong kami hingga lima totalnya! Karena kami menjaga satu lagi di pihak kami
yang belum kami hancurkan, itu akan menjadi kemenangan bagi kami selama kami dapat
menemukan satu lagi!
Sekarang, aku akan mengulangi strategi kami. Meskipun Pseudo-Dragon Deification-ku dapat
memanfaatkan jumlah kekuatan yang luar biasa, itu memiliki batas waktu. Aku dapat
mempertahankan transformasi selama tiga menit, namun jika aku mengkonversi itu untuk
melakukan serangan atau beralih ke pertahanan, maka batas waktu transformasi akan berkurang.
Sebuah ledakan meriam di tembak maksimum—bila aku menggunakan ∞ Blaster, batas waktu akan
berkurang lebih jauh. Dari saat itu pemboman dimulai, sepuluh detik hitungan mundur juga dimulai,
dan setelah mencapai nol, Pseudo-Dragon Deification dilepas secara paksa. Ada juga masalah
krusial setelah transformasi telah habiskan—. Staminaku dan energi Iblisku yang menurun drastis.
Selama pelatihan kami, karena gaya yang berbeda dari pertempuran yang telah digunakan, ada
situasi di mana aku bahkan tidak mampu mempertahankan armor normal. Sederhananya, Pseudo-
Dragon Deification merupakan sarana akhir yang hanya dapat digunakan pada saat-saat yang kritis,
namun juga sarana serangan terkuat yang tim kami miliki. Berdasarkan alasan di atas, persiapan
dibuat untuk rencana ini pada awal Rating Game ini. Lebih dulu kami perlu memastikan bahwa aku
akan dapat menggunakan Pseudo-Dragon Deification. Namun, benar-benar tidak dapat digunakan
ketika melawan [King] pihak lain. Untuk memberikan alasan itu, itu karena kami tidak tahu apa yang
pihak lain mungkin sembunyikan, sehingga mengubah dan menyerang sembarangan bisa
menyebabkan seranganku diblokir, sehingga membuang sarana serangan penting. Itulah yang
terjadi, perlu untuk menemukan waktu yang tepat untuk menggunakannya. Usai Ravel memastikan
aturan untuk [Object Break], peta dibuka pada awal permainan, dan rencana itu disampaikan
kepada seluruh anggota tim—.
"Kita perlu menyelidiki 'Object' yang berada di wilayah kita dulu."
Ravel menggunakan pena untuk menandai peta. Kali ini lapangan memiliki setengah dari papan
catur sebagai wilayah kita. Sebuah lingkaran merah digambar untuk membagi wilayah kita dalam
setengah. Itu adalah seperempat lapangan.
"Tapi, itu tidak akan efisien jika kita mencari setiap sudut wilayah. Selain itu, ada juga batas waktu,
jadi kita hanya harus menargetkan satu area. Kita hanya perlu melakukan pencarian menyeluruh
dari setengah wilayah kita. Tapi, itu akan buruk jika kita membiarkan pihak lain menemukan niat kita,
jadi kita harus tetap menyebarkan semua anggota tim ke setiap wilayah-wilayah kita. Lalu, satu
kelompok akan melakukan pencarian menyeluruh dari setengah wilayah kita."
"Tapi, apa yang akan kita lakukan untuk eksplorasi bagian lain dari wilayah kita?"
Tanya Irina. Membatasi pencarian 'Object' kami pada seperempat lapangan mungkin akan lebih
mudah untuk menemukan mereka, tapi area lain yang belum dijelajahi akan ditinggalkan.
"Tentu, jika itu yang terjadi, mustahil bagi kita untuk menang. Mungkin lawan kita akan memimpin
jika tentang jumlah 'Object' yang hancur. Tapi begitu pertandingan mencapai tahap pertengahan,
kita akan segera mengubah gaya kita."
Ravel tersenyum saat ia menjelaskan rencananya.
"Tim kita telah dievaluasi untuk tak memiliki apa-apa selain kekuatan. Aku tidak berpikir ada sesuatu
yang salah dengan ini. Tentu saja, beberapa orang bilang bahwa ada tingkat strategi minimum.
Orang-orang yang ingin menertawakan kita bisa tertawa sesuka mereka. —Tapi, jika mereka
melihat seseorang yang signifikan ditekan oleh kekuatan sejati, orang-orang yang tertawa pada kita
pasti akan tutup mulut."
Ravel berkata padaku
"Ise-sama memiliki kekuatan yang tak tertandingi yang dapat ditunjukkan oleh ledakan meriam
energi yang besar dengan Pseudo-Dragon Deification—. Serangan ini akan membuat semacam
perubahan dalam permainan, dan mereka akan dapat melihatnya sendiri. —Jadi di permainan ini,
tolong tunggu waktu yang tepat, dan kemudian lenyapkan sebagian lapangan."
[—Apa!]
Rencana mengejutkan Ravel meninggalkan semua orang terdiam. Lalu Ravel melanjutkan untuk
menambahkan beberapa poin. Pada awalnya, kita akan perlu melakukan pencarian menyeluruh dari
setengah wilayah kita. Area yang dieksplorasi adalah sisi timur kita. Yang bertanggung jawab untuk
ini adalah Xenovia dan Irina. Pada saat yang sama, untuk mencegah sisi lain dari menyadari hal ini,
kita masih perlu mengunjungi area lain agar terlihat seolah-olah kita tengah mencari. Kita juga perlu
bergerak ke wilayah lawan. Tapi, ini semua hanyalah sandiwara. Tentu saja, akan lebih baik jika kita
menemukan 'Object', tapi itu bukan tujuan saat ini. Setelah berjuang beberapa kali, dan saat kedua
belah pihak telah membuat beberapa keuntungan dalam menghancurkan 'Object', itu akan menjadi
giliranku untuk bersinar dengan Pseudo-Dragon Deification. Aku akan terbang ke tengah lapangan,
dan area yang belum dijelajahi di wilayah kita, serta setengah dari wilayah lawan kita—dengan kata
lain, setengah vertikal dari seluruh lapangan akan lenyap oleh sapuan setengah lingkaran dengan ∞
Blaster. Aku akan menggambar lingkaran berlawanan dengan arah jarum jam dari utara ke selatan,
yang akan menghilangkan sisi barat seluruhnya. Karena lapangan memiliki penghalang yang kuat
yang didirikan oleh otoritas turnamen, sepertinya rencana itu mungkin saja. Dan dengan cara ini,
sebagian besar lapangan di wilayah kita yang belum dieksplorasi akan lenyap, sehingga setiap
'Object' yang tidak kita temukan akan secara alami dihancurkan olehku. Setelah ∞ Blaster berakhir,
kita akan mendekati kuartal yang tersisa dari lapangan yang belum kita eksplorasi (kuartal wilayah
lawan kita yang belum terkena pembomanku), sehingga bergerak ke tahap akhir. Itu sungguh
strategi yang berani dan ambisius! Meskipun itu pendekatan yang sepenuhnya dimanfaatkan
kekuatan kita... ide itu tampaknya begitu sempurna sampai Xenovia pun tampak sedikit bingung.
Ravel mengungkapkan senyum tenang.
"Taktik kecil sederhana yang sangat berguna dalam menghadapi kekuatan sejati; kita akan
membakar teror ini ke dalam mata para kontestan turnamen, serta semua orang yang menontonnya.
Ada beberapa tim yang bersaing di turnamen ini yang mampu menyebabkan kerusakan sedemikian
rupa, tapi ini adalah kekuatan yang menentukan sampai tingkat yang lebih rendah dari makhluk
sekelas Dewa yang tidak akan mampu mereka atasi dengan strategi. Ini adalah apa yang kita
butuhkan."
Lalu, Ravel mengatakan ini padaku dengan cara yang sangat sederhana.
"Aku akan menggunakan taktik yang berbeda untuk Rias-sama dan Sona-sama dengan tim ini
tunjukkan kepada semua orang."
Setelah melihat pernyataan egois ini dari Ravel, aku mengingat apa yang telah ibunya katakan
padaku.
—Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi.
......Menggunakan semua kekuatan dan pengetahuan kita di jalan menuju supremasi huh. Ini adalah
bakat Ravel.... Jika Riser mampu memanfaatkan bakat Ravel—mungkin Rating Game itu telah
mengakibatkan kekalahan sepihak bagi kita. ......tekad tak tergoyahkan dan cara spektakuler
dijalankan. Semua itu adalah agar orang-orang bisa menyadarinya. —Ravel adalah landasan tim ini.
