Anda di halaman 1dari 17

IMD DAN

PERAWATAN
METODE
KANGGURU
Oleh : Ramadina Pasha
Nanda Alfaini
M. Kamaluddin Ikhsan
INISIASI MENYUSUI DINI
➔ Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan langkah yang sangat baik untuk
memudahkan bayi dan ibu dalam memulai proses menyusui.

➔ IMD dilakukan dalam 30 menit sampai 1 jam setelah bayi dilahirkan.

➔ Cara bayi melakukan Inisiasi Menyusui Dini dinamakan the breast crawl
atau merangkak mencari payudara.
TUJUAN IMD
1. Agar pada saat IMD bayi menelan bakteri yang bersifat baik dari kulit ibu
yang akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan
diri
2. Kontak kulit dengan kulit membuat ibu dan bayi lebih tenang
3. Memberikan nutrisi yang ideal bagi bayi
4. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
5. Meningkatkan kecerdasan bayi
TAHAPAN IMD
1. Segera setelah bayi lahir dan diputuskan tidak memerlukan resusitasi, letakkan bayi di atas
perut ibunya dan keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali
kedua tangannya. Dada ibu juga tidak perlu dibersihkan. Mengeringkan tubuh bayi tidak
perlu sampai menghilangkan verniks..
2. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu dengan kepala
bayi menghadap kearah kepala ibunya.
3. Kalau ruang bersalin dingin, berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan bayinya, dan
kenakan topi pada kepala bayi.
4. Pengamatan oleh Windstrom, Righard dan Alade memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang
tidak mengalami sedasi mengikuti suatu pola perilaku prefeeding yang dapat diprediksi.
Apabila bayi dibiarkan tengkurap di perut ibu, selama beberapa waktu bayi akan diam saja
tetapi tetap waspada melihat ke sekelilingnya.
TAHAPAN IMD
5. Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu
dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi. Meskipun kemampuan
melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap dan
bergerak menuju ke sana. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. .

6. Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh
bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai
menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27 - 71 menit.

7. Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sebentar, sekitar 15 menit,
dan setelah selesai, selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan bayi untuk menyusu.
Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas.

8. Setelah usai tindakan inisiasi menyusu dini ini, baru tindakan asuhan keperawatan seperti
menimbang, pemeriksaan antropometri lainnya, penyuntikkan vitamin K1, dan pengoleskan salep
pada mata bayi dapat dilakukan.
TAHAPAN IMD
9. Tunda memandikan bayi paling kurang 6 jam setelah lahir atau pada hari berikut.

10. Bayi tetap berada dalam jangkauan ibunya agar dapat disusukan sesuai keinginan bayi
(rooming in / rawat gabung).
Manfaat IMD

01 Memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi 04 Membatu bayi
mengkoordinasi hisap,
telan dan nafas

02 Memberi kekebalan pasif


kepada bayi melalui
05 Meningkatkan jalninan
kasih sayang ibu dan bayi
kolostrum

Mencegah kehilangan
03 Meningkatkan kecerdasan
06 panas dan merangsang
kolostrum segera keluar
Manfaat IMD untuk ibu

01 Merangsang produksi
oksitosin dan prolaktin

02 Meningkatkan
keberhasilan produksi ASI

03 Meningkatkan jalinan kasih


sayang ibu dan bayi
Hambatan Pelaksanaan IMD
1. Kurangnya kepedulian terhadap pentingnya IMD
2. Kurangnya konseling oleh tenaga kesehatan tentang praktik IMD
3. Adanya kepercayaan masyarakat yang menyatakan bahwa kolostrum yang keluar pada
hari pertama tidak baik untuk bayi
4. Adanya kepercayaan masyarakat yang tidak mengizinkan ibu untuk menyusui dini
sebelum payudara dibersihkan
5. Masih kuatnya kepercayaan keluarga bahwa ibu memerlukan istirahat yang cukup setelah
melahirkan dan menyusui sulit dilakukan.
Perawatan Metode
Kangguru
Kangaroo Mother Care/Perawatan Metode Kangguru

Perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran


prematur dengan melakukan kontak langsung antara
kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact,
dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk
menghangatkan bayi.

PMK → terbukti mempermudah pemberian ASI


sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI
PMK dapat dilakukan dengan 2 cara;
a. PMK Intermiten
PMK tidak diberikan sepanjang waktu, hanya saat ibu mengunjungi bayi yang
dalam perawatan inkubator.
● Pada bayi dengan penyakit atau kondisi berat
● PMK dilakukan minimal 1 jam, secara terus menerus per hari

b. PMK Kontinu
Kondisi bayi harus dalam keadaan stabil dan bayi dapat bernapas secara alami
tanpa bantuan oksigen.
Dengan melakukan PMK, pemberian ASI dapat lebih mudah prosesnya shg
meningkatkan asupan ASI
Manfaat PMK
1. Mencegah bayi dari hipotermia
Bayi akan merasa nyaman dan hangat dalam dekapan ibu sehingga tanda vital dapat lebih
cepat stabil
Pada BBLR akan lebih cepat mencapai kestabilan suhu tubuh dibanding tanpa PMK (120
menit VS 180 menit)
2. Menurunkan angka kematian neonatal
Data meninggal kelompok PMK 22,5% sedangkan non PMK 38%
3. Meningkatkan pemberian ASI
- Bayi dapat menyusu setiap kali ia inginkan → karena selalu berada di dekat payudara
ibu dan terdapat kontak
- Ibu dengan mudah merasakan tanda tanda bayi mulai lapar
- Rangsangan bayi akan meningkatkan produksi ASI ibu
4. Mengurangi terjadinya infeksi
Bayi terpapar kuman komsel yang ada pada tubuh ibu sehingga bayi memiliki kekebalan tubuh
untuk kuman tersebut
5. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
PMK meningkatkan BB, PB, dan LK bayi
Data menunjukkan kenaikan berat badan BBLR mencapai 30g/hari
6. Meningkatkan hubungan (bonding) antara ibu dan bayi
4 Komponen PMK
01 02 03 04

Kangaroo Kangaroo
position support
Bentuk bantuan
Menjaga saluran secara fisik/emosi
napas tetap terbuka Kangaroo agar ibu dapat Kangaroo
Memberi kontak
mata ibu-bayi
nutrition melakukan PMK discharge
untuk bayinya
Meningkatkan Membiasakan ibu
pemberian ASI melakukan PMK
langsung/perah sehingga terbiasa untuk
melanjutkannya di
rumah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai