Remaja Menstruasi
Nov15
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsur yang terdapat
dalam makanan dan dapat memengaruhi kesehatan. Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ serta menghasilkan energi.
Menarche adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khaskedewasaan seorang
wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita sangat memengaruhi terjadinya
menarche baik faktor usia terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan selama menarche
maupun lamanya hari menarche. Secara psikologis wanita remaja yang pertama sekali
mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh perutnya terasa
begah. Tetapi beberapa remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan. Hal ini dipengaruhi
nutrisi yang adekuat yang biasa dikonsumsi, selain olahraga yang teratur (Brunner, 1996).
Pada remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik, dengan cara mengkonsumsi
makanan seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat haid, terbukti pada saat haid tersebut
terutama pada fase luteal yang terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Apabila hal ini
diabaikan maka dampaknya akan terjadi keluhan yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan
selama siklus haid.
1. TUJUAN
2. Tujuan Umum
Diharapkan dapat mengerti dan memahami teori- teori dalam memahami tentang“GIZI
SEIMBANG PADA REMAJA MENSTRUASI“ selama proses belajar, sehingga dapat
menerapkan secara nyata dan untuk menambah pengetahuan secara luas serta meningkatkan
pemahaman tentang gizi seimbang.
2. Tujuan Khusus
1. MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Gizi Seimbang Pada Remaja
Menstruasi.
2. Agar mahasiswa mampu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang Gizi
Seimbang pada Menstruasi.
3. Agar masyarakat mengerti cara memilih makanan yang baik dan sehat serta menu
yang bergizi seimbang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Gizi
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsur yang terdapat
dalam makanan dan dapat memengaruhi kesehatan. Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan transportasi,penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ serta menghasilkan energi.
Namun ada pendapat lain, gizi adalah zat-zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari
makanan.
1. Makanan
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan
kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke
dalam tubuh.
2. Keadaan gizi
Keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan
zat-zat gizi tersebut, atau keadaaan fisiologi akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.
Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari
nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Gibson (1990) menyatakan status gizi adalah
keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh dan utilisasinya.
periode tertentu.
Fe,dan lain-lain.
Adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu.
2. Menarche
Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesteron.
Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus
yaitu dapat mengurangi kontraksi,selam siklus haid. Agar menarke tidak menimbulkan
keluhan-keluhan, sebaiknya remaja wanita mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang,
sehingga status gizinya baik. Status gizi dikatakan baik, apabila nutrisi yang diperlukan baik
protein, lemak, karbohidrat, mineral, maupun air digunakan oleh tubuh secara keseluruhan
(Krummel, 1996).
Gizi kurang atau terbatas selain akan mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh, juga
akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini dapat berdampak pada gangguan
haid, tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik. Seberapa jauh pengaruh status gizi
terhadap terjadinya menarke belum ada yang melakukan penelitian. Sebagai bahan
perbandingan dibawah ini akan diuraikan tentang asupan energi total dan keragaman
komponene diet.
Asupan energi bervariasi sepanjang siklus haid, terjadi peningkatan asupan energi pada fase
luteal dibandingkan fase folekuler. Peningkatan konsumsi energi premenstruasi dengan ekstra
penambahan 87-500 Kkal/hari. Kesimpulannya bahwa estrogen mengakibatkan efek
penekanan atau penurunanterhadap nafsu makan (Krummel,1996). Identifikasi jenis nutrisi
yang dapat mengakibatkan perubahan asupan energi belum didapatkan data yang pasti. Ada
yang berpendapat karbohidat merupakan sumber asupan kalori selama fase luteal, yang lain
berp[endapat bahwa konsumsi softdrink yang mengandung gula cenderung meningkat selama
fase luteal. Selain itu juga ada yang berpendapat bahwa asupan lemak dan protein akan
meningkat pada fase luteal. Dengan demikian selama fase luteal terjadi peningkatan asupan
makanan atau energi (Krummel, 1996).
3. Menstruasi
Komposisi diet baik secara kuantitatif maupun kualittatif, dianggap memengaruhi siklus
menstruasi dan penempilan reproduksi. Tetapi timbul pertanyaan seberapa sering faktor diet
dipandang sebagai penyebab timbulnya amenore, masih jarang penelitian yang menggunakan
diet sebagai metoda perlakuan, dan uraiannya sering tidak lengkap atau tumpang tindih.
Siklus menstruasi dipengaruhi bukan saja oleh diet vegetarian tetapi diet yang bervariasi dalm
hal lemak, serat dan nutrien lainnya (Krummel, 1996).
Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum
mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi
selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).
Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang
umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya
tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah
perdarahan dimulai.
~ Kalsium
Salah satu asupan yang sangat dibutuhkan di masa menstruasi adalah kalsium. Jadi menjelang
haid, seimbangkan asupan kalsium dalam tubuh Anda. Hal ini juga baik untuk mengatasi
peningkatan risiko osteoporosis. Kalsium bisa Anda dapatkan dari produk olahan susu. Susu
juga dipercaya dapat mengatasi kembung, kram, dan rasa ngidam. Konsumsilah 1.200 mg
kalsium setiap hari.
Berikut ini beberapa makanan yang kaya kalsium:
– 1 cangkir yogurt rendah lemak (448 mg kalsium).
– 3,5 ons sarden dengan tulang (380 mg).
– 1 cangkir susu tanpa lemak (300 mg).
– 1 ons keju (200 – 270 mg).
– 1 sdm blackstrap molasses (175 mg).
– ½ cangkir cottage chesee (153 mg).
– ½ cangkir bayam masak (140 mg).
– ½ cangkir tahu (138 mg).
– ½ cangkir kedelai hijau masak (130 mg).
– ½ cangkir kacang (119 mg).
– 1 cangkir butternut squash masak (100 mg).
– ½ cangkir collard hijau masak (100 mg).
Jika Anda tidak suka susu, Anda bisa mengganti asupan kalsium dari suplemen.
~ Omega-3 (Biji Rami)
Sekitar 11 persen wanita payudaranya nyeri (sedang hingga berat) menjelang haid. Studi
terbaru mengatakan, biji rami yang mengandung omega-3 dapat mengatasi hal ini.
Para peneliti di University of Toronto menguji efek biji rami pada wanita premenopause
dengan nyeri payudara. Untuk periode enam bulan, satu kelompok wanita makan muffin yang
mengandung 25 gram biji rami setiap hari, sementara kelompok yang lain makan muffin
tanpa biji rami. Wanita yang makan muffin biji rami melaporkan, nyeri payudara berkurang.
Ini mungkin karena lignan dalam biji rami adalah tanaman estrogen yang bersaing dengan
estrogen manusia.
~ Vitamin B6
Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dapat membantu mengatasi PMS
yang berhubungan dengan depresi serta gejala fisik.
– 1 pisang (0,7 mg B6).
– 3,5 ons salmon masak (0,7 mg).
– 3,5 ons daging ayam atau kalkun masak (0,6 mg).
– 1 buah kentang panggang (0,4 mg).
– ¾ cangkir jus prune (0,4 mg).
– 3,5 ons halibut masak (0,4 mg).
– 3,5 ons udang masak (0,4 mg).
3. Dismenore
Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada
wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu (dismenore sekunder),
seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti-
inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air
panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu
siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar
7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka
dikategorikan menoragia.
5. Perdarahan Abnormal
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kematangan manusia, pada
masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan. Perubahan fisik karena
pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya.
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah
gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang.
Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri.
Kekurangan kadar hemoglobin atau anemi ditentukan dengan pemeriksaan darah.
Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks
Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status
gizi remaja. Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan
masyarakat, misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan BBLR,
penurunan kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah dilakukan menunjukkan kelompok
remaja menderita/mengalami banyak masalah gizi. Masalah gizi tersebut antara lain Anemi
dan IMT kurang dari batas normal atau kurus. Prevalensi anemi berkisar antara 40%-88%,
sedangkan prevalensi remaja dengan IMT kurus berkisar antara 30%-40%. Banyak faktor
yang menyebabkan masalah ini. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab yang
mempengaruhi masalah gizi tersebut membantu upaya penanggulangannya dan lebih
terpengaruh dan terfokus.
