01 BONUS
THE PLEIADES DAY
Part 1
Yuri Alpha — salah seorang battle maid dan asisten pemimpin dari pleiades
— Sedang berpikir saat dia mengamati setiap tindakan yang diambil
dengan tatapan tajam tanpa melewatkan satupun gerakan.
Pada awalnya, Dia sangat mengerti sekali Jika tugas semacam ini adalah
tanggung jawab kawan Yuri, Pestonya S. Wanko.
Namun, dia sangat mengerti jika hal semacam itu adalah tidak mungkin.
Teman Yuri saat ini sedang berada di dalam penjara beku di lantai 5. Itu
adalah lingkungan keras yang bisa membuat tulang seseorang gemetaran
karena dingin, tapi Yuri tidak terlalu memikirkan tentang hal itu. Karena
dia tahu penahanannya tidak lebih dari sebuah sikap belas kasihan dari
Supreme One.
Lagipula, Pestonya telah menggunakan penilaiannya sendiri untuk
melawan kehendak pimpinan Supreme Being, penguasa Absolut dari Great
Underground Tomb Nazarick, Ainz Ooal Gown.
Sikap tidak patuh seperti itu seharusnya layak diberikan hukuman mati.
“... baik”
Orang ini adalah pemandangan yang luar biasa langka di dalam Nazarick,
seorang manusia biasa. Namanya adalah Tsuare.
Dia adalah seorang wanita yang dibawa kedalam Nazarick dari ibukota
kerajaan Re-Estize, dan dia telah ditugaskan kepada Sebas sebagai
bawahan langsung. Meskipun dulu dia pernah mengerjakan pekerjaan
pelayan sebelumnya, Dia memiliki nol pengalaman resmi sebagai seorang
pelayan, Itulah kenapa dia melakukan latihan seperti ini.
Karena dia telah melewati periode latihan yang cukup lama, termasuk
postur berjalan yang benar serta tugas-tugas pelayan biasa, Yuri
berpendapat secara pribadi dia sudah lulus. Dengan kata lain sudah
waktunya bagi Tsuare untuk mengumpulkan pengalaman praktek dan
melanjutkan tujuannya sebagai seorang pelayan yang sempurna.
Agar bisa melatih pelayan yang lebih sempurna, mereka telah melatihnya
dengan ketat, tanpa henti.
Itu memang sudah diduga. Dia telah berlatih lebih dari 1 jam sekarang.
Bahkan berjalan biasa selama 1 jam adalah latihan yang cukup bisa
membuat seseorang berkeringat. Berapa lama lagi bagi seseorang seperti
dirinya yang telah mengabdikan diri dengan sepenuh hati terhadap latihan
ini, harus memfokuskan perhatian terhadap ujung jari jari kaki dan
tangannya? Itu adalah pekerjaan yang melelahkan, bukan hanya fisik
melainkan juga mental.
Bagi Tsuare, yang sepenuhnya adalah manusia biasa – tidak seperti Sebas
dan Yuri – latihan- latihan ini pasti merupakan pengalaman yang keras.
Tetapi menurut rumor dari para regular maid, para pelayan manusia yang
dimaksud tidak akan melayani Supreme One. Sebagai gantinya, mereka
hanya dipekerjakan untuk membantu tanggung jawab bersih-bersih dan
pekerjaan kasar lainnya di kediaman mantan Walikota E-Rantel. Jika
memang begitu masalahnya, Apakah perlu mengharapkan permintaan yang
tinggi terhadap dirinya, pikir Yuri.
“.. Aku yakin dia sudah melewati standar kelulusan. Bagaimana menurut
anda?” Yuri menoleh ke samping, meminta konfirmasi dari kepala pelayan
di sampingnya.
“.. Tidak. Dia masih sangat jauh dari kata lulus. Akan lebih baik lagi jika dia
melanjutkan latihannya.”
“Itu memang benar... tapi anda juga akan pergi dengannya kan, Sebas-sama.
Jika ada sesuatu yang terjadi, Bukankah lebih baik anda yang
menanganinya?”
“Pemikiran seperti itu adalah salah. Memang benar aku akan menjaganya
agar dia tidak melakukan kesalahan, namun aku tidak akan bisa selalu
berada di sampingnya. Ditambah lagi, dia akan ditempatkan di atas yang
lain. Sudah menjadi tugasnya untuk bertindak sebagai contoh bagi para
bawahannya.—menjadi orang yang dikagumi oleh yang lain.”
Sebenarnya Yuri merasakan hal yang sama. Sebagai yang tertua dari para
Pleiades, dia bekerja keras setiap hari untuk menjaga agar adik-adiknya
tidak melihat dirinya berada di dalam keadaan yang memalukan.
Meskipun Yuri sudah menerima alasan ini, Sebas masih belum selesai
bicara.
“Ainzsama? “
Sementara Yuri bingung dengan keluarnya nama dari Supreme One yang
tiba-tiba, dia membayangkan wajah putih mulus dari pimpinannya yang
absolut. Dia yang telah menyatukan 41 Supreme being.
“Sebagai Supreme One, beliau tidak perlu mengambil tindakan sendiri. Itu
karena kita diciptakan untuk melayani beliau sebagai kaki dan tangannya,
untuk menyelesaikan segala tugas yang telah diberikan kepada kita tak
perduli seberapa sulitnya tugas itu.”
“... dan ada satu kemungkinan lagi, sebuah kemungkinan yang sangat
menakutkan, sebuah kemungkinan yang sangat membuatku takut dan aku
tidak berharap untuk berkata itu adalah jawaban yang benar..”
Sebelum Yuri bisa bertanya tentang kemungkinan itu, Sebas berbicara lagi.
“Oh begitu....”
“.. Tentu saja, memasang target tinggi yang tak bisa diraih yaitu Ainzsama
sebagai tujuan kita bukan hanya merupakan sikap yang tidak sopan tapi
juga luar biasa bodohnya. Tetapi, meskipun hanya satu langkah, aku merasa
kita harus berusaha untuk semakin dekat dengan Ainz-sama. Sementara itu
dengan memaksa dia melakukan hal yang sama mungkin adalah sebuah
kesalahan, itu juga diperlukan jika dia ingin berdiri di atas yang lainnya.”
Sebas melihat Yuri saat dia berkata demikian, lalu dia berbicara dengan
sangat lirih bahkan Yuri, yang berdiri di sampingnya, Hampir tak bisa
mendengar suaranya.
Itu karena melatih Tsuare dengan keras sebab alasan yang demikian sama
halnya dengan mengatakan itu adalah kesalahan nazarick.
Hampir seakan dia telah berganti tempat dengan Pestonya. Mungkin itu
yang menjadi sumber rasa tidak senang para regular maid.
Yuri tidak memiliki kalimat untuk menjawab Sebas, tapi dia membuat
sebuah saran.
“...Baik.”
“Bukan seperti itu. Itu adalah hasil dari kerja kerasnya. Ngomong-ngomong,
latihan macam apa yang akan dia lakukan selanjutnya?”
Yuri telah diminta untuk menangani latihan berjalan, dan orang lain akan
menangani hal yang lain.
