slidesppt.net
01
INDETITAS
PASIEN
• No. RM : 697969
• Nama : An. QS
• Usia : 2 tahun
• HS: 7
• HR: 5
Case Overview
Data Pasien Analisis
Keluhan Utama
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun datang dengan DD/:
keluhan sesak napas. Intrapulmonal
• Bronkopneumonia
• Asma bronkial
• Tuberkulosis paru aktif
• Pneumonia aspirasi
• Covid-19
Ekstrapulmonal
• Kemasukan benda asing
• Hipertrofi adenoid
• Penyakit jantung bawaan
• Anemia
• Asidosis metabolik
Pasien merasakan keluhan sesak yang berulang. Gejala asma, sesak berulang. Derajat asma
Pasien pernah merasakan keluhan yang sama 1 bulan intermitten.
yang lalu. Keluhan saat ini dirasakan lebih parah dari
sebelumnya.
Keluhan juga disertai dengan mual dan muntah yang Gejala bronkopneumonia.
berisi dahak.
Keluhan anak tampak biru (-), demam lama yang Menyingkirkan DD/ PJB, TB paru aktif, pneumonia
tidak terlalu tinggi (-), batuk lama (-), BB sulit naik aspirasi, foreign bodies, anemia, Covid-19.
(-), sering tersedak (-), kemasukan benda asing (-),
anak tampak lemah setelah beraktivitas (-), dan nyeri
tenggorokan (-), anosmia (-)
Data Pasien Analisis
BAB tidak cair dan 1x/hari, tidak ada kelainan. BAK Menyingkirkan DD/ asidosis metabolik yang
6x/hari, tidak ada kelainan. diakibatkan diare akut dan dehidrasi.
Pasien pernah merasakan keluhan sesak yang sama 1 Gejala asma, sesak berulang dan reversibel.
bulan yang lalu dan kemudian hilang setelah
diberikan nebulizer.
Keluhan 1 bulan lalu timbul setelah pasien Gejala asma yang dapat timbul setelah ada faktor
beraktivitas fisik dan cuaca dingin pada malam hari. pencetus asma.
Riwayat Keluarga
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat datang ke klinik kemudian dirujuk ke Pasien belum dilakukan tatalaksana.
IGD tanpa diberikan pengobatan.
Pasien belum pernah diberikan pengobatan reliever Pasien tidak memiliki medikamentosa asma.
ataupun controller.
Pasien tidak sedang menjalani pengobatan TB Menyingkirkan DD/ TB paru aktif.
Pasien belum menjalani pemeriksaan spirometri. Untuk memenuhi kriteria diagnosis asma
Riwayat Alergi
Pasien sering batuk-batuk apabila cuaca dingin dan Allergen dan faktor pencetus asma.
menghirup asap rokok dan debu.
Pasien belum melakukan pemeriksaan skin prick test. Untuk mengetahui jenis-jenis allergen yang
menyebabkan alergi.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat. Untuk mempertimbangkan pemberian tatalaksana.
Case Overview
Data Pasien Analisis
Anak sudah mendapatkan imunisasi dasar Riwayat imunisasi dasar sudah lengkap.
lengkap. Terakhir imunisasi yang diberikan
adalah saat BIAN.
Pasien makan dengan menu keluarga berupa Nutrisi anak terpenuhi.
nasi dan lauk pauk dengan frekuensi 3x sehari,
serta susu formula yang diberikan on demand
150 cc dalam sekali minum.
Menurut keterangan ibunya, pasien sudah dapat Perkembangan anak sesuai dengan usia.
melompat, melempar bola ke atas, dan
berbicara dengan dimengerti.
