Anda di halaman 1dari 31

POLITEKNIK

KESEHATAN
KEMENKES
MALANG

Booklet

Gizi

PadaIbu

Hamil
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
TAHUN 2020

INTAN AZIZAH DI BAWAH BIMBINGAN


P17110171014 BAPAK IBNU FAJAR, SKM., M.KES
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya sehingga dapat
terselesaikannya booklet ini. Pembuatan booklet ini dimaksudkan
untuk menjadikan alat bantu media pengetahuan yang dikemas
seperti buku tetapi lebih ringkas, sehingga memudahkan ibu hamil
untuk menambah wawasan seputar gizi pada ibu hamil.
Penulis tahu bahwa booklet ini masih ada kekurangan dalam
proses penyusunannya. Oleh karena itu kritik dan saran untuk
penulis butuhkan guna menyempurnakan booklet ini. atas
perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih. Semoga Booklet ini
dapat bermanfaat.

PENULIS

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN 1
Kehamilan 1
Pengertian Kehamilan 2
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL 3
Manfaat Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil 3
Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil 4
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL 6
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester 1 8
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester 2 11
Pola Menu Seimbang Ibu Hamil 14
Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Bagi Ibu Hamil 15
Pola Menu Sehari Berdasarkan Kandungan Energi 16
Satuan Daftar Bahan Makanan Penukar 17
Daftar Bahan Makanan Penukar 18
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN & CONTOH MENU
IBU HAMIL TRIMESTER I 22
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN & CONTOH MENU
IBU HAMIL TRIMESTER II 24
PENUTUP 26
DAFTAR PUSTAKA 27

ii
PENDAHULUAN
Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin.
Kehamilan normal biasanya
berlangsung selama 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari).
Gizi merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu kehamilan.
Bahkan status gizi ibu hamil dapat
berpengaruh terhadap berat badan
bayi yang dilahirkan dan sangat
erat hubungannya dengan tingkat
kesehatan bayi selanjutnya serta
angka kematian bayi.
Kekurangan gizi pada ibu hamil
bukan saja berdampak pada janin
yang akan dilahirkan, tetapi dapat
menimbulkan masalah pada ibu
hamil itu sendiri. 
Masalah gizi pada ibu hamil disebabkan karena tidak terpenuhinya
kebutuhan zat gizi dari makanan, terbagi menjadi masalah gizi makro
(kekurangan energi kronik/KEK) dan masalah gizi mikro (kekurangan zat
besi, iodium, dan kalsium).
Ibu hamil dikatakan KEK jika lingkar lengan atasnya (LLA) <23,5 cm.
Kekurangan zat gizi mikro pada ibu hamil meskipun tingkat ringan akan
berdampak pada janin yang dikandung ataupun pada ibu hamil sendiri.
Pemenuhan gizi pada ibu hamil adalah yang terpenting pada masa
kehamilan. Dengan mendapatkan gizi yang seimbang dan baik. Ibu hamil
dapat mengurangi risiko adanya gangguan kesehatan pada janin dan
sang ibu. 1
PENGERTIAN
KEHAMILAN

Kehamilan
Kehamilan merupakan proses perkembangan janin di dalam
kandungan yang dimulai dari bertemunya sel telur dan sel sperma
sampai janin matang/siap dilahirkan. Ibu hamil penting menjaga
kesehatannya selama kehamilan karena ibu hamil sangat rentan
terhadap hal-hal asing yang bisa memicu terjadinya gangguan pada ibu
yang sedang hamil begitu juga dengan janin yang dikandungannya.
Pola makan yang baik merupakan target dalam menjaga kesehatan
pada masa kehamilan, selain itu kesehatan mulai dari ujung rambut
sampai dengan ujung kaki juga perlu dijaga, karena kehamilan yang
sehat akan berdampak baik bagi ibu dan bayi, juga bisa memperkecil
risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti keguguran,
kecacatan pada janin, bahkan sampai kematian ibu dan bayi saat
melahirkan (Fitriah, dkk 2018).

2
Gizi seimbang untuk ibu hamil
harus memenuhi kebutuhan untuk
dirinya dan untuk pertumbuhan
serta perkembangan janin.
Manfaat gizi seimbang untuk ibu
hamil adalah :

Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin.

Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan


normal, sehingga dapat menjalani kehamilan
dengan baik dan aman.

Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang


janin dan kesehatan ibu.

Mengatasi permasalahan selama kehamilan.

Ibu memperoleh energi yang cukup yang


berfungsi untuk menyusui setelah melahirkan
bayi.

3
Pesan Gizi Seimbang
untuk Ibu Hamil

Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan


yang lebih banyak.
Ibu hamil perlu mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih
banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin dan
mineral yang digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan
perkembangan janin serta cadangan saat menyusui

Batasi mengonsumsi makanan yang


mengandung garam tinggi
Pembatasan konsumsi garam selama kehamilan dapat mencegah
terjadinya hipertensi. Hipertensi selama kehamilan akan
menyebabkan meningkatnya risiko kematian janin, terlepasnya
plasenta serta gangguan pada pertumbuhan.

4
Pesan Gizi Seimbang
untuk Ibu Hamil

Minumlah air putih yang lebih banyak


Air merupakan sumber cairan yang paling baik yang berfungsi
untuk membantu pencernaan, membuang racun, sebagai
penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam basa
tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Kebutuhan air selama hamil
meningkat agar dapat mendukung sirkulasi janin, produksi cairan
amnion dan meningkatnya volume darah. Ibu hamil memerlukan
asupan air minum sekitar 2-3 liter per hari (8-12 gelas).
Batasi minum kopi
Kafein yang dikonsumsi ibu hamil akan mempunyai efek diuretic
dan stimulans. Oleh karena itu jika ibu hamil minum kopi secara
berlebih akan mengalami peningkatan buang air kecil (BAK) yang
akan berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak
jantung akan meningkat. Selain mengandung kafein, kopi juga
mengandung inhibitor (zat yang menganggu penyerapan zat besi).
Ibu hamil yang mengonsumsi kafein akan memberikan dampak
gangguan pada perkembangan janin, karena metabolisme janin
belum sempurna.
Menurut British Medical Journal (2008), dianjurkan bagi ibu hamil
untuk lebih bijak dalam mengonsusmi kopi sebagai sumber utama
kafein, sebaiknya dibatasi dalam batas aman yaitu paling banyak 2
cangkir kopi per hari atau jika bisa dihindari kopi sama sekali.
5
Kebutuhan Gizi
Ibu Hamil

Energi dan zat gizi memerlukan tambahan selama masa


kehamilan. Hal ini karena terjadi peningkatan kebutuhan
energi, protein, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk
komponen janin ataupun komponen ibu. Komponen janin
terdiri atas pertumbuhan janin, pertumbuhan plasenta, dan
cairan amnion. Komponen ibu meliputi pertumbuhan uterus,
meningkatnya volume darah, membesarnya payudara, serta
penimbunan lemak melalui penambahan berat badan ibu.
Angka Kecukupan Gizi bagi Perempuan Dewasa
dan Ibu Hamil

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

A. ENERGI
Kebutuhan energi selama kehamilan meningkat ±15% dari
kebutuhan energi normal. Nilai refrensi makanan untuk
asupan energi selama kehamilan bagi orang indonesia adalah
tambahan 180 kkal/hari selama trisemester I dan 300
kkal/hari selama trisemester II dan III.

6
B. PROTEIN
Komponen sel tubuh ibu dan janin sebagian besar terdiri
dari protein. Perubahan dalam tubuh ibu (seperti plasenta)
memerlukan protein. Kebutuhan tambahan protein
dipengaruhi kecepatan pertumbuhan janin. Kebutuhan protein
selama kehamilan minimal 15% dari kebutuhan total sehari.
Jenis protein yang dianjurkan dikonsumsi adalah protein
hewani misalnya: daging, ikan, telur, susu, yoghurt, disamping
tahu, tempe dan kacang-kacangan.

C. KARBOHIDRAT
Tubuh ibu hamil memerlukan cukup persediaan energi
setiap menit selama 280 hari untuk pertumbuhan janin dan
membentuk sel tubuh oleh protein. Sebaiknya, 50% dari
keseluruhan kebutuhan energi berasal dari karbohidrat. Jika
karbohidrat tidak terpenuhi, maka akan diambil dari protein.
Bahan makanan sumber karbohidrat yang dianjurkan
adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi, kentang, ubi,
singkong, pasta, tepung-tepungan, serealia, sayuran, dan buah-
buahan. Batasi konsumsi gula sederhana (gula pasir, sirup,
coklat, permen, kue dan cake manis).

7
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 1

1. Asam Lemak Tak Jenuh


Asam lemak essensial penting untuk perkembangan
susunan saraf dan sel otak. Contoh bahan makanan omega 3
seperti, minyak ikan (tuna dan salmon), minyak kanola,
minyak kedelai, minyak zaitun dan minyak jagung. Contoh
bahan makanan omega 6 seperti, minyak biji matahari,
minyak jagung dan minyak kedelai.

Sumber: Ng, 2006

8
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 1

2. Asam Folat
Selama kehamilan, folat diperlukan untuk membentuk sel
baru pembentukan sistem syaraf pusat, termasuk otak pada
janin.
Sumber asam folat yang baik adalah sayuran berdaun hijau,
kembang kol, bit,  tempe, serta serealia atau kacang-kacangan
yang sudah ditambahkan asam folat.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

9
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 1

3. Vitamin B12
Selama kehamilan, vitamin B12 berfungsi untuk
perkembangan sel janin. Contoh bahan makanan seperti,
hasil ternak (unggas dan daging) dan produk olahannya
serta produk olahan kacang kedelai seperti tempe dan
tahu.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

4. Vitamin D
Vitamin D penting untuk membantu penyerapan kalsium
dan mineral dalam darah. Contoh bahan makanan seperti,
ikan salmon, telur dan susu. Kekurangan vitamin D dapat
mempengaruhi perkembangan tulang janin.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

10
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 2

1. Vitamin A 
Saat kehamilan, vitamin A berfungsi untuk proses
metabolisme, pembentukan tulang dan sistem syaraf.
Sumber makanannya seperti, buah-buahan berwarna
kuning hingga merah, daging ayam, hati ayam, telur,
bebek dan wortel.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

11
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 2

2. Kalsium (Ca)
Penyerapan kalsium selama kehamilan lebih baik
dibandingkan saat tidak hamil. Kalsium berfungsi untuk
pembentukan tulang dan gigi bagi janin dan ibu. Sumber
bahan makanan seperti, susu, yoghurt, bayam, jeruk, roti,
gandum, ikan teri.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

12
KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL TRIMESTER 2

3. Zat Besi (Fe)
Saat kehamilan, zat besi dibutuhkan untuk membentuk
sel darah merah, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
dan janin.
Contoh bahan makanan seperti, daging merah , hati,
ikan dan telur, kacang-kacangan, roti gandum, buah
kering, pisang, jambu biji. Dan dampak kekurangan zat
besi pada ibu hamil akan mengakibatkan Anemia.

Sumber: PMK RI No. 28 Tahun 2019

13
Pola Menu Seimbang
Ibu Hamil

Terdiri dari makanan pokok (contoh nasi), lauk (hewani dan


nabati), sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu atau
produk olahannya beserta makanan kecil antara jam makan.
Anjuran frekuensi makan ibu hamil untuk sehari adalah 3 kali
makan utama dan 2 kali makan selingan (snack).

Makanan selingan harus terbuat dari bahan-bahan yang


aman. Contoh snack untuk ibu hamil seperti, bubur kacang
hijau, olahan buah seperti pisang rebus, bisa disertai dengan
minuman seperti air jeruk atau susu, salad buah, yoghurt,
biskuit/roti, puding.

14
Makanan yang Dianjurkan dan Tidak
Dianjurkan Bagi Ibu Hamil

15
Pola Menu Sehari Berdasarkan
Kandungan Energi
(dalam satuan penukar)

Sumber: Sunita Almatsier, 2009 halaman 298

Sumber: www.p2ptm.kemenkes.go.id

16
Satuan Daftar Bahan Makanan
Penukar

1)ukuran rumah tangga


Keterangan:
1 gelas (gls) nasi = 140 gram = 70 gram beras
1 potong (ptg) daging = ukuran 6x5x2 cm
1 potong (ptg) tempe = ukuran 4x6x1 cm
1 gelas (gls) sayuran setelah direbus dan ditiriskan = 100 gram
sayuran mentah
1 potong (ptg) pepaya = ukuran 5 x 15 cm
1 sendok makan (sdm) minyak goreng = 10 gram
1 sendok makan (sdm) gula pasir = 10 gram

17
Daftar Bahan Makanan Penukar

18
19
20
21
Contoh Perhitungan Kebutuhan
dan Contoh Menu Ibu Hamil
Trisemester 1
STUDI KASUS IBU HAMIL TRISEMESTER 1
Ny.C, berusia 25 tahun, sedang menjalani kehamilan pada minggu ke-5.
Tinggi badan beliau 155 cm, berat badan sebelum hamil 55 kg, dan berat badan
aktual 56 kg. Ny.C merasa mual sekali terutama pada pagi hari. Pada siang
hari, keluhan mual itu paling berkurang. Ny.C tidak memiliki riwayat alergi dan
pantangan makan. Kebiasaannya sehari-hari makan utama sebanyak 3 kali
sehari dan sesekali mengkonsumsi cemilan Ny.C suka mengkonsumsi cemilan
yang asam dan segar saat hamil. Berapakah kebutuhan energi dan zat gizi Ny.C
? Buatlah menu sehari untuk Ny.C.

IMT = BB (kg)/TB (m)2


= 55/(1.55)2
= 22.893 kg/m2 (Status Gizi Normal)
Pertambahan berat badan selama kehamilan 1 kg.
Energi yang dibutuhkan adalah:
EER = 354 – (6,91 x U) + PA (9,36 x BB) + (726 x TB)
= 354 – (6,91 x 25) + 1,3 (9,36 x 55) + (726 x 1.55)
= 354 – 172,75 + 669,24 + 1125,3
= 1972,79
≈ 2000 kkal
Pembagian kebutuhan makronutrien:
Karbohidrat (60%) = 0,60 x 2000
= 1200 /4
= 300 g
Protein (20%) = 0,20 x 2000
= 400/4
= 100 g
Lemak (20%) = 0,20 x 2000
= 400/9
= 44,44 g
Pembagian kebutuhan energi tiap waktu makan:
Makan Pagi         : 25%
Snack Pagi           : 5%
Makan Siang       : 30%
Snack Sore          : 10%
Makan Malan     : 25%
Snack Malam     : 5%
Perhitungan energi tiap waktu makan:
Makan Pagi         : 25/100 x 2000 kkal = 500 kkal
Snack Pagi           : 5/100 x 2000 kkal = 100 kkal
Makan siang       : 30/100 x 2000 kkal = 600 kkal
Snack Sore          : 10/100 x 2000 kkal = 200 kkal
Makan Malam   : 25/100 x 2000 kkal = 500 kkal
22 Snack Malam     : 5/100 x 2000 kkal = 100 kkal
23
Contoh Perhitungan Kebutuhan
dan Contoh Menu Ibu Hamil
Trisemester II
STUDI KASUS IBU HAMIL TRISEMESTER 2
Ny. M, berusia 28 tahun, sedang menjalani kehamilan pada minggu ke-20. Tinggi
badan Ny. M 158 cm, berat badan sebelum hamil 46 kg, dan berat badan aktual
50,5 kg. Ny. M menjalani diet lacto ovo vegetarian semenjak remaja hingga
sekarang. Ny. M tidak memiliki riwayat alergi. Kebiasaannya sehari-hari makan
utama sebanyak 3 kali sehari dan sesekali mengkonsumsi cemilan. Berapakah
kebutuhan energi dan zat gizi Ny. M ? Buatlah menu sehari untuk Ny.M.

IMT = BB (kg)/TB (m)2


= 46/(1.58)2
= 18,47 kg/m2 (Status Gizi Underweight)
Pertambahan berat badan selama kehamilan : 4.5 kg
Energi yang dibutuhkan adalah:
EER = 354 – (6,91 x U) + PA (9,36 x BB) + (726 x TB)
= 354 – (6,91 x 28) + 1,3 (9,36 x 46) + (726 x 1.58)
= 354 – 193,48 + 559,7 + 1147
= 1867,22 kkal
EER pre-pg + additional pg + energy deposition
= 1867,22 + 340
= 2207 kkal ≈ 2200 kkal
Pembagian kebutuhan makronutrien:
Karbohidrat (55%)            = 0,55 x 2200
                                           = 1210 /4
                                           = 302,5 g
Protein (20%)                    = 0,20 x 2200
                                           = 440/4
                                           = 110 g
Lemak (25%)                     = 0,25 x 2200
                                           = 550/9
                                           = 61,11 g
Pembagian kebutuhan energi tiap waktu makan
Makan Pagi         : 25%
Snack Pagi          : 5%
Makan Siang       : 30%
Snack Sore          : 10%
Makan Malan     : 25%
Snack Malam     : 5%
Perhitungan energi tiap waktu makan:
Makan Pagi         : 25/100 x 2200 kkal = 550 kkal
Snack Pagi          : 5/100 x 2200 kkal = 110 kkal
Makan siang       : 30/100 x 2200 kkal = 660 kkal
Snack Sore         : 10/100 x 2200 kkal = 220 kkal
Makan Malam   : 25/100 x 2200 kkal = 550 kkal
24 Snack Malam     : 5/100 x 2200 kkal = 110 kkal
25
Penutup

Gizi perlu mendapat perhatian khusus selama kehamilan karena


kebutuhan gizi yang tinggi dan peran penting dari gizi yang tepat untuk
janin. Gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK), yaitu
periode awal ibu hamil hingga anak berusia dua tahun sangat penting untuk
masa depan kesehatan, kesejahteraan, dan keberhasilan anak. Gizi yang
tepat selama periode ini berdampak besar terhadap kemampuan anak
untuk tumbuh, belajar, dan bangkit dari kemiskinan.
Masa kehamilan dan bayi adalah periode paling penting bagi
perkembangan otak. Ibu dan bayi membutuhkan gizi yang baik untuk
meletakkan dasar kognitif, motorik, dan ketrampilan sosial anak di masa
depan, keberhasilan sekolah, dan produktivitas. Di seluruh dunia, 20 juta
bayi lahir dengan berat lahir rendah setiap tahunnya. Kebanyakan dari bayi-
bayi tersebut lahir sebelum sembilan bulan penuh kehamilan. Sebagian
lahir cukup umur, namun dengan berat lahir rendah karena kurangnya
pertumbuhan selama di rahim ibu. Bayi yang lahir dengan berat badan
normal mungkin masih mengalami kekurangan gizi di dalam rahim jika
asupan gizi ibu hamil kurang. Sebagian lagi akan mengalami kurang gizi
pada masa bayi karena penyakit, tidak cukup menyusu atau kurangnya
makanan bergizi. Kurang gizi melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-
anak dan membuat mereka rentan terhadap kematian akibat penyakit
umum, seperti pneumonia, diare, dan malaria.
Oleh karena itu diharapkan kepada pembaca untuk dapat
memanfaatkan apa yang telah disampaikan dalam booklet ini guna untuk
meningkatkan makanan dan gizi seimbang untuk ibu hamil.

26
Daftar Pustaka

Fitriah Habibah Arsinah, Supariasa N.D.I, dkk. 2018. Buku Praktis Gizi Ibu Hamil. Malang:
Media Nusa Creative

Anggraeny Olivia, Ariestiningsih D.A. 2017. Gizi Prakonsepsi, Kehamilan, dan Menyusui.
Malang: UB Press

Kuspriyanto, Susilowati. 2016. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama

Almatsier Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I. 2014. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
www.p2ptm.kemenkes.go.id
PMK RI No. 28 Tahun 2019

27
"Ibu adalah ujung tombak perbaikan gizi"

Anda mungkin juga menyukai