Anda di halaman 1dari 94

OVERLORD COMPILATION MOVIE

01 BONUS
THE PLEIADES DAY
Part 1

Yuri Alpha — salah seorang battle maid dan asisten pemimpin dari pleiades
— Sedang berpikir saat dia mengamati setiap tindakan yang diambil
dengan tatapan tajam tanpa melewatkan satupun gerakan.

—Yuri bukanlah orang yang paling tepat untuk pekerjaan ini.

Pada dasarnya, Dia adalah seorang battle maid. Bertarung adalah


kemampuannya yang utama, sementara menjadi seorang pelayan adalah
pekerjaan kedua.

Pada awalnya, Dia sangat mengerti sekali Jika tugas semacam ini adalah
tanggung jawab kawan Yuri, Pestonya S. Wanko.

Namun, dia sangat mengerti jika hal semacam itu adalah tidak mungkin.

Teman Yuri saat ini sedang berada di dalam penjara beku di lantai 5. Itu
adalah lingkungan keras yang bisa membuat tulang seseorang gemetaran
karena dingin, tapi Yuri tidak terlalu memikirkan tentang hal itu. Karena
dia tahu penahanannya tidak lebih dari sebuah sikap belas kasihan dari
Supreme One.
Lagipula, Pestonya telah menggunakan penilaiannya sendiri untuk
melawan kehendak pimpinan Supreme Being, penguasa Absolut dari Great
Underground Tomb Nazarick, Ainz Ooal Gown.

Sikap tidak patuh seperti itu seharusnya layak diberikan hukuman mati.

Nigredo, yang telah melakukan kesalahan yang sama, juga dikurung di


tempat yang sama dengannya. Karena insiden tersebut, mereka seperti
dekat sekali seakan seperti saudara sedarah. Ditambah lagi. Dengan
Pestonya yang ada di sampingnya, Nigredo tidak akan terlalu kedinginan.
Lagi pula, bulu tubuh Pestonya memiliki pertahanan terhadap Hawa dingin.
Namun, jika mereka dikurung di lantai 7, Mungkin dia akan khawatir
terhadap pestonya.

Tetap saja, Bukankah lebih baik membiarkan pelayan biasa membantunya


akan hal ini? Tidak, tidak mungkin Sebas-sama tidak memperhitungkan hal
itu. Tapi tetap saja.... Yuri menatap kearah kepala pelayan kaku yang berdiri
di sampingnya. Bukankah tindakan itu tidaklah tepat terhadap posisinya? –
Hm.

“— tunggu sebentar. Garis tengah badanmu sedikit berubah. Tolong


visualisasikan perbedaan kekuatan antara kakimu yang dominan dan yang
bukan, lalu coba lagi dari sana.”

“... baik”

Yang menjawab adalah seorang manusia berseragam pelayan.

Orang ini adalah pemandangan yang luar biasa langka di dalam Nazarick,
seorang manusia biasa. Namanya adalah Tsuare.
Dia adalah seorang wanita yang dibawa kedalam Nazarick dari ibukota
kerajaan Re-Estize, dan dia telah ditugaskan kepada Sebas sebagai
bawahan langsung. Meskipun dulu dia pernah mengerjakan pekerjaan
pelayan sebelumnya, Dia memiliki nol pengalaman resmi sebagai seorang
pelayan, Itulah kenapa dia melakukan latihan seperti ini.

Karena dia telah melewati periode latihan yang cukup lama, termasuk
postur berjalan yang benar serta tugas-tugas pelayan biasa, Yuri
berpendapat secara pribadi dia sudah lulus. Dengan kata lain sudah
waktunya bagi Tsuare untuk mengumpulkan pengalaman praktek dan
melanjutkan tujuannya sebagai seorang pelayan yang sempurna.

Namun, pria di samping Yuri tidak mengizinkan hal itu.

Agar bisa melatih pelayan yang lebih sempurna, mereka telah melatihnya
dengan ketat, tanpa henti.

Yuri kembali ke posisinya yang semula, sambil mengawasi Tsuare yang


sedang berjalan tanpa suara.

...Kelihatannya dia sudah lelah.

Kening Tsuare berkilauan karena butiran keringat yang bersinar.

Itu memang sudah diduga. Dia telah berlatih lebih dari 1 jam sekarang.
Bahkan berjalan biasa selama 1 jam adalah latihan yang cukup bisa
membuat seseorang berkeringat. Berapa lama lagi bagi seseorang seperti
dirinya yang telah mengabdikan diri dengan sepenuh hati terhadap latihan
ini, harus memfokuskan perhatian terhadap ujung jari jari kaki dan
tangannya? Itu adalah pekerjaan yang melelahkan, bukan hanya fisik
melainkan juga mental.
Bagi Tsuare, yang sepenuhnya adalah manusia biasa – tidak seperti Sebas
dan Yuri – latihan- latihan ini pasti merupakan pengalaman yang keras.

...Mengapa Sebas-sama melatihnya seperti ini? Dia sudah mencapai standar


tertentu.. atau apakah dia ingin mencapai level regular maid? Kasihan sekali.

Seorang regular maid (pelayan biasa) di dalam Nazarick bisa dengan


mudah menyelesaikan latihan rutin yang dilakukan oleh Tsuare sekarang.
Namun, itu Karena mereka diciptakan oleh Supreme being yang seperti
dewa. Jadi, memang wajar mereka mampu melakukan hal yang sedemikian
rupa.

Sebaliknya, memang wajar bagi Tsuare—yang bukan diciptakan oleh para


supreme being—tidak mampu melakukannya.

Namun, keadaan sekarang ini tidak mengizinkan hal itu.

Atas perintah Supreme One, di masa depan kelihatannya Tsuare akan


bertindak sebagai pemimpin dari para pelayan manusia di E-Rantel. Itu
artinya, dia akan menjadi pembawa kehendak dari Supreme One, jadi dia
harus menghasilkan nilai yang luar biasa.

Tetapi menurut rumor dari para regular maid, para pelayan manusia yang
dimaksud tidak akan melayani Supreme One. Sebagai gantinya, mereka
hanya dipekerjakan untuk membantu tanggung jawab bersih-bersih dan
pekerjaan kasar lainnya di kediaman mantan Walikota E-Rantel. Jika
memang begitu masalahnya, Apakah perlu mengharapkan permintaan yang
tinggi terhadap dirinya, pikir Yuri.

Dia mengamati cara berjalan Tsuare.

Dari dinding di seberang hingga kemari berjarak 25 m.


Dia telah berjalan dengan jarak yang pendek ini berkali-kali, dan dia telah
melakukannya setiap hari.

Sejujurnya, gadis ini benar-benar seorang pekerja keras.

Dibalik penampilan luarnya yang dingin, Yuri samar-samar tersenyum.

“.. Aku yakin dia sudah melewati standar kelulusan. Bagaimana menurut
anda?” Yuri menoleh ke samping, meminta konfirmasi dari kepala pelayan
di sampingnya.

“.. Tidak. Dia masih sangat jauh dari kata lulus. Akan lebih baik lagi jika dia
melanjutkan latihannya.”

“..Sebas­sama, mencoba menumpuk instruksi yang terlalu banyak dalam


jangka waktu yang pendek tidak akan memberikan hasil yang bagus.
Bisakah kita istirahat untuk hari ini?”

Sebas menggelengkan kepalanya.

“Seperti yang kamu katakan, instruksi yang dipaksakan tidak akan


memberikan hasil yang baik. Namun, dia hanya memiliki waktu yang
sedikit. Beberapa hari yang lalu, Ainz-sama secara resmi memberitahukan
kepada Tsuare tanggal kapan dia akan mulai melaksanakan tugasnya.
Tsuare akan mengambil posisi sebagai kepala pelayan dan dia akan
mengatur para pelayan manusia. Segala kesalahan yang akan dia buat baik
di masa sekarang ataupun untuk masa depan, akan membuat malu
Nazarick.”

“Itu memang benar... tapi anda juga akan pergi dengannya kan, Sebas-sama.
Jika ada sesuatu yang terjadi, Bukankah lebih baik anda yang
menanganinya?”
“Pemikiran seperti itu adalah salah. Memang benar aku akan menjaganya
agar dia tidak melakukan kesalahan, namun aku tidak akan bisa selalu
berada di sampingnya. Ditambah lagi, dia akan ditempatkan di atas yang
lain. Sudah menjadi tugasnya untuk bertindak sebagai contoh bagi para
bawahannya.—menjadi orang yang dikagumi oleh yang lain.”

Argumen ini sangat kuat. Sebegitu kuatnya hingga tidak mengizinkan


balasan lagi.

Sebenarnya Yuri merasakan hal yang sama. Sebagai yang tertua dari para
Pleiades, dia bekerja keras setiap hari untuk menjaga agar adik-adiknya
tidak melihat dirinya berada di dalam keadaan yang memalukan.

Meskipun Yuri sudah menerima alasan ini, Sebas masih belum selesai
bicara.

“Tolong pikirkan tentang Ainz­sama.”

“Ainz­sama? “

Sementara Yuri bingung dengan keluarnya nama dari Supreme One yang
tiba-tiba, dia membayangkan wajah putih mulus dari pimpinannya yang
absolut. Dia yang telah menyatukan 41 Supreme being.

“Sebagai Supreme One, beliau tidak perlu mengambil tindakan sendiri. Itu
karena kita diciptakan untuk melayani beliau sebagai kaki dan tangannya,
untuk menyelesaikan segala tugas yang telah diberikan kepada kita tak
perduli seberapa sulitnya tugas itu.”

Itu tidak usah dikatakan lagi.


Para penduduk Nazarick hadir untuk menerima perintah dan
menjalankannya dengan sempurna. Tidak, dari sudut pandang orang lain
bisa dikatakan mereka bisa diizinkan ada di dunia ini hanya untuk
melakukan hal itu. Tak ada siapapun di sini yang berpikir sebaliknya.

“Memang begitu seharusnya, tapi bagaimana dengan yang ini?”

“Tapi bagaimana dengan yang terjadi sekarang? Saat ini, Ainz-sama


memberikan contoh sendiri. Aku merasa beliau ingin menunjukkan kepada
kita apa artinya menjadi seorang penguasa.”

Yuri bergumam setuju.

“... dan ada satu kemungkinan lagi, sebuah kemungkinan yang sangat
menakutkan, sebuah kemungkinan yang sangat membuatku takut dan aku
tidak berharap untuk berkata itu adalah jawaban yang benar..”

Sebelum Yuri bisa bertanya tentang kemungkinan itu, Sebas berbicara lagi.

“Dulu, Ainz-sama telah mengalahkan Guardian floor terkuat, Shaltear-sama.


Dengan daya tariknya, beliau telah mempersatukan para Supreme being.
Dan kebijaksanaannya bahkan bisa membuat takjub dua puncak intelektual
Kembar dari Nazarick, Albedo-sama dan Demiurge-sama. Jadi, beliau telah
menunjukkan kepada kita gambaran dari seorang penguasa absolut yang
sepenuhnya terasah dengan kualitas esensial dari kekuatan tempur,
kharisma dan kecerdasan. Oleh karena itu, Bukankah sudah seharusnya
kita mengikuti jejak langkah beliau?”

“Oh begitu....”

“.. Tentu saja, memasang target tinggi yang tak bisa diraih yaitu Ainz­sama
sebagai tujuan kita bukan hanya merupakan sikap yang tidak sopan tapi
juga luar biasa bodohnya. Tetapi, meskipun hanya satu langkah, aku merasa
kita harus berusaha untuk semakin dekat dengan Ainz-sama. Sementara itu
dengan memaksa dia melakukan hal yang sama mungkin adalah sebuah
kesalahan, itu juga diperlukan jika dia ingin berdiri di atas yang lainnya.”

Yuri menghela nafas dalam-dalam. Itu adalah penjelasan yang sempurna.

Oleh karena itu, Yuri tidak bisa berkata apapun lagi.

“Tetap saja... Apakah hanya itu?”

Sebas melihat Yuri saat dia berkata demikian, lalu dia berbicara dengan
sangat lirih bahkan Yuri, yang berdiri di sampingnya, Hampir tak bisa
mendengar suaranya.

“Ainz­sama berkata bahwa kita bisa mempersilahkan Tsuare sebagai tamu


nazarick, tapi Tsuare sendiri berkata kepada Ainz-sama bahwa dia
berharap bisa bekerja sebagai seorang pelayan. Beberapa orang mungkin
berpikir ucapannya adalah sebuah tanda meremehkan pekerjaan seorang
pelayan. Dalam keadaan seperti ini, jika Tsuare membuat kesalahan apapun
dalam melaksanakan instruksi yang diberikan oleh Ainz-sama, pendapat
beliau kepadanya pasti akan hancur. Sangat sulit untuk mengembalikan
reputasi yang sudah hancur, jadi aku tidak ingin dia sedikitpun mulai
tersandung, tak perduli seberapa kerasnya metodeku.”

Di dalam hatinya, Yuri mengerutkan alis.

Itu karena melatih Tsuare dengan keras sebab alasan yang demikian sama
halnya dengan mengatakan itu adalah kesalahan nazarick.

Meskipun Supreme one telah memberikan titah bahwa Tsuare akan


menjadi sesama pekerja di dalam Nazarick, Yuri pernah mendengar dari
lupusregina bahwa ada sebuah perpecahan yang halus antara dirinya
dengan para regular maid. Para regular maid melihat Tsuare sebagai orang
luar yang telah mencuri pekerjaan mereka yang sangat berharga. Memang
mereka tidak akan memperlakukan dia dengan dingin atau dengan benci
berkat perintah, apa yang mereka pikirkan sebenarnya suatu ketika akan
terlihat dalam perlakuan mereka terhadap Tsuare. Aku menyadarinya
karena itu adalah aku, kata adiknya.

Mungkin Pestonya bisa melakukan mediasi masalah antara kedua pihak,


tapi dia sedang dikurung dan melewatkan peluang bertemu Tsuare.

Hampir seakan dia telah berganti tempat dengan Pestonya. Mungkin itu
yang menjadi sumber rasa tidak senang para regular maid.

Yuri tidak memiliki kalimat untuk menjawab Sebas, tapi dia membuat
sebuah saran.

“Saya mengerti. Bagaimanapun, mungkin sebaiknya memberikan istirahat.


'terlalu banyak pelajaran tambahan adalah hal yang tidak produktif',
begitulah yang pernah diucapkan oleh Yamaiko­sama.”

“Apakah Yamaiko-sama berkata demikian?! Begitukah... memang rasa lelah


bisa dihilangkan dengan kemampuan kita... jika Yamaiko-sama berkata
demikian... baiklah. Kalau begitu Tsuare, beristirahatlah. Duduklah di kursi
itu dan beristirahatlah.”

“...Baik.”

Yuri dan Sebas melihat punggung Tsuare saat ia berjalan ke kursi.

“Dia bergerak lebih cantik sekarang dibanding sebelumnya”


“Terima kasih banyak. Ini semua berkatmu Yuri.”

“Bukan seperti itu. Itu adalah hasil dari kerja kerasnya. Ngomong-ngomong,
latihan macam apa yang akan dia lakukan selanjutnya?”

Yuri telah diminta untuk menangani latihan berjalan, dan orang lain akan
menangani hal yang lain.

“Bersih­bersih dan semacamnya akan diajari oleh Eclair.”

“Ah, Apakah dia yang bertanggung jawab untuk hal itu?”

Dia adalah kandidat sempurna untuk mengajari seseorang bagaimana


caranya membersihkan. Yuri merasa itu agak sedikit disayangkan.

Yuri menikmati perannya dalam mengajari orang lain. Memang tidak


sampai kepada mengambil alih pekerjaan orang lain, dia akan senang hati
menerima segala permintaan untuk melakukannya.

Yamaiko-sama mungkin berharap diriku seperti itu – itu artinya seperti ini.

Memang sekarang dia tidak bisa lagi memandang wajah terhormat


penciptanya, dia bisa merasakan kehangatan ketika melakukan segala hal
yang ada hubungannya dengan Supreme Being yang telah menciptakannya.

Yuri mengamati Sebas – yang sedang berdiri di sampingnya –


mengeluarkan sebuah jam saku dari kantung baju di dada.

“Yuri, kita masih memiliki waktu sedikit sampai ketemu dengan Eclair...”
“Aku rasa kita seharusnya kita sudahi saja untuk hari ini. Memaksanya
untuk terus latihan sementara dia sudah lelah mungkin akan memunculkan
sebuah kebiasaan buruk. Jika kebiasaan buruk itu nantinya malahan
semakin tertanam kepadanya, segala usaha kita sampai sekarang mungkin
akan sia­sia.”

Yuri mengangkat bahu

“....Kebiasaan buruk itu sulit dihancurkan, bukankah begitu?”

“....Seperti yang kamu katakan. Kalau begitu, kita hentikan saja sampai
disini untuk hari ini. Terima kasih sudah datang kemari untuknya hari ini.”

Sebas mengangguk untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Setelah itu,


Yuri mendengar Tsuare berusaha bangkit, sehingga dia menahan tangan
Tsuare untuk menghentikannya. Tsuare juga mengangguk untuk
mengucapkan terima kasih.

Yuri melihat sarung tangan yang sedang di pakai Tsuare.

Sarung tangan itu kelihatannya mirip dengan sarung tangan yang sedang
dipakai Sebas. Jika sarung tangan itu memiliki kemampuan yang sama,
maka itu adalah item magic yang bisa mengurangi elemental damage (luka
berbasis Elemen) dari api, asam dan sebagainya. Memang sarung tangan itu
hanya setingkat item-item yang bisa dibuang, Melihat kenyataan bahwa
Sebas benar-benar memberinya sebuah item yang telah diberikan oleh
Supreme Being kepadanya menandakan seberapa besar dia memikirkan
Tsuare.

Tidak, Yuri buru-buru membuang pemikirannya sendiri.


Dari cara Sebas yang khawatir dengan cara pandang orang-orang
disekeliling Tsuare, dia sudah lama memikirkan hal itu sejak awal.

Apakah itu karena dia diperintahkan oleh Supreme One, atau apakah ada
alasan yang lain?

Ketika Yuri melihat sapu tangan putih yang menyembul dari seragam
pelayan Tsuare, sudut mulutnya menjadi tenang.

Menanyakan hal itu akan dianggap tidak sensitif.


Part 2

Yuri kembali ke kamarnya — atau lebih tepatnya, dia kembali ke salah satu
ruangan yang ditujukan bagi para Battle maid. Ruangan ini adalah sebuah
rangkaian kamar yang terdiri dari sebuah kamar tidur, sebuah ruang tamu,
kamar mandi, toilet dan fasilitas tambahan yang lain. Mungkin akan lebih
mudah jika menganggap tempat ini sebagai versi kompresi dari kamar--
kamar Supreme being.

Kamar tidurnya tidak terasa sempit, meskipun ada tiga tempat tidur tipe
dobel di dalamnya. Ruang tamunya berisi sebuah meja tamu dan sebuah
sofa, Begitu juga dengan kursi-kursinya – total jumlahnya 6 kursi.

Ada tiga Battle maid yang tinggal di ruangan yang luas ini.

Yaitu Yuri Alpha, Lupusregina Beta dan Narberal Gamma.

Berdekatan dengan kamar ini ada satu lagi kamar dengan ukuran yang
sama, yang ditempati oleh CZ2128 Delta, Solution Epsilon dan Entoma
Vasilisa Zeta. Meskipun Shizu dan Entoma memiliki ruangan pribadi lain
selain di lantai 9, Tidak aneh jika mereka tinggal dengan Solution atau Yuri
karena tidur sendirian adalah membosankan.

Yuri bersandar kepada sofa mewah dan mencoba untuk terlihat santai –
meskipun karena dia adalah Undead, dia tak pernah merasakan perasaan
tidak tenang sebesar ini sejak dulu.

Ini gawat... Tidak adakah pekerjaan lainnya... Apa yang harus kulakukan
sekarang...

Tugas tunggalnya hari ini adalah memberikan pelajaran kepada Tsuare,


yang sudah dia selesaikan.
Dia membolak-balik buku catatannya, tapi tidak ada jadwal lain untuk
dirinya. Biasanya dia tidak seperti ini. Dengan kata lain, apa yang
menantinya selama beberapa jam ke depan adalah kebosanan yang seperti
neraka.

Bukannya jadwal hari ini yang memang sedikit, sehingga ada banyak waktu
senggang. Namun lebih kepada, bagi Yuri Alpha sang battle maid, dia selalu
melakukan peregangan badan yang lama ketika senggang.

Tidak, menganggap dia sedang senggang adalah hal yang salah.

Bagi para battle maid di lantai 9, yang diciptakan untuk menjaga lantai 10
Great Underground Tomb of Nazarick, berpatroli dan bersiap merespon
para penyusup setiap saat juga sudah memenuhi tujuan inti yang diberikan
oleh para pencipta mereka.

Namun—

Tak ada orang di dunia ini yang mampu tiba di lantai ini.

Memang benar, meskipun para makhluk yang setara dengan para Supreme
being mengotori tempat ini dengan gerombolan mereka, mereka tidak akan
bisa menembus tempat tersuci dari tempat-tempat suci di sini. Benteng tak
kasat mata dari semua benteng-benteng yang tak kasat mata. Berdiri
berjaga di sini sama halnya dengan tidak melakukan apapun.

Sejujurnya, Yuri agak tidak senang dengan keadaan saat ini.

Terlalu banyak kebebasan – salah, terlalu banyak waktu standby agak


sedikit... aku ingin lebih banyak pekerjaan.
Dari semua tugas yang diberikan kepada para battle maid, satus-atunya
tugas yang memakan waktu paling lama untuk dilaksanakan dan terasa
paling memuaskan adalah tugas di dalam kabin kayu di permukaan.
Namun, karena rotasi jam kerja mereka – hari ini adalah giliran Entoma –
mereka tidak sering mendapatkan giliran. Yuri baru saja menyelesaikan
gilirannya dua hari yang lalu, jadi dia harus menunggu dua orang lagi dua
orang tidak diberi giliran untuk ini sebelum tiba gilirannya lagi.

Oleh sebab itu, Untuk memanfaatkan semua waktu ini, Yuri sudah mencari
pekerjaan tambahan yang bisa dilakukan, tapi sayangnya dia tidak
menemukan pekerjaan itu di lantai 9.

Contohnya, boleh tidak kah dia berdiri di sepanjang lorong. Masalahnya


adalah keamanan lorong sekarang ditangani oleh bawahan pribadi Cocytus.
Jika dia melakukannya, mungkin akan dianggap sebagai sikap tidak percaya
terhadap bawahan Cocytus. Secara tidak langsung itu berarti menghina
Cocytus.

Dia tahu ini hanyalah dorongan hatinya yang egois, tapi tubuhnya berkata
kalau dia ingin bekerja keras dan mengeluarkan keringat – meskipun dia
tahu Undead tidak akan berkeringat.

Apakah sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan... aku iri dengan para
pelayan biasa (regular maid).

Karena dia tidak punya tugas apapun yang ada hubungannya dengan tugas
utama “bertarung”, maka dia hanya perlu melakukan tugas keduanya
sebagai seorang “pelayan”.

Namun jika dia melakukan itu, akan memunculkan masalah besar.

Di dalam nazarick, ada makhluk yang dikenal sebagai regular maid. Sebagai
tambahan dari Battle maid.
Bagi mereka, pekerjaan seorang pelayan adalah tugas utama. Mereka
adalah pasukan utama yang bertanggung jawab untuk tugas semacam itu.
Oleh sebab itu, aneh jadinya jika mereka mengurus pekerjaan yang tidak
ada hubungannya dengan hal itu. Jika ada yang bertanya kenapa, jawaban
yang sederhana dan wajar adalah itu dikarenakan para Supreme being
telah mengaturnya sedemikian rupa.

Dengan kata lain, meskipun jika Yuri menemukan pekerjaan yang bisa
dilakukan, besar kemungkinannya tugas itu sudah diberikan kepada orang
lain. Sebaliknya, Jika pekerjaan itu belum ditugaskan kepada seseorang,
maka kemungkinan ada alasan khusus dibalik tugas itu. Dengan alasan
tersebut di pikirannya, jika Yuri melakukan tugas-tugas tersebut, itu berarti
dia telah mengambil pekerjaan mereka. Tentu saja mereka tidak akan
menunjukkan rasa tidak senangnya jika Yuri benarbenar melakukannya.
Namun ketika Yuri meletakkan dirinya di posisi mereka dan berpikir
bagaimana rasanya jika ada orang yang mengambil pekerjaan itu, dia sudah
tidak lagi ingin melakukannya.

Yuri sekali lagi memikirkan dua orang yang sedang dikurung.

Jika bekerja hingga nafas yang terakhir bagi Nazarick adalah kegembiraan
terbesar yang bisa dibayangkan, maka mengkhianatinya adalah siksaan
yang paling mengerikan. Sungguh ironis Jika dia yang tidak dikurung bisa
memahami sentimen dari dua orang itu dengan baik sekali.

“Haa..”

Jauh di dalam hatinya, Yuri menghela nafas karena tidak puas.

—Kress.. Kress..

“Aiyaya, ada apa Yuri-nee? Sakit perut? “


Orang yang memanggil Yuri dengan nada santai itu adalah salah satu
adiknya, Lupusregina Beta.

Dia tersenyum seperti biasanya, tapi melihatnya bertanya seperti itu


sementara dia tahu betul bahwa Yuri adalah Undead benar-benar untuk
menggoda Yuri.

Yuri memicingkan matanya lalu membalas dengan memelototinya.

Dan di hadapan senyum yang tulus dan tak berdosa itu, Yuri menghela
nafas lagi.

“Uwah~ galaknya, melihat wajah adiknya yang imut ini malahan menghela
nafas~”

“Aku iri padamu..”

Sepertinya ada tanda tanya di atas kepala Lupusregina.

Alasan mengapa Yuri iri dengannya bukan karena kepribadian Lupusregina


yang santai, tapi karena area tanggung jawabnya.

Lupusregina adalah salah satu Battle Maid yang sibuk. Tugasnya adalah
menjaga Desa Carne --meskipun dia merasa kata “desa” tidak bisa lagi
digunakan untuk mendeskripsikan wilayah sebesar itu – dan
mempertahankan keamanannya. Lebih tepatnya, tujuan Lupusregina
adalah untuk mengamati dan tetap Waspada sambil mencegah adanya
kebocoran teknologi-teknologi yang sedang dikembangkan di dalam desa,
disamping tugas-tugas beragam lainnya.

Aku yakin dia menganggap tugasnya sangat berarti.


Tatapan Yuri lalu beralih ke salah satu adiknya yang lain, yang telah diberi
tugas yang sama-sama berarti.

Adiknya dengan setengah mulut yang terbuka – Narberal Gamma.

Dari tadi dia duduk tak bergerak di sofa, mulutnya setengah terbuka saat
dia melihat ke atas. Rambut kuncir kudanya yang biasanya enerjik sekarang
menggantung tak bernyawa.

— Kress... Kress...

“Narchan Ada Apa Denganmu?”

“Tidak apaapa, kurasa aku hanya melamun“

Dua orang itu sedang bicara, tapi mata Narberal masih tetap terpaku pada
ruang kosong, membuat orang lain berpikir mungkin ada sesuatu di sana.

Alis Yuri berkedut.

Sebagai seorang Battle maid, harus diimbangi dengan sikap yang sesuai,
meskipun di dalam kamar pribadinya sendiri. Namun, sebelum Yuri berkata
sesuatu, Lupusregina berbicara terlebih dahulu.

“Yah mau bagaimana lagi. Namanya juga sedang istirahat”

“Apakah dulu dia seperti ini?”


“Lagipula Narchan bertugas menjaga keamanan Ainz-sama. Ketika berada
di luar, dia tidak bisa membiarkan siapapun bersikap tidak sopan kepada
Ainz-sama, dia harus memutuskan apakah dia harus membunuhnya atau
tidak, lalu dia harus memfokuskan diri untuk tetap waspada akan adanya
musuh, jadi bukankah itu membuatnya sangat kelelahan? Hanya saat dia
ada di tempat aman barulah dia bisa beristirahat, Jadi mau bagaimana lagi.
Dan juga wajah seperti itu mungkin sangat normal bagi spesiesnya.”

Yuri membayangkan wajah dari penjaga area harta karun. Memang benar
wajah Narberal sangat mirip.

Yuri membuyarkan gambaran di dalam benaknya itu saat dua wajah


tersebut saling bertumpukan.

Ngomong-ngomong jika aku katakan sikap Narberal tidak cocok sebagai


seorang Battle Maid, bukankah aku yang terus-terusan menghela nafas lebih
tidak cocok lagi? Aku tidak bisa melakukan itu.

Sebas pernah berkata sebelumnya “seseorang yang berdiri di atas orang


lain harus menjadi contoh bagi bawahannya”. Sebagai seorang kakak dan
asisten pimpinan mereka, dia harus memberi gambaran yang bisa menjadi
contoh bagi adik-adiknya.

Karena para Supreme Being menciptakan Yuri sebagai kakak, maka Yuri
bertanggung jawab memainkan peran sebagai kakak tertua hingga ke akar-
akarnya. Itu akan menjadi kombinasi dari kesetiaannya dan membalas
kebaikan dari pencipta dirinya, Yamaiko.

Namun – Bagaimana harusnya dia melakukannya?

— Kress... Kress...
“Yuri-nee barusan kamu terlihat mencurigakan. Kamu sedang apa?”

Setelah berpikir Apakah dia harus memberikan jawaban yang jujur atau
tidak, Dia memutuskan untuk menggunakan pertanyaan Lupusregina untuk
mengeluarkan unek-uneknya. Dia akan membuat lupusregina
meminjamkan tangannya... atau lebih tepatnya cakarnya.

“.... Aku tidak punya tugas yang harus dikerjakan.”

“Ahhh~”

Lupusregina melihat kearah Yuri seakan dia adalah seorang imigran yang
sedang kelaparan dari jauh.

Alis Yuri berkedut. Tapi dia sedang didorong oleh hatinya. Lupusregina
adalah orang yang bekerja atas perintah Supreme Being. Dirinya yang saat
ini menganggur tidak bisa lagi dibandingkan dengan Lupusregina. Yuri
harus tahu posisi dirinya.

“Yuri-nee, Bukankah kamu pergi ke ruang harta dengan Ainz-sama? “

“...Hanya sekali.”

“Setelah itu?”

“.. Tidak sama sekali”

“Ahh~”
Lupusregina memalingkan matanya ke udara., Anehnya, seperti menuju
tempat yang sama dengan yang dilihat oleh Narberal.

Hm.. Hm... Apakah ada sesuatu yang hanya bisa dilihat oleh orang yang tidak
sedang menganggur?

— Kress... Kress..

“...Dari tadi apa yang sedang kamu makan?”

“Oh ini? Kamu potong kentang tipis tipis, lalu goreng, lalu taburi dengan
garam di atasnya. Aku suruh kepala koki untuk membuatnya— rasanya
enak.”

Lupusregina mengeluarkan beberapa potongan kentang tipis, lalu


mendorongkannya ke mulut, kemudian memakannya.

Kress Kress.

Suaranya sangat ramai dan renyah.

Tidak sebenarnya Yuri sudah tahu apa yang sedang dimakan oleh
lupusregina. Yuri tidak bisa memakan makanan tapi dia bisa
mempersiapkannya. Kemampuannya sederhana dan tidak bisa
menghasilkan efek spesial dari bahan-bahan makanan spesial, tapi jika
yang dimaksud adalah makanan biasa dia bisa membuat hampir semua
jenis makanan biasa.

Lalu mengapa dia menanyakan pertanyaan itu dengan keras—


“—Makan sambil berdiri itu sangat tidak elegan, dan sisa-sisa makanan
tersebut berjatuhan di mana-mana. Ingat kamu harus membersihkannya
setelah ini.”

Regular maid tidak membersihkan kamar ini. Sebagai gantinya Yuri dan
yang lain bergantian membersihkannya. Meskipun begitu pada dasarnya
Yuri yang membersihkannya sementara dua orang lain keluar karena
bekerja. Alasan mengapa mereka tidak membiarkan regular maid ada di
dalam sini bukanlah karena mereka tidak ingin membiarkan tugas mereka
diambil, tapi lebih kepada harga diri mereka yang menolak untuk
membiarkan orang lain membersihkan kekacauan nya sendiri.

Jadi memerintahkan orang yang jelas-jelas mengotori kamar ini untuk


membersihkan itu memang hal yang wajar. Meskipun jika orang tersebut
sedang diperintahkan oleh Supreme being sehingga sangat sibuk setiap
harinya.

Ditambah lagi dengan adanya seseorang yang memakan sesuatu sambil


bersuara keras sementara Yuri sedang merasa frustasi membuatnya
tambah marah, seakan dia merasa diremehkan.

Inilah keluhan Yuri kepada Lupusregina, yang membuat Undead seperti


dirinya merasa seperti itu.

“Okie~”

—Kress Kres

Kejengkelan membanjiri hati Yuri.

—Jadi bantulah aku, atau aku akan lempar pisau perak kepadamu.
Lupusregina adalah seorang werewolf, meskipun dia lemah terhadap perak
dan logam semacamnya, Dia memiliki kekebalan terhadap logam-logam
lainnya pula.

Contohnya sebuah senjata perak akan meningkat daya rusaknya hingga 25


poin jika ditujukan kepada Lupusregina, sementara senjata logam yang
lainnya akan memberikan daya rusak 10 poin lebih rendah. Kerusakan
terakhir dihitung setelah mengambil kekuatan bertahan dan semacamnya,
Jika nilai itu adalah kosong, bahkan sebuah senjata perak tidak akan
mampu melukainya. Karena hanya pisau perak. Lemparan ringan tidak
akan membuatnya terluka.

Namun, perak adalah logam yang sangat dibenci oleh Lupusregina. Hanya
menyentuhnya saja membuatnya jijik. Bisa dikatakan itu adalah logam
terbaik untuk menghukumnya.

Mungkin dia sudah menggunakan skill [Animal Instinct] untuk bisa


merasakan pemikiran Yuri, jadi Lupusregina cepat-cepat berbicara.

“Tunggu sebentar! Ayolah, Biar aku istirahat sementara kita tidak tugas.
Aku akan berbicara dengan baik di depan Ainz-sama dan semacamnya, Aku
seorang wanita yang mumpuni, kau tahu .”

Wanita yang mampuni. Yuri hampir mengerutkan dahi ketika mendengar


itu, namun kemudian dia terpikirkan bahwa Lupusregina sedang bekerja
lebih keras dari nya, jadi dia tidak bisa berkata apapun.

Aku juga ingin bekerja... Tidak, Yuri Bagaimana mungkin kamu jadi iri
dengan gadis ini?

Yuri memukul mundur kembali Yuri gelap yang ada di dalam hatinya.
Kemudian, dia merasakan adanya sesuatu yang tersambung di waktu yang
sama saat dia mendengar sebuah suara.
[—Yuri Alpha]

Tak ada seorangpun di dalam Nazarick yang mungkin bisa salah menilai
pemilik dari suara itu.

“A-Ainz-sama!”

Yuri berlutut dalam sikap sambutannya yang tepat.

Tentu saja sang tuan tidak ada di sini dan mungkin dia tidak sedang
melihat. Namun dia tidak bisa menunjukkan sedikitpun sikap tidak sopan
terhadap suara sang tuan.

[....Aku punya permintaan kepadamu. Datanglah ke kamarku.. Ahem,


kamarku di dalam Nazarick..]

“Sebuah permintaan untuk saya?!” sang tuan yang absolut tidak perlu
meminta apapun kepada Yuri Alpha. Yang dia harus lakukan adalah
memberikan perintah.

“Saya akan segera kesana secepatnya!”

[—Umu. dan cepatlah. ]

Setelah berkata demikian, [Message] itu berakhir.

“Apakah itu tadi dari Ainz-sama? “

“Ya, beliau ingin meminta sesuatu dariku.”


Ketegangan dan semangat yang dia rasakan barusan sangat mengejutkan
sehingga membuat wajahnya kaku.

Sebagai seorang makhluk Undead, emosi yang kuat seharusnya sudah


ditekan, tapi rasa antusias Yuri terus bergulung di dalam tubuh.

Sekarang ini dia seperti Shalltear.

Karena suatu alasan saat ini Yuri merasa gembira meskipun dia adalah
seorang Undead. Mungkin saja itu dikarenakan abnormalitas status seperti
[Blood Frenzy], dia tidak bisa menyimpulkan apakah itu adalah alasannya.

Bahkan Undead bisa dibagi menjadi mereka yang bisa merasakan emosi
yang kuat dan yang tidak. Agar bisa yakin dalam hal ini, Guardian Overseer
(Pengawas Guardian) Albedo (kelihatannya) telah melakukan percobaan
penyelidikan sendiri atas masalah tersebut.

Dia mengumpulkan monster-monster Undead mercenary (bayaran) yang


superior, Undead yang diciptakan dari skill Supreme One, Begitu juga
dengan Undead rendahan yang muncul secara otomatis di Nazarick agar
bisa mengumpulkan berbagai data dari mereka semua. Yuri juga ambil
bagian dalam penelitian itu. Penelitian ini dimulai dengan penelitian khusus
hanya untuk Shalltear, namun hal itu kemudian malahan menciptakan
kehebohan besar antara Albedo dan Shalltear yang menjadi tak terkendali.
Pada akhirnya, penelitian itu dihentikan dengan tidak menghasilkan
temuan yang pasti. Setelah itu dia tertarik mendengarkan hasil dari
penelitian yang diikuti olehnya. Dia mendengarnya dari Albedo – yang telah
dihukum melakukan bersih-bersih dengan pel – bahwasanya sulit untuk
mendapatkan kesimpulan karena kurangnya informasi terhadap makhluk
Undead yang lebih unggul di dunia ini, jadi rencana tersebut sementara
ditunda.

Yuri samar-samar pernah ingat Demiurge pernah berkata bahwa jika


penelitian itu dilakukan di tempat yang berbeda, mungkin bisa membuat
Undead merasakan emosi yang kuat.
Pada waktu itu akankah dia mampu mengutarakan emosinya secara
penuh?

Dan apakah itu akan menjadi hal yang baik?

Dia tidak tahu apakah emosi yang bergulung di dalam dirinya adalah salah
satu dari rasa tidak nyaman ataukah antisipasi, namun Yuri mengunci
pemikiran pribadinya terhadap masalah tersebut. Dia akan segera
menghadap Supreme One, jadi dia harus memfokuskan dirinya sendiri.

“—kalau begitu aku pergi dulu. Kurasa tidak akan ada sesuatu yang terjadi,
Tapi tolong tangani jika memang terjadi.”

“Kay~”

“Aku mengerti. Berhati-hatilah Yuri-nee.”

Narberal menyela Lupusregina saat dia akan mengangkat sebuah ibu jari
yang berlumuran minyak karena keripik kentang.

Suasana hati santai di sekitarnya sejak tadi sekarang menjadi hilang.

Seperti biasanya Narberal samar-samar tersenyum kepadanya. Rambut


kuncir kudanya masih tetap agak terkulai, tapi bisa dikatakan itu sama
seperti biasanya. Waktu yang dihabiskan dengan Supreme One adalah
waktu yang spesial.

“Oi, oi, dia mengatakan itu ditujukan kepadaku!”


Dengan mengabaikan suara dari adiknya yang ada di belakang, Yuri
kemudian berangkat. Tidak ada arti khusus untuk itu.

Dia telah dipanggil oleh Supreme One, jadi menghabiskan satu detik saja
untuk berbicara dengan adik-adiknya adalah hal yang sia-sia. Pasti itu
karena senyum sang adik yang membuatnya marah.
Part 3

Yuri Alpha tiba di depan kamar Supreme One. Di tiap-tiap sisinya ada
bawahan Cocytus yang mirip serangga dan tak bergeming ditugaskan
sebagai penjaga. Meskipun level mereka lebih tinggi daripada Yuri, itu
bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Yang lebih penting bagi Yuri
adalah memfokuskan diri pada pintu besar dan tebal yang ada di
hadapannya.

Dia menghela nafas — tentu saja, Yuri tidak perlu bernafas, jadi hanya
melakukan gerakannya saja. Lalu menghirupnya. Kemudian dia menaik
turunkan bahu seakan untuk melepaskan ketegangan tubuhnya.

Rasa tegang dirinya bukanlah karena alasan yang bagus, seperti gembira
karena dipanggil ke kamar Supreme One. Tetapi karena alasan yang buruk.

Itu karena dia tidak tahu mengapa dirinya dipilih dari sekian banyak
makhluk lain yang lebih kuat dan lebih bijaksana di dalam Nazarick.
Kemungkinan yang terbesar adalah Supreme One memiliki urusan dengan
dirinya sebagai asisten pimpinan dari 7 pleiades bersaudara. Namun Yuri
merasa kelihatannya Supreme One akan menegur dirinya karena diam saja.

Pemikiran negatif ini terus mengambang di dalam kepalanya. Apapun


jawabannya, Yuri akan tahu setelah pintu itu dibuka.

Yuri mengulurkan tangan untuk mengetuk pintu.

Kemudian reguler maid Decrement menjulurkan kepalanya keluar.


Mungkin dia adalah yang bertugas untuk hari ini.

Dia adalah pelayan berambut pendek yang periang.


Matanya yang lugu dan polos selalu berkilauan, dan gerakan tubuhnya yang
lucu seperti binatang kecil membuat senyum Yuri merekah. Terutama
reguler maid Increment — yang diciptakan oleh Supreme Being yang sama
dengan Yuri — memiliki sebuah cara untuk membuat punggungnya tegak
saat dia sedang membaca membuat Yuri merasa sangat hangat.

Namun, raut muka ceria Decrement telah hilang. Tidak tepat jika dikatakan
dia sedang gugup karena tugasnya hari ini. Sedikit warna hijau di wajahnya
menunjukkan adanya perasaan ketakutan.

Sesuatu yang dingin mengalir turun di punggung Yuri. Jantung Yuri yang
seharusnya tidak bergerak seperti melompat.

Tragedi apa yang terjadi sebelum Yuri tiba?

Namun, ketika dia mengenali siapa Yuri, sebuah perasaan lega muncul di
mata Decrement, akhirnya dia mendapatkan sedikit ketenangan. Mengapa
seorang pelayan yang seharusnya menyimpan emosi ini terpaksa harus
memperlihatkannya?

Raut wajah Decrement menunjukkan bahwa situasinya berlawanan dengan


apa yang Yuri bayangkan.

Bagaimanapun situasinya di dalam kamar itu, kehadiran Yuri telah


membuat Decrement menjadi tenang. Dengan kata lain kehadiran Yuri
telah menyelamatkan Decrement.

“Saya Yuri Alpha. Saya hadir untuk menjawab panggilan Ainz­sama.”

“Saya mengerti. Tolong tunggu sebentar.”


Seperti yang diduga, suaranya mengandung tanda-tanda kelegaan.

Pintu di depan Yuri tertutup. Tentu saja, Decrement sedang menunggu


instruksi dari sang tuan yang ada di dalam kamar.

Yuri yang terdengar menelan ludah, mempersiapkan diri untuk


menghadapi apapun yang sedang menunggunya di dalam kamar tersebut.

Decrement membuka pintu itu sekali lagi.

“Ainz­sama telah mengizinkannya, Silakan masuk.”

Seakan didorong maju oleh suara tegang Decrement yang tak seperti
biasanya, Yuri masuk.

Pandangan mata Yuri berhenti ke arah sang tuan, sambil mengamati


keadaan interior ruangan tersebut tanpa menggerakkan matanya –
situasinya sedang gawat, dan ketika Yuri merasakan apa yang sedang
terjadi, sesaat wajahnya berubah.

