Chapter 1-66 1
1. Prolog
Pertarungan sang Hero dan Demon King.
Pertarungan ini sudah terjadi berkali-kali di dunia ini.
Sang Demon King yang menguasai ras Demon.
Hanya ada satu Demon King disetiap Era.
Saat Demon King di Era tersebut dikalahkan, Demon dengan kekuatan menakjubkan akan menjadi Demon King
yang baru di Era selanjutnya.
Itulah bagaimana dunia ini bekerja.
Oleh karena itu, Keturunan Demon King tidak akan pernah punah.
Karakternya bermacam-macam.
Demong King yang bisa meratakan gunung dengan kekuatan menakjubkannya.
Demong King yang bisa menggunakan sihir dan ribuan tekhnik.
Memiliki rasa kebencian terhadap ras Manusia adalah hal biasa untuk Demon King.
Harapan ras Manusia, sang Hero yang melawan Demon King.
Pertarungan antara Hero dan Demon King tepat seperti jungkat-jungkit.
Kalau Hero bisa membasmi Demon King, maka Demon King juga bisa membasmi Hero.
Sama seperti Demon King, keberadaan Hero juga tidak bisa punah.
Pertarungan keduanya terus menerus tanpa henti.
Ini takdir dunia ini.
Kalau ada tragedi, hubungan antara Hero dan Demon King sama-sama cocok.
Keduanya master sihir dimensi.
Sihir setara dengan para dewa bisa mengontrol ruang dan waktu.
Mereka menggunakan sihir mereka berdasarkan takdir mereka.
Dua sihir bertemu, dunia teriak.
Keduanya, Hero dan Demon King musnah karena tidak dapat menahan kekuatan sihir mereka.
Hasil dari sihir tersebut mencapai dunia lain melewati dimensi.
Ledakan yang dahsyat di dunia bernama Bumi, di negara bernama Jepang, di sebuah sekolah SMA tertentu
Didalam kelas tersebut, ada bertotalkan 26 orang termasuk guru dan siswa yang mati akibat terkena ledakan
sihir tersebut.
Kasusnya dikabarkan sebagai Ledakan besar misterius.
Tapi untuk mereka yang mati tidak tahu tentang kabar tersebut.
Meskipun mereka akan lahir kembali.
Itu karena jiwa mereka mengalir kembali ke dunia dimana sang Hero melawan sang Demon King.
Jiwa mereka tersebar di dunia baru dan setiap orang akan lahir kembali dengan hidup baru.
Ini adalah kisah salah satu dari mereka.
Okay, tenang.
Tidak ada rasa sakit ditubuhku.
Aku ingat bahwa aku sedang di kelas belajar Bahasa Jepang lalu tiba-tiba aku diserang dengan sakit yang amat
sangat.
Mungkin aku pingsan setelah itu tapi sekarang sudah tidak sakit.
Meskipun aku membuka mataku, disini gelap-gulita jadi aku tidak tahu dimana aku.
Atau harus kubilang aku tidak bisa bergerak dan aku bisa merasakan tubuhku ditutupi sesuatu.
GAN!
Aduh!
Apaan tuh?
Apa aku kejedot sesuatu?
Hmm?
Aku merasakan rasa sakit sekarang, jadi apa itu artinya aku masih punya Indra Peraba?
Huh?
Aku harus tenang dulu.
Berpikir secara rasional, i merasa tidak nyaman tapi sepertinya aku menggerakan badanku!
Ya ampun, sepertinya aku melompat ke kesimpulan yang salah tentang sedang di keadaan vegetatif.
Beberapa waktu lalu, badanku ditutupi sesuatu tapi sepertinya sesuatu itu masih di keadaan yang sama
sekarang.
Ahaha.
*Retak*
Kebuka!
Aku merangkak keluar mulai dari kepalaku.
Denga ini, Aku Bebas!
Howaii!?
Ueeeeeeeeh!?
Idih!?
Ada apa dengan pasukan laba-laba besar ini!?
Semuanya punya ukuran yang sama denganku!?
Eh, keliatannya mereka keluar dari sesuatu yang mirip telur!
Jadi suara gemerisik yang kudengar adalah INI!!
T-Te-Te-Ten-Tenang!!!!!!
A-Apakah ini Itu!?
Apa ini beneran Itu!?
Yang lagi populer di internet!?
Tidak tidak tidak!
Seperti di sebuah novel, dimana ada orang seperti Dewa memberikan keistimewaan.
Aku tidak mendapatkan apapun jadi jelas saja itu beda!
Bagaimanapun kau melihatnya, ada pola dimana Dewa tidak keluar.
Seorang Hero kandidat untuk seorang pria dan Seorang putri yang jahat untuk seorang wanita juga salah satu
pola itu.
Nyam Nyam!
Hogyaa!?
Apa yang mereka lakukan!?
Hah, apa mereka sedang makan?
Mereka memangsa satu sama lain!?
Ha!?
Tidatidak.
4
Aku kabur dari kenyataan lagi.
Di medan perang seperti itu, aku hanya seorang gadis lugu yang pasti akan jatuh ke santapan laki-laki dalam
sekedipan mata.
Secara bahasa, cuman kiasan.
Lawan
Alat
Kabur
Satu-satunya cara untuk melewati situasi ini hanyalah dengan melarikan diri.
Haruskah aku melawan?
Mustahil.
Aku adalah anggota sah klub go-home. (TL Note: klub go-home maksudnya adalah pelajar yang tidak memiliki
klub/aktifitas setelah sekolah, jadi mereka langsur pulang)
Tidak mungkin aku bisa melawan grup yang kasar seperti itu.
Ah! Penampilanku saat ini sama seperti mereka.
Un.
Aku harusnya kabur kalau aku punya waktu memikirkan hal tak berguna.
ZUN!
Hyoi, Nyam.
Ah.
Laba-laba besar itu menusuk laba-laba kecil dengan cakarnya dan memakannya.
Dia seperti makan snack.
Lagipula, saat aku kabur, aku lompat dan lari di dinding seperti seorang ninja dan kabur dari kepungan laba-laba.
Saat aku lari, aku ada perasaan tidak enak karena banyaknya jumlah kaki, tapi entah bagaimana aku berhasil
menggerakannya dengan lancar tanpa tersandung.
Apa ini yang namanya Insting Alami?
Un, Yaa, dengan bisa menggerakan badanku tanpa ada kesulitan adalah hal yang bagus.
Jadi kalau aku adalah seekor laba-laba, lalu apa laba-laba raksasa yang kulihat tadi?
Un.
Mengingat situasinya, sungguhkah itu ibuku atau ayahku?
Aku tidak tahu banyak tentang Ekologi laba-laba tapi orang tua yang memakan anaknya sendiri harusnya
memang ada di alam.
Yaa, itu datang dari ras yang dari saat mereka lahir, mereka mulai memangsa satu sama lain jadi tidak aneh
kalau sang orang tua memakan anaknya sendiri.
Kalau laba-laba raksasa itu adalah orang tuaku, maka apakah aku akan seukuran seperti itu suatu saat nanti?
Aku mulai mual hanya dengan memikirkannya.
Tidak, laba-laba adalah hewan menguntungkan yang membantu orang lain. Bukankah itu lebih baik daripada
diriku di hidup sebelumnya?
Heh, aneh, entah kenapa aku sedih sekarang.
Oh, I-Ini!
Oh!
Jejak kaki beberapa manusia keliatan sangat jelas!
Denga kata lain, ada orang yang lewat sini sebelumnya.
Itu artinya ada manusia di dunia ini.
6
Badanku sangatlah lebih besar daripada jejak kaki seseorang.
Un.
Dengan perkiraan tinggi orang ini sekitar 170cm, ukuranku akan terkirakan 1m panjangnya.
Aah, Un.
Aku telah mengira sedikit sejak melihat laba-laba raksasa tadi.
Bagaimanapun ku berpikir, aku bukan laba-laba yang hidup di Bumi.
Dengan kata lain, ini adalah dunia lain tidak seperti Bumi dan bagaimanapun aku berpikir positif, aku sudah pasti
seekor monster... Thank you very much!
3. Pernah ada waktu dimana aku kira "Appraisal" adalah skill cheat
Gue adalah laba-laba.
Aku masih tak bernama.
Laba-laba raksasa itu mungkin sekitar 30 meter panjangnya berdasarkan ukuran badanku.
Belum lama tadi, Aku kira orang-orang itu akan melawan laba-laba raksasa tadi tapi bukannya bagus kalau
begitu?
Lagipula, mungkin Aku adalah anak dari laba-laba raksasa itu.
Aku bayi seekor monster.
Ah, un.
Sekarang bukan waktunya untuk bercanda.
Kalau seseorang bertemu denganku, bukannya jelas aku akan dibunuh?
Mungkin saja.
Atau bahkan, Kemungkinan terbunuhnya tinggi.
Apa yang harus kulakukan sekarang?
Meskipun Aku ingin informasi tentang manusia, Aku akan dibunuh jika Aku ditemukan.
7
Un.
Ini buruk.
Lebih sedikit informasi, lebih banyak Aku tidak mengerti.
Dunia macam apa ini?
Orang macam apa yang hidup di dunia ini?
Bagaimana mereka memperlakukan monster sepertiku di dunia ini?
Ada banyak yang ingin Aku ketahui tapi Aku tidak ada cara untuk mengetahuinya.
Ah, kalau ini adalah sebuah novel maka harusnya ada Skill "Appraisal" untuk Aku mengumpulkan informasi. (TL:
wow)
.... Beneran?
Tiba-tiba, Aku mendengar suara didalam kepalaku yang terdengar seperti mesin.
Oh, gitu.
Ada.
Ada skill "Appraisal".
Yooi! (TL Note: Sound effect seneng)
Aku sangat bersemangat!
Entah bagaimana ini menjadi seperti reinkarnasi dunia lain saja!
Jawabanku sudah jelas adalah IYA!
Meskipun Aku menggunakan semua skill pointku, point seperti itu pastinya akan bertambah saat Aku naik level
jadi tidak perlu khawatir tentang itu.
By. The. Way!
Aku harus mengecheck skill "Appraisal"ku dengan memeriksa banyak hal!
Batu
.......Hmm?
Huh?
Cuman itu?
Tidak tidak tidak,
Kamu gak serius kan?
Aku mungkin gagal untuk pertamanya.
Ayo coba lagi.
Batu
........Eh?
Jangan bilang, cuman itu?
Enggak gak gak gak.
Tentu saja, batu ini tidak ada nilai informasi padanya. Oleh karena itu, Aku yakin itu hanya batu biasa.
Sekarang, Aku akan coba memeriksa di dinding.
Dengan kemungkinan, Aku bisa tahu tempat macam apa ini.
Aku akan merasa lega kalau ada nama dan penjelasan tentang gua ini setelah memeriksanya.
8
Tembok
........
Aku hanya akan diam kali ini.
Appraisal LV1 . Dengan sengajanya memasang LV. Sepertinya Aku harus memikirkannya sedikit lebih
serius.
Dengan kata lain, skillnya tidak punya banyak effek di LV1.
Meskipun begitu, Aku mau menaikan LVnya, aku tidak punya skill point untuk digunakan.
Uwaaaa!
Dia telah membuang-buang semua skill pointku!
Aku tidak tahu skill macam apa yang ada selain "Appraisal" tapi pasti ada skill yang jauh lebih berguna meskipun
di LV1!
Haaa.
Nai waa.
Karena sedang itu, haruskah aku memeriksa diriku?
Laba-laba
Tidak bernama
Hmm?
Udah diduga laba-laba akan muncul setelah memeriksa tapi.. tidak bernama?
Untuk sementara ini, Aku akan menyingkirkan skill "Appraisal" tak berguna ini.
Atau bahkan, Aku harus bilang bahwa jadi lebih ribet karena skill "Appraisal" ini.
Skill point.
Aku mungkin bisa mendapatkan skill baru kalau aku menabung beberapa poin.
Tapi aku tidak tahu bagaimana cara memperoleh poinnya.
Kalau dunia ini menggunakan konsep LV, maka aku harusnya bisa memperoleh beberapa poin dengan naik LV.
"Kalau" seperti itu.
9
Sudah sudah.
Tak ada gunanya berdiri di tempat sama untuk waktu yang lama jadi Aku harus mulai bergerak.
Keliatannya ada jejak kaki manusia disini berarti ada orang-orang disini dan aku punya perasaan kalau kita
ketemu satu sama lain, pasti akan jadi menyusahkan.
Untuk sementara ini, ayo bergerak ke arah berlawanan jadi jejak kaki itu.
Tinggi gua ini mungkin sekitar 100 meter dan lebarnya pasti sekitar sama dengan tingginya.
Aku tidak sepenuhnya yakin, karena bebatuan yang tidak rata di sini dan sana, tapi rasanya guanya lumayan
lebar.
Jalan yang luas ini bercabang terus menerus.
Disini adalah Pertigaan berbentuk Y dimana ada jalan aku datang, jalan dimana orang-orang tadi pergi, dan jalan
yang aku sedang tuju.
Jalan yang Aku tuju adalah jalan yang menurun dari pertigaan berbentuk Y.
Aku mendaki batu sekitar dan Aku mengintip kedepan jalan diam-diam.
Ada sesuatu...!
RusaRusaRusaRusaRusaRusaRusaRusaRusaRusaRusa
RusaRusaKelelawarKelelawarKelelawarKelelawarKelelawarKelelawar
KelelawarKelelawarSerigalaSerigalaSerigalaSerigalaSerigalaSerigala
Dinosaur.....
Karena lebarnya pertigaan berbentuk Y tadi, ini kurang kelihatan tapi ada sebuah jalan.
Gangnya adalah sebuah lubang di dinding. (TL Note: Hole in the wall)
Tetap saja, tinggi lubangnya sekitar 3 meter dan lebarnya kira-kira sama.
Kalau apa-apa, ada jejak kaki manusia yang datang dari gang itu.
10
Kalau ada orang keluar gang itu, bukankah itu artinya diakhir gang ini adalah jalan keluar gua atau bahkan
dungeon ini?
Umu.
Jalan keluar.
Kalau berpikir seperti itu, pilihan untuk kabur dari dungeon ini tidak seperti pilihan yang buruk.
Meskipun pilihannya tidak buruk, Aku tidak bisa bilang kalau keluar itu aman.
Lagipula, Aku adalah seekor monster.
Setidaknya kalau ada orang yang keluar-masuk dari dungeon, itu artinya ada populasi manusia disekitar.
Kalau monster laba-laba tiba di wilayah manusia, sudah jelas Aku akan diburu.
Itu resiko pergi keluar.
Tetapi, kalau aku bisa menempati tempat yang sulit ditemukan, mungkin saja bisa bekerja.
Ini urusan keberuntungan untuk menghindari manusia dengan baik atau untuk melanjutkan untuk tetap didalam
dungeon.
Yosh, Aku telah memilih! (TL Note: Yosh seperti, OKeh, Baiklah, dst.)
Untuk sementara waktu, ayo menuju jalan keluar dungeon ini.
Aku harus memantau jalan keluarnya dan Aku harus kabur sesegera mungkin.
Ada kemungkinan para manusia telah menaruh tenda mereka di depan pintu dungeon ini.
Karena telah ditetapkan, Let's Go!
Tidak.
Boleh Saya bilang lagi?
Gua ini Terlalu Sangat LUAS!
11
5. Chapter tentang Rumah Baru
Daripertama, sebelum aku terlahir kembali Aku adalah tipe tetap didalam rumah.
Yaa, sudah jelas kalau laba-laba liar punya keahlian fisik yang lebih tinggi.
Saat aku masih manusia, keahlian fisikku yang bisa kubanggakan hanyalah kecepatan jempolku yang terlatih
dengan bermain game (TL Note: ...)
Yaa.
Mari pikirkan itu.
Q. Apa yang laba-laba makan?
A. Serangga (TL Note: Question, Answer)
Oufu....
Bukannya jelas.
Jadi, ini yang disebut memanjakan perutmu.
Terlebih, mustahil untuk menetapkan kalau mangsaku terbatas sampai serangga dengan ukuran badanku.
Mungkin mangsaku adalah seperti monster dan satu lagi... yaa meskipun Aku tidak mau memikirkannya...
Manusia.
Daripertama, saudara-saudaraku memangsa satu sama lain tepat setelah mereka lahir.
Seekor laba-laba raksasa yang seperti orang tua memakan anaknya sendiri tanpa basa basi. Rasku mungkin
berpikir bahwa semua makhluk kecuali ia sendiri adalah mangsanya.
Atau bahkan, di gua seperti ini, tidak ada pilihan selain itu.
Aku penasaran apa yang dimakan monster yang seperti rusa yang kutemui di jalan besar tadi?
Apa dia karnivora berpura-pura sebagai herbivora?
Yaa, tak ada gunanya memikirkan itu.
Aku khawatir tentang makananku sekarang.
12
Sekarang aku sudah siap, waktunya memilih makan apa.
Tentu saja tidak ada makanan untuk ditemukan disekitar sini.
Karena tidak ada makanan disekitar, Aku harus mencarinya sekarang.
Bagaimana?
Terus terang saja, kemungkinan aku untuk menang melawan seekor monster disini sekitar 0%
Gang yang didalam labirin tempatku sekarang ini lebih sempit daripada jalan besar tadi.
Dan tidak ada monster yang mengeluarkan aura 'mustahil untuk menang' seperti laba-laba raksasa tadi dan
monster seperti naga di jalan besar.
Monster disini hanya memiliki ukuran semanusia.
Aku tidak bisa prihatin terhadap penampilanku saat waktunya untukku melawan.
Meskipun Aku kelaparan sekarang, tapi belum mencapai batasnya kok.
Kalau begitu, Aku harus mengamankan makanan seperti bagaimana laba-laba melakukannya.
Un.
Apa yang harus dilakukan dengan benang ini?
Yaa, mungkin akan berguna tapi untuk sekarang mari potong sumbernya dan diamkan untuk sementara waktu.
Sekarang, ayo mulai bangun sarangku! (TL Note: bagusan rumah atau sarang?)
13
Tetapi, Aku hanya membuat setengah bagian bawah jaringnya ini.
Setengah bagian atasnya dibuat sejauh 1 meter dari setengah bagian bawah.
Kelihatannya aku ketiduran setelah merasa lega membuat rumah baru ini.
Ada getaran terkirim dari benangnya yang terikat ke kakiku dan itulah yang membangunkanku.
Semua ini rasanya seperti mimpi saat Aku bangun tapi ini bukan mimpi.
Yaa, un.
Aku sudah tahu itu.
Aku mendorong diriku dan Aku mengarah ke benang yang masih bergetar.
Dipandanganku, benangnya ada di gang sebelah kiri yang merentang ke benang bagian bawah.
Kelihatannya ada sesuatu yang tertangkap.
Mangsa pertamaku.
Un.
Ini beneran bentuk seekor kodok.
Meskipun ukurannya hampir setara denganku dan ia menyala dengan warna pelangi tapi kelihatannya persis
seperti kodok.
Ini pertamakalinya Aku setuju dengan hasil skill "Appraisal".
Seekor kodok.
Itu bukanlah mangsa pertama yang buruk kan?
Meskipun tidak dimakan di jepang, tapi beberapa tempat ada juga yang memakannya secara normal.
Kayaknya rasanya hampir sama dengan ayam. (TLN: Butuh kepastian nih, ada yang pernah makan kodok?)
Untuk terus hidup, Aku bisa saja akan makan hal-hal aneh di masa yang akan datang. Jadi bukannya sekarang
14
permulaan yang bagus?
Kalau tidak kumakan, Aku tidak yakin Aku bisa makan apapun setelah ini.
Kalau ada masalah, maka kodok ini, bagaimanapun kau melihatnya, kelihatannya ada racun didalamnya.
Tidak, dengan memiliki warna berbahaya seperti itu, mustahil ia tidak beracun.
Apa yang harus kulakukan?
Saat kusedang berpikir santainya, kodoknya meluncurkan serangan balik dengan putus-asa.
Kodok itu meludahkan cairan dengan warna berbahaya kearahku!
Ah, ini buruk!
Tanpa waktu yang cukup untuk menghindarinya, Aku terkena cairan itu dibadanku.
Arghhhhh!?
Owaaaa!?
Ludah kedua datang!?
Tunggu!?
Gyaa!?
Kena lagi!?
Sakit, ini gak bagus!?
Mundur, mundur!
Aku gerakan kakiku yang terbelit dan entah bagaimana berhasil untuk kabur dari jarak peludahan kodok itu.
Uwaa.
Sakit banget.
Apa ini rasanya disiram asam?
Badanku tidak meleleh kan?
Meskipun Aku merasa gak enak, tapi tidak ada cermin jadi Aku tidak bisa memeriksa badanku.
Sial.
Aku dikalahkan.
Meskipun dia tertangkap, tapi dia tetap saja seekor monster. Aku harusnya tidak sembarangan.
Keputus-asaan berubah menjadi keberanian.
Bahkan seekor kodok tidak akan membiarkan dirinya dimakan oleh ular tanpa ada perlawanan.
Apa?
Entah bagaimana sakitnya berkurang.
Bisakah aku mendapatkan skill tanpa menggunakan skill poin?
15
Huh?
Jadi untuk apa menggunakan 100 poin untuk skill "Appraisal" itu?
...Aku lebih baik tidak memikirkan itu terlalu dalam.
Chomp!
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Racun LV1 telah menjadi Resistansi Racun LV2
Ah, begitu.
Sekarang bukanlah waktunya untuk itu!
Kodok ini, meludahkan bisa menjijikan ini kepadaku bukan hanya dua kali tapi tiga kali!
Fuu.
Akhirnya, Aku mengalahkannya.
Dengan ini sebagai mangsa pertamaku, Aku jadi tidak enak dengan masadepanku.
Tapi, Aku berhasil!
Kecakapan skill tercapai. SkillResistensi Asam LV1 telah menjadi Resistensi Asam LV2
Untuk sementara waktu, Aku harus memperbaiki bagian dari jaring yang rusak.
Ugh, sulit untuk memperbaiki jaringnya dengan perutku sekarang ini.
Aku Entah bagaimana berhasil memperbaikinya.
Syukurlah tidak ada monster yang datang saat aku sedang memperbaiki jaringnya.
Sekarang kupikir juga, bukannya bahayanya tidak terbatas pada saat aku memperbaiki jaringnya tapi juga saat
kusedang memakan kodok itu?
Ada kemungkinan bahwa monster lain akan tergoda dengan baunya.
Meskipun kulihat di gang sempit ini, tapi ada serigala berkaki 6 di jalan besar tadi.
Bagaimanapun kulihat, dia pasti punya indra penciuman yang tajam dan bisa jadi bahaya.
Lain kali, Aku harus memakannya setelah aku kembali ke rumahku.
Ah, diantara makanan, pakaian, dan perlindungan, Aku punya makanan dan perlindungan.
Pakaian?
Kau mau aku, seekor laba-laba untuk memakai pakaian?
Haa.
17
Aku tidak merasa aku membutuhkannya.
Gua ini tidak panas maupun dingin dan dari awal, badanku diselimuti bulu-bulu pendek.
Tidak ada gunanya memakai pakaian dan dari awal, tidak ada pakaian untuk dipakai.
Aku pikir aku bisa membuatnya dengan benangku dan kelihatannya aku tidak perlu bersusah payah
membuatnya.
Aku tidak tahu bisakah kupakai atau tidak meskipun kubuat.
Selama tidak ada hal buruk yang terjadi, bisa dibilang lingkungannya di keadaan yang baik untuk menghidupi
kehidupan seperti mimpi.
Kalau ada masalah, maka mungkin ada seseorang yang kuat yang bisa menerobos jaringku atau ada
kemungkinan kalau Aku akan kelaparan karena tidak ada mangsa yang tertangkap.
Di hal yang paling buruk, kalau seseorang yang kuat menerobos jaringku, aku akan langsung kabur.
Lalu, kalau ada mangsa yang akan tertangkap di jaringku secara tetap.
Selama itu terpenuhi, maka aku bisa tetap didalam selama hidupku.
Indah sekali!
Meskipun aku pergi ke sekolah seperti biasa, Aku hidup kebanyakan seperti hikikomori.
Menghabiskan waktuku di sekolah tanpa berbicara dengan siapapun dan saat kupulang, Aku tidak melakukan
apapun selain berseluncuri internet atau main game. (TLN: Sedih banget)
Aku tuang air panas ke beras lalu panaskan selama 3 menit di microwave oven. (TLN: kurang yakin beras atau
nasi)
Sekali-kali, Aku pergi ke mini-market untuk beli bento.
Mungkin karena itu, jadi ribet untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Yaa, daripada hidup, mungkin personalitasku sendiri yang kupunya sejak lahir.
oleh karena itu, Aku bahan tidak punya teman dan bahkan jarang sekali ngomong chat di game.
Umu.
Meskipun dengan tidak bisa bertemu orang tua dan teman sekelasku lagi urusan kecil, rasanya agak kesepian
tidak bisa bertemu bapak-bapak botak itu lagi. (TL: ()
Di grup pemain gratisan, hanya orang/pemain yang penting yang punya sosial status/reputasi tinggi yang bisa
melawan beberapa group pemain bayar dan pasti jadi penyesalan kalau karakternya jadi ancur ditengah jalan.
Kupikir Aku sudah bukan manusia lagi kalau aku punya kasih sayang terhadap karakter gameku daripada orang
tuaku. (TL: e.e)
Meskipun demikian, itu kenyataannya.
Akankah orang tuaku bersedih atas kematianku?
Un.
Itu tidak penting.
18
Kupikir meskipun posisi kami diputar, Aku tidak pikir untuk perlu bersedih atas anakku. (TL: ._.)
Aku mungkin akan jadi kesulitan meningkatkan uang untuk pemakamannya.
Memberitahu hal seperti ini ke orang tak dikenal mungkin malah akan membuat mereka marah tapi emang
kenapa?
Karena Aku tidak membuat masalah untuk orang-orang jadi bukan urusanmu bagaimana caraku berpikir. (TL:
(`)
Masalah untuk orang tuaku?
Sayang sekali, Aku telah berinvestasi di saham menggunakan nama orang tuaku. Setiap bulan, Aku akan
menabung beberapa jumlah uang ke akun bank itu.
Kau harus terbiasa dengannya dan juga mengambil resikonya, lalu barulah kau bisa mendapatkan uang dengan
saham.
Oleh karena itu, Aku tidak hidup bergantung dengan orang tuaku.
Aku tidak pernah membuat masalah ke siapapun jadi Aku tidak mau mendengarnya dari sesorang yang
melakukannya. (TL: ok )
Zzz.
Fuaaa.
Ah, Aku tidur nyenyak.
Aku ketiduran.
Lagipula, enak rasanya bisa tidur dengan tenang.
Aku tidak tahu apapun tentang kalender dunia ini dan tidak ada jaminan kalau sehari adalah 24 jam.
Satu tahun adalah saat Bumi selesai mengelilingi orbitnya disekitar matahari. Satu hari adalah saat Bumi selesai
melakukan rotasi.
Kupikir mustahil bahwa dunia ini memiliki ukuran yang sama atau masa orbit yang sama seperti Bumi.
Yaa, meskipun begitu, itu tetap saja pentafsiran fisik. itu mungkin saja dunia parallel seperti gaib atau dunia lain
yang menggunakan hukum lain untuk bergerak. Kalau dunia ini seperti itu, mungkin saja benar.
Yaa, daripada muter-muter di lantai, Aku lebih baik memikirkan misteri-misteri yang masih tertinggal.
19
Tidak, Kupikir Aku sendiri yang merasa bahwa Aku telah tewas.
Aku meyakinkan diriku bahwa Aku telah bereinkarnasi menjadi seekor laba-laba tapi Aku tidak ada ingatan
tentang kematianku.
Mmm?
Kalau tidak salah, ingatan terakhirku adalah Aku sedang di kelas Bahasa Jepang. (TLN: utk yg bingung, kelas
disana seperti belajar sastra, seni, dll. sama seperti kelas Bahasa Indonesia kita)
Guru kami yang kami panggil Oka-chan, meminta kami untuk membaca kanjinya keras-keras.
Aku ketiduran dan tiba-tiba Aku merasakan sakit yang amat-sangat. Lalu Aku tidak ada ingatan apa yang terjadi
selanjutnya.
Kalau Aku tewas diwaktu itu, Aku penasaran apa sumber sakitnya.
Kemungkinan paling besar adalah Aku tewas setelah sakitnya dan Aku bereinkarnasi menjadi seekor laba-laba.
Kemungkinan lainnya adalah Aku tidak pernah mati setelah sakitnya dan jiwaku sekarang ini merasuki seekor
laba-laba.
Dimana tubuh manusiaku sekarang ini sedang di keadaan vegetatif di tempat tidur rumah sakit.
Kemungkinan yang lebih gila adalah dimana Aku adalah orang yang dikenal dengan ingatan diriku sendiri.
Aku yang asli mungkin masih tetap di kelas seperti biasa.
Un.
Tidak ada batasnya setelah aku mulai berpikir.
Seperti aku sekarang bukanlah diriku. Tapi bagaimana caraku membuktikannya?
Aku juga mencoba berpikir bahwa Aku adalah Aku oleh karena itu ini adalah Aku. (TLN:
)
Biasanya, kemungkinan paling besar sebagai tereinkarnasi adalah sudah mengabaikan kebiasaan.
Untuk sementara waktu, mari tahan urusan ini.
Aku berpikir, oleh karena itu aku nyata dengan jiwaku, Aku adalah Diriku. Aku lebih baik menganggapnya seperti
itu untuk sekarang.
Terakhir, skill.
Aku masih punya sedikit tidak yakin tapi ini adalah pertanyaan terbesar terakhir.
Apa itu skill?
Kalau ini adalah game, maka skill adalah sesuatu seperti kemampuan atau tekhnik.
Apa yang bisa kau lakukan meningkat dengan skillmu.
Tetapi, Aku tidak tahu perlakuan macam apa yang dimiliki skill didunia ini dan Aku lebih baik tidak berpikir kearah
ini.
Lebih penting lagi, tentang skill yang Aku miliki dan skill apa yang bisa kudapatkan di masa depan.
Skill yang Aku punya sekarang adalah Appraisal LV1Resistensi Asam LV2Resistensi Racun LV2
Skill "Appraisal" didapatkan dengan menggunakan skill poin.
Skill poin ini juga sebuah misteri.
Hanya dengan mendapatkan skill "Appraisal" menguras semua skill poinku dan Aku tidak tahu cara
meningkatkan poin ini.
Kalau ini adalah game, maka dengan naik level, Aku harusnya bisa mendapatkan beberapa poin. Tapi aku tidak
tahu kalau ada konsep level didunia ini atau tidak.
Selain itu, mungkin akan meningkat berjalannya waktu atau ketika mengambil sesuatu.
Di paling buruknya, mungkin saja untuk tidak bisa ditingkatkan.
Seperti skill poin adalah sesuatu yang kau punya sejak lahir dan sekali kau menggunakannya, poinnya akan
berkurang dimana kau tidak bisa menggunakannya setelah poinnya menjadi 0.
Kalau seperti itu, maka cukup mengejutkan juga.
Kuharap tidak seperti itu.
9. Verifikasi Skill
Umu.
Mari singkirkan dulu urusan tentang skill poin.
Secara terus-terang, tidak ada gunanya khawatir tentang bisa bertambah atau tidak.
Yaa, kondisi untuk mendapatkan skill "Resistensi Asam" sangatlah berbeda dari skill "Appraisal".
Kalau kemampuannya seperti namanya, maka pertahananku terhadap asam akan bertambah.
Aku mendapatkan skill ini saat Aku menerima serangan ludah dari kodok ngeselin itu.
Kupikir air liur kodok itu mempunyai atribut asam dan racun didalamnya.
Kupikir Aku mendapatkan skillnya setelah menerima serangan dari asamnya.
Aku tak bisa milih apakah dari serangan yang diterima atau atribut air liurnya.
Aku tidak tahu yang mana yang menyajikan sebagai kecakapannya apakah jumlah serangan yang diterima atau
Aku tetap menerima serangan yang sama berturut-turut atau waktu berlalu.
Bagaimanapun juga, Aku mendapatkan skill resistensinya setelah menerima serangan atribut yang terkait.
Meskipun Aku harus menjalani pengalaman yang menyakitkan, kalau Aku bisa menahannya, Aku harusnya bisa
mendapatkan resistensinya.
Contohnya, menerima serangan api yang akan membuatku mendapatkan skill "Resistensi Api".
Lebih baik untuk memiliki skill resistensi kalau Aku akan tetap bertahan.
Mulai sekarang, haruskah Aku menerima serangan pertama kalau kelihatannya tidak akan membunuhku?
Umumu. Tidak, Aku tidak mau mengalami sakit dan tidak ada jaminan bahwa Aku akan mendapatkan skill
resistensinya.
21
Tidak perlu dengan sengaja menyeberangi jembatan yang berbahaya.
Un. Bukan seperti Aku membenci sakit.
Aku mendapatkan skill "Resistensi Asam" dan skill "Resistensi Racun"ku telah naik level dari serangan kodok itu.
Rupanya, dari apa yang dikatakan suara langit, skill "Resistensi Racun"nya adalah skill yang kumiliki dari awal.
Yaa, Aku adalah laba-laba yang menggunakan racun jadi tidak aneh kalau Aku punya resistensi terhadapnya.
Tidak aneh tapi bagaimana denganku yang tidak tahu skill-skill apa yang kupunya?
Kalau suara langit tidak bilang apa-apa, Aku tidak akan sadar bahwa Aku memiliki skill "Resistensi Racun".
Itu artinya, apa adi skill lain yang kupunya selain "Resistensi Racun"?
Untuk mencobanya, Aku meneriakan "Status" didalam hatiku tapi tidak ada yang terjadi.
Bisakah kulihat kalau Aku menaikan level "Appraisal"?
level "Appraisal"?
Kecakapan skill?
Hey, bukannya itu artinya Aku bisa melevelnya?
Berarti Aku harus tetap menggunakan skillnya sampai mencapai beberapa poin kan?
Kalau "Appraisal" itu sama dengan skill tipe-resistensi, tidakkah levelnya akan naik kalau Aku tetap
menggunakannya?
Aku teryakinkan bahwa membutuhkan skill poin untuk naik level sebelumnya karena Aku mendapatkannya
dengan menggunakan skill poin. Tapi sekarang, mungkin ini akan bekerja.
Oh!
Sesuatu seperti nama spesies muncul!
Seperti biasa, informasinya masih saja sedikit tapi dibandingkan dengan LV1, sekarang lebih baik.
Tinggalkan itu dulu, sekarang Aku harus tetap menggunakan Appraisal untuk menaikkan levelnya.
Itu artinya Aku harus keluar dari rumahku untuk menaikkan level "Appraisal"ku.
Sekarang kupikir lagi, Aku menggunakan Appraisal di kerumunan monster yang besar sebelumnya.
Kecakapan skillnya mungkin telah meningkat lewat itu.
Tetapi, diluar.
Ngeselin.
Terutama saat Aku punya rumah yang nyaman seperti ini.
Kalau Aku mau hidup dengan tenang, maka Aku harus tetap tinggal didalam.
Aku harus pergi keluar kalau Aku mau meningkatkan levelku.
Meskipun keduanya punya untung dan kerugian mereka sendiri, bahayanya pergi keluar adalah kerugian
terbesar.
Un.
Aku telah memilih.
Untuk sekarang, Aku harus menikmati hidupku disini.
Tidak ada ganti ruginya kalau Aku bermalasan dikit.
Karena kecerobohanku sebelumnya, Aku tidak mengira makananku malah yang menyerangku, Kali ini Aku
menghadirinya dengan hati-hati.
Sekarang, mangsa macam apa yang tertangka~p?
Elro Frog ( ) (TLN: dibacanya Eruro Furogu, artinya Kodok Elro. saya usahakan mirip
dengan originalnya)
Haah! Haah!
Dialek kansai gadunganku keluar tanpa disengaja.
Ya ampun, gimana nih...
Bsshaa!
23
Noooooooo!?
Aku menerima serangan ludah kodok itu saat Aku sedang melakukan komedi bodoh sendirian.
Fakta yang mengejutkan yang hanya terungkap di hidup kedua.
Aku, bodoh!
Ah, un.
Aku bisa tenang karena sakitnya.
Kali ini skill resistensinya tidak level up.
Sepertinya kecakapan skillnya belum cukup.
Yaa, tidak apa.
Saat Aku kembali ke kodoknya, kodoknya meronta-ronta untuk keluar dari jaringku.
Un.
Kelihatannya satu gigitan tidak cukup.
Chmp!
Aku mengigitnya.
Terakhir kali, ia kalah setelah digigit yang banyak, tapi sekarang Aku pikir lagi, tidak perlu menggigit sebanyak itu.
Aku hanya perlu memasukkan racun tanpa melepaskan taringku.
Kecakapan Skill tercapai. Skill Taring Beracun LV1 telah menjadi Taring Beracun LV2
Oh!
Sebuah skill level up!
Sebuah skill yang kudengar untuk pertamakalinya.
Skillnya level up disaat yang sama saat gerakan kodoknya berhenti.
Ini terjadi sangat tiba-tiba jadi mengagetkanku.
Ah, kelihatannya kekuatan racunku telah meningkat karena skill "Taring Beracun"ku level up.
Kedengaran Bagus.
Poin Experience telah mencapai poin tertentu. Individual, Taratect Rendah Kecil LV1 telah menjadi LV2
Hmm?
Hmmm?
Ah, entah kenapa badanku jadi aneh?
Up!?
Apa ini!?
Kulitku jadi robek?
Ganti kulit? Apakah ini pergantian kulit?
Sunyi~
Oufu.
Beneran?....
Tidaktidak.
Mari ingat-ingat lagi dengan tenang.
Bukannya dia mengatakan level up?
Dia memang mengatakannya kan?
Ah, Aku tidak mendengarnya karena tiba-tiba aku berganti kulit.
T,tidak, bukannya aneh Aku tiba-tiba berganti kulit?
Apa karena level up tadi badanku mulai berubah?
Un.
Ini sudah pasti sebuah level up.
Entah kenapa badanku terasa ringan dan di kondisi yang bagus.
Alasannya adalah karena Aku mengalahkan kodoknya dan mendapatkan poin Experience kan?
Untuk sementara waktu, mari pikir sambil memakan kodoknya.
