Anda di halaman 1dari 8

RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


D29 Menyusui Tidak Efektif Setelah dilakukan intervensi selama …. jam, maka Edukasi Menyusui
b.d status menyusui membaik dengan kriteria hasil  Observasi:
Fisiologis sebagai berikut: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
1. Ketidakadekuatan suplai asi  Perlengkatan bayi pada payudara ibu menerima informasi
2. Hambatan pada neonatus meningkat 2. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
(mis.prematuritas,sumnbing)  Kemampuan ibu memposisikan bayi  Terapeutik:
3. Anomali payudara ibu (mis.puting dengan benar meningkat 1. sediakan materi dan media pendidikan
yang masuk kedalam)  Miksi bayi lebih dari 8 kali/24 jam meningkat kesehatan
4. Ketidaadekuatan refleks oksitosin  Berat badan bayi meningkat 2. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
5. ketidakadekuatan refleks  Tetesan/pancaran ASI meningkat kesepakatan
menghisap bayi  Suplai ASI adekuat meningkat 3. berikan kesemapatan untuk bertanya
6. payudara bengkak 4. dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri
 Putting tidak lecet setelah 2 minggu
7. riwayat operasi payudara dalam menyusui
melahirkan meningkat
8.kelahiran kembar 5. libatkan sistem pendukung ; suami,
 Kepercayaan diri ibu meningkat
Situasional keluarga, tenaga kesehatan dan
1. Tidak rawat gabung  bayi tidur setelah menyusu meningkat
masyarakat
2. kurang terpapar informasi  payudara ibu kosong setelah menyusui
 Edukasi:
tentang pentingnya meningkat
1. Berikan konseling menyusui
menyusui dan/atau metode  intake bayi menurun
2. jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
menyusui  hisapan bayi meningkat 3. ajarkan 4 posisi menyusui dan perlekatan
3. kurangnya dukungan (lacth on) dengan benar
keluarga  lecet pada puting menurun 4. Ajarkan perawatan payudara antepartum
4. faktor budaya  Kelelahan maternal menurun dengan mengkompres dengan kapas yang
d.d: (gejala mayor)  bayi rewel menurun telah diberikan minyak kelapa
Subjektif  bayi menangis setelah menyusu menurun 5. Ajarkan perawatan payudara postpartum
1. Kelelahan maternal (mis.memerah ASI, pijat payudara, pijat
2. Kecemasan maternal NB: Luaran tambahan; (sesuaikan kasus) oksitosin)
Objektif 1. Dukungan keluarga
1. Bayi tidak mampu melekat 2. Dukungan sosial Konseling Nutrisi
pada payudara ibu 3. Kinerja pengasuhan  Observasi
2. ASI tidak menetes/memancar 4. Perlekatan 1. Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku
3. BAK bayi kurang dari 8 kali 5. Status koping makan yang akan diubah
dalam 24 jam 6. Status menelan 2. Identifikasi kemajuan modifikasi diet secara
4. Nyeri dan/atau lecet terus 7. Status nutrisi bayi reguler
menerus setelah minggu 8. Tingkat nyeri 3. monitor intake dan ouput cairan , nilai
kedua hemoglobin, tekanan darah, kenaikan berat
Gejala minor badan, dan kebiasaan membeli makanan
Objektif  Terapeutik
1. Intake bayi tidak adekuat 1. Bina hubungan terapeutik
2. bayi menghisap tidak terus 2. sepakati lama waktu pemberian konseling
menerus 3. tetapkan tujuan jangka pendek dan panjang
3. bayi menangis saat disusui yang realistis
4. bayi rewel dan menangis 4. gunakan standar nutrisi sesuai program diet
terus dalam jam-jam dalam mengevaluasi kecukupan asupan
pertama setelah menyusui makanan
5. Menolak untuk menghisap 5. pertimbangkan faktor-faktor yang
Kondisi terkait mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi
1. abses payudara (mis.usia, tahap pertumbuhan dan
2. mastitis perkembangan, penyakit)
3. carpal tunel syndrom
 Edukasi:
1. informasikan perlunya modifikasi diet
(mis.penurunan atau penambahan berat
badan, pembatasan natrium, atau cairan,
pengurangan kolestrol)
2. jelaskan program gizi dan persepsi pasien
terhadap diet yang diprogramkan
 Kolaborasi
1. rujuk pada ahli gizi, jika perlu