Tidak heran jika Decrement terlihat seperti itu. Diciptakan oleh Supreme
being yang sama, wajar jika mereka memiliki wajah yang sama ketika
merasa khawatir.

Namun Yuri berusaha mengabaikan itu. Kemudian dia berjalan melewati


pintu tersebut hingga tiba di depan sang tuan.

“Pelayan anda Yuri Alpha, telah datang memenuhi panggilan, Ainz­sama.”


Yuri membungkukkan kepalanya yang lansung direspon oleh Ainz seakan
ingin agar dia segera mengangkatnya lagi.

“Mm. Kamu datang di saat yang tepat Yuri.”

Sang Tuan perlahan menelungkupkan jari-jarinya di depan mulut.

“Apakah kamu tahu apa yang ingin kubicarakan?”

“Jika anda memperkenankan hamba untuk menerkanya...”

Yuri ingin melihat ke salah satu bagian sudut ruangan tersebut namun dia
menahan diri.

“Begitukah. Wah aku jadi tidak perlu bersusah payah untuk


menjelaskannya.”

Yuri tahu Mata Sang Tuan telah berpaling darinya, menuju ke arah yang
paling ingin diabaikan Yuri.

Yuri menguatkan tekad nya lalu berbicara.

“Apakah ini mengenai masalah itu?”

“Memang benar. Memang mengenai masalah itu.”

Di tempat tersebut ada saudari Yuri, Solution epsilon.


Karena suatu alasan dia sedang berada dalam posisi seiza.
(TL Note : Seiza adalah cara orang Jepang dalam duduk secara formal
dengan melipat kedua kaki di bawah paha lalu meletakkan pantat di atas
tumit kaki.

Kenyataannya bahwa dia sedang duduk dengan postur seperti itu di dalam
kamar Supreme One menandakan bahwa dia telah melakukan suatu
perbuatan yang layak untuk dimarahi.

Yuri adalah seorang Undead. Namun perutnya tiba-tiba terasa sakit.

“...A-apa yang telah saudari saya lakukan?”

“...Umu...”

Supreme One perlahan bangkit dari tempat duduknya. Lalu dia


membelakangi Yuri. Setelah melihat ke langit selama beberapa detik,
kemudian memutarkan kepalanya dan berbicara.

“Solution mengambil Miyoshi­kun milikku, tidak, Miyoshi, aku tak tahu


apakah kamu sudah tahu, jadi aku akan menjelaskannya dengan cepat, dia
adalah slime berwarna safir yang aku gunakan untuk tugas tertentu, dan
Solution telah menyembunyikannya di suatu tempat. Meskipun aku sudah
bertanya kepadanya, dia menolak berbicara. Oleh karena itu aku
memanggilmu kemari.”

“Aieeee..”

Sebuah jeritan melengking keluar dari bibir Yuri.


Itu benar-benar dosa yang sangat besar. Tidak heran jika ada orang yang
akan dipenggal karenanya. Tidak, Itu adalah sebuah dosa yang
membutuhkan pemusnahan total terhadap pihak yang dipertanyakan.

Yuri mengumpulkan seluruh tenaganya untuk bicara.

“... Jika dia memang harus ditanyai. Pelayan anda menyarankan


Neuronist­sama yang mungkin lebih cocok.”

Yuri berusaha mati-matian menahan air mata yang seharusnya tidak


dimiliki oleh seorang Undead agar tidak keluar dari matanya.

“... Aku tidak akan melakukan itu. Pertama, jika aku benar­benar serius
menyelidiki masalah ini, aku hanya perlu membaca ingatannya.”

“Baik!”

Memang benar. Itu artinya alasan mengapa dia dipanggil kemari adalah
untuk menanggung beban tanggung jawab sebagai seorang kakak, untuk
membuat Solution mengaku meskipun dia harus menggunakan metode
yang keras.

“Saya mengerti”

Yuri menguatkan hatinya.

Solution adalah seorang slime. Jadi dia ahli dalam menghadapi serangan
fisik, dan dia memiliki resistensi yang kuat terhadap serangan tusukan
ataupun tebasan. Namun serangan benda tumpul bisa melukai nya.
Yuri mengaktifkan gauntlet miliknya, setelah memakai gauntlet tersebut
dia Lalu melangkah ke arah Solution.
(TL Note : Gauntlet memang sebuah senjata yang digunakan dengan
menyarungkannya di tangan seperti sarung tinju. Namun jika diartikan
sarung tangan kurang tepat karena bentuk yang mirip seperti sarung tinju.)

“Tunggu..”

Kali ini sang tuan yang memberikan perintah.

“Bolehkah saya tahu ada masalah apa Ainz­sama? “

“Yuri Apa yang ingin kamu lakukan?”

“..Pelayan anda ini berencana untuk menginterogasi Solution”

“..Umu. Kalau begitu Mengapa kamu menggunakan gauntlet mu?”

Yuri menyadari maksud sang tuan, lalu dia terdiam. Maksud yang ditangkap
oleh Yuri adalah melakukannya dengan prosedur tangan kosong. Dia akan
langsung merasakan sensasi memukuli sang adik, itu juga akan berarti
menyiksa Yuri. Orang yang memberikan pukulan tersebut.

“Sa-saya mengerti. Jika itu yang anda perintahkan, Ainz­sama.”

Yuri mengembalikan gauntlet miliknya ke keadaan semula. Sang tuan


mendengus dan mengangguk lalu memiringkan kepalanya.
“Hm.. kelihatannya pertanyaanku tidak dijawab, tapi jika kamu memang
mengerti, maka itu akan membuat keadaan menjadi sederhana. Yah
lupakan saja. Lanjutkan saja. Dapatkan jawabannya dari Solution, Yuri.”

“Baik.”

Yuri berdiri di depan Solution. Mungkin dia tahu apa yang akan terjadi
kepadanya setelah ini, Tetapi adiknya hanya melihat ke bawah. Yuri
mengangkat tinju nya tinggi tinggi, bersiap untuk menyerang.

“..Hentikan!”

Yuri merasakan kekhawatiran di dalam suara sang tuan saat tubuhnya


menjadi kaku, lalu dia pun menoleh ke belakang.

“Kamu... apa yang akan kamu lakukan?”

Yuri tidak memahami arti dari ucapan sang tuan. jadi dia merasa bingung.

"Tidak, ah, menurut perintah anda, pelayan anda ini berencana untuk
mendapatkan jawaban dari Solution...."

"...Uh...hm?... Apakah aku salah? Biar kutanya lagi, Bagaimana caramu untuk
membuat Solution menjawabku?"

"Baik! Pelayan anda ini berniat untuk menghajar dia sampai mati, lalu
mendapatkan jawaban darinya ketika otaknya masih kabur."

Setelah mendengar ini, sang Tuan terdiam membeku. Lalu dia menatap
tajam kepada Yuri.
Apakah dia salah bicara, setelah Yuri dilanda kegugupan, sang Tuan
membelakanginya sekali lagi.

Setelah beberapa detik yang terasa sangat lama, sang Tuan perlahan mulai
berbicara.

"Yuri. Bukan itu yang aku perintahkan. Mungkin saja Solution


menyembunyikan Miyoshi milikku atas perintah Herohero-San. Itu adalah
sesuatu yang tak bisa dia katakan kepadaku. Itulah kenapa aku berpikir
mungkin kamu bisa membantuku menanyakan jawaban itu kepadanya."

"Ma-Maafkan saya sebesar-besarnya!"

Yuri cepat-cepat meletakkan tangannya di lantai dan membungkuk


dalam-dalam.

Memang benar, jika memang karena alasan itu, maka Solution tidak bisa
disalahkan. Asisten kepala pelayan tersebut bisa dimaafkan karena
Supreme Being telah memutuskan demikian. Bagaimanapun,
mengizinkannya dan menyukainya adalah hal yang berbeda.

"Tidak mengapa. Aku yakin kamu hanya salah memahaminya. Aku tidak
marah terhadap apa yang dilakukan oleh Solution. Namun lebih kepada,
aku merasa sangat tertarik dengan hal itu."

Yuri menyadari bahwa bukan hanya ekspresi dirinya saja yang berubah,
namun Decrement dan Solution juga.

Mengapa begitu? Sebelum Yuri bisa bertanya, sang Tuan sudah berbicara.

"- Solution."
"..Ba-Baik, Ainz-sama."

Ini adalah pertama kalinya Yuri mendengar sang adik berbicara sejak dia
masuk ke dalam ruangan tersebut. Suaranya sangat berbeda dari Solution
yang biasanya dia tahu.

Sang Tuan memutari meja tersebut, lewat di dekat Yuri, lalu berdiri di
depan Solution. Kemudian, sang tuan mengeluarkan sebuah kristal data.
Kelihatannya dia tahu kemampuan apa yang dimiliki kristal tersebut hanya
dengan menggenggamnya, Namun, hampir semua kristal data memiliki
penampilan luar yang sama, dan hanya job tertentu yang bisa membedakan
tipe kristal data itu hanya dari penampilan luarnya saja.

“Sekarang aku memberimu perintah. Memang tidak diragukan jika item ini
adalah milikku - hancurkan."

“Me­meskipun itu adalah titah anda, ma­maafkan saya, Ainz­sama...."

Solution menolak dengan suara gemetaran.

"Aku mengerti, kalau begitu ayo kita lanjutkan."

Sang Tuan menunjuk ke arah lampu yang ada di atap.

"Lampu itu adalah bagian dari kamarku, tapi kamu harus


menghancurkannya."

"Ta-Tapi.."
"Memperbaiki kerusakan dari great Underground Tomb of Nazarick
membutuhkan biaya. Namun, seseorang bisa memperbaiki sebuah
kerusakan dengan nilai tertentu tanpa biaya setiap harinya. Terutama,
lantai-lantai di atas didesain dengan murah karena melihat kenyataan para
penyusup yang sering mencoba masuk, jadi meskipun memperbaiki
keseluruhan dari lantai tertentu bukanlah sebuah pengeluaran yang besar...
Sebaliknya, barang-barang di lantai 9 sangatlah mahal. Yah, barang-barang
di kamar royal suite biasanya memang mahal; itulah kesan yang biasanya
terlihat di dunia."

Sang tuan melebarkan tangannya.

"Meskipun begitu, memperbaiki sebuah lampu bukanlah pengeluaran yang


besar, dan seharusnya masih berada pada kategori perbaikan harian yang
gratis. Baiklah - ayo lakukan."

"...Apakah itu benar-benar tidak apa-apa?"

"Ini adalah perintahku, jadi tidak apa. Lakukan."

Solution bangkit dan berjalan ke bawah lampu tersebut Lalu mengulurkan


tangannya. Tangan berbentuk slime itu menelan lampu tersebut, Lalu
setelah beberapa saat terdengar suara hancur dan remuk.

Dengan sebuah lampu yang hancur, interior kamar tersebut menjadi sedikit
lebih gelap.

"Aku paham, aku paham. Jadi aku harus mempertimbangkan bahwa aku
bisa memberikan perintah untuk menghancurkan markas guild selama
tidak menyebabkan kerugian yang besar bagi Guild? Solution, mengapa
kamu menghancurkannya? Atau lebih tepatnya, mengapa kamu bisa
menghancurkannya?"
Solution terlihat terkejut.

"...Aku paham, kelihatannya ada masalah dengan cara aku bertanya. Tidak
usah dihiraukan. Kalau begitu.. jika kamu bisa mengancurkan selama tidak
memberikan kerugian besar kepada Guild, Sampai mana yang bisa
dianggap sebagai kerugian besar itu?... Insting sang pencipta? Ataukah
karena aku yang memerintahkannya? Apakah ada perbedaan antara Aura
dan Mare? Hmm, sekarang ini tambah menarik."

Sang Tuan kelihatannya sedang berada dalam dunianya sendiri, seakan


tidak ada orang lain di dalam penglihatannya.

"Tetap saja, kamu hanya bisa menghancurkannya karena fungsi friendly


fire (melukai teman sendiri) sudah diaktifkan, jadi akankah ini
menyebabkan biaya tambahan? Jika memang begitu, maka bertarung di
dalam Nazarick akan sangat menyusahkan... Aku harus menyelidiki ini
dengan detil. Ini menakjubkan, Solution. Jika kamu tidak menyembunyikan
Miyoshi-kun, aku tidak akan terpikirkan untuk menyelidiki ini."

Dengan itu, sang tuan berputar lalu melihat ke arah Solution.

"Kamu telah memberiku sebuah topik penelitian yang menarik. Bagus


sekali."

"Te-Terima kasih banyak, Ainz-sama."

Yuri bisa memahami kebingungan Solution dengan sangat baik. Alasan dia
mendapatkan pujian dari Supreme One jauh terlalu misterius bagi kekuatan
kecil mereka untuk bisa memahaminya.

"Kalau begitu, aku akan melanjutkan penyelidikan tersebut. Yuri, berikan


barang milikmu kepada Solution."
Tidak ada keraguan saat Yuri menyerahkan gauntlet miliknya yang
berharga - yang telah diberikan oleh penciptanya - kepada Solution.

"Sekarang hancurkan gauntlet itu."

"Ma-Maafkan saya, Ainz-sama."

Solution merendahkan kepalanya.

"Hmmmm. Aku anggap itu kamu tidak bisa menghancurkan barang


miliknya. Kalau begitu-"

Seorang Death Knight tiba-tiba muncul di depan sang tuan.

"Hancurkan dia."

Solution menggelengkan kepalanya yang masih tertunduk.

"Kamu tak bisa menghancurkan seorang Death Knight yang aku buat? Kalau
begitu, bisakah kamu menelannya tanpa harus menghancurkannya?"

"Jika hanya itu."

Solution mendekati Death Knight tersebut lalu mendorongkan wajahnya.

Kepalanya membesar seperti melayang, lalu rambutnya sudah tidak


berbentuk lagi, menunjukkan sifat aslinya sebagai slime berwarna kotor
saat menelan Death Knight tersebut secara keseluruhan. Setelah itu, kepala
Solution kembali seperti semula, dan tubuh besar yang barusan berdiri di
sana hilang tanpa jejak.

"Hmmm... Jika aku menghilangkan Death Knight dalam keadaan seperti ini,
apakah itu akan membuatmu kesakitan?"

"Tidak, tidak sama sekali."

"Benarkah. Kalau begitu akan kulakukan. Bagus, aku mengerti, hm... dengan
kata lain, pertimbangan dasarnya adalah menyembunyikan saja bukanlah
sebuah kejahatan? Kalau begitu, mempertahankan bentuk lain harusnya
juga poin yang penting, ya kan? Atau apakah ada alasan lain? Apakah aliansi
adalah kuncinya...? Atau apakah alasannya adalah sistem? Friendly Fire
masih aktif, ya kan? Bisa juga karena alasannya adalah keengganan.. huh.
Seperti yang kuduga, aku sudah melakukan segala macam percobaan, tapi
aku masih belum cukup menyelidikinya. Kenyataannya adalah bahwa aku
bisa memperkuat poin itu juga adalah hasil yang luar biasa-" Sang tuan
yang berbicara sendiri tiba-tiba terdiam. Lalu dia menepukkan tangannya
dan melihat ke arah Yuri.

