(Isekaipantsu) Kono Subarashii Sekai Ni Shukufuku Wo! Volume 14 HTTPS://WWW - Isekaipantsu.com

IsekaiPantsu & Dewi Aqua Translation
KONO SUBARASHII SEKAI NI SHUKUFUKU

WO!
VOLUME 14
Ujian kepala desa Crimson Demons
PENULIS : AKATSUKI NATSUME
ILLUSTRASI : MISHIMA KURONE
Penerjemah : Dewi Aqua (https://dewiaqua.wordpress.com)
PDF : Isekai Pantsu(https://www.isekaipantsu.com)
Peringatan !
Setiap konten, merek dagang, atau bahan lain yang
mungkin ditemukan di sini adalah bukan properti dari
kami tetapi hak cipta dari pemiliknya masing-masing.
Kami tidak melakukan klaim kepemilikan atau tanggung
jawab untuk kontent tersebut.
DILARANG MENGKOMERSIALKAN HASIL

TERJEMAHAN DAN EBOOK INI!
BELILAH BUKU ASLI APABILA SUDAH TERSEDIA DI

KOTA ANDA
Yunyun: "Aku, yang tidak semenarik, tidak punya karakteristik, tidak punya kemampuan, tidak
punya tujuan seperti yang lain. Melakukan pengenalan diri klan penyihir merah dengan tidak
mempunyai apapun itu sangat membuatku bermasalah..."
Kazuma: "Kau seharusnya menyerah untuk menjadi kepala desa. Aku akan memikirkan cara
pengenalan diri yang baru untukmu."
Darkness: "Aku tidak tahan dengan ujian klan penyihir merah..."
Megumin: "Saat melihatmu berjuang demi orang lain, entah mengapa itu membuatku cemburu."
Aqua: "Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak karena semalaman aku memikirkan untuk melakukan
pose mana yang bagus."
Prolog
“Kalian semua, apa sudah selesai bersiap-siap?! Apa kalian

sudah merawat perlengkapan kalian dengan baik?!”
“Ah, armor-ku terlihat berkilauan! Dan pedang tercintaku,

seperti yang terlihat, sangat tajam, jadi andalkanlah aku!”
Selagi kami berkumpul di luar mansion, Darkness, yang

mengenakan armor yang telah diperbaikinya sampai terlihat
seperti armor baru, dengan senang mengatakan itu.
Bahkan saat aku memeriksa perlengkapan semua orang, aku

tidak lalai sama sekali.
Ditambah dengan perlengkapan diriku sendiri, tasku juga

penuh dengan berbagai macam alat dan gulungan sihir mahal.
“Nee, Darkness, mungkin kau harus menyerah bertarung

dengan menggunakan pedang dan lebih baik menggunakan
tinjumu.”
“Kau benar Aqua, baiklah ke sinilah aku akan menunjukan

rasa tinjuku.”
Mengenakan tas sepertiku, Aqua melarikan diri sesaat dia

mendengar perkataan Darkness.
Dalam perbedaan dengan kami yang sangat bersemangat

semenjak tadi pagi, Megumin membawa perlengkapan yang
sedikit selagi dia bergabung dengan kami.
“… Kenapa semua orang sangat bersemangat? Lagipula, ada

banyak toko di desa penyihir merah, jadi aku tidak berpikir
perlu untuk membawa banyak barang…”
“Apa yang kau katakan?! Ini ujian, kau tahu?! Sebuah ujian!
Salah satu yang bisa menantang ras penyihir elit, yaitu
penyihir merah! Tidak peduli seberapa banyak persiapan
yang kita buat, itu tidak akan pernah cukup!”
Mendengar perkataanku, Megumin menatapku dengan

tatapan bingung—
Chapter 1 (dari Holypantsu)
Saat lalu.
Seorang kandidat yang akan menjadi pemimpin pasukan raja

iblis, si malaikat jatuh boyband itu, Duke, telah dikalahkan.
Sebagai hasilnya, Wiz yang patah hati telah mengurung

dirinya sendiri di dalam toko. Semenjak saat itu, Aqua pergi
untuk menenangkannya hampir setiap hari.
Hari ini tidak ada bedanya.
Selagi kami kembali dari toko alat sihir, kami menghampiri

Yunyun yang sedang menunggu di luar mansion kami dengan
keranjang makanan di tangannya.
“Bisakah kau berhenti menyalahkan orang lain karena kau

gagal dalam ujian itu?!”
“Kalau begitu salah siapa itu?! Aku sudah memberitahumu

untuk tidak menggunakan explosion, jadi kenapa?! Kenapa
kau harus menyerang tempat yang memiliki kemungkinan
terburuk?!”
Aku mengundang Yunyun untuk masuk ke dalam dan mencoba

bertanya rinciannya, tapi…
“Sudah, tenanglah, Yunyun. Kau sudah salah karena berharap

kepada gadis yang menjalani hidup seperti ledakan kembang
api untuk tidak menggunakan sihir explosion. Maksudku, itu
sama seperti berharap terhadap kultus Axis untuk bersikap
dewasa dan menjadi pendiam. Itu terlalu mustahil.”
“Sa-Saat kau mengatakannya dengan seperti itu, itu terasa

seperti akulah yang salah…”
“Kazuma, persamaan itu tidak sopan kepada kultus Axis.

Anak-anakku hanya sedikit berjiwa bebas, tapi mereka tidak
seburuk Megumin.”
“Baiklah, ke sinilah, kalian bertiga! Aku akan menunjukan

kepada kalian apa yang terjadi saat penyihir merah menjadi
serius!”
–Sepertinya desa penyihir merah sekarang sedang

mengadakan ujian untuk memutuskan siapa yang akan jadi
kepala desa selanjutnya.
Dan Yunyun sekarang sedang mengejar posisi itu.
Yunyun yang sama yang memperkenalkan dirinya untuk

menjadi kepala desa selanjutnya dari penyihir merah saat
lalu.
Dia pergi ke desa penyihir merah dan menjalani ujian itu,

tapi…
“Setiap orang hanya bisa menjalani ujian itu tiga kali, jadi
setelah gagal dua kali, ini kesempatan terakhirmu, kan? Aku
sebenarnya mendengar tentang ujian ini sebelumnya.
Keluarga Dustiness dan desa penyihir merah telah
mempunyai hubungan yang dalam. Armor yang keluargaku
gunakan itu adalah produk berkualitas tinggi dari penyihir
merah.”
Darkness, yang telah mendengarkan dengan seksama selagi

meminum teh, mengatakan itu.
Menaruh cangkirnya di atas meja, dia melanjutkan.
“Ujian penyihir merah itu dibuat untuk melewatinya dengan

tim yang terdiri dari petarung barisan depan dan seorang
penyihir merah yang berada di barisan belakang, atau
seperti itu yang aku dengar… Ini pasti semacam takdir.
Megumin sudah seperti keluarga untukku, jadi aku akan
mengurus kekacauan yang dibuatnya. Serahkan posisi
petarung barisan depan untukku!”
“Su-Sungguh?! Aku bisa merasa tenang jika seseorang yang

mampu menggunakan decoy sepertimu menjadi vanguard-ku!
Mo-Mohon pinjamkan kekuatanmu kepadaku!”
Yunyun memberikan senyuman yang cerah setelah

mendengar perkataan itu, melihat itu Darkness ikut
tersenyum lembut sebelum meminum tehnya kembali…
“Darkness, kau hanya mengharapkan untuk mendapatkan

kesempatan untuk bersinar setelah selama ini, ya kan?
Maksudku, semua yang kau lakukan selama kejadian Wiz itu
adalah merayu pria itu.”
“Puha!”
Darkness memuncratkan tehnya dengan respon menusukku.
Meskipun begitu…
“Apa itu akan membuatmu bermasalah jika kau tidak menjadi

kepala desa? Seperti, keluargamu telah menjadi kepala desa
selama turun temurun, jadi jika kau gagal dalam ujian ini,
keluargamu akan tidak mengakuimu atau sesuatu…? Menjadi
kepala desa itu berarti menjadi yang terbaik di antara para
penyihir merah, jadi aku pikir kompetisi ini akan sangat
sengit…”
Mengabaikan tatapan marah Darkness yang ditujukan

kepadaku, aku bertanya kepada Yunyun yang menundukan
kepalanya, tapi..
“Tidak, jika aku bisa mengatakannya, sebagian besar dari

penyihir merah mempunyai perasaan yang ambigu terharap
posisi kepala desa. Posisi itu akan mengekang mereka dan
memiliki banyak tanggung jawab, jadi…”
Mengangkat kepalanya, dengan ekspresi yang sangat serius

di wajahnya, dia melanjutkan.
“Aku tidak mempunyai karakteristik atau kemampuan yang

hebat atau memiliki tujuan seperti yang lain, jadi itu
membuatku bermasalah untuk melakukan pengenalan diri
sebagai penyihir merah…”
“Menyerahlah untuk menjadi kepala desa. Kami akan

membantumu untuk memikirkan cara baru untuk
memperkenalkan dirimu sebagai penyihir merah.”
“Seperti yang diduga dari Kazuma! Kita menyelesaikan

masalah ini dalam lima menit!”
Mendengar perkataanku dan Aqua, Yunyun dengan panik

berdiri.
“Tunggu sebentar, kau salah! Bukan seperti itu! Klan penyihir

merah itu berjiwa bebas, jadi tidak ada yang tahu apa yang
akan terjadi jika tidak ada kepala desa… tapi, seperti yang
aku katakan, tidak ada siapapun yang lebih ingin menjadi
kepala desa dibandingkan aku untuk melewati ujian yang
merepotkan itu…”
Benar, ini terasa seperti mereka akan menyebabkan

berbagai macam kekacauan jika para penyihir merah
bertingkah atas keinginan mereka sendiri.
Yunyun selalu bijaksana dan serius. Sebenarnya, sifatnya itu

hampir mirip seperti ketua kelas, jadi jika dia menjadi
kepala desa…
Lalu, Megumin yang bermain dengan Chomusuke di atas

pangkuannya, berkata.
“Aku pikir tidak ada pilihan lain. Jika seperti itu, aku akan
menjadi kepala desa—“
“Kau bahkan tidak bisa menggunakan sihir tingkat tinggi!

Ditambah, menjadi kepala desa itu berarti kau perlu kembali
ke desa, kau tahu?! Jika kau mengatakan ini hanya karena
kau pikir gelar kepala desa itu sangat keren, aku akan
marah!”
Sepertinya, bisa menggunakan sihir tingkat tinggi itu

persyaratan minimal untuk menjadi kepala desa penyihir
merah.
“Tenanglah, kalian berdua. Pada akhirnya, Yunyun hanya

perlu rekan yang kuat, kan? Jika seperti itu, serahkanlah
kepadaku. Aku akan menunjukan kepadamu kenapa semua
orang menghampiriku kapanpun mereka berada dalam
keadaan darurat!”
Megumin dan yang lain tampak terguncang terhadap

perkataanku.
“A-Ada apa ini? Biasanya, Kazuma berpikir bahwa ini akan

merepotkan, jadi kenapa kau sangat menerimanya hari ini?”
Megumin mengatakan itu, diikuti dengan Darkness yang

melanjutkan perkataan Megumin, selagi dia memukul telapak
tangannya dengan tinjunya.
“Oh, aku tahu, ini karena ada banyak gadis cantik di desa
penyihir merah!”
“Oh, apa gadis mesum yang mempunyai pengetahuan luas

tentang teknik merayu berpikir bahwa aku semacam makhluk
buas atau apapun? Aku pikir aku telah direndahkan akhir-
akhir ini. Mungkin aku akan mengambil kesempatan ini untuk

mengingatkan kepadamu dengan apa yang bisa aku lakukan.”
Aku menggoyangkan jari-jariku ke arahnya, Darkness

mengangkat kepalan tangannya dengan bermuka masam
dengan ragu…
“Oh, aku mengerti sekarang! Nama Kazuma baru saja muncul

di koran beberapa hari yang lalu, jadi kau berniat untuk
berada di desa penyihir merah sampai kabar itu mulai
mereda, kan? Lagipula si Duke itu datang ke sini untuk
menantang Wiz, jadi aku pikir Kazuma takut bahwa mungkin
dia akan menjadi target dari petualang lain juga!”
Dan Aqua dengan sempurna membocorkan apa yang aku

pikirkan dengan wajahnya yang menyengir.
Sungguh kenapa dia hanya tajam disaat seperti ini?
“Bu-Bukan seperti itu! Tidak seperti kalian bertiga yang

selalu menyebabkan masalah kepadaku setiap hari, Yunyun
itu teman terpentingku yang mempunyai penalaran umum.
Tentu saja aku akan membantunya jika dia berada dalam
masalah!”
“Tunggu, aku pikir masalah yang kami buat benar-benar telah

menurun akhir-akhir ini… Kenapa kau tersipu, Yunyun?! Pria
ini hanyalah memberikan pujian biasa seperti yang biasanya
dia lakukan! Kau terlalu mudah terbawa sekarang!”
Yunyun mungkin tersipu terhadap kata ‘teman’ dan ‘penting’

dari perkataanku.
“Oi, Kazuma, apa kau benar-benar berniat untuk menjadi

rekan Yunyun? Desa penyihir merah itu dikelilingi oleh
monster-monster kuat, kau tahu? Aku bisa menjadi perisai
daging meskipun aku tidak bisa mengenai musuh dengan
seranganku, tapi kau…”
“Ya, Kazuma-san yang lemah akan dimakan oleh monster-

monster yang berada di sana. Kenapa kau tidak tetap tinggal
dan menjaga rumah bersama denganku? Biarkan Darkness
bersinar untuk sekali. Dia benar-benar tidak menonjol
banyak akhir-akhir ini. Mungkin akan ada wawancara lanjutan
dari koran itu, jadi aku merasa kasihan kepadanya karena
pencapaian dia hanyalah merayu orang lain.. Sakit! Oi,
Darkness, aku membantumu, jadi kenapa kau memukulku—
Ah, hentikan! Hentikan!!”
Mendengar mereka berdua mengatakan itu, membuatku

berpikir dua kali.
Y-Yah, sekarang aku menyadarinya, mungkin tidak akan ada

petualang manapun yang cukup senggang untuk datang ke
kota para pemula ini hanya untuk menantangku…
Sesaat aku memikirkan itu, selagi Darkness menggiling

samping kening Aqua, bel pintunya berbunyi, dan pintu depan
terbuka.
“Apa Satou Kazuma-san ada?”
Orang yang berdiri di sana adalah salah satu gadis dari guild.
“Um, petualang berlevel tinggi yang datang ke sini dari

ibukota ingin bertemu dengan Satou-san. Jika kau punya
waktu, maukah kau datang ke guild?”
“Maaf, aku ingin pergi ke desa penyihir merah sekarang

untuk membantu teman terpentingku. Aku mungkin tidak
akan kembali untuk sementara, jadi suruh mereka untuk
kembali lagi lain hari.”
Semua orang berbalik menatapku setelah balasan cepatku.
“Ka-Kazuma-san…!”
Mengabaikan suara menyentuh Yunyun, aku tersenyum

kepada pegawai guild itu dan melanjutkan.
“Jadi, beritahu ini kepada petualang itu… ‘Satou Kazuma

telah pergi untuk melakukan perjalanan jauh demi seorang
teman. Dia mungkin tidak akan kembali hidup-hidup, jadi
lupakanlah tentang dia dan pergilah untuk bertarung dengan
raja iblis…’”
“Sa-Satou-san…”
Mungkin terpengaruhi dengan suasananya, tapi suara gadis

pegawai guild itu terlihat penuh dengan rasa kagum juga.
Aku tidak menduga untuk tiba-tiba berpergian seperti ini,

tapi ini lebih baik daripada bertarung dengan petualang
berlevel tinggi dari ibukota.
Jika aku pergi dengan cara keren sekarang, dan kembali

setelah semuanya mereda…
Lalu, gadis di guild akan memujiku dengan mata yang

berkilau—
“Aku mengerti! Aku pasti akan menyampaikannya kepada

petualang cantik itu yang mengaku sebagai penggemar
Satou-san!”
“Eh?”
Esok paginya.
“Apa Yunyun masih belum datang?! Aku sudah selesai dengan

persiapanku! Kita akan menyelesaikan ujian penyihir merah
itu dalam sehari!”
Aku sudah selesai menyiapkan persiapanku kemarin malam,

jadi aku hanya tidak sabar untuk menunggu semua orang
untuk siap pergi.
Ini masih terlalu pagi, dan mataharinya masih belum

sepenuhnya terbit.
“Aku tidak bisa menunggu, Kazuma. Melindungi barisan

belakang itu tugas dari seorang kesatria, jadi serahkan ujian
itu kepadaku!”
Berdiri di sampingku, selagi gelisah sama sepertiku,

Darkness dengan bersemangat mengatakan itu kepadaku.
“Enggak mau. Lagipula, ada petualang cantik yang menunggu

kepulanganku. Bagaimana bisa aku tidak mengambil
kesempatan ini untuk membanggakan diri?”
“Ja-Jangan menghalangiku hanya karena alasan bodoh itu!

Ayolah, Kazuma, berikan kesempatan untukku bersinar juga!
Ini tidak sepertimu sama sekali. Kenapa kau tidak pergi
bertemu dengan penggemarmu kemarin?”
Darkness memegang bahuku dan mulai menggoyangkanku.

Sepertinya dia benar-benar ingin mendapatkan kesempatan
untuk bersinar sebagai seorang petualang, tapi…
“Jika aku bertemu dengan penggemarku dihari yang sama dia

ingin bertemu denganku, itu akan membuatku terlihat
menyedihkan dan tidak keren, ya kan? Itu lebih baik untuk
menyelesaikan masalah Yunyun dahulu, lalu kembali ke guild
dan mengatakan sesuatu seperti ‘Yah, kejadian ini bukanlah
masalah yang besar…’ dengan suara yang kencang. Setelah
itu, aku dengan santai menghampiri penggemar itu dan
semuanya akan berjalan dengan sendirinya.”
“A-Apa-apaan dengan tindakan yang berlebihan itu? Sikapmu

biasanya pemalas, meskipun begitu kau sangat peduli dengan
ini…”
Darkness dengan jengkel mengatakan itu, tapi dia boleh

mengatakan apa yang ingin dia katakan.
“Aku perlu membawa kembali beberapa cerita untuk

penggemarku, jadi aku pergi untuk mendapatkan banyak
pencapaian kali ini. Kau bisa tetap di sini dan menjaga
rumah.”
“E-Enggak mau! Ujian penyihir merah itu dibuat setelah

legenda terkenal dari pertarung barisan depan dan barisan
belakang melewati banyak tantangan. Kekagumanku terhadap
legenda itu membuatku ingin menjadi petualang! Ayolah,
Kazuma, kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi, jadi

mohon berikan kesempatan ini kepadaku!”
Dihadapan Darkness yang memohon dengan keras kepala, aku

menolak.
“Apa yang membuatmu menjadi petualang itu hanyalah

kemesumanmu! Jangan pikir kau bisa mengeles dengan
berbohong seperti itu sekarang! Aku ingin bermain menjadi
seorang pahlawan juga!”
“I-Itu tidak benar! Aku tidak menyangkal bahwa aku tidak

memiliki sesuatu yang hebat saat aku menjadi seorang
petualang, tapi aku sungguh mulai mengaggumi para
petualang saat aku kecil karena legenda mereka itu! Dan kau
ingin bermain menjadi seorang pahlawan, kan?! Jangan
menghalangiku dengan motivasi rendahan seperti itu!”
Suara yang kesal memanggil kami berdua selagi kami mulai

bertengkar.
“Apa kalian berdua benar-benar sangat ingin bermain

menjadi pahlawan dan penyihir? Aku akan bermain dengan
kalian berdua selama yang kalian inginkan saat sampai di
desa penyihir merah, jadi tenanglah untuk sekarang.”
Megumin berdiri di pintu masuk dengan wajah yang masih

mengantuk, dan membawa barang sedikit.
Ada alasannya kenapa aku dan Darkness sangat keras kepala

dengan masalah ini.
Salah satu legenda di dunia ini adalah kisah di mana seorang

pria dan gadis bekerja sama untuk melewati berbagai macam
tantangan, pada akhirnya bersama dengan gadis itu menjadi
ratu dari negara itu.
Cerita itu menceritakan tentang gadis penyihir pemberani

dan kesatria pria pendiam.
Setelah melewati berbagai macam kesulitan bersama dengan

kesatria pria itu, gadis itu akhirnya mendapatkan mimpinya
untuk menjadi ratu dan menikah dengan kesatria itu. Ini
cerita bahagia yang klasik.
Dan sepertinya ujian klan penyihir merah dibuat

berdasarkan itu.
Meskipun begitu…
“Melindungi Megumin tidaklah cukup, bagaimana aku harus

mengatakan ini, itu tidak memiliki rasa yang sama…”
“Y-Ya, daripada membuat legenda, itu terasa seperti hanya

jalan-jalan saja…”
“Baiklah, kalau begitu daripada berperan menjadi tuan putri,

aku akan berperan sebagai bos terakhir! Aku akan menjadi
penyihir jahat yang muncul di akhir cerita! Baiklah, majulah!”
Sesaat Megumin mulai dengan geram menggoyangkan

tongkat sihirnya, suara lantunan lagu yang riang muncul dari
halaman rumah ini.
Melihat ke sana, aku melihat Aqua menyiram tanaman dengan

air sihir.
“Kami akan pergi untuk sementara, jadi mungkin kami harus

mencari seseorang untuk menyiram tanaman? Wiz sudah
mengurus Chomusuke dan kaisar Zell, jadi mungkin kami
harus menyuruhnya untuk menyiram tanamannya juga…”
Aku tidak bisa mengatakan apapun setelah aku melihat apa

yang ada di taman itu.
Tanaman yang Aqua dengan senang menyiramnya itu mirip

dengan gadis yang berukuran sekepalan tangan.
Ya, itu adalah Gadis Tentram.
“Oh, iya, aku lupa dengan semua apa yang terjadi, tapi dia
ditanam di taman kami! Oi, Darkness, Megumin, tahan Aqua
untuk sementara, aku akan mengurusnya sebelum kita pergi!”
“Tunggu, apa yang kau katakan?! Aku tidak akan

membiarkanmu melakukan itu, dasar NEET berdarah dingin!
Baiklah, jika aku menyiramnya dengan air suci yang diberikan
oleh seorang dewi, dia pasti akan tumbuh sebagai gadis yang
baik!”
Selagi aku menghampirinya untuk memusnahkannya, Aqua

memeluk Gadis Tentram itu dengan pose melindungi selagi
dia mencoba untuk bernegosiasi kepadaku.
“Tidak mungkin! Kita tidak memerlukan hewan peliharaan lagi

di rumah kita! Kita sudah kerepotan mengurus Chomusuke,
kaisar Zell, dan Aqua, kita tidak bisa menambahkan satu
lagi!”
“Mohon, aku mohon padamu! Aku pasti akan menyiramnya

setiap hari dan mengurusnya… Tunggu, apa kau baru saja
mengatakan namaku juga?”
Gadis Tentram itu mungkin terlalu muda untuk mengerti

perkataan kami. Dia dengan bahagia tersenyum ke arahku.
… Apa aku sungguh harus membunuh gadis ini?

“O-Oi, Darkness, bukankah menjamin keselamatan dari

warga kota itu tugas dari seorang bangsawan? Kau ingin
mendapatkan giliranmu untuk bersinar, jadi aku akan
membiarkanmu mengurus bagian ini.”
“Ti-Tidak, kau mempunyai level terendah di antara kita

semua, meskipun kau menjadi seorang pemimpin, jadi kau
yang harus mengurus ini.”
……
“Jangan terpengaruh dengannya hanya karena kau

menyiramnya bersama dengan Aqua untuk beberapa hari!
Ayolah, nona penguasa, lindungilah kota ini dari para
monster!”
“Sialan, dasar hanya bisa bicara saja. Baiklah, karena kau

membawa tentang ini juga, ini adalah perintah dari tuanmu.
Tanganilah Gadis Tentram itu… Ga-Gadis Tentram…”
Mungkin berpikir bahwa dia bermain dengannya, Gadis

Tentram itu tertawa selagi Darkness menunjuk ke arahnya.
Melihat itu, Darkness mulai melemah.

“… Bagaimana kalau menanamnya di suatu tempat di hutan

terdalam klan penyihir merah di mana tidak ada orang yang
pergi ke sana…”
–Sekarang hampir waktunya untuk kami bertemu dengan

Yunyun.
Semua hewan peliharaan di rumah kami selain yang dari Aqua

telah dipercayakan kepada Wiz, jadi kami siap untuk pergi
kapanpun.
“Sekarang hanya perlu untuk menunggu Yunyun muncul.

Melihat dari kepribadiannya, aku kira dia akan muncul
beberapa jam lebih awal, tapi…”
“Tidak, dia akan muncul tepat pada waktu yang dijanjikan.

Saat lalu di desa penyihir merah saat dia diundang oleh
temannya untuk bermain, dan berakhir menjadi sangat
bersemangat sampai dia muncul setengah hari lebih awal.
Setelah itu dia diberitahu bahwa datang sangat amat awal
seperti itu akan menakuti teman-temannya.”
Menjadi terlalu berlebihan itu ada batasannya.
Lalu, saat lonceng yang menandakan waktu pertemuan kami

tiba berdentang, lingkaran sihir bersinar terang di depan
mansion kami, dan Yunyun muncul dari itu.
“Yup, ini benar-benar tepat waktu dengan apa yang kita

setujui untuk bertemu, tapi muncul diwaktu yang sangat
tepat tidaklah keren sama sekali!”
“E-Eh? Kenapa kau marah kepadaku meskipun aku baru saja

datang?!”
Sepertinya Yunyun menggunakan teleport untuk datang.
Selagi dia dimarahi oleh Megumin, dia melihat ke sekitar…

“Selamat pagi, semuanya. Mohon kerja sa… Eh, u-um, sesuatu

yang Aqua-san pegang itu…”
“Gadis ini seseorang yang akan menjadi kepala desa hutan

penyihir merah, Deadscream Bloody Mary. Dia akan pindah
ke tempat yang dekat dengan desamu, jadi mohon
perlakukan dia dengan baik.”
Melihat ke arah Gadis Tentram yang berada di dalam pot

yang Aqua bawa, Yunyun membungkuk untuk melihatnya lebih
dekat.
“Dia Gadis Tentram, kan? Nama itu terdengar seperti

samaran, jadi aku ingin memberikannya nama yang berbeda
jika mungkin… Kalau tidak salah, penduduk desa entah
mengapa sering memberitahuku untuk jangan pernah
mendekati Gadis Tentram…”
“Gadis Tentram itu musuh alami untuk para orang yang

kesepian. Jangan biarkan kewaspadaanmu menurun hanya
karena dia kecil, okeh?”
Mungkin mengerti dalam beberapa hal tentang monster

macam apa Gadis Tentram itu, Yunyun tersenyum dengan
berharap untuk sesaat sebelum dengan cepat menggelengkan

kepalanya.
“Baiklah, semuanya, ayo kita berangkat. Teleport—“
Lingkaran sihir menelan kami semua dan membawa kami ke

desa penyihir merah—
Desa penyihir merah.
Ini adalah desa yang memiliki tanggung jawab untuk

memantau kastil raja iblis, dan menghabiskan hari-hari
mereka untuk membuat berbagai macam alat sihir.
“E-Eh? Yunyun? Megumin?!”
Ini adalah tempat berkumpul untuk para penyihir terkuat,

dan bisa disebut sebagai kekuatan penyerang terkuat umat
manusia…
“Gawat! Megumin dan Yunyun membawa orang luar!

Semuanya, cepatlah dan berganti pakaian!”
………..
“Tunggu sebentar! Aku telah membuang jubah penyihir

merahku karena itu dimakan oleh serangga! Aku perlu
membelinya lagi!”
“Hey, pinjam aku sapu itu! Aku perlu tongkat sihir!”
“Jubahku! Di mana jubah hitamku?! Ah, ibu, di mana kau

menaruh jubahku?!”
Para klan penyihir merah jatuh ke dalam kekacauan setelah

kami tiba-tiba muncul di tengah desa.
Dua penyihir merah yang memantau pintu masuk memanggil

kami.
“Hey, kalian berdua, kalian harus memberitahu kami dahulu

jika kalian akan membawa seseorang dari luar desa dengan
kalian!”
“Iya, benar! Karena kalian semua orang menjadi panik! Tidak

masalah kalian datang ke sini, tapi kalian harus memberitahu
kami dahulu jika kalian akan datang dengan menggunakan
teleport!”
Aku pikir aku pernah melihat mereka berdua di suatu tempat

sebelumnya. Jika aku ingat, mereka adalah teman kelas
Megumin…
“Oh, bukankah itu teman kelasku Sakiberi dan Nerimaki.

Sudah lama tidak bertemu.”
“Kami Funifura dan Dodonko! Nerimaki bahkan tidak ada di

sini! Kami benar-benar memperkenalkan nama kami saat di
Axel baru-baru ini, kan?!”
Ya, itu kedua gadis itu, Funifura dan Dodonko.
Berpakaian dengan jubah yang tampak seperti seragam

untuk klan penyihir merah, mereka berdua menghampiri kami
dan berdiri di depan kami seakan-akan untuk menutupi
kepanikan yang terjadi di desa penyihir merah.
“Yo, ini sudah lama. Jika tidak keberatan, aku ingin bertanya,
kenapa semua orang di desa menjadi panik seperti itu?”
Aku menyambut mereka dan bertanya.
“Para pendatang akan sangat kecewa jika mereka datang ke

desa penyihir dan melihat semua orang memakai pakaian
biasa, kan? Normalnya, pengangguran yang berpatroli akan
datang dan memberitahhu kami tentang pendatang apapun
yang akan datang, tapi….”
“Ya, itu sangat merepotkan saat kalian tiba-tiba datang

dengan teleport seperti ini.”
“Kau tidak perlu berganti baju untuk pendatang seperti

kami, gunakanlah usaha itu untuk melawan pasukan raja
iblis.”
Selagi kami berbicara, penyihir merah yang segera berlari

kembali ke rumah mereka sesaat yang lalu mulai berjalan di
jalanan lagi dengan berpakaian dengan jubah hitam.
Mereka mencoba bertingkah sealami mungkin selagi mereka

melakukan kesibukan mereka masing-masing, meskipun
begitu, ini sedikit menjengkelkan bagaimana mereka terus

melirik ke arah kami.
Lalu, Aqua dengan senang menunjuk ke arah penyihir merah

yang mengaduk panci besar di depan rumahnya.
“Lihat, Kazuma! Seorang penyihir mengaduk panci yang

misterius!”
Melihat penyihir dengan jubah hitam mengaduk panci besar

seperti itu benar-benar membuatmu berpikir bahwa dia
pasti membuat semacam potion yang berbahaya…
“Gadis pendatang yang di sana, mohon jangan mendekat…

Apa yang aku buat sekarang itu adalah potion terlarang…”
“Itu kari! Dia sedang membuat kari, Kazuma! Aku bisa

menciumnya dari sini!”
Penyihir merah itu dengan canggung memalingkan tatapannya

terhadap perkataan Aqua.
“Kazuma, gadis itu menggambar semacam lingkaran sihir. Dia

seperti sedang mempersiapkan semacam ritual…”
Mendengar perkataan Darkness, aku melihat ke sana dan

melihat gadis muda penyihir merah sedang menulis sesuatu
di atas tanah selagi dia bergumam.
Selagi kami terus memperhatikannya dari kejauhan,

lingkaran sihir itu perlahan mulai bersinar dan berkelap-
kelip.
Melihat itu, Aqua mendekat dengan tertarik…
“Kau yang di sana, ini berbahaya jangan mendekat! Aku ingin

memulai ritual terlarang untuk menghancurkan segel dari
iblis kuat yang telah disegel di sini sejak lama… Sihir telah
keluar dari lingkaran sihir ini. Jangan khawatirkan aku dan
pergilah. Ini kejadian umum untuk kami klan penyihir merah.
Memusnahkan iblis purba itu hal yang mudah…”
Mengatakan itu, gadis itu memberikan senyuman sesaat

sebelum mengangkat tangannya dengan tekad yang sudah
diputuskan.
Desa ini mempunyai hal yang berbahaya seperti iblis dan

dewi jahat dan senjata raksasa yang disegel di sini saat lalu,
tapi bahkan mereka mempunyai sesuatu yang berbahaya
seperti iblis purba—
“Serahkan iblis itu kepadaku! Dengan archpriest berlevel

tinggi Aqua-sama di sini, aku akan memusnahkannya sesaat
dia muncul!”
Setelah mendengar peringatan gadis itu, Aqua berteriak

dengan perkataan yang bisa diandalkan seperti itu dan
menghampirinya.
Setelah sesaat, dia mulai mengedus udaranya.
“… Ini aneh, aku tidak bisa merasakan sihir jahat di udara

sama sekali. Tidak ada bau semacam iblis sama sekali, jadi
mungkin dia tidak muncul dalam waktu dekat? Ah, tapi tidak
masalah, aku benar-benar senggang sekarang! Jika memang
itu untuk memusnahkan iblis, aku akan menunggu di sini
selama seharian!”
Mengatakan itu, dia duduk selagi melihat ke arah lingkaran

sihir itu.
Melihat Aqua duduk dengan bibit Gadis Tentram di

sampingnya, entah mengapa gadis penyihir merah itu mulai
mengeluarkan keringat dingin.
“Nah, Megumin, bukankah gadis itu terlihat sedikit

bermasalah?”
“Oh, bukankah itu Soketto? Aku penasaran dengan apa yang

dia lakukan… Lingkaran sihir itu hanyalah daya tarik untuk
pendatang. Apa yang keluar hanyalah bersinar dan berkelap-
kelip. Ini mungkin pertama kalinya untuk Soketto bertemu
dengan seseorang yang bereaksi seperti Aqua, jadi aku yakin
dia cukup bermasalah.”
Kenapa semua orang di sini seperti itu semua?
Pada akhirnya, gadis itu menggelengkan kepalanya dengan

berlebihan.
“… Sial, iblis ini dengan kuat mulai menolaknya dengan tiba-

tiba. Sepertinya dia ketakutan dengan kehadiranmu.
Sayangnya, aku tidak mempunyai cukup mana untuk
menghancurkan segel ini… Tapi, yah, ini tidak masalah.

Terima kasih. Desa terselamatkan berkatmu…”
“Jangan khawatir, serahkan kepadaku! Kazuma, berikan

mana-ku kepada gadis ini! Jika memang ini untuk menarik
keluar iblis itu, aku akan memberikanmu mana suciku
sebanyak yang kau inginkan!”
Wajah gadis itu tiba-tiba terkaku.
“Baiklah, serahkan kepadaku! Jika memang itu untuk

memusnahkan iblis, aku akan dengan senang membantu!”
“Seperti yang diduga dari Kazuma, kau benar-benar cepat

tanggap! Jangan khawatir, mana-ku tidak ada habisnya, jadi
kau bisa mengambilnya sebanyak yang kau inginkan!”
“Soketto-san ingin menangis, jadi mohon hentikan!”
Setelah kami puas menggoda gadis itu, kami berpisah dengan

Yunyun dan berjalan ke rumah Megumin.
Berjalan di sampingku, Megumin menghela nafas selagi dia

berkata.
“… Sungguh. Soketto yang memiliki tekad kuat dan keren

seperti itu berakhir hampir menangis. Dia peramal terbaik
klan penyihir merah. Jika kau terlalu berlebihan
menggodanya, dia akan mulai menyebarkan berbagai hal
tentangmu yang tidak ingin orang lain mengetahuinya.”
“Maaf, dia terlihat sangat cantik, jadi aku hanya… Apapun

itu, apa maksudmu dengan itu? Setelah selama ini, tidak ada
apapun yang perlu aku sembunyikan, jadi menjadikan itu
sebagai ancaman tidak akan berguna.”
Kami membentuk ikatan yang sangat kuat setelah mengenal

satu sama lain untuk waktu yang lama.
Setelah semua itu, tidak ada rahasia apapun yang ingin aku
sembunyikan dari teman-temanku…
“Saat lalu NEET bernama Bukkoroli membuatnya marah, dia

mengungkapkan hal seperti saat dia biasanya menggunakan
kamar mandi atau toilet, kejadian dan fetish memalukan
masa lalunya, dan bahkan apa yang dia lakukan saat malam
hari, dan menyebabkan dia untuk mengurung dirinya sendiri

di kamarnya untuk waktu yang lama.”
“Aku pasti akan meminta maaf kepadanya saat aku bertemu

dengannya lagi.”
Setelah respon cepatku, aku sekali lagi melihat pemandangan

desa penyihir merah.
Sesaat itu seperti desa yang damai yang bisa kau lihat di
desa manapun, tapi ada beberapa perbedaan yang berbeda
dari desa biasanya.
Contohnya, salah satu toko yang membuat Darkness tertarik

saat dia lewat.
“N-Nah, Megumin, apa yang orang itu lakukan? Dia seperti

menyuruh golem itu untuk menyerang pot yang berputar
yang sedang dibuat, apa itu semacam ritual atau sesuatu?”
“Orang itu pembuat pot terbaik di antara para penyihir

merah. Dia memutar pot itu menggunakan sihir lumpur dan
membentuknya dengan golem. Dia tidak menggunakan
tangannya karena itu akan membuatnya kotor, jadi dia

menggunakan golem.”
Aku sangat ingin membuatnya berminta maaf kepada

pembuat pot di seluruh dunia.
“Oi, oi, apa yang orang di sana lakukan?”
Aqua menunjuk ke arah sekumpulan penyihir merah

membawa keranjang yang penuh dengan baju, sedang
berkumpul.
“Tornado!”
Penyihir merah yang terlihat seperti ibu rumah tangga

merapalkan itu, dan tornado besar muncul di depannya.
“Create water!”
Selanjutnya, ibu rumah tangga lainnya mulai menyiramkan air

ke tornado itu.
Saat tornado sihir yang kuat itu terisi dengan air dan mulai
stabil.
Para ibu-ibu itu mulai melemparkan pakaian mereka ke

dalamnya satu per satu.
“Mereka hanya sedang mencuci baju.”
“Kalian benar-benar hebat dalam menggunakan sihir untuk

hal yang tidak penting.”
Sesaat kami mengatakan itu, kami tiba di ujung desa…
“… Yah, ini tempat yang bagus, tapi…”
Terhadap Megumin yang kebingungan, apa yang ada di depan

kami adalah rumah yang cukup besar yang baru dibangun
bahkan dibandingkan dengan rumah lain di dalam desa.
Ini mirip, tapi disaat yang sama ini juga sangat berbeda dari
rumah yang kami tinggali saat lalu.
Setelah tercengang untuk sesaat, Megumin dengan ragu

menghampiri rumah itu dan membunyikan belnya.
Sesaat setelah itu, suara dari langkah kaki yang berlari bisa
terdengar dari balik pintu itu, diikuti dengan suara.
“Siapa?”
“Fufu, kau pikir siapa ini?”
Megumin mungkin mencoba untuk membuat adik kecilnya

terkejut setelah tiba-tiba kembali.
Selagi dia tersenyum lebar di depan pintu, suara bunyi klik

terdengar dari balik itu.
Sepertinya pintu itu malah dikunci.

“Rumah kami mungkin terlihat mengagumkan, tapi kami tidak

mempunyai uang. Mohon pergilah.”
“Ini aku! Kakakmu Megumin! Kau bisa mengetahuinya dari

suaraku, kan?! Mohon bukalah!”
Pintu itu terbuka perlahan dalam merespon teriakan putus

asa Megumin.
Dari cara dia mengintip melalui celah-celah pintu itu,

sepertinya dia masih meragukan kami.
“… Aku tidak mempunyai kakak. Dia mati dalam ledakan.”
“Apa yang kau katakan?! Aku benar-benar sehat dan ada di

sini di depanmu! Ayolah!”
Komekko membanting pintu itu terbuka setelah memastikan

kehadiran kakaknya.
“Kakakku akan datang ke rumah setelah kembali beberapa

kali…”
“Ah! Ti-Tidak, umm, itu… Aku kembali untuk membantu

Yunyun untuk ujiannya, tidak untuk bermain-main, jadi…
Komekko, apa kau merajuk karena aku mengabaikanmu? Aku
akan bermain denganmu semalaman, jadi jangan ngambek.”
Megumin tersenyum cerah selagi dia mengatakan itu, dan

Komekko…
“Aku sangat tidak peduli tentang bermain dengan nee-chan,

aku hanya ingin cinderamata.”
“Kau tidak benar-benar bermaksud seperti itu, kan?! Kau

mengatakan itu hanya karena kau sedang merajuk, kan? Ini
sungguh menyakitkan, jadi mohon hentikan!”
Merasakan kebuntuan, aku mengeluarkan makanan dari

tasku.
“Yo, Komekko, ini sudah cukup lama. Aku Kazuma onii-chan.

Nih, aku akan memberikanmu cemilan.”
“Selamat pulang, onii-chan.”

“Komekko! Kau tidak mempunyai kakak laki-laki, hanya

mempunyai kakak perempuan! Mohon sambut aku dengan
benar!”
–Setelah disambut ke dalam rumah Megumin, kami melihat

ke sekitar rumah yang baru saja direnovasi.
“Ini teh.”
“Oh, terima kasih. Kau benar-benar gadis yang peka, ya kan,

Komekko-chan?”
Setelah menerima sambutan yang hangat dari Komekko,

Aqua melihat ke bawah dengan ekspresi yang ramah.
“Apa ini hadiah?”
“Komekko-chan, gadis ini bukanlah makanan atupun hadiah.

Lagipula, kau tidak seharusnya memakan makhluk yang
terlihat sangat mirip seperti manusia seperti ini.”
Komekko mulai mengiler sesaat dia melihat Gadis Tentram di

atas meja.
“Baiklah, sebagai kakakmu yang mengirim uang setiap bulan,

aku sangat ingin mengetahui tentang rumah yang baru
direnovasi ini.”
“Rumah yang lama duarr, jadi mereka membangun yang baru.”
Oh, iya, dingat-ingat, mereka mengatakan sesuatu tentang

rumah Megumin yang hancur sebelumnya, kan?
“Aku mendengar tentang itu sebelumnya, tapi, mau itu

furniture atau semuanya yang berada di rumah ini, itu semua
terasa berkualitas lebih bagus daripada yang biasanya kita
gunakan…”
Megumin menunjukan ekspresi yang bingung di wajahnya

selagi dia mengatakan itu.
Melihat itu, Komekko, selagi memakan cemilan yang aku

berikan, berkata.
“Nee-chan koret.”
“Darimana kau mempelajari perkataan itu?! Itu pasti si

NEET sialan Bukkoroli, kan?! Aku pasti akan bertanya
kepada ibu dan ayah tentang rumah ini saat mereka kembali!”
Malam itu.
“Begitulah, jadi meskipun rumahnya telah direnovasi, kami

tetaplah miskin! Jika kau merasa kasihan kepada ibumu,
mohon jangan berhenti mengirim uang!”
“Aku mengerti, jadi berhenti menarik jubahku! Semua orang

sedang melihat! Ini memalukan, jadi mohon hentikan!”
Setelah mendengarkan cerita dari ibunya setelah dia pulang,

sepertinya keluarganya mengutang untuk membangun ulang
rumah mereka.
“Yah, itu hal yang bagus untuk mempunyai rumah yang besar.
Ah, aku akan berada di desa untuk sementara, jadi Kazuma
dan yang lain akan tinggal di sini untuk beberapa hari.
Apapun itu, di mana kamarku?”
Megumin menghela nafas dengan lelah….
“… Eh? Umm, kamarmu di…”
“Oi, cepatlah dan tunjukan kamar putrimu sendiri. Atau aku

akan berhenti mengirim uang ke orang tuaku yang berhati
dingin.”
Yuiyui memegangnya lebih kencang setelah mendengar itu.
“Kau tinggal di mansion yang sangat besar, jadi aku pikir kau
tidak akan pernah kembali! Ada beberapa kamar yang
kosong, jadi pilihlah yang cocok dengan seleramu! Aku
menyarankan kamar di belakang lantai dua! Kamar itu luas
dan mempunyai tembok yang tebal, jadi kau bisa tidur
bersama dengan Kazuma-san!”
“Kami pasti akan tidur di kamar yang berbeda jika kau

mempunyai kamar kosong lagi! Jangan menaruh putrimu
sendiri ke kamar yang sama dengan pria muda!”
Memalingkan wajahnya dari Megumin yang marah, Yuiyui

menatapku dengan tatapan yang serius.
“Kazuma-san ingin tidur di kamar yang sama dengan putriku,

kan?”
“Tentu saja, bukankah itu sudah jelas?”
“Kau hanya akan membuat semuanya menjadi semakin rumit,

jadi mohon diamlah!”
Megumin membentakku dengan jawaban yang cepat.
“Oi, tunggu, bukankah kau baru saja bertanya kepadaku mau

berapa anak yang aku inginkan nanti?!”
“Itu bukanlah sesuatu yang harus diakatakan di hadapan

orang tuaku! Apapun itu, itu hanya pembicaraan masa depan
nanti!”
Aqua memberi isyarat kepada Komekko untuk menjauh dari

kami selagi kami berdebat.
“Kau tidak boleh mendengar apa yang mereka bicarakan,

okeh? Aku akan membuatkanmu origami, Komekko-chan.
Lihatlah, Bakusatsu Majin Moguninnin.”
“Keren!”
Apa pula Bakusatsu Majin? Moguninnin juga apaan? Itu

terdengar menarik.
Selagi Aqua menarik perhatian Komekko, Darkness perlahan

mulai muak.
“Megumin, kau…! Kau terus memanggilku Crusader Mesum

dan Gadis Mesum dan semua itu, tapi sejak kapan kau
berencan untuk membuat keluarga seperti itu?! Dasar
munafik!”
“Ti-Tidak sopan! Siapa yang munafik?! Argh, lupakanlah!

Kazuma, ayo! Aku belum menyelesaikan ritual harianku. Kita
hanya akan mencari tempat untuk melepaskannya.”
Mungkin menyadari dia dalam posisi yang tidak

menguntungkan jika ini terus berlanjut, Megumin memegang
tanganku dan mencoba untuk pergi…
“Ritual harian? Darkness-san, apa ritual harian putriku?”

“Megumin melakukan sesuatu yang menguras tenaganya

sampai dia tidak bisa bergerak setiap hari.”
“Darkness, mohon jangan menjelaskan itu dengan cara yang

akan membuat yang lain salah paham! Itu terdengar seperti
aku melakukan sesuatu yang sangat mesum!”
Darkness mungkin masih kesal karena dipanggil Crusader

Mesum atau apapun itu, karena…
“Ngomong-ngomong, karena suara yang berisik yang dia buat

selama ritual hariannya, itu entah mengapa jadi tontonan
lokal di Axel. Akhir-akhir ini, orang-orang bahkan
berdatangan untuk menyaksikannya…”
“Apa yang dilakukan putriku di muka umum?!”
“SIHIR LEDAKAN! Aku hanya menembakan sihir ledakan!

Darkness, jika kau terus membuat ibuku salah paham, aku
akan benar-benar membuatmu menderita nanti!”
Kepada Megumin yang tersipu merah, Darkness

mengeluarkan eskpresi yang serius dan,
“Jangan pikir aku akan senang hanya karena mendengarmu

mengatakan bahwa kau akan membuatku menderita. Aku
tidak membencimu, Megumin, tapi aku tidak pikir hal
semacam itu harus dilakukan oleh sesama perempuan.”
“Aku tidak berpikir untuk membuatmu senang sama sekali!

Apa monster memukulmu sampai otakmu lepas?! Cukup
sudah, Kazuma, ayo pergi… Huh? Kazuma?”
Aku mengaktifkan skill hide-ku dan menyelinap pergi

sebelum aku terseret ke dalam apapun yang merepotkan.
Biarkan saja Darkness yang menemani Megumin melakukan

ritual hariannya.
Berjalan-jalan di desa saat malam hari, aku berada di depan

toko yang membuatku tertarik semenjak siang tadi saat aku
jalan-jalan di desa ini.
Yang tertulis di plang berwarna pink yang menggantung di

atas pintu masuk adalah ‘Bar Lingerie Succubus’.
Ada pelayanan Succubus sungguhan di Axel. Itu tidak terlalu

mengejutkan untuk ada toko lain di luar Axel juga.
Apa yang membuatku tertarik adalah bagian kata lingerie-

nya.
Ada bar yang dikenal sebagai bar lingerie di Jepang yang

hanya melayani orang dewasa.
Dari apa yang aku dengar, itu adalah tempat di mana kau bisa
minum bersama dengan gadis yang memakai pakaian dalam.
Aku bisa melihat mimpi mesum kapanpun yang aku inginkan.
Tapi aku ingin bersenang-senang di dunia nyata juga.
Lagipula, karena pengaruh pelayanan Succubus, toko yang

melayani orang dewasa sama sekali tidak ada.
Teman yang menghancurkan suasana perjalanan sesekali itu

tidak masalah kan.
Sejujurnya, aku tidak masalah jauh dari pelayanan Succubus

di sini.
Lagipula, banyak gadis cantik di desa penyihir merah.
Aku merasa akan ada orang yang menceramahiku karena

melakukan ini meskipun aku mempunyai Megumin, tapi itu
beda lagi.
Aku hanya minum bersama dengan wanita dewasa, hanya itu.
Mengulang alasan itu untuk diriku sendiri beberapa kali, aku

menguatkan keputusanku dan membuka pintu itu—
“Oh, selamat datang, pendatang. Jika kau sendirian, apa

kursi di depan bartender tidak masalah?”
Tidak melihat apapun selain seorang pria yang duduk di

dalam, aku langsung menyadarinya bahwa aku tertipu.
Meskipun begitu, aku tetap sedikit berharap selagi aku

berjalan ke kursi itu.
“Umm, apa ini hanya bar biasa?”
“Ah, penyihir merah yang paling pintar membuat nama untuk

bar dan penginapan ini. Para pelanggan dari luar desa
berakhir bertanya dengan pertanyaan yang sama.”
… Penyihir merah yang paling pintar.
“Apa orang itu orang yang sama yang memberikan nama

‘Pemandian air panas campuran’ di pemandian umum yang
tidak dicampur dan bahkan bukanlah air panas alami?”
“Aku terkejut kau mengetahui itu. Itu orang yang sama yang
membuat nama sebagian besar daya tarik untuk turis di desa
ini juga.”
Aku sungguh ingin membuat orang-orang ini melepaskan

kepintaran merekan dan kesia-siaan dalam memunggunakan
sihir kuat mereka untuk bertarung dengan pasukan raja iblis.
Selagi aku memikirkan itu selagi meminum bir yang aku

pesan.
“Selamat datang, pelanggan. Namaku Nerimaki, putri dari

pemilik bar nomer satu di desa penyihir merah, dan
seseorang yang akan menjadi pemilik bar ini! Onii-san
sepertinya teman dari MeguYun, jadi aku akan
memberikanmu pelayanan spesial. Sebagai gantinya, bisakah
kau memberitahuku bagaimana hubugan mereka di Axel?”
Seorang gadis dengan rambut berwarna hitam yang panjang

menaruh makanan yang aku tidak ingat pernah memesannya
di meja sebelum duduk di sampingku.
Jika dia menyebut nama Megumin dan Yunyun bersamaan, dia

mungkin salah satu dari teman kelas mereka atau sesuatu.
Dia mungkin tertarik dengan bagaimana teman kelasnya

lakukan di luar desa.
Dengan suara yang cukup kencang untuk para penyihir merah

bisa mendengarnya, aku mulai berbicara tentang pencapaian
mereka berdua—
“A-Apa yang kau katakan?! Si Yunyun itu mempunyai teman

pria?! Lanjutkanlah! Beritahu aku lagi pria macam apa
mereka berdua yang menjadi temannya!”
“Yang satunya adalah berandalan berambut pirang. Dan yang

satunya lagi bisa disebut mempunyai kepribadian yang mirip
dengan iblis, atau bahkan dia memang iblis…”
Terhadap perkataanku, Nerimaki menggelengkan kepalanya

dan menggebrak meja.
Dengan ini, Yunyun tidak akan dipanggil sebagai orang yang

kesepian di penyihir merah.
Aku melakukan ini tidak untuk ingin mendapatkan imbalan,

tapi aku menantikan untuk mendngar Yunyun mengucapkan
terima kasih nanti.
“Bagaimana ini bisa terjadi? Ke mana Yunyun yang murni yang

membantuku melakukan pose terakhir pergi…! Mereka
berdua selalu memiliki aura seperti lesbi, jadi aku yakin
mereka sudah sangat dekat satu sama lain…!”
Nerimaki terlihat seperti terbenam dalam pikirannya

tentang sesuatu selagi dia bergumam sendiri, tapi aku
menggoyangkan es di dalam gelasku bersamaan dan terus
berbicara untuk mendapatkan imbalan yang menguntungkan
nanti.
“Ngomong-ngomong, aku sekarang membentuk hubungan

orang dewasa dengan Megumin. Aku tidak membenci untuk
melihat lesbi, tapi itu akan menjadi kerugian bagi umat
manusia untuk dua gadis cantik menjadi lesbi. Aku berniat
untuk melakukan semua yang aku bisa untuk bertarung
karena kekurangan populasi manusia yang disebabkan oleh
pasukan raja iblis.”
“Itu terdengar keren, tapi pada akhirnya kau hanya ingin

membuat anak.”
Saat Nerimaki mengatakan itu kepadaku, barnya tiba-tiba

mulai berisik.
Mengenai kenapa, yah…
[ Brother?! Apa itu kau, brother?! ]

Lantai dua itu penginapan, kan?
Sesuatu yang menuruni tangga adalah satu set lengkap

armor yang berisik yang aku tidak bisa melupakannya
meskipun aku ingin.
[ Ini aku! Pusaka suci yang kuat, keras, bisa menari dan
bernyanyi di antara para pusaka suci! Brother lu, Aigis-san! ]
Armor suci yang seharusnya telah dibawa oleh Eris sedang

berdiri di sana.
[ Yo brother, sungguh kebetulan bertemu denganmu di sini!

Apakah ini takdir?! Kita mungkin mempunyai kecocokan satu
sama lain! Jika Kazuma-chi berakhir bereinkarnasi menjadi
gadis cantik, aku mungkin akan membiarkanmu masuk ke
dalamku! ]
“Siapa pula Kazuma-chi? Dan jangan memanggilku brother.”
Duduk di sampingku, Aigis menunjuk ke arah Nerimaki dan

berkata.
[ Neng, kau mungkin masih belum bisa menghasilkan susu,

jadi berikan aku susu yang sama dengan suhu tubuhmu. ]
“Armor-san sungguh melecehkan semua orang setiap malam,

ya kan?”
Aigis yang sama seperti biasanya.
[ Pelecehan seksual itu demonstrasi dari sebuah kasih

sayang, neng. Kau ingin memasukan jarimu ke dalamku? Itu
cukup hangat, kau tahu? ]
“Kau tahu bahwa penyihir merah adalah grup petarung yang

paling kuat, kan? Mengajak mereka bertengkar… kau benar-
benar luar biasa. Hanya ada garis yang benar-benar tipis
yang membedakan antara berani dan bodoh.”
Mungkin sudah terbiasa berurusan dengan pelanggan yang

mabuk, Nerimaki dengan kesal memasukan jarinya ke dalam
kepala Aigis.
Selagi aku melihat kejadian yang aneh ini,
“Jadi apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau sudah

dibawa oleh Eris-sama?”
[ Benar-benar, dengarkanlah, brother! Dia sedang

mengamuk! Dia mencoba memberikanku kepada swordmaster
onii-chan! Bocah tampan yang menjijikan lagi! Dia marah saat
aku menggoda gadis di sekitarnya, jadi aku melarikan diri
dari rumah! ]
Mengalami perlengkapan bertempurnya yang melarikan diri,

orang itu pasti mengalami masa yang berat.
“Yah, aku mengerti itu, tapi kenapa kau datang ke desa

penyihir merah?”
[ … Desa penyihir merah dikelilingi oleh monster-monster

kuat. Benar, aku memberikannya ujian! Ujian yang akan
menentukan apakah dia benar-benar pria yang pantas
untukku! ]
Ujian untuk menjadi kepala desa dan sekarang ini, kenapa

semua orang sangat menyukai ujian?
“Pelanggan, bukankah kau mengatakan ‘Ah, desa penyihir

merah penuh dengan gadis cantik seperti yang aku dengar!
Aku akan tinggal di sini mulai dari sekarang!’ saat lalu?”
[ Oi, neng, jangan mengatakan hal semacam itu saat

percakapan antara seorang pria. Nih untuk susunya, ambilah
kembaliannya. ]
Aigis memberikan sesuatu kepada Nerimaki selagi dia

memberikan segelas susu kepadanya.
“… Bukankah itu serpihan dari sesuatu?”
[ Itu adalah bagian kecil dari tubuh bersinarku. Lagipula aku

terbuat dari orichalcum. Kau mungkin bisa membeli istana
hanya dengan menjualku… Kalian berdua membuatku takut,
jadi bisakah kalian berhenti menatapku dengan tatapan
seperti itu? ]
Yah, lagipula, dia pusaka suci.
Dia benar-benar bisa seharga istana.

[ Wajahmu terlalu dekat, brother. Nih susu yang sesuai

dengan suhu tubuh gadis ini yang aku beli. Ini aku traktir,
jadi minumlah. ]
“Kenapa kau memesannya jika kau tidak bisa meminumnya?

Apapun itu, apa kau akan tinggal di sini untuk sementara?”
[ Yah, aku mungkin akan pergi ke gereja Eris untuk bertemu

dengan tuanku lagi setelah aku puas bermain dengan gadis-
gadis cantik di sini… Neng, bukankah aku sudah membayar
penginapanku saat awal? Bisakah kau berhenti menggarukku?
]
Nerimaki sedang menggaruk sisi Aigis dengan sendok.
Dengan segelas susu hangat yang masih di tanganku, aku

berkata.
“Yah, itu bagus jika kau tinggal di sini untuk sementara. Aku
di sini untuk menolong seseorang dengan ujiannya untuk
mendapatkan posisi kepala desa di desa ini. Aku mungkin
membutuhkan bantuanmu jika saatnya tiba, jadi bisakah aku
mengandalkanmu jika itu terjadi?”
[ Yah, lagipula aku sedang senggang, jadi tidak masalah, tapi

bisakah kau menghentikan gadis ini sebelum dia menggarukku
sampai habis? ]
Chapter 2 (dari Holypantsu)
Ini akan sedikit merepotkan untuk kembali setelah aku

minum-minum, jadi aku berakhir menghabiskan waktu
semalaman di Succubus Lingerie.
Lalu, esok paginya.
Apa yang menungguku selagi aku kembali ke rumah Megumin

adalah—
“Maaf, aku datang untuk mengambil dua orang bodoh kami.”

Entah mengapa, aku berada di ruang penjaga dari Satuan

Perlindungan Penyihir merah.
“Oh, itu bagus bahwa kau ada di sini. Cepatlah dan bawa
mereka berdua pergi.
Ketua dari satuan pertahanan, kalau tidak salah dia si NEET

Bukkoroli itu, terlihat kelelahan.
Aku berbalik melihat mereka berdua yang terkurung di

dalam sel dan berkata.
“… Aku sangat enggan untuk melakukan itu, tapi aku di sini

untuk membawamu.”
“Ke mana kau pergi kemarin malam, Kazuma? Jika kau

bersama dengan kami, kita bisa menghindari satuan
pertahanan itu dengan skill hide dan pendeteksi musuh.”
Di samping Megumin yang mengatakan perkataan teroris itu

adalah….
“… Kau tahu, aku sangat mengharapkanmu untuk

menghentikannya.”
“Aku tidak punya apapun untuk dikatakan…”
Darkness, tersipu merah sampai ke telinganya, dan mengubur

wajahnya di antara lututnya.
Sepertinya, mereka berdua pergi untuk menyelesaikan ritual

harian Megumin setelah aku pergi ke bar.
“Ini akan terjadi setiap hari selama aku berada d isini, kau
tahu? Jadi lebih baik jika semua orang menjadi terbiasa
dengan ini.”
“Aku tidak mengerti apa yang kau katakan”
Bukkoroli tampak kebingungan terhadap perkataan Megumin.

“Yah, gadis ini mengatakan bahwa dia akan mati jika dia
tidak melepaskan sihir ledakan setiap hari. Kota Axel
sekarang memperlakukan hal itu seperti pemandangan alami.”
“Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau katakan sama

sekali.”
Bocah bermasalah yang bahkan membuat penyihir merah

seperti yang tidak akan gelisah, menjadi kebingungan.
“Yah, aku pikir apa boleh buat. Aku akan mencoba untuk
menyelesaikannya secepat mungkin mulai selanjutnya, jadi
mohon beritahu penduduk desa jadi mereka tidak akan
terkejut.”
…..
“Nah, aku tidak keberatan jika kau terus tetap menjaganya

di sini sampai kami selesai dengan ujian itu. Aku bahkan bisa
membayar biayanya jika kau mau.”
“Mohon jangan, satuan perlindungan bukanlah sarana tempat

untuk menaruh anak bermasalah. Mohon laksanakan tugasmu
dengan baik sebagai penjaganya…”
“Oi, bisakah kalian berhenti memperlakukan gadis muda yang

rapuh sebagai pembuat masalah?!”
Si pembuat masalah itu berteriak dari dalam sel.
Di sampingnya, Darkness yang malu mencoba untuk membuat

dirinya terlihat sekecil mungkin.
“—Sepertinya kita tidak bisa menjalani ujian menjadi kepala

desa itu segera. Daerah untuk ujian pertamanya masih belum
sepenuhnya diperbaiki…”
Setelah membawa Darkness dan Megumin, kami bertemu

dengan Aqua yang pergi untuk menjemput Yunyun, dan dia
dengan minta maaf memberitahuku.
“Apa maksudmu daerah untuk ujian pertamanya masih belum

diperbaiki? Aku hanya pergi sesaat, tapi sepertinya para
penduduk desa benar-benar membiarkan itu semenjak saat
itu.”
Megumin menghela nafas seakan-akan itu tidak ada

hubungannya dengannya.
“Kau orang yang menghancurkan daerah itu! Sebenarnya, jika

Megumin bisa pergi bermain di suatu tempat selagi ujiannya
berlangsung…”
“Oi, beritahu aku kenapa kau memperlakukanku seperti

orang buangan?”
Berhadapan dengan Megumin yang tiba-tiba murka, Yunyun

dengan kencang menggoyangkan tangannya.
“Ti-Tidak, aku tidak memperlakukanmu seperti orang

buangan… Hanya saja, mempertimbangkan kepribadianmu,
tidak mungkin kau akan berdiam diri sendiri selama ujian
itu… dan jika ada tempat untuk memamerkan dirimu sendiri
saat akhir ujian itu, tidak mungkin kau bisa menahan dirimu
sendiri, kan?”
“Ya, itu benar.” x3
“Jangan langsung setuju dengannya! Apa kalian berpikir aku

semacam binatang buas atau sesuatu?!”
“Apa kau baru saja lupa apa yang baru saja kau lakukan 5
menit yang lalu? Sebagian besar orang normal tidak pernah
ke dalam sel penjara.”
Megumin dengan cepat memalingkan matanya.
“Meskipun begitu, itu tidak merubah apa-apa. Kita sudah

berjalan-jalan di sekitar desa penyihir merah terakhir kami
berada di sini, jadi apa yang harus kita lakukan sekrang?”
Menurut Yunyun, mereka seharusnya bisa melaksanakan

ujian itu besok.
Aku pikir kita bisa kembali ke Axel sampai saat itu tiba…
Sesaat semua orang sedang berpikir—

“Aku ingin menanam gadis ini di dalam hutan.”
Aqua mengatakan itu selagi dia memeluk pot yang sekarang

menjadi rumah dari Gadis Tentram itu.
Diingat-ingat lagi, kami benar ingin melakukan itu, ya kan?
“Umm… Sebagai penyihir merah, itu sedikit merepotkan jika

kau menanamnya di dekat desa… Jika mungkin, aku pikir
lebih baik untuk memusnahkannya…”
Yunyun mengatakan itu, tapi Aqua mendorong Gadis Tentram

itu dekat ke wajahnya dan berkata.
“Apa kau benar-benar bisa membunuh gadis sekecil ini?! Apa

Yunyun itu orang yang berhati dingin?! Ayolah, lihatlah
matanya dan katakanlah lagi!!”
“Aku minta maaf, aku minta maaf, itu mustahil, maafkan

aku!”
“Ayo tanam dia di bukit yang menghadap desa itu. Jadi

dengan itu dia tidak akan kesepian…”
“Aqua-san, itu bukit dewa jahat. Itu tempat yang populer

untuk sepasang kekasih, jadi kita tidak bisa menanamnya di
sana. Bagaimana kalau menanamnya jauh di dalam hutan?”
Bersama dengan Aqua yang mencari tempat untuk menanam

Gadis Tentram itu, kami berjalan-jalan dia sekitar desa
penyihir merah.
“Ini mulai merepotkan. Kenapa kita tidak menanamnya di

halaman belakang Yunyun? Orang-orang yang tinggal di sana
tidak akan terjatuh ke dalam tipuan Gadis Tentram itu, jadi
kenapa kita tidak merubahnya menjadi daya tarik baru untuk
turis dan mengakhiri ini semua?”
“Seperti yang diduga dari Kazuma. Dia tidak akan kesepian

dengan seperti ini, dan Yunyun juga akan mempunyai teman
juga. Ini sangat sempurna.”
“Aku pikir ini bagus juga. Aku pasti akan menjaganya.”
“Hal bodoh apa yang kau katakan?! Yunyun juga, jangan

langsung setuju seperti itu! Membuat teman dengan monster
itu satu hal yang tidak boleh kau lakukan!”
Hanya satu langkah lagi untuk berhasil, tapi Megumin dengan

cepat mengganggu.
“Nah, Megumin, aku memikirkan sesuatu yang akan aku

lakukan saat aku menjadi kepala desa.”
“Da-Darimana itu datangnya…? Apa yang kau pikirkan?”
Terhadap Megumin yang waswas, Yunyun entah mengapa

dengan tersipu berkata.
“Aku telah memikirkan ini. Jika mungkin untuk menangkap

monster yang mempunyai kepintaran yang tinggi dan bisa
berkomunikasi untuk membuat pertenakan monster di dalam
desa…”
“Bukankah itu sama dengan yang Kazuma pikirkan?! Apa kau

berencana untuk merubah mereka jadi exp saat mereka
sudah tumbuh?!”
Megumin meremas dada Yunyun dan mulai

menggoyangkannya, tapi Yunyun dengan cepat
membantahnya.
“Bu-Bukan seperti itu! Jika mereka diberikan makanan,

pakaian dan tempat tinggal, aku yakin monster pintar itu
akan merubah hati mereka! Ini langkah pertama untuk
membangun hubungan agar umat manusia dan monster bisa
hidup berdampingan…!”
“Apa maksudmu dengan hidup berdampingan?! Sungguh

kebohongan yang tak tahu malu! Apa kau sangat
menginginkan teman sampai kau bahkan merubah monster
untuk menjadi NEET?!”
“Tentu saja! Bukankah itu sudah jelas?!”
Yunyun akhirnya mengakuinya.

Mengabaikan mereka berdua yang mulai bertengkar, aku

memikirkan untuk apa yang harus dilakukan dengan Gadis
Tentram ini.
“Aku sungguh tidak berpikir ada pilihan lain selain

menanamnya di hutan jauh dari desa…”
“Tapi dia akan kesepian jika kita melakukan itu. Dipikir-pikir

lagi, apa Gadis Tentram mempunyai tempat berkumpul atau
sesuatu yang semacam itu? Dia tidak akan kesepian jika kita
menanamnya di samping jenisnya.”
“Jika makhluk sejahat itu mempunyai tempat berkumpul, aku

akan membakarnya sampai musnah.”
“Kazuma, kau iblis! Kau akan membuat takut gadis ini, jadi
pergilah!”
Melihat Aqua mencoba mengusirku pergi, Gadis Tentram itu

mengulurkan tangan kecilnya ke arah kami dan tertawa—
–Di luar gerbang desa penyihir merah ada gunung yang besar
dan hutan yang luas.
Kami berada di dalam hutan itu sekarang…
“Waaaaaahh! Yunyun! Yunyun!”
“Light of Saber!”
Beruang sekali serang yang menyerang Aqua dengan cepat

dikalahkan oleh Yunyun.
“Snipe! Snipe! Snipe! Ahh, Yunyun! Tolong aku!”
“Lightning Strike!”
Pohon besar seperti monster yang mengepung kami berubah

menjadi arang setelah terkena petir Yunyun.
“Oh! Mereka Paralyze Slime yang terkenal itu! Itu monster

berbahaya yang melumpuhkan mangsa mereka sebelum
melumatnya dengan tubuh asam mereka! Orang biasa akan
larut bersama dengan perlengkapan mereka, tapi jika kita
tertangkap, baju dan armor-ku yang larut duluan! Tapi
jangan khawatir, Kazuma, aku tidak akan menyerah terhadap
pelecehan seperti itu…”
“Inferno!”
Sekumpulan slime yang perlahan menghampiri Darkness

termusnahkan dalam lautan api.
“… Yunyun, boleh bicara sebentar?”
Mengabaikan Aqua yang memadamkan api yang menyala itu

dan Darkness yang mengais-ngais abu dari slime itu selagi
menangis, Megumin yang berada di bagian belakang party
kami berkata.
“Ada apa, Megumin? Aku sibuk mencari monster dengan sihir

Search-ku sekarang… Ah, ada beberapa monster yang
sedang mengintai tidak jauh dari kita. Serahkan kepadaku,
aku akan mengalahkan mereka semua dengan cepat.”
“Kau tidak perlu melakukannya! Sebenarnya, ada apa

denganmu hari ini? Kau tidak biasanya menjadi agresif.”
Kami menerima sambutan hangat dari para monster yang

tinggal di desa penyihir merah semenjak kami masuk ke
dalam hutan, tapi mereka semua dengan mudah dikalahkan
oleh Yunyun.
“Apa kau pikir begitu…? Maksudku, mengurangi jumlah

monster yang tinggal di sekitar desa itu juga salah satu
tugas seorang kepala desa, kan? Ditambah aku masih punya

banyak mana yang bisa aku gunakan, dan aku membawa
banyak manatite untuk jaga-jaga jika aku kehabisan mana…”
“Kau terlalu berlebihan terhadap ini! Negara mana yang ingin

kau perangi dengan membawa sebegitu banyak manatite
berkualitas tinggi bersamamu?! Kita party, jadi tidak perlu
untukmu mengurusnya sendirian!”
Megumin menggoyangkan tongkat sihirnya dan memarahi

Yunyun yang membawa beberapa batu di sakunya.
Tapi Yunyun hanya memberikan senyuman yang lebar…

“Party… Hehe, ehehe….”
“Berhenti melakukan itu, itu menyeramkan! Kenapa kau

tersenyum saat seseorang sedang memarahimu?! Sungguh
tidak sopan!”
Sepertinya diterima dalam party sungguhan sekali lagi

membuat Yunyun sungguh termotivasi terhadap ini.
“Bukankah tidak masalah? Kita seharusnya berterima kasih

kepada Yunyun karena telah mengalahkan mereka semua.
Tidak ada bahaya yang menghampiri kita, dan ini perjalanan
yang mulus, jadi tidak perlu memarahinya.”
“Slime…. Slime… Paralyze Slime…”
Abaikan seseorang yang menggumamkan sesuatu dengan

ekspresi yang sedih.
“Sudah jelas haruslah! Jika Yunyun mengambil semua itu,

kalau begitu tidak ada kesempatanku untuk bersinar! Aku
ingin mencari monster kuat di sekitar sini untuk
menggunakan ledakanku!”
“Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?! Kita di sini

bukanlah untuk berpetualang atau menaikan level-mu, kau
tahu?!”
Mungkin menyadari bahwa tempat teraman itu berada di

sisinya, Aqua menempel kepada Yunyun selagi dia menyela.
“Nah, Kazuma, Megumin menjadi sangat merepotkan, jadi

biarkan dia menembakan ledakannya di suatu tempat dan
membawanya selama sisa perjalanan.”
“Ya, dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak perlu jika
dia berubah menjadi barang bawaan, jadi ayo lakukan itu.”
“Aku tidak menduga Aqua akan mengatakan itu! Aku tidak

akan mengeluarkannya di sini! Lagipula aku pulang ke rumah,
jadi aku pasti tidak akan mengeluarkannya ke monster
lemah!”
Sesaat aku menghela nafas selagi berpikir bagaimana untuk

memarahi Megumin yang mengatakan hal yang egois seperti
itu—
Bulu kudukku mulai berdiri.

“EXPLOSION!”
Sihir ledakan yang Megumin lepaskan tanpa merapalnya

melewati pepohonan dengan pengendalian yang hebat dan
meledak di dalam hutan.
“APA YANG KAU LAKUKAN?!”
Yunyun berteriak selagi dia melayang di udara karena

gelombang kejut itu bersama dengan pepohonan yang
terhempas.
“Nah, aku mendengar suara yang sangat kencang berasal dari

hutan…”
Bukkoroli, berdiri di pintu masuk desa, bertanya kepada

kami saat kami kembali.
“Megumin menggila.”
“Tunggu, mohon, aku tahu itu salahku karena melepaskannya

tanpa memberitahu dahulu, tapi sudah kukatakan
sebelumnya, ada alasan yang jelas untuk itu!”
Megumin dengan tergesa-gesa membuat alasan terhadap

perkataan Aqua.
“Ya, ya, benar kau mempunyai alasan. Apa kau terlalu kesal?
Atau kau terkejut setelah melihat serangga raksasa?”
“Orang ini!”
Dan mulai mencekikku dari belakang selagi aku

menggendongnya.
“Kau hanya ingin kami mendengarkan alasanmu, kan?!

Berhenti mengulur-ulur waktu dan beritahu kami!”
“Ugh… Tapi kalian tidak akan percaya kepadaku…”
Megumin mulai bergumam selagi Yunyun mendesaknya.

“Aku tahu kau tidak akan mengatakan apapun yang tidak

bertanggung jawab. Jangan khawatir, meskipun yang lain
tidak mempercayaimu. Aku akan tetap mendengarkanmu.”
“Darkness…”
Mengabaikan mereka berdua yang membuat suasana yang

sangat menyentuh sekarang, Bukkoroli sekali lagi bertanya.
“Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?”
Megumin mengeluarkan ekspresi yang serius dan

mengatakan…
“Bakusatsu Majin Moguninnin muncul.”
“Jika kau mencoba untuk mengatakan hal yang bodoh, aku

akan menjatuhkanmu!”
Aku menurunkan Megumin dari punggungku, dan dia

mengalungkan lengannya di leherku dengan semakin kencang
mencegahku untuk mencoba melakukan itu.
“Itulah kenapa aku tidak ingin mengatakannya! Aku tahu

kalian tidak akan mempercayainya! Darkness, tolong marahi
pria ini!”
“Er… umm… yah, aku tidak terlalu kenal dengan para

monster… Jadi Moganinnin ingin menyerang kita. Seperti
yang diduga dari Megumin, kau hebat.”
“Kau bahkan tidak mengingat namanya dengan benar, dan

suaramu sangat datar! Darkness, aku pikir aku bisa
mempercayaimu!”
Bukkoroli menghela nafas.
“Mengatakan Moguninnin muncul… Tidak bisakah kau

membuat alasan yang lebih baik?”
“Kesampingkan monster itu, tidak mungkin semua orang bisa

salah paham dengan monster yang berhubungan dengan
ledakan! Moguninnin menatap Kazuma dari dalam hutan! Ini
tentang Bakusatsu Majin yang kita bicarakan, jadi aku ragu
explosion-ku yang tanpa rapalan itu bisa menghancurkannya.”
( Note: Bakusatsu = Ledakan )
Menilai dari suasana yang serius diantara para penyihir

merah, aku mulai merasa bahwa semua ini bukanlah hal
sepele lagi.
“Memangnya apaan Bakusatsu Majin? Kau tidak mengarang

itu hanya untuk mempermainkan kami, kan?”
Megumin menggelengkan kepalanya.
“Bakusatsu Majin Moguninnin itu monster misterius yang

seharusnya berada di fasilitas misterius di desa penyihir
merah. Dia sangat berpengalaman dengan sihir detonasi dan
bisa berbicara dengan meniru ucapan manusia, tapi tidak ada
satupun orang yang mengerti apa yang dia katakan. Dia akan
menyerang siapapun selain para penyihir merah, dan akan
melepaskan sihir detonasi tanpa rapalan atau alasan saat
malam hari.”
“Itu terdengar seperti dia mempunyai kepribadian yang

bermasalah. Jadi, kau mengatakan bahwa monster itu
terdengar seperti salah satu saudaramu yang mengincarku?”
Sihir detonasi versi lemah dari sihir ledakan.
Jika monster yang bisa menggunakan itu mengejarku…
Lalu, Bukkoroli berkata,
“Bakusatsu Majin Moguninnin biasanya tidak muncul dari

dalam hutan, meskipun begitu…”
“Kau tidak mengarang itu hanya karena kau mempunyai

alasan untuk melepaskan ledakanmu setiap hari selama kau
berada di sini, kan?!”
“Bagaimana bisa kau mengatakan itu?! Apa kau benar-benar

berpikir bahwa aku mengarang kisah bodoh itu hanya karena
aku ingin melepaskan ledakanku?!”
Mendengar Megumin mengatakan itu tanpa percaya

dengannya, Bukkoroli mengangkat bahunya.
“Megumin selalu mengatakan hal yang aneh. Seperti melihat

benda terbang menyala misterius yang terbang menuju ke
timur, atau bahwa dia dewa kehancuran dalam kehidupannya
yang sebelumnya, atau penyihir yang menggunakan sihir

ledakan akan berakhir mempunyai payudara yang besar…”
“Kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan, ya kan?!

Dasar NEET sialan!”
“Di-Diamlah, aku yang menjadi NEET tidak ada hubungannya

dengan ini! Apapun itu, berhenti menggunakan sihir
ledakanmu di dalam hutan. Ini menjadi semakin merepotkan
saat kau mengganggu semua monster seperti itu. Setidaknya
tahanlah dirimu selama ujian kepala desa masih
berlangsung.”
Setelah mengatakan itu, Bukkoroli meninggalkan kami dan

pergi.
“—Bakusatsu Majin Moguninnin benar-benar ada di sana.

Kazuma, kau tidak boleh meninggalkan desa. Moguninnin
mengincar pria yang bukanlah penyihir merah, terutama
mereka yang memiliki rambut dan mata berwarna hitam.”
“Kenapa dia mempunyai dendam dengan target seperti itu?

Lagipula, bukankah dia datang dari dalam hutan, kan? Apa
kau yakin kau salah sangka dengan kumbang badak raksasa
atau sesuatu?”
“Tidak mungkin bisa aku salah sangka dengan kumbang

terhadap Bakusatsu Majin! Apapun itu, Kazuma, jangan ikut
serta sebagai rekan dalam ujian penyihir merah. Aku juga
disuruh untuk tidak ikut serta, jadi serahkan saja itu kepada
Darkness dan Aqua untuk menjadi rekan Yunyun.”
“Serahkan kepadaku.”
“Tunggu sebentar, itu akan membuatku bermasalah! Ah,

tidak, aku tidak bermaksud untuk tidak ingin membuat rekan
dengan kalian berdua atau apapun!”
Darkness tersenyum lembut terhadap Yunyun yang panik.
“Tugas dari seorang Crusader itu untuk melindungi yang lain.

Jangan khawatir, serahkanlah kepadaku. Aku pasti akan
melindungimu.”
“Da-Darkness-san…”
“Tidak perlu khawatir selama ada aku di sini. Meskipun kau

terbunuh dengan monster yang kuat, aku akan
membangkitkanmu kembali dengan Resurrection.”
“Aqua-sa… Tidak, aku lebih milih untuk tidak menggunakan

Resurrection sama sekali…”
Ekspresi Yunyun terlihat bercampur antara tersentuh

dengan sesuatu yang lain.
“Eh–… Ujian dan rekan dan semua itu memberikan kesan dari
dunia fantasi sungguhan, jadi aku sangat ingin memberikan
semua kemampuanku…”
“Jagalah rumah bersama denganku saja, Kazuma. Aku akan

berjalan-jalan denganmu di sekitar desa. Ada bar yang
dijalankan oleh orang tua temanku di sana.”
“Bisakah kita tidak pergi ke sana? Ada orang yang

merepotkan tinggal di sana.”
Dan karena itu, meskipun datang ke desa penyihir merah,

aku berakhir menjadi NEET.
“Nee, kita tidak berhasil mencari tempat untuk menanam

gadis ini…”
“Ah.” x4
Malam itu.
“Jadi, yah, aku sungguh tidak banyak yang ingin dilakukan

besok, jadi ada apapun yang bisa aku bantu?”
Aku menawarkan bantuan kepada ibu Megumin setelah pulang

ke rumah.
Aku bukanlah seperti dewi berkulit tebal itu yang mengambil

alih tempat terhangat di rumah dan tidur siang di sana
seperti rumahnya sendiri.
Karena dia membiarkanku untuk tinggal, jadi setidaknya ini

yang aku bisa untuk membalas kebaikannya.
“Ara-ara, kau ingin membantu? Aku ingin pergi untuk

mengumpulkan bahan untuk membuat alat sihir dari dungeon
terdalam di negara ini besok…”
“Maaf, apa ada sesuatu yang lebih mudah, seperti mencuci

atau memasak yang bisa aku bantu?”
Sepertinya ini sedikit terlalu awal untukku membantu

pekerjaan mereka.
“Jika seperti itu, aku sedikit penasaran dengan Moguninnin,

jadi bisakah kau menjelajahi fasilitas misterius itu besok?”
“Apa kau masih penasaran dengan monster bernama aneh

itu?”
Yunyun akan menjalani ujian menjadi kepala desa itu mulai

besok, dan rekannya untuk ujian pertamanya adalah
Darkness.
“Aku juga ingin ikut! Nama fasilitas misterius itu terdengar

seperti dia memiliki setumpukan harta karun yang
tersembunyi di dalamnya!”
Aqua yang dengan senang meminum-minum sendirian, dengan

gembira mengatakan itu.
“Aku dengar itu telah dijelajahi beberapa kali saat lalu, jadi
mungkin tidak banyak yang tersisa.”
Fasilitas misterius yang alasan keberadaannya tidak

diketahui bahkan untuk para penyihir merah.
Aku dengar itu telah berubah menjadi daya tarik untuk

turis…
“Ayolah, bukankah tidak masalah untuk bertingkah seperti

petualang sungguhan dan pergi untuk menjelajah hanya untuk
sekali? Ditambah, dengan keberuntungan Kazuma, kita
mungkin berakhir menemukan sesuatu yang bagus.”
“… Kenapa kau memilih waktu yang tepat saat aku tidak ada
untuk bertingkah seperti seorang petualang sungguhan…”
Darkness bergumam sendiri, sedikit penyesalan terdengar

dari nada bicaranya.
“Benar, ayo tidur lebih awal untuk persiapan untuk besok.

Jangan terlalu mabuk, Aqua. Sekarang, baiklah, aku akan
pergi duluan…”
Mengatakan itu, Megumin berdiri dan berjalan kembali ke

kamarnya—
“Ya, aku pikir ini lebih baik untuk tidur lebih awal. Maaf,
Kazuma-san, di rumah kami tidak mempunyai banyak
hiburan… Meskipun begitu, bermain-main dengan putriku di
kamar yang sama seharusnya cukup menyenangkan, kan.
Hehehe.”
Wajah Megumin terlihat takut terhadap perkataan Yuiyui.
“Apa yang orang tuaku sendiri katakan?! Apa yang kau

inginkan dari putrimu?!”
Yuiyui terlihat biasa saja terhadap kemarahan Megumin.
“Saat kita membicarakan tentang hiburan dari pedesaan

seperti ini, hanya ada satu hal yang masuk akal. Cepatlah dan
biarkan aku melihat wajah cucuku.”
“Mohon hentikan membuat candaan mesum di hadapan

putrimu sendiri! Kazuma, katakanlah sesuatu juga!”
“Yah, dari sudut fisik, aku pikir ini sedikit terlalu awal untuk
putrimu bisa melahirkan. Mungkin setelah dia tumbuh sedikit
lebih…”
“Aku sudah cukup dewasa untuk bisa hamil! Tidak, tunggu,

bukan itu— Ah, apa yang harus aku…”
Aku dengan tenang menegur Megumin selagi dia mulai

membuat keributan.
“Sekarang sudah malam, jadi cobalah jangan terlalu berisik.

Juga, kau sungguh harus memilih kata-kata yang lebih baik.
Ini sungguh memalukan jika tetangga mendengar kau
mengatakan bahwa kau bisa hamil atau apapun itu.”
“Aku tidak ingin mendengarnya darimu! Menurutmu salah

siapa ini jadi seperti ini?!”
“Ngomong-ngomong, secara fisik, aku pikir tubuhku siap

untuk mengandung anak kapanpun.”
“Hal bodoh apa yang kau katakan sekarang, Darkness?!

Jangan ikut campur dan pergilah tidur!”
“Sleep.”
Megumin terjatuh ke lantai terhadap rapalan Yuiyui.
Orang yang membuat putrinya sendiri tertidur tanpa

memberikan jeda apapun tersenyum cerah kepadaku.
“Sudah, sudah, apapun yang terjadi selanjutnya itu terserah

padamu! Dalam tahun ini malam hari akan terasa panjang,
jadi pergilah dan lakukanlah sesukamu!”
“Maaf, bahkan untukku, melakukannya terhadap tubuh gadis

yang tertidur itu sedikit…”
“Hal semacam itu harus dilakukan atas persetujuan kedua

belah pihak! Aku pasti tidak akan menerima mereka melewati
batasan itu dengan cara seperti ini! Meskipun kau ibunya—“
“Sleep.”
Yuiyui merapal sihirnya kepada Darkness bahkan tanpa

melihatnya.
“… Meskipun kau ibunya, aku tidak bisa mengabaikan itu!

Tugas dari seorang crusader itu untuk melindungi yang lain.
Aku akan melindungi kesucian Megumin!”
Darkness mempunyai tekad yang kuat, ketahanan terhadap

sihir yang tinggi dan ketahanan terhadap efek status buruk.
“Ka-Kau berhasil menahannya?! Sihirku seharusnya cukuplah

kuat…”
Yuiyui terlihat sedikit terkejut terhadap Darkness yang

berhasil menahan sihirnya.
“Cih…! Sepertinya kau cukup naik level semenjak terakhir

kau berada di sini!”
“Hmm, apa kau benar-benar berpikir trik yang sama akan

berhasil terhadap anggota dari keluarga Dustiness untuk
yang kedua kalinya?! Apa Sleep satu-satunya sihir yang bisa
kau rapal?! Ayolah dan buat aku tidak berdaya jika kau bisa!”
Setelah mengatakan perkataan yang keren itu, Darkness

mengambil kuda-kuda terhadap Yuiyui…!
“Kalau begitu bagaimana dengan ini? Paralyze!”
“Lemah! Paralyze Slime yang aku lihat di hutan hari ini

mempunyai serangan pelumpuh yang lebih baik!”
Di belakang Darkness yang berjaya, Aqua berbaring karena

mabuk berat di lantai.
Mengabaikan mereka bertiga, aku membawa Megumin yang

tertidur ke kamarnya.
Cahaya dari bulan bersinar melalui jendela.
Itu menyinari wajah lembut Megumin yang tertidur,

menyinarinya di dalam kegelapan.
Tentu saja, sebagai seorang pria sejati, aku tidak akan

melakukan apapun terhadapnya.
Menggunakan lenganku sebagai bantal, aku berbaring di

sampingnya dan melihat wajah tertidurnya yang damai.
“… Mmm… Wahai kekuatanku… Lepaskanlah segel terlarang…

Aku akan menghancurkan seluruh dunia ini…”
Menggumamkan sesuatu yang tidak damai sama sekali,

Megumin berguling di atas kasurnya.
Mungkin menyadari sesuatu yang aneh denganku yang

tertidur di sampingnya, dia perlahan membuka matanya—
“… Maaf, bolehkah aku bertanya apa yang kau lakukan?”
“Aku sedang melihat wajah seseorang yang aku cintai.”
Megumin melompat dari kasur.
“Apa maksudmu dengan orang yang kau cintai?! Kenapa kau

tidak mengenakan baju?!”
“Yah, saat kau bangun di samping seorang pria yang setengah

telanjang, normalnya kau akan berpikir sesuatu akan terjadi,
kan?”
Setelah menjaga jarak dariku, Megumin segera memegang

tubuhnya untuk memeriksa apa ada sesuatu yang janggal.
“Tentu saja! Bukankah ini masalah besar?! Ah, tunggu,

kenapa behaku tidak ada?!”
“Aku pikir kau mungkin merasa bermasalah jika tertidur

mempunyai sesuatu yang menekan dadamu. Juga, aku dengar
bahwa payudaramu akan membesar jika kau tidur tanpa
menggunakan beha.”
Aku menunjuk ke arah samping kasurnya, dan Megumin

mengambil beha itu dan menggenggamnya dengan erat.
“Aku tidak perlu untukmu peduli terhadap masalah itu! Kau

biasanya mengabaikanku, jadi kenapa kau sangat peduli
hanya di saat seperti ini?! Meskipun itu kau, melepaskan
behaku selagi aku tertidur…”
“Oh, jangan khawatir, aku melepasnya dengan menggunakan

Steal seperti seorang pria sejati.”
“Oh, sungguh perhatiannya! Senyuman bodohmu terlihat

sangat menyebalkan! Apa yang akan kau lakukan jika kau
tidak sengaja melepaskan celana dalamku?!”
Menutupi tubuhnya dengan jubahnya, dia terlihat seperti

teruterubozu selagi dia menggeliat di balik jubahnya.
( Note: Teruterubozu = https://goo.gl/keZmxj )
“Sudah, sudah, tenanglah. Itu akan membosankan jika kau

berpikir tidak ada yang terjadi meskipun kita berada di
kasur yang sama seperti saat lalu, jadi aku pikir aku akan
memberimu sedikit kejutan. Apa aku menakutimu?”
“Iya benar! Kau benar-benar tidak melakukan apapun, kan?!

Aku tidak ingin menjadi dewasa tanpa mengingat apapun!”
Sepertinya selesai mengenakan behanya, Megumin

mengeluarkan kedua tangannya dari balik jubahnya.
“Jangan khawatir, kau tahu aku, kan. Aku tidak seberani itu.”
“Itu cukup meyakinkan, tapi itu sedikit menyedihkan untuk

mendengarnya dari seseorang yang aku suka!”
Megumin yang bernafas dengan berat semenjak dia bangun,

akhirnya mulai tenang.
“Sungguh, orang macam apa ibuku itu… Merapalkan sleep

kepada putrinya dan membuatnya tidur di kasur yang sama
dengan seorang pria, hanya seberapa kecil penalaran yang
dia punya…”
“Yah, kekurangan penalaran itu berarti bahwa buah apel

jatuh tidak jauh dari pohonnya.”
Menghela nafas, Megumin duduk di sampingku dan

mengulurkan kakinya.
Meskipun terhadap perkataannya, dia tetap tidak ragu untuk

berada di dekatku. Apa ini tanda seberapa dekat kita?
“Aku tidaklah menentang hubungan semacam itu, kau tahu?

Hanya saja, melewati batasan itu karena rencana licik ibuku
selagi di rumahku sendiri itu sedikit…”
“Yah, meskipun kau mengatakan itu, sesuatu pasti akan

mengganggu, kan? Aku selalu penasaran apakah aku terkena
kutukan untuk selalu menjadi perjaka untuk seumur hidupku.
Aku selalu menyuruh Aqua beberapa kali untuk memeriksa
apakah aku benar-benar telah dikutuk, tapi dia selalu
mengatakan bahwa aku baik-baik saja.”
Kenapa selalu ada yang menganggu setiap kali aku ingin

melewati batasan itu?
Aku seharusnya mempunyai keberuntungan yang tinggi juga.

Bukankah ini aneh?
Meskipun begitu, jika itu memang karena Eris-sama

menyimpan rasa cinta diam-diam kepadaku dan
menggangguku, aku tidak masalah dengan itu…
“Siapa yang akan mau menaruh kutukan tidak berguna itu

kepadamu?”
“Mungkin saja ada beberapa penggemar yang

mengharapkanku untuk aku tetap suci. Aku telah menjadi
populer akhir-akhir ini. Aku dengar bahwa petualang cantik
yang mengatakan bahwa dia penggemarku muncul di guild
petualang Axel.”
Mendengar perkataan itu, mata Megumin berkedut.
“… Apa kau ingin bertemu dengan orang itu saat kau kembali
ke Axel?”
“Yah, itu terdengar seperti dia telah berpergian jauh untuk

bertemu denganku, jadi tentu saja aku akan menemuinya.
Apapun itu, aku hanya akan bersalaman tangan dengannya
dan memberikan tanda tangan dan sesuatu seperti itu. Aku
pikir ini mungkin akan terjadi suatu hari, jadi aku telah
melatih tanda tanganku. Aku diam-diam meninggalkan tanda
tanganku di salah satu tiang di guild petualang sebagai rasa
terima kashku setelah semua yang mereka lakukan
kepadaku.”
Hehehe, jadi seperti inilah cemburu itu kelihatannya.
Megumin terlihat sedikit bermasalah, tapi terkadang saling

menggoda seperti ini adalah salah satu cara berpacaran yang
dilakukan orang dewasa…
“Gadis guild itu sangat marah saat dia membersihkannya. Dia

memberitahuku untuk memberitahukannya kepadamu untuk
tidak mencoret-coret di seluruh tembok.”
“Apa?! Tiang itu akan berharga sangat mahal dalam beberapa

tahun dengan tanda tanganku di sana!”
Berhadapan dengan kemarahanku, Megumin mengeluarkan

tertawa yang kecil.
“Kalau begitu biarkan aku mendapatkan tanda tangan

pertamamu… Satou Kazuma… Aku pikir itu nama yang sangat
bagus.”
“Mendengarmu memuji namaku itu membuatku entah

mengapa sangat bermasalah…”
“Oi, aku hanya memujimu, jadi jelaskan apa sebenarnya yang

kau maksud itu!”
Aku mungkin membuatnya marah, tapi sebagai anak tertua

dari keluarga Satou, aku tidak bisa diam saja.
Lalu, meskipun dengan perkataannya, Megumin berbaring di

sampingku dan menggunakan lenganku sebagai bantal.
Melakukan itu meskipun hanya berduaan denganku selarut

ini… dia pasti benar-benar mempercayaiku.
Aku mungkin berpikir bahwa dia mencoba memberikan kode

kepadaku untuk melakukan sesuatu, tapi aku mempunyai
kemampuan untuk belajar dari masa lalu.
Ditambah, melakukan hal semacam itu di rumah yang sama

di mana orang tuanya tinggal itu sedikit…
“Umm, Kazuma, bolehkah aku bertanya sesuatu?”
“Aku pikir kau tidak seharusnya bertanya.”
…….
“Ini sedikit sulit untukku mengatakannya, tapi itu

mengenaiku. Dan itu semakin membesar…”
“Mohon jangan pedulikan.”
Mau bagaimana lagi, ini reaksi alami.
Itu akan sangat aneh jika seorang laki-laki berada dalam

masa pubertas tidak mempunyai reaksi semacam itu saat
seorang gadis memeluknya.
“Aku harus mengatakan ini, tapi jangan menyerang anak

berhargaku. Dia sangat halus dan sangat pemalu.”
“Aku tidak akan melakukan itu. Ditambah, aku yang

memelukmu duluan. Kau pikir aku orang yang keterlaluan?”
Aku ingat diserang dengan tidak beralasan saat sesuatu yang

sama terjadi di antara aku dan Darkness.
… Lalu, aku menyadari bahwa tatapan Megumin tertuju ke

bagian bermasalah tubuhku.
“Kau gadis yang masih dalam masa pubertas juga, jadi aku
bisa mengerti rasa tertarikmu terhadap tubuh dari lawan
jenis, tapi tetap saja kau tidak seharusnya terlalu lama

menatapnya.”
“Ah, ti-tidak, itu hanya! Hanya, aku pikir itu mungkin berat
untukmu selalu menahannya setiap kali…”
Ya, itu benar!
Dan aku tidak bisa menggunakan toko itu sekarang saat kami
berada di desa penyihir merah.
Setidaknya, aku ingin menyendiri selama lima menit!
“… Umm, apa kau ingin aku membantumu?”
Aku sungguh muak dengan situasi seperti ini,

“Tunggu, apa yang baru saja kau katakan?”
“Wajahmu terlalu serius! A-Aku mengatakan apakah aku

harus membantumu…”
Tunggu…
“Mesum! Megumin mesum! Kau benar-benar mesum seperti

yang Darkness katakan!”
“Kau terlalu berisik! Siapa yang mesum?!”
Yah, lagian…
“Kau orang yang mengatakan sesuatu yang sangat memalukan!

Apa kau mengerti apa yang kau katakan?! Kau ingin
membantuku terhadap ini…!”
“Mohon berhenti menekankan bagian itu! Aku hanya berpikir

bahwa ini sedikit berat untukmu berada dalam situasi
semacam itu setiap kali, hanya itu!”
Apa gadis ini mengerti apa yang dia maksud saat dia
mengatakan itu?
Apa yang dia maksud ingin membantu? Apa dia bermaksud

untuk membuatku memikirkan sesuatu tentang itu?
Atau dia bermaksud untuk melakukan berbagai macam hal…
Tidak, tunggu, lebih pentingnya lagi…!
“Mendengar gadis yang lebih muda dariku dengan tanpa

pengalaman apapun melakukan sesuatu seperti itu entah
mengapa itu terasa lebih mesum daripada melakukannya…”
“Perkataanmu semakin dan semakin menjadi lebih mesum!

Kau mengatakan bahwa aku hanya bicara saja… Aku tidak
yakin apa yang harus dilakukan, tapi, yah, setelah
bersemangat seperti itu, bukankah kau sedikit keras
kepala…?”
Aku tidak tahu apakah itu karena dia gugup atau

bersemangat, tapi matanya bersinar merah sebelum dia
berbalik.
“Tentu saja itu berat! Meskipun aku mendadak

menganggapmu sebagai wanita penggoda!”
“Berhenti memanggilku wanita penggoda! Aku sudah

mengatakannya bahwa aku tidak masalah denganmu selama
kau bertanggung jawab dengan benar!”
Apa yang aku katakan selagi menghabiskan malam di rumah

gadis yang lebih mudah dariku?
Apa yang sebenarnya aku rencanakan setelah ini?
Dan, aku baru saja menyadarinya, aku sekarang setengah

telanjang!
“Jadi kau ingin melakukannya atau tidak?! Situasi ini benar-

benar memalukan, kau tahu?!”
“Aku juga merasa malu! Aku baru saja ingin memberi

perintah kepada gadis yang canggung tidak berpengalaman
untuk melakukan berbagai macam hal saat ibunya sedang
tidur tepat berada di lantai bawah, kau tahu?! Hanya
seberapa banyak kau pikir yang perlu aku bayar untuk
permainan semacam ini di toko itu?!”
“Jika kau ingin melakukanya, kalau begitu cepatlan dan

lakukanlah! Berhenti mempertegas beberapa hal!”
“Kau tiba-tiba memaksaku untuk melakukan ini! Aku belum

siap secara mental! Ya, ya, aku tahu, kita pasti akan berakhir
diganggu lagi tepat sebelum bagian bagusnya dimulai!
Lagipula aku berada dalam kutukan itu! Tapi meskipun begitu,
aku masih tetap berharap! Apapun itu, perasaan manis pahit
semacam ini membuatku lebih bersemangat!”
“Oh, aku mengerti, aku sudah mengerti, jadi lepaskanlah!

Tidak akan ada siapapun yang akan datang bahkan setelah
kita membuat keributan, jadi aku yakin malam ini akan…”
–Sesaat Megumin mengatakan itu.
Suara ledakan menggema dari arah hutan.

Kami berdua saling menatap.
“… Ya kan?”
“……. Ayo minta Aqua untuk merapal Break Spell kepadamu

besok.”
Pagi hari setelah ledakan itu menghempaskan suasana

romantis itu.
“Oi, apa maksudnya semua ini?!”
“Itulah yang ingin kami tanyakan kepadamu, Megumin!”
Kami sedang sarapan dan berpura-pura seakan-akan tidak

ada yang terjadi kemarin malam, saat Bukkoroli yang diikuti
dengan beberapa penyihir merah menerobos masuk dan
menangkap Megumin.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi untuk sekarang

bisakah kau lepaskan aku? Aku tidak berpikir ini sesuatu
yang harus kau lakukan kepada seorang gadis.”
“… Yah, itu benar, tapi bisakah kau berjanji untuk tidak

melarikan diri atau mengamuk?”
Setelah memastikan Megumin, Bukkoroli melepaskan

pegangannya…
“Kau menurunkan kewaspadaanmu! Aku akan mencekikmu

sampai mati!”
“Argh! Me-Megumin kau pembohong!”
Sesaat dia dilepaskan, Megumin menerkam Bukkoroli dan

membuatnya terjatuh.
“Apa kau bisa menjaga janjimu terhadap pasukan raja iblis

atau monster? NEET itu keberadaan yang lebih rendah dari
slime! Hanya orang bodoh yang akan menaati janji dengan
makhluk seperti itu!”
“O-Oi, Megumin, orang itu akan mati, jadi lepaskan dia! Dan
jangan membawa-bawa NEET terhadap itu!”
Setelah aku menahan Megumin, para penyihir merah lain

berhasil menarik Bukkoroli yang berwajah biru dari
cengkramannya.
Di samping kami, Aqua yang dengan santainya meminum teh

seakan-akan sedang menonton pertandingan gulat di antara
para penyihir merah di sampingnya, berkata.
“Jadi, apa maksudnya semua ini? Apa yang telah Megumin

kami lakukan kali ini?”
Para penyihir merah lain berbalik berhadapan dengan Aqua.
“Kau tahu tentang ledakan yang terjadi di dalam hutan

kemarin malam, kan?”
“Kami sangat minta maaf! Kami akan pastikan bahwa ini tidak
akan terjadi lagi! Oi, Megumin, cepatlah dan minta maaf!”
Darkness segera bersujud meminta maaf.
“Jangan langsung minta maaf sendiri, Darkness! Sebenarnya,

berhenti menganggap bahwa ini salahku karena kejadian itu
berhubungan dengan ledakan!”
Di samping Darkness yang bersujud, perkataan Megumin

tidak meyakinkan sama sekali.
“Kalau begitu siapa yang akan melakukan hal semacam itu?”
“Yah, ayo mulai dengan alibi yang dibuat Megumin. Dengan

siapa dan apa yang kau lakukan kemarin malam?”
Wajah Megumin tersipu merah terhadap pertanyaan

penyihir merah itu.
“… A-Aku tidak bisa mengatakan itu.”
Dia berkata dengan suara yang pelan dan hampir tidak

terdengar.
“Benar kan, aku tahu kau dibalik semua ini! Minta maaflah
telah memanggilku NEET dan telah mencekikku! …
Sebenarnya, sekarang aku mengingat hal itu, bekas ledakan
saat lalu itu karenamu, kan? Kau orang yang memberikan
kesaksian bahwa ledakan-ledakan itu dilakukan oleh iblis
yang menyelinap ke desa, kan?”
Sepertinya Megumin mengerti apa yang Bukkoroli katakan,

kepala belakangnya mulai mengalir keringat dingin.
“Megumin memberi reaksi! Dan kau tidak bisa memberikan

alibi apapun, itu berarti–!”
“Kenapa kau malah menyalahkanku juga, Kazuma?! Alasan aku

tidak bisa mengatakannya itu karena aku bersama denganmu
kemarin malam! Ini terlalu memalukan untuk mengatakannya
dengan kencang!”
Para penyihir merah mengeluarkan suara “Oh” yang pelan.
“Aku mengerti… Megumin yang aku pikir sebagai adik kecilku

telah menjadi dewasa sebelum aku mengetahuinya… Maaf
karena telah mengganggu sarapanmu…”
“Aku tidak menyangka dari semua orang Megumin yang akan

melakukan itu… Dunia ini sungguh penuh kejutan. Aku pikir
dia orang yang jauh dari kata romantis…”
“Kami hanya berduaan, kami tidak melakukan apapun! Mohon

jangan menyebarkan gosip aneh apapun!”
Wajah Megumin tersipu merah selagi dia berteriak ke arah

para penyihir merah.
“Hanya untuk meyakinkan, itu benar-benar bukan kau, kan?”
“Kau di sana bersama denganku, Kazuma! Lagipula, aku sudah

menggunalan ledakanku kemarin saat kita mencari tempat
untuk menanam Gadis Tentram itu, jadi kenapa kau
mencurigaiku?!”
Kami bertiga mulai berpikir dalam setelah mendengar

perkataan Megumin…
“Jadi ada apa ini? Apa ada Megumin yang lain yang
melakukannya?”
“Dia bukanlah Slime, dan aku tidak pernah mendengar

penyihir merah membelah diri seperti itu. Mungkin dia
mempunyai beberapa manatite berkualitas tinggi tanpa kita
menyadarinya?”
“Ngomong-ngomong, aku bukan komplotannya. Lagipula, aku

tidak bisa memindahkan mana apapun kepadanya tanpa
bantuan Kazuma.”
“Oi, aku merapalkan sihir di depan kalian bertiga dan

mempunyai alibi yang jelas, jadi berhenti mencurigaiku!”
Setelah Megumin mengamuk, para penyihir merah lain yang

mendengarkannya tampak menyadari sesuatu.
“Jadi, ledakan itu dari…”
“Sesuatu yang Megumin katakan…”
“Bakusatsu Majin Moguninnin?!” x4
“Bisakah kalian berhenti mengatakan nama itu.”

Jadi itu bukanlah sesuatu yang Megumin buat-buat?
Dipikir-pikir lagi, aku pikir aku merasa bulu kuduk leherku

berdiri sesaat sebelum Megumin melepaskan ledakannya
kemarin. Mungkinkah itu skill pendeteksi musuhku…?
Para penyihir merah yang mengelilingi Megumin jatuh dalam

pemikiran dalam.
“Jika seperti itu, sekarang bukan waktunya untuk

melaksanakan ujian kepala desa. Jika seseorang dari luar
desa terluka karena Ninin itu, jumlah turis yang akan datang
akan menurun…”
“Ayo bicarakan ini dengan kepala desa. Setelah itu, kita

harus mengirim party besar untuk pergi memburu Ninnin
itu.”
Megumin terlihat bingung setelah mendengar perkataan itu.
“Tu-Tunggu sebentar, tidak perlu untuk membatalkan ujian

kepala desa, ya kan?”
“Tidak perlu untuk terburu-buru memilih kepala desa kita

selanjutnya, tapi kita perlu untuk mengurus dengan Ninin
secepat mungkin. Disamping itu, menurut tradisi, untuk
menjadi kepala desa selanjutnya, dia harus dengan sukses
menyelesaikan ujian itu, atau mengalahkan target yang
mengagumkan hanya dengan dua orang. Kita bisa membuat
siapapun yang mengalahkan Ninin untuk menjadi kepala desa
selanjutnya.”
“Aku mungkin mempertimbangkan untuk menjadi kepala desa

jika aku tidak perlu melewati ujian yang menyebalkan itu…”
Aku mempunyai firasat buruk tentang ini.
Jika terus seperti ini, ini akan menjadi bebas untuk siapa
saja, dimana orang pertama yang tiba di tempat kejadian
akan menjadi kepala desa.
Identitas gadis kesepian itu akan termusnahkan hanya

dengan seperti ini.
… Lalu.
“Maaf.”
“Megumin? Kenapa kau tiba-tiba meminta maaf?”
Megumin tiba-tiba membungkuk dengan dalam.
“… Seseorang yang menyebabkan ledakan kemarin malam

adalah aku. Aku terkejut dengan kumbang badak besar
selagi berjalan-jalan malam dan merapalkan sihirku karena
refleks.”
“Apa yang kau lakukan?!”
Bukkoroli berteriak.
“Ya kan, aku tahu itu ulah Megumin! Mataku tidaklah buta!
Minta maaflah karena mencekikku dan memanggilku NEET!”
“Kenapa kau sangat membenci NEET seperti itu?!”

–Bukkoroli dan yang lain pergi setelah memberi peringatan

keras kepada Megumin.
“Kenapa kau mengatakan itu?! Bukankah kau bersenang-

senang denganku semalam?”
“Bersenang-senang?!”
“Mohon jangan mengatakannya dengan cara itu! Dan kau

tidak perlu merespon, Darkness!”
Yah, aku mungkin bisa mengira kenapa Megumin menyalahkan

dirinya sendiri.
Dan Aqua, yang selama ini menikmati teh berkata,
“Yah, mengenal tsundere kita, aku yakin dia hanya tidak ingin
mengganggu ujian kepala desa Yunyun, kan?”
“Yah, dia tidak bisa jujur kapanpun itu berhubungan dengan

Yunyun.”
“Diamlah, kalian berdua! Siapa yang tsundere?! Aku telah

didiskualifikasi dari menjalani ujian itu, tapi jika aku diam-
diam pergi dan mengalahkan Ninin itu sendirian, aku bisa
mencuri posisi kepala desa itu…”
Darkness menarik lengan bajuku selagi Megumin mengatakan

alasan yang sangat jelas.
“Oi, Kazuma, apa maksudmu dengan bersenang-senang

kemarin malam…? Ibu Megumin masih mencoba membuatku
lumpuh…”
“Kami tidur di kasur yang sama, dan saat itu terbangun,

Megumin…”
Aku membisikan apa yang terjadi kemarin malam ke telinga

Darkness…
“A-A-A-Apa?! Apa yang kau coba gadis muda polos itu

lakukan kepadamu…?!”
“Jangan membuat itu terdengar buruk! Tidak sepertimu yang

terus meninggalkanku kapanpun itu mulai terbangun,
Megumin menawarkan diri untuk bertanggung jawab dengan
benar saat itu terbangun…!”
“Aku bisa mendengar kalian berdua! Apa yang kalian

bicarakan di pagi hari ini?!”
Megumin berteriak ke arah kami.
Disaat yang sama, bel pintu itu berbunyi.
Itu mungkin Komekko sudah kembali.
Suara langkah kaki yang cepat ditemani dengan suara pintu

terbuka terdengar.
Dan orang yang muncul di depan kami adalah Yunyun, yang

terlihat jelas gugup dengan ujian yang akan mulai.
“Se-Selamat pagi, Darkness-san! Mohon bantuannya hari ini…

Megumin, kenapa wajahmu sangat merah?”
“Yunyun, dengarkanlah. Kemarin, Megumin dan pria ini—“
“Tidak ada yang terjadi! Ayolah Darkness, cepatlah dan

pergilah!”
“—Dan ini fasilitas misterius. Kita mengunjungi tempat ini

terakhir kali kita berada di sini, tapi kita tidak pernah pergi
masuk ke dalam, kan?”
Setelah mengantar Yunyun dan Darkness pergi, Megumin

mengajak kami ke fasilitas misterius yang tidak jauh dari
bunker bawah tanah yang kami jelajahi terakhir kali kami di
sini.
Dari luar, itu terlihat seperti bangunan besar yang terbuat

dari beton.
Seperti yang Megumin katakan kami telah berada di sini

sebelumnya, tapi sekarang aku mempunyai kesempatan untuk
melihatnya lagi…
“Kazuma-san, Kazuma-san, ini laboratorium, kan?”

“Ya, ini laboratorium.”
“Apa itu laboratorium? Kalian berdua terkadang benar-benar

mengatakan sesuatu yang aneh.”
Aku tidak menyadarinya terakhir kali aku berada di sini, tapi

ada tanda yang menggantung tepat di atas pintu masuk.
“Departemen Pengembangan Noise, kah.”
“Kau bisa membaca tulisan itu?”
Megumin terlihat terkejut, tapi itu alami. Lagipula, tanda itu

tertulis dalam huruf Jepang.
Jika ingatanku benar, Noise adalah negara maju yang

membuat para penyihir merah saat lalu.
Menilai dari tanda dan bentuk bangunan itu, itu pasti hasil
pekerjaan dari pengguna cheat Jepang yang menyebalkan
itu.
“Nee, Aqua, Bakusatsu Majin itu, itu ulah dari orang Jepang
pengguna cheat itu, kan? Dia membuat para penyihir merah
dan memberi mereka nama, kan? Aku telah memikirkan ini
selama ini, tapi bukankah orang menyebalkan pembuat
masalah di dunia ini adalah kau?”
“Apa yang kau katakan, dasar NEET sialan?! Ini bukan

salahku, ini salah dari orang Jepang yang mempunyai
penalaran umum yang tidak normal. Semua yang aku lakukan
hanyalah memberi mereka kekuatan dan mengirim mereka ke
tujuannya. Seseorang yang memberi nama aneh pada
monster-monster itu dan mengganggu ekosistem, dan
menyebarkan perkataan aneh dan sedikit budaya adalah
orang-orang Jepang itu. Aku benar-benar berharap mereka
mempunyai kesadaran diri.”
Itu benar-benar sudah jelas bahwa seseorang yang mengirim

ke dunia lain tanpa memeriksa latar belakangnya lah yang
salah.
“Berhenti mengatakan hal yang tidak bisa dimengerti dan

masuklah ke dalam. Ada beberapa perangkap di sana, jadi
berhati-hatilah.”
“Kalau begitu serahkan ini kepadaku. Aku mengambil

pendeteksi perangkap untuk situasi seperti ini.”
“Kau tidak bisa mendapatkan prestasi yang besar apapun,

tapi kau benar-benar berguna dalam hal kecil seperti ini.”
“Bacot.”
Mengabaikan Aqua yang mengatakan sesuatu yang bisa

disebut sebagai pujian dan bisa juga tidak, kami bertiga
berjalan menuju ke fasilitas itu…
Perkataan peringatan Megumin membuat kami semua

berhenti melangkah.
“Yup, ini perangkap pertama. Pintu itu akan tiba-tiba

terbuka, tapi itu hanya agar membuat kewaspadaanmu
menurun, jadi berhati-hatilah. Itu terlihat sangat menggoda,
tapi itu akan dengan cepat tertutup.”
… Apa yang berada di hadapan kami adalah pintu kaca

otomatis.
Setelah mendengar peringatan itu, Megumin dengan hati-

hati mendorong pintu itu dengan tongkat sihirnya.
“Nee, Kazuma, bisakah kau membiarkanku menangani

perangkap yang berada di fasilitas ini?”
“Itu tidak adil, aku ingin pamer kepada Megumin dengan

menghindari perangkap-perangkap itu dengan lincah juga.”
“Mohon jangan biarkan kewaspadaanmu menurun! Daerah di

depan kita itu paling berbahaya!”
Sepertinya berbagai macam infrastruktur dari duniaku

dianggap perangkap oleh orang-orang di dunia ini.
Pada akhirnya, kami mengikuti Megumin yang terlihat sangat

serius selagi dia memandu kami berjalan di dalam fasilitas
itu—
<“Di depan adalah ruangan sterilisasi. Mohon gunakan

seragam anti debu sebelum masuk.”>
“Kazuma, Aqua, apa kalian mendengar itu? Itu suara

peringatan misterius. Kita harus mengambil dan mengenakan
seragam anti angin sebelum masuk. Tiupan angin yang kuat
akan berhembus kepadamu jika kau masuk ke dalam ruangan
kecil itu. Sekarang hanyalah udara, tapi itu akan
menyemprotkan asam mematikan untuk mencegah siapapun
tanpa menggunakan perlengkapan yang benar untuk masuk…”
“Itu hanyalah shower angin untuk mencegah debu yang

terbawa dari luar masuk ke dalam ruangan steril.”
“Kazuma-san, Kazuma-san, Megumin sangatlah imut sekarang.

Dia pasti akan menunjukan reaksi yang sangatlah lucu jika
ada TV di sini.”
Mungkin mencoba untuk melindungi kami, Megumin menutupi

nozel angin sebelum mengizinkan kami untuk masuk ke dalam
pintu masuk ruangan steril.
Di dalam ruangan steril itu ada conveyor belt, dan di

sampingnya ada mesin besar…
“Itu perangkap yang sangat menakutkan yang menyebabkan

banyak korban jiwa. Perangkap kejam yang menelan apapun
di atas. Perangkap itu sekarang sudah dilucuti, tapi jangan
biarkan kewaspadaan kalian menurun.”
“Itu terlihat seperti assembly line. Apa itu rusak?”
“Tanda di sampingnya tertulis ‘Line Produksi Game Girl’.”
Megumin tersentak.
“Kau bilang ini digunakan untuk membuat sesuatu…

Mungkinkah mesin itu membuat kami para penyihir merah…
Kazuma, aku pikir aku sudah mendengar kebenaran yang
seharusnya tidak kuketahi…”
“Benda ini mungkin membuat mainan.”
“Mainan yang kita temui di bunker bawah tanah itu, kan?”
Dalam merespon bantahan cepat kami, Megumin dengan

sedih melihat ke arah kami.
“Kalian berdua tidak perlu berpura-pura. Ras penyihir merah

itu melawan peraturan dewa… Aku yakin para pendahuluku
dibuat di sini…”
“Dengan atas nama Aqua-san, aku akan memaafkan

keberadaan ras konyol itu. Lagipula, para penyihir merah
sangatlah lucu.”
“Mohon jangan menyebut kami seperti itu!”
Lalu, aku menyadari ada mesin kecil di belakang fasilitas itu.
“Oi, Aqua, itu gachapon! Ada gachapon di sini!”
“Oh, benar. Ini kosong, tapi ini benar-benar gachapon.”
“Apa kalian berdua tahu apa yang ada di dalam kotak ini?”
“Ini mesin gachapon. Ini mengeluarkan kapsul yang ada

hadiahnya di dalam dengan memasukan koin. Terkadang ini
digunakan untuk undian. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan
di sini, tapi ini benar-benar membuatku bernostalgia.”
“Aku tidak mengerti, tapi mesin ini untuk anak kecil, kan?
Kalau begitu ini tidak ada hubungannya dengan keberadaan
ras penyihir merah.”
Sesaat aku bernostalgia, Aqua, yang memainkan mesin itu,

tampak menemukan sesuatu.
“Hak cipta modifikasi penyihir merah tersedia hanya untuk

waktu terbatas, begitulah tulisannya.”
“Oh, sungguh. Pertama, Playscation prototipe, kedua, Game

Girl Color, ketiga, hak cipta modifikasi penyihir merah— Oi,
apa yang kau lakukan?”
Megumin dengan diam menghapus tulisan itu.
“Kalian berdua tidak melihat apapun.”

“Mana mungkin, tapi aku mengerti. Berikan aku sake nanti.”
“Jangan menghapus sejarah dari penyihir merah…”
–Kami menjelajahi fasilitas itu setelahnya, tapi kami tidak

menemukan apapun yang berhubungan dengan Bakusatsu
Majin.
“Satu-satunya hal yang kita ketahui adalah pendahulu

Megumin berasal dari gacha…”
“Tunggu, mengatakannya seperti itu akan membuat yang lain

salah paham. Setidaknya katakanlah hak cipta modifikasi itu
berasal dari gacha.”
Megumin, berada di punggungku, dengan malas mengatakan

itu.
Pada akhirnya, kami tidak dapat banyak hal dari fasilitas itu.
Setelah menyelesaikan ritual harian Megumin dalam

perjalanan pulang kami, kami dengan aman sampai di rumah
Megumin.
“Aku pulang~ Komekko, ayo makan malam. Apa ibu sudah

pulang?”
“Selamat pulang, Nee-chan. Ibu pergi ke dungeon, jadi dia

tidak akan kembali hari ini. Onee-chan emas juga sudah
pulang.”
Onee-chan emas itu maksudnya Darkness, kah.
Aku penasaran apakah Yunyun berhasil menyelesaikan

ujiannya.
“Komekko, apa kau mendengar kabar apapun tentang ujiannya

Yunyun?”
“Yunyun bilang dia menyelesaikan ujiannya! Tapi dia

menangis!”
… Dia menangis?
Aku memikirkan apa yang terjadi selagi aku masuk ke dalam

rumah.
Darkness sedang berjongkok memeluk lututnya di tengah-

tengah ruang tamu.
“Yo, Darkness, aku pulang. Apa yang terjadi dengan ujiannya

Yunyun? Aku mendengar dari Komekko bahwa dia berhasil
melewatinya, tapi…”
“… Aku tidak ingin mengikuti ujian penyihir merah lagi… Kau

bisa menjadi rekannya besok…”
Darkness, yang sangat percaya diri pagi ini, dengan lelah

bergumam sendiri dengan air mata di matanya.
Chapter 3 Damai sesaat di hari yang

biasa ini!
Note :Chapter 3 dan seterusnya dari Dewi Aqua Translation
“Awalnya aku mengira bahwa ujian ini tentang menjawab

teka-teki.”
Darkness berbicara dengan gagap sambil memegang

secangkir teh yang diseduh oleh Megumin untuknya.
“Aku juga berpikir demikian, tapi apa yang bisa membuatmu

sampai seperti ini? Ujian kepala desa itu sulit, tapi itu
harusnya bisa diatasi dengan dua orang. Apa yang terjadi?
Jika itu tidak adil, aku akan memarahi mereka.”
Megumin dengan lembut bertanya sambil mengusap kepala

Darkness seperti ketika menghibur anak kecil yang
menangis.
“Megumin menghancurkan semua item sihir yang mereka

gunakan untuk membuat teka-teki … Mereka juga
mengatakan mereka lelah dengan teka-teki, jadi mereka

memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lain …”
“Jadi itu salahmu!”
Megumin dengan cepat mengalihkan pandangannya.
“Jadi apa sebenarnya yang mereka lakukan kepadamu,

Darkness?”
“’Hal yang paling penting untuk Crimson Demon adalah

menjadi keren! Lakukan pose dan pengenalan namamu!’ Kata
mereka, jadi mereka menyuruh Yunyun dan aku untuk
melakukan pose keren dan pengenalan diri sampai mereka
puas.”
Aku turut bersimpati…
ー Yuiyui menghabiskan malam di dungeon, jadi tidak ada

apapun yang terjadi malam itu.
Dan pagi berikutnya…

“Serahkan ujian itu padaku hari ini.”
Hal pertama yang dikatakan Aqua kepada Yunyun ketika dia

datang saat pagi hari adalah kata-kata yang malah membuat
orang tidak percaya diri.
“Aku sedikit tidak nyaman untuk meninggalkanmu, tapi

Darkness sepertinya tidak ingin mengikuti ujian itu…”
“Uuu…. Aku tidak ingin hal memalukan semacam itu… itu

bukan tipe yang kuinginkan…”
Saat Darkness bergumam dengan murung, Yunyun menatap

sekeliling seolah dia mencari seseorang.
“Jika kau mencari Megumin, dia dibawa pergi sebagai

tersangka utama karena menyebabkan ledakan tadi malam.”
“Apa yang dia lakukan!? Dan kenapa Kazuma-san begitu

tenang !?”
Oh, ya, ledakan lain terjadi di hutan tadi malam.

“Menggunakan ledakan dan diseret oleh polisi sudah biasa

baginya. Yang lebih penting, kau mengambil ujian kedua hari
ini, kan?”
“Y-Ya… aku rasa mereka tidak akan melakukan sesuatu

seperti kemarin…”
Yunyun berkata dengan pelan.
“Katakanlah, bisakah kau menunjukkan padaku pose yang

kau gunakan dan kalimat yang kau katakan kemarin?”
“Aku menolak.”
Yunyun yang biasanya pemalu dan lembut berbicara dengan

sangat keberatan.
“S-Sekarang, Aqua-san, haruskah kita pergi?”
“Ya, aku akan menunjukkan kepadamu apa yang dapat aku

lakukan hari ini. Aku sudah memikirkan pose khusus dan cara
untuk menamai diri tadi malam, jadi aku tidak banyak tidur,
tapi kau dapat menantikan penampilan hebatku hari ini.”
“T-Tidak, kupikir mereka tidak akan menggunakan hal yang

sama untuk ujian kedua…”
Dengan kegelisahan di suaranya, Yunyun berangkat dengan

Aqua untuk ujian itu.
“Sekarang, haruskah kita menjemput Megumin?”
“Hey, Kazuma, daripada menjemputnya setiap hari,

bukankah lebih baik memikirkan cara baginya untuk tidak
diseret ke penjara?”
Ketika kami menyusuri jalan, aku melihat seorang pemuda

yang terlihat sangat akrab.
“Oh, hei, Kazuma, ini sainganmu.”
Darkness mengatakan sesuatu yang sangat aneh saat

melihatnya.
“Apa yang kau katakan? Aku tak terkalahkan, aku tidak

memiliki saingan. Meskipun, dia memang tampak akrab entah
bagaimana…”
“A-Apa kamu benar-benar melupakannya? Dia … umm, aku

rasa namanya adalah …”
“Aku Mitsurugi! Kupikir wanita dari keluarga Dustiness

adalah yang paling normal dari kelompok itu, tapi untuk
berpikir bahwa kau akan melupakan namaku juga…!”
Ya, Swordmaster yang menggunakan Pedang Sihir Gram

berdiri di hadapanku.
“Yo, sudah lama. Bagaimana kabarmu? Ngomong-ngomong,

aku lagi buru-buru, jadi…”
“Tunggu! Kenapa kau ingin menghindariku !? ”
Mitsurugi dengan cepat meraih lenganku saat aku mencoba

pergi.
“Yaa, kita memang tidak dekat awalnya. Ditambah, itu akan

merepotkan jika kita bertengkar setiap kali kita bertemu.”
“Y-Yah, itu benar, tapi … Tidak, yang lebih penting, apa yang
kau lakukan di sini? Monster-monster di sekitar desa ini
bukanlah hal yang bisa ditangani oleh orang selevelmu.”
“Temanku sedang mengikuti ujian kepala desa disini, jadi aku

datang untuk membantunya. Bagaimana denganmu? Apa yang
kau lakukan di sini?”
Kelihatannya, Mitsurugi datang ke sini sendirian tanpa

membawa dua orang wanita yang biasanya.
“Yah, ini mungkin terdengar gila, tapi sebuah pusaka suci

sudah melarikan diri… Dia meninggalkan sebuah catatan dan
melakukan perjalanan… Haha, tidak apa-apa tertawa jika kau
merasa ini gila…”
Darkness, yang tidak tahu tentang Aigis, melihat Mitsurugi

dengan prihatin.
“Sepertinya kau cukup lelah… Ada pemandian air panas di

sini, jadi istirahatlah dan pulihkan dirimu… Dan, um, jangan
memaksakan dirimu, oke?”
“Haha, wajar saja kalau kau tidak percaya padaku …

Sebenarnya, Dewi Eris-sama muncul di mimpiku. Dia
mempercayakanku dengan pusaka suci yang sangat penting
dan memintaku untuk menyelamatkan dunia dengan
kekuatannya itu, tapi … suatu hari, aku terbangun dan
mendapat sebuah surat … ‘Kau yang sekarang belum layak
untuk menggunakanku. Kau terlalu bergantung pada kekuatan
pedang sihir itu. Sebagai pusaka suci, aku juga punya
urusanku sendiri untuk diperhatikan. Pergilah berpetualang
dan jadilah lebih kuat! Aku akan menunggumu. Sekarang,
Pahlawan, berjuanglah!’…”
Urusan yang dilakukan pusaka suci itu adalah datang ke desa

ini yang terkenal karena banyak wanita cantik.
“Setelah itu, aku mendengar bahwa ada peramal yang hebat

di desa ini, jadi aku datang ke sini untuk memintanya mencari
keberadaan pusaka suci itu… Tapi dia mungkin berpikir aku
bercanda… Dia mengatakan kepadaku bahwa pusaka suci
melakukan pelecehan kepada para pelayan di bar, jelas itu
hanya lelucon…”
Peramal itu sangat akurat.
“Yah, itulah yang sedang kulakukan. Ini adalah percobaan

yang diberikan Dewi Eris kepadaku sebelum aku benar-benar
memiliki pusaka suci itu. Aku tidak menyangka itu akan
mudah diatasi. Bagaimanapun, setelah aku bertemu
denganmu, aku harus menyampaikan sebuah peringatan.”
Saat aku mulai berpikir apakah aku harus memberitahunya

tentang Aigis atau tidak, wajah Mitsurugi berubah menjadi
serius.
“Para Jenderal Raja Iblis telah menempatkan kota Axel

dalam target mereka… Tidak, mungkin itu lebih tepat untuk
mengatakan bahwa pasukan Raja Iblis mengincar Axel. Aku
tidak tahu apakah tujuan mereka adalah untuk
menghancurankan kota itu, atau kau, atau mungkin bahkan
Aqua-sama, tetapi jika kau tidak yakin bisa menghadapi
mereka, sebaiknya kau bersembunyi di desa ini untuk
sementara.”
Mengatakan itu, dia berbalik.

“Kau pernah mengalahkanku sebelumnya. Akan jadi masalah

jika kau kalah dari Raja Iblis. Aku pasti akan mengalahkanmu
lain kali. Dan kemudian, Aqua-sama akan …”
Meninggalkan kata-kata yang dramatis, Mitsurugi pergi.
“… Hey, Darkness, bukankah dia membuatku terdengar

seperti karakter utama atau semacam itu?”
“Dilihat dari manapun, dia terlihat lebih seperti seorang

tokoh utama daripada kau.”
Setelah melihat Mitsurugi pergi-
“Sekarang, kalau begitu, ayo kita pergi ke tempat Megumin-“
“…K-Kazuma, menjemput Megumin kembali itu hal yang

bagus, tapi mungkin bisakah kita berjalan-jalan sebelum itu?
Maksudku, ketika di Alcanretia, kita keliling kota bersama,
kan?”
Darkness tiba-tiba berkata.

“Aku tidak keberatan berjalan-jalan, tapi aku tidak tahu apa

yang akan dikatakan Megumin jika dia tahu bahwa kita pergi
keluar untuk bersenang-senang tanpanya.”
Lebih penting lagi, jika itu hanya berjalan-jalan, kita bisa

sekalian menjemput Megumin dan berjalan bertiga…
“Y-Yah, aku pikir kita bisa melakukan kencan seperti dulu …”
Darkness berkata dengan pelan…
Kencan, ya?
“Kau tahu, sekarang aku memikirkan tentang itu, aku tidak

berpikir aku pernah pergi kencan yang pantas sebelumnya …”
“B-Benar kan!? Tidak, aku pikir berjalan-jalan di kota

bersama itu kencan yang bagus, tapi aku selalu melihat
kencan di buku roman di mana kau ribut tentang apa yang
harus dikenakan dan tiba di tempat pertemuan lebih awal
dari waktu yang ditentukan-”
Darkness perlahan memerah saat dia mengatakan semua itu.

“Jadi kau punya sisi itu juga. Jika kau bersikap seperti ojou-
sama saat kita pertama kali bertemu, aku mungkin telah
jatuh cinta padamu. ”
“Eh !? Apakah begitu?… Aku pikir bersikap seperti itu tidak

akan cocok untuk seorang wanita bangsawan, tapi… aku
mengerti…”
Yah, aku lebih banyak bicara tentang menjaga agar

fetishnya disembunyikan dan menjadi gadis biasa, tapi
kurasa itu tidak masalah.
“H-hey, Kazuma, cuacanya sangat bagus hari ini!”
“Tampaknya penyihir disini menggunakan sihirnya untuk

mengatur cuaca, jadi selalu cerah di sekitar sini.”
Karena selalu cerah disini, desa Crimson Demon selalu

sempurna untuk berjalan-jalan.
Mereka menyia-nyiakan sihir seperti biasa, tapi kekuatan

Crimson Demon tetaplah hebat.
“Lihat, Kazuma, kucing sedang tidur di pagar itu! Sungguh

damai di sini. ”
“Itu familiar. Tampaknya dia di sana untuk menjaga area di

sekitar desa.”
(TL Note: Familiar: Hewan/monster yang dipanggil penyihir

untuk melayaninya, singkatnya, itu peliharaan penyihir)
Aku menyampaikan beberapa hal sepele di daerah ini ke

Darkness ketika dia dengan riang menunjuk ke arah kucing.
“Lihat, para manula sedang memancing di sana…”
“Ah, orang-orang itu sedang melawan monster yang tinggal di

sungai. Mereka menggunakan kabel baja untuk tali
pancingnya, agar mereka dapat menyalurkan sihir petir ke
air ketika mendapatkan gigitan dan naik level seperti itu.”
Darkness, yang sangat gembira beberapa saat yang lalu,

perlahan mengerutkan kening.
“… Kazuma, aku tidak berpikir desa ini tempat yang bagus

untuk berkencan.”
“Yaa, disini merupakan kampung halaman dari Crimson Demon

yang terkenal aneh. Apa, apakah kau benar-benar ingin
berkencan?”
“Tentu saja! Kau sudah berjuang keras untuk membuatku

jatuh cinta padamu!”
“Itu tidak seperti yang aku ingat! Aku hanya membantumu

dan kau jatuh cinta padaku dengan sendirinya! ”
Aku segera membalas, tetapi sepertinya apa yang baru saja

kukatakan adalah hal yang harusnya tidak boleh dikatakan.
“SーSendirinya!? Aku jatuh cinta padamu sendirinya!? Siapa

yang menerobos masuk ke pernikahanku ketika aku akan
menikah dengan Alderp!? Dan kau bahkan menghamburkan
seluruh kekayaanmu di depan semua orang dan menyatakan
bahwa kau membeliku atau seperti itu sebelum membawaku
pergi!”
“Y-Yaa, aku tidak bisa menahannya. Bukannya aku mencoba

menjadi keren! Aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang
bagus sebelumnya! Maaf karena aku menjadi keren! Aku akan
minta maaf untuk kebanggaan itu! Yaa lagian, bukankah

normalnya semua orang akan jatuh cinta padaku setelah itu,
kan !?”
“Kebanggaan apa !? Jangan terlalu percaya diri! Satu-

satunya orang yang jatuh cinta pada pria sampah sepertimu
adalah orang aneh seperti Megumin dan aku!”
“Apakah kau menyukaiku atau malah membenciku!? Pilih

salah satu dan tetap dengan itu! Jika kau menyukaiku, maka
pujilah aku lebih banyak! Ada penggemar yang menungguku
ketika aku kembali ke Axel, tahu!”
Darkness menatapku dengan tatapan ragu setelah

mendengar itu.
“Jangan bilang kau benar-benar percaya itu? Mungkin

sebagian penipu tertarik oleh harta atau ketenaranmu. Agak
aneh bagiku untuk mengatakan ini, tapi tidak mungkin ada
orang yang menjadi penggemarmu.”
“D-Diam! Satu-satunya kekuranganku adalah tidak mau

bekerja! Selebihnya aku ini orang yang bagus, kau tahu !?”
“Tidak mau bekerja adalah kesalahan besar!”
Darkness dan aku bertengkar,
“Jika Kazuma tidak mau bekerja, aku akan bekerja untuk

membantunya.”
“Kau terlalu lembut padanya, Megumin! Inilah mengapa dia

menjadi lebih dan lebih buruk! ”
“Kau sendiri yang mengatakannya! Bukankah tipemu itu

orang buruk yang tidak bekerja!?”
……
Kami berdua berbalik, dan yang berdiri di sana adalah

Megumin.
“Kalian berdua sepertinya bersenang-senang saat aku di

penjara. Apakah kau tidak keberatan jika aku bergabung?”
Darkness dan aku menundukkan kepala …

“-Aku sudah mengatakan padanya berkali-kali kalau kita

harus menjemput Megumin, tapi Darkness…”
“K-Kau mengatakan kalau kau tidak pernah pergi kencan

yang pantas atau seperti itu! Ti-Tidak, Megumin, bukan itu,
kami belum tiba di sini beberapa saat lalu, jadi kami
berbicara tentang pergi jalan-jalan…”
Menanggapi alasan kami, Megumin menatap dengan tatapan

jengkel.
“Kau ingin kencan yang pantas, ya? Jadi mari kita bertiga
berkencan. Aku akan membawamu ke beberapa toko bagus.”
“Itu tidak terdengar seperti kencan… Tidak, tidak apa-

apa…”
Kami tidak melakukan sesuatu yang buruk, tapi untuk

beberapa alasan, aku tidak bisa berkata apa-apa.
“Kalau begitu, ayo kita makan siang. Ada restoran dulu

tempatku bekerja di sekitar simpang jalan.”
“Baiklah.”
Mengikuti Megumin yang aneh, kami akhirnya berjalan

keliling desa.
“-Selamat datang! Oh, hai, Megumin! Sudah lama tidak

bertemu. Apakah kau belajar sihir lain selain dari Ledakan?”
“Ya, sudah lama tidak bertemu. Aku tidak punya niat untuk
mempelajari hal lain selain Ledakan. Ada waktu di mana aku
mempertimbangkan untuk belajar Sihir Tingkat Lanjut, tapi
ketika aku memberikan kartu petualanganku kepada Kazuma
ini, dia mengatakan ‘Satu-satunya sihir yang cocok untukmu
adalah Ledakan. Fokuslah pada jalan ledakan itu…’”
“Aku tidak mengatakan itu. Aku tidak ingat berkata seperti

itu.”
Setelah aku menyangkal cerita Megumin, Crimson Demon

lainnya berkata.
“Oh itu bagus. Kami sudah berdiskusi untuk waktu yang

sangat lama tentang apa yang akan kami lakukan jika
Megumin mempelajari beberapa sihir lainnya.”
“Oh, jadi kau mendiskusikan sihir Ledakanku? Yah, tentu

saja. Mempelajari sihir lain hanya akan membuang-buang
point skill.”
“Tidak, kami mendiskusikan nama panggilan barumu.

Panggilan penyihir nomor satu Crimson Demon akan menjadi
orang yang dipanggil Roaring Thunder, maksudku, seperti
gelar Yunyun, kan? Itu sebabnya panggilan baru Megumin
harus menjadi penyihir lucu nomor satu Crimson Demons-”
Megumin langsung mencekiknya.
“Hei, tenanglah, Megumin! Dia itu Archmage! Dia punya

tubuh yang lemah, jadi jangan mencekiknya!”
“Aku juga seorang Archmage, dan seorang gadis juga! Akan

kutunjukkan kekuatan penyihir lucu ini!”
Suara kebingungan meletus saat Megumin mulai mengamuk.

“Sepuluh ribu eris untuk Penyihir Lucu!”
“Tiga puluh ribu untuk Penyihir Terburuk!”
“Lima puluh ribu eris untuk Penyihir Ledakan!”
“Hei, aku tidak keberatan kalian bertaruh untukku, tapi

berhenti memanggilku dengan nama-nama aneh itu!
Meskipun, Penyihir Ledakan tadi terdengar keren, jadi aku
akan membiarkan yang itu… Oh, baiklah, aku akan melawan
kalian semua!”
“Kalau kau ingin berkelahi, lakukanlah di luar!”
Setelah diusir dari restoran, kami memutuskan untuk

kembali ke rumah Megumin untuk makan siang.
“Kalian berdua baik-baik saja? Serius, berkelahi dengan

Crimson Demons… Ada batasan untuk itu.”
“Kau adalah orang yang memulai perkelahian. Apakah itu

sesuatu yang seharusnya kau katakan? Lagipula, punya luka
goresan seperti ini benar-benar membuatku merasa seperti
seorang petualang.”
Megumin akhirnya menyerang semua orang yang

mengejeknya, dan setelah melihat Megumin yang kalah
jumlah, Darkness dan aku memasuki perkelahian untuk
membantunya.
“Ya, sebagai ksatria, aku tidak dapat menahan ketika

rekanku dipanggil penyihir lucu dan penyihir terburuk.
Lagipula, itu perkelahian yang cukup bagus. Aku sangat
menikmatinya!”
“Orang yang menjadi lawanmu berakhir memohon untuk

melepaskannya dengan air di matanya, kau tahu? Kau benar-
benar harus berhenti membuat orang lain memuaskan sifat
masokismu.”
Megumin tertawa kecil.
“Bagi kami Crimson Demons, menyebut orang sebagai yang

terburuk adalah pujian. Itu adalah pepatah kuno bahwa siapa
pun yang disebut sebagai yang terburuk akan berakhir

dengan kebangkitan kekuatan baru.”
“Itu perkembangan yang bagus, tapi … tetap saja aku

benar-benar tidak mengerti kepribadian Crimson Demons.”
Ketika kami berjalan menuju rumah Megumin, seorang gadis

yang terlihat akrab memanggil kami.
“Oh, Megumin? Sudah lama tidak bertemu! ”
“Hei, Arue. Sangat jarang bisa bertemu denganmu di luar,

mengingat betapa sering kau mengurung diri di rumah.
Apakah kau masih tetap NEET yang berkeinginan menjadi
penulis?”
Orang yang memanggil kami adalah seorang gadis cantik

dengan penutup mata.
“A-aku bukan NEET! Aku adalah penulis! Aku menulis untuk

surat kabar Crimson Demon, dan bahkan aku merilis buku
baru-baru ini! Aku menghasilkan uang, jadi aku bukan NEET!”
“A-aku mengerti, jadi berhentilah menarik penutup mataku!

Itu hadiah yang kau berikan kepadaku! Ditambah lagi itu
sakit!”
Arue yang merepotkan ini menarik penutup mata Megumin

sebagai bentuk protes.
Aku pikir aku pernah dibuat susah akibat perbuatannya…
Oh ya, surat Yunyun!
“Hei, Megumin, dia gadis aneh yang mengirimkan cerita itu

ke Yunyun dan menyebabkan kita semua bermasalah, kan !?
Aku tidak melupakan itu! ”
“Ah, kau orang luar yang merobek manuskripku! Aku juga

tidak melupakan itu! ”
Arue dengan marah berkata, matanya bersinar merah

terang.
“Apa perbedaan antara penulis dan NEET?”

“Aku adalah Crimson Demon! Jika kau membuatku marah,

aku akan menyerangmu dengan sihir tingkat lanjut! ”
“Kalian berdua seharusnya tidak punya banyak hubungan

satu sama lain, jadi mengapa kalian berdua bertengkar
ketika bertemu !? Tenanglah!”
Megumin mencegah Arue yang mau menyerangku.
“Kau pasti salah satu teman Megumin. Aku Darkness, satu

party dengan Megumin. Aku hanya di desa ini untuk waktu
yang singkat, senang bertemu denganmu.”
Mengatakan itu, Darkness mengulurkan tangannya sambil

tersenyum.
“Namaku Arue, penulis nomor satu dari Crimson Demons.

Aku lega bahwa onee-san sepertinya orang yang baik. Senang
bisa berkenalan denganmu. ”
Arue menjawab dengan senyumannya, sangat berbeda

dengan sikap yang dia tunjukkan padaku.
“Hei, mengapa ada perbedaan besar dalam perlakuan yang

kudapatkan? Dan kau serius memperkenalkan diri dengan
cara yang benar-benar keren! Mengapa kau tidak memberi
tahuku berapa banyak penulis yang ada di antara Crimson
Demons sebelum menyebut dirimu yang nomor satu? ”
“Bukankah kita harus bersikap ramah dengan salah satu

teman Megumin? Aku akan memperlakukanmu dengan cara
yang sama jika kau tidak pernah membuat masalah
sebelumnya. Untuk jumlah penulis di antara Crimson Demons,
aku tidak mau bicara tentang itu.”
Arue berkata dengan sikap tidak peduli.
“Oh ya, kalau dipikir-pikir, aku belum mendengar satupun

pengenalan Crimson Demon sejak aku datang ke sini.”
“Kau tahu kau hanya memperkenalkan dirimu ketika kau

bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, kan?
Ngomong-ngomong, aku tidak melakukan itu kepadamu. Kau
tidak tampak seperti orang baik. ”
Gadis ini menyebalkan.

“Aku pernah mendengar bahwa Megumin punya pacar, tapi

jangan bilang ini orang yang dimaksud? Jangan terlalu
memikirkan perkataanku ini, tapi masih belum terlambat
untuk kembali ke Yunyun.”
“Apakah itu pernyataan perang, kau wanita bermata satu?

Kau mengatakan kau baru saja merilis sebuah buku, kan?
Jika aku menemukan bukumu di toko buku, aku pasti akan
meletakkannya di bawah buku penulis lain.”
Alis Arue berkedut setelah mendengar kata-kataku.
“Megumin, pria ini tidak baik! Aku akan menyingkirkannya

sekarang juga!”
“Oh, kau ingin ribut? Stealku cukup unik, kau tahu? Jangan
pikir kalau penutup mata atau CDmu akan aman! ”
“Jika kalian berdua bersikeras ingin berkelahi, maka aku

akan menjadi lawan kalian! Jangan berpikir bahwa
Archwizard tingkat tinggi akan kesulitan melawan sepasang
NEET! ”
“A-aku bukan NEET!” X2

Malam itu.
“Waaaaaah! Bwaaaaah! Waaaaaah! ”
Aqua kembali ke rumah Megumin sambil menangis.
“Apa yang terjadi? Melakukan beberapa pose yang

memalukan seharusnya tidak begitu traumatis setelah semua
hal memalukan yang kau lakukan. Apa sebenarnya yang
mereka lakukan padamu? ”
Aku bertanya kepada Aqua yang sedang menangis keras.
…Melihat lebih dekat, Aqua tampaknya penuh lumpur.
“Uuu… uuu… Hari ini ujiannya…”Yang dibutuhkan Crimson

Demon adalah keberuntungan. Kalian berdua dapat mencoba
tantangan ini sebanyak yang kau inginkan sampai kau memilih
pintu yang benar”, kata mereka, sebelum menyuruh kami
menuju deretan pintu …”
Aku turut bersimpati…

Mungkinkah itu acara yang sering muncul di acara permainan

Jepang, di mana kau akan jatuh ke kolam lumpur jika kau
salah memilih pintu?
Dari semua hal, itu sangat bergantung pada keberuntungan.

Itu sangat tidak cocok untuk Aqua.
“Tetap saja, kau berhasil lolos dari ujian itu, kan? Kerja
bagus, pergilah mandi. Aku akan menyiapkan makanan
berkualitas tinggi untukmu dengan skill memasakku.”
“…Kalau begitu, aku mau Shiokara…”
(Shiokara)
Setelah memesan makanan, kami mengantar Aqua ke kamar

mandi.
“Ibu Megumin, um … m-malam ini …”
Darkness dengan ragu-ragu berkata sambil melirikku.

“Jangan terlalu kaku, panggil saja aku Yuiyui .. Ngomong-

ngomong, bagaimana dengan malam ini? Darkness-san
sepertinya sedang bergairah malam ini. ”
“Sedang bergairah!? Tidak, maksudku, bisakah kau tidak

membiarkan Megumin dan Kazuma tidur di kamar yang sama
malam ini…”
Darkness sepertinya sadar tentang hal itu hari ini. Apakah

karena kencan sore ini?
“Kenapa mereka tidak boleh? Apakah kau ada janji atau

sesuatu? ”
“Janji !? Tidak, tentu saja tidak! Hanya saja, banyak hal yang
terjadi hari ini, jadi berpikir bahwa mereka akan satu kamar
pada hari ini memberikan rasa keterasingan untukku… ”
Mengatakan itu, Darkness melirikku seolah-olah dia

memintaku untuk mendukungnya…
Megumin memiringkan kepalanya.

“Apa ada yang terjadi hari ini?”
“Tidak banyak. Darkness hanya terbawa perasaaan. ”
“Apー!? Hei, Kazuma, setelah pergi kencan, itu sedikit- “
Saat Darkness berbalik, Yuiyui mulai melantunkan sihir di

belakang punggungnya-
“-Yaaahoo! Itu adalah tempat tidur gadis berusia empat

belas tahun! ”
“Kau sedikit- Mengapa kau harus fokus pada hal itu?”
Setelah menyeret Darkness yang tertidur, Megumin dan aku

pergi ke kamar lebih awal.
“Ini adalah tempat tidur untuk yang berusia 14 tahun, kau

tahu? Seorang berusia 14 tahun, bukan berusia 15 tahun. Itu
hal yang sangat penting, jadi kupikir aku harus

mengatakannya dengan tegas.”
“Aku benar-benar tidak mengerti apa perbedaannya.

Tempat tidur anak perempuan semuanya hampir sama…”
Aku menjatuhkan diriku ke tempat tidur saat aku memasuki

ruangan.
“Baiklah, jika aku mulai membahas secara spesifik, kita

akan berbicara sampai fajar, jadi mari kita tinggalkan itu
untuk hari lain.”
“Aku selalu punya anggapan ini, tapi kau bukan seorang

lolicon, kan? Kau tidak jatuh cinta karena aku kecil, kan? ”
Megumin dengan dingin menatapku.
“Sungguh kasar, aku benar-benar menyukai payudara besar.

Seperti yang Darkness miliki adalah tipe tubuh ideal bagiku ”
“Aku tidak menanyakan secara spesifik tentang itu, tapi

selama kau bukan seorang lolicon… Kau tampak sangat senang
ada Komekko dan Iris yang mengagumimu, jadi aku sedikit

khawatir…”
Itu karena aku suka adik perempuan. Bukan karena aku suka
gadis kecil.
“Yah, aku merasa seperti perang akan meletus jika aku

membahas hal-hal spesifik itu, jadi biarkan saja di lain hari.”
“B-Begitukah … Yah, aku tidak terlalu peduli. Ngomong-

ngomong, tidak banyak yang bisa dibicarakan, jadi ayo cepat
tidur. ”
Mengatakan itu, Megumin pindah ke sudut tempat tidur,

meninggalkan jarak yang cukup di antara kami.
……
“Hei, mengapa kau tidur begitu jauh dariku? Kita sudah

berada di tahap di mana kita menggunakan lengan dan dada
sebagai bantal dan sejenisnya, jadi apakah benar-benar
perlu menahan diri seperti ini? ”
“Tentu saja, jika aku dekat denganmu, Kau akhirnya harus

menanggungnya, bukan? Aku melakukan ini agar tidak
menaikkan harapanmu yang tidak berguna. ”
Baik…
“Harapanku sudah meningkat sejak saat kita berakhir di

tempat tidur yang sama, jadi sedikit terlambat untuk itu.”
“Apakah laki-laki benar-benar memikirkan tentang itu !?

Sesuatu akan mengganggu pada akhirnya, jadi tidak akan ada
yang terjadi! ”
Apakah dia berbicara tentang kutukan yang kubawa?
Aku meminta Aqua untuk melakukan Break Spell padaku

berulang kali beberapa hari yang lalu meskipun pada akhirnya
dia mengatakan dia tidak dapat merasakan kutukan yang
kubawa.
Jika tidak ada yang berubah bahkan setelah itu, maka …

“Ada kemungkinan bahwa orang yang mengutukku adalah

Raja Iblis yang bahkan membuat Aqua sendiri kesulitan
untuk menyembuhkanku…”
“Betapa ceroboh Raja Iblis itu? Apakah kau tidak merasa

kasihan membuat rumor yang memfitnah Raja Iblis?
Megumin mungkin mengatakan itu, tapi jika Raja Iblis benar-

benar mengutukku, aku tidak akan ragu untuk pergi sekarang
untuk menaklukkannya.
Saat itu, ketika aku memikirkannya.
Aku merasakan sesuatu yang lembut di tangan kananku.
Sepertinya Megumin meraih tanganku di bawah selimut.
“Pegangan tangan saja tidak apa-apa, kan? Kau tidak akan

mulai merasa frustasi jika seperti ini.”
Megumin dengan malu tersenyum padaku.

Dia mungkin melakukan ini sebagai pembalasan setelah apa

yang kukatakan tentang jarak antara kita, tapi…
“Tentu saja aku mau, apa yang kau bicarakan?”
“Bahkan ini!? Er, yaa, hatiku mulai berdetak sangat cepat,

tapi jika kau harus berkata, bukankah seharusnya itu hal
yang lebih menyenangkan? ”
Dia tidak mengerti. Dia tidak mengerti sama sekali.
“Karena kau takut kesepian, kita bisa berpegangan tangan

saat kita tidur malam ini, tapi kau benar-benar harus lebih
memperhatikan dirimu sendiri. Jangan lakukan ini dengan
orang lain. Mereka pasti akan salah paham.”
“Tidak mungkin aku akan melakukannya dengan orang lain!

Kenapa kau berpikiran seperti itu!?”
Mengatakan itu, Megumin mengencangkan cengkeramannya …

“Aw, itu sakit! Levelmu jauh lebih tinggi dariku, jadi

berhati-hatilah! Kau mungkin akan menghancurkan tanganku
jika kau menggunakan terlalu banyak kekuatan! ”
“Tidak mungkin kekuatanku akan menjadi seperti monster!

Sebenarnya, kaulah yang harus benar-benar meningkatkan
levelmu. Aku akan menemanimu sebanyak quest pemusnahan
monster yang kau mau.”
Meningkatkan levelku, ya…
“Bahkan jika kau mengatakan itu, apakah kau mengerti rasa

sakit karena tidak melihat statusmu naik meskipun kau naik
level? Baru-baru ini, terlepas dari keberuntunganku,
statistikku hampir tidak naik sama sekali. Punya lebih banyak
poin skill itu bagus, tapi sebagai NEET, tidak banyak skill
yang bermanfaat. Aku sulit mendapatkan semangat untuk
naik level…”
“Kau mencapai batas statusmu,ya … Hmm, yaa, ada

beberapa potion mahal yang dapat meningkatkan statistikmu
secara permanen. Kita bisa mengalahkan monster dan
menggunakan uang yang kita hasilkan untuk membeli ramuan
itu dan menjadi lebih kuat dengan cara itu… ”
“Daripada menggunakan potion seperti itu padaku,

bukankah lebih baik menggunakannya pada orang-orang yang
punya bakat? Itu bukan potion yang mudah didapatkan, kan?
”
Megumin terdiam sesaat.
“…Kalau begitu, kita setidaknya bisa melakukan sesuatu

tentang peralatanmu …”
“Kekuatanku tidak terlalu besar, jadi tidak banyak barang

yang bisa kugunakan dengan baik.”
Sambil memegang tanganku, tangannya mulai bergerak

perlahan, sepertinya dia mencoba menghiburku.
“… Kau merasa kasihan padaku, kan?”
“T-Tidak, jika ada yang bisa kulakukan, silahkan beritahu

aku. Itu termasuk ketika seseorang mengganggumu. Setiap
kali aku bertemu dengan seorang petualang yang
menyebutmu lemah, aku pasti akan berkelahi dengan mereka
dan membalasnya dengan, ‘Sepertinya kaulah yang lemah,’
ketika aku mengalahkan mereka…”
“Berhenti lakukan itu! Jadi itulah kenapa para petualang

yang belum pernah aku temui sebelumnya memanggilku orang
lemah yang membutuhkan seorang gadis sebagai pelindung!”
Seperti itulah dia, tapi aku benar-benar berharap dia

memikirkan perasaanku sebelum melakukan hal-hal semacam
itu.
“Tapi kau dan Darkness marah ketika aku diejek hari ini,
bukan? Jadi mengapa aku tidak bisa marah ketika kau
sedang diejek?”
Megumin berkata sambil tersenyum.
Hampir seperti dia menggodaku.
… Itu belum lama terjadi, jadi aku tidak bisa mengatakan

apa-apa …
“Aku senang ketika kalian berdua terlibat dalam

perkelahian tadi, tahu? Saat itu aku kalah jumlah. Yaa, jika
aku kalah, aku akan disuruh datang dan meminta maaf ke
rumah orang-orang yang mengejekku itu…”
Aku sungguh senang aku ikut campur.
“Oh iya, siapa yang akan menjadi rekan Yunyun untuk ujian
besok? Dua ujian sebelumnya itu hanya main-main, tapi untuk
ujian terakhirnya akan menjadi sangat sulit. Kemampuan
yang paling penting bagi kita Crimson Demons sebagai
manusia yang dimodifikasi butuhkan yaitu kemampuan untuk
bertahan hidup di medan perang apapun. Ujian terakhirnya
adalah bertahan hidup saat malam hari di hutan tempat
banyak monster kuat berada.”
Dan mendadak mereka mengeluarkan ujian yang berbeda dan

bukan main-main.
“… Mereka benar-benar menjadi serius. Darkness dapat

menahan banyak serangan, tapi dia tidak bisa mendaratkan
pukulannya, dan itu akan sangat buruk jika Yunyun kehabisan
mana. Dan Aqua mungkin hanya akan menarik segerombolan
undead jika dia bermalam di hutan…”
“Sebelum kau mengatakannya, aku tidak bisa

membiarkanmu, dengan rambut dan mata hitammu, mengikuti
ujian sementara ninnin masih berkeliaran di luar sana.”
“… Haruskah kita mencari Crimson Demon lain untuk

menjadi rekan Yunyun besok?”
“Jangan lakukan itu. Keliling desa dan bertanya apakah ada

yang ingin menjadi rekan Yunyun akan menjadi semacam
pukulan baginya. Dia mungkin akan menangis. ”
Di penghujung hari, Itu yang terbaik bagiku untuk pergi ke

sana. Kita tidak memiliki alternatif lain.
Dengan penggunaan Deteksi Musuh dan Pengintai yang

teratur,bermalam di hutan sangatlah mungkin.
Dan sepertinya Megumin tahu apa yang sedang kupikirkan.
“Kau tidak bisa, oke? Yang akan mendatangimu adalah

Bomber Majin. Aqua tidak bisa membangkitkanmu jika kau
terkena ledakan dan menjadi abu.”
“Bahkan jika kau mengatakan itu, kita tidak memiliki orang

lain untuk menjadi rekan Yunyun. Kau juga merahasiakan
tentang Bomber Majin sehingga ujian kepala desa Yunyun
tidak akan terganggu, bukan?”
Ya, dia rela di penjara demi sahabatnya.
“… Itu tidak benar sama sekali. Bukankah aku sudah

memberitahumu sebelumnya? Dengan tetap diam tentang
ninnin, aku bisa mengalahkannya sebelum orang lain dan
mencuri posisi Kepala Desa dengan cara itu. ”
“Oh, itu tsundere yang baik.”
Saat itu.
Megumin mengangkat kepalanya dari bawah selimut.
“… Benar kalau Yunyun adalah teman yang sangat penting.

Dari sudut pandang yang realistis, daripada aku yang tidak
ingin terlalu jauh dari Axel, atau yang lain yang tidak
menyukainya, Yunyunlah yang paling cocok untuk menjadi
Kepala Desa. Tapi…”
Dengan mata merah cerahnya menatap lurus ke arahku, dia

berkata,
“Setiap kali aku melihatmu mempertaruhkan nyawamu

untuk orang lain, aku merasa sangat cemburu untuk
beberapa alasan.”
……
…………
“Katakan sesuatu! Jangan diam saja, itu membuatku merasa

malu! ”
“Aku orang yang pemalu! Apa yang kau katakan!? Wajahku

mulai memerah, jadi hentikan itu!?”
Kami berdua melepaskan tangan satu sama lain dan dengan

cepat berpaling satu sama lain.
“Pokoknya, jangan ikut serta dalam ujian besok, oke !?”

“Ya, ya, aku mengerti! Tidak mungkin aku dapat ikut setelah
kau memberiku daya tarik bergairah. Kita akan memikirkan
cara lain. ”
“Bergairah !? Er, aku tidak dapat menyangkal bahwa itu

tidak bersemangat, tapi … Ah, tidak apa-apa, kita harus
bangun pagi besok, jadi ayo kita cepat tidur. ”
Mungkin menyembunyikan rasa malunya, Megumin merunduk

di bawah selimut ..
Begitu juga aku …
“Hei, bukankah kita akan tidur sambil berpegangan tangan

malam ini? Aku ingin tidur sambil memegang tangan gadis
berusia 14 tahun sepanjang malam. ”
“Kau benar-benar hebat dalam merusak suasana!”
Keesokan paginya,
Megumin yang berpikir tentang temannya kemarin saat ini …

“Kau bodoh Crimson Demons! Aku akan merusak seluruh

desa ini! ”
Berkelahi dengan Korps Pertahanan.
“Aku sudah memberitahumu saat kami mengeluarkanmu

dari sel kemarin! Jika kau menyebabkan suara gaduh dengan
Ledakanmu, kau akan dilempar ke dalam penjara sampai ujian
kepala desa selesai! Jadi bertingkah baiklah! Gurk, aku punya
level cukup tinggi! Bahkan jika kau mencekikku seperti itu …
”
“Dia mulai melantunkan sihir! Tutup mulutnya! Jangan

biarkan dia! ”
“Hati-hati, dia sangat kuat! Anggap dia sebagai binatang

buas! ”
“Ahhh! Bukkoroli! Hei, jauhkan tangan Megumin darinya!

Bukkoroli mulai berbusa! ”
Para anggota Korps Pertahanan terdesak mencoba menahan

Megumin yang berlevel tinggi.
Aku telah memikirkan hal ini mengenai Darkness juga, aku

merasa kalau party ini akan lebih baik jika mereka bertarung
dengan tinju mereka.
“Yunyun! Pergilah dan selesaikan ujian terakhirmu selagi

aku di penjara! Tapi jangan berpikir kau sudah menang! Jika
kau masih tidak menjadi kepala desa saat aku keluar, aku
akan mengambil alih posisi itu! ”
“Megumin, tolong lepaskan Bukkoroli! Kalau tidak, kita

harus menggunakan Resurrection Aqua! ”
Saat aku melihat Megumin semakin terseret, aku menoleh ke

Yunyun yang terkejut…
“Bagaimanapun, tentang ujian terakhir Yunyun…”

“Aku pasti tidak ikut.”
Aqua langsung menolak.
“A-aku … Erm … Yah …”
Darkness bergumam, tapi jelas dia juga tidak ingin ikut ujian
itu.
“Mengapa kalian bertiga begitu tenang? Megumin semakin

terseret lagi, tahu !? ”
Yunyun sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi kita sudah

terbiasa.
Yang lebih penting adalah mereka berdua menolak untuk ikut

ujian itu.
Yah, itu tidak terlalu mengejutkan, seperti yang kukira.

Tidak hanya itu ujian Crimson Demon yang terkenal, tapi ini
juga yang paling sulit dari semuanya.
“… Aku adalah rekan Yunyun selama ujian pertama, dan

Aqua yang kedua, jadi bukankah pantas bagi pemimpin kita,
Kazuma untuk menjadi rekannya di ujian ketiga?”
“Darkness mengatakan sesuatu yang hebat kali ini. Ya, mari

kita serahkan pada Kazuma yang belum melakukan apa-apa
sampai sekarang. ”
Aqua dengan cepat menyetujui usulan Darkness, tapi,
“Sayangnya, aku tidak dapat ikut. Moguninnin masih

berkeliaran. ”
“Serius, apa itu Moguninnin?”
Pergilah bertanya kepada Crimson Demon yang menamainya,

bukan aku.
“Yah, secara pribadi, aku benar-benar ingin mengikuti ujian

itu tapi setelah semua yang dikatakan Megumin kepadaku,
akan jadi buruk jika aku mengabaikannya. Meskipun, aku pikir
itu pasti akan berjalan lancar jika aku ikut…”
“Aaa … Tapi aku tidak punya orang lain untuk menjadi

rekanku selain Kazuma-san…”
Yunyun sepertinya hampir menangis ketika dia mengatakan

itu.
“Yah, aku tahu satu orang yang pasti akan membantumu

menyelesaikan ujian itu.”
“Ini adalah pusaka suci Aigis.”
[“Seperti yang dia katakan, namaku Aigis. Hobiku adalah

menilai gadis dan keahlian khususku membuat orang lain
marah. Senang bertemu denganmu. “]
“Eh … H-Halo.”
Aku memperkenalkan Yunyun kepada pusaka suci, Aigis.

“P-Pusaka Suci… Hei, Kazuma, apa yang kau katakan? Armor

ini adalah pusaka suci?”
Darkness tampak kebingungan ketika melihat armor yang

berbicara di depannya.
[“Hmm? Wanita berambut pirang ini sepertinya tidak asing …

Oh, aku tahu, kau pasti gadis dengan tubuh erotis yang
muncul di kontes kecantikan! Yo, ojou-san, aku Aigis. Kau
mengenakan baju besi yang cukup bagus. Mau memakai
mereka bersamaku suatu hari nanti? ”]
“Ada apa dengan armor mesum ini? Kazuma, apakah benda

ini benar-benar pusaka suci? ”
“Jangan tanya aku, tanya Aqua. Dan juga dia sendiri yang
mengatakan dia adalah pusaka suci. ”
“Hei, Kazuma, aku tidak tahu apa-apa tentang ini. Jangan

menuduhku. ”
Aqua menjawab dengan sedikit jengkel setelah aku

mengarahkan pembicaraan ke arahnya.
[“Hmm? Aku pikir aku pernah melihatmu di suatu tempat

sebelumnya. Aneh. Meskipun kau cantik, aku tidak bereaksi
sama sekali. Katakanlah, onee-chan? Apakah kau manusia?
Atau mungkin kau seorang laki-laki? Kau tidak menaruh
apapun di sana, kan? ”]
Aku benar-benar ingin memberi tahu mereka kalau mereka

harus saling mengenal dengan baik.
Setelah memicu sensor aneh Aigis, Aqua mulai

menendangnya.
Yunyun memiringkan kepalanya dan bertanya.
“Bisakah aku benar-benar lulus ujian dengan pasti jika aku

bekerja sama dengannya?”
“Skill dan sihir tidak berefek padanya, dan di atas itu,

seluruh tubuhnya terbuat dari orichalcum. Ujian terakhir itu
bermalam di hutan, bukan? Dia lebih tangguh daripada
Darkness dan terus-menerus membanggakan tentang
memiliki pertahanan yang tak tertembus, jadi aku pikir kau
akan baik-baik saja dengannya.”
(Orichalcum)
Aigis adalah armor yang tangguh. Dia bisa begadang

semalaman dan bisa melindungi Yunyun bahkan jika mereka
disergap.
[“Apa yang kau ingin aku lakukan? Maaf, tapi aku punya
urusan untuk menjadi patung pemandian air panas campuran
malam ini. Aku harus melindungi onee-chan yang telanjang
dan tak berdaya dari bayang-bayang.”]
“Asal kau tahu, air panas disini adalah air yang dipanaskan
dengan sihir.”
[“Apa kau bercanda?”]
Saat itu, Darkness perlahan menarik lengan bajuku.
“Kazuma, apa dia benar-benar berguna? Tentu, dia terlihat

tangguh, tapi aku khawatir meninggalkannya dan Yunyun
sendirian bersama. ”
[“Oh, aku tidak bisa mengabaikan itu. Apakah kau meragukan

kemampuanku? Kalau begitu, mengapa kau tidak mencobanya
sendiri? Tidak ada yang lebih baik daripada mencobanya
langsung. Kau pasti tidak akan mau memakai apa pun setelah
mencobaku. “]
Aigis dengan berani mengatakannya. Sepertinya armor

memiliki rasa kebanggaan tersendiri juga.
“Grr… Baiklah, jika kau bersikeras, aku akan mencobamu.

Aku cukup berpengalaman tentang armor juga. ”
[“Itu bagus. Tapi jangan menangis padaku sesudahnya.

Struktur internalku akan berubah sesuai dengan pemakainya,
untuk memastikan penggunaan maksimal. ”]
Pembicaraan ini mulai tampak seperti semacam kompetisi.
“Dengan kata lain, itu seperti permintaan yang dibuat

sesuai oleh armor!? Sekarang kau sudah melewati
ekspetasiku. Jangan mengecewakanku.”
[“Sekarang, sebagai langkah awal, Kau perlu melepas

pakaianmu. Mungkin sedikit memalukan, tapi pakaian
dalammu juga harus dilepas. Ini diperlukan untuk
memastikan kinerja maksimal.”]
……
“B-Begitukah … Ya-Yah, itu hanya sepotong baju besi.

Orang lain akan memperhatikanku… Mari kita pergi ke sana
dulu… ”
“Kau tidak memiliki permintaan apa pun saat kau membuat

Eris-sama memakaimu, bukan?”
[“Jangan katakan itu sekarang! Gadis ini hampir

melakukannya! “]
“A-aku akan menghancurkanmu!”
Darkness yang marah bergabung dengan Aqua untuk

menghajar Aigis.
Saat itu.
“U-Um, Aigis-san, aku punya permintaan!”
[“Ada apa, onee-chan berpayudara besar? Silakan dan

katakanlah apa permintaanmu. “]
Yunyun, meskipun dia memerah karena pelecehan seksual,

berdiri di depan Aigis dengan ekspresi serius.
“A-Apakah kau akan menjadi rekanku untuk ujian hari ini !?”
[“Apakah itu seperti ajakan berkencan? Seperti yang kau

lihat, aku sedikit sibuk sekarang. Apakah kau tidak
keberatan untuk menghentikan gadis keras kepala ini?”]
“Yunyun, orang ini tidak bagus! Mari pikirkan cara lain!

Contohnya, itu sedikit tidak adil, tapi bagaimana kalau Aqua,
Kazuma, dan aku bergantian untuk membantumu… ”
Aqua berbisik ke telingaku setelah mendengar kata-kata

Darkness.
“Hei, Kazuma, kau harus sedikit lebih tegas. Lihatlah, wanita

bangsawan yang murni dan polos sekarang mengatakan hal-
hal seperti itu.”
“Itu bukan salahku, dia baru-baru ini bahkan mulai

menyalahgunakan kekuasaannya. Aku yakin sifat aslinya
sebagai seorang bangsawan telah bangun. “
“Oh, diamlah! Dari awal, kita sudah berganti-ganti rekan.

Apakah ada aturan bahwa kau tidak dapat mengganti rekan
selama ujian berlangsung? Jika tidak ada… ”
Aqua sekali lagi berbisik padaku.
“Lihat, Kazuma, Darkness bahkan mengatakan sesuatu yang

licik mirip denganmu.”
“Jangan hanya menyalahkan semuanya padaku. Aku tidak

licik.”
Darkness memelototi kami dengan air mata di matanya.

“…Tidak, aku ingin melakukan ujian dengan jujur. Lalu, kali

ini, Megumin akan…”
Selingan
Orang yang akan menjadi kepala desa Crimson Demons!
Ujian terakhirnya adalah untuk bertahan hidup dan

bermalam di hutan di mana banyak monster kuat berada.
[“Oh, aku yang jenius punya ide bagus. Ojou-chan, daftarkan

tempat ini sebagai tujuan teleport dan mari menghabiskan
malam di beberapa kota lain. Kita akan teleport kembali ke
sini saat fajar. Hutan itu benar-benar menakutkan di malam
hari… Sebenarnya, kau mungkin hanya bisa berteriak dan
menangis dan membiarkan para panitia menjagamu!”]
“Kazuma-san menyarankan hal yang sama ketika dia

mendengar tentang apa yang akan kulalui di ujian kali ini.
Tapi aku tidak akan curang. Aku ingin menjadi kepala desa
dengan kekuatanku sendiri… ”
[“Sejujurnya agak mengejutkan bahwa Kazuma memiliki ide

yang sama denganku.”]
ー Menjadi kepala desa Crimson Demons.
Bagiku yang tidak pernah memiliki banyak keinginan atau

impian, itulah satu-satunya tujuanku.
Pada hari kekuatan sihir dan kecerdasanku diukur, mereka

memujiku dan mengatakan bahwa aku memang putri dari
kepala desa.
Itu membuatku sangat senang.
Sejak saat itu, bertujuan untuk menjadi kepala adalah hal

yang wajar bagiku.
[“Hey, Ojou-chan, mengapa gadis-gadis cantik begitu

lembut? Kenapa baunya begitu enak? Aku pikir aku harus
mempelajarinya dan menulis buku tentang hal itu. Aku yakin

itu akan menjadi sesuatu yang berharga bagi dunia ini. “]
“Aku pikir tidak apa-apa untuk melakukan apa pun yang kau
suka, tapi mengapa kau tiba-tiba mengatakan hal itu?”
Aku berjalan menuju kedalaman hutan bersama dengan

Aigis-san.
[“Yah, tidak apa-apa jika kau tidak mengerti. Katakanlah,

ojou-chan, apakah orang-orang di sekitarmu pernah
menyebutmu bodoh dan seorang yang buruk? ”]
“Aku rasa tidak…”
Yah, tidak sama sekali…
[“Untuk armor pusaka suci sepertiku, akan lebih baik jika

ada seseorang didalamku, bukan? Seperti, kau mencoba
mengintip ke armor ini dan seorang gadis cantik ada di
dalam! Aku pikir para pelanggan akan sangat senang dapat
kesempatan melihat dari celah seperti itu.”]
“Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau maksud

dengan pelanggan, tapi apakah itu pernah terjadi?”
Untuk berjaga-jaga terhadap serangan tiba-tiba dari

monster, aku saat ini berada di dalam Aigis-san.
“Aigis-san, apakah itu baik-baik saja bagimu untuk main-

main di sini? Bukankah pusaka suci itu diciptakan oleh para
dewa untuk melawan Raja Iblis? ”
[“Hmm? Tapi itu membosankan. Maksudku, tentu, jika onee-

chan yang cantik tertangkap oleh Raja Iblis yang mesum, aku
akan pergi menyelamatkannya, tapi tidak ada kabar tentang
hal itu. Belum lagi ada para gadis dari pasukan Raja Iblis dan
monster yang sangat cantik. Aku menjadi kesulitan
memutuskan pihak mana yang sebaiknya ku ikuti.”]
Para dewa menciptakan Aigis-san untuk tujuan yang sangat

penting.
Tapi Aigis-san tampaknya sangat egois …

“Aku telah mendengar bahwa tujuan utama Raja Iblis

adalah pemusnahan manusia. Bukankah wanita cantik juga
akan termasuk? ”
[“Yah, ya, itu akan menjadi masalah ~. Dalam hal ini, aku akan
mencari sebanyak mungkin gadis cantik yang dapat
kutemukan dan membiarkan mereka tetap berada di sisiku
sehingga aku dapat melindungi mereka. Dengan begitu, Eris-
sama tidak akan marah. Sayangnya, tuan baruku terlalu
keras kepala untuk diajak kerjasama.”]
Pusaka suci seharusnya dibuat dengan tujuan besar, tapi dia

tampaknya cukup berjiwa bebas…
[“Bagaimanapun, itu cukup tentangku, apa yang akan kau

lakukan setelah menjadi kepala desa? Bagaimana kalau
membuat peraturan untuk membuat jubah dari Crimson
Demons yang panjangnya tidak lebih dari lima millimeter dari
pinggang?”]
“Aku tidak akan melakukannya! Aku akan langsung diusir di

hari pertama! ”
Apa yang kurencanakan setelah menjadi kepala desa.

Pertama, kumpulkan monster dengan kecerdasan tinggi,

jinakkan mereka dan jadikan mereka temanku…
[“Yah, jika kau ingin menjadi kepala desa yang buruk, aku
yakin kau memiliki impian yang tidak dapat dicapai tanpa
menjadi kepala desa. Bagaimana dengan membiarkanku
membantumu? Apakah Crimson Demon memiliki suatu rahasia
besar? ”]
….
“Aku tidak punya tujuan seperti itu yang mengharuskanku

menjadi kepala desa untuk mencapainya. Dan, bahkan hal-hal
yang ingin aku lakukan… ”
[“Eh? Kau pasti bercanda! Kalau begitu tidak perlu bagi kita
untuk berusaha sekeras ini, bukan? Mengapa kita tidak
menjalani kehidupan yang sedikit lebih menyenangkan?
Bagaimana kalau ikut denganku dalam petualanganku untuk
berteman dengan wanita cantik di seluruh dunia?”]
“Kedengarannya bagus! Ah, aku tidak begitu peduli dengan

wanita cantik itu, tapi berkeliling dunia dan berteman dengan
banyak orang … ”
Tidak, itu tidak benar.
Aku orang yang akan menjadi kepala desa Crimson Demon.
Itu adalah tujuanku sejak aku masih muda…
[“Sejujurnya, aku tidak menyangka mereka membiarkanku

sebagai rekanmu. Crimson Demons benar-benar orang yang
berjiwa bebas, bukan? Aku benar-benar terkejut ketika
sekelompok dari mereka membekukan danau supaya mereka
bisa memancing ikan untuk wakasagi di musim ini. Bukankah
ada cara yang lebih bermanfaat untuk menggunakan
kekuatan itu?”]
(TL Note: Wakasagi: Danau tempat banyak ikan kecil di

Jepang. Biasanya mereka memancing pada awal musim semi
ketika es mulai mencair dan suhu air hanya sedikit di atas
nol)
Aku benar-benar tidak ingin mendengar ini dari Aigis-san,

tapi ya, Crimson Demons, dilihat dari yang biasanya mereka
lakukan, memang sekelompok orang yang berjiwa bebas.
Saat lalu, aku punya teman dekat yang disebut jenius nomor
satu dari Crimson Demons yang membuat semua orang punya
harapan besar padanya.
Teman dekat bodoh ini mengabaikan harapan semua orang,

mengejar mimpinya sendiri, dan akhirnya dijuluki sebagai
penyihir terburuk yang bodoh.
Meski begitu, dia punya banyak kesenangan setiap hari,

punya banyak rekan dan teman dan bahkan menemukan pria
yang dia cintai, sangat bodoh dan berharga-
[“Ada monster di depan! Ojou-chan, maju dan jatuhkan dia

dengan sihirmu! Jangan khawatir kehabisan mana, aku, Aigis-
san, akan melindungimu…”]
“Serahkan padaku! Aku orang yang akan menjadi Kepala

Desa Crimson Demon! Pertempuran adalah kemampuan
terbaikku! ”
Aku ingin tahu apa yang akan terjadi jika Megumin dengan
serius berkeinginan menjadi kepala desa.
Jika orang lain telah menetapkan pandangan mereka untuk

menjadi kepala desa. Jika orang lain memintaku untuk
membiarkan mereka mendapat posisi itu …
[“Itu mereka, Ojou-chan! Aku sangat menyukai wanita

sepertimu! Musuh kita adalah Beruang Satu Pukulan. Aku
sangat membenci mereka. Serangannya benar-benar
menyakitkan.”]
“Aku akan melakukan yang terbaik untuk tidak

meninggalkan goresan pada armormu! Serahkan
penyerangannya padaku!”
[“Ooh! Sangat hebat! Ini pertama kalinya ada penyihir di

dalamku, tapi mungkinkah kita memiliki kerja sama yang luar
biasa? Hey, Ojou-chan … Tidak, temanku Yunyun, setelah

pertempuran ini berakhir-“]
Aigis-san mengatakan sesuatu, tapi sebelum itu-
“INFERNO!!”
Menggunakan satu tangan, aku melepaskan sihir pada

Beruang Satu Pukulan di depanku
“…Aku tidak bisa menggunakan sihir atau skill dengan baik

ketika aku memakaimu, Aigis-san …”
[“Ya. Untuk penyihir, aku merupakan sepotong sampah yang

tidak berguna. ”]
“N-Ngomong-ngomong, apa yang barusan kau katakan? Aku

ingat kau mengatakan sesuatu tentang kerja sama luar biasa
dan menjadi temanku! ”
[“Ah, maaf, itu bukan apa-apa. Ngomong-ngomong, lakukan

sesuatu tentang Beruang di sini.”]
“Tidak, kau benar-benar mengatakan sesuatu! Aku pasti

mendengarmu memanggilku temanmu! Tidak mungkin aku bisa
salah dengar! ”
[“Ada apa dengan gadis ini !? Apa aku bermimpi aneh

semalam? Pokoknya, lakukan sesuatu tentang beruang ini!
Bahkan jika kau tidak dapat menggunakan sihir, kau masih
merupakan Archmage tingkat tinggi, kan !? Pertahananku
sangat tinggi, jadi tolong lakukan sesuatu!”]
Benar, sekarang bukan waktunya untuk membicarakan hal

yang tidak perlu. Aku harus fokus untuk mengalahkan musuh
yang ada di depanku…
“Oh, ya, inilah gunanya belatiku… Ah, tapi itu kenang-

kenangan penting dari pengalaman belanja pertamaku dengan
seorang teman …”
[“Apakah kau baik-baik saja !? Apakah gadis ini masih sehat

!? Hei, setelah kita selesai di sini, bisakah kau keluar dariku
sebentar? Mari kita bicara sesuatu!”]
ー Setelah ujian ini selesai, kali ini, aku akan dapat memberi
tahu rivalku bahwa ini adalah kemenanganku.
Dan, bersama dengan itu, aku akan beri tahu dia apa yang
aku tidak pernah bisa…
“Namaku Yunyun, seorang Archmage yang menggunakan

sihir tingkat lanjut …”
Aku bisa sampai sejauh ini karena aku punya teman

sepertimu.
Ambisi rendahku ini menjadi penting bagiku karenamu …

Ya, Itu karena orang yang jauh lebih kuat dariku dengan
begitu gigih mengejar mimpinya meskipun diejek semua
orang.
Terima kasih sudah menjadi rivalkuー!
“Penyihir terkuat di antara Crimson Demons, dan orang

yang akhirnya akan menjadi kepala desa!”
[“Itu membuatku berdering! Benar-benar berdering! Hei,

cepat keluar dariku, Ojou-chan! Kalau tidak, aku akan
terguncang-guncang!”]
Chapter 4 Ketetapan untuk Rival yang

ditakdirkan ini!
Part 1
Yunyun kembali, terlihat sangat lelah, saat fajar.
Suara-suara sihir yang berdering sepanjang malam

menjelaskan betapa sulit ujiannya.
Tampaknya, setiap kali Yunyun kehabisan mana, dia akan

beristirahat di dalam Aigis agar pulih sebelum melanjutkan
pertarungan.
Biasanya, untuk ujian terakhir, dua Crimson Demons akan

gantian berjaga dan menggunakan kemampuan serang yang
banyak menghabiskan mana sebagai usaha untuk
menyelesaikan ujian yang sulit itu.
Disamping itu, Yunyun juga bisa menggunakan sihir

menengah.
Dia bisa menggunakan sihir dengan mana yang lebih sedikit

untuk menghadapi musuh yang lebih lemah. Ujian ini benar-
benar membuat kemampuannya bersinar.
Dengan Aigis yang juga bersamanya, dia tidak punya banyak

kekuatan serang, jadi Yunyun mungkin bisa mengatasi ujian
dengan caranya sendiri.
Saat melihatnya-
“Kepala desa! Kepala desa!”
“Aku selalu tahu kalau Roaring Thunder Yunyun akan bisa

suatu hari nanti!”
“Hei Yunyun, kita teman bukan? Ayo pergi berburu di hutan

lain kali! ”
“Ini kejadian yang menggembirakan! Malam ini adalah malam

dimana lahirnya kepala desa terkuat! ”
Pada malam hari Kepala Desa Crimson Demons berikutnya

diputuskan.
Yunyun tidur pulas setelah ujian berat. Pada saat dia bangun,
seluruh desa sedang mengadakan festival di tengah alun-alun
desa.
“Ahahahahahaha! Hei Kazuma, lihatlah! Megumin jadi banyak!

”
Aqua yang sudah mabuk itu menunjuk ke arah Megumin dan

tertawa.
“Aku tidak jadi banyak! Aqua, kau minum terlalu banyak!

Dakness, tolong hentikan dia…”
Satu-satunya yang tidak minum, Megumin, meminta Dakrness

untuk membantu—
“Seorang Dustiness tidak akan menyerah! Aku memiliki

ketahanan terhadap racun juga. Tidak ada alasan untuk
menolak tantangan seperti itu!”
“Itu baru semangat! Sekarang, minum denganku, Darkness-

san! Jika aku kalah, aku tidak akan mencampuri hubungan
putriku dan Kazuma lagi!”
Orang yang dimaksud berwajah merah cerah dan saat ini

sedang ditawarkan alkohol oleh Yuiyui.
Sepertinya dia sudah cukup mabuk. Itu tidak dekat dengan

level Aqua, tapi dia sedikit mengesankan.
Ini adalah malam terakhir Megumin dan aku akan

menghabiskan waktu di sini.
Sepertinya Yuiyui sedang mencoba untuk membuat Darkness

mabuk berat sehingga dia tidak bisa menghalangi ketika kita
mau melewati batas.
“Mengapa kau tidak minum juga? Bahkan Darkness yang

biasanya menghentikanmu sudah mabuk.”
“Ugh… aku sangat ingin melakukan itu, tapi…”
Megumin secara mengejutkan terkendali hari ini.
Dia selalu mengomel untuk diperlakukan seperti orang

dewasa dan diizinkan untuk minum alkohol, dan Darkness
akan selalu menghentikannya melihat ukuran tubuhnya yang
kecil, tapi hari ini…
Saat itu.
“Jadi kau ada disini, Megumin! Kami akhirnya menemukanmu!”
Funifura dan Dodonko, yang mendekat tanpa kita sadari,

jatuh ke Megumin.
“A-apa yang kau lakukan? Apakah kalian berdua mabuk !?

Setelah mengambil banyak musuh kuat, levelku jauh lebih
tinggi dari kalian berdua! Jika kau tidak keberatan
melawanku, jangan ragu mendatangiku! ”
“Bicaralah dengan kami sebentar! Sudah saatnya kau jujur

tentang seberapa jauh hubunganmu dengan pria itu! ”
“Ya, ya, kau selalu sangat egois! Kami tidak pernah melihatmu
bertindak seperti gadis sama sekali! Bagaimana kau, orang
dengan gairah seks paling sedikit dari kita semua, berakhir
seperti ini!?”
Tampaknya kedua orang ini ingin tahu tentang hubunganku

dengan Megumin.
“Aku tidak keberatan membicarakan hal-hal semacam itu

ketika kau sadar, tapi ini bukanlah sesuatu yang akan
membuat percakapan menjadi baik sambil minum! Ayolah,
Nerimaki dan Arue ada di sana, bermainlah dengan mereka!
“Kau sangat dingin! Kau hampir tidak pernah kembali ke desa,

jadi bicaralah sebentar dengan kami di sini!
“Ya, ya! Dan bisakah kau memperkenalkan kami kepada

beberapa teman priamu juga !? Itu terlalu jahat untuk
meminta Yunyun memperkenalkan kami kepada teman-
temannya!”
“Kalian pemabuk yang sangat merepotkan! Jangan biarkan

Yunyun mendengarmu, dia akan menangis!”
Sementara Megumin sedang ditahan oleh dua gadis itu, ada

seorang gadis yang sedang disambut di tengah alun-alun.
“-Kepala desa! Kepala desa!”

“Kepala desa! Kepala desa!”
“T-Tunggu! Aku hanya yang berikutnya. Kalian akan membuat

ayahku sedih! “
Yunyun tersipu karena pujian yang diberikan kepadanya oleh

kerumunan Crimson Demons.
Meskipun tersipu, tidak ada yang salah dengan

kegirangannya. Dan di sampingnya…
[“Bagaimana kabarmu! Aku orang yang menjadi satu dengan

pemimpin kalian berikutnya, Aigis! ”]
Pusaka suci yang senang pelecehan seksual melakukan pose

seolah-olah dia pahlawan.
“Aigis-san! Tolong jangan mengatakannya seperti itu! Aku

hanya masuk ke dalammu!”
[“Itu benar, kau masuk ke dalamku dan memaksakan dirimu,

kan!”]
Kata-kata menyesatkan Aigis menggerakkan kepala desa

saat ini, yang juga ayah Yunyun.
“Ap-apa artinya ini? Aku tidak ingat membesarkan seorang

anak perempuan yang akan membiarkan benda mati lakukan
sesukanya dengan tubuhnya! ”
“Ayah apa yang kau katakan!? Aigis-san juga, tolong jangan

mengatakannya dengan cara yang aneh..!”
Yunyun buru-buru mencoba menghentikan mereka, tapi Aigis

terus menggoda kepala desa.
[“Putrimu baunya sangat enak, itu yang terbaik! Juga, suhu

tubuhnya tinggi, jadi itu benar-benar hangat.”]
“Lightning Strike!”
Sang kepala desa hilang kesabaran dan melepaskan sihir.
Namun, petir yang tiba-tiba itu hanya menyentuh permukaan

Aigis.
[“Aku tahan terhadap sihir kau tahu. Tapi aku mengerti

perasaanmu, ayah! Jangan menahan diri dan pukul aku
sebanyak yang kau mau! ”]
“J-J-J-Jangan panggil aku ayahhhhh!”
Kepala desa yang gelisah itu menghantam lawannya, tapi

tentu saja, Aigis adalah baju zirah.
“Gurk, t-tanganku…!”
Kepala desa itu memegang tangannya saat dia berjongkok.
[“Apa kau baik-baik saja ayah? Aku minta maaf, tapi aku
terbuat dari orihalcum. Juga, anakmu sangat lembut! ”]
“Raaaaargh!”
“Aigis-san, tolong berhenti menggoda ayahku!”

Saat aku melihat Yunyun dan kepala desa yang dipermainkan

oleh armor pengacau, Funifura, yang mengganggu Megumin,
berbicara.
“Hei, Dodonko, Yunyun dan pria lapis baja itu semakin baik!”
“Kau pasti becanda! Tidak hanya Megumin, tapi dia juga !?
Sebelum aku dapat memberitahu mereka kalau bagian dalam

armor itu kosong, mereka berdua bergegas ke sisi Yunyun.
“Hei, apa artinya ini! Kau terlihat sangat polos, tapi kau
benar-benar melakukan hal-hal seperti ini di belakang kami!?
”
“Kau terus berbicara tentang mencari teman-teman ini dan

mencari teman-teman itu, tapi kau tampaknya tidak memiliki
masalah tentang mencari pacar! Hei, Yunyun, kita teman,
kan!? Tolong, perkenalkan aku pada onii-san yang keren ini! ”
[“Sekarang, sekarang, para wanita, jangan bertengkar

karena aku. “]
“Aku tidak tahu apa yang kalian berdua katakan! Tolong

tenanglah! Juga Aigis-san, berhenti mengganggu!”
Meskipun diejek oleh banyak orang, Yunyun kelihatan senang

dari suaranya dan sepertinya menikmati situasi.
“Hei Aqua, Darkness, kau akan masuk angin jika kau tidur di
sini… Kau juga ibu, tolong bangun. Jika mau tidur, sebaiknya
di rumah.”
Aku bertanya-tanya apakah itu posisinya sebagai kakak

perempuan yang membuatnya pandai menjaga orang lain atau
apakah itu sesuatu yang melekat pada kepribadiannya.
Megumin berusaha membangunkan orang-orang yang pingsan
karena mabuk.
“Komekko, apa kau mengantuk karena sudah kenyang? Aku

minta maaf, tapi tolong bantu aku membawa ibu pulang.”
“Itu menyakitkan, tinggalkan saja dia di sini dan pulanglah.

Aku akan meminta ayah untuk datang ke sini nanti…”
“Komekko, sebesar apapun rasa sakitnya, kau seharusnya

tidak meninggalkan orang tuamu sendirian!”
Berdiri dekat dengan api unggun di tengah alun-alun,

Komekko yang sekarang gemuk meringkuk seperti bola dan
tertidur.
Sambil menghela nafas saat melihat adik perempuannya,

Megumin mulai meletakkan selimut di atas para pemabuk,
tampaknya telah menyerah untuk membawa mereka pulang.
Akhirnya, semua orang yang tidur karena mabuk di selimuti.
Megumin memandang mereka dengan senyum masam,

sebelum tatapannya perlahan bergeser ke tempat di mana
Crimson Demons dan Aigis masih bermain-main dengan
Yunyun.
Aku mendekati Megumin.
“Apa kau yakin kau tidak ingin bergabung dengan mereka?”
“Jika aku pergi ke sana sekarang, aku yakin aku akan

dibandingkan dengan Yunyun. Aku sudah dikenal sebagai
penyihir lucu, jadi aku tidak akan pergi ke sana hanya untuk
diejek. Selain itu, penyendiri dari seorang gadis yang
dikelilingi oleh semua orang seperti itu adalah kejadian yang

sangat tidak biasa baginya. Sepertinya semua kerja keras
yang dia lakukan benar-benar terbayar. ”
Megumin berbicara seolah-olah itu tidak ada hubungannya

dengannya, sementara dengan gembira melihat Yunyun.
“Jadi dia akhirnya melampauiku.”
Nada suaranya ceria, tapi dia tampak sedikit kesepian ketika

dia mengatakan itu…
“…Jadi, apakah persaingan kalian akhirnya diselesaikan

dengan ini?”
“Tentu saja tidak, jarak kami sebagai saingan semakin besar,

itu saja. Suatu hari, aku pasti akan mencapai sesuatu yang
akan membuat semua Crimson Demons merasa iri. Seperti…
mengalahkan Raja Iblis dengan partyku, misalnya?”
“Aku pasti tidak akan pergi denganmu untuk yang satu itu,
oke? Tidak peduli berapa banyak kau menangis atau
berteriak atau mengamuk, aku pasti tidak mau melakukan
itu.”
Ketika aku dengan tegas memutuskan ini, dia melihat ke

arahku dan berkata:
“Lalu bagaimana dengan ini, jika kita mengalahkan Raja Iblis,

aku akan melakukan apa pun yang kau inginkan.”
……
“Apa kau baru saja mengatakan sesuatu…”
“Aku sudah mengatakannya, bukan? Apapun ya apa pun. ”
Kenapa gadis ini selalu mengatakan sesuatu seperti itu?

Kenapa dia tidak langsung saja memberikannya padaku?
“Megumin tidak diduga adalah gadis yang cukup mudah

ditipu, jadi aku merasa kalau kau masih akan membiarkanku
melakukan banyak hal bahkan jika kita tidak mengalahkan
Raja Iblis.”
“Tolong jangan panggil aku dengan mudah ditipu, aku cukup

sadar tentang itu. Aku dulu gadis yang jauh lebih keras di
masa lalu, jadi bagaimana semuanya berubah seperti ini…”
Meskipun dia yang menyarankan itu, Megumin memerah

sampai ke telinganya.
“Hey, Megumin, kau masih belum melakukan rutinitas

harianmu hari ini, kan?”
“Ya. Aku akan menembakannya di langit selama puncak

perayaan, untuk memberikan kejutan kepada semua pemabuk
itu…”
Gadis ini memikirkan sesuatu yang cukup merepotkan.
“Ini perayaan langka untuk Yunyun, jadi mengapa tidak kau

biarkan saja malam ini?”
“Justru karena itu adalah perayaan rivalku….”
Yunyun mungkin akan menangis jika perayaannya dibatalkan

karena itu.
Akhirnya, Megumin bergumam “Oh baiklah,” dan mengangkat

bahunya.
Dan saat dia sekali lagi melihat ke arah rivalnya dari

kejauhan, kataku.
“Hey, bagaimana kalau kita menyelinap keluar dari sini

bersama?”
“… Apa kau ingin melakukan hal-hal sesat itu dengan buruk?

Sungguh, pria ini…”
“B-Bukan itu!”
Sial, apa ini karena perilaku ku yang biasa?

Aku sedikit marah pada bagian kecil dariku yang berpikir

kalau itu akan baik-baik saja jika berjalan dengan bagus.
“Lalu apa yang akan kau lakukan setelah kita menyelinap

keluar? Jika kita menghilang dalam keadaan seperti itu, kita
pasti akan diomeli besok… ”
Megumin terlihat agak bermasalah.
Namun, pada saat yang sama, dia sedikit tersenyum.
Sepertinya dia tidak sepenuhnya menentang itu…
Mengalahkan Raja Iblis itu mustahil tapi …
Kurasa aku setidaknya bisa mempersingkat jarak antara dua

rival ini.
“…?”
Megumin memiringkan kepalanya saat aku diam.
“Ayo lakukan rutinitas harianmu sekarang juga!”
Aku berkata sambil tersenyum.
Part 2
Daerah di sekitar desa Crimson Demon adalah tempat

banyak monster kuat berada.
Di atas itu, monster yang aktif pada malam hari seharusnya

lebih kuat secara umum.
Jika kau harus bertanya mengapa aku mengingat hal-hal

seperti itu sekarang—
“Hahahahahaha! Lihatlah Megumin, Beruang Satu Pukulan itu

bertambah banyak! ”
“Itu tidak bertambah banyak! Kazuma, berapa banyak kau

minum tadi!? ”
Di hutan dekat desa, Megumin dan aku dikejar-kejar oleh

monster.
“Aku memang minum sedikit, tapi aku tidak mabuk, jadi tidak
apa-apa!”
“Tidak terlihat sedikitpun kalau kau baik-baik saja! Jika itu

kau yang biasanya, kau pasti akan berteriak saat melihat
Beruang itu!”
Dengan bantuan penglihatan malam dari Farsight dan skill

Escape-ku, aku bisa dengan mudah melarikan diri dengan
Megumin di belakang.
“Hei, hei, beruang kecil, apa kau takut!? Aku adalah Kazuma!
Tangkap aku jika kau bisa!”
“Kau mabuk kan? Kau benar-benar sangat mabuk, kan? ”
“Roooooooooooooar!!”
Aku berbalik untuk menghadapi bola bulu yang mengejarku.
“Snipe!”
“Rawr!?”
Apa yang kulakukan saat ini adalah berlari dalam kegelapan

dengan kecepatan penuh sambil menembakkan panah ke
belakang.
Ini teknik dengan tingkat kesulitan tinggi, tapi aku mampu

melakukannya.
“Lihatlah Megumin! Inilah kekuatan sejati dari Pahlawan

Kazuma! Bagaimana, bukankah aku keren??”
“Itu terlihat keren! Terlihat sangat keren, jadi teruslah

berlari! Di mana kau mengenainya? Sepertinya kau benar-
benar marah!”
Seperti yang diharapkan dari seseorang dengan level tinggi,

Megumin dengan mudah mengerti.
“Oh, itu jantan bukan. Aku mengenai alat vitalnya! ”
“Sekarang bukan waktunya untuk itu! Apa yang telah kau

lakukan!?”
Segera setelah Megumin mendengar kata-kataku, dia mulai

merapal dengan tenang.
Sepertinya dia berniat menggunakan beruang itu sebagai

targetnya.
Namun…
“Tunggu dulu, terlalu awal untuk itu. Kau sungguh terburu-

buru, bukan? ”
“Mmff !? … Fuaa! Kenapa kau menggangguku? Dia akan

menangkap kita pada tingkat ini, tahu!? Tidak bisakah aku
menyerang beruang itu!? Itu sudah lebih dari cukup untuk
menjadi targetku.”
Megumin, yang dengan cepat kubungkam dengan jariku,

sekarang berteriak padaku dengan air mata di matanya.
“Monster kecil seperti itu bukan target yang cocok untuk

sihirmu. Sihir ledakan adalah sihir terkuat, jadi jangan kau
salah gunakan itu!”
“Ada apa denganmu malam ini, Kazuma!? Apa kau jadi lebih
mabuk setelah berlarian!? Biasanya kau menyuruhku untuk
cepat menyelesaikannya!! Sebenarnya, jika aku tidak
menggunakannya sekarang, kita akan tamat oleh beruang
itu!”
Aku melambaikan jariku di depan Megumin.
“Apa kau lupa siapa aku? Itu benar, aku Kazuma, orang yang
memiliki skill Hide! ”
“Dia sudah menemukan kita! Kumohon, tolong kembali normal!

”
Seperti yang Megumin katakan, skill Hide tidak berguna jika

musuh telah melihatmu.
Namun…
“Create Earth”
Menggunakan sihir yang mencolok di hutan pada tengah

malam hanya akan menarik lebih banyak monster.
Dengan segenggam tanah di tanganku…
“Wind Breath!”
“Grah!?”
Aku menyerang Beruang Satu Pukulan dengan combo yang

sudah lama tak kupakai.
Kemudian, menggunakan waktu singkat di mana dia tidak

dapat melihat, aku menyembunyikan diri…
“Hei, Kazuma …. Tung— “
—Ketika saling berpelukan dalam kegelapan, tubuh mungil

Megumin sedikit bergetar setiap kali napas kami bertemu.
(“Heh… Kau mengatakan kalau kau akan membiarkanku

melakukan sesuatu untukmu beberapa saat yang lalu, tapi
sekarang kau merasa tegang?”)
(“Tentu saja aku tegang! Apa kau bodoh!? Kazuma, apa kau
benar-benar bodoh? Aku tegang karena nyawaku
dipertaruhkan di sini!”)
“Mengendus…!”
Setelah kehilangan kami, Beruang Satu Pukulan itu mulai

menggunakan hidungnya untuk mengendus mencari kami.
(“Jadi, bagaimana Megumin? Kencan di tengah malam

membuat hatimu berdebar, bukan?”)
(“Hatiku berdebar! Aku tidak pernah sampai seperti ini

sebelumnya! Kumohon, tolong tetap diam!”)
Beruang yang baru saja lewat di dekat kami masih

mengendus dengan hati-hati.
Namun, skill Hide juga berfungsi pada bau.
Kami berdiri tanpa bergerak saling berpelukan, dan akhirnya

beruang itu meninggalkan kami.
“Pada akhirnya, itu hanyalah hewan kecil… Itu tidak akan

cocok untukku.”
“Jika kau selalu punya kepercayaan diri semacam itu, kita

akan dapat melakukan banyak petualangan…”
Setelah melepas skill Hideku, aku menggunakan Enemy

Detection untuk memeriksa lingkungan sekitar.
“Ok, ayo pergi ke arah ini, Megumin. Aku bisa merasakan

aura monster yang kuat di sana.”
“Tidak harus yang kuat! Ada apa denganmu malam ini?

Bahkan jika kau mabuk, ini terlalu aneh!”
Meguminlah yang aneh, bukan aku.
“Kaulah orang yang selalu mengatakan kalau kau suka

mengalahkan lawan yang kuat.”
“Ya, aku suka lawan kuat! Tapi, hanya saat kita bersama
semuanya, dan ketika Kazuma bertindak dengan kepala
jernih!”
Saat itu.
Suara yang tidak teratur bisa terdengar dari kegelapan di

antara pepohonan.
Bersamaan dengan itu, sepasang mata biru bersinar menatap

langsung ke arah kami.
“Sepertinya dia di sini. Sekarang, aku ingin tahu apa ini

benar-benar bisa memuaskanku?”
“Berhenti mengatakan hal-hal bodoh dan lari, Kazuma !! Mata

biru itu bersinar di kegelapan! Itu adalah serigala, jagoan
hutan, Fenrir! ”
Menghembuskan awan putih dari mulutnya, raksasa, serigala

berbulu perak itu dengan santai mendekati kami, tampaknya
dia tidak menganggap kami sebagai ancaman sama sekali.
“Biasanya aku akan memburumu untuk uang saku, tapi

sepertinya kau bukan lawan yang kucari malam ini. Aku akan
melepaskanmu, jadi berterima kasihlah karena
keberuntunganmu…”
“Darimana kepercayaan itu datang !? Itu Fenrir, kau tahu !?

Itu musuh berlevel sangat tinggi yang mengalahkan bahkan
para petualang veteran yang mampu menangani serigala putih
dengan mudah!”
Tampaknya memahami bahwa aku sedang memprovokasinya,

Fenrir mendengus dengan cara yang jengkel.
Saat perlahan mendekati kami, semak di bawahnya membeku

dengan suara berderak.
“Aku mengerti, kau mengendalikan es. Kebetulan sekali, aku

juga menguasai air dan es. Apa kau ingin melihat siapa yang
lebih baik? ”
“Tidak mungkin Freeze lemahmu bisa menandinginya! Oh,

tidak masalah, aku akan mengurus ini, jadi berikan aku
waktu…”
Megumin mulai merapal setelah mengatakan itu, cuma untuk

merasakan tanganku mendarat di kepalanya.
“Ini bukan waktumu untuk bersinar. Simpan itu untuk nanti.

Baiklah, anak anjing kecil, sudah waktunya kita mulai. Apa
kau tidak mau menari denganku!? ”
“Kau biasanya tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu!

Serius, ada apa denganmu!? Meskipun, ini menyakitkan untuk
mengakuinya, tapi sebenarnya itu sedikit keren!”
Saat aku dengan tenang mengambil posisi bertarung, Fenrir

mulai bergerak sebagai respon.
“… Kazuma, dia meremehkanmu. Dia benar-benar

meremehkanmu! ”
Di depanku, Fenrir mulai menggaruk lehernya dengan kaki

belakangnya.
Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, ini bukanlah sesuatu

yang akan dilakukan seseorang dalam pertempuran…
“Tidak, dia tidak meremehkanku, dia berusaha membuatku

menurunkan penjagaanku. Sayangnya, itu tidak akan berhasil.
Create Water! ”
Aku menyapa Fenrir dengan sihir airku.
Tapi bukannya mencoba untuk menghindarinya…
“Kazuma, sepertinya dia menikmatinya! Dilihat dari cirinya,

Fenrir mungkin menyukai air dan es! Dia mengira kau sedang
memandikannya! ”
“Heh… jika itu nyaman, Bagaimana dengan ini? Create Water!

Create Water! “
Aku terus menyembur Fenrir yang sepertinya benar-benar

menikmati itu.
Seperti yang diharapkan, dia menerima itu tanpa berusaha

menghindar sama sekali…
Saat itu, sesuatu berubah.
Kakinya tertutup lapisan es tebal.
Tidak cukup tebal untuk membuatnya tidak bisa bergerak,

tapi pasti akan memperlambatnya.
“Apa kau menurunkan penjagaanmu karena levelku lebih

rendah darimu? Sayang sekali, pertarungan ini sudah
diputuskan. Create Earth! ”
“!?”
Fenrir yang tampak seperti sedang menikmati dirinya sendiri

beberapa saat yang lalu dengan cepat melompat mundur
untuk menghindari gumpalan tanah yang kulemparkan
padanya.
Seperti yang diharapkan dari seekor serigala. Dia bisa

menghindari serangan seperti itu dengan mudah.
Namun…!
“Bukankah aku mengatakan pertempuran ini sudah

diputuskan! Wind Breath! ”
Aku melemparkan jubah yang kukenakan dan menggunakan

sihirku ke arahnya.
Ditiup oleh sihir angin, jubahku mengenainya dan mulai

menghalangi penglihatannya.
Saat dia mencoba untuk menghindari gumpalan tanah, dia

seharusnya menyadari kalau es di kakinya menghalangi
pergerakannya.
Kali ini, Fenrir tidak bisa menghindar…
“Gra!”
“Bind!”
Saat dia mulai melepas jubahku dengan kaki depannya, kabel

logamku mengikatnya.
“Gruu! Grrrrrrrr, Frrrrrr! ”
Akhirnya mengakuiku sebagai ancaman, Fenrir berjuang

melawan Bind-ku, tapi kabel logam yang kugunakan sangat
kuat.
“A-Aah … T-T-Tidak mungkin, berpikir kalau Kazuma bisa

membuat Fenrir tak berdaya dengan mudah…”
Saat aku berjalan perlahan menuju Fenrir yang tidak

bergerak, Megumin mengeluarkan suara kagum dari
belakangku.
“Yah, itu sangat menyenangkan. Sudah waktunya untuk

menyelesaikan ini… ”
Mengatakan itu, aku bersiap untuk serangan terakhir.
“Keren…! Kazuma benar-benar keren malam ini ..! Namun,

meskipun kau sudah melumpuhkannya, masih berbahaya
untuk mendekati Fenrir. Kau harus menyelesaikannya dengan
aman dari jarak jauh dengan busurmu…”
Selain kekagumannya atas usahaku, Megumin memberiku

sebuah peringatan, tapi…
“Aku tidak suka yang lemah. Yang ini cukup bagus. Dia hanya
memilih orang yang salah..”
“A-aku kira kau gila atau apalah, tapi kupikir aku jatuh cinta
lagi padamu… Tapi, Kazuma, kau tidak membawa pedangmu…”
Itu benar, aku berpikir kita hanya akan berjalan melewati

hutan malam ini, jadi aku hanya membawa busur.
Namun…
“Jika aku tidak punya pedang, maka yang harus kulakukan

hanyalah membuatnya. Create Water!”
Air mengalir keluar dari tangan kananku.
“Paling tidak, aku akan menghabisimu dengan serangan dari

elemen kesukaanmu. Freeze…!”
Air yang menetes dari tangan kananku perlahan berubah dari

air menjadi es dengan suara retakan.
Itu menjadi bentuk seperti yang ada dalam pikiranku.
“Ini adalah penggunaan sihir Freeze yang sebenarnya!”
“I-Itu sangat keren! Kau sangat keren! Kazuma malam ini

terlalu keren!”
Megumin menatapku dengan tatapan kekaguman yang sama

yang pernah dia tunjukkan kepada anggota bertopeng dari
grup pencuri.
Aku kemudian mendekati Fenrir untuk memberikan serangan

terakhir.
“Sepertinya sihirku lebih hebat. Sekarang, saatnya bagimu

untuk beristirahat selamanya— ”
Saat melihatku dengan tatapan pasrah di matanya, aku

menusuk dengan pisau esku ke dadanya—
—Selagi bersembunyi dengan skill Hide-ku, aku berlari

menembus hutan.
“Aku tarik kembali kata-kataku tentang betapa kerennya kau

malam ini!”
Seperti yang diharapkan dari monster tingkat tinggi, pisau

es itu bahkan tidak meninggalkan goresan padanya.
“Ya, tentu sajaー, bahkan jika itu dibuat dengan sihir, es

masih es- Tentu saja itu tidak akan menembus kulit bos
serigala ituー”
“Berhenti mengatakan kata-kata yang santai seperti itu

dan cepatlah! Kemampuan penciuman serigala sangat baik,
jadi mungkin dia bisa mengendus kita bahkan dengan skill
Hide-mu!”
Setelah seranganku gagal, Fenrir mulai berjuang kembali dan

membuatnya tampak seperti dia bisa lepas kapan saja, jadi
kami lari dengan terburu-buru.
Dilihat dari banyak lolongan yang datang dari belakang,

sepertinya dia masih mencari kami.
“Yah, itu terlihat seperti kemenanganku tadi.. Ditambah

lagi aku sudah bilang aku akan membiarkan dia pergi sebelum
mulai bertarung, jadi menghabisinya akan bertentangan
dengan kata-kataku.”
“Mengapa kau berpikir begitu!? Ayo kita kembali. Bukan

hanya Kazuma yang aneh malam ini, hutan itu sendiri juga
aneh! Fenrir seharusnya tinggal jauh lebih dalam di hutan…”
Oh, aku mengerti, begitulah…
“Dia mendeteksi keberadaan musuh yang kuat, aku, dan

datang jauh-jauh ke sini.”
“Kau pemabuk!”
Sementara Megumin menjelekkanku dengan air mata di

matanya, Skill pendeteksi musuhku merasakan kehadiran
yang lebih kuat.
“Aku merasakan musuh yang lebih kuat dari Fenrir.