Skill yang naik level adalah "Resistensi Racun" dan "Benang Laba-laba"?
Huh, jadi benangnya sebuah skill juga.
Aku gagal mendengar levelnya.
Tapi, bukannya akan mudah untuk melevel "Benang Laba-laba" kalau Aku terus membuatnya?
Sepertinya Aku mendapatkan informasi yang berguna.
Dihari itu, Gue sambil ngucek-ngucek mata sambil ngantuk pergi ke sekolah.
Dikarenakan kemarin main game online sampai larut malam.
Untungnya, Gue bisa join bareng party dengan Hage-san () sampai Gue lupa waktu dan akhirnya main
semalaman. (TLN: Botak-san)
Hage-san yang Gue sebut barusan adalah player terkenal di game online yang Gue mainin.
Seperti namanya, orang yang menggunakan kepala Hage om-om kasar sebagai avatarnya, seorang free-player
yang membuang romantisme dan mengontrol karakter yang hebat dengan tekhnik yang berskill digaris depan.
Pagi
Selamat Pagi
Ossu... Kenapa? Kau kelihatan ngantuk
Gue sapa balik temen sekelas Gue, Sasajima Kyouya dan Ooshima Kanata.
Mereka berdua main game yang sama dengan Gue, ini yang namanya temen gamer.
Ou, denger dan terkejutlah. Kemarin, Gue main separty dengan Hage-san
Beneran!?
Ou, Bener bener. Kami hampir berhasil selesaiin questnya karena dia
Uwaa. Beneran. Apa yang itu? Yang Gue keluar setelahnya
26
Tapi, kalau Kanata tidak keluar dari party, Aku tidak bisa main dengan Hage-san.
Itu bukan manusia. Maju sambil menghindari sihir Besbel Witch dengan sempurna, percaya gak?
Besbel Witch adalah boss di dungeon berlevel tinggi dan orang ini gila juga.
Di internet namanya Game Lain Barrage karena saking banyaknya serangan sihir yang bisa
ditembaknya berturut-turut. (TLN : Barrage artinya tembakan beruntun, contohnya : ditembakin senapan api
terus-terusan)
Boss ini yang bikin masalahnya adalah sihirnya gak abis-abis.
Tidak ada celah untuk menyerang dan kalau dibiarin, dia akan terus nembakin sihirnya.
Biasanya, kau harus meningkatkan pertahanan sihir lalu serang dengan resolusi untuk mati bersama, atau pakai
tameng untuk mereka yang dibelakang dan tembaki dengan sihir.
Tapi si Hage-san, ia maju tepat didepannya, sambil menghindari semua sihir yang ditembakkan dan lompat
kearahnya dan memotong dadanya.
Sangat menegangkan.
Mulut Gue sampai mangap ngeliatin itu.
Seperti yang diduga dari Hage-san. Nama lainnya Idaten() bukan cuman hiasan
Tidak, gak mungkin ada orang yang bisa secepat itu tanpa beberapa skill. Pada akhirnya, dibutuhkan skill
untuk melakukan gerakan seperti itu
Huh?
Gue mulai siap-siap untuk kelas setelah duduk, dan Gue menyadari bahwa tempat pensil Gue gak ada di tas.
Oh iya, Gue inget habis memakainya untuk merangkum informasi tentang game itu di buku.
Mungkin waktu itu lupa dimasukin ke tas.
Hadeeehh
Ada apa?
Orang yang menjawab suara Gue adalah Hasebe Yuika, gadis yang duduk disebelah Gue.
Maaf
Umu. Ngutang permen satu
Gak gratis nih
Gue lawan ngantuknya dengan putus-asa dan gak sengaja ngangkat kepala.
Didepan mata ada seorang siswa gadis duduk di bangku depap-kiri.
Itu orang yang disebut Rihoko ().
Bukan nama aslinya.
Real Horror Child (), singkatannya Rihoko. (TLN: Bocah horror beneran)
Ia wanita yang bikin ngeri yang sangat kurus dengan wajah pucat dan selalu memiliki ekspresi muka yang suram.
Gue gak mau ngomong buruk tentangnya, tapi rasa yang gak pas dateng sendiri meskipun Gue ngerti.
Rihoko tidur terang-terangan seperti ia cengengesan kearah Gue, yang ngelawan ngantuk.
Sambil merasa gak enak, Gue tengok arah selain Rihoko.
Meskipun Gue melihatnya, Gue gak bisa melakukan apa-apa sambil melihatnya.
Hasilnya mungkin tidak berubah meskipun Gue melakukan sesuatu....
Un.
Jadi seperti karet seperti yang direncanakan.
28
Eh?
Tinggalkan My Home dan Tingkatkan level? (TLN: orang bakalan gaya dikit kalau bisa bikin rumah sendiri)
Mustahil.
Meskipun Aku seneng banget karena level up, tapi kalau dipikir dengan tenang bukannya mustahil? pikir aja.
Lagipula coba pikir ini.
Seorang gadis yang keahliannya hanya bermain game, kau pikir dia bisa menang bertarung sungguhan?
Mustahil.
Badannya monster, tapi dalamnya orang pengecut sama saja gak berguna.
Kalau menggerakan badan di game dan asli, bedanya seperti Langit dan Bumi.
Di game karakternya tidak akan kelelahan, tapi kalau beneran kau akan kelelahan sebanyak kau bergerak.
Lagipula, Aku sebelumnya hanya pergi ke sekolah, seperti bocah lemah yang ngos-ngosan cuman karena itu.
Kupikir pasti akan sulit untuk melawan monster asli yang hidup dengan insting liarnya.
Meskipun bukan berarti tidak bisa, tapi kalah = mati. Aku mau menghindari pilihan beresiko itu.
Oleh karena itu, menunggu mangsa yang menyedihkan untuk tertangkap jaringku memiliki kemungkinan menang
yang besar.
Kupikir ini sangat jauh lebih efisien dan aman, dibandingkan dengan merantau didalam dungeon ini tanpa arah.
Suatu hari nanti, kupikir waktu dimana Aku harus pergi dari My Home akan datang, tapi sebelum itu Aku sudah
naik level, jadi tingkat keamanannya sudah aman.
Meskipun di game online itu Aku menggunakan karakter yang konyol, di RPG lain, naikin level di awal permainan
adalah gaya bermainku.
Terutama, kali ini hidupku taruhannya, Aku harus bertindak dengan hati-hati sampai Aku yakin akan menang
melawan monster lain.
Oleh karena itu, sekarang Aku sedang mencoba meningkatkan Kecakapan skill Benang laba-labaku.
Sekarang kupikir lagi, benang laba-laba ini adalah tali kehidupanku.
Jadi menggigil sambil berpikir Aku akan terus merantau tanpa arah di dalam dungeon ini kalau Aku tidak
membuat My Home.
Kalau begitu, mungkin sekarang Aku sudah mati kali ya?
Tidak mungkin untuk beristirahat dengan tenang dan juga tidak mungkin untuk menangkap mangsa.
Berkat benang laba-laba ini Aku bisa hidup dengan nyaman sekarang ini.
Saat memikirkan itu, meningkatkan level benang laba-labaku menjadi prioritas tertinggi.
Entah apa yang akan berubah saat levelnya meningkat, tapi yang pasti tidak ada ruginya.
Yaa, kupikir Aku harus mencari tahu sifat dari benangku saat kusedang nganggur, jadi Aku mengujinya dengan
macam-macam cara.
Aku mulai memproduksi benang dan menguji penyesuaian ketebalan, pelekatan, kekuatan, dan elastisitas.
Dan terakhir adalah hasil ekspreimen elastisitas. Sekarang ini, Aku ada benang yang sedang memelar.
Un.
Benang karet ini terlihat sangat berguna.
Sepertinya Aku bisa membuat ketapel biasa dengan mengikatnya ke batu.
Ditambah lagi, kelihatannya berguna untuk berbagai hal.
Disaat kupikir Aku bisa tidur dengan nyenyak, Aku bangun dengan terpaksa.
Karena ada vibrasi yang terpancarkan oleh benangku.
Mustahil.
Memang aku mengira sebelumnya bahwa mungkin ada seseorang yang bisa menembus jaringku, tapi tidak
mengira ada orang yang bisa bergerak dengan tenang di jaringnya.
Aku menjadi bingung karena situasi yang tak terkira dan sudah telah untuk mulai bergerak.
Dia sudah melewati jaringnya dan mulai menginvasi wilayah rumahku.
Bahaya.
Meskipun Aku sudah memilih saat ada orang yang bisa menembus jaringku, Aku akan kabur, tapi Aku sedang
mengahadapinya sekarang.
Aku ceroboh.
Dengan otakku belum berfungsi dengan baik disaat setelah bangun, Aku kebingungan.
Ini pertamakalinya Aku merasakan hidupku sedang bahaya sejak Aku tinggal dirumahku.
Kichikichikichi. Sha!
Ah, un.
Seekor musuh.
Tapi, dia hanya mengancamkanku dan belum menyerang.
Sepertinya dia melihat-lihat sekitar.
Maka, apa yang harus kulakukan? Tentusaja yang tersisa hanyalah mengalahkan orang ini.
Bisakah kulakukan?
Aku ada firasat bahwa aku berada di keadaan yang kurang bagus.
31
Karena spesiesnya yang sama, harusnya tidak terlalu banyak perbedaan diantara keahlian fisiknya.
Tetapi, kalau, level kami sama.
Kalau orang ini lahir diwaktu yang sama denganku, maka harusnya tidak terlalu ada banyak perbedaan diantara
level kami.
Mungkin level yang sama atau 1 level lebih tinggi.
Karena orang ini telah menempuh perjalanan sepanjang jalan diluar dan sampai kesini.
Aku harus berpikir bahwa levelnya lebih tinggi dariku.
Kemungkinan terburuk adalah orang ini lahir sebelumku dan dia pengalaman.
Kalau begitu, levelnya harusnya jauh lebih tinggi dariku.
Dia telah mencapai level dimana ia bisa berjalan terang-terangan ditempat yang kutuju nanti.
Tidak ada kemungkinan untuk menang.
Musuh dan Aku kelihatannya mengerti kami berdua sudah siap untuk bertarung jadi Aku bersiaga.
Belakangnya sedikit mencondong.
Tampak seperti lari untuk mendekati.
Aku melahkah mundur sambil melepaskan benang kearah musuh yang ada di udara.
Orang ini memilih pilihan yang salah.
Ia memilih untuk lompat keudara dan menyerang dengan cakarnya dibandungkan dengan menggunakan senjata
terhebat kami, Taring Beracun.
Serangan cakar juga tidak terlalu buruk.
Meskipun tidak buruk, kau hanya harus menggunakannya untuk menahan.
Tidak cocok untuk menggunakannya sebagai senjata utama.
Senjata kami adalah benang dan taring beracun.
Aku tidak akan dikalahkan oleh orang ini yang tidak mengerti itu.
Chmp!
Kecakapan skill tercapai. Skill Taring Beracun LV2 telah menjadi Taring Beracun LV3
Skill "Taring Beracun" naik level mungkin karena Aku yang terus menerus memasukkan racun dengan jumlah
32
yang banyak ke laba-laba itu.
Diwaktu yang sama, saudaraku berhenti bergerak.
Aku tidak akan melupakanmu, saudaraku.
Sebagai orang bodoh pertama yang menyerang rumahku.
Daripada itu, bagaimana orang goblok seperti itu berhasil selamat sejauh ini. Aku mulai mengagumi si goblok itu
sekarang.
Monster di luar rumahku, jujur saja, Aku tidak berpikir Aku bisa menang melawan monster-monster itu.
Bagaimana orang itu bisa selamat sejauh ini?
Yaa, tidak ada gunanya memikirkan tentang itu dan orang itu sudah mati.
Kau harusnya tahu bahwa akhir macam apa orang mati ini akan alami di wilayahku kan?
Aku sangat lapar.
Meskipun ia memiliki penampilan menjijikan, tapi Aku sudah membuang rasa maluku saat Aku pertamakali
memakan kodok itu.
Saudara?
Emang ngapa?
Pada awalnya, ia adalah spesies yang memangsa satu-sama lain.
Fuu.
Terimakasih atas makanan yang enaknya.
Meskipun ia terlihat seperti itu, dia lebih enak daripada kodok tadi.
Apakah karena itu?
Apakah karena kodoknya memiliki keduanya racun dan asam?
Yaa, ini lebih baik daripada kodoknya meskipun tidak berubah kalau ini tidak lezat karena memiliki racun.
33
Saat aku sedang relax, Aku mendengar sebuah suara seperti mesin yang adalah suara langit.
Whot?
Eh, Apa ini?
Setiapkali Aku mendengar suara langit, Aku pasti akan terkejut tapi kali ini, daripada terkejut, Aku jadi tercengang.
Apa itu gelar?
Meskipun darinamanya "Tabu" sudah berbahaya, tapi Aku tidak tahu effeknya sama sekali.
Sejujurnya, Aku tidak bisa membayangkannya.
Eee, penjelasannya plis.
Tidak ada gunanya kalau Aku tidak tahu cara menggunakannya
Hah?
Aku kira mendapatkan Gelar dan Skill untung banget, tapi yang berguna hanya "Resistensi Korosi".
Tidak, yaa, Mungkin "Resistensi Racun" juga sebuah hal yang menguntungkan.
Kalau berpikir seperti itu, gelar yang berguna hanya Pemakan Menjijikankan?
Pemakan Saudara Sedarah tidak memberikan kegunaan.
Ah, kalau kondisi untuk mendapatkan gelar Pemakan Saudara Sedarah adalah memakan saudara sedarah
maka harusnya ada banyak saudara-saudaraku yang memiliki gelar yang sama.
Tetapi, hanya si tolol yang termakan olehku tadi berhasil sampai kesini.
Itu artinya, tidak banyak perubahan kekuatan bertarung meskipun Aku mendapatkan gelarnya.
Tidak ada artinya kalau tidak berguna.
Begitu..
Jadi ada alasan untuk kondisi yang simple.
Saat kondisi dari gelarnya mudah, maka effeknya juga rendah.
Tapi, mengetahui sesuatu seperti adanya gelar itu hal yang besar.
Kalau Aku bisa mengoleksi gelar, maka mungkin Aku bisa mengoleksi lebih banyak skill dengan efisien.
Aku lebih baik mencoba-coba banyak hal untuk memastikan kalau Aku bisa mendapatkan gelar lebih banyak
atau tidak.
Kecakapan skill tercapai. SkillBenang Laba-laba LV5 telah menjadi Benang Laba-laba LV6
Aku bermain-main dengan benangku dan levelnya bertambah saat Aku sedang menggunakannya untuk latihan.
Tidak, Aku cukup kesusahan menaikan levelnya.
Berkat itu, rumahku sekarang hanya berwarna putih.
35
Saat Aku mulai menempelkan benang hiasan dindingku, level skillku bertambah 1.
Setelah Aku selesai menempelkan benang hiasan dindingnya, Aku memasang beberapa benang ekstra-tipis
karena benangnya tak terlihat dirumahku.
Aku tidak pernah membuat benang ini melekat dan benangnya langsung putus jika tersentuh.
Benangnya akan putus sendiri oleh angin meskipun didiamkan, lalu benangnya akan terserap oleh benang
hiasan dinding.
Kupikir alasan mengapa Aku bisa memproduksi benang setipis itu adalah karena level skillku menjadi 5.
Effek benang ini adalah untuk menjadi musuh.
Benangnya tersambung kepadaku dan kalau ada sesuatu yang menyentuh benangnya, Aku bisa tahu apa itu.
Karena Aku sebelumnya bilang bahwa tidak nyaman kalau Aku tidak bisa melihat kebelakang, jadi Aku berpikir
Aku seharusnya mengembangkan sebuah benang pencari musuh.
Aku memilih untuk memasangnya didalam rumahku karena tidak perlu memikirkan belakang saat Aku sedang
didalam rumahku.
Suatu hari, Aku berharap itu bisa dioperasikan sedikit karena Aku ingin mencari diluar rumahku.
Yaa, setelah melakukan banyak hal, seperti yang diduga, Aku tidak ada apapun untuk dilakukan jadi Aku
menyimpan beberapa benang dengan santai dan akhirnya, skillku mencapai level 6.
Berkat itu, Aku tinggalkan bola benangnya karena benang seperti sutera dengan kualitas baik yang memiliki
kemewahan yang melimpah.
Ini sepertinya bisa dijual untuk sejumlah uang yang banyak kepada manusia.
Yaa, meskipun Aku tidak mengetahui apapun tentang industri textil manusia.
Ngomong-ngomong, kalau Aku mengeluarkan benang dengan jumlah sebanyak itu, sudah jelas bahwa Aku lapar.
Oleh karena itu, Aku telah memakan semua mangsa yang menyedihkan yang tertangkap di jaringnya.
Sepertinya monster-monster disini memiliki racun didalam tubuh mereka.
Mereka tidak mati dengan mudah meskipun dengan taring beracunku.
Yaa, kemenanganku sudah digenggam disaat mangsaku terbelenggu didalam jaring.
Tetap saja, Aku pikir mustahil untuk bertarung tanpa jaring.
Bagaimanapun juga, meskipun dengan taring beracunku, itu tidak akan efektif kecuali kalau Aku terus menggigit
mangsaku.
Untuk waktu yang lama seperti itu, pasti akan dihancurkan dengan serangan balik jika Aku tidak
membelenggunya dengan benangku.
Berkat itu, "Tarik Beracun"ku telah naik menjadi level 4 dan "Resistensi Racun" telah naik menjadi level 5.
Aku tidak tahu apakah karena level "Resistensi Racun" naik tapi rasa pait dari monster-monster dengan racun
telah menjadi kebiasaan.
Untuk monster-monster yang telah kukalahkan sejauh ini adalah 3 Elro Randanel, 1Elro Pekatot,
1Elro Basilisk dan 1Finjegoath.
Mereka semua tertangkap oleh jaringnya dan Aku membelenggunya dengan benang lalu kubunuhnya dengan
taring beracunku.
Elro Randanel adalah seekor monster yang terlihat seperti seekor dinosaurus kecil. Aku menjadi kebingungan
karena mereka langsung datang bertiga.
Yaa, Aku tidak kesusahan karena tiga-tiganya tertangkap di jaring.
Elro Pekatot adalah seekor monster aneh dengan lengan seperti monyet dan badan seekor pinguin bersatu
dengan seekor burung undan.
Finjegoath adalah seekor monster seperti lebah dengan badan yang besar yang bisa mengisi gang ini yang
sekitar 3 meter.
Karena itu, jadi lebih mudah untuk tertangkap di jaring.
Dan sepertinya Aku melewatkankannya saat naik level pertamaku bahwa poin skill bertambah dengan naik level.
Tetapi, jumlahnya cukup sedikit.
Aku jadi senang saat Aku mendengar suara langit mengatakan bahwa Aku mendapatkan poin skill, tapi setelah
itu, Aku mencoba mendapatkan beberapa skill tapi tidak bisa.
Diwaktu seperti itu, Aku mencoba untuk mengingat tentang semua skill yang bisa seperti Item Box atau
Regenerasi Otomatis, tapi tidak ada skill yang bisa didapatkan.
Dari awal, suara langit tidak mau memberiku respon meskipun skillnya ada atau tidak.
Memikirkan tentang hidupku sebelumnya yang setiap hari kuhabiskan dengan kegelisahan.
Aku tidak memiliki kesadaran segitunya, sekarang Aku pikirkan lagi, apa menurutmu tentang tidur 4 jam?
Putaran hidupku sebelumnya adalah bangun pagi hari dan pergi ke sekolah. Saat sekolah selesai, Aku kembali
kerumah dan tidak melakukan apapun kecuali main game. Saat ngantukku mencapai batasnya, baru Aku tidur.
Hidupku seperti itu.
Meskipun seru main game, tapi sekarang dipiikirkan lagi, ada kewajiban untuk memainkannya.
Sebagai seorang free-player sedangkan juga sebagai salah satu player terbaik di game online, mencoba untuk
hidup seperti yang dikira-kira orang dengan percaya diri, Aku dengan tidak hati-hati berpikir itu melebihi
kapasitasku.
Aku sepert itu, hidup seperti yang dikira semua orang, masih bagus kalau itu adalah lelucon.
Sombong diri.
Aku tidak keberatan pandangan orang lain.
Meskipun Aku berpikir beigtu, tapi sepertinya Aku masih memiliki perasaan manusia seperti itu meskipun Aku
menyadarinya setelah menjalani hidup ini.
Oleh karena itu, arti sesungguhnya adalah disaat Aku menjalani hidup dimana Aku tidak ada apapun untuk
37
dilakukan, ada rasa kebebasan.
Pada awalnya, Aku merasa cemas saat memikirkan tentang Aku tidak bisa sabar dengan semua waktu luang
yang kumiliki tapi sepertinya itu hanyalah kecemasan tak berguna.
Meskipun Aku banyak waktu kosong karena tidak ada internet ataupun game dikeadaan seperti ini, tapi tidak
terlalu tak tertahankan.
Didepan pandanganku yang sedang panik adalah salah satu dari pintu rumahku yang membara.
Aku sedang tertidur dan tiba-tiba, api mulai menjelar.
Rumah yang dengan susah-payah Aku buat sekarang sedang ditelan oleh lautan api tanpa bisa melawan.
Benang laba-labaku yang Aku banggakan akan kekuatannya, ternyata lemah terhadap api.
Ini buruk.
Meski sulit untuk melihat dengan jelas karena apinya tapi Aku bisa melihat beberapa bentuk badan manusia
dibelakang orang itu.
Aku tidak yakin mereka membakarnya secara tidak sengaja.
Jelas sekali mereka melakukan itu karena mereka berhati-hati dengan jaring laba-labanya.
Lalu, mereka pasti sadar ditengah-tengah jaring itu, ada seekor laba-laba yaitu Aku.
Kalau Aku tetap tinggal disini, Aku hanya punya 2 pilihan antara Aku akan mati dibakar oleh api atau Aku akan
mati karena terpojok oleh manusia.
Untungnya, kebakarannya belum sampai ketempatku dan jika Aku kabur kearah yang berlawanan, para manusia
itu harusnya tidak dapat mengejarku.
Meskipun sequel, tapi para penjelajah yang membakar rumahku menemukan bola benang berjumlah banyak
yang tertinggal ditengah setelahnya.
Untungya, kebakarannya tidak mencapai kesana dan mereka mengambilnya.
Dikatakan pakaian yang dibuat dari benang tersebut terjual dengan harga yang besar.
Kelihatannya seorang Raja dari suatu negeri bahkan membelinya dan menjadi sebuah topik untuk beberapa
waktu.
Aku hanya mengetahuinya setelah waktu yang sangat lama.
Uuu.
Uuuuuu.
Uuuuuuuuuu, Uga!
Untuk sementara waktu, mari putuskan apa yang harus dilakukan untuk kedepan.
Ada beberapa pilihan.
39
Aku akan menjadi seekor laba-laba yang tak berguna jika Aku tetap berburu secara aman didalam rumahku dan
Aku tidak dapat menghadapi situasi yang tak terduga.
Aku menyadarinya setelah para manusia itu membakar rumahku.
Sekarang ini, kalau seseorang berhasil menerobos jaring laba-labaku, Aku hanya memiliki pilihan untuk kabur.
Rumahku dihancurkan dengan mudahnya, Aku ada disana tapi Aku tidak bisa melakukan apapun kecuali berpikir
bahwa kabur adalah pilihan yang jelas.
Ya, orang yang tidak ragu untuk berpikir kabur tidak lain adalah diriku.
Tapi, bagaimana setelah kabur?
Rasa frustasi dan seberapa menyedihkannya diriku yang bisa membelah badan ini!
Kabur sekali lagi?
Emangnya Aku bisa merasakan itu lagi.
Yang membuatku menggelora adalah rumahku bukan hanya sebagai tempat yang menguntungkan tapi juga
sebagai tempat yang berharga untukku.
Kalau Aku bilang dalam bahasa basinya, itulah tempat dimana Aku semestinya berada.
Rumahku, tempat yang dibuat untukku, tempat dimana Aku bisa berada.
Sebuah tempat hanya untukku tanpa harus bergelisah pada siapapun.
Jika seperti itu, maka antara berkelana di dungeon tanpa arah atau menuju jalan keluarnya.
Tetapi, kedua pilihan terlihat sama.
Lagipula, Aku tidak tahu dimana jalan keluarnya.
Pada akhirnya, pilihan terakhir adalah berkelana tanpa arah.
Dari awalnya, Aku hanya tahu sedikit sekali tentang dungeon ini.
Aku tidak tahu nama dungeon ini meskipun Aku terlahir dan dibesarkan di dalam dungeon ini.
Aku tidak tahu seberapa besar dungeon ini, apa tingkat kesulitan dungeon ini, dan Aku bahkan tidak tahu tentang
topografi dungeonnya.
Ada banyak hal yang Aku tidak ketahui.
Hmm?
40
Aku merasa Aku telah mengkhawatirkan tentang hal yang Aku tidak ketahui sebelum ini...
Ah!
Benar. Waktu disaat Aku mendapatkan skill "Penaksiran"!
Benar. Aku memiliki "Penaksiran".
Ia tidak bisa naik level lagi saat Aku berada didalam rumahku tapi sekarang Aku berada diluar rumahku, levelnya
bisa bertambah.
Kalau levelnya meningkat, mungkin saja bisa berguna jadi Aku lebih baik terus menaksir mulai sekarang.
Jadi, Aku mulai menaksir.
Saat Aku menaksir kawanan monster yang besar untuk pertama kalinya, Aku tidak merasa mual saat itu.
Pada saat itu, daripada merasa mual, Kupikir Aku merasa tercengang dengannya.
Bagaimanapun juga, Aku harus berkelana didalam dungeon sambil menaksir.
Kecakapan skill tercapai. Skill Penaksiran LV2 telah menjadi Penaksiran LV3
Muu.
Tetapi, Aku penasaran sebepara kuat Taratek Rendah Kecil, spesiesku di dungeon ini?
Sesuatu yang tak terduga terjadi saat Aku memikirkan hal seperti itu.
A...apa?
Hah, apakah ini hasil dari taksiran setelah menaksir nama spesiesku?
Taksiran ganda?
Oh.
Bukankah Aku baru saja menemukan trik yang sangat penting?
41
Itu artinya, Aku harus coba menaksir benda lagi lagi.
Berhasil!
Hebat sekali bukan!?
Jika Aku menaksir sesuatu dan suatu kata yang tak diketahui keluar, Aku juga bisa menaksir kata yang tak
diketahui itu.
Uha!
Penjelasannya masih pendek dan masih tidak memberikan banyak informasi tapi tidakkah ini akan luar biasa jika
Aku meningkatkan levelnya?
Aku bisa saja mendapatkan berbagai informasi dari 1 taksiran.
Fuhyoi!
Penaksiran-san, Aku minta maaf telah menyembutmu tidak berguna!
Mulai sekarang, Aku akan melakukan yang sepenuhnya untuk meningkatkan level skillku!
Yaa, memang bagus kalau Aku tetap menaksir, tapi sekarang, sekitar 2 masalah muncul.
Yaitu adalah Aku lapar dan Ngantuk!
Itulah masalahnya.
Setelah melarikan diri berkecepatan penuh dari serangan dadakan dirumahku, Aku berkelana di dungeon jadi
jelas saja Aku akan jadi lapar dan ngantuk.
Meskipun Aku masih bisa menahannya, tapi cepat atau lambat, Aku harus makan dan tidur.
Keberadaan monster-monster lain menjadi masalah untuk keduanya.
Untuk makan, Aku harus mencari seekor monster dan mengalahkannya.
Kebalikannya, Aku harus mencegah agar tidak ditemukan oleh monster saat tidur.
Aku sedang dilema, tidak bisa memuaskan keduanya.
Muu.
Tapi.
Sejak Aku telah memutuskan bahwa Aku harus bertarung beberapa waktu lalu, Aku ingin membunuh mangsaku
dengan tanganku sendiri sebanyak mungkin.
Saat Aku tidur, Aku akan membuat rumah sederhana karena tidak terelakan. Tapi Aku ingin bertarung setidaknya
sekali setelah bangun.
Rumah sederhananya bukanlah tempat berburu tapi adalah tempat untuk mengamankan tempat untuk tidur.
Yaa, Aku akan makan tanpa syarat jika ada seekor monster tertangkap di perangkapnya.
Untuk sementara waktu, Aku akan melanjutkan berkelana untuk mencari monster.
Itu dia.
Didepan gang dimana Aku menyembunyikan diriku, ada sebuah figur dari kodok yang ditakdirkan.
Orang itu mengarahkan punggungnya kearahku.
Ia belum menyadari keberadaanku.
Haruskah Aku meluncurkan serangan kejutan?
Ia menyadariku saat Aku memikirkan itu.
Che.
Kishaa!
42
Pertama-tama, Aku mengancamnya.
Pe!(Suara meludah)
Owa!?
Hey Kau, gak adil menembakkan ludahmu dengan tiba-tiba!
Aku hampir tidak menghindarinya!
Pe!Pe!Pe!
Pe!Pe!Pe!
Tunggu tunggu!
Pigyaa!?
Aku gagal untuk mengindari satu lagi!
Ini buruk, jika ini berlanjut, Aku akan dibantai!
Sekarang jadi begini, hanya ada serangan bunuh diri!
Pe!Pe!Pe!
Kuu, seperti dugaan, itu dihindari dan ia lompat dan menggunakan lidahnya!
Bitan!
Sakit!
Aku diserang dengan lidahnya seperti Aku digampar dengannya!
Terlebih, di lidahnya ada asam dan bukan hanya sakit dari gamparan tapi juga sakit dari asam dibadanku.
Oou.
Ini luka yang serius.
Jika ada ukuran stamina, pasti itu akan kedalam zona berbahaya.
Jika Aku menerima gamparan lain, Aku bisa mati oleh itu.
Triknya simple.
Aku hanya melepaskan benangku ketanah disaat menghindari serangan ludahnya.
Untukku, sepertinya Aku keseringan melepaskan benang tanpa sadar ketanah saat Aku bergerak.
Aku menggunakannya untuk waktu ini.
Aku meningkatkan pelekatan dari benang yang Aku lepas tanpa sadar.
Setelah itu, Aku hanya harus menuntun kodok ketempat itu.
Tapi Aku tidak mengira ia akan menyerang balik
43
18. Sembuh sempurna setelah beristirahat di penginapan hanya ada di game
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Asam LV2 telah menjadi Resistensi Asam LV3
Itu berbahaya.
Badanku sudah kelelahan.
2 serangan ludah dan sebuah serangan dengan lidahnya. Hanya dengan serangan itu, Aku berada di ujung
kematian.
Terutama, serangan lidahnya sangatlah berbahaya.
Badanku penyok setelah menerima serangan langsungnya dan beberapa kakiku rusak dari getarannya.
Namun demikian, Aku tidak yakin Aku bisa bergerak dengan benar dengan luka ini.
Untuk sekarang, Aku harus membuat rumah sederhana disini dan menekunkan diriku untuk sembuh.
Oh?
Apa ini skill baru?
Un. entah bagaimana Aku bisa merasakan sakitnya pergi.
Tapi masih saja sakit.
Tetapi, skill ini sepertinya akan berguna.
Aku bersyukur bahwa level skillnya akan naik sendiri jika Aku terus bertahan hidup setelah ini.
Fuu.
Akhirnya, rumah sederhananya jadi.
Dengan ini, akhirnya Aku bisa istirahat.
Jika seekor monster menyerangku sekarang, Aku pasti akan mati.
Ah.
Untuk sementara waktu, mari makan mangsa yang Aku sampai kesulitan membunuhnya.
Un.
44
Aku pikir semua spesies Taratek Rendah Kecil termasuk diriku itu lemah.
Yaa, bagaimanapun juga, itu spesies yang memburuk.
Kekuatan serangnya rendah dan kekuatan bertahannya lemah.
Meskipun hanya kecepatannya yang bisa menjadi level tertentu tapi itu tidak bisa menghindari serangan
tembakan ludah dari kodok tadi.
Nilai kemampuan dasarku bahkan lebih rendah dari kodok berlevel rendah.
Alasan Aku bisa mengalahkan monster tanpa kesulitan adalah karena jaring laba-laba yang terbuat dari
benangku.
Ini hasilnya jika Aku bertarung tatap-muka.
Aku mengerti sekali bagaimana Aku mengandalkan rumahku.
Aku bisa membingungkan lawanku dengan kecepatanku dan menyerangnya saat ada kesempatan atau Aku bisa
memasang perangkap seperti ini dan menahannya dengan benangku.
Ini sepertinya menjadi strategi dasarku.
Atau Aku bisa membuat perangkap terlebih dahulu dan memancingnya kesana.
Saat berpikir seperti itu, kecocokanku dengan kodok itu bisa saja buruk.
Ia adalah tipe sniper yang terus membabi-buta dari jarak jauh.
Karena ia tidak banyak bergerak, ia tidak akan lompat ke perangkapnya.
Menyakitkan kalau Aku tidak memiliki serangan jarak jauh apapun.
Meskipun Aku bisa menembakan benang tapi jaraknya pendek dan diatas itu, lawanku bisa saja berhati-hati
terhadap benangku.
Aku ingin menahan metode ini selama mungkin.
Aku harus memikirkan tentang balasan dari serangan jarak jauhnya secepat mungkin.
Haa.
Banyaknya masalah.
Sekarang Aku tahu kelemahanku, atau mungkin Aku penuh dengan kelemahan.
Tetapi, Aku tidak bisa menyerah hanya karena ini.
Aku hanya butuh membuat rumah baru jika Aku hanya ingin terus hidup.
Tapi kalai begitu, tidak bagus.
Sejak Aku memilih untuk menjalani hidup ini dengan bangga, Aku tidak bisa berpegang teguh pada lari dari sini.
Zzzz.
Uun?
Ah, Aku tidur nyenyak.
Daripada tidur, rasanya Aku pingsan.
45
Ugu, masih terasa sakit dibadanku.
Lagipula, mustahil untuk sembuh dari luka seperti ini dalam semalam.
Fuaaa.
Adudududu!
Saat kucoba meregangkan badanku, sakit yang mendalam menjulur ke kaki-kakiku yang bengkok.
Kuu, terutama 2 kaki kanan tengahku yang paling sakit.
Apa bakalan copot jika Aku tidak hati-hati?
Aku jadi gugup khawatir apakah sakit ini akan sembuh atau tidak.
Chonchon. ( )
Hmm?
Ada getaran dari benangnya, uwa, seekor monster tertangkap oleh jaring rumah sederhanaku.
Biasanya Aku akan langsung bangun jikalau ada getaran dari benangku tapi kelihatannya Aku tertidur sangat
nyenyak sampai Aku tidak menyadarinya.
Itu semua karena Kerusakan dibadanku terlalu besar.
Uwa.
Itu kadal pembatu.
Orang menyusahkan lainnya tertangkap lagi.
Apa yang harus kulakukan?
Karena orang ini memiliki mata iblis pembatu, ia bisa menyerang jika mata kami bertemu.
Ditambah lagi dengan luka ini, tidakkah buruk jika Aku menerima serangan membatu?
Tapi membiarkan monsternya pergi kan...
Kyoro. ( )
Chomp!
Kuta. ( )
Khawatir apakah doaku sampai atau tidak, basilisnya mati sebelum kakiku berubah menjadi batu sepenuhnya.
Umumu, meskipun Aku masih bisa berjalan tapi ini sulit.
Experience points telah mencapai derajat tertentuIndividual, Taratect Rendah Kecil LV5 telah menjadi LV6
Oh?
Oh!
Pas banget waktunya!
46
Oke Oke.
Aku bahagia bahwa 2 skill naik level.
Tapi ada yang lebih baik dari itu!
Meskipun Aku tidak sembuh sempurna setelah tidur semalaman, Aku sembuh sempurna dengan naik level.
Meskipun Aku bilang itu, ini hanya diskusi tentang apa yang harus dilakukan.
Aku tidak tiba-tiba jadi lebih kuat karena levelku naik.
Kalau kelemahanku, maka Aku akan menggunakan kepalaku untuk mencari jalan untuk memenanginya.
Terus terang saja, jika Aku meluncurkan serangan bunuh diri tanpa berpikir, itu sama seperti menyeberangi
Sungai Sanzu. (TLN: Google aja)
Ah, meskipun Aku telah bereinkarnasi, Aku tidak ada ingatan dimana Aku menyeberangi Sungai Sanzu.
Bahkan sebelumnya juga, Aku akan mati jika Aku membuat kesalahan.
Bagaima jika kodoknya tidak mencelupkan dirinya ke benangnya seperti yang direncanakan?
Aku tidak mau memikirkannya.
Menembus tanpa terluka di keadaan menit-terakhir hidup-atau-mati seperti itu, rintangannya sedikit terlalu tinggi
untukku.
Un.
Tidak, tunggu.
Meskipun Aku memperkirakan bahwa Aku akan terluka setiap waktu, tapi bukankah itu sedikit berbahaya?
Aku menerima serangan dengan pertahanan kertasku.
Un, itu sangat buruk.
47
Diantara monster-monster yang telah Aku temui, si kodok tidak terlihat terlalu kuat.
Meskipun Aku tahu kekuatannya setelah melawannya, tapi penampilannya hanya tidak terlihat begitu kuat.
Meski ia memiliki warna yang membuat orang jadi khawatir dengan racunnya, tapi ia tidak terlihat begitu kuat.
Tanpa racun, jika hanya bertarung dengan kekuatan fisik biasa, maka ada yang lain yang kelihatan lebih kuat dari
dia.
Yaa, Aku terpojok ke kondisi kritis dengan satu tepokan dari si kodok yang terlihat lemah.
Tidakkah Aku akan mati sekali kena jika diserang oleh orang yang lebih kuat?
Bisa saja.
Jika itu terjadi, tidak akan jadi luka lagi.
Di kehidupanku sebelumnya, kemampuan menghindar yang kumiliki di game adalah hasil dari latihan berulang-
ulang.
Sekarang Aku akan mengaku, Aku terus mati di game.
Itu yang disebut-sebut belajar dengan kematian.
Aku mengobservasi pola serangan dari musuhku dengan siap untuk mati dan belajar lewat itu.
Dengan fondasi seperti itu, Aku bisa mengendalikan karakter aneh seperti ahli menghindari untuk
pertamakalinya.
Oleh karena itu, Aku tidak bisa menang melawan musuh yang Aku belum pernah temui sebelumnya.
Umumu.
Dari awal, Aku memiliki terlalu sedikit kartu untuk dimainkan.
Meskipun benangnya berguna dalam berbagai cara, tapi taring beracunnya hanya memiliki satu cara untuk
menggunakannya.
Aku percaya bahwa "Penaksiran" akan berguna jika Aku levelkan!
Meskipun skill-skill resistensinya berguna, pertahanan asliku rendah.
Yang tersisa adalah "Sihir Sesat" dan "Tabu" dengan effek yang tak diketahui.
48
Sihir Sesat, harusnya bisa menggunakan serangan jarak jauh karena disebut sebagai sihir tapi Aku tidak tahu
cara menggunakannya.
Ah, Aku sungguh ingin sebuah tutorial.
Jika bisa untuk mendapatkannya, Aku setidaknya bisa tahu cara menggunakannya.
Sihir yang hanya ada di fantasi dan Aku pikir Aku bisa menggunakannya jika Aku mengimajinasikannya.
Aku pikir harusnya adalah fungsi simpel seperti itu.
Aaa.
Yaa, tidak ada gunanya memohon sesuatu yang tidak ada.
Un.
Itu seekor kura-kura yang membawa sebuah batu dipunggungnya.
Bisa dibilang dia besar, mungkin memiliki ukuran yang sama dengan Galapagos di Bumi tapi tidak ada apa-
apanya dibandingkan dengan monster-monster lain.
Tapi ia memiliki kata "Kecil" di namanya. Apa itu artinya orang ini anak-anak?
Nuo! ( )
Ia meronta!
Tapi Aku berhasil menembakkan benangku padanya.
Kura-kuranya tidak bisa bergerak lagi-- Iiiiiiii!? ( )
Owaa!?
Evakuasi, Evakuasi!
Aku menghindarinya dengan langkah menyamping.
Tebruk!
Chomp!
Meskipun Aku akan mati jika kena, tapi tidak masalah kalau tidak kena!
Umu.
Kali ini, pertarungan yang sempurna.
Itu karena Aku bisa menghindari semua serangan lawanku.
Atau mungkin harus kubilang si kura-kura hanya bodohnya nyeruduk dan gerakannya juga pelan.
Itu bukan berarti Aku telah mempelajari rahasia menghindar.
Hanya saja kecocokan kami bagus.
Un.
Tapi Aku ada perasaan bahwa kecepatanku meningkat.
Meskipun jika Aku naik level, Aku tidak tahu seberapa kuat statusku yang lainnya tapi sudah jelas bahwa
kecepatanku telah menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
Aku pikir Aku bisa bergerak agak cepat dibandingkan dengan pertarungan melawan si kodok.
Kelihatannya spesies Taratek adalah seekor monster yang ahli dalam bidang kecepatan.
Meskipun demikian, ahli dalam bidang menghindar itu mustahil.
Un.
Senjata terhebatku saat ini adalah kecepatanku dan benang.
Penggabungan dari keduanya, strategi yang paling cocok untukku adalah serangan kejutan!
Eh?
Pengecut?
Tidak ada kata pengecut dalam pertarungan hidup-atau-mati!
50
Lagipula, itu hanyalah serangan pembuka.
Itu bukan pengecut.
Yaa, pertarungannya mungkin akan terputuskan dengan serangan pembukaannya.
Eh?
Tidakkah Aku harusnya mencari pengalaman bertarung?
Bahkan ini adalah pertarungan yang sah!
Orang hebat tidak akan bisa mengerti!
Yaa, meskipun Aku bilang akan meluncurkan serangan kejutan, kemungkinannya untuk berhasil hanyalah
setengah.
Bahkan monster lain tidak hidup di zona berbahaya seperti ini tanpa keahlian dan mereka pasti sensitif terhadap
hal yang berbahaya.
Aku akan untung jika serangan kejutannya berhasil.
Aku harus mengambil keputusanku dengan cepat di situasi jika Aku gagal.
Masalahnya adalah apabila ada monster lain yang bisa merobek benangku seperti si kura-kura.
Bener-bener, untuk merobek benangku yang kukira hanya lemah terhadap api....
"Benang Laba-laba"ku berada di level 6.
Diantara skill-skillku, ia memiliki level tertinggi.
Dengan bisa merobeknya, kira-kira setara dengan kekalahanku.
Aku terselamatkan karena si kura-kura cocok.
Tapi mengerikan jika Aku pikir bahwa monster lain bisa merobek benangku.
Bagaimanapun juga, Aku menaruh terlalu banyak kebanggaan di benangku.
Akan kupasang dikepalaku bahwa benangku bisa saja dirobek untuk yang akan datang.
Setelah itu, Aku tidak menemui monster baru lainnya kecuali si kura-kura dan Aku jadi mengantuk.
Aku pergi tidur didalam rumah sederhanaku.
Mataharinya terbit di pagi berikutnya meskipun Aku tidak tahu apakah ini pagi atau bukan. Bagaimanapun juga,
Aku bangun.
Yaa, mari ulangi pencarianku.
Tetapi, dungeon ini benar-benar lebar.
Meskipun Aku berkelana sejak Aku tersasar di area labirin ini, tidak ada tanda-tanda bahwa Aku bisa keluar dari
labirin ini.
Saat ada jalan bercabang di jalan, Aku akan selalu ke kanan.
Aku pernah dengar bahwa "Menaruh tanganmu di dinding labirin sambil maju kedepan akan menolongmu
mencapai tujuan". Maju secara teratur lebih mudah untuk diingat.
Saat waktunya tiba, Aku bisa mengikuti benang yang Aku keluarkan ke tanah tanpa sadar dan kembali.
Seperti itu, Aku maju dengan cepat tapi tidak ada tanda-tanda dari tujuan labirin.
Seperti biasa, skill "Penaksiran" yang telah kubiarkan menyala, terus mengulangi dinding labirin dan lantai labirin
di kepalaku.
Meskipun Aku tidak tahu jarak yang akurat yang telah Aku lewati, tapi harusnya setidaknya sudah puluhan
kilometer.
Ah, Aku telah sangat jauh saat Aku berpikir seperti itu.
Saat Aku masih manusia, Aku akan mati jika Aku berjalan sejauh itu.
Hmmm?
51
Gagal?
Ah, levelnya tidak muncul.
Hee, "Penaksiran" bisa gagal.
Aku mengetahui untuk pertama kalinya.
Yaa, tidak ada bedanya meskipun itu gagal.
.....
Tidak ada gunanya meskipun Aku kebingungan.
Wanita itu berani.
Ayo!
Si lipan terlihat kurang enak dari penampilannya dan rasanya tidak enak seperti yang diduga.
Terlebih, ia ada sebuah racun aneh didalamnya dan itu membuatku merasa mual setelah memakannya.
Jadinya, badanku terasa sedikit kaku.
Ah, Aku tidak pernah makan apapun yang lezat setelah terlahir kembali sebagai laba-laba.
Walaupun Aku pikir itu adalah kekhawatiran yang mewah, Aku ingin makan sesuatu yang lezat.
Aaah, mengapa tidak ada pop mie yang tiba-tiba jatuh.
52
Yang Mulia, anda akan masuk angin jika anda berada disini
Suara seorang pelayan perempuan meraih telinga Gue saat Gue sedang melihat keluar dari jendela.
Setelah dibilang, memang terasa dingin.
Pemandangan diluar diselimuti salju.
Gue terpana memandangi pemandangan saljunya tapi sepertinya Gue udah berdiri disini agak lama.
Sepertinya belakangan ini, Gue bakalan lupa tentang waktu saat Gue konsetrasi terhadap sesuatu.
Kenapa Gue, seorang bayi bisa berpikir dengan jernihnya? Itu karena Gue memiliki ingatan dari kehidupan
sebelumnya.
Gue adalah murid SMA biasa di kehidupan sebelumnya.
Saat Gue sadar, Gue sudah menjadi seorang bayi.
Gue gak bisa bilang gak ada penyesalan di kehidupan Gue sebelumnya.
Itu penuh dengan penyesalan.
Gue masih ditengah-tengah masa muda Gue dan Gue ingin bermain lagi dengan temen-temen Gue. Dan juga
Gue tidak ada kesempatan untuk mendapatkan pacar seumuran Gue.
Ditambah lagi, Gue rasa Gue tidak berbakti kepada kedua orang tua Gue karena mati terlebih dahulu
dibandingkan kakek dan nenek Gue.
Gue merasa depresi saat Gue berpikir Gue tidak dapat bertemu dengan keluarga Gue lagi.
Gue mempelajari bahasa dan Gue bisa mengetahui tentang dunia ini dari pembicaraan sedikit-sedikit.
54
Gue secara paksa menggerakan badan bayi Gue agar Gue bisa bergerak secepat mungkin.
Berkat itu, Gue bisa merangkak lebih awal dibandingkan bayi biasa.
Seperti ini, Gue mengumpulkan motivasi Gue dari penampilan adik perempuan Gue.
Untuk menjadi seorang kakak laki-laki yang bisa dibanggakan adik perempuan Gue.
Itulah titik permulaan dari Pangerang Keempat Kerajaan Anareich, Shurein Zagan Anareich.
21. HP MP SP
Kecakapan Skill tercapai. Skill Penaksiran LV3 telah menjadi Penaksiran LV4
Huh?
Tidak berubah?
Disaat Aku memikirkan itu, ada beberapa garis dengan warna dibawah nama spesies.
Apa ini?
Batang HP
Batang MP
55
Itu adalah sebuah batang kuning dan merah. Tapi keduanya menempel satu-sama lain dan menjadi batang yang
tebal.
Aku tidak tahu batang ini menunjukkan apa.
Penaksiran.
Batang SP
Hmm?
SP?
Skill Poin?
Hmmmm?
Memangnya penting untuk membuatnya menjadi sebuah batang?
Tidak, tunggu.
Mungkin ini bukan skill poin?
Karena SP itu singkatan, Aku tidak tahu singkatan apa ini.
Yosh, Aku harus mentaksir SP.
SPStamina Poin
Oh?
Ah, seperti diduga, ini bukanlah skill poin dan ini adalah singkatan dari kata lain.
Membingungkan!
Fuu.
Stamina.
Versi fisik dari kekuatan sihir. Apakah akan berkurang jika Aku bergerak?
Mmm, hmm?
Tapi kenapa ada dua ukuran?
Terlebih lagi, ukuran kuning yang atas itu penuh sementara ukuran yang merah telah berkurang sekitar sepertiga.
Apa perbedaan dari keduanya?
Sebagai percobaan, Aku mentaksir stamina poinnya lagi.
Ah, un.
Aku tidak mengerti.
Ah, tapi tidakkah Aku akan mengerti jika Aku mengobservasinya?
Kalau bisa, Aku mau mentaksir diriku terus-terusan karena Aku ingin selalu melihat HPku.
Aku coba untuk mempertahankan pentaksiran yang digunakan pada diriku.
Hmm, apa seperti ini?
Un.
Sepertinya berjalan lancar.
Sekarang, Aku bisa selalu mengkonfirmasi HPku kecuali Aku membatalkan "Penaksiran"ku dengan sengaja.
Jadinya cukup enak.
Walaupun enak dengan bisa melihat HPku sendiri, tapi tidakkah akan menguntungkan jika Aku bisa melihat HP
lawanku?
Dengan melihat pada HP musuh, Aku bisa tahu berapa banyak serangan untuk mengalahkannya dan jika
lawanku adalah seorang pengguna sihir, sudah wajar akan menang jika Aku tahu MPnya.
Yaa, Aku masih belum menemui monster apapun yang bisa menggunakan sihir.
Tapi, dengan bisa mengetahui sebagian dari informasi musuh melayani sebagai keuntungan yang besar didalam
petarungan.
Apakah skill "Penaksiran" akhirnya mendirikan bendera skill cheat? (TLN: istilah bendera yang dimaksud disini
adalah seperti cekpoin)
Fufufu.
Aku dengan sengaja mendapatkan skill "Penaksiran" yang tak berguna karena Aku telah mengantisipasi bahwa
ini akan terjadi.
Bukannya Aku tidak pernah tahu bahwa ini tidak berguna!
Anggap saja seperti itu!
56
Yaa, mari sadarkan diriku dan jelajahi dungeonnya.
Oh, seekor monster.
Fumu.
Aku teringat dengan ukuran stamina sambil makan.
Saat aku melekat di langit-langit, ukuran yang kuning yang berkurang.
Ini berkurang perlahan-lahan saat Aku menangkang kakiku.
Tapi sekarang, ini pulih sepenuhnya.
Hmm?
O, Oh!
Lipan, Aku tidak tahu kau memiliki pelumpuh dibadanmu!
Tidakkah akan berbahaya jika Aku gagal mengalahkannya dengan serangan kejutanku?
Mari berhati-hati selanjutnya.
57
Hmm?
Hmmm?
Entah bagaimana ukuran garis yang merah pulih sedikit
Meskipun ini harusnya telah berkurang sekitar sepertiga, ia sembuh perlahan dan sekarang, sudah sekitar
sepertiga dari penuh. (TLN: 3/4)
Kenapa?
Apa Aku melakukan sesuatu yang memulihkan staminaku?
Dengan kata lain, ukuran bawah yang merah menunjukkan keadaan seluruh kekuatan fisik.
Dan ukuran atas yang kuning berkurang saat stamina digunakan dengan instan.
Ini akan pulih jika makanan atau nutrisi telah disuplai dan Aku harus selalu mengawasi jumlah sisa dari ukuran
yang merah.
58
karena Aku terus memakani para lipan.
Aku bisa mengakumulasikan exp disini dengan mudah dan skill yang berguna "Resistensi Pelumpuhan" juga
mendapatkan level.
Tempat ini bagus sebagai tempat berburu.
Salah satu dari kelemahan benangku adalah Aku hanya bisa mengeluarkannya dari bokong.
Jadi Aku harus mengarahkan bokong kearah musuh saat Aku akan membelenggunya.
Kalau untuk posenya, Aku berdiri dengan kedua kaki belakangkuu dan menonjolkan bokongku.
Karena kemungkinan dari lawannya menyerang balik itu besar, metode yang Aku gunakan adalah antara
melepaskan benangku saat Aku tertempel dengan lawanku atau melompat ke udara dan luncurkan pengeboman
benang dari udara.
Yaa, itulah mengapa Aku mengembangkan beberapa metode untuk menggunakan benangku dengan aman.
Ini senjata baru yang disebut jaring portabel!
Singkatnya, Aku membuat jaring kecil dan menahannya dengan kaki depanku.
Keuntungan dari jaring kecil ini adalah ini menyingkirkan kemungkinanku untuk diserang balik.
Karena Aku hanya butuh maju kedepan sambil menahannya.
Yaa, dibandingkan dengan postur yang tidak masuk akalku saat Aku mengeluarkan benangku sampai sekarang,
ini lumayan lebih mudah.
Sebaliknya, kelemahannya adalah bahwa Aku tidak bisa menggunakan kedua kaki depanku saat menahannya.
Karena Aku memiliki enam kaki lain, jadinya hanya tertinggal rasa tidak nyaman.
Selain dari itu, Aku harus membuat jaring ini dahulu.
Yaa, Aku bisa melakukannya dengan instan membuat jaring seperti itu karena Aku memang sudah menjadi
pembuat jaring profesional meskipun diproklamirkan sendiri.
Penyelesaian dari senjata yang hebat dengan risiko rendah dan untung tinggi.
Aku telah mencoba membuat bervariasi senjata tapi semuanya berakhir gagal.
Sebagai pihak yang meluncurkan serangan kejutan, Aku ingin beberapa tingkat keamanan terhadap serangan
kejutan.
Oleh karena itu, Aku akan mengembangkan benang pencari lawan yang telah Aku pikirkan sejak lama.
Ini adalah benang tipis tak terlihat yang dikeluarkan ke udara dari bokongku dan Aku bisa merasakan kedatangan
lawan dari informasi yang didapatkan dari benangnya.
Ini lain dari yang dipasang di rumahku yang Aku pasang dengan bebas. Terlalu banyak masalah untuk
memasangnya.
Rasanya seperti bencana, jika Aku tinggalkan benangnya sendiri, pasti akan terbelit dengan benang-benang lain
dan terperangkap di dinding.
Terlebih lagi, tak terpungkiri bahwa Aku akan terbingungkan jika Aku bisa mendapat seluruh informasi yang ada.
Meskipun jika Aku mencoba untuk berkonsentrasi agar itu tidak terjadi, Aku akan mengerahkan semua
konstertrasiku pada itu dan Aku tidak akan sadar terhadap sekitarku.
Pada titik ini, Aku menyerah pada implementasi dari benang pencari lawan.
Selanjutnya, Aku berpikir untuk meningkatkan pertahananku yang rendah jadi Aku mencoba membuat baju
pertahanan dengan benang-benang.
Yaa, jika Aku mengatakannya dari hasil maka hasilnya tidaklah bagus.
Meskipun bisa untuk membuat baju, tapi sangatlah sulit untuk memakainya.
59
Dari awal, Aku ada seekor laba-laba.
Aku tidak memiliki tangan lincah seperti manusia dan Aku memiliki struktur badan yang rumit. Jadi Aku tidak bisa
memakai baju berapapun usaha yang Aku lakukan.
Ditambah lagi, meskipun jika Aku bisa memakainya, tidak ada artinya jika Aku tidak bisa melepasnya.
Bagaimanapun juga, penampilanku berubah setiap kali Aku makan.
Jika Aku akan akan melebar seperti sebuah bola saat memakai baju, bukankah akan menyakitkan jika itu terjadi?
Walaupun Aku ada metode lain jika Aku bisa meminjam tangan seseorang, tapi mustahil dengan kaki-kakiku dan
badanku yang bahkan tidak bisa melihat kebelakang.
Ini juga dibatalkan.
Umu. Saat berpikir seperti itu, badan seekor laba-laba juga memiliki keuntungan dan kerugiannya.
Meskipun Aku bisa lompat, berayun dan menempel ke dinding, tapi tidak memiliki tangan sangatlah
membataskan.
Aku berpikir dengan serius bahwa tangan manusia sangatlah menguntungkan.
Ngomong-ngomong, level skill dari "Benang Laba-laba" tidak naik meskipun Aku berexperimen sebanyak ini.
Yaa, tidak seperti diwaktu Aku mengurung diriku di rumah, Aku tidak ingin menggunakan benangku dengan boros
sebanyak mungkin.
Alasan Aku bisa mengexperimen benangku setelah waktu yang lama adalah karena ada makanan yang disebut
lipan disini.
Meskipun ada banyak kegagalan di experimen ini, ada hal-hal yang Aku dapatkan juga.
Jika ada kesempatan, Aku harus melakukan percobaan di waktu yang akan datang.
23. Aku mohon maaf Aku menyombongkan diri. Tolong maafkan aku!
"Resistensi Pelumpuhan"ku sudah meningkat ke level 3. Akankah sebentar lagi Aku naik level?
Ya ampun, sebuah variasi dari lipan.
Beberapa saat lalu, Aku menyerang 2 lipan terang-terangan diwaktu yang sama dan Aku bisa menang dengan
agak mudahnya.
Yang pertama terbelenggu dengan serangan kejutan dan Aku bertarung dengan serius melawan yang kedua.
Setelah bertarung dengan normal, Aku mengerti bahwa si lipan itu ternyata cepat.
Yaa, tidak secepat Aku sih.
Ditambah lagi, kelihatannya si lipan hanya memiliki satu cara menyerang yaitu adalah menggigit.
Mungkin saja Aku akan menjadi lumpuh jika Aku tergigit tapi tidak masalah kalau tidak kena.
60
Jika Aku berhati-hati terhadap gigitannya maka selanjutnya gampang.
Pertama kalinya Aku melihat seekor monster yang lebih lemah dibandingkan spesiesku.
Itulah mengapa Aku tidak akan dikalahkan oleh para lipan meskipun Aku meluncurkan serangan kejutan atau Aku
melawannya dari depan.
Fuhyahahaha!
Aku sangatlah kuat.
Gelak tertawaku tidak bisa berhenti.
Oh?
Jalannya hancur disini?
Tapi kelihatannya ini bukan jalan buntu.
Meskipun labirin ini tak terkira akan lebar tapi tidak ada jalan buntu.
Sampai sekarang, jalan yang Aku lalui selalu berlanjut dan tidak ada gak tak terlihat disini.
Meskipun bagus bahwa Aku tidak akan terpojok saat Aku berlari, tapi saat Aku berpikir bahwa jalannya berlanjut
seperti ini, itu membuatku mengeluh.
Mungkin dungeon ini adalah dunia bawah tanah dari dunia ini, adalah apa yang Aku pikirkan.
Meskipun Aku tidak ingin berpikir seperti itu, tapi Aku tidak pernah keluar dari dungeon ini sebelumnya jadi Aku
belum melihat pemandangan diluar.
Pendapat itu bisa saja benar.
Jika sesuatu yang buruk terjadi, hidupku bisa berakhir didalam dungeon ini meskipun adanya dunia luar.
Aku ingin mencapai waktu hidupku jika saat tersebut tiba tapi sebelum itu, kemungkinan dari kematianku itu lebih
besar.
Dari awal, seberapa lama hidupku ini?
Berpikir dari ukuranku, bisakah Aku hidup selama seekor anjing?
Kalau bisa, Aku ingin memiliki kehidupan yang lebih panjang dibandingkan hidupku sebelumnya.
Ternyata, jalan yang hancur didepanku telah menjadi sesuatu seperti jurang.
Sebuah jurang lebar bisa terlihat di kedalaman jalan yang hancur.
Apa ini artinya bahwa Aku akhirnya bisa keluar dari zona labirin sempit ini?
Lalu, akan menjadi tempat macam apa selanjutnya?
Kalau bisa, Aku ingin menjauh dari tempat dengan derajat kesulitan tinggi seperti zona gang lebar dimana Aku
61
terlahir.
Aku ingin menghindari dari kanibalisme, si laba-laba raksasa, dan kumpulan monster yang besar.
Aku akan tetap mati seberapa banyakpun nyawa yang Aku miliki.
Kecakapan skill tercapai. Skill Penaksiran LV4 telah menjadi Penaksiran LV5
Ugeeh!
Kepalaku sakit!
Informasi dari "Penaksiran" mengalir kedalam kepalaku dan sebuah shok yang keras menggampar kepalaku.
Uoa, Aku hampir kehilangan kesadaran.
Hampir saja.
Aku mengerti, jika Aku menaksir terlalu banyak hal sekaligus, Aku akan mendapat sakit kepala karena kebanjiran
informasi.
Saking banyaknya sampai-sampai Aku hampir kehilangan kesadaran.
Houa!?
Arere?
Apa yang kalian lihat?
Aku?
Dalam pendapatku sendiri, Aku tidak berpikir Aku terlihat lezat.
......
Mari kabur.
Sekarang, Aku akan menjadi angin!
Aku berbalik arah dan lari.
Gasagasagasagasagasagasagasagasagasa!!!! ()
Hiiiiiiii!?
Mereka datang mengejarku!?
Aku mohon maaf Aku menyombongkan diri!
Jadi, tolong maafkan Aku!
Pada akhirnya, Aku terus berlari sampai meteran merahku mencapai setengahnya dan Aku berhasil meloloskan
diri dari pasukan para lipan.
Ah, Aku kira Aku akan mati.
24. Lemah
Haa.
Lipan itu menyeramkan.
Serius, apaan tuh?
Aku merasakan teror dari kekuatan jumlah.
Ah, Aku lelah.
Kaki-kakiku gemeteran mungkin karena meteran kuning yang menunjukkan kekuatan instan telah kehabisan.
Mari istirahat untuk sekarang.
Aku melihat kebelakang sekali lagi untuk mengkonfirmasi apakah si pasukan lipan masuk mengejarku atau tidak.
Yosh, tidak ada apapun disana.
Aku memasang benangku dan membuat sebuah rumah simple.
Aku merasa lega setelah dinding perlindungan dari jaring-jaringnya telah selesai terbuat tapi diwaktu yang sama,
badanku kehilangan tenaganya.
Aku harusnya memikirkan tentang alasan mengapa ada banyak lipan didalam area itu.
Tidak, daripada memikirkan tentang alasan bahwa ada banyak lipan, bukankah lebih baik jika Aku berpikir
tentang mengapa tidak ada monster lain didalam area itu?
Bagaimanapun juga, si lipan itu lemah saat sendirian.
Aneh bahwa tidak ada predator lain saat ada makanan lezat seperti itu.
Meskipun mungkin untuk dikatakan bahwa mereka ragu-ragu untuk memakannya karena pelumpuhannya tapi
didalam dungeon ini yang terpenuhi dengan monster beratribut racun, kemungkinannya kecil.
Ini Pasti diantara monster-monsternya tahu bahwa ada sekawanan lipan atau monster-monsternya datang tanpa
mengetahuinya dan menjadi mangsa bagi para lipan.
Aku hampir tidak berhasil kabur dengan kecepatanku. Jadi, sulit bagi monster lain untuk melarikan diri darinya.
Tertangkap saat mencoba kabur dan tergigit oleh mereka, dikelilingi oleh sekawanan lipan saat dalam keadaan
lumpuh....
Itu mengerikan.
63
Entah bagaimana Aku berhasil bertahan hidup dan faktanya bahwa Aku telah mendapatkan manfaat besar
dengan si lipan.
Berkat itu, Aku bisa naik level dengan agak mudah.
Tidak, sejak saat lalu, Aku kira bahwa Aku tidak boleh lengah terhadap lawan yang lemah.
Aku memiliki benang ini.
Meskipun tubuh ini lemah, selagi Aku memiliki benang ini, tidak ada kata "kekalahan".
Sebenarnya, dilihat secara umum, Aku tidak berpikir Aku bisa dikatakan sebagai lemah.
Meskipun ada prasangka, tapi bukankah Aku adalah tipe yang kuat saat musuhku tertangkap?
Perangkap yang terbuat dengan "Benang Laba-laba", Kemenangan dengan serangan kejutan dan "Taring
Beracun" pada musuh yang tidak bisa bergerak.
Un.
Aku lumayan keji.
Saat ini menjadi pertarungan frontal, menarik karena Aku akan langsung nyerosot menjadi lemah.
Aku terbangun.
Tapi Aku masih lelah.
Walaupun begitu, Aku terbangun tiba-tiba.
Aku penasaran apa rasa ini?
Aku tidak terlalu mengerti tapi ini adalah perasaan berbahaya.
Aku bangun dengan buru-buru dan menambahkan benang lagi ke rumah simplenya.
Lalu, Aku menyadari identitas dari perasaan berbahaya itu.
Aku berdiam diri kaku seperti seekor kodok yang ditatap oleh seekor ular, tidak, maksudku laba-laba.
Entah bagaimana Aku berhasil menggerakan badanku yang telah menjadi keras karena tegangnya.
Aku mundur pelan-pelan dan mengambil jarak dari si ular.
Bagus!
Ini adalah wilayahku.
Si ular bergerak dengan intensnya karena racun yang didorong kedalam badannya.
Ia sangat berontak meskipun Aku telah membelenggunya.
Walaupun badanku telah terlempar ke tanah dan dinding berkali-kali, Aku terus menempel padanya dengan
semangat dan keberanian.
Hanya karena Aku lemah, jadi seperti ini karena kau meringankan pertahananmu terhadapku!
65
25. Ular Lezat
EXP telah mencapai poin tertentu. Individu, Taratek Rendah Kecil LV7 telah menjadi LV8
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Sakit LV1 telah menjadi Resistensi Sakit LV2
Skill poin didapatkan
EXP telah mencapai poin tertentu. Individu, Taratek Rendah Kecil LV8 telah menjadi LV9
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Taring Beracun LV5 telah menjadi Taring Beracun LV6
Kecakapan skill tercapai. Skill Penglihatan Malam LV9 telah menjadi Penglihatan Malam LV10
Kondisi terpenuhi. Skill Pengembangan Jarak Penglihatan LV1 telah diambil dari skill Penglihatan
Malam LV10
Skill poin didapatkan
Terus terang saja, kemungkinan untuk menang meski setelah membelenggunya didalam jaring masih 50-50.
Meskipun lukaku telah tersembuhkan setelah naik level, tapi kekuatan fisikku telah terkuras sampai dimana itu
cukup kritis.
Staminaku juga sama dan ini cukup berbahaya.
Walaupun Aku bahagia bahwa Aku naik level, tapi besar juga level dari skillnya meningkat.
Tidak ada kerugian bahwa "Resistensi Sakit" naik level dan "Taring Beracun" ada salah satu keunggulanku
bersama dengan "Benang Laba-laba".
Jika level "Taring Beracun"ku meningkat, kemampuan menyerangku juga akan meningkat.
Atau mungkin saja harus kubilang bahwa "Taring Beracun" adalah satu-satunya senjata untuk diriku yang
sekarang.
Jika ada lawan dengan resistensi racun yang tinggi, maka akan buruk.
Selanjutnya adalah yang menarik perhatianku di naik level ini, "Penglihatan Malam".
Un.
Setelah disebut lagi, tidak aneh bahwa Aku memilikinya.
Tanpa perlu dikatakan, tidak ada cahaya di dungeon ini.
Disini tidak ada apapun yang bisa menjadi sumber cahaya dan disini gelap gulita.
Tapi Aku bisa melihat sekitar dengan jelasnya.
Ini agak mengejutkan bahwa ini adalah kontribusi dari skill.
Aku sungguh mengira bahwa ini adalah karakteristik dari spesies.
Aku tidak tahu apakah ini sebuah bonus dari "Penglihatan Malam" yang telah mencapai level 10 atau tidak, tapi
Aku mendapatkan sebuah skill yang bernama "Pengembangan Jarak Penglihatan"
Terus terang saja, Aku tidak tahu efeknya meskipun ini bagus.
Aku kira bahwa ini melebarkan jarak penglihatanku seperti namanya tapi tidak terlihat seperti itu.
Sampai sekarang, ada banyak skill yang Aku tidak tahu efeknya dari namanya. Ini juga salah satu dari mereka.
Waktu begitu, Aku hanya harus mentaksir skillku tapi Aku tidak bisa.
Aku hanya bisa menaksir "Sesuatu yang terlihat" adalah kondisi untuk menggunakan "Penaksiran".
Semua skillnya adalah sesuatu yang dikatakan suara langit kepadamu......
Aku tidak menaksirnya karena itu tak terlihat.
Sepertinya hasil "Penaksiran" yang tertulis dikepalaku dinilai sebagai bisa dilihat.
Jika level "Penaksiran"ku meningkat, skill-skillnya mungkin saja muncul di status. Kemudian, Aku bisa saja
menaksir skillku.
Aku tidak ada pilihan selain membiarkannya sampai bisa seperti itu.
Sekarang, mari makan santapan besar ini yang Aku telah bunuh dengan banyak kesulitan.
Untuk sementara waktu, ditengah-tengah makan, Aku harus membuat ulang rumah sederhananya agar Aku tidak
akan kena serang oleh monster lain.
Saat memikirkan badan besar si ular, mustahil untuk selesai memakannya sekaligus. Jadi Aku berpikir Aku harus
beristirahat disini sampai Aku selesai memakan ularnya.
Jadi Aku membuat rumah sederhananya dengan hati-hati.
Kecakapan skill tercapai. Skill Benang laba-laba LV6 telah menjadi Benang laba-laba LV7
Uwa, pahit.
Ini sangat pahit.
Pahit adalah rasa dari racun kan? (TLN: Ada yang pernah makan racun?)
Dengan kepahitan seperti itu, kuat sekali racun yang dimiliki orang ini.
67
Mungkin akan jadi berbahaya jika Aku tergigit.
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Racun LV5 telah menjadi Resistensi Racun LV6
Un.
Meskipun rasanya tidak enak, ini sangat lezat untuk skill
Aku memandang pada gunung mangsa yang telah Aku bunuh beberapa hari ini.
Gunung. Ya, sebuah gunung.
Bukan mangsa diatas gunung. (TLN: Awalnya dia bilang (Yamada) dan sekarang (Yamada))
Ini mengingatkanku pada Yamada-kun di kelas pada kehidupanku sebelumnya.
Tidak, sekarang ini hanya hal sepele.
Bagaimanapun juga, mangsanya tertumpuk dan menjadi sebuah gunung ditempat itu.
Jadi seperti itu karena Aku membunuhi semua monster yang tertangkap didalam jaringnya.
Saat aku berada di rumahku, Aku menyantapnya tidak lama setelah kutangkap. Tapi Aku tidak ingin menyentuh
mangsa lain sampai Aku selesai memakan si ular, jadi Aku memutuskan untuk menyimpannya untuk sementara
waktu. Dan sekarang jadi seperti ini.
Aku berhasil membunuh mereka dengan mudah karena tidak ada yang seperti si ular.
Diantara mereka, ada juga monster level 6 dan juga monster yang agak kuat tapi sekarang mereka adalah
bagian dari gunung itu.
Yaa, mereka tidak berarti kuat meskipun levelnya tinggi.
Levelku adalah 9.
Aku setara dengan si ular dalam level.
Tapi, si ular jauh lebih kuat dariku dalam kemampuan bertarung.
Sebaliknya, Aku yakin bahwa Aku tidak bisa menang melawan seekor monster yang levelnya lebih rendah tanpa
menggunakan benangku.
Dalam pendapatku, Kupikir hal paling penting dalam menilai kekuatan seseorang adalah tipe spesiesnya.
Meski dalam level yang sama, jika lawannya adalah ranking spesies yang lebih tinggi, bisa saja tidak ada
kemungkinan untuk menang.
Disaat dimana keunggulan dan kelemahan itu diputuskan oleh level adalah saat lawannya adalah dari spesies
yang sama.
Yang Aku tahu mungkin adalah si laba-laba raksasa yang harusnya paling kuat. Andaikata si laba-laba raksasa
adalah level 1, tidak mungkin Aku bisa menang melawannya.
Melawan badan sebesar itu, Aku akan mati dengan mudah bagaimanapun Aku bersusah payah meskipun
levelnya adalah 1.
Baiknya untuk berpikir bahwa perbedaan dalam level sebagai referensi.
Saat berpikir seperti itu, ada celah lebih dari perbedaan level diantara si ular dan Aku.
68
Sebenarnya, Aku berhasil menang karena kebetulan Aku membuat rumah sederhana tapi jika Aku
menghadapinya tanpa persiapan, tidak mungkin Aku bisa menang.
Bisa dibilang bahwa Aku agak beruntung.
Untuk si ular sekarang, sekitar tiga perempat telah menghilang kedalam perutku.
Haruskah Aku berpikir bahwa Aku telah memakan tiga perempat dari badan yang besar itu? atau haruskah Aku
berpikir bahwa masih ada seperempat lagi?
Masih ada mayat dari monster-monster yang telah tertumpuk seperti gunung itu, jadi Aku harus katakan bahwa
masih ada seperempat lagi.
Dengan tersimpan sebanyak ini, mungkin akan mulai membusuk sebelum Aku memakannya.
Yaa, Aku tidak berpikir Aku akan sakit perut meskipun Aku memakan makanan busuk karena Aku memiliki
"Resistensi Korosi".
Aku malah lebih suka agar ini sedikit busuk karena itu bisa meningkatkan level skillku.
Rasanya?
Aku bisa menanggungnya sekarang karena Aku telah memakan monster-monster beracun yang terasa buruk
terus-terusan.
Umu.
Sepertinya mustahil untuk bergerak sampai Aku selesai mencerna semua makanan ini.
Selagi Aku bisa selesai memakan si ular, Aku bisa saja mengurangi jumlah makanannya karena tidak ada
monster besar diantaranya.
Atau mungkin harus kukatakan bahwa Aku akan benar-benar kembali menjadi seorang Hikki jika Aku tidak
selesai memakannya.
Aku kira bahwa disini hanyalah rumah sederhana akan tetapi ini menjadi sama seperti rumah sebelumnya karena
durasi tinggalku meningkat.
Hmm?
Tunggu?
Bukankah itu karena rumahnya menjadi menakjubkan sejak rumahnya menangkap mangsa dan jumlah
berlebihan?
Hmmm?
No no.
Tetap saja, bahkan seekor monster tidak akan mencoba menyerang rumah kokohku.
Dalam rumahku sebelumnya, Aku menggunakan benang yang sulit dilihat sebanyak mungkin karena itu hanyalah
untuk menangkapi mangsa. Tapi sekarang, di rumah simpel ini, Aku tidak pernah memasang benang seperti itu
karena rumah ini bekerja sebagai pertahanan.
Saat Aku memikirkan hal itu, sebuah vibrasi tertransmisi dari benangnya.
Sepertinya sesuatu telah tertangkap dalam jaringnya.
Oufu.
Makanan akan meningkat lagi. (TLN: Semoga kita bisa bilang seperti itu)
Aku tidak membayangkan bahwa Aku akan kesulitan dengan kerakusan seperti ini.
69
Untuk sementara waktu, Aku perkuat belenggunya dengan menambahkan benang-benang dan Aku bawa
mereka bertiga dengan sebuah jaring.
Melepas jaring ini adalah tekhnik baru Aku pelajari setelah datang kesini.
Menguntungkan karena Aku tidak perlu mencopot sebagian dari jaringnya satu persatu.
Aku memasang jaring yang baru dan kembali ke tengah rumah sambil membawa monster-monsternya.
Ugh, seperti yang diduga, berat kalau mereka ada 3.
Aku harusnya membawanya satu persatu tanpa enggan melakukannya.
Dossei! ( )
Ah, ini berat.
Badanku mulai merasa sakit.
Bahkan HPku berkurang dengan jelasnya.
Aku akan membuat mereka ganti rugi untuk amarah ini.
Walaupun agak tidak jelas, Aku tidak peduli.
EXP telah mencapai derajat tertentu. Individu, Taratek Rendah Kecil LV9 telah menjadi LV10
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan skill telah didapatkan
Skill poin didapatkan
Kondisi terpenuhi. Individu, Taratek Rendah kecil bisa berevolusi
......Apa?
Ada lebih dari satu pilihan evolusi. Mohon pilih dari berikut.
Taratek Rendah
Taratek Kecil
O, Ou.
Ehh, tunggu dulu.
Just a moment. ( )
Yaa, karena ini disebut sebagai evolusi, harusnya jadi pengingkatan kekuatan.
Jika Aku bisa berevolusi, jelas-jelas lebih baik untuk melakukannya, mungkin.
70
Un.
Ada beberapa hal yang lebih baik jika tidak dievolusikan walaupun itu hanya pengentahuan sebuah game.
Yaa, Kupikir berevolusi itu lebih baik karena tipe seperti itu adalah kecil.
Hmmm.
Yaa, umumnya, bisakah kau membayangkannya?
Kupikir Aku mungkin akan berubah menjadi bentuk dewasa jika memilih Taratek Rendah.
Kata "Kecil"nya menghilang dari namanya.
Kebalikannya, untuk Taratek Kecil, akankah Aku menjadi sebuah spesies bertingkat lebih tinggi dari spesies yang
memburuk karena kata "Rendah"nya menghilang?
Tetapi, kata "Kecil"nya bertetap berarti bahwa Aku akan tetap menjadi seekor tukik.
Tidak terlalu baik meskipun Aku berevolusi sebagai spesies yang memburuk.
Ditambah lagi, jika memilih Taratek Rendah, maka bukankah artinya hanya tertinggal satu tingkat evolusi lagi?
Menghilangkan "Kecil"nya dan berevolusi menjadi seekor Taratek.
Aku tidak tahu seberubah apa yang akan terjadi dengan bervolusi tapi setidaknya, sudah pasti bahwa Aku akan
menjadi lebih kuat setelah berevolusi.
Maka, sudah jelas untuk mengambil pilihan yang bisa berevolusi berkali-kali.
Seapapun juga, Taratek Rendah mungkin saja bisa berevolusi tapi mustahil untuk mendorong diriku untuk
memilihnya dengan penuh harapan.
Ditambah lagi, jika Aku memilih Taratek Rendah, mengerikan bahwa Aku tidak tahu Aku akan menjadi seberapa
besar.
Menjadi seekor bentuk dewasa mungkin meningkatkan ukuran badanku.
walaupun Aku berpikir bahwa Aku mungkin saja tidak akan tiba-tiba menjadi besar setelah berevolusi tapi Aku
tidak bisa bilang bahwa itu tidak ada kemungkinannya.
Ini adalah dunia fantasi, mengerikan bahwa Aku tidak bisa memotong kemungkinan sebuah perkembangan
seperti "Aku akan berevolusi, Poof, Aku menjadi besar!".
Dengan adanya kemungkinan itu, Aku tidak bisa memilihnya dengan mudah.
Memang, Aku tidak berpikir Aku akan menjadi sebesar seperti si laba-laba raksasa tapi Aku akan kesulitan jika
badanku melebar sampai seukuran dimana Aku tidak muat didalam gang ini sekarang.
Walaupun ada seekor monster yang disebut Finjegoat yang Aku lihat sebelumnya, monster ini memiliki badan
raksasa yang bisa mengisi gang 3 meter persegi ini.
Di keadaan seperti itu, bergerak pasti akan susah.
Kupikir bahwa mungkin monster-monster itu awalnya mendiami tempat yang lebih lebar dan individu itu dengan
tak sengaja nyasar kedalam gang sempit itu.
Saat berpikir seperti itu, bisa saja bahwa Aku tidak bisa bergerak dengan badan yang besar.
Maka, lebih baik jika ukurannya tetap sama.
Itulah salah satu alasan untuk memilih Taratek Rendah.
Un.
Aku telah memutuskannya.
Aku akan berevolusi menjadi Taratek Kecil!
71
Ah, ya.
Evolusi sungguh mulai dengan tiba-tiba.
Walaupun suara langit memang selalu tiba-tiba, Aku ingin ia memikirkan perasaanku sedikit.
Meskipun Aku berevolusi denga,,,n,,susa,,h,,pa,,,yah....
Evolusi berhasil
Menjadi spesies Taratek Rendah
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Tabu LV1 telah menjadi Tabu LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Sihir Sesat LV1 telah menjadi Sihir Sesat LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Korosi LV1 telah menjadi Resistensi Korosi LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Idaten LV1 telah menjadi Idaten LV2
Skill poin didapatkan
Uo!?
Eh? Eh?
Aku, kapan Aku ketiduran?
Tidak, kesadaranku tiba-tiba menghilang dan terasa seperti dicopot?
Bukankah ini efek dari evolusinya?
Eh, suara langit-san, kau harusnya bilang terlebih dahulu jika Aku akan kehilangan kesadaran saat berevolusi!
Uun?
Apakah evolusinya berakhir?
Tidak terlihat ada perubahan apapun dalam penampilanku.
Ah, "Penaksiran"nya telah terbatalkan.
Yosh, Aku menaksir diriku untuk mengkonfirmasi kondisi sekarang.
Oh! Oo,Oh?
Hmmmm?
Sepertinya evolusinya telah sukses karena nama spesiesnya telah berubah.
Tetapi, LV1?
Apakah ini yang level turun setelah berevolusi?
Err, jangan bilang bahwa statusku juga mengalami penurunan?
Aku tidak bisa memutuskannya karena statusnya masih menunjukkan bahwa Aku lemah.
Maksudku, Aku masih lemah.....
Biarkan ini dahulu, ada sesuatu yang menggangguku yang adalah meteran total stamina yang merah hampir
kosong.
Jadi itu mengapa badanku terasa sangat berat sejak saat lalu dan Aku merasa sangat lapar.
Mungkin karena energi telah terpakai dalam evolusi. Untungnya, Aku telah mengumpulkan mangsa yang banyak.
Sepertinya evolusinya entah bagaimana berhasil tapi ini akan berbahaya jika Aku asal melakukannya.
Aku akan kehilangan kesadaran dan menjadi lapar.
Jika ada selanjutnya, akan jadi buruk jika Aku tidak mempersiapkannya dahulu.
Aku makan dengan penuh hati untuk memulihkan staminanya yang menjadi kosong setelah berevolusi.
Pertama adalah sisa si ular.
Sisa dari si ular yang Aku kesulitan menyelesaikan memakannya sekarang telah berada dalam perutku.
72
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Racun LV6 telah menjadi Resistensi Racun LV7
skill "Resistensi Racun"nya naik level pas setelah Aku selesai memamakan si ular.
Berkat si ular, "Resistensi Racun"ku naik 2 level.
Lezat.
Sebelum Aku berevolusi, jika Aku memakan sebanyak ini, perutku akan bergelembung seperti balon, tapi
sekarang Aku penasaran apakah makanan yang Aku makan menghilang ke dimensi lain atau tidak karena
perutku tidak bergelembung.
Sungguh-sungguh apapun yang Aku makan seperti menghilang.
Sebaliknya, meteran total stamina yang merah pulih dengan sangat cepat.
Un.
Setelah datang ke dunia ini, Aku telah menghadapi banyak fenomena misteri tapi sepertinya perutku sekarang ini
adalah yang paling misterius.
Apa yang terjadi didalam?
Oleh karena itu, perutku tidak bergelembung meskipun setelah Aku selesai memakan si ular.
Ini tidak bergelembung jadi tidak mungkin bahwa ini cukup.
Meteran total stamina yang merah masih jauh dari penuh.
Jadi, itadakimasu.
Makan.
Makan.
Makan. (TLN: Lagi puasa T_T)
Aku makan dengan penuh hati.
Umu, Aku adalah seseorang dengan nafsu makan yang kecil dalam hidupku sebelumnya, tapi sekarang, didunia
ini, Aku adalah seorang yang rakus.
Sekarang, Aku tidak merasa akan kalah pada petarung makanan manapun! (TLN: pernah kontes makan?)
Makan.
Makan.
Makan.
Makan, ah, tidak ada yang bisa dimakan lagi.
Hae? ( )
Apakah aku memakan semua makanannya disini?
...Aku telah memakan mereka semua.
Tidak ada yang tersisa.
Serius nih.
Perutku masih dalam delapan-persepuluh tapi.
Meteran total stamina yang murah juga sama.
73
Aku tidak jadi kenyang meskipun Aku telah memakan sebanyak itu.
Tidak, jika dipikir baik-baik, bukankah secara relatif evolusi adalah sebuah ranjau?
Aku akan kehilangan kesadaran dan energiku kira-kira menjadi habis.
Aku tidak tahu seberapa lama telah berlalu sejak Aku kehilangan kesadaran dan diwaktu itu, Aku tidak dapat
mengelak.
Walaupun Aku tidak mendapatkan masalah apapun karena Aku berada didalam rumah ini, tapi untuk monster
lain, bukankah evolusi cukup mengancam jiwa?
Aku sangat beruntung.
Ditambah lagi, meskipun Aku berhasil berevolusi, akan berbahaya karena Aku akan kehabisan energi.
Jika mereka tidak memiliki makanan simpanan sepertiku, mereka harus berburu dalam keadaan kelelahan
seperti itu.
Tidakkah mereka akan terkalahkan jika mereka berburu dalam keadaan seperti itu?
Aku sangat beruntung.
Apakah ini pendapatan protagonis atau keuntungan?
Yaa, tidak mungkin seekor laba-laba bisa menjadi seorang protagonis.
Sampai sekarang, kehidupan laba-labaku tidaklah damai sampai-sampai Aku harus berharap pada
keberuntunganku.
Aku harus mulai bersiap-siap saat Aku disekitar level 9 jika evolusi selanjutnya terjadi pada level 10.
Kali ini, Aku berhasil berevolusi dalam keadaan sempurna tetapi umumnya, itu tidak akan berjalan selancar ini
tanpa ada persiapan.
Ah, bagus sekali bahwa Aku bisa membunuh si ular itu.
Jika ularnya tidak ada, Aku tidak akan membuah rumah ini dan tidak akan gunung makanannya.
Snake-sama, Thank you!
Jika ada evolusi selanjutnya, kupikir badanku akan tumbuh lebih besar.
Penampilanku tidak berubah setelah evolusi ini tapi ini memiliki effek seperti itu. Jadi tidak aneh bahwa ada pola
dimana Aku akan menjadi besar tiba-tiba setelah berevolusi.
Maka, ini gang ini sekarang, Aku sedikit gugup dengan ukurannya.
Jika bisa, Aku ingin pergi ke gang yang lebih besar.
Kupikir pilihan terbaik adalah pergi keluar.
Bisa saja bahwa jika Aku tumbuh besar didalam dungeon ini, Aku tidak bisa keluar jika pintu keluarnya kecil.
Sungguh, hidup di dungeon ini sepanjang hidupku itu terlalu berlebihan.
Un.
74
Yaa, bagaimanapun juga, mari cari mangsa.
Bicaranya mulai setelah itu.
29. Hal-hal yang harus kulakukan masih sama meskipun Aku berevolusi
Un.
Aku merasa ingin mengetahui seberapa banyak perubahan dalam kemampuanku setelah berevolusi?
Aku rasa Aku harusnya menjadi lebih kuat karena itu disebutnya evolusi.
Tapi.
Levelku juga jatuh ke level 1.
Bagus kalau perbaikannya sebesar level yang telah kutingkatkan tapi bahaya jika level 1 mengurangi statusku.
Yaa, mungkin tidak ada hal seperti itu disini tapi ada sistem seperti itu berdasarkan game.
Itu adalah melemahkan sementara dan Aku akan menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya jika Aku
meningkatkannya lagi.
Meskipun tidak salah dalam game mencari high score, tapi ini masalah hidup dan mati jika dipaksakan dalam
dunia nyata.
Un.
Aku rasa ini mungkin baik-baik saja, tapi mari cari cara amannya saja.
Aku tidak boleh melakukan apapun sembrono jika Aku gelisah.
Hidupku bergantung pada ini jadi Aku harus melakukannya dengan hati-hati.
3, 2, 1, Go!
Aku menyerangnya dari atas untuk membungkusnya dengan jaring yang Aku pegang di kaki depanku.
Kodoknya tertangkap dalam jaringnya tanpa ada jeda untuk menghindarinya dan Aku yang bergelantungan
diatas kodok dengan sebuah jaring, menembakkan benang-benang tambahan pada badan si kodok.
Sekali jadi mustahil untuk si kodok untuk bergerak, Aku datang dan menggigitnya!
Umu.
Ini perburuan yang profesional meskipun Aku sendiri yang bilang.
Mungkin ini waktunya untuk memanggil diriku seorang Assassin.
Kukuku.
Jangan pikir kau bisa kabur dari benang dan taring ini.
75
Tetapi, itu.
Hal-hal yang harus kulakukan masih sama meskipun Aku berevolusi.
Pada awalnya, tujuanku adalah untuk mendapatkan pengalaman bertarung tapi Aku merasa tujuan itu menjadi
tidak jelas.
Lagi pula, monster-monster disekitar sini umumnya memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada diriku.
Hidupku tidak akan cukup seberapapun nyawa yang Aku miliki jika Aku melawannya secara langsung.
Ngapa gak ada satupun yang levelnya masuk akal buat dilawan sih?
Walaupun serangan kejutan dari kombo serangan assassinku berjalan lancar.
Tapi setelah Aku membuat sarangku, Aku takkan memiliki kesempatan untuk meluncurkan serangan kejutan.
Maka Aku rasa sasaran pertamaku diluar jalur karena Aku seharusnya menjadi lebih kuat untuk bisa melawan
mereka yang menembus sarangku.
.....Tidaktidak!
Aku telah berevolusi!
Levelku naik!
Pasti akan menguntungkan jika Aku meningkatkan kemampuan dasarku!
Sampai sekarang, perbuatanku tidaklah sia-sia!
Mari anggap begitu!
Fuu.
Aktivitasku di area ini telah menjadi hampir tak berarti.
Bahaya, bahaya.
Umumu.
Tetapi, masalah aslinya, terus mengandalkan pada serangan kejutan itu sedikit berbahaya.
Salah satu alasan Aku kehilangan rumahku adalah karena Aku menaksir terlalu tinggi kekuatan rumahku.
Dan disini, Aku ingin mengembangkan sesuatu menjadi sebuah senjata.
Aku tidak akan jadi begitu kesulitan jika Aku bisa berpikir dengan langsung.
Yang Aku bisa pikirkan langsung tidak lain adalah dari effek yang tidak diketahui "Sihir Sesat".
Jika Aku bisa menggunakan ini maka Aku mungkin saja bisa mengembangkap strategi baru tapi Aku hanya tidak
tahu cara menggunakannya.
Gununu. ( )
Jika Aku adalah seorang manusia, akankah Aku diajari cara menggunakannya?
Yaa, tidak ada gunanya meskipun Aku membuat asumsi seperti itu. Tapi dipaksa untuk mengatasi segala hal
dengan diri sendiri itu sama-sama nyaman dan merepotkan.
Nyaman rasanya bahwa Aku tidak perlu bergaul tanpa ada tujuannya dengan orang lain tapi juga repot rasanya
bahwa Aku perlu menghadapi hal yang berguna itu.
Bagaimanapun juga, dengan penampilan ini, Aku tidak berpikir akan bisa bagiku untuk berinteraksi dengan
manusia.
Aku tidak bisa bicara.
Oleh karena itu, suara langit-san, bisakkah Aku mendapatkan sebuah skill?
Oou.
Benar-benar bisa untuk mendapatkannya....
Hmm.
76
Telepati tidak memiliki kegunaannya dalam kondisi sekarang ini.
Ini ditolak.
Hmm?
Tidak, tunggu tunggu.
Mari ulang ingatanku dengan baik.
Jika Aku tidak salah, bukankah Aku telah mencoba untuk mendapatkan skill saat Aku level 6 tapi berakhir dengan
Aku tidak bisa mendapatkannya? (TLN: chapter 14, tapi dia level 5 saat itu)
Huh?
Bukannya dia bilang bahwa Aku kekurangan skill poin?
Hmmm?
Alasan yang Aku bisa pikirkan adalah poin-poin yang didapatkan meningkat dengan tingginya level dan
meningkan dengan evolusi.
Meskipun keduanya itu mungkin, Aku tidak ada cara untuk memastikannya sekarang ini.
Untuk sementara waktu, Aku akan singkirkan dulu alasan mengapa poinnya meningkat.
Yaa, sekarang skill poinku telah meningkat, Aku ingin mendapatkan skill baru.
Tapi ini buruk jika Aku tidak berhati-hati.
Ada "Penaksiran" juga dan Aku akan berakhir menyesalinya jika Aku asal memilih saja.
Untuk sementara waktu, Aku ingin fokus pada berpikir setelah keamanan telah terpenuhi.
Aku biarkan sisa-sisa si kodok yang Aku telah selesai makan dan Aku membuat sebuah rumah sederhana
dengan cepat.
Aku sudah ahli untuk bisa membuat rumah sederhana seperti pekerjaan sampingan.
Yosh.
Dengan ini, Aku bisa konsentrasi.
Selanjutnya, Aku juga harusnya tidak ambil skill-skill yang sepertinya Aku bisa dapatkan sendiri.
Jika berpikir dari pengalamanku sampai sekarang, setiap skill memiliki kecakapan skillnya tersendiri.
Sekali kecakapan skillnya mencapai derajat tertentu, level skillnya akan meningkat.
Aku rasa bahwa kecakapan skillnya akan tetap meningkat meskipun level skillnya dibawah 1 dan sekali
kecakapannya mencapai sebuah nilai minimal yang dibutuhkan, sebuah skill baru akan didapatkan.
Mungkin saja itu hanya fitur pada skill resistensi saja karena sampai sekarang, semua skill yang Aku dapatkan
lewat jalan ini adalah skill resistensi.
Tapi jika Aku bisa mendapatkannya sendiri, tidak diperlukan menggunakan skill poin untuk itu.
77
Saat berpikir begitu, kurasa bukanlah sebuah kesalahan untuk mengambil "Penaksiran".
Lagi pula, Aku tidak tahu cara meningkatkan kecakapan skill "Penaksiran" dari 0.
Ditambah lagi, tidak seperti sihir, Aku tahu cara menggunakannya.
"Penaksiran" itu bisa saja adalah sebuah skill langka meskipun Aku terus menyebutnya tak berguna.
Setelah memikirkannya, skill yang harus Aku dapatkan adalah skill yang Aku tahu cara menggunakannya dan
skill yang sulit untuk kudapatkan sendiri.
Aku rasa kondisinya cukup keras.
Dari awal, dengan hanya nama skillnya, mendapatkan sebuah skill tanpa mengetahui effeknya adalah sebuah
sistem yang sangat seram.
Aku harus terus menanyakan tentang namanya dari si suara langit jadi Aku bisa memastikannya.
Meskipun sebelumnya Aku pernah mencobanya, Aku harus meminta tentang skill yang Aku ingin dapatkan pada
si suara langit apabila saat skill poin terkonsumsi dan sebuah skill didapatkan.
Si suara langit akan bereaksi jika ada nama skill seperti yang dicari tapi si suara langit akan tetap diam jika tidak
ada nama seperti itu.
Oleh karena itu, Aku harus menanyakan terus-terusan apakah ada skill seperti yang dicari atau tidak dari si suara
langit.
Karena Aku sering menanyakannya saat Aku ada waktu lenggang, beberapa nama skill telah terkonfirmasi.
Kupikir Aku akan mengambil skill yang cocok dengan kondisinya dari itu.
Ada 5 pilihan.
Cakar Beracun.
Kendali Benang.
Pemulihan HP Otomatis.
Konsumsi SP Menurun.
Deteksi.
"Cakar Beracun" dan "Kendali Benang" adalah skill yang bisa Aku gunakan unuk memperkuat skillku.
"Cakar Beracun" itu mirip dengan "Taring Beracun" hanya saja versi cakarnya.
"Kendali Benang" adalah skill support untuk menggunakan "Benang laba-laba"ku dengan efisien.
Jika ada masalah maka "Cakar Beracun" akan lumayan lemah dibandingkan dengan "Taring Beracun" setelah
didapatkan.
"Kendali Benang", Aku tidak tahu apakah Aku tahu cara menggunakannya atau tidak.
Meskipun ada skill lain yang Aku inginkan, ini adalah deretan setelah Aku pertimbangkan kegunaan skillnya.
Tetap saja, Aku tidak berpikir untuk mengejar romantisme dalam situasi ini yang hidupku bergantung padanya.
Seperti "Imortalitas". (TLN: bagusan Imortalitas atau Keabadian?)
Bagaimanapun Aku pikir, jumlah skill poin yang dibutuhkan untuk itu pasti jauh lebih tinggi.
Un.
Aku kebingungan.
Lagi pula, daripada mengembangkan strategi baru, Aku saat ini sedang dijalan untuk memperkuat strategiku.
Yaa, tidak ada gunanya untuk mendapatkan skill yang berurusan dengan urusan yang tak dapat diterima.
Itulah mengapa Aku harus melepas "Pemulihan HP Otomatis" dari pilihannya untuk sementara waktu.
Lagi pula, dalam kasusku, kemungkinan bahwa Aku akan mati jika HPku berkurang itu tinggi.
Karena Aku ingin tetap menggunakan gaya assassin, Aku harus menghindari situasi yang bisa mengurangi
HPku.
78
Kalau seperti itu, maka dua dari sisa empat.
Apa yang harus kulakukan?
"Konsumsi SP Menurun" adalah satu-satunya tanpa kekurangan.
Rasanya terlalu aman.
Jika Aku memiliki "Cakar Beracun", maka Aku bisa mengembangkan banyak strategi tapi sepertinya sulit untuk
meningkatkan levelnya.
"Kendali Benang" itu berguna jika Aku bisa menggunakannya tapi jika Aku tidak bisa menggunakannya, parah
banget.
"Deteksi" lebih seperti taruhan.
Mumumu.
Umu.
Yosh, Aku telah memutuskannya.
Ya.
Ya.
S3. Fantasi
Gue sekarang sedang melihat buku gambar yang terbuka dekat kaki gue.
Berbagai makhluk tergambar didalamnya.
Ilustrasi-ilustrasi yang aneh yang Gue belum pernah lihat sebelumnya di Bumi tergambar didalam boko gambar
tersebut.
Disebutnya sebagai Monster (/mamono), makhluk berbahaya yang mendiami dunia ini.
Ini adalah seorang goblin. Goblin adalah monster tipe manusia dengan kulit hijau dan memiliki besar seperti
anak manusia. Meskipun mereka adalah tipe manusia, tapi mereka dianggap sebagai monster tingkat rendah
karena memiliki intelektual yang rendah dan mereka tidak memiliki skill apapun jadi statusnya juga rendah.
Tetapi, saat mereka naik level dan mendapatkan skill, seorang individu yang bisa menggunakan senjata bisa saja
muncul diantara mereka. Jadi anda tidak boleh lengah terhadapnya
79
Si pelayan, Anna, yang duduk disampingku, menjelaskan tentang monster yang muncul didalam buku gambar ini.
Anna terlihat mudah seperti di umur 20annya, tapi sejujurnya ia telah hidup hampir dua kali dari penampilannya.
Ia telah bertarung melawan monster sebagai seorang ahli sihir dimasa lalunya. Jadi ia mengajari Gue tentang
hal-hal yang tidak muncul didalam buku gambar ini menggunakan pengetahuannya.
Dihadapan Anna adalah adik perempuan gue, Sue, yang meniru gue dan melihat pada buku gambar ini. (TLN:
dibacanya Suu, bukannya make e XD)
Belakangan ini, Sue telah meniru-niru gue.
Tidak seperti gue, ia tidak bisa mengerti perkataan Anna karena ia masih kesulitan berbicara.
Gue dengarkan cerita Anna dengan serius, mungkin karena Gue merasa bahwa Gue harus mendengarkannya.
Gue elus kepalanya karena rupanya yang tidak berdosa itu imut.
Rambut biru muda suteranya terasa sangat halus.
Sue tertawa dengan senangnya karena ia telah di elus.
Anna dan pelayan lain yang ada di pintu, Clevea, melihat pemandangannya dengan mengharukan.
Pada awalnya, Gue malu saat dilihat seperti itu tapi sekarang Gue sudah terbiasa.
Tetapi, lebih banyak Gue mendengar cerita Anna, kurangnya kelaziman di dunia ini luar biasa.
Mula-mula, ada terlalu banyak kata-kata game seperti skill, status dan level meskipun itu adalah cerita serius.
Skill sepertinya ditarik dari rohnya dan sekali tercapai beberapa kuat, sebuah skill akan terbentuk.
Status menunjukkan nilai kemampuan.
Level adalah nilai dalam angka dari kekuatan yang dikumpulkan oleh seorang individu.
Di jelaskannya seperti itu tapi sebagai seseorang yang mengetahui tentang game di kehidupan sebelumnya,
semua itu tidak berarti.
Tetapi, hal-hal seperti umum di dunia ini dan tidak ada seseorang yang bahkan meragukannya.
Gue tidak ada pilihan selain meyakinkan bahwa ini adalah dunia seperti itu meskipun Gue merasa sedikit janggal.
Ini adalah seekor Fenrir. Ini adalah monster bertingkat Mitos dengan ukuran sebuah gunung dan sebelumnya
bahkan telah menghancurkan sebagian dari sebuah benteng dengan hanya sekali gigit. Bahkan saya belum
pernah melihatnya
Sudah jelas.
80
Makhluk raksasa seperti itu, daripada disebut monster, ini adalah Kaijuu. (TLN: anda tahu godzilla?)
Dunia ini lebih aneh dari yang terkira karena adanya makhluk raksasa seperti itu.
Mula-mula, bagaimana bisa ia menyokong badan selebar itu?
Mungkin akan lebih mudah untuk mengerti dengan melihat daripada dijelaskan. Clevea
Setelah Anna dan Clevea membuat rencananya, mereka berdua mangambil jarak dan berdiri tegak.
Clevea membuka satu tangan dan mendorongnya kedepan.
Pada ekspresi kami, Anna dan Clevea tertawa seperti kenakalan mereka berhasil.
Gue bagaimanapun juga tersinggung.
Clevea menjawab dengan suara kuat yang dalam untuk seorang wanita.
Seperti apa yang telah anda lihat barusan, lebih tinggi statusnya, jadi lebih kuat ia. Oleh karena itu, meskipun
seekor monster raksasa tidak akan jatuh oleh beratnya sendiri
81
31. Aku mendapatkan skill-skill baru
Fuu.
Yosh.
Mari coba skill yang baru didapatkan.
Gerak, gerak.
Oh, ada sedikit rasa tak enak pada benangnya.
Hmm?
Apa ini?
Rasanya seperti sesuatu memasuki benangnya, rasa yang aneh yang sulit diucapkan.
Jika Aku harus membandingkannya, seperti sebuah syaraf memasuki benangnya.
Bisakah ini bekerja?
Aku coba mengirim sebuah perintah untuk bergerak setelah memasuki benangnya.
Gugugugugu. ( )
Un.
Benangnya bergerak.
Seberapa sulit kucoba, Aku tidak bisa membuatnya berguna dalam pertarungan...
Haa.
Huh?
MPku berkurang sedikit?
Aku tidak pernah melihat MPku berkurang sejauh ini, tapi ini adalah pengaruh dari "Kendali Benang" kan?
Hee, "Kendali Benang" mengkonsumsi MP.
Yaa, Aku tidak menggunakan MP sejauh ini dan Aku fine-fine saja dengan itu.
Untuk sementara waktu, Aku harus menggunakan MPku saat ada waktu luang untuk melevel skillku.
Mari percaya bahwa ini sungguh berguna dalam jangka panjang.
Untuk sementara waktu, mari lakukan hal yang sama seperti "Penaksiran".
Aku entah bagaimana menggambarkan rasa bermeditasi dan sepertinya itu tepat sekali.
Sampai sekarang, Aku tidak bisa merasakan apapun, tetapi tiba-tiba, Aku bisa merasakan berbagai hal.
Eh?
Apa ini?
Informasinya sangat ekstrim tipisnya dan Aku tidak bisa membedakan apa yang ada.
Tapi, kuantitasnya bukan main.
Berbagai informasi mengalir kedalam kepalaku dari berbagai tempat.
Ugu!
Seperti diwaktu Aku menggunakan "Penaksiran" dalam jumlah yang banyak, kepalaku kena syok yang keras.
Aku buru-buru putuskan "Deteksi"nya.
Kecakapan skill tercapai. Skill Deteksi LV1 telah menjadi Deteksi LV2
Huh?
Apa gak terlalu cepat?
Eh, beneran, beneran naik level hanya karena itu?
Tidak, memang benar barusan habis mengambil jumlah informasi yang sangat besar, tapi, err, beneran?
Tunggu.
Mari tunggu sebentar.
Pertama-tama, apa itu?
Itu berbeda total dari "Deteksi" yang Aku kira dan Aku ingin teriak tentang fenomena misterius yang baru terjadi.
Suara langit-san, bisakah Aku meminta penjelasan untuk ini? ini tak berguna kan? Sudah kuduga.
Fuu.
Aku harus tenang.
Yosh.
Aku coba menggunakan "Deteksi" sekali lagi untuk memastikan fenomena misterius itu.
Aku harus bersiap-siap secara mental untuk ini, lagi pula, ini berbahaya.
Suu Haa. ( )
Yosh, "Deteksi" mulai.
Informasi yang Aku tidak begitu mengerti mengalir kedalam kepalaku sekali lagi lebih banyak dari sebelumnya.
Kecakapan skill tercapai. Skill Deteksi LV2 telah menjadi Deteksi LV3
Terlalu cepat!
Gu, Aku akan mencapai batasku sebentar lagi.
Aku putus "Deteksi"nya.
Buhaa.
Ah, ini melelahkan.
Dengan kata lain, Aku rasa bahwa skill "Deteksi" mendeteksi segala hal yang ada disekitar dan informasinya
dikirim kepada pengguna.
Uwa, memang, Aku tidak kira bahwa skillnya akan tidak bisa digunakan karena skillnya terlalu canggih.
Perangkap macam apa ini?
Apa ini?
Orang yang merancang ini, apakah ia seseorang yang tidak akan lega kecuali ia memasang perangkap
didalamnya?
Ah.
Bagaimanapun juga, "Deteksi" tidak bisa digunakan.
Ini tidak akan bekerja bagaimanapun juga meskipun levelnya meningkat tidak seperti "Kendali Benang".
Atau mungkin, tidakkah kepalaku akan meledak jika Aku tingkatkan levelnya?
Aku sudah harus menangguhkannya selamanya.
Nai waa.
Sususususu. ( )
Basa! ( )
Guruguru. ( )
Nom!
Itadakimasu.
EXP telah mencapai derajat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV1 telah menjadi LV2
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan skill telah didapatkan
Skill poin didapatkan
84
Sussususu.
Basa!
Guruguru.
Nom!
Itadakimasu.
Hmm?
Bukankah sesuatu yang beda tercampur?
Aku rasa suara langitnya mengatakan sesuatu.
Un?
Skill?
Mata-mata?
Sesuatu seperti lebih sulit untuk ditemukan oleh musuh?
Sampai sekarang, Aku belum pernah ditemukan sebelumnya, jadi bukankah ini tidak diperlukan?
Yaa, Aku akan ambil jika kau berikan padaku.
Sususususu.
Basa!
Guruguru.
Nom!
Itadakimasu.
Hmm?
Aku mendengar sesuatu lagi.
Gelar?
Aku jadi teringat bahwa Aku tidak mendapatkan gelar-gelar baru sejak waktu Aku mendapatkan "Pemakan
Menjijikan" dan "Pemakan Saudara Sedarah".
Seorang assassin.
Aku rasa Aku sedang menjadi seperti ninja.
Sususususu.
Basa!
Guruguru.
Nom!
Oh?
Aku mendengar sesuatu lagi.
Pembantai Monster?
Tidak, tapi Aku telah membantai monster-monster selama didalam dungeon ini.
Kenapa sekarang?
Apa itu?
Sesuatu seperti pendapatan gelar setelah mengalahkan sejumlah monster.
Un.
Fua!?
Nemu mangsa lagi!
Sususususu.
Basa!
Guruguru.
Nom!
Itadakimasu.
Lagi?
Hari ini entah bagaimana luar biasa.
Maksudku, apa ini "Makan Berlebih".
Masa itu nama skill?
Ini, jangan bilang ini sebuah skill dengan efek negatif?
Ah, tapi Aku telah makan.
Sejak berevolusi, Aku belum jadi kenyang sama-sekali, tapi akhirnya, perutku menjadi penuh.
Sepertinya fenomena misterius itu dimana makanan menghilang pas setelah Aku makan hanya terbata pada
stelah berevolusi.
Bagus.
Jika Aku masih memiliki perut dimensi lain itu, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada koefisiennya Engel.
(TLN: Kurang mengerti apa maksudnya dari koefisien Engel)
Yaa, Aku tidak punya uang, jadi tidak ada koefisiennya Engel.
Aku tak ada uang sepeserpun.
Un.
Mari tenangkan diri.
Levelku meningkat.
Itu bagus.
Jika Aku berburu, cepat atau lambat itu akan bertambah, jadi tidak aneh bahwa itu bertambah.
Err.
"Assassin" dan "Pembantai Monster".
Kedua-duanya gelar yang berbahaya.
Ah, Aku tidak memiliki gelar yang sopan.
Aku penasaran kenapa sekarang.
Fuu, fuu.
...Sia-sia.
Tidak ada orang yang memanggilku gendut sebelumnya di hidupku sebelumnya, jadi Aku bereaksi sedikit
berlebihan.
Kebalikannya, Aku telah dipanggil sebagai seorang gari dan tulang (TLN: /gari adalah seseorang yang
sangatlah kurus)
Yaa, tetap saja, bukankah hari ini sebuah hari dengan kemajuan yang besar?
Ini sungguh-sungguh pertama kalinya bahwa Aku mendapatkan berbagai hal.
Kalau bisa, Aku ingin melanjutkan kondisi ini.
Eh, berpeluang?
Sudah jelas.
87
33. Keseriusan Penaksiran-san
Kecakapan Skill tercapai. Skill Penaksiran LV5 telah menjadi Penaksiran LV6
Penaksiran!
Dengan ini, kemenangan milikku!
Jika dipikir bahwa level maximum adalah 10, fungsi yang berguna harusnya segera muncul!
Aku coba lihat hasil penaksiran diriku sambil deg-degan.
....A...p..a..!?
Eh?
Eh?
Ehh!?
Siapa lu!?
Kau bukankah si Penaksiran-san yang Aku kenal!?
Si Penaksiran-san yang Aku kenal harusnya adalah anak tak berguna yang melimpah dengan perasaan kecewa!
Ia sepenuhnya bukanlah seorang yang indah keren dan kompeten seperti kau!
Dimana Penaksiran-san yang asli!?
Apa yang harus kulakukan dengan kata Tak berguna yang telah Aku siapkan diam-diam!?
Kau membiarkanku menggenggam harapan setiap saat, dan setiap kali sebuah fitur baru ditambahkan, bukankah
kita telah membuat janji bahwa pada akhirnya Aku akan mengatakan Tak berguna!
Mengapa kau harus mengkhianati harapanku untuk janji kita?
Katakan, katakan sesuatu!
(TLN: -akhir dari seorang gadis yang dikecewakan lakinya)
Ah.
Bukankah Penaksiran-san berevolusi terlalu banyak?
Perbedaan sejauh ini ekstrim.
Tidak, ini adalah salah satu dari hal-hal yang Aku inginkan dari Penaksiran-san.
Tapi entah mengapa Aku tidak merasa puas.
Jika harus kukatan, seperti orang yang sama yang lulus dari SMP yang sama sepertimu, menjalani SMAnya
dengan licik.
Tidak, tidak bisa dipahami meskipun Aku bilang sendiri.
Sebelum itu, biar pasti, mari periksa kata-katanya dengan Penaksiran ganda.
Menakjubkan.
Bahkan penjelasannya telah menjadi lebih panjang dan lebih mudah dimengerti.
Penaksiran-san, menjadi sangat sempurna...
Fumu.
Berbeda tergantung pada bagian badan maksudnya pasti jika manusia, maka perbedaannya adalah antara
tangan dan kaki.
Kemampuan menyerangnya berubah di tangan dan kaki.
Nilai angka yang muncul didalam statusnya mungkin saja rata-rata dari semua bagian badan.
Tetapi, itu.
Statusku, bagaimanapun dilihat, itu rendah kan?
Aku tidak tahu seberap rendah statusku karena Aku tidak bisa membandingkannya. Tapi Aku telah meningkatkan
levelku ke 10 sekali dan berevolusi. Ada apa dengan angka ini?
Dan diantara status-status itu, kecepatannya yang paling mencolok.
Bukannya aneh?
Hanya nilai angka kecepatannya yang 10 kali lebih tinggi dari yang lain.
Karakter spesialis kecepatan sekali Aku ini.
Umumu.
Jika jadi begitu, Aku ingin membandingkannya dengan monster-monster lain.
Memprediksi hasilnya dengan sejauh ini, kemungkinan untul gagal tinggi saat "Penaksiran" digunakan pada yang
lain.
Daripada tinggi, ia tidak pernah berhasil menaksir status lain kecuali levelnya.
Mungkin, Aku harus berpikir bahwa ia tidak berubah banyak meskipun levelnya meningkat.
Tetapi, Aku rasa patut dicoba.
Ah.
Seperti yang diduga, "Penaksiran" dari status orang lain itu sulit.
Tak ada obat untuknya.
Untuk sementara waktu, sepertinya itu seekor monster yang Aku lihat untuk pertama kalinya, mari taksir
spesiesnya.
Hmm?
Tunggu sebentar.
Ada sebuah kata didalam penjelasan monsternya yang tidak bisa di diamkan.
Hmm.
Un.
Itu adalah satu-satunya kesan yang keluar.
Jika Aku akan kabur, Aku ingin menghindari benua Daztoldia yang dikeliari oleh manusia.
Tapi Aku sepertinya tidak memiliki ketenangan untuk memilih.
Untuk sementara waktu, Aku telah bisa mengenali baru kondisi sekarang dan Aku telah bisa mendapatkan
beberapa informasi berguna.
Untuk sementara waktu, mari bunuh si tikus yang Aku biarkan karena "Penaksiran".
90
Susususu.
Basa!
Guruguru.
Nom!
Kecakapan Skill tercapai. Skill Taring Beracun LV6 telah menjadi Taring Beracun LV7
Oou.
Sepertinya demamku belum selesai.
Sempurna.
Jika dipikir tentang statusku yang lemah, jika kau ambil "Taring Beracun"ku, maka bisa dibilang bahwa Aku tidak
memiliki senjata apapun.
Senjata pertama dan satu-satunya yaitu level "Taring Beracun"ku itu cukup penting.
Nyoron. ( )
Uneune. ( )
Nyun. ( )
Untuk sementara waktu, di kondisi seperti ini, tidak sepertinya akan berguna dalam pertarungan.
Oleh karena itu, sebelum tidur, Aku berlatih sambil MP dikonsumsi dan meningkatkan level skillku dengan stabil.
Jika levelnya meningkat, kemampuannya harusnya juga meningkat.
Karena "Penaksiran" adalah anak yang cakap, jadi "Kendali Benang" harusnya juga bisa berguna saat mencapai
sekitar level 6.
Tapi perjalanan sampai sana bisa saja lumayan panjang.
Kecakapan skill tercapai. Skill Kendali Benang LV1 telah menjadi Kendali Benang LV2
91
Nyororon. ( )
Uneuneune. ( )
Nyuuun. ( )
Begitu.
Pergerakannya tidak buruk.
Sungguh terlalu.
Levelnya naik dan pergerakannya meningkat sedikit.
Tetap saja, ini belum mencapai level yang cukup untuk pertarungan, tapi pergerakannya sungguh meningkat.
Mungkin akan bisa digunakan lebih cepat dari yang diduga.
Aku masih memiliki sejumlah MP, jadi Aku akan mendapatkan kecakapan skill sampai Aku mencapai batasku.
Fua.
Ah, Aku tidur nyenyak.
Lagi pula, Aku tetap berkanjang sampai MPku hampir kehabisan dan "Kendali Benang"ku berhasil mencapai
level 3.
Aku berniat untuk melakukannya sampai MPku kehabisan sepenuhnya, tapi saat Aku hampir kehabisan MP, Aku
merasa bahwa akan berbahaya untuk dilanjutkan.
Walaupun Aku tidak tahu apa berbahayanya, tapi Aku hentikan latihanku karena Aku tahu secara insting bahwa
Akan berbahaya jika Aku kehabisan MP.
Tidak, tunggu.
Lagi pula, ini pulih sepenuhnya, jadi tidakkah Aku harusnya melakukannya setelah bangun juga?
Bagaimanapun juga, Aku biasanya tidak menggunakan MP dan jika akan pulih bila waktu berlalu, maka tidakkah
akan pulih sendiri saat Aku sedang ditengah-tengah berburu?
Un.
Itu terdengar lebih efisien.
Jika ada masalah, maka Aku bisa mengubahnya menjadi hanya latihan sebelum tidur mulai besok.
Kau tidak akan tahu sebelum kau mencoba.
Kecakapan skill tercapai. Skill Kendali Benang LV3 telah menjadi Kendali Benang LV4
Yosh yosh.
Semuanya berjalan lancar.
Karena MPku hampir kehabisan, Aku tidak bisa memastikan seberapa pergerakannya meningkat.
Tapi skillnya sudah mencapai level 4, jadi harusnya bisa bergerak dengan baik.
Tetap saja, ini masih belum bisa digunakan dalam pertarungan, tapi didalam rumah sederhananya, mungkin akan
bisa untuk bereksperimen membuat pakaian pelindung.
Aku gak sabaran untuk malam ini.
92
Umu.
Gak enak.
Meskipun Aku makan, tak ada perubahan dalam MP.
Sepertinya MP tidak pulih dengan makan.
Karena mungkin ada sesuatu seperti obat pemulih MP, jadi mungkin, ada resep-resep yang bisa memulihkan MP
dengan memakannya.
Daging dari monster dengan kekuatan sihir yang tinggi mungkin bisa memulihkannya.
Yaa, sampai sekarang, Aku belum pernah bertemu seekor monster yang bisa menggunakan sihir seperti sihir
sungguhan.
Funfunfuun. ( )
Menjelajahi labirinnya dengan suasana hati yang baik.
Tidak, jika Aku yang sekarang, monster-monster disekitar sini tidaklah sebanding denganku.
Selagi Aku menemukan musuhnya duluan, Aku akan meluncurkan serangan kejutan.
Meskipun kasusnya tidak seperti itu, bukankah mungkin untuk diriku bertarung frontal sekarang?
Aku telah berevolusi dan telah menjadi lebih kuat dan level skillku cukup tinggi, jadi Aku tidak berpikir bahwa Aku
akan menunjukkan penampilan yang buruk seperti disaat Aku bertarung frontal dengan si kodok lagi.
Jika dibilang apakah Aku akan pasti menang atau tidak, itu membuatku sedikit gelisah. Tapi Aku rasa akan
berjalan lancar.
Hmm, dipikir-pikir lagi tentang kondisi baik ini, daripada setelah evolusi, bukankah itu setelah mengalahkan si
ular?
Levelku naik dengan rentangnya karena Aku mengalahkan si ular.
Makanan melimpah karena jasad si ular.
Berkat itu, evolusi berhasil dengan aman.
Setelah itu, demamnya berlanjut.
Oh!
Seperti diduga, kondisi baik ini mulai setelah mengalahkan si ular!
Beruntung sekali dengan bertemu Ular-sama.
Terima kasih.
93
Aku lihat ke cabang kiri untuk sesaat.
Yey!
Itu ular.
Kabur!
Aku kabur ke cabang kanan!
Iya kali Aku bisa melawan monster seperti itu!
Siapa si bodoh yang mengatakan bahwa monster-monster disekitar sini tidaklah sebanding!
AKU!
Tidaktidak!
Ular itu jelas-jelas sebuah boss tidak seperti monster-monster lain disini!
Mengapa kau nongol seperti monster-monster biasa disini!?
Tidakkah itu bodoh!?
Awawawawa!
Aku bisa mendengar suara mengerikan mengejarku dari belakang!?
Cepat!
Mengapa kau bisa menandingi kecepatanku!?
Kecekpatanku 348!?
Aku kira bahwa Aku tidak akan kalah dalam kecepatan melawan monster lain!
Dengan bisa menandinginya, apa kau ini!?
Aduh!?
Monster yang lain didepan!?
Eehhh!?
Dari semua monster lain, mengapa ini si 3 sahabat monster!
Jika hanya satu dari mereka, maka Aku bisa menembus dari samping!
Tidak ada celah untuk ditembus jika mereka bertiga membuat barisan!
Ini dia!
Berhasil atau gagal!
Aku tetapkan kecepatanku dan mendaki dindingnya!
Nuoooooooo!
Yes!
Aku berhasil!
Lari dinding berhasil!
Fuhahahaha!
Aku berhasil kabur dengan mengorbankan si tiga monster!
Aku berdoga agar kalian jadi bahag....huh?
Tidak ada jalan didepan?
Tunggu, bukankah ini pola yang sama seperti lubang sarangnya lipan!?
Wawawawa!
Ini buruk!
Aku pasang terlalu banyak kecepatanku jadi Aku tidak bisa berhenti dengan tiba-tiba!
Ah, ah, wai, Ahh!?
Eh?
Ah, ini loba yang dalam dan lebarnya extrim.
Aku akan mati jika Aku jatuh.
Gofu! ()
Dikejar-kejar ular dan jalan didepanku adalah jurang yang terjal yang Aku harus melompat kedalamnya.
Aku penasaran apakah ini hukuman karena menyombongkan diri karena kondisinya yang bagus?
Ah, Aku telah mengerti.
Aku akan memikirkan tindakanku.
Karena Aku akan memikirkannya, bisakkah kau lakukan sesuatu dengan suara terbang diatas yang mengancam
sejak saat lalu?
Err, Halo?
Aku minta maaf!
Tolong abaikan Aku!
Serius, tolong jangan lihat kearah sini!
Tou! ()
95
Lompat sekali lagi!
Aku jatuh, tapi kali ini Aku berbeda dari sesaat lalu!
Aku pasang elastisitas pada benangnya yang menempel ke dinding dan jatuh dengan amannya seperti bungee
jumping.
Setelah melambung 2 atau 3 kali, Aku menempel ke dinding dan menempelkan sebuah benang lagi.
Bungee sekali lagi!
Aku ulangi itu sampai Aku turun ke tapakan bawah.
S4. Sihir
Saat kekuatan sihirnya sudah tenang, Gue buka kedua mata yang telah Gue tutup untuk berkonsentrasi.
Didepan setelah membuka mata Gue tampak Anna yang melihat Gue dengan keringat dingin.
Berdiri disamping Anna adalah clevea, tapi sepertinya dia tidak menyadari ketidak normalan Gue tidak seperti
Anna.
"Menakjubkan"
"Apa ini segitu hebat?"
"Dibilang 'hebat' mungkin terdengar sedikit kurang jelas. Meskipin kau lihat pada kemampuan operasionalnya,
Tuan Putri yang sekarang adalah Penyihir kelas pemula sedangkan Yang Mulia telah mencapai kelas menengah.
Untuk kapasitas sihir, kalian berdua telah melampauiku pada usia ini"
Berkat usaha Gue untuk menguping untuk mempelajari kata-kata dunia ini, Gue berhasil mendapatkan
Peningkatan Pendengaran, membuat Gue bisa mendengar segalanya.
Walaupun Gue masih muda, usia mental Gue adalah seorang murid SMA.
96
Terus terang saja, kehidupan seorang bayi itu bebas untuk seorang murid SMA.
Jadi Gue mulai latihan sihir untuk menghabisi waktu luang Gue.
Berkat Anna sebagai guru yang baik sekali, tidaklah susah untuk mengerti penjelasan yang sulit untukku yang
didalamnya seorang murid SMA.
Berkat itu, Gue telah mendapatkan dua skill, Indra Sihir and Kendali Sihir di awal-awal.
Keduanya telah mencapai level 5 sekarang.
Itulah hasil yang Gue telah terus lakukan selama Gue ada waktu luang.
Biasanya, seseorang harus latihan untuk waktu yang lama sebelum ia bisa menggunakannya.
Tapi, Gue ada banyak waktu luang sebagai seorang bayi dan Gue selalu menginginkan sihir, jadi Gue latihan
kapanpun ada waktu luang.
Berkat itu, Gue harus menampilkan sihir Gue yang tidak cocok dengan usia Gue ke sekitar.
Tapi, jika Gue harus katakan siapa jenius yang asli, Gue akan katakan itu adalah Sue.
Dikatakan biasanya, umur untuk bisa mengendalikan kekuatan sihir adalah 5 tahun.
Ngomong-ngomong, 1 tahun di dunia ini adalah 411 hari.
Tidak ada manusia yang bisa mengendalikan kekuatan sihir sejak mereka seorang bayi kecuali Gue dan Sue.
Gue bisa melakukannya karena Gue bereinkarnasi dan Gue secara mental adalah orang dewasa.
Tapi, Sue berbeda.
Sue hanyalah meniru Gue.
Hanya belajar dengan meniru, ia berhasil menggenggam pengendalian dari kekuatan sihir.
Dia adalah orang jenius.
Terus terang saja, sebagai bayi dengan kemampuan seperti itu, tidak tertolong bahwa Gue merasa gelisah
tentang masa depannya.
Memiliki bakat semua ini, Sue pastinya akan menjadi orang penting di masa depan.
Yang mirip dengan Gue yang seorang murid SMA biasa di hidup Gue sebelumnya.
Gue tidak merasa bahwa Gue berbakat.
Saat ini, Gue masih ada keunggulan karena bereinkarnasi, tapi saat ia menyampai dengan Gue, dia akan
mengalahkan Gue dalam sesaat.
Lalu, martabat Gue sebagai seorang Kakak...
Tidak, itu telah diputuskan bahwa akan terjadi seperti itu dan masih ada banyak waktu sebelum itu terjadi.
Itulah mengapa Gue harus menjauhkan keunggulannya sejauh mungkin.
"Yang Mulia, ada beberapa alasan untuk itu tetapi alasan terbaik adalah karena itu berbahaya.
Sihir memiliki kekuatan besar. Dikarenakan resikonya yang besar, diputuskan bahwa sihir tidak boleh didapatkan
sampai usia yang cukup"
97
Meskipun Gue mengerti penjelasan Anna, Gue gak bisa setuju dengan itu.
Walaupun Gue terlihat seperti ini, tapi Gue harusnya sudah mencapai usia yang cukup.
Tetapi, Gue satu-satunya yang tahu itu.
Walaupun tidak ada jalan lain, ini menjengkelkan.
"Ditambah lagi, penting untuk memastikan kecocokan elemen dengan batu penaksiran. Anda akan kesulitan nanti
jika anda mendapatkan elemen yang tidak cocok dengan anda"
Batu penaksiran sepertinya adalah sebuah alat sihir yang bisa memeriksa status dengan ditel.
Ada beberapa orang yang menjualnya dengan harga murah, tapi batu penaksiran seperti itu tidak akan
menunjukkan informasi kecocokan elemennya. Hanya beberapa orang berkuasa yang memilikinya.
Tentu saja, keluarga kerajaan memiliki batu penaksiran yang berkelas seperti itu, tapi Gue belum pernah di taksir.
"Yang Mulia, Saya yakin bahwa Anda akan menjadi penyihir penting dunia tanpa terburu-buru. Meski begitu,
Anda tidak boleh sombong, oke?"
"Hai"
Meskipun Aku berpikir begitu, tapi pilihanku satu langkah lebih lambat.
!!!!?????
AW!
Aku disengat!
Terlebih, dari tempat yang Aku ditusuk, sesuatu telah dituangkan kedalam badanku!
Ini racun!
Dosei! ()
Aku genggam benangku dan lempar si lebah kebawah dengan melempar dari belakang!
Meskipun Aku ingin menghabisinya, tapi melarikan diri adalah yang terpenting sekarang!
98
Aku sembunyikan diriku di bayangan area berbatuan dekat dengan dinding permukaan.
Jika disini, dengan badan besar si lebah, mereka harusnya tidak bisa menyerang tempat ini.
Seperti yang Aku duga, beberapa lebah yang mengejarku terbang disekitar area ini untuk sementara sebelum
mereka menyerah dan pergi.
Dengan luka ini, untuk sementara Aku tidak berpikir Aku bisa bergerak.
Aku tidak tahu apakah ini akan sembuh sendirinya atau tidak.
Jadi, seperti sebelumnya, Aku ingin mengincar sembuh sempurna dengan naik level.
Jika seperti itu maka Aku ingin mengambil lebah yang terbelenggu yang Aku buang barusan untuk mendapatkan
EXP dan makanan.
Itu si ular.
Dia, apa dia mengejarku!?
Tidak, bukan.
Itu mungkin adalah individu lain meskipun ia memiliki level yang sama.
Ini buruk.
Dari apa yang Aku bisa lihat, mungkin ada banyak ular ini yang memiliki kekuatan seekor monster berkelas boss
didalam area ini.
Jika Aku ditemukan dalam kondisi terluka seperti ini, Aku akan mati.
Huh?
Apa mataku jadi gila?
Ular itu dengan mudahnya menjadi potongan-potongan kecil seperti secarik kertas.
Ular itu yang dilindungi dengan sisik yang kuat.
99
Si ular yang memiliki kecepatan setara denganku tidak memiliki waktu bereaksi.
Ini buruk.
Insting sebagai laba-laba, penalaran sebagai manusia, teriakan dari jiwa, semua itu mengumpulkan suaranya.
Itu tidak bagus.
Tidak mungkin untuk bisa.
Dari awal, dia bukanlah seekor lawan yang bisa dipilih menang atau kalahnya.
Ditimbang dari itu, Aku hanyalah seperti sebuah santapan.
Aku bahkan bukan seorang lawan.
Sudah ditetapkan bahwa Aku pasti akan dimakan saat Aku masuk ke pandangannya.
Keberadaanku terisolir seperti itu.
Naga Bumi Alaba mengunyah si ular yang telah di hancur remukan satu persatu.
Kecakapan Skill tercapai. Skill Mata-mata LV1 telah menjadi Mata-mata LV2
Diam!
Aku mohon, tolong diam!
Apa yang harus kulakukan jika ia melihatku!
Saat Naga Bumi Alaba selesai mengunyah si ular, ia pergi tanpa memperhatikan si lebahnya.
Meskipun Aku telah mengalami banyak situasi hampir mati, tapi kenyataannya, sekarang, Aku setengah mati.
Ini mungkin pertama kalinya Aku berpikir bahwa itu adalah seberbahaya seperti ini.
Aku bahkan takut untuk mengingatnya.
Ini buruk.
Dengan orang itu berkeliaran disekitar area ini, Aku harus kabur secepatnya dengan cara apapun.
Mustahil.
Aku tidak bisa melawan sambil melekat di jurangnya.
Di situasi seperti itu, Aku tidak bisa bergerak cepat dan bidikanku menggunakan benangnya tidak akan akurat.
Ini medan yang menyegel keahlianku sepenuhnya.
100
Untuk si lebah-lebahnya, mereka bisa bergerak dengan bebasnya di udara.
Tidak mungkin menang.
Meski begitu, ini bunuh diri untuk menjelajahi lantai dimana monster seperti itu berada.
Beberapa gang terhubung kedalam dasar jurang ini.
Berhasil atau gagal. Haruskah Aku maju lewat gang lain dari yang dilewati monster itu?
Aku tidak bisa.
Dengan luka serius seperti ini, meskipun bukan monster itu, semuanya akan berakhir jika Aku menemui seekor
monster.
Ini buruk.
Aku mungkin sudah di checkmate.
37. Perjuangan
Setelah si Naga Bumi pergi, Aku mengawasi sekeliling dengan kebangetan untuk waktu yang lama.
Meskipun Aku lakukan sebanyak itu, Aku masih tidak bisa merasa lega.
Aku tidak akan lega tapi itu tidak akan mulai kecuali Aku mulai beraksi.
Aku julurkan sebuah benang dengan "Kendali Benang" kearah si lebah yang ditinggal terbelenggu.
Aw, punggungku sakit.
Tapi sepertinya Aku tidak ada masalah untuk mengeluarkan benangnya.
Benangnya menjulur dengan pelan-pelan dan akhirnya, menempel ke si lebah.
Si lebahnya masih meronta-ronta, tapi saat sampai disini, sudah tidak bisa dipungkiri.
Terlebih, Aku lebih baik mengambilnya dengan cepat sebelum ia menarik perhatian monster lain.
Lukaku sakit setiapkali Aku menariknya.
Aku ingin berpikir bahwa tidak apa-apa karena HPku tidak berkurang lagi meskipun sakitnya luar biasa.
Meski setelah bilang ini dan itu, Aku bangga dengan bisa bertarung.
Walau sekarang, Aku berkelana di dungeon ini dan menggunakan strategi serangan kejutan, gaya orijinalku
adalah membuat sarang dan menahan kepungan serangan.
Aku telah mengerti bahwa rumah sederhananya telah berhasil mengalahkan si ular, jadi jika Aku membuat
sarang dengan serius untuk pertarungan bertahan, tidak ada monster yang bisa menembusnya.
Pasti begitu.
101
Benang, Taring Beracun, Serangan Kejutan, Kecepatan.
Karakteristik khususku juga akan menjadi trik rendahan dihadapan 'itu'.
Trik rendahan seperti itu akan tersingkirkan dihadapan kekuatan yang terlalu sangat kuat.
Aku bisa menggambarkan penampilannya dengan mudah.
'Itu' adalah monster kedua yang Aku tidak bisa menangi sebagaimanapun Aku berjuang setelah terlahir sebagai
seekor laba-laba.
Ngomong-ngomong, yang pertama adalah ibu(ayah?)ku yang adalah seekor laba-laba raksasa.
Walaupun Aku tidak bisa menang jadi masalah, kecepatannya lebih cepat dariku adalah masalah yang lebih
besar.
Meskipun sarangnya dijebol, sementara itu Aku masih bisa kabur.
Mungkin, Aku akan bergerosokan dengan amarah tapi pada akhirnya, Aku akan kabur dengan nyawaku.
Itu bisa terjadi dengan kecepatanku.
Tapi, 'itu' akan melebihi kecepatanku.
Aku takut.
Sampai sekarang, ini yang paling dekat dengan kematian.
Aku terkejut mengetahui bahwa masih ada perasaan takut dalam diriku.
Meskipun Aku memiliki pengalaman tak masuk akal, sebelumnya Aku tidak pernah gerogi dan ketakutan. Jadi
Aku kira bahwa Aku telah membuang rasa seperti itu beberapa waktu lalu.
Aku telah mengerti setelah berada di situasi ini.
Sampai sekarang, bahayanya hanya sampai situ. Tidak mencapai tingkat yang Aku akan merasakan takut.
Bukannya karena perasaanku telah mati, tapi karena tidak perlu merasakan itu.
Haha.
Sudah terlambat untuk mengerti itu.
Aku ingin menyadarinya sebelum Aku di checkmate.
Maka, Aku mungkin saja bisa menyadari tentang bahayanya sedikit.
Dan, jika bisa, Aku ingin menarik monster-monster lemah seperti si lebah dan membunuhnya.
Mengincar pemulihannya dengan naik level.
Aku tidak bisa melakukan apapun sampai luka ini pulih.
Dengan kondisiku sekarang, bisa saja mati dengan secolek oleh seekor monster kecil.
Aku lebih baik tidak mengharapkan akan pulih sendiri.
Saat jadi seperti itu, Aku harusnya mengambil skill "Pemulihan HP Otomatis".
Tidak ada gunanya meskipun Aku sesali itu.
Aku harus tegas dan ubah perasaanku ini.
Untuk sementara waktu, mari bangun sebuah base dengan tujuan ini.
Terus terang saja, membandung base disini bukanlah rencana yang bagus.
Jika Aku membangun base disini hanya akan menonjol dan saat seekor monster kuat berkelas Naga Bumi itu
menemukannya, pasti akan berakhir.
102
Tapi, ini adalah satu-satunya jalan yang Aku bisa ambil untuk diriku sekarang yang terluka. (TLN: kyk curhat)
Setelah itu, Aku tidak ada pilihan kecuali bertaruh pada keberuntungan burukku.
Diantara Aku menembus bala tentara lebah dan naik ke atas, atau menjelajahi bawah ini sambil tahu bahayanya.
Keduanya Aku akan mengalami neraka.
Tapi sekarang Aku telah jatuh kebawah sini, sebesar-besarnya, hanya ada 2 pilihan untuk antara hidup atau mati.
Hidup dengan untung atau mati dengan sayangnya.
Sekarang ini, timbangannya condong kearah kematian.
Akankah terus jatuh atau akankah pulih?
Aku mempertimbangkan staminaku dengan memakan si lebah yang Aku tangkap kemarin sedikit demi sedikit
antara jeda waktu.
Di situasi ini, bahayanya meningkat berkali-lipat jika Aku kehabisan stamina.
Kebergantunganku pada stamina adalah yang paling utama.
Stamina dibutuhkan untuk memproduksi benang dan bertindak seperti biasa.
Walau tanpa itu, Aku harus setidaknya menyimpan stamina yang cukup untuk satu pertarungan.
Ditambah lagi, Aku tidak tahu apakah Aku bisa mendapatkan makanan atau tidak setelah ini dan Aku harus
berhati-hati dalam mengatur staminaku agar siap untuk pertarungan yang keberkepanjangan.
Dan telah jelas pada hari ini bahwa level "Resistensi Sakit" melompat seketika.
Terakhir kali saat "Resistensi Sakit" naik level, jika Aku tidak salah, harusnya pada level 2 dan tapi apa yang Aku
dengar dari suara langit saat Aku sedang membuat sarangnya adalah
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Sakit LV6 telah menjadi Resistensi Sakit LV7
103
maka kemungkinan bahwa kecakapan skillnya terakumulasi saat Aku tertidur itu tinggi.
Jika Aku pikir lagi, Aku ada perasaan bahwa Aku mendengar si suara langit sambil Aku tak sadarkan diri.
Meski Aku telah mengerti, tapi saat Aku mengira bahwa "Resistensi Sakit"nya adalah sebuah skill yang
mengurangi sakit, ternyata bukan seperti itu.
Aku mengira ini aneh karena sakitnya tidak berkurang sama sekali meskipun level skillnya adalah 7, tapi
sepertinya bahwa skill ini adalah sesuatu seperti Bergerak bisa dilakukan dengan menahan sakit.
Terus terang saja, itu tak kentara.
Tidak berubah bahwa rasanya sakit dan bergeraknya terbatas meskipun dibilang seperti itu.
Saat Aku pertama kali mendapatkan skill ini, Aku sungguh merasa bahwa sakitnya berkurang, tapi sepertinya itu
hanyalah perasaanku saja.
Hari ketiga.
Aku sudah selesai memakan si lebah yang Aku tangkap.
Sarangnya telah melebar sampai batasnya dan sekarang Aku harus bergerak ke tahap selanjutnya.
Tahap itu adalah berburu untuk naik level.
Untuk sementara waktu, Aku harus menunggu sebuah kesempatan sambil memantau lebahnya.
Meski Aku telah mencoba provokasi lebah yang mendekat secara tidak langsung, tapi dia tidak datang
menyerang.
Ada beberapa hal yang telah Aku mengerti dari mengamati lebah-lebahnya.
Pertama-tama, mereka biasanya membuat grup berjumlah 5 atau 6.
Mereka dibagi menjadi grup dan bertindak masing-masing.
Ada seorang pemimpin dalam setiap grup.
Yaa, tetap saja, Aku tidak berpikir bahwa dia bisa menembus jaringku.
Aku pikir dia tidak melakukan apapun yang tak berguna karena dia mengerti itu tak akan berguna.
Saat berpikir seperti itu, lebah itu mungkin saja lumayan pintar.
104
Selain itu, lumayan penting bahwa ada monster-monster yang bisa di buru oleh para lebah-lebahnya didalam
dasar ini.
Tidak semuanya disini adalah monster seperti si Naga Bumi.
Aku lega hanya dengan mengetahui itu.
Tetap saja, ada juga grup yang tidak pernah kembali, jadi Aku tidak bisa lengah.
Tidak kembali berarti mereka telah dikalahkan.
Diantara grup yang kembali, ada beberapa yang membawa mayat kawannya, jadi area ini sudah pasti
berbahaya.
Hari ketiga. Saat Aku berpikir bahwa Aku sementara ini harus tidur, ada kabar baik dari si suara langit.
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Sakit LV9 telah menjadi Penghapusan Sakit
Kondisi terpenuhi. Skill Peredaan Sakit LV1 diperoleh dari Skill Penghapusan Sakit
Yaa, Aku rasa skill yang diperoleh adalah skill asli yang meringankan sakit.
Tidak, "Resistensi Sakit"nya bukanlah palsu.
Tidak ada banyak perubahan dalam level 1.
Seperti biasa, sakit punggungnya masih terasa.
Jika level skillnya meningkat, sakitnya mungkin akan lebih baik. Mari harap bahwa level skillnya meningkat
sambil Aku tidur.
Oleh karena itu, Selamat malam.
Hari keempat.
Karena staminaku mulai berkurang sedikit demi sedikit, Aku berniat untuk beraksi.
Sasaranku adalah si lebah yang tersesat.
Resikonya lebih tinggi kalau mengincar grup.
Aku pikir Aku mungkin bisa menang.
Walau Aku berpikir, Aku harus lebih berhati-hati.
Saat ada banyak lawan, situasi tak terduga bisa terjadi.
Dikarenakan itu, akan lebih mudah untuk melakukannya pada yang tersesat.
Pemikiran si yang tersesat itu tidak pasti karena ia tidak di perintah oleh si lebah kapten.
Saat Aku mengamati kemarin, ada seekor individu yang memasuki lubang sempit yang tidak bisa dimasuki
sebuah grup.
Aku pikir bahwa individu yang Aku pernah tangkap sebelumnya didalam sarangku juga tersesat setelah asal
105
memasuki lubang-lubang tersebut.
Tapi, Aku tidak merasa bahwa si individu berhasil mencapai sarangku dari tempat ini, jadi paling-paling ada
kawanan lebah lain disekitar tempat itu.
Tetapi, Aku tidak ingin bergerak dengan strategi tidak pasti ini.
Aku keluarkan senjata baru yang telah Aku pikirkan kemarin.
Benang pelekat keras berbentuk seperti bola yang tertempel di ujungnya, Aku namakan, Kumorning Star! (TLN:
Morning Star adalah nama tipe senjata abad pertengahan)
Fufufu.
Aku akan hantamkan ini ke lebah yang ada di udara dengan kekuatan fisiknya dan kekuatan dari "Kendali
Benang".
Mungkin, atau lebih tepatnya, kebanyakan tidak akan kena.
Tapi, itu bagus.
Aku hanya harus membuatnya sadar bahwa Aku adalah lawan.
Setelah itu, ia pasti menyerangku asal-asalan.
Beruntung kalau Aku mengenainya. Aku berhasil jika Aku bisa menarik perhatian nya.
Setelah itu, Aku berharap bahwa si yang tersesat datang mendekat ke sarang.
Dari observasi kemarin, ini akan berjalan lancar karena si yang tersesat datang untuk melihat keadaan sarang ini
berkali-kali.
Kecakapan skill tercapai. Skill Peredaan Sakit LV2 telah menjadi Peredaan Sakit LV3
Aku harus naik level secepat mungkin untuk menyembuhkan luka ini.
Jika Aku tinggalkan lukanya seperti ini, tidak lama pasti akan menjadi lebih parah.
Bernanah, parasit, infeksi bakteri. (TLN: sebenernya ada kata Necrosis, tapi karena saya kurang tahu)
Meskipun Aku telah menyucinya dengan "Kendali Benang", Aku tidak menyucinya dengan air bersih dan tidak
terdisinfeksi.
Aku harus lakukan sesuatu sebelum gejala-gejalanya datang.
106
Seekor yang tersesat datang kemari.
Tidak ada lebah lain disekitarnya.
Jika ada lebah lain, ada kemungkinan bahwa ia akan lari kearah kawannya yang sedang terjepit.
Sekarang Aku tidak perlu khawatir tentang itu, ini adalah kesempatan sempurna.
Ah, kena.
Aku sekaligus mendapatkan sebuah skill.
Oou.
Aku tidak berpikir bahwa akan kena.
Kumorning Star yang Aku lempar mengenai badan si lebah dengan pasnya.
Tanpa ditunda, Aku gunakan "Kendali Benang" untuk menyelubungi sebuah benang kesekitar badan si lebah.
Aku bawa si lebah yang bertindak kasarnya kearah sarang.
Dan menjadikannya korban dari "Taring Beracun"ku.
Un.
Dari paling awal ini berhasil dengan baik.
Ini sepertinya pertanda bagus.
No no.
Aku tidak boleh sombong.
Dikarenakan itu, Aku telah mengalami pengalaman pahit.
Mari bersederhana saja.
Untuk sementara waktu, mari makan karena Aku berhasil melangkah maju ke langkah pertama.
Oleh karena itu, itadakimasu.
Pilihan yang paling realistis adalah terus memburu lebah-lebahnya dengan metode yang sama sampai Aku naik
level.
Aku bisa mendapatkan EXP dengan tetap dan aman daripada menjelajah.
107
Untuk melakukan itu, Aku bagaimanapun juga harus menghindari lebah-lebahnya.
Aku akan menjadi mangsa si lebah jika Aku asal memanjat dindingnya, jadi Aku harus memikirkan beberapa
langkah.
Oleh karena itu, ide yang bisa kupikirkan adalah merenggangkan sarangku keatas.
Menyebutnya ide atau pada dasarnya tembus paksa.
Un, ini kekerasan fisik yang buruk jika Aku harus bilang sendiri.
Tapi, Aku tidak bisa memikirkan metode lain untuk kembali keatas.
Itu sebabnya, jika Aku berhasil. Aku bisa kabur dari zona sangat berbahaya ini, tapi resiko strateginya juga tinggi.
Tapi, Aku tidak ada pilihan lain.
Mungkin saja, ada satu tapi tidak terlewati pikiranku.
Oleh karena itu, Aku tekatkan diriku dan mulai membuat sarangnya!
Pertama-tama, fondasi.
Pada awalnya, untuk membuat sebuah rumah, Aku harus membuat fondasi yang kuat.
Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa hasil dari rumahnya diputuskan oleh fondasinya.
Sebuah batu yang cocok untuk fondasi seperti itu ada disini! (TLN: Semuanya, ada di sini~)
Sarang yang telah selesai terbuat diantara batu ini dan dindingnya dan sedikit menonjol kesamping.
Pertama-tama, Aku tutup celah diantara batunya dan dindingnya di sisi lain.
Dan Aku tempelkan seutas benang ke dindingnya dengan diagonal dari atap batu itu.
Aku sambungkan batunya dan dindingnya dengan benang itu sebagai pusatnya.
Dengan ini, fondasinya telah selesai.
Setelah itu, Aku hanya harus melebarkan sarangnya keatas dengan pelan-pelan.
Mengisi stamina dengan memakan si lebah dan melanjutkan pembangunan.
Di tengah-tengah pembangunan, si grup lebah melihat kesini beberapa kali, tapi seperti yang diduga, mereka
108
tidak menyerang.
Sepertinya Aku masih di jarak yang masih bisa dibiarkan.
Aku berhenti pekerjaan hari ini setelah Aku selesai memakan si lebah dan Aku pergi tidur.
Hari kelima.
Entah bagaimana, Aku rasa sakitnya sudah mereda.
HP seperti biasa, masih 6.
Level dari skill "Peredaan Sakit"ku tidak bertambah sejak Aku tidur karena Aku tidak sembuh.
Mungkin begitu.
Konsentrasi. Konsentrasi.
Konsentrasinya terganggu saat Aku memikirkan "Konsterasi". Apaan nih!
Aku arahkan dengan benar dan, Ini dia!
Ah, kena.
E, ehh?
Bukankah itu hebat?
Meskipun Aku mengira Aku tidak bisa mengenainya, itu telah kena 2 kali berturut-turut.
Dalam tes kemampuan fisik dari melempar softbal, Aku, yang memiliki skor terendah dalam tahun-tahun
sekolahku.
Aku peroleh si lebah yang Aku tangkap dengan wajah sangat bahagia.
Aku habisi dia dengan "Taring Beracun"ku.
Hari ini adalah hari dimana status Gue akan di cek dengan yang ditunggu-tunggu, Batu Penaksiran.
Ada status di dunia ini.
Meskipun bukannya Gue gak pernah berpikir sebelumnya bahwa "Ini bukan game tapi kenyataan. Kok bisa?",
tapi Gue telah menyerang tentang itu.
Gue menyadari bahwa memikirkan dunia ini adalah dunia seperti itu membuat dunia ini lebih mengasikan.
Skill, dengan mengambil tindakan yang cocok dengan skillnya, kecakapan skillnya akan meningkat dan saat
terGuemulasi, bisa didapatkan skillnya.
Skill yang didapatkan bisa langsung digunakan sebagai kekuatan diri.
Terlebih lagi, kecakapan skillnya meningkat setiap kali digunakan dan level skillnya juga akan naik.
Lebih banyak seseorang berusaha, menjadi lebih kuat skillnya.
Tidak ada kasus tidak di hadiahi setelah berusaha.
Ini adalah dunia yang mengesankan.
Dan, sampai sekarang Gue telah diajari oleh Anna dan Clevea dan berbagai skill telah didapatkan.
Lebih banyak Gue melGuekannya, lebih banyak yang kembali padGue.
Gue jadi merasa keasikan dan mendapatkan skill dengan rGuesnya.
Sue yang meniru Gue, mendapatkan skill hampir sama dengan Gue dan ada beberapa waktu dimana Gue
berlebihan sampai Ann dan Clevea menjauh dari Gue. Itu seru.
Tapi, meskipun bagus menjadi kuat seperti itu, di dunia ini ada tidak enaknya juga.
Status tidak bisa dilihat.
Ada konsep status di dunia ini, tapi untuk melihatnya sangat harus menyelesaikan kondisi tertentu dahulu.
110
Sebenarnya, bisa saja dengan biasa jika hanya mendapatkan skillnya.
Skillnya bisa didapatkan dengan mengkonsumsi sesuatu yang disebut skill poin.
Jadi, bisa saja untuk mendapatkan skill "Penaksiran"nya selagi skill poinnya terbayarkan.
Bisa, tapi tidak berlanjut setelah didapatkan.
Untuk meningkatkan level skill "Penaksiran", orangnya hanya harus mengaktifkan "Penaksiran"nya.
Kecakapan skillnya meningkat setiap kali "Penaksiran" diaktifkan, dan saat mencapai nilai tertentu, level skillnya
akan naik.
Tetapi, menjengkelkan untuk mengaktifkan "Penaksiran"nya.
Karena serangan yang diakibatkan hanya dengan sekali diaktifkan, berat sekali harganya untuk mengaktifkannya
lagi dan lagi untuk mengakumulasi kecakapan skill.
Terlebih lagi, skill "Penaksiran" ini tidak berguna kecuali levelnya tinggi.
Oleh karena itu, hanya sedikit orang yang dengan sengaja mengambil skill "Penaksiran".
Hanya keturunan dari bangsawan yang hidup sebagai penaksir generasi demi generasi.
Jika kau bertanya bagaimana cara memastikan statusnya, maka itu adalah dengan batu penaksiran.
Batu penaksiran adalah sebuah alat sihir terbuat dari metode pembuatan yang spesial. Sambil memegangnya,
skill "Penaksiran" akan bisa digunakan untuk sementara.
level skill "Penaksiran"nya berbeda-beda tergantung pada kualitas dari batu penaksirannya. Hanya ada beberapa
batu level 10 yang dimiliki keluarga raja di dunia ini.
Tentu saja, dibutuhkan izin spesial untuk menggunakannya. Hanya bangsawan besar saja yang dekat dengan
keluarga raja yang bisa menggunakannya.
Karena Aku adalah pria dari keluarga raja, tidak ada masalah menggunakannya.
Tetapi, hanya karena seseorang dari keluarga raja, batunya tidak bisa digunakan sewenang-wenang.
Meskipun Gue telah merengek-rengek pada Anna bahwa Gue ingin menggunakan batu penaksirannya, tapi
seperti bahwa seseorang harus mencapai umur tertentu untuk bisa diizinkan.
Gue dibilang bahwa sepertinya penaksiran status untuk pertama kalinya adalah sebuah event spesial.
Meskipun untuk para bangsawan, mereka akan mengadakan upacara dan menaksir dengan suasana yang
khidmat.
Gue juga harus melakukan upacaranya.
Bagaimanapun juga, ini akan menjadi debut untuk Gue dan Sue.
