Anda di halaman 1dari 268

KONO SUBARASHII SEKAI NI SHUKUFUKU WO!

VOLUME 13
-TANTANGAN UNTUK LICH INI-

PENULIS : AKATSUKI NATSUME

ILLUSTRASI : MISHIMA KURONE

PENERJEMAH : PANTSU

(https://holypantsu.wordpress.com)

PDF : PAPERMOON

DILARANG MENGKOMERSIALKAN HASIL TERJEMAHAN DAN EBOOK INI!

BELILAH BUKU ASLI APABILA SUDAH TERSEDIA DI KOTA ANDA


Aqua : "Figure tanah liat nomer 2: Penggila ledakan Megumin. Hasil
pekerjaan yang cukup aku banggakan, pasti ini akan terjual mahal"
PENGGILA LEDAKAN MEGUMIN
Kazuma : "Nah, bolehkah kau menjual itu kepadaku?"
Megumin : "Kenapa kau membuat benda semacam itu? Kalau begitu
ini celana dalamnya bisa dilepas, kan?!"
Aqua : "Ya mau bagaimana lagi, aku kekurangan uang jajan"
Saat ini, petualang terdekat sedang diserang oleh monster tapi
Aqua dan Wiz hanya terfokus mengayunkan pickaxe-nya.

Aqua : "Ayo Kazuma! Waktu adalah uang! Kita akan menggali terus
sampai tas kita penuh!"

Wiz : "Hutangku, hutangku....!!"


Pria misterius : Aku yakin kau tahu kenapa aku memanggilmu ke sini.
Seperti yang aku katakan saat lalu.... Aku selalu memikirkan
tentangmu. Aku selalu melatih tubuhku sampai aku layak untukmu

Wiz : "Ka-Kau ingin aku menikah denganmu...!!"

Kazuma : "Sepertinya pria yang memanggil Wiz ke sini ingin


menyatakan perasannya."
PROLOG

Di toko alat sihir di gang belakang kota Axel, keributan yang biasa
terjadi terdengar.

“Penjaga toko dengan kemampuan langka mengumpulkan sampah-


sampah, kenapa lu tidak ke sini dan jelaskan kepada diriku, sampah
apa yang berada di depan kita?”

“Menyebutku mempunyai kemampuan langka itu… Aku tetap akan


membeli alat ini meskipun kau memujiku, Vanir-san.”

“Diriku tidak sedang memuji lu, dasar pemilik toko tidak berguna!
Beritahu apa bagusnya dari barang ini!”

Setelah terkejut dengan Vanir yang marah, Wiz memberikan


sebuah boneka.

“Barang yang aku beli kali ini adalah boneka binatang. Tentu saja, ini
bukan hanya mainan yang terlihat imut. Sungguh, ini barang yang
menakjubkan yang akan secara otomatis mengikuti pemiliknya sekali
mereka terdaftar! Dengan memberikannya ke anak kecil, kita tidak
perlu khawatir dengan anak kecil yang tersesat lagi!”

“Seperti itukah. Beritahu apa kekurangannya?”

“Baiklah! Ini akan terus mengikuti pemiliknya meskipun mereka


tidak hilang, jadi aku pikir ini mungkin akan membuat anak kecil
menangis saat mereka bangun di tengah-tengah malam untuk pergi
ke toilet.”
Mendengar itu, Vanir dengan diam mencoret kertas pembelian itu.

“Vanir-san! Apa kau sangat ingin membiarkan kasus anak kecil yang
tersesat?!”

“Apa lu sangat ingin mendnegar tangisan anak kecil?”

Pemandangan seperti itu yang menyambut kami selagi kami


membuka pintu toko alat sihir itu.

Setelah memarahi Wiz, Vanir menyadari kehadiran kami dan


menyambut kami dengan tersenyum lebar.

Bunga kecil muncul di depan Wiz.

Yang memberikan itu adalah Sylphina.

Dia adalah gadis bangsawan di kota petualang ini yang terkena


penyakit bersama berbagai orang di kota beberapa hari yang lalu.

“Onee-san, terima kasih banyak atas bantuanmu saat itu.”

Wiz menjongkok untuk menghadap dengan gadis yang dengan malu


tersenyum dan memberikan senyuman ramah kepadanya.

“Ini adalah toko alat sihir Wiz. Ini penuh dengan berbagai macam
alat yang berguna. Jika kau merasa tidak sehat lagi, atau berada
dalam masalah… Jangan ragu untuk berkunjung kapanpun.”
CHAPTER I
Memberi berkah ke pulau harta karun ini!

Chapter I - Part 1

Suara kencang menggema di seluruh guild petualang.

“Mama!”

“Kalian pikir kalian bisa meledek seorang bangsawan dan dibiarkan


begitu saja? Tetaplah di sana! Aku akan membunuh kalian semua!”

Wajahnya tersipu merah, Darkness mengayunkan tinjunya ke arah


para petualang yang berteriak ‘Mama’ ke arahnya, yang dengan
mudahnya mereka hindari tinju itu dan terus meledeknya.

“Mama, kenapa kau marah? Aku lapar, mama! Berikan aku tetek…
guu!”

Ledekannya diganggu oleh Darkness yang memegang lehernya,


membuatnya mengeluarkan suara seperti ayam yang tercekik.

Darkness yang terlihat seperti akan meledak, tersenyum setelah


akhirnya berhasil menangkap seorang petualang.
Lalu.

“Ayolah, Darkness, bertingkah sangat brutal saat ada pesta itu


melawan adat, kau tahu? Lihat, semua orang sedang bersenang-
senang. Apa ini sangatlah susah untuk membaca suasananya?”
Mendengar Aqua bertingkah sangat elegan, Darkness melepaskan
petualang yang meledeknya dan berlutut.

“A-Aqua menyuruhku untuk membaca suasananya…”

Tampaknya dia merima syok besar dari itu.

Salah satu petualang perempuan menghampirinya dengan tersenyum


lebar.

“Mama! Aku perlu bantuanmu untuk mengumpulkan bahan-bahan


untuk pengobatanku, jadi tetek— ah, tunggu, sakit sakit sakit
sakit!”

Wanita yang meledek Darkness menjerit selagi Darkness meremas


payudaranya.

“Jika kau sangat menginginkan tetek, kenapa kau tidak


menggunakan punyamu sendiri?! Sini, aku akan meremasnya
untukmu!”

“Hentikan! Lalatina-chan, hentikan! Kau menghancurkannya!”

Ini sudah lama semenjak anak Darkness— Maksudku, sepupunya


jatuh sakit dan kami dengan susah payah mengumpulkan bahan-
bahan untuk menyembuhkannya.

Efek dari obat itu sangat menakjubkan, dan dia hampir pulih dengan
cepat sampai cukup untuk ikut piknik dengan kami. Sekarang, dia
cukup sehat untuk pergi ke sekolah dari rumah Darkness setiap
hari.
Lalu, Sylphina berkata bahwa dia ingin berterima kasih kepada
semua petualang yang telah menolongnya.

Melihat Darkness membawa Sylphina ke guild, salah satu petualang


menyerukan bersulang untuk merayakannya, dan inilah hasilnya.

“Ada anak kecil di sini, jadi berhenti meneriakkan tentang tetek!


Suasana hati Megumin menjadi sangat buruk, jadi hentikan
pembicaraan tentang tetek ini, tetek itu!”

“Kau yang paling sering mengatakannya, Aqua! Dan aku sedang tidak
dalam suasana hati yang buruk, jangan membuat itu terdengar
seperti aku mempunyai pemikiran yang rumit tentang payudaraku!”

Guild itu sudah berubah secara seluruhnya menjadi tempat pesta.


Itu terpenuhi dengan suara gelas bersulang dan sorakan atas
kesembuhannya Sylphina.

Dan di tengah-tengah semua ini, tentu saja…

“Te-Terima kasih banyak, semuanya. Aku telah sembuh berkat


kalian…”

Sylphina berkata denga suara yang pelan, sedikit malu dan tersipu,
tapi dengan menunjukkan senyuman di wajahnya.

Mendengar perkataan berterima kasihnya, para petualang bersorak


lagi.
“Benar, Darkness yang teraktir, jadi ayo kita minum sampai puas!
Aku dalam suasana hati yang bagus hari ini, jadi biarkan aku
menunjukan trik pesta spesialku untuk kalian!”

“Uuu, aku merasa seperti aku selalu berakhir diledek saat kapanpun
aku mengunjungi guild petualang akhir-akhir ini…
kenapa ini berakhir seperti ini…?”

Saat ini, Darkness telah dikepung oleh kerumunan petualang mabuk


yang terus-terusan mengatakan ‘tetek’.

Melihat Darkness terdiam dengan malu, aku berdiri di depannya.

“Oi, kalian semua, hentikanlah!”

“Ka-Kazuma…”

Guild itu jatuh dalam keheningan setelah mendengar teriakanku.

Merasakan tatapan Darkness yang terpukau di belakangku, aku


mengencangkan suaraku dan menyatakan.

“Tetek dia itu milikku!”


“Aku akan membunuhmu!”

Darkness mencoba untuk mencekikku.

Dan Sylphina yang terlihat sehat tersenyum saat dia melihat


pemandangan ini.

Chapter I - Part 2

–Namaku Satou Kazuma.

Kehidupanku akhir-akhir telah menjadi cukup damai.

Mengingatnya kembali, aku menerima untuk datang ke dunia ini


karena aku mengiginkan petualangan seperti fantasi, tapi aku belum
melakukan petualangan seperti melaksanakan quest akhir-akhir ini.

Tapi saat lalu, aku berhasil menyelesaikan yang seperti quest


sungguhan untuk menyelamatkan gadis yang sakit.

Aku berhadapan dengan banyak musuh kuat, menyelamatkan


seorang gadis, dan mencapai akhir yang bahagia dimana aku hidup
dengan tentram dengan teman-temanku.

Itu bukanlah hal yang buruk untuk meninggalkan petualangan


sebagai hikikomori saat ini…

Ya, sekarang waktunya untuk pahlawan sungguhan yang menerima


kekuatan yang sesungguhnya untuk melangkah.
Aku bukanlah karakter utama dari cerita fantasi.

Aku harus menghabiskan sisa hari-hariku dengan damai selagi


berdoa untuk kedamaian dunia.

Lalu….

“Benar, lalu mohon cap atau tanda tangan di sini. Terima kasih
banyak! Kami akan mendapatkan bahan dengan kualitas tinggi nanti,
jadi kunjungi kami lagi. Terima kasih atas pembelianmu!”

“Ah, terima kasih! Aku akan kembali lagi nanti!”

Aku ingin hidup dengan kehidupan yang mewah dan elegan sebagai
orang kaya.

“… Nah, Kazuma, apa yang kau pesan?”

“Ini? Hehe, dengarkanlah, ini daging naga yang terkenal itu!”

Hari itu.

Setelah menerima paket dari pedagang keliling yang menjual bahan


kualitas tinggi, aku dengan bangga mengangkatnya di atas kepalaku
dan menunjukkannya kepada Darkness.

“Daging naga?! Kau boros lagi?!”


Seperti perkataannya, ini adalah daging naga, monster terkuat. Ini
adalah bahan berkualitas tinggi yang katanya bisa meningkatkan
status kekuatan seseorang hanya dengan memakannya.

“Bacot lu bangsawan miskin! Kau tidak mengerti tentang ekonomi


sama sekali!”

“Eh?”

Darkness terkejut selagi aku menunjukkan jari telunjukku ke


arahnya.

“Dengar, Darkness, seseorang yang bisa dengan mudahnya


menghasilkan uang banyak sepertiku perlu untuk menghabiskannya
daripada menyimpannya. Jika terlalu banyak orang kayak menyimpan
uang mereka, itu akan membuat perekonomian dunia tidak berjalan
lancar. Apapun itu, apa yang aku lakukan itu hal yang terpuji.”

Perkataanku pastilah bisa diandalkan.

Lagipula aku melihatnya di TV.

“Se-Seperti itukah? Aku diajarkan untuk selalu berhemat, jadi aku


tidak biasanya bermewah-mewahan…”

Darkness menunjukan ekspresi yang bergelombang di wajahnya, dan


aku menggoyangkan jariku di depannya.

“Kau benar-benar bodoh. Ada alasan yang benar untuk seorang


bangsawan mengadakan pesta mewah, kau tahu? Saat bangsawan
kaya menghabiskan uang mereka, uang itu akan berakhir di tangan
warga kota. Dan saat warga mempunyai uang, itu secara alami akan
menarik pedagang untuk mencari keuntungan. Saat kota mempunyai
banyak pedagang, kehidupan di kota akan menjadi lebih nyaman dan
ramai. Saat rumor seperti itu tersebar, penduduk baru akan
tertarik untuk tinggal di kota, dan saat penduduk di kota
meningkat, pembayaran pajak pun akan meningkat yang bisa para
bangsawan kumpulkan.”

“Ap… A-Apa seperti itukah cara kerjanya?!”

Darkness terdengar kagum setelah mendengar penjelasanku.

Aku hanya dengan acak mengatakan perkataan itu untuk membuat


alasan atas tingkahku yang sekarang saat menjadi orang kaya. Apa
ini sungguh tidak apa-apa untuk gadis bangsawan untuk menjadi
sangat mudah tertipu?

“Itulah kenapa aku hidup dengan kehidupan yang mewah. Ditambah,


aku dengar memakan daging naga bisa meningkatkan status
kekuatanmu. Statusku belum banyak meningkat akhir-akhir ini
bahkan setelah meningkatkan level-ku dengan memakan bahan
berkualitas tinggi. Aku hanya menggunakan kekayaanku untuk
meningkatkan kekuatanku dalam persiapan untuk pertarungan
nantinya dengan pemimpin pasukan raja iblis.”

“Ka-Kazuma…. Kau bahkan memikirkannya sampai sejauh itu… Jika


seperti itu, aku akan menggunakan uang keluargaku untuk membeli
daging naga untukmu.”

Gadis ini terlalu mudah tertipu.


Mempercayai pendapat seorang amatir dengan begitu mudahnya
membuatku merasa tidak nyaman juga, kau tahu?

“Y-Yah, kita tidak seharusnya menganggap itu terlalu jauh. Dan, kau
tahu, memakan daging naga setiap hari akan membosankan, jadi kita
tidak perlu membelinya setiap hari. Aku hanya mendengar bahwa ini
bahan berkualitas tinggi, jadi aku membelinya untuk mencobanya…”

“Aku tidak menduga kau akan bersedia memakan daging naga yang
keras dan bau untuk menjadi kuat… Aku sungguh telah salah
menilaimu. Aku sungguh tidak suka memakan daging naga karena itu
sangat menjijikan, tapi… itu tidak masalah. Ini untuk meningkatkan
kekuatan kita sebagai petualang, jadi aku yakin ayahku akan
mengerti.”

Eh?

“Oi, apa daging naga itu sungguh keras dan bau? Ini adalah bahan
berkualitas tinggi, jadi bukankah seharusnya itu nikmat?”

“Naga adalah monster terkuat. Mereka mempunyai banyak otot


daripada lemak, dan daging mereka bau seperti daging monster
karnivora lainnya. Itu dianggap berkualitas tinggi karena
meningkatkan status kekuatanmu jika kau memakannya.”

Ehh…

“Nah, Megumin, apa kau tertarik dengan bahan berkualitas tinggi…”


“Aku yang memiliki martabat tinggi sebagai penyihir merah, jadi
kenapa pula aku tertarik dengan kekuatan seekor naga? Kau boleh
memakannya untukmu sendiri.”

Megumin menggangguku selagi dia bermain dengan Chomosuke yang


tertidur di atas karpet.

“… Aqua, kau gourmet sepertiku, jadi…”

“Aku sudah mempunyai status tinggi, jadi tidak perlu untukku


meningkatkannya lagi. Aku tidak ingin daging naga itu. Kau bisa
memakannya semua untukmu sendiri.”

Aqua yang berbaring di atas sofa selagi menggoyangkan kakinya,


mengatakan hal semacam itu.
“Apa yang kau katakan?! Kau harus memakan ini juga! Mungkin
daging naga akan meningkatkan kecerdasanmu yang dibawah rata-
rata itu!”

“Siapa yang memiliki kecerdasan seperti itu, tidak sopan?! Orang


sepintar aku tidak perlu hal semacam itu. Lihat ini! Apa orang
dengan kecerdasan dibawah rata-rata bisa membuat benda seperti
ini?”

Aqua yang sedang bermain-main dengan sesuatu selagi terkadang


bersenandung, dengan bangga menunjukkan hasil pekerjaannya
kepadaku.

“Figure tanah liat nomer dua, Penggila Ledakan Megumin! Hasil


pekerjaan yang cukup aku banggakan, pasti ini akan terjual mahal.”
(Note: Ilustrasi = https://goo.gl/meFRhf )

“Tunggu, Aqua! Itu yang kau buat dengan tanah liat itu? Kau tidak
membuat rincian yang berbahaya apapun, kan?!”

Apa yang Aqua tunjukan adalah boneka berbentuk Megumin yang


berskala 1/12 darinya yang mirip seperti figure di duniaku.

Dia mengumpulkan tanah liat di taman pagi ini dan entah mengapa
itu berubah menjadi figure yang sangat detail di depanku. Aku
bahkan bisa melihat sekilas celana dalam di bawah pakaian itu.

“Mau bagaimana lagi, aku kehabisan uang jajanku. Iblis aneh itu
berkata bahwa dia akan membeli apapun yang bisa untuk dijual, jadi
aku telah membuat figure dari petualang di Axel dan menjualnya
untuknya.”

“Kalau begitu kau bisa membuat figure dirimu sendiri! Ah, tunggu
sebentar, sepertinya celana dalamnya juga bisa dilepaskan juga…!
Jangan-jangan…!”

….

“Nah, bisakah kau menjualnya kepadaku?”

“Aku akan memberimu diskon.”

“Aku akan meledakan kalian berdua! Berikan itu kepadaku, Aqua!


Lagipula bukankah kau sudah mendapatkan uang jajan dari Kazuma?!
Kau habiskan untuk apa semua itu?!”
Megumin mencoba merebut figure itu, dan Aqua dengan keras
menolak.

Lalu, dengan suara yang bergemetar, Darkness berkata kepada


Aqua.

“Nah, Aqua, tentang apa yang kau katakan sebelumnya… kau bilang
itu figure tanah liat nomer dua, kan? Kalau begitu, nomer satunya…”

“Figure nomer satu adalah bangsawan Lalatina mesum dengan


pakaian kurang bahan. Itu sungguh susah untuk membuat ulang
negligee yang biasanya kau pakai saat larut malam. Meskipun begitu,
aku berhasil membuatnya dengan bagus.”

Darkness berlari keluar rumah sebelum Aqua bisa menyelesaikan


kalimatnya.

Aku akan memintanya untuk membuat ulang bangsawan mesum itu


untukku nanti.

–Lalu.

Sesaat setelah Darkness berlari keluar, seseorang mengetuk


dengan pelan di pintu depan dan membukanya.

Sesaat aku ingin bertanya jika dia melupakan sesuatu dan


membuatnya melihatnya.

“Permisi, apa Megumin ada?”


Aku melihat Yunyun berdiri di depan pintu dengan keranjang penuh
dengan buah di tangannya, bertingkah entah mengapa terlihat
sungguh mencurigakan—

“—Hanya teh murah, nikmatilah.”

“Te-Terima kasih banyak.”

Sesaat Yunyun duduk di atas sofa, Aqua dengan cepat


memberikannya teh yang baru saja diseduh.
Mungkin karena dia menyadari bahwa mengunjungi rumah teman itu
pengalaman yang langka meskipun tidak peduli seberapa banyak dia
telah datang ke sini, Yunyun dengan gelisah melihat ke sekitar
tempat.

“Umm, ini hanya hadiah sederhana, tapi…”

Seakan-akan bertukar, Yunyun menaruh keranjang buah itu di atas


meja.

“… Yah, ini hal yang bagus untukmu membawa hadiah ini, tapi ada apa
kau datang ke sini?”

Megumin bertanya selagi dia melihat buah di keranjang itu, dan


Yunyun mengeluarkan secarik surat.

“Ini surat yang aku dapat dari desa…”

Megumin membuka surat itu, dan aku dan Aqua menghampiri di


sampingnya agar kami bisa melihatnya juga.
Yunyun menatap ke arah teh yang diberikan oleh Aqua itu dengan
ekspresi yang bermasalah.

Menatap ke cangkir itu, aku menyadari bahwa itu hanyalah air


panas.

… Aku pikir ini lebih baik untuk segera mengajari Aqua bagaimana
cara menyeduh teh.

Menggantikan Megumin yang telah membacanya jauh, aku membaca


surat itu dengan kencang.

“Mana-mana… Wahai temanku, waktunya telah tiba. Sekarang


waktunya untuk menajamkan kapakmu dan menunjukan taring yang
telah kau asah. Siapapun yang menerima surat ini kembalilah ke
desa penyihir merah dalam sebulan—“

Suratnya tertulis seperti itu, tapi intinya, para penyihir merah ingin
mengadakan upacara ujian untuk memilih kepala desa mereka yang
baru, dan surat ini adalah undangan untuk siapapun yang ingin
menjadi kepala desa untuk kembali ke desa.

Setelah selesai membaca surat itu, Megumin mengepalkan


tangannya dan dengan percaya diri menyatakan.

“Aku mengerti, jadi kau mengakuiku sebagai kepala desa yang


berpotensi untuk penyihir merah. Baiklah, ayo bersiap untuk
perjalanannya, Yunyun! Biar aku perlihatkan bahwa aku benar-benar
salah satu orang yang paling cocok untuk yang menjadi yang
terhebat di desa penyihir merah!”
“Eeh? Kau perlu setidaknya mengetahui sihir tingkat tinggi dan
teleport untuk melakukan ujian itu, kau tahu? Dan kita tidak perlu
membuat persiapan apapun, aku bisa membawa kita dengan cepat ke
sana dengan teleport.”

Mendengar perkataan Yunyun, Megumin menurunkan tinjunya.

“… Kalau begitu kenapa kau membawa surat ini kepadaku?”

“Jika aku tidak memberitahumu dahulu, aku yakin kau akan datang
dan membuat masalah untukku. Kau sainganku… sakit! He-Hentikan!
Jangan meluapkan kemarahanmu kepadaku hanya karena kau tidak
memenuhi kualifikasi untuk melakukan ujian itu.”

Megumin yang memegang bahu Yunyun dan mulai menggoyangkannya


melihat ke arahku dengan ekspresi yang santai.

“Kazuma, sepertinya urusan dia telah selesai di sini, jadi ayo kita
pergi untuk makan malam.”

“Ya, ayo. Nah, ini udah larut, jadi kenapa kau tidak bergabung
dengan kami untuk makan malam, Yunyun? Lagipula kau bahkan
membawakan hadiah untuk kami.”

Yunyun tersenyum lebar setelah mendengar itu.

“Bo-Boleh?! Tapi makan malam bersama itu seperti urusan keluarga,


jadi aku merasa seperti aku tidak seharusnya di sini, sebenarnya
datang berkunjung selarut ini salahku, jadi maaf Kazuma-san, tapi
muncul di rumah teman secara tidak diundang dan ikut makan
bersama itu, ah, tidak, ini bukan seperti aku tidak menyukainya,
sebenarnya aku sangat senang bahwa kau mengajakku dan—“

“Bacot, ini hanya makan malam bersama! Kau tidak perlu sesemangat
itu!”

Megumin memotong perkataan Yunyun selagi dia dengan


bersemangat berbicara terus-menerus. Disaat yang sama, aku pergi
ke dapur dan membuat persiapannya.
Setelah itu, entah mengapa Yunyun diberikan daging naga yang
tidak enak itu. Bersamaan dengan diberikannya air panas
sebelumnya, membuatnya berpikir bahwa kami tidak suka dia datang
ke sini dengan sangat tiba-tiba dan akhirnya membuatnya
menangis…

Chapter I - Part 3

Hari selanjutnya, aku, Aqua, dan Megumin mengunjungi toko alat


sihir.

“Wiz, Vanir, apa kau di sini? Aku punya waktu senggang, jadi aku
datang untuk berkunjung…”

Selagi aku membuka pintu toko itu, suara pertengkaran bisa


terdengar.

“Kenapa, kenapa lu tidak bisa mendengarkan perkataan diriku!


Diriku adalah iblis yang bisa melihat melalui apapun! Jika lu
mendengarkanku dan mengikuti perintahku, lu tidak akan berada di
zona merah seperti ini! Kenapa lu harus tertarik dengan sampah
seperti itu seperti serangga yang tertarik dengan cahaya?!”

“Jika aku hanya mendengarkan apa yang Vanir-san katakan, kalau


begitu ini akan menjadi tokomu! Aku ingin membuat toko ini makmur
bersama denganmu, Vanir-san! Kita itu abadi, jadi kita berdua bisa
meluangkan waktu kita! Dan barang yang aku beli hari ini bukanlah
sampah!”
Sepertinya Vanir dan Wiz sedang berdebat di dalam toko.

“Apa yang kalian debatkan di pagi hari ini? Apa Wiz membawa
barang aneh lagi?”

“Oh, bukankah ini bocah kaya baru! Diriku telah mendapatkan


barang bagus hari ini! Hey, cepatlah dan buanglah sampah itu!”

Vanir langsung berkata dengan suara yang seperti sales


mencurigakan saat dia melihatku.

Mendengar perkataannya, Wiz segera memeluk kotak besar yang


berada di samping kakinya.

“Aku akan mengatakannya dulu, aku tidak membutuhkannya. Apapun


itu, sepertinya Darkness masih belum ke sini. Aku dengar dia bilang
bahwa dia akan mengajak Sylphina ke sini untuk berterima kasih
kepada kalian atas bantuan insiden itu.”

“Bentuk rasa terima kasih yang terbaik itu untuk membeli sampah-
sampah itu. Tetap saja, dia benar- benar gadis bangsawan yang
polos. Dia dengan menangis membeli figure bangsawan dengan
pakaian kurang bahan itu dengan harga dua kali lipat kemarin malam.
Apapun itu, bocah yang telah berjalan dengan baik dengan temanmu
akhir-akhir ini, diriku sungguh mempunyai barang bagus untukmu
hari ini, jadi kenapa kau tidak mendengarkannya?”

Vanir memberikan botol ke tanganku selagi Megumin dan Aqua


masih bingung dengan kotak yang Wiz lindungi.
“Aku tidak akan membeli apapun yang terlihat mencurigakan… apa
ini?”

“Ini adalah alat kontrasepsi. Ngomong-ngomong, harganya 10 rebu


eris.”
…………………………..

“Benar.”

Aku diam-diam memberikan uang kepada Vanir selagi semua orang


sedang tidak memperhatikan.

“Terima kasih atas pembelianmu! Ini akan tetap bekerja untuk


seminggu setelah kau meminumnya. Dan, pelanggan terhormat, ada
potion peningkat energi dan aromatik yang akan membantu untuk
meningkatkan suasananya yang akan bagus dipadu dengan ini…”

“Aku akan membelinya. Aku akan membeli itu semua.”

“Terima kasih banyak!”

Mendengarku menjawabnya tanpa ragu, Megumin datang


menghampiri.

“Kau terlihat cukup senang sendirian, apa yang kau beli?”

“Aku membeli beberapa barang untuk melindungi teman-temanku.


Lagipula kalian semua teman terpentingku. Itu tidak akan
menimbulkan kepanikan jika sesuatu terjadi.”
Aku mengatakan itu dengan wajah polos, dan Megumin tiba-tiba
mulai tersipu.

“Setelah menyelamatkan Sylphina saat lalu… Kau selalu memikirkan


tentang teman-temanmu…”

“Um, ya.”

Berhadapan dengan tatapan polosnya, aku memberikan jawaban yang


samar selagi dengan hati-hati menyimpan botol itu.

Ini hanya untuk pencegahan, tidak perlu untukku merasa bersalah


tentang ini.

Dan aku tidak perlu mengatakan apapun yang akan menimbulkan


kecurigaannya.

–Lalu, saat ini.

Pintu itu terbuka dengan kencang, dan seseorang dengan cepat


masuk ke dalam toko.

Sesaat aku pikir itu adalah Darkness. Itu bukanlah hal yang aneh
untuknya menerobos masuk seperti ini.

Saat aku berbalik.

“Vanir-sama, mohon tolong aku!”

Sesuatu yang berwarna hitam berteriak dan dengan berlari


mendekatiku.
“Sacred High Exorcism!”

“Byaaaaa!”
Kostum seperti penguin itu dimurnikan dengan sihir Aqua.

“Ada apa dengan kostum boneka ini? Nee, Kazuma, kostum boneka
ini berbau seperti iblis. Aku sungguh benci dia terlihat seimut itu
tapi sebau ini.”

Pinguin yang aku kenal itu terjatuh di atas lantai.

Menilai dari suara yang terdengar, sepertinya itu sudah kosong


sepenuhnya sekarang.

“Kau benar-benar tidak mempunyai belas kasihan… Dia adalah


bangsawan yang kami kunjungi untuk mendapatkan kuku untuk bahan
yang kita butuhkan untuk menyembuhkan Sylphina… Sepertinya dia
sudah mati sekarang.”

“Seperti itukah, jadi ini adalah iblis yang membully Darkness. Aku
hanya membiarkan sihirku terlepas karena aku merasa tidak
nyaman, tapi ini tidak apa-apa. Aku ingin memurnikannya setelah
mendengar ceritanya darimu.”

“Itu tidak adil, Aqua. Aku ingin melakukan balas dendam untuk
Darkness juga…”

Mengabaikan kami, Vanir menghela nafas dan pergi ke sisi pinguin


itu. Dia dengan pelan membuka ritsleting di belakang pinguin itu dan
dengan pelan meniupnya di celah itu.

Selagi dia melakukan itu, kostum kosong itu tiba-tiba mulai


menggembung lagi—
“Eh?”

Setelah Vanir menutup ritsleting kostum itu lagi, pinguin itu mulai
berdiri.

“Sacred High—“

“Oi, hentikan itu, kau akan melenyapkannya lagi. Ayolah, dia sudah
ketakutan atas apa yang dia alami.”

Pinguin yang gemetar itu segera bersembunyi di belakang rak


setelah melihat Aqua mulai merapal sihirnya lagi.

“Va-Va-Vanir-sama, wanita berambut biru yang kasar ini, jangan-


jangan…”

“Ya, seperti yang dirimu duga, dia musuh alami kita. Nyawamu yang
tersisa termurnikan semua olehnya sesaat dirimu masuk toko, tapi
karena dirimu baru saja lenyap di hadapanku, diriku entah mengapa
berhasil mengembalikan nyawamu.

Bagaimanapun, jika dirimu bertemu dengannya nanti tanpa ada


diriku di dekatmu, itu akan berakhir untukmu.”

Pinguin itu gemetar semakin kencang.

Melihat itu, Aqua mulai mengayunkan tinjunya ke arahnya, seakan-


akan untuk menakutinya.
“Um… Aku tidak tahu siapa kau, tapi kau kenalannya Vanir-san, kan?
Aku akan pergi membuat teh.”

“A-Ah, aku tidak perlu makanan atau minuman, jadi kau tidak perlu
melakukan itu kepadaku…”

Masih memeluk kotak itu, Wiz dengan santai menyambut pinguin itu.

Selagi aku dan Megumin menikmati teh yang Wiz berikan, Vanir
memiringkan kepalanya dengan bingung.

“Jadi, apa yang membawamu ke sini hari ini, Zereschrute?


Sebenarrnya, dirimu termasuk iblis tingkat tinggi, jadi diriku
sungguh tidak menduga kau bisa lenyap hanya dengan sekali serang.
Apa yang terjadi dengan sisa nyawamu?”

“I-Itu… Aku masuk ke dalam masalah besar akhir-akhir ini…”

Setiap kali mereka bertatapan, Aqua akan berpose ingin merapal


untuk mengancamnya. Gemetar ketakutan, pinguin itu menjerit.

“Dewi Eris telah muncul di kastilku setiap hari untuk membunuhku.


Itulah kenapa semua nyawaku telah lenyap.”

Aku memuncratkan tehku.

Aku dengar bahwa dia tidak punya belas kasihan terhadap iblis, tapi
apa yang dewi itu lakukan?

Apa dewi selalu bebas seperti ini?


Atau dia membalas dendam setelah melihat teman lamanya
Darkness diperlakukan seburuk itu?

Sepertinya dia tidak membiarkan dia pergi saat lalu bukan karena
dia berbelas kasihan, tapi hanya karena dia memprioritaskan
Darkness dan membawa kembali bahan itu.

“Nee, Kazuma, aku mulai merasa kasihan dengan pinguin ini. Tentu
saja, aku tidak akan membiarkan dia.”

“Tidak, biarkan saja dia. Dia seorang bangsawan di negara ini, dan
dari yang aku tahu dia telah melakukan pekerjaan yang baik…”

Dan meskipun Darkness telah menderita karenanya, dia hanya


melakukan pembalasan karena kami menyerangnya untuk merebut
bahan itu, jadi itu bukan berarti dia orang jahat atau apapun.

Ditambah, dia setuju dengan permintaan kami saat pertama kali. Itu
hanya karena kami tidak bisa memenuhi syarat itu yang membuat
kami berakhir mengendap-endap saat malam hari dan mengambil
bahan itu dengan kekerasan.

… Tunggu sebentar.

Meskipun dia iblis, bukankah itu tetap membuat kami menjadi orang
yang buruk?

Lalu, pinguin itu menyadari keberadaanku.

“Hey, bukankah kau pria muda dengan nona Dustiness saat lalu?
Bisakah kau memberitahukan temanmu untuk membiarkanku? Aku
hanya iblis tulus yang menikmati perasaan penderitaan dan
pelecehan. Kau tampaknya entah mengapa kenal dengan dewi Eris,
jadi bisakah kau menolongku?”

“Aku ingin membantumu, tapi itu bukan berarti aku bisa


menghubunginya kapanpun aku mau.”

Ada cara pasti untukku bisa bertemu dengannya, tapi itu


berhubungan dengan mengorbankan nyawaku sendiri.

Yah, lagipula aku hanya punya satu nyawa, tapi…

“Seperti itukah… Aku sedikit menyukai kastil itu, tapi tampaknya


aku tidak punya pilihan lain selain meninggalkannya…”

Melihat pinguin itu dengan depresi jatuh ke lantai, aku merasa


kasihan kepadanya.

“Jadi, apa yang dirimu ingin lakukan sekarang? Diriku tidak


menyarankanmu tinggal di kota ini. Lagipula di sini ada orang gila
pembenci iblis yang menyatakan bahwa ini wilayahnya.”

“Aku dengar Succubus itu mendirikan toko di kota ini, jadi aku
datang untuk bertanya apakah aku bisa bekerja sebagai penjaga
atau pembantu. Dan jika pelanggan dengan fetish aneh muncul,
dengan bantuan succubus, aku bisa menikmati perasaan yang aku
suka dari penderitaan dan pelecehan. Aku pikir itu rencana yang
bagus, tapi…”

“Aku akan langsung memurnikanmu jika aku melihatmu di kota ini.”


Pinguin itu tersentak ketakutan selagi Aqua menunjuknya dengan
jari telunjuknya.

Aqua dan Megumin seperti sedang memikirkan sesuatu, dan


menghampiri pinguin itu dari kedua sisi.

“Aqua, ada ritsleting di belakangnya. Aku sungguh ingin melihat apa


yang ada di dalamnya.”

“Ya, kau tidak seharusnya tertipu dengan penampilan imutnya. Oh,


apa-apaan sirip ini?! Cepatlah tunjukkan kepada kami apa yang ada
di dalamnya! Atau aku akan memurnikanmu!”

“Mohon hentikan, hentikan!”

Sesaat pinguin itu mulai melawan atas ritsleting itu dengan Aqua
dan Megumin, ketukan terdengar di pintu itu.

Bersamaan dengan suara lonceng, pintu itu terbuka sekali lagi.

“Maaf mengganggumu, Wiz, Vanir. Aku yakin kalian sudah


mendengarnya dari Kazuma, tapi aku di sini untuk… eh?”

Orang yang masuk ke dalam toko adalah Darkness.

Dan Sylphina berada di samping yang dengan malu memegang


pinggangnya.

“Wah, wah, bukankah ini nona Dustiness yang menyusup ke kastilku


saat lalu dan membuat kekacauan. Hehehe, aku tidak menyangka
kita akan bertemu lagi saat seperti ini…”
Pinguin itu tertawa selagi dia berbalik mengarah ke Darkness.

“…. Pu—“

“Byaaaaa!”

Tapi saat melakukan itu, ritsleting di punggungnya terbuka sedikit


dan Aqua meniupnya.

Sepertinya nafas seorang dewi juga bisa melukai iblis.

“Ke-Kenapa tuan Zereschrute ada di sini?”

Berbeda dari ekspresi Darkness yang terkejut, mata Sylphina


berkilauan melihat pinguin itu berguling-guling.

“Aku mengatakan ini untuk kebaikanmu, tapi aku pikir ini akan lebih
baik jika kau segera pergi dari kota ini.”

Aku merasa kasihan kepada pinguin itu dan menutup ritsletingnya


untuknya.

“Meskipun kau mengatakan itu, aku kabur dari kastilku saat tengah
malam, jadi aku tidak mempunyai uang ataupun tempat untuk
bermalam.”

Pinguin itu terdengar seperti dia ingin menangis.

Apa dia benar-benar iblis yang sama yang membuat kami merasakan
perasaan melawan bos terakhir saat lalu?
Lalu, aku merasa lengan bajuku di tarik.

“Bro, apa gadis di samping nona Dustiness itu orang yang


membutuhkan obat itu?”

Pinguin itu dengan imut memiringkan kepalanya.

“Ya, namanya Sylphina. Dia anak Darkness.”

“Oi, Kazuma, berhenti mengatakan bahwa dia anakku… Ti-Tidak, kau


anakku, Sylphina, jadi jangan menunjukkan ekspresi seperti itu.”

Darkness dengan tergesa-gesa membenarkan dirinya sendiri


setelah melihat ekspresi sedih Sylphina.

Mendengar itu, pinguin itu dengan ketakutan menepuk siripnya.

“Oh, itu bagus untuk melihat dia baik-baik saja! Kau tidak perlu
terlalu berhati-hati, nona Dustiness. Sebagai iblis, itu hal yang
alami untukku bertarung dengan seorang crusader. Aku tidak
memiliki dendam atas insiden itu.”

“Aku sungguh tidak mengerti, tapi jika seperti itu… Meskipun


begitu, apa yang kau lakukan berada jauh dari wilayahmu?”

–Aku menjelaskan keadaannya kepada Darkness.

“… Nah, Kazuma, kau bertemu dengan Eris-sama saat kau mati, kan?
Apa dia terlihat seperti dia mempunyai banyak waktu luang?

“Kau akan mendapatkan hukuman ilahi jika kau mengatakan hal
semacam itu. Daripada mempunyai waktu luang, itu lebih seperti dia
membalas dendam untukmu.”

Meskipun begitu aku cukup yakin setidaknya 50 persen itu hanya


karena dia membenci iblis.

“Se-Seperti itukah? Kenapa Eris-sama selalu mengawasiku…


meskipun begitu, aku sangat minta maaf, tuan Zereschrute.

Kau mungkin iblis, tapi ini bukan seperti kau telah melakukan
perlakuan buruk…”

Darkness dengan dalam meminta maaf kepada pinguin itu yang


sedang dirangkul dengan erat oleh Sylphina.