Yamaiko-sama mungkin berharap diriku seperti itu – itu artinya seperti ini.
“Yuri, kita masih memiliki waktu sedikit sampai ketemu dengan Eclair...”
“Aku rasa kita seharusnya kita sudahi saja untuk hari ini. Memaksanya
untuk terus latihan sementara dia sudah lelah mungkin akan memunculkan
sebuah kebiasaan buruk. Jika kebiasaan buruk itu nantinya malahan
semakin tertanam kepadanya, segala usaha kita sampai sekarang mungkin
akan siasia.”
“....Seperti yang kamu katakan. Kalau begitu, kita hentikan saja sampai
disini untuk hari ini. Terima kasih sudah datang kemari untuknya hari ini.”
Sarung tangan itu kelihatannya mirip dengan sarung tangan yang sedang
dipakai Sebas. Jika sarung tangan itu memiliki kemampuan yang sama,
maka itu adalah item magic yang bisa mengurangi elemental damage (luka
berbasis Elemen) dari api, asam dan sebagainya. Memang sarung tangan itu
hanya setingkat item-item yang bisa dibuang, Melihat kenyataan bahwa
Sebas benar-benar memberinya sebuah item yang telah diberikan oleh
Supreme Being kepadanya menandakan seberapa besar dia memikirkan
Tsuare.
Apakah itu karena dia diperintahkan oleh Supreme One, atau apakah ada
alasan yang lain?
Ketika Yuri melihat sapu tangan putih yang menyembul dari seragam
pelayan Tsuare, sudut mulutnya menjadi tenang.
Yuri kembali ke kamarnya — atau lebih tepatnya, dia kembali ke salah satu
ruangan yang ditujukan bagi para Battle maid. Ruangan ini adalah sebuah
rangkaian kamar yang terdiri dari sebuah kamar tidur, sebuah ruang tamu,
kamar mandi, toilet dan fasilitas tambahan yang lain. Mungkin akan lebih
mudah jika menganggap tempat ini sebagai versi kompresi dari kamar--
kamar Supreme being.
Kamar tidurnya tidak terasa sempit, meskipun ada tiga tempat tidur tipe
dobel di dalamnya. Ruang tamunya berisi sebuah meja tamu dan sebuah
sofa, Begitu juga dengan kursi-kursinya – total jumlahnya 6 kursi.
Ada tiga Battle maid yang tinggal di ruangan yang luas ini.
Berdekatan dengan kamar ini ada satu lagi kamar dengan ukuran yang
sama, yang ditempati oleh CZ2128 Delta, Solution Epsilon dan Entoma
Vasilisa Zeta. Meskipun Shizu dan Entoma memiliki ruangan pribadi lain
selain di lantai 9, Tidak aneh jika mereka tinggal dengan Solution atau Yuri
karena tidur sendirian adalah membosankan.
Yuri bersandar kepada sofa mewah dan mencoba untuk terlihat santai –
meskipun karena dia adalah Undead, dia tak pernah merasakan perasaan
tidak tenang sebesar ini sejak dulu.
Ini gawat... Tidak adakah pekerjaan lainnya... Apa yang harus kulakukan
sekarang...
Bukannya jadwal hari ini yang memang sedikit, sehingga ada banyak waktu
senggang. Namun lebih kepada, bagi Yuri Alpha sang battle maid, dia selalu
melakukan peregangan badan yang lama ketika senggang.
Bagi para battle maid di lantai 9, yang diciptakan untuk menjaga lantai 10
Great Underground Tomb of Nazarick, berpatroli dan bersiap merespon
para penyusup setiap saat juga sudah memenuhi tujuan inti yang diberikan
oleh para pencipta mereka.
Namun—
Tak ada orang di dunia ini yang mampu tiba di lantai ini.
Memang benar, meskipun para makhluk yang setara dengan para Supreme
being mengotori tempat ini dengan gerombolan mereka, mereka tidak akan
bisa menembus tempat tersuci dari tempat-tempat suci di sini. Benteng tak
kasat mata dari semua benteng-benteng yang tak kasat mata. Berdiri
berjaga di sini sama halnya dengan tidak melakukan apapun.
Oleh sebab itu, Untuk memanfaatkan semua waktu ini, Yuri sudah mencari
pekerjaan tambahan yang bisa dilakukan, tapi sayangnya dia tidak
menemukan pekerjaan itu di lantai 9.
Dia tahu ini hanyalah dorongan hatinya yang egois, tapi tubuhnya berkata
kalau dia ingin bekerja keras dan mengeluarkan keringat – meskipun dia
tahu Undead tidak akan berkeringat.
Apakah sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan... aku iri dengan para
pelayan biasa (regular maid).
Karena dia tidak punya tugas apapun yang ada hubungannya dengan tugas
utama “bertarung”, maka dia hanya perlu melakukan tugas keduanya
sebagai seorang “pelayan”.
Di dalam nazarick, ada makhluk yang dikenal sebagai regular maid. Sebagai
tambahan dari Battle maid.
Bagi mereka, pekerjaan seorang pelayan adalah tugas utama. Mereka
adalah pasukan utama yang bertanggung jawab untuk tugas semacam itu.
Oleh sebab itu, aneh jadinya jika mereka mengurus pekerjaan yang tidak
ada hubungannya dengan hal itu. Jika ada yang bertanya kenapa, jawaban
yang sederhana dan wajar adalah itu dikarenakan para Supreme being
telah mengaturnya sedemikian rupa.
Dengan kata lain, meskipun jika Yuri menemukan pekerjaan yang bisa
dilakukan, besar kemungkinannya tugas itu sudah diberikan kepada orang
lain. Sebaliknya, Jika pekerjaan itu belum ditugaskan kepada seseorang,
maka kemungkinan ada alasan khusus dibalik tugas itu. Dengan alasan
tersebut di pikirannya, jika Yuri melakukan tugas-tugas tersebut, itu berarti
dia telah mengambil pekerjaan mereka. Tentu saja mereka tidak akan
menunjukkan rasa tidak senangnya jika Yuri benarbenar melakukannya.
Namun ketika Yuri meletakkan dirinya di posisi mereka dan berpikir
bagaimana rasanya jika ada orang yang mengambil pekerjaan itu, dia sudah
tidak lagi ingin melakukannya.
Jika bekerja hingga nafas yang terakhir bagi Nazarick adalah kegembiraan
terbesar yang bisa dibayangkan, maka mengkhianatinya adalah siksaan
yang paling mengerikan. Sungguh ironis Jika dia yang tidak dikurung bisa
memahami sentimen dari dua orang itu dengan baik sekali.
“Haa..”
—Kress.. Kress..
Dan di hadapan senyum yang tulus dan tak berdosa itu, Yuri menghela
nafas lagi.
“Uwah~ galaknya, melihat wajah adiknya yang imut ini malahan menghela
nafas~”
Lupusregina adalah salah satu Battle Maid yang sibuk. Tugasnya adalah
menjaga Desa Carne --meskipun dia merasa kata “desa” tidak bisa lagi
digunakan untuk mendeskripsikan wilayah sebesar itu – dan
mempertahankan keamanannya. Lebih tepatnya, tujuan Lupusregina
adalah untuk mengamati dan tetap Waspada sambil mencegah adanya
kebocoran teknologi-teknologi yang sedang dikembangkan di dalam desa,
disamping tugas-tugas beragam lainnya.
Dari tadi dia duduk tak bergerak di sofa, mulutnya setengah terbuka saat
dia melihat ke atas. Rambut kuncir kudanya yang biasanya enerjik sekarang
menggantung tak bernyawa.
— Kress... Kress...
Dua orang itu sedang bicara, tapi mata Narberal masih tetap terpaku pada
ruang kosong, membuat orang lain berpikir mungkin ada sesuatu di sana.
Sebagai seorang Battle maid, harus diimbangi dengan sikap yang sesuai,
meskipun di dalam kamar pribadinya sendiri. Namun, sebelum Yuri berkata
sesuatu, Lupusregina berbicara terlebih dahulu.
Yuri membayangkan wajah dari penjaga area harta karun. Memang benar
wajah Narberal sangat mirip.
Karena para Supreme Being menciptakan Yuri sebagai kakak, maka Yuri
bertanggung jawab memainkan peran sebagai kakak tertua hingga ke akar-
akarnya. Itu akan menjadi kombinasi dari kesetiaannya dan membalas
kebaikan dari pencipta dirinya, Yamaiko.
— Kress... Kress...
“Yuri-nee barusan kamu terlihat mencurigakan. Kamu sedang apa?”
Setelah berpikir Apakah dia harus memberikan jawaban yang jujur atau
tidak, Dia memutuskan untuk menggunakan pertanyaan Lupusregina untuk
mengeluarkan unek-uneknya. Dia akan membuat lupusregina
meminjamkan tangannya... atau lebih tepatnya cakarnya.
“Ahhh~”
Lupusregina melihat kearah Yuri seakan dia adalah seorang imigran yang
sedang kelaparan dari jauh.
Alis Yuri berkedut. Tapi dia sedang didorong oleh hatinya. Lupusregina
adalah orang yang bekerja atas perintah Supreme Being. Dirinya yang saat
ini menganggur tidak bisa lagi dibandingkan dengan Lupusregina. Yuri
harus tahu posisi dirinya.
“...Hanya sekali.”
“Setelah itu?”
“Ahh~”
Lupusregina memalingkan matanya ke udara., Anehnya, seperti menuju
tempat yang sama dengan yang dilihat oleh Narberal.
Hm.. Hm... Apakah ada sesuatu yang hanya bisa dilihat oleh orang yang tidak
sedang menganggur?
— Kress... Kress..
“Oh ini? Kamu potong kentang tipis tipis, lalu goreng, lalu taburi dengan
garam di atasnya. Aku suruh kepala koki untuk membuatnya— rasanya
enak.”
Kress Kress.
Tidak sebenarnya Yuri sudah tahu apa yang sedang dimakan oleh
lupusregina. Yuri tidak bisa memakan makanan tapi dia bisa
mempersiapkannya. Kemampuannya sederhana dan tidak bisa
menghasilkan efek spesial dari bahan-bahan makanan spesial, tapi jika
yang dimaksud adalah makanan biasa dia bisa membuat hampir semua
jenis makanan biasa.
Regular maid tidak membersihkan kamar ini. Sebagai gantinya Yuri dan
yang lain bergantian membersihkannya. Meskipun begitu pada dasarnya
Yuri yang membersihkannya sementara dua orang lain keluar karena
bekerja. Alasan mengapa mereka tidak membiarkan regular maid ada di
dalam sini bukanlah karena mereka tidak ingin membiarkan tugas mereka
diambil, tapi lebih kepada harga diri mereka yang menolak untuk
membiarkan orang lain membersihkan kekacauan nya sendiri.
“Okie~”
—Kress Kres
—Jadi bantulah aku, atau aku akan lempar pisau perak kepadamu.
Lupusregina adalah seorang werewolf, meskipun dia lemah terhadap perak
dan logam semacamnya, Dia memiliki kekebalan terhadap logam-logam
lainnya pula.
Namun, perak adalah logam yang sangat dibenci oleh Lupusregina. Hanya
menyentuhnya saja membuatnya jijik. Bisa dikatakan itu adalah logam
terbaik untuk menghukumnya.
“Tunggu sebentar! Ayolah, Biar aku istirahat sementara kita tidak tugas.
Aku akan berbicara dengan baik di depan Ainz-sama dan semacamnya, Aku
seorang wanita yang mumpuni, kau tahu .”
Aku juga ingin bekerja... Tidak, Yuri Bagaimana mungkin kamu jadi iri
dengan gadis ini?
Yuri memukul mundur kembali Yuri gelap yang ada di dalam hatinya.
Kemudian, dia merasakan adanya sesuatu yang tersambung di waktu yang
sama saat dia mendengar sebuah suara.
[—Yuri Alpha]
Tak ada seorangpun di dalam Nazarick yang mungkin bisa salah menilai
pemilik dari suara itu.
“A-Ainz-sama!”
Tentu saja sang tuan tidak ada di sini dan mungkin dia tidak sedang
melihat. Namun dia tidak bisa menunjukkan sedikitpun sikap tidak sopan
terhadap suara sang tuan.
“Sebuah permintaan untuk saya?!” sang tuan yang absolut tidak perlu
meminta apapun kepada Yuri Alpha. Yang dia harus lakukan adalah
memberikan perintah.
Karena suatu alasan saat ini Yuri merasa gembira meskipun dia adalah
seorang Undead. Mungkin saja itu dikarenakan abnormalitas status seperti
[Blood Frenzy], dia tidak bisa menyimpulkan apakah itu adalah alasannya.
Bahkan Undead bisa dibagi menjadi mereka yang bisa merasakan emosi
yang kuat dan yang tidak. Agar bisa yakin dalam hal ini, Guardian Overseer
(Pengawas Guardian) Albedo (kelihatannya) telah melakukan percobaan
penyelidikan sendiri atas masalah tersebut.
Dia tidak tahu apakah emosi yang bergulung di dalam dirinya adalah salah
satu dari rasa tidak nyaman ataukah antisipasi, namun Yuri mengunci
pemikiran pribadinya terhadap masalah tersebut. Dia akan segera
menghadap Supreme One, jadi dia harus memfokuskan dirinya sendiri.
“—kalau begitu aku pergi dulu. Kurasa tidak akan ada sesuatu yang terjadi,
Tapi tolong tangani jika memang terjadi.”
“Kay~”
Narberal menyela Lupusregina saat dia akan mengangkat sebuah ibu jari
yang berlumuran minyak karena keripik kentang.
Dia telah dipanggil oleh Supreme One, jadi menghabiskan satu detik saja
untuk berbicara dengan adik-adiknya adalah hal yang sia-sia. Pasti itu
karena senyum sang adik yang membuatnya marah.
