Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

I.A. LATAR BELAKANG


Angka kematian bayi khususnya neonatus yang merupakan indikator status
kesehatan, saat ini di Indonesia masih tinggi apabila dibandingkan dengan Negara-
negara ASEAN lainnya sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir harus
terus ditingkatkan. Penyebab terbesar kematian neonatus di Indonesia adalah berat
badan lahir rendah (29%), asfiksia (27%) tetanus neonatorum (10%), masalah
gangguan pemberian ASI (9,5%), masalah hematologi 5,6% dan infeksi (5.4%).
Sebagai rumah sakit yang mendukung pelayanan kesehatan bayi RSK Lindimara
telah memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus yang dalam pelaksanaan
pelayanan dibedakan dalam 3 tingkat yaitu tingkat I : asuhan neonatus normal yang
dilaksanakan di ruang rawat gabung, tingkat II : asuhan neonatus dengan
ketergantungan tinggi dan tingkat III : asuhan neonatus intensif dilaksanakan di ruang
perinatologi-NICU. Diperlukan pedoman pengorganisasian sebagai pedoman dalam
pelaksanaan organisasi pelayanaan di ruang perinatologi-NICU

I.B. TUJUAN PEDOMAN


1. Umum :

Menjadi acuan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Perinatologi dan


pelayanan Neonatus Intensive Care Unit ( NICU )
2. Khusus :
a. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya ketenagaan di ruang
Perinatologi – NICU secara kualitas dan kuantitas.
b. Terselenggaranya pengelolaan fasilitas, sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan keperawatan.

I.C. RUANG LINGKUP


1. Struktur Organisasi Ruang Perinatologi - NICU
2. Uraian Tugas SDM di Ruang Perinatologi - NICU
3. Tata hubungan kerja
4. Pola dan kualifikasi ketenagaan Perinatologi - NICU
5. Kegiatan Orientasi
6. Pertemuan atau rapat Perinatologi - NICU
7. Pelaporan

I.D. LANDASAN HUKUM


1. UU RI N0.36/2009 tentang Kesehatan
2. UU RI N0. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No. 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan/Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) 24 jam di rumah sakit
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA

2.1. DESKRIPSI RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA


Rumah Sakit Kristen Lindimara merupakan rumah sakit kristen dengan
pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
Rumah sakit kristen lindimara berlokasi di jalan Prof. W. Z Yohanes no. 6
Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur, NTT, Indonesia.
Telp. (0387) 61064, fax: (0387) 61742, e-mail info@lindimara.org.
RS Kristen Lindimara didirikan pada tanggal 12 November 1912 dengan
status berada dibawah kepemilikan YUMERKRIS (Yayasan Untuk
Menyelenggarakan Rumah Sakit - Rumah Sakit Kristen di Sumba). RS Kristen
Lindimara merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit
pemerintah tipe D. Pada saat ini RS Kristen Lindimara dipimpin oleh dr. Alhairani
Koni Londa Manu Mesa selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2010 motto RS kristen
Lindimara yang lama “Pelayanan Prima dan penuh kasih” diubah menjadi
“ Melayani dengan kasih”. Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama
mengalami perubahan untuk menyusun rencana strategi RS. Kristen Lindimara
sesuai kebutuhan dan perkembangan RS.Kristen Lindimara.
RS Kristen Lindimara memberikan beragam jenis pelayanan medis antara
lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis penyakit dalam, Unit
Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP
yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi dan
Konseling pastoral. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan sebanyak 99
tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Kristen Lindimara berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Kristen
Lindimara.
2.2. SEJARAH INSTITUSI RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA
Didirikan pada tanggal 12 november tahun 1912 oleh misi pekabaran injil
Zending. Merupakan rumah sakit pertama yang berdiri di Pulau Sumba, tepatnya di
Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur. Sejak tahun 1949 diserahkan
pengelolaannya pada Yumerkris (Yayasan untuk menyelenggarakan rumah sakit-
rumah sakit Kristen di Sumba) yaitu sebuah yayasan yang dibentuk Gereja Kristen
Sumba (GKS) untuk menangani masalah-masalah kesehatan di Pulau Sumba.
Rumah Sakit Kristen Lindimara merupakan rumah sakit swasta pertama di
Pulau Sumba dan merupakan rumah sakit tipe D. Memberikan pelayanan kesehatan
yang terbaik kepada semua pasien menjadi prioritas utama dalam pelayanan Rumah
Sakit Kristen Lindimara sejak pertama kali didirikan pada tahun 1912. Penanganan
kesehatan diberikan secara holistik.
Dimana setiap pasien yang berobat di RS Lindimara tidak hanya ditangani
masalah medis saja tetapi juga spiritualnya maupun lingkungan sosialnya melalui
pelayanan unit pengembangan kesehatan masyarakat (UPKM). Selalu berusaha
mewujudkan pelayanan yang terjangkau dengan tetap menjaga mutu. SDM yang
terus menerus dikembangkan dan diberdayakan dari sisi kompetensi, dan diimbangi
fasilitas, sarana, dan prasarana, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rumah Sakit Kristen Lindimara saat ini memiliki kapasitas tempat tidur (tt)
sebanyak 99 tt yang terdiri dari :
1. Klas VIP : 10 tt
2. Utama : 5 tt
3. Klas I : 9 tt
4. Klas II : 10 tt
5. Klas III : 54 tt
6. ICU : 5 tt
7. NICU : 4 tt
8. PICU : 2 tt