“Tidak, tidak perlu meminta maaf. Mengelola wilayah itu


menyenangkan, tapi ini hanya masalah waktu aku pindah ke sesuatu
yang baru. Tapi, jika kau benar-benar merasa seperti itu, aku akan
menghargainya jika kau bisa menggunakan dukungan dari keluarga
Dustiness untuk mengizinkanku tinggal di kota ini.”

“Jangan besar kepala hanya karena kau menolong anak Darkness.


Dia terlihat cukup dekat denganmu, jadi aku tidak akan
memurnikanmu di hadapannya, tapi aku tidak akan menjamin jika
kita bertemu di jalanan sendirian suatu hari nanti.”

Aku tidak tahu siapa yang iblis sesungguhnya sekarang. Pinguin itu
gemetar di hadapan ancaman Aqua, bersembunyi di belakangku
selagi menarik Sylphina.
Tingkahnya mungkin terlihat imut, tapi mengetahui apa yang ada di
dalam kostum itu, aku merasa merinding.

–Lalu.

“Quest darurat! Quest darurat! Semua para petualang di kota,


mohon segera berkumpul di guild petualang.”

Pengumuman darurat yang sudah lama tidak aku dengar menggema


di seluruh kota.

Kami saling bertatap.

“Sebelum kau mengatakan apapun, aku tidak melakukan apapun.”

“Nee, Kazuma, kenapa kau menatapku seperti itu? Aku tidak tahu
apapun tentang ini.”

“Aku juga tidak tahu apapun tentang ini. Karena aku telah menjaga
lokasiku melakukan ledakan harianku.”

… Itu berarti.

“Hey, jangan melihat ke arahku. Aku seseorang yang sedikit


menyebabkan masalah apapun. Kejadian pajak itu hanya terjadi
karena guild datang untuk meminta saranku.”

Sesaat Darkness dengan panik membantahnya setelah semua orang


menatapnya, suara yang terdengar dari pengumuman guild itu entah
mengapa terdengar senang.
“Aku ulangi, semua petualang yang berada di kota, mohon
berkumpulah di guild segera… semua petualang…”

Gadis yang memberikan pengumuman itu menarik nafas dengan


dalam.

“PULAU HARTA KARUN TELAH MUNCUL!”

Mendengar itu, Vanir dan Wiz segera berlari keluar pintu tanpa
melihat ke belakang.

Tidak, bukan hanya mereka berdua, bahkan Aqua sudah menghilang


dari toko sebelum aku menyadarinya.

“Hey, ada apa? Jelaskanlah— Sial, kau cepat sekali!”

Aku segera mengejar mereka bertiga, dan tertinggal jauh di


belakang.

“Ada apa dengan mereka?! Kesampingkan Vanir dan Aqua, bahkan


Wiz itu berlari seperti orang kesurupan.”

“Apa yang kau katakan, Kazuma? Itu pulau harta karun! Itu seperti
yang disebut yaitu pulau harta karun! Kita tidak harus membuang-
buang waktu di sini, ayo cepatlah!”

Dengan matanya yang berkilau seperti dia sedang sangat kesurupan,


Megumin berlari keluar toko.

“A-Aku perlu tetap di sini untuk menjaga Sylphina…”


Meninggalkan Darkness yang mengatakan itu dan pinguin untuk
menjaga toko itu, aku berlari di belakang Megumin dan yang lain.

Dalam perjalanan menuju guild, aku berlari melewati banyak


petualang yang terlihat menggila.

Sebagian besar dari mereka membawa pickaxe, karung besar dan


mengenakan helm.

Selagi aku hampir sampai di guild, aku menghampiri Aqua dan yang
lain yang telah pergi duluan.

Aqua memegang pickaxe di tangannya juga. Apa guild


menyewakannya kepada mereka?

“Kazuma! Aku mengambilkan perlengkapan untukmu! Ayo segera


keluar kota! Cepatlah!”

Mengatakan itu, Aqua memberikan helm, karung, dan pickaxe


untukku.

Tampaknya seperti sesuatu terjadi di luar kota.

“Hey, ayolah, jelaskan kepadaku cepat! Apa-apaan pulau harta karun


itu? Menilai dari panggilannya dan reaksimu, sepertinya itu quest
yang menguntungkan, tapi…”

Aku bertanya kepada Aqua selagi aku mengejarnya setelah


membawa alat yang dia berikan kepadaku.
“Pulau harta karun itu nama yang umum untuk genbu. Kura-kura
raksasa yang dikenal sebagai genbu muncul di luar kota.

Genbu itu menghabiskan sebagian besar waktunya berada di dalam


tanah, dan hanya muncul ke permukaan sekali setiap sepuluh tahun.
Dikatakan bahwa dia muncul untuk berjemur di bawah sinar
matahari untuk menghilangkan jamur-jamur, parasit, dan berbagai
macam makhluk yang mengakar di tempurungnya, tapi tidak ada
orang yang tahu secara jelasnya. Apa yang kami tahu adalah dia
akan tetap berada di permukaan sampai matahari terbenam. Dan
genbu hidup dengan memakan berbagai macam mineral langka, dan
mineral berharga seperti itu akan menyangkut di tempurungnya.”

Megumin menjelaskan selagi dia berlari di sampingnku.

Aku mengerti, jadi itulah kenapa semua orang membawa pickaxe.

Mereka ingin menggunakannya untuk menggali mineral langka yang


menyangkut di tempurung genbu selagi dia muncul di permukaan.

“Bukankah kura-kura raksasa itu menyerang orang yang mencangkul


tempurungnya? Dan sudah ada banyak petualang yang pergi duluan.
Bukankah semuanya akan habis sesaat kita sampai di sana?”

Dalam merespon, Aqua berkata.

“Pulau harta karun itu makhluk yang sangat jinak. Selama tidak ada
siapapun yang terlalu gila, dia tidak akan menyerang orang-orang.
Dan tidak perlu khawatir semua harta karunnya akan habis. Nanti
kau akan segera mengetahuinya kenapa orang-orang menyebut itu
pulau harta karun… Apapun itu, apa yang iblis aneh itu lakukan di
sini? Genbu itu makhluk suci.

Makhluk suci itu musuh untuk iblis, kau tahu?”

“Jika bukan karena terpaksa diriku tidak akan melakukan hal


semacam ini juga! Tapi pemilik toko tidak berguna ini sekali lagi
membeli beberapa sampah dan masuk ke dalam zona merah lagi!
Jika diriku tidak melakukan sesuatu dengan cepat, uang sewa bulan
ini akan…”

“Tidak masalah, Vanir-san! Kita mungkin berada di zona merah


sekarang, tapi jika aku dengan benar mengembangkan barang yang
aku beli, aku yakin kita akan membuat keuntungan besar… ja-jadi
jangan melihatku dengan sangat dingin seperti itu, kau menakutiku!”

Sepertinya tokonya tidak berjalan sangat baik seperti biasanya.

Seorang iblis dan lich mengangkat pickaxe mereka untuk bekerja


untuk membayar hutang mereka… hidup di dunia ini sungguh keras.

Chapter I - Part 4
“… Apa aku bermimpi?”

Ada bukit besar di depanku.

Tidak, ini lebih seperti gunung daripada bukit.

Hanya di luar gerbang ada makhluk raksasa yang bisa salah


diartikan sebagai gunung kecil.
Ukurannya sama dengan Tokyo Dome yang aku lihat saat masih
kecil.

Yang berada di sampingnya adalah lubang besar yang mungkin


tempat keluar makhluk itu, makhluk yang dikenal sebagai pula hartu
karun itu menguap dengan retakan seperti mulut itu selagi dia
berjemur di bawah sinar matahari.

Ya, ini pasti pantas untuk dipanggil makhluk suci.

Tidak seperti makhluk suci yang mengakuinya sendiri yang hanya


makan dan tidur setiap hari, yang satu ini lebih layak menerima iman
dari orang-orang.

Pulau harta karun itu berbaring dengan kakinya yang meregang.

Sejumlah besar petualang sudah merayap di seluruh tempat,


mencangkul tempurung yang seperti batu dengan pickaxe mereka.

Meskipun ada banyak orang yang mencangkul di tempurungnya, pulau


harta karun itu tidak terlihat marah sama sekali, tapi malah
menutup matanya dengan nyaman.

Tali menggantung di gunung berbatu itu, dan para petualang


berjuang untuk memanjat ke atas, hampir seperti mereka sedang
melakukan panjat tebing.
… Ya, aku mengerti apa yang Aqua katakan sekarang.

Itu mustahil untuk menambang semua ini kurang dari setengah hari.
“Ayo, Kazuma! Kita hanya punya waktu sampai matahari terbenam!
Kita akan terus menggali sampai tas kita penuh!”

Aqua sudah manjat ke atas gunung itu dengan satu tali.

Mungkin karena mereka masih merasa dalam keadaan terjepit


karena pengumpulan uang pajak itu, para petualang di sekitar
dengan bersemangat menggali ke gunung itu dengan pickaxe mereka.

Aku sudah kaya, tapi meskipun begitu, aku tidak bisa mengabaikan
tumpukan uang yang berada di hadapanku ini.

Aku tidak tahu seberapa banyak uang yang aku buat, tapi itu pasti
sepadan dengan waktuku.

“Sekarang, aku sudah di sini, waktunya untuk berusaha… Oh,


bukankah itu Dust dan yang lain? Mereka di sini juga?”

Aku merasa sedikit tenang setelah melihat wajah yang aku kenal
berada di gunung itu.

Setelah memanjat sampai ke atas, kami mulai membelah fomasi


batuan di sekitar.

Mungkin karena mereka tidak ingin membuat rambut mereka


berantakan, Aqua dan Wiz pergi tanpa menggunakan helem mereka.

Pickaxe-ku membelah ore dan memecahkan batu mineral itu ke


seluruh tempat.

Seberapa berharganya batu ini?


“… Nah, aku tidak tahu seberapa berharganya ini, tapi apa sungguh
mudah untuk menghasilkan uang dengan ini?

Sebenarnya, bukankah hanya ada para petualang di sini? Bukankah


tidak banyak bahaya di sini, jadi bukankah lebih baik untuk
membantu para penduduk juga?”
Tidak peduli ke mana aku melihat, hanya ada para petualang yang
bisa aku temukan.

Ini hanya menggali melalui batuan. Kuli bangunan yang aku bekerja
dengan mereka saat aku datang ke dunia ini mungkin lebih cocok
dengan tugas seperti ini.

Aqua menjawab pertanyaanku.

“Sudah jelas karena itu berbahaya.”

… Huh?

Lalu, seseorang berteriak kencang.

“Aaaahh, sial! Aku menggali ke batu tiruan!”

Berbalik ke arah sumber suara itu, aku melihat seorang petualang


mencoba menangkis beberapa makhluk seperti gurita dengan
pickaxe-nya.

“O-Oii, apa itu? Bukankah ini buruk? Oi gawat, kita harus segera
menyelamatkannya…”
Makhluk itu terlihat seperti permukaan batu yang bercampur
dengan sempurna selagi mereka bergerak.

Ah, aku mengerti. Batu tiruan.

Tapi Aqua dan Wiz benar-benar hanya terfokus menggali sampai


mereka bahkan tidak melirik ke arahnya.

“Biarkan saja mereka! Semua orang di sini adalah petualang! Mereka


sudah beberapa kali berhasil melewati kematian! Pergi untuk
membantu mereka itu sama saja menghina kemampuan mereka!”

“Benar! Meskipun mereka tidak berhasil, mati dalam melakukan


quest itu adalah kehormatan untuk seorang petualang!

Dan… dan hutangku…!”

( Note: Ilustrasi = https://goo.gl/fRDqCd )

“A-Apa kau sungguh tidak masalah dengan itu? Apa yang terjadi
dengan sisi kemanusiaanmu?”

Oh, benar, mereka berdua bukanlah manusia.

Seorang pria yang diserang oleh batu tiruan berteriak.

“Mo-Mohon tolong aku!”

“… Dia berteriak meminta pertolongan, kau tahu? Apa kau yakin


untuk membiarkannya sendirian, kau yang mengakui sendiri sebagai
apalah itu?”
“Ahahahaha! Ini manatite berkualitas tinggi! Dan yang ini flaretite!
Aku cemas dengan kurangnya uang jajanku, tapi aku akan punya
banyak setelah ini!”

Orang yang mengakui sendiri sebagai apalah itu, telah tidak


mendengarkanku daritadi.

Sebaliknya, lich yang seharusnya musuh dari umat manusia


tampaknya tidak bisa cukup kejam untuk meninggalkan petualang
yang meminta pertolongan itu.

“Uuu… Aku akan bisa menutup biaya sewanya jika aku menjual
tubuhku… tidak perlu khawatir, aku tidak akan mati meskipun aku
menjual tubuhku… ya, aku tidak akan mati…”

Selagi mengatakan hal yang luar biasa, Wiz menjatuhkan pickaxe-


nya dan segera menghampiri petualang itu.

“Hey, Wiz, tetaplah di sini dan teruslah menggali, aku akan


menolongnya menggantikanmu!”

Menjual tubuhmu…

Apa dia sungguh serius mengatakan itu…?

Aku memanggilnya, tapi Wiz hanya menengok dan tersenyum.

“Tidak apa-apa, Kazuma-san. Kuku dan rambut lich mempunyai


konsentrasi mana yang tinggi. Aku bisa mendapatkan cukup uang
dengan menjualnya sebagai bahan kepada guild petualang.”
“Tu-Tunggu, hentikan. Sungguh, hentikan! Itu yang kau maksud
dengan menjual tubuhmu? Apapun itu, apa yang harus kita lakukan
adalah dengan cepat menolongnya dan kembali menambang.
Megumin, Aqua, ayo. Ini akan selesai dengan cepat dengan kita
berempat.”

Sayangnya aku tidak membawa pedang dan armor-ku.

Bersenjata hanya dengan pickaxe, aku dan Megumin menuju ke batu


tiruan itu.

Sepertinya orang yang mengakui sendiri sebagai apalah itu tidak


bisa berdiam diri setelah mendengar perkataanku.

“Cih, disaat waktu benar-benar berharga seperti ini… Kau batu


tiruan sialan beraninya menghalangi jalanku?! Terima ini!”

Aqua berteriak selagi dengan kejam memukul batu tiruan itu dengan
pickaxe-nya.

Seorang dewi yang buta karena keserakahan, tanpa ampun memukul


makhluk hidup dengan pickaxe.

Sekarang aku sudah kaya, aku bisa dengan benar menilai seberapa
buruk senyuman dari dewi itu.

“Normalnya diriku lebih baik muntah darah daripada membantu


seorang dewi, tapi aku akan mengabaikannya hanya untuk kali ini.
Ayo cepatlah selesaikan ini. Sinar mematikan gaya Vanir!”
Sesaat Aqua dengan kejam membunuh satu batu tiruan itu, Vanir
yang sedang menambang di kejauhan menghampiri dan menembakan
sinar hitam dari matanya.

Sekumpulan batu tiruan yang terkena serangan sinar jahat itu


musnah bersama dengan batu yang terpotong dengan rapi.

“Hey, jika kau bisa mengatasinya dengan begitu mudahnya, kau


harus melakukannya dari awal!”

“Bacot lu! Biaya sewa bulan ini bukanlah hal yang sepele, ini masalah
hidup dan mati! Diriku harap kau puas dengan itu, pemilik toko tidak
berguna! Cepatlah lunaskan hutang-hutangmu!”

Aku merasa prihatin mendengar suara Vanir yang terdengar panik.

Vanir biasanya tenang. Ini sungguh langka untuk melihatnya seperti


ini.

Petualang yang diselematkan segera mebungkuk berterima kasih


dan pergi bekerja lagi.

Aku mungkin merasa prihatin, tapi sekarang lebih baik untuk


menggali ini.

–Sekitar setengah hari berlalu semenjak itu.

Menyeret karung penuhnya di belakang mereka, Megumin dan Aqua


sudah mulai merasa lelah di depanku yang masih terus menggali
sebelum mereka memulainya.
Meskipun begitu, karungku sudah penuh dengan ore berkualitas
tinggi.

Saat senja.

Pulau harta karun itu tidak lagi terisi dengan batu-batu besar. Dan
tempurung aslinya bisa terlihat di manapun.

Tempurung yang berwarna hitam gelap yang indah berkilau di sore


hari, tempurung itu cukup keras yang sampai pukulan dari pickaxe
langsung tidak akan meninggalkan goresan sama sekali.

Para petualang lain telah cukup puas dengan hasil mereka sekarang.

Mereka semua berkumpul dari jarak yang cukup jauh untuk menatap
pulau harta karun itu.

Pulau harta karun itu menatap kami kembali selagi kami berkumpul
dekat gerbang kota.
Itu hampir seperti mereka seakan-akan mengatakan, ‘Apa kau sudah
puas dengan itu?’.

Melihat itu, aku ingat sesuatu yang telah kupikirkan selama ini.

Batuan besar di atas tempurungnya masih sepenuhnya utuh.

Aku yakin tempurungnya akan bersinar terang jika bongkahan batu


itu dimusnahkan.

“… Nah, Megumin, bisakah kau melakukan sesuatu untukku?”


Kegelisahan karena meninggalkan sesuatu yang masih setengah
selesai membuatku merasa tidak nyaman. Untuk mengilangkan
perasaan itu, aku berbisik kepada Megumin.

“… Eeh?! A-Apa kau yakin? Yah, aku belum menggunakan ledakanku


hari ini, dan itu pasti cocok dengan targetku, ledakan harian…”

Yah, sungguh hanya ada satu hal aku beralih ke Megumin.

“Tapi apa kau sungguh yakin dengan ini? Pulau harta karun itu
makhluk yang jinak, tapi jika kau menyerangnya dengan ledakan, dia
mungkin akan marah sampai cukup untuk menyerang. Ditambah, ada
peraturan keras di antara kami para petualang untuk tidak pernah
menyerang pulau harta karun…”

Aku meyakinkan Megumin yang enggan.

“Yah, ini hanya intuisiku, tapi pulau harta karun itu tidak akan
marah. Jika apapun terjadi, dia mungkin akan merasa bahagia. Ini
tidak masalah selama kau mengikuti perintahku dan tidak
menyerangnya secara langsung. Jadi, ayolah, Megumin.”

Setelah cukup yakin dengan perkataanku, Megumin dengan enggan


mulai menyiapkan mantranya.

“Aku tidak akan bertanggung jawab untuk apa yang terjadi setelah
ini, ya? Dan bahkan sebagai seorang ahli ledakan sepertiku mungkin
terkadang akan meleset.”

Kau itu seorang archmage, sejak kapan kau menjadi seorang ahli
ledakan?
Selagi para petualang memberikan terima kasih kepada pulau harta
karun itu karena telah memberikan mereka durian runtuh yang tidak
terduga, Megumin mulai merapal mantranya.

“Eh? Tunggu, apa yang kalian berdua lakukan?”

Sesaat para petualang terkejut dengan perkataan Aqua, Megumin


telah selesai merapal mantranya.

“Explosion!!!”

Cahaya terang yang Megumin buat meledak di atas pulau harta


karun itu, menghempaskan batuan besar yang berada di atas
tempurungnya.

Ditambah, bongkahan batu kecil yang tersisa semua tersapu bersih


dengan gelombang kejut dari ledakan itu.

Ini karena bidikan Megumin, atau karena pulau harta karun itu
hanya sangat keras? Apapun itu, tidak ada goresan sedikit pun di
atas tempurung pulau harta karun itu.

Mengabaikan para petualang lain, pulau harta karun itu menatap


dengan tepat ke arah Megumin yang melancarkan sihir itu dan aku
yang berdiri di sampingnya.

Tatapan itu membuat Megumin sedikit ketakutan, tapi aku secara


terus menerus meyakinkan diriku sendiri bahwa semuanya akan
baik-baik saja dan dengan santai menatap pulau harta karun itu.
Meskipun begitu, aku bersiap untuk melarikan diri kapanpun.

Pulau harta karun itu tidak bergerak selama sehari penuh, mulai
berdiri dan meregangkan tubuhnya, hampir seperti dia bangun dari
tidur siangnya.

Lalu, dia berbalik dan kembali ke lubang di mana dia datang.

–Pulau harta karun muncul setiap sepuluh tahun sekali ke permukaan


untuk berjemur.

Aku yakin ada suatu kebenaran dari teori itu.

Tapi jika seperti itu, itu tidak perlu untuknya muncul di dekat kota.

Dari apa yang aku dengar, pulau harta karun itu akan selalu muncul
dekat dengan kota.

Ya, hampir seperti seakan-akan dia ingin untuk manusia


membersihkan batuan yang menutupi tubuhnya.

Bukankah itu tujuan aslinya, untuk membersihkan semua batuan


yang menempel di tempurungnya?

Setelah semua batuan itu bersih dari tempurungnya, pulau harta


karun itu mulai kembali ke bawah tanah bahkan sebelum matahari
terbenam seluruhnya.

Lalu, pulau harta karun itu melihat ke arahku dan Megumin sekali
lagi dan menggoyangkan tubuhnya.
Dengan goyangan itu, mineral yang tersisa yang masih menempel di
tubuhnya tersebar ke udara.

Terlihat telah merasa segar, pulau harta karun itu kembali ke dalam
lubang dengan ekspresi yang puas.

Makhluk raksasa yang seperti dewa itu memberikan kami hadiah


perpisahan.

Aku dan Megumin saling menatap dan tertawa kecil.

Pemandangan pulau harta karun yang pergi itu benar-benar indah.

Saat pertama kali aku datang ke dunia ini, aku merasa seperti aku
menyaksikan yang benar-benar seperti fantasi.

“Nee, Kazuma, itu bayaran atas ledakan Megumin, kan? Kalau begitu
itu tidak masalah untuk kami mengambilnya dan menjualnya, kan?”

“Dengan ini, hutang tokonya dan biaya sewanya akan…”

–Namaku Satou Kazuma.

Alasan kenapa aku tidak bisa melaksanakan quest yang seperti


fantasi sebenarnya di dunia ini mungkin karena teman-temanku.
CHAPTER II
Memberikan hukuman suci ke karakter utama harem ini!

Chapter II - Part 1
“Kazuma-san, Kazuma-san! Aku ingin meminta bantuanmu.”

Keesokan paginya.

Selagi aku menikmati secangkir kopi setelah menikmati sarapan


yang sudah terlambat, Aqua yang entah mengapa membawa benda
seperti sekop di bahunya, mengatakan itu kepadaku.

“Ada apa? Aku tidak akan memberikanmu uang jajan lagi. Aku sudah
memberikanmu untuk bulan ini, dan kau seharusnya menghasilkan
banyak uang dari ore yang kau dapat dari pulau harta karun itu
kemarin.”

“Bukan itu. Aku ingin meminta bantuan kekuatanmu sebagai seorang


petualang.”

Kekuatanku sebagai seorang petualang?

“Kau benar-benar mengatakan sesuatu yang berbahaya di pagi hari.


Hanya apa yang kita lawan? Hanya memberitahu, aku sudah
memutuskan untuk menjalani hidup dengan nyaman dan damai
sebagai orang kaya. Aku tidak ingin pergi bertarung dengan apapun
yang berbahaya. Jika kau ingin berburu undead atau melancarkan
balas dendam kepada iblis, kalau begitu taruhlah permintaan di
guild.”
“Aku tidak memintamu untuk berurusan dengan monster. Aku sudah
muak pergi ke tempat yang berbahaya, dan aku juga ingin menjalani
hidup yang nyaman sebagai orang kaya.”

Gadis ini benar-benar mempunyai pemikiran yang sama denganku.

Jika dia tidak melakukan hal yang bodoh setiap kali, dia pasti bisa
menjadi rekan yang hebat untuk bermain.

“Untuk sekarang, bisakah kau pergi ke halaman? Aku ingin kau


menunjukkan kekuatan luar biasamu di sana.”

“Aku sungguh tidak mengerti, tapi aku tidak masalah selama itu
tidak berbahaya. Baiklah, aku akan menunjukkan kekuatan
tersembunyi yang tertidur di dalam tubuhku.”

Mengatakan itu, aku menggulung lengan bajuku dan mengikuti Aqua


ke halaman.

“Piyo~”

“… Kau benar-benar tidak banyak tumbuh, huh?”

Chomusuke dengan bermalasan berbaring di halaman, dan di


sampingnya adalah kaisar Zell, yang menggosok paruhnya ke bulu
kucing itu.

Chomusuke telah tumbuh akhir-akhir ini, tapi sebaliknya, anak ayam


itu tetaplah kecil seperti biasanya.
Dikatakan bahwa semakin banyak kekuatan sihir yang kau punya,
semakin pelan pertumbuhanmu, jadi mungkin seperti itu.

Bola bulu hitam itu biasanya berwaspada terhadap kaisar Zell, tapi
tampaknya mereka akrab sekarang.

Aku awalnya berencana untuk merubah kaisar Zell menjadi ayam


goreng saat dia tumbuh besar, tapi sekarang melihat mereka
sedekat ini, itu akan sedikit kejam untukku memisahkan mereka.

Selagi aku melihat pemandangan yang menghangatkan hati ini, Aqua


menarik bajuku.

“Ada lahan kosong di sana, kan? Aku ingin kau menabur tanah yang
penuh dengan nutrisi ke arah sana.”

“… Kau memintaku untuk menggunakan kekuatanku untuk membajak


lahan? Aku, yang seorang pahlawan?”

Tepat di mana Aqua menunjuk, Megumin yang berpakaian sundress


dengan topi jerami sedang sibuk bekerja dengan kebun kecil dan
sekop kecil di tangannya.

“Kau juga, Megumin? Apa kalian berdua berencana membuat kebun


di halaman rumah atau sesuatu?”

“Oh, Kazuma, kau akhirnya sudah bangun. Lihat lahan yang bagus ini.
Jika kau menyebarkan beberapa tanah yang dibuat dari sihir di sini,
kita pasti akan bisa menumbuhkan sayuran yang luar biasa.”
Selagi mengatakan sesuatu yang membuat dia terdengar seperti
nenek-nenek udik, Megumin menunjuk ke arah tanah di bawah
kakinya dengan tersenyum.

“Aku selalu ingin punya kebun sayuran di halaman. Lagipula kita


punya lahan, dan sayuran itu berharga mahal. Kita bisa menyimpan
biaya sehari-hari, dan kita juga bisa memakan sayuran segar
kapanpun. Aku akan membuatmu merasakan nikmatnya kari sayuran
saat ini selesai.”

“Yah, aku merasa senang tentang itu semua, tapi… apa tidak masalah
untuk kita yang amatir menanam sayuran? Mereka tidak akan
terbang di sekitar dan menyerang orang seperti kubis, kan?”

Mendengar perkataanku, Aqua dan Megumin memalingkan tatapan


mereka.

“… Kau tidak bisa menumbuhkan sayuran sesukamu, kan? Kau perlu


semacam izin atau sesuatu, kan?! Sebenarnya, di mana Darkness?
Dia bagian dari pemerintahan, itulah kenapa kalian menunggu sampai
dia pergi untuk melakukan ini, kan?!”

“Tenanglah, Kazuma. Benar, kau perlu kualifikasi untuk


menumbuhkan sayuran, tapi petualang berlevel tinggi diizinkan
untuk menanam sayuran di halaman rumah. Ini hak khusus. Dan kita
petualang berlevel tinggi, jadi tidak ada masalah.”

“Benar. Level-ku sudah diatas 40. Satu atau dua kebun di halaman
rumah itu bisa diterima olehku.”

Sejak kapan level-nya setinggi itu?


Seharusnya mudah untuk menaikan level sebagai seorang petualang,
jadi kenapa hanya aku yang level-nya masih belasan.

“Itu sedikit mengejutkan bahwa level Megumin setinggi itu, tapi ya


seperti itulah. Jadi, aku ingin kau membuat tanah yang penuh nutrisi
untuk lahannya. Aku tahu kau suka menggunakan create earth untuk
membutakan musuh atau membuat lumpur untuk menjahili orang
lain, tapi ini seharusnya tujuan utama sihir itu.”

“Dipikir-pikir, aku pernah mendengar sesuatu seperti itu


sebelumnya. Oh, create earth.”

Aku berjalan menghampiri lahan itu dan mulai menyebar tanah yang
aku buat di atasnya.

Aqua dan Megumin mengikuti di belakangku dan mulai menanam


bibitnya.

“Bibit apa yang kalian tanam?”

“Komatsuna, kentang, lobak, paprika, ikan makarel, dan bayam.


Paman petani itu bilang sayuran-sayuran itu akan tumbuh dengan
baik dalam musim ini.”

( Note: Komatsuna adalah bayam khas Jepang )

……….

“… Nah, sepertinya ada sesuatu yang aneh yang bercampur


barusan?”
“Oh, kau penasaran kenapa kami menanam sayuran musim panas
meskipun sekarang hampir musim dingin, kan? Tapi ini bukanlah
Jepang. Sayuran-sayuran di sini mepunyai daya tahan yang bagus,
jadi mereka akan tetap tumbuh baik meskipun saat musim dingin.”

Tidak, bukan itu, ada sesuatu yang bukan sayuran barusan.

“… Huft, akhirnya, penaburannya selesai. Aku pikir kita


melakukannya dengan cukup bagus. Semua yang perlu kita lakukan
sekarang adalah menyiramnya dengan teratur dan memberikan
mereka sedikit pijatan di sini dan di sana, dan mereka akan bisa
dipanen saat musim dingin.”

“Oi, kau baru saja mengatakan pijatan? Kita menumbuhkan sayuran


di sini, kan? Kita tidak mengembang biakkan ternak atau sesuatu,
kan?”

Mengabaikan perkataanku, Aqua menghela nafas dengan puas.

“Kita hanya menanam sayuran yang mudah ditanam sekarang, tapi


kita pasti akan menanam sayuran yang susah ditanam tahun depan!”

“Ya, ayo tanam kubis atau tomat saat musim semi, atau bahkan
mandrake dua tahun kemudian!”
“Aku tidak bisa mengabaikan itu! Kau baru saja mengatakan
mandrake, kan?! Kau ingin menanam mandrake di sini?!”

Mandrake itu tanaman yang berbahaya yang akan berteriak saat


dipanen dan bisa membuat siapapun yang mendengar teriakannya
bisa mati.

Sesat kami ingin berdebat, seseorang muncul di pintu depan.

Orang itu berdiam diri, tampak ragu untuk mengetuk pintunya…

“Kenapa kau ingin pulang sekarang setelah datang jauh-jauh ke


rumah orang lain?!”

“Me-Megumin?! Apa yang kau lakukan di luar?”

Orang itu adalah Yunyun.

Dia ingin pulang kembali tanpa mengetuk pintu itu saat Megumin
mengejutkannya.

“Aku baru saja datang kemarin, jadi ini sedikit canggung untuk
datang kembali secepat ini. Aku berpikir ini lebih baik untuk
menunggu beberapa hari sebelum datang lagi…”

“Tidak masalah untuk datang berkunjung setiap hari jika kau punya
waktu luang! Kenapa kau selalu mencemaskan tentang hal sepele
seperti itu?! Apapun itu, kau datang ke sini karena suatu alasan,
kan?”
Mendengar perkataan Megumin, Yunyun yang memegang keranjang
penuh dengan kue kering di tangannya, berkata.

“Bo-Bolehkah aku berkunjung setiap hari? Apa kau benar-benar


tidak merasa jengkel? Kau tidak tiba-tiba berhenti berbicara
setelah mendengar bahwa aku datang untuk berkunjung…”

“Aku tidak peduli tentang itu! Sikapmu yang sekarang lah yang
menyebalkan! Apapun itu, cepatlah dan katakan apa tujuanmu!”

Berhadapan dengan Megumin yang geram.

“Sebenarnya, tentang ujian menjadi kepala desa yang aku bicarakan


sebelumnya…”

“—Jadi pada dasarnya, ujian untuk memutuskan kepala desa


penyihir merah itu perlu dilakukan bersama dengan rekan, kan?”

“Ya, saat lalu, calon kepala desa biasanya melewati ujian itu dengan
pendekar pedang dari luar desa sebagai vanguard, tapi… Yah,
penyihir merah itu lebih kuat daripada pendekar pedang manapun.
Pada akhirnya, mereka menyadari bahwa dengan dua penyihir merah
sebagai tim, mereka bisa melewati ujian itu dengan hanya kekuatan
serang tanpa memperdulikan tentang vanguard atau posisi garis
belakang.”

Penyihir merah benar-benar tidak peduli dengan percintaan sedikit


pun.
Normalnya, itu hanya layak untuk penyihir merah yang meninggalkan
desa dalam pencarian untuk mendapatkan pasangan yang cocok
untuk ujian itu, dan mereka berdua akan perlahan jatuh cinta dalam
perjalanan itu. Itu cara yang benar untuk perekembangan ini.

Megumin yang telah mendengarkan dengan seksama, menghela nafas


dengan dalam.

“Jadi, kau tidak bisa menemukan siapapun, jadi kau datang untuk
mengajakku, kah? … Kau benar-benar tidak berguna. Baiklah,
biarkan aku tunjukan kekuatanku kepadamu!”

Megumin dengan percaya diri menyatakan itu, selagi mengatakan itu


dia tersenyum pahit.

“Eh? Tidak, kau tidak akan membantu sama sekali jika kau ikut. Kau
hanya akan menjadi beban setelah sekali serangan. Ada tiga
tingkatan dalam ujian itu, kau tahu?”

Yunyun mengatakan perkataan kasar yang tidak terduga itu


kepadanya, menyebabkan dia terkaku.
“Yah, aku setuju dengan penilaianmu, tapi jika seperti itu, kenapa
kau datang ke sini?”

“I-Itu…”

Setelah aku mengatakan itu, Yunyun dengan gugup menunduk dan


dengan kencang menggenggam roknya.

“Sebenarnya, aku punya teman… seorang pria… tidak, seorang


kenalan petualang yang cocok sebagai vanguard, tapi saat aku
memintanya, dia bilang ‘Huh? Aku menghasilkan banyak uang di pulau
harta karun itu, jadi aku tidak ingin bekerja lagi untuk sementara.
Yah, jika kau bisa meperkenalkanku dengan onee-san penyihir merah
yang semok, aku tidak masalah untuk membantumu’, dan berbagai
macam hal yang buruk seperti itu…”

“Aku tidak tahu siapa itu, tapi dia tidak terdengar seperti orang
yang baik. Itu lebih baik untuk tidak berteman dengan orang
semacam itu, atau orang lain akan mulai berpikir kau sama
dengannya.”

“Tidak, orang itu hanya tiba-tiba mengikutiku atau lebih seperti


sering bertemu di toko yang sama yang sering aku kunjungi…”

Dengan ekspresi yang bermasalah, Yunyun mengangkat kepalanya


dengan tatapan yang bertekad.

“Umm, Kazuma-san! Bisakah kau menemaniku ke desa penyihir


merah untuk melewati ujian itu— Sakit, sakit, sakit! Apa yang kau
lakukan, Megumin?!”
Megumin tiba-tiba mulai menarik kuncir rambut Yunyun.

“’Apa yang kau lakukan?!’ Itu seharusnya perkataanku, bagaimana


bisa aku membiarkanmu mengunakan Kazuma sesukamu?! Tidak perlu
mengganggu Kazuma dengan ini! Itu hanya ujian penyihir merah! Aku
bisa menanganinya!”

Mengatakan itu, dia mengangkat tongkat sihir yang ditaruh di


sampingnya.
“Nee, Megumin, sejujurnya, jika kau ikut denganku, itu hanya akan
mengganggu—“

“Kau hanya bisa mengatakan perkataan kasar seperti itu saat kau
ingin, huh?!”
Matanya berkilau merah terang, Megumin melihat ke arahku—

“Aku adalah penyihir merah berlevel tinggi! Aku akan jauh lebih baik
menjadi vanguard daripada pendekar pedang berlevel rendah
seperti dia! Itu hanyalah beberapa monster, aku akan memusnahkan
mereka dengan tongkat sihir manatite-ku! Benar, Kazuma, aku akan
meninggalkan rumah untuk sementara!”

Membuang identitasnya sebagai seorang penyihir, Megumin dengan


percaya diri menyatakan itu selagi dia memutar-mutar tongkat
sihirnya.

Chapter II – Part 2

“Baiklah, aku akan keluar kota untuk sementara, jadi jangan


melakukan apapun yang bodoh saat aku pergi, okeh?”

“Apa kau memberikan kesan yang salah bahwa kau menjadi orang
yang bijaksana akhir-akhir ini? Sebenarnya, orang yang paling
bermasalah di kota ini mungkin sebenarnya kau daripada Aqua.”

Pagi selanjutnya.

Setelah memuji dirinya sendiri dengan cara seperti itu yang


membuat kami cemas terhadapnya, Megumin menghampiri Darkness
dan berkata.
“Darkness, mohon jaga mereka berdua saat aku pergi. Selain dari
sifat mesummu, kau cukuplah normal, jadi mohon pastikan bahwa
Aqua tidak melakukan sesuatu yang bodoh dan Kazuma untuk tidak
melakukan apapun yang bisa membuatnya membunuh dirinya
sendiri.”

“Ja-Jangan mengatakan bahwa aku mempunyai sifat mesum!


Megumin juga, kau orang yang mudah marah di kota ini, jadi
berhati-hatilah untuk tidak bertengkar dengan siapapun yang kau
temui. Aku akan menjaga Kazuma dan memastikan bahwa dia tidak
akan mengikuti gadis cantik manapun yang muncul.”

Hey, kenapa itu terdengar seperti aku orang yang paling kurang bisa
dipercayai dari mereka semua?
“Kau orang yang paling aku cemaskan dalam hal seperti itu, tapi… oh
iya, lagipula kalian berdua orang yang takut saat itu benar-benar
terjadi. Aqua, mohon jaga mereka berdua dan pastikan mereka
tidak akan melakukan apapun yang tidak senonoh.”

“Aku mengerti. Ini terlalu awal untuk mereka membuat anak. Jika
aku mendengar suara aneh apapun, aku akan memastikan untuk
mengingatkan mereka untuk melakukan tindak pencegahan.”

“Kau tidak mengerti sama sekali! Ah, pastikan untuk tidak


membiarkan mereka berduaan.”

Hanya bagaimana mereka melihatku?

“Hey, aku tahu bagaimana untuk mengendalikan diriku sendiri, kau


tahu? Aku menolak Darkness dengan benar.”
“Oh, ya, aku pikir kau benar menolak Darkness. Maaf, aku
seharusnya sedikit percaya kepadamu.”

“…. Kalian berdua keluarlah ke halaman sebentar, aku akan


menghajar kalian.”

Memalingkan tatapannya dari Darkness yang mengepalkan


tangannya, Megumin melambai pergi kepada kami.

“Baiklah, aku pergi untuk melewati ujian di desa penyihir merah.


Mohon berkelakuan baiklah saat aku pergi.”

Mengatakan itu, dia meninggalkan rumah dengan tersenyum.

“Benar, sekarang Megumin sudah pergi, ayo putuskan pembagian


tugasnya. Dia bilang dia akan kembali dalam beberapa hari, tapi kita
harus tetap menyelesaikan ini.”

Setelah Megumin pergi, kami mendiskusikan rencana kami nanti.


“Aku cukup lelah untuk melakukan tugas membersihkan toilet setiap
kali. Mohon berikan aku tugas memasak atau apapun.”
“Tidak, setiap kali kau memasak, kau berakhir membuang-buang
bahan makanannya. Kau selalu berakhir merubah beberapa botol
bumbu menjadi air. Itu terlalu mubazir.”

Hmm.

“Kalau begitu aku yang akan memasak. Masakan Darkness cukuplah


hambar, dan Aqua tidak mungkin. Sebagai gantinya, Darkness akan
mengurus bersih-bersih rumah, dan Aqua akan mengurus toilet dan
kamar mandinya.”