Agar dapat terus bertahan di turnamen ini, kekuatan Ravel sangat diperlukan. Dan pada saat yang
sama, karena dia adalah jantung dari tim ini, kemungkinan kita menang akan segera runtuh jika dia
diserang. ...Sepanjang permainan ini, mungkin ada orang yang menyadari bahwa Ravel adalah inti
dari tim kita. Dan, selama turnamen berlangsung, akan ada lebih banyak orang mengarah pada
Ravel daripada aku. ...Melalui turnamen ini, talenta tidak aktif yang orang-orang dari berbagai
Golongan miliki akan ditemukan. Apakah ini aspek yang para manajer—Beelzebub-sama dan Dewa
Penghancur Shiva harapkan? Ataukah ini rencana awal Azazel-sensei dan Sirzechs-sama? Kalau
memang begitu, maka mungkin Ravel adalah orang pertama yang masuk kategori ini. Penasihat
strategi handal dan menjanjikan ini mengirim pesan lain.
"Jumlah 'Object' yang pihak kita telah hancurkan menempatkan kita kedalam posisi check(/skak).
Kita hanya perlu satu lagi untuk menang. Ini adalah sesuatu yang pihak lain juga tahu. Mereka tidak
akan lagi ragu-ragu, dan mungkin akan mulai menyerang sambil mencari 'Object' atau berusaha
untuk merebut itu dari kita. Sekarang adalah saat-saat penting segalanya, teman-teman!"
Baik! Dalam hal ini, Barakiel-san takkan punya pilihan selain muncul!
Aku bertanya pada Ravel
"Ravel, di mana Barakiel-san sekarang? Apa dia masih melawan Xenovia dan Irina?"
"—Hmm, jadi kamu ingin memutuskan pemenang permainan? Aku mengerti, karena kamu ingin
menentukan seorang pemenang, lanjutkan."
Ravel menerima saranku! Karena permainan sudah berkembang ke tahap seperti itu, sangat layak
bagiku untuk bertindak seperti ini sebagai [King]. Meskipun Armaros-san terjebak di sisi barat
wilayah kita yang dalam kisaran Blaster-ku, kita tidak mendengar pengumuman tentang
kekalahannya, dan jadi aku agak khawatir, tapi anggota timku akan berurusan dengan dia.
"Ise-sama, bertindak sebagai [King] untuk mengalahkan [King] lain akan sangat meningkatkan
moral, dan evaluasi dari semuanya pasti tidak akan rendah! Tolong tunjukkan kepada mereka orang
macam apa [King] dari budak-budak Hyoudou Issei!"
"Tidak masalah!"
Seperti yang diharapkan dari budak-budakku! Dan manajerku! Lalu aku terbang menuju lokasi di
mana Xenovia dan Irina bertarung melawan Barakiel-san! Mereka berada di sudut timur laut! Aku
memusatkan kekuatanku menjadi sayap naga, dan terbang ke arah sana pada kecepatan tinggi!
Meskipun Pseudo-Dragon Deification telah menghabiskan mayoritas staminaku, aku masih bisa
terus berjuang!
"Tunggu!"
"Kami telah menemukan Hyoudou Issei!"
Dalam perjalanan, beberapa anggota tim Barakiel-san berusaha untuk menghentikan gerakanku–.
"Jangan menghalangi jalan tuanku!"
Orang yang menabrak Malaikat Jatuh dari sayap mereka adalah [Pawn]-ku, Bova! Bova
meludahkan semburan api yang kuat yang tidak kalah dengan ayahnya dalam kekuatan, dan
kemudian berdiri di depan Malaikat Jatuh itu untuk memblokir mereka! Bova tanpa rasa takut
berkata
"[King]! Serahkan ini padaku!"
"Baiklah, aku mengandalkanmu!"
Aku menyerahkan itu pada Bova, dan kemudian terbang menuju lokasi Barakiel-san tanpa ragu-
ragu! Meskipun aku terengah-engah dengan suara 'Haa haa...' ...Aku tidak boleh berhenti di sini
untuk beristirahat!
<<Dari tim [Lightning], satu [Pawn] telah kalah.>>
Ya! Pembaruan dari pihak kita! Sepertinya Bova telah mengurus lawan! Sambil aku terbang dengan
kecepatan tinggi di atas lapangan, aku segera dapat melihat awan! Di situlah Xenovia dan Irina
berjuang! Xenovia dan Irina melawan Barakiel-san dan dua Malaikat Jatuh lainnya dalam
pertarungan dua lawan tiga. Salah satu dari dua Malaikat Jatuh adalah seorang wanita yang
menggunakan pedang raya ditempa cahaya, sementara yang lain adalah laki-laki Malaikat Jatuh
yang memegang sebuah tombak cahaya.
"Ise! Kamu datang!"
"Tentu saja, Darling-ku memikirkan bertikai antara para pimpinan!"
Baik Xenovia dan Irina menyambut kedatanganku. Omong-omong, meskipun mereka berdua
melawan petir Barakiel-san, mereka telah melakukannya dengan sangat baik! Meskipun seragam
mereka telah berantakan, dan mereka kehabisan stamina, keduanya masih baik-baik saja dan
hidup, dan menghindari serangan petir secara langsung.
"Aku akan meninggalkan dua lainnya pada kalian berdua!"
Aku meninggalkan dua lawan Malaikat Jatuh lain pada Xenovia dan Irina, sementara aku terbang
langsung menuju Barakiel-san!
"Barakiel-san! Mari kita selesaikan apa yang kita mulai!"
Aku mengubah lengan kananku ke mode Solid Impact sementara aku menghindari petir Barakiel-
san.
[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!!!!!]
[Solid Impact Booster!!!!]
Aku segera menghempaskan Barakiel-san di udara! Tubuh Barakiel-san yang dipukuli adalah lesu,
tapi ia memantapkan dirinya dan siap untuk bertarung langsung.
"Sangat baik. Tapi, jangan lengah. Apa kamu dapat memahami apa yang kupikirkan?"
Dari sini, itu adalah pertarungan jarak dekat antara [King]! Pukulan dan tendanganku memukul
wajah, bahu, dada, dan kaki Barakiel-san! Di sisi lain, pukulan Barakiel-san dijiwai petir dan
tendangan juga melanda wajahku, tubuh, dan kakiku! Serangan petir, kombinasi listrik dan cahaya,
ditransmisikan padaku melalui armor, dan karena cadangan stamina dan energi Iblisku yang rendah,
aku tidak bisa menahan diri dari gemetar karena cidera untuk seluruh tubuhku! Dan di tengah-
tengah serangan panas dengan Barakiel-san, aku sangat merasakannya.
—Barakiel-san telah menarik karpet dari bawahku saat menjadi strategi. Seolah-olah ia mencoba
untuk membimbingku. Seolah-olah orang ini bertindak di tempat Azazel-sensei. Bahkan kata-
katanya saat itu adalah sama. Dia sengaja mengatakan "Apakah kamu dapat memahami apa yang
kupikirkan?" agar dapat memandu proses berpikirku. ...Dia mendorong pertumbuhanku melalui
Rating Game ini. Setahun yang lalu—aku mati sekali karena Malaikat Jatuh. Dan pada tahun
berikutnya—aku sudah tumbuh sampai sini dengan tangan seorang Malaikat Jatuh. Dan justru
karena itu, aku tahu bahwa aku harus membayar utang itu sekarang! Aku harus menanggapi
harapan mereka! Barakiel-san, aku akan mengalahkan Anda! Tapi sebelum itu, aku harus
membalas Anda untuk apa yang baru saja Anda lakukan! Aku menghadapi Barakiel-san langsung
dan berkata
"Aku...di malam hari, terkadang aku tidur dengan Akeno-san! Terperangkap antara Rias dan Akeno-
san saat aku tidur adalah yang terbaik!"
Seketika, Barakiel-san tampak terkejut dengan apa yang baru saja kukatakan! Pada awalnya dia
malu, dan bingung, lalu dia marah!
"..........Kuh! K-Kamu menggunakan trik itu!"
Seranganku melanda Barakiel-san secara akurat karena ia membiarkan dirinya lengah! Tapi,
napasku sudah menjadi berat dan terganggu! Staminaku sudah hampir mencapai batasnya juga!
Tapi aku tidak peduli dengan hal itu dan terus bicara!
"Juga, untuk sarapan pagi, makan siang, dan makan malam, Akeno-san sering memasak untukku!
Akeno-san juga membuat bento untukku!"
Dengan menggabungkan seranganku dengan ledakan verbal ini, Barakiel-san secara bertahap jatuh
ke sebuah spiral di bawah! Getaran intens adalah bukti terbaik dari itu! Tapi, aku perlu
menyampaikan bagaimana yang kurasakan tentang Akeno-san kepadanya!
"Akeno-san selalu bertindak sebagai senior yang berdiri di depan kami sebagai seorang pemimpin,
sebenarnya dia bersama dengan gadis-gadis di usia yang sama untuk dirinya sendiri, tapi dia bisa
terluka oleh hal-hal kecil, dan aku tahu bagaimana lembutnya dia! Kekhawatiran Akeno-san tentang
kita semua; terlepas dari apakah aku atau orang lain terluka, dia terus merasakan sakit di dalam
hatinya, itu sesuatu yang aku juga tahu sangat jelas!"
Akeno-san sebenarnya tidak lebih dari seorang gadis biasa! Meskipun biasanya ia bertindak seperti
Onee-san di sekolah, aku tahu bahwa dia juga memiliki sisi seorang gadis biasa karena kita telah
hidup di bawah atap yang sama bersama-sama!
"Bagiku, bukan cuma dia seorang Onee-san yang peduli, dia juga seorang gadis cantik, serta
seorang wanita yang dapat mengungkapkan senyum yang indah. Aku sangat yakin hal ini!"
Tapi dalam menanggapi, Barakiel-san melebarkan matanya, ekspresinya menjadi lebih
mengesankan, dan dia menghempaskanku di udara lagi! Barakiel-san berteriak sambil percikan
petir meletus dari seluruh tubuhnya!
"Meskipun kamu mengatakan itu! Meskipun kamu memahami Akeno! Kamu—masih memilih Rias
Gremory, bukan!?"
"—Apa!"
Ketika Barakiel-san mengatakan satu kalimat itu...tubuhku membeku. Barakiel-san menyerangku
dengan tendangan dan melanjutkan
"Kamu memilih Rias Gremory! Semua orang juga memahami itu, dan setuju dengan itu! Aku juga
mendengar tentang janji masa depanmu dengan dia! Kamu akan bersama-sama dengan Rias
Gremory mulai sekarang! Yah... baiklah! Bagaimana dengan Akeno!? Akeno... yang akan bersama-
sama dengannya!? Hati putriku tertarik padamu, tapi kamu telah dibawa pergi oleh Rias Gremory,
sehingga apa yang akan putriku lakukan mulai sekarang!?"
Terdiam, aku hanya bisa membiarkan diriku dipukuli oleh Barakiel-san secara sepihak. Matanya—
meneteskan air mata.
"Akeno... dia tidak akan pernah menyalahkan Rias Gremory atau padamu! Bagi Akeno, kalian
berdua adalah orang-orang penting! Dari lubuk hatinya, dia sungguh ingin kebahagiaan kalian
berdua! Tapi di mana kebahagiaan Akeno!? Siapa lagi yang bisa menjamin kebahagiaan putriku!?
Masa depan Akeno... hanya akan dirusak dengan kesedihan! Karena itulah..."
Barakiel-san meraih leherku—dan menangis.
"...Aku harus memisahkanmu dan Akeno sedari awal. Selama dia suka orang lain, Akeno juga akan
menjadi bahgia, kan? Kau...maukah kamu memberitahu Akeno hal ini? Atau apakah kamu memiliki
cara lain untuk membuat Akeno bahagia...? Aku ayahnya. ...Putriku, Akeno, ia jatuh cinta padamu.
Jadi, katakan padaku jawabanmu! Hyoudou Issei yang putriku cintai! Bagaimana kamu akan
memperlakukan putriku!?"
Air mata Barakiel-san dan pukulan itu melanda wajahku dengan tepat. Helmku hancur,
memperlihatkan wajahku. ...Barakiel-san juga menangis selama upacara kelulusan. Kurasa saat ia
menyaksikan upacara kelulusan, ia pasti telah mengingat masa lalu, dan juga memberikan matanya
ke arah masa depan Akeno-san. Dan karena itu, ia khawatir tentang Akeno-san. Teriakan jiwa
Barakiel-san dituangkan dalam pukulan itu, dan berdering melalui pikiran dan tubuhku.
...Kebahagiaan Akeno-san. Jatuh cinta padaku.... Aku sudah bersumpah pada masa depanku
dengan Rias, jadi bagi Akeno-san... bagaimana dengannya? Mungkinkah seperti yang Barakiel-san
katakan, akan lebih baik jika Akeno-san menyukai orang lain...?
.......
...Kenangan waktu yang dihabiskan bersama dengan Akeno-san secara bertahap mulai muncul di
benakku.
—...Bagaimana perasaanmu, Ise-kun, setelah mendengar itu? Kamu membenci Malaikat Jatuh,
kan? Mereka pernah membunuhmu dan Asia-chan, dan mencoba untuk menghancurkan kota ini,
tidak mungkin kamu bisa memaafkan mereka.
Pertama kali Akeno-san mengatakan padaku kebenaran tentang dirinya sendiri di hadapanku, dia
siap untuk menerima bahwa aku akan membencinya, dan masih mengatakan semua itu. Tapi,
aku—hanya tidak bisa menemukan alasan untuk membenci Akeno-san.
—Bukan itu saja, aku memiliki darah Malaikat Jatuh padaku, tahu? Bisakah kamu memaafkanku?
Meskipun aku bereinkarnasi menjadi Iblis, fakta bahwa aku memiliki darah Malaikat Jatuh padaku itu
tidak berubah. ...Aku mungkin mendekatimu ingin dibenci, tahu? Tidak, itu pasti terjadi. Aku...aku
adalah wanita yang paling buruk....
Tidak, Akeno-san...kamu wanita terbaik! Tidak hanya kamu sopan, kamu juga lebih lembut daripada
orang lain—.
—Kaa-sama ...! Aku…! Aku ingin menemui Tou-sama lebih sering lagi! Aku ingin Tou-sama
menepuk kepalaku lagi! Aku ingin bermain lebih banyak dengan Tou-sama! Tou-sama... Tou-sama
dan Kaa-sama... Aku ingin hidup bersama lagi dengan hanya kita bertiga...!
Dia kesepian daripada orang lain, dan mencari cinta lebih dari orang lain.
—Ufufu, itu akan jadi ciuman pertamaku, kurasa.
Dia benar-benar mengejutkanku. Tapi, ciuman pertama Akeno-san adalah denganku, dan itu benar-
benar membuatku merasa bangga.
—Dia benar, kalau itu Malaikat Jatuh yang sama maka aku akan mampu membuat Ise-kun bahagia.
Itu sebabnya tolong lebih percaya diri lagi. Kalau kamu tidak mengambil langkah lain dengan Rias,
maka aku tak bisa—
Ketika aku takut dengan bayangan Raynare, dan tidak berani berpikir untuk melangkah lebih jauh
dengan Rias, kamu mengatakan hal-hal yang memotivasiku. Sekarang, bisa menikmati
kebahagiaanku dengan Rias juga berkat doronganmu saat itu, Akeno-san—.
—…Ya. Ya, aku baik-baik saja sekarang. Aku akan tinggal denganmu, Rias, dan yang lain. Aku
akan menjadi lebih kuat denganmu, Ise. Aku akan bersama denganmu selamanya.
Aku juga menghargai Akeno-san, aku pasti tidak mau mati lagi, karena aku harus terus hidup
dengan dirinya—.
—Ise, aku mencintaimu. Ufufu.
Aku juga—.
......Membiarkan Akeno-san menyukai orang lain? Memisahkan dia...dariku...? Akeno-san...dan
seorang pria lain selain diriku....
..........
...Sesuatu seperti itu, bagaimana mungkin aku bisa membiarkan hal itu! Aku tidak akan membiarkan
sesuatu seperti itu terjadi! Akeno-san dan aku...hati kita terhubung! Aku suka semua hal dari Akeno-
san! Akeno-san selalu mengawasiku! Dia hanyalah milikku—Himejima Akeno! —Membiarkan para
keparat lainnya membawanya pergi adalah sesuatu yang tidak bisa kumaafkan! rambut hitam lurus
Akeno-san, senyumnya, kelembutannya, sisi S-nya, kepribadiannya yang membuat dia mudah
sedih, bibirnya, oppai-nya yang diberkahi baik, semuanya, semua hal dirinya—aku ingin
membuatnya milikku!
—Aku memutuskan.
Aku memutuskan! Aku menguatkan tekadku! Azazel-sensei, aku adalah Hyoudou Issei yang
bertekad untuk menjadi Harem King! Jadi, tidak peduli berapa banyak orangnya, selama ini
aku...apakah mereka mengejarku atau apakah seorang wanita yang kukejar—Aku akan membuat
mereka bahagia! Entah itu Rias, Asia, atau Akeno-san—aku pasti akan membuat mereka bahagia!
Benar! Hyoudou Issei! Kamu harus mengatakan itu! Kamu harus mengatakan itu! Aku perlu
memastikan bahwa media Dunia Bawah, dan bahkan semua Golongan mendengarnya! Aku berseru
dengan suara yang bergema di seluruh lapangan!
"Lalu, aku—mencintai Akeno-san!"
Dan aku mengatakannya!
"Barakiel-san, perkenankan aku untuk mengambil tanggung jawab...aku akan bertanggung jawab!
Aku tidak akan membuat dia dimiliki orang lain! Aku akan...membawa Akeno-san! Aku akan
menghargai Himejima Akeno selama sisa hidupku! Seperti aku telah membuat Rias bahagia, aku
juga akan membuat Akeno bahagia! Mimpiku adalah menjadi Harem King! Para wanita yang
menyukaiku, dan wanita yang mencintaiku, aku akan membuat mereka semua bahagia tanpa
meninggalkan yang lain!"
"—APA!!"
Barakiel-san terkejut! Ini adalah pengakuan dari hatiku! Ya, aku akan bertanggung jawab! Barakiel-
san! Terimalah ucapanku!
"Aku berjanji untuk membuatnya bahagia! —Aku akan mengurus Himejima Akeno selama aku
hidup! Akeno adalah milikku! Akeno, AKU MENCINTAIIIIIMUUUUUUUU!"
Aku menghadapi Barakiel-san yang terdiam langsung!
[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost
Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost
Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!!!!!]
[Solid Impact Booster!!!!]
Dengan satu serangan ditingkatkan sampai batasnya, aku benar-benar menghempaskan Barakiel-
san! Gelombang kejut yang dihasilkan juga menghancurkan gunung kecil di depanku. Perasaan
adalah hal yang paling penting bagi Sacred Gear. Dengan kata lain, perasaanku untuk Akeno-san
memang sangat kuat!
Ddraig mengatakan dengan senang
[Seperti biasa, selama itu terkait dengan keinginanmu, kekuatan Sacred Gear akan langsung
meningkat. Seperti yang diharapkan darimu, partner.]
Ya, itulah yang kuduga juga. Sampai saat ini, aku selalu berjuang dengan perasaan marah terhadap
para bajingan menggunakan Sacred Gear-ku. Tapi saat menghadapi lawan yang baik, aku
menggunakan mimpi dan keinginanku! Sekarang, Akeno-san. Kamu pasti telah mendengar
teriakanku tadi melalui siaran kan? Itu adalah apa yang akhirnya kumengerti, dan akhirnya kusadari,
perasaanku padamu. Mendengar pengakuanku—teriakan jiwaku, Barakiel-san meneteskan air mata
pada saat yang sama ia dipukul jatuh.
"......Ah, bagaimana mungkin ini terjadi...! Bagaimana mungkin aku akan menangis pada saat seperti
ini...! Azazel, akhirnya ia menetapkan jalannya—dia sendiri telah mengatakan bahwa ia ingin pergi
ke jalan seorang Harem King...!"
Karena serangan kuatku, meskipun Barakiel-san bisa berdiri, ia gemetar tanpa henti. Di sisi lain,
Durandal dan Excalibur Xenovia mengeluarkan aura suci sangat kuat, yang mengalahkan pengguna
pedang raya cahaya.
<<Dari tim [Lightning], satu [Knight] telah kalah.>>
Siaran mengumumkan kemenangan Xenovia. Sepertinya lawannya juga [Knight].
"...Menggunakan kekuatan destruktif tidak hanya hak istimewa [King]-ku. Tapi, itu adalah pengakuan
benar-benar bagus, Ise!"
Itu benar, [Knight]-ku, Xenovia! Irina juga dengan mudahnya menghindari serangan sengit tombak
Malaikat Jatuh itu di udara. Gelombang kejut tombak itu menyebabkan udara bergetar keras, dan
juga menggali tanah. Di sisi lain, Irina menggunakan Hauteclere untuk melakukan serangkaian
serangan miring kecepatan tinggi. Lawannya tidak mampu untuk menghadapinya. Lalu Irina-san
memanjangkan cambuk panjang cahaya dari tangan kirinya dan dengan cerdik membungkus kaki
lawannya. Dengan menarik cambuk, sikap lawannya rusak. Ini adalah teknik energi cahaya ofensif
khusus yang hanya mampu Irina gunakan, meskipun beberapa inspirasi diambil dari [Excalibur
Mimic]. Lawannya dipaksa berlutut, dan ia langsung dikalahkan oleh sejumlah besar aura yang Irina
lepaskan dari Hauteclere.
"Amin!"
"Guaaaaaaahh!"
Setelah menderita serangan dari aura suci Hauteclere, lawannya akhirnya tertutup dalam cahaya
kekalahan.
<<Dari tim [Lightning], satu [Pawn] telah kalah.>>
"Fufu, pada kenyataannya, aku juga bisa menggunakan beberapa serangan mewah! Itu semua
karena pengakuan Darling yang membuatku sangat bersemangat tiba-tiba!"
Irina juga telah mengalahkan lawannya! Dalam hal ini, aku juga harus menyelesaikan tugas akhirku
sebagai [King]! Nah, Barakiel-san! Terimalah pukulan terakhir ini! Meriam muncul dari sayap
nagaku, dan kemudian menunjuk ke depan! Sebuah aura merah berkumpul di moncong meriam!
"Ini adalah! Perasaanku yang sebenarnya, ke arah Anda, dan ke arah Akeno-san!"
[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost
Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost
Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!!!!!]
[Fang Blast Booster!!!!]
"Crimson Blasteeerrrrrrrrrrrr!"
Aura merah besar dan cerah ditembakkan dari dua meriam, dan berseri-seri menuju Barakiel-san—.
Menderita aura merah, Barakiel-san tampaknya memiliki ekspresi lega.
"...Shuri, putri kita... telah menemukan seorang pria yang baik."
Hanya meninggalkan kata-kata ini, [King] dari tim [Lightning], Barakiel-san ditutupi dalam cahaya
kekalahan—.
<<—Dari tim [Lightning], [King] telah kalah. Tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] menang!>>
Setelah itu, pengumuman bahwa pertandingan usai tiba—.
Setelah pertandingan ini, pendapat dari para kritikus berubah. Suara-suara menunjukkan bahwa kita
tidak familier dengan strategi, dan pengalaman kita tentang permainan adalah dangkal tidak
berubah, tapi ini ditambahkan pada akhir dari semua itu.
—Untuk mayoritas tim, mereka adalah teror sederhana dan mudah.
New Life.
Bagian 1
Beberapa hari setelah mengalahkan tim Barakiel-san—.
Sebuah perubahan kecil terjadi di meja makan kediaman Hyoudou.
"Ini, ah— ♪"
Duduk di sebelahku (sebelah kananku), Akeno-san menggunakan sumpit untuk menyuapiku
tamagoyaki dengan cara "Ah". Setelah pertandingan melawan Barakiel-san berakhir, Akeno-san
telah terus-menerus menempel padaku. Aku makan tamagoyaki yang disuapi padaku. Mmm~
rasanya berair, manis, dan enak sekali!
"Apa itu enak? A-na-ta ♪"
Tanya Akeno-san. Saat dia mengatakan hal seperti itu, hampir terdengar seolah-olah dia adalah
istriku! Tidak, tapi aku bilang bahwa aku akan membuat Akeno-san bahagia, terlepas dari apakah itu
sekarang atau nanti. Dan duduk di sebelahku yang lain (di sebelah kiriku), akhirnya Rias meledak
segera saat ia melihat ini.
"Kamu beneran bilang a-na-ta, Akeno! M-Masih terlalu dini untuk itu!" Akeno-san tersenyum lembut.
"Ara? Aku sudah berjanji dengan Ise untuk masa depan kita. Jadi bukankah itu alami bagiku untuk
memanggil dia seperti ini? Rias, Ise membuat janji yang sama untukmu pada hari kelulusan. Tak
bisakah kamu juga memanggilnya itu?"
Rias menggembungkan pipinya dan segera membalas
"M-Meski begitu, itu terlalu cepat! P-Pertama-tama, kita harus mengadakan upacara pertunangan
yang layak—"
"Sebuah hubungan yang mendalam saja sudah cukup ♪ Ufufu, aku sudah merasa sangat bahagia
sampai-sampai aku pun tak tahu apa yang harus dilakukan."
Sampai sini, Akeno-san hampir tampak menari di tempat, dan menjadi lebih ceria. Lalu, Akeno-san
mengeluarkan tantangan yang sangat erotis pada Rias.
"Rias, biarkan aku menyatakan hal ini. Di masa depan, aku akan memiliki anak Ise sebelum dirimu.
Tidak, akan kupastikan. Sekarang aku bisa mengatakan itu dengan keyakinan. Ufufu."
A-Anakku! Apa katamu, Akeno-san! Bahkan aku tak tahu bagaimana bereaksi terhadap hal ini! Air
mata mulai menggenang di mata Rias saat ia berkata
"Itu sesuatu yang juga bisa kusumpah untuk masa depan!"
Dia cemberut marah, tapi dia juga sangat manis pada saat yang sama. Setelah melihat ini, Xenovia,
Asia dan Irina juga berkata
"Dengar, Asia, Irina! Kita juga harus lebih dekat dengan Ise untuk membuat dia bertanggung jawab
pada kita juga!"
"Aku tidak mengerti, tapi aku tidak akan kalah dari para Onee-sama-ku!"
"Dengan kata lain, kita tidak bisa lagi menonton saja!"
Kunou melihat situasi ini dengan ekspresi serius dan berkata
"Mmm! Jadi ini adalah bagaimana persaingan sengit di dalam kediaman ini!"
Koneko-chan, Rossweisse-san dan Ravel menghela napas, dan mereka berkata sungguh-sungguh
kepada Kunou
"...Selamat datang di klub neraka para gadis yang bersaing demi Ise-senpai."
"Neraka adalah interpretasi yang aneh. Tapi pada saat intens, hubungan masing-masing anggota
dapat berubah cepat bahkan dalam setengah hari."
"Kunou-san, itu akan menjadi sulit di sini, ok? Pertama-tama, biarkan aku memberitahumu tentang
peringkat dan aturan—"
...Pagi-pagi, aku sudah dikelilingi oleh antusiasme para gadis di rumahku. Kukira, untuk menjadi
Harem King, aku harus terbiasa dengan hal-hal begini. Kelompok Kiba (Kiba, Gasper, Tosca,
Valerie) yang telah diundang untuk sarapan juga tetap menonton sebagai pengamat dan mereka
hanya berkata
[Sepertinya itu lumayan sulit.]
Kiba tersenyum masam sambil berkata padaku
"Pasti sulit, Ise-kun."
"…Sudah kuduga. Aku pun tak tahu apa yang harus dilakukan sekarang."
Lalu, Kiba mengubah topik dan bertanya padaku
"Itu mengingatkanku, setelah pertandingan berakhir, tampaknya kamu dipanggil oleh Maou-sama,
apa yang terjadi?"
"Ah, cuma masalah kecil."
Seperti yang Kiba katakan, setelah pertandingan dengan Barakiel-san, aku sendiri dipanggil oleh
Beelzebub-sama. Aku pergi ke fasilitas penelitian pribadi Beelzebub-sama di wilayah Maou, dan
kemudian Beelzebub-sama berkata padaku
[Hyoudou Issei-kun, tunggu sebentar ya. Aku memanggilmu karena ada sesuatu yang perlu
kubicarakan denganmu sendiri.]
Mengatakan itu, Beelzebub-sama menggunakan layar besar untuk menampilkan gambar. Aku tidak
bisa membayangkan bahwa itu sebenarnya—.
<<Yo, Ise. Apa sekarang di sana musim semi? Pertempuran di sini berjalan lancar.>>
A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-APA INI! Orang yang ditampilkan adalah Azazel-sensei! Selain itu,
itu bukan rekaman, itu siaran langsung sungguhan!
[Azazel-sensei!? Apa yang terjadi di sini!?]
Aku sangat gembira sampai-sampai aku menyambar layar saat aku berteriak! Aku sangat terkejut
sampai aku mencubit pipiku sendiri untuk memastikan bahwa itu bukan mimpi. Sensei melemparkan
tombak cahaya menuju suatu tempat sambil dia melanjutkan
<<Jangan terkejut, ini cuma sebuah bentuk komunikasi antara penghalang isolasi.>>
[M-Mungkinkah sesuatu seperti ini terjadi!?]
Aku berpikir bahwa segera setelah mereka masuk ke sana sampai aku tidak akan pernah bisa
melihat atau berbicara dengan mereka lagi, sehingga informasi ini benar-benar mengejutkanku!
Sensei mengatakan
<<Tentu saja. Kita dapat berhubungan secara teratur; kalau kita tidak bisa berkomunikasi tentang
situasi pertempuran di sini, aku tidak akan bisa berbicara padamu, kan? Juga, kalau persediaan
tidak dikirim ke sini, kami tidak akan mampu melawan pertempuran berkepanjangan.>>
Berpikir hati-hati tentang hal itu, itu masuk akal.... Sensei masuk ke penghalang karena ia telah
membuat semacam persiapan. Aku hanya tidak mengharapkan bahwa penghalangan isolasi itu
dipersiapkan dengan baik. Beelzebub-sama terus menjelaskan padaku
[Satu-satunya hal yang tidak bisa keluar dari dalam adalah Sirzechs dan yang lainnya, serta
Trihexa. Pertukaran informasi dan transfer barang semua itu mungkin. Saat ini hal ini rahasia, dan
hanya sedikit orang yang menyadari hal ini.]
A-Aku mengerti! Jadi itu benar-benar mungkin bagi mereka untuk menerima informasi. Omong-
omong, apa baik-baik saja untuk memberitahuku rahasia seperti itu....Azazel-sensei menghindari
objek tertentu dan melanjutkan
<<Menggunakan informasi pada Trihexa yang telah kita diperoleh, itu mungkin saja bahwa kalian
bisa mengembangkan penanggulangan, atau pendekatan yang relevan, kan? Kalau bisa, mungkin
ini bisa kurang dari sepuluh ribu tahun.>>
Informasi itu terus-menerus diperbarui dari dalam dan luar, dan yang dapat digunakan untuk
mempersingkat pertempuran melawan Trihexa. Dengan cara itu, mungkin benar-benar memakan
waktu kurang dari sepuluh ribu tahun.
<<Ah! Apa! Kamu bicara dengan siapa? Mungkinkah Sona-tan!?>>
Aku mendengar suara ceria sangat familier! Serafall Leviathan-sama muncul di layar! Orang ini
tampaknya belum berubah banyak...Sensei berkata
<<Bukan, itu Ise. Sepertinya di sana telah sedikit tenang, jadi itu sebabnya kita bisa berhubungan
denganmu.>>
Serafall-sama tampak menangis setelah ia mendengar itu.
<<Uuh, aku sangat ingin berbicara dengan Sona-tan segera! Aku! Aku akan runtuh karena
kekurangan Sona-tan-ku!>>
...Maaf, Sona-senpai tidak ada di sini.... Tentu, karena Zenkaichou sudah lulus, aku telah
memutuskan untuk mengubah caraku memanggil dia menjadi 'senpai'.
<<Fufufu, Serafall. Sona tidak bisa mencari tahu tentang cara kita berkomunikasi. Apa kita semua
tidak memutuskan bahwa hanya Ise-kun saja yang tahu tentang ini sekarang?>>
Lalu terdengar suara nostalgia yang telah kurindukan—itu Sirzechs-sama! Meskipun, saat ini dia
dalam bentuk destruction, daripada sosok rambut crimson biasanya.
[Sirzechs-sama!?]
<<Hei, Ise-kun. kamu baik-baik saja? Kamu runtuh saat kita berpisah, jadi aku khawatir
tentangmu.>>
[A-aku baik-baik saja! Sangat sehat!]
Ah, bisa melihat Sirzechs-sama menyebabkanku menangis! Mampu melihat Sensei, Leviathan-
sama, dan Sirzechs-sama juga sekarang, aku sudah...!
[A-Aku...Aku berpikir bahwa aku tidak akan pernah bertemu kalian semua lagi selama hidupku dan
aku tidak akan mampu untuk berbicara dengan kalian lagi...!]
Melihat air mata jantanku, Sensei tampak gelisah.
<<Ah—jangan menangis, jangan menangis. Meskipun kita mungkin tidak bisa bertemu secara
langsung, setidaknya kita bisa berbicara kadang-kadang seperti ini.>>
Sungguh!? Itu bagus untuk didengar. ...Ya, tapi sepertinya aku satu-satunya yang tahu tentang
rahasia ini, yang membuatnya agak sulit mengetahui bahwa aku harus merahasiakan ini dari orang
lain sementara aku satu-satunya yang bisa menemui mereka....Seperti aku mulai masuk ke pikiran
seperti itu, Beelzebub-sama mengganti topik.