2.3. SUMBER DAYA MANUSIA


Dalam hal ketenagaan RSK Lindimara memiliki 206 orang pegawai dengan
rincian 90 orang tenaga tetap, 89 orang tenaga kontrak, 14 orang PNS, dan 13 orang
tenaga parttime. Adapun gambaran spesifikasi para tenaga tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Dokter umum berjumlah 9 orang. 1 orang merupakan dokter pemerintah yang
ditempatkan di RSK Lindimara, 2 orang lagi merupakan dokter kontrak dan 6
orang merupakan dokter parttime.
2. Dokter spesialis penyakit dalam : 1 orang
3. Dokter spesialis (partime) berjumlah 7 orang : 1 spesialis kebidanan (SpOG),
2 spesialis bedah (SpB) dan 1 spesialis radiologi (SpRad), 1 spesialis anastesi
(SpAn), 1 spesialis patologi klinik(SpPK), 1 spesialis penyakit dalam (SpPD).
4. Dokter gigi : 1 orang.
5. Perawat 99 orang.
6. Perawat Anastesi (parttime) 1 Orang
7. Bidan 8 orang
8. Apoteker 2 orang
9. Asisten Apoteker 5 orang
10. Fisioterapis 1 orang
11. Radiografer 2 orang
12. Analis Laboratorium 3 orang
13. Staf tekhnik 1 orang
14. Rekam medik 2 orang
15. Gizi 1 orang
16. Tenaga non medis 64 orang

2.4. UNIT PELAYANAN


Saat ini RSK Lindimara memiliki beberapa unit layanan sebagai berikut:
 Unit Gawat Darurat  NICU
 Poliklinik  Apotek
 ICU  Rawat Inap
 Laboratorium  Akupuntur
 Radiologi  Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat
 KIA (UPKM)
 Konseling pastoral  Ambulans
 Hemodialisa  Gizi dan dapur
 Fisioterapi
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA
3.1 VISI
Menjadi rumah sakit yang melayani dengan kasih dan mengutamakan mutu bagi keselamatan pasien.
3.2 MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada setiap orang berlandaskan Kasih Kristus tanpa membeda-bedakan status sosial, agama, ras, suku
dan golongan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
3. Mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia secara utuh yang berintegritas, profesional dan inovatif.
4. Mengembangkan dan meningkatkan mutu peralatan, sarana dan prasarana.
5. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen.
6. Menyelenggarakan rumah sakit yang aman dan ramah lingkungan.
3.3 FALSAFAH
3.4 NILAI
1. Kebersamaan
Bekerja dalam kebersamaan lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri.
2. Empati
Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain dan atau pasien.
3. Respect
Saling menghormati serta menghargai terhadap sesama.
3.5 TUJUAN / SASARAN
1. Mewujudkan rumah sakit kristen menjadi rumah sakit yang profesional dan bermutu.
2. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia rumah sakit dalam lingkup tekhnologi dan pelayanan kesehatan yang modern dan terus
berkembang.
3. Efisiensi dan efektifitas pemakaian alat-alat operasional rumah sakit.
4. Mengurangi angka morbiditas dan mortalitas penyakit dari kelompok masyarakat yang dilayani.
5. Meningkatkan BOR (Bed Occupancy Rate / rasio pemakaian tempat tidur rawat inap yang optimal) setingkat 75% bersaing secara sehat dan mandiri
untuk mewujudkan rumah sakit kristen menjadi pusat pelayanan kesehatan yang baik dan terpercaya.