Standar kebutuhan gizi masa dewasa Jumlah kebutuhan energi seseorang pada dasarnya
berbeda tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan, dan aktifitas seseorang. Sebagai
contoh, seseorang laki-laki dewasa (20 – 59 tahun) dengan barat badan 62 kg, tinggi 165 cm
dan aktifitas sedang membutuhkan energi kurang lebih 3000 kilo kalori, sedangkan bila
wanita dewasa berat 54 kg tinggi 156 cm dengan aktifitas sedang membutuhkan 2250 kilo
kalori. Apabila orang yang sama dengan aktifitas lebih berat, maka kebutuhan bagi laki-laki
sebesar 3600 kilo kalori dan wanita 2600 kilo kalori.
~ Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat ditandai dengan peningkatan berat dan
tinggi badan. Pertumbuhan yang sangat cepat dimulai pada usia 10-11 tahun pada cewek,
mereka akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 16 kg dan tinggi badan 16 cm.
Sebaliknya pada cowok, peningkatan berat dan tinggi badan terjadi pada usia 12-13 tahun,
yaitu 20 kg dan 20 cm.
~ Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang mempengaruhi jumlah konsumsi
makanan dan zat-zat gizi, dengan contoh sebagai berikut:
1. Dimulainya masa mencari identitas diri, keinginan untuk dapat diterima oleh teman
sebaya, dan mulai tertarik dengan lawan jenis menyebabkan kita sangat menjaga
penampilan. Semua itu sangat mempengaruhi pola makan kita, misalnya karena takut
gemuk kita sarapan dan makan siang atau hanya makan sekali sehari. Padahal itu
semua merugikan karena sudah pasti selain kita merasa lapar, juga pertumbuhan dan
perkembangan tubuh kita akan terhambat.
2. Kebiasaan “ngemil” yang rendah gizi (kurang kalori, protein, vitamin, dan mineral)
seperti “makanan ringan” yang saat ini banyak dijual di toko-toko. Camilan tersebut
dapat mengurangi selera makan. Alhasil, kita hanya mengonsumsi camilan tak
bergizi. Sebaiknya, kalau mau ngemil pilih jenis makanan ringan yang bergizi,
seperti: roti, kacang rebus, dan buah-buahan.
3. Kebiasaan makan makanan siap saji (fast food) yang juga komposisi gizinya tidak
seimbang, yaitu terlalu tinggi kandungan kalorinya, efeknya kita jadi mudah gemuk.
4. Kebiasaan tidak makan pagi dan malas minum air putih. Dari hasil penelitian
ditemukan orang yang sarapan pagi daya ingatnya akan lebih baik, dapat berpikir
jernih dan memiliki tenaga untukberaktivitas.
Jadi, yang perlu kita perhatikan supaya tetap sehat saat ini dan nanti sampai kita tua adalah
hal-hal berikut:
~ Kita perlu makan makanan dengan menu seimbang, yaitu menu yang beraneka ragam
dalam jumlah dan takaran yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi. Menu makanan
harus mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
~ Biasakan sarapan. Tidak harus nasi, tapi bisa bubur ayam, bubur kacang hijau, mie dan
sayur, susu, atau roti.
~ Kurangi ngemil yang tidak sehat, ganti dengan makanan yang lebih bergizi atau buah-
buahan.
~ Makanlah makanan sumber zat besi. Makan sumber vitamin C untuk meningkatkan
penyerapan zat besi, hindari minum teh atau kopi setelah makan (paling tidak satu jam
setelah makan).
Nutrisi yang dibutuhkan wanita haid akan sedikit berbeda dengan wanita yang sedang tidak
mengalami masa haid. Berikut adalah beberapa yang perlu diperhatikan dalam asupan wanita
haid :
Buah-buahan, sayuran, dan makanan yang belum diproses sangat diperlukan saat menstruasi.
Buah yang mengandung gula bisa membantu kebutuhan tubuh akan gula. Coba buah aprikot,
jeruk, plum, pir, timun, jagung, dan wortel.
6.Konsumsi mineral
Zinc yang terkandung dalam labu mampu menekan rasa kram pada perut ketika haid.
1. PENGATURAN MAKAN/DIETNYA
1. Batasi makanan tinggi gula, tinggi garam, alkohol, kopi, teh, coklat, minuman
bersoda.
2. Batasi konsumsi protein (1,5 gr/kg BB/hari).
3. Tingkatkan ikan, ayam, kacang-kacangan sebagai protein.
4. Tingkatkan sayuran hijau.
5. Tingkatkan asam lemak esensial linoleat, seperti minyak sayur.
6. Konsumsi vitamin B kompleks. Vitamin E, kalsium, magnesium.
7. Olahraga dan aktifitas fisik secara teratur.
8. Hindari stress.
9. Menjaga berat badan yang berlebihan, karena dapat meningkatkan PMS.
10. Catat siklus haid dan kenali gejala PMS.
11. Perhatikan apakah anda sudah dapat mengatasi PMS pada bulan sebelumnya.
BAB III
PEMBAHASAN
1. GAMBARAN KASUS
Anak A. Seorang remaja putri yang tinggal di asrama, mengalami menstruasi yang pertama
pada usia 13 tahun. Sekarang usianya 14 tahun, tinggi badan 150 cm, berat badan 35 kg, dan
saat ini sedang menstruasi. Selama menstruasi tidak ada keluhan, remaja tersebut mempunyai
kebiasaan makan dengan porsi sedikit, tidak suka segala jenis ikan , dan tidak suka minum
susu. Tentukan status gizi, bagaimana prinsip dietnya, hitung kebutuhan gizinya dan susunlah
menu dalam sehari dengan gizi seimbang untuk remaja tersebut.
1. Antripometri
Berhubungan dengan berbagai macam dimensi tubuh komposisi tubuh dari atas, berbagai
tingkat umur dan tingkat gizi. Antara lain : berat badan, tinggi badan, lingkar, dll.
I M T = Berat Badan ( Kg ).
Untuk remaja
Untuk mengetahui status gizi Anak A. Maka dilakukan penghitungan dengan rumus IMT,
maka didapatkan hasil sebagai berikut :
IMT = 35kg
1. Biokimia
Pemeriksaan spesimen ya yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urin, tinja, hati, otot.
Indikator yang digunakan antara lain : penilain status besi (anemia/tidak ) menggunakan
kadar Hb, penilaian status protein menggunakan albumin, dll.
Berdasarkan kasus diatas, tidak ada hasil pemeriksaan Laboratorium karena tidak dilakukan
pemeriksaan Laboratorium.
Metode pemeriksaan bio fisik adalah dengan melihat kemampuan fungsi dan melihat
perubahan stuktur dari jaringan.
1. Dietary
Anak A sekarang berumur 14 tahun mempunyai kebiasaan makan porsi sedikit, tidak suka
segala jenis ikan, dan tidak suka minum susu.
2. Diagnosa Gizi
Permasalahan gizi atau problem gizinyang dihadapi oleh Anak A. Yang berumur 14 tahun
adalah karena kebiasaan makannya yang sedikit, tidak suka semua jenis ikan, dan tidak suka
minum susu, itu mempengaruhi berat badannya. Berdasarkan penghitungan berat badan
dengan menggunakan rumus IMT, berat badan Anak A. Tergolong kategori kekurangan berat
badan tingkat ringan, jadi berpengaruh terhadap sign syomtomnya.
Komposisi diet secara kuantitas dan kualitas dianggap mempengaruhi siklus menstruasi.
Menstruasi sering kali menyiksa sebagian besar wanita. Perut keram, mual, emosional dan
pusing merupakan gejala saat sedang menstruasi.
Jenis makanan tertentu yang dikonsumsi, diyakini membawa pengaruh baik pada siklus
menstruasi.
Usia menarche dipengaruhi oleh status gizi, semakin gemuk seseorang pada usia-usia antara
10 tahun maka peluang mengalami menarche dini lebih besar, dan sebaliknya seseorang
dengan tingkat status gizi yang normal. Sehingga memang sangat berpengaruh antara status
gizi dengan usia menarche.
4. Makanan Olahan
Makanan kaleng atau olahan perlu dihindari selama menstruasi karena kandungan
sodium di dalamnya sangat tinggi. Konsumsi sodium berlebih bisa mempengaruhi
penyimpanan air dalam tubuh dan membuat tubuh membengkak. Jadi lebih baik anda
hindari makanan olahan seperti kornet, keju kecap, dan MSG. Selain itu hindari
makanan kaleng yang mengandung lebih dari 200 mg sodium.
5. Olahan Biji-bijian
Ketika biji-bijian melalui proses pengolahan, nutrisi yang terkandung di dalamnya
banyak terbuang. Sehingga yang tersisa hanyalah kandungan gula yang tinggi.
