Anda di halaman 1dari 3

Anak Berdarah Campuran

Di suatu tempat di alam semesta yang bernama dunia fantasi, ada suatu kegelapan yang sangat kuat
menyelimuti dunia fantasi yang berwujud seekor naga. Di dunia tersebut, makhluk hidup digolongkan
menjadi 5 golongan yaitu golongan pemimpin, ksatria, penyihir, pemburu bayaran dan monster. Ada
suatu ramalan yang menyatakan bahwa akan ada seorang pemuda dari golongan campuran yang akan
menyalamatkan dunia atau menghancurkan dunia dan ada seorang yang bakalan menjadi pewaris
kegelapan. Mendengar ramalan tersebut para tetua dari setiap golongan memerintahkan bahwa anak
berdarah campuran harus dibunuh, pembantaian berlangsung sangat lama.
Di suatu desa hidup penyihir wanita yang memiliki seorang anak berdarah campuran yaitu penyihir
dan orc yang bernama Tegar Walker. Wanita tersebut menyembunyikan anaknya supaya tidak
dibunuh dan merawatnya.
Bertahun-tahun kemudian isu tentang ramalan tersebut memudar, dan hiduplah seorang pemuda yang
memiliki mata putih di sebelah kiri (ini adalah ciri dari orc) dan tangan monster di sebelah kanan,
pemuda itu bernama Tegar walker.
“Tegar ayo pulang sudah malam”. Suara itu terdengar dari suara wanita tua yang tidak lain adalah
ibunya sendiri.
“Iya ibu, aku pulang”
Ketika mereka sedang di rumah dan ingin makan malam terdengar suara ledakan yang ternyata desa
penyihir diserang oleh golongan monster. Para penyihir dibantai habis-habisan dengan segala cara
para penyihir menyerang tetapi tidak mempan karena kulit monster sangatlah keras.
Terdengar suara dari belakang rumah memanggil nama Tegar, ia ingat bahwa ibunya ada di belakang
rumah, dengan cepatnya Tegar menuju suara tersebut dan sontak terkejut melihat ibunya dimakan
oleh monster, Tegar sangat marah “Ibu tidak…!”, dengan cepat Tegar merapalkan mantera tetapi
ibunya menyuruhnya untuk pergi sejauh-jauhnya, kemudian Tegar pergi menjauh dan kemudian
ibunya merapalkan mantera, seketika itu terdengar suara ledakan.
Tegar menyadari ibunya merapalkan mantera peledak, kemudian Tegar menangis melihat ibunya dan
desanya hancur dalam semalam.
Kemudian Tegar pergi menjelajah tempat-tempat baru dan pertualangannya dimulai. Tegar menjadi
sosok yang ditakuti oleh golongan monster karena Tegar sudah membunuh ratusan monster dengan
kekuatannya, kemudian ia dijuluki sebagai “Pembunuh berdarah dingin”.
“Tolong…” Terdengar suara orang meminta pertolongan, dengan cepat Tegar menuju ke tempat suara
tersebut dan melihat seorang gadis yang sedang dikepung oleh monster. Monster itu terkejut,
“Bukankah itu pembunuh berdarah dingin”, dengan cepat Tegar membunuh monster tersebut.
“Kamu tidak apa-apa”, tanya Tegar.
“Iya aku tidak apa-apa, ngomong-ngomong apa yang dimaksud dengan pembunuh berdarah dingin”.
“Bukan apa-apa” Jawab Tegar dengan santai.
“Hei namaku elizabeth dari golongan pemimpin”,
“Hmm.. Kamu mau kemana nanti aku antar kau pulang ke golonganmu”, Tegar menawar.
“Tidak terima kasih, aku tidak ingin pulang karena aku sudah diusir dari golonnganku”, jawab
elizabeth.
“Ya sudah aku pergi dulu”, Tegar lalu pergi meninggalkan gadis itu
“Hei tunggu aku ikut dengan kamu”.
Perjalanan mereka pun dimulai, dari perjalanan yang biasa-biasa saja sampai perjalanan yang luar
biasa. “Hei, hentikan sikap kamu yang terus cuek dengan aku” Jawab elizabeth kesal
“Hmm..” Jawab singkat Tegar.
Mereka terus berpetualang dan lama kelamaaan Tegar jatuh cinta pada elizabeth.
Perang diumumkan, kegelapan telah menguasai daerah timur, golongan pemimpin meminta golongan
lain ikut bertempur untuk menghancurkan seekor naga yang menguasai kegelapan. Mereka pun pergi
menuju daerah timur dan tak disangka golongan monster pun ikut bertempur. “Sekarang sudah
lengkap semua golongan” Kata seorang dari golongan pemimpin.
Berkumpullah kelima golongan dan kemudian kelima golongan tersebut pergi menuju ke daerah
timur.
“Mereka mau pergi kemana ya?” Kata elizabeth dengan binggung.
“Mereka akan pergi berperang, ayo kita ikut mereka” Jawab Tegar.
Sesampainya di sana, mereka dihadang oleh seekor naga yang dikelilingi hawa kegelapan. “heii…!!!
Kalian para manusia mau cari mati ya karena berani datang kesini” Kata naga tersebut, kemudian
mata naga tersebut teralihkan akan seorang wanita yang tak lain adalah elizabeth. “Oh.. Bagus, kalian
membawa pewarisku ya”, kemudian mata teralihkan kepada elizabeth. “Apa… Wanita itu
pewarisnya, bunuh dia..” Kata dari salah satu prajurit, dengan cepat Tegar menyerang orang-orang
tersebut untuk melindungi elizabeth. Kemudian elizabeth tertawa “Haha.. Terima kasih Tegar karena
telah membawaku kemari, aku akan membunuh mereka semua, ha.. Ha..” Mereka pun terkejut dan
seketika itu naga merubah menjadi kegelapan dan kemudian kegelapan tersebut menyelimuti elizabeth
dengan seketika eilzabeth berubah menjadi sosok yang jahat yang tubuhnya diselimuti oleh hawa
hitam dan matanya berubah menjadi merah.
Elizabeth dengan santainya membunuh prajurit dari semua golongan.
“Elizabeth.. Hentikan ini, sudah cukup, kembalilah seperti yang dulu”, Tegar membujuk.
“Ha ha tidak akan Tegar, para golongan sangat suka berperang dan tidak ingin berdamai maka dari itu
aku akan memberikan mereka perang”, jawab elizabeth.
“Hentikan semua itu atau tidak..”.
“Atau apa Tegar, kau akan membunuhku”. Elizabeth kemudian mengeluarkan hawa hitam ke semua
prajurit dengan seketika semua prajurit hancur menjadi debu. Kemudian Tegar memegang tangan
elizabeth dan berkata “Sudah cukup”.
“Tegar ikutlah denganku ke dalam kegelapan, aku ingin selalu bersamamu”.
Kemudian Tegar berubah menjadi monster menakutkan “Aku akan mengikutimu dalam kegelapan”
Jawab Tegar.
“Tegar bunuh mereka”, Tegar pun membunuh mereka atas perintah dari elizabeth. Kemudian Tegar
teringat akan ibunya dan memutuskan untuk tidak mengikuti elizabeth. Kemudian tubuh Tegar
kembali seperti semula, lalu Tegar memeluk elizabeth dan berkata “Aku mencintaimu elizabeth”.
Kemudian elizabeth sadar dan meminta membunuhnya, kemudian Tegar membaca mantra peledak
untuk meledakkan dirinya bersama elizabeth tetapi elizabeth tau akan hal itu dan memberikan sedikit
hawa kegelapan untuk melindungi Tegar dan seketika itu ledakan muncul dan menghancurkan
kegelapan. Lalu Tegar terkejut karena dirinya tidak mati, ia hanya kehilangan tangan kanannya dan
juga cintanya. Semua orang bertepuk dan gembira karena ramalan itu benar-benar terjadi yaitu bahwa
seseorang akan menyelamatkan dunia dan menciptakan perdamaian.

Anda mungkin juga menyukai