Anda di halaman 1dari 61

1

DEWI POHACI : THE FORGOTTEN GODDESS


Prolog
PANGGUNG MASIH GELAP
MUSIK LULLABY
Suara perempuan

Perempuan dengan selendang pajang berjalan menundukkan kepala, mengikuti pematang sawah yang
membelah kepalamu. Sejak mula, dia ingin bercerita kepadamu. Musim memanen dan memunguti
jejaknya. Bayangan awan menetes di wajahnya yang layu, renta serupa kisah kisah yang diam diam
mengkhianatinya. Kisah malam tanpa bulan. Kisah siang penuh hujan.

Gadis itu, aih. Dia ingin menceritakan kesedihan yang sedang menghantuinya. Dari suaranya, sungguh
kau bisa mendengar lenguh kerbau yang meninggalkan sawahnya. Mantra-mantra gaib kehilangan
kekuatannya. Petani-petani sudah tak menghiraukannya. Kau bisa melihat padi-padi mengering dari
rambutnya. Sawah tandus terlentang di hadapannya. Sungai sungai menghanyutkan tubuhnya. Bulan
memudar dalam matanya. Bahkan kau bisa melihat warna muram yang pecah di kelapanya. (JEDA) Dan
pelan pelan mengurungnya.

Pun bisa saja, Kau masih mendengar dirinya yang bersedih. Mungkin karena bumi adalah tempat yang
sepi. Mungkin karena di bumi siapa pun merasa sendiri.

LATAR: SAWAH KERING

BUNYI GONG MEMBAHANA Music tangis pohaci


PANGGUNG TERANG PELAN-PELAN. DI SANA ADA SEORANG WANITA DENGAN BAJU KERAJAAN SUNDA.
KAINNYA MENJUNTAI PANJANG. DIA BERDIRI DI ATAS SEBUAH BATU. LATARNYA SAWAH SAWAH
KERING DAN TANDUS. DI DEPAN ADA LESUNG DAN ALU. DIA DIKELILINGI TUMPUKAN PADI. ADA HELAI
HELAI SELENDANG MENJUNTAI JUNTAI DARI LANGIT. ANGIN BERTIUP MENGGERAK-GERAKAN
SELENDANG. SUARA ANGIN MENDERU.

Pohaci :

Di mana aku. Siapa aku. Adakah yang mengenalku. Adakah yang mengingat namaku. Tolong nyalakan
lampu. Di sini gelap sekali.

SUARA GAMELAN TERDEGAR SAYUP SAYUP TERDENGAR. SESEORANG MELANTUKAN TEMBANG SULUK.
DUA PEREMPUAN DATANG. MENARI PELAN DI SAMPINGNYA.

Pohaci :

suara apa itu? sepertinya aku pernah mendengarnya. Tapi di mana. Aku lupa.
2

Bidadari 1

Di sepanjang sawah ini, tangismu tumbuh subur seperti belukar yang menyembunyikan keberadaanmu
dan pelan pelan menghapusmu.

Bidadari 2

Wangi tubuhmu adalah wangi pandan di pesasawahan yang sepi dan berkabut.

Bidadari 1

Wangi jangjawokan yang merambat di sela-sela rumpun padi.

Bidadari 1 dan 2

Kau mati di sana.

Pohaci

Siapa

Bidadari 2

Kau

Pohaci

Aku?

Bidadari 1

Kau mati lalu ruhmu menjadi bidadari

Bidadari 2

Mereka menyebutmu dewi padi

Bidadari 1

Para petani menghormatimu, para perempuam memujamu.

Pohaci

Mengapa mereka meninggalkanku sendiri

Bidadari 1

Mereka tak lagi membutuhkan dewi untuk menumbuhkan padi

Bidadari 2

Mereka menciptakan mesin mesin berteknologi

Bidadari 1

Padi padi tumbuh subur tanpa harus memujamu


3

Pohaci

Bagaimana dengan perempuan perempuan pemujaku

Bidadari 1

Mereka pergi

Pohaci

Kemana mereka pergi

Bidadari 1

Mereka bekerja di luar rumah

Bidadari 2

Mereka menyebutnya emansipasi

Bidadari 1

Mereka melahirkan benda-benda yang memenuhi rumah,

Bidadari 2

Mereka menyimpannya di dapur, di kamar tidur, di kamar mandi, bahkan di lumbung padi.

Bidadari 1

Mereka menyulap lumbung padi menjadi salon kecantikan.

Pohaci

Apa yang mereka lakukan

Bidadari 1

Mempercantik diri.

Bidadari 2

Mereka pergi ke banyak tempat. Mereka bertemu dengan perempuan-perempuan lain. Saling berbagi
pengalaman. Berjalan-jalan. Mengeringkan rambut. Merawat kuku. Dan membeli baju.

Bidadari 1

Ada banyak permainan di salon kecantikan. Mereka spa, facial, mewarnai rambut, dan … banyak hal
bisa dilakukan di salon kecantikan.

Pohaci

Bagaimana dengan dapur mereka


4

Bidadari 1

Pelan-pelan mereka melupakan dapur.

Bidadari 2

Mereka lupa cara menanak nasi,

Bidadari 1

mereka lupa cara menggoreng terasi,

bidadari 2

bahkan mereka lupa bagaimana cara menyalakan tungku.

Pohaci

Lalu bagaimana keluarganya, suami suami mereka butuh masakan, anak-anak mereka butuh makanan.

Bidadari 1

Mereka akan memesannya di restoran,

Bidadari 2

Makanan akan datang ke rumah seperti keajaiban.

Pohaci

Lalu Apa yang perempuan perempuan itu lakukan

Bidadari 1

Mereka selfi lalu mengunggahnya di media sosial

Bidadari 2

Lalu Mereka menuliskan kata-kata

Pohaci

Kata kata apa

Bidadari 2

Aku tidak tahu. Terlalu banyak kata-kata. Aku tak bisa membacanya.

LALU LAYAR BERGANTI DENGAN ORANG-ORANG YANG

MEMANEN PADI DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN MODERN. SUARA SUARA TRAKTOR DAN MESIN
PENGGILANGAN PADI. BERAS-BERAS MASUK PABRIK DAN DIJUAL DI PASAR PASAR MODERN. ORANG-
ORANG MEMASAK DENGAN RICE COOKER. NASI DIMAKAN SAMBIL TERTAWA-TAWA.NASI MEREKA
TIDAK HABIS LALU DIBUANG. LAYAR PROYEKTOR KEMBALI GELAP.
5

Pohaci :

hentikan….. mengapa kalian lakukan itu.

MUSIK REBAB TERDENGAR MENYAYAT-NYAYAT. KEDUA BIDADARI MENARI DENGAN GERAKAN PELAN
KEMUDIAN BERDIRI DALAM BAYANG-BAYANG.

Bidadari 1:

kau sudah dilupakan

Bidadari 2:

kau sudah tak punya kekuatan

Bidadari 1:

Tak ada cahaya. Semuanya telah pergi.

Bidadari 2

Kau hanya sendirian

Bidadari 1

Sendirian

Suara suara dari kegelapan

Sendirian….. sendirian…. Sendirian

POHACI

Hentikan….. (BERTERIAK)

Bidadari 2:

Kegelapan adalah bagian dari kehidupanmu

Bidadari 1

Kegelapan adalah teman baikmu.

Pohaci:

siapa kalian, sebenarnya?

Bidadari 1 :

aku?

Pohaci:

ya

Bidadari 2 :
6

aku ?

Pohaci:

Ya

Bidadari 1,2 :

jadi, siapa yang ingin kau Tanyakan?

Pohaci :

kamu, kalian, atau siapa saja yang tahu namaku.

Bidadari 1

Batara guru

Bidadari 2

Narada

Bidadari 1

Antagoba

Bidadari 2

Jatayu

Bidadari 1

Sadana

Bidadari 2

Budug basu

Bidadari 1

adikara

Bidadari 2

Nuridami

Bidadari 1

Sapi Gumarang

Bidadari 2

Camar Seta

Bidadari 1

Patra widya
7

Bidadari 2

Purwa galuh

Pohaci

Namaku kubilang namaku

Bidadari 1 :

menyedihkan

Bidadari 2 :

kasihan

Pohaci :

tolong berhentilah mengolok-ngolokku

Bidadari 1 :

jadi, kau tidak tahu siapa aku

Bidadari 2 :

jadi, kau tidak tahu siapa namaku

Bidadari 1 :

aku adalah kamu

Bidadari 2 :

kamu adalah aku

Pohaci :

Aku tidak tahu siapa diriku, aku tidak tahu asal usulku

Bidadari, 1,2 :

hahahahahahaha

Pohaci :

tolong sebutkan namamu, sebutkan namaku. Sebutkan asal usulku.

Bidadari 1 :

kau seorang bidadari

Bidadari 2

kau berasal dari kahyangan

Bidadari 1 dan 2 :
8

Kau Dewi Sri, Sangkhiang Pohaci.

