Anda di halaman 1dari 3

AKU BENCI ORANG MUNAFIK

Beberapa tahun sudah kita lalui, hari-hari kita dengan persahabatan kita yang sejak SD tetap
abadi. Maksudnya kita terus bersama-sama sejak masih kecil. Inilah sahabat antara Aku, Indira,
dan Rilla.

Setiap hari tak akan pernah ada waktu yang kosong untuk berkumpul dengan sahabat. Bel
masuk berbunyi, Aku segera masuk kedalam kelas.

Nanti istirahat aku tunggu ditaman yaa.. ujar Indira dan Rilla

Oke deh.. sahutku

Pada jam istirahat, kita berkumpul ditaman, semuanya berbagi cerita yang telah ia lalui, itulah
sahabat, saling percaya, saling perhatian. Tiba-tiba Rilla menghentikan pembicaraanku dan
Indira.

Teman-teman maukah kalian menyetujui ajakanku ini, aku ingin terus bersama kalian sampai
dewasa nanti, dan apa yang telah kita lalui selama ini akan tetap menjadi kenangan kita,
begitupun juga rahasia kita bertiga hanyalah rahasia hati yang takkan pernah terungkap dari
mulut orang lain. Sahut Rilla

Hari demi hari telah kita lewati bersama, tiba-tiba ada orang yang tidak senang jika kita bertiga
bersahabat, dia adalah seorang yang paling jutek dikelas, namanya Monic, pekerjaannya selalu
menghancurkan kebahagiaan orang lain. Denger-denger sih dia telah kehilangan sahabatnya
dan dia lagi usaha untuk mencari teman baru lagi.

Beberapa hari kemudian sekolah diliburkan Dua hari, karena kakak kelas kita ada yang Study
Tour, dua hari itu aku dan Indira tidak melihat Rilla.

Kemana ya Rilla.. biasanya kan setiap hari libur kita bertiga selalu main bersama. Apakah
mungkin dia berteman dengan Monic..?

Sekolah mulai masuk kembali, aku melihat langsung Rilla berteman dengan Monic, aku dan
indira terkejut dan kecewa.

( aku dan Indira tidak menghiraukan itu terjadi. )

Kemudian Monic menemuiku dan Indira, diparkiran sekolah saat jam pulang sekolah, tanpa
sepengetahuan Rilla.
Monic =Hay bray.. selamat ya kalian telah kehilangan sahabat kalian, oh iya satu lagi aku udah
tau semua rahasia kalian, karena Rila sudah cerita semua padaku. ( aku dan indira tidak
menghiraukan pembicaraan monic dan langsung mencari Rilla.)

Aku dan Indira benar dugaanku, bisa-bisanya rilla terpengaruh oleh racun cewek jutek itu.

Sesaat pulang aku dan indira mencoba bertanya pada Rila

Apa benar saat ini kamu telah berteman dengan Monic..? (kataku dan indira dengan sakit
hati)

Klau iya kenapa? Aku males sekarang bertemu dengan kalian (marah-marah gak jelas)

Aku dan indira sebenarnya tidak ingin rebut atau membuat gaduh ,anehnya kita Tanya baik-baik
disahut emosi ,aku dan indira akhirnya tak mau ngalah

Aku dan indira woyyy tega-teganya kamu bohongin kita

Rilla mulai panic dan bingung,mungkin rasa bersalahnya mulai muncul diraut wajahnya
Rillamaksud lo apa heeeeeee ??

Aku:gak usah lebay lohhh ,,gue udah tau semuanya .

Indira:lo kan yang buat janji sahabat kita bertiga , kenapa lo sebarin semua rahasia kita kepada
orang lain ?

Rilla :siapa yang nyebarin ,jangan asal ngomong ya ?

Indira :jelas jelas salah masih ngeles ,

Aku:tau tuh ,,lo ngecewain orang sedangkan lo sendiri gak mau di kecewain .Mikirr ?

Rilla:maafin aku ,aku hilaf.

Aku dan Indira :whattt maaf (tertawa terbahak bahak )sudah gak ada yg mungkin lagi untuk
kita bersama ,Munafik lo

(hari bergulir Aku dan indira tidak pernah memperhatikan Rilla ,buat apa sahabat awalnya baik
,pengertian,akhirnya bikin sakit hati )

KARYA :EMI DWI WAHYUNI

Anda mungkin juga menyukai