NB: Intervensi Pendukung (sesuaikan kasus)


1. Dukungan emosional
2. Dukungan kelompok
3. Dukungan tidur
4. Edukasi nutrisi bayi
5. Edukasi orangtua ;fase bayi
6. Konseling nutrisi
7. Manajemen nutrisi
8. manajemen nyeri
9. Pemberian kesempatan menghisap pada bayi
10. Pemberian makanan
11. pemeriksaan payudara
12. pendampingan proses menyusui
13. perawatan kanguru
14. perawatan luka
15. perencanaan pulang
16. promosi berat badan
17. promosi citra tubuh
18. promosi perlekatan
19. Reduksi ansietas
20. Terapi relaksasi
D30 Obesitas Setelah dilakukan intervensi selama …. jam, maka Edukasi berat badan efektif
b.d berat badan membaik dengan kriteria hasil sebagai  Observasi:
1. Kurang aktivitas fisik harian berikut: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
2. Kelebihan konsumsi gula  Berat badan membaik menerima informasi
3. gangguan kebiasaan makan  Etebal lipatan kulit membaik
4. gangguan persepsi makan  Indeks massa tubuh membaik  Terapeutik:
5. kelebihan konsumsi alkohol 1. Sediakan materi dan media edukasi
6. penggunaan energi kurang dari NB: Luaran tambahan; (sesuaikan kasus) 2. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
asupan 1. Citra tubuh kesepakatan
7. sering mengemil 2. Perilaku menurunkan berat badan 3. Beri kesempatan kepada keluarga untuk
8. sering memakan makanan 3. Status nutrisi bertanya
berminyak/berlemak 4. tingkat kepatuhan
9. faktor keturunan (mis.distribusi 5. Tingkat pengetahuan  Edukasi:
jaringan adiposa, pengeluaran 1. jelaskan hubungan asupan makanan,
energi, aktivitas lipase lipoprotein, latihan, peningkatan dan penurunan berat
sintesis lipid, liposis) badan
10. penggunaan makanan formula 2. jelaskan kondisi medis yang dapat
atau makanan campuran pada bayi mempengaruhi berat badan
11. asupan kalsium rendah pada 3. jelaskan risiko kondisi kegemukan
anak-anak (overweight) dan kurus (underweight)
12. berat badan bertambah cepat 4. jelaskan kebiasaan tradisi dan budaya, serta
(selama masih kanak-kanak, faktor genetik yang mempengaruhi berat
selama masih bayi, termasuk badan
minggu pertama, 4 bulan pertama, 5. Ajarkan cara mengelola berat badan secara
dan tahun pertama) efektif
13. makanan padat sebagai sumber
makanan utama pada usia <5bulan Manajemen berat badan
 Observasi:
d.d: (gejala mayor) 1. Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang
1. IMT >27kg/m2 (pada dapat mempengaruhi berat badan
dewasa) atau lebih dari
presentil ke 95 untuk usia  Terapeutik:
dan jenis kelamin (pada 1. hitung berat badan ideal pasien
anak) 2. hitung persentase lemak dan otot pasien
(gejala minor) 3. fasilitasi menetukan target berat badan yang
2. tebal lipatan kulit trisep >25 realistis
mm
kondisi klinis terkait  Edukasi:
1. gangguan genetik 1. jelaskan hubungan antar asupan makanan,
2. faktor keturunan aktivitas fisik, penambahan berat badan dan
3. hipotiroid
4. diabetes melitus maternal penurunan berat badan
2. jelaskan faktor resiko berat badan lebih dan
berat badan kurang
3. anjurkan mencatat berat badan setiap
minggu, jika perlu
4. anjurkan melakukan pencatatan asupan
makan, aktivitas fisik dan perubahan berat
badan

NB: Intervensi Pendukung (sesuaikan kasus)