"...Apa yang sedang kulakukan? Bukankah aku memanggil Yuri kesini untuk
mendapatkan lokasi Miyoshi-kun dari Solution? Maafkan aku. Kelihatannya
aku tenggelam sendiri dalam investigasi."

"Tidak, saya tidak berani. Pelayan anda mengerti bahwa investigasi anda
adalah hal yang sangat penting, Ainz-sama."

Jelas sekali Jika sang Tuan sedang memikirkan masalah yang sulit dan
rumit. Jika salah satu dari dua puncak intelektual Nazarick ada disini,
mungkin mereka akan mampu menjelaskan sebagian dari pemikiran sang
tuan. Sayangnya, Tak ada satupun yang hadir disini. Hasilnya, yang dia tahu
adalah mampu memahami sang Tuan adalah hal yang menakjubkan, tapi
dia tidak tahu tepatnya seberapa menakjubkan itu.
Yuri sedikit tidak puas dengan itu.

"Sekarang... Pergi dan bicaralah kepada Solution untuk mencari tahu


mengapa dia melakukan hal semacam itu."

"Baik! saya telah mendengarnya dan patuhi!"

Dia ingin berkata bahwa sang adik sekarang bicara seperti biasa, tetapi Yuri
dalam hati menggelengkan kepalanya. Setidaknya sang tuan pasti sudah
tahu secara kasar alasannya kenapa.

Dia teringat dengan apa yang dikatakan Sebas hari ini.

Sebagai yang satu-satunya mengumpulkan para Supreme Being, tidak


mungkin beliau tidak melihat apa yang sedang dipikirkan oleh sang adik,
dengan kata lain pasti ada alasan tertentu untuk ini.

Yuri berbalik ke arah Solution yang telah melanjutkan posisi seiza di suatu
tempat.

"Sebelum aku bertanya kepadamu di mana kamu menyembunyikan


Miyoshi-kun sama, jawablah sebuah pertanyaan dariku. Mengapa kamu
melakukan hal tersebut? Miyoshi-kun sama adalah milik Ainz-sama
Seharusnya kamu tahu hal itu."

Mata solution berkedip.

Agar membuatnya tidak teralihkan dari pertanyaan Yuri, dia menekankan


kedua tangannya di wajah solution dan memaksa mata mereka saling
bertemu.
Bagi seseorang yang tidak memiliki bentuk tetap seperti Solution, kabur
dari dekapan kedua tangan tersebut seharusnya semudah membalik
telapak tangan. Namun dia tidak melakukannya. Dan kebetulan bola mata
Solution juga palsu, Jadi beradu tatapan dengannya adalah hal yang sia-sia.
lagipula, dia tidak menggunakan pandangannya untuk menipu orang lain.
Meskipun begitu, Yuri menatap mata sang adik karena Solution bisa
memahami bagaimana perasaannya.

Dua orang itu saling melihat satu sama lain.

Akhirnya bibir Solution bergerak.

"Yuri-nee... A-Aku tidak senang dengan hal ini."

Apa yang membuatmu tidak senang?

Alasan kenapa Yuri tidak bertanya seperti itu adalah karena Yuri
merasakan bahwa Solution belum selesai bicara. Jadi, dia melepaskan
genggamannya dari wajah Solution lalu melangkah mundur.

"...Ainz-sama."

Mata solution berpindah dari Yuri kepada sang Tuan.

"Mengapa! katakan kepada saya Mengapa! saya juga seorang slime! saya
bisa membersihkan anda lebih baik daripada Miyoshi-kun sama! Mengapa!
Mengapa anda tidak membiarkan saya memandikan anda dan menjilat
tubuh anda yang agung sampai bersih?!"

Sang Tuan berbalik.


Merasakan penolakan dari sikap sang Tuan wajah Solution dipenuhi rasa
kekecewaan. Yuri bisa memahami penderitaan ini dengan sangat baik, dan
dari sudut matanya dia melihat Decrement membuat wajah yang sama.

Mengapa Jadi berakhir seperti ini... jika bukan karena harapan dari para
Supreme being... maka adikku yang kusayangi itu tidak akan melakukan
sebuah dosa yang buruk ini...

Itu adalah kesalahan fatal, layak mendapatkan hukuman mati. Tidak, tidak
ada balasan lain yang mungkin selain daripada kematian.

Sudah berapa lama waktu yang terlewatkan sejak sang Tuan berbalik?
sementara jumlah waktu yang lewat mungkin tidaklah sangat lama, rasanya
memang sebanyak itu waktu yang terlewatkan bagi Yuri. Kapan sang Tuan
akan memberi perintah untuk menghukum sang adik?

Akhirnya sebuah pertanyaan terdengar.

"...Hanya itu?"

"Alasan lain apa yang seharusnya ada?!"

Solution menangis membalas pertanyaan sang tuan - meskipun air matanya


bukanlah bagian dari tubuh Solution dan air mata itu diserap kembali ke
dalam tubuhnya ketika tiba di dagu Solution.

Yuri bisa memahami perasaan sang adik, tapi –

"Solution Epsilon! Beraninya kamu!"


Setidaknya, Yuri ingin melakukannya dengan tangannya sendiri, yaitu
tangan seorang kakak. Dengan berpikir demikian, Yuri mengepalkan
tinjunya-

"-Tidak apa. Yuri, ada.."

Yuri melihat ke arah sang Tuan karena suaranya, lalu mata Yuri bertemu
dengan titik cahaya merah yang sedang menatapnya. Tidak, itu tidak benar
tatapannya mungkin terlihat tertuju kepada Yuri, tapi bukan itu
masalahnya. Seakan mata itu sedang melihat ke arah yang sangat jauh, jauh
sekali.

Apakah ada sesuatu yang terjadi, pikir Yuri saat dia berhenti bergerak, lalu
dia mendengarkan sebuah suara lirih yang mengatakan kalimat
"dasar-bodoh-?"

Suaranya sangat lirih, jadi dia tidak mendengarnya dengan jelas. Saat sang
Tuan melihat ke arahnya dengan wajah bingung, dia terbatuk untuk
membersihkan tenggorokannya.

"Tidak, Yuri. Ah...tak perlu memukulnya. Bagaimanapun aku tidak marah,


ya kan?"

"Saya mengerti, terima kasih banyak!"

Mata Yuri terpaksa menjadi basah terhadap hati Sang tuan yang lebar dan
penuh ampun, yang bahkan bisa memaafkan sikap tidak sopan Solution.
Tidak, jika dia bukan seorang undead, Yuri pasti akan menangis deras
sekarang ini.

"Uh, Umu... kalau begitu. Solution. Aku mengerti bagaimana perasaanmu.


Kelihatannya pertimbangan ku tidak tepat. Sedangkan alasan mengapa aku
tidak memerintahkanmu untuk melakukannya, Solution, salah satu
alasannya adalah karena kamu tidak diciptakan olehku. Jika aku
melakukannya. Aku akan merasa malu menghadapi Herohero-san."

"Herohero-sama?!"

Mungkin karena dia telah menyebutkan Supreme being yang menciptakan


Solution. Jadi Solution mengeluarkan suara yang sulit dibayangkan
sebelumnya bila dalam kondisi biasa.

"Umu. Memang benar begitu. Membiarkan seseorang seperti dirimu —


yang merupakan Putri Herohero-san melakukan ah, apa ya, ya begitulah,
yang semacam hal itu pasti aku akan dimarahinya."

Solution menundukkan kepalanya lalu segera diangkat lagi.

"...Ainz-sama, mohon terima permintaan maaf saya yang sebesar-besarnya.


Pelayan anda akan dengan senang hati menerima segala hukuman yang
anda berikan kepada saya."

"Umu, seperti yang kukatakan, kali ini pertimbangan ku tidak sempurna.


Jika aku menjelaskan ini sejak awal maka keadaannya tidak akan menjadi
seperti ini. Solution aku tidak akan mengejar sifat berontak kecil dirimu
yang lucu itu. Kejadian hari ini harus tetap menjadi rahasia diantara kita
berempat. Apakah ada yang keberatan?"

Tidak mungkin ada yang keberatan.

Yuri menghela nafas lega di dalam hati.

Bagus juga jika sang adik tidak terbunuh.


"Kalau begitu di mana Miyoshi milikku?"

"Di sini," mulut Solution mengembang besar, lalu sebuah slime biru
mengalir keluar dari sana.

"Ini adalah."

"Oh..."

Solution menggenggam Slime di tangannya dan dengan hormat


menyodorkannya kepada Ainz. Namun, sang Tuan tidak mengulurkan
tangan untuk mengambilnya.

"Solution, kembalikan ke tempatnya semula. Dan jangan lupa


membasahinya dengan air."

Niat sang Tuan adalah agar dia bisa bertanggung jawab sepenuhnya sampai
akhir.

Jika dipikir-pikir, itu memang bisa diduga.

Saat Yuri mulai merasa malu karena tidak menyadarinya, Solution bangkit
dan meninggalkan kamar tersebut.

"-Ainz-sama, saya tidak bisa merasa cukup berterima kasih atas ampunan
anda kepada Solution."

"Hm?" sang Tuan, yang sedang mengamati Solution yang pergi,


kelihatannya berbicara untuk membangkitkan semangat Yuri.
"Tidak, itu adalah sebuah kegagalanku karena tidak mempertimbangkan
gambaran sepenuhnya. Seharusnya aku mencoba mempertimbangkan
sudut pandang Solution.. meskipun, aku tidak berniat untuk
mempercayakan tugas mandi kepadanya, apapun alasannya."

"Meskipun begitu, saya masih tetap berterima kasih."

"Hmm... ngomong-ngomong, apakah kalian para Battle Maid tidak puas


dengan situasi sekarang ini?"

"Bolehkah saya tahu apa maksud anda dengan hal itu?"

"Aku tidak menyadari sikap tidak puas Solution. Aku gagal sebagai seorang
tuan."

"Tapi itu adalah-"

Yuri berhenti di separuh perkataannya karena sang Tuan mengangkat


tangan.

"Kalau begitu, tolong dengarkan aku. Aku ingin kamu membantuku mencari
tahu jika Battle Maid lain juga merasa tidak puas. Di masa lalu, aku meminta
Death Knight menanyakannya kepada para Guardian tentang hal yang
sama. Memang benar, waktu itu aku hanya bertanya tentang sumber daya
yang mereka butuhkan. Kalau begitu, Yuri Alpha."

"Saya di sini!"

"Sekarang aku berikan kepadamu sebuah tugas. Pergilah dan temui Battle
Maid lain dan lihat apakah mereka tidak senang dengan keadaan dan
perlakuan saat ini."
"Saya mengerti. Pelayan anda akan langsung melaksanakannya."

"-Dan juga, aku akan memberimu sebuah peringatan. Ketika kamu bertemu
dengan musuh yang tidak diketahui, kamu tidak boleh berkata seperti
'Kami akan hajar mereka dahulu dan memikirkan apakah kami bisa
mengalahkan mereka nanti', apakah kamu mengerti?"

"Ba-Baik. Saya mengerti."

Sebuah kebingungan sesaat membuat Yuri tak mampu merespon secara


langsung. Itu karena dia tidak tahu mengapa sang Tuan berkata seperti itu
kepadanya. namun, itu adalah perintah dari Supreme One, jadi wajar saja
jika yang bisa dia lakukan adalah mematuhinya.

Dia dilarang memukul mereka lalu mempertimbangkan apakah bisa atau


tidak mengalahkannya.

Yuri mencatatnya dalam pikiran.


Part 4

Setelah keluar dari kamar sang tuan, Yuri berpikir : Sekarang, bagaimana
aku harus melakukannya?

Yuri harus menemui Shizu dan Entoma. Supreme One sendiri akan
memeriksa Lupusregina dan Narberal.

Tentu saja Yuri menolak dengan keras saat terpikir akan menyusahkan
sang tuan dengan hal semacam itu, tapi karena sang tuan sudah berkata
demikian, tidak ada lagi yang bisa dikatakan.

Ahh... Aku mohon jangan melakukan hal-hal yang aneh.

Setelah apa yang baru saja Solution lakukan tadi, jika Lupusregina
melakukan sesuatu yang aneh lagi, reputasi keseluruhan dari Pleiades
pastinya akan jatuh. Tidak, jika masalah bisa diselesaikan hanya dengan
kurangnya izin masih tidak apa-apa. Perut Yuri terasa sakit meskipun
kenyataannya dia adalah seorang undead.

“Kita selesaikan ini sesegera mungkin.”

Jika dia menyelesaikan ini dengan cepat dan kembali kepada dua orang
tadi, mungkin dia bisa mencegah situasi fatal yang akan berkembang.

Namun, Yuri tidak tahu dimana Shizu berada, meskipun dia tahu lokasi
Entoma.

Oleh karenanya, Yuri mengaktifkan sebuah item yang hanya dimiliki oleh
dirinya sebagai seorang asisten pimpinan.
“Apakah kamu bisa mendengarku?” [­Are~ Yuri­nee, ada masalah apa?]

Sebuah suara yang tenang dan lembut terdengar di dalam kepalanya.

“Au­chan, maaf sudah menyusahkanmu, tapi aku perlu bantuan. Bisakah


kamu membantuku menemukan tempat Shizu berada?”

Dia adalah salah satu saudari dari Tujuh bersaudari Pleiades, Aureole
Omega.

Yuri sedang berkomunikasi dengan adiknya, Guardian Are dari Cherry


Blossom Sanctuary (Tempat Suci Bunga Sakura). Biasanya, dia tahu
gerakan dari seluruh tujuh bersaudari itu.

[Shizu-nee? Aku mengerti... Ah, dia sedang berada di lantai 6... Apakah aku
perlu mengirim salah satu pelayanku, Uka-no-Mitama, untuk
menunjukkan jalannya?]

Uka-no-Mitama adalah monster level 85 yang beradaptasi dalam


penggunaan magic tipe mental. Dia memiliki dua bentuk – seorang gadis
berambut pendek dengan topeng rubah, dan sebuah bentuk mirip
binatang yang mengorbankan kemampuannya dalam menggunakan
seluruh magic agar memperoleh kemampuan tempur fisik yang sangat
besar.