Mengonsumsi olahan biji-bijian juga dapat mempengaruhi nafsu makan dan
memperburuk gejala saat menstruasi. Makanan seperti pasta, nasi putih, dan roti perlu
dihindari untuk mengurangi keram perut saat menstruasi.
6. Goreng-gorengan
Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak dan minyak yang dapat
meningkatkan hormon estrogen. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng seperti
jajanan gorengan, kentang goreng atau onion ring untuk membuat rahim stabil dan
menghindari rasa keram dan sakit.
4. Jangan Makan Terlalu Banyak Garam
Meski garam sangat penting untuk kesehatan, kembung dan berkurangnya
penyimpanan air bisa terjadi jika Anda terlalu banyak garam. Lebih baik batasi garam
menjadi 2300 miligram per hari atau sekitar satu sendok teh sehari. Salahs atu cara
terbaik mengurangi garam adalah menghindari makan makanan yang sudah diproses
dan makanan cepat saji yang biasanya mengandung tiga hingga empat kali garam dari
yang seharusnya dikonsumsi dalam satu porsi makanan.
4. Intervensi
5. Terapi Diet
1. Jus ara yang dikenal bisa membantu meringankan siklus menstruasi yang tidak
teratur. Anda bisa menggantinya dengan pepaya. Makan pepaya bisa mengatasi
2. Diet sehat dan olahraga sangat penting agar menstruasi teratur. Diet kaya
antioksidan dan Asam Lemak Omega-3 sangat baik untuk kesehatan rahim. Latihan
kardio ringan tiga kali seminggu dianjurkan untuk wanita yang menstruasinya tidak
teratur.
3. Yoga manfaatnya tidak terbatas. Ini bisa menyembuhkan penyakit di dunia. Satu
jam khususkan untuk yoga. Ini bisa membantu siklus menstruasi Anda menjadi
teratur. Terapi yoga juga bisa membantu mengurangi dan menghancurkan fibroid
dan kista.
4. Teh hijau yang dicampur dengan herbal alami seperti kulit manjishtha (Rubia
cordifolia), madu, dan neem bisa menjadi obat yang sempurna untuk anemia. Ini
bisa membantu membersihkan darah. Minum ramuan ini secara teratur selama tiga
6. Tidur yang benar. Terlepas dari obat, sangat penting untuk tidur minimal 6-8 jam
7. Menenangkan diri. Meskipun ada banyak obat-obatan, tetap tenang dan bebas stres
memainkan peran penting dalam mengatur siklus menstruasi. Ini sangat penting
1. Diet Vegetarian
Pengaruh diet vegetarian terhadap hormon seks telah diteliti, 9 orang vegetarian diberi diet
yang mengandung daging, ternyata fase folekuler memanjang, rata-rata 4.2 hari juga FSH
meningkat, E2 menurun secara signifikan. Sebaliknya 16 orang diet biasa beralih ke diet yang
kurang daging selama dua bulan mengalami pemendekan fase folikuler, rata-rata 3.8 hari,
mengalami penurunan frekuensi puncak LH dan peningkatan kadar LH. Setelah mengalami
dua kalinjeksi LHRH, terjadi hubungan antara diet dengan fungsi menstruasi.
Pada wanita yang mengkonsumsi diet vegetarian terjadi peningkatan frekuansi gangguan
siklus menstruasi. Prevalensi ketidakteraturan menstruasi 26.5% pada vegetarian dan 4.9%
pada nonvegetarian.
Hasil penelitian pada diet rendah lemak dibanding tinggi lemak, ternyata pada diet tinggi
lemak tidak memberikan perbedaan kadar hormon dalam plasma dan urin, kesimpulannya
tidak mempunyai pengaruh pada kadar hormon seks. Sedangkan pada diet rendah lemak akan
menyebabkan tiga efek utama, yaitu panjang siklus menstruasi meningkat rata-rata 1.3 hari,
lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0.5 hari, dan fase folekuler meningkat rata-
rata 0.9 hari. Dengan demikian maka bagi wanita yang bukan vegetarian bila berubah ke diet
rendah lemak akan memperpanjang siklus menstruasi sebagai akibat dari memanjangnya fase
menstruasi dan fase folikuler.
Sindrom premenstrual adalah kombinasi gejala yang terjadi sebelum haid dan menghilang
setelah haid keluar. Gejala utama meliputi sakt kepala, letih, sakit pinggang, pembesaran dan
sakit pada payudara dan perasaan begah pada perut. Tindakan yang dilakukan untuk
menangani kasus sindrom premenstrual adalh menganjurkan perubahan diet selain
menambah suplemen nutrisi, walaupun tidak secara khusus jenis nutrisisnya apa. Secara
umum anjuran diet meliputi pembatasan, gula, garam, daging, lemak hewani, alkohol, kopi,
dan rokok. Sedangkan yang perlu ditambah komsumsinya adalah jenis ikan, unggas, roti,
kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, sayuran daun hijau dan sereal (Krummel, 1996).
Kebanyakan klien sindrome premenstrual mengkonsumsi susu dan produknya sebanyak lima
kali lipat untuk gula halus. Denan mengkonsumsi rendah lemak, dan tinggi karbohidrat akan
mengurangi pembengkakan payudara. Sedangkan konsumsi tinggi karbohidrat dan rendah
protein dapat memperbaiki gangguan perasaan yang tidak nyaman, hal ini berhubungan
dengan pembentukan seretonin di dalam otak.
Tujuan diet yang diberikan pada Anak A. adalah Untuk mengurangi rasa
nyeri/ketidaknyamanan yang sering dirasakan bila mengkonsumsi makanan yang tidak
diperbolehkan, seperti kafein, dll, untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, keletihan dan
insomnia serta untuk mengatasi keletihan, iritabilitas dan mood swings.
Diet adalah mengatur pola makan, bukan membatasi makan. Pada kisaran usia 20–30 tahun,
masa ini adalah waktu di mana seseorang memiliki banyak kesibukan dan aktivitas serta
mempersiapkan untuk proses reproduksiKarena itu, diet yang tepat dan sehat sangat
dibutuhkan agar tidak menghambat aktivitas serta persiapan reproduksi. Pemilihan makanan
ketika diet harus tetap memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan tubuh dalam beraktivitas.
Di antaranya makanan yang dikonsumsi harus tetap mengandung folat, kalsium, zat besi,
serat, dan vitamin.Sedangkan untuk usia remaja atau kurang dari 20 tahun dapat dilakukan
dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat setengah dari jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Seperti mengurangi
nasi pada waktu makan, namun perbanyak lauk, sayur, dan buah. Bisa juga mengganti nasi
yang biasa dikonsumsi dengan beras merah dengan kadar serat yang baik sehingga dapat
lebih lama menunda rasa lapar.
Prinsip diet yang diberikan pada Anak A. adalah Pengaturan pola makan dapat dilakukan
dengan membiasakan mengonsumsi roti gandum atau sereal dengan susu low fat untuk menu
sarapan pagi; menu makan siang dan malam dapat diisi dengan nasi, kentang, serta pasta
dengan sayur kukus dan tahu; serta sore sebaiknya meminum satu gelas jus buah tanpa gula
dan hindari makan setelah pukul 7 malam karena pada waktu malam kita cenderung tidak
melakukan aktivitas jadi bisa menyebabkan penumpukan lemak.
Menjelang haid terjadi perubahan hormon dan tubuh cenderung menahan air yang kadang
menyebabkan nyeri, keram, dan kaki menjadi bengkak. Untuk mengatasi hal itu dapat
dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang asin atau mengandung banyak garam.
Sebab, garam dapat mengikat air dalam tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan pada
kaki.
Olahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyempurnakan program diet.
Namun, umumnya ketika haid, perempuan cenderung merasa lemas dan kurang bersemangat.
Hal ini disebabkan darah yang keluar membawa zat besi dalam tubuh. Karena itu, konsumsi
vitamin atau suplemen penambah darah seminggu sebelum datang haid. Juga sangat
diperlukan untuk menambah darah, sehingga darah yang keluar ketika haid tidak
menyebabkan rasa lemas dan tidak bersemangat.
Untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal, rutin berolahraga minimal 150 menit per
minggu. Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi emosi negatif sehingga bermanfaat
untuk mengurangi gangguan saat menstruasi. Sebaiknya ketika haid, pilih olahraga ringan
seperti berjalan atau yoga. Jangan paksakan diri untuk latihan selama menstruasi.
a). Energi
= 1.195.2 kkal
= 1,195.2 x 1,7 x 1
= 2,031.84 kkal
b). Protein
= 15 / 100 x 2,031.84
= 304,776 kkal
c). Lemak
= 20 / 100 x 304,776
= 60,9552 kkal
d). Karbohidrat
= 60,9552 – 304,776
= -243.8208 kkal
Nama Bahan
Waktu Makan Berat URT
makanan
Gandum 300 gr
Apel 1 buah
Beras 300 gr
pisang 1 buah
300 gr
Beras
1 biji / 1-2 ekor / 250
Telur / ikan / tiram
gr
Makan malam –
Air putih
1 gelas
jeruk
1 buah
Contoh Menu Dengan Energi 2500 kilo kalori, 2000 kilo kalori dan 1700 kilo kalori: waktu
Jenis Hidangan Ukuran Rumah Tangga Untuk 2500 kilokalori 2000 kilokalori 1700
kilokalori.
menopouse.
menstruasi.
b.4. Waktu : Pada saat penyuluhan dan saat KIE pada pasien di BPS.
b.7. Materi : Materi yang disampaikan adalah tentang gejala PMS, kondisi
konsep gizi seimbang pada menstruasi, makanan yang boleh dan yang
tidak boleh dikonsumsi saat menstruasi, terapi, tujuan dan prinsip diet
b.8. Evaluasi : – Pasien mengerti dan paham dengan materi yang sudah
disampaikan.
– Pasien mengerti dan paham tentang makanan yang boleh dan yang
– Pasien mengerti dan paham tentang terapi, tujuan dan prinsip diet
menstruasi.
disepakati bersama.
Rencana Monitoring :
Parameter Target
Antropometri Normal
Biokimia Normal
Clinis dan fisik Normal
Dietary Baik (>100 %)
~ Tabel 3 : Rencana Monitoring ~
Evaluasi :
Mengobservasi program diet.
Menambah asupan nutrisi yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, serta
vitamin.
Mempanyak konsumsi susu
Mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Menambah porsi makan.
Mengkonsumsi makanan rumahan.
Perbanyak istirahat dan olahraga setiap hari.
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsur yang terdapat
dalam makanan dan dapat memengaruhi kesehatan.
Status gizi remaja wanita sangat memengaruhi terjadinya menarche baik faktor usia
terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan selama menarche maupun lamanya hari
menarche. Secara psikologis wanita remaja yang pertama sekali mengalami haid akan
mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh perutnya terasa begah. Tetapi beberapa
remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan.
Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesteron.
Sindrom premenstrual adalah kombinasi gejala yang terjadi sebelum haid dan menghilang
setelah haid keluar. Gejala utama meliputi sakit kepala, letih, sakit pinggang, pembesaran dan
sakit pada payudara dan perasaan begah pada perut.
Hubungan Gizi dengan Menstruasi yaitu komposisi diet secara kuantitas dan kualitas
dianggap mempengaruhi siklus menstruasi.Menstruasi sering kali menyiksa sebagian besar
wanita. Perut keram, mual, emosional dan pusing merupakan gejala saat sedang menstruasi.
Jenis makanan tertentu yang dikonsumsi, diyakini membawa pengaruh baik pada siklus
menstruasi.
Untuk mengetahui status gizi Anak A. maka dilakukan penghitungan dengan rumus IMT =
BB(kg) / TB(m)2 , maka didapatkan hasil sebagai berikut :
1. SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan kepada Anak A. Agar lebih memahami bagaimana
gizi seimbang yang harus dikonsumsi sehari-hari pada saat menstruasi agar tidak mengalami
kekurangan gizi dan berat badan. Disarankan untuk mengkonsumsi susu dan segala jenis ikan
setiap hari agar memperbaiki berat badan yang kurang dari normal.
Sebagai seorang wanita yang menjelang menarche sebaiknya dapat menjaga gizi di dalam
makanan. Agar pada saat mengalami menarche tidak mengalami gangguan dalam menstruasi.
Apabila mengalami gangguan menstruasi sebaiknya langsung memeriksakan diri kepada
tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan.
Kepada tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan mengerti tentang
gizi yang dibutuhkan selama masa menarche, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
optimal pada setiap remaja.
DAFTAR PUSTAKA