DAFTAR ISI 2
BAB I DEFINISI 3
BAB II RUANG LINGKUP 5
2.1 Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini 5
2.2 Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu 6
2.3 Mitos-mitos Seputar IMD 7
2.4 ASI Eksklusif 10
2.5 Keuntungan Menyusui 11
2.6 Bahaya Pemberian Susu Formula untuk Bayi 12
2.7 Mitos dan Fakta Seputar Menyusui 13
BAB IV DOKUMENTASI 34
BAB V PENUTUP 35
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan tunggal dan terbaik yang memenuhi
semua kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai berusia 6 bulan. Banyak tindakan
yang relatif murah dan mudah diterapkan untuk meningkatkan kesehatan dan
kelangsungan hidup bayi baru lahir. Salah satunya adalah pemberian Air Susu Ibu
(ASI) segera setelah lahir atau biasa disebut Inisiasi Menyusu Dini (IMD), serta
pemberian ASI Eksklusif.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya
sendiri dapat menyusui segera dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan
dengan kontak kulit antara bayi dan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya selama 1 jam
di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. Karena inisiatif untuk menyusu diserahkan
pada bayi, maka istilah yang digunakan adalah Inisiasi Menyusu Dini, bukan
menyusui. Istilah menyusui lebih tepat digunakan pada ibu yang melakukan kegiatan
memberi ASI.
Praktik IMD dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir. Duapuluhdua
persen kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila bayi menyusu pada ibunya dalam
1 jam pertama kelahiran. Selain itu, proses ini bermanfaat bagi ibu karena dapat
merangsang kontraksi otot rahim sehingga perdarahan pasca salin dapat lebih cepat
berhenti. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002-2003,
hanya ada 4% bayi yang melakukan IMD dan hanya 8% bayi Indonesia yang
mendapat ASI eksklusif enam bulan.
Berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, proses IMD ini
menjadi salah satu faktor penentu keberhasilannya. Dengan mempraktikkan IMD
maka produksi ASI akan terstimulasi sejak dini, sehingga tidak ada lagi alasan “ASI
kurang” atau “ASI tidak keluar”.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan risiko kedinginan
b. Membuat pernafasan dan detak jantung menjadi lebih stabil
c. Bayi mendapat kolostrum dengan konsentrasi protein dan immunoglobulin
paling tinggi
d. Mendukung keberhasilan ASI Eksklusif
Pelayanan IMD dan ASI eksklusif mencakup seluruh bayi yang dilahirkan di RS
KARTINI.
Mitos adalah sesuatu yang dipercaya oleh masyarakat, tetapi belum tentu
Sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada, atau benar-benar terjadi,
dan dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Karena mitos biasanya sudah ada
sejak lama, maka harus dikikis secara perlahan agar tidak menimbulkan
ASI belum keluar pada Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama),
hari-hari pertama setelah akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya
melahirkan sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi. Pada saat
belum banyak ASI yang tersedia, posisi perlekatan
bayi harus sempurna sehingga bayi dapat
mengeluarkan dan minum ASI dari payudara ibunya.
Ketika perlekatan belum sempurna, bayi tidak dapat
minum ASI pertama yang dihasilkan oleh ibunya.
Tidak ada gunanya Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat
meneteki bayi sejak kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus
kelahirannya dimiliki bayi. Dengan menetek segera setelah lahir,
bayi akan mendapat manfaat kolostrum. Selain itu
bayi yang menetek langsung akan merangsang ASI
cepat keluar.
Bayi harus dibungkus dan Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi
dihangatkan di bawah diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena
lampu selama dua jam kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan
setelah lahir kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu,
membuat ASI semakin cepat keluar.
Bayi menangis, pasti Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak
karena lapar nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan
sebagainya. Belum tentu lapar. Itulah kenapa dalam
satu jam pertama, bayi sebaiknya diletakkan dekat
ibunya agar merasa aman dan tenang.
Bayi menangis karena Jika bayi lapar, teteki lagi. Semakin sering meneteki
lapar perlu diberi makanan tidak akan membuat bayi lapar, dan akan
Ibu harus dijahit sehingga Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi sesar,
bayi perlu segera dipisah meskipun sementara dijahit, ibu tetap dapat
dari ibunya. melaksanakan IMD.
Bayi harus ditimbang dan Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi
diukur setelah lahir. bayi.
Tenaga kesehatan belum Mungkin, tapi adalah tugas orang tua untuk membela
sependapat tentang hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi
pentingnya memberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat
kesempatan IMD pada bayi membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.
yang lahir dengan operasi
Posisi ibu menyusui tidak harus dengan duduk bersandar. Berikut beberapa
posisi yang dapat dipilih dalam menyusui bayi:
TATA LAKSANA
3.2 Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini pada Ibu Pasca Operasi Sesar
1. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif
2. Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20°-25°C. Disediakan selimut untuk
menutupi punggung bayi dan badan ibu. Disiapkan juga topi bayi untuk
mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi.
