Kelompok : 8
1) Ibad bariyah nurhayati
2) Mia Nurlatipah
PEMBAHASAN
Pengertian teknik menyusui yang benar adalah cara pemberian asi kepada bayi dengan perlekatan dan
posisi ibu dan bayi dengan benar.
.
C. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Menyusui dengan teknik tidak benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi
lecet dan ASI tidak keluar secara optimal sehingga memengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu.apabila bayi telah menyusui dengan benar,maka
akan memperlihatkan tanda tanda sebagai berikut.
• Bayi tampak tenang.
• Badan bayi menempel pada perut ibu.
• Mulut bayi terbuka lebar.
• Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
• Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi,aerola bawah lebih banyak yang masuk.
D. Lama dan frekuensi menyusi
Sebaiknya tindakan menyusi bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan karena bayi
akan menentukan sendiri kebutuhannya.ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan
karna penyebab lain (BAK,kepanasan/kedinginan,atau sekedar ingin di dekap) atau ibu sudah
merasa perlu menyusui bayinya,bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7
menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam.pada awalnya,bayi tidak
memiliki pola yang teratur dalam menyusi dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2
minggu kemudian.
E. Masalah dalam pemberian ASI
1 2 3 4
Point 4
Membangun kemampuan dan
kepercayaan diri ibu dan keluarga
pada proses menyusui
Membangun kemampuan dan kepercayaan diri ibu dan keluarga pada proses menyusui
1 2
3 4
Seorang suami mempunyai peran yang sangat besar dalam membantu ibu mencapai keberhasilan dalam
menyusui bayinya. Saat menyusui bayi, terjadi dua refleks dalam tubuh ibu. Refleks pertama adalah refleks
prolaktin / produksi ASI dan yang kedua adalah refleks oksitosin / mengalirnya ASI. Pada refleks oksitosin
inilah suami berperan penting dalam menciptakan ketenangan, kenyamanan dan kasih sayang. Kebahagiaan,
ketenangan dan kenyamanan yang dirasakan ibu akan meningkatkan hormon oksitosin sehingga ASI mengalir
dengan lancar. (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2010)
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Suami Kepada Ibu Menyusui
Pengetahuan yang
Keharmonisan hubungan
dimiliki suami
suami dengan ibu dalam
tentang praktik
rumah tangga .
pemberian ASI.
A. Memerah Air Susu Ibu (ASI)
Menyiapkan perlengkapan
Penyediaan perlengkapan Memerah dengan
memerah ASI tangan
Ketika selesai
memerah
Memerah ASI
Kulkas
Suhu ruangan
Ibu menyusui disarankan untuk menyusui sebanyak mungkin. Sebab itu adalah cara terbaik
untuk memberi makan bayi, waktu yang disarankan untuk memompa ASI, yaitu:
• Adanya gumpalan • Berbau masam • Terasa asam • Warna tidak putih kekuningan
Memerah ASI
• Bersikap suportif
• Selalu memberikan
afirmasi positif dan pujian
• Membantu menyiapkan
• Membantu memberi ASI perah kebutuhan ibu
ketika ibu membutuhkan waktu
Point 7
Praktek yang dapat
mengganggu kesuksesan
menyusui
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemberian ASI eksklusif
• Pengetahuan ibu
• Motivasi ibu
• Kampanye ASI eksklusif
• Fasilitas pelayanan kesehatan
• Peranan petugas kesehatan
• Peranan penolong persalinan • Dukungan keluarga
• Kebiasaan yang keliru
• Promosi susu formula
• Kesehatan ibu dan anak
• Pekerjaan ibu
Penyebab kegagalan praktek
ASI eksklusif
• menyusui atas
permintaan bayi
• dilaksanakan
secara dini
• diberikan secara
eksklusif
Point 8
Menyusui pada ibu
bekerja
Menyusui pada ibu bekerja
• Faktor Ibu
• Faktor Anak
Status gizi anak, Anak dalam sakit
dan Sedang tumbuh gigi.
• Faktor Sikap
Pengalaman pribadi, Orang lain,
Kebudayaan dan Media massa
Tidak perlu menghentikan menyusui bila bayi
masih ingin menyusu, bahkan setelah anak berumur
3 tahun. Pada umunya bayi akan berhenti dengan
sendirinya pada suatu saat antara umur 1-3 tahun.
Bila seorang ibu memutuskan untuk menhentikan
Waktu Penyapihan
menyususi harus perlahan-lahan. Bila ibu menyapih
bayinya terlalu mendadak, bayi akan marah dan
tidak senang. Bayi mungkin menolak
makananmakanan lain dan bisa mengakibatkan ia
kekurangan makanan dan menyebabkan menjadi
sakit (Roesli, 2012).
Proses menyapih anak umumnya merupakan
salah satu fase yang harus dilalui oleh seorang
ibu dengan sangat berat hati, dimana umumnya
Reaksi Penyapihan Pada Anak
para ibu tidak tega ketika melihat anaknya harus
menangis sambil merengek-rengek meminta
menyusu kepadanya.Umumnya, pada awal
proses penyapihan, reaksi anak yang disapih
biasanya rewel dan gelisah. Semua itu bisa
dihindari mengingat saat memasuki usia balita
sebetulnya ketergantungan anak pada ASI sudah
semakin berkurang.
Apa saja tanda bayi sudah siap
untuk disapih
• Komunikasi sebagai kunci cara • Kenakan pakaian yang berbeda
1) Stress
2) Putting susu datar atau terbenam
3) Puting susu lecet/nyeri
4) Payudara bengkak
5) Saluran ASI tersumbat
6) Mastitis / radang payudara
7) Abses payudara
8) ASI kurang atau Sindrom ASI kurang
9) Ibu melahirkan dengan bedah seksio caesaria
10)Ibu sakit
11)Ibu dengan penyakit hepatitis dan HIV – AIDS
Masalah pada menyusui
B. Masalah – masalah menyusui pada bayi
ibu sakit
ibu mengidam
TBC
(+)
ADD TITLE
Point 12
Susu Pengganti
Susu Pengganti
Pengganti Air Susu Ibu (PASI)
Jenis-Jenis PASI
PASI atau Susu formula dibedakan menjadi dua jenis yaitu susu
formula dari susu sapi dan susu formula dari kedelai
a) Syarat Pemberian PASI
Ibu sakit keras atau sakit menular
Ibu memberikan PASI sesuai ketentuan petugas kesehatan
Ibu menggunakan takaran dalam pengenceran PASI sesuai label
yang tertera pada kemasan PASI
Air yang digunakan untuk mengencerkan PASI adalah air yang
sudah dimasak dan sudah mendidih
Peralatan yang digunakan untuk mengencerkan dan memberikan
PASI dibilas dengan air panas yang telah mendidih
Setelah ibu sembuh, sebaiknya ibu segera menyusui bayi
Dalam pemberian PASI saat ibu sakit, hendaknya ibu tidak
menggunakan botol dan dot, tetapi gelas dan sendok.
Praktik Pemberian PASI