Pohaci :

tolong, temani aku. Aku takut sendirian. Di sini gelap sekali. (MENANGIS)

MUSIC REBAB SEMAKIN MENYAYAT-NYAYAT. PANGGUNG GELAP. POHACI DAN KEDUA BIDADARI PERGI.

Bagian 1
DIKAHYANGAN SEEORANG NAGA SEDANG BERDUKA. DIA SEDANG KETAKUTAN JUGA KESEDIHAN. DIA
BERADA DIANTARA AWAN GEMAWAN BERSAMA NARADA. SUARA DEGUNG TERDENGAR SAMAR-
SAMAR.

Antagoga :

Aku sedang bersedih. Batara guru ingin membuat istana yang terbuat dari emas permata. Setiap dewa
harus memberikan upeti. Tapi aku bisa apa. Aku hanya seekor ular raksasa. Ular miskin yang celaka.

Narada :

kau seekor naga, antaboga.

Antaboga :

Aku tak punya emas atau permata.

Narada :

kau punya cinta

Antaboga :

cinta tak bisa memberikan apa apa.

Narada :

cinta bisa melakukan apa saja

Antaboga :

bagaimana caranya

Narada :

apa kau mencintai batara guru

Antaboga :

tentu saja aku mencintainya, dia raja dewa, penguasa tiga dunia

Narada :

apa kau merasa bersedih untuk semua ini


9

Antaboga :

aku bersedih

Narada :

menangislah

Antagoba

apa

Narada :

berikanlah air matamu untuk batara guru

Antaboga :

aku tidak mungkin memberikan air mataku

Narada :

Air matamu adalah harga dari cintamu

Antaboga :

Kesedihan adalah hal yang tak berharga.

Narada :

kau sangat berharga

Antagoba :

tidak. Aku hanya ular celaka.

Narada :

Batara guru pasti bangga padamu.

Antaboga :

Batara guru pasti kecewa padaku.

Narada :

Air mata adalah bentuk cinta yang paling berharga

Antaboga

apa dia mau menerima air mata

Narada :

Air mata adalah cinta yang paling indah.


10

ANTABOGA KEMUDIAN MENANGIS. AIRMATANYA BERUBAH MENJADI TIGA BUTIR TELUR. NARADA
MENGUBAHNYA MENJADI TIGA BUTIR TELUR.

Narada :

Kini pergilah, ke istana batara guru. Berikan telur telur ini sebagai hadiah untuknya.

Antagoga :

terima kasih, Narada. Kau adalah dewa yang paling bijaksana.

BAGIAN 2
JATAYU MUNCUL DIANGKASA. DIA MENARI DIIRINGI MUSIK GAMELAN YANG MEMBAHANA. DENGAN
LAGU MANUK DADALI.

Jatayu :

Aku adalah Jatayu. Dewa dari segala burung di semesta. Lambang kekuatan yang mengangkasa Lambang
kejayaan di nusantara.

ANTABOGA SEDANG TERBANG MENUJU ISTANA BATARA GURU. TIBA-TIBA DIA BERTEMU DENGAN
BURUNG JATAYU.

Jatayu :

hey Antaboga, mau kemana

ANTABOGA TIDAK MENGHIRAUKANNYA SEBAB DIA MEMBAWA TELUR TELUR DI DALAM MULUTNYA.

Jatayu :

hey, antaboga kau mau kemana

ANTABOGA TETAP TERBANG.

Jatayu :

Hey, antaboga kau mau kemana

JATAYU MENCEGATNYA DI ANGKASA. JATAYU MENGHALAGI PERJALANAN ANTAGOGA. ANTABOGA


TERBANG KE KIRI JATAYU IKUT KE KIRI. ANTABOGA TERBANG KE KANAN JATAYU IKUT KE KANAN.
ANTABOGA TERBANG KE ATAS JATAYU IKUT KE ATAS. ANTAGOGA MELUNCUR KEBAWAH, JATAYU PUN
IKUT MELUNCUR KE BAWAH.

Jatayu :

sombong sekali kamu, antaboga.

Antaboga :

aaauuu aauuuuu

ANTABOGA BOGA TIDAK BISA BERBICARA KARENA MULUTNYA PENUH OLEH TELUR.
11

Jatayu :

hey, kenapa kau ini, aku bertanya kepadamu, kau mau kemana?

ANTABOGA TETAP TAK MENJAWAB. JATAYU TERBANG DI SAMPING NYA.

Jatayu :

ihh, ngeselin dehhh, si oray kadut.

ANTABOGA TETAP TERBANG TAK MENGGUBRIS

Jatayu :

apa seh dalam mulutmu

ANTAGOGA TETAP DIAM

Jatayu :

jirr, aku dicuekin, aku pacok kamu ya.

JATAYU MEMATUK KEPALA ANTAGOGA.

Antaboga :

awwww,

DUA TELUR JATUH DARI MULUTNYA.

Antaboga :

sia nyak, jadi murag.

Jatayu :

itu apa antaboga, aku tidak tahu

Antaboga :

endog sia teh

Jatayu :

kamu bertelur antaboga?

Antaboga :

iya ini telurku

Jatayu :

Astaga, jadi, selama ini kamu betina, maaf, aku pikir kamu jantan.

Antaboga :

Aku laki-laki.
12

Jatayu :

mengapa kamu bertelur

Antaboga :

memangnya laki-laki tidak boleh punya telur. Kamu juga punya kan.

Jatayu

Aku kan burung

Antaboga

Iya burung

Jatayu :

hehehehe, tapi itu telur mu kok dimulut

Antaboga :

telur ini adalah air mataku untuk kuberikan pada batara guru.

Jatayu :

kau memberikan air mata untuk batara guru

Antaboga :

hanya ini yang kupunya

Jatayu :

kau memberikan kesedihanmu

Antaboga :

sebagai seorang raja, seharusnya dia menerima apa pun dari rakyatnya, termasuk Kesedihanku.

Jatayu :

kau benar, seorang raja, harus bisa menerima kesedihan rakyatnya. (DIAM SESAAT) maafkan aku
antaboga, karena aku kau kehilangan dua telurmu.

Antaboga :

ah sudahlah

Jatayu :

maaf

Antaboga :

teuinggg
13

Jatayu :

anta …. Maaf ihh. Sini aku bawain telurmu.

Antaboga :

teuinggg

Jatayu :

maaf atuh, hayu dianter ku aink

MEREKA BERDUA TERBANG KE ISTANA BATARA GURU

Bagian 3
SEORANG LAKI LAKI TUA SEDANG MEMANCING DI SEBUAH RAWA. DIA BERNYANYI SAMBIL MENARI.
LATARNYA DI RAWA RAWA. MUSIK GAMELAN MENGIRINGINYA.

Aki tirem :

(BERBICARA SENDIRI) nama saya aki tirem. Saya seorang petani di desa cidamar. Saya mempunyai istri,
namanya Nyi Ulo. Kami sudah menikah selama 50 tahun. Namun, kami belum punya anak. Mungkin
Hyang Wenang belum percaya bahwa kami bisa mengurus anak. Meskipun begitu, aku tetap bahagia
mempunyai Nyi Ulo. Dia perempuan yang paling sempurna.

KETIKA AKI TIREM SEDANG MENCARI IKAN. TIBA-TIBA DIA MENEMUKAN SEBUAH TELUR.

Aki tirem :

wah, apa itu, kelihatannya seperti telur, tapi mengapa besar sekali. Jangan jangan ini batu giok. Tapi
seperti telur. Ah, ini telur. Benar ini telur. Tapi telur apa ya. Mengapa besar sekali. Ah telur ini akan
kubawa pulang. Istriku pasti senang melihatnya.) AKI TIREM BERJALAN SAMBIL MENARI TIBA-TIBA DIA
MELIHAT SESUATU DI DEKAT KAKINYA) wah, ada batu akik, ah, kayaknya tai ayam. Tapi seperti
pancawarna. Tapi seperti tai ayam. Ah mungkin pancawarna. Ambil ah. Lumbayan bisa jadi jimat. Tuh,
kan bener tai ayam. (WAJAH MENYESAL)

AKI TIREM PULANG KE RUMAHNYA. DI RUMAHNYA NYI ULO SEDANG BERADA DI DAPUR. DIA SEDANG
MENANAK NASI.

Aki tirem :

nyai… nyai… kemari nyai….

Nyi ulo :

hey, aa pulang,

Aku tirem :

eneng sayang, aa bawa bungkusan,

Nyi Ulo :
14

Bungkusannya apaan

Aki tirem :

isinya telur

Nyi ulo :

ini telur siapa

Aki tirem :

ini telurnya aa

Nyi Ulo :

Telur aa besar sekali

Aki tirem :

ini telur naga

Nyi Ulo

Telur aa atau telur naga

Aki Tirem:

Ah, eneng nakal deh.

Nyi Ulo :

di mana aa menemukannya

Aki tirem :

di rawa rawa

Nyi ulo :

jangan jangan, telur buaya

Aki tirem :

bukan, telur ini besar sekali

Nyi ULO :

jadi telur apaan

Aki Tirem :

mungkin, telur naga

Nyi Ulo :

darimana aa tahu kalau itu telur naga


15

Aki tirem :

karena telurnya besar

NYi ulo :

lalu apa yang harus kita lalukan

Aki tirem :

Terserah eneng saja

Nyi ulo:

Digoreng atau direbus

Aki tirem

Terserah eneng saja

Nyi ulo

Eneng suka yang digoreng

Aki tirem

Terserah eneng saja

Nyi ulo

Dikocok atau diceplok

Aki tirem

Terserah eneng saja

Nyi Ulo:

Terserah melulu, dasar laki laki

Aki tirem

Aa suka yang dikocok

Nyi ulo

Eneng suka, apa yang aa suka

Aki tirem

Aa juga suka, yang eneng suka

Nyi Ulo

Kalau begitu dikocok saja

Aki tirem
16

dikocok kocok sebelum diceplok

Nyi ulo

Cepet aa, ditrek-trek telurnya, eneng sudah lapar, eneng belum makan sudah dua hari

Aki tirem :

ambil pisaunya

NYI ULO PERGI KE DAPUR UNTUK MENGAMBIL PISAU. DIA DATANG SAMBIL MEMBAWA PISAU.

Nyi ulo :

ini aa, sok gera purak endognya

AKI TIREM MENCOBA UNTUK MEMECAHKAN TELUR ITU. NAMUN, PISAU ITU TAK BISA MEMECAHKAN
TELUR ITU. LALU NYI PUN MENCOBA UNTUK MEMECAHKAN TELUR ITU. NAMUN, TIDAK BERHASIL. LALU
NYI ULO DAN AKI TIREM MENCOBA UNTUK MEMBANTING TELUR ITU. NAMUN, TELUR ITU TIDAK PECAH
JUGA.

Nyi Ulo :

keras sekali, telur ini. Jangan jangan ini batu

Aki tirem :

iya kenapa keras sekali.

Nyi ulo :

eneng mah menyerah aja. Ada telur yang lain tidak?

Aki Tirem :

telur yang lain apa

Nyi Ulo :

Telur apa saja, seperti telu ayam, telur bebek, dan telur teluran

Aki Tirem :

Tidak ada. Cuman telur ini.

Nyi Ulo

jadi, kita apakan telur ini

Aki tirem :

simpan saja, di dapur dekat hawu, siapa tahu menetas, jadi anak naga

Nyi ULO :

hus, nanti kita yang dimakan oleh naga


17

Aki Tirem :

jadi, bagaimana

Nyi ULO :

Kita rebus saja

AKI TIREM DAN NYI ULO MEREBUS TELUR TERSEBUT. SAMBIL MENUNGGU MEREKA MENCARI KUTU.
TIGA JAM KEMUDIAN.

Aki Tirem

Neng sudah tiga jam, coba lihat apa telur itu sudah matang

Nyi ulo

Aa masih keras

Aki tirem

Ayo rebus lagi

Nyi ulo

aa, ini batu aa

Aki tirem

Itu telur

Nyi ulo :

Kita simpan saja telur itu

Aki Tirem :

okey

NYi Ulo :

besok kita pikirkan bagaimana cara memasaknya. Lebih baik kita tidur saja.

Aki tirem :

okey

AKI TIREM DAN NYI ULO TERTIDUR. SAAT MEREKA TERTIDUR, TELUR ITU MENETAS MENJADI SEORANG
BAYI PEREMPUAN YANG CANTIK DAN BERCAHAYA.BAYI ITU MENANGIS.

Nyi Ulo :

aa, bangun aa, apa kamu tidak mendengar sesuatu

Aki Tirem :
18

suara apa, suara kucing

Nyi Ulo :

bukan, aa

Aki Tirem :

jadi suara apa?

Nyi Ulo :

suara bayi.

Aki Tirem :

kita kan tidak punya bayi

Nyi Ulo :

coba aa dengerin baik baik.

AKI TIREM MEMASANG TELINGANYA.

Aki tirem :

iya. Suara bayi. Tapi bayi siapa.

Nyi Ulo :

tidak tahu, aa. Ayo kita lihat

Aki Tirem :

jangan jangan ada membuang bayi

Nyi Ulo :

iya, makanya lihat dulu

AKI TIREM DAN NYI ULO TERKEJUT MELIHAT DI MEJA RUMAHNYA ADA BAYI PEREMPUAN YANG
MENANGIS.

Aki Tirem :

ya ampun, ada bayi perempuan yang cantik

Nyi Ulo :

Telur kita menetas

Aki Tirem :

ini berkah dari hyang Wenang

Nyi Ulo :
19

akhirnya kita punya anak juga

Aki Tirem :

berarti bukan telur naga, kalau telur naga, pasti jadi naga

NYi ULO :

Jadi ini telur apa

Aki Tirem :

mungkin telur dewa

Nyi ULo:

apa dewa bertelur

Aki Tirem :

dewa bisa melakukan apa saja

Nyi Ulo :

dari mana pun dia berasal, dia adalah berkah untuk kita.

Aki Tirem

Dia adalah anak dewa yang dititipkan pada kita.

NYI ulo :

iya, aa. Tapi kita harus memberinya nama

Aki tirem :

nama apa yang cocok untuknya nya

Nyi ulo :

dia cantik dan bercahaya

Aki tirem :

bagaimana kalau namanya Tao Lili,

Nyi Ulo :

dia bukan puteri dari China

Aki Tirem :

bagaimana kalau namanya Zhibek Adzhigalieva

Nyi Ulo :

ah, itu nama orang Eropa


20

Aki Tirem :

kalau Gitsba Alekseevna

Nyi Ulo :

sama saja

aki tirem

bagaimana kalau hamtaro

nyi ulo

hamtaro itu marmot aa

aki tirem

hamtaro itu ninja. Ninja hamtaro. Haiiik.

Nyi ulo

Itu ninja hatori aa.

Aki tirem

Ya, bagaimana kalau Hatori.

Nyi Ulo

Hatori itu nama laki-laki

AKI TIREM MENYEBUTKAN NAMA NAMA ORANG ASING

Nyi Ulo :

dia orang sunda, aa. Bagaimana kalau namanya Pohaci, yang artinya bercahaya

Aki tirem :

setuju

Aki tirem dan Nyi Ulo :

nang ning ning nang eu nang ning ning nang eu

AKI TIREM DAN NYI ULO KE LUAR PANGGUNG SAMBIL MENARI DAN MEMBAWA BAYI.

BAGIAN 4
DI KAHYANGAN BATARA GURU DUDUK DI SINGGASANANYA. DI SAMPINGNYA BERDIRI DEWA NARADA.
MUSIC GAMELAN MEMBAHANA. ANTABOGA DAN JATAYU DATANG KEPADANYA.

Batara guru :

Jadi, apa yang akan kau berikan untuk membangun istanaku, Antaboga
21

Antaboga:

Aku takbisa memberikan apa pun, selain kesedihan

Batara guru

Apa? Kau mau berbagi kesedihan denganku. Kesedihan jangan dibagi bagi.

Antaboga

Tapi aku tak punya apa apa, selain air mata

Batara guru

Mengapa rakyat jelata hanya punya air mata

Antaboga

Maafkan aku

Batara guru

Kau sebagai rakyatku, seharusnya kau memberi sesuatu yang berharga kepada Negara.

Antaboga

Maafkan aku

Batara guru

Maaf maaf, tidak ada kata maaf untuk rakyat yang tidak bayar pajak

Antaboga

Aku hanya rakyat miskin dan tidak bisa apa apa

Batara guru

rakyat macam apa kamu, kamu harus dihukum

Antaboga

Ampuni aku, yang mulya

Narada

Sudahlah, kangmas, maafkan saja

Jatayu

Iya, yang Mulya, maafkan dia

Batara guru

Aku tidak menyuruhmu bicara, Jatayu

Jatayu
22

Maafkan aku, aku juga rakyatmu, aku berhak untuk berbicara

Batara guru

Aku rajamu, aku berhak membuat aturan apa saja yang aku mau

Narada

Kangmas, sebaiknya kangmas lebih bijaksana dalam menghadapi antaboga

Batara guru

Tidak ada yang hukuman yang pantas untuknya selain penggal kepala.

Antaboga

Tidak, jangan penggal kepala hamba

Batara guru

Lalu, apa yang kau punya untuk menyelamatkanmu

Antaboga

Airmata

Batara guru

Kau gila

Jatayu

Dia tidak gila

Batara guru

Aku tidak menerima air mata

Narada

Kangmas harus melihatnya dulu seperti apa air mata antaboga

Batara guru

Untuk apa aku melihat air mata seekor naga.