Part 3
Yuri Alpha tiba di depan kamar Supreme One. Di tiap-tiap sisinya ada
bawahan Cocytus yang mirip serangga dan tak bergeming ditugaskan
sebagai penjaga. Meskipun level mereka lebih tinggi daripada Yuri, itu
bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Yang lebih penting bagi Yuri
adalah memfokuskan diri pada pintu besar dan tebal yang ada di
hadapannya.
Dia menghela nafas — tentu saja, Yuri tidak perlu bernafas, jadi hanya
melakukan gerakannya saja. Lalu menghirupnya. Kemudian dia menaik
turunkan bahu seakan untuk melepaskan ketegangan tubuhnya.
Rasa tegang dirinya bukanlah karena alasan yang bagus, seperti gembira
karena dipanggil ke kamar Supreme One. Tetapi karena alasan yang buruk.
Itu karena dia tidak tahu mengapa dirinya dipilih dari sekian banyak
makhluk lain yang lebih kuat dan lebih bijaksana di dalam Nazarick.
Kemungkinan yang terbesar adalah Supreme One memiliki urusan dengan
dirinya sebagai asisten pimpinan dari 7 pleiades bersaudara. Namun Yuri
merasa kelihatannya Supreme One akan menegur dirinya karena diam saja.
Namun, raut muka ceria Decrement telah hilang. Tidak tepat jika dikatakan
dia sedang gugup karena tugasnya hari ini. Sedikit warna hijau di wajahnya
menunjukkan adanya perasaan ketakutan.
Sesuatu yang dingin mengalir turun di punggung Yuri. Jantung Yuri yang
seharusnya tidak bergerak seperti melompat.
Namun, ketika dia mengenali siapa Yuri, sebuah perasaan lega muncul di
mata Decrement, akhirnya dia mendapatkan sedikit ketenangan. Mengapa
seorang pelayan yang seharusnya menyimpan emosi ini terpaksa harus
memperlihatkannya?
Seakan didorong maju oleh suara tegang Decrement yang tak seperti
biasanya, Yuri masuk.
Tidak heran jika Decrement terlihat seperti itu. Diciptakan oleh Supreme
being yang sama, wajar jika mereka memiliki wajah yang sama ketika
merasa khawatir.
Yuri ingin melihat ke salah satu bagian sudut ruangan tersebut namun dia
menahan diri.
Yuri tahu Mata Sang Tuan telah berpaling darinya, menuju ke arah yang
paling ingin diabaikan Yuri.
Kenyataannya bahwa dia sedang duduk dengan postur seperti itu di dalam
kamar Supreme One menandakan bahwa dia telah melakukan suatu
perbuatan yang layak untuk dimarahi.
“...Umu...”
“Aieeee..”
“... Aku tidak akan melakukan itu. Pertama, jika aku benarbenar serius
menyelidiki masalah ini, aku hanya perlu membaca ingatannya.”
“Baik!”
Memang benar. Itu artinya alasan mengapa dia dipanggil kemari adalah
untuk menanggung beban tanggung jawab sebagai seorang kakak, untuk
membuat Solution mengaku meskipun dia harus menggunakan metode
yang keras.
“Saya mengerti”
Solution adalah seorang slime. Jadi dia ahli dalam menghadapi serangan
fisik, dan dia memiliki resistensi yang kuat terhadap serangan tusukan
ataupun tebasan. Namun serangan benda tumpul bisa melukai nya.
Yuri mengaktifkan gauntlet miliknya, setelah memakai gauntlet tersebut
dia Lalu melangkah ke arah Solution.
(TL Note : Gauntlet memang sebuah senjata yang digunakan dengan
menyarungkannya di tangan seperti sarung tinju. Namun jika diartikan
sarung tangan kurang tepat karena bentuk yang mirip seperti sarung tinju.)
“Tunggu..”
Yuri menyadari maksud sang tuan, lalu dia terdiam. Maksud yang ditangkap
oleh Yuri adalah melakukannya dengan prosedur tangan kosong. Dia akan
langsung merasakan sensasi memukuli sang adik, itu juga akan berarti
menyiksa Yuri. Orang yang memberikan pukulan tersebut.
“Baik.”
Yuri berdiri di depan Solution. Mungkin dia tahu apa yang akan terjadi
kepadanya setelah ini, Tetapi adiknya hanya melihat ke bawah. Yuri
mengangkat tinju nya tinggi tinggi, bersiap untuk menyerang.
“..Hentikan!”
Yuri tidak memahami arti dari ucapan sang tuan. jadi dia merasa bingung.
"Tidak, ah, menurut perintah anda, pelayan anda ini berencana untuk
mendapatkan jawaban dari Solution...."
"...Uh...hm?... Apakah aku salah? Biar kutanya lagi, Bagaimana caramu untuk
membuat Solution menjawabku?"
"Baik! Pelayan anda ini berniat untuk menghajar dia sampai mati, lalu
mendapatkan jawaban darinya ketika otaknya masih kabur."
Setelah mendengar ini, sang Tuan terdiam membeku. Lalu dia menatap
tajam kepada Yuri.
Apakah dia salah bicara, setelah Yuri dilanda kegugupan, sang Tuan
membelakanginya sekali lagi.
Setelah beberapa detik yang terasa sangat lama, sang Tuan perlahan mulai
berbicara.
Memang benar, jika memang karena alasan itu, maka Solution tidak bisa
disalahkan. Asisten kepala pelayan tersebut bisa dimaafkan karena
Supreme Being telah memutuskan demikian. Bagaimanapun,
mengizinkannya dan menyukainya adalah hal yang berbeda.
"Tidak mengapa. Aku yakin kamu hanya salah memahaminya. Aku tidak
marah terhadap apa yang dilakukan oleh Solution. Namun lebih kepada,
aku merasa sangat tertarik dengan hal itu."
Yuri menyadari bahwa bukan hanya ekspresi dirinya saja yang berubah,
namun Decrement dan Solution juga.
Mengapa begitu? Sebelum Yuri bisa bertanya, sang Tuan sudah berbicara.
"- Solution."
"..Ba-Baik, Ainz-sama."
Ini adalah pertama kalinya Yuri mendengar sang adik berbicara sejak dia
masuk ke dalam ruangan tersebut. Suaranya sangat berbeda dari Solution
yang biasanya dia tahu.
Sang Tuan memutari meja tersebut, lewat di dekat Yuri, lalu berdiri di
depan Solution. Kemudian, sang tuan mengeluarkan sebuah kristal data.
Kelihatannya dia tahu kemampuan apa yang dimiliki kristal tersebut hanya
dengan menggenggamnya, Namun, hampir semua kristal data memiliki
penampilan luar yang sama, dan hanya job tertentu yang bisa membedakan
tipe kristal data itu hanya dari penampilan luarnya saja.
“Sekarang aku memberimu perintah. Memang tidak diragukan jika item ini
adalah milikku - hancurkan."
"Ta-Tapi.."
"Memperbaiki kerusakan dari great Underground Tomb of Nazarick
membutuhkan biaya. Namun, seseorang bisa memperbaiki sebuah
kerusakan dengan nilai tertentu tanpa biaya setiap harinya. Terutama,
lantai-lantai di atas didesain dengan murah karena melihat kenyataan para
penyusup yang sering mencoba masuk, jadi meskipun memperbaiki
keseluruhan dari lantai tertentu bukanlah sebuah pengeluaran yang besar...
Sebaliknya, barang-barang di lantai 9 sangatlah mahal. Yah, barang-barang
di kamar royal suite biasanya memang mahal; itulah kesan yang biasanya
terlihat di dunia."
Dengan sebuah lampu yang hancur, interior kamar tersebut menjadi sedikit
lebih gelap.
"Aku paham, aku paham. Jadi aku harus mempertimbangkan bahwa aku
bisa memberikan perintah untuk menghancurkan markas guild selama
tidak menyebabkan kerugian yang besar bagi Guild? Solution, mengapa
kamu menghancurkannya? Atau lebih tepatnya, mengapa kamu bisa
menghancurkannya?"
Solution terlihat terkejut.
"...Aku paham, kelihatannya ada masalah dengan cara aku bertanya. Tidak
usah dihiraukan. Kalau begitu.. jika kamu bisa mengancurkan selama tidak
memberikan kerugian besar kepada Guild, Sampai mana yang bisa
dianggap sebagai kerugian besar itu?... Insting sang pencipta? Ataukah
karena aku yang memerintahkannya? Apakah ada perbedaan antara Aura
dan Mare? Hmm, sekarang ini tambah menarik."
Yuri bisa memahami kebingungan Solution dengan sangat baik. Alasan dia
mendapatkan pujian dari Supreme One jauh terlalu misterius bagi kekuatan
kecil mereka untuk bisa memahaminya.
"Hancurkan dia."
"Kamu tak bisa menghancurkan seorang Death Knight yang aku buat? Kalau
begitu, bisakah kamu menelannya tanpa harus menghancurkannya?"
"Hmmm... Jika aku menghilangkan Death Knight dalam keadaan seperti ini,
apakah itu akan membuatmu kesakitan?"
"Benarkah. Kalau begitu akan kulakukan. Bagus, aku mengerti, hm... dengan
kata lain, pertimbangan dasarnya adalah menyembunyikan saja bukanlah
sebuah kejahatan? Kalau begitu, mempertahankan bentuk lain harusnya
juga poin yang penting, ya kan? Atau apakah ada alasan lain? Apakah aliansi
adalah kuncinya...? Atau apakah alasannya adalah sistem? Friendly Fire
masih aktif, ya kan? Bisa juga karena alasannya adalah keengganan.. huh.
Seperti yang kuduga, aku sudah melakukan segala macam percobaan, tapi
aku masih belum cukup menyelidikinya. Kenyataannya adalah bahwa aku
bisa memperkuat poin itu juga adalah hasil yang luar biasa-" Sang tuan
yang berbicara sendiri tiba-tiba terdiam. Lalu dia menepukkan tangannya
dan melihat ke arah Yuri.
"...Apa yang sedang kulakukan? Bukankah aku memanggil Yuri kesini untuk
mendapatkan lokasi Miyoshi-kun dari Solution? Maafkan aku. Kelihatannya
aku tenggelam sendiri dalam investigasi."
"Tidak, saya tidak berani. Pelayan anda mengerti bahwa investigasi anda
adalah hal yang sangat penting, Ainz-sama."
Jelas sekali Jika sang Tuan sedang memikirkan masalah yang sulit dan
rumit. Jika salah satu dari dua puncak intelektual Nazarick ada disini,
mungkin mereka akan mampu menjelaskan sebagian dari pemikiran sang
tuan. Sayangnya, Tak ada satupun yang hadir disini. Hasilnya, yang dia tahu
adalah mampu memahami sang Tuan adalah hal yang menakjubkan, tapi
dia tidak tahu tepatnya seberapa menakjubkan itu.
Yuri sedikit tidak puas dengan itu.
Dia ingin berkata bahwa sang adik sekarang bicara seperti biasa, tetapi Yuri
dalam hati menggelengkan kepalanya. Setidaknya sang tuan pasti sudah
tahu secara kasar alasannya kenapa.
Yuri berbalik ke arah Solution yang telah melanjutkan posisi seiza di suatu
tempat.
Alasan kenapa Yuri tidak bertanya seperti itu adalah karena Yuri
merasakan bahwa Solution belum selesai bicara. Jadi, dia melepaskan
genggamannya dari wajah Solution lalu melangkah mundur.
"...Ainz-sama."
"Mengapa! katakan kepada saya Mengapa! saya juga seorang slime! saya
bisa membersihkan anda lebih baik daripada Miyoshi-kun sama! Mengapa!
Mengapa anda tidak membiarkan saya memandikan anda dan menjilat
tubuh anda yang agung sampai bersih?!"
Mengapa Jadi berakhir seperti ini... jika bukan karena harapan dari para
Supreme being... maka adikku yang kusayangi itu tidak akan melakukan
sebuah dosa yang buruk ini...
Itu adalah kesalahan fatal, layak mendapatkan hukuman mati. Tidak, tidak
ada balasan lain yang mungkin selain daripada kematian.
Sudah berapa lama waktu yang terlewatkan sejak sang Tuan berbalik?
sementara jumlah waktu yang lewat mungkin tidaklah sangat lama, rasanya
memang sebanyak itu waktu yang terlewatkan bagi Yuri. Kapan sang Tuan
akan memberi perintah untuk menghukum sang adik?
"...Hanya itu?"
Yuri melihat ke arah sang Tuan karena suaranya, lalu mata Yuri bertemu
dengan titik cahaya merah yang sedang menatapnya. Tidak, itu tidak benar
tatapannya mungkin terlihat tertuju kepada Yuri, tapi bukan itu
masalahnya. Seakan mata itu sedang melihat ke arah yang sangat jauh, jauh
sekali.
Apakah ada sesuatu yang terjadi, pikir Yuri saat dia berhenti bergerak, lalu
dia mendengarkan sebuah suara lirih yang mengatakan kalimat
"dasar-bodoh-?"
Suaranya sangat lirih, jadi dia tidak mendengarnya dengan jelas. Saat sang
Tuan melihat ke arahnya dengan wajah bingung, dia terbatuk untuk
membersihkan tenggorokannya.
Mata Yuri terpaksa menjadi basah terhadap hati Sang tuan yang lebar dan
penuh ampun, yang bahkan bisa memaafkan sikap tidak sopan Solution.
Tidak, jika dia bukan seorang undead, Yuri pasti akan menangis deras
sekarang ini.
"Herohero-sama?!"
"Di sini," mulut Solution mengembang besar, lalu sebuah slime biru
mengalir keluar dari sana.
"Ini adalah."
"Oh..."
Niat sang Tuan adalah agar dia bisa bertanggung jawab sepenuhnya sampai
akhir.
Saat Yuri mulai merasa malu karena tidak menyadarinya, Solution bangkit
dan meninggalkan kamar tersebut.
"-Ainz-sama, saya tidak bisa merasa cukup berterima kasih atas ampunan
anda kepada Solution."
"Aku tidak menyadari sikap tidak puas Solution. Aku gagal sebagai seorang
tuan."
"Kalau begitu, tolong dengarkan aku. Aku ingin kamu membantuku mencari
tahu jika Battle Maid lain juga merasa tidak puas. Di masa lalu, aku meminta
Death Knight menanyakannya kepada para Guardian tentang hal yang
sama. Memang benar, waktu itu aku hanya bertanya tentang sumber daya
yang mereka butuhkan. Kalau begitu, Yuri Alpha."
"Saya di sini!"
"Sekarang aku berikan kepadamu sebuah tugas. Pergilah dan temui Battle
Maid lain dan lihat apakah mereka tidak senang dengan keadaan dan
perlakuan saat ini."
"Saya mengerti. Pelayan anda akan langsung melaksanakannya."
"-Dan juga, aku akan memberimu sebuah peringatan. Ketika kamu bertemu
dengan musuh yang tidak diketahui, kamu tidak boleh berkata seperti
'Kami akan hajar mereka dahulu dan memikirkan apakah kami bisa
mengalahkan mereka nanti', apakah kamu mengerti?"
Setelah keluar dari kamar sang tuan, Yuri berpikir : Sekarang, bagaimana
aku harus melakukannya?
Yuri harus menemui Shizu dan Entoma. Supreme One sendiri akan
memeriksa Lupusregina dan Narberal.
Tentu saja Yuri menolak dengan keras saat terpikir akan menyusahkan
sang tuan dengan hal semacam itu, tapi karena sang tuan sudah berkata
demikian, tidak ada lagi yang bisa dikatakan.
Setelah apa yang baru saja Solution lakukan tadi, jika Lupusregina
melakukan sesuatu yang aneh lagi, reputasi keseluruhan dari Pleiades
pastinya akan jatuh. Tidak, jika masalah bisa diselesaikan hanya dengan
kurangnya izin masih tidak apa-apa. Perut Yuri terasa sakit meskipun
kenyataannya dia adalah seorang undead.
Jika dia menyelesaikan ini dengan cepat dan kembali kepada dua orang
tadi, mungkin dia bisa mencegah situasi fatal yang akan berkembang.
Namun, Yuri tidak tahu dimana Shizu berada, meskipun dia tahu lokasi
Entoma.
Oleh karenanya, Yuri mengaktifkan sebuah item yang hanya dimiliki oleh
dirinya sebagai seorang asisten pimpinan.
“Apakah kamu bisa mendengarku?” [Are~ Yurinee, ada masalah apa?]
Dia adalah salah satu saudari dari Tujuh bersaudari Pleiades, Aureole
Omega.
[Shizu-nee? Aku mengerti... Ah, dia sedang berada di lantai 6... Apakah aku
perlu mengirim salah satu pelayanku, Uka-no-Mitama, untuk
menunjukkan jalannya?]
Ada juga seorang anak muda yang memakai sebuah topeng bermotif
matahari di dalam Cherry Blossom Sanctuary, seorang pelayang yang
dikenal sebagai Ootoshi.
(TL Note : Uka-no-Mitama-no-Kami adalah seorang dewa makanan dalam
budaya Jepang dan penghuni Inari Taisha, sementara Ootoshi-no-Kami
adalah kakak laki-laki dari Uta-no-Mitama-no-Kami)
“Tidak, itu tidak perlu. Aku hanya perlu bertanya kepada Guardian Floord
dari lantai 6, Aura-sama dan Mare-sama, dan aku akan tahu dimana dia.”
[Aku mengerti. Kalau begitu, jika mereka juga tidak tahu, silahkan
hubungi aku lagi.]
“Mm, aku akan serahkan kepadamu ketika tiba saatnya. Tetap saja,
Uka-no-Mitama adalah para pelayanmu, apakah mereka tidak memiliki
tugas suci mempertahankan wilayah? Jika kamu meminjamkan salah
satunya, apakah tidak apaapa?”
Sang adik saat ini sedang berada di lantai 8, dan Yuri tidak bisa langsung
pergi ke sana. Bahkanm cincin Ainz Ooal Gown tidak mampu
berteleportasi langsung ke Cherry Blossom Sanctuary. Malahan, cincin itu
akan mengantarkannya ke tempat yang agak jauh dari sana. Dengan para
pelayannya sebagai tameng, dia harusnya punya cukup banyak waktu
untuk bisa kabur ke lantai 9.
[Terima kasih atas perhatianmu. Namun, aku memiliki penjaga lain selain
dari Uka-no-Mitama, jadi tidak masalah.]
“Kalau begitu, aku akan mengandalkanmu saat itu.” [Tentu, serahkan saja
kepadaku.]
Suaranya yang cekikikan membuat Yuri membayangkan adiknya yang
bungsu itu sedang melipat tangan dengan senyum menggemaskan di
wajahnya..
Tepat setelah itu, seorang Dark Elf datang ke arahnya, dengan punggung
menghadap ke arena. Itu adalah Aura.
“Ara~ ada apa, Yuri? Mau pergi ke lantai satu untuk bekerja seperti
biasanya? Atau apakah kamu datang untuk bermain?”
“Aurasama.”
Aura, Mare, Pestonya, Eclair dan Yuri adalah orang-orang yang cukup
dekat sehingga mereka biasa memanggil satu sama lain dengan julukan
di luar pekerjaan. Itu karena para Supreme Being yang menciptakan
mereka memang dekat satu sama lain, sehingga mereka merasa
sama-sama dekat satu sama lainnya. Terkadang mereka berkumpul di
lantai ini. Melihat kenyataannya Yuri tidak memanggil Aura dengan
julukan berarti –
“Oh begitu. Jadi hari ini adalah karena pekerjaan? Apakah kamu sedang
lewat saja? Atau apakah ada hal penting yang harus kamu lakukan di sini?
Oh, maaf Mare tidak ada di sini.”
“Ya, Tidak apa. Saya tidak kemari untuk mencari anda berdua, tapi saya
memiliki urusan dengan Shizu, yang seharusnya ada di sini.”
Yuri berusaha menjaga agar alisnya tidak terangkat, lalu dia bertanya
kepada Aura dengan senyum yang kelihatannya tidak biasa. Meskipun dia
tidak ingin bertanya, dia harus melakukannya. Lalu, jika memang ada
sesuatu yang terjadi, dia bersiap untuk meminta maaf mewakili
adik-adiknya sebagai saudari tertua.
“Hm~ yah, kurasa kita punya sesuatu yang perlu dibicarakan. Bisakah
kamu ikut denganku sebentar?”
Aura kelihatannya paham dengan hal ini, melihat caranya yang berjalan
memimpin di depan dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.
Kita akan baik-baik saja jika mengendarai Fenfen...
Binatang buas yang kuat dengan kulit yang nyaman memiliki kemampuan
untuk melewati jalan berduri dan lingkungan seperti hutan ini, dan efek
itu akan tersalurkan kepada pengendara dan barang-barangnya juga. Dia
menyimpan ide itu di dalam hati namun tidak mengutarakannya, karena
itu terlalu tidak sopan.
Tidak~
Jika itu adalah Shizu, mungkin saja dia sedang bersembunyi? Atau sedang
tidak kelihatan?
“Ggh!”
Mata Yuri melebar saat menemukan Shizu.
Aura pasti telah melihat ekspresi Yuri, dia bersuara “Mm, mm” lalu
mengangguk, ekspresinya terlihat berkata. ”begitulah.”
Shizu sedang berada di atas bola putih berbulu – sebuah Spear Needle.
Dia sedang memendam wajahnya ke dalam bulu yang mirip dengan
kelinci angora. Jika seseorang mempertimbangkan Shizu– yang lengan
dan kakinya terbuka lebar – menjadi tangan raksasa, tangan itu akan
terlihat seperti sedang menggenggam bola putih berbulu tersebut.
“Selalu, yah, ini adalah pertama kalinya dia menempel dengan erat lho.”
“Mmm, sakit.”
“Benarkah...”
“Aku kemari menemuimu atas perintah Ainzsama. Aku yakin kamu tahu
apa artinya?”
Dari perkataan Yuri pasti itu benar-benar kehendak sang tuan. Meskipun
dia salah sangka, tidak perlu membenarkannya.
Shizu menyentuh syalnya dan mematikan mantra yang membuatnya
tidak kelihatan.
Saat Shizu melompat, Spear Needle itu berlari kabur, seakan berkata
“sampai jumpa, aku pergi dari sini.”
“..”
Lalu apa yang harus kulakukan? Saat Yuri berpikir demikian, seseorang
menguluarkan tangannya dari samping.
“Yah, Shizu sering datang kemari dan bermainmain dengan para magical
beast (binatang magis). Apakah kamu menyukainya?”
“...Mm.”
Begitulah gadis yang dinamakan Shizu. Dia menyukai hal-hal yang imut
dan berbulu.
“...Aku ingin memeliharanya satu. Eclair selalu lari dariku akhirakhir ini.”
“Umu~”
Untuk sesaat, dia ingin meminta kepada Eclari untuk menawarkan diri
sebagai korban, tapi itu terlalu kejam.
“Ahh, itu bagus. Jika itu adalah Ainz-sama. Itu tidak apaapa.”
“...Mm.”
“..Mm.”
“Aku sangat menantikan itu. Jika waktunya telah tiba, Mari kita pergi ke
kota yang dikuasai oleh Ainz-sama bersamasama?”
“Hm? Oh, tidak apa. Tidak seberapa dibandingkan dahulu ketika dia
menempelkan stiker satu yen.”
“Tolong tempelkan stiker yang kamu senangi pada benda milikmu sendiri...
Kelihatannya dulu dia juga menyusahkan anda. Saya benar-benar minta
maaf.”
“Tidak apa, dia tidak menempelkan apapun lagi setelah itu. Benda
tersebut tidak bisa lepas dengan air. Kukira akan mudah terlepas, tapi
ternyata aku kaget juga.”
“Begitukah. Enaknya.”
Ainz-sama benar-benar baik, pikir Yuri saat dia menghela nafas, lalu dia
menyadari tampang yang sama di wajah Aura. Setelah itu, kelihatannya
Aura menyadari dia sedang dilihat, karena mereka akhirnya saling
melihat satu sama lain.
“...Bukubukuchagamasama.”
“...Ainzsama adalah yang paling baik dari seluruh Supreme Being karena
beliau tetap tinggal.”
“Memang benar.”
“Yeah, er – hm? Kelihatannya ada orang yang datang dari atas melalui pintu
itu. Aku tidak mendapatkan sinyal adanya penyusup, jadi kurasa itu orang
dari Nazarick, itu artinya mungkin aku bisa mengabaikannya... Tapi tidak
baik jika aku membiarkannya menunggu, sebaiknya aku pergi kesana dan
melihatnya. Bagaimana dengan kalian berdua? Entoma hari ini ada di atas
ya kan? Mari kita pergi samasama?”
“Ueeeeeh~”
“Ara~ Shizu, kamu tertarik dengan ini? Kukuku, ini adalah item esensial
dari seorang gadis. Ini adalah parfum~”
“Kukukuku, masih terlalu dini bagimu, Aura. Tapi jika sudah tiba saatnya
kamu memerlukannya, Onee-chan akan memberitahukannya secara
pribadi segala macam pengetahuan esensial bagi para gadis kepadamu.
Si Aneh menjijikkan itu tidak akan mengajarimu hal semacam ini.” (TL
Note : Onee-chan – Menyebut kakak perempuan dengan suara centil)
“Benarkah? ... Ah.. yah, aku tidak seberapa paham, tapi apakah itu adalah
bendabenda yang bisa membuat orang senang?”
Setelah berkata demikian dengan suara yang kelihatannya tidak ada tanda
kekecewaan, Neuronist mengangkat bahunya terhadap Yuri dan Shizu.
“...Kalau begitu aku akan pergi dulu. Sampai ketemu lain kali.”
Mereka melihat Neuronist yang melambai dengan ringan saat dia berbalik
untuk menjauh, lalu Shizu bertanya.
Setelah ini mereka akan mencari Entoma, jadi Yuri mengajak Shizu dari
lantai 4 ke lantai 2 lalu turun ke lantai 3 kemudian naik ke lantai 1
melewati lantai 2. Setidaknya mereka telah tiba di permukaan. Selama
perjalanan itu mereka telah mengambil jalan pintas, namun mereka masih
harus melalui jarak yang jauh.
Tidak mungkin dia merasa nyaman setelah ditatap seperti seekor mangsa.
Tugas kedua adalah meramalkan tujuan musuh jika ada invasi. Ditambah
lagi – ketika musuh terlalu kuat, mereka diperbolehkan tewas tanpa
melakukan perlawanan. Sebuah pengorbanan seperti ini akan
meningkatkan semangat Nazarick, dan juga membuat mereka tahu
seberapa jauh musuh mau memberikan jalan selama negosiasi.
Perintah-perintah tersebut telah diberikan oleh sang tuan yang lebih unggul
daripada dua Guardian itu – Guardian Overseer (Pengawas Guardian)
Albedo, dan Demiurge dari lantai 7.
Namun, Yuri tidak bisa memahami mengapa sang tuan harus berkata
“maaf”.
Dan jika, ketika ada orang yang dengan sopan datang ke kabin kayu untuk
berkunjung, tugas terakhir para pelayan adalah memberikan peringatan
terakhir dengan sopan – yang merupakan sebuah kebaikan besar bagi para
penghuni Nazarick.
Tidak ada jejak seorangpun di permukaan yang sepi. Meskipun para
bawahan yang lebih kuat daripada Yuri dan Shizu berpatroli di tempat ini
secara teratur, saat ini mereka kelihatannya tidak ada di sekitar sana.
Tidak terkunci.
Di dalam interior kabin yang datar, dia melihat Entoma yang sedang buru-
buru memasukkan sesuatu di bawah dagu dari wajah manusianya.
Entoma adalah seekor serangga dan wajah itu bukanlah wajah aslinya.
Wajah itu tidak menunjukkan emosi, jadi tidak ada cara untuk mengetahui
apa yang sedang dia pikirkan dari perubahan kecil pada ekspresinya.