“N-Nah, apa masakanku sehambar itu? Aku pikir aku setidaknya


mempunyai kemampuan memasak…”

“Kenapa aku selalu bertugas mengurus toiletnya?! Dan bukankah itu


sedikit tidak adil untuk hanya bertugas memasak? Kita punya kebun
sayuran untuk diurus juga, jadi kau setidaknya harus membantu
sedikit!”

Mereka berdua keberatan dengan keputusanku, dan Darkness tiba-


tiba menyadarinya.

“Kebun sayuran? Nee, Aqua, kenapa ini pertama kalinya aku


mendengar tentang itu? Apa kau membuat kebun di halaman?! Itu
ilegal untuk seorang amatir menanam sayuran, kau tahu?!”

“Kau terlihat pintar, tapi kau sebenarnya tidak terduga bodoh, ya


kan, Darkness? Petualang berlevel tinggi itu pengecualian dalam
peraturan itu! Ayolah, lihatlah kartu petualangku! Sekarang, bantu
aku! Aku akan memberikanmu beberapa sayuran yang nikmat juga!”

Aqua dengan bangga menunjukan kartunya di depan Darkness,


sebelum mengambil banyak alat bertani dan menuju ke halaman.

“Tunggu, Aqua, aku sungguh mempunyai firasat buruk tentang ini,


jadi mohon hentikan membuat kebun di halaman! Satu-satunya yang
bisa aku bayangkan adalah sayuran kita akan membuat masalah
kepada tetangga kita!”
‘Menumbuhkan sayuran akan membuat masalah kepada yang lain.’ Hal
ini tidak akan pernah terjadi di Jepang.

Melihat Darkness mengejar Aqua , aku mengambil koran di kotak


surat dan pergi ke sofa.

“… Hmm?”

Ada judul yang membuatku cemas di koran yang baru saja aku buka.

[ Pergerakan baru dari pasukan raja iblis! Apa mereka merasa


terjepit setelah kehilangan banyak pemimpin mereka? ]

Kami lah yang sangat bertanggung jawab dalam berkurangnya


jumlah pemimpin mereka.

Apa yang mereka maksud dengan pergerakan baru? Mereka tidak


menaruhku dalam buronan nomer satu dalam daftar atau apapun,
kan?

Aku hanya ingin hidup dengan kehidupan baruku dengan damai


sebagai orang kaya.

Aku mengerti jika mereka merasa terancam karena keberadaanku,


tapi aku sangat ingin mereka membiarkanku.

“Meskipun begitu, masalah akan selalu datang dihadapanmu… huft,


menjadi pahlawan itu sungguh berat.”

Tiba-tiba, aku menyadari Chomusuke sedang menatapku.


… Semua orang pergi keluar, jadi aku pikir aku sendirian di dalam
rumah.

Itu mungkin hanyalah kucing, tapi itu tetap memalukan untuk


seseorang mendengarku berbicara sendiri. Aku membalik halaman
dari koran itu untuk menyembunyikan rasa maluku…

“… Hah?!”

Namaku ada di koran itu.

Oh, ya, dipikir-pikir, aku dan Megumin pergi ke kantor pembuatan


koran untuk meminta mereka menampilkan fitur spesial tentang
kami saat kami tinggal di ibukota, kan?

Kami menggunakan kekuatan dari penyihir merah dan wewenang dari


keluarga Dustiness, dan tampaknya artikel itu akhirnya diterbitkan.

“Hoho, ‘Menyelidiki rahasia dari yang terkuat dari job terlemah,


Satou Kazuma: Pria yang mengalahkan banyak monster dengan
bounty tinggi dan pemimpin pasukan raja iblis meskipun mempunyai
job petualang’. Chomusuke, lihatlah.

Koran ini. Ini benar-benar luar biasa untuk namamu muncul di


atasnya. Hey, jangan menggunakannya sebagai tempat untuk
mencakar-cakar!”

Setelah tergesa-gesa mengangkat Chomusuke ke atas pangkuanku


untuk mencegahnya menghancurkan koranku, aku membaca kembali
artikel itu.
Ada berbagai macam hal yang tertulis tentang party kami.

Aku dijelaskan sebagai petualang yang misterius, yang meskipun


mempunyai job terlemah dan bertinggal di kota pemula kota Axel,
entah mengapa berhasil mengalahkan banyak target dengan bayaran
tinggi dan pemimpin pasukan raja iblis.

Seorang petualang yang mampu menggunakan banyak skill berbeda,


dengan mempunyai hubungan yang dalam dengan bangsawan dan
penyihir merah.

Diberkahi dengan kekuasaan dan kekayaan, kekuatan dan


kebijaksanaan, dan dari semua itu, keberuntungan, dia seorang
petualang yang harus diwaspadai.

“Aqua! Aqua! Lihatlah ke sini cepat! Lihatlah… Tunggu sebentar.”

Aku mulai memanggil Aqua yang sedang bertengkar tentang sesuatu


dengan Darkness di halaman, tapi aku mempertimbangkannya
kembali setelah membacanya lagi.

Aku sangat dipuja di dalam aritkel ini, tapi bukan hanya aku.

‘Tentu saja, Satou Kazuma bukanlah satu-satunya yang luar biasa di


dalam party itu. Pertama, ada archmage cantik yang mampu
menggunakan sihir dengan daya serang kuat yang diketahui oleh
manusia, Explosion. Kedua, ada crusader yang sangat cantik dari
keluarga bangsawan yang terkenal dari pertahanan mereka, Nona
Dustiness. Dan terakhir, ada archpriest misterius yang cantik dan
berambut biru.’
“Benar, gadis-gadis cantik ini merujuk kepada…”

Yah, benar, mereka memang cantik.

Ditambah, pengenalan diriku juga sedikit berlebihan.

‘Crusader yang kuat dengan kekuatan serang yang kuat sebagai


vanguard, dan penyihir merah archmage yang bisa memindahkan
mereka saat-saat keadaan menjadi genting dengan kekuatan serang
yang kuat, dan terakhir, archpriest yang langka dan serbaguna yang
bertugas menjadi pendukung… Dengan petualang yang memberikan
berbagai macam dukungan dari barisan belakang, itu benar-benar
komposisi party yang seimbang…’

“Oi, ini sedikit.”

Membacanya lagi, pencapaian Megumin, Darkness, dan Aqua


sangatlah tinggi, tapi tidak banyak tertulis tentang prestasiku.

Mereka memperlakukanku seperti pemimpin atau manajer.

Yah, itu tidalkah salah, tapi itu masih membuatku sedikit depresi…

Mereka mungkin akan berakhir menggosokkan koran itu ke wajahku,


jadi aku pikir aku tidak akan menunjukan koran hari ini kepada
mereka.

Meskipun begitu…
“Mohon jangan datang ke sini untuk memburuku. Selama kau tidak
mengajak bertarung denganku, aku tidak akan menyebabkan
masalah apapun kepadamu.”

Aku memandang judul berita ‘Pergerakan baru dari pasukan raja


iblis’, dengan lama sebelum menutup koran itu.

–Setelah menyelesaikan pekerjaannya di halaman.


“Ayo pergi untuk melaksanakan quest pembasmian!”

Aqua dengan bersemangat menyatakan itu selagi kami makan malam,


saus menempel di pipinya.

Apa yang merasukinya?

Dia tidak membangkitkan kesenangan dari petualangan saat


kejadian pulau hartu karun, kan?

“Membunuh monster adalah tugasnya para petualang, jadi aku tidak


masalah, tapi apa ini sungguh tidak apa-apa hanya dengan kita
bertiga? Bukankah kita seharusnya menunggu Megumin kembali?”

Darkness mengatakan itu selagi dengan elegan menyeruput tehnya.

“Seperti itulah! Megumin itu anggota party kita. Tentu saja, itu hal
yang bagus, tapi aku baru saja menyadari sesuatu. Karena Megumin
biasa yang melakukan serangan terakhirnya, level kita sudah
meningkat. Tentu saja, aku sudahlah sempurna, jadi level-ku naik itu
tidak berarti banyak, tapi tetap saja, aku merasa seperti pemimpin
yang tidak berguna di party ini. Jika aku bukanlah orang dengan
berlevel tinggi, reputasi kita akan jatuh, kan?”

“Aku tidak tahu sejak kapan kau menjadi pemimpin party kita, tapi,
ya, aku ingin meningkatkan level-ku juga.”

Sebenarnya, selain aku, semua yang lain telah berlevel 20 dan 30.

Aku telah memakan bahan berkualitas tinggi yang mendapatkan


banyak poin exp, jadi kenapa ada perbedaan besar dalam level kami?

“Aku terkadang memurnikan hantu-hantu di kuburan bersama


dengan Darkness, tapi sepertinya hantu gentayangan tidaklah
cukup. Mereka tidak mempunyai banyak poin exp sama sekai. Jadi,
ayo ambil kesempatan ini untuk menaikan level. Itu akan membuat
Megumin terkejut saat dia kembali.”

“Megumin mungkin akan murka saat dia tahu kita berpetualang


tanpanya, kau tahu? … Meskipun begitu, dia pergi ke desa penyihir
merah untuk melakukan ujian atau apapun sekarang, dan itu akan
buruk jika perbedan level kita semakin melebar…”

Darkness tampak sedikit terganggu dengan itu, tapi, mau itu status
atau job ataupun level, aku yang berada dalam posisi yang terburuk
di dalam party ini.
Bagaimanapun….

“Itu tidak masalah untuk memperdekat jarak dalam level kita, tapi
apa yang kau ingin lakukan? Satu-satunya orang yang mendapatkan
poin exp apapun itu seseorang yang melakukan serangan terakhir,
kan? Tidak ada satu pun dari kalian yang mempunyai kemampuan
menyerang.”

Darkness tidak bisa mengenai musuhnya dengan serangannya, dan


Aqua hanya bisa menyerang undead dan iblis.

Dalam merespon keraguanku, Aqua mengembangkan lubang


hidungnya—

“Jangan khawatir, aku punya rencana. Serahkan saja kepadaku!”


–Dan mengatakan itu dengan senyuman percaya diri di wajahnya.
Aku merasakan firasat yang buruk tentang ini.

Chapter II – Part 3

Aqua mengeluarkan kepalanya dari gang belakang di Axel.

“… Aku menemukannya. Apa semuanya siap?”

Aku awalnya berpikir bahwa Aqua ingin berburu monster di luar


kota, tapi targetnya berada sangat dekat di dalam kota.

“O-Oi, Aqua, kau jangan-jangan…”

Darkness yang juga sepertiku yang berpikir bahwa kami menuju


keluar kota dan karena itu kami mengenakan armor penuh,
menunjukan wajah yang kebingungan.

“Pertama, aku akan menghentikan pergerakannya dengan


seranganku. Lalu, Kazuma, gunakan bind kepadanya. Saat dia tidak
bisa bergerak, kita akan mengerumuninya dan menghajarnya.”
“A-Apa kau benar-benar seorang pendeta?”

Aku perlahan bergumam kepada Aqua.

Tidak, mungkin ini cocok dengan seorang pendeta.

Ya, target Aqua adalah…

“Oh, bukankah ini kenalannya nona Dustiness. Sungguh kebetula—“

“GOD BLOW!”

Pinguin itu yang sedang menyapu di depan toko Wiz terjatuh lemah
ke lantai setelah menerima tinju Aqua.

Menilai dari suara yang dia buat saat dia terjatuh ke lantai,
tampaknya isi dalam kostum itu telah lenyap lagi.

“Oi, pinguin, bertahanlah! Vanir, apa kau di sini?! Temanmu


kehilangan nyawanya lagi!”

Aku memanggilnya dari luar toko, dan Vanir segera berlari keluar.

“Lu wanita terkutuk! Apa lu merasa risih jika tidak membuat


masalah di tokoku setiap hari?!”

“Setiap kali kau membangkitkan pen-pen ini, salah satu nyawamu


akan hilang juga, kan? Kalau begitu itu sempurna. Energi suciku yang
tak terbatas yang diberikan kepadaku oleh pengikutku atau jumlah
nyawamu yang hanya seharga 30 eris itu, aku penasaran siapa yang
akan kehabisan duluan!”

Selagi Vanir meniup ke pinguin itu, mencoba untuk


menghidupkannya, Darkness menghampiri Aqua untuk
menghentikannya.

“Nah, Aqua, jangan-jangan target untuk menaikkan level yang kau


bicarakan itu…”
“Tentu saja, aku membicarakan tentang pen-pen ini. Dia cukup
lemah yang bisa aku dengan mudahnya melenyapkanya dengan sekali
serang, tapi aku naik level saat aku terakhir mengalahkannya. Itu
berarti dia menyimpan banyak poin exp.

Jadi kita akan menggunakannya untuk menaikan level kita!”

“Pii!”

Pinguin yang telah bangkit itu berteriak selagi dia mendengar


perkataan Aqua.

“—Ni-Nikmati tehnya.”

Aqua masuk ke dalam toko setelah itu, dan pinguin itu dengan
ketakutan membuatkan tehnya kepadanya.

Sirip yang telah dijahit kembali terlihat gemetar.

Itu mungkin karena dipotong Chris saat lalu dengan pisaunya.


Melihat ke arah keadaannya yang sekarang, aku merasa bersalah.

Setelah menerima teh dari pinguin itu, Aqua menyeruputnya sedikit.

“… Kau beraninya memberikanku air panas sebagai teh.”

“A-Apa?! Aku cukup yakin aku menyajikan teh… A-Aku akan


membuatnya lagi.”

“Tidak perlu membuatkannya lagi, Zereschrute! Dia hanya


mengerjaimu!”

Setelah dijahili oleh Aqua dan diingatkan oleh Vanir, pinguin itu
dengan lelah berjalan menghampiriku.

“Yo bro, aku mungkin iblis, tapi bahkan iblis juga bisa depresi.
Bisakah kau mendengarkan beberapa curhatanku…”

“Sungguh. Itu akan lebih baik untukmu pergi dari kota ini.”

Selagi aku mencoba menenangkan pinguin itu, Darkness yang melihat


di sekitar toko berkata.

“Ngomong-ngomong, aku tidak melihat Wiz. Apa dia sedang pergi?”

“Jika kau membicarakan tentang pemilik toko yang error itu, dia
mulai berbicara tentang hal aneh seperti merasakan kehadiran
seorang penantang dan hal seperti itu setelah diriku membuatnya
bekerja tanpa henti selama seminggu. Itu tidak terlihat bagus, dan
kami dalam kondisi aman setelah kejadian pulau harta karun itu, jadi
diriku membuatnya istirahat di belakang.”
Apa Wiz sudah sampai batasnya?

“Ngomong-ngomong, bro, kenapa kau ke sini hari ini?”

“Ah.” x3

Aku ingat setelah mendengar perkataan pinguin itu.

Ya, kami ke sini karena rencana Aqua untuk meningkatkan level…

Aku memalingkan tatapanku dari pinguin itu yang menatapku dengan


tatapan yang kosong kepadaku, dan menarik Darkness dan Aqua ke
pojok toko untuk mendiskusikannya.

“Hey, apa kau benar-benar berniat untuk menaikan levelmu terus-


menerus dengan membunuh pinguin itu? Temanku di desa penyihir
merah menyarankan teknik untuk menaikan level dengan cepat
dengan membunuh monster yang tidak bisa bergerak, dan ini terasa
tidak menyenangkan.”

“Ini sangat menyebalkan karena dia terlihat imut. Meskipun dia


iblis, mendengar dia teriak membuat jantungku berdetak kencang.
Dan aku pikir itu ide yang bagus. Apa yang harus kita lakukan?”

“Kenapa kita tidak menaikan level dengan normal? Megumin sedang


tidak di sini, tapi kita harus menaikan skill kita sedikit sekarang. Ini
kesempatan yang hebat untuk kita. Normalnya, kita hanya akan
membiarkan Megumin memusnahkan monster-monster itu.”

Hmm, apakah kita benar-benar bisa mengalahkan monster dan


menaikan level dengan normal dengan party ini?
Dipikir-pikir lagi, aku pernah pergi hanya dengan Aqua dan Megumin,
tapi aku tidak pernah mencoba bertarung hanya dengan Aqua dan
Darkness.
“Benar, ayo latihan jadi kita bisa beraksi sedikit lebih baik setelah
Megumin menghabiskan mana-nya.”

Mendengar pernyataan yang seperti seorang petualang, mereka


berdua mengangguk.

Chapter II - Part 4

Aqua berakhir merasa kesal dan memurnikan pinguin itu lagi setelah
Vanir berteriak ‘Jadi karena itu lu pada datang ke sini’ kepada kami.
Yah, banyak hal telah terjadi, tapi akhirnya kami pergi
meninggalkan kota dan tiba di dataran luas.

“Kodok! Hari ini hari kita membalas dendam ke kodok-kodok itu!”

“Tidak, aku tidak mau! Aku merasa kodok itu musuh alamiku!”

Mungkin karena dia masih mengingat trauma masa lalunya, Aqua


dengan kuat menolak dan membuat kami sekali lagi memutuskan
monster mana untuk diburu.

“Tapi, Aqua, mempertimbangkan kemampuan bertarung kita,


memburu kodok itu keputusan yang bagus untuk kita… Aku
mengenakan armor logam, jadi kodok itu tidak akan memakanku.
Dengan ini, kita bisa menghindari untuk dimusnahkan.”
“Itu berarti kodok-kodok itu pasti akan mengejarku! Aku punya
kemampuan untuk belajar dari masa lalu, kau tahu? Ini pasti akan
berakhir membuatku dimakan oleh kodok itu!”

Meskipun hanya sedikit, gadis ini sekarang mulai bisa mempelajari


dari pengalaman masa lalunya.

Meskipun kepintarannya dibawah rata-rata dan tidak bisa


meningkat lagi meskipun levelnya naik…

Apa itu yang namanya telah tumbuh?

Melihat Aqua tumbuh dewasa seperti ini membuatku merasa sedikit


senang, jadi aku memutuskan untuk mendukungnya.
“Baiklah, ayo pilih monster lain. Bagaimana kalau pergi ke hutan yang
sedikit jauh dari kota? Sekarang, seharusnya ada banyak monster
yang bersiap untuk hibernasi. Jika kita pergi ke dalam hutan, aku
yakin kita bisa untuk menangkap mereka selagi mereka makan—“

“Tidak, aku tidak mau! Ada banyak monster bertipe serangga di


dalam hutan. Mereka pasti akan tertarik dengan aroma cantikku dan
langsung menghampiriku.”

Aqua membuat dirinya terdengar seperti bunga yang menarik


perhatian para serangga, tapi, yah, itu mungkin saja terjadi.

Setelah mendengar perkataan Aqua, Darkness berpikir sebentar


sebelum memukul tangannya ke telapak tangannya.

“Kalau begitu bagaimana kalau begini? Ada danau yang Aqua


murnikan sebelumnya, kan? Buaya yang tempat tinggalnya telah
dihancurkan pasti pindah ke tempat lain. Mereka pasti ada di dekat
danau itu, jadi kenapa kita tidak memburu mereka dan
menyelesaikan permintaan saat lalu…”

“Tidak, aku tidak mau! Kau mengatakan itu, tapi itu akan berakhir
membuatku memurnikan danau itu untuk menarik monster itu
keluar, kan? Jika seperti itu, orang yang berakhir menarik semua
perhatian monster-monster itu adalah aku! Jadi aku pasti tidak
akan kembali ke sana!”
……

“Oi, aku mulai merasa dingin, dan tampaknya tidak ada cara untuk
menaikan level dengan lebih efisien selain membunuh pinguin itu. Ini
semakin menjadi dan menjadi merepotkan.”

“Oh, kau mengerti juga, kan? Tampaknya Kazuma juga mulai lelah
dengan ini. Kalau begitu, kenapa kita tidak mengakhiri ini dan
membeli bahan-bahan untuk hot pot saat pulang?”

Setelah membuat saran yang cukup menarik, Aqua berjalan untuk


pergi sebelum ditarik kembali oleh Darkness. Melihat itu, aku
membuat keputusan yang bulat.

“Benar, ayo dengan kodok saja. Darkness, bawa dia ke tempat yang
biasanya.”

“Aku mengerti, aku akan menyerahkan serangannya kepadamu. Yah,


terhadap kodok raksasa, bahkan seranganku mungkin akan
mengenainya, jadi nantikanlah.”

Hanya terkadang? Bahkan dengan kodok raksasa?


“Tidaaaaaaakkk! Kenapa ini terjadi? Ini tidak seperti dirimu sama
sekali, Kazuma-san! Normalnya kau akan dengan senang setuju
denganku setelah aku membuat saran yang terdengar malas itu!”

“Di-Diamlah! Jangan pikir aku pria yang hanya bermalas-malasan


setiap hari! Aku seorang pria yang akan menyelesaikan sesuatu yang
aku inginkan! Berhentilah mengeluh dan ikutlah!”

Membawa Aqua yang menangis dan membuat keributan, aku


memeriksa daerah sekitarku—

“Kazuma bertingkah sangat aneh akhir-akhir ini! Ini tidak normal!


Ini terasa seperti NEET veteran memberanikan diri untuk pergi
bekerja, dan setelah menerima sedikit pujian saat hari pertama, dia
menjadi terlalu percaya diri dan mulai berpikir sendiri bahwa dia
seorang pria yang bisa menyelesaikan berbagai hal! Dari mana kau
mendapatkan kepercayaan diri yang tidak berdasar itu?! Apa ini
karena kau mencium Darkness?! Apa kau melewati jurang dari orang
dewasa hanya karena kau mendapat ciuman?!”

“Di-Diamlah, Aqua! Sudahlah lupakan tentang itu! Dan kau, jangan


melirikku seperti itu! Sebenarnya, Kazuma, aku tidak melihat kodok
manapun sama sekalli!”

Mungkin mengingat apa yang terjadi saat dia menciumku, Darkness


menjadi kebingungan.

Apa yang Aqua katakan tidaklah salah, tapi ada alasan yang berbeda
atas kepercayaan diriku.

Ya, itu karena koran hari ini.


Bagaimana bisa Satou-san yang luar biasa yang menerima pujian
baik itu menyerah hanya karena sedikit masalah? Itu akan membuat
semua fans-nya di seluruh negara kecewa, dan juga semua orang
yang bernama Satou yang bekerja keras di Jepang sana.

Aku mengeluarkan panahku.

“Oi, Darkness, pertama, aku akan menggunakan dinamitku untuk


membangunkan kodok-kodok di sekitar. Lalu, kau gunakan decoy
untuk menarik kodok agar mereka menghampirimu. Mereka akan
berkumpul di sekitarmu untuk sementara, tapi sekali mereka tahu
bahwa kau menggunakan armor logam, mereka akan mulai mencari
target lain. Target mereka selanjutnya adalah aku, tapi aku akan
membunuh mereka dengan panahku sebelum mereka bisa
mencapaiku.”

Mengatakan itu, aku menunjukan senyuman yang percaya diri kepada


Darkness.

“Ba-Baiklah… ada apa denganmu hari ini? Kau tidak terduga penuh
dengan rasa percaya diri! Ini seperti seorang jomblo tua masuk ke
toko dewasa untuk pertama kalinya dan setelah menerima sedikit
pujian, dia jadi terlalu percaya diri dan mulai berpikir bahwa dia
seorang pria yang bisa menyelesaikan apapun…”

“Diamlah! Ada apa dengan kalian berdua?! Apa ini sungguh tidak
biasa untukku menunjukan beberapa rasa percaya diri?! Sial,
meskipun tidak ada Megumin yang membantuku, aku akan
menunjukan kepada kalian bahwa aku seorang pria yang dapat
menyelesaikan apapun! Tinder!”
Aku mengeluarkan dinamitku dan melemparnya ke kejauhan.

Korek yang aku buat masihlah sedikit tidak berguna karena itu
buatan tangan, jadi aku memutuskan untuk menggunakan tinder
untuk menyalakan sumbunya.

Aku pasti tidak akan bisa menggunakan benda ini jika ada Megumin
di sini, tapi bahkan setelah dia menyuruhku untuk membuangnya,
aku tetap terus membuatnya tanpa sepengetahuannya.

Melihat tindakanku, Aqua berjongkok, menutup telinga dan matanya.

Suara ledakan kecil bergema di dataran di luar Axel.

Disaat yang sama, tanahnya mulai gemetar dan makhluk yang sudah
kukenal mulai muncul.

“Itu dia, Kazuma! Kodok-kodoknya…”

Tidak, pasti ada kodok di sana.

Tapi itu tidak hanya satu atau dua kodok—

“Kazuma! Kenapa ada terlalu banyak kodok?! Dan kenapa mereka


semua melihat ke arahku?! Ada apa ini?!”

Aqua meratap dan tangannya dengan kencang memegang Darkness.

Meskipun kau bertanya kepadaku, aku juga tidak tahu…


“Aku sudah memberitahumu! Aku benar-benar sudah
memberitahumu! Inilah kenapa aku tidak mau berurusan dengan
kodok! Kodok-kodok itu pastilah ciptaan para iblis! Makhluk iblis
yang mereka buat pasti untuk berhadapan dengan dewi sepertiku!
WAAAAHHH! Inilah kenapa aku ingin pulang~!”

“Diamlah! Jika kau tidak mau mati, berhenti merengek dan mulailah
merapal sihir pendukung kepada kami! Apapun itu, ini sungguh aneh
untuk ada banyak mereka yang muncul! Mereka tidak muncul itu
karena kesialanmu itu, kan?!”

Kodok-kodok itu bertingkah sangat aneh hari ini. Itu mungkin


karena mereka kelaparan, tapi mereka menghampiri kami.

Melihat itu, Darkness tampaknya memikirkan sesuatu dan berkata.

“Nah, Kazuma, ini mungkin karena pulau harta karun itu! Kodok-
kodok ini pasti bersembunyi di dalam tanah karena takut dengan
mana makhluk suci itu. Mereka pasti sangat takut dengan pulau
harta karun itu sampai mereka pikir itu lebih baik kelaparan
daripada muncul ke permukaan, tapi alat sihirmu membuat mereka
terbangun.”

“Minta maaflah! Minta maaflah karena telah menyalahkan


kesialanku! Ini semua karena idemu kali ini, jadi bertanggung
jawablah dan lakukan sesuatu!”

Aqua mulai menggangguku setelah mendengar penjelasan Darkness.

“Aku tidak menduga satu dinamit bisa menarik sejumlah besar


kodok-kodok itu! Tapi aku minta maaf karena telah mencurigaimu!
Aku minta maaf, jadi terimalah takdirmu dan biarkan kita dimakan
bersama! Darkness akan selamat, jadi dia bisa menyelamatkan kita
nanti!”

“Tidaaaaakk! Aku tidak mau terlumuri dengan lendir lagi! Aku tidak
ingin berbau seperti ikan atau ternodai lagi~!”

“Fuhahahaha! Majulah!”

Berhadapan dengan segerombolan kodok yang menghampiri, aku


sekali lagi menyadari bahwa party ini hanya bisa bekerja jika semua
anggotanya berkumpul.

Chapter II - Part 5

“Uuu… Uuu… Aku tidak ingin pergi keluar lagi… Aku akan tetap di
dalam selama musim dingin ini…”

Aqua merengek selagi meneteskan lendir di atas karpet itu.

Aku ingin mandi juga, tapi aku akan membiarkan Aqua pergi duluan.

Lagipula, Aqua hampir ditelan oleh kodok itu sesaat Darkness


memotong kodok itu.

Entah mengapa, kodok itu lebih memilih Aqua daripadaku.

Ini mungkin karena perbedaan dalam keberuntungan kami, tapi


meskipun begitu, aku sedikit lebih mempercayai perkataan Aqua
bahwa kodok-kodok itu musuh alami untuk para dewa.
Aku memegang tangan Aqua yang lelah dan membawanya ke kamar
mandi.

“Ayo, aku akan memanaskan airnya untukmu, jadi pergilah duluan.


Aku akan mandi nanti.”

“Uuu… Ini semua terjadi karena kau membangungkan mereka dengan


dinamitmu, tapi aku sungguh membenci diriku sendiri karena
memaafkanmu hanya karena kau menunjukan sedikit kebaikan
kepadaku…”

Aku mendorong Aqua yang dengan patuh mengikutiku ke dalam


kamar mandi, sebelum memberikan mana ke pemanas itu.

Setelah itu, selagi masih terlumuri dengan lendir, aku menunggu


Darkness kembali setelah melaporkan pemusnahaan itu.

“Aku pulang.”

Darkness yang selamat karena armor logamnya, menatap dengan


intens ke arahku setelah membawa kembali bayaran dari menjual
daging kodok itu dan bayaran karena telah memusnahkan kodok-
kodok itu.

“Terima kasih. Mohon tunggu sebentar jika kau ingin menggunakan


kamar mandinya, aku ingin pergi duluan setelah Aqua selesai… Ada
apa? Kenapa kau menatapku seperti itu…”
“Ti-Tidak, tidak ada. Aku hanya penasaran bagaimana rasanya
dimakan oleh kodok itu setelah melihat semuanya dimakan…”

Aku pikir dia mulai lebih baik akhir-akhir ini, tapi tampaknya dia
selalu menjadi masokis seperti biasanya.

“Selamat datang kembali Darkness~ kamar mandinya kosong,


Kazuma~ Jangan coba meminum air mandi sisaku. Itu mungkin
bersih setelah aku memurnikannya, tapi kau tetap akan sakit perut
jika kau menelan sedikit lendir isi perut kodok itu.”

Meninggalkan kamar mandi itu, Aqua berjalan mendekat selagi


memakai piyamanya.

“Kau pikir aku pria macam apa, dasar jalang. Aku masih terlumuri
dengan lendir, jadi jika kau tidak ingin aku membuatmu bermandi
lagi, lebih baik minta maaflah sekarang.”

“Aku minta maaf, Kazuma. Aku sungguh tidak ingin menyentuh lendir
itu lagi, jadi maafkan aku.”

Meninggalkan Aqua yang langsung menyesali perbuatannya, aku


segera pergi mandi.

–Setelah aku membersihkan lendir yang menutupi tubuhku, aku


menghela nafas selagi aku merendam diriku sendiri.

Aku merasa seperti aku sudah mengalami banyak hal, tapi ini
hanyalah baru sehari semenjak Megumin pergi.
Itu seharusnya lebih mudah untukku hanya tanpa satu anak
bermasalah ada di sini, jadi kenapa aku bertemu dengan sesuatu
yang sangat mengerikan dan berakhir kacau?

Aku merasakan seseorang berdiri di luar kamar mandi.

“Nee, Kazuma, aku cukup lelah, jadi aku pikir aku akan melewati
makan malam hari ini. Sebagai gantinya, aku akan meminum wine dan
memakan cemilannya, ya?”

“Oi, cemilan itu maksudmu telur ikan berharga yang telah aku
simpan? Aku mendapatkan itu dari kepala pelayan aneh yang
mencampur semuanya ke dalam sup miso saat aku tinggal di
ibukota!”

Aku berteriak ke arah Aqua yang berbicara dari balik pintu itu, tapi
dia hanya bersenandung dan pergi.

Aku ingin mengejarnya meskipun aku masih telanjang, tapi bukan


hanya dia yang merasa lelah.

Aku menutup mataku dan berendam sampai bahuku—

Sudah berapa lama aku tertidur?

Saat aku terbangun, lampunya telah mati, dan sudah gelap di luar.

Air di dalam baknya juga sudah menjadi sedikit dingin. Sepertinya


aku sudah tertidur cukup lama.
Dengan kata lain, aku benar-benar sangat lelah.

Lalu…

“Megumin benar-benar banyak membantu kita…”

Kami berjuang melawan sekumpulan kodok hari ini, tapi jika


Megumin ada di sini, dia pasti bisa memusnahkan mereka semua
dengan cepat.

Dipikir-pikir lagi, aku hanya menyadari betapa pentingnya Darkness


saat dia pergi menikah dengan Alderp itu.

Itu berarti, gadis yang sekarang mencuri cemilan berhargaku dan


selalu membawa masalah setiap hari itu juga—

“Tidak tidak, itu pasti tidaklah mungkin—“

Di dalam kamar mandi yang gelap, aku mulai berbicara sendiri.

Yah, aku pikir kemampuannya dalam sihir penyembuhan itu layak


dipuji…

Dan dia juga sangat berguna saat bertarung dengan iblis dan
undead.

Sebenarnya, kemampuannya untuk membangkitkan orang tanpa


masalah itu bisa disebut sebagai kemampuan seperti cheat…
“Tidak, tunggu, jika dia tidak ada di sini, aku akan mempunyai
pusaka suci atau kemampuan suci yang sesungguhnya dan aku tidak
akan pernah mati…”

Yah, itu lebih baik untuk melupakan itu.

Ditambah, setelah tinggal untuk waktu yang lama di dunia gila ini—

Ya, itu tidak terlalu buruk.

Sesaat aku memikirkan itu.

Aku mendengar suara pintu terbuka.

Sekarang lampunya telah mati di dalam kamar mandi, tidak ada


siapapun yang akan berpikir bahwa ada orang di dalam.

Aqua sudah mandi, dan Megumin masih berada di desa penyihir


merah.
Itu berarti—

Aku ingat apa yang terjadi saat lalu selagi aku mendengar suara dari
seseorang yang sedang membuka pakaiannya.

Aku berada di dalam kamar mandi seperti ini saat aku memesan
pelayanan succubus itu saat pertama kali.

Ini situasi yang sama.


Lampu itu tidak sengaja dimatikan, dan aku tertidur di dalam bak.

Saat lalu aku pikir aku sedang bermimpi, tapi sekarang aku benar-
benar sangat menyadari bahwa aku sedang tidak bermimpi.

Aku melihat bayangan putih melalui pintu kaca yang memisahkan


kamar mandi dan ruang ganti itu.

Kejadian malam saat lalu pasti akan terulang lagi.

Pintu kaca itu terbuka, dan orang yang datang masuk ke dalam,
tentu saja itu Darkness.

Darkness terlihat sedikit lebih besar di bagian tertentu daripada


yang aku ingat, dan saat dia menatapku—

“Kyaaaaaaa!”

Suara teriakan bernada tinggi menggema di seluruh kamar mandi.

“—A-A-Apa yang kau pikirkan?! Kenapa malah kau yang berteriak?!


Bukankah ini aneh?”

Darkness dengan panik menghampiriku dan menutup mulutku karena


berteriak.
Ya, seseorang yang teriak itu adalah aku.

Akulah yang berteriak.

Aku menyingkirkan tangan Darkness.


“Aku tidak ingin diperlakukan sebagai pelaku pelecehan seksual
karena aku mengalami situasi seperti ini! Aku sangat percaya jika
seorang pria tidak sengaja mengalami situasi seperti ini, dan
perempuan yang ikut mengalaminya tidak mempunyai hak untuk
marah! Akulah yang duluan di sini! Jika jenis kelamin kita bertukar,
kaulah yang akan diperlakukan sebagai pelaku pelecehan seksual!

Kenapa selalu pria yang disalahkan?! Dunia ini termasuk dunia yang
kacau!”

“A-Aku mengerti, kau tidaklah salah! Aku tidak punya niat untuk
menyalahkanmu saat awal—“

Aku mengabaikan Darkness yang dengan panik mencoba mengatakan


sesuatu dan meneruskannya.

“Saat pertama kali, kenapa perkataan wanita cukup membuat


seorang pria menjadi pelaku pelecehan seksual?! Bukankah itu
aneh?! Jika kita berada dalam kereta KRL bersama dan kau
menyentuh pantatku, meskipun aku meneriakimu sebagai orang yang
mesum, tidak ada siapapun yang akan peduli!”

“Oi, tunggu, kenapa pula aku menyentuh pantatmu… dan apa pula
kereta KRL itu?”

Aku terus-menerus marah selagi aku terus berbicara.

Ya, dunia ini kacau.


Jika kau benar-benar peduli dengan kesetaraan gender, pelecehan
seksual tidak seharusnya hanya diputuskan oleh perkataan seorang
wanita, bahkan perkataan seorang pria harus bisa dipercaya juga!

“Saat aku menjadi perdana menteri, aku akan menangkap pria dan
wanita itu dengan adil! Aku pasti tidak akan membiarkan tuduhan
palsu! Kamera akan di tempatkan di seluruh tempat kendaraan
umum, dan siapapun yang membuat tuduhan palsu akan dihukum
dengan parah!”

“Ba-Baiklah, aku mengerti, jadi janganlah berisik! Apa yang akan kau
lakukan jika Aqua datang untuk memeriksa?! Sebenarnya, apa yang
sebenarnya kau katakan?!
Aku tidak mengerti sama sekali!”

Darkness tampaknya ingin menangis selagi menyuruhku untuk tidak


berisik dengan gerakan jarinya ke bibirnya, tapi aku tidak peduli!

“Tapi jika orang yang mesum itu adalah wanita cantik, tidak akan
ada masalah jika korbannya tidak melapor! Saat aku kembali ke
Jepang, aku berencana untuk mendirikan kantor dengan
berdasarkan itu–!”

Dan setelah aku mengatakan itu semua, aku akhirnya menyadari


penampilan Darkness.

Dia hampir telanjang bulat, tapi masih mengenakan bikini seperti


pakaian.
Ditambah, dia mengenakan handuk yang besar, dan memegang
handuk kecil untuk membersihkan dirinya sendiri.
Mungkin karena dia menyadari tatapanku, Darkness tersipu merah
dan mengeluarkan ekpsresi yang malu, lalu berkata dengan suara
yang pelan.

“… Aku pikir aku ingin membasuh punggungmu…”


Chapter II – Part 6

Suara dari air yang menetes bisa terdengar di kamar mandi yang
gelap.

“Ooh…”

“Kazuma…”

Itu membuat suasana yang berbeda daripada suasana gaduh yang


biasanya terjadi.

“Da-Darkness, mo-mohon fokus di bagian ini selanjutnya…”

“A-Aku mengerti… tapi Kazuma, umm…”

Darkness yang telah tersipu merah semenjak dari tadi menjadi


tergagap. Dia mungkin terpengaruhi dengan suasana yang tidak
biasa juga.

“Hah, hah… Darkness, aku, aku tidak bisa…”

“Kazuma, aku tidak bisa lagi, ini…”

Dengan teriakan itu, Darkness akhirnya—

“Kenapa kau membuat suara yang mesum itu saat aku membersihkan
punggungmu?! Kau membuat kita terdengar seperti melakukan
sesuatu yang tidak senonoh!”
Melempar handuk yang digunakan untuk membersihkan punggungku
ke belakang kepalaku.

Aku mengambil handuk itu dan mulai membersihkan bagian depanku.

“Aku pikir itu mimpi saat lalu kau membersihkan punggungku, jadi
aku tidak mendapatkan kesempatan untuk menikmatinya dengan
benar.”
Memikirkannya kembali, aku benar-benar membuang kesempatan itu
saat lalu.

Aku pikir itu adalah mimpi yang bisa aku lihat kapanpun, jadi segera
membuatnya untuk lanjut ke langkah selanjutnya.

“Itu terdengar menakutkan. Itu berarti kau bertingkah blak-blakan


dan meakukan apapun yang kau inginkan kepadaku dalam mimpimu?”

Darkness bergumam selagi dia menuangkan air ke punggungku untuk


membersihkan sabunnya.

“Tentu saja, lagipula itu mimpiku. Apa kau tahu? Di dalam mimpi,
tidak peduli situasi ekstrem apa yang kau alami, itu tidak akan
melanggar peraturan atau hak cipta apapun. Seorang wanita yang
sangat aku hormati mengatakan itu.”

“Siapa pula yang mengatakan hal bodoh seperti itu?!”