Jatayu

Yang Mulya, harus melihat kesedihan rakyat, tidak semua rakyat bahagia

Batara guru

Aku raja yang memakmurkan semua rakyatnya, aku menguasai tiga dunia, dan semua rakyatku bahagia

Jatayu

Antaboga tidak bahagia


23

Batara guru

Diam kau burung

Narada

Sebaiknya kangmas melihat dulu seperti apa air mata antaboga

Batara guru

Tidak perlu. Pengawal, seret naga ini penjara dan penggal kepalanya.

Antagoba

Ampun, beribu ampun yang mulya,

Jatayu

Antaboga tidak bersalah baginda, antaboga hanya ingin memberikan air matanya untuk yang Mulya

Batara guru

Aku tidak menerima air mata

Jatayu

Tidakkah kau ingin melihatnya sebentar saja

Batara guru

Tidak perlu

Jatayu

Antaboga, keluarkan air matamu

Antaboga

Ini, air mata hamba

Batara guru

Telur, kau bertelur antaboga.

Antaboga

telur adalah wujud cinta hamba kepada Yang mulya

Batara guru

Untuk apa aku menerima telurmu

Narada

Terima saja, kangmas, mungkin bisa digoreng

Batara guru
24

Tidak, banyak di dapur, telur ayam, telur bebek, telur gajah, untuk apa telur naga

Jatayu

Ini bukan telur sembarangan Yang Mulya, ini telur ajaib.

Batara guru

Aku menyuruhmu untuk membawa emas dan permata, bukan telurmu

Jatayu

Yang Mulya, bisa menggunakannya sebagai hiasan di istana

Batara guru

Istanaku sudah banyak hiasannya dari intan, emas, dan permata.

Narada

Terima saja, kangmas, kangmas lihat dulu telurnya

Jatayu

Yang Mulya harus melihat telur itu dulu. Antaboga ayo berikan telur itu

Antaboga

Baiklah. terimalah telur hamba, Yang Mulya.

ANTABOGA MEMBERIKAN TELUR ITU. BATARA GURU MENELITI TELUR ITU. MEMBOLAK BALIKNYA.

Batara guru

Tak ada yang istimewa

Narada

Coba yang kangmas goyangkan

BATARAGURU MENGGOYANGKAN TELUR ITU. KEAJAIBANPUN TERJADI. TELUR ITU MENGELUARKAN


CAHAYA. DAN DI DALAMNYA MEMPERLIHATKAN SEMESTA. BATARA GURU BISA MELIHAT BUMI,
MATAHARI, DAN PLANET PLANET YANG INDAH. JAUH DI DALAMNYA BATARA GURU MELIHAT GADIS
CANTIK SEDANG MENARI DIIRINGI MUSIC GAMELAN.

Batara guru

Siapa dia

Narada

Bidadari penguasa bumi

Batara guru

Cantik sekali, aku ingin bertemu denganya


25

Narada

Dia masih dalam bentuk telur kangmas

Batara guru

Telur bagaimana

Narada

Seharusnya antaboga membawa tiga telur untuk kangmas. Namun, yang dua butir jatuh saat dia terbang
kemari. Satu buitr jatuh di bumi. Satu butir jatuh di neraka.

Batara guru

Lalu

Narada

Yang di bumi akan menjadi gadis itu. dia menjadi bidadari perawat bumi, sedangkan yang jatuh di
naraka akan menjadi iblis pengganggu. Dunia ini butuh keseimbangan, kangmas.

Batara guru

Tugasmu sekarang adalah menemukan bidadari itu, dan bawa kemari.

Narada

Baiklah kangmas

Jatayu

Jadi, apakah anda jadi menghukum antaboga

Bataraguru

Tak perlu, ternyata kesedihan pun menghasilkan keindahan.

Antaboga

Jadi, saya boleh pulang, yang Mulya

Jatayu

Saya juga mau pulang, Yang Mulya

Batara guru

Tunggu dulu, kalian bertiga. Narada, Jatayu, dan Antaboga, kalian kuberi tugas untuk menenukan gadis
cantik yang dalam telur itu di buana panca tengah. Sekarang pergilah.

Antaboga, narada, Jatayu

Baiklah.

MEREKA PAMIT DAN TERBANG KE DUNIA.


26

BAGIAN 5
POHACI MASIH BERDIRI DI ATAS BATU DITEMANI DUA ORANG WANITA BERBAJU PUTIH. LATARNYA
HAMPARAN SAWAH DENGAN PADI YANG MENGUNING.

Pohaci :

mereka merentangan riwayatku yang panjangnya tak terkira hingga siapa pun tak mengenal diriku.

Bidadari 1 :

tak siapa pun bahkan kamu, mengetahui riwayatmu dari titik mula hingga akhir dari segala.

Bidadari 2 :

mereka mengisahkan riwayatmu dengan berbagai gaya dengan berbagai cerita.

Pohaci :

aku pernah mendengarnya di suatu sore di kejauhan

Bidadari 1 :

seseorang dari mereka membuat cerita dengan mitos mitos.

Bidadari 2 :

aku ingat mantra mantra bergambar di daun lontar

Pohaci :

aku menari di atasnya dan orang-orang memujaku sebagai dewi.

Bidadari 1 :

riwayatmu sudah berakhir

Pohaci :

Akulah yang melahirkan tanaman kuning kemilau di sawah sawah mereka. kemudian mereka
menyebutku dewi padi, dewi kemakmuran yang mereka puja.

Bidadari 1 :

kau hanya mitos

Pohaci :

tapi, aku ada di antara mereka

Bidadari 1 :

tak ada lagi yang tahu tentangmu


27

Bidadari 2 :

takada lagi yang percaya bidadari

Bidadari 1

kau hanya dongeng di masa lalu.

Pohaci :

di masa lalu, ketika pengetahuan belum mereka kuasai, mereka menceritakanku di dinding dinding goa,
di candi candi suci, di daun-daun lontar.

Bidadari 1 :

mereka beruasaha menerka nerka wajahmu, mengira ngira tubuhmu,

Bidadari 2 :

mereka membuat patungmu dan menyimpanya di candi candi.

Bidadari 1 :

Kau pun mengada, menjadi bidadari yang mereka bayangkan

Bidadari 2 :

manusia butuh pemujaan agar terhindar dari kehampaan.

Pohaci :

namun, waktu menghapusku

Bidadari 1 :

Kau pun pelan-pelan menghilang dalam ingatan.

Pohaci, bidadari 1 dan 2 :

aku Sangkhiyang Pocahi, aku bidadari penguasa bumi.

ADA BUNYI GONG. HENING. MUSIK GAMELAN SAYUP SAYUP TERDENGAR.

Bidadari 1 :

Tetaplah dalam kegelapan yang membuatmu menjadi mitos dan takhayul.

Bidadari 2

Kegelapan menyelamatkanmu dari kutukan waktu.

Pohaci :

mari kita bercakap tentang riwayat cintaku:

bidadari 1 dan 2
28

mari kita bercakap tentang riwayat cintaku

pohaci

tentang padi yang menguning

bidadari 1 dan 2

tentang padi yang menguning,

pohaci

tentang sungai yang mengalir perlahan

bidadari 1 dan 2

tentang sungai yang mengalir perlahan.

Pohaci

Tentang peri peri bersayap bening

Bidadari 1 dan 2

Tentang peri peri bersayap bening

pohaci

tentang reftil reftil berkulit lembut dan cuaca bertimbun embun.

Bidadari 1 dan 2

Tentang reftil reftil berkulit lembut dan cuaca bertimbun embun

Pohaci

Tentang… tentang…. Aku lupa

Bidadari 1 :

Kau dibersarkan dengan penuh cinta

Bidadari 2 :

Kau tumbuh menjadi perempuan jelita

Bidadari 1 dan 2 :

nyi ulo dan aki tirem telah menghabiskan hidupnya hanya untuk mendidikmu

Bidadari 1 dan 2 :

agar kamu menjadi wanita yang mampu mencintai semua orang.

Bidadari 1 dan 2 :

semua pria di semesta ini jatuh cinta kepadamu, termasuk para iblis dan para dewa
29

pohaci :

Budug basu mencintaiku

Bidadari 1 dan 2:

batara guru ingin menjadi suamimu

Bidadari 1 dan 2 :

semua bidadari surga iri kepadamu

Bidadari 1 dan 2 :

mereka ingin membunuhmu

Pohaci :

iri hati dan rasa cemburu bisa menimbulkan kebencinan tanpa alasan bahkan balas dendam.

MUSIC GAMELAN MEMBAHANA. PANGGUNG GELAP POHACI DAN KEDUA BIDADARI PERGI.

Bagian 6
Latar berganti dengan pohon pohon mati dan suasana menakutkan

TIGA ORANG LAKI LAKI DATANG DIRINGI MUSIC YANG MENAKUTKAN. SEORANG LAKI LAKI BERJUBAH
HITAM BERCERITA

Budug Basu:

Pada kegelapan yang sampai saat ini terus mengikatku, aku takpernah benar benar tahu, apa yang
terjadi, bahkan aku tak ingat mengapa aku berwajah asu.

Laki-laki 1 :

kamu telah lahir sebagai asura dengan seluruh nafsu binatang dan kekuatan dewa-dewa.

Laki-laki 2 :

Kekuatan seekor naga. Kemarahan dewa batara. Kebencian para asura.

Laki laki 1 :

para asura mendidikmu untuk membunuh, menyerang, dan tidak memaafkan.

Laki-laki 2

kaulah kegelapan yang mengguncang malam. kaulah terror dalam kedamaian. kaulah mimpi buruk bagi
manusia manusia pengecut.

Budug basu :

aku budug basu. Yang menjadikan manusia sebagai mangsaku.

Laki-laki 1 :
30

kekuatanmu tak terbatas, tak terkalahkan, tak terbaca, tak terpahami oleh semua manusia bahkan oleh
dewa-dewa.

Laki-laki 2 :

kecuali seseorang yang lahir bersamamu, seseorang perempuan yang bisa membaca dan
menerjemahkan perasaanmu.

Laki-laki 1 :

Yang mencintaimu sekaligus membencimu

Budug basu :

Pohaci di mana kamu (berteriak)

Laki laki 1 :

apa kau mencintainya

Budug basu :

tentu saja aku mencintainya

Laki-laki 2 :

kau saudara laki-lakinya

Budug basu :

akan kunikahi cahaya, akan kunikahi pohaci, dan bersama dirinya, akan kubuat kekuatan untuk
menguasai tiga dunia

Laki-laki 1 :

Kalian akan melahirkan kegelapan

Laki-laki 2 :

Kalian akan melahirkan kutukan

Budug basu :

kehidupan akan berhenti di satu titik. Membias dan mati.

Laki-laki 1

Kegelapan menjadi milikmu. Kekuatan cahaya dibawah kuasamu

Budug basu, Laki-laki 1 dan 2 :

Aku bisa berkuasa di surga, di dunia, dan di neraka

Ketiga laki-laki :

hahahahahahah (tertawa)
31

Suara suara lain bersahutan

Pohaci, pohaci, pohaci, di mana kamu, di mana kamu, di mana kamu

POHACI MASUK PELAN PELAN KEGELAPAN DENGAN KETAKUTAN.

Pohaci :

suara apa itu, seperti ada yang memanggil namaku

Bidadari 1 :

Budug Basu

Pohaci :

Siapa dia

Bidadari 2 :

lelaki yang mencintaimu

Bidadari 1 :

Lelaki yang lahir bersamamu dari air mata antaboga

Bidadari 2

Air mata itu berubah menjadi tiga butir telur

Bidadari 1 :

satu telur menjadi kamu.

Bidadari 2 :

satu telur menjadi Budug Basu.

Bidadari 1 :

Satu telur menjadi mustika batu

Pohaci :

mengapa budug basu memanggil manggil namaku

Bidadari 1 :

dia ingin menjadi suamimu.

Bidadari 1 :

bersama dirinya kau akan menguasai tiga dunia

Bidadari 2

Kau akan menjadi ratu


32

Pohaci :

aku harus berlari dan pergi

Budug basu :

tunggu, pohaci jangan lari

Pohaci :

tolong aku, aku takut sekali.

Bidadari 1 :

takada jalan kemana pun

Bidadari 2 :

takada tempat untuk berlari

Pohaci :

lalu bagaimana dengan nasibku

Budug basu :

kau harus menjadi istriku

Pohaci :

kau kah itu saudara lelakiku

Budug Basu :

kau kah itu saudari perempuanku

pohaci :

kau kah anjing yang dipenuhi kegelapan itu

budug basu

kau kah bidadari yang penuh cahaya itu

Pohaci :

mengapa kau mencintaiku, mengapa cintamu melukaiku

Budug basu :

Kaukah bidadari yang membuat hidupku menjadi sepi.

Pohaci

Aku bukan bidadari, aku hanya perempuan bumi,

Budug basu
33

apakah kita pernah bertemu sebelum ini

Lelaki 1 :

apakah kita pernah tinggal bersama dalam mata seekor naga

Lelaki 2 :

apakah kita berasal dari kesedihan yang sama

Pohaci :

kau bicara dengan siapa

Bidadari 1 dan 2 :

Kau berasal dari kegelapan. Kau berasal dari neraka

Pohaci :

Kita ditakdirkan untuk menjalani hidup yang berbeda

Lelaki 1 dan 2

Kau berasal dari cahaya

Lelaki 1 dan 2

kau berasal dari surga

Budug Basu

Kita ditakdirkan untuk bersama.

Lelaki 1

Dunia butuh Cahaya surga

Lelaki 2

Dunia butuh Kegelapan neraka.

Budug basu :

ah andai saja kau tahu, kekuatan seperti apa jika aku dan kamu bersatu.

MUSIC GONG MEMBAHANA. PANGGUNG GELAP. POHACI DAN BUDUG BASU MENGHILANG DI TELAN
GELAPAN.

Babak 7
Panggung terang pelan-pelan.Latar menampilkan pohon-pohon mati dan asap asap mengepul,

Suara perempuan:
34

Semula bocah itu bernama Sadana. Dia keluar dari telur seekor naga yang dierami para asura. Lahir di
dunia bawah yang penuh kejahatan, memaksa dirinya untuk menjadi bocah pembangkang yang sukar
ditundukkan. Suatu malam, lantaran ia lapar. Dia pergi sendiri berburu rusa di kedalaman hutan. Hutan
yang penuh dengan iblis dan hantu hantu jahat. Lalu dia melihat seekor rusa. Dia langsung
memanahnya. Rusa itu mati. Namun dia tidak tahu, bahwa rusa itu adalah mangsa dari iblis asu. Iblis asu
marah dan ingin membunuhnya. Sadana bertarung dengan iblis asu. Iblis itu kalah dan mati. Namun,
iblis itu merasuk kedalam dirinya. Dia menjadi manusia setengah asu. Dia selalu lapar dan haus darah.
Dia menjadi lebih kuat. Tak ada senjata tajam yang bisa menembus tubuhnya. tak ada mustika yang bisa
membunuhnya. Tak ada kekuatan yang melebihi kekuatannya, kecuali, cinta dari seorang perempuan
bumi. Pohaci.

ORANG-ORANG BERLARIAN HILIR MUDIK DENGAN PENUH KETAKUTAN


Orang 1, 2, 3, 4

Tolong tolong

Orang 5

Lontong lontong

ORANG 1 2 3 4 MELIHAT SAMBIL BERKACAK PINGGANG. ORANG 5 MENGANGKAT PUNDAK.

Orang 5

Ada apa.

Orang 1

Tolong bukan lontong

Orang 5

Ok

Orang 1 2 3 4

Tolong tolong

Orang 5

Lolong lolong

ORANG 1 2 3 4 BERHENTI DAN KEMBALI MENATAP ORANG 5

Orang 5

Ada apa lagi

Orang 1

Tolong ya tolong

Orang 5
35

Iya lontong eh lolong

Orang 2

Toolong ya. T.O.L.O. NG . Tolong

Orang 5

TOLOL:

Orang 3

Bukan T O L O L tapi T O L O NG

Orang 5

Ok, T O L O NG : Totong

Orang 1

Tolong ya tuhan tolong

Orang 5

Totong yang tuhan totong

Orang 4

Ah sudah lah

Orang 5

Ngomong-ngomong kenapa kita minta tolong

Orang 4

Itu KAMU bisa

Orang 5

Bisa apa

Orang 4

Mengucapkan kata tolong

Orang 5

Totong

Orang 3

Bicara bicara untuk apa kita minta tolong

Orang 2

Oh iya untuk apa


36

Orang 1

Jadi lupa, gara gara dia. Untuk apa ya

Orang 4

Kita sedang dicari budug basu.

Orang 5

Siapa dia

Orang 4

Manusia asu

Orang 1 2 3 4

Tolong tolong tolong

Orang 5

Ada apa

Orang 2

Ada Budug basu

Orang 3

Asu asu yang lain juga datang

Orang 4

Selamatkan jiwa kalian

Orang 5

Bersembunyilah

Orang 1

Ambillah sapu lidi kalian,

Orang 2

Pukul-pukulkan di udara untuk mengusir budug basu.

Orang-orang

Tolong-tolong, selamatkan jiwa kalian, bersembunyilah


37

BABAK 8

PANGGUNG KEMBALI SEPI. SUARA REBAB MENYAKAT-NYAYAT DI BAWAH LANGIT YANG PUCAT.