Oleh karena itu, ada kalanya dia harus menggunakan bahasa tubuh untuk
mengekspresikan apa yang dia maksud, contohnya, dengan mengangkat
bahu atau memiringkan kepala.
Suara retakan yang baru saja terdengar sekarang kembali lagi di kepalanya.
Para anggota Pleiades menyebut satu sama lain dengan saudari, tapi
sayangnya mereka bukanlah saudari yang sebenarnya, karena mereka
diciptakan oleh para pencita yang berbeda. Mereka hanya di desain
sedemikian rupa.
Namun, Yuri bisa dengan percaya diri berkata mereka saling menyayangi
dan peduli satu sama lain seperti saudari yang sebenarnya.
Diantara mereka, para Supreme Being telah mendesain Yuri Alpha sebagai
kakak tertua, lalu Lupusregina Beta sebagai yang tertua kedua. Namun,
agak kurang jelas untuk yang lainnya. Solution Epsilon dan Narberal
Gamma dianggap sebagai yang tertua ketiga.
Jika mereka didesain kembar seperti Aura dan Mare, maka masalahnya
sudah selesai. Namun, bukan itu masalahnya.
Bahkan satu-satunya Supreme Being yang tersisa pun tidak tahu, oleh
sebab itu mereka sering berdebat tentang masalah tersebut.
Namun, mereka berdua selalu bertengkar seperti ini karena tidak ada
yang ingin menjadi adik kecil. Entoma menunjukkan tangannya
mengancam.
Yuri memahami hal ini. Jadi, dia tidak berkata apapun dan tidak
bertindak untuk menyela.
Setelah beberapa saat saling menatap satu sama lain, mata mereka –
untuk Entoma, seluruh wajahnya – berpaling melihat ke arah Yuri.
Mengetahui apa yang mereka pikirkan, Yuri menghela nafas dalam hati,
lalu berkata:
“Apa?”
“..Apa?”
Akan lebih baik jika tidak berdebat sama sekali, pikir Yuri sambil
menggelengkan kepalanya.
“Tidak senang?”
Entoma memiringkan kepalanya lagi.
“Aku sama sekali tidak benci dengan apapun. Dan aku bisa makan
makanan yang lezat.”
Meskipun dia tidak tahu makanan macam apa yang sedang Entoma
bicarakan, Shizu diam-diam menutup mulutnya.
Atau lebih tepatnya, lebih baik dikatakan bahwa dia makan makanan
yang aneh..
Meskipun dia ingin berkata bahwa tidak perlu memakan para bawahan
Kyouhukou, Entoma melanjutkan, “Mereka renyah seperti makanan
pencuci mulut, renyah di luar dan lembut di dalam.” Jika hanya masalah
selera, Yuri masih bisa mentoleransinya.
“-Entoma.”
“-Ya.”
“Aku akan bertanya kepadamu sekali lagi, apakah ada yang membuatmu
tidak puas?”
“Tidak ada.”
“Hanya itu? Kalau begitu aku akan melaporkannya seperti itu. Kendati
demikian kamu tidak perlu merahasiakannya.”
Grant adalah salah satu dari mereka yang memiliki level di bawah
Guardian Floor, seorang Guardian langka yang melindungi area-area yang
tersebar di banyak lantai.
“Meskipun aku pikir tidak ada masalah, aku tidak bisa membuatnya di
wilayah Induk.”
“Oh begitu..”
“Aku tidak bisa makan setiap saat, jadi aku ingin membuat jaring untuk
menangkap mangsa.”
“Ya.”
“Aku mengerti. Aku akan katakan kepada Ainz-sama tentang hal ini. Jika
tidak ada yang lain, aku akan pergi.”
“Mm-“
Meski dia sudah bergegas kembali secepat mungkin, sang tuan telah
selesai bicara dengan dua orang lainnya. Dalam perjalanan kembali, Yuri
telah menerima sebuah [Message] untuk menuju ke kamar pribadi sang
tuan.
Setelah bertemu dengan sang tuan yang tidak memiliki kesan buruk dari
dua orang lainnya, kelihatannya pertemuan itu berjalan dengan baik.
Seperti yang Yuri duga, kelihatannya tugas tersebut hampir selesai, sang
tuan berkata.
“..Benarkah kalau begitu aku akan menata kembali pertanyaanku. Yuri, aku
akan memberimu sebuah tugas baru. Apakah kamu memiliki waktu untuk
menyelesaikannya?”
“Jika itu adalah perintah anda, maka saya akan meluangkan waktu
sebanyak mungkin, Ainz-sama.”
“Aku mengerti. Kalau begitu, kamu – tidak, aku mendapatkan sebuah saran.
Dan saran itu berkata-“
“Baik!”
“Kamu akan bertanggung jawab terhadap panti asuhan yang akan kita
bangun di dalam E-Rantel.”
“Kamu akan bertanggung jawab untuk masalah ini, dan aku akan
menjaminmu dengan dukungan penuh dari Great Underground Tomb of
Nazarick. Bangunlah panti asuhan impianmu – kamu boleh katakan itu
kepada Albedo sebagai ucapanku. Jangan biarkan dirimu menyesal
sedikitpun. Namun, seperti yang aku katakan barusan, kita memiliki tujuan
lain, jadi mungkin kita tidak akan bisa memenuhi keinginanmu dengan
sepenuhnya. Namun, kita tidak akan mampu mendapatkan hasil yang bagus
jika kita mengabaikannya sejak awal. Apakah kamu mengerti apa yang coba
aku katakan?”
“Saya mengerti!”
Yuri paham dengan maksud sang tuan. Namun, dia tidak mengerti
mengapa sang tuan harus menjelaskan semuanya dengan detil kepadanya
dan dengan istilah yang sangat mudah dipahami seperti itu.
“Selanjutnya... jika kamu kamu akan diberi tanggung jawab terhadap panti
asuhan tersebut, kamu akan memerlukan bantuan orang-orang yang
mumpuni. Jika kamu merasa ada orang yang mampu untuk tugas tersebut
di dalam Nazarick, kamu boleh pilih sesuka hati. Tentunya, orang-orang
yang sudah sibuk adalah pengecualian untuk dipilih... Apakah kamu
terpikirkan seseorang?”
Yuri berkedip sebentar, tidak mampu mencerna maksud sang tuan. Apakah
insting dan kecerdasan tak terukur dari Supreme One telah mengetahui
kebingungannya?
“Apakah, Apakah itu artinya saya boleh memilih orang-orang yang sedang
dikurung?”
Dengan kata lain, mereka berdua tidak apa-apa. Yuri berusaha menahan
hasrat untuk tersenyum dan mempertahankan wajah datar sambil
membungkuk dengan hormat kepada sang tuan.
♦♦♦
“Tidak tuan.”
“Kalau begitu, jika ada sesuatu yang terjadi atau kamu menyadari
sesuatu, langsung beritahukan kepadaku.”
Dia melihat mereka berdua pergi, lalu Ainz melihat ke arah regular maid
Decrement, kemudian berbicara seakan mencari persetujuan darinya.
“Bagus sekali jika bersaudari itu rukun. Memang benar.. itu adalah hal
yang indah.”
CREDITS
Cybersh Note