Darkness dengan geram menyiramkan air hangat ke kepalaku.


“Sungguh, aku telah risau tentang toko yang telah kau sembunyikan
selama ini. Siapa wanita yang sangat kau hormati? Ini pertama
kalinya aku mendengar teman seperti itu.”

“Dia wanita yang ramah yang berada di atasmu dalam kepribadian


dan tubuh.”
“Itu bukan sesuatu yang harusnya kau katakan dengan blak-blakan
saat seorang pria dan wanita sedang berduaan!”

Itu tidak sopan bahkan untuk membandingkan orang itu dengan


Darkness.

Tentu saja, orang yang aku maksud itu adalah succubus luar biasa
yang tanpa lelah memberikan mimpi indah untuk menenangkan
petualang yang kesepian di kota Axel setiap hari, dengan itu tindak
kejahatan menjadi berkurang.

“Bagaimanapun, apa yang membuatmu berpikir untuk menawarkan


pelayanan ini saat pertama kali? Kau tidak mencari uang jajan
seperti Aqua, kan? Seberapa banyak uang yang aku perlu bayar
untuk pelayanan ini nanti?”

“Hey, aku mengumpulkan banyak keberanian untuk melakukan ini.


Jangan sebut itu pelayanan. Ini hanya rasa terima kasih karena kau
telah menyelamatkan Sylphina. Aku sudah berterima kasih dengan
benar kepada Megumin, Aqua, Vanir, Wiz dan para petualang lain,
tapi aku belum berterima kasih dengan benar kepadamu, jadi…”

Setelah mengatakan itu, Darkness menumpahkan air baskom ke


kepalanya sendiri, seakan-akan untuk mendinginkan wajah
tersipunya dan otaknya yang memanas.
“Itu dingin! Bisakah kau melakukan langkah selanjutnya sebelum kau
menyiram dirimu sendiri?! Tidak sepertimu, aku tidak suka terkena
air dingin setelah berendam di bak yang hangat!”

“Aku tidak bertingkah seperti ini setiap hari, kau tahu?! Ini karena
kau terus mengatakan perkataan yang membuat orang menjadi
malu!”

Mengatakan itu, dia berjalan ke depanku dengan kepalanya yang


tetap menunduk.

“O-Oi, apa kau serius? Mau seberapa jauh kau ingin melakukannya?
Apa ini sungguh tidak masalah untuk tidak membayar biaya
tambahan untuk ini?”

“Sudahlah diam! Ah, ayolah, pastikanlah kau mengamankan


handuknya di posisinya. Ini bukan seperti salah satu candaan Aqua.
Aku akan membersihkan seluruh tubuhmu, jadi tetaplah diam.”

Dengan memalingkan tatapannya, Darkness mulai menggosok dadaku.

“Baiklah, baiklah, aku mengerti. Lagipula, kita sudah mengenal untuk


waktu yang lama. Aku tahu kau tidak akan seluruhnya puas dengan
ini.”

“Kau tidak mengerti! Kau tidak mengerti sama sekali! Lupakanlah,


tetaplah diam!”

Tampaknya seperti dia tidak mengerti dengan candaanku, Darkness


menghela nafas dan menuangkan air hangat ke tubuhku.
“Huft… Aku tidak percaya aku menjadi sangat gugup karena ini. Aku
merasa seperti orang bodoh… Hey, aku menyuruhmu untuk tidak
bergerak! Apa kau ingin menunjukan itu kepadaku?!”

Mendengar Darkness mengatakan hal itu dengan arti tersembunyi,


aku tiba-tiba berpikir—

“Hey, kau tidak mengatakan bahwa ini akan berakhir di sini kan?
Setelah sampai sejauh ini selagi berpenampilan seperti itu, apa kau
pikir pria muda yang sehat akan puas hanya dengan menggosok
punggung?”

“Huh?! Tapi, bukankah kau sudah punya Megumin…”

Darkness berkata dengan tergesa-gesa dengan ekspresi yang


bingung.

“Ya, berbagai hal berjalan dengan cukup baik antara aku dan
Megumin akhir-akhir ini, tapi apa kau tidak masalah dengan itu? Apa
kau sungguh tidak masalah dengan itu?! Bukankah kau mengatakan
sesuatu seperti ‘Ah, sepertinya aku menyukaimu lebih dari yang aku
duga’ kepadaku beberapa hari yang lalu?!”

“A-Aku mengatakan itu, tapi…”

“Aku sangat senang saat lalu.”

Mendengar perkatan jujurku, Darkness terengah-engah.

“Itu…”
“Aku sangat senang saat kau mengatakan itu kepadaku. Ya, aku
memang menolakmu, tapi pria itu makhluk yang merepotkan, kau
tahu. Kami masih tetap akan merasa sedikit kecewa jika lawan jenis
yang menyatakannya menyerah hanya karena ditolak sekali. Tapi ini
juga berlaku sama juga dengan wanita, kan?”

Darkness menelan ludah.

“I-Itu berarti, daripada Megumin, kau…”

“Ah, itu mustahil. Aku pria yang setia. Sekarang kami sudah
berkembang sampai seperti ini, tidak mungkin aku bisa terjatuh ke
rangkulan wanita lain. Lagipula aku ingin menjadi pria yang baik.”

Dalam perkataanku, Darkness menatapku dengan kebingungan.

“Tunggu, tunggu sebentar, kau sudah memilih Megumin, tapi jika


kita terus seperti ini, bukankah kita berakhir dalam situasi yang
cabul…?”

Tampaknya Darkness sedikit bingung dengan semua ini.

“Apa ini sungguh susah untukmu mengikutinya? Baiklah, aku akan


mempermudahnya. Aku ingin menjadi pria yang benar-benar baik.
Tapi itu bukan seperti aku tidak bisa mengerti perasaan cintamu
yang berlebih sampai kau tidak bisa menahannya lagi.”

“Ini bukan seperti aku menyukaimu sampai sejauh itu… Tidak, tidak
ada.”
Darkness yang ingin mengatakan sesuatu yang tidak perlu, berhenti
setelah bertatapan denganku.

“Pada dasarnya, ini yang aku ingin katakan. Aku pasti akan
menolakmu jika kau mencoba membuatku berselingkuh dari
Megumin. Aku akan menolak, tapi mau itu status atau levelku, tidak
mungkin aku bisa bertarung melawanmu jika kau meakukan apapun
yang mesum kepadaku. Tapi aku Kazuma-san yang sangat
menghargai teman-temanku. Tidak peduli apa yang kau lakukan, aku
tidak akan membencimu karena itu.”

“A-A-Apa yang kau katakan?! Orang-orang memanggilmu Kazuma


sampah atau Kazuma bajingan, tapi itu bahkan tidak cukup untuk
menjelaskan tentangmu!

Kenapa Megumin jatuh cinta kepada seorang pria seperti ini?!”

Darkness tiba-tiba mulai marah dan menceramahiku.

“Di-Diamlah! Kau mengatakan kau menyukai orang seperti itu juga!


Saat pertama kali, tidak mungkin seorang pria sehat menolak
setelah terseret ke dalam situasi yang mesum seperti itu terus-
menerus! Seharusnya kau memujiku karena tidak melewati batasan
itu bahkan sampai saat ini!”

“Siapa yang akan memujimu untuk itu?! Betapa bodohnya! Ah,


lupakan, akulah yang bodoh! Aku merasa tidak sehat hari ini, jadi
kau bisa melanjutkannya sendiri!”

Dia baru saja mengatakan perkataan yang sungguh menakjubkan


untuk seorang tuan putri.
“Oh, kau pergi sekarang? Kau bahkan belum menyelesaikan
membersihkan bagian depanku! Ucapan terima kasih macam apa ini?!
Kau terus mengatakan bahwa aku pengecut, tapi kau juga pengecut,
kan?! Apa ini anggota keluarga Dustiness yang katanya tidak pernah
menyerah? Jangan beraninya kau mengucapkan perkataan itu untuk
memuji dirimu sendiri!”

Urat mulai muncul di jidat Darkness.

“Baiklah, aku akan membasuhmu! Tapi hanya itu! Aku tidak akan
melakukannya terlalu jauh! Aku bukanlah wanita gampangan yang
akan denga mudahnya menerima provokasimu!”

“Cukup, cepatlah dan lakukan! Jika kau punyai penyelesaian,


lakukanlah! Aqua mabuk berat setelah memakan cemilan berkualitas
tinggiku dan Megumin berada di desa penyihir merah! Dengan kata
lain, tidak ada siapapun yang akan mengganggu! Jangan pikir
seseorang akan menerobos masuk seperti apa yang terjadi saat
terakhir kali.”

Darkness dengan geram mengambil handuknya dan mulai


menggosokku.

“Hey, sakit! Jika kau ingin berterima kasih kepadaku, kalau begitu
lebih lembutlah!”

“Kau sungguh banyak komplain untuk seorang pria! Aku hanya perlu
melakukannya dengan cepat dan mengakhiri ini!”
Mungkin dia marah untuk menyembunyikan rasa malunya. Darkness,
wajahnya tersipu merah, selagi terus menatap ke suatu tempat
untuk sementara—

“Tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang itu?! Aku merasa


terganggu saat aku melihat handuknya menonjol seperti itu!”

“Itu hanya sedikit trik pesta. Aku mengalahkan beberapa kodok


sebelumnya, kan?! Aku naik beberapa level dan mempelajari skill
trik pesta.”

“Tidak mungkin ada trik tidak berguna seperti itu! Sungguh, pria
macam apa kau…

Kau benar-benar tidak cocok dengan Megumin yang murni dan polos!
Cepatlah lakukan sesuatu terhadap itu!”

Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu?!

“Sayang sekali, Megumin sudah jatuh cinta kepadaku! Siapa pula


yang akan mendengarkanmu?! Aku pikir aku akan pergi mencari
Megumin saat dia kembali dan membuatnya memanjakanku!”

“Kau benar-benar terjatuh dalam tingkatan lebih rendah dari


sampah… oh, aku tahu. Aku seharusnya melakukan ini dari awal.”

Senyuman yang tidak bisa dijelaskan muncul di wajah Darkness.

“Aku akan membuat sesuatu terjadi di antara kita sebelum


memberitahu Megumin apa yang sebenarnya terjadi. Aku akan
membuatnya mengerti betapa lemahnya kau dan membuat Megumin
menyerah terhadapmu. Itu tidak akan menyakiti Megumin jika dia
secara bertahap menyerah kepadamu atas keinginannya sendiri.
Jika kau bisa melarikan diri dari cengkramanku, aku akan menerima
bahwa kau pria yang cocok untuk Megumin!”

Mengatakan itu, dia menerjangku!

Bagaimana bisa gadis ini mengatakan sesuatu yang sangat kejam…!

“A-Aku, Megumin… Jangan pikir itu akan berhasil dengan apa yang
kau rencanakan! Lepaskan aku!”

“Kau mengatakan itu, tapi kau tidak menggunakan skill atau


memberontak sama sekali! Kau benar-benar menantikan ini, kan?
Sekarang, aku yakin kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya…”

Darkness dengan penuh semangat mengatakan perkataan yang


seperti orang jahat katakakan.

Lalu.

“Apa yang akan terjadi selanjutnya?”

Itu adalah suara dingin Megumin yang aku sudah terbiasa


mendengarnya.

Saat ini, aku dan Darkness telanjang dan saling berpelukan.


Kami berdua melihat ke arah pintu.

Berdiri di balik pintu kaca itu adalah Megumin, yang menunjukan


wajah yang jijik dan mata yang berkilau.
Sebelum Darkness bisa mengatakan apapun.

“Tolong aku! Wanita ini menerobos ke kamar mandi dan mencoba


untuk menyerangku!”

“Ka-Kau bajingan! Kau benar-benar manusia yang lebih hina dari


sampah!”
CHAPTER III
Memberikan pertolongan ke korban stalker ini!

Chapter III - Part 1

“Lalu, Darkness mengatakan ‘… Ah, sepertinya aku menyukaimu lebih


dari yang aku duga…’”

“Kyaa!”

“La-Lalu? Apa yang terjadi selanjutnya? Bagaimana caramu


merespon, Kazuma-san?”

“Aku merespon… ‘Maaf, aku sudah memilih Megumin. Kau harus


menyerah terhadapku.’”

“Kyaaa!”

“Tunggu sebentaaaaar! Kau dan Megumin jadian?! Sejak kapan


Kazuma-kun menjadi sepopuler ini?!”

Sejak pesta perayaan kesembuhanya Sylphina, aku telah muncul di


guild kapanpun aku punya waktu luang untuk menceritakan tentang
popularitasku kepada para petualang lain.

“Lagipula kita sedang membicarakanku, itu hal yang alami!


Seseorang yang mengalahkan banyak musuh kuat dan bahkan
kisahku diterbitkan di artikel koran! Nih, lihat!”
Aku dengan bangga membuka koran itu dan menunjukkannya kepada
kedua petualang perempuan yang datang untuk mendengarkan
ceritaku.

Menjalani hidup dengan rendah hati?

Aku benar-benar mengalahkan banyak musuh kuat, loh.


Mendapatkan sedikit penghargaan hanyalah hadiah kecil untukku.
Mereka berdua mengeluarkan ekspresi aneh selagi mereka membaca
koran itu yang ada namaku.

“… Nee, bukankah koran ini diterbitkan di ibukota?”

“Kenapa Kazuma-kun muncul di koran ini?”

Aku pikir mereka akan mulai memujaku, tapi entah mengapa mereka
malah menjadi muram.

“Kenapa kalian berdua menjadi terdiam? Apa, apa kalian pikir bahwa
aku tidak bisa digapai karena aku menjadi terkenal? Jangan
khawatir, dalam waktu dekat ini aku tidak berencana untuk
meninggalkan kota. Kita teman, ya kan? Kau bisa memanggilku
Kazuma saja.

“Tidak, aku sangat tidak peduli tentang itu.”

“Ya, pemikiran tentang itu tidak melintas dalam pikiranku sama


sekali.”

Bantahan yang sangat cepat.


“Kalau begitu kenapa kalian bertingkah seperti ini? Apa kalian iri
denganku bahwa aku muncul dalam artikel koran itu?”

Mereka berdua saling bertatap.

“Kau akan diincar oleh para petualang terkenal yang lain, tahu?”

Dan mengatakan sesuatu yang terdengar seperti suatu masalah.

“—Yah, beberapa petualang yang aku kenal memberitahukan itu, tapi


itu akan baik-baik saja, kan? Mereka tidak akan menyerangku atau
apapun, kan? Lagian penyerangan tiba-tiba itu tindak kejahatan,
kan?”

Di aula mansion-ku.

Darkness gemetar dengan koran yang berada di tangannya.


Sepertinya dia cemas bahwa kami menggunakan wewenang dari
keluarganya untuk menerbitkan artikel ini.

“Ka-Kau… Kau menggunakan wewenang keluargaku untuk melakukan


hal yang tidak berguna lagi… Oi, mau kemana kau Megumin?! Aku
memarahi kalian berdua!”

Darkness menangkap Megumin selagi dia mencoba untuk pergi


secara diam-diam ke lantai dua dengan Chomusuke di tangannya.

Saat ini, Aqua menarik lengan bajuku.


“Kazuma-san, Kazuma-san, mohon berikan artikel itu. Lihat ini, aku
dijelaskan sebagai archpriest berambut biru yang cantik.”

“Enggak, aku juga ingin menyimpan artikel spesial tentang diriku


sendiri juga.

Lihat, pengenalanku adalah ‘Yang terkuat dari job terlemah’. Itu


benar-benar menggelitik jiwa chuunibyou-ku. Lupakanlah itu
Darkness, ini akan baik-baik saja, kan? Keamanan di kota ini bagus,
kan? Jika beberapa petualang yang terlihat kasar muncul dan mulai
mengatakan hal yang berbahaya, polisi akan menangkap mereka,
kan?”

Darkness mengambil nafas dengan dalam.

“Pertarungan antara para petualang itu diizinkan oleh guild


petualang. Kau bertarung dengan pengguna pedang sihir saat lalu,
kan? Apapun itu, bahkan jika dalam kejadian yang terburuk, Aqua
bisa—“

“Membangkitkanku jika aku mati?! Yang benar aja!”

Hukum negara ini memiliki peraturan dalam berbagai hal yang aneh,
jadi kenapa tiba-tiba hukum itu kurang dalam hal yang sangat
penting?!

Megumin yang kerahnya dipegang kencang oleh Darkness


memberikan senyuman yang menenangkan kepadaku.
“Jangan khawatir, Kazuma. Aku akan mengurus petualang manapun
yang datang untuk mencari tantangan, jadi tegarkanlah dirimu dan
terus membanggakan dirimu sesukamu.”

“Jangan memanjakan pria ini, Megumin! Aku merasa seperti kau


telah terlalu berlebihan melindunginya akhir-akhir ini. Hanya apa
yang terjadi?!”

Mata Megumin mulai berkilau selagi dia berbalik untuk berhadapan


dengan Darkness.

“Apa yang terjadi? Kau berani menanyakan itu kepadaku?”

“Eh.”

Dalam merespon konfrontasi tiba-tiba Megumin, Darkness


tersentak dan melepaskan kerahnya.

“Itu karena seseorang melakukan perselingkuhan dan mencuri


ciuman pertama dari pria yang aku cintai!”

“Pe-Perselingkuhan?! Megumin, jangan membuat itu terdengar


sangat cabul…”

Darkness dengan gelisah melangkah mundur, dan Megumin


melangkah maju.

“Aku pikir kau tuan putri yang terkurung, jadi aku membiarkanmu
menyatakan perasaanmu dan menyelesaikan berbagai hal untuk
kebaikan hatiku, tapi kau! Kau tidak cukup puas hanya dengan
menyatakan perasaanmu! Kemarin malam juga, kau mencoba merayu
cowokku dengan tubuh semokmu!”

“A-Aku tidak mencoba untuk merayu… Oi, Kazuma, kau katakanlah


sesuatu juga!”

Daripada itu, aku ingin mendengar Megumin mengatakan ‘cowokku’


sekali lagi.

Bukankah kami seharusnya lebih dari teman, tapi kurang dari


sepasang kekasih?

Sejak kapan aku naik peringkat menjadi cowoknya Megumin?

Tiba-tiba, Aqua yang menyaksikan kejadian seperti pertengkaran


percintaan ini ikut campur dari samping dengan menggebrak meja di
depannya.
“Kazuma-san, kau sudah berubah! Kau bukan lagi NEET jones yang
mengandalkanku untuk menjalani hari-harimu! Sejak kapan kau
menjadi karakter utama yang mempunyai harem?!”

Mulai dari NEET jones sampai ke karakter utama yang mempunyai


harem itu sungguh lompatan dalam kehidupan yang sangat tinggi.

“Aqua, dengarkan baik-baik. Tidak ada hal yang namanya


persahabatan di antara seorang pria dan gadis. Meskipun awalnya
seperti itu, secara bertahap mereka akan mulai saling sadar dengan
cara yang romantis. Dan jika pria kaya, berbakat dan bisa
diandalkan dengan masa depan yang cerah sepertiku berada di sisi
mereka… Ya, ini hasil yang sudah diduga.”
Aku dengan santai menyender ke belakang sofa, dan dengan santai
mengelus Chomusuke yang kabur dari tangan Megumin untuk
bermalas-malasan di sampingku.

“Orang ini mengatakan hal yang aneh lagi. Meskipun begitu,


meskipun kita sudah bersama untuk waktu yang cukup lama, entah
mengapa, aku tidak pernah menganggap Kazuma-san dalam hal yang
romantis.”

“Sungguh kebetulan. Aku juga sama. Setiap gadis lain yang bersama
denganku pernah membuat jantungku berdegup kencang setidaknya
sampai satu atau dua kali, tapi kau…”

………

Aku dan Aqua mulai membuat pose kuda-kuda ingin menyerang dan
perlahan saling menghampiri…

“Dan apa-apaan dengan pakaian yang kau pakai di dalam mansion


akhir-akhir ini?!

Itu sangat tipis yang membuatmu terlihat seperti jablay! Apa kau
benar-benar sangat ingin menunjukan tubuhmu kepada Kazuma?! Ya
kan, hah?! Setiap kali kau mandi, kau selalu dekat dengan Kazuma
tanpa alasan yang jelas!”

Di samping kami, Megumin memojokan Darkness tentang pakaian


tidurnya yang dia pakai.

Kalau dipikir-pikir, ya, Darkness benar memakai pakaian yang tipis


akhir-akhir ini.
“Bu-Bukan seperti itu… I-Itu karena panas!”

“Sekarang hampir musim dingin!”

Tunggu, mungkinkah? Darkness mengatakan sesuatu tentang


menyerah terhadapku sebelum dia menciumku, tapi apa sebenarnya
dia mencoba merayuku?

Ada sebuah kejadian kemarin malam, juga.

“Dan kau dengan sengaja memakai pakaian semacam itu di depannya!


Kazuma itu mentalnya lemah, jadi aku pasti tidak akan
mengizinkanmu untuk menggodannya seperti ini!”

“Aku tidak mencoba menggodanya— Sakit, sakit, sakit! Jangan


menarikku, Megumin! Kau akan merobek pakaian tidurku—“

…….

“Kesempatan!”

“Guha~!”

Sesaat perhatianku tertarik kepada Darkness, Aqua menyerangku


dengan tendangan terbang.

Terkena tendangan di perutku, aku terjatuh dan meringkuk seperti


bola.

“Aku mengalahkan NEET harem!”


Aku akan membunuh gadis ini!

Aku tidak bisa mengencangkan suaraku karena kesakitan. Lalu,


Chomusuke yang berbaring di sampingku, mengangkat kepalanya.

Dia dengan terdiam melihat ke suatu arah di jendela.

“Ada apa dengan dia? Jika dia ingin pergi keluar, dia bisa dengan
normal pergi keluar jendela dan mulai bermain-main.”

“Sakit… Apa kau melihat sesuatu yang tidak terlihat? Apa ada
hantu di sana atau sesuatu?”

Saat rasa sakitku mulai hilang secara bertahap, Aqua sudah pergi
ke jendela dan mulai berteriak selagi dia melihat ke luar.

“Ah, tunggu, kenapa ada banyak hantu gentayangan di dalam kota?


Aku sudah secara teratur memurnikannya di kuburan, jadi kenapa
mereka ada banyak di sini?”

Mendengar perkataan itu, semuanya berbalik menatap Aqua.

“… Tunggu, jangan pikir ini salahku hanya karena itu berhubungan


dengan hantu.

Aku sungguh tidak tahu tentang ini! Hantu-hantu tidak muncul


secara alami, seseorang memanggil mereka ke sini!”

… Memanggil hantu?
Seseorang yang bisa melakukan itu adalah pemilik kelas langka
seperti Necromancer tingkat tinggi, dan Lich yang memiliki gelar
raja dari para undead.

Seharusnya tidak ada Necromancer di kota ini sekarang.

Itu berarti—

Aqua menatapku dan mengangguk kepadaku.

“Aku membiarkannya karena dia memberikanku teh dan cemilan


kapanpun aku datang ke tokonya, tapi sepertinya dia akhirnya
menunjukan sifat aslinya! Aku sudah mandi dan memakai piyama,
tapi aku akan pergi saat awal pagi untuk memarahinya!”

Tidak, kau harus melakukannya sekarang.

Chapter III - Part 2

Esok paginya.

Megumin telah menggunakan danau yang sama sebagai targetnya


untuk perjalanan ledakan hariannya, semenjak itu Aqua mulai
berteriak untuk bisa makan ikan, tapi dia pergi dari rumah awal pagi
ini bersama dengan Darkness hari ini.

Sepertinya dia sudah lelah untuk menggunakan danau yang sama


sebagai target.
Karena itu, hanya aku dan Aqua yang pergi ke toko Wiz.

“PERMISI!”

Dengan semangat yang penuh, Aqua membuka pintu itu dengan


kencang dan masuk ke dalam toko dengan sikap dia siap untuk
menghajar seseorang.

“…. Wanita kesepian yang selalu membuat keributan saat pagi hari.
Apa yang lu inginkan dari toko ini? Diriku sedikit sibuk sekarang,
jadi jika lu datang ke sini untuk hal yang tidak berguna, datanglah
nanti.”

Vanir sedang berada di balik toko.

“Aku datang ke sini untuk menyelesaikan masalah dengan Wiz


setelah dia memanggil semua hantu-hantu itu, tapi di mana dia?
Sebenarnya, apa maksudmu dengan wanita kesepian? Jika kau
memuji Aqua-sama yang agung untuk berdiri sendirian di atas
semuanya, aku tidak akan keberatan untuk mendoakanmu terlahir
sebagai paramecium dan bukan iblis saat kau akhirnya kehabisan
nyawamu.”

( Note: Paramecium itu semacam mikroorganisme, untuk lebih


jelasnya https://goo.gl/KcSmzJ )

“Diriku memanggil lu wanita kesepian karena bahkan dengan bocah


harem yang mudah tergoda tidak akan jatuh hati kepadamu… Wo-
Woy, diriku selalu siap menerima tantangan dari lu, tapi bukankah
kita setuju untuk tidak merubah barang dagangan di toko menjadi
air?!”
Mereka berdua mulai langsung bertengkar, seperti yang diduga.
Meskipun begitu, seseorang yang kami cari tidak terlihat di sini.

“Nah, Vanir, ke mana Wiz pergi? Kami punya sesuatu untuk


dibicarakan.”

“Penjaga toko yang boros itu belum kembali semenjak dia pergi
kemarin malam.

Dia tidak pernah mempunyai keberuntungan yang bagus dengan


seorang pria, jadi itu bagus jika dia menemukan pria yang baik untuk
menghabiskan malam bersama.”

“Tunggu, yang benar aja. Dia terlihat sangat dewasa, jadi bagaimana
bisa dia bermalam di tempat seorang pria seperti ini?! Pertama
Kazuma dan sekarang dia, semua orang berubah menjadi mesum!”

Sesaat aku ingin bersimpati dengan Wiz yang sedang dijelek-


jelekan, lingkaran sihir tiba-tiba muncul di atas lantai.

Dan bersamaan dengan cahaya yang muncul itu…

“Vanir-san, mohon tolong aku—“

Sepertinya Wiz datang ke sini menggunakan sihir teleport.

“Turn Undead!”

“Hyaaaa–!”

Dan teriakan itu muncul karena sihir tiba-tiba Aqua.


“Apa yang sebenarnya kau lakukan?! Kau benar-benar membuat
perhitungan kepada Wiz kali ini!”

“Tenanglah, kau NEET mesum. Ini hanyalah sedikit hukuman karena


telah memanggil semua hantu itu kemarin malam.”

Kau tidak seharusnya menggunakan sihir permunian untuk sedikit


hukuman!
“Kau akhirnya kembali. Ke mana kau pergi, dasar pemilik toko yang
tidak bisa membedakan apapun? Bukankah diriku memberitahumu
bahwa ada barang baru bagus yang datang awal pagi ini?”

“Benar, benar! Kau mempunyai wajah yang tidak ada pria mana pun
yang akan menyukaimu, jadi kenapa kau tiba-tiba mulai
menghabiskan malam di luar?

Menilai dari kepribadianmu, aku yakin kau ditipu oleh beberapa


orang buruk!

Seseorang yang seperti Kazuma-san!”

Gadis ini, sesaat aku membiarkannya, dia langsung berlebihan.

Sesaat aku memikirkan hukuman macam apa yang akan aku berikan
kepada Aqua, Wiz dengan panik menggoyangkan tangannya.

“Tu-Tunggu sebentar, kalian berdua! Kenapa aku tiba-tiba terkena


sihir pemurnian?! Dan kenapa kalian berdua mengatakan hal yang
jahat tentangku seperti itu?!”
Wiz ingin menangis setelah dia dihina oleh mereka berdua.

“Abaikan saja mereka berdua. Apapun itu, ada apa? Kau terlihat
sedikit panik.”

Wiz terlihat sedikit tembus pandang di setiap sisinya, tapi selain


itu dia terlihat baik-baik saja. Sepertinya Aqua benar-benar
menahannya dengan sihir sedikit hukumannya.

Wiz dengan erat memeluk tubuhnya sendiri seakan-akan untuk


melindungi dirinya sendiri dan—

“Ada stalker yang mengikutiku!”

–Mengatakan itu.

“—Nih, minumlah teh hangat dan tenanglah. Itu lebih baik untuk
menghangatkan dirimu sendiri setelah mengalami sesuatu yang
menyeramkan.”

“Te-Terima kasih, Aqua-sama… Tapi teh ini membuatku mati rasa


kapanpun aku meminumnya…”

Wiz yang sedikit tembus padang meminum teh itu dan mengambil
nafas dalam-dalam.

“Jadi, apa yang terjadi? Stalker itu maksudnya apa?”

Duduk di salah satu bangku di dalam toko, aku sekali lagi bertanya
kepada Wiz tentang rinciannya setelah dia entah mengapa menjadi
tenang.
“Ya, stalker! Ini terjadi kemarin sore…”

–Ada restoran yang akan membuang makanan sisa mereka saat sore
hari.

Ini terjadi saat Wiz kembali dari restoran itu setelah mengambil
beberapa makanan sisa.

Toko itu berada di gang belakang, jadi tentu saja, tidak akan ada
banyak orang lewat saat larut malam.

Saat perjalanan pulang, dia bertemu dengan seorang pria dengan


mengenakan tudung berwarna hitam berdiri di jalanan yang sepi.

“Tanpa melepaskan tudungnya, pria berjubah itu berkata ‘Namaku


Duke, aku datang dari tempat yang jauh untuk bertemu denganmu…
Aku menghabiskan banyak tahun untuk menyelidikimu, dan sampai
sejauh ini, satu-satunya yang ada dipikiranku hanyalah kau.’”

Hey, ini terdengar sangat berbahaya.

Bahkan Aqua mengeluarkan wajah yang jijik.

“Lalu dia berkata ‘Aku selalu melatih tubuhku. Kau tahu kenapa?’
Tentu saja, aku menjawab tidak tahu, tapi–!”

Wiz terdiam sesaat. Sepertinya itu pengalaman yang sangat


membuatnya trauma.

“Dia berteriak ‘Tentu saja agar aku bisa membawamu!’ Dan


melemparkan jubahnya. Aku segera melarikan diri… Setelah itu, aku
sangat takut untuk kembali ke toko, jadi aku memanggil beberapa
hantu dan menyuruh mereka untuk mengamati pergerakan stalker
itu…”

Orang ini jauh lebih serius daripada yang aku duga.

Itu mungkin karena gang belakang dan saat malam hari, tapi aku
tidak pernah menyangka seorang pria benar-benar menyerang
seorang wanita di kota ini.

“Aku mengerti, jadi itulah kenapa hantu-hantu itu mulai berkumpul


di kota ini.

Yah, aku pikir itu apa boleh buat. Pastikanlah kau mengirim mereka
kembali ke tempat mereka berasal.”

“Mereka bukanlah anjing liar, Aqua. Sebenarnya, tidak bisakah kau


mengirim mereka ke surga sekarang? Jadi, apapun itu, alasan kau
tidak kembali sampai sekarang itu karena stalker itu berada di
dekat toko?”

Aku pikir perkataanku itu cukup akurat, tapi Wiz menggelengkan


kepalanya.

“Tidak, aku tidak tahu ada di mana dia. Aku melepaskan banyak
hantu di kota ini, tapi aku tidak bisa menemukannya sama sekali…
Sebenarnya, tampaknya sebagian besar hantunya termunikan
olehnya…”

Seorang stalker yang bisa memurnikan hantu…


“Jadi pelakunya itu kultus Axis?”

“Benar, tidak perlu untuk diriku menggunakan penglihatan masa


depan untuk menemukan jawaban itu.”

“Hey, tunggu! Jangan mengkambing hitamkan anak-anak


berhargaku!”

Aqua dengan kuat membantah terhadap kesimpulan yang aku dan


Vanir buat.

Lalu, Wiz dengan malu-malu berkata…

“Umm… Bolehkah kau membantuku memikirkan tindak balasan…?”

Oh, benar, Wiz dalam keadaan darurat sekarang.

“Tapi, kita bahkan tidak tahu di mana stalker berjubah hitam itu,
kan? Hey, bukankah kau selalu menyombongkan tentang penglihatan
masa depanmu itu?

Kenapa kau tidak menggunakannya sekarang?”

“Diriku tidak perlu untukmu mengatakan itu! Diriku telah


menggunakan kekuatanku kepadanya, tapi diriku tetap tidak bsia
menemukannya. Sepertinya dia bukanlah orang mesum biasa. Ada
kemungkinan kuat bahwa dia cukup kuat untuk menangkis
penglihatan masa depanku.”

Kuat dan mesum. Tingkat bahayanya terus meningkat.


Vanir tiba-tiba meninju tangannya ke telapak tangannya.

“Pemilik toko yang tidak bisa menikah, mungkin kau harus merubah
cara berpikirmu. Itu tidak sering untukmu menemukan seseorang
yang sangat terobsesi denganmu. Itu mungkin bukanlah ide buruk
untukmu bersama dengannya, kau tahu?”

“Ba-Bagaimana mungkin?! Dia seorang pria yang akan menyerang


seseorang yang dia lihat! Dan mohon jangan panggil aku pemilik toko
yang tidak bisa menikah.”

Aku pikir aku pernah melihat sikap Vanir di suatu tempat


sebelumnya.

Oh, ya, itu sikap yang sama yang aku lakukan kepada perjodohan
Darkness.

Lalu.

“Apa Wiz-san ada? Ada surat untukmu.”

“Ah, terima kasih.”

Pintu itu terbuka, dan pengirim surat itu memberikan surat kepada
Wiz.

Menerima surat disaat seperti ini… Aku merasakan firasat buruk.

Firasatku semakin meyakinkan saat melihat ekspresi suram Wiz


setelah membaca surat itu.
“Itu surat dari stalker, ya? Diriku bisa menemukan di mana dia jika
diriku menggunakan kekuatanku terhadap surat itu. Apa kau ingin
aku memberikan serangan kepadanya?”

Vanir tidak terduga kooperatif. Sepertinya dia masih khawatir


dengan keamanan seseorang yang bekerja degannya.

“Terima kasih, Vanir-san, tapi aku akan menyelesaikan ini sendiri.


Surat ini menyuruhku untuk bertemu dengannya di luar kota besok.”

Wiz menunjukan ekspresi mengambil keputusan selagi dia dengan


kencang menggenggam surat itu.

“Aku… ini pertama kalinya seseorang menyatakan perasaannya


kepadaku, jadi aku akan menjawabnya dengan serius.”

Dia mengatakan itu.

“—Jadi, Wiz berniat untuk memberikannya jawaban besok.”

Malam itu.

Selagi kami makan malam bersama di dalam mansion, aku


memberitahukan kejadian hari ini.

Darkness dan Megumin mengeluarkan ekspresi yang aneh setelah


mendengar itu.

“Stalker, kah. Rivalku yang mengakuinya sendiri sepertinya dia


sedikit lebih condong ke arah itu, jadi aku sedikit cemas dengan
masa depannya… Orang semacam ini sungguh menyeramkan saat
mereka depresi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat
mereka benar-benar frustasi.”

Kau membicarakan tentang Yunyun, kan?

“Meskipun begitu, aku tidak menyangka orang mesum seperti itu


akan muncul di kota yang damai ini… Bagaimana bisa dia
menyebabkan masalah ke penduduk kota yang tulus di kota ini?”

Darkness dengan penuh semangat mengatakan itu selagi dia dengan


elegan memotong dagingnya di piringnya.

“… Aku tidak menyangka aku akan mendegar perkataan itu darimu.”

“A-Apaan sih!”

Aqua yang menyelesaikan makanannya sekarang sedang memberi


makan kaisar Zell yang ada di pangkuannya, tiba-tiba menyela.

“Wiz bilang akan menyelesaikannya sendiri, apa yang direncakan


oleh gadis pecinta damai itu? Apa dia serius berniat untuk
menerima pengakuan cintanya itu? Akhir-akhir ini Megumin dan
Darkness selalu memikirkan hal yang mesum.
Jika Wiz juga dapat pacar, bukankah jumlah teman bermainku akan
berkurang drastis?”

“Aqua, aku tidak memikirkan hal yang mesum! Aku tidak seperti
Darkness yang berpakaian seperti jablay untuk merayu seorang
pria! Aku gadis yang murni yang bahkan masih belum mencium
seorang pria!”
“Tu…!”

Darkness yang tidak lagi murni mulai menunjukan ekspresi yang


ingin menangis.
Aku tenggelam ke dalam pemikiranku.

Wiz adalah orang baik.

Dia pasti tidak akan bisa menolak jika dia dipaksa. Ini terasa
seperti pria itu akan mengatakan ‘Ayo menjadi teman’ dan dia akan
dengan senang menerimanya.

Sejujurnya, dia hampir setingkat dengan Yunyun yang akan dengan


bahagia mengikuti siapapun yang ingin menjadi temannya.

Apa ini sungguh tidak masalah untuk membiarkan Wiz mengurus ini
sendirian?

Masa kepopuleranku baru saja dimulai. Ini masih mungkin untuk Wiz
bergabung dalam harem-ku nanti.

…. Tidak, tunggu, apa yang aku pikirkan?!

Tahanlah dirimu, Satou Kazuma! Untuk apa kau membuat harem?!


Bukankah kau sudah menolak Darkness?!

Tapi ini dan itu hal yang berbeda.

Wiz itu teman dekatku. Aku tidak ingin dia pergi dengan pria yang
tidak diketahui yang memanggilnya entah dari mana.
Kesampingkan itu—

“Nee, Kazuma-san? Wajahmu terlihat sangat jahat. Ada apa?”

“Setidaknya sebut ini wajah dari seorang pria yang ingin melindungi
temannya!”

Chapter III - Part 3

Besok paginya.

Bersembunyi di depan toko, aku terkejut dengan sikap Wiz.

Wiz berpakaian dengan sangat cantik hari ini.

Mungkin itu karena aku hanya melihatnya dengan jubah lusuhnya


atau celemek, atau mungkin itu karena aku dikerumuni gadis seperti
anak kecil, tapi ini sungguh menyegarkan untuk melihatnya seperti
ini.

“Nee Kazuma, sekarang waktunya untuk mengikutinya! Cepatlah dan


aktifkan skill mengintai.”

Darkness membuatku sadar, dan aku dengan tergesa-gesa


mengaktifkan skill.

Menyembunyikan hawa keberadaanku, kami membuntuti Wiz selagi


dia menuju ke luar kota.
“Nee, Kazuma, aku entah mengapa merasa seperti stalker. Saat ini,
kita akan berakhir menjadi stalker nomer dua dan tiganya.”

“Jangan mengatakan itu, Aqua. Ini bukanlah menguntit, ini hanyalah


menjaga seorang teman yang mungkin akan terjatuh dalam keadaan
yang berbahaya.”

“Itu namanya stalker.”

Mengabaikan bantahan Megumin, aku terus mengikuti Wiz.

Dan seperti yang Wiz katakan, sosok berjubah hitam berdiri di


dataran di luar kota.

Di sekitarnya tidak ada apa-apa selain lapangan yang kosong, tidak


ada pohon atau apapun untuk kami bisa bersembunyi.

Ada kemungkinan besar kami akan ketahuan jika kami bergerak


mendekat lagi.

Karena itu, kami tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan
sekarang.

Aku mengaktifkan skill farsight-ku dan skill pembaca gerakan bibir


untuk mengetahui percakapan mereka.

“Sepertinya kau membaca suratku. Aku bersyukur kau menerima


permintaanku.”

