Anda di halaman 1dari 4

UPT RSUD dr.

Abdoer Rahem
PENYIMPANAN ASI

No Dokumen No Revisi Halaman


00 1/3

Ditetapkan oleh;
Direktur

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL
1 Januari 2022
dr. ROEKMY PRABARINI ARIO, M.Kes.
Pembina
NIP. 19700228 200212 2 001
PENGERTIAN Merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menyimpan ASI. Tentunya
dengan disertai tindakan-tindakan tertentu atau langkah langkah tertentu atau
langkah-langkah agar kandungan nutrisi ASI tidak hilang atau rusak saat
disimpan sampai dengan ASI diberikan kepada bayi.
TUJUAN - Menyimpan ASI
- Menjaga agar kandungan ASI tidak rusak saat disimpan
- Memudahkan / memperlancar pemberian ASI eksklusif jika ibu memiliki
kesibukan.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer :
445/04.02/431.518.2/2016 tentang Pedoman Pelayanan Maternal
Neonatal.
2. SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer :
445/04.01/431.518.2/2016 tentang Pedoman Pelayanan PONEK.
3. SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer :
445/04.03/431.518.2/2016tentangPedoman Pelayanan RSIB.
4. SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer ;
445/04.141/431.518.2/2016 tentang Pedoman Pelayanan Persalinan
Bersih Dan Aman
5. SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer ;
445/04.05/431.518.2/016 tentang Pedoman Pelayanan Inisiasi Menyusu
Dini dan ASI Ekslusif
SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomer ;
445/04/04/431.518.2/2016 tentang Panduan Pelayanan Rawat Gabung
PROSEDUR 1. Persiapan:
a. Persiapan Pasien :
- Kulkas 1 pintu/Kulkas 2 pintu /freezer
b. Persiapan Alat :
- Kulkas 1 pintu/kulkas 2 pintu /freezer
- Plastik/ botol/gelas penyimpan ASI
- Alat pompa ASI
- Spidol/bolpoin
c. Tindakan :
Penyimpanan ASI:

1. Pastikan ibu mencuci tangan dengan bersih sebelum memerah ASI


maupun menyimpannya.
2. Wadah penyimpanan harus dipastikan bersih. Ibu dapat menggunakan
botol kaca atau kontainer plastik dengan tutup yang rapat dengan
bahan bebas bisphenol A (BPA).
3. Pastikan bahwa pada wadah ASI telah diberi label berisi nama
bayi/ibu bayi dan tanggal ASI diperah.
4. Tanggal kapan ASI diperah perlu dicantumkan , ambil ASI
berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan
lebih dahulu).
5. Jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan ASI yang
masih baru pada wadah penyimpanan.
6. Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian
berikutnya.
7. Putarlah kontainer ASI agar bagian yang mengandung krim pada
bagian atas tercampur merata. Jangan mengocok ASI karena dapat
merusak komponen penting dalam susu
8. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan
(+2 minggu).untuk kulkas 1 pintu
9. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas yang
bukan freezer malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan
dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah
dipindah ke kulkas.
10. Simpan ASI dalam jumlah kecil agar mencegah terjadinya
pemborosan susu jika tidak habis dikonsumsi.
11. Pastikan untuk sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah.
Pasalnya, ASI dapat mengembang saat membeku.
12. Jika akan dibawa keluar, bisa menyimpan ASI di dalam pendingin
berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam. Bila sudah sampai
di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau
bekukan.

Pemberian ASI perah :

1. Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah


yang diberikan lebih dahulu).
2. Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk
menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah
lain berisi air panas.
3. Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu
ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika
terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
4. Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat
penting di dalam ASI tidak hilang.
5. Bila ASI yang sudah disimpan di lemari es dicairkan, pastikan ASI
dikonsumsi dalam waktu 2 jam.
6. Hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.
UNIT TERKAIT 1. IGD PONEK
2. Ruang Kaber
3. Ruang Rinjani
4. Ruang Rengganis

Anda mungkin juga menyukai