Anda di halaman 1dari 1

Makalah Analisa SWOT Dalam Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Balita

LATAR BELAKANG

Program pembangunan kesehatan di Indonesia umumnya direncanakan dalam jangka menengah,


salah satu dari 4 sasaran pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 adalah menurunkan prevalensi angka gizi
kurang menjadi 15% dan menurunkan angka prevalensi balita status gizi pendek (stunting)
menjadi 32%. Upaya upaya yang dilakukan dalam penanggulangan masalah gizi ini yaitu
antara lain pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, penyuluhan dan koseling ASI dan
Makanan Pendamping-ASI(MP-ASI) serta Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P)
Terdapat beberapa penelitian ahli diasumsikan bahwa orang-orang yang pernah menderita gizi
buruk(KEP) berat saat balita maka produktifitasnya saat dewasa kehilangan 2-9 %( Ross dan
Horton, 1998), asumsi ini berarti akibat KEP pada balita di Indonesia akan berdampak pada
hilannya potensi ekonomi.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program pemberian zat gizi yang bertujuan
memulihkan keadaan gizi penderita penderita yang buruk dengan jalan memberikan makanan
dengan kandungan gizi yang cukup sehingga kebutuhan gizi penderita dapat terpenuhi, diberikan
setiap hari

Anda mungkin juga menyukai