[Mantan Gubernur Azazel, Sirzechs, mari kita berbicara tentang topik sebelumnya.]
<<Hmm, sedang bertempur sambil berbicara rasanya agak sulit, jadi aku akan singkat saja.>>
Sirzechs-sama mengangguk, dan Azazel-sensei mulai menjelaskan
<<Ise, sebelum kita menuju ke sini, ada diskusi antara VIP Tiga Golongan. Kira-kira, itu sebelum
kamu bergegas pergi ke Agreas untuk menyelamatkan orangtuamu sampai masalah ini sudah
diputuskan.>>
Beelzebub-sama mengatakan padaku
[Aku akan mendirikan biro intelijen rahasia. Menggunakan contoh dari dunia manusia, akan mirip
dengan CIA Amerika, atau MI6 Inggris.]
—Biro intelijen rahasia! Kedengarannya seperti pembentukan sebuah organisasi yang luar biasa!
Menurutku itu tidak ada hubungannya denganku sampai Sirzechs-sama berkata
<<—Aku berharap bahwa kamu bisa bergabung sebagai seorang perwira intelijen. Dari sini, akan
ada lebih banyak orang yang bertindak untuk mengendalikan dunia. Hal ini diperlukan untuk
melindungi masa depan, sehingga perlu untuk melenyapkan kejahatan saat masih menjadi muda,
itulah sebabnya aku berharap bahwa kamu bisa bergabung.>>
—Apa! Apa ini beneran!? Aku akan menjadi seorang perwira intelijen dari biro intelijen rahasia ini!?
[...A-aku akan menjadi seorang perwira intelijen!? Mungkin aku telah mengalahkan penjahat
beberapa kali, tapi...]
Azazel-sensei berkata padaku dengan nada serius
<<Ini adalah permintaan tidak hanya dari Sirzechs, tapi juga dariku.>>
Beelzebub-sama juga mengangguk.
[Di masa depan, akan ada lebih banyak kasus yang perlu ditangani secara diam-diam. Itu sebabnya
organisasi seperti ini diperlukan.]
Sirzechs-sama melanjutkan
<<—Kita berencana untuk menamai organisasi itu [ExE]>>.
[...[ExE]...[ExE] huh.]
...Dari [DxD] menjadi [ExE]—. Beelzebub-sama berkata
[Awalnya kamu termasuk tim anti-teroris [DxD], dan kamu juga memiliki daging [DxD] Great Red,
dan pada saat yang sama kamu juga disebut [DxD]. Yang berikutnya setelah 'D'—adalah 'E', yang
mana dalam titel organisasi [ExE] yang akan kamu masuki. Apa kamu tidak berpikir bahwa ini
adalah pilihan yang amat penting?]
...Huruf berikutnya setelah 'D' di nama [DxD]-ku adalah 'E'—dan aku akan bergabung [ExE].
Beelzebub-sama berkata
[...Pembentukan organisasi ini direncanakan selama dua sampai tiga tahun ke depan. Untuk saat
ini, kita harus fokus pada rehabilitasi pasca-perang dan pengelolaan turnamen dunia.]
Sirzechs-sama mengatakan sesuatu yang bahkan lebih mengejutkan.
<<Aku berharap bahwa kamu bisa berdiri di pusat organisasi di masa depan.>>
[Pusat!?]
Anda ingin aku menjadi pemimpin!? Tidak tidak, itu cukup sulit seperti halnya menjadi [King], tidak
peduli bagaimana Anda melihatnya, aku tidak cocok untuk bertindak sebagai pemimpin sebuah
organisasi baru! Aku tidak memiliki kapasitas atau kemampuan untuk itu!
[Mustahil! Seseorang sepertiku…]
Sama seperti aku sedang memikirkan menolak langsung, Beelzebub-sama mulai mengevaluasiku.
[Sirzechs memiliki kekuatan transenden, dan Mantan Gubernur Azazel memiliki jaringan hubungan
yang luas; jika seseorang bisa menjadi kombinasi dari keduanya, adalah kamu.]
Lalu Sensei berkata
<<Sederhananya, untuk menghadapi krisis yang akan timbul di masa depan, aku berharap bahwa
kamu bisa membuat persiapan untuk mereka menggantikanku.>>
[Persiapan?]
Sensei lalu berkata
<<—Aku berharap bahwa kamu bisa mendukung dunia dari bayang-bayang seperti Vali, dan carilah
keberadaan dengan kekuatan transenden. Paling tidak, kamu harus membawa semua pengguna
Longinus ke pihak kita.>>
[B-Bagaimana mungkin aku bisa mengambil alih peran penting! Aku mengabaikan politik, dan aku
bahkan tidak mengerti keputusanku sendiri antara baik dan buruk!]
Aku tidak bisa menjadi seorang politisi seperti Sirzechs-sama atau Azazel-sensei. Jika melibatkan
politik, dan kalau aku harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti apakah tindakanku pada dunia
adalah baik atau buruk, kupikir kepalaku akan retak! Azazel-sensei melanjutkan
<<Aku tidak memberitahumu untuk melakukannya sekarang. Kamu tidak akan melakukannya
sendiri. —Mulai sekarang, kamu akan belajar bersama dengan timmu, dan kamu akan memiliki
dukungan mereka di masa depan. Sebagai hasilnya, kamu akan menjadi kekuatan pendorong di
belakang [ExE].>>
Lalu Sirzechs-sama melanjutkan
<<Kamu masih muda. Ada banyak hal yang ingin kamu lakukan. Ada juga banyak ambisi yang ingin
kamu capai. Tapi, ancaman yang mendekat juga fakta realitas. ...Ise-kun, di antara banyak mimpi
yang kamu pegang, bisakah kamu juga menambahkan perlindungan dunia dengan mereka juga?>>
Pada saat itu, aku tidak bisa memiliki jawaban yang baik. Yang terbaik yang bisa kulakukan adalah
untuk berkata
[Aku akan memikirkan hal ini.]
Toh, ini bukan jenis pertanyaan yang bisa kujawab dengan mudah. Sensei dan yang lainnya berkata
bahwa mereka akan memberiku waktu untuk mempertimbangkan sebelum pembentukan
organisasi....Aku... perlu menjadi makhluk transenden seperti Sirzechs-sama, dan seseorang seperti
Azazel-sensei yang memiliki jaringan dan akal yang luas...?
.......
Aku tidak bisa melakukannya sekarang. Kekuatan dan kemampuanku masih kurang. Tapi—. Aku
masih memiliki sekitar sepuluh ribu tahun. Kalau memang begitu, kalau aku bekerja sedikit demi
sedikit mulai dari sekarang...nanti, aku akan bisa.... Sambil pikiran itu menyelimuti pikiranku,
pertandingan para gadis di sebelahku memperkuat lagi.
"Astaga! Akeno, aku tidak akan memaafkanmu kalau kamu merebut 'pengalaman pertama'
pacarku!”
"Nah, lalu aku akan mendedikasikan segala macam 'pengalaman pertama' untuk kekasihku Ise."
"Kalau begitu, maka aku akan memastikan bahwa aku menikmati 'pengalaman pertama'-ku lebih
banyak lagi!"
Rias dan Akeno-san berbalik dan bertanya pada waktu yang sama.
""Ise, mana yang menurutmu yang lebih baik!?""
.......
...Meskipun itu giliranku untuk menjawab, aku bermasalah pada apa yang harus dikatakan....
"Y-Yah, keduanya."
—meskipun aku berani menjawab seperti itu
""Siapa yang mulai duluan!?""
—Ditanya begitu, aku langsung tercengang! Berdiri di samping, Tou-san dan Kaa-san tersenyum
saat mereka melihat kita—.
"Kaa-san, ini masa muda bukan?"
"Tentu saja masa muda, kan?"
Tampaknya mereka menikmati itu. Lalu, pada akhir percakapan kami, Azazel-sensei berkata
<<Ise, apa kamu sudah menjadi Iblis Kelas Atas?>>
[Ya, semua berkat Anda. ...Tapi, masih ada beberapa kali ketika aku merasa belum
berpengalaman...]
