Prolog
Page 11 of 436
XII
Bagian 1
“Hm? Mengapa?”
‘----Aine kembali.’
Page 15 of 436
XVI
“.......Aine, tapi----“
Page 17 of 436
XVIII
“Ne......Nee-chan.”
“Y, ya....”
Aine menjawab dengan senyum rumit.
“Fufuh.”
“Ada apa?”
Aine mendesah.
“Kau melihatnya!?”
Page 23 of 436
XXIV
“TIDAAAAAAAAAAAAAAaAAAAAAAAAAAAAAA
A-!”
“..........Mengapa?”
“A......”
“Kyaaaa-“
“.....Silahkan.”
“Haa.....”
Page 27 of 436
XXVIII
“Tsu.....”
“Kizuna.....”
“Maaf......”
Page 29 of 436
XXX
“Ya benar.”
“----!? A, Aine?”
Page 31 of 436
XXXII
Page 33 of 436
XXXIV
“Nn.........haaa......”
Page 37 of 436
XXXVIII
“Ya.....aku juga.”
“Ki-Kizuna......aku, sudah”
“Eh.......”
“Mengapa?”
Page 39 of 436
XL
“HAAAAAAAaAAAAYAAaaaAAAAAAuuuuAAAAA
❤❤”
“TIDAAAAAaaakkkkkkkhAA❤AAAuAN❤”
“Kizuna.......itu, ah”
Page 41 of 436
XLII
“Aine? Mmuu!”
Bagian 2
Page 43 of 436
XLIV
“Tidak mungkin......”
“Roger!”
Page 45 of 436
XLVI
Page 47 of 436
XLVIII
Page 49 of 436
L
Page 51 of 436
LII
“Eh?”
“Itu disiapkan dalam kasus ketika bahaya menimpa
kaisar, mereka bisa melarikan diri dari kastil
menggunakan jalan rahasia. Pintu masuknya tidak
diberitahu siapapun selain aku. Itulah mengapa....”
“Tapi, Aine!”
“Aku mengerti.”
“Roger.”
Berbeda dengan Gravel yang menyetujui dengan
tegas, Aldea terlihat dalam ketidakpuasan.
Page 55 of 436
LVI
“Apa?”
“Aa--.......”
“Roger!”
Bagian 3
“Pasukan penaklukan, pernyabaran dari corps
pertama sampai corps kelima selesai. Juga korps yang
kembali dari Izgard sudah kembali ke susunan mereka
sebelumnya.”
Page 59 of 436
LX
Page 61 of 436
LXII
“......Kuh.”
“Itu......”
Page 65 of 436
LXVI
“----Itu!?”
“Ainess-sama!”
Page 67 of 436
LXVIII
“Code Breaker.”
“Apa, itu!?”
‘----Tidak, itu.’
Page 69 of 436
LXX
“Nee-chan! Sekarang!”
“TEMBAAKKKK----!”
Page 73 of 436
LXXIV
“Yeah!”
Page 75 of 436
LXXVI
“Aine!”
“Kizuna.......”
‘----Dimana Ainess-sama!?’
“Hakyurath!”
“Ainess-sama!”
Page 77 of 436
LXXVIII
“Musuh!”
“Tapi!”
Aldea membuat putaran tiba-tiba dan berbalik
dengan punggungya padanya.
“Ku.....-“
Page 79 of 436
LXXX
“Ayo! Mercuria.”
“TERYAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“UOOOOOOOOOOOOOOOOO!”
“Gravel.......”
“Kizuna......”
“Disana!”
“Ayo.”
“Ah, oi.”
Bagian 4
Page 83 of 436
LXXXIV
Page 85 of 436
LXXXVI
“Chih!”
Page 87 of 436
LXXXVIII
Bagian 5
“Dimana Zelcyone!?”
“Apa!”
“Keberadaan......Ainess-sama di konfirmasi.”
“.........-!”
Page 91 of 436
XCII
“Begitu yah......Nee-sama.”
“...........?”
“Ap......”
‘----Nee-sama, mengkhianatiku?
Page 93 of 436
XCIV
Mustahil.’
‘----Nee-sama, meninggalkanku.’
“GUWAAAAH!”
“UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
A!”
Page 95 of 436
XCVI
Bagian 1
“Lihatlah itu.”
Page 99 of 436
C
“Penjaga kerajaan!?”
“Marisu-san!”
“Eh?”
“----Ap,”
“Ga......-!”
“Kuh!”
“Ah!”
Penjaga kerajaan di belakang benar-benar kehilangan
keseimbangannya dan roboh dilantai. Akan tetapi
selama waktu itu, anggota penjaga kerajaan di depan
mengarahkan muzzle gun pada Marisu.
“----!!”
“Penghianat ini.....”
‘----Armor sihir!?’
“Gi----“
“!?........!!”
“Gehoh! Gahah!”
“HAAAAAA!”
“Gah......!?”
“Tung.....Marisu? kau.....”
“.......Eh?”
“Tempat ini......panggung?”
“Sylvia......”
“Ya desu!”
“.......huh?”
“.......”
Kerah yang dia tidak bisa robek tidak peduli apa yang
dia lakukan sampai sekarang, itu juga tidak bisa terlepas.
Sekarang itu terputus dengan benar-benar mudah.
Tubuh Yurishia bergetar.
“Ma.......Marisu, kau......”
“““EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!
?”””
Ketiganya berteriak.
“KAMI DI TIPUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!”
Bagian 2
{Roger!}
“Sediki lagi......kan?”
Bagian 3
“Ya.”
“Eh?”
“!?”
“Apa-!?”
“Haa!”
‘----Apa-!?’
Aldea muncul di depan matanya dalam sekejap.
Tombak yang menyusutkan ruang menyerang Mercuria
kali ini.
“Ugh!”
“Kau-!”
‘----Ini!?’
“Labyrinth Cube!”
“Cahaya itu.....”
“HAAAAA!”
“DEYAAAAAA!”
“Reaver!”
“!?”
“.......Tsuu!”
{Transmisi darurat!}
“Kuh.....”
“Gravel!”
“.......Ku.”
“Yu.....Yurishia!?”
{Dann~}
{Masters de—su!}
“Siaran apa......ini?”
Bagian 5
“Tapi?”
“Itu.....”
“Hakyurath!”
“Bagaimana!?”
{Salah.}
“......Apa?”
“Apa......”
“In.....ini......”
“Apa-!?”
Api crimson yang memiliki tekanan luar biasa memukul
Hakyurath dan Mercuria secara langsung.
“KYAAAAAAAAAAA!”
“Ini.......”
“Kau.....”
Hakyurath dan Mercuria melihat pada Ruleo dengan
mata penuh kebencian.
c
Chapter 03 - Showdown Antara
Kehampaan dan Kematian
“Ini.....didalam kastil.”
“......Grace?”
“Nee.....sama?”
“Ne......Nee-sama-!”
“NEE-SAMAAAAAAAAAA-!”
“Grace!?”
“Grace.....”
“Nee-sama?”
“.....Aku, di Lumeria.”
“Ya......itu benar.”
“........Aku kalah.”
Grace membuka mulutnya dengan terkejut.
“Tunggu, Grace!”
“Koros!”
“UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”
“Aine!!”
“Kizuna-!?”
“----!”
Kizuna memeluk Aine dan menandang tanah. Lantai
dari batu cantik yang menyerupai marmer pecah dalam
ledakan.
“Tapi......”
“Apa?”
“Apa.......-!?”
“Kizuna!”
“UOO!?”
“Sial-!”
“Apa ini?”
“APAAAAA!?”
“Harvest.”
“Mu......mundur!”
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Sial-! Hakyurath!”
“Aldea!”
“Ku.....-!”
“Ini.....”
“Kau.....”
“Tapi.....”
“Grace!”
“Grace......kau”
“Code Breaker!”
Dengan bagian cincin sebagai pusat, tulisan sihir biru
dan grafik membentang dan menggambar lingkasran
sihir.
“Harvest!”
“Ah!?”
“Hou.....”
“Orang kedua?”
“Code Breaker!”
Aine juga menjangkaukan sabuk lingkaran sihirnya
kearah Grace.
“HAAAAAAAAAAAAAAA-!”
Aine berteriak.
Page 191 of 436
CXCII
“Aine!?”
“Sial.....”
‘Pikirkan, Kizuna.
-----tidak.
“Kizuna-!?”
“Ini dia!”
Sosok Kizuna lenyap.
‘----Ini dia!’
“......Apa-!?”
“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Nee-chan!”
“Penomena......?”
“Aine.......”
“Hye, yhah!”
“Err.....”
“Ya......Kizuna.”
‘----Aku mencintaimu.’
“Ini......”
“!?”
“Ini......Kischarge Hybrid.”
Kizuna juga berteriak dengan perasaan senang karena
tidak bisa menagan kekuatan yang mendesak di seluruh
tubuhnya.
‘----Apa?’
“Apa......!?”
“..........-!”
“UWAAAAAAAAAAAAAAA-!”
“Harvest!”
Sayap Koros menembakkan bulu cahaya menyerang
Kizuna.
“Code Breaker!”
“UOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!”
“Kau........!”
“GRACE-!!”
“DEYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
-!”
“Guu......-!”
“Kizuna......terima kasih.”
“Grace!”
“Nee.....sama?”
“......Nee-sama?”
“Nee-sama?”
“Nee-sama....”
“Aku mengerti.....”
“......Aku lelah.”
“Ini akhir.......dunia.”
Page 225 of 436
CCXXVI
Bagian 1
“KYAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Nayuta......masih hidup.”
“Suara itu......Zel?”
“Zel!”
‘----!?’
“Kau..........?”
“Eh?”
Untuk Kizuna, arti dari kata-kata itu tidak dapat
dimengerti.
{Dewa......kau bilang?}
‘----Apa?’
“........Aku?”
‘----Apa?’
“Diam!”
“Jangan bilang.......”
“Ku.....”
Kizuna berpikir.
“UOO!?”
“Kizuna----!”
“Yurishia!!”
“Himekawa!”
“Scarlet! Juga----!”
{Kizuna!}
“.......Kami selamat.”
“Bisakah ka berdiri?”
“Ya. Tapi.....”
“Koros!”
“Tapi......”
“Ayo, Kizuna.”
“Shi-! .......Shikina-sannnnnnnn-!?”
“Me, mengoa.......Shikina-san”
“Ye, yeah.”
“......Terima kasih.”
“Eh, itu.....”
“Eh.......ya.”
“Waktu itu?”
“Apa-..........!?”
“Tidak mungkin......”
Bagian 2
“Eh!?”
“Tidak mungkin-!?”
“Kuuh!”
“Tsu......-!!”
“Tung.....!”
“Kuh!”
Page 279 of 436
CCLXXX
“Ignis!”
“!?”
“KYAAAAAAAAA!”
“Ya! ......eh!?”
Tangan Scarlet yang akan membuat pose pemusnahan
berhenti.
“Eh......rifleku?”
“UGYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”
“----!?”
“Apa........”
“Harvest!!”
“Nayuta......kau bajingan.”
“Guah!”
“-.......!?”
Grace berkedip.
“.......!!”
“Guhah!”
“Nayuta.....”
“UWAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Gu......gehoh.......Na, Nayuta......”
“Ap......apa?”
Mata Grace tidak bisa fokus karena melihat
pamandangan yang tidak bisa dipercaya.
“Uu........HAAAA-“
“Gah.....!”
‘----Seseorang,’
‘----Seseorang, tolong.’
‘----Siapa?’
“Gehoh! Gahah......!”
“Grace!”
“Nee-sama......kamu datang.”
“Apa?”
“Dimengerti.”
“UOO!”
“Apa----!”
‘----Ini buruk!’
“GUWAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Kizuna-!”
“Aine? Juga.......”
“Dimengerti!”
“Serahkan pada kami! Jadi, apa yang harus kami
lakukan?”
“TAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”
“Kau......jangan meremehkanku!”
“Itu tercapai!?”
“!? Armornya!”
“Monster ini!”
“KYAAAAAAAAAAAAAAAA!”
Ingatan pentingnya.
Melewati cahaya,
Dan lalu,
Belenggu juga,
“----!?”
“UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”
----Pulverizer.
Anak, kecil.
“Sayonara......Kaa-san.”
“Tsuuu.......ha-!”
{Uu........!!}
{Kaa-san.......}
{Apa?}
“Kaa-san!”
“Dan lalu di saat yang sama, satu bait itu juga adalah
cara untuk memperbaiki Genesis. Cara itu adalah yang
Vatlantis lupakan tersisa di Baldein. itu adalah upacara
yang dilakukan didepan pillar. Menurunkan kedalam
keadaan mabuk spesial, dan lalu dengan memberi satu
sama lain kenikmatan pengisian ulang kekuatan sihir dan
mengalirkan kekuatan sihir. Dan lalu, bait itu
menyampaikan pada kita upacara dibutuhkan untuk
memperbaiki pillar.”
‘-----Aku sudah.’
“......Metode?”
“Dengan kata lain, aku dan aki, dan lalu Grace, jika
kami bertiga melakukan Connective Hybrid, Genesis
akan pulih.....itua apa yang Kaa-san maksud?”
“Kaa-san?”
‘----Tidak mungkin.’
‘----Kaa-san.”
“Eh! Benarkah!?”
{Roger.}
Bagian 1
“Ha?”
Landred berjalan kesamping Reiri dengan payudara
besarnya berguncang. Gesturnya diluapi dengan
keagungan, sikap berwibawa yang benar-benar seperti
seorang bangsawan. Itu sendiri membuat Reiri sangat
bingung.
“Ini.”
“Apa, ini?”
----Project Babel.
“Ya.......”
“.......Hei, Re-ri.”
“Apa?”
“Ro-ger.”
‘----Babel.’
“Komandan-sama?”
“Ada apa?”
“Ah.......tidak.”
“Eh?”
“Nee-chan.....orang ini?”
“Ha!?”
“Eh?”
“Kizuna----!”
Gadis berambut pirang berlari padanay dengan
payudara besarnya berguncang.
“KAPTENNNNNNNNNNNNNNN-!”
Page 335 of 436
CCCXXXVI
“E.......tidak, itu......”
“Eh......KYAAAAAAAAAAAAAAAA!”
“Ye, yeah.......baik.”
“Kizuna......”
“Raja iblis.......Lemuria.”
“Apa?”
“Menari?”
“Medote minum?”
“Ainess-sama, Grace-sama, bolehkan?”
“Ya.....apa itu.”
“Se......seperti ini?”
“Lalu.....”
“Eeh!?”
“........Fuh”
‘----!? Enak!’
Dia tidak tahu dari buah apa jus ini dibuat, tapi itu
dengan menyegarkan enak. Aroma mewah menggelitik
hidungyan bahkan setelah minum, membuatnya ingin
meminum lagi. Kizuna menjadi terhisap dan menekankan
wajahnya kedalam lembah payudara Aine.
“Fuaaaaah!”
“Shikina-san?”
Dia menduga bahwa kotak ini sendiri terinstall
dengan fungsi untuk menunjukkan layar mengapung.
Layar menampilkan tulisan yang Kei input.
“Apaaa-!?”
“Mengirim......gambar?”
“Ap......apa?”
Kizuna sangat tidak mengerti arti dari penjelasan itu.
“Ini!”
“APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!?”
‘----Tindakan kami? Kepada seluruh orang-orang di
Zeltis!?’
“......Roger.”
“Hyaanh!”
“Ou.......ini........”
“A........haan”
----,
“Aah.......bisakah kau berhenti memanggilku raja iblis.”
“Sesuatu seperti......Nii-sama.”
“Tidak.”
‘----Aine-san. Menakutkan.’
“Nn......enak. ini”
“Ukuh......yaa, itu........yaaaaaannn”
“Fuh........ku.....aann, yhaaaah”
“Ahn......Nee-samaa......”
“Aa......”
“Hyaaaauaaaaahaan-❤!”
“Manisnya......Grace.”
Dia menjepit ujung lancip payudara Grace dengan
satu tangan sambil tangan yang lain menjangkau
diantara pahanya sendiri.
“Mm”
“TIDAAAAAAAAAAKK-HAAAAaaNNNN❤AAAAN
aAYAAAA!”
“Ki, Kizuna.....?”
“Kalian......kalian berdua.....”
“Da, dasar-!”
Aine menjangkaukan tangannya ke tubuh Kizuna
untuk melawan dan menyelipkan tangannya kedalam
celana dalamnya.
“Uu! Aine-“
Kizuna berkonflik.
“Ki, Kizuna?”
“A.......HAAaaN”
“Apa itu?”
“Nn......”
“Uu”
“Bagaimana, Grace?”
“Eh......Mercuria?”
“Hei, Kizuna❤”
“Nii-sama❤”
“Kizuna......tolong”
“Aa......mm”
“Ayo......Kizuna.”
“Nii-sama, bersama.....”
“FUAAAAAA❤AaaAAAAAaaAAAiINuAAuANNNN
NNN-❤!!”
“TIDAAAAAKa❤hNNNNahiIIIIIIIIINNNNNNNa
AAAAAAAAA❤!!”
“Kau melakukannya.......Kizuna.”
“Ini.....”
“Re-ri.”
“Keajaiban.......huh.”
“Langti berbintang......”
Bagian 2
“Amaterasu!”
“SYLVIA-CHA—N!”
“Kau benar.”
“Hei.....”
“Aine.....”
“----!?”
“Itu.....sebuah Entrance?”
“Lihat Kizuna!”
“Eros!”
“Zeros!”
{Kizuna!}
“Roger!”
“.......Apa?”
‘Pencipta.
Tidak mungkin.
‘----!!’
“Apa!?”
‘----HENTIKAAAAANNN-!’
“Tidak......mungkin.”
“TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKK
K-!”
“UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!”
“Code Breaker!”
“Hancurlah berkeping-keping!”
“Eh.......”
“Tidak mungkin!?”
“UOOOOOOOOOO!”
‘----!?’
‘----Eh?’
Di seketika selanjutnya, seluruh tubuhnya menerima
dampak mengerikan.
“Si-......all!”
“TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKK-!”
Afterword
Ini Kuji Masamune! Anime untuk [Masou Gakuen
HxH] diputuskan! Terima kasih! Dan lalu terima kasih!