Case Overview
Data Pasien Analisis
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis dbn
Kesan sakit : Sakit sedang
BB : 15 kg (+ 1,29 SD) Pertumbuhan dan status gizi sesuai dengan usia
PB : 89 cm (- 0,48 SD)
LK : 50 cm (+ 1,47 SD)
BB/PB : +2,06 SD
TTV
R: 32 x/menit, tipe abdominotorakal Takipnea (-)
S: 36,3 C Dbn
N: 120 x/menit, reic Dbn
SpO2: 99% Dbn, hipoksemia (-)
Case Overview
Data Pasien Analisis
Kepala Dalam batas normal
Normocephal
Rambut: hitam, tidak mudah dicabut
Mata: konj. Anemis -/-, sklera ikterik -/-, air
mata +/+
Hidung: sekret -/-, PCH (-) Distress napas (-)
Bibir: sianosis (-)
Mulut: mukosa basah
Lidah: basah, papil atrofi (-)
Leher
KGB: tidak membesar Dalam batas normal, menyingkirkan DD/ TB
Case Overview
Data Pasien Analisis
Toraks
Inspeksi: simetris, retraksi -/- Distress napas (-)
Palpasi: ic tidak teraba
Perkusi: sonor ka=ki, perbesaran jantung (-)
Auskultasi: cor BJ S1S2 murni regular, S3 (-),
gallop (-), murmur (-). Pulmo VBS ka = ki, Rh
-/-, Wh +/+ Tanda asma
Abdomen
Inspeksi: datar, lembut, umbilicus menjorok ke Dbn
dalam
Palpasi: soepel, H/L tidak teraba Dbn
Perkusi: timpani normal Dbn
Auskultasi: BU (+) normal Dbn
Case Overview
Data Pasien Analisis
Ekstremitas Dalam batas normal
Turgor kembali cepat Tanda dehidrasi (-)
CRT < 2 detik Tanda syok (-)
Pemeriksaan Penunjang
Hb: 12,7 g/dL Dbn
L: 6.000/uL Dbn
Tr: 250.000/uL Dbn
Ht: 38% Dbn
MCV: 77 fL Dbn
MCH: 26 pg Dbn
MCHC: 33 g/dL Dbn
GDS: 84 g/dL Dbn
Imunisasi (Usia dalam Bulan)
Farmakologi
• Paracetamol syr 3 x 1 cth
• Ampicillin 4 x 600 mg
• Gentamicin 1 x 80 mg
• Nebu Ventolin setiap 8 jam
• Dexametason 2,5 mg setiap 8 jam
DEFINISI
IDAI
mendefinisikan Asma sebagai suatu penyakit heterogen,
biasanya ditandai dengan inflamasi kronik saluran
respiratori. Inflamasi kronik ini ditandai dengan riwayat mendefinisikan Asma adalah penyakit saluran respiratori dengan dasar
gejala-gejala pada saluran respiratori seperti wheezing, inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktiivitas
sesak nafas, dan batuk yang bervariasi dalam waktu dan saluran respiratori dengan derajat bervariasi. Manifestasi klinis asma
intensitas, disertai dengan limitasi aliran udara ekspiratori dapat berupa batuk, wheezing, sesak nafas, dada tertekan yang timbul
secara kronik dan atau berulang, reversibel, cenderung memberat pada
malam atau dini hari, dan biasanya timbul jika ada pencetus
16
KLASIFIKASI
17
ANAMNESIS
Keluhan awal dari diagnosis dari asma adalah gejala respiratorik berupa
02
kombinasi dari batuk, sesak, wheezing, rasa dada tertekan, dan
produksi sputum, yang disertai dengan karakteristik berupa :
21
KRITERIA DIAGNOSIS ASMA
22
Slidesppt.net
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
TATALAKSANA
Obat asma dapat dibagi menjadi dua kelompok Penatalaksanaan Asma Jangka Panjang,
besar, yaitu obat pereda((reliever) dan obat digunakan untuk mencegah serangan asma.
pengendali (controller). Obat ini untuk mengatasi masalah dasar asma
yaitu inflamasi respiratori kronik, sehingga
Penatalaksanaan Asma akut (Saat serangan) tidak timbul serangan atau gejala asma.
Obat ini digunakan untuk meredakan serangan Pemakaian obat ini secara terus menerus dalam
atau gejala asma bila sedang timbul. Bila jangka waktu yang relatif lama, bergantung
serangan sudah teratasi dan gejala tidak ada pada kekerapan gejala asma dan responsnya
lagi,maka pemakaian obat ini dihentikan terhadap pengobatan /penanggulangan.
01 Pneumonia 04 Atelektasis
02 Asidosis Respiratorik
05 Produktivitas terganggu
03 Status Asmatikus
06 Gagal Nafas
Thanks
slidesppt.net