Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MANAJEMEN LAKTASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
SPO/…………..
RSUD …/RSUD-SRL
PROF.DR.H.M.CHATIB
QUZWAIN KABUPATEN
SAROLANGUN
TanggalTerbit Ditetapkan Direktur
April 2022
SPO
dr.H. Bambang Hermanto, M.Kes
Pembina Tk.I
NIP . 19720608 200604 1 010
PENGERTIAN Manajemen laktasi adalah upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan dalam menyesui, dilakukan pada
masa kehamilan (antenatal) segera setelah persalinan
(prenatal) dan pada masa menyusui selanjutnya
(postnatal).
TUJUAN 1. Memberdayakan ibu untuk menyusui
dengan benar dan melakukan perawatan payudara
2. Mengatasi masalah laktasi
3. Memantau keadaan ibu dan bayi
4. Tidak memberikan cairan atau
makanan kepada bayi baru lahir kecuali ada intruksi
dari dokter
5. Tidak memberikan dot kepada bayi
karena akan membuat bayi bingung puting dan dot.
KEBIJAKAN Pelayanan pelaksanaan sesuai standar Depkes RI
PROSEDUR Sebelum melaksanakan prosedur lakukan :
1. Mencuci Tangan
2. Senyum Sapa Salam
3. Perkenalan
4. Identipikasi Pasien
1. Masa antenatal
 Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan
dan payudara
 Memantau kecukupan gizi ibu hamil
 Menciptakan suasana bahagia bagi keluarga
terkait dengan kehamilan ibu
 KIE manfaat dan keunggulan ASI
 Meyakinkan ibu untuk menyusui bayinya
2. Segera setelah bayi lahir
 IMD (Iisiasi Menyusui Dini)
 Membina kedekatan emosional dan kehangatan
ibu dan bayi.
STANDAR PROSUDER OPERASIONAL
MANAJEMEN LAKTASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD SPO/…………..…
PROF.DR.H.M.CHATIB /RSUD-SRL
QUZWAIN KABUPATEN
SAROLANGUN
PROSEDUR  Jangan berikan cairan atau makanan kepada bayi
3. Masa neonatal
 Rawat gabung ibu dan bayi
 Menjamin pelaksanaan ASI ekslusif
 Jaminan asupan ASI setiap bayi membutuhkan (on
demand)
 Melaksanakan cara menyusui yang benar
 Upaya tetap mendapatkan ASI jika Ibu dan Bayi
tidak selalu bersama
 Bimbing ibu untuk mengenali tanda bayi sudah
mendapatkan ASI yang cukup (bayi buang air kecil
6 kali sehari atau lebih)
 Anjurkan ibu untuk beristirahat, makan dan minum
bagi diri dan bayinya
 Rujuk kepada konselor ASI jika ibu mengelami
kesulitan menyusui
4. Masa menyusui selanjutnya
 Pemenuhan ASI ekslusif dalam 6 bulan pertama
 MP-ASI (makanan pendamping dan ASI untuk 6
bulan kedua
 Memantau kecukupan gizi dan member cukup
waktu istirahat bagi ibu menyusui
 Memperoleh dukungan suami untuk menunjang
keberhasilan ASI ekslusif
5. Mengatasi masalah menyusui
UNIT TERKAIT IRNA, IRJA, IGD, IBS, PERAWATAN KRITIS, RR

Anda mungkin juga menyukai