Meskipun suasana hatiku gelisah, Sensei memberiku acungan jempol dan tersenyum sambil
berkata
<<—Jika payudara muncul di depan matamu, jangan memikirkan hal lain. Kamu telah memulai
perjalanan untuk menjadi Harem King. Hal-hal yang sulit adalah hal-hal yang sulit, dan payudara
adalah payudara. Jangan dicampurkan sama-sama, pikirkan saja secara terpisah. Menurutku itulah
Oppai Dragon.>>
Hal-hal yang sulit adalah hal-hal yang sulit, dan payudara adalah payudara. Jangan dicampurkan
sama-sama, pikirkan saja secara terpisah. ...Mungkin di alam bawah sadarku, aku tidak pernah
memisahkan masalah yang sulit dari payudara! Disamping Sensei, setelah mendengar apa yang dia
katakan, Sirzechs-sama juga mengatakan dengan nada yang berani
<<Benar. Itu mungkin jadi masalah. —Ise-kun, aku tidak terganggu baik ketika aku meraba-raba
payudara Grayfia. Itulah situasi sederhananya.>>
Bahkan Sirzechs-sama (bentuk destruction) mengatakan hal seperti itu! ...Maou-sama hebat juga
pun menganggap politik terpisah dari payudara! Tak ada keraguan lagi sekarang! Pada akhir
pembicaraan, Azazel-sensei berteriak
<<Ise! Mimpi, cinta, pertempuran, oppai, semua ini adalah bagian dari masa muda! Meraba-raba
payudara saat kamu merasa bermasalah! Pada akhirnya, kamu akan menjadi seorang Harem King!
Aku percaya padamu! Lakukan yang terbaik!>>
Baik! Sensei! Aku akan membawa mimpi dan ambisiku, dan karena aku berjuang melaluinya, aku
akan meraba-raba payudara! Aku akan bertujuan untuk menjadi Harem King! Itu benar, masa
mudaku baru saja dimulai sekarang—.
Bagian 2
Malam dua hari setelah itu—.
Para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib baru dan lama berkumpul di ruang tamu. Semua orang
tengah menonton televisi dengan penuh perhatian. Televisi menunjukkan program khusus dari
Dunia Bawah di turnamen internasional. Kamera komite operasi dan berbagai Golongan semua
berkumpul di tempat yang luas. Hari ini, bagian selanjutnya dari jadwal turnamen akan diumumkan.
Timku sudah terdaftar kemarin. Sepertinya jadwal untuk semua tim yang telah didaftarkan kemarin
akan diumumkan malam ini, sekaligus. Karena kita mengadakan pertemuan strategi selama
pengumuman sebelumnya, kita tidak bisa melihat siaran langsung, tapi kita akan memperhatikan hal
itu saat ini.
Berbagai kombinasi muncul pada layar. Dengan 'VS' di tengah, tim di sisi kiri dan kanan diputuskan
secara acak, lalu kombinasi akan ditentukan. Banyak nama-nama tim yang ditampilkan cukup cepat.
Ada lebih dari yang kuduga. Setiap kombinasi diumumkan satu per satu. Karena ini adalah
kombinasi untuk pertempuran berikutnya, permainan berikutnya akan diumumkan...sejauh ini, tidak
ada lawan yang terkenal. Tapi, kita tidak boleh gegabah! Kita tidak mungkin memprediksi apa yang
akan terungkap sesuai dengan perangkat peraturan yang berbeda. Ada juga isu kompatibilitas
antara tim. Setiap permainan adalah pengalaman yang memiliki sesuatu yang harus dipelajari.
Kombinasi permainan terus ditampilkan. Tiba-tiba, dua kombinasi menarik perhatian semua orang.
Kamera juga mendekati keduanya. Host di tempat tersebut mengumumkan dua kombinasi tim yang
tak terduga ini dengan suara keras
<<Sungguh tak terduga! Kombinasi itu telah muncul pada tahap ini! Sepertinya permainan ini akan
menjadi hal yang setiap tim dalam kompetisi perhatikan!>>
Mau tak mau aku menahan napas saat aku melihat dua kombinasi tersebut, dan aku tak bisa
menekan dorongan yang mengalir dalam tubuhku.
"—Kuh. ...Jadi sudah saatnya..."
Layar televisi dibagi atas dan bawah, menunjukkan kedua kombinasi pada waktu yang sama.
Tim [Imperial Purpure] Sairaorg Bael (Iblis Dunia Bawah) VS Tim [Spear of the Heavenly Emperor]
Cao Cao (Gunung Meru)
Tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] Hyoudou Issei (Iblis Dunia Bawah) VS Tim [Trump Card of
Heaven] Dulio Gesualdo (Surga)
Begitu kombinasi ini diumumkan, sorak-sorai gemuruh meletus dari penonton di tempat tersebut.
Mengingat bahwa mereka telah melihat sesuatu seperti ini, itu wajar saja!
—Pertempuran antara Sairaorg, perwujudan kekuatan dan Cao Cao, si jenius teknik!
—Seperti untuk diriku sendiri... aku akan melawan Dulio, kartu truf Surga!
Ini adalah Rating Game World Tournament...! Ini adalah festival pertempuran mirip mimpi yang aku
berpartisipasi didalamnya...! Ravel juga berdiri karena terkejut.
"—Ini benar-benar muncul begitu awal; tim dari Iblis muda paling populer bersaing dengan tim-tim
perwakilan dari Surga dan Gunung Meru...!"
Rias tak bisa menahan kegembiraannya sendiri dan berkata sambil gemetar
“...Ini sungguh menarik. Meskipun aku tidak ada di sana secara pribadi, aku gemetar akan
kegembiraan setelah melihat kombinasi ini!"
...Ya, apa yang Rias katakan adalah benar. Kombinasi tersebut telah dibuat di babak penyisihan!
Aku mati-matian menahan kegembiraan yang naik di dalam diriku. —Tapi, kejutan malam ini belum
berakhir. Kaa-san berjalan dari pintu masuk dan berkata
"Ise, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu?"
Orang yang dipimpin ke ruang tamu oleh Kaa-san memiliki sosok ramping dan wajah mereka
dikaburkan oleh tudung. Tamu itu melepas tudung mereka dan wajah mereka terlihat. Orang yang
muncul adalah vampir yang telah kutemui sebelumnya—.
"—Elmenhilde!"
Aku berseru kaget saat aku berdiri. Elmenhilde membungkuk, lalu menyambut kami.
"Selamat malam semuanya. Aku melihat permainannya. Jadi ada satu hal yang ingin kuminta.”
Setelah mengatakan itu, dia mendekatiku saat pupil merahnya tetap terkunci padaku. Elmenhilde
memintaku dengan teguh
"—Hyoudou Issei-sama, bisa tolong masukkan aku ke dalam timmu?"
Kata-katanya sangat mencengangkan sampai aku pun melupakan pertarungan turnamen. —Tentu,
festival terbesar dalam hidup SMA-ku baru saja dimulai.
Penutup
Sudah lama sejak jilid dua puluh satu diterbitkan. Ishibumi Ichiei di sini. Penggemar mungkin berpikir
bahwa setelah jilid dua puluh satu dan DX3, ceritanya akan segera berlanjut ke arc terakhir, dan ini
memang terjadi pada jilid dua puluh dua. Arc terakhir akan memiliki gaya yang sangat hidup, mirip
sebagaimana itu di tiga arc pertama. Arc keempat adalah awal dari kejadian yang melibatkan Tiga
Golongan, yang memperlihatkan Dunia Bawah dan kegelapan Rating Game, jadi jika dibandingkan
dengan tiga arc pertama yang lebih terang, plotnya agak lebih serius. Karena itu, sebagian alasan di
balik promosi Ise ke Iblis Kelas Atas adalah karena masing-masing masalah yang diangkat pada
tahap awal ceritanya dengan eselon atas Iblis dan Tiga Golongan harus ditangani terlebih dahulu.
Arc terakhir akan menggunakan nada terang yang sama untuk berurusan dengan para pahlawan,
dan aku merasa bahwa semuanya telah diselamatkan sejauh ini harus segera ditembus. Arc terakhir
(mungkin) tidak akan mencapai jilid tiga puluh. —Tapi pasti ada jilid DX di antaranya, jadi aku akan
merasa terhormat jika Anda bisa menemaniku sampai akhir. Singkatnya, arc terakhir akhirnya
dimulai. Setelah tulang punggung cerita ini, Ise, menjadi terkenal, semua karakter yang telah
diperkenalkan sejauh ini kini berpartisipasi dalam Rating Game World Tournament, yang telah
menjadi panggung terbuka penuh festival. Berikut ini adalah berbagai topik individu.
Promosi Ise!
Akhirnya! Ise telah menjadi Iblis Kelas Atas, kini berdiri di garis start untuk perjalanannya menuju
menjadi Harem King. Berpikir kembali, ini adalah ambisi yang dia miliki di jilid pertama, dan akhirnya
berkembang setelah dua puluh jilid. Aku yakin banyak pembaca juga merasa sangat emosional
mengenai hal ini. Aku juga bersemangat saat aku menulis tentang upacara promosi. Setelah
promosi, dia langsung menjanjikan masa depannya bersama Rias dan Akeno juga. Dengan tujuan
untuk menjadi Harem King, dia membuat sebuah deklarasi publik yang akan membuat semua orang
bahagia. Keputusan tentang hubungannya dengan para pahlawan juga merupakan tema arc kelima.
Mohon terus memperhatikan kesadaran Ise. Nah, siapakah yang akan bersumpah nanti bersama
Ise, untuk menjadi anggota haremnya? Berdasarkan status quo saat ini, budak-budak Ise termasuk
[Rook] Rossweisse, [Bishop] Asia dan Ravel, serta [Knight] Xenovia. Irina, Bova, dan Bina bukan
bagian dari budak-budaknya, meski mereka adalah teman dan anggota timnya. Beberapa anggota
lain dari budak-budak Ise diharapkan tampil di arc terakhir. Pencarian untuk anggota budak-budak
masa depan juga merupakan salah satu tema arc ini. Namun, arc terakhir mungkin tidak akan bisa
menunjukkan semua budak-budaknya. Alasan bahwa Rias telah terpisah dari tim adalah untuk
menekankan fakta bahwa Ise telah menjadi Iblis Kelas Atas. Mempertimbangkan relevansi lawan,
dan aktivitas para heroine akhir pada saat bersamaan—terutama Ravel dan Rossweisse, yang
perannya di arc keempat agak tidak memadai, aku memilih untuk mempresentasikannya sedemikian
rupa saat ini. Pertandingan tim Rias juga akan disebutkan seluruh, jadi tolong yakinlah. Mereka akan
mengambil bentuk deskripsi terpisah. Setelah membaca jilidnya, mungkin Anda akan berpikir bahwa
Ravel memiliki peran yang sangat aktif dalam arc akhir. Sama seperti semua orang lihat, tidak
mungkin menang di turnamen tanpa Ravel. Ravel akan memiliki peran penting dalam pertandingan
final ini, jadi tolong saksikan pertumbuhannya bersama Ise sebagai manajernya.
Karakter baru yang misterius!
Kali ini, karakter baru misterius kedua tim Ise dan Rias telah muncul. [Queen] tim Ise, Bina Lessthan
dan [Knight] tim Rias, Lint Selzan. Seperti siapa mereka sebenarnya, tolong konfirmasikan ini di jilid
berikutnya atau nanti. Dalam kasus ini, mohon juga memperhatikan [Pawn] yang misterius di tim
Rias. Kupikir akan menarik untuk melihat bagaimana kekosongan budak-budak Ise akan
berkembang di masa depan.
Kelompok yang bersaing di Rating Game World Tournament!
Turnamen dunia telah dimulai! Sudah lama sejak terakhir aku menulis sebuah Rating Game. Sudah
sekitar lima tahun sejak Rating Game seperti Sairaorg (aku menulis tentang pertandingan ulang
dengan Raiser pada jilid DX pertama, tapi itu terpisah). Lima tahun... lima tahun!? Apa yang
sebenarnya terjadi!? Jika penggemar pertama kali mulai membaca di SMP, sebenarnya sudah lama
mereka berpikir "Aku akan segera lulus"! Rating Game jelas merupakan tema utama dari serial ini,
namun mereka dikesampingkan. Apa yang telah kulakukan selama lima tahun terakhir ini.... Maaf,
ketika aku memikirkannya, itu salahku. Singkatnya, pada akhirnya, pertandingan yang diumumkan
adalah Ise versus Dulio, dan Sairaorg versus Cao Cao. Namun, pada dasarnya hanya pertandingan
Ise (dan juga Rias dan Vali) yang akan ditulis. Jadi selain dari pertandingan tersebut, aku akan
menghindari membuat mereka terlalu rinci kecuali pertandingan yang sangat penting. Kurang-lebih
tidak mungkin untuk menulis tentang setiap pertandingan. Tapi para editor juga ingin melihat
pertandingan antara Sairaorg dan Cao Cao, jadi jika bisa, pertandingan ini dan beberapa lainnya
mungkin dipublikasikan di Dragon Magazine. Bagi pembaca yang berminat, silakan kunjungi Dragon
Magazine atau situs Fujimi Fantasia Bunko. Mungkin beberapa permainan akan selesai dalam jilid
DX. Editor yang bertanggung jawab juga ingin melihat pertandingan selain pertandingan Ise, jadi
mungkin pertandingan turnamen dunia akan dibuat dalam beberapa bentuk yang tak terduga. (Tapi
tolong maafkan aku jika itu tidak terjadi.) Untuk komentar atau permintaan seperti "Aku ingin melihat
pertempuran ini!", Pastikan untuk mengirimkan departemen editorial Fujimi Fantasia Bunko, jika aku
juga tertarik untuk menulis pertempuran lain selain yang dilakukan oleh Ise. Karena sudah lima
tahun, aku yakin memang ada banyak pertandingan seru. Tapi aku tidak akan menulis pertandingan
ulang Ise melawan Sairaorg. Bagi mereka berdua, aku tidak berpikir aku bisa menulis sesuatu yang
lebih baik daripada jilid kesepuluh. Jadi aku minta maaf untuk itu. Nah, soal kompetisi turnamen
dunia. Mungkin ada beberapa kontradiksi atau celah dalam peraturan khusus untuk pertandingan ini
dan masa depan, aku akan mengutamakan atmosfer dan bentuk, dan kemudian melakukan yang
terbaik untuk membuatnya masuk akal. Mengenai isi permainan, tidak semua pertandingan yang
dihadapi Ise akan berjalan mulus. Toh, ada beberapa rival kuat yang ikut berpartisipasi, jadi tidak
akan menjadi perjalanan yang sederhana atau mudah.
Shiva, dan Kaisar Langit, akhirnya waktunya untuk para dewa!
Dalam kata-kata terakhir... Aku telah mengatakan bahwa bos terakhir dari arc terakhir mungkin
adalah Shiva. Seperti yang kukatakan sebelumnya, ini akan terkait erat dengan Shiva. Kaisar Langit
yang telah disebutkan di latar belakang sejak awal arc ketiga akhirnya muncul. Sampai sekarang,
belum ada karakter di mana Anda mungkin berpikir "Rasanya dia selalu sangat perkasa", tapi ini
akan menjadi lebih aktif mulai sekarang. Dan semua karakter yang diramalkan juga akan tampil.
Tantangan bagi banyak Dewa juga merupakan tema arc ini. Dewa yang telah muncul di sekitar Ise
secara bertahap telah mengenalkan diri mereka, dan akhirnya dia menjadi eksistensi yang para
Dewa perhatikan, dan sebagai penulisnya, aku juga merasa sangat emosional mengenai hal ini. Ini
bukan sesuatu yang bisa kubayangkan pada saat jilid pertama.
Selanjutnya adalah ucapan terima kasih. Miyama Zero-sama, aku berterima kasih pada Anda setiap
saat. Sambil menyiapkan jilid dua puluh dua, editorku yang bertanggung jawab diganti. Aku bekerja
dengan editor H-shi sebelumnya selama delapan setengah tahun, melalui tebal dan tipis waktu yang
lama. Aku mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi dari lubuk hatiku.
Dan untuk Editor T-sama yang baru diangkat, aku berharap bisa bekerja sama dengan Anda mulai
sekarang. Ini adalah pertama kalinya aku bekerja dengan editor yang lebih muda dariku, jadi aku
juga sedikit gugup. Jilid dua puluh tiga yang akan meliputi Ise versus Dulio, pertarungan mimpi.
Berbagai karakter yang terkait dengan Gereja juga akan muncul, dan tak perlu dikatakan lagi, trio
Gereja akan memiliki beberapa adegan hebat. Namun, ini bukan hanya tentang perkembangan
turnamen, ada juga orang menyaksikan Ise dan yang lainnya diam-diam...?
Ada beberapa pertanda di sini dikatakan bahwa menyelesaikan musuh juga merupakan bagian dari
arc terakhir, jadi tolong tunggu ini saat Anda menunggu. —Awalnya aku ingin berbicara sedikit lebih
banyak tentang isi jilid dua puluh tiga, namun menurut jadwal penerbitan, yang berikutnya adalah
DX3. Ini akan mencakup cerita pendek seperti pertemuan pertama Xenovia dan Irina [CrossxCrisis].
Menurutku ini sangat berharga, jadi jika Anda penggemar Xenovia dan Irina, ini harus dilihat. Terima
kasih untuk itu juga. Ah, ke depan, mungkin ada yang direncanakan dalam hal arc terakhir, jadi
tolong periksa juga Dragon Magazine untuk melihat apa yang terjadi.