1. dukungan kelompok
2. edukasi diet
3. konseling nutrisi
4. limit setting
5. manajemen cairan
6. Manajemen hiperglikemia
7. Manajemen hipoglikemia
8. Manajemen nutrisi
9. Manajemen perilaku
10. pemantauan cairan
11. pemantauan nutrisi
12. pemberian makanan
13. pemberian makanan enternal
14. penentuan tujuan bersama
15. perawatan bayi
16. promosi berat badan
17. promosi koping
18. promosi latihan fisik
19. reduksi ansietas
20. Manajemen syok
21. terapi aktivitas
D31 Risiko berat badan lebih Setelah dilakukan intervensi selama …. jam, maka Edukasi diet
berat badan membaik dengan kriteria hasil sebagai  Observasi:
d.d: (faktor risiko) berikut: 1. Indetifikasi kemampuan pasien dan
1. kurang aktivitas fisik harian  Berat badan membaik keluarga menerima informasi
2. kelebihan konsumsi gula  Etebal lipatan kulit membaik 2. Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
3. Gangguan kebiasaan makan  Indeks massa tubuh membaik 3. Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini
4. gangguan persepsi makan dan masa lalu
5. kelebihan konsumsi alkohol 4. Identifikasi persepsi pasien dan keluarga
6. penggunaan energi kurang NB: Luaran tambahan; (sesuaikan kasus) tentang diet yang diprogramkan
dari asupan 1. perilaku mempertahankan berat badan 5. Identifikasi keterbatasan finansial untuk
7. sering mengemil 2. status nutrisi menyediakan makanan
8. sering memakan makanan 3. Tingkat pengetahuan  Terapeutik:
berminyak/berlemak 1. persiapkan materi, media dan alat peraga
9. faktor keturunan 2. jadwalkan waktu yang tepat untuk
(mis.distribusi jaringan memberikan pendidikan kesehatan
adiposa, pengeluaran 3. berikan kesempatan pasien dan keluarga
energi, aktivitas lipase bertanya
lipoprotein, sintesis lipid, 4. Hindari pengukuran suhu rektal
liposis) 5. sediakan rencana makan tertulis, jika
10. penggunaan makanan perlu
formula atau makanan  Edukasi:
campuran pada bayi 1. Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap
11. asupan kalsium rendah pada kesehatan
anak-anak 2. informasikan makanan yang
12. berat badan bertambah diperbolehkan dan dilarang
cepat (selama masa anak- 3. informasikan kemungkinan interaksi obat
anak, selama masa bayi, dan makanan jika perlu
termasuk minggu pertama, 4 4. anjurkan mempertahankan posisi
bulan pertama, dan tahun semifowler (30-45 derajat) 20-30 menit
pertama) setelah makan
13. makanan padat sebagai 5. anjurkan mengganti bahan makanan
sumber makanan utama sesuai dengan diet sesuai dengan diet
pada usia <5 bulan yang diprogramkan
6. anjurkan melakukan olahraga sesuai
kondisi klinis terkait toleransi
1.gangguan genetik 7. ajarkan cara membaca label dan memilih
2.hipotiroid makanan yang sesuai
3.diabetes melitus gestasional 8. ajarkan cara merencanakan makanan
4.pola hidup kurang aktivitas yang sesuai program
9. rekomendasikan resep makanan yang
sesuai dengan diet, jika perlu
 Kolaborasi:
1. rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga,
jika perlu

Konseling Nutrisi
Observasi
1. identifikasi kebiasaan makan dan perilaku
makan yang akan diubah
2. identifikasi kemajuan modifikasi diet secara
reguler
3. monitor intake dan output cairan, nilai
hemoglobin, tekanan darah, kenaikan berat
badan, dan kebiasaan membeli makanan
Terapeutik
1. bina hubungan terapeutik
2. sepakati waktu pemberian konseling tetapkan
tujuan jangka pendek dan jangka panjang
yang realistis
3. gunakan standar nutrisi sesuai program diet
dalam mengevaluasi kecukupan asupan
makanan
4. pertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi
(mis.usia, tahap pertumbuhan dan
perkembangan, penyakit)
edukasi
1. informasikan perlunya modifikasi diet
(mis.penurunan atau penambahan berat
badan badan, pembatasan natrium atau
cairan, pengurangan kolestrol)
2. Jelaskan program gizi dan persepsi pasien
terhadap diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. rujuk pada ahli gizi, jika perlu

NB: Intervensi Pendukung (sesuaikan kasus)


1. edukasi berat badan efektif
2. edukasi nutrisi anak
3. edukasi nutrisi bayi
4. identifikasi risiko
5. manajemen berat badan
6. manajemen nutrisi
7. manajemen perilaku
8. modifikasi perilaku keterampilan sosial
9. pemantauan nutrisi
10. pemberian makanan
11. pemberian makanan enternal
12. Penentuan tujuan bersama
13. Perawatan bayi
14. Promosi latiahn fisik
15. reduksi ansietas

Anda mungkin juga menyukai