Anda di halaman 1dari 5

Nama: assyifa aulia utami

Npm:2104420026
Matkul: Apresiasi Drama

Tugas
Membuat naskah drama!

Toxic Relationship

Tokoh: andra,dara, namira


Sinopsis
Dara, dan namira adalah sahabat dari mereka kecil namun semua berubah saat Andra datang
dan menjadi pacar dari dara. Sahabatnya itu berubah sangat drastic. Hal itu membuat namira
bertanya-tanya dan memutuskan untuk mencari tau alasan dibalik perubahan sahabat masa
kecilnya.

Babak 1
(namira dan dara duduk di kafe untuk menghabiskan waktu)
Namira: ah akhirnya kita bisa menghabiskan waktu Bersama juga dar (meregangkan tagan)
Dara: iya nih udah lama banget yah kita gak keluar (memakan makanan)
Namira: heleh gimana mau keluar kalo lu sibuk dengan si andra mulu ( memgerucutkan bibir)
Dara: hehe maaf deh maaf, hari ini janji gue akan habisin waktu sama sahabat gue tercinta
(memeluk lengan namira)
Namira: hmm
Dara dan namira pun menghabiskan waktu mereka dengan berbincang-bincang hangat, tak
lama setelah itu bunyi notifikasi pun berbunyi,namira melirik tak suka kea rah gawai sang
sahabat yang sedari tadi berbunyi. Sang objek terlihat bergerak salah tingkah dan mulai
mengambil gawai yang tergeletak di meja.
Dara: hmm gue izin angkat telpon sebentar yah (tanpa memperdulikan balasan dari namira,
dara pergi dengan membawa gawai nya untuk mengangkat telpon dari sang pujaan hati)
Namira: huft,gue jadi penasaran sama tu anak. (menghela nafas, dan melanjutkan kalimatnya
di dalam hati) “apa gue ikutin aja yah?”
Akhirnya namira pergi diam-diam mengikuti dara yang mengankat telpon nya secara
sembunyi-sembunyi. Kegiatan dara yang sangat mencurigakan membuat rasa penasaran
namira yang memuncak.
Dara: hallo, aku gak bisa kesana sayang… (mengulum bibirnya dan mengigit kuku tangan
yang bebas dari gawai)
Dara: please ngertiin aku, hari ini aku gak bisa kesana…
Dara: iya aku salah, maafin aku dong sayang…aku janji besok aku nginep deh
Dara: Cuma hari ini aja kok, lagian aku gak enak sama namira (melihat ke kanan dan kiri)

Namira pun bergumam dalam hati nya (besok gue harus ikutin Dara, semoga kecurigaan gue
gak terjadi deh) akhirnya namira pergi dari tempat persembunyian dan Kembali duduk di
tempat semula.
Namira : udah urusan sama ayang nya? (sindir namira sambil meminum jus)
Dara: emm udah, eh kita pulang yuk udah malam nih (dara mencoba mengalihkan topik
dengan menggaruk telinga nya)
(namira melihat dengan tatapan tajam dan mengintimidasi )
Namira: masih jam 7 lo bilang udah malam? Lo sehat kan Dar? Kita baru duduk dan lo udah
mau pulang? Biasanya juga lo pulang jam 2 pagi bareng andra lo biasa aja tuh…
Degg
(dara bergerak gelisah, mata nya tidak mau menatap namira yang memasang wajah penuh
curiga. Gerakan dara membuat namira semakin ingin tau apa yang terjadi dengan sahabatnya
itu)

Babak 2
Keesokan hari nya namira menepati janji dengan mengikuti dara secara diam-diam dan
disinalah namira sekarang,di depan rumah kost-kostan yang kecil dan jauh dari rumah
penduduk. Badan namira mendadak kaku, pikiranya kosong melihat apa yang dilakukan
sahabat nya.
(apa yang lo lakuin dar?) air mata namira perlahan menetes, dia benar benar tidak mengenal
sosok orang yang ada disana.
Namira: dara stoppp jangan lakuin hal itu!! (namira menerobos pintu untuk mencegah dara)
Dara: gue harus bunuh dia nam… (ucap dara dengan mata yang berkaca-kaca tangan nya
memegang pisau yang sedari tadi ia pegang)
Plakk suara tamparan yang keras membuat dara berhenti dari lamunan nya dan aliran air mata
yang deras membasahi pipi cantiknya.
Namira: lo kenapa gini dar? (menguncang bahu dara)
Dara: a… aku… (mengigit tangan nya dan mengigil ketakutan)
Namira: shttt udah, ayo pergi dari sini…. (namira memeluk dara untuk menenangkanya)
Namira mengecek keadaan andra yang tergeletak tak sadarkan diri
(syukurlah dia hanya pingsan) ujar namira dalam hatinya
Namira: sekarang cerita, kenapa lo lakuin itu?
Dara: gue bingung nam, gue gatau lagi mau apa?
Namira: andra lo apain tadi?
Dara: gue kasih dia obat tidur, tadinya mau langsung gue bunuh tapi lo datang duluan
Namira: lo gila hah? (membentak dara)
Dara: iya gue gila… gue gila karena orang itu nam huhu(menangis)
Namira:dia kenapa? (tanya nya melunak)
Dara: di aitu cowok gilak, posesif parah. Gue tertekan nam… dia toxic parah gue nyesel
kenal dan cinta ke dia namiraaa (berteriak kesal)
Namira: dar, sorry nih lo udah…? (namira menggantungkan kalimatnya, dia tidak enak bilang
ke dara soal keperawanan)
Dara: (menghela nafas) salah satu alasan terbesar gue ya karena itu. Dia udah make gue
seenaknya, bahkan dia mengedar narkoba di depan gue. Lo tau nam, demi barang haram itu
dia ngejual gue ke bos nya (menatap hampa)

Babak 3 (akhir)
Akhirnya setelah perdebatan yang panjang kemarin, dara dan namira mengadukan hal ini ke
polisi dan ikut rencana polisi untuk menangkapnya dengan bantuan mereka.

Namira: dar, lo beneran mau melakukan itu?


Dara: iya nam, gue mau balas semua perlakuan dia ke gue!
Polisi: anda sudah siap mba? (Tanya polisi)
(Menagnggukan kepala)
*di taman tempat janjian dara dan pacarnya
Andra: sayang kamu kok lama banget sihh, aku kan kangen sama kamu (memeluk)
Dara: ndra bisa gak kamu lepasin aku
Andra: kamu apaan sih, masa peluk pacar sendiri gak boleh heumm
Andra: lagian kan kita biasa ngelakuin hal yang lebih (menyeringai)
Degg (kepala dara langsung menoleh)
Namira: kurang ajar tu cowokkkk (bersiap mau menghajar)
Polisi: tenang mba, tenang (menahan namira)
Dara: (menarik nafas) mau kamu apa?
Andra: nah gitu dong (mengelus kepala dara) itu baru pacarnya andra
(Dara menghela nafas berat)
Andra: jadi gini sayang, bos aku minta di temenin sama kamu. Yah kira-kira seminguan
sayang.
Dara: kamu gilaaaa, kamu mau jual aku ndra?
Andra: ih siapa yang ngejual kamu, sayang kamu terlalu berpikiran buruk sama aku. Aku gak
suka yahhhhh.
Andra: ini pasti gara-gara temen kamu si namira, sejak kapan kamu ngebentak aku gini
sayang?
Dara: kamu benar-benar orang terjahat yang pernah aku kenal ndra (menahan tangis)
Andra: tapi kamu cinta kan?? (Menaik turunkan alisnya)
Dara: aku menolak, kenapa gak cari perempuan lain aja si ndra.
Dara: aku ini pacar kamu, tapi aku kamu perlakukan lebih buruk dari pelacur. Kamu egois
ndra!!! (Bentaknya)
Andra: mau atau engga pokoknya kamu harus ikut sama si bos!! Gak ada penolakan
Andra: ah, atau kamu mau foto dan video kita aku sebar? Gimana yah reaksi sahabat dan
orang tua kamu tau kalau anaknya yang polos ini udah kotor? (Ancamnya dengan
memegang dagu namira)

Sementara di tempat lain, namira yang mendengar itu mengelatukan gigi dan menahan
amarah yang sudah di pendam.
Namira: andra bangsattttt, lo akan terima balasan yang lebih dari yang lo lakuin ke sahabat
gue

2 orang polisi keluar dari persembunyian dan menodongkan pistol ke arah andra, andra
yang panik langsung membawa dara sebagai sandraan. Dia mengarahkan pisau yang selalu
ia bawa ke leher dara.
Andra: jangan mendekat atau cewek ini gue bunuh
Namira: jangan sentuh sahabat gue, dasar badjingannn!! (Namira datang dan langsung
menendang tangan andra)
Brakk (andra terjatuh dan langsung di tahan oleh polisi)
Namira langsung memeluk dara yang terisak menangis

Polisi: saudara andra anda akan kami tahan dengan kasus pemakai dan pengedar narkoba
serta tindakan perdagangan manusia
Andra: gue gak bersalah.... sayang tolongin, dara pleasee gueee
Plakkk (namira menampar andra)
Namira: itu untuk mulut kotor lo yang nyebut nama sahabat gue!!!
Plakk (namira kembali menampar andra)
Namira: dan itu untuk semua kejahatan yang lo perbuat ke dara!!
Namira: gue pastiin lo bakalan mendekam ke penjara seumur hidup lo

Setelah penangkapan andra, dara dan namira saling berpelukan


Dara: makasih yah, lo udah mau nolongin gue lepas dari penjahat itu
Namira: itu tugas gue sebagai sahabat lo. Pokoknya lo gak boleh salah pilih orang lagi, gue
yang akan seleksi cowo yang mau deket sama lo.
Dara: iya iyaaa bawel banget sih sahabatku (memencet hidung namira)
Namira: aduhh sakit woii
Namira dan dara tertawa bersama.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai