Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBUATAN SUSU FORMULA


SMK KESEHATAN AMANAH HUSADA

NO KEGIATAN NILAI

I Persiapan Alat
1. Baskom
2. Air
3. Sabun
4. Handuk
5. Botol Susu
6. Panci
7. Sikat botol susu
8. Susu formula
9. Termos (air panas)
10. Teko (air dingin)
II Tahap pra Interaksi
1. Verifikasi order
2. Persiapan perawat
3. Persiapan alat
4. Persiapan lingkungan
III Tahap orientasi
1. Salam terapeutik
2. Alat-alat didekatkan
IV Tahap kerja
1. Perawat melepas jam/ perhiasan yang melekat pada
tangan lalu mencuci tangan.
2. Cuci bersih botol dan semua bagiannya. Lepaskan
bagian karet dot terlebih dahulu dari penyangganya
sebelum dicuci.
3. Sterilkan botol dan semua bagiannya termasuk tutup
dot. Sterilisasi bisa menggunakan alat sterilisator
botol atau dapat dengan merebus botol dan bagian-
bagiannya dalam air mendidih selama 5 menit.
4. Setelah botol selesai disteril, letakkan dalam posisi
terbalik dan biarkan mengering secara alami
5. Panaskan Air hingga suhu 100 derajat C /mendidih,
harus dididihkan selama 3 menit, sekalipun itu air
minum dalam kemasan. Jika menggunakan kettel
otomatis, tunggu hingga kettel mati dengan
sendirinya.
6. Masukkan ke dalam termos.
7. Cucilah tangan kembali menggunakan sabun
8. Pastikan susu yang digunakan tidak kadaluarsa, dan
masih dalam keadaan baik untuk dikonsumsi. Tanda-
tanda susu bubuk yang sudah tidak baik adalah
baunya berubah menjadi tengik, warnanya berubah,
atau tampak lembab dan bergumpal-gumpal.
9. Tuangkan air panas dan air dingin ke dalam botol
susu.
10. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran. Baca aturan
takar pada yang ada pada kemasan susu. Sebagian
susu menggunakan perbandingan 1 sendok takar
untuk 30ml air, namun ada yang 1 sendok takar
untuk 45ml air, dan bahkan ada yang 1 takar untuk
60 ml air.
11. Tutup botol susu lalu kocok hingga larut.
12. Cek suhu susu dengan cara meneteskan susu pada
punggung tangan perawat.
13. Jika suhu tidak panas berikan pada bayi.
14. Susu yang sudah dilarutkan sebaiknya diminum
dalam waktu 2 jam. Bila dalam waktu 2 jam susu
tidak habis, buanglah susu tersebut, bila masih
diperlukan buat yang baru.
15. Menyimpan kaleng susu sebaiknya di tempat yang
sejuk, dalam suhu ruangan yang kering. Jangan
letakan susu di tempat panas, terpapar matahari,
ataupun di dalam lemari pendingin.
16. Cuci tangan
V Terminasi
Evaluasi respon klien
VI Dokumentasi
VII Sikap
1. Teliti
2. Kecepatan tindakan
3. Ketepatan tindakan
4. Ramah

Anda mungkin juga menyukai