3. Keringkan bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan
kulit bayi
4. Tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada
kulit ibu. Selimuti keduanya, kalau perlu menggunakan topi bayi
5. Biarkan bayi mencari puting susu ibunya sendiri. Ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut. Bila perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting
tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu
6. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses
menyusu pertama selesai
7. Ibu melahirkan dengan proses operasi berikan kesempatan skin to skin
contact
8. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dicap, setelah menyusu dini
selesai
9. Hindarkan pemberian minuman pre-laktal
10. Jika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar operasi dan bayi harus
dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu ketika
dipindahkan ke kamar perawatan atau pemulihan.
Istilah ASI kurang adalah istilah yang rancu, atau tidak cukup jelas, yang dapat
ditafsirkan menjadi 3 pengertian yang berbeda. Yang pertama, Ibu merasa produksi
ASI-nya kurang, ini berkaitan dengan perasaan si Ibu. Yang kedua, dapat juga
kategori ASI kurang dimaksudkan sebagai produksi ASI memang benar-benar
kurang, yang berarti produksi ASI sudah terbukti memang hanya sedikit, sehingga
tidak mencukupi kebutuhan bayi. Sedangkan yang ketiga, jumlah ASI yang diterima
bayi memang kurang. Ini bisa terjadi seandainya perlekatan bayi pada saat menyusu
tidak tepat, atau karena sebab lainnya.
Pengertian yang pertama dan kedua bukanlah hal yang penting, dibandingkan
dengan yang ketiga. Meskipun produksi ASI ‘tidak banyak’, namun jika yang diterima
oleh bayi sudah cukup, maka jumlah produksi ASI tidak menjadi masalah.
Penekanan istilah ASI Kurang adalah jumlah ASI yang diterima oleh bayi memang
kurang (atau pengertian ketiga seperti yang dijelaskan di atas).
wadah yang dapat ditutup dan terbuat dari bahan gelas. Botol selai dengan mulut
botol yang lebar ada- lah wadah yang baik untuk tujuan ini. Cucilah wadah ASI
1. Beri ASI saja sesering mungkin selama cuti.Hal ini akan memberikan
manfaat menyusu bagi bayi, dan meningkatkan persediaan ASI. Dua bulan
pertama adalah masa menyusui yang paling penting.
2. Jangan beri ASI dengan botol susu, gunakan cangkir.Bahkan bayi yang
sangat mungil pun dapat minum dari cangkir. Kira-kira seminggu sebelum
kembali bekerja, luangkan waktu untuk mengajari pengasuh bayi dan bayi
minum dari cangkir.Botol susu akan memuaskan bayi menyedot, sehingga
tidak akan membuatnya ingin menetek. Bahkan akan membuatnya malas
menetek, sehingga mengurangi persediaan ASI
3. Teteki pada malam hari, pagi hari, dan kapan saja pada saat berada di
rumah.Hal ini akan mempertahankan persediaan ASI, sambil tetap
memberikan manfaat ASI kepada bayi. Banyak bayi yang menyusu lebih
banyak di malam hari; lebih banyak tidur di siang hari (sehingga lebih sedikit
membutuhkan menyusu di siang hari).
4. Segera berlatih memerah ASI setelah melahirkanHal ini akan membuat ibu
lebih mudah dan terbiasa melakukannya nanti ketika diperlukan.
5. Perah ASI sebelum berangkat kerja, dan berikan ASI kepada pengasuh
untuk diberikan kepada bayi.ASI yang diperah di pagi hari atau sebelum
1. Semua kegiatan yang berhubungan dengan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Eksklusif akan di catat di Rekam Medik dan register khusus
2. Rekapan kegiatan IMD dan pemberian ASI eksklusif dilakukan sebulan sekali
3. Laporan kegiatan akan dilaporkan setahun sekali, pada akhir tahun
Salah satu strategi utama perbaikan gizi balita adalah dengan perbaikan pola
asuh dan pemberian makan bayi dan anak yang menekankan pada pemberian ASI
eksklusif kepada bayi 0-6 bulan, diteruskan dengan pemberian makanan
pendamping ASI bergizi dan tepat waktu. Berbagai faktor dan alasan mendasari
kegagalan ibu dalam pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, salah satunya adalah
bayi tidak disusui dengan segera setelah lahir. Dengan demikian untuk
meningkatkan penggunaan ASI eksklusif perlu sekali diperkenalkan Konsep Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) terutama bagi kalangan tenaga kesehatan, konselor menyusui,
keluarga dan masyarakat. Melakukan IMD dan pemberian ASI eksklusif memberikan
beberapa manfaat besar bagi ibu dan bayi. Melakukan IMD berarti membantu
mengurangi kasus pendarahan setelah melahirkan sebagai salah satu penyebab
terbanyak kematian ibu. Semoga panduan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan
bagi semua pihak yang berkepentingan dalam rangka peningkatan IMD dan
pemberian ASI eksklusif.