JAKARTA
SINOPSIS
Dara: seorang wanita yang memutuskan pergi dari rumah setelah mendapat perlakuan yang
sewenang-wenang dari Bapaknya. Dara bertahan hidup dengan caranya sendiri; menjadi
penyanyi keliling dan tinggal di gubuk dalam kebun terbengkalai pinggiran kampung yang jauh
dari rumah. Kebun terbengkalai itu mempertemukan Dara pada Kunthara, Kala, dan warga
kampung. Dengan hadirnya Dara, kebun itu kembali hidup, merubah kesunyian menjadi
wahana huru-hara penyimpan nafsu yang berujung petaka.
TOKOH
Dara
Kala
Kunthara
Pak RT
Pedagang
Warga 1
Warga 2
Warga 3
PADA MALAM HARI, SEORANG WANITA MEMBAWA KOTAK SUARA BERTULISKAN “PENYANYI
KELILING” BERTEDUH DI WARUNG
Pak RT : Kamu sedang apa di sini?
Dara : Berteduh
Pak RT : Rumahmu di mana?
Dara : Saya tidak punya tempat tinggal tetap.
Pak RT : Mau tinggal di rumah saya?
Dara : Tidak perlu. Saya akan pergi.
Pak RT : Sudah malam. Sebaiknya, kamu tidur di kebun, ada bangunan
kosong di sana
Dara : Di sebrang jembatan ini?
Pak RT : Ya, kamu dapat tinggal di sana, beberapa saat. Biar saya bilang
ke warga kampung bahwa kamu akan menempati bangunan itu.
Dara : Baik, Terima kasih, Pak.
Pak RT : Jika butuh bantuan, jangan sungkan temui saya.
PAK RT KEMBALI KE KAMPUNG
DARA MENEMPATI GUBUK.
ESOK HARI DI WAKTU MALAM. DARA KEMBALI KE GUBUK SETELAH NYANYI KELILING.
KUNTHARA BERDIRI DI DEPAN GUBUK DARA.
Dara : Kamu siapa?
Kunthara : Ah, perkenalkan, Kunthara. Tukang kebun yang bekerja di rumah orang paling
kaya sekampung ini.
Dara : Ada urusan apa dengan saya? Kamu mengikuti saya?
Kunthara : Ya, saya mengikutimu dari kampung. Begini, istri saya bunting. Saya tidak dapat
jatah. Sekarang saya butuh selangkangan.
Dara : Lalu kenapa datang pada saya?
Kunthara : Kamu wanita yang cantik, di kampung ini tak ada Wanita yang lebih cantik
darimu, sungguh. Berapa hargamu?
Dara : Kamu tidak dapat menikmati tubuh saya. Lebih baik kamu pergi sekarang!
Cepat!
Kunthara : Saya membayar, tidak secara cuma-cuma. Kamu akan dapat uang. Bagaimana?
Tunggu sebentar, saya akan kembali membawa uang.
KUNTHARA PERGI.
KUNTHARA KEMBALI KE GUBUK DARA.
Kunthara : Bagaimana? kamu menunggu saya, kan?
Dara : Saya tidak menjual tubuh saya. Tapi jika kamu memaksa, silakan, tentunya kita
lakukan dengan terhormat. Karena saya punya beberapa persyaratan yang harus
kamu patuhi.
Kunthara : Syarat?
Dara : Ya, Syarat. Pertama, kamu harus menggunakan pengaman. Kedua, saya tidak
mau mengulum kemaluan dan kemaluan saya dikulum. Ketiga, saya tidak mau
dicium dan mencium. Keempat, saya tidak mau kamu tidur di atas tubuh saya
dan saya tidak mau tidur di atas tubuhmu. Terakhir, kita hanya melakukan satu
kali permainan, tidak lebih.
Kunthara : Pelacur rendahan sepertimu tidak pantas mengajukan persyaratan!
Dara : Jangan panggil saya pelacur! Saya penyanyi keliling. Pekerjaan kita sama-sama
rendah. Meski begitu kamu dan saya pun sama-sama manusia.
Kunthara : Jangan banyak bicara, sebaiknya kamu nikmati saja permainan kita.
TOKOH