Mungkinkah ini?”
“Aku sudah menyerah, lakukan yang kau suka! Sekarang

sudah sampai sini, aku juga akan menemanimu ‘sampai akhir’!
Bahkan jika lawanku adalah Fenrir, Naga, atau bahkan
Bomber Majin…!”
Aku memberikan Megumin yang tak kenal takut itu jempol

saat aku tersenyum padanya.
“Kata yang bagus! Tujuan malam ini adalah Bomber Majin

Mogunin. Saatnya untuk menghancurkannya dengan nama
yang terdengar meriah ”
“Tolong jangan menyingkatnya Mogunin, rasanya seperti

kau mengejek namaku! Tidak, tunggu, aku mungkin tidak
pantas untuk menanyakan ini, tapi apa kau gila?”
Gila?
Setelah sekian lama, apa yang gadis ini katakan sekarang?
“Sayangnya, aku selalu dikelilingi oleh teman yang gila!”
“Oh, kau sudah mengatakannya sekarang! Baiklah, ayo

lakukan ini! Aku akhirnya mengerti apa yang kau pikirkan,
Kazuma! Seharusnya kau memberitahuku dari awal!”
Syarat-syarat untuk menjadi kepala desa adalah berhasil

melewati ujian atau mengalahkan target yang kuat.
Tidak perlu membiarkan siapa pun tahu apa yang terjadi

malam ini.
Hanya Megumin dan aku saja yang perlu tahu kalau dia tidak
kalah.
Itu benar, Raja Iblis mungkin mustahil, tapi …
“Serius, aku sangat mencintaimu!”
“Aku sudah tahu itu sejak lama! Aku telah menunjukkan

betapa kerennya aku melawan Fenrir itu, sekarang giliranmu!
”
“Baiklah, aku akan menunjukkanmu seseorang yang layak

mendapat gelar Bomber Majin!”
Mengatakan itu, Megumin menunjukkanku senyuman.

Part 3
Skill deteksi musuhku sebentar lagi berakhir.
(“Tunggu. Sudah dekat.”)
Aku memberi isyarat ke Megumin untuk berhenti dengan

tanganku.
(“…Kazuma, kau bisa melihat dalam kegelapan, kan? Jadi

kenapa tanganmu menyentuh dadaku setiap kali kau
memberitahu ada musuh?”)
(“Bahkan, penglihatanku ini tidak sempurna, jadi biarkan saja

ini sekali. Bagaimanapun, lihat di sana…”)
Sambil berbisik, aku menunjuk ke arah tempat terbuka.
Tunggu, itu …
(“Ah, aku mengerti. Jadi itu sebabnya disebut ninnin.”)

Kupikir mereka menamakannya dengan sifat aneh mereka

yang biasa, tapi sekarang aku mulai mengerti mengapa
dinamai seperti itu.
(“Apa ada masalah dengan ninnin? Tapi, lihat itu Kazuma!

Cahayanya yang berkilau, bentuk yang unik! Aku sangat ingin
membawanya pulang setelah mengalahkannya!”)
Yang berdiri di sana adalah Robot Bipedal.
(Robot Bipedal)
Jika aku harus menggambarkannya dalam satu kata, dia

seperti ninja.
Penampilannya tampak seperti dia dibuat untuk operasi

rahasia dan terlihat cukup cerdas.
Satu mata merah yang bersinar dengan terang menyinari

sekelilingnya. Aku sedikit khawatir jika dia dapat melihat
menembus skill Hide-ku.
Tidak, yang lebih penting…

(“Aku mengerti, jadi Fenrir lari dari itu, ya. Kalau begitu,
mari kita mulai! Setelah Kazuma membawaku ke sini, aku
pasti akan mengalahkannya!”)
Saat ini, aku berada di samping Megumin yang bersemangat.
(“…Hey, kenapa kita tidak pulang saja sekarang dan kembali

besok?”)
(“Dan kemudian, aku akan mengambil gelar Bomber… Apa

yang kau katakan barusan?”)
Aku mulai bertanya mengapa aku di dalam hutan saat tengah

malam.
(“Berlari membuatku lelah. Aku ingin cepat pulang dan

tidur…”)
(“Apa kau benar-benar akan berhenti setelah sampai sejauh

ini? Di mana semua semangat dan keberanianmu menghilang?
Jangan bilang kau sudah sadar!? Setelah semuanya, kau baru
sadar sekarang !?”)
Megumin memegang bahuku dengan kedua tangannya dan

mulai mengguncangkanku maju mundur.
(“Hei, tenanglah, lawan kita adalah musuh besar yang bahkan

membuat susah Crimson Demon. Kita harus membuat
persiapan dulu…”)
(“Aku tahu itu berbahaya! Aku sudah memperingatkanmu

berkali-kali! Dan persiapan adalah sesuatu yang seharusnya
kau lakukan sebelum datang ke sini! Bukankah jahat untuk
menyuruhku berhenti setelah kau membuatku berharap!?”)
Mengguncangku membuatku merasa sakit…
(“Kau mengatakan itu, tapi kau juga melakukan hal yang sama!
Kau selalu membuatku menggantung.”)
(“Begitukah, aku minta maaf untuk itu. Jadi itu membuatmu

susah, kan? Aku minta maaf.”)
Tepat di depan kami berdiri Bomber Majin.
Robot yang pertama kali ditemukan di fasilitas misterius.

Aku ingin tahu apakah itu awalnya dirancang untuk

melindungi desa Crimson Demons.
Aku tidak mengerti mengapa dia selalu menyerang semua

orang dengan rambut dan mata hitam, tapi aku pikir orang
dari Jepang lah dalang dibalik itu.
Bagaimanapun, itu tidak penting sekarang. Bagian yang

penting adalah, dia tidak akan menyerang Crimson Demons.
Dengan kata lain, Megumin bisa dengan mudah

meledakkannya dengan Explosion.
(“Sekarang setelah aku melihat lebih dekat, dia sedikit

rusak. Aku ingin tahu apakah itu karena Ledakan beberapa
hari yang lalu.”)
Sekarang Megumin mengatakannya, dia sedikit rusak.

Melihat sedikit ke bawah.
Bagian yang rusak perlahan-lahan pulih. Sepertinya dia

dilengkapi dengan kemampuan perbaikan diri.
Robot yang dapat menahan Ledakan, dan dapat melarikan

diri dan memperbaiki dirinya sendiri jika tidak dihancurkan
dalam satu serangan.
Sekarang aku mulai mengerti mengapa dia tidak dapat

dimusnahkan meskipun dia tinggal sangat dekat dengan desa
Crimson Demons.
(“Baiklah, mari kita kalahkan benda ini dan kembali tidur. Ini
rencananya: Kau pergi sendirian menghadapinya, keluarkan
sihirmu, dan ledakkan dia. Itu saja.”)
(“Bukankah rencana itu terlalu membosankan! Dan kau

sendiri apa yang kau lakukan…”)
Tepat ketika Megumin mengatakan itu.
(“Buurgh.”)
(“…Kau mual karena kau berlarian, aku mengerti. Duduk saja

di sana sekarang. Aku akan mengandalkanmu untuk
membawaku pulang sesudahnya!”)
Tidak dapat menahannya lebih lama lagi, aku memupuk pohon

dengan nutrisi dari tubuhku.
Megumin mengalihkan pandangannya.
(“Baiklah, aku akan melakukannya. Lihatlah penampilan

kerenku.”)
Setelah mengatakan itu, Megumin pergi menghadapi Bomber

Majin.
“—Bomber Majin Moguninnin. Aku datang untuk mengambil

gelar itu darimu… ”
Meskipun dia hanya bisa menyelesaikan rapalannya dan

mengakhiri pertarungan bahkan sebelum dimulai, Megumin
dengan tegas mengatakannya.
Seharusnya ini adegan serius, tapi aku tidak bisa merasakan

ketegangan karena nama yang diberikan oleh Crimson
Demons itu.
“Namaku Megumin! Aku adalah pengguna Sihir Ledakan, dan

Archmage terkuat di Axel!”
Bomber Majin tidak akan menyerang Crimson Demons.
Megumin berpikir dia punya kesempatan untuk bertindak

keren.
Aku mengetahui itu, sebab dia sesekali melirikku.
Dia mungkin ingin memastikanku memperhatikan momennya

yang paling keren.
“Kau mungkin disebut sebagai pelindung Crimson Demons,

tapi kami tidak bisa membiarkanmu menyerang pengunjung
kami. Kami membiarkanmu karena kau tinggal di kedalaman
hutan, tapi sekarang setelah kau ada disini-”
—Saat itu,
Bomber Majin menghilang dalam sekejap.
Kesunyian terjadi di hutan.
Kemudian, pohon di atasku-
Jatuh tanpa suara.
“Eh? Tung-! ”
“Ka-Kazuma!?”
Meskipun aku yakin aku sudah bersembunyi dengan skill

Hide, ninnin itu dengan cepat menghampiriku.
Dan apa-apan dengan pergerakan itu? Itu terlalu cepat!

Dia benar-benar seorang ninja!
Orang yang membuat ini pasti orang Jepang, aku tahu itu!
“Kau cukup bagus untuk bisa menembus skill Hide-ku! Tapi

betapa tidak beruntungnya dirimu, melawan robot, aku tak
terkalahkan! Steal!”
Ketika melawan robot, yang harus aku lakukan adalah

mencuri bagian pentingnya!
Saat aku mengulurkan tanganku, ninnin dengan cepat

melompat menjauh.
Hanya meninggalkan sisa cahaya dari satu mata merahnya

saat dia menghilang di kegelapan.
Semakin aku melihat gerakannya yang keren, semakin aku

merasa kasihan dengan nama yang diberikan padanya.
Dan apa yang ada di tanganku adalah-

“Kazuma, sekarang bukan waktunya untuk mengacau! Jika kau

sangat menginginkan celana dalamku, aku akan mencucinya
dan memberikan padamu nanti!”
Celana dalam hitam dari orang yang berdiri di depanku,

Megumin.
“Tidak, tidak perlu mencucinya… Bukan itu, orang ini terlalu

cepat! Sialan, aku sudah menggunakan kawat itu kepada
Fenrir…”
Oh itu benar!
“Itu dia, celana dalam! Megumin, beri aku bra-mu juga! Jika
aku mengikatnya dengan celana dalammu, aku bisa langsung
membuat tali pengganti…”
“Apa kau masih mabuk!? Tidak ada cara untuk menahannya!

Kazuma, di belakangmu!”
Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke samping. Pada saat

yang sama, aku mendengar suara sesuatu memotong udara di
tempat leherku berada beberapa saat sebelumnya.
Sebelum aku melihatnya, ninnin itu mengelilingiku dan

mengenaiku dengan Hand Bladenya.
“Sialan, jangan pikir kalau ninja adalah satu-satunya yang

hebat di malam hari! Malam juga saat NEET paling aktif!
Jangan berpikir kau satu-satunya yang lebih kuat di sini!”
Pada saat aku berbalik, ninja itu sudah menghilang.
Apa dia juga punya skill Hide?
Aku benar-benar benci berkelahi dengan orang yang

bertarung secara diam-diam sepertiku.
“Kau mungkin mencoba untuk menjadi keren, tapi itu tidak

keren sama sekali! Kau sudah sadar, bukan? Itu tidak keren
dibanding sebelumnya! ”
“D-Diam, mulailah merapal! Aku tidak mencoba itu! Namaku

Satou Kazuma! Melihat dalam kegelapan dan bergerak
menembus bayangan, aku telah mencuri banyak harta. Akulah
orang yang akan mengguncang dunia!”
“Aku pikir itu cukup keren untuk sesaat, tapi benda di

tanganmu benar-benar mengacaukannya!”
Sementara Megumin menanggapi perkenalan diriku, aku

fokus pada peningkatan skill Enemy Detection-
“Itu dia!!”
“!?”
Ninnin, yang tiba-tiba muncul di belakangku, mengayunkan

Hand Bladenya ke arahku, tapi aku berhasil
menghentikannya.
Karena aku tidak membawa pedang, benda yang kugunakan

untuk menghentikan serangan itu adalah—
“Kau yang terburuk! Agh, apa-apaan itu, apakah kau sangat

keren malam ini atau tidak, aku tidak tahu!”
“Diam, aku kehabisan akal di sini! Jika aku bisa

menggunakannya, aku akan menggunakannya!”
Menghentikan pisau dengan tanganku itu mungkin mustahil,

tapi Celana Dalam Crimson Demons cukup efektif.
Aturan tentang tidak menyerang Crimson Demons tampaknya

juga berlaku untuk barang mereka.
Ninnin yang berhenti di depan celana dalam hitam-
“Whoa!?”
Dia dengan cepat menyerang dengan serangan telapak

tangan dan tendangan ke perutku.
Sialnya, lengan dan kaki itu terbuat dari logam.
“Kazuma !? Berurusan dengan ninnin terlalu sulit! Gerakannya

terlalu cepat, aku tidak dapat membidiknya, dan yang lebih
penting, aku tidak bisa menyerangnya karena dia selalu
dekat denganmu!”
Aku memuntahkan cairan asam kepada ninnin.

Mungkin karena robot membenci serangan asam, itu berhasil

membuat jarak di antara kita.
“K-Kau lumayan bagus. Aku tidak menyangka kau bisa sejauh

ini blaaaargh- ”
“Berhentilah mencoba jadi keren!”
“Aku baik-baik saja, serangan seperti ini tidak ada apa-

apanya…”
Satu-satunya alasan mengapa aku muntah adalah karena kami

terus berlarian setelah minum…!
“Maaf, sebenarnya itu benar-benar membuatku sakit. Ini

buruk… Megumin, aku tidak akan bisa bergerak untuk
sementara waktu, jadi lupakan tentang menggunakan sihir
dan lari kembali ke desa… Orang ini akan membiarkanmu
pergi, jadi bangunkan Aqua dan penduduk desa lainnya…”
“Tidak mungkin aku akan lari sendirian seperti itu! Maaf, tapi
aku tidak suka mendengarkan orang lain!”
Megumin mengatakan kata-kata egois seperti itu yang lebih

pas untuk seorang remaja pemberontak dan bersiap dengan
Staffnya di depanku.
Sementara itu, aku mencengkeram perutku dan membungkuk.
Ninnin itu dengan perlahan mendekat.
Akhirnya, dia menempelkan tangannya padaku dan mulai

membuat semacam gerakan-
Megumin melemparkan Staffnya dan memeluk tubuhku guna

melindungiku dari Ninnin itu.
“Pertama Aqua dan sekarang kau, mengapa kalian tidak

pernah mendengarkanku! Apa yang akan kau lakukan sebagai
mage jika kau membuang staffmu !? ”
“Itu gerakan yang digunakan ninnin untuk sihir detonasinya.

Jika orang lemah sepertimu terkena, tidak akan ada yang
tersisa darimu! ”
Ah, aku mengerti.
Dia menggunakan kenyataan kalau Ninnin tidak menyerang

Crimson Demons untuk melindungiku, ya?
… Saat itu.
Dengan tangannya yang masih terulur, Ninnin dengan mata

merahnya yang fokus memandangku mulai mengatakan
sesuatu.
[“Jenis: Cheat harem class Riajuu Jepang dikonfirmasi.

Setelah pemisahan dari spesimen yang dimodifikasi Crimson
Demon, memulai pembersihan Detonasi.”]
(TL Note: Riajuu (リア充) adalah istilah online Jepang yang

berarti “seseorang yang puas dengan kehidupan nyata
mereka” tapi lebih umum dengan arti “Cowok hot dengan
pacar.”)
“Aku baru saja mendengar sesuatu yang tidak dapat

kuabaikan! Cheat harem? Cheat harem kau bilang!?! Tujuan
dari penciptamu adalah untuk memusnahkan semua bajingan
harem curang itu!? Jika itu masalahnya, maka menyerangku

adalah sebuah kesalahan, kau sialan!”
“Aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba marah, tapi tolong

jangan bergerak!”
Megumin mati-matian mencoba untuk menghentikanku

dengan tubuh mungilnya saat aku berontak.
Ketika aku merasa suhu tubuhnya naik, aku mulai memikirkan

rencana untuk keluar dari ini.
Jujur, dadaku sakit.
Dilihat dari bagaimana rasanya, aku mungkin mengalami satu

patah tulang atau dua.
Ya, itu mungkin mematahkan beberapa tulang rusukku.
Namun, kenapa dia harus terpaku melakukan Detonasi?

Bahkan jika dia tidak bisa menyakiti Crimson Demons, dia

harusnya mampu menyingkirkan Megumin dariku untuk
memberikan pukulan mematikan.
“Megumin, kenapa hanya diam saja? Dia bisa dengan mudah

membunuhku jika dia ingin menyerang.”
“Bomber Majin membuat lawannya meledak, itulah mengapa

disebut Bomber Majin. Setiap kali melihat party yang penuh
dengan gadis-gadis yang dipimpin oleh seorang pria dengan
rambut dan mata hitam, dia akan berteriak ‘Go Explode!’ Dan
menghancurkan mereka! Itu sebabnya dia sangat
menakutkan.”
(TL Note: Riajuu go explode! (リア充爆発しよ！) adalah

meme online Jepang yang mirip dengan “FUCKING
NORMIES REEEEE!” Bomber Majin pada dasarnya adalah
meme yang dibawa ke cerita.)
“Bukankah itu sekadar perburuan Riajuu! Konyol sekali!

Megumin, lindungi aku! Aku akan terus menggunakan Steal
sampai aku mendapatkan bagian pentingnya! ”
“Itu tidak apa-apa, tapi kau tidak akan sengaja

menargetkanku, kan !? Aku tidak memakai celana dalam
sekarang, jadi tidak ada yang tersisa! Jika kau mencuri

jubahku, bagian bawahku akan benar-benar kelihatan! ”
“Aku akan bertanggung jawab kalau itu terjadi! Baiklah

mari kita mulai, Steal! Steal! Steal! Steal!”
Dengan cepat bereaksi terhadap suaraku, Ninnin tiba-tiba

menghilang dari tempatnya.
Namun, di tangan kananku, sesuatu yang berat…
“Apakah aku melakukannya?”
“Kau benar-benar melakukannya kali ini! Tolong kembalikan

bra-ku! Jika kau melakukannya satu kali lagi, itu benar-benar
akan menjadi bencana! ”
Di tangan kananku ada bra hitam dan sejenis komponen.
Sensasi yang menekan punggungku sekarang terasa sedikit

lebih lembut. Bersamaan dengan itu, aku mendengar suara
lembut.
Aku pasti telah mencuri salah satu bagiannya.
Cukup jauh, di dalam pepohonan, Bomber Majin sedang

berlutut dengan satu kaki dan memandangi kami.
“Sialan, jadi dia masih bisa bergerak… Ini buruk, dada dan
perutku sakit… Aku ingin tahu apakah aku bisa membawamu
kembali ke desa seperti ini…”
Mengabaikan keluhanku, Megumin mengangkat tongkatnya

dan mulai merapal.
Didepannya adalah Bomber Majin, yang tampaknya mencoba

melarikan diri sambil menyeret salah satu kakinya.
“Desa ini benar-benar berbeda. Aku tidak akan kembali ke

sini lagi. Hei Megumin, jangan tinggalkan aku. Jika kau
terlalu jauh, dia akan meledakkanku. ”
Megumin, masih menempel di punggungku, menghela napas.

“Kau sangat keren beberapa saat yang lalu, dan sekarang

kau menggunakan wanita sebagai perisai… Sungguh, kenapa
aku jatuh cinta dengan pria seperti itu…”
Dia mungkin mengatakan itu, tapi sepertinya dia tidak

senang tentang itu.
Megumin mengalihkan perhatiannya ke Bomber Majin.
“Kau awalnya tidak seperti ini. Apa yang terjadi padamu?

Meskipun kau telah menerima beberapa kerusakan dari
ledakanku, gerakanmu masih terlalu kaku.”
Aku hampir sekarat sekarang. Kau pasti bercanda saat kau

mengatakan ninja itu tidak dalam kondisi puncak, bukan?
“…Sebagai sesama pecinta ledakan, aku tidak bisa

membencimu, tapi tidak mungkin aku bisa mengabaikanmu
karena sudah mengancam rekanku…”
Dengan kuat memegang tongkatnya, Megumin menatap

langsung ke pelindung yang telah melindungi desa Crimson
Demon dan memberikan senyuman sedih.
Seolah-olah dia bereaksi terhadap kata-kata Megumin.
Ninnin, yang sedang menyeret kakinya, tiba-tiba berhenti

bergerak.
Mata merah itu berkata.
“Pengamatan dikonfirmasi untuk Kemampuan Maksimal

Penyihir dari Demons Crimson. Dengan munculnya orang yang
telah melampaui prediksi kekuatan sihir sebelumnya, proyek
Modifikasi dibilang berhasil. Sekarang mengirim laporan
terbaru ke Noise Kingdom HQ. HQ, tolong jawab. Proyek ini
sukses. Tolong sampaikan hasil ini kepada master-”
Ketika mengatakan sesuatu yang sangat menarik-
“Explosion!”
Di tangan seseorang dengan mata merah yang sama.
Di tangan penyihir Crimson Demons yang dipanggil sebagai

mage terburuk, pelindung desa Crimson Demon dikirim untuk
menemui penciptanya.
Part 4
“Kau benar-benar membuatku takut! Megumin, kau benar-

benar harus berhenti melakukan hal seperti itu!”
“Diam, kau NEET. Itu adalah perayaan untuk kepala desa

berikutnya. Kau seharusnya berterima kasih kepadaku.”
Saat ini, aku berada di tempat yang sangat kukenal, tempat

Korps Pertahanan Crimson Demons.
“Berhenti memanggilku NEET! Aku bukan NEET, aku

anggota Korps Pertahanan dan jangan kau lupakan itu! Selain
itu…”
Bukkorori sedang memarahi Megumin yang saat ini berada di

penjara.
“Tetap saja, aku tidak mengharapkan kau, walinya, untuk

terlibat di dalamnya… Ketika kita mulai akrab… Benar-benar
memalukan.”
Aku juga dimasukkan ke dalam sel yang sama dengan

Megumin.
“Bukkorori-san, aku minta maaf. Aku merasa seperti aku

akrab denganmu juga … Untuk menebus itu, aku akan
mengajarkanmu cara yang bagus untuk menghabiskan waktu.
Caranya seperti ini: kau membuat es menggunakan freeze
dan melihatnya meleleh. Sebelum kau menyadarinya, satu
hari sudah berlalu.”
“Itu tips yang bagus. Aku punya banyak waktu luang setiap
hari, jadi aku akan segera mencobanya.”
“Tolong jangan menjadi akrab satu sama lain! Inilah

sebabnya mengapa NEET sangat… Bisakah kau menghabiskan
waktumu melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat?”
Megumin menyelaku saat kami sedang bertukar tips NEET.
Dan kemudian, Bukkorori menghela nafas saat dia

menanggapi Megumin.
“…Aku mengerti kalau kau kesal karena perbedaan antara

kau dan rivalmu sekarang tapi… Tidak peduli seberapa
kesalnya dirimu, kau tidak bisa hanya menggunakan sihir

Ledakan selama perayaannya.”
Megumin tidak memberi tahu siapa pun tentang

kemenangannya atas Bomber Majin.
Dengan demikian, semua orang menganggap kalau dia

menggunakan ledakan karena dia kesal karena Yunyun
menjadi kepala desa berikutnya.
Jika dia menceritakan kepada semua orang kebenaran

tentang apa yang terjadi, reputasinya sebagai yang
terburuk, penyihir lucu, akan terhapus …
“Jika kau terus memarahiku, aku harus mengatakan sesuatu

juga. Apa kau ingat Soketto, orang yang kau suka? Aku
mendengar kalau kau membuatnya menangis dengan
melecehkannya secara seksual dan menyebutnya sebagai
hukuman.”
“Apa yang kau katakan? Soketto sepertinya bertindak aneh

belakangan ini. Suatu hari, dia mengundangku untuk
meramalku, tapi dia membuat banyak ekspresi yang tidak
dapat dimengerti di depan bola kristalnya sebelum
menyuruhku keluar. Bahkan beberapa hari yang lalu, dia
mendatangiku ketika aku sedang berpatroli, mengatakan

sesuatu tentang dia akan membantuku berlatih atau
semacamnya. ”
Bukkoroli protes dengan air mata di matanya.
Saat itu, seorang pengunjung baru muncul.
“Ada apa ‘Kepala Desa Berikutnya’. Apa itu? Apa kau datang
untuk menertawakanku? Jika kau ingin menertawakan
kondisiku yang sekarang, maka majulah dan tertawa!”
“Ahahahahahahaha! Megumin ada di penjara! Ahahaha!”
“Kau benar-benar menertawakanku! Baiklah, kita akan

menyelesaikannya dengan serius kali ini! Bukkorori, buka
pintunya sekarang!! Jika tidak, aku akan menggunakan
Ledakan ku di sini! ”
Setelah menunjuk dan tertawa penuh kemenangan atas

Megumin, Yunyun menghela nafas.
“Ha… Serius, apa yang sudah kau lakukan kali ini..? Umm,
Bukkorori-san … aku akan terus mengawasinya, jadi bisakah
kau membiarkanku berbicara dengan Megumin secara
pribadi?”
“Baiklah. Aku mungkin tidak terlihat seperti itu, tapi aku

sebenarnya sangat sibuk.”
“Aku bertaruh kau hanya akan menguntit Soketto lagi

dengan alasan patroli.”
“Oh, diamlah! Kau mungkin tidak berpikir demikian, tapi

tidak sembarang orang dapat melakukan patroli di sini.
Ditambah, pasukan Raja Iblis telah membuat beberapa
gerakan aneh di sekitar sini baru-baru ini. Beberapa hari
yang lalu, sekelompok zombie bermata merah dan golem
terlihat berkeliaran di dekat desa…”
Bukkorori mengatakan itu ketika dia menyerahkan kunci ke

Yunyun.
Setelah tidak ada anggota lain dari Korps Pertahanan disini,

dia datang lebih dekat ke jeruji.
“…Jadi apa yang sebenarnya terjadi semalam?”
“Aku kesal karena kau mencuri kemenangan di atasku, jadi

aku pergi keluar untuk melampiaskan rasa frustasiku.”
Yunyun membungkuk dan melihat lebih dekat ke wajah

Megumin yang ngambek.
“Hmm…”
“Ada apa dengan ‘hmm…’ itu? Jika ada yang ingin kau
katakan, katakan saja. ”
Yunyun entah bagaimana terlihat tidak senang namun sedikit

senang ketika dia mendengar jawabannya.
“Tidak terlalu. Hanya saja, aku memperhatikannya setelah

lama bersamamu, matamu menjadi biru setiap kali kau
berbohong. Apa kau tahu itu? Aku ingin tahu apakah itu sifat
Crimson Demon yang langka.”
“Tunggu, benarkah !? Ini pertama kalinya aku dengar

tentang itu! Jadi kau mengatakan kalau aku istimewa di
antara Crimson Demons? Mungkinkah aku yang terpilih!?”
Saat Megumin panik dan rewel, Yunyun membuka pintu ke sel

kami.
“Kau biasanya sangat tajam, jadi cobalah untuk tidak

tertipu dengan begitu mudah.”
“Kenapa Yunyun memanggilku bodoh… Kau menipuku! Kau

mencoba membodohi ku lagi! Kazuma, tolong lihat mataku!”
“Hmm? Apa masalahnya? Yah, aku tidak keberatan

melihatnya jika kau meminta.”
Sementara Yunyun mendengarkan pertengkaran kecil kami,

Megumin berkata,
“Kazuma, apakah kau tahu pada tubuh Crimson Demons, kau

dapat menemukan strip garis yang orang sebut barcode? By
the way, Yunyun terletak di bagian paling dalam dari
pahanya. … Jadi bagaimana? Apakah mataku jadi biru atau
masih merah?”
“Apa yang tiba-tiba kau katakan! Biasanya, kau akan

mengatakan kebohongan yang jelas dalam situasi seperti itu,
kan!?”
“Itu merah seperti biasa. Jadi itu artinya kau mengatakan

yang sebenarnya, bukan?”
Menerima pembalasan Megumin, Yunyun sekarang menutupi

wajahnya yang memerah.
Megumin tidak bisa dikalahkan dalam hal memprovokasi

orang lain.
“Aku merasa jauh lebih baik sekarang. Jadi, untuk apa kau
datang kemari? Jangan beri tahu aku sifat aslimu sebagai
seorang penyendiri terungkap dan semua orang
meninggalkanmu?”
“Apa yang kau katakan! Aku… aku masih baik-baik saja… aku
pikir … Tunggu, bukan itu!”
Yunyun mendekat ke Megumin dan berjongkok dengan kedua

tangan di lututnya.
“Biarkan aku melihat Kartu Petualang mu.”
Dia berkata dengan tiba-tiba dan mengulurkan tangannya.

Itu seperti sikap dewasanya yang biasa.
“Tidak mungkin. Mengapa aku harus menunjukkan kartuku

kepada rivalku? Selain itu, menjadi penyendiri memiliki
batasnya, kau tahu. Hanya karena kau kesepian bukan
berarti kau harus rela bersama orang lain ke dalam sel
penjara. ”
“Bukan itu! Bahkan aku tidak akan melakukannya! Tunjukkan

saja bagian monster yang dimusnahkan. Kau tidak punya apa-
apa untuk disembunyikan, bukan? ”
Seperti yang diharapkan dari seseorang yang telah bersama

Megumin sejak kecil.
Dia tampaknya entah bagaimana menebak apa yang kami

lakukan tadi malam.
“Aku tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan, tapi aku

masih tidak akan menunjukkannya kepadamu! Itu tidak
seperti aku memburu bebek bawang yang dibesarkan

Bukkorori hanya untuk mendapatkan beberapa exp.”
“Kau baru saja mengatakan sesuatu yang tidak boleh ku

abaikan! Hei, apakah kau membunuhnya!? Bukkorori-san
dengan hati-hati membesarkan bebek itu untuk Soketto
karena dia memperlakukannya dengan dingin baru-baru ini.
Hei, apakah kau melakukannya!?”
Kalau dipikir-pikir, dia membual bahwa levelnya meningkat

setelah kembali ke desa, bukan?
“Argh! Itu tidak terlalu penting, cukup tunjukkan kartumu!

Hei, Bomber Majin benar-benar ada di sana, kan? Dan kau
mengincarnya bersama Kazuma-san, kan?”
“Apa yang tiba-tiba kau katakan? Tidak mungkin kami akan

mengincar sesuatu seperti itu. Kau tahu itu tidak akan
menyerang Crimson Demons, kan? Jika aku ingin pergi
berburu Ninin, aku akan mencari Crimson Demons yang lain
untuk ikut denganku.”
Tapi Yunyun terus menatapnya dengan curiga.

“Meskipun kau terus mengatakan kalau ledakan itu adalah

kesalahan dari Bomber Majin?”
“Yang menyebabkan ledakan itu setiap hari adalah aku.”
Saat Megumin dengan keras kepala membalas, Yunyun

menghela nafas.
“…Apa kau merasa seperti kehilanganku karena aku bisa

menyelesaikan tiga ujian dari Demons Crimson dan menjadi
kepala desa berikutnya?”
“Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan. Aku adalah mage
terburuk dari Crimson Demons, jadi aku tidak akan
memenuhi syarat untuk bersaing denganmu. Bukankah ini
baik untukmu? Semua orang di desa akan mendekatimu. ”
Yunyun sudah sangat dihormati setelah apa yang terjadi

dengan Silvia, tapi itu benar-benar meningkat setelah
melewati ujian. Sepertinya dia akan dapat membebaskan diri
dari menjadi penyendiri.
Aku yakin dia akan banyak melalui hari-hari bahagia ke

depannya di desa ini.
“…Megumin, kau akan kembali ke Axel, bukan?”
“Tentu saja. Aku adalah penyihir terkuat Axel. Jika aku

menghilang, warga Axel akan terganggu.”
“Bukankah kau baru saja mengatakan sebelumnya kalau kau

adalah mage terburuk dari Crimson Demons? Dan sekarang
kau penyihir terkuat Axel?”
Aku membalas refleks, tapi Megumin pura-pura tidak

mendengarnya.
“Yunyun, mulai sekarang, kau akan tetap disini untuk

belajar bagaimana mengatur desa, bukan? Kalau begitu, aku
kira ini adalah perpisahan kita. ”
…Oh ya. Alasan mengapa Yunyun terus menantang Megumin

karena gelar mage terkuat dari Crimson Demons adalah
untuk menjadi kepala desa berikutnya.
Kini setelah dia secara resmi mencapai hal itu, tidak ada lagi
alasan baginya untuk kembali ke Axel.
“…Jangan pikir kau menang hanya dengan ini.”
“…Aku tidak mengerti apa maksudmu. Bukankah kau yang

menang?”
Untuk beberapa alasan, mereka berdua bersikeras kalau

yang lain menang.
Jika kau melihat sudut pandang yang berbeda, kau bisa

mengatakan Megumin lebih kuat dan Yunyun lebih lemah.
Kau juga bisa melihatnya dengan cara sebaliknya, bahwa

Megumin lemah dan Yunyun memiliki semangat yang sangat
kuat ketika ada dorongan datang.
Mereka berbeda dalam banyak hal. Apakah itu karena

keluarga dimana mereka berasal, kepribadian mereka, atau
bahkan fisik mereka.
Untuk pertentangan yang lengkap seperti itu dan menjadi

saingan bisa dikatakan seperti takdir mereka.
Aku tidak bisa membantu tapi tersenyum masam.
“Karena kau seorang penyendiri tanpa anggota party atau

pria, aku tidak keberatan membiarkanmu menang kali ini. Ini
adalah duel terakhir kita. ”
Megumin meletakkan kepalanya di pundakku saat dia

mengatakan itu.
“…Hei, apa kau akan terus membual tentang Kazuma-san

padaku sampai aku mendapatkan pacar? Memiliki pacar
bukan masalah besar, kau tahu! ”
“Benar. Anggap saja itu kekalahanku. Aku akan membuat

banyak kebahagiaan kecilku sendiri dengan pria ini di sini,
jadi Yunyun, teruslah berjuang untuk menjadi penyihir
terkuat. Pekerjaan kepala desa tampaknya cukup sulit, tapi
ingatlah untuk tidak mengabaikan mencari pacar.”
Megumin menunjukkan senyum polosnya dan melingkarkan

lengannya di tanganku.
“Bukankah menjadi penyihir terkuat impianmu!? Dan kaulah

yang memanggilku cabul dan hal tidak senonoh lainnya setiap
kali aku mengangkat topik cinta! ”
Yunyun yang begitu tenang beberapa saat yang lalu sekarang

hampir menangis.
“Kazuma, haruskah aku memberimu pangkuanku? Itu yang

dapat aku lakukan setelah membuatmu menghabiskan waktu
di sini bersamaku. Tolong gunakan pangkuanku sebagai
pengganti lantai dingin dari sel ini.”
“Oke, aku akan melakukannya.”
“Hei, kenapa kau dengan mudah memberinya pangkuan? Kau

tidak sedekat itu kan!?”
Saat aku dengan sepenuh hati menerima tawaran Megumin,

Yunyun tiba-tiba berdiri.
“Ada apa, Yunyun yang mengalahkanku? Selain itu, kita

akhirnya sendirian bersama di sini, jadi bisakah kau tidak
mengganggu? Kau sudah punya orang-orang yang memujimu
setelah berhasil melalui ujian itu, bukan? Mengapa kau tidak
menghabiskan waktu bersama mereka?”
“Mmm, sangat halus dan terasa sangat nyaman. Aku tidak

bekerja keras kemarin tanpa hasil.”
“Hei Megumin, bukankah wajahmu memerah !? Kau tidak

terbiasa melakukan hal seperti itu, kan !? Kau hanya
bertahan dengan pelecehan seksual Kazuma, kan!? ”
Aku mulai membelai paha Megumin, tapi, mungkin karena

kehadiran Yunyun, Megumin sama sekali tidak marah.
“Ini hanya normal, kan?… Ka-Kazuma, kupikir wajahmu tidak

seharusnya menghadap ke arah itu… Tidak, aku tidak malu.
Aku hanya berpikir Kazuma akan kesulitan bernafas jika
seperti itu.”
“Tivak mfaswalah.”
“Apakah begitu!? Oh, baiklah, bantal guling bisa dilakukan

seperti ini juga! ”
“Megumin, kau pasti tidak nyaman dengan itu, bukan !? Dan

Kazuma-san, hentikan itu!”
Part 5
ーBeberapa saat setelah Yunyun pergi menemui orang

tuanya, kami dibebaskan dari penjara…
“Serius Kazuma! Dan kau juga Megumin! Apakah kalian

berdua akan mati jika kalian tidak menimbulkan masalah?
Kau benar-benar harus belajar sedikit lebih banyak dariku
dan perilaku sempurnaku! ”
“Itu seperti yang Aqua katakan, Kazuma. Sudah terlambat

untuk Megumin, tapi mengapa kau juga ikut dengannya?”
Tidak masuk akal seperti kelihatannya, kami saat ini sedang

diomeli oleh dua peminum tadi malam.
“Jangan terlalu terburu-buru! Berhenti menunjukkan

senyum sombong seperti itu hanya karena kau tidak
menyebabkan masalah kali ini! Megumin dan aku sedang
melakukan latihan malam yang penuh semangat saat kalian
berdua sedang tidur semalam, kau tahu!?”
“Tolong sedikit lebih memperhatikan kalimatmu! Itu bukan

apa yang kalian pikirkan, yang kami lakukan hanyalah
melarikan diri dari monster yang mengejar kami di hutan!”
Megumin mati-matian mencoba mengoreksiku.
“Dengar, aku benar-benar menunjukkan kehebatanku

semalam. Aku menangani Beruang Satu Pukulan itu dengan
mudah, dan melawan Fenrir itu dengan keras sehingga aku
merasa kasihan padanya dan membiarkannya pergi. Bukankah
itu benar, Megumin?”
“…Yah, kau tidak berbohong tapi…”
Darkness tampak ragu di wajahnya.

“Kesampingkan beruang itu, bukankah Fenrir monster di

level yang sama dengan bencana? Kau mengatakan kalau
monster yang menakutkan tinggal di hutan dekat dengan
desa ini?”
Kalau dipikir-pikir itu, Bomber Majin seharusnya juga hidup

jauh lebih dalam di hutan juga.
“Aku mengerti, itu pasti ulah pasukan Raja Iblis. Seorang

Jenderal Raja Iblis yang dapat memerintahkan monster,
berencana untuk membuat dunia ke dalam kekacauan. Pasti
seperti itu! Itu adalah intuisi dewiku! “
Aqua sampai pada kesimpulan yang tidak masuk akal ini tanpa
sedikit pun logika, tapi kasus ini penuh misteri.
Ada juga pertanyaan mengapa Ninin tidak bertarung dengan

maksimal.
Namun, kami telah menyelesaikan semua yang harus kami

lakukan.
Semua yang tersisa adalah untuk membuat Yunyun mengirim

kami kembali ke Axel dengan Teleport.
“Sekarang aku memikirkannya, tidakkah kau harus

berpamitan dengan penduduk desa lainnya sebelum kita
pergi, Megumin? Yunyun akan tinggal di sini setelah mengirim
kita kembali, jadi sulit untuk kembali ke sini setelah itu.”
Megumin sedikit tidak senang menanggapi kata-kata

Darkness.
“Tidak perlu mengucapkan selamat tinggal kepada orang-

orang yang memanggilku, jenius nomor satu dari Crimson
Demons, hal-hal seperti Penyihir Lucu, Penyihir Terburuk
dan Penyihir Ledakan. Aku akan dengan senang hati kembali
setelah mengalahkan Raja Iblis dan membuat mereka
bersujud di hadapanku. ”
“Penyihir Ledakan cocok sekali denganmu.”
Dan aku tidak akan pergi untuk mengalahkan Raja Iblis.
Kalau dipikir-pikir…
“Hey Aqua, apa yang kau lakukan dengan Gadis Tentram

itu? Sebelum aku menyadarinya, dia sudah menghilang dari
pot.”
“Aku sudah menanamnya, tentu saja.”
Aqua dengan malas menjawab. Apa dia punya cukup waktu

untuk melakukan itu?
“Itu sedikit aneh menurutku mengingat aku berada di hutan

tadi malam juga, tapi apa kau benar-benar bisa menanamnya
di hutan berbahaya itu sendirian?”
“Apa yang kau katakan? Tentu saja tidak. Aku baru saja
menanamnya di halaman belakang Megumin.”
“Apa yang kau lakukan?”
Megumin secara refleks berkata, tapi sungguh, apa yang

gadis ini lakukan?
“Sekarang, sekarang, dengarkan aku. Komekko bilang

padaku dia akan menjaganya sampai dewasa. Dia anak yang
baik, jadi aku pikir dia tidak akan membesarkannya dengan

cara yang buruk. Tidak ada anak lain di sini yang seumuran
dengannya, jadi mereka akan menjadi teman baik!”
“Gadis itu mungkin ingin memakannya setelah dewasa.”
“Apa yang salah dengan keluargamu? Aku akan

mengambilnya kembali sekarang.”
Aku menangkap Aqua sebelum dia bisa melarikan diri dengan

panik.
“Megumin hanya bercanda denganmu. Yunyun akan segera

kembali, jadi duduk lah.”
“…Ya, tentu saja itu lelucon. Serius, Megumin! Apakah

bermain-main denganku itu menyenangkan? Ketika kita
kembali ke Axel, aku akan memberi tahu kepada semua orang
betapa siscon-nya kau… Hei Megumin, itu lelucon, bukan?
Kenapa diam saja? Mengapa kau tidak melihat mataku?”
Saat Aqua mulai mengguncangkan Megumin di pundaknya…

“Megumin!”
Yunyun berhenti di depan kami, terengah-engah.
Dia pasti berlari jauh-jauh ke sini.
Namun, dia tersenyum lebar ketika dia melihat ke atas.

“Ada apa Yunyun? Aku mendapatkan bahwa kau bersemangat

tinggi karena akhirnya kau memiliki beberapa teman di desa,
tapi jika kau terlalu bersemangat, mereka akan bosan
denganmu.”
“Bukan itu! Juga, beri tahu aku hal-hal semacam itu

sebelumnya! Kemarin, dan hari ini juga… aku pikir aku sudah
terlalu bersemangat!”
Yunyun batuk beberapa kali saat dia mencoba untuk menarik

napasnya.
“Aku akan kembali ke Axel bersamamu!”
Yunyun, matanya bersinar dengan jelas, menyatakan dengan

gembira.
“Aku akan mencoba dan mengalahkan Raja Iblis juga! Aku

tidak ingin kemenangan diserahkan kepadaku seperti ini…
aku akan mengalahkan Raja Iblis. Dan setelah aku
mencapainya, aku akan secara resmi menjadi kepala desa!
Aku sudah membicarakan ini dengan ayahku dan semua orang
di desa!”
Rival Megumin, lawan, dan yang paling penting, sahabatnya,

berkata dengan senyuman. Seperti beban telah diangkat dari
pundaknya.
“…Apakah begitu. Kau akhirnya riajuu sekarang, tapi aku rasa

kau akan kembali menjadi penyendiri… Oh, dan, orang yang
akan mengalahkan Raja Iblis adalah aku.”
Megumin menolak pernyataan rivalnya begitu saja.
Namun, aku tahu kalau dia hanya tsundere kepada Yunyun.
Meskipun Megumin berusaha menjaga ekspresi tenangnya,

pipinya berkedut karena bahagia.
“Kau tidak bisa jujur, bukan? Matamu merah menyala, tahu?

”
Intensitas emosi Crimson Demon ditunjukkan melalui mata

mereka.
“Kau tidak bisa membaca suasana, kan, Aqua? Baiklah,

biarkan aku pergi mengambil Gadis Tentram-mu yang dengan
egois ditanam di pekaranganku! ”
Aqua dengan erat memegang pinggang Megumin sebelum dia

bisa pergi. Megumin, di sisi lain, dengan cepat terus
menyembunyikan rasa malunya.
“Ayolah, Yunyun, jika kau akan kembali ke Axel, maka

cepatlah dan bersiap-siap. Juga, aku pikir kau tidak
menyadari hal ini, tapi para petualang di kota itu secara
mengejutkan bergantung padamu. Jika kau meminta mereka
untuk membiarkanmu masuk ke party mereka, mereka
mungkin akan berakhir memperebutkanmu.”
“Benarkah itu!? Hei, kenapa kau tidak memberitahuku

sesuatu yang penting ini sebelumnya !?”
“Jika kau akhirnya mendapatkan banyak teman di kota itu,

kau akan terikat dengan kota itu dan menyerah untuk
menjadi kepala desa, bukan?”
“Tentu saja!”
Yunyun langsung menjawab.
“Setidaknya pikirkanlah untuk sementara waktu. Serius.

Bagaimanapun, mari kita bergegas dan kembali ke kota kita.”
“A-aku mengerti, jadi jangan membuatku terburu-buru! …

Tapi, apa yang kau katakan tadi benar? Kalau para petualang
di Axel, umm, bergantung padaku…”
“Mengejutkan. Aku berkata mengejutkan. Jika kau terlalu

terbawa arus, kau akan kembali menjadi seorang penyendiri.”
Meskipun Megumin mengatakan hal seperti itu, Yunyun tidak

bisa menyembunyikan senyum di wajahnya.
“Haa… aku bisa menang melawan Megumin dan penduduk desa

juga menerimaku. Ini semua terasa seperti mimpi… ”
“Apa maksudmu menang melawanku? Sekarang kau akan

kembali ke Axel, tidak mungkin aku akan memberimu
kemenangan itu!”
“Hei, apa yang kau katakan sekarang? Aku melewati tiga

ujian dari Crimson Demons, jadi bukankah itu menjadikan
kemenanganku kali ini? Kau hanya kesal kan?!”
Aku tahu aku mengatakan bahwa mereka bertolak belakang

sebelumnya, tapi mereka sangat mirip dalam beberapa aspek.
Setelah masuk ke argumen kekanak-kanakan lainnya, mereka

berdua mulai saling bertengkar…
“Jika kau akan sampai sejauh itu, maka mari kita bertanding,
Megumin! Aku pasti akan membuatmu mengaku kalah kali ini!”
Yunyun menyatakan saat dia mengambil tongkat dari

pinggangnya.
Menanggapi itu, Megumin mengeluarkan Kartu Petualangnya.
“Oh, lihat, kartuku ada di tempat seperti ini. Apakah kau

tidak memintaku untuk menunjukkan monster yang
dimusnahkan sebelumnya? Lihat! Nama Bomber Majin ada di
sini-”
“Bagaimana kau bisa mengubah sikapmu dengan cepat!”
Di tengah alun-alun desa Crimson Demons, teriakan Yunyun

bergema-
Chapter 5 Dan dengan demikian

dimulainya Legenda ini
Part 1
Setelah kembali ke Axel dan mengucapkan selamat tinggal

pada Yunyun, alih-alih kembali ke mansion, kami langsung
menuju Guild.
“Untuk berpikir kau benar-benar mengalahkan Moguninnin

saat aku tidak ada di sana… Tapi kita party bukan?, jadi kau
akan membagi uangnya meskipun aku tidur saat itu, kan?”
Aqua berkata dengan semangat tinggi.

Dia sepertinya benar-benar lupa tentang bagaimana dia

mengomeli kami beberapa saat yang lalu.
“Y-Yah, aku tidak menyangka kalau kau benar-benar

melakukan hal hebat tadi malam. Maaf sudah meragukanmu,
Megumin, Kazuma. Oh aku tahu! Aqua, mengapa kita tidak
membeli beberapa bahan berkualitas tinggi dan mengadakan
pesta untuk merayakan pencapaian mereka!?”
“Itu tidak masalah. Aku benar-benar berpikir itu ide yang

bagus, apalagi itu berasal dari Darkness yang biasanya keras
kepala.”
Mungkin merasa berhutang budi pada Megumin dan aku,

Darkness mempertahankan senyuman di wajahnya meskipun
disebut keras kepala oleh Aqua.
“Jadi, Megumin, bagaimana menurutmu? Bagian siapa yang

harus diambil untuk membeli bahan-bahan kelas tinggi dari?”
“Ya, sungguh! Setelah mengenalku begitu lama, kalian berdua

harus tahu betul kalau aku tidak akan menimbulkan masalah
hanya untuk memenuhi keinginanku.”
“Bukannya kau selalu begitu?” X3
“Kazuma, kau berada di pihak siapa?”
Meninggalkan Megumin yang mulai gelisah, aku segera

menuju resepsionis.
“Yo, Onee-san, aku pemburu hadiah besar, Satou Kazuma.”
“Ah, Satou-san! Apa yang membawamu kemari hari ini?”
Aku menunjukkan padanya kartu yang kudapatkan dari

Megumin…
“Aku melakukannya lagi, onee-san. Serius… Jika kami terus

melakukannya secepat ini, kami akan menghapus semua
target hadiah besar dalam waktu singkat. Ini akan membuat
semua petualang lainnya berhenti, haha!”
“H-Hahaha… Jadi kau mengalahkan Bomber Majin

Moguninnin, aku mengerti. Selamat, aku akan segera siapkan
hadiahnya!”
Si Onee-san itu bahkan tidak terkejut lagi ketika kita

muncul dengan target besar seperti itu.
Namun, aku tidak terlalu keberatan dengan reaksinya saat

ini.
Jika kau harus bertanya mengapa, ya…
“Umm… Apakah kau Satou Kazuma-sama?”
Sebuah suara memanggilku pada waktu yang sangat

sempurna.
Berdiri di sampingku adalah seorang wanita cantik dengan

aura kedewasaan dalam dirinya dan sebuah tanda cantik di
bawah matanya.
Dia memiliki tubuh yang bisa membuat Darkness seperti

tidak ada apa-apanya.
Rambut hitamnya yang dipotong rapi memanjang ke bahunya,

dan mata hitam erotisnya menatapku.
Hanya bertemu tatapannya membuat hatiku berdetak.
Apakah dia seorang priest?
Dia mengenakan jubah putih yang sepertinya mengingatkan

pada pakaian seorang pastur, dan sebuah tongkat
menggantung di pinggangnya.
Apakah itu tanda kecantikannya yang memberiku kesan

dewasa yang sejuk?
Ataukah karena hampir tidak ada seorang pun di antara para

wanita di sekitarku yang bisa dianggap dewasa?
Wanita yang dimaksud menunduk dengan elegan.
“Aku telah mendengar banyak tentangmu… Aku telah

menunggu kedatanganmu. Namaku adalah Serena… Kuharap
ini tidak terlalu mendadak, tetapi apakah ada kemungkinan
kamu bersedia untuk membiarkanku bergabung dengan
partymu?”
Dia pasti penggemar yang diberitahukan resepsionis padaku

sebelum aku pergi ke desa Crimson Demons.
Guild itu terdiam dalam menanggapi kata-katanya yang tiba-

tiba.
“Hah? Apa yang kau katakan? Party ini sudah memiliki

Archpriest yang sangat baik, jadi tidak perlu lagi ada priest
lain. Sekarang pergilah. Shoo, shoo.”
Kata-kata agresif Aqua bergema di seluruh guild yang diam.
Sepertinya dia waspada karena posisinya akan dicuri dengan

munculnya priest lain.
“Satou Kazuma-sama, bisakah kamu mempertimbangkan

untuk mengizinkanku menjadi salah satu pengikutmu? Aku
bersumpah aku tidak akan menjadi beban bagimu.”
Serena, di sisi lain, benar-benar mengabaikan Aqua dan

berbicara dengan senyuman.
Megumin, yang sepertinya akan mengatakan sesuatu dengan

marah, tiba-tiba mengalihkan tatapannya.
Aku yakin dia tidak tahan mengatakan apa pun setelah

menyebabkan banyak masalah di desa Crimson Demons.
Tatapan semua orang secara alami mengarah padaku.
Aku yakin mereka menunggu tanggapanku, tapi

perkembangan ini pastiー
“Kau pasti bawahan Raja Iblis, kan? Kau ingin bergabung

dengan partyku? Tidak ada orang waras yang mau bergabung
dengan kelompok ini setelah mengetahui keburukanku. Yup,
identitas aslimu adalah seorang pembunuh yang dikirim oleh
Raja Iblis yang menilaiku sebagai ancaman setelah
mengalahkan begitu banyak Jenderal-nya”
“Sacred Highness Heal!!”
Aku tiba-tiba terganggu oleh sihir Aqua.

Cahaya lembut menyelimuti tubuhku, dan menghilang tanpa

terjadi apa-apa.
Jika aku ingat, itu adalah sihir penyembuhan yang kuat yang
tidak hanya menyembuhkan luka fisik tapi juga efek lain
yang berdampak buruk pada tubuh.
Tapi, tentu saja, aku sama sekali tidak terluka.
“… Hei, kenapa kau mengeluarkan sihir itu padaku?”
“Kau yang memiliki statistik rendah, level rendah dan kelas

terlemah sepertinya berada di bawah khayalan bahwa Raja
Iblis telah memberi tanda padamu, jadi aku menyembuhkan
pikiranmu.”
Mungkin aku benar-benar harus menukarnya.
“Untuk berpikir mereka akan meragukanmu jadi… Kazuma-

sama, aku percaya penilaian itu jauh di bawah kemampuanmu
yang sebenarnya. Sebagai petualang hebat yang telah
mengalahkan begitu banyak musuh tangguh dan memperoleh
kekayaan dalam jumlah besar di usia muda, kamu mungkin
menjadi pahlawan yang dipilih oleh dewi untuk mengalahkan

Raja Iblis… ”
Serena menyatukan kedua tangannya dan menutup matanya

seolah-olah dia sedang berdoa ketika dia mengatakan itu.
Nah, Dewi Aqua memang mengirimku ke sini untuk membantu

dalam melawan Raja Iblis yang saat ini mengancam dunia…
Sebenarnya, sekarang aku memikirkannya, ya, aku benar-

benar harus dilihat lebih baikー
“Sacred Highness Heal!!”
Suara Aqua mengganggu lagi.
Kali ini, cahaya lembut menyelimuti Serena.
“… Mengapa kau memberikan sihir padaku?”
“Kau memanggil Kazuma kami pahlawan atau apa pun, jadi

aku berpikir untuk menyembuhkan pikiranmu juga.”
……
“Ehm. Bagaimanapun, aku benar-benar benci untuk

mengatakan ini, tapi dia secara teknis adalah priest dari
party kami. Maaf, tapi saat ini kami tidak mencari anggota
party tambahan. Bisakah kau mencari di tempat lain?”
“Aw! Aw! Itu menyakitkan! Kazuma-san, itu benar-benar

sakit! ”
Aku menarik telinga Aqua saat aku mengatakan itu.
Namun, senyum Serena sama sekali tidak goyah.
“…Aku kira itu tidak bisa dihindari. Aku akan undur diri
dari sini. Namun, Kazuma-sama. Jika kamu mengizinkanku
untuk bergabung dengan partymu, aku yakin aku akan sangat
membantu.”
Setelah mengucapkan kata-kata seperti itu, Serena dengan

percaya diri berjalan pergi.
Ketika aku melihatnya pergi, aku mengamati anggota partyku

saat ini.
Ada Aqua yang saat ini menangis karena kesakitan dan

berjuang dengan jeweranku.
Ada Megumin, yang muncul dari belakang Darkness dan

menghela nafas lega saat melihat Serena pergi.
Dan terakhir…
“…Kenapa kau gelisah?”
“Melihat Kazuma dibawa pergi oleh seorang pendeta cantik

yang muncul entah dari mana… aku pikir ini seperti NTR…”
Ada Darkness, gelisah, dan menatapku dengan mata yang

lembab sambil menunjukkan senyuman yang menyembunyikan
keinginan dan rasa malunya.
Semakin aku melihat temanku saat ini…

“… Katakanlah, boleh aku mengejarnya sekarang?”
Part 2
Pagi selanjutnya.
Sesuatu terasa berbeda dari biasanya saat kami memasuki

guild.
“Sekarang, semua orang yang pergi keluar untuk quest

pemusnahan, silakan berbaris di sini. Aku akan memberikan
sihir support dengan waktu lama pada kalian…”
Para petualang berbaris rapi di guild.
Dan di depannya adalah Serena, memberikan sihir support

pada mereka masing-masing tanpa biaya.
Secara umum, para priest sangat tinggi permintaannya, tapi

sangat sedikit orang yang memiliki bakat untuk kelas itu.
Dengan demikian, menawarkan untuk memberikan sihir

support secara gratis adalah layanan yang sangat berharga
bagi party tanpa priest.
“Oh, Kazuma-sama. Bagaimana dengan itu, apa kamu ingin

aku memberikan sihir support padamu juga? Sihir support
yang diberikan dari kultus yang berbeda akan menumpuk.
Aku percaya aku berasal dari sekte yang berbeda dari
pendeta partymu, jadi sihir kami seharusnya melengkapi satu
sama lain. ”
Serena menyapa dengan senyuman saat melihatku.
Aku terkejut dia bisa menyatakannya dengan begitu percaya

diri.
… Meskipun, aku kira cukup jelas kalau Aqua dari Kultus

Axis.
Tetap saja, menawarkan untuk memberikan sihir support

secara gratis… Rasanya seperti pertama kali aku melihat
seorang priest yang sebenarnya.
“Hei, kau akan menimbulkan masalah bagi para priest

lainnya jika kau melakukan itu tanpa berbicara dengan kami.
Perbuatan baik terhadap kami sudah sangat tipis, jadi
berhentilah melakukan hal-hal seperti itu.”
Penjahat party kami… tidak, tunggu.
Priest party kami (tentatif) berbicara kepada Serena.
Priest yang sebenarnya melirik Aqua dan berkata,
“Lebih baik menahan diri dari perilaku semacam itu. Jika

tidak, reputasi Kazuma-sama akan jatuh. Apakah karena kau,
Kazuma-sama memiliki reputasi yang buruk? …Dan juga,
apakah salah untuk menawarkan bantuan kepada party tanpa
priest?”
“Itu tidak salah.”
Sang dewi (tentatif) tidak bisa tidak setuju dengan alasan

Serena.
“Aku tidak akan memintamu untuk memberikan sihir secara

gratis kepada semua orang. Meskipun kau pendeta yang jauh
lebih kuat dariku, aku tidak akan menyalahkanmu karena
tidak mendukung petualang lainnya… Namun, tindakanku
tidak membawa ketidaknyamanan kepada siapa pun. Ini
adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Aku tidak percaya kau
punya hak untuk menghentikan itu.”
“…Iya.”
Aqua melihat ke arah lantai dan bergumam, tidak dapat

memberikan jawaban.
“…Aku mengaku kalah …”
Dewi macam apa yang kalah dari seorang priest?
Saat aku memandang Serena, dia melihat tatapanku dan

tersenyum kembali.
…Dilihat dari manapun, Serena terlihat lebih seperti priest.
Saat itu.
“…Aku tidak suka ini.”
Orang yang tiba-tiba mengatakan itu adalah penjahat sejati

yang sebenarnya, Dust.
Orang yang dimaksud sedang bermalas-malasan di atas

mejanya saat dia menatap Serena dengan tatapan curiga.
“Aku tidak suka ini… aku belum pernah melihat priest yang
seperti ini sebelumnya… Yang lain mungkin jatuh untuk tipu
muslihatmu dengan sihir support sederhana, tapi kau tidak
dapat menipuku dengan mudah. Dilihat dari kemampuannya,
Aqua onee-san yang menghidupkan aku kembali sebelumnya
harus unggul darimu. Aku berdiri di sisinya … Aku tidak suka
ini. Aku tidak suka ini sama sekali…”
Jujur dengan hati yang murni tampaknya menjadi eksistensi

yang tidak sesuai dengan orang yang miring ini.
Aku bertanya-tanya mengapa dia begitu baik denganku?
Namun, ada beberapa orang di guild yang sangat percaya

Aqua.
Lagi pula, mereka sudah mengenal Aqua lebih lama dari

priest yang muncul entah dari mana.
Saat itu, staf guild mulai menangani para petualang.
“Semua petualang, kami harap kalian akan bekerja keras

dalam quest pemusnahan hari ini! Maka, situasi hari ini agak
berbeda…”
Sepertinya mereka menunggu Serena untuk menyelesaikan

rapalan sihirnya pada semua orang.
Untuk beberapa alasan, staf guild tidak sibuk dengan tugas-

tugas biasa yang mengatur permintaan di papan pengumuman.
Sebaliknya, mereka mengeluarkan selembar kertas.
“Sebenarnya, tadi malam, wabah besar undead muncul di

dekat pemakaman umum, jadi kami ingin kalian semua fokus
untuk memusnahkan mereka hari ini. Itu cukup dekat dengan
kota, jadi tidak ada yang tahu kapan penduduk akan
terancam. Secara khusus, kami meminta semua priest untuk
ikut serta dalam pemusnahan ini.”
…Wabah besar undead di pemakaman umum.
Darkness’s, Megumin, dan tatapanku secara alami mengarah

pada Aqua.
Aqua seharusnya bertanggung jawab memurnikan

pemakaman…
“Apa? Kenapa kalian melihatku seperti itu!? Aku

memurnikan pemakaman dengan benar setiap minggu! Aku
tidak lalai kali ini!”
“…Bukankah kau lalai sebelumnya?…”
Tatapan ragu-raguku semakin kuat dalam menghadapi alasan

putus asa Aqua.
“Hei, jangan lihat aku seperti itu! Aku benar-benar

melakukan pekerjaanku kali ini! Itu bukan bohong! Baiklah,
tunggu saja! Aku akan menunjukkan kepada kalian apa yang
Archpriest benar-benar lakukan! Aku sendiri saja sudah
cukup untuk berurusan dengan Zombie dan Skeletons!”
Hampir seperti api menyala di dirinya, Aqua dengan keras

menyatakan kepada guild.
Part 3
“Apa-apaan ini!?”
Seseorang berteriak.
Pemakaman umum.
Ini adalah tempat di mana orang-orang tanpa banyak uang

atau petualang yang tidak memiliki sanak keluarga yang
diketahui akhirnya dimakamkan.
Petak besar tanah yang jaraknya cukup dekat dari kota saat
ini dipenuhi dengan beberapa ratus undead.
Dihadapkan dengan gerombolan yang jauh melampaui apa

yang diharapkan dari mereka, para petualang lainnya
mengerutkan wajah dan gemetar ketakutan.
Tidak, itu bukan karena mereka takut.
Saat ini berawan.
Begitulah, meskipun berawan, tidak perlu takut berkelahi

dengan undead di siang hari.
Tidak perlu, tapi …
“… H-Hey …bolehkah aku pulang ke rumah?”
“K-Kau tidak bisa, Kazuma. Aku juga ingin pulang ke rumah

dalam menghadapi bau busuk ini, tapi aku harus memamerkan
sisi kerenku di sini. Setelah itu, semua orang akan sekali lagi
berpikir bahwa, ya, priest yang cantik dari Axel adalah
Aqua-sama.”
Kau mengatakan itu lagi, tapi mereka tidak pernah berpikir

sepertimu bahkan dari awal.
Masalah utamanya adalah bau busuk.

Benar-benar bau busuk di sini.
Dengan banyaknya zombie yang berkumpul di satu titik, bau

busuk yang mereka keluarkan sangat menyengat.
“Oh, baiklah, kalahkan mereka, Aqua. Jika kau menyerang

tepat ke mereka, undead itu akan mengincar dan
mendekatimu. Kalahkan saja semuanya dengan sihir
pemurnian area besar.”
“Eh !? Aku benar-benar tidak ingin dikelilingi gerombolan

undead sebesar ini…”
“Kalau begitu, serahkan ini padaku…”
Melihat Aqua yang ragu-ragu, Megumin mulai merapal

sebelum Darkness meraihnya dari belakang.
“Benar, Darkness, terus tahan Megumin. Kita tidak bisa

membuatnya menghancurkan seluruh pemakaman. Sekarang,
Aqua, ayo lakukan!”
Semua petualang yang terpisah dari kami menjauh karena

bau yang menyengat, jadi tidak ada yang mendekati
gerombolan zombie.
Beberapa dari mereka menyerang dari jarak dengan

proyektil dan sihir, tapi tampaknya tidak terlalu efektif.
Aku meraih Aqua dan mulai mendekat ke gerombolan zombie

itu.
Mereka harus datang menyerang kita begitu mereka melihat

kita.
“Hei- Darkness, tolong lepaskan aku! Rasanya akan benar-

benar luar biasa untuk menembakkan Ledakan ke dalam
gerombolan itu! Pada tingkat ini, Aqua hanya akan
memurnikan mereka semua! Ledakanku akan merawat mereka
dengan benar! ”
“Kau akan mengurus seluruh kuburan dengan benar juga!

Sebagai seorang Crusader, tidak mungkin aku hanya akan
berdiri dan membiarkanmu menghancurkan pemakaman!”
Saat Megumin dan Darkness bertengkar di belakangku, Aqua

dan aku semakin dekat dengan gerombolan zombie.
Mempercayai kemampuan Aqua sebagai Archpriest, para

petualang lainnya mendukungku, mengayunkan senjata
mereka ke arah umum gerombolan.
Tapi dalam menghadapi sifat khusus Aqua untuk menarik

undead…
“… Hah?”
“… Mereka sama sekali tidak datang ke arahku.”
Gerombolan undead hanya membalas petualang yang

menyerang mereka.
“Apa, mungkinkah secercah kesucianmu yang tipis akhirnya

hilang?”
“Apa kau ingin aku memberikan hukuman ilahi untukmu, kau

NEET SIALAN!? Kau pasti akan masuk ke neraka setelah
mati!”
Aku menyebut dengan seenaknya, dan Aqua membentakku.
“Jika aku masuk ke neraka, aku akan mengadakan pesta

dengan Vanir dan yang lainnya.”
“Mengapa kau punya jaringan besar yang menjijikkan!?

Sungguh menjengkelkan!”
Setelah mengatakan itu, Aqua mulai merapal.
Dia mungkin bertindak seperti ini, tapi dia secara teknis

masih seorang dewi.
Aku suka memanggilnya dewi toilet atau dewi pesta dan

semacamnya, tapi kemampuannya merupakan yang tertinggi.
Hanya mendengar rapalannya sudah cukup untuk memberikan

ekspresi lega untuk para petualang sekitarnya.
Dan kemudian, ketika dia selesai merapal,

“Turn Undead!”
Bersamaan dengan suara Aqua, seluruh pemakaman terkena

cahaya lembut yang berasal dari Aqua.
Mayat yang bersentuhan dengan cahaya itu…
“Hah?”
Aqua dan aku berkata pada saat bersamaan.
Mayat itu tampaknya tidak terpengaruh oleh cahaya itu

sama sekali.
Mereka seharusnya menerima cahaya itu sebagai serangan.
Semuanya mengalihkan perhatian kepada Aqua …
“HAAAAAH!? Aqua, bukannya berurusan dengan undead itu

satu-satunya kemampuan terkuatmu!? L-Lakukan sesuatu
tentang ini!”
“Ini aneh! Ini sungguh aneh! Hah? Orang-orang ini mungkin

bukan undead! Aku belum pernah melihat zombie bermata
merah sebelumnya! Dan, tunggu, Kazuma, mengapa kau
menjauh dariku!? Bukankah kita satu party? Bukankah kita
teman!?”
Aqua meraih pakaianku dengan cengkeraman kuat saat aku

mencoba melarikan diri.
Setelah melihat serangan Aqua tidak bekerja, para

petualang yang tadi dengan tenang menonton dari pinggir
area mulai panik juga.
Saat itu,
“Turn Undead!”
Suara Serena bergema di seluruh area.
Pada saat yang sama, angin seperti gelombang kejut meluas

darinya.
Gerombolan undead tumbang saat mereka bersentuhan

dengan gelombang kejut.
“Ooooh!”
Petualang di pinggir bersorak.
Gerombolan besar undead yang menutupi pemakaman

dirubah menjadi mayat yang tidak bergerak dengan satu
sihir.
ーQuest pemusnahan berakhir dengan cepat.
Guild memperkirakan untuk menyiapkan hadiah lebih banyak

hari ini, jadi mereka tidak banyak membuat persiapan untuk
quest pemusnahan lainnya hari ini.
Dengan demikian, semua petualang pada dasarnya tidak ada

kegiatan apapun setelah tengah hari.
Dan, orang-orang yang menerima hari libur tak terduga…

“Oh, astaga, kau benar-benar luar biasa. Apa kau ingin

bergabung dengan party kami? Diantara kami ada yang
memiliki kelas lanjutan. Meskipun hanya satu orang.”
“Tidak, tidak, bergabunglah dengan partyku! Party kami

punya beberapa pencapaian, kau tahu!?”
“Silakan bergabung dengan kelompok kami! Party kami

semuanya wanita, jadi kau bisa tenang!”
“…Tidak, um… Aku ingin masuk party Kazuma-sama, jadi…”
Di tengah guild, Serena yang agak bermasalah sedang

dikelilingi oleh hampir semua petualang.
Mengapa sihir Serena berfungsi pada zombie tersebut

sementara Aqua tidak?
Itu masih misteri bagiku sekarang, tapi aku tahu satu hal
pasti…
“Sekarang, sekarang, aku akan melemparkan biji pinus ini

ke cangkir itu di atas meja. Kemudian, dari cawan…”
“Kau tahu, aku tidak berpikir trikmu akan benar-benar

berguna sekarang.”
Aqua sedang menyiapkan semacam trik pesta, tapi semua

orang terlalu sibuk menyambut Serena.
“… Dari cawan… jamur matsutake berkualitas tinggi akan…

naik…”
(Jamur Matsutake)
Suaranya terus mengecil.
“… Satu demi satu… Mereka akan tumbuh dari cawan…”
Benar-benar tidak mendapat perhatian dari siapa pun, Aqua

dengan muram melemparkan biji pinus ke dalam cangkir.
Dan dari cawan itu tumbuh…

“… Hei, bagaimana kau melakukannya? Jamur matsutake

yang baru tumbuh di musim ini benar-benar aneh. Dan
bahkan ada tunas kedua dan ketiga…”
Setelah meraih jamur pertama yang tumbuh dari cangkir,

yang kedua dan ketiga dengan cepat tumbuh mengikutnya,
tapi…
Aqua tanpa berkata menjatuhkan diri ke meja dan berhenti

bergerak sepenuhnya.
Megumin dengan lembut menepuk Aqua di kepalanya.
Darkness berdiri di samping meja dengan tangan menempel

di dagunya, tampak sedang berpikir dalam.
“ーNamun, apa ini baik-baik saja, Serena-san? Pemusnahan

ini hampir semuanya ditangani olehmu, jadi menyerahkan
semua hadiahnya untuk dibagi ke kami semua…”
Seorang petualang mengatakan itu pada Serena.

“Aku adalah pendeta. Selama aku punya cukup uang untuk

membayar makanan dan tempat tinggal, itu sudah lebih dari
cukup.”
Melihat Serena mengatakan itu dengan senyum, para

petualang menghela nafas.
Seorang wanita cantik dengan sosok yang hebat, kepribadian

yang hebat, dan keterampilan yang tinggi sebagai pendeta.
“… …”
Aku memalingkan muka dari Serena ke Aqua, masih tanpa

bergerak menjatuhkan diri di atas meja.
“… Hei, kau kalah, tau? Apa itu tidak apa-apa?”
“…… Tinggalkan aku sendiri. Aku adalah dewi kultus kecil.

Tidak apa-apa jika aku tidak bisa menjadi dewi utama, aku
hanya akan melihat mereka yang menyembahku dengan
sungguh-sungguh. Dust yang tunggakan itu mengatakan
sebelumnya, bukan? Apa dia ada di pihakku? Mungkin tidak
banyak dari mereka, tapi ada orang-orang yang
mendukungku. Itu sebabnya aku tidak merasa kehilangan…”
“Aku pikir kau berbeda dari saat aku melihatmu! Tidak

seperti Archpriest mengecewakan tertentu, kau benar-
benar orang yang luar biasa! Terutama karena kau tidak
begitu tertarik dengan uang!”
Suara penjahat tertentu bisa didengar dari sebelah Serena.
Menjadi terganggu karena masalah uang, ia tampaknya

benar-benar membelot setelah menerima pembayaran besar.
“… Dia mengatakan hal semacam itu, kau tau?”
“… Katakanlah, Kazuma-san … Kazuma-san, kau akan selalu

berada di sisiku, kan?”
Aqua dengan lembut tersedu.
Part 4
Sudah cukup lama sejak Serena datang ke kota ini.

“Serena-san, aku mendapat beberapa goresan saat

melakukan quest penaklukan. Bisakah kau
menyembuhkannya?”
“Tentu, itu tidak masalah. Bisakah kau menunjukkan lukanya

padaku?”
“Serena-san, tolong aku selanjutnya!”
“Serena-san seperti dewi sungguhan!”
Di dalam bar guild petualang.
Petualang yang terluka berkumpul di sekitar meja yang

kurang lebih telah diberikan kepada Serena.
“Ini sangat menjengkelkan…”
Aqua, yang memasuki bagian staf meja resepsionis tanpa

izin, menjulurkan kepalanya keluar dari balik meja.
“Aqua-san, ini cukup mengganggu untukmu yang terus

datang ke sini…”
Resepsionis onee-san memperingatkan, tapi Aqua tidak

bereaksi sama sekali.
Anggota staf lainnya menoleh kepadaku, diam-diam memohon

agar aku melakukan sesuatu.
“… Aqua, kau mengganggu disana, dan aku yakin semua

orang sudah memperhatikanmu, jadi keluarlah.”
“… Beraninya wanita itu mencuri popularitasku. Seharusnya

aku yang dibanjiri oleh para petualang sebagai dewi
penyembuhan.”
ーApa kau pernah melakukan hal seperti itu?
Darkness mengatakan dia ada urusan untuk diperhatikan dan

menghilang pagi ini bersama dengan Megumin.
Dan itu bukan hanya hari ini. Mereka sudah melakukan ini
sejak Serena tiba di kota ini.
Untukku, aku diciduk Aqua saat bermalas-malasan di sekitar

mansion dan dipaksa ikut…
“Kau tahu, kau tidak akan menemukan suatu kelemahan

untuk melawannya tidak peduli berapa lama kau
menghabiskan waktu untuk menguntitnya, jadi ayo kita
pulang dan tidur.”
Singkatnya, itu sebabnya dia ada di sini.
Meskipun dengan putus asa, Aqua dengan keras kepala

menolak untuk keluar dari tempat itu.
“Tidak mungkin. Pada awalnya, dia benar-benar

memarahiku. Dia terlalu sempurna. Dia cantik dengan tubuh
yang luar biasa, kepribadian yang baik, dan ramah kepada
semua orang. Dan dia adalah pendeta yang sangat kuat di
atas itu. Dia terlalu sempurna. Ya, sepertinya dia pada
tingkat yang sama sempurna seperti aku atau Eris.”
“Aku tidak setuju yang terakhir itu.”

Aku melihat ke Serena saat dia memperlakukan para

petualang.
Ketika dia melihat tatapanku, Serena kembali dengan

senyum dan gelombang ceria.
Para petualang yang mengerumuninya dengan sabar

menunggu gilirannya.
Sebenarnya, kebanyakan dari mereka hampir tidak memiliki

hal yang lebih serius daripada goresan, dan beberapa dari
mereka bahkan hanya di sini sebagai penggemar.
“Hei, Kazuma, ada yang ingin aku tanyakan padamu.”
Aqua tiba-tiba berkata, berdiri dari konter.
Dia kemudian mengacungkan jarinya ke arahku.
“Bisakah kau menusuk jariku dengan belatimu? Aku akan

diperlakukan olehnya.”
“… Kau bisa menyembuhkannya sendiri, bukan? Apa, kau

akan pergi berkelahi? Sebaiknya jangan. Baru-baru ini, dia
sangat dihormati oleh para petualang. Jika kau melakukan
sesuatu yang tidak diinginkan padanya, kau akan membuat
seluruh guild menjadi musuhmu.”
Aku mencoba untuk memperingatkan Aqua, tapi dia tidak

memperdulikannya.
Dengan jarinya masih menunjuk langsung ke wajahku, aku

dengan enggan mengeluarkan belati ku…
“… Hei, kaulah yang meminta ini, jadi berhentilah

menggerakkan jarimu.”
“Itu masih menakutkan. Itu mungkin tidak banyak, tapi itu

masih darahku sendiri. Pastikan kau menusuknya sedikit.
Hanya sedikit.”
Jari Aqua menggeliat ke semua tempat saat dia mencoba

menghindari belatiku.
Mungkin untuk menenangkan dirinya, dia memegang tangan

kanannya dengan tangan kirinya dan memantapkan jarinya.
Kenapa dia begitu jauh? Dengan hati-hati, aku membawa

belati ke ujung jarinya…
“Oh, jariku telah menghilang ~! Yang mana yang kau tusuk,

aku ingin tahu?”
Aqua dengan riang mengatakan itu dan menutupi jarinya

tepat sebelum belatiku menyentuh jarinya.
Tanpa berkata apapun, aku mendorong ujung belati ke

tangannya.
“…! …!”
Aqua mundur, menutupi luka dengan tangannya, nyaris tidak

membuat suara karena rasa sakit.
“Nah, sekarang pergilah.”
Mendengar kata-kataku, Aqua menatapku dengan mata

berkaca-kaca sebelum menuju ke Serena.
ーSaat dia pergi, untuk beberapa alasan, Aqua mulai

tersandung dan bergerak dengan aneh.
Rasanya seperti dia pura-pura mabuk.
Kemudian, saat dia mendekati petualang di barisan depan,
“Maaf. Seperti yang kau lihat, aku terluka parah … Bisakah

kau membiarkan seorang gadis muda yang lemah dan terluka
duluan?”
Tunggu, jadi dia mencoba untuk bertindak sebagai bagian

dari orang yang terluka parah?
Petualang yang dimaksud berbalik dan mengerutkan kening.
“Tidak, tunggu, kau bisa menyembuhkan lukamu dengan…

Oke, aku mengerti. Aku mengerti, jadi berhentilah
mengancamku dengan gerakan aneh itu!”
Dia dengan takut mengatakan sebelum menyerahkan

tempatnya ke Aqua.
“Tolong tunggu sebentar.”
Petualang itu dihentikan oleh Serena.
Dan Serena menatap Aqua…
“Aku tidak tahu mengapa kau tidak menyembuhkan lukamu

sendiri, tapi… Tapi bukankah kau seorang priest?
Menyembuhkan luka orang lain seharusnya pekerjaanmu, jadi
apa yang kau coba lakukan dengan mendorong orang lain ke
samping sehingga kau dapat giliran duluan? Apa kau tidak
berpikir itu bukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
seorang priest?”
“… Aku melakukannya …”
Serena menceramahinya, dan Aqua dengan patuh setuju.
Tentu saja, tidak mungkin dia bisa membantah hal itu.

“Aku tidak mengatakan aku tidak akan menyembuhkanmu

hanya karena kau seorang priest juga, tapi semua orang juga
terluka. Jadi, tolong baris dengan benar, oke?”
“Ya. Maafkan aku.”
Setelah meminta maaf kepada petualang, Aqua dengan patuh

pergi ke akhir barisan.
…Serius, seorang dewi diajari oleh seorang priest?
Setelah beberapa saat, akhirnya giliran Aqua.
Dia duduk di depan Serena dan menunjukkan luka di tangan

kanannya.
“Sensei, seorang NEET yang payah dan menyebalkan

melakukan luka serius padaku. Bisakah kau
menyembuhkannya? Atau aku akan mati karena luka ini?”
Serena mengambil tangannya dan mengeluarkan tawa kecil.

“Itu hanya goresan kecil. Aku akan menyembuhkannya

dengan segera… Heal! … Nah, sekarang tidak apa-apa… ”
Saat dia melepaskan tangannya, luka Aqua masih berdarah

tanpa tanda-tanda disembuhkan sama sekali.
“…!?”
Serena tampak sedikit terkejut, dan Aqua mulai menangis.
Yah, aku mengatakannya, tapi cukup jelas bahwa dia

memaksakan dirinya.
“Sensei, apa aku benar-benar akan mati? Apa luka ini

bahkan tidak bisa kau sembuhkan? Atau apa kau tidak
menyembuhkanku karena kau tidak menyukaiku? Apa yang
sedang terjadi, Sensei!?”
Sepertinya dia menolak sihir penyembuhan Serena.
Ya, kalau dipikir-pikir, dia melakukan hal yang sama kepada

Wiz ketika dia mencoba untuk mengajariku Drain Touch.
Jika dia bisa menolak skill Lich, seorang priest sederhana

akan dengan mudah…
“Heal! Heal! Apa yang sedang terjadi? Itu tidak

berpengaruh…”
“Sensei, mengapa kau tidak menyembuhkanku? Jangan beri

tahu aku, kau tidak menyembuhkanku karena kau takut aku
akan merebut popularitas dan reputasimu sebagai priest
nomor satu di guild ini!? Atau kau tidak bisa
menyembuhkanku karena kau payah? Aaa…! Aku akan mati!
Lukanya akan terinfeksi dan aku akan mati …! Kazuma-san!
Kazuma-san! Wanita ini tidak akan menyembuhkanku!”
Setelah dia meneriakkan namaku di seluruh guild, aku tidak

punya pilihan selain mendekatinya.
Pertama, racun tidak akan berpengaruh padamu, dan setiap

kuman akan dimurnikan ketika menyentuhmu.
Aku benar-benar ingin mengatakan itu padanya, tapi aku

menyimpannya di hatiku.
“Jika aku mati, tolong bangunkan kuburan yang bahkan

melewati piramida di pusat kota. Tolong simpan semua harta
di kamarku yang Kazuma telah perlakukan seperti sampah.
Kaisar Zell akan menjadi walinya, dan menyiapkan minuman
dan camilan lezat tiga kali sehari di depannya. Di batu nisan,
tulis di sini yang agung berada-”
Aku dengan ringan memukul kepala bodoh itu yang dengan

keras mengatakan hal-hal bodoh dengan gagang belatiku.
“Aku akan menulis di sini ada seorang idiot hebat. Maaf,

Serena-san. Ayo pergi.”
“…! …! “
Aku menyeret Aqua yang terseret kesakitan di belakang

kerahnya dan pergi.
Tatapan para petualang di sekitarku benar-benar

menyakitkan.
Ini sangat memalukan.

Saat itu-
“Um… Kazuma-sama, ada sesuatu yang penting yang ingin

aku beritahukan padamu, jadi bolehkah aku punya waktu
sebentar denganmu?”
Serena memanggilku.
Mendengar itu, Aqua mulai menyembuhkan lukanya dan

dengan marah berdiri.
“Hei, sudahlah! Kau sangat gigih pada Kazuma-san kami!

Mencuri posisi priest cantik nomor satu di guild tidak cukup
untukmu, sekarang kau ingin mengambil Kazuma-san dengan
pesona erotismu juga!? Kazuma-san kami adalah lelaki lemah
yang akan mudah jatuh jika seorang gadis yang lebih muda
memanggilnya onii-chan, jadi tolong hentikan itu?!”
“Benar, kesini, aku akan memberimu pelajaran.”
Saat aku hendak menyeret Aqua menjauh dari guild, salah

satu petualang tiba-tiba berkata,
“Priest cantik nomor satu di guild…”
“Pfft!”
“Siapa yang tertawa tadi? Aku bisa mendengarmu dari sini,

jadi keluarlah! Ah, bukankah kau yang aku hidupkan kembali
beberapa waktu lalu!? Jika kau mau tertawa, bayarlah!
Resurrection pada dasarnya adalah mantra tingkat super
tinggi yang membutuhkan banyak usaha, jadi bayarlah!”
“Hei, itu bukan aku! Aku tidak tertawa… Hei, jangan taruh
jarimu ke birku, Aqua-san… Tunggu, ini hanya air! Kenapa kau
menggunakan birku untuk trik!?”
“Ini bukan trik, itu karena sifat tubuhku! Baik, aku

mengerti kalian semua sekarang! Bahkan setelah semua sihir
support dan penyembuhan dan resurrection yang aku berikan
saat kalian memburu monster kuat dan target tinggi!
Baiklah, sebagai bayarannya, aku akan mengubah semua bir
di tempat ini menjadi air!”
“Tolong hentikan, Aqua-san. Jika kau melakukan itu, guild

akan bermasalah! Tolong hentikan!”
Staf guild dan petualang buru-buru bergerak menghentikan

Aqua sebelum dia bisa memasukkan tangannya ke tong-tong
anggur.
Di tengah kekacauan itu,
“Haruskah kita pergi ke tempat lain, Kazuma-sama? Sedikit

berisik di sini. Jika memungkinkan, aku lebih suka tempat
yang kurang ramai…”
Serena berkata dengan tawa kecil, mengabaikan kekacauan

di guild.
Epilogue
Membiarkan Aqua yang membuat keributan di belakang, aku
mengikuti Serena ke gang terpencil yang agak jauh dari
pusat kota.
Tidak banyak orang di sekitar bagian kota ini. Satu-satunya

toko di sekitar bagian ini adalah toko item sihir yang tidak
populer.
Aku lebih suka berbicara di beberapa kafe di suatu tempat

daripada gang terpencil ini, tapi…
Mungkin merasakan pikiranku, Serena tersenyum padaku.
“Apa yang akan kuceritakan kepadamu bukanlah sesuatu yang

seharusnya kita bicarakan di dalam toko…”
Setelah mengatakan itu, dia melihat sekelilingnya dan

berjongkok.
“Orang-orang tidak sering lewat di sini, dan kita dapat

dengan mudah mengubah topik bahkan jika seseorang
melihat kita. Jadi, bisakah kita mengobrol sebentar?”
Dia punya ekspresi serius di wajahnya yang sangat kontras

dengan senyum lembut yang biasanya dia pakai.
ーー Apa yang dia katakan padaku selanjutnya adalah kisah

yang tragis dan berbobot.
Itu tidak dapat dirangkum dengan mudah dengan kosakata

yang kumiliki.
Itu adalah jenis cerita yang akan membuat hati dan

keinginan siapa pun luluh ketika mendengarnya
“ーー Dan akhirnya, orang itu dikonsumsi oleh kekuatan

jahat… Aku tidak tahu kapan itu dimulai, tapi akhirnya,
orang-orang di seluruh dunia akhirnya merujuk padanya
dengan satu nama… Raja Iblis. Raja Iblis tidak menyakiti
penghuni dunia ini dengan kehendaknya sendiri…”
“Bagaimana ini bisa… Untuk berpikir bahwa semacam

perkembangan manga seperti itu akan benar-benar terjadi…”
Aku pikir aku sedikit ingat pernah membaca sesuatu seperti

ini sebelumnya.
Serena memiringkan kepalanya.
“…Manga? …Bagaimanapun, karena itu, gadis muda itu

akhirnya menjadi Raja Iblis. Wujudnya telah dipelintir
menjadi bentuk yang benar-benar mengerikan oleh kutukan
itu, tapi itu akan segera hilang… Kumohon, Kazuma-sama,
sebagai orang yang dipilih oleh Dewi, aku yakin kau gatal
untuk menyelamatkan dunia dari Raja Iblis yang telah
membawa begitu banyak penderitaan bagi umat manusia.
Tapi Raja Iblis dulu adalah gadis muda yang tak berdaya
juga! Bisakah kau menunda rencanamu mengalahkan Raja
Iblis? Jika kau benar-benar tidak bisa… Jika kau benar-
benar ingin mengalahkan Raja Iblis, maka tolong, izinkan aku
bergabung dengan partymu dan bawa aku ke dia…”
Dia menaruh tangannya di tanganku dan menatapku dengan

mata memohon.
Sungguh perkembangan yang dramatis.
Ya, ini dia!

Ini adalah hal yang ku inginkan ketika aku datang ke dunia

ini!
Dewi yang dimakan oleh katak, Jenderal Raja Iblis yang

hidup dari kerak roti dan air gula.
Mengejar kubis yang melarikan diri dan bekerja paruh waktu

sebagai pekerja konstruksi meskipun aku seorang petualang.
Orc bertelinga kucing dan elf dengan telinga yang bisa

dilepas, dll, dll.
Ya, sangat tidak sesuai!
Bahkan di dunia ini, ada kisah tragis seperti ini, sebuah

perkembangan seperti fantasi yang sebenarnya!
Ya, semua orang yang kutemui semuanya aneh!
“Tetap saja, Serena-san, menurutmu kenapa aku yang

dipilih oleh Dewi? Terus terang, menjatuhkan semua
Jenderal dan target hadiah tinggi lebih seperti kebetulan
tidak lebih dari itu.”
Serena memejamkan mata dan dengan tenang menggelengkan

kepalanya.
“Aku tahu ada sesuatu yang berbeda denganmu saat aku

mendengar namamu, Kazuma-sama. Aku tidak tahu apakah
kau menyadari hal ini, tapi seringkali, makhluk dengan
kekuatan khusus akan muncul di dunia ini. Kekuatan itu dapat
berupa skill, atribut fisik, sihir aneh dan senjata. Ada
banyak variasi dari mereka, tapi satu kesamaan yang mereka
miliki adalah bahwa mereka semua menyerang karena rasa
takut terhadap Raja Iblis.”
Dia berbicara tentang pengguna cheat yang berasal dari

Jepang.
“Err, yah, aku agak tahu tentang mereka… Bagaimanapun,

kau pikir aku salah satu dari mereka karena nama anehku,
kan? Yah, maaf untuk mengatakan ini, tapi aku tidak benar-
benar punya sesuatu yang spesial-”
“Tidak, itu bukan karena kau punya nama yang aneh!”
Serena dengan berani menyatakan.

“Memang benar, mereka yang memiliki kekuatan khusus

seperti itu cenderung memiliki nama yang aneh. Tapi bukan
itu yang meyakinkanku bahwa kau istimewa. Pernah ada
pendekar pedang legendaris yang membawa banyak
kehancuran pada pasukan Raja Iblis! Saat aku mendengar
namamu, aku yakin itu! Kau adalah keturunannya!”
Bagaimana ini bisa terjadi !?
……
“… Mengapa kau berpikir begitu?”
“Nama orang itu adalah Satou. Mungkinkah itu benar-benar

kebetulan bagi orang lain untuk memiliki nama yang begitu
langka? Aku tidak yakin begitu!”
Itu adalah nama keluarga yang paling umum di negaraku.
Dia benar-benar keliru menyamakanku dengan orang lain.
… Meskipun…
“Serena-san, aku minta maaf untuk mengatakan ini, tapi itu

adalah kebenaran yang tak dapat disangkal bahwa aku adalah
seorang petualang dengan job terlemah. Kisah yang baru
saja kau ceritakan kepadaku sungguh mengasyikkan, tapi,
yah, mustahil bagiku untuk mengalahkan Raja Iblis. Aku
tidak berniat untuk menghadapinya dari awal, dan bahkan
jika aku melakukannya, aku tidak memiliki kemampuan untuk
itu. Dan juga, dari apa yang kau ceritakan padaku, kutukan
akan segera hilang, dan Raja Iblis hanyalah seorang gadis
muda, kan? Tidak, tidak, itu tidak mungkin. Aku tidak
memiliki tekad yang diperlukan untuk membunuh seseorang.
Hanya berurusan dengan monster humanoid sudah cukup
bagiku.”
Aku berharap Serena akan kecewa setelah mendengar kata-

kata menyedihkan seperti itu, tapi dia secara mengejutkan
tampak lega.
“Kau tidak seharusnya yang rendah hati… Tapi … Aku

mengerti. Fufu, Kazuma-sama benar-benar orang baik, kan?”
Serena tersenyum.
Kemudian, dia menunduk kecil.

“Sekarang, aku akan…”
“Celestina-san! Apakah kau Celestina-san!?”
Suara tiba-tiba mengganggu salam perpisahan Serena.
Orang itu…
“Ah, Kazuma-san juga! Apa yang kalian lakukan di tempat

seperti ini? Kau benar-benar punya nasib dengan Jenderal
Raja Iblis. Pertama aku dan Vanir, dan sekarang Celestina-
san juga! Apa kau sudah berteman dengannya?”
Pemilik toko item sihir di dekatnya, Wiz.
“… Apa kau salah mengiraku dengan orang lain? Aku

seorang priest bernama Serena. Aku yakin kau salah orang-”
“Celestina-san, kau benar-benar harus mengunjungi tokoku

sekarang karena kau ada di sini. Kazuma-san, kau juga. Aku
akan menyiapkan teh.”
Wiz mengabaikan upaya Serena untuk membodohinya. Itu

hampir seperti dia genius dalam hal itu.
Serena tersenyum sambil menatapku.
“Kazuma-sama, apa kau mengenalnya? Bisakah kau

menjelaskan padanya bahwa dia salah orang?”
“Kenapa kau tidak mau melihatku, Celestina-san? Dan ada

apa dengan cara berbicara yang sopan itu? Kau tidak
melupakanku, kan? Ini aku, Wiz! Aku tinggal bersamamu di
kastil Raja Iblis-san saat dulu! Celestina-san!”
Wiz meraih bahu Celestina dan mulai mengguncangnya.
Serena, mungkin sampai batasnya, menyingkirkan tangan

Wiz.
“B-bisakah kau hentikan itu? Aku adalah Serena. Itu Celes-

apa pun orang yang berbeda, jadi bisakah kau berhenti
memanggilku dengan itu?”
“Apa yang kau katakan? Dilihat dari manapun, kau pasti

Celestina-san! Kau adalah Dark Priest Celestina-san! Satu-
satunya manusia dalam pasukan Raja Iblis yang hebat dalam
melakukan hal licik dan menyusup-”
“Kau sepertinya keras kepala. Biarkan aku mengurusmu.

Heal! Heal!”
“Ow! Ow! Apa yang kau lakukan, Celestina-san! Ada apa

denganmu!? Baiklah, aku tidak mengenalmu lagi! Aku pikir aku
akan menunjukkan item sihir yang menarik yang baru saja
kudapatkan… Kazuma-san, mampirlah ke toko lain waktu.”
Setelah membuat perpisahan, Wiz menginjak ke arah

tokonya dengan sebal.
“…Sungguh orang yang aneh. Asap keluar ketika dia

disembuhkan. ”
“Yah, dia memang Lich. Meski aku yakin kau sudah tahu itu,
Celestina-san.”
Aku membalas upaya Serena untuk menipuku dengan

senyumanku sendiri.
Meski begitu, senyumnya tidak goyah sedikit pun. Aku agak

mengagumi tekadnya.
Setelah diam sejenak, Serena mengangkat kepalanya.
“Bukan itu!”
“Oh?”
Sepertinya dia tidak menyerah.
Dia punya semangat.
“Itu benar, aku adalah salah satu Jenderal Raja Iblis,

Celestina. Tapi tolong dengarkan aku, cerita yang
kuceritakan sebelumnya adalah kebenaran! Aku sebenarnya
kakak perempuan Raja Iblis. Untuk menyelamatkan adikku,
aku tidak punya pilihan selain bergabung dengan Pasukan
Raja Iblis! Ah, ketika aku memikirkannya…”
Saat itu.
Saat Serena berada di tengah-tengah penampilannya yang

penuh semangat, seorang pria muncul di belakangnya.
“Apa ini tentang seorang saudara perempuan? Anak laki-

laki yang khawatir jika dia benar-benar berada di bawah
kutukan yang menyebabkan sesuatu mengganggu ketika
segala hal berjalan dengan baik. Pemilik toko yang
mengecewakan itu, yang dengan riang membeli sampah lagi,
memberitahuku bahwa kau ada di sekitar sini. Diriku mungkin
bersedia membantumu dengan itu dengan harga yang adil.
Bagaimana dengan membayar kunjungan toko?”
Serena menjadi kaku setelah mendengar suara itu.
Setelah Wiz, satu lagi dari Jenderal Raja Iblis, Si Iblis

Bertopeng, muncul.
Saat Serena melihat sekeliling dengan ketakutan, mata

mereka bertemu.
“…Selamat sore. Senang bertemu denganmu. Apa kau

seorang teman dari Kazuma-sama? Um, Kazuma-sama, kau
sepertinya cukup sibuk, jadi aku mungkin akan…”
“Senang bertemu denganmu untuk pertama kalinya, pendeta

yang murni dan jujur yang tidak sedikitpun mencurigakan.
Sekarang, sekarang, tidak perlu terburu-buru untuk pergi.
Sebagai bukti pertemuan kita, dan atas nama pemilik toko
yang hangus dan memilukan, diriku akan menawarkan salah
satu barang yang pemilik toko dengan senang hati beli
beberapa saat yang lalu dengan harga murah.”
Serena bernafas lega setelah mendengar kata-kata Vanir.
Vanir mengeluarkan benda berbentuk kerucut kecil.
“Ini adalah barang yang direkomendasikan hari ini! Teman

terbaik petualang, Bug Killerin! Jangan terkecoh dengan
nama imutnya, ini memang sangat kuat. Itu adalah benda
ajaib yang memberikan kutukan kematian yang kuat pada
makhluk apa pun yang lebih kecil dari tikus yang
mendekatinya. Dengan kata lain, jika kau meletakkan ini di
bawah bantalmu, kau akan dapat tidur tanpa khawatir
tersengat serangga yang mengganggu.”
“Oh?”
Serena dan aku berkata pada saat bersamaan.
Ada nyamuk dan sejenisnya di dunia ini.
Aku tidak kekurangan dalam hal uang, dan sesuatu seperti

itu memang terdengar berguna.
Namun…
“Harusnya ada semacam kekurangan, bukankah begitu?

Seperti menempatkan kutukan kematian pada manusia
dengan kemungkinan keberhasilan yang rendah atau
semacamnya?”
“Tidak semuanya. Itu tidak akan berpengaruh pada makhluk

yang lebih besar dari tikus. Satu-satunya hal yang akan mati
adalah makhluk yang lebih kecil dari tikus. Itu saja.”
Vanir menyangkal deduksi ku kali ini.
Mungkinkah itu benar-benar item yang layak…?

“Barang yang sangat bagus. Dengan kata lain, jika aku

meletakkan itu di bawah bantalku, bahkan kaisar hitam cepat
dan berkilau itupun akan mati jika mendekat. Tolong beri aku
satu…”
“Terima kasih atas pembelianmu!”
Melihat Serena dengan senang hati membeli barang itu,

pikiran lain datang padaku.
“… Hey, Vanir, makhluk hidup yang lebih kecil dari tikus

yang mendekat akan mati, kan?”
“Tentu saja.”
Vanir langsung menjawab.
“… Lalu, bakteri yang hidup di dekatnya pun akan mati

juga?”
“Tentu saja.”
Jadi ini benar-benar sampah.
Dia tidak tahu bakteri itu apa, tapi Serena pasti telah
menyimpulkan itu adalah barang yang rusak dari nadaku.
Serena mencoba dengan halus mengembalikannya, tapi …
“Tunggu, orang yang baru kukenal. Diriku memperlakukan

informasi pribadi pelangganku dengan sangat hormat, tapi
jika kau mengembalikan barang itu, kau akan berhenti
menjadi pelangganku. Hmm, ya, aku melihat sesuatu… Masa
depan seseorang yang akan dianiaya oleh petualang setelah
seorang pria bertopeng tertentu mengungkapkan segala
macam rahasia…”
“Aku akan membelinya! Aku akan membelinya! Berapa

harganya!?”
Turut bersimpati.
“Fuhahahaha! Diriku sedang dalam suasana hati yang sangat

baik hari ini! Setelah semuanya, potongan-potongan sampah
yang dibeli pemilik toko yang cacat benar-benar berubah
menjadi uang! Awalnya, item ini berlaku untuk 400.000 Eris,
tapi mengingat ini adalah pertemuan pertama kita, dan

suasana hatiku sedang baik, diriku akan membiarkanmu
memilikinya untuk 1.200.800 Eris!”
“Harganya naik! Mengapa kau tahu persis berapa banyak

uang yang aku miliki! Jangan gunakan semua penglihatanmu
dalam segala hal!”
Serena berteriak dan melemparkan seluruh dompetnya ke

Vanir.
Nada bicaranya yang tiba-tiba membuatnya tampak seperti

seorang petualang bermulut kotor.
“Fuhahahaha! Sampai ketemu lagi, bocah! Oh, dan, orang

yang baru kutemui, emosi gelapmu memang lezat! Paling enak
memang! Fuhahahaha!”
Setelah menangkap dompet, Vanir dengan penuh nafsu

tertawa dan berjalan kembali menuju toko.
Melihatnya sudah pergi, Jenderal Raja Iblis, Celestina,

bergumam,
“…Uangku…”
… Turut bersimpati.
Penutup
Terima kasih banyak telah membeli buku ini.
Baru-baru ini, setelah sikapku yang mengendur ketika

bekerja di rumah dan diciduk oleh editorku, aku diseret ke
ruang pertemuan dan ruang isolasi Kadokawa untuk bekerja.
Aku menjadi penulis karena aku benci bepergian setiap hari,

jadi bagaimana ini berakhir seperti ini?
Aku tahu, itu berakhir seperti ini karena aku tidak bekerja
keras. Maafkan aku.
Bahkan setelah menjadi penulis, sepertinya aku belum

matang sama sekali dari waktu aku sebagai security rumah.
ーー Dalam volume ini, dua rival akhirnya mencapai

kesimpulan- tidak, mereka akhirnya menjadi saingan abadi.
Pasangan ini awalnya lahir dari konsep dua rival yang saling
bertolak belakang namun pada saat yang sama sangat mirip,
jadi aku yakin mereka akan tetap bertarung bahkan saat
mereka saling bergaul mulai dari sekarang.
Dan cerita ini akhirnya mencapai titik yang tinggi.
Pasukan Raja Iblis akhirnya mulai bergerak, Jenderal Raja

Iblis muncul di Axel, dan kehidupan sehari-hari Kazuma akan
rusak ーー
Nah, tidak mungkin seri ini akan mengalami perkembangan

yang serius. Namun, silakan menantikan volume berikutnya.
Sekarang, aku akan mengakhiri kata penutup volume ini di

sini. Selanjutnya adalah beberapa iklan.
Saat ini dijual “Sentouin, Hakenshimasu!! Vol 2 ” memiliki

kolaborasi cerita pendek dengan Konosuba, jadi siapa pun
yang tertarik dengan itu, jangan lewatkan kesempatanmu. Ini
juga akan membuat penerbit senang.
Selain itu, film animasi Konosuba telah diumumkan.

Ini tumbuh sangat besar sehingga bahkan aku tidak terlalu

merasakannya lagi. Itu semua berkat dukungan semua orang
dan dukungan dari mereka yang terlibat dalam
pengembangan. Terima kasih terima kasih…
Volume ini juga baru selesai setelah menyebabkan semua

orang tidak lagi mengalami masalah.
Aku terus menunda naskah lagi dan lagi dan memaksa

Mishima-Sensei menyelesaikan ilustrasi di bawah tenggat
yang sangat ketat. Aku benar-benar minta maaf untuk itu!
Aku juga menyebabkan banyak masalah untuk I-san yang

bertanggung jawab, para editor, para desainer, orang-orang
penjualan, dan satu ton orang lain juga, tapi untuk tetap
bersamaku sampai akhir …!
Bersama dengan ucapan terima kasih dan permintaan maaf

ku kepada mereka semua, aku ingin mengucapkan terima
kasih yang terdalam kepada semua orang yang membeli buku
ini!
Akatsuki Natsume
Short Story
Tawa Tidak Bersalah dari Gadis
Tentram
“Kau tahu, aku sudah memikirkan ini untuk beberapa waktu

sekarang, tapi mungkin monster tidak dilahirkan dengan
ganas. Mereka tidak punya pilihan selain menjadi ganas untuk
bertahan hidup di dunia yang keras ini.”
Yunyun merenung di depan pot di rumah Megumin.
Ya, pot dimana Gadis Tentram ditanam.
“Ya… Kami diajari bahwa monster adalah musuh kemanusiaan

yang harus diberantas, tapi menatapnya, sungguh sulit untuk
percaya bahwa…”
Megumin tersenyum lembut saat Gadis Tentram tertawa

gembira sambil melambaikan tangan ke arah matahari.
Saat itu, Aqua, yang menyiram gadis itu, berkata,

“Aku setuju. Kalian berdua, lihat saja senyum polos itu. Mata
sempurnaku menyatakan dia benar-benar gadis yang murni.”
“… Mendengar kepastianmu hanya membuatnya terlihat lebih

mencurigakan.”
Saat Aqua dan aku berbicara, pot tanaman itu menjangkau

ke arah Yunyun.
Saat tangannya melilit jari Yunyun yang terjulur, dia mulai

tertawa.
“Aqua-san, aku sudah memutuskan. Aku akan merawat gadis

ini. Tidak, aku akan mengadopsi gadis ini sebagai milikku. Dia
akan menjadi kepala desa berikutnya setelah aku.”
“Apa kau mengerti perkataanmu? Aku memberi pupuk

untuknya hari ini, jadi aku yang merawatnya.”
“Aku juga akan merawatnya! Aku akan mengambil lebih

banyak air bersih!”
Mengatakan itu, mereka bertiga pergi, meninggalkan aku dan

pot ini sendirian.
Aku bergerak untuk menepuk kepala kecil seukuran boneka

itu dengan jariku.
“…Untuk berpikir aku berakhir dengan merawat Gadis

Tentram… Kami akan menanammu di kedalaman hutan dekat
desa, jadi berhati-hatilah. Kau tidak akan bisa mendapatkan
makanan dari manusia, tapi aku yakin kau akan berhasil entah
bagaimana… ”
“Itu sangat buruk.”
……
“Apa yang baru saja kau katakan?”
Aku benar-benar mendengarnya.
Menyipitkan mataku, aku bertanya kepada gadis pot itu.

Tapi gadis itu hanya tertawa seolah tidak ada yang terjadi.
“… Kau mengatakan sesuatu yang sangat buruk barusan, kan?

Hei, katakan sesuatu.”
“Tsk.”
……
“Hei, Kazuma, aku mendengar ini dari penduduk desa.

Rupanya bagian timur laut dari hutan adalah daerah yang
aktivitas manusianya paling sedikit, jadi … A-Apa yang kau
lakukan !?”
“Lepaskan, Darkness! Aku akan mencabut gadis ini dan

membakarnya!”
“Apa yang kau katakan!? Aqua akan menangis!”
Karena Darkness muncul pada saat yang paling buruk, aku

tidak dapat melanjutkan.
“Dengarkan aku, Darkness. Gadis ini benar-benar jahat dari

awal. Dia mengatakan beberapa kata yang benar-benar
berbahaya dan bahkan tahu cara berkata kotor.”
“… Kazuma, aku tahu kau masih trauma dengan Gadis

Tentram, tapi pikirkan tentang itu. Sudah hampir dua minggu
sejak gadis ini tumbuh. Bahkan bayi manusia pun belum bisa
berbicara, dan bagaimanapun juga terlalu dini baginya untuk
mempelajari kata-kata.”
“Tapi aku mendengarnya! Dia jelas mengatakan ‘Itu sangat

buruk.’ Dan mengatakan itu dengan lidah kotornya!”
“Apa ini ribut-ribut? Apa itu lidah kotor?”
“Aku ingin tahu apa nama yang cocok padanya… Kulitnya

putih, jadi bagaimana dengan… Shiro-chan?”
Saat itu, Megumin dan Yunyun kembali membawa sepiring

potongan sayuran.
“Hei, Megumin, dengarkan ini! Gadis pot itu berbicara dan

bahkan mengatakan hal yang kotor!”
Sebagai tanggapan, mereka bertiga memberiku tatapan

khawatir.
“Um … Kazuma-san, dari sudut pandang biologis, makhluk

kecil ini tidak akan dapat dengan tepat untuk menghafal
kata-kata…”
“Apa yang kau katakan di dunia di mana sayuran melompat

dan terbang? Hei, kenapa kau tidak mengatakan sesuatu
lagi!?”
Tatapan mereka berubah masam ketika aku berbicara pada

pot itu sekali lagi.
“Dia adalah gadis yang menerima air suci murni, kau tahu?
Serius, Kazuma-san, apa yang kau lakukan? Tidak peduli
seberapa lucunya dia, membuat lelucon semacam ini sedikit…
”
“Jangan salah paham! Gadis ini berbicara dengan kotor!

Mengapa tidak ada yang percaya padaku!?”
Aqua dengan lembut menempatkan tangannya di pundakku.

“Kazuma… Kau pasti lelah bangun pagi setelah terbiasa tidur

lama. Tidak apa-apa, istirahatlah sampai malam.”
“Jangan memberiku tatapan itu juga! Sial, ini semua karena

kau semua orang memperlakukan aku seperti aku gila!”
Ketika aku mulai protes kepada bibit, aku bisa merasakan

orang lain perlahan menjauh dariku dan diam-diam mulai
berbisik.
Terkadang, aku mendengar kata-kata seperti rumah sakit

dan perilaku aneh dan sejenisnya. Tentu saja tidak ada yang
bagus dari itu.
… Baiklah, jangan salahkan aku jika sesuatu yang buruk

terjadi.
Saat itu.
“Apa yang sedang terjadi, Nii-chan?”
Saat aku hampir menyerah, Komekko yang ingin tahu

berjalan.
“Oh, Komekko … Tidak, itu hanya, gadis pot ini punya sikap
yang buruk, tapi tidak ada yang percaya padaku.”
Aku sedikit khawatir Komekko akan memberiku tatapan yang

sama dengan Megumin dan yang lainnya, tapi dia hanya
mendekati pot itu.
“…Terlihat enak.”
“Eep!”
… Bahkan di dunia yang berbeda, anak-anak sama kejamnya

seperti biasa.
Summoner terkuat dari Crimson Demons

Setelah datang ke desa Crimson Demons, aku tidak punya
kegiatan apapun seperti biasa.
Benar-benar tidak banyak yang bisa dilakukan di desa kecil

ini.
Aqua dan Darkness kabur entah kemana, dan Megumin

meninggalkan Komekko denganku sebelum menyibukkan diri
dengan pekerjaan rumah.
Dan dengan demikian, Komekko dan aku akhirnya bermain di

halaman belakang.
“ーーBaiklah, ayo bermain dengan onii-chan.”
“Aku mengerti. Nee-chan memberitahuku untuk bermain

dengan nii-chan juga.”
Gadis itu… dia lebih baik mengingat ini.
…Oh, aku memikirkan sesuatu. Ini akan sangat efektif pada

siscon seperti dia.
Aku mengeluarkan cemilan yang kubawa sebagai hadiah.

“Hei, Komekko, antara aku dan Megumin, siapa yang paling

kau suka? Aku akan memberimu cemilan ini jika kau-“
“Aku suka nii-chan lebih dari nee-chan.”
Melihat Komekko mengambil cemilan tanpa pikir panjang, aku

sempat bertanya-tanya apakah ini benar-benar baik-baik
saja.
“A-Ah, tidak apa-apa. Ulangi apa yang baru saja kau

katakan kepada Megumin ketika dia kembali nanti, dan aku
akan memberimu cemilan lainnya.”
“Baik!”
Anak yang baik.
Sambil menyembunyikan tawa jahatku, aku berjongkok

didepan Komekko.
“Sekarang, apa yang akan kita mainkan? Rumah-rumahan?

Petak umpet?”
“Pemanggilan Iblis.”
…Apa ini sebabnya mereka disebut Crimson Demons?
“Ya, mari kita tinggalkan itu sampai kau lebih tua, oke?
Komekko adalah Crimson Demons, jadi itu akan merepotkan
jika kau benar-benar memanggil iblis sungguhan. ”
“Baik. Aku dimarahi goblin kecil ketika aku memanggilnya

tanpa persembahan.”
“Megumin! Megumin! Kemarilah, cepat!”
Aku berteriak ke arah rumah.
“ーー Serius, ada apa? Aku mengatakan kepadamu untuk

menjaga Komekko ketika aku sedang menangani pekerjaan
rumah tangga, bukan?”
Megumin berlari sambil membersihkan tangannya di

celemeknya.
“Sekarang bukan waktunya untuk melakukan itu. Adikmu

melakukan sesuatu yang sangat menakjubkan. Hei, Komekko,
beri tahu Megumin apa yang baru saja kau katakan padaku.”
“Aku suka nii-chan lebih dari nee-chan.”
“Apa yang kau katakan!? Komekko, aku akan minta maaf jika
aku melakukan sesuatu yang buruk! Itu benar-benar
membuatku sakit, jadi tolong hentikan itu!”
Tidak, bukan yang itu.
“Aku sudah mengatakannya, jadi beri aku cemilan lain.”
“Kazuma, aku ingin bicara denganmu, jadi tolong ikut

denganku.”
“Bukan itu! Maksudku, aku menyuruhnya mengatakan itu

padamu sebagai imbalan cemilan, tapi itu bukan alasan aku
memanggilmu ke sini. Adikmu memanggil iblis!”
Aku buru-buru menjelaskan sambil menyerahkan cemilan ke

Komekko.
Sebagai tanggapan, Megumin hanya menghela nafas.
“Itu sesuatu yang setiap Crimson Demons bisa lakukan. Aku

biasa melakukan ritual untuk memanggil Dewa Kehancuran
ketika aku masih kecil.”
“Jangan katakan itu dengan ekspresi nostalgia seperti itu!…

Tunggu apa!? Jadi, kau mengatakan itu baik-baik saja!? Tapi
Komekko mengatakan sesuatu tentang goblin kecil…”
Mungkin melihat sikap panikku yang lucu, Megumin tertawa

kecil.
“Memanggil iblis membutuhkan ritual yang sangat sulit dan

rumit. Di atas itu, bahkan jika seseorang memiliki bakat
untuk menjadi seorang summoner iblis, akan membutuhkan
setidaknya satu dekade untuk memanggil bahkan ‘imp’, jenis
iblis terlemah.”
“Serius?”
Tapi jika itu masalahnya, apa yang Komekko bicarakan…?

“Dan juga, bahkan jika ritual itu berhasil, seorang goblin

bukanlah iblis, jadi tidak mungkin itu dipanggil. Komekko, kau
seharusnya tidak terlalu bercanda dengannya, oke?”
“Baik.”
“Baiklah, aku akan kembali untuk melakukan pekerjaan

rumah. Silakan bermain satu sama lain, oke? ”
Setelah menepuk Komekko di kepalanya, Megumin kembali ke

rumah.
…Jadi dia hanya bercanda…
Aku pikir aku baru saja mengalami insiden yang menyulitkan

lainnya, tapi kupikir itu hanya imajinasiku.
Serius, dua saudara perempuan ini terus membuatku susah.
“Lihat, kakakmu marah karena kau mengatakan hal

semacam itu. Ini sedikit tidak sesuai untukku, tapi
berbohong itu buruk, oke?”
“Aku tidak bohong.”
Sikap keras kepala yang sama seperti kakaknya.
“Tapi Megumin baru saja mengatakannya, bukan? Kau tidak

dapat memanggil goblin dengan ritual pemanggilan.”
“Tapi dia muncul. Aku memberinya cangkang jangkrik

sebagai persembahan, tapi dia memarahiku. ‘Jangan panggil
aku tanpa penawaran yang bagus. Aku akan melepaskanmu
kali ini, jadi jangan lakukan lagi.’ Katanya.”
……
Perasaan buruk itu kembali.
“Hei Komekko, bisakah kau memberikan gambaran tentang

goblin itu padaku?”
Untuk jaga-jaga, aku mengkonfirmasi…

“Dia benar-benar kecil dan hitam, dan memiliki cakar,

sayap, dan ekor.”
“Megumin! Kemarilah, cepat!”
Orang dengan Kilat Biru dibelakangnya
Saat aku berkeliling di sekitar desa Crimson Demons, aku

menemukan Aqua.
“… Apa yang sedang kau lakukan?”
“Ah, Kazuma, kebetulan sekali. Aku bertemu dengan onee-

san yang cantik beberapa waktu lalu yang mengatakan,
“Mengingat kau adalah teman Megumin, izinkan aku
memberikan sedikit peringatan. Angin … Kegelapan … Dan
cahaya suci … tolong ingat kata-kata ini. ’Sebelum
menghilang tepat di depanku. Aku tidak mengerti apa yang
dia katakan, jadi aku telah berjaga di sini untuk
mencegahnya melarikan diri.”
Itu teknik yang sama yang dilakukan oleh Crimson Demons

saat terakhir kali kami berada di sini di mana mereka
menggunakan sihir refraksi cahaya untuk membuat kita

berpikir bahwa mereka telah berteleportasi.
“Sacred Break Spell!”
“!?”
Saat Aqua meneriakkan sihir, suara seseorang yang

terengah-engah dan berguling keluar dapat terdengar
sebagai jawaban.
“Lihat, kau dengar itu, kan? Suara yang mengejutkan keluar

ketika aku mengeluarkan sihir?”
“A-aku agak kasihan padanya, jadi hentikan itu…”
Saat itu.
“Aku baru saja mengalihkan pandangan dari kalian berdua

dan kau membuat masalah lagi…”
“Umm, jangan membuat susah clan-ku terlalu banyak.”

Darkness dan Megumin menemukan kami.
“Hei, Darkness, seharusnya ada seorang cantik bersembunyi

di sana, jadi tolong cari dan tangkap dia untukku. Aku ingin
bertanya apa yang dia maksud sebelumnya. ”
“Jangan khawatir, aku akan melakukannya untukmu-“
Darkness meraih kerahku sebelum aku bertindak.
“Darkness, tolong jaga orang itu. Aqua, ini adalah kebiasaan

umum untuk memberi tahu turis beberapa frasa misterius
sebelum menghilang. Tidak ada makna yang lebih dalam, jadi
tolong biarkan saja.”
Benar-benar kebiasaan yang menyebalkan.
“Ngomong-ngomong, apa yang kalian berdua lakukan? Jalan-

jalan?”
“Tidak, kami… Daripada menjelaskan, itu akan lebih mudah

untuk menunjukkannya padamu.”
Megumin menunjuk ke kejauhan.
“Yo, orang dengan kilat biru di belakangnya! Selamat pagi.

Jadi kau sudah kembali dari Axel?”
“‘Roaring Thunder’ Yunyun! Selamat pagi. Bagaimana dunia

luar? Apa kau sudah banyak berubah?”
“A-Ah, selamat pagi! Selamat pagi! Sepertinya tidak banyak

berubah! ”
Berdiri di sana adalah Yunyun yang sedang disambut oleh

para Crimson Demons yang lewat.
Mungkin karena malu karena dipanggil dengan julukan-

julukan itu, wajah Yunyun sangat merah dan air mata
menempel di sisi matanya.
“Kazuma, bagaimana pendapatmu setelah melihat itu?”
“Rasanya seperti Yunyun sedang diganggu.”

Menanggapi jawaban jujurku, Megumin mengerutkan kening.
“Tidak, serius, tolong lihat Yunyun dikelilingi oleh semua

orang.”
Aku melihat lagi…
“Oh, Yunyun, kilat biru itu bersinar terang di belakangmu

hari ini!”
“‘Roaring Thunder’ Yunyun, apa kau naik berat badan akhir-

akhir ini? Rasanya seperti kau bertambah gemuk… ”
“Tolong hentikan memanggilku dengan nama itu! Dan aku

tidak menjadi gemuk, aku tumbuh dewasa!”
……
“Jadi, bagaimana menurutmu setelah melihat dia dengan

wajah cemberut yang tampak sombong sementara semua
orang memuji dan memanggilnya dengan gelarnya!?”
“B-Benarkah begitu? Bagiku dia tidak seperti menikmati itu…

”
Tampak sudah di batasnya, Megumin berjalan ke Yunyun di

tengah kerumunan itu.
“Yunyun, kau pasti tampak gembira karena semua orang

memanggilmu dengan gelar yang begitu keren.”
“Apa yang kau katakan!? Apa aku terlihat bahagia sekarang!?

Apa matamu terbuat dari kaca !?”
“Matamu berwarna merah seperti biasa!”
Melihat kemunculan Megumin yang tiba-tiba, para Crimson

Demons yang berkerumun di sekitar Yunyun dengan cepat
bubar.
“… Ah, aku mengerti, begitulah. Megumin tidak bisa jujur.

Terlepas dari apa yang dia katakan, dia pergi ke sana untuk
membantu Yunyun ketika dia tidak suka dipanggil dengan
gelar yang memalukan itu…”
Darkness mengangguk saat dia melihat keduanya dan

tersenyum hangat…
“Megumin, kau punya gelar kembali dari Axel juga!”
“Aku tidak peduli dengan gelar yang jelek seperti itu! Orang
dengan kilat biru di belakangnya, bertukar nama panggilan
denganku! ”
……
“Apa kau benar-benar percaya itu?”
“… Mungkin tidak…”
Di tempat yang jauh dari Axel.
“Aku tidak suka gelarku saat ini, tapi gelar yang kau miliki
adalah…”
“Baiklah, aku akan menantangmu! Jika aku menang, aku akan

mengambil gelarmu!”
Adegan yang sangat akrab dan sedang terjadi ーー
“Maaf, aku tidak ingin gelarmu, jadi aku akan melewatkan

tantangan ini…”
“A-Apa !? Namun kau adalah orang yang terus mendesakku

untuk menerima tantanganmu!”
Terimakasih telah membaca Kono Subarashii Sekai

ni Shukufuku wo! Volume 14 : Ujian kepala desa
Crimson Demons
Download Novel PDF Lainya hanya di isekaipantsu.com
Kunjungi
isekaipantsu.com

(Isekaipantsu) Kono Subarashii Sekai Ni Shukufuku Wo! Volume 14 HTTPS://WWW - Isekaipantsu.com

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

(Isekaipantsu) Kono Subarashii Sekai Ni Shukufuku Wo! Volume 14 HTTPS://WWW - Isekaipantsu.com

Diunggah oleh

Hak Cipta:

IsekaiPantsu & Dewi Aqua Translation

IsekaiPantsu & Dewi Aqua Translation

KONO SUBARASHII SEKAI NI SHUKUFUKU

Ujian kepala desa Crimson Demons

PENULIS : AKATSUKI NATSUME

ILLUSTRASI : MISHIMA KURONE

Penerjemah : Dewi Aqua (https://dewiaqua.wordpress.com)

PDF : Isekai Pantsu(https://www.isekaipantsu.com)

DILARANG MENGKOMERSIALKAN HASIL

BELILAH BUKU ASLI APABILA SUDAH TERSEDIA DI

Darkness: "Aku tidak tahan dengan ujian klan penyihir merah..."

“Kalian semua, apa sudah selesai bersiap-siap?! Apa kalian

“Ah, armor-ku terlihat berkilauan! Dan pedang tercintaku,

Selagi kami berkumpul di luar mansion, Darkness, yang

Bahkan saat aku memeriksa perlengkapan semua orang, aku

Ditambah dengan perlengkapan diriku sendiri, tasku juga

“Nee, Darkness, mungkin kau harus menyerah bertarung

“Kau benar Aqua, baiklah ke sinilah aku akan menunjukan

Mengenakan tas sepertiku, Aqua melarikan diri sesaat dia

Dalam perbedaan dengan kami yang sangat bersemangat

“… Kenapa semua orang sangat bersemangat? Lagipula, ada

Mendengar perkataanku, Megumin menatapku dengan

Chapter 1 (dari Holypantsu)

Seorang kandidat yang akan menjadi pemimpin pasukan raja

Sebagai hasilnya, Wiz yang patah hati telah mengurung

Hari ini tidak ada bedanya.

Selagi kami kembali dari toko alat sihir, kami menghampiri

“Bisakah kau berhenti menyalahkan orang lain karena kau

“Kalau begitu salah siapa itu?! Aku sudah memberitahumu

Aku mengundang Yunyun untuk masuk ke dalam dan mencoba

“Sudah, tenanglah, Yunyun. Kau sudah salah karena berharap

“Sa-Saat kau mengatakannya dengan seperti itu, itu terasa

“Kazuma, persamaan itu tidak sopan kepada kultus Axis.

“Baiklah, ke sinilah, kalian bertiga! Aku akan menunjukan

–Sepertinya desa penyihir merah sekarang sedang

Dan Yunyun sekarang sedang mengejar posisi itu.

Yunyun yang sama yang memperkenalkan dirinya untuk

Dia pergi ke desa penyihir merah dan menjalani ujian itu,

Darkness, yang telah mendengarkan dengan seksama selagi

Menaruh cangkirnya di atas meja, dia melanjutkan.

“Ujian penyihir merah itu dibuat untuk melewatinya dengan

“Su-Sungguh?! Aku bisa merasa tenang jika seseorang yang

Yunyun memberikan senyuman yang cerah setelah

“Darkness, kau hanya mengharapkan untuk mendapatkan

Darkness memuncratkan tehnya dengan respon menusukku.

“Apa itu akan membuatmu bermasalah jika kau tidak menjadi

Mengabaikan tatapan marah Darkness yang ditujukan

“Tidak, jika aku bisa mengatakannya, sebagian besar dari

Mengangkat kepalanya, dengan ekspresi yang sangat serius

“Aku tidak mempunyai karakteristik atau kemampuan yang

“Menyerahlah untuk menjadi kepala desa. Kami akan

“Seperti yang diduga dari Kazuma! Kita menyelesaikan

Mendengar perkataanku dan Aqua, Yunyun dengan panik

“Tunggu sebentar, kau salah! Bukan seperti itu! Klan penyihir

Benar, ini terasa seperti mereka akan menyebabkan

Yunyun selalu bijaksana dan serius. Sebenarnya, sifatnya itu

Lalu, Megumin yang bermain dengan Chomusuke di atas

“Kau bahkan tidak bisa menggunakan sihir tingkat tinggi!

Sepertinya, bisa menggunakan sihir tingkat tinggi itu

“Tenanglah, kalian berdua. Pada akhirnya, Yunyun hanya

Megumin dan yang lain tampak terguncang terhadap

“A-Ada apa ini? Biasanya, Kazuma berpikir bahwa ini akan

Megumin mengatakan itu, diikuti dengan Darkness yang

“Oh, apa gadis mesum yang mempunyai pengetahuan luas

akhir ini. Mungkin aku akan mengambil kesempatan ini untuk

Aku menggoyangkan jari-jariku ke arahnya, Darkness