Sue dan Gue mengganti ke pakaian anak-anak untuk upacaranya, dan susunan upacaranya dibilang berkali-kali.
Raja saat ini yang juga ayah kami, menghadiri acaranya juga.
Ditambah lagi, beberapa orang terkemuka sepertinya menghadiri upacara ini, jadi Gue tidak dibolehkan
melakukan kesalahan.
Gue adalah anggota dari keluarga kerajaan meskipun Gue adalah seoarng anak kecil.
Karena Gue hadir sebagai peran utama dalam upacara ini, penting untuk Gue memikul wibawa keluarga
kerajaan.
Ini sedikit berat untuk mantan seorang burjuis tak penting seperti Gue.
Tetapi, saat Gue melihat penampilan berwibawa adik perempuan disamping Gue, determinasi yang menyerupai
frustasi "Aku harus melakukannya" muncul.
111
"Apa anda siap?"
Punggungku di dorong oleh Anna, dan Sue berbaris dengan Gue dan kami melewati pintu ke tempat upacara.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan Pengarang: Karena ini tak terduga jadi panjang, saya akan potong disini. Berlanjut pada S6.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV2 telah menjadi LV3
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus naik level: Kecakapan skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Kuat LV1 telah menjadi Kuat LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Kokoh LV1 telah menjadi Kokoh LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Makan berlebih LV1 telah menjadi Makan berlebih LV2
Skill point didapatkan
Eh?
Beneran?
Oou.
Ini tak terduga.
Maksudku, akankah pemulihan sempurna selain naik level sekarang akan otomatis?
Aku sangat bahagia, tapi Aku menginginkannya sedikit lebih awal.
Jika Aku memilikinya, Aku tidak akan kesulitan.
112
Itu mengejutkan.
Apakah ini sebuah tekhnik yang badan laba-laba bisa lakukan?
Terlebih lagi, Aku tidak tahu berkat itu atau tidak, tapi Aku berhasil mendapatkan skill-skill Lempar dan
Akurasi pada level 1.
Aku rasa keduanya adalah skill yang untuk efek meningkatkan.
Aku telah membuat sarangnya dan memburu si yang tersesat. Dengan segitu banyak kesempatan untuk
menggunakan "Benang Laba-laba" dan "Kendali Benang"nya, kedua skillnya jugan naik level.
"Benang Laba-laba" level 8 dan "Kendali Benang" level 5.
"Kendali Benang"nya lebih berguna dari yang kukira.
Skillnya menjadi level 5, dan kecepatan dan presisi yang Aku bisa kendalikan lumayan meningkat.
Aku benar untuk mengambil skill ini.
Sekarang Aku telah naik level, mari lihat seberapa banyak statusku telah berubah.
Hohou.
HP, MP, SP, Kemampuan menyerang dan Kemampuan bertahan masing-masing bertambah 2 sementara Sihir
dan Kemampuan Resistensi masing-masing bertambah 1.
Dan kemudian, Kecepatan, apa kau ini?
Harusnya sebelumnya 348, jadi ia bertambah 21?
Tidakkah itu aneh?
Tidakkah ada terlalu besar perbedaan dengan status lain yang naik dengan sederhananya?
Mengapa peningkatan kemampuan menyerang dan kemampuan bertahan sama?
Sihir dan resistensinya sangat tertinggal dalam 1 level.
Mustahil.
113
Aku telah berhasil sembuh sepenuhnya dengan naik level, jadi bisa saja bagiku untuk menantang dengan
sepenuh kekuatan dengan tujuan kabur.
Lagi pula, pembangunannya menjadi lambat karena adanya luka, dan Aku juga harus berhati-hati.
Mulai sekarang, Aku akan terus memburu yang tersesat dan melebarkan sarangnya sambil mendapatkan
stamina.
Benang longgar sarangku memiliki ketahanan yang luar biasa, dan benangnya cukup elastis untuk menyerap
guncangannya seperti karet.
Benangnya melebar dan berkontrasi untuk melepaskan guncangannya sebesar kekuatannya saat terbebankan.
Serudukan si lebah bahkan tidak mencapai sebesar itu.
Dengan kata lain, mereka hanya sebisa itu.
Sarangku tidak perlu melepaskan guncangannya, sarangnya hanya menahan serangan mereka dengan
ketahanannya.
Menyerang dari udara tanpa bisa diserang balik, menyerang dengan sengatan mereka, dan serangan dari fisik
besar mereka.
Biasanya, semua ini adalah ancaman yang lumayan.
Mereka bisa meluncurkan serangan dengan bebas karena biasanya serangan lawan tidak akan mencapai
mereka di udara.
Yaa, itulah mengapa mereka lemah terhadap serangan anti-udara.
Aku rasa berkat lebah-lebahnya tidak berhati-hati Kumorning Starku tidak pernah gagal.
Itulah mengapa, lebah adalah seekor lawan yang kuat jika kau melawannya seperti biasa.
Ya, jika kau melawannya seperti biasa.
Tapi kebanggaanku, rumahku, tidaklah biasa.
Kemampuan pertahanan yang abnormal, kekuatan mengikat yang abnormal, dan potensi dikepung yang
abnormal.
Aku yakin si lebah-lebah tak pernah melihat strategi seperti ini sebelumnya.
Karena kebanggan makhluk ini yang disebut sebagai laba-laba yaitu ia memiliki intelektual manusia.
Kedua sisanya tercengang, tidak tahu apa yang harus dilakukan tanpa pemimpin mereka.
Mereka sasaran yang bagus.
Aku habisi yang berlevel tinggi dahulu dengan Kumorning Starku.
Lalu, akhirnya lebah terakhir kembali sadar, tapi responnya payah.
Walaupun Aku tidak tahu apakah ia ingin memperbaiki kondisi tak berdaya ini atau tidak, ia menyerang
menyeruduk kearahku.
Apa dia tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka berdua sebelumnya?
Yaa, serangan putus-asa seperti itu tidak akan mencapaiku. Si lebah terakhir menabrak ke arah sarangku
dengan tragisnya dan ia berhenti bergerak.
115
Mengecewakan.
Lebah-lebah yang mematikan yang Aku temui saat Aku jatuh tidak lagi bisa mengalahkanku setelah Aku
membuat sarangku.
Saat berpikir bahwa sarangku tidak tergoyahkan sama sekali oleh serangan serudukan mereka, sepertinya
seberapapun yang datang, tidak ada satupun yang bisa mencapaiku.
Sudah terbukti bahwa kemampuan pertahananku itu tinggi.
Dalam sebuah game, jika pertahanan mereka terlalu tinggi, mereka tidak akan mendapat sakit sedikitpun dari
yang lemah.
Sarangku dan parah lebah termasuk dalam logika itu.
Dalam imajinasiku, Aku kira bahwa jika sarangnya menerima serangan, maka sarangnya harusnya menerima
kerusakan yang cukup untukku setidaknya memperbaikinya.
Setelah mengalahkan grup pertama tanpa kesulitan, Aku diserang oleh lebahnya terus-menerus.
Aku berhasil menghabisi grup kerdua tanpa masalah, tapi setelah itu ada masalah.
Banyak grup datang untuk menyerangku bersamaan.
Nai wa.
Tidak, ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dari sudut pandang si lebah.
Untuk sisi yang diserang, Aku lebih suka jika mereka tidak datang dengan jumlah yang besar.
Meskipun Aku aman didalam sarang, tapi ada rasa tertekan.
Dikepung terus-terusan oleh lebah yang beterbangan dan bisingan kepakan sayapnya. Kondisi apa ini?
Ditambah lagi, jika Aku membunuh sebanyak ini dengan giatnya, Aku tidak akan bisa memakan semuanya.
Walaupun mungkin berkat skill "Makan berlebih" bahwa Aku bisa makan lebih dari sebelumnya, tapi masih ada
batas untuknya.
Setiap satu dari mereka sudah besar, mendapatkan 5 dalam segrup itu terlalu banyak.
Berkatnya, itu membuat level skill "Makan berlebih" naik ke 3.
Hal yang paling masalah untukku Aku ialah pelebaran sarangnya yang tertunda karena lebah-lebahnya.
Tujuan pertamaku adalah untuk kabur dari sini.
Bukan untuk melayani si lebah.
Akan tetapi, lebah-lebahnya menyerang terus-menerus, mengakibatkan pembangunannya tidak berjalan.
Jika saja mereka tidak menyerangku. Aku sudah mendapatkan makanan yang cukup, jadi mereka harusnya pergi
116
biarkan Aku sendiri.
Yaa, mereka tidak tahu keadaan seperti itu.
Aku tidak ada pilihan kecuali untuk menjalankannya dalam jeda waktu antara serangannya.
Saat mereka berhati-hati seperti ini, sudah menjadi tindakan bunuh diri untuk keluar dari sarangnya.
Sepertinya mustahil untuk menggunakan keunggulan kecepatanku untuk maju.
Meskipun kecepatanku adalah 369, Aku tidak bisa menampilkan banyak kekuatan pada dinding vertical dan Aku
bisa melihat masa depan dimana Aku tertusuk oleh si lebah-lebah sambil memanjat.
Ah, sialan.
Aku tidak ingin pelan-pelan nih.
Aku tidak tahu kapan Naga Bumi itu akan muncul tiba-tiba.
Si Naga Bumi, tiba-tiba?
Apa ini?
Ini bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya, bahaya!!!
Aku tidak ingin melihatnya.
Walaupun Aku tidak ingin melihatnya, Aku harus melihatnya.
117
Semuanya tergantung pada si Naga Bumi.
Kecakapan skill tercapai. Skill Mata-mata LV2 telah menjadi Mata-mata LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Takut LV1 telah menjadi Resistensi Takut LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Mata-mata LV3 telah menjadi Mata-mata LV4
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Takut LV2 telah menjadi Resistensi Takut LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Pemulihan HP Otomatis LV1 telah menjadi Pemulihan HP Otomatis
LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Takut LV3 telah menjadi Resistensi Takut LV4
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Takut LV4 telah menjadi Resistensi Takut LV5
Aku lepas benang yang menempel pada badanku dengan "Kendali Benang".
Aku telah mengerti bahwa sifat "Benang Laba-laba"nya bisa diubah beberapa tingkat jika Aku menyetarakannya
dengan "Kendali Benang".
Aku kurangi pelekatannya dan melepasnya dari badanku.
Aku merangkak keluar dari helaian benangnya pelan-pelan.
Si Naga Bumi tidak ada disitu lagi.
Aku selamat.
118
Aku selamat.
Aku nikmati kebahagiaannya.
Aku selamat. Betapa indahnya hal itu.
Haha.
Ini lucu.
Mengapa ada kawah pada dindingnya?
Bukankah sebuah kawah terbentuk saat ada meteor jatuh ke tanah?
Mengapa hal seperti itu terbentuk pada dinding vertikal?
Terlebih lagi, ini bahkan menembus batu raksasanya.
Ini lucu, kan?
Meskipun itu adalah kesalah pahaman bahwa si Naga Bumi menghancurkan sarangku tanpa arti yang penting.
Karena ia adalah makhluk seperti itu, ada kemungkinan bahwa ia menyerang dengan anggapan seperti itu.
Tetapi, untuk si lemah diriku, bagaimanapun hasilnya tidak akan berubah.
Aku akan mati jika Aku bertemu si Naga Bumi.
Hanya itu.
Aku berjalan kearah gang berlawanan dari yang dimasuki si Naga Bumi.
Sudah jelas.
Siapa yang mau pergi kearah yang sama dengan si Naga Bumi.
Aku tidak tahu kemana jalan ini akan mengarah.
Terus terang saja, Aku merasa bahwa Aku harus mengabaikan perasaanku dan panjat jurangnya.
Tapi lagipula, itu mustahil.
Bukan alasan, hanyalah hatiku yang menolaknya.
Aku berjalan hati-hati dan pelan-pelan sambil menyembunyikan diriku.
Aku jadi ingin senjata mata-mata terbaik yaitu kardus. (TLN: Untuk yg g tau maksudnya, coba periksa Kardus
Metal Gear Solid)
Fuu.
Apa Aku sudah sedikit tenang?
Itu mengingatkanku bahwa HPku lumayan berkurang saat Aku jatuh, tapi sekarang, HPnya sudah penuh kembali.
Berkat "Pemulihan HP Otomatis"
Aku harusnya menggunakan skill poinku untuk ini daripada "Deteksi".
Yaa, bagus sih Aku bisa mendapatkannya sendiri.
Aku tidak ada waktu untuk memastikannya barusan, tapi seberapa cepat pemulihannya?
Karena masih di level rendah, harusnya tidak bisa memulihkan dengan cepat, tapi harusnya aman untuk
mengabaikan luka ringan.
Ah, dan yang Aku penasaran adalah Stamina total merah yaitu SPnya tidak berkurang.
Mengapa tidak berkurang?
Karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya, pasti ada suatu kondisi yang menghentikan pengurangannya, tapi
Aku tidak tahu apa itu.
Jangan bilang bahwa sebenarnya staminanya berkurang tapi tidak muncul dalam statusnya karena bug? (TLN:
Untuk yang tidak tahu, bug itu seperti rusak/error/kesalahan pada suatu sistem)
Aku tidak ingin kehabisan stamina dengan tiba-tiba.
Tidak, Aku percaya pada Penaksiran-san?
Aku percaya bahwa kau adalah seorang anak yang mapan?
Aku percaya, tapi saat kupikir tentang angka terkhianatinya....
Aku sungguh percaya?
Aku ingin bahkan sekecil keunggulan untukku agar bisa lari dari keadaan putus asa ini.
Apakah ada skill yang bisa mengetahui lokasi musuh?
Jika ada, maka Aku bisa jalan sambil memastikan posisi si Naga Bumi.
Walaupun "Deteksi" bisa digunakan, itu tak akan membantu.
Bagaimanapun juga, Aku tidak ada pilihan kecuali percaya pada keberuntunganku yang buruk.
Kumohon, jadikanlah jalan ini menuju tempat lebih aman dari sekarang.
Daripada itu, ada sebuah kata yang tidak bisa diabaikan dari hasil "Penaksiran" lagi.
121
Hee, gitu toh?
Jadi, ini adalah lapisan bawah.
Maksudku bahkan ada lapisan terdalam.
Ada banyak monster kuat.
...Aku mungkin tidak ingin tahu ini.
Ngomong-ngomong, walaupun Aku telah mencoba menaksir lapisan tengah dan lapisan terdalam, hasil yang
kuperoleh adalah dan
Tetapi, ternyata ada lapisan lain dibawah saat Aku mengira bahwa disinilah lapisan terdalam.
Sebagaimanapun Aku membayangkannya, lapisan terdalamnya pasti dikerumuni oleh monster-monster yang
sangat kuat.
Bagaimanapun juga, itu adalah lapisan terdalam dari labirin terbesar dunia.
Bicara tentang dungeon, semakin dalam kau pergi, semakin kuat monsternya. Jika lapisan bawah ini adalah
tempat yang penuh dengan monster-monster kuat, maka pembayanganku sepertinya tidak salah.
Monster sekelas si Naga Bumi mungkin di mana-mana.
Mengerikan hanya dengan membayangkannya.
Tetapi, itu.
Area tempat Aku datang mungkin adalah lapisan atas.
Itu harusnya terhubung dengan permukaan karena itu adalah area dimana manusia bisa masuki.
Maka, jalan keluarnya mungkin tak terkira juga dekat.
Ah, walaupun Aku menghindari manusia dan telah bertindak, akankah lebih baik jika Aku mengejar jejak kakinya?
Tapi, meskipun Aku mengejarnya dan pergi keluar, Aku berpenampilan seperti ini.
Lagipula, meskipun Aku keluar dari labirin ini, selagi Aku adalah seekor laba-laba, Aku tidak ada pilihan tapi untuk
menjalani hidupku berburu sebagai seekor monster.
Ha?
Tidaktidak.
Beneran?
122
Wow.
Bentuk evolusi-superku.
Beneran?
Oou.
Aku akan menjadi seperti itu jika Aku terus berevolusi.
Walaupun itu masih kecil dibandingan dengan si laba-laba super-raksasa yaitu ibuku, itu tetap saja memiliki
panjang sekitar 10 meter.
Belalangnya terlihat kecil.
Maksudku, ia membunuh si belalang hanya dengan taringnya tanpa menggunakan benang?
Bagaimana ia bisa sekuat itu dalam kemampuan fisik?
Kenaikan tertinggiku dalam status hanyalah 21.
Berapa kali Aku harus berevolusi untuk menjadi seperti itu?
Ditambah lagi, ada monster yang bisa mengalahkan si lebah juga, jadi itu tidaklah mutlak mustahil.
Walaupun si belalang dan si laba-laba raksasa terlihat kuat, mungkin akan berjalan lancar jika monster lain.
Yaa, jika ada monster yang terlihat cocok, Aku akan jadikan ia makanan. Selain itu, Aku akan lakukan biasanya,
"Mata-mata".
Saat ini, meteran merah stamina total masih belum berkurang.
Jika Aku percayai tampilan itu, Aku tidak perlu terburu-buru, dan Aku harus tenang sambil berhati-hati
memastikan mangsaku dan bertindak.
Aku tidak ingin melakukan sesuatu gegabah yang bisa menarik orang berbahaya seperti tingkat si Naga Bumi.
S6. Status
Suara dari sang raja yang penuh martabat bergema didalam aula ini.
Walaupun Gue bilang dia adalah ayah kami, Gue hanya pernah menemuinya beberapa kali.
Oleh karena itu, daripada keluarga sedarah, rasa keluarga dari orang besar lebih kuat.
Karena itu, rasa tegangnya amat sangat.
Meski sekarang sang raja terus berbicara, tapi itu tidak masuk kedalam telinga Gue.
"Mulai penaksirannya"
Gue berjalan kedepan beberapa langkah dan naik keatas pijakan di depan tumpuannya.
Jika tidak ada pijakan, Gue gak akan bisa mencapai tumpuannya pada tinggi Gue saat ini.
Sebuah batu hitam tertanam di dalam tumpuannya.
Batunya adalah batu penaksiran, tapi itu lebih kecil dari yang Gue kira.
Itu ukuran yang bisa pas kedalam telapak tangan orang dewasa.
Gue taruh tangan Gue di atas batu penaksirannya sambil berpikir-pikir.
Seperti yang Gue diajarkan sebelumnya, Gue coba menaksir di pikiran Gue.
Ini berhasil dengan mudah dan status Gue mulai terpajang.
Hijau
Biru
Kuning
Merah
(TLN: Banyaknya~)
Keributan terjadi.
Sang raja berbicara untuk mendiamkannya, tapi keributannya tidak terselesaikan.
124
Status Gue pasti sangat di luar standar.
Tetap saja, ini masih seperti yang Gue kira.
Untuk skillnya, Gue agak tahu bahwa ada suara yang disebut Suara Suci yang akan menginformasikan kau
setiapkali sebuah level naik atau sebuah skill didapatkan.
Tetapi, Gue memiliki dua skill yang tak diketahui.
"Perlindungan Suci dari Langit" dan skill terakhir yang tak diketahui yang terlihat seperti text yang berantakan.
Gue tertarik dengan dua skill itu dan Gue menaksirnya.
Apa ini?
"Perlindungan Suci dari Langit" sangat mengerikan.
Skill yang bisa dibilang sebagai cheat.
Tetapi, disitu dikatakan bahwa akan menjadi lebih mudah untuk mendapatkannya, jadi bukan akan selalu yang
Gue inginkan.
Walaupun itu skill yang hebat, terlalu percaya diri itu tabu.
Baru saja, dalam keributannya, kata anak perempuan Adipati bisa terdengar dari sini dan situ.
Adakah orang selain Gue yang memiliki status yang sama?
Gue tidak mengira ada orang seperti itu selain Sue.
"Diam!"
125
TLN : Judulnya survival of the fittest, tapi saya kurang tahu bahasa indonesianya apa
46. Yang kuat akan hidup, atau begitulah yang kukira, tapi...
Aku bergerak sambil bersembunyi agar Aku tidak bisa ditemukan oleh mereka. Pada saat ini, Aku berhasil
melewatinya entah bagaimana tanpa ditemukan.
Yaa, akan berakhir jika Aku ditemukan.
Dan kemudian, meteran merah total staminaku mulai berkurang karena Aku menahan dari tidur untuk terus
berjalan.
Pada akhirnya, Aku masih tidak tahu mengapa ini tidak berkurang, tapi akhirnya, sebuah batas waktu telah
muncul.
Aku perlu makan sebelum jumlah nilai 38 ini habis.
Tetapi, karena tidak ada target yang cocok untuk kubunuh, Aku memutuskan untuk tidur pada hari itu.
Jujur saja.
Aku tidak bisa tidur.
Itu jelas.
Sampai sekarang, Aku akan membuat sebuah rumah sederhana dan tidur didalamnya jadi akan aman saat Aku
tertidur.
Tetapi, saat memikirkan bahwa tidur dengan aman didalam rumah monster seperti ini, rumah sederhana tidak
akan cukup.
Aku harus membuat sebuah rumah dengan kokoh, tapi jika Aku melakukan itu, Aku akan menonjol. Aku tidak
ingin menonjol seperti itu.
Dengan kata lain, si Naga Buminya seram.
Jika Aku membuat sarang dengan kokoh, si Naga Bumi akan mengejarku.
Eh, trauma penganiayaan?
Gimana Aku bisa tahu?
Si Naga Bumi itu seram, sangat seram.
Ogahogah.
Oleh karena itu, Aku tidur tanpa membuat sebuah rumah untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Aku merasa sangat tak nyaman.
Aku tidak pernah tahu bahwa tidur diluar rumah itu membuatku merasa sangat putus-asa.
Aku ketiduran, bangun karena suaranya, dan Aku ketiduran lagi.
Seperti itu, Aku tidak bisa tidur nyenyak.
Lain kali, Aku harus membuat sebuah rumah sederhana untuk menentangkan pikiran sementara.
Walaupun Aku masih bisa bertahan, jika kekurangan tidurnya berlanjut seperti ini, Aku rasa bahwa suatu hari
sesuatu akan terjadi.
Yaa, Aku rasa ini agak ok karena jam tidurku rata-rata hanya 4 jam di hidupku sebelumnya.
126
Meskipun Aku menjadi semangat, sepertinya entah bagaimana Aku bisa mendapatkan makanannya.
Karena ada makanan yang bisa didapatkan dengan mudah.
Yaa, oleh karena itu, Aku tertarik pada apa monster-monster lemah itu makan.
Lagi pula, yang lemah hanya bisa dimakan.
Hal seperti itu jelas di dunia yang kuat akan hidup.
Sampai sekarang, dungeon ini cenderung seperti itu.
Tetap saja, mereka pasti menyelinap kesana-sini.
Para lebah pasti membuat monster-monster lemah seperti itu sasaran utama mereka.
Dan, sebagai hasil mengobservasi monster-monster lemah seperti itu, Aku telah mengerti bahwa ada poin umum
tertentu pada mereka ini.
Aku telah mengerti bahwa monster-monster lemah itu umumnya memakan dua hal.
Pertama adalah monster lemah lainnya.
Ini yang utama.
Yang lemah bertarung dengan yang lemah.
Aku rasa Aku harus membunuh dengan serangan kejutan jika ada kesempatan setelah memastikan bahwa tidak
ada monster kuat disekitar.
Satu lagi adalah ini, yang dimakan monster-monster lemah jika tidak ada pilihan.
127
Beracun" tanpa mengetahui terror asli orang ini.
Aku ingin memperingati diriku yang sebelumnya yang mengatakan 'itadakimasu' dengan santainya.
Walaupun zona labirin di lapisan atas memiliki banyak jalan bercabang, selama ini gang ini hanya jalan lurus.
Bagus karena Aku tidak akan tersesat, namun jika gang ini menuju ke lapisan terbawah, bisakah Aku kembali?
Ah, mari singkirkan imajinasi yang tak enak itu.
Ini pasti menuju ke lapisan tengah!
Mari yakin begitu!
Oleh karena itu, Aku ingin mencari makanan biasa bagaimapun caranya sambil masih ada waktu untuk
meterannya.
Mari singkirkan apakah monster dengan racun adalah normal atau tidak.
Yaa, Aku telah memakan banyak monster dengan racun.
Sekarang dia.
Aku tidak berpikir bahwa Aku ingin memakan yang lezat-lezat.
...Aku kangen mie.
Oh?
Ooh?
Aku mendapatkan gelar!
Racunkah itu? Itu racun!
Tidak, akhirnya, setelah Aku menggunakan racun selama ini sejak Aku terlahir.
Tidakkah sulit untuk mendapatkan gelar ini?
Maksudku, gelar-gelar yang telah Aku dapatkan sampai sekarang, semua kondisinya lumayan ketat.
Apakah gelarnya sesulit itu untuk didapatkan?
Yaa, Aku telah mendapatkannya jadi bagus.
Gakgak.
Untuk sementara waktu, mari tunda verifikasi dari skillnya.
Pertama-tama, Aku harus buru-buru habisi sisa keduanya.
Oleh karena itu, Aku gigit mereka dengan "Taring Beracun"
Kecakapan skill tercapai. Skill Taring Beracun LV7 telah menjadi Taring Beracun LV8
Oh?
Ooh?
129
Oooh?
Apakah hari ini hari racun?
Bagus bagus.
Jika Aku asumsikan bahwa level 10 adalah yang tertinggi, tidakkah level 8 sebuah racun yang lumayan
mematikan?
Racunnya lumayan efektif terhadap si lebah yang harusny memiliki racun didalamnya.
Yang ini lebih enak daripada mendapatkan gelar.
Yosh.
Aku gendong ketiga monster mati tadi ke bayang-bayang sebuah batu.
Ugu, dengan statusku yang lemah, menggendong 3 sekaligus itu berat.
Mungkin akan lebih baik jika Aku gendong satu per satu.
Huh?
Tidakkah Aku telah melakukan hal yang sama sebelumnya?
Di waktu itu, tidakkah Aku menyesal bahwa Aku harusnya menggendongnya satu per satu?
Hmm?
Aku tidak ingat!
Aku tidak ingat masa lalu seperti itu! (TLN: Pemikiran seorang gadis yang move-on dari mantannya lol)
Bukannya ingatanku buruk!
Tidak ada masa lalu seperti itu!
OKE!?
Yosh.
Apa ini?
Ah, tapi karena terpajang seperti ini, "Penaksiran" harusnya bekerja.
Fumu.
"Racun Laba-laba" adalah racun asliku.
Dan, mungkin saja, "Sintese Racun" level 1 hanya bisa membuat racun lemah.
Aku pilih racun lemah untuk dicoba.
Sebuah bola air terbentuk didepanku dan terjatuh ketanah dan membentuk genangan.
Ups.
Apakah ini pola dimana harus ada sebuah wadah?
Aku taksir genangannya untuk jaga-jaga.
Un.
Ini sepertinya racun lemah.
Begitu.
Dengan kata lain, skill "Sintese Racun" ini bisa membuat racun tanpa bahan apapun.
Walaupun terlihat menguntungkan untuk manusia, Aku adalah seekor laba-laba.
Ini mungkin akan berguna tergantung bagaimana AKu menggunakannya.
130
Un.
Memproduksi racun tanpa pengeluaran sungguh hebat.
Aku terus berjalan di jalan yang lurus dan akhirnya, akhirnya, Aku sampai!
Ada jalan bercabang!
Jalan?
Un.
Sebuah jalan besar tak berguna menjulur dihadapanku.
Ini itu, maksudku jalannya bercabang, atau mungkin harus kukatakan, jalannya menjulur, atau mungkin, jalannya
menghilang.
Jika kau tanya seberapa lebar jalannya, Aku tidak bisa melihat ujung yang lain meskipun Aku memiliki
"Penglihatan Malam" dalam kegelapan ini.
Err.
Kemana Aku harus pergi?
Sampai sekarang, Aku tidak khawatir tentang tersesat karena hanya ada satu jalan lurus, tapi sekarang di jalan
lebar kosong ini, Aku kebingunan.
Seperti Aku telah memasuki padang pasir.
Agak mengerikan karena Aku tidak tahu kemana Aku harus pergi.
Kalau tidak salah, saat berjalan untuk waktu yang lama tanpa berubah pemandangannya, seseorang akan tidak
sadar berjalan memutar dan akhirnya, kembali ketempat dia mulai.
Tetap saja, Aku tidak berpikir itu akan terjadi pada badan seekor laba-laba, tapi Aku sungguh tidak tahu kemana
Aku harus pergi.
Ngomongin tentang hal yang bisa dijadikan tanda, disekitar sini hanya ada pilar batu.
Mereka semua terlihat sama, jadi tidak akan yang bisa digunakan sebagai tanda karena tidak ada bentuk apapun
yang berbeda.
Karena ada serangga siput dimana-mana, disaat terburukpun, Aku tidak akan mati kelaparan.
Tetapi, Aku tidak berpikri Aku akan bisa menyadari bahwa Aku tersesat meskipun Aku tersesat.
Yaa, mari kembali ke dasar penjelajahan labirin dan maju disamping dindingnya.
Seperti biasa, Aku berjalan disamping dinding kanan.
131
Gimana bilangnya ya, walaupun penuh dengan batu, masih ada keindahan alam.
Saat Aku berada disini, Aku mengerti betapa kecilnya diriku ini.
Di hidupku sebelumnya, ada program TV yang menunjukkan daerah dunia yang belum dijelajah.
Jujur saja, Aku waktu itu tidak terkagum akan hal seperti itu.
Untukku, pemandangan indah yang terlihat di layar hanyalah cerita dunia luar yang tak ada kaitannya sama
sekali.
Tidak ada rasa kegirangan, hanya pengabaian.
Mengapa Aku menonton program itu jadi misteri.
Fuu.
Aku mengingat sesuatu tak enak.
Aku harus melihat keindahan dungeon ini untuk menyembuhkan diriku.
Yasudahlah.
Ini dungeon.
Bukan alam.
Ini bahaya.
OK?
Ya, dimengerti.
Walaupun Aku tidak tahu perbedaan dari setiap lapisan, tidak aneh untuk berpikir bahwa lapisannya telah
berubah setelah berjalan di jalan yang lurus itu dan berujung di area yang terlalu besar seperti ini.
132
Jalan satu-satunya hanya lurus dan tidak ada rasa bahwa Aku berjalan turun, mungkin turunannya sangat kecil
Aku tidak menyadarinya.
Jika berpikir seperti itu, bukannya begitu?
Tidaktidak.
Ini pasti berbeda, kan?
Aku cuman memasuki tempat yang lebar.
Un.
Atau, kebalikannya, Aku berjalan naik ke lapisan tengah.
Ah, mari pikir begitu.
Ya, ini pastilah lapisan tengah.
Akhirnya, Aku telah melarikan diri dari lapisan bawah yang berbahaya itu.
Apa ada alasan mengapa monster seperti itu berada di lapisan tengah ini?
Aku manusia tak terlihat.
Ah, harusnya laba-laba.
Untuk sementara waktu, Aku hilangkan keberadaanku.
Dan Aku kabur diam-diam.
Setelah cukup menjauhkan diriku, kalau dipikir-pikir, Aku masih belum menaksir monster-monster itu.
Ah haa~.
Mereka bertindak beramai-ramai meskipun mereka terlihat sekuat itu.
Aku tidak bisa menang.
Un.
Mari batalkan teori bahwa inilah lapisan tengah.
Tingkat kesulitan ini terlalu besar untuk lapisan tengah!
Haa, Aku berdoa agar ini benar-benar bukan lapisan terdalam.
Aku berjalan disamping dinding dengan diam-diam.Setelah makan si ketiga monster, Indikator stamina merahnya
tidak berkurang lagi.
Un?
Aku yakin bahwa jumlahnya besar karena indikatornya hampir terpenuhi sampai maksimum setelah makan satu
dari mereka. Tapi...
Alasan yang mungkin, skill "Makan berlebih"?
Apa skillnya menyimpan makanan berlebihnya?
Jika tidak salah, fenomena ini terjadi setelah mendapatkan skill "Makan berlebih".
133
Jika berpikir begitu, itu tidak terlihat tak relevan.
Oh?
Ooh?
Oooh?
"Penaksiran" telah datang!
Penaksiran-san telah datang!
Dengan ini, Aku akan menang!
Saat Aku berpikir tentang proses akhirnya, bisakah Aku berharap lebih darimu?
Bolehkah?
Aku tidak akan mamaafkanmu jika ini sesuatu yang mengecewakan, oke?
Bisakah kau melompat rintangan yang bahkan Aku naikan lebih jauh dengan baik?
Kau tidak boleh dibawahnya, oke?
Baiklah, bagaimana hasil penaksirannya!?
Eh?
Serius?
Beneran?
Bukan kesalahan dalam penglihatan?
Oh, ooh, oooh, uooooo!?
Skill telah muncul!
Serius, Penaksiran-san, GJ!
Kau sungguh melewati rintangan yang ku naikkan!
Yahoo!
Masa kejayaanku datang!
Mari mulai dari "Makan Berlebih" yang Aku pikirkan sesaat lalu.
134
O-oh.
Hohou.
Hampir seperti yang dikira.
Dengan kata lain, sebuah skill yang staminanya tidak akan berkurang sebanyak berlebihnya Aku makan.
Tetapi, Aku akan bertambah berat.
Apa Aku segendut itu?
Aku tidak tahu rasa seperti itu.
Apa ini karena Aku adalah seekor laba-laba jadi itu tidak akan menonjol?
Jika untuk manusia, ini mungkin akan menjadi kerugian besar.
Hee.
Begitu.
Dengan kata lain, ini hanyalah skill meningkatkan status biasa.
Ah, ini mengingatkanku, level skill ini naik setelah Aku naik level.
Aku sungguh mengira bahwa kemampuan menyerangku naik 2 dari naik level, tapi sepertinya satu poinnya
adalah dari skill ini.
Itu artinya.
Seperti kuduga, skill ini adalah versi kemampuan bertahan dari "Kuasa".
Fumu, walaupun efeknya rendah, ditimbang dari statusku yang omong kosong, Aku bersyukur bahwa itu bisa
naik meskipun sedikit.
Ha?
Ah, eh, ha?
Ah, itu berkat skill ini jadinya kecepatanku luar biasa cepat.
Begitu begitu.
Haiiiiiiiiiii!?
Terlahir sebagai pemilik skill langka, hak istimewa reinkarnasi itu lezat!
Aku tidak dipanggil sebagai sang "Idaten" hanya untuk gaya!
Uhyaa!
135
Keteganganku meningkat!
Hmm?
Mustahil untuk ditaksir?
Kenapa?
Err.
Setelah sejauh ini, kegagalan yang terduga.
Yaa, dilihat dari namanya, sepertinya itu bug.
Walaupun itu membuatku sedikit tidak nyaman, tidak bisa di apa-apakan jika Aku tidak bisa menaksirnya.
Aku harap itu bukanlah skill negatif.
Uwa.
Kali ini, hasilnya mengatakan sesuatu bukan main untuk membingungkanku.
Tapi, perkataan ini, bagaimanapun Aku berpikir, ini pasti sebuah kutukan atau efek negatif.
Uwa, Aku tidak butuh itu.
Meskipun kau bilang Aku tidak boleh menaikkannya, levelnya sudah 2 saja.
Serius.
Keteganganku yang naik langsung jatuh seketika.
136
Dan, Aku telah mengerti sesuatu saat Aku memeriksa para tipe resistensi, tapi kenyataan yang buruk malah
keluar.
Walaupun kebanyakan resistensinya sama seperti namanya, tapi ada satu orang yang tidak sama dengan
namanya.
137
Atau juga, levelnya naik lagi meskipun Aku hanya mencobanya sedikit.
Informasi tak berguna meningkat bahkan lebih membuatku hilang akal.
Itu tidak akan berguna kecuali Aku memiliki skill yang bisa meningkatkan hasil pikiranku.
Walaupun terlalu bagus karena berefisien tinggi, ini tak berguna karena berefisien tinggi.
Berikan permata pada babi. Berikan "Deteksi" pada laba-laba.
Haa.
Oh?
Oun?
Un.
Kurang.
Tidak, walaupun ini hasil yang besar jika dibandingkan dengan disaat Aku tidak tahu apa-apa, tetap saja, Aku
tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.
"Sihir Sesat", singkat kata, adalah sihir tipe serangan mental?
Bayangan dan racun sama seperti itu.
Dan, ternyata, sihir yang bisa digunakan pada level 1 ada.
Walaupun ada, bagaimana cara menggunakannya?
Apakah sama seperti "Penaksiran", dimana Aku hanya harus berdoa diam-diam?
Yosh.
Maka, "Resah"!
...
...
...
Tak ada apa-apa.
Tidak, mungkin hanya karena salah sasaran karena tidak ada targetnya.
Mari coba yang lain.
"Bayangan Hitam"!
...
...
...
Tak ada apa-apa.
"Sentuhan Racun"!
...
...
...
Tak ada apa-apa.
138
MP juga tidak berkurang.
Daripada salah sasaran, ini bahkan tidak aktif sama sekali.
Beneran.
Tidak, walaupun Aku ada sedikit harapan padanya, masih saja tidak berguna.
Tidak, tunggu?
Jika Aku periksa sihir dengan "Penaksiran", Aku mungkin akan dapat petunjuk.
Walaupun acara penaksirannya menjadi sedikit kacau, acaranya berakhir dengan aman.
Alasan dari kekacauannya bukan hanya karena status kami berdua tinggi tak normal.
Saat Gue menguping pada pembicaraan para bangsawan dengan "Peningkatan Pendengaran" Gue, ternyata
skill poin hanya bisa didapatkan dengan naik level dan Gue abnormal karena Gue memiliki 100.000 poin saat
level 1.
Diingat-ingat lagi, skill poin milik Suu adalah 0.
Ini mungkin karena Gue telah bereinkarnasi, namun Gue tertarik pada Putri Adipati yang keluar beberapa-
kali dalam pembicaraan-pembicaraannya yang juga terlahir dengan skill poin.
Jika Gue ringkas cerita mereka, si Putri Adipati sepertinya telah menjalankan acara penaksirannya beberapa
hari sebelum Gue.
Maka, ia memiliki status luar biasa yang belum pernah terjadi dan memiliki skill poin yang harusnya tidak ada.
Dan, katanya bahwa si Putri Adipati juga memiliki skill yang terlihat bertantakan.
Setelah upacara penaksirannya, kami berjalan ke lokasi lain dan sebuah pesta ringan diadakan.
Suu dan Gue dipimpin oleh sang raja untuk menemui barisan bangsawan di tengah-tengah pestanya.
Setiap bangsawan yang sedang berbaris telah membawa anak-anak mereka yang seumuran atau sedikit lebih
tua dari Gue.
Dengan kata lain, tempat ini adalah tempat untuk para bangsawan yang seumuran untuk memperkenalkan diri.
Lalu, Gue diperkenalkan pada si putri adipati.
"Senang bertemu dengan anda. Saya putri tertua dari Keluarga Adipati Anabald, Carnatia Seri Anabald"
Yang berbicara adalah seorang bishoujo mengagumkan dengan rambut merah membara dan memiliki wajah
yang bertekad keras.
Ia memiliki keberadaan yang bisa menarik perhatian dengan hanya memandangnya saja, namun lebih dari itu,
"Indra Sihir" Gue dapat melihat kekuatan sihirnya yang besar.
Jumlah yang hampir setara dengan Gue dan Suu.
Bicara tentang Adipati Anabald, mereka adalah bangsawan besar ternama di negara ini.
Mengenai pencapaian negara ini dari generasi ke generasi, ada sebuah sejarah bahwa darah dari keluarga
kerajaan terhubung dengan darah sang Hero.
Orang-orang yang terlahir dalam keluarga Adipati memiliki bakat besar dan dibesarkan dengan edukasi total
139
dengan disiplin yang keras agar layak untuk melayani negaranya.
Namun tetap saja, jumlah kekuatan sihir dia abnormal.
Ia sudah melampaui pria dengan rambut merah yang sepertinya adalah ayahnya.
Gue yakin akan sesuatu, jadi Gue mengatakan kata terakhirnya dalam Bahasa Jepang.
Kedua mata si putri adipati terbuka lebar untuk sesaat, lalu normal kembali.
Gue paham bahwa harapan Gue telah terbukti benar dari gerakannya.
Sang raja membuat mulutnya setelah ia membandingkan sang adipati dan para bangsawan yang menunggu
dibelekang Gue.
Aku pegang tangan si putri adipati seperti anak kecil dan mulai lari.
Walaupun Gue bisa merasakan Suu cemberut dengan rasa yang mengerikan, Gue biarkan.
Gue keluar dari aulanya dan masuk ke ruang pribadi yang telah menjadi ruang tunggu.
Karena ada waktu saat seorang bangsawan menyelinap keluar dari pestanya untuk bicara tentang negosiasi,
ruang pribadi seperti ini dibuat di dekat aula.
Jika di sini, ruangnya kedap suara dan aman karena ada penjaga berdiri di depan pintu.
"Tak pernah terkira bahwa sang pangeran adalah seseorang yang telah bereinkarnasi"
"Ah, aduhh. Sudah sejak lama Gue dengar orang lain bicara dalam Bahasa Jepang selain Gue. Gue sangat
terharu"
Walaupun kesan bertekad-kerasnya tidak berubah, gadis ini, ia memiliki nada rendah.
"Dan, Gue mau tahu, tapi apa kau memiliki ingatan SMA Heishin?"
"Banyak. Lagi pula kau adalah teman dari SMA yang sama yang tereinkarnasi di dunia ini"
Seperti yang diharapkan, gadis ini sepertinya teman sekelas Gue sebelumnya yang terlibat dengan retakan
misterius didalam ruang kelas yang sama dengan Gue dan tereinkarnasi ke dunia ini.
"Buhahahahaha! Hi, fuhahaha! L-lu itu Shun! Shun sebagai pangeran, kuku, gak cocok lu!"
"Jangan ketawa. Walaupun jadi begini, Gue beneran sedih pas setelah Gue lahir kembali"
"Bukan, maaf. Tapi, lu juga ngetawain Gue. Jadi seri"
"Iya si. Tapi, bagus bisa ketemu lu. Sampai sekarang, rasanya sulit sendirian"
"Ah. Gue setuju. Bagus bisa bertemu"
"Ada apa!?"
Kanata panik.
Gue juga panik sesaat, tapi Gue tentang setelah mengetahui siapa yang masuk.
Bukan, Gue panik dengan arti yang lain.
Buru-buru, Gue menyelinap diantara Suu dan Kanata dan tinju Suu hampir mengenai Kanata.
141
Kekuatan lawannya bisa diketahui meski hanya dengan menurut nilai angka dari HP, MP, dan SPnya.
Aku tidak boleh menghadapi lawan dengan status yang jelas berbeda.
Strategi, hargai nyawaku.
Ini pola dimana Aku tidak boleh menghadapi si makhluk misterius yang akan lewat sebentar lagi.
Karena ia memiliki nilai angka yang aneh.
Apaan tuh HPnya 818?
Masih akan ada sisa meskipun kau membunuhku 20 kali.
Bukannya itu terlalu tinggi?
Makhluk misterius itu yang memiliki muka jelek memiliki status seperti ini, jadi si Naga Bumi pasti memiliki HP 4
dijit.
Nai wa.
Walaupun ini sesuatu yang Aku harus ketahui dalam beberapa hari ini, semua monster yang memiliki level lebih
dari 10 itu kuat.
Aku rasa itu yang disebut monster level lanjut yang tidak berevolusi pada level 10.
Oleh karena itu, meskipun levelnya kurang dari 10, jika ada spesies yang sama sebelumnya yang memiliki level
lebih dari 10, Aku harus bersiap kabur.
Sebaliknya, monster yang tidak memiliki level lebih dari 10 meskipun Aku cari-cari, ia mungkin saja lemah.
Tetapi, hal yang mengejutkannya adalah, bahkan yang lemah-lemah yang Aku sering buru memiliki status lebih
tinggi dariku.
Bahkan ada orang dengan HP 3 dijit.
Rasanya seperti "Iya apa? Lu beneran sekuat itu?.
Yaa, jika Aku melawannya langsung, maka Aku tidak akan bisa menang.
Aku akan kerahkan semuanya pada serangan kejutan.
Disaat itulah Aku berpikir begitu.
Tetapi, jika berpikir begitu, mereka tingkatnya lebih tinggi dariku meskipun Aku memanggilkan si lemah-lemah.
Dan "Benang Laba-laba" yang bisa membelenggu monster bertingkat lebih tinggi tanpa masalah itu skill yang
lumayan kuat.
Jika Aku tidak memiliki ini, Aku tidak akan hidup saat ini.
Walaupun statusnya penting, skillnya juga penting.
142
Jika begitu, maka Aku ingin cepat mengetahui skill lawannya.
Jika Aku tahu skillnya, Aku akan mendapat keuntungan untuk melawannya.
Jika kau menghapus skillku, maka kecepatan satu-satunya keuntunganku.
Jika api digunakan sebagai penangkal "Benang Laba-laba" dan "Taring Beracun" di netralisir dengan obat, Aku
tidak akan bisa menang.
Oou.
Ini buruk. Penangkal skill itu buruk.
Jika persiapan seperti itu dibuat dengan tepat, Aku tak ada pilihan kecuali mati!
Yaa, Aku tidak berpikir bahwa monster-monster ini memiliki kepintaran semacam itu.
Itulah mengapa monster lemah sepertiku bisa hidup.
Lagipula, kepintaran itu penting.
Itulah kekuatan terkuat manusia.
Hmm.
Manusia.
Dungeon ini, Aku penasaran seberapa yang telah dijelajahi manusia?
Pertama dan terakhir kali Aku melihat manusia adalah saat sarangku dibakar mereka.
Walaupun jejak kaki manusianya masih ada, setelah itu, saat Aku menjelajahi area labirin, Aku jarang melihatnya.
Tempat ini disebut labirin terbesar dunia, jadi mungkin penjelajahannya tidak berjalan?
Jika dipikir-pikir, Aku aman karena Aku bisa makan monster, tapi manusia harus membawa makanan.
Di labirin yang lebar ini, membawa makanan yang besar itu penting jika mereka ingin menjelajahinya.
Hanya dengan itu saja, sudah lumayan sulit dan melawan monster juga penting.
Keadannya akan berubah jika ada skill yang sangat enak untuk menyimpan barang-barang di ruang lain seperti
"Item Box" atau sihir, tapi tetap saja itu tidak merubah bahwa penjelajahannya sulit.
Pendapatku, jarak yang bisa dijelajahi seorang manusia hanyalah satu bagian dari lapisan atas.
Jika begitu, maka Aku bisa mengerti mengapa jejak kakinya tidak terlihat dijalanku.
Apakah tempat dimana jejak kakinya tidak bisa dilihat batas jarak manusia?
Hmm?
Tapi, tunggu?
Maka, tempat dimana Aku menemukan jejak kakinya untuk pertama kalinya dimana si laba-laba super-raksasa
dan kerumunan monster-monster kuat itu berada, bagaimanapun kulihat, bisakah manusia menjelajahi itu?
Eh, bisakah area itu dijelajahi?
Meskipun ibuku ada disana?
Apa 'itu' bisa dikalahkan?
Mustahil.
Jika perkiraanku benar, maka tidak aneh jika 'itu' setara dengan si Naga Bumi.
Apa 'itu' bisa dikalahkan?
Bukannya mustahil?
Maksudku, jika tidak mustahil, jadi seberapa kuat seorang manusia?
143
52. Kebenangan dan kesakitan dan kesentuhan dan
Diam-diam.
Kanan, baik!
Kiri, baik!
Depan, target!
Ada seekor monster yang menyerupai pil bug didepan. (TLN: Entahlah apa bahasa indonesianya pill bug)
Walaupun badannya seekor pil bug, kepalanya seperti seekor tikus.
Aku ingin tau kelasnya apakah mamalia atau serangga.
Jika seekor pil bug, maka kemampuan bertahannya akan meningkat saat ia membulat.
Saat Aku melawan si monster kura-kura sebelumnya, ia sembunyi kedalam cangkangnya dan Aku jadi kesulitan
menghadapinya.
Yaa, jika ia tertangkap dalam benangku, gerakannya akan terhentikan sebelum ia bisa membulat.
Oh?
Ooh?
Aku mendapatkan gelar!
Gelarnya "Pengguna Benang"?
"Pengguna Benang" yang bisa menggelitik jiwa chuunibyou?
Eh pil bug, Aku akan menyelesaikannya dengan cepat karena Aku tak ada waktu untuk mengurusimu.
Ok?
Tidak?
"Tidak" ditolak.
Oleh karena itu, "Taring Beracun", "Taring Beracun".
Dan bawa dia ke balik batu.
Yaa, tak ada gunanya memikirkan tentang kondisi mendapatkan dari gelar yang telah Aku dapatkan.
Hal yang terpenting adalah apakah gelarnya berguna atau tidak.
Dan, ada kepastian.
Gelar ini berguna.
Tidak, yaa, gelarnya telah menunjukkan kegunaannya karena level "Kendali Benang" naik.
Kebutuhan dari "Kendali Benang" meningkat hari demi hari dan Aku sangat bersyukur bahwa levelnya naik.
Hanya dengan segini, manfaat gelar ini telah terlihat.
144
Tapi ketertarikanku terpajang pada skill yang lain.
"Benang Potong".
Tidakkah kau berpikir bahwa itu sebuah kata yang menggelitik jiwa chuunibyou?
Singkat kata, itu, kan?
Itu yang Aku bisa memotong lawanku dengan benang, kan?
Me-menggelikan!
Motong yang tak terlihat!?
Apa!?
Itu motongnya dengan apa!?
Ku, i-ini benang!?
Yaa, meskipun ini chuunibyou seperti itu, ini sepertinya menjadi peningkatan untuk kekuatanku.
Sampai sekarang, satu-satunya senjataku adalah "Taring Beracun".
Akhirnya, jumlah senjataku bertambah.
Ditambah lagi, senjata utamaku yaitu benangku akan menjadi senjata tersebut.
Ups, Aku belum menaksirnya dan belum mencobanya, jadi Aku tidak boleh bahagia dengan itu.
Pertama-tama, "Penaksiran".
Umu.
Efeknya seperti yang ditunjukkan namanya.
Aku berpikir apa yang harus kulakukan jika itu adalah efek yang mencengangkan.
145
didalamnya.
Walaupun Aku tidak tahu berapa konsumsi yang normal, harga pemakaiannya tidak terlihat buruk.
Ditambah lagi, indikator stamina merahnya akan bertahan lama karena "Makan Berlebih" di masa yang akan
datang, jadi bagus.
Level skill "Benang Potong" naik ke 3 karena Aku terus menyiksa si pil bug.
Walaupun Aku ingin lanjut terus, tapi mau apa lagi karena si pil bug telah berada dalam keadaan dimana mustahil
untuk dikatakan tanpa mosaik.
Walaupun skillnya masih tidak bisa meninggalkan luka besar di level 3, rasanya seperti dikit-dikit jadi bukit.
Pil bug, Aku rasa bahwa Aku tak akan melupakanmu.
Tentu saja, Aku memakannya setelah itu.
Seperti biasa, rasanya tak enak.
Dan kemudian, saat Aku baru selesai menyiksa si pil bug, Aku tidak yakin apakah dia ditarik oleh suara atau
tidak, tapi seekor monster lain datang.
146
Aku penasaran apakah Aku mendapatkan skill yang disebut "Penghindaran" atau tidak karena Aku terus
menghindar dengan putus-asanya.
Saat Aku menaksirnya, skillnya adalah skill yang meningkatkan penghindaran.
Aku berhasil, Aku mendapatkan skill khusus kecepatan!
Terlebih lagi, Aku naik level tepat disaat Aku mengalahkan si monyet.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV3 telah menjadi LV4
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Konsentrasi LV1 telah menjadi Concentration LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Lempar LV1 telah menjadi Lempar LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Akurasi LV1 telah menjadi Akurasi LV2
Skill poin didapatkan
147
Walaupun Aku bersyukur bahwa banyak yang naik sekaligus, tidak bagus jika Aku bersantai-santai.
Mungkin ada monster lain yang datang tertarik selain si monyet.
Untuk sementara waktu, Aku akan makan si monyet.
Umu.
Orang ini tak ada racun.
Tidak ada rasa pahit.
Tapi, ada bau busuk aneh dan itu tidak lezat.
Sapi dan kambing di hidupku sebelumnya rasanya mantap.
Walaupun staminaku penuh, makanannya tidak terbuang berkat skill "Makan Berlebih".
Saat Aku pertama-kali melihat skill "Makan Berlebih", Aku mengira skillnya ada efek negatif dan Aku jadi lumayan
khawatir akan itu, tapi ternyata itu skill yang cukup bagus.
Walaupun pernah kubilang sebelumnya, kebergantungan pada staminaku itu lumayan tinggi.
Staminaku termakan jika Aku mengeluarkan benang dan jika Aku lari.
Oleh karena itu, skill ini yang bisa menyimpan stamina dengan besarnya memiliki kecocokan yang baik
denganku.
Jika Aku bisa menggunakan sihir, maka beban pada staminaku mungkin akan berkurang sedikit, tapi mau apa
lagi, tak bisa apa-apa.
Ngomong-ngomong sihir, Aku telah menaksir rincian dari setiap mantera sihir.
Ah, ngantuk.
Kantukku sebentar lagi akan jadi agak berbahaya.
148
Aku tidak pernah mengira bahwa camping tanpa rumah sederhana efeknya begitu besar.
Walaupun Aku mengira Aku bisa menahannya sedikit lagi, tapi akan berbahaya jika Aku tidak memikirkan
rencana untuk istirahat secepatnya.
Tetapi, jika bisa tidur pulas semudah itu, Aku tidak akan memaksa diriku untuk menjelajah sampai Aku
kekurangan tidur.
Memang, si Naga Bumi tidak mengejarku jika Aku kesini, tapi berada di situasi dimana ada monster kuat dimana-
mana.
Jika hanya rumah sederhana, maka mereka akan menembusnya.
Meskipun begitu, membuat sebuah rumah dengan sepenuh tenagaku itu tak mungkin.
Aku tidak ingin membuat cabang disini.
Aku ingin kabur dari sini secepat mungkin.
Oleh karena itu, Aku tidak boleh membuat rumah yang membunuhkan waktu lama untuk membuatnya.
Jika begitu, maka Aku harus membuat rumah sederhana seperti sebelumnya, tapi Aku tidak tahu apakah itu akan
berpengaruh pada monster-monster yang tinggal disini atau tidak.
Hasilnya Aku jadi berputar-putar.
Aku paksa kepalaku yang ngantuk dan berpikir apa yang harus dilakukan.
Meskipun hanya rumah sederhana, tidakkah akan aman tergantung cara melakukannya?
Contohnya, Aku tidak akan membuatnya di asal tempat, tapi Aku akan menyembunyikan diriku di tempat yang
sulit ditemukan dan membuatnya disana.
Meskipun kubilang begitu, bebatuan disini agak acak-acakan. Meski begitu, tidak ada tempat yang Aku bisa
sembunyi dengan damai.
Tidak, tunggu?
Tidakkah akan aman meskipun Aku tidak sembunyi?
Singkat kata, tidakkan cukup jika monsternya tidak bisa mengganggu?
Jika begitu, maka ada tempat yang bagus.
Uhyoo. ()
Tinggi.
Seram.
Bisakah Aku tidak nyenyak seperti ini?
Tapi, saat ini, Aku belum melihat monster apapun yang bisa memanjat dindingnya atau terbang di udara.
Ah, si serangga siput itu urusan lain.
Aku belum melihat lebah sedikitpun setelah mencapai ruang lebar ini, jadi Aku kira bahwa Aku bisa membuat
rumah sederhana diantara dinding dan langit-langitnya dan Aku akan aman jika Aku tidur disana.
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Takut LV5 telah menjadi Resistensi Takut LV6
Un.
Tapi, ini terbuka total ke luar, kan?
Tidakkah ini akan menjadi korban yang mudah untuk serangan jarak jauh seperti nafasnya Naga Bumi?
Memang, Aku harus menyelimutinya lagi.
Bisakkah Aku bagaimanapun caranya memanfaatkan bebatuan yang betebaran disekitar sini?
Kecakapan skill tercapai. Skill Benang Potong LV3 telah menjadi Benang Potong LV4
Kecakapan skill tercapai. Skill Kuasa LV2 telah menjadi Kuasa LV3
Zee, zee. ()
Haa.
Akhirnya, Aku berhasil mengangkat batunya.
Uwa, staminanya berkurang melebihi simpanan dari "Makan Berlebih".
Ah, itulah mengapa ini susah.
Huh?
Ini aneh. Walaupun Aku harusnya berpikir tentang cara untuk cepat-cepat tidur nyenyak, mengapa Aku
melakukan pekerjaan berat ini?
150
Mmm?
Mau apa lagi kalau dipikirkan.
Un.
Batunya menyembunyikan sarangnya dengan benar, jadi ada hasil dari kerja kerasku.
Sekarang, Aku hanya harus membuat sarangnya dan.
Selesai!
Fuou.
Ini surga sesungguhnya.
Ah, lagi pula, Aku bisa tenang didalam benang-benangnya.
Ini dia.
Memang, Aku tidak bisa tidur dengan damai tanpa ini.
Ah, Aku harus periksa efek dari skill yang baru saja didapat sebelum tidur.
Yosh, sekarang karena Aku telah memeriksa skillnya dan Aku kelelahan setelah kerja, mari tidur!
Sepertinya Aku bisa tidur pulas setelah waktu yang lama, jadi mari tidur sepuasku.
Oleh karena itu, selamat malam.
.....
151
Sepasukan monyet mengambil posisi didepan mataku.
Ada sekitar 50 dari mereka.
Eh?
Yang benar saja?
Mereka pastinya menyadari tempat ini.
Mengapa?
Kamuflase dari batunya harusnya sempurna.
Aku mengerti itu karena Aku telah melihatnya dari luar.
Tempat ini harusnya dengan sekilas hanya terlihat sebagai dinding yang bonjol.
Kenapa, kenapa!?
Satu-satunya yang bisa kupikirkan adalah monyet yang mirip yang Aku telah kalahkan beberapa waktu yang lalu.
Apa dia melakukan sesuatu?
Apakah itu bau khusus?
Aku tidak tahu.
Tapi, sekarang ini, si monyet-monyet itu sedang menungguku.
Kelihatannya mereka akan memanjat dindingnya kapanpun juga.
Maksudku, mereka mulai memanjatnya.
Jika begitu, Aku tak ada pilihan kecuali untuk kabur kesamping sepanjang dindingnya.
Walaupun kurasa mereka akan mungkin mengejarku, maka kami akan bertarung siapa yang lebih gigih.
Yosh, kalau begitu a......Bam!
Ue!?
Apa!?
Batu!?
Uwa, mereka melempari batu?
Maksudku, batunya sampai meskipun ada jarang yang lumayan dari tanah ke sini!?
Uwa, mereka melemparnya lagi!?
Ini buruk.
Kecepatan memanjat monyet-monyet itu lebih cepat dari yang kuduga.
Mustahil untuk menghentikan semua monyet-monyetnya dengan jumlah benang yang baru saja telah
kusebarkan.
Apa yang harus kulakukan?
Aah, apakah ada apapun yang bisa menyerang pihak lain dari sini?.
Aku memiliki "Lempar" dan "Akurasi", jadi Aku hanya butuh sesuatu untuk dilempar....
Ah, walaupun bukan sesuatu untuk dilempar, Aku memiliki sesuatu yang bisa dijatuhkan!
Sebuah bola Racun Laba-laba yang muncul didepanku tertarik oleh grafitasi dan jatuh apa adanya.
Monyet yang memanjati dindingnya tidak akan bisa menghindari ini.
Bolanya mengenai wajahnya dengan pas, dan monyetnya jatuh sambil menggeliat kesakitan.
Ini bagus!
Kecakapan skill tercapai. Skill Sintese Racun LV1 telah menjadi Sintese Racun LV2
Walaupun Aku berhasil mengurangi jumlah monyet-monyet itu, mereka mulai menanggulanginya.
Mereka menghindari bergerak dibawah sarangnya dan mulai bergerak kesamping.
Aku jatuhkan semua racunnya sebelum mereka selesai bergerak kesamping.
153
Kecapakan skill tercapai. Skill Akurasi LV2 telah menjadi Akurasi LV3
Yosh yosh.
Monyet-monyet itu jatuh dengan lucunya.
Tapi, mereka telah bergerak ke samping.
Kelihatannya tetesan racunnya tak bisa digunakan lagi.
Ada kekhawatiran terhadap sisa MPnya, jadi mungkin ini waktu yang sempurna.
Aku lepaskan benang-benang kearah laju monyet-monyet yang bergerak disamping itu.
Pertarungan ini baru saja dimulai.
Gue tidak bisa melepas mata Gue dari buku didepan Gue.
Orang yang mengatakan itu dengan wajah sangat puas adalah Kanata alias Katia, si putri adipati.
Semenjak upacara penaksiran, Katia sering datang main dengan Gue,
Pad awalnya, Gue memanggilnya Kanata, tapi katanya itu terdengar janggal, jadi Gue dibilang untuk memanggil
namanya saat ini.
Karnatia, julukannya Katia.
Yang paling pertama adalah si adik perempuan, Suu yang menempatkan dirinya diantara Katia dan Gue.
Setiapkali Katia datang main, Suu akan memberungut padanya dengan wajah yang mengerikan dan ia akan
menempatkan dirinya diantara Katia dan Gue.
Katia langsung cengir setiapkali itu terjadi.
Walaupun Gue berniat untuk menjadi seorang kakak yang ideal, mengapa jadi begini....
"Ini adalah ensiklopedi skill yang dipegang kediaman keluarga Adipati. Yang selengkap ini masih belum muncul di
pasar-pasar"
Perincian dari skill-skill yang telah dipastikan tertulis didalam buku ini dengan jelas.
Belum lagi efeknya, bahkan kondisi mendapatkannya juga tertulis.
Ini seperti buku panduan bermain.
Ngomong-ngomong, intonasi Katia lumayan mengubah suasananya saat ia berbicara dalam bahasa Jepang atau
bahasa dunia ini.
Berlawanan dengan intonasi seorang pria Jepang, karena ia seorang bangsawan, intonasinya terdengar seperti
seorang ojou-sama.
Karena Gue tahu siapa dalamnya, pada awalnya Gue hampir ketawa terbahak-bahak karena saking bedanya,
tapi sekarang Gue sudah terbiasa.
154
"Luar biasa. Jika Gue memiliki ini, Gue bisa dapatkan skill apapun yang Gue mau"
"Tidak begitu. Waktu itu terbatas. Lu harus memutuskan skill-skill yang lu ingin dapatkan terlebih dahulu, dan lu
harus gunakan waktu terbatasnya dengan efisien"
Gue agak gempar dan Gue balikkan halamannya satu per satu.
Jika ada skill yang diketahui, maka ada juga skill yang tak diketahui.
Saat Gue lihat ada skill yang tak diketahui yang sepertinya memiliki efek tinggi, tangan Gue tak terasa berhenti.
"Shun dan Suu, kalian berdua sudah mendapatkan semua skill status dasarnya, kan? Maka kalian perlu
meningkatkannya selagi masih kecil"
Skill status dasar adalah skill-skill yang meningkatkan status seperti "Hidup", "Jumlah Sihir", "Kuasa", dll.
"Skill-skill status dasarnya akan berevolusi segera sesudah mencapai level 10. Efeknya akan meningkat satu
tingkat, dan diatas itu, perbaikan pertumbuhannya berlanjut sampai naik level. Sekarang ini, level kita hanya 1
karena kita masih belum menghadapi monster. Jika kita mendapatkan skill-skill ini yang memiliki perbaikan
pertumbuhan sebelum naik level, maka ini pastinya akan berguna di masa yang akan datang"
"Jika bisa, Gue ingin mengevolusikan skill-skillnya dua kali, tapi memang, itu sedikit berambisi"
Saat level skillnya menjadi 10, skillnya akan berevolusi dan perolehan skill bisa didapatkan. Ada berbagai
keuntungannya.
Tetapi, lebih tinggi levelnya, lebih sulit meningkatkannya. Kecakapatan skill yang dibutuhkan naik per level, jadi
meningkatkan sampai level 10 itu lumayan sulit.
"Statusnya akan mulai berubah pesat saat skillnya telah berevolusi ke "Ketabahan", "Benteng", "Idaten", dll. Akan
terasa memuaskan jika levelnya berevolusi ke situ. Gue ingin mencapai mencapai tingkat sebelumnya dengan
cara apapun"
"Iya ya. Tapi, tak terkira bahwa tidak ada skill yang bisa meningkatkan pendapatan EXP atau kecakapan skill"
Dalam kasus seperti RPG, itu pendamping yang sangat berguna untuk pertumbuhan. Tidak ada skill seperti
"Tambahan EXP".
Gue lihat skill yang tertulis didalam ensiklopedi skillnya, dan Gue mengerti apa yang ingin dikatakan Katia.
Walaupun Suu melihat ensiklopedi skillnya dengan Gue, Suu sepertinya tidak menyadarinya.
Rasanya misterius dan meskipun Katia dan Gue menyadarinya, Gue kayanya merasa tak puas.
Ya, meskipun memiliki jumlah skill sebanyak itu yang tertulis didalam sebuah buku, tipe produksi atau yang
disebut-sebut skill non-tempur tidak ada sama sekali.
Ada skill-skill yang terlihat seperti skill tipe produksi jika digunakan, tapi semuanya hanyalah efek sekunder dari
skill tempur.
Meskipun adanya skill sebanyak ini, ada rasa aneh bahwa semua skill-skillnya hanya memiliki isi sepihak.
Ini rasa yang aneh yang bisa kami sadari mungkin karena Katia dan Gue telah bermain game-game di Jepang.
Orang-orang yang hidup di dunia ini, asalnya pasti percaya bahwa skill adalah hal seperti itu.
155
"Seolah-olah dunia ini untuk bertarung"
Gue merasa takut dalam diri Gue sendiri pada kata-kata yang Gue ucapkan.
Dunia dimana level tak akan naik kecuali sesuatu itu terbunuh.
Hanya skill bertipe tempur.
Seolah-olah dunianya sungguh mendorong untuk bertarung.
"Walaupun ini sesuatu yang masih belum terkenal, pasukan Raja Iblis sepertinya sedang meningkatkan
persenjataan mereka dengan cepat"
"Itu...."
"Mungkin sekali suatu hari mereka akan menyerang. Sampai itu terjadi, kita harus menjadi lebih kuat sebisa
mungkin"
Karena ada batu yang terbang, Aku buru-buru sembunyi kedalam bayangan batunya.
Monyet-monyet yang tetap berada ditanah melempar batunya terus-terusan.
Walaupun Aku tak akan luka fatal meskipun kena, itu menjengkelkan.
Monyet-monyet gelombang pertama menyeruduk masuk kedalam zona benang lengket yang Aku telah pasang.
Tentu saja, monyet-monyetnya menempel ke benang lengketnya dan pergerakan mereka berhenti.
Jika gelombang pertama mustahil untuk bergerak, maka itu harusnya bisa menahan gelombang berikutnya untuk
sementara waktu, Agh!?
Mereka, mereka menggunakan badan kawan mereka sebagai pijakan untuk terus manjat!
Walaupun masih ada dia zona benang lengket, sepertinya ini akan ditembus lebih cepat dari yang kukira.
Sial!
156
Aku bisa menghabisi mereka pelan-pelan nanti.
Terlebih lagi, Aku penasaran apakah mereka berhati-hati terhadap Jaring ku atau tidak karena monyet-
monyetnya menyebar ke kanan dan kiri.
Jika seperti ini, Aku hanya bisa menangkap 1 atau 2 dari mereka menggunakan Jaring.
Mereka, tidak seperti monster-monster sampai sekarang, mereka cerdas!
Jika kalian memang cerdas, maka sadarilah bahwa Aku bukanlah mangsa yang layak!
Tak ada untungnya meskipun kalian habisi laba-laba kecil sepertiku!
Tapi, monyet-monyetnya mendekat dengan tekad untuk menghabisiku bagaimanapun caranya.
Aku mau kalian hentikan itu.
Aku capek dari hal penuh gairah begitu.
Mari arahkan gairah ini ke hal lain.
Contohnya, seperti (paksa nahan diri).
Alasannya kenapa Aku tidak menutup diriku kedalam rumah sederhananya karena ini 100 meter diatas tanah.
Walaupun benangku sudah tentu kuat, tapi tetap bisa ditembus.
Benangnya lemah terhadap api dan gampang sekali diledakan oleh si Naga Bumi.
Walaupun benangnya kuat akan kemampuan bertahannya yang tinggi, jika sebuah kekuatan yang lebih darinya
dikeluarkan, benangnya akan tertembus.
Aku tidak merasa parah monyet itu bisa melakukannya.
Jika Aku di tanah, Aku sudah pasti akan memilih untuk bertahan dari kepungan.
Tapi, ini bukanlah tanah.
Jika monyetnya menyerang rumah sederhananya dan diwaktu yang sama, badan mereka menempel ke
rumahnya.
Tentunya, rumahnya harus menahan beban dari berat monyetnya.
Dan jika itu terjadi sekaligus, rumah sederhananya tak akan bisa menahan bebannya.
Aw!
Tapi, HPku hanya berkurang 5.
Memang, batunya tidak memiliki tekanan besar karena adanya jarak dari tanah ke sini.
Walaupun sakit, Aku abaikan paksa dengan kekuatan "Penghapusan Sakit" dan "Peredaan Sakit".
Buha!
Kecakapan skill tercapai. Skill Konsentrasi LV2 telah menjadi Konsentrasi LV3
158
Monyet-monyetnya tertumpuk dengan satu-sama lain dan terselubungi dengan benang-benang.
Tetap saja, jumlah monyetnya tidak berkurang.
Malah jumlahnya tetap meningkat.
Walaupun jumlah monyet-monyet yang tak bisa bergerak meningkat, jumlah bala-bantuannya lebih banyak.
Seperti semua monyet sedang mengumpul di area ini.
Dia lompat.
Mustahil.
Kegilaannya membuatku merinding.
Aku ada sedikit harapan bahwa jika Aku terus menghalang mereka, monyet-monyet itu mungkin cepat atau
lambat akan menyerang, tapi harapan itu diremukkan total.
Monyet-monyet ini takkan berhenti sampai Aku mati.
Hanya ada 2 pilihan untuk mengakhiri ini, antara Aku menghabisi semua monyetnya atau monyetnya
menghabisiku.
Terlebih lagi, lawannya meluncurkan serangan bunuh diri tanpa ragu meski terhadap diriku bertingkat lebih
rendah ini.
Jika seekor monster bertingkat lebih tinggi menyerang dengan taruhan nyawanya, tidak mungkin Aku bisa
melewatinya dengan bodoh.
Jika jadi seperti ini, Aku harus tekadkan diriku dan menantangnya.
Mungkin saja berbarengan bahwa kakiku sedikit copot dan monyetnya kehabisan tenaga.
Itu menyakitkan.
Ini sungguh-sungguh menyakitkan.
Ini menyakitkan meskipun Aku memiliki "Peredaan Sakit".
Bisakkah "Pemulihan HP Otomatis" memulihkan bagian yang copot?
Atau, Aku pulih dengan naik level.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV4 telah menjadi LV5
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan skill didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Konsentrasi LV3 telah menjadi Konsentrasi LV4
Kecakapan skill tercapai. Skill Akurasi LV3 telah menjadi Akurasi LV4
Kecakapan skill tercapai. Skill Kokoh LV2 telah menjadi Kokoh LV3
Skill poin didapatkan
Di saat Aku mendengar suaranya, Aku buru-buru evakuasi kedalam rumah sederhananya.
Walaupun ini waktu yang bagus, ini juga buruk.
Pergantian kulitnya.
Aku lepas kulit lama dengan tak sabarnya.
Kaki yang telah robek juga pulih tanpa masalah.
Aku lempar kulit yang lama dan kembali ke depan segera.
Saat di situasi seperti ini, bahkan waktu sedikit yang dipakai untuk mengganti kulit itu fatal.
MP dan SP yang telah kehabisan sebelumnya telah pulih dengan naik level.
Tapi, mungkin Aku telah melewati tingkat untuk bisa melakukan sesuatu untuk itu.
Tidak.
Masih ada jalan.
Aku renggangkan kakiku dari ujung rumah sederhananya.
160
MP yang terpulihkan berkurang dengan tekanan yang parah setara dengan jumlahnya.
Dan, kaki yang dicengkram mengeluarkan suara yang tak enak lagi.
Di waktu yang sama, seluruh badanku ditarik keluar dari rumah sederhananya.
Tangan monyetnya mengulur dari luar.
Entah bagaimana, Aku menghindari tangannya mencengkram kepalaku.
Tapi badanku tertangkap.
Monyetnya memakai kekuatannya untuk mehancurkan badanku tanpa belas kasihan.
HP berkurang dengan cepat dan sakit yang amat sangat menjulur.
EXP telah mencapai derajat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV5 telah menjadi LV6
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Kendali Benang LV6 telah menjadi Kendali Benang LV7
Kecakapan Skill tercapai. Skill Makan Berlebih LV3 telah menjadi Makan Berlebih LV4
Skill poin didapatkan
EXP telah mencapai derajat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV6 telah menjadi LV7
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecakapan Skill tercapai. Skill Peredaan Sakit LV5 telah menjadi Peredaan Sakit LV6
Kecakapan Skill teracpai. Skill Mata-mata LV5 telah menjadi Mata-mata LV6
Kecakapan Skill tercapai. Skill Menghindar LV1 telah menjadi Menghindar LV2
Skill poin didapatkan
Berkat pergantian kulit oleh naik level, kaki dan badanku lepas dari tangan si monyet.
Tangannya si monyet mencengkram 2 lapis kulit lama.
Walaupun sebagian besar monyetnya jatuh ke tanah berkat besarnya gumpalan benangnya, monyet-monyet
yang bergelantungan ke rumah sederhananya masih baik-baik saja.
Tetapi, badan mereka telah tertangkap di dalam benang rumah sederhananya.
Aku tambahkan benangnya agar mereka tidak bisa bergerak dan Aku habisi mereka dengan "Taring Beracun".
161
Aku keluar dari rumah sederhananya dengan seketika dan melihat ke keadaan dibawah.
Pemandangan yang buruk terlihat.
Di bawah ada sisa-sisa monyet-monyet yang tertangkap di dalam benangnya tertempel ke tanah tanpa bisa
bergerak dan bentuk badan monyet yang hancur.
Dan di pandangan yang menggemparkan itu monyet-monyet yang selamat tidak kehilangan tekad bertarung
mereka.
Dan, ada makhluk yang harusnya tak ada dalam bala bantuannya.
Mustahil!
Kuat sekali.
Jika Aku menerima hal seperti itu, Aku pasti akan mati.
Untung saja, tidak ada batu disekitar si monyet raksasa itu.
Bola meriam gila itu takkan melayang ke sini.
Tapi garis pertahanan terakhir yang adalah rumah sederhananya telah dihancurkan dengan mudahnya.
Dari sekarang, Aku harus bertarung tanpa rumah sederhananya.
Itu buruk.
Walaupun parah Aku tidak bisa bergantung pada pertahanan rumah sederhananya, parah sekali tidak ada
pijakan.
Sampai sekarang, Aku bisa menghadapi si monyet-monyet karena Aku memiliki pijakan yang kuat, jadi Aku bisa
fokus menyerang.
Sekarang tanpa pijakan, badanku bisa jatuh dengan tiba-tiba.
Walaupun Aku takkan jatuh kepala-duluan ke tanah karena benangnya tersambung ke atap, tak berubah bahwa
Aku telah menjadi tak berdaya.
Jika Aku tunjukkan kesempatan seperti itu, tidak mungkin si monyet-monyet akan tetap diam.
Yosh!
Pijakan seukuran Aku bisa berdiri telah jadi!
Aku akan menyerang para monyetnya dari sini.
Babak kedua pertarungan defensifnya akan mulai.
163
Monyet-monyetnya terus bergerak.
Aku terus sebarkan benang-benang ke arahnya.
Ini seperti mengulangi di awal-awalnya.
Tetapi, ada juga bagian yang berubah.
Tapi, tak peduli seberapapun cara yang kalian gunakan, selagi itu terdiri dari pengorbanan, lebih jauh mereka
maju, lebih banyak jumlah monyet yang akan berkurang.
Sejak monyet-monyet raksasanya muncul, bala bantuannya berhenti berdatangan.
Jika ini berjalan seperti sekarang, monyet-monyetnya akan musnah sebelum mencapaiku.
Itu kalau monyet raksasanya tidak bergerak.
Jangan bilang!?
Saat berpikir bahwa itu mungkin saja, firasatku langsung memperingatkanku.
Aku langsung mempersiapkan penangkalnya.
Aku lemparkan Jaring yang berhasil kusiapkan tepat waktu ke monyet raksasa yang lompat itu.
Ia tak bisa menghindarinya di udara dan monyet raksasanya tertangkap dalam Jaring dengan mengecewakan.
Arah lompat monyet raksasanya bergeser ke bawah sedikit karena tertangkap dalam Jaring.
Ia menabrak ke dindingnya tepat di bawahku.
Ia terbelit dalam benangnya dan berhenti dalam keadaan terjebak ke dindingnya.
Monyet raksasanya langsung bangun kembali dari keadaan itu dan mulai mengamuk untuk kabur dari benang-
benangnya.
Dengan segera Aku tambahkan benang-benang padanya sambil membuat Racun Laba-laba dengan "Sintese
Racun", dan Aku menjatuhkannya ke mulut besarnya.
Monyet raksasanya meronta kesakitan karena kesakitan ganda dari benang dan racunnya.
Aku gunakan "Sintese Racun" sekali lagi sambil tidak sabaran karena ia tidak mati dengan satu Racun Laba-
laba.
164
Tetesan air beracun memasuki mulut besarnya dengan tenangnya.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV7 telah menjadi LV8
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan Skill telah di dapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Pengembangan Jarak Penglihatan LV1 telah menjadi Pengembangan
Jarak Penglihatan LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Asam LV3 telah menjadi Resistensi Asam LV4
Skill poin di dapatkan
Aku tahu bahwa si monyet raksasanya telah mati karena levelku naik.
Aku buru-buru lepaskan kulit yang lama.
Aku tidak boleh merasa lega dulu.
Aku berpaling ke arah monyet-monyet yang menyerbu, dan salah satu monyet raksasanya ada di situ.
Mengambil kesempatan saat Aku sibuk dengan monyet raksasa yang lompat tadi, ia sudah merangkak naik ke
sini menggunakan jalur yang sama dengan monyet lain.
Cepat sekali!?
Ia harusnya berada di tanah beberapa saat lalu, tapi ia telah datang sejauh ini.
Monyet-monyet yang menjadi jalan si monyet raksasa di hancurkan tanpa belas kasihan.
Ia memiliki kekuatan kaki dan kekuatan cengkaram sebesar itu, dan ia lari sampai sejauh ini dalam sekejap mata.
Wujud yang mendekat itu baru saja ingin menutup mulutnya ke arahku sekarang.
!!?
Ini bukan lagi saat memerhatikan jatuh atau tidak.
Atau mungkin, Aku tanpa pikir bergerak dengan reflex.
Aku lompat ke udara dari pijakannya.
Aku tidak berhasil menghindarinya, kaki-kakiku di sisi kanan dan sebagian badanku dilahap.
HPku berkurang dengan sejenap.
Bersamaan dengan sakit yang amat sangat, kesadaranku hilang sejenak.
Tapi, jika Aku kehilangan kesadaran di sini, Aku takkan bisa bangun lagi.
165
Kecakapan skill tercapai. Mendapatkan skill Resistensi Pingsan LV1
Penasaran apakah karena skill barunya atau bukan, Aku entah bagaimana berhasil menahan kesadaranku.
Aku arahkan mata-mataku ke arah tempat dimana pijakannya berada.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV8 telah menjadi LV9
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecapakan skill tercapai. Skill Pemulihan HP Otomatis LV2 telah menjadi Pemulihan HP Otomatis
LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Kehidupan LV1 telah menjadi Kehidupan LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Kelincahan LV1 telah menjadi Kelincahan LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Ketahanan LV1 telah menjadi Ketahanan LV2
Skill poin didapatkan
166
Monyet yang terakhir tertangkap di depan mataku.
Tangan yang di bentangkannya tidak akan meraihku.
Aku gulung seutas benang disekitar tangannya untuk menyegel total pergerakannya.
Walaupun Aku hampir lega saat Aku berpikir "Aku menang", ini masih belum berakhir.
Aku hanya telah melumpuhkan mereka dan masih belum menghabisi mereka.
Di bawah, ada monyet-monyet yang tertangkap dalam benang-benang sampai-sampai repot sekali untuk
menghitungnya.
Di antara mereka, ada juga wujud dari si spesial monyet raksasa.
Alasan mengapa Aku tidak membunuhnya dahulu karena Aku tidak ada waktu untuk melakukannya.
Aku tidak memiliki waktu untuk membunuh si monyet raksasa dalam situasi dimana monyet-monyetnya
mendekat.
Dan juga si monyet raksasanya berada di jalan yang digunakan monyet-monyetnya.
Jika Aku akan membunuh si monyet raksasa, maka Aku perlu mendekat pada monyet-monyetnya.
Tidak mungkin Aku akan melakukan aksi bunuh diri itu.
Hal yang paling Aku takuti adalah apakah monyet-monyetnya akan bantu melepas penahan di monyet
raksasanya atau tidak.
Aku sangat ketakutan bahwa ia bisa lepas dari penahananku jika mereka memiliki kekuatan seperti monyet
raksasa dan kerja sama seperti monyet-monyetnya.
Tapi, mereka tidak melakukannya.
Monyet-monyet yang mementingkan efisiensi meski nyawa taruhannya, entah kenapa tidak memiliki strategi
paling efektif dalam situasi ini, yaitu menyelamatkan si monyet raksasa.
Walaupun Aku merasa lega, tingkah laku monyet-monyetnya misterius.
Yaa, jika kubilang begitu, Aku bahkan tidak mengerti mengapa mereka menyerang.
Aku tidak merasa mereka menganggapku sebagai makanan, jadi Aku tidak mengerti mengapa mereka
menyerangku.
Satu-satunya hal yang Aku bisa pikirkan adalah Aku telah membunuh seekor monyet beberapa waktu lalu, tapi
apakah perlu melakukan sejauh itu hanya karena hal tersebut? Un.
Umu.
Tak ada gunanya meskipun kupikirkan itu.
Aku tidak bisa mengerti apa yang di pikirkan seekor monster.
Karena urusan terberatnya menghilang, Aku akan bunuh monyet sisanya satu per satu dengan "Taring Beracun".
Walaupun "Taring Beracun"nya menggunakan sedikit SP, sejauh ini, itu tidak menggangguku.
Pemakaiannya rendah dan sejauh ini Aku belum mengalami situasi dimana SPku habis.
Monyet-monyet yang telah lumpuh ini mengintimidasiku saat Aku mendekati mereka.
Walaupun Aku merasa ada ketakutan tercampur di dalamnya, Aku tak peduli.
Kalian harusnya siap untuk mati karena kalianlah yang datang dan mencari ulah dengan niat membunuhku.
Saat kalian yang menjadi di bunuh, jangan menerimanya seperti pengecut.
Jadi, Aku membunuhnya tanpa memperdulikannya.
Untuk sementara waktu, mari tunda periksa skill yang baru untuk nanti.
Aku telah mendapatkan beberapa skill saat levelku naik di tengah-tengah pertempuran, jadi Aku akan periksa
semuanya sekaligus saat Aku ada waktu nanti.
EXP telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil LV9 telah menjadi LV10
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Sintese Racun LV2 telah menjadi Sintese Racun LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Lempar LV2 telah menjadi Lempar LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Jumlah Sihir LV1 telah menjadi Jumlah Sihir LV2
Skill poin di dapatkan
Kondisi terpenuhi. Individu, Taratek Kecil bisa ber-evolusi
Hmm?
Tidak aneh bahwa 'Kecil'nya di hapus dari namanya, tapi Taratek Racun Kecil?
Apa keutamaannya dalam racun karena ada kata 'Racun' padanya?
168
Yaa, mari tunda ini juga.
Tidak mungkin Aku bisa ber-evolusi dalam situasi dimana Aku tidak bisa merasa lega.
Aku harus cepat membunuh semua monyet-monyetnya.
Hmmm?
Lagi, sebuah gelar?
Ia juga memiliki nama yang bahaya.
Apakah ia tingkat lebih tinggi dari "Pembunuh Monster"?
Apakah "Kuasa" dan "Kekar" menyatu dengan skill yang berbeda?
Aku harus memeriksa itu nanti.
"Ahh, capek. Walaupun status yang berhubungan dengan sihir lumayan naik, kemampuan fisik Gue gak naik"
Katia berbicara dalam Bahasa Jepang hari ini karena Suu tidak berada di sini.
Saat kami hanya berdua, jadinya biasa untuk bicara dengan Bahasa Jepang.
"Memang. Tapi tetap saja, refleks kita lebih baik dari kehidupan kita sebelumnya dan bagus kalau terus kita
berlatih, terus kita tumbuh"
"Iya, ngerti ngerti. Gue selalu berpikir kenapa sekolahnya harus tetap mengadakan maraton, tapi di sini, lebih
banyak kita lari, lebih banyak stamina kita bertambah"
Walau sama seperti skill, status juga meningkat sebanyak kau berlatih.
Sekarang ini kami tidak bisa naik level, kami harus terus latihan untuk meningkatkan status kami.
Tapi, jika kami berlatih dengan giat, maka pasti kami akan menjadi lebih kuat.
Latihannya berat, tapi jika dipikir ini akan menjadi manfaat, Aku akan menjadi termotivasi.
169
penuh hati.
"Seperti yang disangka, level skill lu meningkat cepat. Inikah perbedaan bakat?"
"Gue bahkan dijuluki seorang jenius sejak Gue tereinkarnasi ke kediaman Adipati tau, gimana bisa ada
perbedaan yang besar diantara kita? Dasar cheater"
Skill poin adalah poin-poin yang dipakai untuk mendapatkan sebuah skill baru dan itu juga bisa digunakan untuk
meningkatkan kecapakan skill.
Biasanya, seseorang tidak seharusnya memiliki skill poin sedikitpun sejak lahir, tapi entah bagaimana Katia dan
Gue memilikinya sejak lahir.
"Kenapa lu mengambilnya?"
"Bukan, kan biasa dalam novel-novel kalau ngomongin reinkarnasi. Bukannya sulit untuk mengumpulkan
informasi di dunia lain? Oleh karena itu, dalam novel-novel, "Penaksiran" itu tiada banding. Jadi, Gue pengen
ngikutin..."
"Tidak, skill "Penaksiran" adalah skill yang harus-tidak-diambil yang pertama dalam daftarnya. Setelah
mendengar itu, kenapa lu mengambilnya?"
"Gue ngambil skillnya saat Gue masih bayi! Di saat-saat Gue tereinkarnasi tanpa mengerti sedikitpun tau! Tentu
170
saja, Gue ingin informasi. Dan kemudian, saat Gue teringat "Penaksiran", Gue mendengar suara langit. Gak bisa
apa-apa kalau Gue mengambilnya dengan mendadak!"
Ngomongin 100 poin, itu adalah poin terendah untuk bisa mendapatkan sebuah skill.
Skill yang bisa didapatkan dengan 100 poin adalah antara skill yang memiliki dampak rendah atau skill yang
memiliki kecocokan yang baik dengan orangnya.
Sulit dikatakan jika "Penaksiran" adalah skill dengan dampak rendah karena Gue tau bahwa Katia memakai 1000
poin.
Dampaknya memang rendah saat levelnya rendah, tapi jika menjadi level tinggi, ini mungkin akan menjadi skill
yang berguna.
Maka, Gue pasti memiliki kecocokan yang baik dengan "Penaksiran".
Untuk sementara waktu, Gue akan simpan sisa poinnya untuk darurat.
Baiklah, bagus monyet-monyetnya telah kubasmi, tapi apa yang harus kulakukan untuk kedepannya?
Untuk sementara waktu, tempat ini jadi sunyi.
Monster-monster lain tidak datang meskipun keberisikan yang terjadi di di sini.
Mereka mungkin menghindarinya karena berisiknya.
Bagaimanapun juga, kelihatannya masih ada waktu.
Sulit dikatakan akan aman jika Aku membuat rumah sederhana di dekat atap lagi, tapi jika hanya seekor monster
171
lemah, ia tidak akan bisa mendekat.
Terus terang saja, Aku rasa Aku bisa ber-evolusi kalau kulakukan sekarang.
Walaupun Aku tidak tahu seberapa lama Aku akan kehilangan kesadaranku saat Aku ber-evolusi, ditimbang dari
rasa sebelumnya, Aku rasa tidak lama.
Itu hanyalah rasa, jadi tak bisa dijadikan patokan.
Lagi pula, Aku pikir jika tidak ber-evolusi, Aku akan berhenti di level 10.
Setelah Aku menjadi level 10 Aku telah membunuh jumlah monyet-monyet yang banyak.
Tapi, levelnya tidak naik lagi.
Bagus kalau hanya EXPnya yang tidak cukup, tapi ada kemungkinan bahwa Aku tidak akan bisa tumbuh lagi jika
Aku tidak ber-evolusi.
Jika dipikir-pikir, Aku rasa Aku harus menerima resikonya dan ber-evolusi.
Un.
Aku tidak tahu.
Sebelumnya, ada perbedaan jelas antara spesies yang memburuk dan spesies yang normal, tapi Aku tidak tahu
harus pilih yang mana sekarang.
Aku rasa Taratek mungkin adalah evolusi untuk menjadi dewasa.
Tapi, Aku tidak tahu seberapa banyak Aku akan berubah.
Aku juga tidak tahu tentang Racunnya.
Karena ada "Racun" di namanya, mungkin itu akan memperkuat kemampuan tipe racunnya, tapi bagaimana
dengan yang lainnya?
Aku bingung.
Pasti bagus jika "Penaksiran" bisa digunakan di saat seperti ini.
"Penaksiran", bisa digunakan?
Hah?
Di paling bawah dari hasil penaksiran status, ada sesuatu yang terlihat seperti peringatan.
Eh, evolusi dapat dilakukan?
Apa ini?
Kata-kata "Evolusi dapat dilakukan" berkedip-kedip
Hmm?
Aku periksa dengan taksir dobel.
A...pa!?
Penaksiran-san, beneran!?
Terbaik!
Yossha!
Dengan ini, Aku bisa taksir evolusiku!
Tidak, belakangan ini fungsi Penaksiran-san tidaklah biasa.
Langsung saja Aku taksir.
Taratek Wujud dewasa standar dari monster tipe laba-laba bernama Taratek. Karnivora dan memiliki racun di
taringnya
Taratek Racun Kecil: Spesies langka dari bayi monster laba-laba bernama Taratek. Memiliki racun yang sangat
kuat
Ya.
Oleh karena itu, selamat malam.
Evolusi selesai
Menjadi spesies Taratek Racun Kecil
Seluruh kemampuan dasar meningkat
Bonus Naik Level: Kecakapan Skill telah didapatkan
Kecakapan skill tercapai. Skill Taring Beracun LV8 telah menjadi Taring Beracun LV9
Kecakapan skill tercapai. Skill Benang Laba-laba LV8 telah menjadi Benang Laba-laba LV9
Kecakapan skill tercapai. Skill Kendali Benang LV7 telah menjadi Kendali Benang LV8
Kecakapan skill tercapai. Skill Konsentrasi LV4 telah menjadi Konsentrasi LV5
Kecakapan skill tercapai. Skill Penaksiran LV7 telah menjadi Penaksiran LV8
Kecakapan skill tercapai. Skill Sihir Klenik LV2 telah menjadi Sihir Klenik LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Sihir Bayangan LV1 telah menjadi Sihir Bayangan LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Sihir Racun LV1 telah menjadi Sihir Racun LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Racun LV7 telah menjadi Resistensi Racun LV8
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Pembatuan LV2 telah menjadi Resistensi Pembatuan LV3
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Pingsan LV1 telah menjadi Resistensi Pingsan LV2
Kecakapan skill tercapai. Skill Resistensi Klenik LV1 telah menjadi Resistensi Klenik LV2
Mendapatkan skill Serangan Beracun LV5 dari ber-evolusi
Taring Beracun LV9 telah menyatu dengan Serangan Beracun LV5
Kecakapan skill tercapai. Skill Serangan Beracun LV5 telah menjadi Serangan Beracun LV9
Skill poin didapatkan
Selamat pagi.
Aku berhasil bangun dengan aman.
Itu artinya, evolusinya selesai.
173
Umu.
Sama seperti sebelumnya, Aku sangat lapar dan lelah.
Seperti yang direncanakan, Monyet-monyetnya akan kujadikan sarapanku.
Oh?
Ooh!
Peningkatan status, iya, statusnya naik.
Walaupun kukira akan meningkat drastis, kecepatan naik yang lainnya lebih rendah dari biasanya.
Hanya kecepatannya yang terlalu ketinggian.
Aku penasaran berapa kilometer per jam yang akan muncul jika Aku lari dengan kecepatan penuh?
Sepertinya Aku bisa kabur dengan hanya berlari jika lawannya biasa.
SP berkurang seperti yang kukira, tapi Aku tidak mengira MP juga berkurang.
Sebelumnya Aku tidak menyadari itu.
Yaa, saat sebelumnya Aku ber-evolusi, Aku jarang sekali menggunakan MP.
Sekarang, Aku menggunakan "Kendali Benang" dan yang tampil dengan unggul kali ini, "Sintese Racun".
Hmm?
Walaupun tidak ada racun baru, ada sesuatu di bawahnya.
Pengaturan kerusakan dan pengaturan durasi?
Fumu.
Ini, dengan kata lain, apakah bisa mengatur kekuatan racunnya dan durasi dari kerusakan menerus saat
racunnya masuk ke badan?
Un.
Aku agak mengerti.
Dengan ini, Aku bisa menyesuaikan racunnya dengan bebas.
Ketika Aku ingin menyiksa lebih lama, Aku hanya perlu meningkatkan durasinya, dan ketika Aku ingin merusak,
Aku perlu meningkatkan kekuatannya.
Aku bisa membuat racun sesukaku.
Tetapi, sepertinya ada batas nilai penyesuaian yaitu level skillnya.
Walaupun kucoba mengatur Racun Laba-laba, mustahil untuk mengubah kerusakannya ke 9.
Yaa.
Eh?
Apa ini artinya Aku bisa memberikan racun kesemua seranganku?
Eh?
Skill mengerikan apa itu?
Singkat kata, apa itu artnya Aku bisa memberikan racun pada benangku?
Eh?
Bagaimanapun juga, tidakkah itu terlalu hebat?
Si pentolan "Benang Laba-laba" takkan menahan dirinya lagi tau?
Apa boleh?
Apa benar boleh?
....Aku harus mencobanya segera setelah staminaku pulih.
Sihir Racun Sihir yang memanipulasi racun. Sihir yang dapat digunakan berbeda tergantung levelnya. LV1
Sentuhan Racun LV2 Peluru Racun
Peluru Racun Tembakkan sebuah peluru bersifat racun
Un.
"Resistensi Racun" juga meningkat.
Apa ini semua untuk yang terkait dengan racun?
Memang dari spesies langka Racun.
Peningkatan untuk yang terkait dengan racun itu mengesankan.
Terutama "Serangan Racun", itu sangat berbahaya.
Aku harus memastikannya segera setelah staminaku pulih.
Jika skill ini seperti yang kukira, maka kekuatanku akan meningkat drastis.
Kecakapan skill tercapai. Skill Makan Berlebih LV4 telah menjadi Makan Berlebih LV5
Oh.
Level skill "Makan Berlebih" naik saat Aku terus makan monyet-monyetnya.
Yaa, kurasa begitu.
Jika Aku telah memakan sebanyak itu.
Levelnya akan bertambah juga.
Tidakkah jumlah monyet-monyet yang telah kumakan sudah mencapai 3 dijit?
Tetap saja, aneh bahwa perutku tidak mengembung.
Ini fenomena misterius yang terjadi tepat setelah ber-evolusi, tapi beneran, menghilang kemana jumlah besar
yang telah Aku makan?
Dan, Aku masih bisa makan meskipun Aku telah memakan sangat banyak.
Untuk sementara waktu, mari paksa makan semua monyetnya.
Aku periksa skill-skill selain yang terkait dengan racun sambil makan.
Kali ini, banyak level skill yang naik
Aku bahagia terutama karena "Benang Laba-laba" dan "Kendali Benang" naik level.
Karena keduanya adalah skill utamaku ditambah dengan skill baru, "Serangan Beracun".
Awalnya, level skill "Benang Laba-laba" sulit untuk dinaikkan, tapi setelah mencapai level tinggi, benar-benar
berhenti naik.
Aku bahagia karena skillnya naik level.
176
Karena Aku berkonsentrasi penuh, sejumlah kecakapan skill yang banyak telah kudapatkan.
Mendapatkan pengalaman lebih membuat kecakapan skillnya naik lebih baik.
Karena "Akurasi" sering naik, mungkin memang seperti itu.
Itu mengingatkanku, saat Aku bersembunyi dari si Naga Bumi, level skill "Mata-mata" dan "Resistensi Takut" naik
dengan kecepatan luar biasa.
Waktu itu, Aku sungguh-sungguh putus asa.
Selanjutnya adalah, oh, dua jenis sihir selain racun naik juga.
Mari lihat.
Sihir Klenik Sihir yang langsung menyerang jiwa. Sihir yang bisa digunakan berbeda tergantung levelnya.
LV1 Resah LV2 Penyakit Rohani LV3Kegilaan Rohani
Sihir Bayangan Sihir hitam tingkat rendah yang memanipulasi bayangan. Sihir yang bisa digunakan berbeda
tergantung levelnya. LV1 Bayangan Hitam LV2 Bayangan Raksasa
Kegilaan Rohani Menanam kegilaan langsung kedalam jiwa
Bayangan Raksasa Mengubah ukuran bayangannya
Fumu.
Selanjutnya adalah, "Kehidupan" dan "Jumlah Sihir", kemudian "Tenaga Herkules" dan "Kokoh".
Meskipun Aku bisa sedikit mengiranya.
Jika Aku ungkapkan keegoisanku, Aku ingin mereka berdua tetap tinggal tanpa disatukan.
Jika dipikirkan tentang statusku yang menyedihkan, Aku ingin peningkatan meski sedikit.
Terutama, kemampuan bertahan.
Aku hampir mati dalam pertempuran dengan monyet-monyet tadi.
Un.
Tapi, akankah itu cepat naik level jika kecakapan skillnya tertambah ke skillnya setelah disatukan?
Jika dipikir begitu, apakah lebih baik disatukan?
Yaa, sudah terlanjur.
Baiklah.
Yang terakhir.
Ya, yang terakhir.
Aku biarkan sebagai yang terakhir.
Sudah jelas.
Awalnya, ia terus mengkhianati harapanku, dan belakangan ini, saat Aku berpikir bahwa ia dalam kondisi baik,
kondisinya begini.
Akhirnya, saat kukira ia akhirnya menjadi seperti yang kuharapkan, perlakuan seburuk ini.
Apa kau mengerti kekecewaanku?
Hei, Penaksiran-san?
Haa.
Nai wa.
Bisakkah kubilang setelah selama ini?
Ini tak berguna.
Aaah.
Yaa, Aku akan menerimanya karena enak skill poinnya bisa terlihat.
Mari taksir skill poinnya sambil Aku masih ingat.
Sampai saat ini, Aku telah menggunakannya tanpa begitu mengerti, jadi mari lihat ringkasannya.
Dengan meng-klik.
Hasil yang muncul adalah daftar skill-skill yang bisa didapatkan dengan skill poin yang dimiliki saat ini.
Jika kugunakan fungsi ini, Aku bisa cari skill yang berguna. Tidak perlu mengambil sambil khawatir bisa
digunakan atau tidak lagi.
Lagipula, tergantung pada situasinya, Aku bisa mencari skill yang mungkin bisa diperoleh dengan mendapatkan
kecakapan skill tanpa harus menggunakan skill poinku.
Skill-skill yang belum diperoleh tersebar di hadapanku.
Jadi, mari taksir skill-skill yang muncul dalam daftarnya satu per satu.
Kecakapan skill tercapai. Skill Makan Berlebih LV5 telah menjadi Makan Berlebih LV6
Level skill "Makan Berlebih" naik lagi selagi Aku makan sambil men-taksir.
Tapi, masih ada banyak monyet yang tersisa, dan sepertinya perutku masih jauh dari batasnya.
Perutku luar biasa.
Apakah ada gelar "Perut Dimensi Lain"?
Fuu.
Ini luar biasa.
Bahkan yang di tampilkan sekarang ini seperti ensiklopedi yang di ilustrasikan.
Tidakkah akan bertambah lagi jika kusimpan 300 poin?
Mungkin akan bertambah.
Tapi, Aku harus meningkatkan levelku sampai segitu.
Walaupun levelku meningkat karena pertempuran hidup dan mati melawan monyet-monyetnya seperti orang
bodoh, biasanya tidak meningkat sekaligus sebanyak kali ini.
Tapi, skill yang ditampilkan sekarang tidak akan ditampilkan lagi jika Aku gunakan poinku.
Itu menyusahkan.
Tapi, jika ada skill yang bagus, Aku ingin mengambilnya.
Dilema sekali.
179
Ada beberapa skill yang membuatku tertarik.
Skill "Cakar Beracun" yang Aku pikir-pikir sebelumnya tidak lagi dibutuhkan karena Aku sudah memiliki skill
"Serangan Beracun".
Walaupun mengambil "Pemakaian SP Turun" tidak akan rugi, prioritasnya tidak tinggi karena Aku memiliki
"Makan Berlebih".
Atau malah, Aku bisa mendapatkan "Pemulihan HP Otomatis" dengan alami, jadi cepat atau lambat Aku mungkin
bisa mendapatkan "Pemakaian SP Turun".
Yaa, walaupun Aku terlihat kesulitan, Aku sudah menetapkan pilihanku pada sebuah skill.
Sekarang, Aku hanya perlu memilih apakah Aku harus mengambil skillnya atau Aku harus menyimpan poinku.
Skillnya berbeda jelas dari yang lain.
Dalam berbagai hal.
65. Kebanggaan
Dari kata-katanya saja, Aku bisa mengira bahwa ini adalah skill yang tak berguna.
Tapi efek yang sudah kuperiksa sangat memikat.
Ada godaan dimana Aku mau lompat kepadanya meskipun Aku tahu bahwa ini adalah jebakan.
Tepat seperti godaan iblis.
Kecakapan skill tercapai. Skill Makan Berlebih LV6 telah menjadi Makan Berlebih LV7
Benar juga, skill "Makan Berlebih" bilang katanya Aku akan mendapatkan berat badan sesuai dengan stoknya,
tapi apakah badanku seberat itu?
Un.
Walaupun Aku tidak bisa bilang apapun karena Aku tidak bisa melihat badanku, Aku tidak merasa Aku terlihat
gendut.
Ah, benar juga, penampilanku tidak berubah sama sekali meskipun Aku telah ber-evolusi.
Walaupun ini sama seperti sebelumnya, apakah spesies Taratek adalah spesies yang tidak penampilannya tidak
banyak berubah?
Atau berubah perlahan-lahan?
Hmm, Aku merasa tidak ada perubahan.
Jika dilihat dari monyet dan monyet raksasanya, penampilannya jelas menjadi makhluk berbeda.
Aku rasa itu bukan hasil dari perubahan perlahan-lahan.
181
Aku harus mengambil skill ini.
Tidak bisa dipungkiri kalau Aku merasa seperti itu.
Ya.
Yosh.
Berhasil!
Kecakapan skill tercapai. Skill Tabu LV2 telah menjadi Tabu LV4
Berhasil!
O-oh.
Kenapa jadi seperti ini?
Tidak tidak.
Bukannya mustahil?
Apa ini?
Apa ini?
Akan kubilang sekali lagi.
Apa ini?
Untuk sementara waktu, mari periksa efek dari "Sihir Abisal" dan "Neraka".
Tunggu.
Tunggu dulu.
Itu aneh.
Statusnya aneh.
Kapan MP, Sihir dan Resistensiku naik sebanyak itu?
Semuanya bertambah 100
Kenapa?
...Apakah ini juga efek dari "Kebanggaan"?
Tidak, yaa, Meski begitu Aku tidak peduli dengan jumlah yang bertambah.
Un.
Kalah jika Aku peduli.
Sekarang, taksir, taksir.
Sihir Abisal Tingkat tertinggi dari Sihir Kegelapan yang memanipulasi kegelapan abisal. Sihir yang bisa
digunakan berbeda tergantung pada levelnya. LV1 Gerbang Neraka LV2 Neraka Munafik LV3 Neraka
Nafsu LV4 Neraka Rakus LV5 Neraka Serakah LV6 Neraka Murka LV7 Neraka Klenik LV8 Neraka
Tindas LV9 Neraka Muslihat LV10 Neraka Durhaka
Neraka Mengeluarkan neraka
Eh, eeeh.
Apa yang harus kubilang?
Esktrim bahayanya.
Ada apa dengan rentetan Neraka ini?
Sesuatu seperti mengeluarkan Neraka, itu jelas-jelas berbahaya.
Untuk sementara waktu, Aku mencoba apakah "Neraka" bisa digunakan atau tidak, tapi tak ada yang terjadi.
Aku jadi merasa kecewa, lega dan aneh.
183
Suu dan Klevea sedang menghadap satu sama lain dengan pedang latihan di hadapan Gue.
Memanfaatkan badan kecilnya, Suu menyerang dari kaki tapi Klevea menangkisnya dengan mudah.
Setelah itu, Suu menyerang terang-terangan, tapi semuanya ditangkis oleh pertahanan Klevea yang teliti.
Tekhnik pedang Suu yang berbadan kecil memberikan kesan mengandalkan semuanya pada otot, dimana
tekhnik pedang Klevea yang berotot mengingatkan Gue akan sungai yang mengalir tenang.
Kesan penampilan dan kesan gerakan mereka berdua justru berlawanan.
Suu sama sekali tidak lemah, tapi melawan Klevea yang berpengalaman, tentu gerakannya terlihat tidak ahli.
Wajar saja karena Klevea telah mendapatkan skill tingkat lebih tinggi dari Bakat Pedang, Jenius Pedang
sampai level 7.
Bakat Pedang Suu berada pada level 6.
Ada selisih yang tidak bisa diisi.
Tapi tetap saja, pertandingannya tidak selesai dengan cepat hanya karena statusnya.
Suu mengaktifkan "Keahlian Pertarungan Sihir" dan "Jiwa Bertarung" bersamaan.
Keduanya adalah skill yang memakan MP dan SP untuk meningkatkan status, tapi jika Suu yang memiliki jumlah
MP yang besar menggunakan "Keahlian Pertarungan Sihir", kenaikan statusnya luar biasa.
Karena sekarang status kemampuan fisiknya sangat naik, Suu menang dalam status.
Tetapi, Klevea tidak menggunakan "Jiwa Bertarung" sebagai penyetaranya, tapi jika ia menggunakannya,
situasinya akan langsung berbalik.
Meski begitu, Klevea tetap aja menang meskipun dia tidak menggunakan "Jiwa Bertarung".
Walaupun Gue bilang status Suu lebih baik, itu hanya selisih yang sedikit, dan dasar yang menjadi kekuatan itu
yang terlalu berbeda.
Suu tidak ada cara untuk membalikkan situasi ini.
Seperti yang Gue duga, Suu terkena balasan dan dikalahkan setelah ia kelelahan.
Badannya dipukul dengan belakang pedangnya dan ia jatuh ke tanah.
Anna yang menunggu di sisi, langsung berlari ke Suu dan menggunakan "Sihir Penyembuhan".
Suu yang telah disembuhkan berdiri dengan wajah frustasi sambil membersihkan tanah di bajunya.
Aku kalah
Sebentar lagi anda bisa melampaui saya jika anda bisa bergerak secepat ini pada umur anda. Bakat Hime-
sama sangat mengagumkan
Tidak perlu pujiannya
Sebuah tepuk tangan langsung terbunyi dari sisi saat ia mendekati Suu yang frustasi.
Tidak, kurasa itu bukanlah pujian melainkan perasaan sebenarnya. Tadi adalah gerakan yang bagus
Semuanya yang ada di tempat ini, termasuk Gue, kaget dengan membuka matanya lebar-lebar.
Suu dan Gue, bahkan Klevea dan Anna, tidak menyadari kemunculannya.
Walaupun Gue juga berdiri di sisi, Gue tidak merasakan keberadaannya sama sekali.
Julius nii-sama!
Yaa, apa kalian terkejut?
Pria itu adalah pangeran kedua yang juga adalah kakakku dari ibu yang sama, Julius nii-sama tersenyum lebar
karena kenakalannya berhasil.
Julius nii-sama jauh lebih tua dari Gue, dan dia sudah melakukan berbagai hal di luar negeri.
Jadi, tidak biasa dia kembali seperti ini.
184
Suu juga menjadi menakjubkan selama Aku tidak di sini. Aku selalu terkejut pada pertumbuhanmu
Ini seru.
Gue sama sekali gak bisa meraihnya meski Gue menggunakan seluruh kemampuan Gue.
Seberapa banyakpun Gue ayunkan pedang, seberapa banyakpun tenaga yang Gue keluarkan, seberapa
banyakpun tekhnik yang Gue gunakan, sama sekali tak mengenai Julius nii-sama.
Gue gak bisa menyangka bagaimana Gue bisa melampaui kehebatan menggunakan pedang itu.
Bisa bertarung dengan orang kuat seperti ini.
Ini sangat seru.
Tapi, bertentangan dengan perasaan Gue ingin ini berlanjut selamanya, ujungnyapun tiba.
"Keahlian Pertarungan Sihir" dan "Jiwa Bertarung" Gue menghilang.
Gue jatuh bertekuk lutut sambil terengah-engah.
Un. Pedang Shun sangatlah terang-terangan dan itu menyenangkan. Persis seperti bakat pertumbuhan
185
Shun
Terima..kasih..ba..nyak
Akankah hari dimana Gue akan setara dengan orang ini datang?
Salah satu mimpi Gue di dunia ini adalah menjadi setara dengan orang ini.
Saat ini, Gue masih tidak bisa mencapainya sama sekali, tapi pasti suatu hari, Gue bisa jadi seseorang yang bisa
berhadapan punggung dengan Julius nii-sama.
Itulah tujuan Gue.
Ah.
Rasa telah melakukannya luar biasa.
Betapa berlebihannya skill ini, jebakan macam apa yang tersembunyi padanya.
Bagaimanapun dipikir, tidakkah aneh bahwa gelarnya didapatkan tepat setelah mengambil skillnya?
Lagipula, ini jelas-jelas gelar yang berbahaya.
Menaikkan "Tabu" kelihatannya juga berbahaya.
Umumu.
Mengerikan karena tidak ada kerugian yang bisa langsung diketahui.
"Kebanggaan" dan "Tabu", keduanya masih belum menunjukkan dampaknya.
Tolong jangan membuatku berada di situasi dimana ada penjerat mendekat perlahan-lahan disekitar leherku
tanpa sepengetahuanku sebelum terlambat.
Untuk sementara waktu, Aku akan simpan skill poinku yang tersisa.
Walaupun Aku ingin menggunakan sihir yang baru saja didapatkan, Aku rasa takkan ada kemajuan jika Aku tidak
melakukan sesuatu terhadap "Deteksi".
"Manipulasi Sihir"nya mungkin diperlukan, dan bila begitu, maka Aku perlu mendapatkan "Manipulasi Sihir"nya
dan sebuah skill yang bisa melakukan sesuatu terhadap "Deteksi".
Hanya dengan 100 poin, Aku hanya bisa mengambil satu skill.
Untuk sementara waktu, mari tunggu sampai menjadi 200 poin.
Sekarang sudah kumakan semua monyet-monyetnya, Aku tidak perlu berlama-lama di sini lagi.
Mari cepat-cepat pindah.
Aku mulai berjalan disepanjang temboknya lagi.
Tetapi, sunyi.
Biasanya, suara monster-monsternya bisa terdengar dari jauh, tapi sekarang Aku tidak bisa mendengarnya.
Tidak ada tampak seekor monster pula. Ini kesunyian yang langka.
186
Hmm?
Dapat skill?
Mari lihat.
Hmm.
Yaa, Aku takkan keberatan jika Aku memilikinya, tapi meski tanpa itu, ini bukan skill yang cukup berguna.
Karena tidak memungkinkan untuk mengetahui jawaban dan hasilnya.
Skillnya hanya membuatku bisa berpikir cepat, dan skillnya hanya memiliki efek di situasi tertentu.
Maksudku, skillnya ada di dalam daftar skill-skill yang bisa didapatkan dengan 100 poin.
Ini memiliki poin yang sama dengan "Kebanggaan"...
Betapapun juga, ini aneh.
Oh?
Lagi, skill telah didapatkan?
Mari lihat.
Kalau dipikir-pikir, ada skill yang mirip yang meningkatkan kelima indra lainnya.
Jika kondisi untuk mendapatkan "Peningkatan Penglihatan" adalah dengan menegangkan mataku, maka
akankah kecakapan skill dari skill yang lainnya terakumulasi jika Aku sengaja lakukan?
Kecakapan skill tercapai. Skill Prediksi LV1 telah menjadi Prediksi LV2
187
Udah naik!?
Aku baru mendapatkannya beberapa saat yang lalu, kan?
Kenapa levelnya sudah naik?
Tidak, yaa, itu bagus.
Aku sambut mereka yang naik.
Eh, lagi!?
Terlebih, ini skill yang kupikir dapat melakukan sesuatu terhadap "Deteksi"!
Pemikiran Paralel Menjadi bisa berpikir tentang beberapa hal di waktu yang bersamaan
Dalam pendapatku, Aku rasa alasan mengapa "Deteksi" tidak dapat digunakan adalah karena pikiranku tidak
bisa menampung informasi yang berlebihannya.
Maka Aku berpikir tentang skill yang bisa membantu pemikiranku.
Salah satu skillnya adalah "Pemikiran Paralel".
Aku berhasil!
Tapi, bagaimana Aku mendapatkannya?
Aku tidak berpikir tentang beberapa hal seperti itu.
"Kebanggaan".
Kecakapan skill tercapai. Skill Prediksi LV2 telah menjadi Prediksi LV3
Lihat saja.
188