3.6 MOTTO
Motto Rumah Sakit Kristen Lindimara adalah : Melayani dengan kasih.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS KRISTEN LINDIMARA

4.1.BAGAN ORGANISASI

FUNGSIONAL DIREKTUR
KEROHANIAN

WAKIL DIREKTUR

KABAG MEDIS KABAG KTU K. A. UPKM


KEPERAWATAN

DOKTER LABORAT UN. KAMAR


UGD
BEDAH KASUBAG KEUANGAN KEPEGAWAIAN SEKRETARI
UMUM S

FARMASI RONTGEN UN. RAWAT UN. RAWAT


T JALAN INAP REKRUITMEN
KEARSIPAN
KASIR ARSIP BENDAHAR
REKAM GUDANG PEL. KEAMANAN KEPEGAWAIAN A
KEBIDANAN UN. GIZI
MEDIK OBAT
DAN PERLENG PEMBUKUAN
KANDUNGAN PENDIDIKAN
UN. PHISIOTERAPI KAPAN DAN
UN. AKUPUNTUR PENAGIHAN PELATIHAN
UN. AKUPRESOR KEBERSIHAN
GAJI HONOR DIVISI PROG.
DIVISI PROG. DIVISI PROG.
PENDIDIKAN EKONOMI KESEHATAN
4.2.KETERANGAN/PENGERTIAN
a. Unit Struktural
1. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Kristen Lindimara
2. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.
3. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan
memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit
baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit
Kerja dapat bertanggung jawab atas satu atau lebih Sub Unit Kerja.
Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Unit Rawat Jalan.
- Unit Rawat Inap Ibu & Anak.
- Unit Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Unit Rawat Inap ICU.
- Unit Rawat Inap NICU/PICU.
- Unit Rawat Inap Kelas 3.
- Unit Gawat Darurat.
- Unit Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Unit Laboratorium.
- Unit Radiologi.
- Unit Gizi.
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Keuangan.
- Unit Kerja Outsourcing :
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
1. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk
untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS
Kristen Lindimara adalah sebagai berikut :
a) Komite Pastoral.
b) Komite Etik Rumah Sakit.
c) Komite Medik.
d) Komite Keperawatan
e) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
f) Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
2. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk
untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan
dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
a) Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
b) Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c) Panitia Rekam Medik.
d) Panitia Farmasi dan Therapi.
e) Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
VISI,MISI, NILAI, FALSAFAH RUANGAN NICU RUMAH SAKIT KRISTEN
LINDIMARA

 VISI
MEMBERIKAN PELAYANAN YANG PENUH KASIH SEHINGGA TERWUJUD BAYI
SEHAT,GENERASI BERKUALITAS DAN PRODUKTIF

 MISI
 MENINGKAT MUTU PELAYANAN YANG INTENSIF DENGAN RASA CINTA
KASIH DAN PENGABDIAN YANG TINGGI SERTA MENGUTAMAKAN
KESELAMATAN PASIEN
 MELAYANI DENGAN TULUS HATI
 Mengembangkan SDM Yang Profesional Dan Berkualitas Untuk
Meningkatkan Mutu Pelayanan

 TUJUAN
MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DAN MENGURANGI ANGKA
KEMATIAN

 MOTO
MELAYANI DENGAN KASIH,CINTA,HARAPAN DAN SOLIDARITAS YANG TINGGI
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG NICU

DIREKTUR
Dr.alharani k.l manumesa

KEPALA NICU
Dr.alharani k.l manumesa

KEPALA PERAWAT NICU UNIT PENUNJANG MEDIS


Irene mardiana uki,Amd.Kep  LABORAT
 RADIOLOGI

PERAWAT PELAKSANA
1. Vitriasari Andri Rohi,Amd.kep
2. Marlin Rambu Djati,Amd.kep
3. Novita Erlina Ogur,Amd.Kep
4. Yulen maya sari Djami,Amd.kep
5. Never tati praing, Amd.Kep
6. Katrina lika lidjang,Amd.Kep
BAB VI
URAIAN TUGAS