Ada juga seorang anak muda yang memakai sebuah topeng bermotif
matahari di dalam Cherry Blossom Sanctuary, seorang pelayang yang
dikenal sebagai Ootoshi.
(TL Note : Uka-no-Mitama-no-Kami adalah seorang dewa makanan dalam
budaya Jepang dan penghuni Inari Taisha, sementara Ootoshi-no-Kami
adalah kakak laki-laki dari Uta-no-Mitama-no-Kami)
“Tidak, itu tidak perlu. Aku hanya perlu bertanya kepada Guardian Floord
dari lantai 6, Aura-sama dan Mare-sama, dan aku akan tahu dimana dia.”

[Aku mengerti. Kalau begitu, jika mereka juga tidak tahu, silahkan
hubungi aku lagi.]

“Mm, aku akan serahkan kepadamu ketika tiba saatnya. Tetap saja,
Uka-no-Mitama adalah para pelayanmu, apakah mereka tidak memiliki
tugas suci mempertahankan wilayah? Jika kamu meminjamkan salah
satunya, apakah tidak apa­apa?”

[Ya. Ketika Ainz-sama mendatangiku, aku menerima izin untuk


mengirimkan dua orang itu keluar dari Cherry Blossom Sanctuary satu
kali.]

“Begitukah? Kalau begitu tidak masalah.”

Sang adik saat ini sedang berada di lantai 8, dan Yuri tidak bisa langsung
pergi ke sana. Bahkanm cincin Ainz Ooal Gown tidak mampu
berteleportasi langsung ke Cherry Blossom Sanctuary. Malahan, cincin itu
akan mengantarkannya ke tempat yang agak jauh dari sana. Dengan para
pelayannya sebagai tameng, dia harusnya punya cukup banyak waktu
untuk bisa kabur ke lantai 9.

[Terima kasih atas perhatianmu. Namun, aku memiliki penjaga lain selain
dari Uka-no-Mitama, jadi tidak masalah.]

“Oh begitu” Setelah berkata demikian, melanjutkan pembicaraan lebih


jauh lagi malahan akan dianggap tidak sopan.

“Kalau begitu, aku akan mengandalkanmu saat itu.” [Tentu, serahkan saja
kepadaku.]
Suaranya yang cekikikan membuat Yuri membayangkan adiknya yang
bungsu itu sedang melipat tangan dengan senyum menggemaskan di
wajahnya..

Dengan sebuah senyuman yang melebur seluruh perasaan tidak enak


tadinya, Yuri mengakhiri percakapannya.

“Kalau begitu sekarang – aku pergi.”

Yuri mengizinkan para demon mengantarkannya melalui dunia yang


panas membara di lantai 7, lalu melewati pintu yang menuju lantai 6.

Tepat setelah itu, seorang Dark Elf datang ke arahnya, dengan punggung
menghadap ke arena. Itu adalah Aura.

Guardian Floor bisa merasakan orang-orang yang masuk ke lantai yang


merupakan wilayah tanggung jawab mereka. Namun, lebih tepat
dikatakan bahwa mereka bisa merasakan aktivasi penggunaan gerbang
teleportasi, tapi ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi dan beberapa
larangannya.

Setelah mengetahui orang yang berteleportasi adalah Yuri, Aura


memelankan langkahnya. Tetap saja, meskipun dia mengurangi
kecepatan, dia masih seorang NPC level 100 sehingga dia jauh lebih
cekatan daripada Yuri.

“Ara~ ada apa, Yuri? Mau pergi ke lantai satu untuk bekerja seperti
biasanya? Atau apakah kamu datang untuk bermain?”

“Tidak, hari ini saya kemari untuk mencarimu, Au­“


Yuri berkata kepada dirinya sendiri bahwa dia harus mengatakan ini.

“­Aura­sama.”

Alis Aura berubah. Perubahan dalam cara dia memanggil Aura


menandakan apakah Yuri memiliki urusan pribadi atau resmi.

Aura, Mare, Pestonya, Eclair dan Yuri adalah orang-orang yang cukup
dekat sehingga mereka biasa memanggil satu sama lain dengan julukan
di luar pekerjaan. Itu karena para Supreme Being yang menciptakan
mereka memang dekat satu sama lain, sehingga mereka merasa
sama-sama dekat satu sama lainnya. Terkadang mereka berkumpul di
lantai ini. Melihat kenyataannya Yuri tidak memanggil Aura dengan
julukan berarti –

“Oh begitu. Jadi hari ini adalah karena pekerjaan? Apakah kamu sedang
lewat saja? Atau apakah ada hal penting yang harus kamu lakukan di sini?
Oh, maaf Mare tidak ada di sini.”

Meskipun Yuri penasaran kemana perginya Mare, – yang memang jarang


pergi keluar – itu bukanlah pertanyaan pertama yang harus Yuri tanyakan
ketika dia sedang melaksanakan sebuah tugas.

“Ya, Tidak apa. Saya tidak kemari untuk mencari anda berdua, tapi saya
memiliki urusan dengan Shizu, yang seharusnya ada di sini.”

“..Shizu? Ahhhh, ya, dia ada di lantai ini.”

Nada suara Aura saat mengucapkan kalimat tersebut membuat suasana


hati Yuri menjadi gelap. Apakah sang adik sudah menyebabkan masalah
untuk orang-orang di sini juga?
Yuri merasakan perutnya sakit lagi. Sudah berapa kali dia merasakan
sensasi ini selama sejam belakangan? Mungkin dia harus mengumpulkan
semua adik-adiknya dan melatih mereka dengan benar.

Ya – aku harus keras!

Yuri berusaha menjaga agar alisnya tidak terangkat, lalu dia bertanya
kepada Aura dengan senyum yang kelihatannya tidak biasa. Meskipun dia
tidak ingin bertanya, dia harus melakukannya. Lalu, jika memang ada
sesuatu yang terjadi, dia bersiap untuk meminta maaf mewakili
adik-adiknya sebagai saudari tertua.

“Eh, ah, a­apakah ada sesuatu yang terjadi?”

“H­m~ yah, kurasa kita punya sesuatu yang perlu dibicarakan. Bisakah
kamu ikut denganku sebentar?”

Aku benci ini, pikir Yuri saat mengikuti Aura.

Mereka meninggalkan Colosseum dan memasuki hutan di sana.

Berjalan di dalam hutan belantara adalah hal yang menjengkelkan.


Terutama karena rok panjang Yuri, itu berarti dia harus mengurangi
kecepatan agar tidak tersangkut pada sesuatu. Tentu saja, seragam maid
adalah item magic dan tidak akan robek dengan mudah hanya karena
ranting pohon. Meskipun begitu, dia harus berhati-hati terhadap pakaian
yang telah diberikan oleh Supreme Being Yamaiko-sama kepadanya.

Aura kelihatannya paham dengan hal ini, melihat caranya yang berjalan
memimpin di depan dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.
Kita akan baik-baik saja jika mengendarai Fenfen...

Binatang buas yang kuat dengan kulit yang nyaman memiliki kemampuan
untuk melewati jalan berduri dan lingkungan seperti hutan ini, dan efek
itu akan tersalurkan kepada pengendara dan barang-barangnya juga. Dia
menyimpan ide itu di dalam hati namun tidak mengutarakannya, karena
itu terlalu tidak sopan.

Pada akhirnya dia diantarkan ke sebuah sudut hutan tersebut, dimana


sebuah bentuk makhluk hidup yang terlihat seperti sebuah bola putih
berbulu sekitar dua meter di seberangnya, di dalam bayang- bayang
pepohonan. Tidak ada tanda-tanda Shizu sama sekali. Tidak ada orang
lain selain makhluk hidup berbentuk bola tersebut. Namun Aura telah
membawanya ke tempat ini, itu artinya ada sesuatu di sini yang ada
hubungannya dengan Shizu.

Tidak~

Jika itu adalah Shizu, mungkin saja dia sedang bersembunyi? Atau sedang
tidak kelihatan?

Shizu tidaklah setara dengan level profesional, tapi dia bisa


menyembunyikan diri dan menjadi tidak terlihat. Ditambah lagi, ada juga-

Yuri melepaskan kacamata ornamennya dan menggantinya dengan


kacamata yang lain.

Kacamata-kacamata ini bisa melihat benda yang tak terlihat.

“­Ggh!”
Mata Yuri melebar saat menemukan Shizu.

Aura pasti telah melihat ekspresi Yuri, dia bersuara “Mm, mm” lalu
mengangguk, ekspresinya terlihat berkata. ”begitulah.”

“Aku mohon maaf,” Yuri meminta maaf.

Shizu sedang berada di atas bola putih berbulu – sebuah Spear Needle.
Dia sedang memendam wajahnya ke dalam bulu yang mirip dengan
kelinci angora. Jika seseorang mempertimbangkan Shizu– yang lengan
dan kakinya terbuka lebar – menjadi tangan raksasa, tangan itu akan
terlihat seperti sedang menggenggam bola putih berbulu tersebut.

“Yup begitulah. Makhluk­makhluk yang malang ini sedang minta bantuan,


berkata ‘ahhhh, dia melakukannya lagi’ atau semacamnya.”

“Melakukannya lagi? Ah, tidak, apakah selalu seperti ini?”

“Selalu, yah, ini adalah pertama kalinya dia menempel dengan erat lho.”

“Saya akan segera mengambilnya.”

Yuri mengulurkan tangannya, memegang kerah Shizu dan berencana


menariknya keluar dari bulu lembut Spear Needle.. Namun dia tidak bisa
menggerakkannya. Shizu menempel erat kepada Spear Needle itu, seakan
sedang memeluknya.

“Shizu! Lepaskan sekarang juga!”

“..Ditolak. Ditolak. Ditolak.”


“Apa maksudmu dengan ‘ditolak’?”

Meskipun Yuri berencana menggunakan kekuatan untuk menarik Shizu,


dia akhirnya menggenggam bulu Spear Needle itu juga, sehingga binatang
magis itu melengking kesakitan.

“Mmm, sakit.”

“Benarkah...”

Yuri melepaskannya saat dia mendengar Aura berbicara sebagai


pengganti binatang buas itu.

“Shizu, aku akan marah kepadamu.”

“...Yuri­nee, kamu sudah marah.”

“Aku serius. Aku akan katakan kepadanya agar tidak


memperbolehkanmu kemari lagi.”

“...Jika kamu melakukan itu, Ainz-sama akan marah.”

“Aku kemari menemuimu atas perintah Ainz­sama. Aku yakin kamu tahu
apa artinya?”

Shizu melompat melepaskan Spear Needle dalam sekejap.

Dari perkataan Yuri pasti itu benar-benar kehendak sang tuan. Meskipun
dia salah sangka, tidak perlu membenarkannya.
Shizu menyentuh syalnya dan mematikan mantra yang membuatnya
tidak kelihatan.

Syal milik Shizu adalah item kelas legendaris yang ditambahi


mantra-mantra tipe penyergap dan stealth. Syal itu bahkan bisa
membuatnya tidak kelihatan sebentar.

Saat Shizu melompat, Spear Needle itu berlari kabur, seakan berkata
“sampai jumpa, aku pergi dari sini.”

Shizu melihatnya pergi dengan mata menyesali. Meskipun ekspresinya


tidak banyak berubah, sebagai kakak, Yuri bisa mengetahui perbedaan
semenit itu di wajahnya.

“...Shizu, mengapa kamu melakukan itu?”

“..”

Dia melihat ke samping, seperti seorang anak-anak. Kelihatannya dia


tidak berniat menjawab.

Lalu apa yang harus kulakukan? Saat Yuri berpikir demikian, seseorang
menguluarkan tangannya dari samping.

“Yah, Shizu sering datang kemari dan bermain­main dengan para magical
beast (binatang magis). Apakah kamu menyukainya?”

“...Mm.”

Setelah Aura berkata demikian, Shizu melihat ke arah Yuri lurus di


matanya.

”...Mereka itu imut, jadi aku menyukainya.”

“Ya, memang begitulah.”

Begitulah gadis yang dinamakan Shizu. Dia menyukai hal-hal yang imut
dan berbulu.

“Ah~ Seperti yang kuduga~ Yah, sudah kuduga seperti ini~”

“...Aku ingin memeliharanya satu. Eclair selalu lari dariku akhir­akhir ini.”

“Umu~”

Yuri melihat ke arah langit. Lantai 9 tidak memiliki makhluk-makhluk


imut.

Untuk sesaat, dia ingin meminta kepada Eclari untuk menawarkan diri
sebagai korban, tapi itu terlalu kejam.

Bagaimana kalau sesuatu seperti binatang peliharaan Ainz-sama,


Hamsuke? Memang bulunya akan mengeras ketika terbentur sesuatu, bulu
itu sangat lembut dalam keadaan biasa – baiklah, kalau begitu, ketika aku
melaporkan apa yang terjadi di sini kepada Ainz-sama, beliau pasti bisa
mengeluarkan ide yang bagus, Aku yakin!

Dengan begitu, satu tugas telah ditangani.


Ketidakpuasan Shizu timbul dari keinginannya memiliki binatang
peliharaan yang lucu.

Apakah itu benar-benar tidak apa? Yuri telah mempertimbangkan apakah


dia harus menanyakan tentang pekerjaan atau tidak seperti pertanyaan
yang diajukan kepada para guardian, tapi dia tidak bisa memikirkan
sebuah cara untuk menenangkan kekecewaan Shizu, jadi yang bisa dia
lakukan adalah meminta bantuan kepada sang tuan.

“Aku mengerti. Aku akan mendiskusikan cara memuaskanmu dengan


Ainz­sama.”

“Ahh, itu bagus. Jika itu adalah Ainz-sama. Itu tidak apa­apa.”

“...Mm.”

Nama dari Supreme One sangatlah kuat. Meskipun ekspresinya tidak


berubah, suasana hati Shizu kelihatannya telah berubah dari mendung
yang tebal menjadi hari yang cerah.

“...Ainz­sama. Kalau begitu, aku menginginkan Hamsuke.”

“Aku mengerti. Bulu-bulu itu pasti menyenangkan.”

“..Mm.”

Meskipun Hamsuke adalah binatang yang langka di dalam Nazarick,


mungkin saja ada banyak jenisnya di dunia luar sana.

“...Setelah Ainz­sama menyelesaikan pekerjannya, aku juga akan bisa


pergi keluar.”

“Aku sangat menantikan itu. Jika waktunya telah tiba, Mari kita pergi ke
kota yang dikuasai oleh Ainz-sama bersama­sama?”

Setelah tersenyum kepada adiknya yang terlihat gembira, ekspresi Yuri


berubah menjadi serius.

“Ikutlah denganku Shizu.”

“Kita mau kemana?”

“Ke Entoma... Aura-sama, maafkan saya atas masalah yang ditimbulkan


oleh Shizu.”

“Hm? Oh, tidak apa. Tidak seberapa dibandingkan dahulu ketika dia
menempelkan stiker satu yen.”

Yuri menghela nafas, “Haaaaaaah.”

“Tolong tempelkan stiker yang kamu senangi pada benda milikmu sendiri...
Kelihatannya dulu dia juga menyusahkan anda. Saya benar-benar minta
maaf.”

“Tidak apa, dia tidak menempelkan apapun lagi setelah itu. Benda
tersebut tidak bisa lepas dengan air. Kukira akan mudah terlepas, tapi
ternyata aku kaget juga.”

“...Dibuat khusus oleh Professor. Mereka akan hilang ketika sudah


digunakan, tapi Ainz-sama berkata dia akan memproduksinya secara
masal untukku.”

“Begitukah. Enaknya.”

Ainz-sama benar-benar baik, pikir Yuri saat dia menghela nafas, lalu dia
menyadari tampang yang sama di wajah Aura. Setelah itu, kelihatannya
Aura menyadari dia sedang dilihat, karena mereka akhirnya saling
melihat satu sama lain.

“Ainz­sama benar­benar baik hati.”

“Mm, Aku kira beliau adalah orang terbaik setelah


Bukubukuchagama-sama.”

“...Bukankah harusnya setelah Yamaiko­sama?”

“...Bukubukuchagama­sama.”

Yuri menatap Aura, dan Aura tidak mengubah tatapannya.

“...Ainz­sama adalah yang paling baik dari seluruh Supreme Being karena
beliau tetap tinggal.”

“Memang benar.”

“Yeah, er – hm? Kelihatannya ada orang yang datang dari atas melalui pintu
itu. Aku tidak mendapatkan sinyal adanya penyusup, jadi kurasa itu orang
dari Nazarick, itu artinya mungkin aku bisa mengabaikannya... Tapi tidak
baik jika aku membiarkannya menunggu, sebaiknya aku pergi kesana dan
melihatnya. Bagaimana dengan kalian berdua? Entoma hari ini ada di atas
ya kan? Mari kita pergi sama­sama?”

Tidak ada penolakan terhadap saran dari Aura.

Mereka berdua mengangguk dan mengikuti di belakang Aura. Sekilas di


belakang pintu yang menuju lantai 5 – menunjukkan ada seseorang – atau
sesuatu – di sebelah sana.

“A­ra~ sudah lama Aura. Yuri dan Shizu juga.”

Meskipun nada suaranya membuat orang berpikir tiap-tiap kalimatnya


berakhir dengan tanda <3, suara itu terdengar serak dan sulit diketahui
apakah pria atau wanita. Makhluk ini benar-benar layak disebut sebagai
“monstrous” (TL Note : monster dan sangat besar)

Dia memiliki tubuh manusia, namun kepalanya mirip dengan cumi-cumi


aneh. Kepala yang dimaksud mengeluarkan enam tentakel yang
panjangnya hingga paha, dan tentakel-tentakel itu menggeliat serta
berkedut.

Tubuhnya putih pucat seperti mayat karena tenggelam. Tubuhnya


bengkak mirip seperti mayat yang tenggelam dan berbalutkan tali-tali
kulit yang membentuk pakaian, tembus hingga ke dalam kulitnya seperti
benang yang digunakan untuk mengikat lembaran-lembaran daging.

Monster itu memiliki empat jari yang kurus di masing-masing lengan,


dengan selaput diantara jari-jari tersebut. Kukunya sangat panjang dan dicat
dengan warna mengkilap (seperti pernis kayu) dan dihias dengan
desain-desain kuku yang aneh.

Ini adalah petugas khusus untuk mengumpulkan informasi dari Great


Underground Tomb of Nazarick – dikenal sebagai Neuronist Painkill.
“Are~ jarang sekali melihatmu di sini, Neuronist. Apakah ada sesuatu?”

“Kukuku, seseorang berkata bahwa sudah lama sekali “Yang terburuk”


terakhir kali melakukan pertemuan, jadi aku datang kemari. Aku yakin
Kyouhukou akan datang kemari juga.”

“Ueeeeeh~”

Sebuah tampang jijik terlihat di wajah Aura.

“Pekerjaan terburuk, Kepribadian terburuk, Markas terburuk, Tampang


terburuk dan Kemesuman terburuk?”

“Benar sekali. Yuri, kamu – tepat – sekali.”

Neuronist dengan lincahnya menutup salah satu matanya yang terlihat


licin. Jika itu dilakukan oleh orang dengan tampang yang lebih baik,
gerakan itu mungkin terlihat seperti kedipan.

“...Apa yang sedang kamu pegang di sana?”

“Ara~ Shizu, kamu tertarik dengan ini? Kukuku, ini adalah item esensial
dari seorang gadis. Ini adalah parfum~”

Neuronist menggoyangkan tas imut di tangan kirinya.

“Yah, yang ini untuk pria. Apakah kalian sadar Gashokukochuuou


membangun rumah baru? Ini adalah hadiah untuk menyambut rumah
baru.”
“Parfum adalah barang esensial untuk seorang gadis? Bukankah itu hanya
untuk orang yang bau?”

Yuri menutupi senyumnya dengan balasan kekanak-kanakan Aura.

“Kukukuku, masih terlalu dini bagimu, Aura. Tapi jika sudah tiba saatnya
kamu memerlukannya, Onee-chan akan memberitahukannya secara
pribadi segala macam pengetahuan esensial bagi para gadis kepadamu.
Si Aneh menjijikkan itu tidak akan mengajarimu hal semacam ini.” (TL
Note : Onee-chan – Menyebut kakak perempuan dengan suara centil)

“Benarkah? ... Ah.. yah, aku tidak seberapa paham, tapi apakah itu adalah
benda­benda yang bisa membuat orang senang?”

“...Ara. Membuat siapa senang? Kukuku, rasanya ada yang semakin


menarik sekarang. Ngomong- ngomong, Aura. Mau ngobrol dengan
Onee­chan? Masih ada sedikit waktu sebelum pertemuan dimulai.”

Neuronist mendekatkan wajahnya yang besar dan berkedut itu kepada


Aura. Aura mengangkat tangannya kepada Yuri dan yang lainnya, lalu
berlari seperti kelinci yang kabur. Yang lain pun mau tidak mau terkesan
dengan kecepatannya, yang mana sudah bisa diduga dari seorang
Guardian Floor.

Neuronist tidak mungkin bisa mengejarnya, lalu dia menopang dagunya


dengan jari-jarinya yang ramping saat bergumam sendiri.

“Ara ara, aku ditolak.”

Setelah berkata demikian dengan suara yang kelihatannya tidak ada tanda
kekecewaan, Neuronist mengangkat bahunya terhadap Yuri dan Shizu.
“...Kalau begitu aku akan pergi dulu. Sampai ketemu lain kali.”

“Baik, sampai ketemu lain kali.”

Mereka melihat Neuronist yang melambai dengan ringan saat dia berbalik
untuk menjauh, lalu Shizu bertanya.

“...Neuronist adalah seorang androgynous jadi dia tidak memiliki gender,


tapi mengapa dia menyebut dirinya ‘Onee­chan’?”

“Entahlah? Mungkin para Supreme Being memutuskannya demikian.”

“...Ternyata begitu, aku bisa menerimanya.


Part 5

Setelah ini mereka akan mencari Entoma, jadi Yuri mengajak Shizu dari
lantai 4 ke lantai 2 lalu turun ke lantai 3 kemudian naik ke lantai 1
melewati lantai 2. Setidaknya mereka telah tiba di permukaan. Selama
perjalanan itu mereka telah mengambil jalan pintas, namun mereka masih
harus melalui jarak yang jauh.

Jika mereka meminta tolong kepada Shalltear sang Guardian Floor,


perjalanan itu bisa dipersingkat, namun Yuri kesulitan menghadapi
Shalltear, sehingga dia bergegas meminta undur diri setelah menyapa
dengan singkat.

Tidak mungkin dia merasa nyaman setelah ditatap seperti seekor mangsa.

Di permukaan, Yuri melihat kabin kayu.

Tugas paling penting dari anggota-anggota Pleiades yang ditempatkan di


sini adalah menyambut sang tuan yang kembali dari luar ketika tidak
memakai cincinnya.

Tugas kedua adalah meramalkan tujuan musuh jika ada invasi. Ditambah
lagi – ketika musuh terlalu kuat, mereka diperbolehkan tewas tanpa
melakukan perlawanan. Sebuah pengorbanan seperti ini akan
meningkatkan semangat Nazarick, dan juga membuat mereka tahu
seberapa jauh musuh mau memberikan jalan selama negosiasi.

Seperti Contohnya, musuh mungkin akan mengklaim memiliki alasan yang


baik, dan mungkin memiliki kekuatan untuk melawan Nazarick. Jika
demikian, mereka bisa meminta pihak lawan membayar item-item yang
sudah hilang dan biaya resureksi dari Battle Maid yang telah tewas, dari
sana mereka akan bisa mengamati sikap lawan. Jika musuh benar-benar
cukup kuat untuk bisa melakukan perlawanan terhadap Nazarick, maka
tergantung situasinya, mungkin saja mereka akan mengabaikan permintaan
kompensasi dan mencoba menuntut perdamaian. Jika mereka tidak
memperhitungkan negosiasi dan memperhitungkan give and take, mungkin
akan berakhir dengan peperangan berskala penuh, sehingga para pengamat
akan memperoleh keuntungan dari perjanjian tersebut.

Yuri teringat dengan nada tegas Supreme Overlord (Maharaja Tertinggi)


saat menyerahkan perintah-perintah tersebut.

Perintah-perintah tersebut telah diberikan oleh sang tuan yang lebih unggul
daripada dua Guardian itu – Guardian Overseer (Pengawas Guardian)
Albedo, dan Demiurge dari lantai 7.

Namun, Yuri tidak bisa memahami mengapa sang tuan harus berkata
“maaf”.

Mati untuk tuan mereka – seorang Supreme Being – adalah kehormatan


tertinggi bagi seluruh penghuni Nazarick. Oleh karena itu, Yuri dan yang
lainnya iri dengan beberapa Guardian Floor dan Guardian Area yang tewas
dengan agung dalam peperangan terhadap para penyusup di masa lampau,
mereka yang memiliki kekuatan setara dengan para Supreme Being itu
sendiri.

Battle Maid – yang merupakan barisan pertahanan terakhir – tidak


memiliki kesempatan untuk bertarung, namun itu menandakan bahwa
kaki-kaki kotor lawan tidak memiliki kesempatan untuk menginjak-injak
lantai 10. Yuri lega dengan hal itu, tapi di waktu yang sama juga agak
sedih.

Dan jika, ketika ada orang yang dengan sopan datang ke kabin kayu untuk
berkunjung, tugas terakhir para pelayan adalah memberikan peringatan
terakhir dengan sopan – yang merupakan sebuah kebaikan besar bagi para
penghuni Nazarick.
Tidak ada jejak seorangpun di permukaan yang sepi. Meskipun para
bawahan yang lebih kuat daripada Yuri dan Shizu berpatroli di tempat ini
secara teratur, saat ini mereka kelihatannya tidak ada di sekitar sana.

Guardian Overseer Albedo telah mendesain sistem patroli, sengaja


meninggalkan celah di dalam rute patroli di permukaan untuk menciptakan
kesempatan yang pas bagi para penyusup.

Ini dikarenakan adanya pertimbangan bahwa musuh pasti akan langsung


menyerbu masuk dari segala kelemahan dalam sistem keamanan ketika
mereka menemukannya lalu memanfaatkannya. Tentu saja, semua celah
yang ada di dalam patroli Nazarick ini berada dalam pengamatan dari jarak
jauh, itu artinya kelemahan itu sebenarnya tidak ada. Dengan kata lain, ini
adalah sebuah strategi agar musuh berpikir mereka telah mengeksploitasi
celah lalu memancing mereka ke dalam sebuah jebakan.

Yuri berjalan ke pintu di kabin kayu lalu mengetuknya, dia merasakan


Entoma sedang bergerak di dalam.
Namun, Entoma tidak membukakan pintu tersebut, malahan buru-buru
masuk ke dalam karena suatu alasan.

Yuri memicingkan matanya lalu membuka pintu tersebut.

Tidak terkunci.

Di dalam interior kabin yang datar, dia melihat Entoma yang sedang buru-
buru memasukkan sesuatu di bawah dagu dari wajah manusianya.

Karena terkejut, wajah Yuri berubah menjadi kaku.

Pertama Lupusregina, sekarang dia...


Mengapa semua anggota Pleiades rakus sekali? Yuri, sebagai seorang
undead yang tidak memerlukan makanan, tidak memahami perasaan
tersebut.

Dalam kasus Shizu, dia senang minum.

“Yu-Yu-Yuri-neesama. Apakah ada sesuatu? Masih terlalu dini untuk


perubahan jam tugas, jam tugas selanjutnya juga bukan milikmu, nee-
sama.” (TL Note : nee-sama adalah panggilan sopan kepada kakak
perempuan)

Mungkin dia harus mencoba menghadapi percobaan pengalihan dari


adiknya dahulu.

“Ya, memang benar.”

“Lalu mengapa?” Entoma memiringkan kepalanya.

Entoma adalah seekor serangga dan wajah itu bukanlah wajah aslinya.
Wajah itu tidak menunjukkan emosi, jadi tidak ada cara untuk mengetahui
apa yang sedang dia pikirkan dari perubahan kecil pada ekspresinya.

Oleh karena itu, ada kalanya dia harus menggunakan bahasa tubuh untuk
mengekspresikan apa yang dia maksud, contohnya, dengan mengangkat
bahu atau memiringkan kepala.

“Lalu –“ Entoma berpaling melihat ke arah Shizu

” -Bukankah yang di sebelah sana adalah adik kecil kita (Shizu)?”


Yuri mendengar sebuah suara retakan, seperti benda keras yang
patah.

“..Itu salah, Entoma. Kamulah yang merupakan adik kecil.”

Suara retakan yang baru saja terdengar sekarang kembali lagi di kepalanya.

Para anggota Pleiades menyebut satu sama lain dengan saudari, tapi
sayangnya mereka bukanlah saudari yang sebenarnya, karena mereka
diciptakan oleh para pencita yang berbeda. Mereka hanya di desain
sedemikian rupa.

Namun, Yuri bisa dengan percaya diri berkata mereka saling menyayangi
dan peduli satu sama lain seperti saudari yang sebenarnya.

Diantara mereka, para Supreme Being telah mendesain Yuri Alpha sebagai
kakak tertua, lalu Lupusregina Beta sebagai yang tertua kedua. Namun,
agak kurang jelas untuk yang lainnya. Solution Epsilon dan Narberal
Gamma dianggap sebagai yang tertua ketiga.

Jika mereka didesain kembar seperti Aura dan Mare, maka masalahnya
sudah selesai. Namun, bukan itu masalahnya.

Mungkin Solution dan Narberal benar-benar merupakan saudari kembar,


karena mereka berdua diinterpretasikan sebagai “sedekat dan saling
menyayangi seperti saudari kembar”. Jadi, mereka menjadi sepasang
saudari yang mengabaikan senioritas.

Pertanyaannya adalah bagaimana dengan sisa dua orang lainnya.

“Kamu yang adik kecil.”


“...Tidak, kamulah.”

Keduanya saling menatap satu sama lain.

Bahkan satu-satunya Supreme Being yang tersisa pun tidak tahu, oleh
sebab itu mereka sering berdebat tentang masalah tersebut.

Mereka telah memohon kepada Ainz-sama untuk membuat sebuah


keputusan, tapi Ainz-sama membalas, “Teman-teman lamaku mungkin
membiarkannya tidak jelas untuk suatu alasan tertentu. Aku tak bisa
begitu saja membuat sebuah keputusan tanpa mengetahui detilnya,”
begitulah akhir kalimatnya.

Namun, mereka berdua selalu bertengkar seperti ini karena tidak ada
yang ingin menjadi adik kecil. Entoma menunjukkan tangannya
mengancam.

Dia membuat dirinya terlihat semakin membesar untuk membuat lawannya


takut, tapi gerakan tersebut sama sekali tidak memiliki property spesial
apapun. Bagi Shizu, yang menjadi target intimidasi, itu tidak lebih dari
sebuah isyarat tubuh.

Sebaliknya, Shizu membuat pose dengan meletakkan tinjunya di bawah


dagu seperti seorang petinju. Meskipun demikian, Shizu adalah seorang
pemakai senjata api, dan tidak ahli dalam pertempuran melee (jarak dekat).
Di dalam pertarungan yang sebenarnya, Shizu tidak akan mampu
menyentuh Entoma.

Pada dasarnya mereka hanya sedang bermain-main.

Yuri memahami hal ini. Jadi, dia tidak berkata apapun dan tidak
bertindak untuk menyela.
Setelah beberapa saat saling menatap satu sama lain, mata mereka –
untuk Entoma, seluruh wajahnya – berpaling melihat ke arah Yuri.

Mengetahui apa yang mereka pikirkan, Yuri menghela nafas dalam hati,
lalu berkata:

“Kalian berdua cukup. Aku akan marah tahu?”

“Mau bagaimana lagi karena Yuri-neesama sudah berkata demikian. Aku


akan melepaskanmu kali ini.”

“...Hmph. Berkat Yuri-nee. Kamu beruntung.”

“Apa?”

“..Apa?”

Yuri memaksa tubuhnya masuk di sela-sela antara mereka berdua saat


mereka mulai saling menatap. Jika dia tidak melakukan hal ini, mungkin
nanti Yuri harus menengahi mereka berdua lagi...

Akan lebih baik jika tidak berdebat sama sekali, pikir Yuri sambil
menggelengkan kepalanya.

“Entoma, kami kemari karena ada suatu alasan. Ainz-sama telah


memberiku perintah untuk melihat apakah ada sesuatu yang membuat
para Battle Maid tidak senang.”

“Tidak senang?”
Entoma memiringkan kepalanya lagi.

“Aku sama sekali tidak benci dengan apapun. Dan aku bisa makan
makanan yang lezat.”

Meskipun dia tidak tahu makanan macam apa yang sedang Entoma
bicarakan, Shizu diam-diam menutup mulutnya.

Dalam hati Yuri mengerutkan dahi.

Jika saja dia tidak seperti itu...

Atau lebih tepatnya, lebih baik dikatakan bahwa dia makan makanan
yang aneh..

Meskipun dia ingin berkata bahwa tidak perlu memakan para bawahan
Kyouhukou, Entoma melanjutkan, “Mereka renyah seperti makanan
pencuci mulut, renyah di luar dan lembut di dalam.” Jika hanya masalah
selera, Yuri masih bisa mentoleransinya.

Tapi setidaknya, bisakah dia tidak mengucapkannya sambil memegang


makanan yang dimaksudkan?

Yuri memutuskan untuk tidak memikirkan hal-hal aneh semacam ini.


Semeua ini bisa didiskusikan lagi nanti. Dia tidak bisa mencampur adukkan
prioritasnya. Yuri kemari atas perintah Supreme One.

“-Entoma.”

“-Ya.”
“Aku akan bertanya kepadamu sekali lagi, apakah ada yang membuatmu
tidak puas?”

“Tidak ada.”

“Hanya itu? Kalau begitu aku akan melaporkannya seperti itu. Kendati
demikian kamu tidak perlu merahasiakannya.”

“..Kalau begitu, bisakah kamu memintakan kepada Ainz-sama apakah aku


bisa membuat jaring?”

“Bukankah kamu sudah memiliki jaring di beberapa lantai?”

“Tidak, itu hanya sementara.”

Ada beberapa jaring laba-laba raksasa di dalam Nazarick. Contohnya, di


lantai 3 dan lantai 6. Dia tahu jika Entoma akan pergi ke tempat-tempat itu
pula, dan kelihatannya, salah satu jaring itu telah dibuat secara pribadi
oleh Supreme Being yang menciptakan Entoma. Yuri menganggapnya
sebagai rumah pribadi bagi Entoma, tapi ternyata bukan begitu.

“Sebagai permulaan, di dekat wilayah Nyonya Kita – wilayah Grant” (TL


Note : Guardian Area Wanita bernama Grant)

Grant adalah salah satu dari mereka yang memiliki level di bawah
Guardian Floor, seorang Guardian langka yang melindungi area-area yang
tersebar di banyak lantai.

“Meskipun aku pikir tidak ada masalah, aku tidak bisa membuatnya di
wilayah Induk.”
“Oh begitu..”

“Lagipula, aku merasa-“ di sekitar perut Entoma mulai membuat gerukan


mencubit.

“Aku tidak bisa makan setiap saat, jadi aku ingin membuat jaring untuk
menangkap mangsa.”

Jika dia ingin menangkap mangsa, seharusnya dia tidak menenunnya di


bawah tanah, tapi di permukaan.

“Apakah itu artinya pilihan pertamamu adalah kabin kayu ini?”

“Ya.”

“..Aku akan memintakannya untukmu, meskipun demikian aku merasa hal


itu tidak akan diperbolehkan. Lagipula tempat ini ditempati bersama-sama
oleh para Pleiades.”

“Memang benar..” Entoma berkata dengan sedikit tanda penyesalan dari


nada suaranya. “Aku ingin lebih menatanya secara pribadi.”

“..Jaring laba-laba lengket di rambut. Itu menyebalkan.” Yuri setuju dengan


penilaian Shizu.

Meskipun begitu, dia masih harus menyampaikan permintaan Entoma


kepada sang tuan.

“Aku mengerti. Aku akan katakan kepada Ainz-sama tentang hal ini. Jika
tidak ada yang lain, aku akan pergi.”
“Mm-“

Entoma berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya.

“Itu saja, tidak ada yang lain.”


Part 6

“Terima kasih atas kerja kerasmu.”

Meski dia sudah bergegas kembali secepat mungkin, sang tuan telah
selesai bicara dengan dua orang lainnya. Dalam perjalanan kembali, Yuri
telah menerima sebuah [Message] untuk menuju ke kamar pribadi sang
tuan.

Setelah bertemu dengan sang tuan yang tidak memiliki kesan buruk dari
dua orang lainnya, kelihatannya pertemuan itu berjalan dengan baik.

Kesan Yuri dari mereka berdua sedikit meningkat.

Seperti yang Yuri duga, kelihatannya tugas tersebut hampir selesai, sang
tuan berkata.

“Sekarang, katakan kepadaku bagaimana menurutmu.”

Yuri pasti tidak sengaja membiarkan ekspresi terkejut muncul di wajahnya.

Dengan wajah yang terlihat seperti tersenyum masam, sang tuan


mengulangi:

“Kamu juga seorang anggota Pleiades. Bukankah seharusnya aku juga


mendengarkan pendapatmu? Katakan kepadaku, apakah ada sesuatu yang
membuatmu tidak senang?”

“Ti-Tidak, tidak ada apapun yang membuat saya tidak senang.”


“Hm~ Begitukah. Kalau begitu, aku akan memberikan pertanyaan lain.
Apakah akhir-akhir ini kamu sedang sibuk?”

Bagaimana dia harus menjawab pertanyaan itu? Respon apapun itu –


sibuk atau tidak sibuk – kelihatannya sangat kurang ajar.

Yuri berusaha menemukan sebuah jawaban, tapi tidak bisa.

“..Benarkah kalau begitu aku akan menata kembali pertanyaanku. Yuri, aku
akan memberimu sebuah tugas baru. Apakah kamu memiliki waktu untuk
menyelesaikannya?”

“Jika itu adalah perintah anda, maka saya akan meluangkan waktu
sebanyak mungkin, Ainz-sama.”

“Aku mengerti. Kalau begitu, kamu – tidak, aku mendapatkan sebuah saran.
Dan saran itu berkata-“

Sang tuan membuka sebuah gulungan kertas di atas meja.

“Saya yakin kita membutuhkan layanan pendidikan untuk anak-anak yang


bisa mengamati individu- individu bertalenta dan melatihnya. Dengan
begini, mungkin kita akan mampu memperkuat Nazarick. Meskipun
nantinya tidak berhasil, kita masih bisa memanfaatkannya untuk
mengembangkan teknologi bagi diri kita sendiri, yang mana juga bisa
digunakan sebagai sebuah fondasi untuk memperkuat Nazarick pula; atau
semacam itu.”

Yuri tidak asing dengan saran tersebut.

Lagipula, dia sendiri yang menulisnya.


“Itu adalah saran yang bagus. Aku mendapatkan sebuah keputusan setelah
mendiskusikan masalah tersebut dengan Albedo. Yuri Alpha.”

“Baik!”

“Kamu akan bertanggung jawab terhadap panti asuhan yang akan kita
bangun di dalam E-Rantel.”

“Se, Sebuah panti asuhan?”

“Memang benar. Anak-anak akan dididik di sana. Aku akan mempercayakan


pendirian dan administrasi panti asuhan itu kepadamu. Kamu hanya perlu
mendiskusikan detilnya dengan Albedo. – Kalau begtiu, apakah kamu
mampu melakukan tugas itu?”

Matanya dipenuhi sebuah tekad, Yuri membalas:

“Siap! Saya harap itu diserahkan kepada saya!”

“Bagus sekali,” sang tuan mengangguk.

“Kamu akan bertanggung jawab untuk masalah ini, dan aku akan
menjaminmu dengan dukungan penuh dari Great Underground Tomb of
Nazarick. Bangunlah panti asuhan impianmu – kamu boleh katakan itu
kepada Albedo sebagai ucapanku. Jangan biarkan dirimu menyesal
sedikitpun. Namun, seperti yang aku katakan barusan, kita memiliki tujuan
lain, jadi mungkin kita tidak akan bisa memenuhi keinginanmu dengan
sepenuhnya. Namun, kita tidak akan mampu mendapatkan hasil yang bagus
jika kita mengabaikannya sejak awal. Apakah kamu mengerti apa yang coba
aku katakan?”
“Saya mengerti!”

Yuri paham dengan maksud sang tuan. Namun, dia tidak mengerti
mengapa sang tuan harus menjelaskan semuanya dengan detil kepadanya
dan dengan istilah yang sangat mudah dipahami seperti itu.

“Selanjutnya... jika kamu kamu akan diberi tanggung jawab terhadap panti
asuhan tersebut, kamu akan memerlukan bantuan orang-orang yang
mumpuni. Jika kamu merasa ada orang yang mampu untuk tugas tersebut
di dalam Nazarick, kamu boleh pilih sesuka hati. Tentunya, orang-orang
yang sudah sibuk adalah pengecualian untuk dipilih... Apakah kamu
terpikirkan seseorang?”

Yuri berkedip sebentar, tidak mampu mencerna maksud sang tuan. Apakah
insting dan kecerdasan tak terukur dari Supreme One telah mengetahui
kebingungannya?

Yuri memutuskan dia harus mengklarifikasikannya, meskipun itu dianggap


tidak sopan. Saat Yuri akan bicara, sebuah inspirasi berkelebat di otaknya.

“Apakah, Apakah itu artinya saya boleh memilih orang-orang yang sedang
dikurung?”

“Tentu saja, jika diperlukan, mereka bisa dibebaskan dari kurungan.”

Dengan kata lain, mereka berdua tidak apa-apa. Yuri berusaha menahan
hasrat untuk tersenyum dan mempertahankan wajah datar sambil
membungkuk dengan hormat kepada sang tuan.

“Saya mengerti, tuanku yang agung!”


Saat dia menyadari kesalahan fatal yang telah dia buat, Yuri membuat
catatan dalam pikirannya:

-Tuan di depanku ini baik hatinya seperti Yamaiko-sama.

♦♦♦

“Sekarang, kalian boleh melepaskan mantranya.”

“Baik Tuan. Maafkan saya.”

Wujud dua orang Battle Maid terlihat dengan sendirinya.

Mereka adalah Narberal Gamma dan Lupusregina Beta.

“Kami sangat berterima kasih kepada anda karena memberikan sebuah


tugas penting kepada saudari kami Yuri.”

Ainz melihat kembali ke arah Lupusregina, yang bicara mewakili mereka


berdua.

“...Aku sudah mempertimbangkannya untuk membuat Yuri menangani


manajemen panti asuhan. Tidak masalah sama sekali menyetujui saranmu.
Kalau begitu, apakah kalian berdua punya permintaan lain?”

“Tidak tuan.”

Meskipun bisa dikatakan dia sedang mempelajari ekspresi Lupusregina,


Ainz tidak pandai dalam membaca pemikiran orang lain. Yang dia lihat
adalah wajah sungguh-sungguh yang sama yang biasa diperlihatkan oleh
Lupusregina, gadis yang bersungguh-sungguh memohon kepadanya untuk
memberikan saudari tuanya pekerjaan.

“Hm” Ainz bersandar ke belakang di kursinya

“Kalau begitu, jika ada sesuatu yang terjadi atau kamu menyadari
sesuatu, langsung beritahukan kepadaku.”

Setelah mendengar jawaban mereka, Ainz mempersilahkan mereka


berdua pergi.

Dia melihat mereka berdua pergi, lalu Ainz melihat ke arah regular maid
Decrement, kemudian berbicara seakan mencari persetujuan darinya.

“Bagus sekali jika bersaudari itu rukun. Memang benar.. itu adalah hal
yang indah.”
CREDITS

Ciggy Shiggy, FxMaxi, Exicore

Cybersh Note

Anda mungkin juga menyukai