Marcel ( Penyihir ) Dahulu kala di istana kerajaan daha, hiduplah seorang ratu bernama ratu Daha bersama dua orang putrinya yang cantik jelita. Putrinya bernama Dewi Galuh Ajeng dan Dewi Candra Kirana.
Ratu : Putriku Kemarilah !!
Dewi Galuh : ada apa ibu ? Chandra Kirana : apakah ibu juga memanggilku ? Ratu : iya nak, besok raden inu kertapati akan datang kemari. Chandra Kirana : lalu apa hubunganya dengan kami ? Ratu : karena ibu sudah ada perjanjian dengan ayah nya Raden inu kertapati, bahwa diantara kalian ada yang dinikahkan oleh Raden inu kertapati. Dewi Galuh : siapa yang akan di nikahkan bu ? diantara kami Ratu : kami sudah sepakat ingin menikahkan Chandra kirana dengan Raden inu Chandra Kirana : terimakasih ibu, aku sangat bahagia sekali, karena pernikahan ini yang aku impikan.. Ratu : benarkah Putriku ? ayo mari kita persiapkan untuk besok kedatangan Raden inu Chandra Kirana : baik ibu.. Dibalik kebahagiaan nya Dewi Candra Kirana ternyata Dewi Galuh Ajeng sangat marah dan kecewa dengan keputusan ayahnya .
Dewi Galuh : mengapa harus Chandra kirana yang terpilih,
mengapa bukan aku ? padahal jelas aku lebih cantik daripadanya, ini tidak adil hanya aku yang pantas untuk menjadi istri Raden inu kertapati, lalu apa yang harus aku lakukan ? Ahha aku punya ide. Dewi Galuh : permisi, apakah ada orang disini ? Penyihir : oh ya, silakan kemari, masuk lah !! Dewi Galuh : penyihir, aku membutuhkan bantuan mu, tolong bantu aku ! Penyihir : kamu ingin aku untuk melakukan apa ? Dewi Galuh : aku ingin pernikahan Chandra kirana dan raden inu secepatnya di batalkan. Penyihir : aku mengerti maksud mu. Jadi kamu ingin aku untuk melakukan apa ? mengutuknya ? itu adalah hal yang sangat mudah bagiku, kutukan apa yang ingin kamu inginkan ? Dewi Galuh : terserah kamu saja, yang jelas aku ingin Chandra kirana menderita ! Penyihir : baiklah aku akan mengutuknya, sehingga ia batal menikah dengan Raden inu kertaparti, itukan yang kamu inginkan ? Dewi Galuh : terimakasih atas bantuan mu penyihir, ini upah awal mu, nanti jika berhasil mengutuknya aku akan berikan uang lebih banyak daripada ini. Penyihir : tentu saja, sekarang kamu boleh pulang dan mempersiapkan rencana selanjutnya. Dewi Galuh : baiklah, terimakasih..
Setelah meminta bantuan penyihir, Galuh Ajeng
kembali ke istana dan menemui ayahnya, Ratu Daha.
Dewi Galuh : bu, ibu dimana ? ada yang ingin ku bicarakan.
Ratu : ada apa putriku ? Dewi Galuh : ini tentang Chandra Kirana bu.. Ratu : ada apa dengan nya ? Dewi Galuh : ternyata selama ini Chandra kirana menjalin hubungan dengan salah satu pengawal kita. Ini aku menemukan surat cinta yang ditulis oleh kirana. Ratu : APA ?! dasar gadis nakal, anak tak tau diri. Besok sudah mau menikah malah bercinta dengan pengawal brengsek itu !! Dewi Galuh : sabar bu, sabar... Ratu : CHANDRA ! KIRANA ! Chandra Kirana : ada apa bu ? Ratu : ada apa, baca ini !! Chandra Kirana : apa ini bu.. tidak bu, aku tidak pernah melakukan ini bu, tolong percaya sama aku bu ! Ratu : keluar !! keluar kamu dengan pengawal brengsek itu !
Chandra Kirana merasa sangat sedih dan
meninggalkan istana lalu dia pergi ke sebuah pantai dan bertemu dengan sang penyihir.
hari ini kamu sangat sedih yaa ? Chandra Kirana : siapa kamu ? kenapa kamu sangat buruk rupa. Penyihir : DIAM !! aku kesini bukan untuk mendengarkan hinaan mu, aku kesini ingin mengutuk mu menjadi seekor keong, asal kamu tau saudara macam apa Galuh Ajeng itu ? hingga dia ingin aku mengutukmu dia tidak setuju dengan pernikahaan mu dengan Raden inu kertaparti. Chandra kirana : apa ? jadi Galuh Ajeng yang ingin mengutuk ku ? Penyihir : dasar perempuan bodoh, selama ini kamu tidak menyadarinya ? Hmm TERIMA INI ! ABRAKADABRA !! Chandra Kirana : AAAAA TIIDAAKKK ! Penyihir : Chandra Kirana kamu hanya bisa berubah wujud menjadi manusia biasa pada siang hari, tapi bila menjelang malam kamu akan menjadi keong kembali, kutukan ini akan berakhir jika kamu bertemu dengan Raden inu kertaparti. Selamat tinggal Chandra Kirana yang malang...
Chandra Kirana yang berubah menjadi keong emas
terdampar di tepi pantai Desa Dadapan.
Kakek tua : wah keong yang sangat cantik, aku akan
membawa mu pulang... haduh sudah jam segini aku belum mendapatkan ikan, mau makan apa aku hari ini sebaiknya aku mencari ikan lagi.. Chandra Kirana : loh kenapa aku bisa ada disini ? ohh iya tadi kan ada kakek tua yang membawa ku kesini, kasian sekali kakek itu, untuk makan saja harus mencari ikan dulu, baiklah aku akan memberikan makanan untuk kakek itu.
Ketika hari mulai menjelang malam, namun si kakek
belum juga pulang , Kirana harus kembali menjadi keong.
Chandra Kirana : Aaaaaaaaa
Tidak lama kemudian sang kakek pulang kembali ke
pondok sambil marah-marah Kakek tua : haduh hari ini pada kemana si ikan-ikan ?? Gara- gara ini aku tidak mendapatkan makanan, mau makan apa aku hari ini ? wahhh makanan darimana ini ?? kelihatanya sangat lezat... siapa yang berbaik hati memberikan nya ?? sudah sebaiknya aku makan dulu saja.
Keesokan harinya, Kirana kembali menyediakan
makanan untuk sang kakek, Tapi dia tidak tahu kalau hari ini kakek akan pulang lebih cepat dari biasanya.
Chandra Kirana : mumpung kakek belum pulang, lebih baik
aku menyiapkan makanan dulu untuk kakek.. Kakek tua : siapa kamu ?? Chandra Kirana : aku Chandra Kirana kek... Kakek tua : Apaa Chandra Kirana, yang benar ?? Chandra Kirana : iyaa aku Chandra kirana, putri Ratu Daha.. Kakek tua : kalau begitu, kenapa kamu ada disini ??? Chandra Kirana : karena kakek lah yang membawa ku kesini, aku adalah seekor keong emas yang kakek temukan kemarin Kakek tua : Apa keong emas, bagaimana bisa ?? Chandra Kirana : aku dikutuk oleh penyihir kek, kutukan itu karena saudara ku, saudara cemburu kepada ku.. Kakek tua : kasihan sekali dirimu, kakek tidak tahu saudara macam apa saudara mu itu, hingga tega mengutuk mu.. yaudah sekarang kamu boleh tinggal di rumah kakek.. Chandra kirana : terima kasih ya kek, kakek telah membantu ku..
Sementara itu di kerajaan Kahuripan, Raden inu yang
mendengar kabar tentang Chandra Kirana merasa tidak percaya mendengarnya.
Raden Inu : gak mungkin Chandra kirana melakukan semua
ini, pasti ada seseorang yang menjebaknya, aku harus mencari tau siapa orang itu
Di tengah perjalanan, tanpa sengaja Raden Inu
bertemu dengan sang penyihir.
Penyihir : haha, akhirnya hari ini aku dapat banyak uang,
untung saja aku bisa menuruti kemauan galuh ajeng untuk mengutuk Chandra Kirana, sehingga batal menikah dengan Raden inu kertapati sang pujaan hatinya Raden Inu : Apaa ?? benarkah yang kamu bilang itu ? Penyihir : hah, anda siapa berani ikut campur urusan saya ? Raden inu : saya adalah raden inu kertaparti yang kamu maksud, apakah semua ini perbuatan Galuh ajeng ? Penyihir : hmm Raden Inu : nampaknya benar semua ini, ayo ikut aku sekarang, kamu harus menghadap raja... tuan ku apa yang terjadi pada Chandra kirana ? mengapa anda mengusirnya ? Ratu : saya yakin kamu tidak akan mempercayai berita ini, dia sudah mengkhianatimu ! Raden Inu : tidak raja, semua itu tidak benar, Chandra kirana telat di fitnah oleh Galuh ajeng. Ratu : mengapa kamu berbicara seperti itu, kamu tahu dari mana ? Raden Inu : dia telah dibayar oleh Galuh ajeng, untuk memfitnah Chandra kirana, Ratu.. Chandra kirana telah di fitnah oleh Galuh ajeng, HEH ! AYO NGAKU Penyihir : iya tuan ku.. Ratu : GALUH AJENG !! Galuh Ajeng : iya ibu, kenapa teriak begitu ? Ratu : kenapa kaget, dia teman mu kan ? sekarang ibu sudah tau semuanya, kamu telah memfitnah saudari kamu sendiri, sekarang kamu keluar dari istana ini. Galuh Ajeng : bu maafkan Ajeng bu, Ajeng ngaku salah, jangan usir Ajeng.. Ratu : tidak ! keluar kamu dari sini sekarang, keluar ! Raden inu tolong bawa mereka berdua Raden Inu : baiklah Ratu, Cepat ikut saya !!! Ratu : saya tidak mau melihat mereka berdua Raden Inu : anda keluar dari istana ini !!!
Setelah itu Raden inu terus mengembara mencari
Chandra kirana, hingga akhirnya dia tiba di suatu desa.
Raden inu : wah disana ada pondok, nampaknya aku akan
coba istirahat untuk meminta segelas air... Chandra Kirana : iya sebentar Raden Inu : loh kamu ternyata Chandra kirana rupanya Chandra kirana : Raden inu, kenapa kamu bisa ada disini ? Raden inu : itu tidak penting, yang jelas aku gembira sudah menmukan mu... ayo pulang ayahmu telah menunggu mu dirumah !! Chandra kirana : terimakasih Raden inu telah menyelamatkan ku.. Kakek tua : siapa dia, kirana ? Chandra Kirana : dia adalah Raden inu kertapati kek, dia datang untuk membawa ku pulang, tapi aku tidak tega meninggalkan kakek sendirian disini.. Kakek tua : tidak apa kirana, pulanglah... kamu pasti merindukan keluarga mu.. Raden inu : begini saja kek, kakek ikut bersama kami ke istana ! setelah kami menikah, kami akan merawat kakek di istana bersama kami.. Chandra kirana : ayo kek ikut kami !! Marii
Akhirnya mereka bertiga kembali ke istana kerajaan
Daha dan tidak lama kemudian Raden inu dan Chandra kirana menikah lalu hidup bahagia untuk selamanya.