1. KEPALA PERINATOLOGI-NICU
 ADMINISTRASI
a) Menyusun dan mengusulkan ke Direktur terkait pengorganisasian di
Perinatologi dan NICU
b) Menyusun tatalaksana pekerjaan meliputi Pedoman, Panduan, Standar
Prosedur Pelayanan di Perinatologi dan NICU
c) Menyusun Program Kerja Perinatologi dan NICU
d) Menyusun Laporan Perinatologi dan NICU secara periodik
 KOMUNIKASI
a) Menyelenggarakan pertemuan internal berkala dan insidentil dengan
Perinatologi dan NICU
b) Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas
bagian apabila diperlukan dalam pelayanan
c) Melakukan sosialisasi terkait kebijakan dan ketentuan pelayanan
Perinatologi dan NICU
 JAMINAN MUTU
a) Merencanakan dan mengusulkan program pendidikan, pelatihan dan
pengembanganstaf di Perinatologi dan NICU
b) Melakukan pembinaan terhadap staf di Perinatologi dan NICU
 KEPEMIMPINAN
a) Memberikan arahan/ petunjuk bagi staf Perinatologi dan NICU.
b) Melakukan koordinasi dan melaksanakan penilaian kinerjastaf di
Perinatologi dan NICU
c) Memberikan otorisasi/ persetujuan usulan dari staf Perinatologi dan NICU
 MONITORING DAN EVALUASI
a) Menerima laporan program kerja/ kegiatan dari Perinatologi dan NICU
b) MenerimaLaporan dan melakukan evaluasi Penilaian Kinerja Karyawan di
Perinatologi dan NICU
c) Memberikan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Perinatologi dan NICU
2. DOKTER PERINATOLOGI
 JAMINAN MUTU
a) Menangani kasus yang masuk ke ruang perinatologi
b) Melakukan visite harian
c) Melengkapi status harian pasien dengan benar
d) Melakukan berbagai prosedur neonates
e) Merespon panggilan dari ruang bersalin untuk berbagai kasus berisiko
tinggi
f) Melapor ke kepala unit mengenai masalah teknis dan administrative

3. KOORDINATOR KEPERAWATAN PERINATOLOGI


 ADMINISTRASI
a) Merencanakan jumlah dan katagori tenaga sesuai dengan kebutuhan di Ruang
Perinatologi dan NICU.
b) Menyusun jadwal dinas di Ruang Perinatologi dan NICU.
c) Merencanakan dan menentukan metode pembagian tugas dalam
memberikan asuhan keperawatan di Ruang Perinatologi dan NICU.
d) Menyusun program pengembangan staf di Ruang Perinatologi dan
NICU.
e) Membuat rekapitulasi data pelayanan di ruangan ( BOR, LOS, Kematian,
Kasus terbanyak, pemakaian alat, dan jumlah tindakan, jumlah
kunjungan,dll ) di Ruang Perinatologi dan NICU.
f) Merencanakan pengadaan/penggantian alat-alat keperawatan di Ruang
Perinatologi dan NICU.
g) Merencanakan pengadaan alat/bahan habis pakai di Ruang Perinatologi
dan NICU.
h) Membuat laporan tahunan di Ruang Perinatologi dan NICU.
i) Menandatangani surat / blangko sesuai dengan wewenangnya

 KOMUNIKASI
a) Melaksanakan serah terima pasien pada saat dinas di Ruang Perinatologi
dan NICU.
b) Memberikan orientasi pasien baru di Ruang Perinatologi dan NICU.
c) Orientasi Pegawai baru di Ruang Perinatologi dan NICU.
d) Mensosialisikan hasil: rapat , pelatihan, standar/SOP baru,
peraturan/kebijakan baru manajemen RS kepada semua staf ruangan
e) Memelihara suasana kerja yang baik antar petugas, pasien dan keluarga
f) Mengikuti rapat keperawatan/ bidang lain

 JAMINAN MUTU

a) Melakukan RCD ( Reflective Case Discussion)


b) Menerapkan budaya dan tata laku karyawan Yakkum
c) Mengadakan rapat rutin ruangan
d) Mengendalikan penyebaran survey Kepuasan pasien.
e) Mengendalikan kebersihan ruangan & lingkungan
f) Mengendalikan INOS dalam melakukan tindakan dan pasien safety
g) Mengadakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
keperawatan melalui pertemuan ilmiah, studi kasus

 KEPEMIMPINAN
a) Mendelegasikan tugas bila tidak dapat bertugas minimal 2 hari
b) Membina kinerja staf
c) Menilai kinerja staf
d) Mengkoordinir pertukaran jaga staf
e) Mengatur penugasan harian staf
f) Mengatur pelaksanaan bimbingan sisiwa praktek
g) Melaksanakan tugas Supervisi Keperawatan

 MONITORING
a) Melaksanakan tugas Supervisi Keperawatan
b) Menerima feedback dari pasien.
c) Mengendalikan pemakaian BAHP
d) Mengendalikan pemakaian obat-obatan di ruangan
e) Mengkoordinasi inventaris alat-alat dan barang-barang yang ada di
ruangan
f) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan
g) Memantau terlaksananya kode etik keperawatan dalam menjaga mutu
asuhan keperawatan
 ASUHAN KEPERAWATAN
a) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien

4. PERAWAT PELAKSANA
 ADMINISTRASI
1) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas
2) Menerima pasien baru
3) Menyiapkan pasien pulang dalam keadaan sembuh atau pemulihan
4) Menyiapkan pasien pulang yang meninggal
5) Menyiapkan pasien pindah ruang
6) Menyiapkan pasien pulang atas permintaan sendiri
7) Menangani pasien keluar melarikan diri
8) Menyiapkan permintaan barang keperawatan / rumah tangga ke bagian logistik
dan farmasi

 KOMUNIKASI
1. Melaksanakan serah terima pasien setiap pergantian shift
2. Memberikan orientasi pasien baru
3. Memberikan penyuluhan kesehatan
4. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
5. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
keluarganya

 JAMINAN MUTU
1. Memelihara peralatan perawatan dan alat elektromedis
2. Ikut dalam kegiatan AMP, RCD
3. Mengikuti rapat rutin ruangan
4. Mengikuti pelatihan/seminar terkait dengan pengembangan profesi
keperawatan
5. Memantau kebersihan ruang rawat dan lingkungan
6. Mengendalikan INOS dalam melakukan tindakan
7. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah, studi kasus
8. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
anggota tim kesehatan yang terkait dengan pelayanan pasien
9. Melaksanakan 9 nilai karakter dasar pelayanan
10. Mengendalikan keamanan (Patient safety) dan kenyamanan kepada pasien
dan keluarga
11. Melakukan teknik isolasi sesuai dengan jenis penyakit
12. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah
 ADVOKASI
1. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan
2. Mengklarifikasi inform concent

 KEPEMIMPINAN
1. Memberikan bimbingan sisiwa praktek
2. Memberikan bimbingan pada karyawan baru

 ASUHAN KEPERAWATAN
1. Merujuk pasien ke institusi kesehatan lain
2. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat
darurat sesuai dengan ketentuan
3. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan jenis
penyakitnya
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan kerja dengan pelayanan medic


Pengelolaan pasien yang meliputi pemeriksaan, diagnosis, terapi/ tindakan dan evaluasi klinis pasien
rawat inap yang dilakukan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien dan atau Tim Medis lainnya,
menggunakan :
Surat Keterangan Perlu Rawat Inap (F.AP.05)
Surat Keterangan Penderita Gawat Darurat (F.AP.06)
Rekam Medis Gawat Darurat (F.RM.03)
Catatan dan Pengobatan Dokter (F.RM.20).
Persetujuan Tindakan Medis (F.RM.07).
Penolakan Tindakan Medis (F.RM.09)
Surat Pernyataan Setuju Untuk Dirawat di ICU (F.RM.10)
Surat Penolakan Untuk Dirawat di ICU (F.RM.11)
Rujukan Penderita (F.RM.12)
Laporan Operasi (F.RM.32)
Laporan Anesthesi (F.RM.33)
Konsul di Meja Operasi (F.RM.55)
Curve List (F.RM.21)
Ringkasan Penyakit Penderita (F.RM.25)
Surat Kematian (F.RM.15)
Surat Keterangan Istirahat Sakit (F.RM.18)
Pernyataan Alih Rawat Dokter (F.RM.44)
Pernyataan Persetujuan Konsul Spesialis (F.RM.35)
Partogram (F.RM.26)
Surat keterangan Kelahiran (F.RM.53)
Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri (F.RM.30)

2. Hubungan Kerja dengan Pelayanan Keperawatan

Pengelolaan asuhan keperawatan pasien yang meliputi pengkajian, diagnose


keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan
keperawatan pada pasien rawat inap oleh perawat dengan menggunakan :
a. Pengkajian keperawatan pada bayi (F.RM.K.03)
b. Rencana asuhan Keperawatan sesuai dignosa keperawatan
c. Catatan keperawatan (F.RM.K.04)
d. Resume keperawatan (F.RM.K.08)
e. Catatan pemberian obat (F.RM.K.4.1)
f. Dischard planning (F.RM.RI.07A)
g. Catatan informasi dan edukasi terintegrasi (F.RM.U.21)

3. Hubungan Kerja dengan Pelayanan Penunjang:


a. Pelayanan Farmasi
Hubungan kerja dengan pelayanan farmasi meliputi :
1) Pengadaan pengobatan dan terapi pasien, menggunakan :
Resep dokter
Kartu Permintaan Obat (F.RM.29)
Lembaran Penempelan Tindasan Resep (F.RM.36)
2) Pengadaan perbekalan obat, alat kesehatan dan medis, menggunakan :
Surat permintaan Obat/ Alkes/ Reagen ke Apotik/ Gudang Farmasi (F.Farm.02)
Bon Permintaan Barang Tidak Rutin (F.RT.03)
b. Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium dan penyediaan kebutuhan tranfusi darah untuk
pasien, menggunakan :
Permintaan pemeriksaan laboratorium (F.JangMed.04)
Kartu Pembebanan Penunjang Medis (KPPM) (F.RM.28)
Blangko Permintaan Darah ke PMI (F.RM.57)
c. Pelayanan Radiologi
Pemeriksaan diagnostik radiologi untuk pasien, menggunakan:
Permintaan Pemeriksaan Foto Rontgen (F.JangMed.02)
Surat Permohonan USG (F.JangMed.05)
Permintaan Pemeriksaan CT-SCAN (F.JangMed.06)
d. Pelayanan Rehabilitasi Medik
Permintaan Rehabilitasi Medik (F.JangMed.06)
e. Rekam Medik
Lembaran Masuk dan Keluar (F.RM.19)
Statistik Rekapitulasi Realisasi Perawatan IRNA (F.WM.12)
f. Pelayanan Gizi
Pengadaan kebutuhan nutrisi untuk pasien, menggunkan :
Bon diet pasien
4. Hubungan Kerja Dengan Bagian Non Medis
a) Administrasi Pasien
Pernyataan Persetujuan Biaya Tindakan Medis (F.RM.08)
Surat Pernyataan Pembayaran Selisih Biaya (F.RM.37)
Pernyataan Memilih Kamar Berdasarkan Kelas (F.RM.13)
Pemberian Keringanan dan Pembebasan Biaya (F.AP.08)
Surat Ijin Pulang (F.AP.11)
Surat Pengantar Deposit (F.AP.12)
b) Rumah Tangga Dan Logistik
Pengadaan perbekalan kebutuhan rumah tangga unit perawatan menggunakan :
Bon Permintaan Barang Rutin Non Medis (F.RT.02)
Bon Permintaan Barang Tidak Rutin Non Medis (F.RT.03)
c) SDM dan Diklat
Koordinasi dan tata laksana pengembangan SDM Keperawatan melalui pelatihan
internal da eksternal.
Kabid Keperawatan/ Karu membuat surat usulan pendidikan/ pelatihan dan
diserahkan kepada Kabag SDM untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai prosedur.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
1. POLA KETENAGAAN
NAMA JABATAN JUMLAH TENAGA YANG
KEBUTUHAN ADA
Kepala Perinatologi-NICU 1 1
Dokter pelaksana perinatologi-NICU 3 1
Kepala ruang/Koordinator keperawatan 1 1
Perinatologi-NICU
Perawat Pelaksana Perinatologi 7 7

2. KUALIFIKASI PERSONIL

NO Nama Jabatan Kualifikasi

Pendidikan Masa Kerja Sertifikat

1. Kepala Perinatologi- Dokter spesalis anak > 3 tahun Resusitasi neonatus


NICU

2. Dokter pelaksana Dokter spesialis anak - Resusitasi neonatus

3. Kepala Ruang S1/D3 Perawat Manajemen Bangsal, Resusitasi


Keperawatan/Kebidanan Pelaksana 5 th neonatus, BLS, PICU - NICU
Supervisi

4. Perawat Pelaksana S1/D3 Keperawatan/ - Basic Life Suport, Resusitasi


Perinatologi Neonatus
Kebidanan

5. Perawat pelaksana S1/ D3 Keperawatan/ - Basic Life Suport, Resusitasi


NICU kebidanan Neonatus , PICU - NICU
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi merupakan salah satu cara memberikan pengarahan kepada tenaga baru, dalah
hal ini tenaga medis dan keperawatan yang baru melaksanakan tugasnya di unit yang
memberikan pelayanan di Perinatologi-NICU sehingga dapat mengenal gugus tugas secara
langsung. Kegiatan orientasi diberikan secara umum sesuai dengan program orientasi umum
yang dilaksanakan oleh bagian SDM rumah sakit dengan materi sebagai berikut :

NO MATERI METODE PIC


1. Visi, Misi, Motto, Falfasah dan Tujuan RS Ceramah SDM
Tanya jawab
2. Struktur Organisasi Ceramah Manajer
 Bidang Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Khusus (IRJA, IGD, IRIN, IBS,
IRB, Perinatologi, Hemodialisa)
3. Jenis Pelayanan dan kapasitas pelayanan Ceramah kabid
Tanya jawab Keperawatan
4. Uraian Tugas Perawat Pelaksana Ceramah Kasie Profesi
Tanya jawab Keperawatan
5. Hak dan Kewajiban Perawat, Pasien, RS dan Ceramah kabid
Dokter Tanya jawab Keperawatan
6. Program Orientasi, Rotasi dan Mutasi di Bidang Ceramah Kabid
Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
7. Prosedur Tetap Ketenagaan Keperawatan : Cuti, Ceramah Kabid
Tukar dinas Tanya jawab Keperawatan
8. Evaluasi Kinerja Individual Ceramah Kabid
Tanya jawab Keperawatan
9. Asesment Kompetensi Ceramah Kasie Profesi
Tanya jawab Keperawatan
NO MATERI METODE PIC
10. Etik keperawatan dan Mekanisme Penanganan Ceramah Kasie Profesi
Pelanggaran Etik Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
11. Prosedur Tetap Ceramah Kasie Mutu dan
 Administrasi Keperawatan Tanya jawab Askep
 Tindakan Keperawatan
 Penggunaan Alat
 SOP Kegawatdaruratan di ruangan: syok
anafilatik, resusitasi pada anak dan dewasa
12. Petunjuk Pengisian Rekam Medik dan Ceramah Kasie Profesi
Dokumentasi Asuhan Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ceramah Tim PPI
Nosokomial Keselamatan (Patient Safety) Tanya jawab
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Dalam memberikan pelayanan Perinatologi-NICU dilakukan pertemuan koordinasi secara


berkala, adapun pertemuan yang dilaksanakan terdiri dari :

KEGIATAN WAKTU PESERTA

1. Rapat rutin

Rapat Koordinasi ruangan Minggu pertama Kepala perinatologi-NICU


dalam setiap Koordinator keperawatan
Materi :
bulan
- Laporan kegiatan masing-masing Perawat pelaksana
penanggungjawab

- Masalah dan pemecahannya

- Evaluasi evaluasi pelayanan satu


bulan yang telah berjalan

- Peningkatan mutu pelayanan

2. Rapat koordinasi dengan unit pelayanan lain

Membahas masalah terkait dengan unit Sesuai dengan Kepala Perinatologi-NICU


pelayanan lain undangan unit Koordinator keperawatan
lain
BAB XI
PELAPORAN

Kegiatan pelaporan dalam pelayanan Perinatologi-NICU yang dilakukan adalah sebagai


berikut :
JENIS PELAPORAN PERIODE PENANGGUNGJAWAB
NO
Laporan kegiatan harian Harian Perawat penanggungjawab
1.
shift

Rekap data sasaran mutu Bulanan Koordinator keperawatan


2.
ruangan perinatologi-NICU

Rekap data pelayanan PONEK Bulanan Koordinator keperawatan


3.
perinatologi-NICU

Laporan Kerja Tahunan 1 tahun Kepala Perinatologi-NICU


4.

Anda mungkin juga menyukai