Anda di halaman 1dari 13

Analisa Preced Proceed

Kekurangan Energi Kronik (KEK)


Pada Ibu Hamil
Kelompok:
1. Alfa Chusna (D11.2023.03950)
2. Amelya Vania S.P (D11.2023.03962)
3. Dita Arywidarti (D11.2023.03942)
4. Marlyn Yuliasari M (D11.2023.03831)
5. Naisila Nafulani W (D11.2023.03853)
KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK)

Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil yaitu


kondisi dimana ibu hamil yang memiliki
ketidakseimbangan asupan zat gizi energi dan protein,
sehingga zat yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi.

Kejadian KEK pada ibu hamil beresiko terjadinya abortus,


perdarahan, partus lama, infeksi, berat bayi lahir rendah,
cacat lahir, dan kematian. Upaya untuk mengatasi kejadian
kekurangan gizi pada ibu hamil KEK adalah dengan
Pemberian Makanan Tambahan.
Fase Precede
Fase 1: Social Diagnosis

Diketahui bahwa kebanyakan kasus kekurangan energi kronis


pada ibu hamil terjadi pada usia 30 tahun atau lebih dengan
QUALITY OF LIFE persentase sekitar 9,2 persen serta pengetahuan ibu hamil yang
kekurangan energi kronik tentang pemberian makanan
tambahan masih kurang,
Fase 2 : Epidemiological Diagnosis

Persentase ibu hamil yang mengalami KEK di Indonesia sebesar


17,3%. Hal tersebut berdasarkan Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jumlah ibu hamil yang
mengalami KEK yang terbanyak terdapat di Nusa Tenggara
Timur sebesar 36,8% sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan
sebesar 17,5% (Kemenkes RI, 2018).
Fase 3: Behavioral and Environmental diagnosis

Behviour and Lifestyle


Environmental

1. Faskes tidak
melakukan promosi 1. Perilaku ibu hamil
Kesehatan yang suka makan
2. Kurangnya informasi sembarangan
Kesehatan dan gizi 2. Malas periksa
yang memadai kandungan ke dokter
3. Jarak akses ke atau bidan
faskes terlalu jauh 3. Tidak mengkonsumsi
vitamin tambahan saat
hamil
Fase 4: Educational and Organizational Diagnosis

1. Predisposing
• Pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang untuk Ibu Hamil yang mengalami KEK
masih rendah
• Sikap Nenek yang masih jadul tentang banyaknya pantangan makanan bagi ibu hamil

2. Reinforcing
• Pentingnya peran suami dan keluarga untuk memberikan PMT kepada Ibu Hamil yang
mengalami KEK
• Kurangnya dukungan faskes terhadap pelaksanaan PMT di daerah
3. Enabling Factor
• Minimnya media promosi Kesehatan terkait informasi ISI PIRINGKU pada ibu hamil
• Kurangnya penyuluhan tentang gizi seimbang untuk ibu hamil
• Tidak dilakukan pemantauan atau pemeriksaan secara rutin terhadap Ibu hamil dan bayi
Fase 5: Administrative and Policy Diagnosis
HEALTH EDUCATION: POLICY REGULATION ORGANIZATION

1. Melakukan Promosi Kesehatan Gizi 1. Permenkes No.41 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Gizi Seimbang
Seimbang pada Ibu Hamil oleh tenaga 2. Permenkes No. 23 Tahun 2014 Upaya Perbaikan
Kesehatan setempat Gizi
2. Melakukan promosi Kesehatan 3. Permenkes No. 75 Tahun 2013 Angka kecukupan
menggunakan media cetak maupun di Gizi yang dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
social media untuk meningkatkan 4. PMT berbahan pangan lokal merupakan salah
pengetahuan terhadap ibu hamil satu kegiatan yang telah diamanatkan dalam
peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang
3. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan percepatan penurunan stunting.
keterampilan memasak ibu dalam 5. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 Tentang
pemenuhan gizi seimbang selama Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa
kehamilan Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan
Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan
Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual
FASE 6 : IMPLEMENTASI
FASE PROCEED
3. Selalu memastikan
ketersediaan bahan makanan
1.Melakukan pola hidup sehat
bergizi di rumah
selama kehamilan

2. Pemberian makanan tambahan 4. Menerapkan pola makan yang


(PMT) pada Ibu hamil, kelas Ibu benar dan asupan gizi seimbang
hamil dan pemberian Tablet
Tambah Darah

6. Menjaga kebersihan dan 5. Ibu hamil wajib untuk


kesegaran makanan yang pemeriksaan ANC 6kali
dikonsumsi sehari - hari
Fase 7: Proses

1 2 3 4
Dilakukan pendampingan mulai Memberikan edukasi pada Pemberian edukasi dan Fasyankes memberikan
dari kehamilan 12 minggu Ibu hamil selama kunjungan informasi tentang konseling gizi pada Ibu
antenatal seperti konsumsi pencegahan, penanganan hamil
gizi seimbang selama KEK
kehamilan
Fase 8 : IMPACT
Mengurangi kejadian
terjadinya kekurangan Dapat merubah pola
KEK pada Ibu hamil makanan dan pengolahan
makanan dengan baik

Meningkatkan kesadaran
Ibu terhadap pentingnya
memebuhi kebutuhan gizi
diri dan bayi Mendorong kesejahteraan bagi
ibu hamil dan bayi di dalam
kandungan
Fase 9 : OUTCOME
1. Setelah diberikan PMT selama 90 hari 4. Menurunnya prevalensi Stunting
terjadi kenaikan BB & LiLA pada ibu dan
BB bayi saat lahir normal 5. Mencapai status gizi ibu hamil dalam
keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan
2. Menurunnya kejadian Ibu hamil yang dengan baik dan aman.
mengalami KEK
6. Ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan
3. Menurunnya resiko kematian Ibu dan Anak bergizi dan mengurangi makanan junk
(AKI – AKB) food, pedas, minuman bersoda dan
berkafein tinggi
REFERENSI

● https://surakarta.go.id/?p=27658#:~:text=KEK%20atau%20Kekurangan%20Energi%20Kronis,kekebalan%20tubuh
%2C%20atau%20ketidakseimbangan%20hormon
.
● Nursari Abdul Syukur FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA SAMARINDA Mahakam Midwifery Journal, Vol 1,
No. 1, Mei 2016, hal.38-45
● Ummi Kulsum1* , Dyah Ayu Wulandari2 Upaya Menurunkan Kejadian KEK pada Ibu Hamil Melalui Pendidikan
Kesehatan Jurnal Pengemas Kesehatan STIKes Bakti Utama Pati Vol. 01 No. 01, Agustus 2022, Hal. 27 – 30
● https://rsia.acehprov.go.id/berita/kategori/info-kesehatan/gizi-seimbang-untuk-ibu-hamil#:~:text=MANFAAT%20GI
ZI%20SEIMBANG%20UNTUK%20IBU%20HAMIL&text=dengan%20baik%20dan%20aman.,Mengatasi%20perm
asalahan%20selama%20kehamilan
.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai