Anda di halaman 1dari 5

A.

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1 Data Wawancara : Kesiapan Peningkatkan Nutrisi Sub
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kategori : Nutrisi dan cairan
kepada warga di RW 1 kelurahan kuncen
bahwa sebanyak 2 ibu hamil mengatakan tidak
mengetahui makanan yang dianjurkan untuk
ibu hamil dan janinnya karena hanya makan
seperti biasa

Data Kuesioner:
Berdasarkan kuesioner pada pertanyaan jenis
makanan yang di konsumsi ibu hamil 67% ibu
hamil tidak suka mengonsumsi sayuran selama
masa kehamilan .
2 Data wawancara : Kesiapan Persalinan Sub kategori :
1. Ny. I dengan G1P0A0, Ny. E dengan Reproduksi dan seksualitas
G2P0A1, Ny. N dengan G2P1A0.
2. Ny. E mengatakan pernah mengalami
keguguran pada kehamilan pertama pada
usia kehamilan 12 minggu dikarenakan
janin tidak berkembang
3. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan bahwa
dirinya tidak mempunyai pengalaman
menyusui dan ingin memiliki kemampuan
tentang cara menyusui yang benar.
4. Sebanyak 3 ibu hamil mengatakan sudah
memeriksakan kehamilannya di rs
5. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan bahwa
belum mengikuti senam hamil
6. sebanyak 2 ibu hamil dari 3 ibu hamil
mengatakan bahwa dirinya belum
mengerti cara perawatan bayi baru lahir
yang benar
7. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan
mengatakan tidak mengetahui tanda tanda
persalinan. Klien merasa cemas akan
persalinan anaknya nanti takut terjadi apa-
apa pada saat persalinan, karna ini
persalinan yang pertama.
8. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan kerap
kali merasa khawatir dan takut bila
aktivitas yang dilakukan dapat
membahayakan janin. Klien mengatakan
ini merupakan kehamilan pertama. Klien
juga mengatakan cemas menghadapi
persalinan pertamanya.
9. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan ini
merupakan kehamilan pertamanya.
Sebelumnya klien belum tahu bagaimana
cara perawatan payudara agar asi bisa
lancar. Klien tidak pernah mendapatkan
penkes sebelumnya

Data Kuesioner :
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan
kepada ibu hamil di RW 1 kelurahan Kuncen.
Dari pertanyaan sebutkan tanda-tanda bahaya
persalinan terdapat 67% ibu hamil tidak
mengetahui tanda bahaya persalinan , dari
pertanyaan sebutkan teknik menyusui bayi
yang benar terdapat 67% ibu hamil tidak
mengetahui teknik menyusui bayi yang benar,
67% ibu hamil belum mengikuti senam hamil,
dan 67% ibu hamil yang belum mengetahui
cara perawatan bayi baru lahir yang benar,
67% ibu hamil merasa takut menghadapi
proses persalinan anak pertama, 67% ibu hamil
merasa cemas aktitivitasnya dapat menggangu
kesehatan janin.
3 Data wawancara : Ketidakefektifan Pola Seksual Sub
1. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan tidak kategori : Reproduksi dan
mengikuti program KB dan belum seksualitas
mengetahui macam - macam dari program
KB
2. Sebanyak 2 ibu hamil mengatakan takut
melakukan hubungan seksual karena tidak
mengetahui posisi yang tepat dalam
melakukan hubungan seksual
Data Kuesioner:
Berdasarkan kuesioner dari pertanyaan apakah
ibu pernah melakukan hubungan seksual
selama masa kehamilan sebanyak 67% ibu
hamil tidak melakuan hubungan seksual
dikarenakan takut, 67% ibu hamil tidak
mengikuti program KB,

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan Peningkatkan Nutrisi Sub kategori : Nutrisi dan cairan
2. Kesiapan Persalinan Sub kategori : Reproduksi dan seksualitas
3. Ketidakefektifan Pola Seksual Sub kategori : Reproduksi dan seksualitas
C. RENCANA KEPERAWATAN

SDKI SLKI SIKI


Kesiapan Status Nutrisi 1.Proses Kelompok :
Peningkatkan Kriteria Hasil :  Perkumpulan kelompok
nutrisi o mengetahui makanan untuk membahas nutrisi
Sub kategori : yang sehat selama kehamilan
Nutrisi dan cairan o sikap terhadap 2.Empowerment atau
makanan dan pemberdayaan :
minuman sesuai  Ajarkan dan libatkan
tujuan kesehatan kader kesehatan tentang
nutrisi yang baik selama
masa kehamilan
 Pemberdayaan keluarga
untuk memberikan
dukungan kepada ibu
hamil dalam menjaga
asupan nutrisi selama
masa kehamilan
3.Partnership :
 Bantu kader kesehatan
dan bidan desa setempat
dalam memotivasi ibu
hamil mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil
4.Pendidikan Kesehatan :
 Berikan pendidikan
kesehatan tentang nutrisi
yang baik sesuai masa
kehamilan
Kesiapan Tingkat Ansietas 1.Proses Kelompok :
Persalinan Kriteria hasil:  Perkumpulan kelompok
Sub kategori: o Verbalisasi khawatir untuk mendiskusikan
Reproduksi dan akibat kondisi yang tentang kesiapan ibu
seksualitas dihadapi dalam menghadapi
o Verbalisasi proses persalinan
kebingungan 2.Empowerment atau
o Perilaku gelisah pemberdayaan :
Status Antepartum  Pemberdayaan keluarga
Kriteria hasil: untuk memberikan
o Kelekatan emosional dukungan serta
dengan janin mendampingi ibu hamil
o Koping dengan dalam masa kehamilan
ketidaknyamanan  Pemberdayaan suami
kehamilan siaga
Status Pertumbuhan 3.Partnership :
Kriteria hasil:  Bantu kader dan bidan
o Berat badan sesuai desa setempat dalam
usia memotivasi ibu hamil
o Panjang/tinggi badan untuk aktif melakukan
sesuai usia pemeriksaan kehamilan
Status Perkembangan 4.Pendidikan Kesehatan :
Kriteria hasil:  Edukasi psikologis ibu
o Keterampilan/perilaku hamil dalam
sesuai usia menghadapi persalinan
o Kemampuan  Edukasi senam ibu
melakukan perawatan hamil
diri  Edukasi tanda-tanda
Peran Menjadi Orang Tua persalinan
Kriteria hasil:  Edukasi perawatan bayi
o Bouding attachmen baru lahir
o Perilaku positif  Edukasi breast care
menjadi orang tua  Edukasi pemberian asi
o Perawatan bayi eksklusif
Status Menyusui  Edukasi teknik
Kriteria hasil : menyusui bayi
o Perlengkapan bayi
pada payudara ibu
o Kemampuan ibu
memposisikan bayi
dengan benar
o Bayi menyusui ≥
8x/hari
o Puting tidak lecet
Ketidakefektifan Tingkat Pengetahuan 1.Proses Kelompok :
Pola Seksual Sub Kriteria hasil:  Perkumpulan kelompok
kategori : o Perilaku sesuai untuk membahas tentang
Reproduksi dan anjuran pola seksualitas ibu
seksualitas o Kemampuan hamil semasa kehamilan
menjelaskan  Perkumpulan kelompok
pengetahuan tentang untuk membahas
suatu topik rencana program
Fungsi Seksual keluarga berencana
Kriteria hasil : pasca persalinan
o Kepuasan hubungan 2.Empowerment atau
seksual pemberdayaan :
o Verbalisasi berubah  Membuat jadwal tindak
lanjut keberlangsungan
kegiatan
 Pemberdayaan kader
kesehatan untuk aktif
mempromosikan
pentingnya program
keluarga berencana
3.Partnership :
 Mendorong suami untuk
selalu mendampingi cek
dan konsultasi tentang
perilaku pola seksualitas
selama masa kehamilan
 Mendorong kader dan
bidan desa setempat
untuk memotivasi ibu
hamil agar rutin
melakukan pemeriksaan
kehamilan
4. Pendidikan Kesehatan :
 Edukasi program
keluarga berencana
 Edukasi pola seksualitas
semasa kehamilan

Anda mungkin juga menyukai