Suara perempuan

Lelaki dengan kepala asu itu berjalan dalam kegelapan, menyusuri jalan setapak menuju rumahmu. Dia
ingin menerkam lehermu dan menghisap darahmu. Namun, di purwa galuh, dia melihat perempuan
cantik. Perempuan yang menghapus semua mimpi buruk yang menghantuinya. Budug basu ingin
memasuki dunia penuh cahaya. Tapi dia adalah kegelepan yang sempurna. Dari matanya kau bisa
melihat cinta yang membakar dirinya. Namun, Kebenciaan menggeram dalam dadanya. Gadis itu, aih,
memberinya sedikit cahaya. Sekarang Kau bisa melihat warna jingga di hatinya. Tapi pohaci menolak
cintanya. Cinta yang akan membunuhnya.

Budug basu

Aku diciptakan tidak sengaja. Aku adalah kecelakan. Aku adalah celaka dari semua celaka. Aku jatuh di
neraka dan menjadi iblis yang paling celaka. Celakalah aku. Celakalah cinta. Celakalah kamu yang telah
mengenalku.

Laki laki 1

Mengapa kukenakan wajah ini.

Lekaki 2

Mengapa kukenakan tubuh ini

Lelaki 1

Mengapa asu merasuk kedalam diriku

Lelaki 2

Mengapa iblis asu selalu mengikutiku.

Budug basu

Mengapa pohaci menolak cintaku

Lelaki 1

Kejahatan dan kehancuran ini akan terus berlaku di seluruh kehidupan manusia

Lelaki 2

Aku menjadi iblis dan memangsa semua manusia

Budug basu.

Ini satu satunya cara agar luka hatiku sedikit terobati dengan mengutuk seluruh kehidupan manusia

POHACI DATANG DENGAN MUSIK TEGANG

Pohaci
38

Apa yang kau inginkan, budug basu.

Budug basu

Menginginkanmu

Pohaci

Apa

Budug basu

Aku ingin menikahimu

Pohaci

Mengapa kau membunuh orang-orang

Budug basu

Sebab kau menolakku

Pohaci

Apa hubungannya dengan mereka

Budug basu

Meraka adalah orang-orangmu

Pohaci

Jahanam

Budug basu

Aku memang jahanam

Pohaci

Dasar asu

Budug basu

Aku memang asu

Pohaci

Kau makhluk serakah dan haus darah

Budug basu

Semua ini karena aku mencintaimu

Pohaci

Cinta tidak membuat pertumpahan darah


39

Budug basu

Bagaimana caranya agar kau bisa mencintaiku

Pohaci

Berhentilah membunuh manusia

Budug basu

Baiklah

Pohaci

Terlambat

Budug basu

Maka aku akan lebih banyak memangsa

Pohaci

Aku akan menghentikanmu

Budug basu

Yang menghentikanku hanyalah cintamu

Pohaci

Sebaiknya, kamu meminta maaf atas segala pembunuhan.

Budug basu

Tidak pohaci, cintamu yang selalu kutunggu, sejak aku tahu, hidupku hanyalah kutukan.

Pohaci

Kemarilah, aku akan memberikan cintaku

BUDUG BASU MENGHAMPIRI POHACI. MEREKA MENARI DENGAN INDAH. POHACI SEGERA
MENIKAMKAN BELATI DI PERUT BUDUG BASU.
Budug basu

Mengapa kau menikamku

Pohaci

Sebab aku mencintai rakyatku

Budug basu

Mengapa belati itu bisa melukaiku

Pohaci
40

Sebab aku mencintaimu

Budug basu

Mengapa cintamu menyakitiku

Pohaci

Sebab kejahatan harus dilenyapkan

Budug basu

Aku tahu kau akan membunuhku. Belatimu akan menancap di jantungku. cinta ini akan menyayatkan
magatruh perih di hatimu. Aku mencintaimu, pohaci. Terima kasih sudah membunuhku.

Pohaci

Maafkan aku budug basu, aku bukanlah bidadari yang menjadi pendampingmu, akulah hanyalah cinta
yang menutup riwayat hidupmu,

Panggung gelap.

BABAK 9
Panggung terang pelan-pelan. Orang-orang bersorak dan menari. Latar di pedesaan.

Orang 1

Hore… budug basu telah mati

Orang 2

Hey siapa yang mati

Orang 3

Budug basu telah mati

Orang 4

siapa yang membunuhnya

orang 1

pohaci

orang 1 2 3 4

hore hore hore

orang 3

hore, kita bisa hidup aman dan sentosa

orang 1
41

kejahatan telah dilenyapkan

orang 2

iblis telah dimusnahkan

orang 5

siapa yang mati

orang 2

budug basu

orang 5

siapa dia

orang 1

kamu nyimak gak siih (marah)

orang 5

maaf. Kenapa mati

orang 4

dibunuh

orang 5

kenapa

orang 2

lama lama ngeselin ya

orang 4

sudah kamu ikut ikutan aja

orang 1 2 3 4

hidup pohaci hidup pohaci

orang 5

hore hore

orang 1 2 3 4 5

hidup pohaci, hidup pohaci, hidup pohaci

orang 4

hip hip
42

orang 1 2 3

huraii

orang 2

hip hip

orang 1 3 4 5

huraii

orang 5

hip hip

orang 1 2 3 4

hhuuuuuuuu

orang 3

hip hip

orang 1 2 4 5

hurai

orang 5

hip hip

orang 1234

huuuuuuuu

orang 1 2 3 4 5

hip hip hip hurai

SUARA SUARA SEMAKIN MENGECIL DAN LENYAP. KINI HANYA TINGGAL SUARA ANGIN YANG
BERTIUP KENCANG.
BAGIAN 10
POHACI DATANG DENGAN WAJAH SENDU.
Pohaci

Kalau saja aku tidak mencintaimu, belati itu tidak akan menembus tubuhmu, darah itu tidak akan
mengalirkan nyawamu.

Bidadari 1

Apa yang telah kau lakukan


43

Bidadari 2

Bukankah budug basu bisa menjadikanmu seorang ratu

Pohaci

Aku tak ingin menjadi ratu

Bidadari

Kau telah membunuh seorang pria, yang seumur hidupnya hanya memujamu

Pohaci

Aku hanya mengikuti alur riwayatku yang tertulis di daun daun lontar.

Bidadari 1

Dan setelah kau membunuh cinta budug basu, apa kau sanggup membunuh cinta batara guru

Bidadari 2

Dewa penguasa tiga dunia

Bidadari 1

Kau akan menjadi ratu para bidadari

Bidadari 2

Kau tak bisa menolak takdirmu

Bidadari 1

Kau tak bisa lari darinya

Bidadari 2

Tak ada jalan untuk mu

Bidadari 1

Hanya ada jalan melingkar dan jalan buntu

Bidadari 2

Tak ada jejak, tak ada tanda, tak ada yang bisa kau baca

Bidadari 1

Dewa penguasa tiga dunia telah menghapus semua kekuatan yang ada padamu

Bidadari 2

kalau saja, kau tidak membunuh budug basu, kalian berdua bisa mengalahkan batara guru

Bidadari 1
44

kalian akan menjadi ratu dan raja di tiga dunia, di tiga kehidupan manusia

Pohaci

aku tak pernah bermimpi menjadi ratu. Aku hanya perempuan desa yang lahir di rawa-rawa..Aku tak
ingin menjadi gundik dewa di surga. atau menjadi istri raja neraka. Aku hanya ingin menjadi manusia
biasa

bidadari 1

pada kegelapan yang mengurungmu. kau benar benar tidak tahu apa yang terjadi. Bahkan tak kauingat
sejak kapan kesedihan mencintaimu.

SUARA SUARA DATANG DARI LANGIT. MEMANGIL MANGGIL NAMA POHACI. DUA BAYANGANNYA
MASUK KEDALAM KEGELAPAN.

Suara batara guru.

Pohaci. Pohaci. Pohaci.

POHACI KEBINGUNGAN. MELIHAT KE LANGIT TEMPAT SUARA ITU BERASAL

Pohaci

Siapa itu, siapa yang memanggil manggil namaku di ketinggian

Batara guru

Aku batara guru, raja dewa yang mengusai tiga kehidupan

Pohaci

Kau kah itu batara guru, kaukah yang menggerakan seluruh ceritaku

Batara guru

Aku datang untuk menjemputmu

Pohaci

Siapa yang kau jemput, tak ada yang bisa kau jemput.

Batara guru

Aku ingin membawamu ke langit ketujuh, tempat para bidadari menari

Pohaci

Untuk apa aku pergi ke sana

Batara guru

Kau akan menjadi istriku

Pohaci
45

Aku perempuan bumi

Batara guru

Kau seorang bidadari, kau harus kembali ke asalmu

Pohaci

Aku ingin tinggal di bumi

Batara guru

Kau harus ikut bersamaku sebab aku mencintaimu

Pohaci

Kau tak bisa memaksaku

Batara guru

Aku raja dewa, jangan pernah menolak kehendaku.

AKI TIREM DAN NYI ULO DATANG TERPOGOH POGOH.

Aki tirem

Tolong raja dewa, jangan bawa anak kami

Nyi Ulo

Tolong, raja dewa jangan bawa anak kami

Aki tirem

Dia anak kami satu satunya

Nyi ulo

Dia anak kami satu Satunya

Aki tirem

Aku mencintainya

Nyi ulo

Aku mencintainya

aki tirem

ngikutin melulu

nyi ulo

biar gampang dialognya

batara guru
46

kalian siapa ha

aki tirem

aku bapaknya

nyi ulo

aku ibunya

aku tirem dan nyi ulo

kami orangtuanya

batara guru

kalian terlalu jelek untuk menjadi orangtua bidadari secantik pohaci

aki tirem

kami memang jelek tapi kami punya cinta

nyi ulo

jangan bawa anakku. Bawa aku saja.

Aki tirem

Iya bawa dia saja.

Nyi ulo

Hey, Kenapa aa tidak mencegahnya

Aki tirem

Oh iya, jangan bawa istriku

Batara guru

Untuk apa aku membawa nenek nenek peot hah

Nyi ulo

Aku juga bisa menjadi ratu dari tiga dunia

Aki tirem

Jadi, kamu akan meninggalkanku demi dewa sombong itu, tega kamu ULo,

Nyi ulo

Ini Cuma acting

Aki tirem

Bohong kamu ulo, bohong,


47

AKI TIREM MENANGIS SEJADI JADINYA.

Batara guru

Apa apaan ini

Pohaci

Sudah sudah, emak abah, aku tidak akan menerima lamaran batara guru. Aku tidak ingin pergi ke
kahyangan. Bumi adalah rumahku.

Batara guru

Jadi kau menolakku

Pohaci

Aku tak ingin menjadi ratu. Aku tak ingin menjadi istrimu.

Batara guru

Baiklah. Aku tidak akan memaksamu. Namun, ingatlah bahwa aku lah dewa penguasa tiga dunia. Buana
panca tengah ada dibawah kuasaku. Aku bisa saja membinasakan seisi bumi dengan jentikan jariku.
Kuberi kau waktu tiga malam untuk memikirkannya. Jika jawabannya tidak, maka kau akan melihat bumi
ini terbakar. Dan ini semua salahmu yang menolak cintaku. Ingat itu pohaci. Ingat itu.

BATARA GURU PERGI DARI BUMI MENUJU LANGIT. MENINGGALKAN POHACI DALAM PERTANYAAN
YANG TAK MUNGKIN BISA DIJAWABNYA.

POHACI MEMATUNG. AKI TIREM MEMELUKNYA. NYI ULO MEMELUKNYA. MEREKA MENANGIS.
PANGGUNG GELAP.

Bagian 11
LATAR DI KAHYANGAN. PARA BIDADARI SEDANG BERDISKUSI

Umiya :

jadi, suami kita ngin menikah lagi

Dewi tari :

iya , sepertinya begitu

saraswati

siapa dewi yang beruntung itu

dewi tari

dia bukan dewi, bukan juga bidadari

umiya

jadi, siapa dia


48

dewi tari

dia hanya perempuan bumi

umiya dan saraswati

apa

dewi tari

tapi dia cantik sekali melebihi kecantikan para bidadari

umiya

apa

saraswati

takada yang melebihi kecantikanku

umiya

aku yang paling cantik

saraswati

aku lebih cantik karena itu batara guru menjadikan aku yang kedua

umiya

aku yang pertama jadi aku lebih cantik

dewi tari

kalian berdua sangat cantik tapi pohaci lebih cantik

saraswati

lebih cantik mana denganmu

dewi tari

lebih cantik pohaci

saraswati

tidak ada yang boleh melebihI kecantikan kita

umiya

kau sudah melihatnya

dewi tari

narada yang menceritakannya padaku

saraswati
49

jadi kau hanya mendengar

dewi tari

aku melihatnya

umiya

di mana kau melihatnya

dewi tari

dalam mustika antagoba

saraswati

apa itu

dewi tari

telur ajaib yang memperlihatkan semesta. Di sana ada perempuan bumi bernama pohaci. Dialah yang
membuat bumi bercahaya.

Umiya

Apa

Saraswati

Apa

umiya

ini gawat

saraswati

ini bahaya

umiya

ini akan mengganggu keseimbangan semesta

saraswati

akan terjadi banyak bencana

umiya

perempuan bumi tidak boleh naik ke kahyangan

saraswati

ini melawan kodrat alam

dewi tari
50

kita harus bagaimana

saraswati

kita harus melarang batara guru untuk menikah lagi

dewi tari

tiga istri sudah lebih dari cukup

umiya

tapi kita mungkin melarang keinginan batara guru

dewi tari

mengapa

umiya

sebab dia raja dewa penguasa tiga dunia

saraswati

jadi apa yang harus kita lakukan

dewi tari

jadi apa yang harus kita lakukan

umiya

sebentar aku sedang mikir

saraswati

sebentar aku sedang mikir

dewi tari

sebentar aku juga mikir

MEREKA BERTIGA BERPUTAR PUTAR SAMBIL BERPIKIR

umiya

aha aku punya ide

saraswati

apa itu

dewi tari

itu apa

umiya
51

kita akan menyingkirkan pohaci

saraswati

caranya

umiya

membunuhnya

dewi tari

tapi itu dosa

umiya

dosa hanya untuk manusia, kita ini bidadari

saraswati

kita ini sudah tinggal di surga, takada dosa untuk kita

dewi tari

Tapi itu kejahatan

umiya

ini untuk kebaikan

saraswati

manusia tidak boleh tinggal di kahnyangan

umiya

ini untuk keseimbangan alam

saraswati

lalu apa rencana kita

umiya

ke sini mendekat, takut ada yang mendengar

MEREKA BERKUMPUL BERTIGA. KEMUDIAN TERTAWA BERSAMA.

Bagian 12
Latar berganti dengan suasana senja. Pohaci berdiri di sana dalam cahaya keemasan.

Pohaci :
52

aku belum mengenal cinta saat para dewa bicara tentang pernikahanku. Apakah dia berwajah kuda atau
mutiara. Apakah cinta itu merah muda atau biru tua. Aku tak berhasrat untuk menjadi istri dewa.

Bidadari 1

Dan pada malam gelap bulan, aku tak berani menutuskan menerima cintanya atau menolak cintanya.
menjadi ratu dikahyangan atau melihat orang orangku mati dihanguskan.

Bidadari 2

Aku tak berani sungguh tak berani menatap kilau matanya menusuk nusuk ke ulu hati.

Pohaci

Aku tak bisa mengalahkan batara guru tanpa kekuatan budug basu.

Bidadari 1

Aku menangis setelah menghabisi nyawa budug basu.

Bidadari 2

Aku pingsan setelah menusukan belati penuh cinta ke jantungnya.

Bidadari 1

Lelaki rupawan itu telah memberikan nyawanya untukku.

Pohaci

Aku telah belajar dari cinta budug basu. Cinta yang lirih namun penuh nafsu.

Bidadari 2

Batara guru atau budug basu ingin membunuh orang-orangmu.

Pohaci

Mereka menghancurkannku.

Bidadari 1

Menangislah, jika ingin menangislah, bukankah kesedihan ini sudah terlalu jauh di dalam dirimu.

MUSIC REBAB MENYAYAT NYAYAT. KEDUA BIDADARI MENINGGALKAN POHACI SENDIRI

TIGA PEREMPUAN TUA DATANG MENGHAMPIRI POHACI YANG SEDANG BERSEDIH. MEREKA ADALAH
TIGA DEWI KAHYANGAN YANG INGIN MEMBUNUH POHACI.

Umiya

Mengapa kau bersedih anakku

Saraswati

Mengapa kau hiasi wajah cantikmu dengan air mata


53

Dewi tari

Siapa yang berani melukai bidadari secantik kamu

Pohaci

Siapa kalian

Umiya

Kami hanya tiga wanita tua pengembara

Saraswati

kami adalah pejabat

dewi tari

apa itu

saraswati

persatuan janda jahat

umiya dan dewi Tari

huss

saraswati

persatuan janda hebat maksudnya

dewi tari

jadi, kita janda? Bukankah batara guru suami kita.

SARASWATI MENUTUP MULUT DEWI TARI DAN MENARIKNYA KE SEBUAH SUDUT.

Saraswati

Kita kan sedang menyamar. Kita pura pura janda.

Umiya

Perkenalkan nama saya umi elvi

Saraswati

Saya mamah dedeh

Dewi tari

Saya mamah umi

Umiya

siapa namamu
54

Pohaci

pohaci.

Umiya

Namamu secantik dirimu,

pohaci

Mau apa kalian

Umiya

Melihat kamu sedang bersedih, kami ingin membantumu

Pohaci

Tak ada yang bisa membantuku, tidak siapa pun.

Saraswati

Apa yang terjadi hingga siapa pun tak bisa membantumu

Dewi tari

Kami ini tabib sakti yang bisa mengobati segala macam penyakit. Dari penyakit fisik sampai penyakit
hati. Dari penyakit kanker, tumor, tbc, sampai rorombehen, kami bisa mengobatinya

Pohaci

Aku ingin menolak cinta seorang pria

saraswati

Hahahahahaha, kamu cukup katakan tidak, semua beres

Umiya

Huss tidak mudah bagi wanita untuk mengatakan tidak

Pohaci

Dia bukan pria biasa

Dewi tari

Weehh, maksudmu dia luar biasa

Saraswati

Memangnya siapa dia

Pohaci

Batara guru
55

Umiya, saraswati, dewu tara

Apa

Pohaci

Batara guru ingin menikahiku dan menjadikanku ratu dikahyangan

Umiya

Tidak bisa. Akulah ratu kahyangan

Saraswati dan Dewi Tari

Husss

Umiya

Upss maaaf, maksudku, batara guru sudah punya tiga istri, sudah punya tiga ratu

Saraswati

Mungkin kau hanya akan dijadikan gundiknya

Pohaci

Jadi gundik atau jadi ratu aku tidak mau

Dewi tari

Kamu sudah tidak mau, masalah selesai, ayo kita pulang

Umiya

Tunggu dulu, batara guru bukan manusia, tapi raja dewa

Saraswati

Betul betul betul

Umiya

Apa yang terjadi jika kamu menolak cinta nya

Pohaci

Dia akan membakar seluruh purwa galuh,

Dewi tari

Waddduuhhh, gawatt ini mah

Umiya

Masalah kamu memang rumit

Pohaci
56

Sekarang silakan kalian pergi. Biarkan aku sendiri. Kalian tidak memberikan solusi.

Umiya

Minum ini

Pohaci

Apa itu

Umiya

Kematian

Pohaci

Kalian ingin aku mati

Saraswati

Tentu saja

Pohaci

Mengapa, apa salahku pada kalian

Dewi tari

Kau merebut suami kami

Saraswati dan umiya

Huss

Dewi tari

Maaaf

Pohaci

Siapa kalian, sebenarnya

Umiya

Bukan siapa-siapa. Jangan di dengarkan nenek bengek itu, kami kan tiga janda, mana ada suami

Saraswati

Suami kami sudah mati

Umiya dan Dewi Tari

Huss

Saraswati

Kita kan janda


57

Umiya

Kami janda cerai

Dewi tari

Aku tidak mau dicerai

Saraswati dan Umiya

Huss

Pohaci

Jadi, kalian siapa

Umiya

Bukan siapa siapa

Pohaci

Pergi kalian, jangan ganggu aku.

Umiya

Aku memberimu saran, kau lebih baik mati dengan terhormat

Pohaci

Apa

Saraswati

Bukankah kau tak ingin menjadi ratu

Umiya

Bukankah kau mencintai orang-orangmu,

saraswati

bukankah kau mencintai purwa galuh,

dewi tari

bukankah batara guru akan membakar dunia jika kau menolak cintanya

saraswati

mati adalah satu satuya solusi

Umiya

Satu nyawa akan menyelamatkan jutaan nyawa

Saraswati
58

Berkorbanlah untuk manusia

Dewi tari

Ya, berkobanlah untuk tiga janda

Umiya

Pikirkanlah keputusanmu

Pohaci

Haruskah aku mati demi cintaku pada manusia

Umiya

Jika kau tidak mati, batara guru akan memaksamu

Saraswati

Dia akan membakar seisi dunia

Umiya

Seluruh kehidupan ini akan berkakhir

Pohaci

Jadi, kematian adalah satu satunya jalan

Umiya

Demi cintamu pada kehidupan manusia

POHACI MAMATUNG.

Dewi tari

Ayo minum racun itu

Pohaci

Aku akan moksa menjadi tanaman kuning kemilau sebagaimana aku ditakdirkan menjadi dewi
kesuburan. Aku akan menjelma dan menetas menjadi bulir bulir padi di sawah sawah penuh keajaiban.

TIGA PEREMPUAN TUA MENARI MENGELILINGI POHACI SAMBIL MEMBACA MANTRA. CAHAYA GELAP
DAN TERANG SILI BERGANTI. MUSIC GAMELAN MEMBAHA.

POHACI MEMINUM RACUN ITU DAN TUBUHNYA PELAN PELAN BERUBAH MENJADI PADI.

TIGA DEWI ITU PUN IKUT BERUBAH TAPI TIDAK MENJADI PADI. MEREKA MENJADI TIKUS, BURUNG DAN
SERANGGA. MEREKA MENJADI HAMA PADI YANG AKAN TERUS MENGGANGU PETANI.

Suara Bataguru

Pohaci pohaci pohaci di mana kamu.


59

BATARA GURU MELIHAT HAMPARAN PADI YANG LUAS.

Akhirnya aku tahu, cintamu pada bumi melebihi cintamu pada langit, kau lebih baik memilih menjadi
tanaman yang menghidupi manusia daripada memilih menjadi ratu di kahyangan. Hatimu sungguh
mulya. Pohaci. Dan ketiga istriku, mereka tidak bisa kembali ke kahyangan. Mereka akan menjadi hama
yang akan selalu mengganggumu.

Panggung gelap.

Epilog

MUSIK GAMELAN

Suara laki-laki 1

Mengapa gelap sekali di sini

Suara laki-laki 2

Tak ada apa apa di sini

Suara laki-laki 3

Semuanya telah pergi

Suara laki laki 1

Kosong

Suara laki-laki 2

Kosong

Suara laki-laki 3

kosong

Suara laki-laki 1

Tapi aku mencium bau sesuatu

Suara laki-laki 2

Bau bagitunya dekat

Suara laki-laki 3

Tetapi juga begitu jauh

Suara laki laki 1

Bau apa ini


60

Suara laki-laki 2

Bau kesedihan

Suara laki-laki 3

Bau kesepian

MUSIC REBAB TERDENGAR MENYAYAT NYAYAT. PANGGUNG TERANG PELAN-PELAN DI ADA POHACI
DALAM BAYING-BAYANG.

Pohaci

Aku menangis. Semua orang tahu itu. tapi mereka tidak tahu,sejak kapan dan sampai kapan, aku
menangis. Mungkin sejak budug basu mati. Mungkin sampai riwayat padi mati. Aku saja tidak tahu.
Parahnya, aku tak bisa menuliskan riwayatku lagi. Orang-orang sudah melupakanku.

SUARA PETIR DAN HUJAN TERDENGAR JELAS.

Suara Perempuan.

Tidur tidurlah pohaci. Biarkan hujan di luar sana memanggil-manggil namamu.

Pohaci

Di mana budug basu, di mana batara guru apakah mereka berteduh di bawah hujan.

Suara perempuan

Tidakkah kau lihat riwayat dewa dewa sudah semakin aus. Mungkin sekarang sudah terhapus

Pohaci

Siapa yang menghapusnya

Suara perempuan

waktu

Pohaci

Siapa dia, namanya seperti pernah kudengar. Apakah dia akan menghapusku.

Suara perempuan

Tidur tidurlah, pohaci. Kegelapan akan menjagamu dari ketiadaan.

Pohaci

Aku takut. Aku hanya sendirian. Aku takut terhapus dari ingatan

Suara perempuan
61

Jangan menangis. Sebenarnya kau takada. Kau hanya gagasan yang diciptakan sebelum manusia
menemukan Tuhan.

Pohaci

Mengapa takada orang yang tahu riwayatku. Mengapa takada orang yang mengingatku.

Suara perempuan

Semua tuhan akan menjadi kenangan, semua tuhan akan dilupakan

Pohaci

Bukankah aku mati demi manusia, bukankah mereka masih memakan tubuhku, mengapa mereka
melupakanku

Suara perempuan

Sudah menjadi sifat dasar manusia yang melupakan kebaikan

Pohaci

Tolong temani aku. Di sini gelap sekali. Aku mau pulang.

Suara perempuan

Tak ada tempat untuk pulang

Pohaci

Di mana aku sekarang

Suara perempuan

Tidak di mana mana

Pohaci

Mengapa aku masih menempati ruang

Suara perempuan

Kau hanya gagasan. Kau hanya visualisasi pikiran. Kau hanya konsep metafora untuk menggambarkan
wujud tuhan. Kau hanya dongeng. Kau hanya mitos. Kau tak pernah ada.

POHACI MENANGIS. POHACI MENGHILANG.

PANGGUNG GELAP.

End.

12 september 2019

Anda mungkin juga menyukai