“… Setelah mendengar kau mengatakan itu kepadaku, tidak mungkin


aku tidak datang ke sini…”
Bagus, sepertinya pembaca gerakan bibir berhasil bahkan dengan
jarak sejauh ini.

“Ini sudah sangat lama… Aku sudah mencarimu untuk waktu yang
lama. Ini sungguh mengejutkan untukku mendengar bahwa kau
membuka toko alat sihir di kota ini. Tapi akhirnya aku bertemu
denganmu. Ini membuat seluruh usahaku untuk sampai ke sini
terbayarkan.”

“A-Apa kau sungguh bepergian sejauh itu hanya untuk bertemu


denganku?”
Perkataan berat dari pria bertudung itu membuat Wiz bimbang.

Tiba-tiba, aku merasakan tarikan yang kuat dari bajuku, yang


membuat konsentrasiku terganggu.

“Kazuma-san, Kazuma-san, jangan hanya mendengarnya sendiri.


Bagikanlah kepada kami juga. Apa yang mereka berdua katakan?”

“Aku hanya mendengarkannya dengan skill pembaca gerakan bibirku,


jadi ini hanya penafsiranku, tapi… Sepertinya pria itu bepergian
untuk jarak yang jauh hanya untuk menyatakan perasaannya kepada
Wiz.”

“Eh?!” x3

Mengabaikan mereka bertiga yang terkejut, aku mengaktifkan skill-


ku sekali lagi.
“Aku yakin kau tahu kenapa aku memanggilmu ke sini. Seperti yang
aku katakan saat lalu… Aku selalu memikirkan tentangmu. Aku
melatih tubuhku agar aku layak untukmu!”

“Me-Meskipun kau mengatakan itu… Dan ini pertama kalinya kita


bertemu, aku bahkan tidak tahu bagaimana untuk merespon! Dan
aku tidak berpikir itu bagus untuk menunjukan itu secara terang-
terangan di tengah kota!”

Wiz sangat tersipu dalam merespon pernyataan bersemangat pria


itu.

“Nee, Kazuma! Wiz terlihat tersipu! Apa yang orang itu katakan?”

“Dia bilang ‘Aku selalu memikirkan tentangmu.’ ‘Aku selalu melatih


tubuhku agar aku layak untukmu.’ dan hal seperti itu. Dia terlihat
seperti pria yang baik yang berpikir bahwa menjadi kuat akan
membuatnya populer di kalangan perempuan.”

“Ini cukup berlebihan untuk mereka pertama kali bertemu!


Seberapa bergairahnya dia!”

Wajah Darkness tersipu dengan bersemangat. Pria itu mungkin


semakin bersemangat juga, kami bisa mendengar suaranya sedikit
bahkan dari sini.

“Ya, sekarang aku memikirkan tentang itu, ini mungkin terlalu


gegabah untukku melakukan itu di tengah-tengah kota. Aku memilih
gang yang sepi, tapi…”
“Hanya karena tidak ada siapapun di sana itu bukan berarti baik-
baik saja! Hal semacam itu harus menunggu sampai kita saling kenal
satu sama lain dengan baik…!”

Apa-apaan ini, dia bukanlah orang mesum biasa. Dia orang yang luar
biasa.

Dia sangat berbeda denganku yang menjadi bimbang dengan wajah


Darkness dan rayuan Megumin.

Meskipun begitu, aku tidak ingin menjadi pria semacam itu.

“… Aku mengerti. Ya, itu benar bahwa ini sedikit tidak adil hanya
aku yang mengenal tentangmu. Sepertinya perlu untukku
memberitahukan tentang diriku sendiri…”

“Y-Ya. Lagipula, aku bahkan tidak tahu namamu siapa…”

Setelah berpikir sebentar, pria berjubah itu melepaskan tudungnya.

Di balik tudung itu adalah wajah yang tampan dan terlihat feminim
yang mungkin bisa membuat orang keliru dia seorang perempuan
atau pria.

Mungkin Wiz tidak menduga bahwa pria itu terlihat sangat tampan,
tapi wajahnya yang tersipu semakin terlihat memerah.

“Namaku Duke. Kemampuan spesialku adalah sihir tingkat tinggi


pengendalian api. Ini sangat berlawanan denganmu yang mempunyai
kemampuan mengendalikan es.”
“Ka-Kau bahkan tidak berniat menyembunyikan ketidak cocokan
kita. Aku mengerti, aku sedikit suka dengan pria yang jujur, tapi…
Aku tidak menyangka kau bahkan mengetahui tentang itu…”

Sepertinya pernyataannya yang terlihat pernah menguntit itu


membuat Wiz sedikit takut.

Tapi Duke hanyalah tertawa, seakan-akan dia bangga dengan hal itu.

“Tentu saja! Lagipula, kau dikenal sebagai Penyihir Es saat kau


masih menjadi manusia.”

“Tu-Tunggu, kau tahu aku bukanlah manusia!”

Duke tidak terduga membuat aku dan Wiz terkejut.

“Nee, Kazuma, jangan berhenti menjelaskan! Wiz terlihat terkejut,


apa yang terjadi?!”

Aqua memegang bahuku dan menggoyangkannya.

“Dia tahu bahwa Wiz adalah Lich, juga kemampuan spesial Wiz. Dia
benar-benar menekuni pekerjaannya. Dia terlihat cukup serius
dengannya.”

“Dia bukan hanya stalker biasa, tapi orang yang amat sangat
mesum!”

“Demi semua kemanusiaan dan dunia ini, ini mungkin lebih baik untuk
mengevakuasi Wiz dan menghancurkan dia dengan explosion!”
Duke melanjutkan perkataannya.

“Aku tahu semuanya tentangmu! Kau bisa menyebutnya bahwa aku


seorang pria yang paling sangat mengertimu! Sekarang, aku sudah
menceritakan tentang diriku, jadi ayo kembali ke topik pembicaraan
utamanya!”

“Tu-Tu-Tunggu! Aku masih belum siap secara emosional! I-Itu


berarti kau bepergian sejauh ini bahkan setelah mengetahui bahwa
aku undead? Tidakkah kau takut denganku?”

Dalam merespon godaan tanpa henti Duke, Wiz melangkah mundur.

“Yang benar aja? Apa yang menyeramkan dari lich?”

“I-Itu… Jika kau mengatakannya seperti itu…”

Gila, seberapa beraninya pria ini?!


“Oi, ini buruk! Aku pikir Wiz mulai tertarik dengannya! Si bajingan
itu mengatakan sesuatu seperti ‘Siapa yang peduli jika kau seorang
undead?! Aku tidak takut dengan lich!’”

Mendengar perkataanku, Darkness gemetar.

“Dia tidak peduli meskipun Wiz mempunyai gelar raja dari para
undead… Ini benar-benar cinta sejati! A-Apa yang harus aku
lakukan, Kazuma?! Aku merasa seperti aku sangat ingin mendukung
pria itu!”

Seperti orang aneh yang menarik perhatian orang aneh lainnya,


Darkness terlihat sedikit simpati kepada si mesum itu juga.
“Apa yang kau katakan?! Mengatakan bahwa undead bisa jatuh cinta
juga itu semacam pemfitnahan! Tentu, Wiz itu menyejukan dan
cukup nyaman untuk tidur selagi memeluknya saat musim panas, tapi
gadis itu hanyalah mayat berjalan! Memiliki perasaan dengan mayat,
seberapa depresinya dia?!”

“Y-Yah, memanggilnya mayat berjalan itu tidaklah terlalu salah,


tapi… Jangan pernah memanggilnya seperti itu di depannya, Aqua.
Dia akan menangis nanti.”

Mengabaikan kegaduhan yang teman-temanku buat, aku dengan


gugup terus mengamati mereka berdua.

“Sekarang, cukup dengan pembicaraannya! Penyihir es, ayo kita


berduel!”

“Ehh? Da-Darimana datangnya itu?!”

Hmm?

“Kenapa? Bukankah itu sudah jelas? Ini untuk menunjukan


kekuatanku kepadamu dan membuatmu menyerah dengan
pekerjaanmu yang sekarang!”

“Eeeeeh?!”

Gila, apa-apaan nih.

“Kazuma, ayolah, jelaskanlah kepada kami! Apa yang terjadi?! Apa


yang mereka katakan?!”
Aku berbalik kepada Aqua yang terus-menerus menggoyangkanku
dan mengatakannya dengan suara pelan.

“Si bajingan itu menantang Wiz berduel. Jika dia menang, dia ingin
Wiz keluar dari pekerjaaannya.”

Darkness terlihat sangat terkejut setelah mendengar itu.

“Pekerjaan Wiz itu menjaga tokonya, kan? Dan… dia sering


menerima pekerjaan dari kantor pemasaran untuk memurnikan
undead di pemakaman dan di sekitar rumah, kan?!”

“Apa dia ingin membuat orang yang dia suka untuk berhenti
melakukan pekerjaan yang berbahaya? Sepertinya dia tidak tahu
bahwa pekerjaan untuk mengurus kuburan telah diganti kepada
Aqua. Meskipun begitu, ini…”

Ya, jika dia mengatakan itu…

“Ka-Kau ingin aku untuk menikah denganmu…”

Ya, itu mungkin saja.

Aku akan melindungimu, jadi kau tidak perlu melakukan pekerjaan


yang berbahaya lagi. Hanya tunggu saja aku di rumah.

Sungguh lamaran yang menarik.

Dia benar-benar pria sejati.


Aku merasa malu bahkan untuk memikirkan tentang emosiku yang
setengah-setengah.

“Serahkan pekerjaanmu kepadaku! Lalu, ayo lakukan ini, kau–!”

Duke mulai mengatakan sesuatu dan menggenggam jubahnya.

Dan selagi dia ingin melempar jubahnya, Wiz yang tersipu sangat
merah, merapalkan sihir disaat yang sama.

“Teleport!”

Itu sungguh lamaran yang menggugah hati yang membuat lawannya


terdiam bahkan untuk kami yang hanya memperhatikan dari
kejauhan.

Sepertinya ini terlalu berlebihan untuk Wiz yang tidak


berpengalaman dengan masalah percintaan dan tidak bisa
menahannya lagi. Dia merapal sihirnya untuk melarikan diri—

Chapter III - Part 4

“Wiz tidak kembali hari ini. Tidak ada tempat untukku bermain. Aku
sangat bosan!”

Ini sudah tiga hari sejak Wiz melarikan diri.

Aku dengar bahwa Duke masih berkeliaran di sekitar kota, jadi itu
tidak terlihat dia sudah menyerah.
“Lamaran yang tiba-tiba sungguh terlalu sulit untuk orang yang
tidak berpengalaman dengan percintaan. Masalah percintaan itu
sangatlah rumit. Bahkan orang yang sepopuler aku masih belum bisa
menggenggam semua seluk-beluk itu.”

“Kau itu masihlah NEET jones. Jangan membuatmu sombong hanya


karena kau menjadi sedikit lebih populer.”

Aqua mengatakan perkataan yang menghasut itu, tapi setelah aku


menjadi populer seperti ini, aku tidak akan marah hanya karena
provokasi rendahan seperti itu.

“Aku pergi untuk mencari makan malam, jadi kau tidak perlu
membuatkan porsi untukku. Aku mungkin akan bermalam di luar
malam ini.”

“Kau terkadang bermalam di luar, tapi ke mana kau pergi? Jika kau
pergi berminum-minum, aku sangat ingin kau mengajakku juga.”

Aqua dengan penuh harap melihatku selagi aku berdiri di samping


pintu dengan aku yang sudah mengganti pakaian untuk pergi keluar.

“Aku pergi minum-minum dengan teman-temanku, jadi maaf, tidak


bisa.
Aku akan memberikanmu uang jajan, jadi belilah sake bagus dan
bagikanlah ke semua orang.”

“Kazuma-san sangat tampan! Aku pasti akan menjaga rumah saat kau
pergi!”

Aqua terlihat bahagia setelah menerima sedikit uang.


Itu benar bahwa aku pergi keluar untuk minum-minum dengan
teman-temanku, tapi bukan hanya itu.

Itu sangat susah untuk menyelesaikan tujuanku yang sebenarnya


jika Aqua ikut bersama.

Mengenai tujuanku yang sebenarnya itu, yah, itu sudah jelas lah.

Meskipun berbagai hal telah berjalan baik antara aku dan Megumin
akhir-akhir ini, kebutuhanku tetap harus dipenuhi.

Apapun itu, ini hanyalah tindak pencegahan yang benar untuk


menghindari kehilangan kendali disaat-saat genting. Seperti itulah
menjadi pria yang baik.

Setelah Aqua melihatku pergi, aku menuju ke pusat kota.

“—Oi, Kazuma, ada apa? Kau telah menatap pria itu sejak tadi. Apa
kau mengenalnya?”

Di bar yang terkadang aku kunjungi, petualang berandalan yang


berambut pirang, Dust, bertanya kepadaku.

“Tidak, itu bukan berarti kami saling mengenal…”

Kapanpun aku pergi keluar saat malam hari, aku biasanya berkumpul
dengan beberapa pria dan membuang-buang waktu di tempat
seperti itu sampai larut malam, itu, sampai succubus itu melakukan
tugasnya.

Lalu…
“Oh, aku tidak pernah melihat wajah tampanmu sebelumnya.
Namaku Dust. Aku cukup terkenal di daerah sini.”

“… Kenapa kau tiba-tiba datang ke sini? Apa kau punya urusan


denganku?”

Sesaat aku mengatakan bahwa aku tidak mengenalnya, si berandalan


pirang itu langsung membuat masalah.

“Aku sudah memperkenalkan diriku, jadi bukankah kau seharusnya


memperkenalkan dirimu juga? Tidakkah kau tahu tata krama?
Hah?!”

“… Namaku Duke. Aku akan bertanya lagi, apa kau punya urusan
denganku?”

Pria itu adalah pria bertudung yang sama yang melamar Wiz.

Aku tidak berpikir untuk menghentikan Dust, tapi aku ingat bahwa
orang bernama Duke itu bilang bahwa dia bisa menggunakan sihir
tingkat tinggi.

Itu berarti dia petualang yang berlevel tinggi. Tidak perlu untukku
meragukannya.

Apa yang akan terjadi hanya berakhir Dust menerima apa yang
telah dia lakukan.
“Kau petualang baru di sini, kan? Aku baru saja mengatakannya, aku
cukup terkenal di daerah sini. Itu akan membuatmu aman di daerah
sini jika kau meneraktirku minuman.”

“Ho, kau ingin memalakku? … Aku mengerti, di sini benar-benar ada


berbagai macam orang seperti itu. Ini tidak sering untukku
mengalami sesuatu yang sangat menarik.”

Mengatakan itu, dia berdiri dan mengeluarkan ketegangan yang


tinggi.

Ya, dia seorang pria yang menantang Wiz untuk berduel. Berandalan
mambuk seperti Dust tidak akan sepadan dengannya.

Lalu, Dust mengeluarkan senyuman yang ramah dan mengulurkan


tangannya ke Duke.

“Heh, kau lulus. Ya, seperti itulah seharusnya seorang petualang.


Untuk kita, itu semua berakhir jika kita diremehkan. Itulah kenapa
aku sering memanggil petualang pemula seperti ini. Jika mereka
orang yang pengecut yang akan dengan polos memberikan uang
mereka, aku akan memberitahu mereka bahwa mereka tidak cocok
untuk menjadi seorang petualang dan pulanglah ke rumah ibumu. Dan
untuk seseorang sepertimu, bagaimana kalau aku teraktir
minuman?”

“… Seperti itukah? Kau benar cukup menarik.”

Duke memberikan tatapan yang geli sebelum duduk kembali.


Dust memesan minuman untuk Duke, mengucapkan selamat tinggal
kepadanya, dan pergi dari meja itu.

Setelah dia dengan santai kembali kepadaku…

“Oi, Kazuma, apa-apaan dia?! Jika kau tahu bahwa dia orang yang
berbahaya seperti itu, kau harusnya memberitahuku dulu! Aku
berakhir meneraktirnya minuman!”

“Ka-Kau… Apapun itu, seberapa kuat dia menurutmu?”

Selain dari kepribadiannya yang jauh dari kata bagus, pria ini bisa
disebut tidak berguna, tapi kekuatannya sebagai seorang petualang
cukup diakui dengan baik oleh penduduk kota.

Jika dia bisa mengatasi kemampuan Duke, aku mungkin bisa


membiarkan Wiz mengurusnya…

“Orang itu berbahaya. Kekuatannya di atas siapapun yang pernah


aku hadapi. Kau bisa menyebutnya dia setingkat dengan pemimpin
pasukan raja iblis atau target dengan bounty tinggi.”

“Jadi… kau mengatakan bahwa dia cukup kuat untuk bertarung


denganku.”

Bagaimana ini mungkin? Mungkinkah dia berbahaya bahkan untuk


Wiz?
Dust terlihat seperti dia masih ingin mengatakan sesuatu, tapi aku
mengabaikannya dan menghampiri pria berjubah itu.
“—Yo, apa punya waktu sebentar? Namaku Satou, ya, seseorang
yang mempunyai gelar petualang terkuat di kota ini, Satou Kazuma.”

“Datang lagi satu orang ane… Satou? Satou Kazuma?! Satou Kazuma
itu?!”

Apa namaku sudah menyebar seluas itu?

Yah, itu sungguh tidak terduga. Lagipula aku cukup terkenal untuk
muncul di berita. Ini bukanlah hal yang biasa untuk petualang kuat
sepertinya untuk mengetahui namaku.

Aku memberikan senyuman percaya diriku.

“Ya, aku Satou Kazuma itu. Seseorang yang mengalahkan target


dengan bounty tinggi dan pemimpin pasukan raja iblis—“

“Satou Kazuma yang hanya memberi perintah kepada temannya dan


mempunyai kekuatan yang sangat amat sedikit?! Kazuma yang sama
yang kalah bertarung dengan kobold?!”

…….

Aku terdiam dan merasa ingin menangis, dan Duke memberikanku


tatapan yang geli.

“Aku mengerti, itu hanyalah rumor. Aku sangat bisa merasakan aura
ikan cere darimu. Laporan pemimpin pasukan raja iblis kalah satu
per satu dari party yang diperintah oleh NEET pasti entah mengapa
salah…”
“Oi, apa kau mengajak bertarung?”

Aku datang ke sini dengan niat baik, tapi si bajingan ini terus
menghinaku!
“… Hmm, aku datang ke sini untuk seorang wanita, tapi… Baiklah, aku
awalnya ingin menunggu sampai urusanku dengannya selesai, tapi
tidak ada alasan untukku menunggu. Aku mungkin harus mengurusmu
juga sekarang.”

“Jangan membuat itu terdengar bahwa kau hanya mengurus urusan


kecil saat kau sedang memesan makan malam. Apa, kau ingin pergi?
Aku kuat daripada yang kau kira. Aku tidak membual saat
mengatakan bahwa aku mengalahkan semua pemimpin pasukan raja
iblis itu! Dan aku punya dukungan yang kuat dari keluarga Dustiness!
Kau akan menyesal jika kau dengan gegabah bertarung denganku!
Dan aku punya banyak teman yang kuat juga!”

Aku harus menunjukan kekuatanku kepada Duke yang


meremehkanku. Aku bukanlah membawa Dustiness dan teman-
temanku karena aku takut dengan Duke yang menyipitkan matanya.

“… Hmm, sekarang ada orang yang aku perlu memberikan perhatian


yang penuh, jadi aku akan membiarkanmu hari ini.”

“A-Aku seorang pria yang akan menyelesaikan apapun saat itu


dibutuhkan! Orang-orang memanggilku Kazuma-san yang menjadi
sangat kuat saat dia menjadi serius! Itu hanya, aku akan serius
besok!”

Benar, aku menyuruhnya pergi.


Itu terdengar seperti seorang pecundang katakan, tapi setidaknya
aku tidak akan diremehkan sebagai seorang petualang.

Meskipun begitu, aku hampir saja bertarung dengannya.

Gadis-gadis itu bilang bahwa para petualang terkenal lain akan


mengincarku sekarang saat namaku muncul di kabar berita. Apa ini
yang mereka katakan?
Itu sangat hampir saja. Ini mungkin sedikit telat, tapi aku akan
mencoba untuk tetap merendah mulai dari sekarang.

“Jadi aku akan membiarkanmu…”

Aku ingin mengatakan ‘pergi untuk hari ini’, tapi lalu aku ingat.

Tidak, tunggu, bukan ini tujuan awalku menghampirinya!

“Nah, orang yang perlu kau beri perhatian penuh itu… kau
membicarakan tentang Wiz, kan?”

Duke bereaksi seketika.

Sebelum aku menyadarinya, dia mengeluarkan pisau berwarna hitam


dan mengarahkannya ke leherku.

“Bagaimana kau mengetahui itu? Apa hubunganmu dengan Wiz?”

“Te-Te-Tenanglah! Mohon tenanglah! Aku temannya Wiz! Dia pasti


akan menghancurkanmu jika kau membunuhku!”
Di hadapan sikap Duke yang tiba-tiba berubah, suaraku menjadi
melengking.

“… Aku tidak tahu seberapa dekatnya kau dengan Wiz, tapi kau
tidak seharusnya dekat dengan gadis itu. Dia bukanlah ikan cere
yang bisa kau tangani.”

Mengatakan itu, Duke memasukan pisaunya lagi.

Hanya mengatakan nama Wiz membuatnya seperti itu. Hanya


seberapa pedulinya dia dengannya?

“Aku tahu kau mengincar Wiz. Sebenarnya, aku ingin membantumu.”

“Apa yang kau katakan?”

Duke membuka matanya lebar-lebar dengan terkejut setelah


mendengar perkataanku.

“… Bukankah kau temannya Wiz?”

“Karena itulah aku temannya. Aku tidak berpikir bahwa dia cocok
dengan pekerjaannya yang sekarang. Dan…”

Aku memelankan suaraku.

“Meskipun dia seorang lich, dia tetap perlu mencari kebahagiannya


sendiri. Aku berpikir bahwa itu bagus untuknya mengundurkan diri
dari pekerjaannya dan hidup bahagia setelahnya.”
“… Kau tetap berteman dengannya bahkan setelah mengetahui
bahwa dia lich. Sepertinya aku perlu memperbaiki penilaianku
kepadamu.”

Duke terlihat sedikit menurunkan pengawasannya setelah dia


mengatakan itu.

Ya, jika dia tertarik dengannya, kalau begitu aku bisa merasa aman
untuk mempercayakan Wiz kepadanya.

Sejujurnya, aku merasa tidak enak untuk melihat temanku dibawa


pergi oleh orang asing yang tidak diketahui.

Tapi Wiz sudah dalam umur yang dewasa.

Ini hanya masalah waktu dia menemukan seseorang yang berjodoh


dengannya.
“Aku juga memiliki pemikiran yang sama. Aku juga tidak berpikir
bahwa dia cocok dengan pekerjaannya yang sekarang. Itu mungkin
hal yang berbeda saat dia masih disebut sebagai penyihir es, tapi
keadannya yang sekarang itu hanya terlalu menyedihkan.”

“Yah, dia petualang yang cukup terkenal saat lalu. Dia mungkin
sedikit lebih bisa diandalkan daripada dia yang sekarang…”

Ya, jika dia masih berpetualang, dia mungkin akan berguna untuk
para petualang dan membawa beberapa barang bagus yang lebih
berguna untuk mereka.

Tapi, sekarang dia bodoh bahkan Vanir tidak bisa


menyelamatkannya.
“Meskipun begitu, kau harus berhenti untuk mencoba bertarung
dengannya. Tidak bisakah kau dengan damai berbicara dengannya
dan membuatnya menyerah dengan pekerjaannya dengan cara itu?”

“…? Apa yang kau katakan? Tidak perlu melakukan hal semacam itu.
Untuk mebawanya, aku perlu menunjukan kekuatanku.”

Duke mungkin masih mengira bahwa Wiz masih menerima pekerjaan


berbahaya seperti memurnikan para undead.

Benar, untuk mengambil alih pekerjaan memurnikan para undead, itu


perlu untuk membuktikan kekuatanmu kepada orang sekitar.

Itu mudah untuk memberitahunya bahwa Wiz tidak lagi melakukan


pekerjaan berbahaya seperti itu, tapi mempertimbangkan seberapa
pedulinya dia, apa aku harus memberitahunya hal itu?

Dan membuat Wiz menikah dengan seseorang itu sebenarnya


mungkin akan mendatangkan hal yang baik untuk toko alat sihir itu.
“Nah, bolehkah aku bertanya sesuatu? Umm… Apa kau berniat untuk
mengambil alih semua tanggung jawab Wiz?”

“Tentu saja! Tidak ada siapapun yang cocok untuk mengambil alih
pekerjaannya daripadaku! Setelah melakukan itu, aku pasti akan
merubah keadaan yang menyedihkan ini.”

Pria ini cukup percaya dengan dirinya sendiri.

Sangat percaya diri sampai dia menyatakan bahwa dia akan merubah
masa depan toko itu yang bahkan Vanir tidak bisa melakukannya
dengan penglihatan masa depannya, hanya orang semacam apa dia?
… Tunggu sebentar.

“Tunggu, bukankah ada rintangan yang serius dalam melakukan itu?


Jika kau sangat mengenal Wiz, aku yakin kau mengenal Vanir juga,
kan? Itu mungkin hal yang berbeda jika kau hanya membuat Wiz
mengundurkan diri, tapi jika kau ingin menggantikannya setelah itu,
aku tidak yakin dia akan menerimanya.”

Ya, tujuan Vanir itu untuk mengumpulkan banyak uang melalui toko
alat sihir Wiz, dan lalu menggunakan uang itu untuk membangun
dungeon besar.

Dia terlihat cukup senang melihat Wiz akan menikah, tapi apakah
itu akan terjadi juga jika orang lain mengambil alih posisi penjaga
toko?
Itu tidak mungkin untuk iblis gila itu akan membiarkan itu terjadi.

“Hmm, Vanir-dono, kah… Benar, dialah yang paling merepotkan, tapi


ini antara aku dan Wiz. Meskipun itu Vanir-dono, aku tidak akan
menyerah!”
Duke mengatkan hal yang sangat mengejutkanku.

Hanya seberapa gagahnya dia?


Bahkan aku tidak ingin berurusan dengan iblis licik seperti itu.

Dengan kata lain, dia bersedia sampai sejauh itu hanya untuk Wiz…

“Meskipun kau mengatakan itu, dia pasti akan menghalanginya.


Bagaimanapun…”

Lalu aku membuat keputusan.


Aku mengangkat gelas ke arah Duke—

“Aku tidak membenci orang sepertimu.”

Dan tersenyum cerah yang bahkan akan membuat Vanir menyerah.

Chapter III - Part 5

“Karena itu, aku memutuskan untuk membantunya.”

“Aku sangat tidak mengerti apa yang kau katakan.”

Esok paginya.

Setelah kembali awal pagi, aku menyampaikan kejadian dengan Duke


itu kepada yang lain saat sarapan.

“Seperti yang aku katakan, Duke itu mungkin sedikit keras kepala,
tapi aku merasa dia pria sejati dan lebih dari itu dia bukanlah orang
yang buruk.”
Setelah mendapatkan yang disebut perlakuan harem dari Megumin
dan Darkness, melihat cinta Duke yang tulus dan polos itu terasa
seperti seember air dingin menumpahi kepalaku.

Meskipun berbagai hal berjalan baik antara aku dan Megumin,


sedikit rayuan dari Darkness membuatku cukup untuk berpihak
dengannya.
Melihatnya kembali, tingkahku yang sekarang telah amat sangat
hina, bahkan dalam standarku.

Itu sangatlah berlawanan dengan Duke yang dengan gagah


menyiapkan apapun kepada Wiz.

Sebagai sesama pria, tidak mungkin aku bisa menolak untuk


bersorak kepadanya.

Ditambah, aku merasa mencoba untuk menjalani hidup dengan sikap


seperti itu akan membuat yang lain memanggilku pria yang murni dan
jujur dengan wajah yang polos.

“… Yah, untukku itu tidak masalah untuk teman perempuan Kazuma


mempunyai seorang pacar, jadi aku sungguh tidak masalah…”

“Ho? Kau memanggilku sebagai cowokmu sebelumnya, tapi kau masih


khawatir dengan itu? Kau ternyata mempunyai sisi yang imut juga,
ya?”

“… Aku tidak tahu apa yang coba kau lakukan, tapi tingkahmu yang
seperti itu membuatku merinding, jadi mohon hentikan.”

Lalu, Aqua yang menusuk telurnya dengan garpu, berkata kepadaku


selagi aku mengangguk kepada diriku sendiri.

“Apa kau sungguh tidak masalah untuk membiarkan pria yang latar
belakangnya tidak diketahui membawa Wiz pergi? Menilai dari
kepribadianmu, aku kira kau akan mengatakan sesuatu seperti
‘Megumin dan Darkness tidaklah cukup, Wiz, Yunyun, Iris, Eris,
Chris, dan Komekko mereka semua milikku!”
“Kau pikir aku pria macam ap… Oi, tunggu, bukankah yang terakhir
itu sedikit aneh?! Bahkan aku tidak akan melewati batasan itu, kau
tahu?! Aku sudah mengatakannya beberapa kali, dan aku akan
mengatakannya lagi. AKU BUKANLAH LOLICON!”

Dipikir-pikir lagi, banyak rumor buruk yang membuatku dipanggil


menjadi Lolima dan seperti itu, itu karena dia semua yang
menyebarkannya.

Sesaat aku ingin berdiri untuk memberi pelajaran yang bagus


kepada Aqua.

Darkness yang tersipu tiba-tiba menggebrak tangannya ke atas


meja dan berdiri.

“Aku benar-benar telah merubah pendapatku terhadapmu, Kazuma!


Ya, benar cinta seorang pria itu hal yang sangat berharga! Dia
mencintainya meskipun Wiz seorang lich! Ya, dia tidak bisa
dibandingkan oleh orang lemah yang bahkan tidak bisa menolak
sedikit rayuan…!”

“Oi, apa maksudmu itu aku? Kaulah yang menggodaku saat pertama
kali!”

Mengabaikan perkataanku, Darkness dengan penuh semangat


melanjutkan.

“Kazuma, aku akan membantumu! Apa yang harus kita lakukan adalah
menghentikan Vanir menghalangi mereka berdua, kan? Beritahu aku
apa yang harus dilakukan!”
Darkness melihatku dengan mata yang berharap dan berkilau.

Yah, aku senang kau ingin membantu, tapi…

“Kalian berdua, tenanglah. Pertama kita perlu memastikan


bagaimana perasaan mereka berdua terhadap satu sama lain, kan?
Kecuali kau orang dewasa yang berpengalaman dengan masalah
percintaan sepertiku, kebanyakan wanita akan menjadi kebingungan
di hadapan pengakuan cinta Duke. Meskipun begitu, Wiz masih
menghilang. Berbagai hal tidak bisa berjalan jika dia tidak ada di
sini.”

“Sejak kapan kau menjadi wanita dewasa yang berpengalaman


dengan masalah percintaan, kau bocah kecil? Seseorang yang bisa
disebut dewasa dan berpengalaman itu adalah aku.”

Aku dengan bangga mengatakan itu, dan pipi Megumin menggembung


karena kesal.

“… Kalau begitu, apa aku perlu menunjukan bahwa aku adalah wanita
yang dewasa? Aku akan pergi ke kamarmu malam ini.”

Dia memberikan senyuman kepadaku, seakan-akan dia berpikir ‘Aku


tahu apa yang ingin kau lakukan.’

“Tidak, aku sedang tidak dalam mood untuk melakukan hal itu malam
ini. Aku baru saja melihat apa artinya menjadi pria sejati kemarin.
Aku untuk sementara ini tidak akan terjatuh ke dalam trikmu,
ataupun rayuan yang kurang bergairah kalian.”

“Are?!”
Sepertinya Megumin cukup percaya dengan dirinya sendiri
sebelumnya. Dia berseru dengan bingung setelah mendengar
balasanku.

“Apa? Apa kau pikir aku pria gampangan yang akan bersemangat
melakukan sesuatu kapanpun?”
“Erm, bukan… Ini hanya… Aku pikir berbagai hal berjalan baik di
antara kita, jadi aku yakin kau akan melakukannya…”

Aqua membungkuk ke arah Megumin yang bingung dan berkata.

“Sekarang, Kazuma tidak akan tergerak dengan apapun yang kau


katakan. Dia menghabiskan malam di luar kemarin, kan? Kau tahu,
kapanpun dia menghabiskan malam di luar—“

“Aqua, apa yang terjadi dengan uang jajan yang aku berikan
kemarin? Apa kau sudah menghabiskannya? Bagaimana rasa sake-
nya?”

Aku memegang Aqua selagi dia ingin mengatakan sesuatu yang tidak
perlu dan berencana untuk menyeretnya keluar…

“Sake-nya cukup nikmat, tapi kenapa kau membawaku keluar?


Tunggu, aku masih belum memakan makanan penutupku! Ke mana kau
membawaku? Berhenti! Darkness, Megumin, di kota ini ada succu–!”

“Aku akan memberikanmu uang jajan hari ini, jadi ayo ikutlah
denganku untuk sementara! Aku punya sesuatu yang sangat penting
untuk dibicarakan denganmu!”
Chapter IV
Memberikan dukungan dewi ke pria ini!

Chapter IV - Part 1

Hujan masih turun semenjak tadi pagi.

Meskipun begitu, Aqua berada di halaman, terlihat tidak peduli


dengan cuacanya selagi dia bekerja dengan senang di kebunnya.

Di sampingnya, Megumin yang memegang payung terlihat


memberikan perintah kepadanya.

“Nah, Kazuma, tidak bisakah kau melakukan sesuatu kepada


mereka? Bertani itu tidaklah mudah. Setiap tahun, petani bambu
dan jamur pinus selalu menghilang.”

Darkness mengatakan itu dengan wajah yang bermasalah selagi dia


melihat mereka melalui jendela.

“Aku tahu bertarni itu susah. Ada badai di negaraku, dan setiap
tahun, beberapa petani menghilang selama musim badai itu. Tapi
mereka tidak mendengar apapun yang aku katakan, jadi apa yang
bisa aku lakukan?”

“Di tempatmu berasal ada badai juga, kah? Ya, sayuran-sayuran itu
merasa gelisah selama musim itu…”
Aku sedang membicarakan tentang petani yang bermasalah untuk
pergi keluar untuk memeriksa saluran irigasinya di ladang mereka,
tapi sepertinya pemikiran kami berbeda.

“Kazuma, sini lihatlah! Mereka sudah mulai tumbuh!”

Aqua dengan semangat berteriak. Dia benar-benar dewi air, dia


tidak peduli sama sekali dengan dirinya yang kehujanan.

“Mata dari ikan makarelnya juga sudah muncul. Mereka sedikit aneh
untuk dilihat, tapi kau harus melihatnya.”

Bahkan Megumin juga bersemangat…

“Nah, Darkness, tidakkah kau merasa aneh untuk menangkap


semangka di laut dan memanen ikan makarel di ladang?”

“Apanya yang aneh? Kau terkadang mengucapkan hal yang sangat


aneh.”

Selagi aku mengalami perbedaan budaya yang mengejutkan,


seseorang mengetuk pintunya.

Saat aku membuka pintu itu, yang berdiri di sana adalah pinguin
yang dengan panik melambaikan siripnya.

Sebelum aku bisa bertanya kepadanya tentang bagaimana dia tahu


rumah kami atau apa yang dia lakukan di sini, Aqua menyadarinya.

“Ah!”
“Pik!”

Pinguin itu berteriak seperti burung karena mendengar teriakan


Aqua.

“Aku pernah memberitahumu bahwa aku akan memurnikanmu jika


aku melihatmu di luar. Kau benar-benar mempunyai keberanian
untuk datang ke sini. Baiklah, iblis aneh itu tidak di sini untuk
mengganggu, jadi aku akan mengirimmu ke surga sekarang.”
“Tidak, tunggu sebentar! Ada alasannya kenapa aku datang ke sini.
Vanir-sama dan penjaga toko-dono…”

–Setelah menerjang hujan dan berlari ke toko alat sihir.

“Wiz! Kau kembali! Semua orang khawatir denganmu!”

“Vanir-san, kau bodoh! Cara bicaramu yang buruk tidak berubah


sama sekali!”

“Kau tidak seharusnya mengharapkan hal seperti itu kepada seorang


iblis, dasar penjaga toko bodoh! Kau menjadi bodoh karena cinta
setelah pergi ke luar! Jika kau ingin menikah, menikahlah!”

Pemandangan mereka berdua bertengkar menyambutku sesaat aku


membuka pintu.

“Apa kau tidak masalah dengan itu?! Aku akan menikah, kau tahu?!
Aku tidak akan bisa kembali ke toko ini setelah itu! Pemilik tokonya
akan berganti! Bukankah kontrak itu hal yang mutlak untuk iblis?!
Apa yang terjadi dengan kontrak yang kita punya untuk membuat
toko ini makmur bersama-sama?!”

Mungkin karena dia berjalan melewati hujan, baju Wiz basah sampai
ke dalam.

Sedangkan Vanir, urat muncul di kening tubuh sementaranya selagi


dia merespon.

“Pemilik toko yang telmi, setelah kau meninggalkan toko dan pemilik
toko yang baru mengambil alih, diriku hanya perlu membuat toko ini
makmur bersama dengannya dan menabung untuk membangun
dungeon-ku dengan cara itu! Jadi santailah dan menikahlah, dasar
pemilik toko gila cinta!”
“Kau!”

Melihat Wiz dengan menangis memegang Vanir, aku berbalik


menghadap pinguin di sampingku dan bertanya.

“Apa yang terjadi?”

“Vanir-sama dan pemilik toko-dono telah seperti ini daritadi. Aku


pikir pemilik toko-dono akhirnya kembali, tapi sepertinya suasana
hatinya sedang tidak bagus dan berakhir marah dengan Vanir-sama.
Aku tidak tahu cara menghentikan mereka, jadi aku pikir untuk
mencari bantuanmu.”

Aku ingin memberitahunya untuk tidak memanggilku karena hal


semacam ini, tapi itu bagus untuk mengetahui Wiz telah kembali,
jadi aku akan kesampingkan itu untuk sekarang.
Wajah Aqua yang galak menerobos ke arah mereka berdua selagi
mereka bertengkar.

“Oi, Wiz, kemana saja kau?! Kau benar-benar membuat semua orang
cemas! Cepatlah dan minta maaf!”

“Aqua, mereka sedang bertengkar sekarang. Mencampuri mereka


hanya akan membuat berbagai hal menjadi rumit, jadi ayo berdiam
di pojok sini bersamaku untuk sekarang.”

Megumin menarik Aqua yang sekali lagi benar-benar tidak bisa


membaca suasananya, ke pojok toko.

Lalu Darkness bertanya.

“Apa yang kalian ributkan? Ayolah, bahkan tuan Zereschrute


menjadi bermasalah.”
Wiz dengan menangis memeluk Darkness.

“Dengarkanlah, Darkness-san! Aku telah berpetualang di dungeon


terbesar di dunia sampai lokasi terdalam saat lalu. Aku telah
membunuh monster selagi memikirkan tentang berbagai hal.”

Sesaat aku penasaran kenapa mereka berdua bertengkar, Wiz


mencabut bunga dari vas di dalam toko dan mulai bermain-main
dengannya.

“Pria itu… Duke-san itu yang tiba-tiba muncul dan mengatakan dia
menerima semua hal dariku… Kenapa dia terlalu terobsesi
denganku…”
Oh, ini maksudnya gila cinta itu?

Vanir terlihat ingin mengatakan sesuatu, tapi Wiz tidak


menyadarinya sama sekali dan melanjutkan.

