Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


PARAGON 056/VK.RSP/I/2023 00 1 Dari 3
HOSPITAL

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Greson Abrahams
Direktur RS. PARAGON
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menyimpan ASI. Tentunya
disertai dengan tindakan-tindakan tertentu atau langkah langkah agar kandungan
nutrisi tidak hilang atau rusak saat disimpan samapi dengan ASI diberikan kepada
bayi.

1. Pengertian

a. Menjaga agar kandungan ASI tidak rusak saat diberikan kepada bayi
b. Memudahkan / memperlancar pemberian ASI eksklusif jika ibu memiki
kesibukan

2. Tujuan

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Paragon No: 026/SKDIR/RSP/XII/2022

3. Kebijakan

1. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan

4. Diagnosis
Keperawatan

1. Persiapan alat dan bahan :


5. Prosedur
a. ASI didalam wadah (botol, plastik)
PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


PARAGON 056/VK.RSP/I/2023 00 2 Dari 3
HOSPITAL

b. Label
c. Kulkas
d. Pulpen
2. Pelaksanaan :
1. Penyimpanan ASI
a. Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan,
misalnya botol atau plastik khusus yang digunakan untuk
menampung ASI perah
b. Gunakan wadah yang bervolumenya sesuai dengan kebutuhan
bayi untuk sekali minum.
c. Hindari menggunakan botol susu yang berwarna/ bergambar,
karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.
d. Beri label setiap kali akan menyimpan botol ASI, label harus
memuat tanggal dan jam ASI di pompa atau diperah.
e. Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam , maka tidak
perlu disimpan dilemari pendingin.
f. Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah
ke dalam lemari pendingin pada suhu 40C (jangan sampai beku).
g. Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih,
maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari
pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 0C atau
lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara
3-6 bulan.
Sebaiknya jangan menyimpan ASI disuhu kamar lebih dari 3 atau 4
jam. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI
perah dalam lemari pendingin yaitu :
1) Simpanlah ASI dilemari pendingin dibagian tengah, atau dibagian
terdalam freezer, karena memiliki temperatur yang lebih dingin
dan konstan.
2) Hindari menyimpan ASI pada rak yang menempel dipintu lemari
pendingin karena temperatur ditempat ini mudah berubah ketika
pintu dan ditutup.
PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


PARAGON 056/VK.RSP/I/2023 00 3 Dari 3
HOSPITAL

3) Hindari mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan


memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
Tabel Penyimpanan ASI

2. Cara memanaskan ASI beku


Memanaskan kembali ASI beku yang sudah dipompa dirumah :
a. ASI beku dapat dicairkan secara perlahan didalam lemari es
tetapi harus digunakan dalam 24 jam atau dibuang.
b. Dicairkan pada suhu kamar dan digunakan dengan segera.
c. Bisa dihangatkan pada suhu tubuh.
d. Jangan pernah membekukan kembali ASI yang telah dicairkan.
e. Jangan pernah mencairkan atau memanaskan ASI beku didalam
microwave.
1. Office on Womens Health. 2010. Breastfeeding: Pumping and milk
storage
2. Center of Disease Control and Prevention. 2010. Proper handling
and storage of human milk
6. Referensi 3. Australian Breastfeeding Association. 2013. Expressing and
storing breastmilk

5. Unit Terkait PERINATOLOGI


PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


PARAGON 056/VK.RSP/I/2023 00 4 Dari 3
HOSPITAL

Anda mungkin juga menyukai