“Lagipula, aku seorang lich, kau tahu? Tapi meskipun begitu, dia
mengatakan bahwa dia tidak peduli. Bahkan dia mengatakan, ‘Bahkan
setelah menjadi undead, kau tetap cantik. Aku menyukaimu apa
adanya…’”

“Aku melihat dari kejauhan menggunakan skill pembaca bibir, tapi


apa benar dia benar-benar mengatakan itu?”

Mengabaikan perkataanku, Wiz terus mengatakan itu dengan


memegang bunganya.

“Dan dia melamarku saat pertama kali kita bertemu… Dia bahkan
mengatakan bahwa ‘Bunga yang indah seperti itu tidaklah cocok
untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya, aku akan melindungimu
mulai dari sekarang, jadi…”

“Dia tidak mengatakan itu.”


Ya, dia tidak sampai sejauh itu, ya kan?

“Kazuma-san, aku membicarakan tentang hal yang sangat penting


sekarang, jadi mohon jangan berisik… Meskipun dia melamarku, aku
tetap mempunyai kontrak dengan Vanir-san dan tokoku untuk
dijaga… Ah, apa yang harus aku lakukan…”

Wiz melirik ke arah orang di sisinya selagi dia mengatakan itu, dan
Vanir yang terlihat jengkel berkata.
“Dia telah seperti itu semenjak dia kembali. Diriku memberitahunya
jika dia ingin terus menjadi penjaga toko, dia harus berhenti
melarikan diri dari toko dan bekerja dengan benar, dan jika kau
ingin menikah, kalau begitu lakukanlah sesukamu, tapi entah
mengapa dia tiba-tiba marah karena itu.”

“Tidak bisakah kau lebih memperdulikanku? Apa hanya segitu


hubungan kita? Bukankah aku dan Vanir-san rekan yang bersama-
sama untuk menggapai impian kita?”

Vanir membuat ekspresi yang sangat amat jijik setelah mendengar


kata rekan.

“Kontrak itu hal yang mutlak untuk iblis, tapi… Bahkan diriku ingin
menangis berhadapan dengan wajahmu yang malang… Diriku telah
berpikir jika diriku harus memberikan sedikit kelonggaran dalam
kontrak kita—“

“Aku tidak akan membiarkanmu melepaskan kontrak kita! Aku


sangat mengetahui toko ini akan tutup sejak lama jika Vanir-san
tidak ada di sini. Ta-Tapi, satu-satunya orang yang bisa membuat
dungeon terbesar di dunia itu aku. Apa kau tidak masalah menyerah
dalam menggapai impian dan membiarkan kesempatan besar yaitu
aku yang telah berpetualang ke dungeon tersulit di dunia, Vanir-
san?!”
Wiz dengan putus asa mencoba untuk meyakinkan Vanir selagi dia
mendekatinya.

Aqua mengganggu mereka.

“Jadi, kau ingin bersama dengannya? Atau dia bukanlah tipemu?”


Mendengar itu, Wiz memainkan bunga di tangannya itu selagi
perlahan melirik ke arah reaksi Vanir.

“Pira itu tidak terlihat buruk, dan sepertinya dia cukup


menyukaiku… Tapi, kau tahu, aku punya kewajiban untuk melihat
impian Vanir-san terwujudkan…”

“Selama diriku berhati-hati, diriku sangat tidak peduli siapa yang


akan jadi pemilik tokonya. Semua yang diriku butuhkan adalah kau
untuk membangun dungeon itu setelah diriku mendapatkan dana
yang cukup.”

“Apa Vanir-san tsundere?! Ada terlalu banyak tsun dan kurang dere!
Mohon setidaknya sedikit khawatir lah denganku! Bukankah kita
sudah kenal untuk waktu yang lama? Apa kau sungguh tidak masalah
jika aku pergi dengan pria itu?!”

( Note: Tsun = Bersikap dingin, Dere = Bersikap peduli/penuh kasih


sayang )

Bunga yang berada di tangannya perlahan mulai layu. Apa dia


menggunakan drain touch-nya karena geram?

“Itu sedikit merepotkan untuk menyebut diriku yang tidak memiliki


jenis kelamin sebagai tsundere… Baiklah, baiklah, diriku akan
sedikit berusaha dengan kemampuanku yang bisa melihat melalui
apapun kali ini. Diriku akan pergi menangkapnya jika diriku melihat
apapun yang terlalu mengerikan tentangnya, apa kau senang
sekarang?”
Melihat Vanir yang terlihat jengkel, aku menyadari bahkan mungkin
ini sebenarnya baik untuk Duke.
Rintangan terbesar untuk Duke mendapatkan toko Wiz adalah
Vanir, tapi Vanir sepertinya tidak keberatan juga dengan itu.

Itu hanya seperti seorang iblis untuk berpikir sangat dingin, tapi
dengan ini, rintangan terbesar Duke telah hilang.

… Tidak, tunggu, ada kemungkinan Vanir menemukan keganjalan


darinya setelah melihat dengan penglihatan melalui apapunnya.

Sesaat aku bingung apakah aku harus menghentikannya atau tidak,


mata Vanir berkilau dengan kilauan yang mencurigakan…

“Ho… Aku melihatnya. Pria yang sangat terobsesi denganmu


sekarang sedang sibuk mengumpulkan informasi tentangmu di dalam
kota.”

Setelah mendengar itu, ujung mulut Wiz berkedut ke atas perlahan


meskipun dia mencoba untuk tetap menunjukan wajah datarnya.

“… Hmm? Oh ya ampun, ini… Luar biasa! Ini benar-benar luar biasa!


Diriku penasaran kenapa dia sangat susah untuk ditemukan, jadi
karena ini!”

“A-Ada apa, Vanir-san? Apanya yang luar biasa tentang dia? Ini
sungguh sangat jarang untuk melihatmu memuji seseorang dengan
sepenuh hati.”
Sesaat Wiz terkejut dengan perubahan sifat tiba-tiba Vanir, iblis
yang mengakui bisa melihat melalui apapun berkata.
“Iblis yang bisa melihat apapun menyatakan! Saat kau merespon
perasaan pria itu, seorang pria akan mengalami rasa senang dan
bahagia sampai ke tingkat yang tidak pernah terlihat di dunia ini.”

Chapter IV - Part 2

Selagi kami pulang dari toko alat sihir itu.

“Tapi, aku tidak menyangka Vanir akan menerima pria itu dengan
begitu mudahnya… Seperti yang diduga dari pria yang aku akui….”

Mengingatnya kembali saat itu, aku secara reflek mengatakan apa


yang ada di pikiranku.

“Aku penasaran kenapa orang ini terlalu tertarik dengan stalker


itu… Yah, dibandingkan dengan seorang yang akan pergi bersenang-
senang dengan beberapa petualang perempuan sesaat mereka
sedikit melirik ke arahnya dan mencari alasan untuk bermandi
bersama setelah sedikit rayuan. Kesetiaan dia cukup patut
dihargai…”

Megumin menatapku dengan tatapan yang penuh arti.

“Yah, tidak seperti orang itu, dia cukup setia dengan wanita yang
dia cintainya. Y-Yah, tidak setia itu menjadi salah satu keunggulan
dari pria yang lebih hina dari sampah, jadi aku tidak membencinya…”

Darkness juga menatapku dengan tatapan yang penuh arti…


“Apa? Ya, kejadian mandi itu salahku! Tapi jika kalian tidak
keberatan aku mengatakannya, kalian juga salah! Megumin terus
memberikanku berbagai macam kode tapi tidak pernah melewati
batasan itu, dan Darkness terus memamerkan tubuh mesumnya tapi
selalu malu dan takut—“

“Pria ini mulai membuang harga dirinya!”

“Kau benar-benar berubah menjadi pria idealku saat lalu…”


Sesaat mereka berdua mulai memarahiku, Aqua yang terhuyung-
huyung di belakang kami, tiba-tiba mengatakan.

“Aku tidak menerima ini. Aku tidak menerima seorang pria dengan
latar belakang yang tidak diketahui itu! Bukankah ini aneh? Wiz
yang kita bicarakan di sini! Kenapa dia sangat terobsesi dengan
Wiz? Dia pasti bukanlah orang yang baik! Ini intuisi seorang dewi!
Pria itu pasti tidak mencintai Wiz!”

Dalam merespon perkataan tiba-tiba Aqua, aku berbalik


menghadapnya.

“Kau hanya tidak ingin kehilangan satu-satunya teman yang bisa


menyeduhkan teh untukmu, kan?”

“Yah, itu benar, tapi aku tetap merasakan firasat yang buruk
tentang ini! Ini susah untuk menjelaskannya, tapi aku merasa
seperti ini akan berakhir dengan seseorang yang aku sangat benci
menjadi sangat amat bahagia…”

Seperti itukah, aku tidak mengerti sama sekali.


“Meskipun begitu, sekarang Wiz sepertinya sudah terbawa dengan
itu, ini bukan hak kita untuk mencampuri urusan mereka. Jika kau
ingin dia bahagia, kau harus membiarkan berbagai hal berjalan
semestinya…”

Aqua dengan enggan terdiam setelah mendengar perkataan


Megumin.

–Setelah Vanir memberikan Duke dukungannya, Wiz


mempertimbangkannya sementara sebelum mengatakan dia akan
menyelesaikan ini segera dan kembali bekerja.

Dengan kata lain, sekarang ini masalah mereka berdua. Dan pihak
luar, tidak seharusnya ikut campur.

Tapi…

“… Aku akan menguji orang itu.”

Aqua mengatakan itu dengan matanya yang membulatkan tekad.

“Apa maksudmu dengan mengujinya? Apa yang kau rencanakan?”

Aku bertanya dan Aqua dengan percaya diri menjawab.

“Aku akan menguji apakah pria itu benar-benar pria yang jujur dan
tulus atau tidak. Ya, aku akan menggodanya.”

… Huh?
“A-Apa kau bodoh? Kau bahkan tidak tahu apapun tentang hal
romantis, dan kau ingin menggoda pria itu? Apa kau serius?”

Kesampingkan pria itu, kau bahkan tidak bisa menggoda orang


manapun yang lewat di jalan.

“Kau pikir siapa aku? Aku dewi dengan 10 juta pengikut dari kultus
Axis, Aqua-sama yang sangat amat populer! Aku dicintai oleh anak-
anak kecil tetangga, dan bahkan paman sebelah memberikanku
manisan akhir-akhir ini. Jika aku memberikan sedikit perintah
kepada mereka berdua, pria itu hal yang mudah.”

Dari mana rasa percaya diri itu datang?

… Tunggu, memberikan mereka berdua sedikit perintah?

Mengabaikan keraguanku, Aqua terus semakin dan semakin percaya


diri daripada sebelumnya.
“Lagipula kita mempunyai Loli Killer yang menggiurkan kepada
siapapun yang menyukai hal semacam itu, dan Eroness yang bisa
mengurus siapapun yang sangat menyukai sosok yang mesum. Jika
dia bisa menghindari godaan mesum dari mereka berdua, aku akan
mengakuinya.”

“Tunggu, apa Loli Killer itu maksudnya aku? Aku tidak akan
melakukan sesuatu yang sangat bodoh! Meskipun itu untuk menguji
ketulusan pria itu, aku wanita yang punya keyakinan dan tulus juga!
Aku sudah punya Kazuma, jadi aku tidak mau menggoda siapapun!”

“Berhenti membuat itu terdengar seperti aku yang bertanggung


jawab dengan semua hal yang mesum! Aku merasa seperti cara
kalian memperlakukanku semakin buruk setiap hari! Aku sedikit
kesal dengan diriku sendiri untuk menikmati perlakuan semacam
itu…”

Aqua mengabaikan bantahan mereka berdua.

“Mereka berdua tidak berpengalaman dengan masalah romantis,


tapi aku pasti akan memerintahkan mereka dengan tepat, jadi
jangan khawatir! Perhatikan saja, aku akan membuktikan bahwa
intuisiku tidaklah salah!”

“Aku tidak akan melakukannya. Aku pasti tidak akan melakukannya!


Apa kau mendengarkanku, Aqua?!”

Megumin menyatakannya kepadaku selagi dia menggoyangkan Aqua


dengan kencang.

Chapter IV - Part 3

Di bar kecil yang berada di pojok kota, wanita yang cantik muncul.
Wanita itu sangat mempesona. Mengenakan pakaian yang mahal yang
terlihat tidak sesuai dengan bar murah seperti itu, wanita itu
menghampiri pria berjubah itu yang menikmati minumannya
sendirian.

“Bolehkah aku duduk di sebelahmu?”

“… Jika kau ke sini untuk menggodaku, aku tidak tertarik.”

Wanita itu yang tersenyum dengan susah payah mulai terkaku.


… Ya, wanita yang menghampiri pria berjubah yang kesepian, Duke,
itu adalah Darkness yang berakting atas perintah Aqua.

“Oi, Aqua, dia berpakaian seperti itu dan menggunakan makeup dan
semuanya, hanya berakhir dikira sebagai jablay dan diusir… pfft.”

“Jangan tertawa, Kazuma, kita akan ketahuan… pfft.”

aku tidak tahu apakah Darkness mendengar suara kami atau tidak,
tapi wajahnya mulai memerah.

Ini bar tempat aku menghampiri Duke sebelumnya.

Aku dan Aqua duduk di jarak yang jauh dari mereka berdua,
menggunakan skill mengintai untuk menyatu bersama dengan para
pelanggan lain dan siap untuk menyelamatkan Darkness saat Duke
benar-benar terpesona dengannya.

Tentu saja, Darkness gagal saat langkah pertama…

“Padahal dia sudah aku beritahu bahwa itu mustahil untuknya. Tapi
dia malah berkata bahwa para bangsawan bagus dalam membujuk
seorang pria, hahaha”

“Saat itu dia bilang ’Baiklah, mau bagaimana lagi, ini demi Wiz. Aku
akan menunjukan kehebatan seorang gadis bangsawan.’. Ah dia
sangat keren saat itu.”

Saat pertama kali Darkness menentang ide itu.

Dia bahkan mengatakan perkataan yang merepotkan seperti


‘Tidakkah kau merasakan apapun tentangku yang menggoda pria
lain?’, tapi saat aku mengatakan bahwa aku ingin merasakan
bagaimana rasanya NTR yang terkenal itu, dia tiba-tiba dengan
semangat langsung setuju untuk membantu Aqua.

Sepertinya perkataanku sangat persuasif untuk orang mesum


sepertinya.

Ngomong-ngomong, Megumin pergi ke suatu tempat sebelum Aqua


bisa membujuknya.

Sesaat kami saling berbisik, Darkness tampak mengingat tujuan


awalnya dan mulai sadar, lalu menunjukan senyuman yang ramah.

Dia tertawa kecil dan meneruskan.

“Kau benar-benar lucu. Aku bukanlah wanita seperti itu. Aku pemilik
toko kecil di kota ini, namaku adalah Lala—“
“Are, bukankah itu Darkness? Apa yang kau lakukan di sini dengan
pakaian seperti itu? Ini bukanlah tempat yang cocok untuk seorang
bangsawan, kau tahu? Tuan putri dari keluarga Dustiness, karena
kau sudah ada di sini, kenapa kau tidak meneraktirku minuman?”

Petualang berandalan yang berambut pirang tiba-tiba bergabung


dalam percakapan itu.

Dipikir-pikir lagi, dia ada di sini saat itu juga, kan? Sepertinya dia
langganan tempat ini.

“… Kau salah orang. Aku—“


“Apa yang kau bicarakan, Lalatina? Ini aku, Dust! Kita berpetualang
bersama dan melewati berbagai macam hal! Jangan-jangan kau
sudah lupa tentang itu!”

Darkness berbalik dari Duke yang melihat dengan tertarik ke arah


mereka berdua, dan memberikan sejumlah kecil uang kepada Dust.

Dust terlihat sedikit tidak senang untuk diusir seperti itu, tapi dia
tetap mengambil uang itu dan meninggalkan mereka.

Darkness memberikan senyuman yang lebar untuk mencoba


menutupi kejadian tadi.

“… Selalu ada orang seperti itu yang datang untuk mengganggu


setelah mengakui bahwa pernah bertemu denganmu di suatu
tempat, ya kan?”

“Jadi, apa yang tuan putri dari keluarga Dustiness inginkan dariku?”
Ini buruk, tidak tertolong lagi.

Aku dan Aqua pindah ke pojok yang hanya bisa dilihat oleh
Darkness, dan mulai memberikan isyarat untuk menyerah dan
kembalilah.
Tapi Darkness hanya menggigit bibirnya setelah melihat kami.

“Sepertinya candaanku sedikit terlalu berlebihan. Aku akan


memperkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Dustiness Ford Lalatina,
putri dari tuan tanah di kota ini dan seorang petualang.”

Sepertinya dia berniat untuk melanjutkan rencananya setelah


identitas aslinya ketahuan.
Duduk di samping Duke, Darkness memberikan senyuman yang
ramah terhadap pelayan bar itu.

“Mohon berikan aku dan pria ini segelas wine terbaik di bar ini.”

“Toko murahan seperti ini tidak menyediakan wine, Dustiness-


sama.”

“Jangan tertawa, Kazuma! Apa boleh buat! Darkness itu gadis


bangsawan, jadi dia tidak sering mengujungi toko seperti ini!”

“Kalau begitu kenapa kau tertawa?! Jangan lakukan itu, aku tidak
akan bisa menahannya juga!”

Berhadapan dengan kami dan semua orang di dalam bar yang


tertawa, Darkness tersipu merah sampai ke telinganya.

“Kalau begitu, berikan saja minuman yang paling mahal di toko ini…”

“Satu tong crimson bir dingin, kan? Terima kasih atas


pembelianmu!”

Mengikuti pesanan Darkness, pelayan bar itu membawa keluar tong


itu bersama dengan gelasnya.

Ini benar-benar sudah berakhir. Semua yang dia lakukan hanyalah


membuat berbagai hal menjadi buruk.

“…. Keren, apa kau benar-benar bisa minum sebanyak ini?”


“… Aku berpikir untuk meneraktir semua orang di bar ini untuk
merayakan pertemuan kita…”

Darkness berkata dengan pelan, terlihat lega sesaat.

–Setelah kami puas melihat pemandangan itu, kami bersama dengan


Darkness yang menyerah dari pesta dadakan di bar itu, berjalan
kembali pulang di bawah langit gelap.

“Aku tidak akan melakukan sesuatu seperti ini lagi! Sialan kau Duke,
beraninya kau mempermalukan seorang bangsawan sepertiku!”

Darkness dengan kesal bergumam selagi dia melepaskan sarung


tangan putih yang dia pakai.

“Kau yang seperti itu sendirian. Duke tidak melakukan apapun…


pffft!”

“Tunggu Kazuma, Darkness tidak bisa membuatnya tertarik setelah


semua yang dia lakukan! Jika kau tertawa kepadanya juga, itu
terlalu menyedihkan! Darkness, aku pikir apa yang kau lakukan cukup
bagus. Terutama saat kau mengatakan tentang merayakan
pertemuan kita dan mulai mengadakan pesta minum-minum! Jika
seseorang mengatakan itu kepadaku, aku pasti akan menunjukan
mereka salah satu trik pestaku.”

“AAAAAAHHHH!”

Darkness akhirnya tumbang, menutup wajahnya dengan tangannya,


dan berteriak.
Setelah itu, dia mencari kami dengan air mata yang menetes di
matanya.

“Tapi pria itu, dia tidak tergoda sama sekali dengan rayuan atau
statusku… Aku tidak salah menilainya. Dia benar-benar berbeda
dari seseorang yang mudah tergoda. Dia patut mendapatkan sedikit
rasa hormatku…”

Mendengar Darkness mengatakan itu dengan suara yang serius,


Aqua juga menganggapnya dengan ekspresi yang serius—
“Jadi, Kazuma, apa kau merasakan pesona dari seorang gadis
bangsawan?”

“Sayangnya, tidak sama sekali. Apa itu namanya membujuk seorang


pria yang dibanggakan oleh para bangsawan. Apa itu berguna
untukmu?”

Aku menjawabnya dengan ekspresi yang serius juga, dan Darkness


melemparkan sarung tangannya kepadaku.

“AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN!”

Selagi kami melarikan diri dari Darkness yang akhirnya muak, aku
berteriak ke arah Aqua.

“Bodoh, kau terlalu berlebihan! Dia benar-benar marah sekarang!”

“Waaahh! Kau yang membuatnya muak, jadi lakukan sesuatu tentang


ini!”
“Aku tidak marah dengan kalian berdua! Kalian hanya membuat
berbagai hal menjadi buruk jika kalian melarikan diri! Aku akan
mengajari kalian pelajaran yang bagus sebelum kita kembali ke
mansion!”

Chapter IV - Part 4

Esok paginya.

Hal pertama yang aku lihat setelah kembali ke mansion adalah Aqua
yang bekerja keras di kebunnya.

“Jadi kau berani kembali dengan tidak tahu malu, dasar NEET hina!
Darkness menggiling keningku dengan kencang kemarin saat aku
tertangkap, kau tahu?”

( Note: Ilustrasi : https://goo.gl/cAhDBz )

Darkness terlalu menyeramkan saat dia sudah muak, jadi aku


melarikan diri dengan skill melarikan diriku dan menghabiskan
malam di luar.
“Kesampingkan itu, bukankah ada sesuatu yang aneh yang tumbuh di
kebunmu?”

“Jangan coba merubah topiknya. Aku mengorbankan diriku sendiri


untuk menenangkan kemarahan Darkness menggantikanmu, jadi
berikanlah rasa terima kasih yang lebih kepadaku.”

Mengabaikan Aqua yang bergumam, ku berjongkok ke arah kebun


itu.
Yang tumbuh di sana adalah sosok gadis yang berukuran kecil.

“Oi, apa kau benar-benar menanam mandrake di sini? Itu akan


menjadi masalah yang besar jika dia mulai berteriak di tengah-
tengah kota, kau tahu? Bukankah kau mengatakan kau akan
menunggu sampai tahun depan untuk menanam mandrake?”

“Bibitnya murah, jadi aku membelinya, tapi itu tidak seharusnya


tumbuh dengan cepat. Meskipun begitu, ada apa dengan gadis ini?
Aku merasa seperti aku pernah melihat di suatu tempat
sebelumnya. Hanya tanaman tipe monster yang akan tumbuh dengan
sangat cepat, tapi…”

Aku menyadari apa itu setelah mendengar perkataan Aqua.

“Oi, bukankah ini Gadis Tentram?! Kenapa kau menanamnya di sini?!”

“Tu-Tunggu, aku hanya menanam bibit yang penjual keliling jual


kepadaku! Dia menjual bibit ini dengan sangat murah! Tidak mungkin
orang sebaik dia akan menjual bibit monster!”

Dasar bego!

“Bibitnya murah karena itu bibit monster! Apa kau tidak puas
setelah membeli telur ayam karena kau menganggapnya itu telur
naga?! Sekarang kau ingin menumbuhkan monster tidak berguna
juga?!”

“Kaisar Zell bukanlah ayam! Apapun itu, apa yang harus kita lakukan
dengan gadis ini? Darkness pasti akan marah jika dia mengetahui
bahwa kita menanam monster!”
Kita mungkin terlau berisik.

“… Selamat pagi, Kazuma. Jadi kau berani dengan tidak tahu malu
kembali ke sini, kah?”

Berbalik berhadapan dengan sumber suara itu, aku melihat


Darkness menggunakan sendalnya selagi dia mulai berjalan ke
kebun.

“Kazuma, Darkness datang ke sini! Lakukanlah sesuatu dengan gadis


ini!”

“Yah, aku sangat tidak peduli jika gadis tentram itu terbunuh…”

Aqua mulai memukulku dengan punggung tangannya selagi aku


bersiap untuk melarikan diri.

“Kau iblis! Kau benar-benar iblis NEET! Tidakkah kau merasakan


apapun dengan kehidupan baru ini?!”

“Kenapa kau memberikan kasih sayang seperti itu dengan iblis dan
undead sungguhan?! Ah, sial, dia ke sini!”

Kami berdiri di depan gadis tentram untuk menyembunyikannya dari


pandangan Darkness yang menghampiri.

“Maaf, Darkness, ini salahku! Aku terlalu berlebihan kemarin! Aku


minta maaf, jadi mohon maafkanlah aku!”
“Ya, Darkness, yang berlalu biarlah berlalu. Apapun itu, aku akan
membuat sarapan yang nikmat untukmu, jadi ayo kembali masuk ke
dalam!”

Mendengar itu, ekspresi curiga muncul di wajah Darkness.


Meninggalkan aku yang segera meminta maaf, sikap Aqua benar-
benar mencurigakan.

Lagipula, Aqua normalnya akan mengatakan sesuatu seperti ‘Kau


sangat marah denganku kemarin, jadi kau perlu untuk membuatnya
merasakan hal yang sama.’ Dan hal seperti itu untuk menyeretku
juga bersamanya.

Merubah ekspresi curiganya dari Aqua kepadaku, Darkness


bertanya.
“… Jadi, apa yang kau lakukan?”

“Oi, kenapa kau melihat ke arahku? Jumlah masalah yang aku


sebabkan masih bisa dihitung dengan satu tangan!”

Darkness merubah tatapannya ke sampingku setelah mendengar


perkataanku, dan Aqua segera memalingkan tatapannya.

Aku merasa tenang untuk sementara, tapi gadis ini sangat terlalu
buruk untuk menyembunyikan berbagai hal.

“Apa yang kalian lakukan kali ini? Cepatlah beritahu aku!”

“Kenapa semua orang langsung berpikir bahwa aku pelakunya


kapanpun ada sesuatu yang salah?! Aku sungguh tidak berpikir itu
hal yang bagus untuk berprasangka buruk terhadap orang lain!”
Mengatakan itu, Aqua mendorong dada Darkness seakan-akan dia
ingin menyuruhnya untuk pergi.

“O-Oi, kenapa kau sangat ingin menyuruhku pergi dari kebun ini?!”

Darkness berusaha menahan dorongan Aqua yang ingin menyuruhnya


pergi, dan tatapannya tiba-tiba mengarah ke belakang Aqua…

“… Oi.”

“Bukan seperti itu!”

Mengabaikan penyangkalan kuat Aqua, Darkness terus melanjutkan


dengan wajah yang serius.

“Aqua, bukankah itu gadis tentram.”

“Bukan, itu hanya mandrake kecil yang imut yang tumbuh dengan
cepat! Aku benar membeli bibit mandrake kali ini!”

Aku sungguh tidak tahu apakah gadis tentram atau mandrake yang
lebih berbahaya, tapi Darkness menyingkirkan Aqua dan berteriak.
“Kau menanamnya di sini? Lagipula, mandrake itu bukan berarti
tidak berbahaya dibandingkan gadis tentram! Menyingkirlah, Aqua!
Aku akan mengurusnya sebelum dia semakin tumbuh! Aku tidak akan
mentoleransi negosiasi apapun!”
Darkness menggulung lengannya dan melangkah maju untuk
mencabut gadis tentram itu.

Yah, ini seperti yang diduga.

Tidak mungkin kita bisa menumbuhkan monster di kota ini, jadi


satu-satunya pilihan adalah membunuhnya. Aqua tidak dengan
sengaja menanamnya di sini, tapi kami setidaknya bisa
memusnahkannya dahulu…

“Tidak, hentikan! Aku sudah memberikan nama kepadanya! Aku pikir


dia adalah mandrake, jadi aku memberikannya nama Deadscream
Bloody Mary—“

“Memberikan mandrake nama seperti itu, itu berarti kau sudah tahu
seberapa bahayanya itu, dasar bodoh! Aku tidak menyangka aku
akan bersimpati denganmu! Darkness, cepatlah musnahkan!”

Sesaat aku ingin menggiling kening Aqua.

“Selamat pagi. Kalian sangat berisik pagi ini juga. Apa yang terjadi
kali ini?”

Megumin dengan tubuh yang kotor muncul di depan pintu.

Chapter IV - Part 5

Setelah mandi, Megumin dengan sepenuh hati memakan sarapannya


selagi mengistirahatkan tubuhnya.
“Pergi ke mana kau, Megumin? Aku tidak menyangka kau sangat
membenci ide menggoda orang itu sampai kau berkemah di luar. Aku
tidak akan memaksamu untuk melakukannya, jadi jangan pergi ke
tempat yang berbahaya seperti itu lagi, okeh?”

“Bukan seperti itu. Kau pikir orang barbar macam apa aku? Itu
benar aku pergi karena aku tidak ingin menggoda pria itu, tapi ada
alasan yang tepat kenapa aku tubuhku kotor.”

Megumin menarik nafas dengan dalam dan mengelap mulutnya,


terlihat mulai tenang seteah makan.

“Jadi apa alasannya? Apa kau menemukan monster dengan banyak


poin exp dan mengejarnya setelah itu? Atau kau mengejar anak
kecil setelah mereka mengejek namamu?”

“Kau pikir siapa aku?! Tidak ada anak kecil di sekitar sini yang
berani mengejek namaku lagi. Aku benar-benar telah memberikan
pelajaran kepada mereka.”

“O-Oi, orang tua mereka datang untuk komplain kepadaku karena


tingkahmu, kau tahu? Aku perlu meminta maaf setiap hari, jadi
ingatlah itu dan jangan melakukan hal semacam itu lagi, okeh?”

Darkness dengan gelisah mengatakan itu.

Megumin menjelaskan apa yang terjadi kepadanya setelah


menyeruput secangkir teh.

“Yah, aku benar-benar tidak mempunyai tempat untuk tinggal


kemarin malam. Aku pikir aku bisa bertemu beberapa petualang
yang aku kenal, jadi aku berjalan-jalan di sekitar kota untuk
sementara…”

Sepertinya Megumin tidak bisa bertemu dengan petualang manapun


yang dia akui bahkan setelah berjalan-jalan di kota tanpa tujuan
kemarin malam. Jadi, dia menuju guild petualang karena dia pikir di
sana pasti ada beberapa orang yang dia kenal…

“Aku menghampiri Yunyun yang dengan putus asa mencoba untuk


merekrut orang yang akan melakukan ujian bersama dengannya, jadi
aku membantunya sekali lagi.”

“Ya, aku pikir aku tahu apa yang terjadi selanjutnya, jadi kau bisa
berhenti bercerita.”

Aku mencoba untuk memotong pembicaraannya, tapi Megumin terus


melanjutkannya dengan matanya yang berkilau.

“Dengarkan aku, Kazuma. Aku punya kemampuan untuk mempelajari


pengalaman, kau tahu? Terakhir kali aku melakukan ujian itu, teka-
teki yang pertama itu terlalu merepotkan, jadi aku berakhir
meledakkannya dengan sihirku. Kali ini, untuk mencegah diriku
menjadi kesal lagi, aku memberikan tongkat sihirku kepada Yunyun
dan hanya ada di sana untuk menjadi pengikutnya.”

“Ho.”

Sepertinya gadis ini yang hanya mengetahui bagaimana caranya


menarik perhatian telah sedikit berkembang.
“Tapi, kesampingkan Yunyun yang gagal melalui ujian terakhirnya,
aku sekarang dilarang untuk menjadi rekan setelah menghancurkan
area ujiannya saat pertama kali. Jadi, setelah berdiskusi dengan
Yunyun kemarin malam, kami merancang rencana untuk mengendap-
endap ke dalam ujian itu dibalik gelap malam.”

Tidak, lupakan itu, dia masih belum berkembang seperti biasanya.


Dia masih mengutarakan semua macam rencana bodoh.

“Setelah berpisah di hutan, kami tiba di tempat ujian yang baru


dibangun ulang tanpa masalah. Kali ini, kami dengan benar mencoba
untuk menyelesaikan teka-teki itu. Lagipula, jenius nomer satu di
klan penyihir merah dan seseorang yang mengaku menjadi rival
orang jenius itu ada di sini. Masalah untuk menyelesaikan teka-teki
yang berhubungan dengan kepintaran itu hal yang mudah dengan
kami berdua.”

“Aku merasakan firasat buruk tentang ini.”

Megumin dengan cepat memalingkan tatapannya seakan-akan itu


membenarkan kecurigaanku.

“Dipikir-pikir lagi, aku tidak berpikir salah satu dari kami benar-
benar belajar apapun semenjak lulus dari sekolah… Alat sihir itu
menolak jawaban kami tidak peduli seberapa kali kami mencobanya,
jadi aku mulai muak dan mengambil tongkat sihirku kembali dari
Yunyun… Mungkin karena itu malam hari saat kami mencoba ujian
itu, tapi monster-monster mulai berkumpul setelah mendengar
suara itu…”
“… Aku akan bertanya kepadamu hanya untuk berjaga-jaga. Kau
tidak ketahuan oleh orang-orang di desa, kan?”

Aku untuk sementara bertanya, dan Megumin memberikan tatapan


yang berjaya.

“Kau pikir siapa aku? Selagi kami melarikan diri dari monster itu,
orang-orang di desa mulai segera menghampiri setelah mendengar
suara dari ledakan itu! Yunyun menggunakan teleport untuk
memindahkan kami ke desa, jadi kami berhasil melewati mereka dan
makan malam selagi kami menunggu mereka untuk kembali! Tapi aku
meremehkan pengetahuan tentang sihir dari penyihir merah. Entah
mengapa keesokan harinya mereka tahu bahwa akulah pelakunya,
dan memintaku untuk mengganti rugi alat sihir itu…”

“Yah, tentu saja! Ledakanmu itu bukti yang paling kuat di dunia ini!
Apanya yang pengetahuan tentang sihir?! Kau satu-satunya penyihir
merah yang bisa menggunakan sihir ledakan!”

Megumin dengan meminta maaf memberikanku biaya ganti rugi dari


alat sihir itu, dan aku memberikan uang yang cukup untuk mengganti
biayanya kepadanya.

“Maaf, Kazuma. Aku akan memastikan untuk tidak meninggalkan


jejak apapun lain kali.”

“Aku merasa kau salah mempelajari pengalaman dari seluruh


kejadian ini. Saat pertama kali kau tidak boleh melakukan itu!”

Selagi Megumin menghabiskan teh yang aku seduh.


“Jadi, apa yang terjadi dengan kalian?”

Dia bertanya dengan memiringkan kepalanya.

Chapter IV - Part 6

“A-Apa yang harus kita lakukan?”

“Apalagi yang harus dilakukan? Ini semua salahmu Aqua. Kau


membuat kebun bersama dengannya.”

Megumin berkata dengan suara yang gemetar setelah melihat gadis


tentram yang mulai tumbuh.
“Ya, tapi aku tidak menyangka akan ada bibit monster yang
tercampur…”

Megumin mulai menggumamkan alasannya.

“Kazuma, aku akan dengan benar menumbuhkan gadis ini. Alasan


kenapa gadis tentram lain menumbuhkan buah yang buruk itu pasti
karena mereka tumbuh di lingkungan hidup yang buruk. Jika dia
tumbuh dengan orang yang dengan sepenuh hati menyiramnya
dengan penuh cinta, dia pasti akan tumbuh menjadi anak yang baik.”

Aqua menarik bajuku dan mengatakan hal semacam itu…

“Cukup sudah. Aqua, gadis tentram itu monster. Mereka monster


berbahaya yang menyebabkan banyak kematian—“
“Oh, ya, kita bisa menumbuhkannya! Tidak buruk, Aqua! Kau benar-
benar pintar kali ini!”

Aku dengan kencang memotong perkataan Darkness selagi dia


mencoba meyakinkan Aqua.

Aku memikirkan ide yang bagus!

“Apa, kau pikir itu ide bagus? Aku tahu, Kazuma-san selalu memiliki
ide bagus disaat seperti ini! Cepatlah dan beritahu aku!”

Aqua dengan semangat berkata kepadaku, dan aku memberikan


senyuman dan menjelaskan.

“Benar, dengar, Aqua. Pertama, kita akan menumbuhkan gadis


tentram ini. Lalu, kita akan menanamnya yang banyak. Gadis tentram
ini monster yang menggoda para penjelajah untuk mati di dekatnya
dan menjadi pupuk agar dia tidak layu, kan? Itu berarti kekuatan
menyerang mereka kurang. Meskipun begitu, mereka mempunyai
banyak poin exp. Jadi, jika kita banyak menanam mereka, kita bisa
naik level dengan mudah—“

“Aku bodoh untuk mengandalkanmu saat pertama kali, kau NEET


hina! Di mana kau membuang sisi kemanusiaaanmu? Aku akan
mengambilnya kembali untukmu!”

Dan dia tiba-tiba mulai menghinaku.

“Oi, tunggu, bukankah ada cara menaikan level di mana penyihir


merah kuat melumpuhkan monster jadi penyihir merah yang lemah
bisa melakukan serangan terakhir dan menaikan level dengan cara
itu? Aku sedikit kaget saat aku mendengar tentang itu, tapi
bukankah itu hal yang sama? Kalian selalu memaksaku untuk
menaikkan level-ku!”

“Cara menaikan level turun temurun dari penyihir merah itu


membahayakan nyawa dan anggota tubuh mereka untuk
melumpuhkan monster! Jangan bandingkan itu dengan cara menaikan
level yang melanggar aturan seperti ini!”

“Y-Ya, cara ini mungkin berhasil, tapi ini terlalu kejam…”

Woah, semuanya menantang saranku.

Aku pikir mereka bisa menerimanya karena mereka tahu bahwa


gadis tentram itu licik sesaat mereka menanamnya.

Meskipun mereka mengalami penderitaan yang parah di tangan tuan


putri tentram juga…

“Nee, kesampingkan itu untuk sekarang. Lebih pentingnya bukankah


itu pria yang mecampakan Darkness dengan cara yang luar biasa
kemarin malam.”

“A-Aqua, bisakah kau tidak mengatakan bahwa aku telah


dicampakan…”

Mengabaikan Darkness yang depresi, Aqua dengan percaya diri


menyatakan.

“Darkness seseorang yang bertanggung jawab dalam berbagai


macam hal yang mesum telah gagal, tindakan selanjutnya adalah
Lolimin. Jika dia bisa menahan godaan mereka, aku tidak punya
pilihan lain selain mengakuinya.”

“Aku sudah bilang berkali-kali, tapi aku pasti tidak akan melakukan
itu! Dan jangan panggil aku Lolimin! Jika kau ingin sampai sejauh itu,
kenapa kau tidak melakukannya sendiri?!”

Mendengar itu, Aqua meninju kepalan tangannya ke telapak


tangannya.
“Ya, itu pasti berhasil. Jika dia bisa bertahan dari pesona Aqua-san
yang indah dan cantik, kalau begitu perasaannya benar-benar tulus.
Baiklah, Darkness mungkin gagal, tapi aku akan membuatnya tergoda
dengan cepat!”

“Nah, ini sedikit kurang pas untukku mengatakan ini, tapi aku tidak
berpikir aku lebih buruk daripada Aqua sebagai seorang wanita. Oi,
Aqua, kau baru saja tertawa, kan? Tunggu sebentar, seberapa
rendahnya aku dalam pikiranmu?!”

Chapter IV - Part 7

Malam itu.
Kami datang ke bar yang aku telah kunjungi beberapa kali, dan
duduk di pojok meja untuk memperhatikan mereka.

“Aku tetap tidak menyangka bahwa Aqua mempunyai kemampuan


untuk menggoda seorang pria. Lagipula dia wanita yang sangat amat
jauh dari hal romantis.”
Darkness terus menerus menganggukan kepalanya untuk setuju
dengan perkataanku.

“Yah, Aqua memang terlihat cantik, jadi kita tidak bisa menentukan
hal semacam itu… tapi, yah, kepribadiannya itu sedikit…”

“Meskipun begitu, kita semua termasuk Aqua telah digoda oleh pria
saat di kota lain. Kita mempunyai reputasi yang sedikit tidak adil di
kota ini, jadi tidak ada siapapun yang berani untuk menghampiri
kita, tapi orang normal akan jatuh hati di hadapan gadis cantik
seperti kita… A-Ada apa, Kazuma? Kenapa kau terlihat seperti
sedang menahan tawa?”

Aku mengaktifkan skill mengintaiku untuk menghindari menarik


perhatian yang lain selagi mendengarkan perkataan Megumin.

Dan aku mengaktifkan skill pembaca bibir untuk mengetahui


percakapan antara Aqua dan Duke.

Hari ini, daripada pakaian suci hagoromo-nya, Aqua berpakaian


seperti gadis desa normal lainnya.

Di bawah tatapan kami, Aqua dengan terhuyung-huyung berjalan


menghampiri di mana Duke sedang duduk.

Menilai dari sikapnya yang percaya diri dan tingkah yang dia
lakukan, ini mungkin idenya tentang berjalan seksi.

“Nee, onii-san yang terlihat tampan yang minum sendirian di sana,


kau mempunyai aura kesepian seperti NEET hina di dalam rumah.
Bolehkah aku meminta waktumu sebentar?”
Aqua membuka pembicaraan dengan targetnya, dan mencampurkan
beberapa perkataan yang tidak sopan dalam perkataannya.

Sesaat aku dengan cepat memberitahu perkataan itu kepada


Megumin dan yang lain, Duke berbalik dengan wajah yang jengkel,
dan terdiam setelah melihat Aqua.

Aku bisa mengerti perasaannya. Itu perasaan yang sama saat


bertemu dengan binatang yang aneh.

Mungkin salah paham dengan reaksinya, Aqua memberikan senyuman


selagi dia duduk di sebelah Duke.

“Ho, kau terkejut dengan bagaimana cantiknya onee-san? Fufu,


sungguh imut. Aku punya sesuatu yang sangat menarik untuk
kuberitahukan kepadamu. Jadi, maukah kau mendengarkannya?”

Apa dia mencoba untuk menjadi karakter onee-san?

Seperti itu kah ide Aqua untuk menjadi wanita yang bagus.

Termasuk dengan perkataan itu, semuanya itu hanya membuatnya


terlihat seperti wanita sales yang mencurigakan. Apa dia benar-
benar berpikir dia bisa menggoda seseorang dengan seperti itu?

Tapi, saat aku melihat balasan Duke, aku mulai mencurigai apa yang
aku lihat.

“… Oh, sesuatu yang menarik? … Aku mengerti. Baiklah, aku akan


bermain denganmu. Pelayan, berikan wanita ini minuman, biar aku
yang bayar.”
Yang benar aja?!

Kenapa pria itu menerima tawaran dari makhluk yang terlihat


mencurigakan seperti itu?

“Oh, terima kasih. Biasanya NEET yang aku besarkan akan


meneraktirku minuman, tapi sayangnya dia tidak ada di sini hari ini.”

Aku ingin membuatnya menangis saat kami kembali.

Sebenarnya, dia mungkin sudah lupa bahwa kami ada di sini sekarang
sedang memperhatikannya.

Sesaat aku menafsirkan percakapan mereka untuk Megumin dan


Darkness, aku mendengar suara gemerincing.

Melihat ke sebelahku, aku menyadari mereka berdua bergemetar


dengan wajah yang pucat.

“Ka-Kau bohong… Kau bohong, kan, Kazuma? Pria itu menolakku


bahkan tanpa melihatku dua kali. Kenapa dia meneraktir Aqua
minuman… A-Apa aku benar-benar tidak menarik dibandingkan
Aqua? Aqua selalu bertingkah bebas dan tidak memberikan kesan
dari seorang perempuan sama sekali, tapi apakah mungkin pria itu
menyukai wanita semacam itu…?”

“Te-Tenanglah, Darkness! Dia hanya meneraktirnya minuman


sekarang! Aqua sering diteraktir minuman, jadi ini bukan hal apapun
yang tidak biasa!”
Sesaat mereka berdua gemetar kencang sampai tingkatan yang
tidak mungkin, Aqua dan Duke mulai mengobrol.

“Jadi, hal menarik apa yang ingin kau katakan kepadaku?”

“Fufu, kau benar-benar tidak sabar. Baiklah, aku akan


memberitahumu.
Aku dengar dari tentanggaku Sutton-san. Jika kau memasukkan
jarimu ke pantat neroid liar, dia akan mengeluarkan suara ‘nyaa’
lebih kencang daripada biasanya. Kau tidak tahu tentang ini, kan?”

“… Apa itu semacam kode? Atau dia berbicara dalam bahasa yang
berbeda?”

Duke dengan serius mendengarkannya, tapi apa aku menafsirkan


secara benar dalam percakapan gila mereka ini?

“Ka-Kazuma, apa yang mereka katakan? Dia terlihat sangat tertarik


dengan apa yang Aqua katakan…”

“Oi, Kazuma, tidak hanya daya tarik seksualku, tapi kemampuanku


untuk bercakap juga kurang dibandingkan Aqua? Ini bukan seperti
aku benar-benar membandingkan diriku dengannya, tapi ini sedikit
mengejutkan…”

Terus menafsirkan percakapan ini untuk Megumin dan Darkness


hanya akan membuatku merasa bodoh, jadi aku dengan seksama
melihat percakapan mereka.

“Lalu apa kau mengetahui ini? Meskipun Tempurung Pink Mirumiru


mempunyai kata ‘tempurung’ di dalam namanya, itu sebenarnya
anemon yang relatif. Dalam keadaan darurat, dia akan memutar
tubuhnya untuk meniru tempurung yang berbentuk kerucut, dan
men-screw ke dalam air dengan kecepatan tinggi. Ah, tapi kau
mungkin tidak tahu apa itu screw kan?”

( Note: Screw = Membor, memutar. Seperti baut yang diputar ke


dalam kayu )

Apa pula Tempurung Mirumiru? Kenapa dia memberitahukan


pengetahuan yang tidak berguna ini?
Lagipula apa-apaan hal yang tidak jelas yang dia katakan? Apa itu
teknik merayu dari seorang dewi yang dia banggakan?

“Maafkan aku, tapi aku tidak pernah mendengar perkataan itu


sebelumnya. Meskipun begitu, aku hanya bisa mengerti mungkin
setengah dari yang kau katakan kepadaku, tapi kau tidak terlihat
berbohong atau mencoba untuk menipuku. Aku tidak bisa merasakan
kejahatan apapun darimu. Kapanpun manusia berbohong, tidak peduli
itu kebohongan kecil, mereka pasti akan mengeluarkan aura jahat.
Meskipun begitu, kau terlihat murni untukku.”

“Oh, kenapa pula aku berbohong? Meskipun begitu, kau mempunyai


mata yang cukup bagus. Kau benar-benar luar biasa dalam menilai
seseorang, terutama berhubungan dengan wanita.”

“Aku cukup percaya diri dalam menilai seseorang.”


Apa kau yakin kau tidaklah buta?

Aku ingin mengatakan itu kepadanya sekarang, tapi apa yang


terjadi?

Apa penilaian terhadap orang lain Duke itu semacam teknik


supernatural, seperti melihat aura suci seseorang atau sesuatu
seperti itu?
Mungkin berpikir bahwa suasananya itu sudah pas, Aqua mulai
menyinggung pembicaraan utamanya.

“Meskipun begitu, sayang sekali. Kau mempunyai mata yang bagus,


tapi kau memilih untuk jatuh cinta terhadap mayat. Aku dengar kau
jatuh cinta dengan seorang undead.”

“Apa?! Aku, jatuh cinta dengan undead? Sangat tidak masuk akal!
Tidak ada hal lain yang paling aku benci di dunia ini selain undead
dan iblis!”

… Eh?

“Oi, apa yang terjadi, Kazuma? Apa yang mereka bicarakan?”

“Kau tiba-tiba berubah menjadi sangat pucat. Apa pria itu


mengatakan sesuatu?”

Tidak, tunggu dulu, ada yang salah…

“Yah, bukankah kau pria yang bijaksana?! Ya, undead dan iblis itu
perlu dibasmi jika terlihat! Terutama iblis! Hanya mencium bau
mereka membuat perutku sakit!”
“Yah, itu benar! Iblis itu sangat amat menggaguku. Kenapa makhluk
seperti itu ada di dunia ini… Dewi Eris itu pasti lalai dalam
pekerjaannya.”

Eh? Apa percakapannya berubah menjadi aneh sekarang?


Gambaran darinya perlahan muncul di dalam pikiranku…!

“Apa boleh buat. Si Eris itu tidak bisa melakukan apapun tanpa
dibantu dengan seniornya yang hebat. Teruskan dan katakanlah. Oh,
dan aku akan memberitahumu informasi yang sangat berguna. Eris
itu menggunakan bantalan dada. Ini informasi yang sangat penting
yang tertulis di kitab kultus Axis. Pergilah dan sebarkanlah.”

“Eris menggunakan bantalan dada… Hahahaha, aku mengetahui


informasi yang sangat menarik! Jika aku mempunyai kesempatan
untuk bertemu dengan dewi Eris lagi, aku pasti akan meledeknya
dengan ini.”

“Hey, Kazuma, jelaskanlah! Mereka terdengar seperti mereka


sedang mengobrol asik!”

“Aqua terlihat seperti menikmati dirinya sendiri lebih dari yang dia
lakukan sebelumnya. Apa mereka berdua baik-baik saja?”

Bagaimana bisa mereka berdua berbicara dengan asik membahas


tentang topik yang bodoh?

“Ini sudah lama semenjak aku berbicara dengan senang tentang


undead dan iblis! Aku ingin meneraktirmu, tapi sayang sekali, aku
kehabisan uang.”
“Apa yang kau katakan? Tentu saja aku yang akan membayarnya!
Sekarang, minumlah!”

Tidak mungkin aku bisa menerima bahwa Aqua sebenarnya populer


dikalangan pria.

“Kazuma! Pria itu memesan banyak minuman untuk Aqua! Bukankah


itu berarti aku benar-benar telah kalah telak?”
“Darkness, seperti yang Aqua katakan, kita masih kecil. Ini
kenyataannya!”

Aku dengan terdiam menatap pemandangan yang sangat amat aneh


ini.

“Kalau begitu, ayo kita minum-minum sampai kita puas!”


Chapter V
Cinta yang tulus untuk Lich!

Chapter V - Part 1

Aqua kembali saat pagi hari.

“Duke itu benar-benar menyenangkan. Kemarin malam benar-benar


sangat menyenangkan.

Dan itulah perkataan pertama yang muncul dari mulutnya.

“A-A-Aqua menjadi dewasa…”

“Bukan, Megumin, Aqua sudah dewasa dari awal.”

Mengabaikan mereka berdua yang melihat Aqua dengan kagum, aku


bertanya tentang kejadian kemarin malam.

“Jadi, apa yang terjadi kemarin malam? Itu berubah menjadi pesta
minum-minum sebelum aku menyadarinya, jadi kami menyerah untuk
memantaumu dan pergi pulang. Kembali saat pagi hari.. kau tidak
melakukan hubungan seperti orang dewasa dengannya, kan?”

“Apa yang kau katakan? Aku orang dewasa yang terhormat, kau
tahu? Tentu saja kami bermain beberapa permainan orang dewasa
bersama.”
Apa dia serius?!

“Kami bermain permaianan di mana kami melempar dadu


menggunakan mangkuk dan memutuskan pemenangnya berdasarkan
nilai dari dadu itu. Meskipun begitu, aku kalah dalam setiap
permainan. Kami juga bermain permainan kartu yang aku sangat
tidak mengerti. Aku juga kalah dalam setiap permainan.”

Apa dia serius?

“Oh, aku tidak mempunyai uang, jadi aku membayar hutangku


dengan tubuhku.”

“Apa dia serius?!”

Aku tidak bisa menahannya lagi dan berteriak.

“Yah, itu lebih seperti aku menggunakan kepalaku untuk


membayarnya. Aku memberitahukan berbagai hal yang menarik
sebagai bayarannya.”

“Ka-Kau…”

Aqua mengulurkan tangan kanannya.

“Aku memberitahunya berbagai macam hal seperti jenis kerang


mana aja yang bagus untuk dimakan atau bunga mana aja yang
mempunyai nektar yang manis, tapi itu tidak cukup. Jadi, Kazuma-
san, ini cukup mahal, jadi bisakah kau memberikanku uang untuk
melunasinya?”
“Berhenti mengatakan hal yang bisa membuat orang lain salah
paham. Kau benar-benar membuatku terkejut barusan.”

Aku memberikan kantung kecil yang penuh dengan uang, dan Aqua
dengan senang menerimanya.

“… Ini uang untuk membayar hutangmu. Jangan mencoba untuk


berjudi agar mendapatkan semua uangmu kembali.”

“… Kazuma, ada hal yang namanya siklus saat berjudi. Aku sudah
kalah dalam banyak permainan. Itu berarti aku tidak mungkin kalah
lagi. Jadi biar aku yang urus.”

“Baiklah, kembalikan kepadaku. Aku akan langsung memberikannya


kepada Duke.”

Sesaat kami mulai bertengkar karena uang itu.

“Jadi, bagaimana menurutmu si Duke itu? Dia terasa berbeda dari


sosok yang tulus yang aku anggap seperti itu sebelumnya.”

“Hmm, yah, aku merasa dia pria dewasa yang mengerti nilai dari
wanita yang baik. Dia mudah ditangani untuk seseorang yang
berpengalaman sepertiku, tapi itu mungkin sedikit sulit untuk anak
kecil seperti Wiz. Tapi dia membenci iblis dan undead, jadi dia tidak
bisa dianggap sebagai orang yang buruk.”

“Tidak, tunggu dulu, fakta bahwa dia membenci undead itu masalah
besar. Apa sungguh tidak apa-apa?”

Aqua mengeluarkan senyuman yang percaya diri—


“Tidak masalah. Wiz mungkin seorang undead, tapi dia higienis dan
tidak berbau busuk, jadi itu tidak masalah untuknya”

“Aku tidak tahu kenapa, tapi… Kazuma, setelah mendengar Aqua


memberikan rekomendasi bagus, aku hanya merasa semakin curiga
dengan pria itu.”

Sungguh kebetulan, aku juga merasakan itu.


“Meskipun begitu, kita hanya menyelidiki pria macam apa dia.
Selanjutnya itu tergantung Wiz. Ditambah, semua yang dia lakukan
hanyalah meneraktir beberapa minuman dan bermain dengan Aqua.
Aku juga sering melakukan hal yang sama dengan petualang
perempuan yang aku kenal, jadi itu bukan berarti pria itu pria yang
tidak tulus atau pria bajingan.”

“Itu cukup terdengar seperti pria tidak tulus dan bajingan dari aku
mendengarnya…”

Megumin menatapku dengan tatapan yang tidak senang, membuatku


menjadi takut.

“Duke memberikanku pesan untuk diberikan kepada Wiz saat aku


mengatakan bahwa aku mengakuinya. Jangan khawatir, siapapun
yang membenci iblis bukanlah orang yang buruk! Sekarang, ayo pergi
ke toko alat sihir!”

Aqua yang bersemangat dengan aneh mengatakan itu.


Chapter V - Part 2

Saat kami masuk ke dalam toko, entah mengapa pinguin itu berjaga
di meja kasir.

“Sacred Highness Exorcism!”

“Piyaaaa!”

“Berhenti memurnikan Zerschrute kapanpun lu datang ke sini! Ini


tidak mudah untuk membangkitkannya!”

Vanir dengan geram berteriak selagi dia melihat Aqua melepaskan


sihir permurniannya sekali lagi.

Sepertinya Aqua mulai suka memurnikan pinguin itu.

“Kesampingkan masalah itu sekarang! Aku punya pesan untuk Wiz,


jadi panggil dia keluar!”

“Jika lu mencari Wiz, dia ada di belakang sedang berbicara dengan


bunga-bunga. Sejujurnya, ini menjijikan untuk melihatnya. Diriku
benar-benar ingin dia untuk segera menyelesaikan masalah ini jadi
diriku tidak perlu berurusan dengan ini lagi.”

Vanir menunjuk ke arah belakang toko selagi dia membangkitkan


pinguin itu.

Aqua segera ke sana selagi memegang yang terlihat seperti surat


itu.
“Nah, Vanir, kau melihat melalui Duke itu, kan? Kenapa kau sangat
memujinya saat lalu? Aku pikir dia pria yang sejati, tapi dia bilang
bahwa dia membenci iblis dan undead. Ada apa dengan itu?”

“Itu akan menghancurkan suasananya jika aku memberitahukan itu


kepadamu sekarang, ya kan? Fuhahahaha! Diriku tidak berbohong.
Itu seperti yang diriku katakan. Saat penjaga toko itu sedang
dimabuk cinta merespon permintaan pria itu, seorang pria akan
mengalami rasa senang dan gembira sampai ke tingkat yang tidak
pernah ada di dunia ini. Tidak salah lagi tentang itu. Iblis tidaklah
berbohong, jadi nantikanlah!”

Entah mengapa Vanir terlihat sangat senang. Hanya melihatnya


bertingkah seperti ini membuatku merasa firasat akan ada sesuatu
yang serius terjadi nanti.

Duke adalah orang yang dipuji oleh Aqua dan iblis.


Sesuatu terasa sangat salah.

Lalu, pinguin itu perlahan mulai menggembung selagi dia mulai


kembali hidup. Megumin melihat pemandangan ini dengan tertarik
dan berkata.
“Ngomong-ngomong, kenapa pinguin itu menjaga kasir toko? Apa kau
memperkerjakannya?”

“Tidak, pemilik toko itu tidak berguna dari awal, tapi dia semakin
menjadi tidak berguna setelah mabuk cinta. Jadi, diriku berpikir
untuk menggunakan Zereschrute dengan penampilan yang imutnya
sebagai penjaga kasir, tapi… kau bisa lihat betapa merepotkannya
ini jadinya.”
Mendengar perkataan Vanir, Megumin memiringkan kepalanya.

“Oh iya, aku belum meberitahukan namaku kepadamu, kan? …


Namaku Megumin! Penyihir nomer satu di Axel dan pengguna sihir
ledakan! Mohon berhati-hatilah untuk tidak dimurnikan oleh Aqua
dan lenyap lagi.”

“Oh, senang bertemu denganmu, gadis dari penyihir merah. Namaku


Zereschrute. Kau sepertinya langganan dari toko ini.”

Selagi Megumin bersalaman dengan sirip kecil Zereschrute itu,


ekspresi yang sedikit tidak senang muncul di wajah Megumin.

“Aku Megumin. Jangan panggil aku gadis dari penyihir merah,


gunakanlah namaku. Atau kau punya sesuatu yang ingin dikatakan
tentang nama kerenku?”
“Ti-Tidak, tidak sama sekali, tapi… Nama itu sangat penting untuk
kami para iblis, jadi kami hanya memanggil yang lain dengan nama
mereka hanya jika kami sangat menghormati mereka…”

Gadis yang selalu sensitif dengan namanya mendekati


Zereschrute—

“Tapi bukankah kau memanggil Darkness kami dengan nona


Dustiness?”
“I-Itu karena aku mengakui nona Dustiness sebagai bangsawan yang
dihormati, itulah kenapa…”

Darkness tersipu dengan senang setelah dipuji oleh Zereschrute.


Disaat yang sama, Aqua kembali dengan mebawa Wiz dan berkata
dengan suara yang lelah.
“Aku kembali…”

Aqua terlihat entah mengapa sangat lelah.

Dan sedangkan Wiz…

“Ara, selamat datang, Kazuma-san.”

Ekspresinya entah mengapa terlihat senang.

“—Aku sudah dengan serius memikirkan tentang ini. Haruskah aku


menjawab perasaan Duke-san, atau terus bekerja keras di toko ini
untuk membuat impian Vanir-san menjadi nyata…”

“Diriku sudah bilang berkali-kali, jika kau menikah, bisnis tokonya


hanya akan meningkat.”

Mengabaikan perkataan Vanir, Wiz menangis dan menghela nafas


dengan sikap yang berlebihan seperti heroine yang mengenang dari
percintaan yang tragis.

“Ah, semua yang aku lakukan hanyalah menghabiskan hari-hari yang


damai mengelola toko ini, jadi bagaimana ini berakhir seperti ini?
Aqua-sama, apa yang harus aku lakukan? Vanir-san membutuhkanku,
tapi….”

“Apa yang diriku butuhkan itu sihirmu, bukanlah kemampuanmu


mengelola.”
Mengabaikan perkataan Vanir sekali lagi, Wiz menaruh telapak
tangannya di jendela selagi dia melihat pemandangan di luar.

“Tapi Duke-san tidak hanya membutuhkanku, dia tidak bisa hidup


tanpaku. Dia bahkan mengatakan bahwa dia tidak bisa
membayangkan kehidupan tanpaku…”

“Tidak, tunggu, aku sangat yakin dia tidak sampai sejauh itu…”

“Dia bahkan mengatakan itu! Apa yang harus aku lakukan, Aqua-
sama? Pilihan mana yang harus aku pilih…”

Mengabaikan perkataanku sepenuhnya, Wiz memeluk Aqua yang


entah mengapa terlihat lelah dan berbisik.

“Erm, orang itu terlihat seperti orang yang cukup baik, jadi itu
mungkin tidak masalah untuk pergi dengannya.”

“Seperti itukah?! Aqua-sama pikir dia orang yang baik juga?! Kenapa
orang seperti itu…”

Wiz berkata selagi tertawa kecil sendiri.

“Ada apa dengan Wiz?! Apa kau memberinya makanan aneh?”

“Jangan mengatakan hal yang kejam seperti itu. Diriku sedang


cemas dengan keadaannya yang sekarang, jadi diriku telah
memberikan makanan yang layak akhir-akhir ini… Tapi entah
mengapa, pemilik toko gila ini menganggap bahwa diriku
memperlakukannya dengan baik agar dia tetap menjaga toko ini.”
Kau juga mengalami hal yang berat juga, kah?

“Seperti itukah. Jadi kau membiarkannya sendiri dan dia berakhir


seperti ini.”

“Ya benar. Sekarang, dia menghabiskan seluruh harinya dengan


seperti itu. Meskipun begitu, dia tidak membeli barang aneh apapun
dalam kondisi seperti ini, jadi dia tidak menghalangi bisnisku…
Untuk kami para iblis, serangan mental lebih efektif daripada sihir
apapun…”

Dan orang yang kami bicarakan itu sangat tidak peduli dengan
percakapan kami, dia malah menatap Vanir seakan-akan dia memberi
isyarat kepadanya untuk mendekat.

Iblis itu mengeluarkan helaan nafas yang berat seperti manusia, dan
berkata kepada Wiz yang entah mengapa senang.

“Pemilik toko yang mabuk cinta, surat itu memintamu untuk bertemu
dengannya, kan? Cepatlah selesaikan ini, lalu kembali ke dirimu yang
biasanya dan penuhi kontrakmu denganku!”

Mendengar itu, Wiz.

“… Itu berarti, meskipun aku tidak berguna selain membuat toko


bangkrut, kau tetap ingin aku terus menjadi pemilik toko?”
“Kau tidak akan mendengarkan meskipun diriku mengatakan kau
memberikan posisi itu kepadaku.”

Vanir mengeluarkan ekspresi yang cemberut selagi dia mengatakan


itu, tapi ini pertama kalinya dia mengekspresikan keinginannya.
Dia masih ingin Wiz terus menjadi penjaga toko.

Itu berarti satu hal.

“Kau benar-benar tsundere, Vanir-san.”

“Bagaimana bisa iblis yang tidak memiliki jenis kelamin dianggap


tsundere? Berhenti mengatakan hal yang menjijikan dan pergilah.
Diriku adalah iblis yang bisa melihat melalui apapun, tapi setelah
mengenalmu untuk waktu yang sangat lama, diriku tidak perlu
menggunakan kekuatanku untuk mengetahui apa pilihan yang akan
kau ambil. Kau mungkin akan mengalami penderitaan, tapi jangan
khawatir, kau pasti akan menang. Diriku akan pergi untuk mengambil
barang-barang…”

Dia mungkin sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan akan
berakhir seperti apa.

Iblis yang mengakui bisa melihat melalui apapun ini, adalah


bangsawan dari neraka dengan kepribadian yang gila…

“Sekali aku selesai dengan itu, aku pastikan untuk segera ke tempat
kejadiannya. Diriku sedikit peduli denganmu, jadi bersenang-
senanglah hari ini, lalu, hilangkanlah kerugian yang telah kau buat.
Kau bertarung denganku di tempat yang sama saat kau masihlah
manusia. Tidak mungkin kau akan kalah dengan pria seperti itu…
Sekarang, cepatlah pergi!”

Senyuman cerah muncul di wajah Wiz.

“Baiklah!”
Chapter V - Part 3

Tempat di mana Duke ingin bertemu dengan Wiz tertulis di dalam


surat itu.

Itu adalah kuburan di luar kota.

Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, ini bukanlah tempat yang


bagus untuk mengutarakan perasaanmu.

Dan dengan sebagian perkataan dari Vanir itu. Perkataan itu


terdengar lebih seperti dia mengirim Wiz pergi ke medan perang
daripada yang lain.

Aku memikirkan kembali perkataan Duke selagi kami berjalan.

Sebenarnya, aku telah merasa gelisah.

Ini terasa seperti aku kehilangan sebagian keping puzzle, atau


seperti satu kancing baju yang belum dikancing.

Jika aku ingat, Duke mengatakan ini saat lalu.

“Sudah cukup berbicaranya! Penyihir es, ayo kita bertarung!”

Dan setelah itu, dia mengatakan ini…

“Kenapa? Bukankah itu sudah jelas? Ini untuk menunjukkan


kekuatanku kepadamu dan membuatmu menyerah dengan
pekerjaanmu yang sekarang!”
Ya, itulah bagaimana dia melamarnya.

… Lamar?

Tunggu sebentar.

Apa itu sungguh sebuah lamaran?

Wiz menjadi sangat panik setelah dia mendengar itu. Jika aku ingat,
dia membalas.

“Ka-Kau ingin aku menikah denganmu…”

… Dia tidak mengatakan itu.

Wiz hanya mengira seperti itu, tapi Duke tidak mengatakan apapun
setelah itu.

Dan, ini hal terakhir yang dia katakan.

“Serahkan pekerjaanmu kepadaku! Baiklah, ayo, kau–!”

Wiz teleport dengan sangat cepat, jadi berbagai hal belum


terselesaikan.

… Bukankah ini terasa janggal?

–Kami sampai di tempat yang ditunjuk selagi aku memikirkan itu.


“Nee, Wiz, si Duke itu meneraktirku minuman kemarin.”

“Eeh?! A-Apa maksudmu, Aqua-sama?! Bukankah semua orang bilang


bahwa dia pria yang jujur dan tulus?”
Ini hanyalah lamaran.

Hanyalah pengakuan cinta.

“Yah, aku ingin mengujinya apakah dia orang yang tulus atau tidak.
Dia tidak bisa menolak ajakan dari wanita cantik sepertiku, dan
kami berakhir minum-minum sampai pagi. Tapi jangan khawatir, dia
tidak melakukan apapun yang bisa disalah artikan sebagai pelecehan
seksual, dan aku tidak bisa merasakan aura jahat apapun yang
seperti aura yang dikeluarkan oleh Kazuma.”

“Se-Seperti itukah… Tapi aku sudah memutuskan jawabanku, jadi


kau tidak perlu khawatir, Aqua-sama.”

Meskipun begitu, sikap Vanir cukup mencemaskan.

Aku yakin dia mengatakan ini.

“Saat kau merespon perasaan pria itu, seorang pria akan merasakan
rasa senang dan bahagia sampai ketingkat yang tidak pernah ada di
dunia ini.”

… Normalnya, kau akan berpikir bahwa Duke dan Wiz akan


mendapatkan kebahagiaan bersama.
Tapi apakah iblis akan dengan jujur memberikan saran yang akan
membuat orang lain senang?

“Oh? Yah, itu hal yang alami untuk pria manapun jatuh hati dengan
pesonaku, tapi dia menolak Darkness yang mesum saat dia mencoba
untuk menggodanya. Dia bisa disebut pria yang cukup tulus
berdasarkan dari itu.”

“Se-Seperti itukah…”

“Oi, Aqua! Berhenti menggunakanku sebagai standar dari hal-hal


yang mesum!”

Megumin mencolekku dari belakang.

“Ada apa? Kau terlihat sedang berpikir dalam-dalam semenjak kau


meninggalkan toko itu.”

“… Tidak, ini hanya, aku entah mengapa benar-benar merasakan


firasat yang buruk… Tidak masalah jika itu hanya imajinasiku, tapi
ini terasa seperti tidak akan mengejutkan jika ini berakhir dengan
pertumpahan darah…”

Mendengar itu, Megumin tertawa, seakan-akan untuk mengatakan


‘Kau terlalu khawatir.’

“Tidak masalah. Aku tidak tahu seberapa kuat Duke itu, tapi
bukankah kita mengalahkan semua musuh yang kita hadapi?
Ditambah, kita mempunyai lich yang sangat amat kuat, Wiz, di sini.
Dan…”
Dia tersenyum untuk menghilangkan rasa khawatirku.

“Tidak peduli musuh macam apa yang kita hadapi, aku akan
memusnahkan mereka dengan ledakanku. Aku akan melindungimu,
jadi jangan khawatir.”

“Ba-Baiklah…”

Aku senang untuk mendengar dia mengatakan itu, tapi ini sedikit
berbeda dari yang aku khawatirkan…

Chapter V - Part 4

Di kuburan yang tidak jauh dari Axel.

Diingat lagi, ini tempat di mana kami pertama kali bertemu dengan
Wiz.

Aku pikir ini bisa dikatakan sedikit romantis jika dilihat dalam
sudut pandang itu…

“Tidak, itu tidak mungkin.”

“Apa yang kau katakan tiba-tiba?”

Duke sudah berada di sana saat kami tiba.


Dia mengenakan jubah bertudung yang selalu dia pakai. Tidak peduli
bagaimana kau melihatnya, itu tidak terlihat dia datang ke sini
untuk melamar.

Duke membuka matanya lebar-lebar dengan terkejut setelah


melihat orang yang menemani Wiz.

“Kesampingkan Satou Kazuma, ada beberapa orang yang aku kenal.


Bukankah itu tuan putri dari keluarga Dustiness… Dan bukankah itu
teman yang mengobrol tentang Tempurung Mirumiru sampai pagi
bersama denganku…”

Apaan Tempurung Mirumiru?

Dan teman? Kalian benar-benar menjadi sangat dekat saat aku


tidak memperhatikan.

Duke memberikan tatapan yang ramah kepada Aqua, tapi dia segera
menyadarkan dirinya dan menatap Wiz.

Tidak seperti Duke, Wiz berpakaian dengan gaun yang indah seperti
yang dia pakai saat lalu.

“Ini buka hakku untuk mengatakan ini, tapi apa kau tidak masalah
dengan pakaian itu?”

“Maafkan aku untuk mengatakan bahwa aku tidak berpendidikan


baik dalam hal semacam itu, tapi ini pakaian terbaikku…”

Duke mengangguk dalam merespon kepada Wiz yang membalas


dengan malu.
“Maafkan aku. Aku yakin kau meremehkanku.”

“Te-Tentu saja tidak! Kau orang pertama yang membuatku


berpakaian seperti ini… Umm, aku tidak terlalu terbiasa dengan itu,
jadi maaf…”

Wiz menurunkan bahunya dan meluruskan punggungnya, dan wajah


terkejut muncul di wajah Duke dengan cepat.

“Seperti itukah. Satu atau dua petualang berkemampuan biasanya


akan menghampiri, tapi… Sepertinya kau terlalu terkenal. Setelah
mendengar nama dari Penyihir Es, sebagian besar petualang menjadi
terlalu takut untuk menghampirimu untuk menantangmu…”

“Y-Ya! Itu benar! Semua orang sangat takut kepadaku… Meskipun


aku tidak menyukai itu sama sekali…”

“O-Oh, seperti itukah… Aku sangat tidak mengerti, tapi kau punya
masalahmu sendiri juga, kah…”

Wiz terdengar seperti dia ingin menangis, dan Duke terlihat sedikit
goyah setelah mendengar itu.

Aku mendengar tentang itu dari Vanir, tapi Wiz menjadi sangat
terkenal saat dia masih seorang petualang yang sampai tidak ada
siapapun yang berani menyerangnya.

Duke kembali sadar dan memberikan senyuman yang berani kepada


Wiz.
“Kalau begitu, bisakah kita mulai? Aku yakin tidak ada sepatah kata
lagi yang bisa kita ucapkan. Atau kau ingin melarikan diri seperti
saat lalu?”

Mendengar perkataan Duke, Wiz yang normalnya tidak yakin dengan


dirinya sendiri, berkata.

“Aku tidak akan melarikan diri. Aku berniat untuk membalas


perasaanmu dengan benar hari ini.”

“Oh?”

Dan menaruh tangannya di depannya, menatap ke arah Duke dengan


tatapan yang bergelombang.
“Aku tidak ingin keluar dari pekerjaanku yang sekarang. Aku tidak
punya niat untuk melepaskan jabatanku. Lagipula…”

Dengan suara yang sedikit malu.

“Aku membuat janji yang tak tergantikan dengan teman lamaku.”

Wiz mengatakan itu.

Senyuman percaya diri muncul di wajah Duke selagi dia mendengar


itu, dan dia kembali menatap Wiz.

“Seseorang yang dikenal sebagai penyihir es, dan ketua dari party
petualang terkuat. Bahkan setelah menjadi undead, kau masih
mengikuti jalan sihirmu. Namaku Duke, seseorang yang akan
memanjat puncak dari sihir, seperti yang kau lakukan. Raja dari
undead, lich! Aku menatangmu bertarung!”

Dia dengan kencang mengatakan itu—

Chapter V- Part 5

“Inferno!”

“Freeze Gust!”

Api panas keluar dan betabrakan dengan kabut putih di tempat luas
di samping kuburan.
Sihir api itu dikeluarkan oleh Duke dan bertabrakan dengan sihir es
yang dikeluarkan oleh Wiz, dan hasilnya membuat pemandangan
sekitar menjadi berubah.
Sebagian besar daerah tertutupi dengan embun beku, dan
sebagiannya lagi terkadang mengeluarkan seperti suara gelembung
seakan-akan itu mendidih.

Gila, ini pertarungan antara penyihir sungguhan!

“Oi, Aqua, aku benar-benar terpukau sekarang! Ya, seperti inilah


fantasi itu! Sayuran berterbangan, menangkap ikan makarel di
ladang, dan monster menggunakan penampilan mesumnya untuk
menarik mangsa, itu bukanlah fantasi sama sekali! Inilah sihir yang
sebenarnya di dunia lain itu!”

“Tunggu, Kazuma, kau membuat itu terdengar bahwa Explosion


bukanlah sihir sungguhan sama sekali. Dibandingkan sihir seperti
itu, bukankah Explosion itu lebih mengagumkan?”

Aku sangat terpukau dengan pemandangan ini sampai aku mulai


gemetar, dan Megumin mengatakan hal yang merepotkan seperti itu.

“Jenis pertarungan sihir yang aku ingin lihat itu bukan seperti kau
melancarkan serangan kepada musuh dengan sekali serang. Tidak
ada hebatnya dari Explosion. Tidak ada keseimbangan atau taktik
apapun, itu hanyalah pertaruhan besar dalam menyerang musuhmu
atau tidak.”

“Apa–?!”
Megumin sepertinya mulai marah, tapi aku tidak peduli sekarang.
Aku perlu mengingat pertarungan seperti fantasi ini yang aku selalu
inginkan!

“Hmm. Seperti yang diduga dari penyihir es. Crimson Laser!”

“Crystal Prison! Duke-san, mohon tunggu! Mohon, ayo bicara tentang


ini!”

Sinar merah yang Duke keluarkan tersebar setelah mengenai


gumpalan es yang Wiz keluarkan di depannya.

Aku telah melihat banyak sihir tingkat tinggi saat aku berkunjung
ke desa penyihir merah, tapi melihat dua penyihir dengan gila
merapalkan sihir satu sama lain dalam pertarungan tetap
membuatku terpukau.

Selagi menikmati pemandangan seperti anime ini di depanku, aku


tiba-tiba mendengarkan mantra yang familiar dan segera menahan
Megumin.

“Apa yang ingin kau lakukan?! Kenapa kau tidak bisa beperilaku baik
dalam saat yang penting seperti ini?!”

“Kau yang menunjukan perhatian yang lebih dalam sihir yang kurang
bagus itu dibandingkan ledakanku, Kazuma! Aku merasakan dorongan
yang kuat dalam hatiku saat aku melihat matamu berkilau selagi
melihat sihir dari penyihir lain! Itu tidak semenyakitkan saat kau
jatuh dalam godaan Darkness!”
“Ada apa dengan perasaan cemburumu itu?! Ini pertarungan di
antara mereka berdua, jadi jangan mengganggu dan lihatlah!”

Dia mungkin ingin menggunakan ledakan untuk mencuri pesona


mereka.

Aku dengan paksa memegang Megumin selagi dia mulai merapal sihir
dan mendorongnya ke tanah.

Duke dan Wiz bergerak ke sekitar, menggunakan pohon sebagai


perlindungan selagi mereka terus melepaskan sihir mereka.

Yah, tidak, ini tidak tepat untuk mengatakan bahwa mereka berdua
melepaskan sihir mereka…
“Kenapa kau tidak serius menyerangku?! Apa kau meremehkanku?!
Lava Swamp!”

“Freeze! Fire Resist! Sakit! … Aku tidak punya keinginan untuk


mengalahkanmu ataupun menyerah dalam pekerjaanku yang
sekarang! Lich mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap sihir! Aku
akan tetap berdiri dengan serangan apapun darimu dan membuatmu
menyerah!”

Lubang lahar muncul di bawah Wiz, dan mengeras dengan cepat


dengan Freeze sebelum menggunakan sihir Fire Resist untuk
melarikan diri dari daerah itu.

Dibandingkan Duke yang hanya menyerang dengan sihir serangan


satu per satu, Wiz lebih mahir dalam menggunakan sihirnya.
“Nah, Kazuma, sebagai seorang Crusader, apakah itu lebih baik jika
aku menghentikan pertarungan mereka? Wiz tidak terlihat serius
dalam pertarungan ini, jadi haruskah aku…”

“Bind! Diamlah dan tetap di sana! Kau hanya ingin merasakan


bagaimana terkena sihir tingkat tinggi, kan?”

“Kuh…! Menggunakan bind kepadaku dalam situasi seperti ini, kau


benar-benar tahu bagaimana membuat jantungku berdegup
kencang…”

Setelah mengikat Darkness yang mengatakan tentang menghentikan


pertarungan ini, aku berbalik ke arah Wiz dan berteriak.

“Wiz! Kau harus cepat dan seriuslah! Ini tidak tidak sopan untuk
Duke juga!”

Tunjukan pertarungan yang mengaggumkan kepadaku!

“Apa yang kau lakukan, dasar bodoh?! Berhenti mengacau dengan


Megumin dan Darkness dan cepatlah berikan bantuan kepada Wiz!”

Aqua berteriak kepadaku, tapi apa yang bisa aku lihat, Wiz lebih
kuat darinya.

Karena tidak perlu khawatir kalau dia akan kalah, kalau begitu,
sebagai seorang gamer yang memainkan banyak game berbeda, aku
harus fokus mempelajari setiap detail dari kejadian ini…

“Meskipun kau mengatakan itu, tidak mungkin aku bisa dengan


serius melawan orang yang tertarik denganku…”
Wiz berteriak dengan ekspresi yang rumit.

Lalu.

Duke yang dengan kesal merapalkan sihir dengan ekspresi yang


tegang, mengangguk seakan-akan dia telah memutuskan sesuatu.

“Kau benar-benar meremehkanku! Baiklah, mungkin aku harus


memperlakukan ini dengan lebih serius! Bagaimana dengan ini?
Sanctuary!”

Selagi dia mengatakan itu, lingkaran sihir yang cukup besar untuk
mencangkup seluruh kuburan muncul di bawah kakinya.

“Eeh? Ahhhhh!”

Wiz tidak bisa menyiapkan perlindungan apapun terhadap serangan


tiba-tiba itu dan menerima serangan itu.

Butiran kecil cahaya melayang di atas lingkaran sihir itu


membuatnya bersinar terang kapanpun itu bersentuhan dengan Wiz.
“Sihir suci? Oi, Aqua, apa archmage bisa menggunakan sihir suci?”

“Tentu saja tidak! Satu-satunya yang bisa menggunakan sihir suci


hanyalah priest, archpriest, dan crusader. Tapi bukankah dia
menggunakan sihir tingkat tinggi sebelumnya? Bagaimana bisa dia
menggunakan sihir suci juga?”

Mengabaikan kebingungan kami, Duke menatap ke arah Wiz dan


menunjuk ke arahnya.
Sepertinya dia memfokuskan diri kepada lingkaran sihir itu, dan
butiran cahaya muncul semakin banyak saat dia melakukan itu.

“Uugh! … Duke-san, mohon ingat! Pikirkan kembali hari saat kita


bertemu! Kau tiba-tiba melempar jubahmu dan menghampiriku
seperti kau ingin menunjukan tubuh telanjangmu kepadaku…”

“Jangan seperti itu! Ada orang lain yang menonton, jadi aku tidak
bisa melepaskannya sekarang, tapi ada alasannya tentang itu!”

Jika aku ingat, kapanpun Aqua menggunakan sihir yang sama kepada
Wiz, dia hampir termurnikan seutuhnya dengan cepat.

Sepertinya sihir suci yang Duke gunakan tidak setingkat dengan


milik Aqua.

Wiz terus berbicara selagi berdiri di atas lingkaran sihir itu.

“Duke-san… ‘Tidak ada apapun di dalam pikiranku selain kau. Aku


melatih tubuhku untuk waktu yang lama hanya untukmu!’ kau
mengatakan ini saat pertemuan kita, kan? Dan kau juga mengatakan
‘Aku tahu semuanya tentangmu! Kau bisa menyebutnya bahwa aku
seorang pria yang sangat mengertimu di dunia ini…!’ Meskipun itu
sedikit berbeda dari apa yang aku harapkan, tapi itu pertama
kalinya ada seseorang yang mengatakan itu kepadaku…!”

“Apa yang kau katakan?! Lupakanlah, ayo serius! Meskipun itu kau,
kau tetap akan termunikan jika terus seperti ini!”

Dengan ekspresi yang bingung di wajahnya, Duke mencoba untuk


membujuk Wiz yang masih menolak untuk menyerang.
Wiz membuat ekspresi seperti dia sedang menangani anak kecil
yang sedang marah.

“Sejujurnya, ini membuatku sedikit senang untuk mendengar


perkataan itu. Tapi tidak peduli apa yang kau katakan, aku tidak
punya niat untuk berhenti dari pekerjaanku yang sekarang.
Ditambah, aku masih belum terlalu mengenalmu. Jadi…”

Selagi berdiri di atas cahaya, Wiz dengan malu berkata.

“Pertama kita mulai dulu dari berteman…”

Keheningan muncul di tempat ini.

Duke mengeluarkan ekspresi yang sangat amat bingung.

“Ya! Seperti yang aku katakan Wiz! Menikah dengan cepat itu
sangat terlalu gegabah, kan?!”

“… Huh?”

Mendengar sorakan gembira Aqua, Duke menunjukan ekspresi yang


kosong.
Lingkaran sihir yang menutupi kuburan itu mulai menghilang.

“Yah, ini mungkin hasil yang terbaik… Kau Duke, kan? Apa yang
terjadi kemarin itu, erm, aku menggodamu untuk mengujimu, jadi
jangan pikir aku wanita gampangan. Tapi itu bagus bahwa kau tidak
langsung ditolak.”
“….. Huh?”

Darkness berkata dengan tersenyum, dan Duke merespon dengan


ekspresi yang kosong lagi.

“Aku pikir Wiz orang yang bertekad. Tapi, Duke, kan? Sepertinya
ada kesalahpahaman, tapi jangan khawatir, Wiz tidak lagi bertugas
melakukan pengusiran roh dari kantor pemasaran atau memurnikan
hantu di kuburan, jadi kau tidak perlu cemas dengannya.”

“………. Huh?”

Megumin berkata dengan tersenyum masam, tapi Duke hanya


memberikan tatapan yang sangat bingung kepada kami…

“Apa yang kalian katakan? Apa maksudnya dengan teman dan


pernikahan dan jangan khawatir atau apalah itu? Aku tidak mengerti
sama sekali.”

“Apa yang kau katakan? Ini apa yang Wiz katakan ‘Menyerah
terhadap pekerjaanku atau tiba-tiba menikah itu mustahil, tapi ayo
mulai dari teman dan lihat apa yang terjadi nanti.’ Bukankah itu
bagus? Ya, kau memang sudah ditolak, tapi masih ada harapan.”

Duke terlihat seperti dia tidak mengerti perkataan Aqua sama


sekali, tapi lalu dia mulai gemetar perlahan…

“Pe-Perkataan bodoh apa yang kau katakan?! Kenapa pula aku


menikah dengan undead lich?! Dari mana itu datangnya?! Dan
teman? Candaan buruk macam apa ini?!”
“Eh?!”

Wiz mengeluarkan suara yang terkejut setelah mendengar


perkataan Duke, dan Aqua mengeluarkan ekspresi yang terkejut.

“Oi, tidak perlu bertingkah seperti itu hanya karena kau telah
ditolak! Kau terlalu tergesa-gesa! Ini sudah jelas terlalu berlebihan
untuk menikahinya sekarang! Bergembiralah kau bisa mulai dari
pertemanan!”

“Seperti yang aku katakan, kenapa kalian semua berpikir bahwa aku
jatuh cinta dengan wanita ini?! Apa ada sesuatu yang salah dengan
otak kalian?! Ini hanya tiga kalinya aku bertemu dengannya, kau
tahu?!”

Duke dengan geram mengatakan itu, dan Megumin tertawa dengan


mengejeknya.

“Kau punya keberanian untuk mengatakan itu setelah kau menguntit


Wiz?! Dan bukankah kau yang mengatakan bahwa dia berhenti
bekerja di toko alat sihir dan hidup bersama denganmu?!”

“Huh?”

Duke dengan serius melihat ke atas sesaat, sebelum menutup


wajahnya dengan kedua tangannya.

“… Pekerjaan yang aku ingin dia berhenti adalah posisinya sebagai


pemimpin pasukan raja iblis…”

“…… Huh?”
Dalam merespon ekspresi Megumin yang kebingungan, Duke
membalas dengan suara yang sangat pelan.

“Seperti yang aku katakan, pekerjaan yang dimaksud itu adalah


sebagai pemimpin pasukan raja iblis. Itu tidak ada hubungannya
dengan toko alat sihir…”

Dengan ekspresi yang sangat amat lelah, Duke melangkah maju


untuk melepaskan jubah yang dia pakai.

Semua orang selain aku dan Aqua memalingkan tatapan mereka.


Lalu, Wiz berteriak.

“Aah! I-Itu tanda dari raja ib…”

Di dada Duke ada tato dari lambang yang tidak pernah aku lihat
sebelumnya.

Wiz terlihat terkejut dengan tato itu, tapi perhatian kami tertarik
ke lokasi yang berbeda.

“Ah! Tunggu, kau malaikat jatuh?! Aku pikir kau orang baik yang
langka yang membenci iblis dan undead sama sepertiku, tapi kau
hanya orang bodoh yang menentang perintah dewa!”

“Di-Diamlah! Dan bagaimana denganmu?! Aku pikir kau teman yang


hebat yang sama-sama membenci undead dan iblis, dan bahkan
dengan senang menyebarkan rumor buruk tentang dewi eris
denganku sampai pagi, tapi ada apa dengan bajumu itu?! Apa kau
pendeta?!”
Sayap berwarna hitam melebar di punggung Duke.

Jika perkataan Aqua itu benar, dia benar-benar seorang malaikat.


Jika lambang yang ada di dadanya itu tanda dari raja iblis, kalau
begitu itu berarti malaikat ini telah terjatuh dan sekarang dia
menjadi anak buah raja iblis.

Aqua mengeluarkan ekspresi yang lebih sombong daripada yang


pernah aku lihat dan dengan bangga memukul dadanya ke arah Duke
yang kesal.

“Kau benar-benar bodoh. Kau pikir siapa aku? Seorang malaikat


jatuh harus segera berlutut di hadapanku! Namaku Aqua! Satu-
satunya yang dipuja oleh 20 juta kultus Axis di seluruh dunia! Ya,
Dewi Aqua!”
Duke membuka matanya lebar-lebar…!

“Oh, ternyata dia hanya orang gila…”

“Oi, tunggu sebentar!”

Aqua terdengar seperti dia ingin menangis tapi lalu dia terlihat
seperti dia tiba-tiba ingat sesuatu.

“Jadi itulah kenapa kau bisa menggunakan sihir suci! Bagaimana bisa
kau melakukan itu?! Kau terjatuh setelah melawan peraturan para
dewa, tapi kau masih berani menggunakan kekuatan mereka saat kau
dalam keadaan genting? Apa kau tidak punya rasa malu?!”
“Di-Diamlah! Kami para malaikat diperlakukan tidak adil oleh para
dewa! Ini sedikit adil bahwa kami mendapatkan sedikit kekuatan
sebagai bayarannya! Apapun itu, aku hanya mengumpulkan sedikit
bayaran dari pelayananku! Kau mungkin tidak mengetahui ini, tapi
para dewa itu semua…”

Saat ini.
“FUHAHAHAHAHAHA! FUHAHAHAHAHA!”

Suara tertawa yang arogan dan jahat yang mengejek memenuhi


seluruh daerah ini.

Itu datang dari daerah sekitar kuburan, tapi sejak kapan dia ada di
sana?

“Selamat datang ke kota kecil ini, orang yang mempunyai impian


menjadi pemimpin pasukan raja iblis. Kau dari awal hanyalah pelayan
dari dewa kebencian, tapi sepertinya kau menjadi lebih hina setelah
terjatuh!”

Itu adalah pria tinggi yang berpakaian dengan tuksedo dan memakai
topeng yang menutupi setengah dari wajahnya.

Iblis yang bisa melihat melalui apapun dan bangsawan dari neraka,
iblis kuat Vanir, berdiri di atas batu nisan tinggi di kuburan.

Chapter V - Part 6

“Sepertinya aku berhasil datang tepat waktu untuk bagian


terbaiknya! Oh, aku tidak menyangka bahwa aku hampir melewati
kejadian yang menakjubkan seperti itu!”

Vanir terlihat cukup senang, tapi apa yang dia maksud dengan
kejadian yang menakjubkan itu?

Dia awalnya pemimpin pasukan raja iblis juga. Apa mereka kenalan
atau sesuatu?
“… Vanir-dono, ini antara aku dan Wiz. Kau mungkin mantan
pemimpin pasukan raja iblis, tapi mohon jangan ganggu.”
Duke mungkin menyadari dari pose mengancam Vanir. Dia perlahan
melangkah mundur, dengan menunjukan perasaan bewaspadanya.
Lalu.

“… Jadi kau menipuku?”

Mengabaikan orang yang baru datang, Wiz perlahan mengatakan itu


dengan kepalanya yang menunduk.

“Apa maksudmu dengan menipu? Itu dari awal sudah niatku untuk
menantangmu atas posisi dari pemimpin pasukan raja iblis. Aku
mencoba melepaskan jubahku dari awal kita bertemu, ya kan?
Maksudnya itu agar aku bisa menunjukkan lambang ini dan
menjelaskannya kepadamu.”

Duke dengan jujur menjelaskan itu, tapi Wiz terus menundukan


kepalanya dan meneruskan.

“… A-Aku pikir itu lamaran… Ini pertama kalinya seseorang


menyatakan perasaannya kepadaku…”

“Se-Seperti itukah? Itu sangat amat disayangkan. Meskipun begitu,


ini kesalahpahaman yang sangat besar. Ini ketiga kalinya kita
bertemu. Tidak mungkin aku melamar seseorang dengan begitu
cepatnya.”

Itu masuk akal.


Ini benar-benar masuk akal, tapi sekarang, Wiz tidak dalam
keadaan akan mendengarkan hal semacam itu.

“A-Aku, aku telah menghabiskan siang dan malam hariku untuk


mempertimbangkan dengan serius apakah aku harus benar-benar
menyerah dalam menjalankan toko itu… Tapi aku pikir itu terlalu
kasihan untuk Vanir-san, jadi aku datang ke sini untuk menolakmu…
Apa itu sungguh menyenangkan untuk mempermainkan perasaan
lich?! Aku tidak akan memaafkanmu! Ini pertama kalinya aku
sepenuhnya dipermalukan! Itu lebih memalukan dibanding saat aku
dipermalukan saat lalu aku masih menjadi manusia! Aku pikir itu
lamaran! Aku tidak mempercayaimu…!”

“Fuhahaha~! Fuhahahaha~! Fuhahahahahaha~!”

Mengabaikan Wiz yang marah, Vanir terus tertawa sepenuh hati


selagi dia berguling-guling di atas tanah, seakan-akan ini hal yang
paling lucu yang pernah dia alami.

“Vanir-san! Apanya yang lucu?! Kau tidak meramalkan ini, kan?! … Ah!
‘Iblis yang bisa melihat melalui apapun menyatakan! Saat kau
merespon perasaan pria itu, seorang pria akan merasakan perasaan
yang senang dan bahagia sampai ketingkat yang tidak pernah ada di
dunia ini.’ Maksudmu bukan ini, kan?! Pria itu yang akan merasakan
perasaan yang senang dan bahagia itu bukan dirimu sendiri yang
menikmati perasaan negatifku!”

“Fuhahaha~! Fuhahahaha~! Ini luar biasa! Perasaan negatif ini


berkualitas tinggi yang sudah lama tidak aku rasakan! Ini nikmat!
Itu semua benar-benar nikmat! Fuhahaha~!”
“Vanir-san!”

Wiz dengan menangis berteriak ke arah Vanir.

“Y-Yah, aku minta maaf untuk itu! Tapi aku ingin komplain juga! Jika
kau tidak tinggal di kota ini, aku tidak perlu menyembunyikan
tatoku, dan kesalahpahaman ini tidak akan terjadi saat pertama
kali. Ya, ini karena kau mengabaikan tugasmu sebagai pemimpin
pasukan raja iblis untuk tinggal di kota ini. Aku hanya tidak bisa
membiarkan orang bodoh semacam itu!”

Mendengar bantahan Duke, Wiz tiba-tiba mengangkat kepalanya.


“Aku tidak menjadi pemimpin pasukan raja iblis bukan karena aku
ingin! Aku hanya melakukan ini karena tidak ada siapapun lagi yang
cukup berkemampuan dengan sihirnya untuk menjaga penangkal itu
dan raja iblis-san memohon kepadaku untuk melakukannya!
Bagaimana bisa kau memanggilku orang yang bodoh…!”

“Kau memang bodoh! Jumlah pemimpin pasukan raja iblis telah


berkurang sampai bahkan penangkal itu akan beresiko! Terlebih,
benteng kita yang berada di barisan depan telah runtuh, dan bahkan
rencana itu yang telah dilakukan sejak lama secara sembunyi-
sembunyi telah runtuh juga”

… Hmm?

“Setelah beberapa penyelidikan, aku menyadari semua kejadian itu


berhubungan dengan pria yang terlihat lemah yang berada di sana
itu. Aku membiarkan kewaspadaanku menurun, karena aku berpikir
bahwa dia pria lemah yang bahkan kalah dengan kobold, dan malah
berakhir seperti ini… Iya, itu kau, Satou Kazuma!”
Entah mengapa, topiknya berubah mengarah kepadaku.

“’Aku ingin membantumu.’ Kau mengatakan ini saat kita bertemu di


bar itu, ya kan? Kau mengatakan itu untuk membuat kewaspadaanku
menurun, dan bahkan sekarang kau membawa Vanir-dono untuk
mengepungku. Kukuku, kau benar-benar pembuat rencana yang
cerdas, ya?”

Duke terlihat salah paham tentangku.

Tapi, yah, itu bukan seperti kesalahpahaman yang buruk.


Haruskah aku mengikutinya dan mengatakan sesuatu seperti ‘aku
terkejut kau menyadarinya.’?

“Aku sudah mengirim laporan ini kepada raja iblis-sama. Kota ini
akan menjadi target utama untuk pasukan raja iblis.”

“Yang benar aja?!”

Apa yang orang ini lakukan?!

Aku pikir semuanya telah menjadi tenang dan kehidupan harem-ku


akan dimulai…!

Mengabaikan gejolak batinku, Duke mengeluarkan senyuman yang


berani.

–Dan hilang dengan terpaksa sesaat dia ingin melanjutkan.

Aku tidak menyadari apa yang terjadi, tapi saat aku melihat di mana
Duke berada.
“Eeh?”

Tubuhnya terhantam ke salah satu batu nisan.

Duke dengan bergoyang berusaha berdiri dan menatap ke suatu


arah.

Apa yang dia tatap adalah Wiz dengan tangannya yang mengarah ke
arah Duke selagi dia merapalkan mantranya. Dia mungkin
menyerangnya dengan semacam sihir diam-diam sebelumnya.

“Kota ini akan menjadi target utama? … Apa kau ingin menyerang
kota ini?”

Wiz dengan dingin mengatakan itu, dan aku merasakan seseorang


memegang kencang ujung bajuku.
Berbalik, aku melihat Aqua dengan takut bersembunyi di belakangku
selagi dia mengintip ke arah Wiz dan yang lain.

“N-Nah, Kazuma, bukankah ini menjadi sedikit berbahaya? Aku


sungguh tidak berpikir aku dalam keadaan baik untuk menikmati
permainan ini sekarang, jadi bisakah kau melepaskan bind ini?”

Darkness megatakan itu selagi berusaha untuk lepas dari bind itu,
tapi aku sungguh tidak punya waktu untuk memperhatikannya
sekarang.

Aku ingat pernah melihat Wiz murka sebelumnya.

“Ja-Jadi kau akhirnya menjadi serius. Meskipun begitu, seperti


yang diduga dari lich. Untuk bisa menggunakan kekuatan sihir kuat
seperti itu tanpa merapalnya… Umurmu bukanlah hanya gurauan sa—

Sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya, serangan tidak


terlihat sekali lagi mengenai Duke dan terbanting lagi ke batu nisan
itu.

Dia sudah marah, dan kau memilih untuk mengejeknya dengan


umurnya? Orang ini mungkin lebih bodoh daripada yang aku pikirkan.

“Kazuma, berbagai hal menjadi sedikit mencurigakan. Ditahan


dengan orang yang aku suka tidaklah terlalu buruk, tapi aku
bukanlah Darkness, jadi lepaskanlah aku? Aku ingin bersiap jadi aku
bisa merapalkan sihirku kapanpun.”

“Jika aku melepaskanmu, kau akan mengabaikan suasananya dan


membunuh dia, mencuri penampilan Wiz, kan? Jangan khawatir,
sekarang Wiz sudah geram, kita bisa menyerahkannya kepadanya.
Lihatlah saja.”

Mataku terus terfokus terhadap Wiz dan Duke selagi menjawab


Megumin.
Ya, itu saat dia mengetahui bahwa pemilik pemandian air panas
dimakan oleh pemimpin pasukan raja iblis saat lalu kami berada di
Alcanretia.

Jika aku ingat, salah satu kondisinya untuk tidak menyerang


pasukan raja iblis adalah jika mereka tidak menyerang orang biasa.
Dia benar-benar mengamuk saat melawan Hans, pemimpin pasukan
raja iblis saat lalu.
Sesaat aku dengan bersemangat mengepalkan tanganku
mengantisipasi kejadian yang akan terjadi, Vanir entah mengapa
berada di sebelahku tanpa aku menyadarinya berkata.

“Bocah, ini lebih baik kau tidak mengedipkan matamu melihat ini.
Iblis yang bisa melihat melalui apapun menyatakan, dirimu akan
menyaksikan pemandangan yang sangat luar biasa.”

Aku mengeluarkan senyuman yang masam selagi aku mendengar


kesenangan dalam perkataan Vanir. Seperti dia sedang menikmati
ini.

Orang ini telah memaksa Wiz untuk menikah, dan sekarang dia
mengatakan pemandangan Wiz yang berdiri di hadapan Duke untuk
melindungi Axel dengan luar biasa, kah?

Sepertinya orang ini juga bermasalah untuk bersikap jujur,


sepertiku.
“Uugh! I-Infer—“

“Crused Crystal Prison!”

Wiz dengan sifat dingin membekukan Duke di dalam es, wajah Duke
langsung terlihat kedinginan selagi dia terus-menerus memukul
dirinya sendiri ke tanah.

Tapi esnya tetaplah utuh, dan Duke perlahan mulai kehilangan


kekuatannya.
“Apa kau menyerah?”

Wiz bertanya dengan suara yang pelan.


Aku penasaran apakah Duke bisa mendengar itu saat dia masih
membeku di dalam es…

Duke melihat ke arah Wiz dengan mata yang sudah kelelahan dan
perlahan menganggukan kepalanya.

–Duke terjatuh di atas tanah setelah esnya menghilang, lalu


meludah dan terbatuk.

Aqua dengan senang segera menghampiri Wiz.

“Saatnya untuk pergi, Wiz! Ini benar-benar pembalasan dendam


yang pantas seteah dia mencampakanmu!”

“Tungguh, Aqua-sama, aku tidak melakukan ini untuk membalas


dendam!”

Perkataan Aqua yang blak-blakan membuat air mata menggenang di


mata Wiz.

Melihat dia kembali ke sifatnya yang biasa, aku menghela nafas


yang aku tidak menyadarinya aku sudah menahannya sejak tadi.

“Oi, Vanir, kenapa kau tidak memberitahu kami bahwa Wiz salah
paham? Kita bisa menyelesaikan ini dengan pertarungan tanpa
merasakan cobaan berat seperti itu jika kau memberitahu kami.”

“Ya! Oi,Vanir! Aku jadi merayu pria itu karenamu, dasar bajingan!”
Vanir dengan senang tertawa setelah mendengar komplainku dan
Darkness.

“Kenapa pula diriku peduli tentang itu? Untuk merasakan perasaan


negatif yang paling nikmat, diriku bersedia untuk melakukan apapun.
Ya, bocah harem ini yang menjadi sombong karena kalian berdua
bertengkar memperebutkanya. Jika secara sekejap kalian berdua
menjadi jijik dan mencampakkannya, diriku bisa menikmati perasaan
negatif yang nikmat.”

“He-Hentikan. Tidak, serius, mohon hentikan… Aku akan membeli


barang tidak berguna milikmu nanti…”

Vanir tersenyum setelah mendengar permohonanku.

“Ngomong-ngomong… Ini masih belum berakhir.”

“… Huh?”

Aku dengan gugup berbalik melihat Duke…

“A-Apa yang dia lakukan?!”

Aku langsung berteriak.

Selagi kami sibuk dengan pembicaraan kami, Duke dengan cepat


membuat lingkaran sihir dan menusukan pisau hitam ke jantungnya.

“Dia benar-benar melakukannya! Lihat, bocah! Pria yang berpura-


pura menyerah, menggunakan kesempatan itu untuk menggunakan
salah satu sihir terlarang— ya, itu ritual untuk menjadi lich!
Fuhaha–! Dia bersedia merubah dirinya sendiri menjadi undead yang
telah dia hina sesaat yang lalu untuk meningkatkan kekuatannya!
Fuhahaha–! Ini sangat lucu!”

Apanya yang lucu dengan situasi ini?!


Duke sudah bertarung dengan Wiz sejauh ini. Jika dia menjadi lich…

“Kau membiarkan kewaspadaanmu menurun, Wiz! Gohaha… lihatlah


mana yang berlebih dalam diriku ini… Ah, kekuatan ini mengalir dari
luka yang aku buat dengan pisauku! Aku bisa merasakan setiap sel di
dalam tubuhku perlahan mulai mati dan berubah menjadi undead!
Aku mungkin sudah ternodai, tapi aku tetaplah malaikat. Aku tidak
ingin melakukan ini jika aku bisa menghindarinya, tapi aku tidak
punya pilihan lain… Sekarang, ayo kita melakukan pertarungan abadi
sebagai sama-sama makhluk abadi—“

Jika dia menjadi undead terkuat…!

“Sacred Highness Exorcism!”

“GAAAAAAAAHHHH!”

Ya, itu akan terjadi.

Sesaat dia menjadi lich, Aqua mengabaikan suasananya seperti


biasanya, menyerangnya dengan sihir pemurnian.

Wiz dengan sedih mengulurkan tangannya perlahan ke arah Duke


yang mulai berbayang.
“A-A-A-Apa ini…! Aku harusnya menjadi undead terkuat yaitu lich!
Bagaimana bisa…!”

“Kau berakhir seperti ini karena kau menjadi sama sepertiku…

Setidaknya, aku akan memberikanmu kematian yang tidak


menyakitkan… Drain Touch…”

Duke menjadi semakin berbayang selagi mana-nya terhisap oleh


Wiz.

“Tunggu, hentikan! Tidak, hentikan! Tunggu! Ini salah paham! Ini


semua kesalahpahaman besar!”

Berhadapan dengan kematiannya yang mulai mendekatinya, Duke


menaruh harapan ke orang yang paling mudah tertipu di dalam pihak
kami, Wiz, dan memohon.

“Salah paham? Setelah menjadi lich, apanya yang salah paham?”

Wiz menjawab dengan suara yang tegas. Sepertinya dia bahkan


tidak cukup baik untuk bisa ditipu dalam situasi seperti ini.

“Itulah salah pahamnya! A-Alasan aku menjadi lich… Ya, ini bukan
karena aku ingin membalas dendam kepadamu, tapi agar aku bisa
bersama denganmu untuk selamanya sebagai teman undead!”

Berhadapan dengan alasan yang dibuat secara asal itu, bahkan Wiz
yang ramah dan baik akan—
“I-Itu… Ka-Kau tidak bisa menipuku! Perkataan baik seperti itu
tidak akan…”

Sebenarnya, tidak, sepertinya itu sedikit efektif untuknya.

Bahkan Duke terlihat terkejut dengan seberapa efektifnya itu, tapi


dia segera memikirkan sesuatu dan…

“A-Aku tidak menipumu! Aku jatuh cinta denganmu selama


pertarungan kita! Tentu saja, aku tidak secara tiba-tiba melamar
untuk kita menikah dengan secepat itu, tapi… seperti yang kau
katakan sebelumnya, aku ingin kita mulai menjadi teman!”

“Mu-Mulai menjadi teman…”

Sial, ini buruk. Untuk seorang lich yang tidak terbiasa dengan
masalah percintaan, malaikat jatuh itu yang terlihat dia cocok
menjadi boyband mungkin juga musuh alaminya.

Sesaat aku mempertimbangkan untuk menyuruh Megumin untuk


memusnahkannya sebelum berbagai hal menjadi buruk.

Vanir dengan semangat mengatakan sesuatu kepada Wiz selagi


dengan susah payah mencoba untuk menutupi senyumannya.

“Pemilik toko yang baik dan mudah tertipu, izinkan diriku untuk
memberitahumu sesuatu. Malaikat jatuh itu ras malaikat yang mirip
dengan iblis bahwa mereka tidak mempunyai jenis kelamin.”

Mendengar itu, Wiz dengan geram mendorong Duke menjauh dan


mulai dengan kencang merapal sihirnya.
“Tu-Tunggu-!”

Terhadap duke yang ingin mengatakan sesuatu, Wiz dengan


menangis mengeluarkan sihirnya.

“EXPLOSION!!”

Dan Vanir berguling-guling di tanah tertawa keras sampai dia susah


bernafas—
Epilog

Dalam keadaan yang sangat jarang ini, tanda ‘Tutup’ menggantung di


depan toko alat sihir Wiz.

“Waaah! Ini terlalu berlebihan! Ini terlalu berlebihan! Waah!”

Di dalam toko ada Wiz yang sedang meratap tidak berhenti, dan
Vanir berdiri di sampingnya dan dengan susah payah mencoba untuk
menahan rasa tawanya.

Vanir terlihat sangat bahagia dan senang akhir-akhir ini.

Ini mungkin karena perasaan negatif yang dia dapat dari Wiz setiap
hari.

“Ayolah, aku akan membagikan beberapa sayuran yang aku panen,


jadi berbahagialah, Wiz. Ini akan baik-baik saja, kau gadis yang
baik, jadi aku yakin kau akan segera bertemu dengan pria yang
baik.”

“Uuu, uuu Aqua-sama… Apa itu akan benar-benar terjadi? Kalau


begini terus bukannya waktu akan cepat berlalu…”

Wiz sesaat mengangkat kepalanya dari meja kasir setelah


mendengar perkataan Aqua.

“Tidak masalah meskipun kau hanya menunggu. Lagipula, bukankah


kau abadi? Itu berarti tidak perlu untukmu merendahkan
kriteriamu hanya karena kau menjadi tua. Itu keuntungan yang
sangat besar, kau tahu?”

Perkataan sembarangan Aqua untuk menenangkan Wiz membuat


wajahnya memerah dengan sangat terang.
“Y-Ya, umurku tidak bertambah. Aku tidak perlu depresi atau
menurunkan kriteriaku.”

“Meskipun tidak bertambah tua, umur lu dalam kartu keluarga


tetaplah bertambah.”

“Oi, iblis aneh, berhenti mengatakan hal yang tidak perlu! Lihat! Wiz
mulai menangis lagi!”

Aku merasa aku tidak seharusnya merasakan hal seperti ini selagi
Wiz menangis seperti itu, tapi aku sedikit lega setelah melihat
keadaan yang gaduh seperti biasanya di dalam toko.

Duke bilang bahwa kota ini akan menjadi target utama pasukan raja
iblis.

Tapi, setidaknya untuk sekarang, semuanya masih damai di kota


pemula ini, dan tidak ada tanda dari serangan yang akan datang
apapun.

Aku sungguh berharap ini terus berlanjut seperti ini…

Lalu.

“Oi, mau sampai kapan lu ingin menangis terus, dasar pemilik toko
yang patah hati?! Berhenti meratap dan bukalah tokonya! Bukankah
lu ingin impianku terwujud?! Jika seperti ini, mau sampai berapa
abad untuk diriku bisa membuat dungeon? Diriku mungkin abadi,
tapi itu tidak berguna jika umat manusia musnah sebelum dungeon
itu terwujud.”

“Kau tidak perlu mengatakan itu kepadaku… Sebagai seorang lich,


tidak peduli aku bersama dengan siapa, pada akhirnya, semua yang
bisa aku lakukan adalah melihat mereka bertambah umur dan
ditinggal sendirian… Bahkan setelah umat manusia musnah, aku
yakin aku akan selamanya kesepian…”
Vanir menghela nafas selagi dia melihat Wiz yang menangis.
Sepertinya kejadian ini benar-benar membuatnya trauma.

“Sungguh… Bukan lu satu-satunya yang abadi. Kami para iblis juga


abadi. Sampai dungeon-ku terwujud dan para petualang datang
untuk membunuhku, diriku akan tetap bersama denganmu, jadi
berbahagialah, wahai temanku.”

Mendengar itu, Wiz mengangkat kepalanya.

“… Dengan kata lain, jika dungeon itu selamanya tidak selesai, Vanir-
san akan selamanya bersama denganku?”

“Yosh, diriku akan mengambil alih toko lu. Lu tidak puas dengan
musuh yang setengah matang itu, kan? Baiklah, ini sudah lama, tapi
diriku akan menjadi musuh lu!”

Vanir menarik kerah Wiz dan mulai menariknya keluar toko.


“Ah, tunggu, Vanir-san! Aku hanya bercanda! Aku minta maaf,
maafkan aku! Aku akan bekerja keras! Aku akan bekerja keras, jadi
mohon maafkan aku!”

Di bawah langit yang cerah dengan ditemani dengan udara dingin


karena sedikit lagi musim salju akan datang, tangisan Wiz
menggema ke seluruh kota Axel—

“—Kali ini juga, semuanya berakhir baik, syukurlah.”

“Apa kau serius mengatakan bahwa ini berakhir baik setelah melihat
itu?”

Dalam perjalanan pulang kami dari toko alat sihir.


Kami mengambil jalan berputar melalui kota selagi kami pulang ke
rumah, berbelanja di jalan dan mencari barang-barang selagi kami
pulang.

“… Pernikahan, kah. Darkness, kau pewaris tunggal dari keluargamu,


jadi bukankah ini hanya masalah waktu kau mulai serius
mempertimbangkannya?”

Darkness dengan panik memalingkan tatapannya setelah mendengar


perkataan Megumin

“A-Ayahku sudah cukup mengerti, jadi kau bisa menyebutnya aku


telah diberikan kebebasan lebih dalam hal itu dibandingkan para
bangsawan lain… Meskipun begitu, aku pikir aku dalam umur dimana
aku harus mulai mempertimbangkan masalah seperti itu. Meskipun
begitu, jika kita membicarakan tentang umur, orang yang paling
perlu dicemaskan itu Aqua.”

“Nee, Kazuma, biarkan aku mengatakan sesuatu yang menarik


padamu. Kau tahu, Darkness menulis pengalaman sehari-harinya
bersama kita di dalam buku diary-nya. Tapi bukan itu hal yang
menariknya, hal yang menariknya itu ada semacam trik aneh yang
disembunyikan di bawah buku itu, dan itu adalah dimana dia menulis
semua fantasinya—“

“Aqua, ke sinilah! Sejak kapan kau masuk? Aku yakin aku mengunci
kamarku dengan benar! Seberapa banyak yang kau tahu?”
Aqua ditarik menjauh oleh Darkness sebelum dia bisa
meneyelesaikan cerita menariknya.

Sesaat hampir sampai di mansion, Megumin tiba-tiba mengatakan


sesuatu.

“Kazuma, mau berapa banyak anak yang kau inginkan nanti?”

“Uhug uhug!”
Aku tiba-tiba terbatuk setelah mendengar perkataan tiba-tiba
Megumin.

Sejujurnya, aku tidak terlalu membenci anak-anak.

Jika aku punya pilihan, aku bisa mengatakan aku menyukai mereka.
Tapi, aku baru saja membeli beberapa barang untuk mencegah hal
semacam itu terjadi dari Vanir saat lalu.
Sesaat aku kebingungan dalam mencari jawaban yang tepat untuk
menjawab pertanyaan ini, aku menyadari sosok seseorang menunggu
di luar mansion.

Itu adalah klan penyihir merah dengan sekeranjang besar makanan


di tangannya.

Hanya ada satu orang yang akan membawa pemberian seperti itu
setiap kali dia berkunjung.

“Bukankah itu Yunyun. Apa kau datang untuk bermain dan menunggu
kami karena kami sedang tidak ada di rumah? Apa yang harus kita
mainkan hari ini? Aku sangat bersemangat setelah melihat
Explosion orang lain hari ini, jadi kenapa kita tidak menuju ke danau
dan melihat siapa yang bisa menangkap paling banyak ikan…”

Hmm, ada sesuatu yang aneh dari Yunyun.

Tunggu, mungkinkah itu klise lama lagi? Apa dia ke sini untuk
menarikku ke dalam masalah lain?

Aku punya kemampuan untuk mempelajari dari pengalamanku, kau


tahu?

“Umm, yah… aku punya permintaan kepadamu Kazuma-san…”

Ya, aku tahu.

Tapi Megumin menyelanya, seakan-akan dia mencoba untuk


melindungiku.
Matanya berkilau merah. Dia menggerakan wajahnya mendekat ke
Yunyun sampai hidung mereka hampir bersentuhan, dan dengan nada
yang mengancam, berkata.

“Apa yang kau inginkan dari Kazuma? Kenapa semua orang selalu
datang ke pria ini untuk mencari bantuan kapanpun mereka punya
masalah? Tidakkah mereka punya rasa malu?”

“Aku sudah gagal dengan ujianku dua kali karenamu, jadi aku tidak
bisa gagal lagi!!!”

Teriakan Yunyun menggema di seluruh langit yang cerah ini—


Penutup

Terima kasih telah membeli volume 13 Kono Subarashii Sekai ni


Shukufuku wo ini!

Waktu benar-benar berlalu sangat cepat. Ini sudah 4 tahun


semenjak aku memulai debutku sebagai penulis dengan seri ini.

Setelah sampai sejauh ini, aku bisa mengatakan bahwa aku salah
satu penulis veteran, jadi sedikit kekerasan kepalaku bisa
dimaafkan oleh editor.

Contohnya, meminta mereka untuk pergi ke dunia fantasi untuk


mengambil foto dari goblin sungguhan untuk memberikan bahan
referensi untukku agar lebih mudah, dan memesan stasiun Shinjuku
selama sehari jadi aku bisa bermain petak umpet di bangunan yang
lebih luas agar lebih mudah juga.

Dibandingkan itu, bisa mengatur waktu deadline, jadi aku bisa


menikmati menjadi NEET untuk sementara, seperti mengambil
permen dari bayi— ah, aku tidak bisa? Maaf, aku akan bekerja
keras mulai dari sekarang juga.

Baiklah, volume ini sangat terfokus dengan Wiz dan Vanir.

Mereka memiliki hubungan seperti Aqua dan Kazuma, tapi salah satu
dari mereka tidak mempunyai kelamin, jadi itu tidak akan pernah
menjadi komedi romantis.

Karena itu, pemilik toko yang ditinggalkan itu akan selamanya


(seperti itulah)
Bagaimanapun, volume selanjutnya bercerita tentang penyihir
merah.
Apakah gadis kesepian dengan aura keberadaan yang sangat amat
rendah itu terselamatkan, atau dia akan berhenti menyatakan
dirinya sebagai kepala desa penyihir merah selanjutnya?

Cari tahu di volume selanjutnya.

–Oh iya, aku menerbitkan pekerjaan baruku berjudul “Sentouin,


Haken Shimasu!”

( Note: https://goo.gl/Se3ERT )

Itu cerita tentang anak buah seorang pejuang dari organisasi jahat
dengan memiliki tujuan untuk menaklukan dunia. Untuk mencari
dunia baru untuk ditaklukan, para pejuang itu dikirim ke planet
baru.

Ini cerita luar biasa di mana para pejuang yang telah menerima
modifikasi tubuh, bertarung dengan raja iblis dengan menggunakan
senjata modern.

Jika kau tertarik dengan ini, mohon pertimbangkan untuk


membelinya!
Bagaimanapun, volume ini benar-benar menyebabkan banyak masalah
kepada banyak orang, tapi kami entah mengapa berhasil
menerbitkannya.
Terima kasih atas kerja keras Mishima Kurone-sensei dan semua
orang yang berhubungan.
Aku benar-benar tidak bisa berterima kasih dengan cukup kepada
semua orang yang berhubungan agar buku ini bisa sampai di tangan
kalian.
Dan, lebih dari apapun. terima kasih banyak untuk semua orang yang
membeli buku ini.

Akatsuki Natsume

Anda mungkin juga menyukai