Anda di halaman 1dari 7

DIREKTUR RS KHARITAS BHAKTI

LAMPIRAN PANDUAN
TENTANG
PELAYANAN RAWAT GABUNG

Defenisi Rawat Gabung

Rawat gabung adalah bayi bersama ibunya dirawat dalam satu kamar atau satu ruangan
dan dapat juga diartikan bahwa membuat ibu dan anaknya bergabung daam satu ruangan
atau tempat tidur sama dan dapat mencegah terjadinya infeksi serta akan meningkatkan
keberhasilan pemberian ASI, terutama bila digabungkan dengan penyediaan pedoman-
pedoman pemberian ASI.

Tujuan Rawat Gabung

a. Memberikan bantuan emosional


1) Ibu dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada bayi
2) Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman
dalam merawat bayi
b. Penggunaan ASI
1) Agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum/ASI
ASI adalah makanan bayi yang terbaik. Produksi ASI akan lebih cepat dan lebih banyak
bila dirangsang sedini mungkin dengan cara, menetekkan sejak bayi lahir dengan cara
menetekkan sejak bayi lahir hingga selama mungkin. Pada hari-hari pertama, yang keluar
adalah colostrums yang jumlahnya sedikit.
2) Produksi ASI akan makin cepat dan banyak jika diberikan sesering mungkin

c. Pencegahan infeksi
Mencegah terjadinya infeksi silang, pada perawatan bayi dimana banyak bayi yang
disatukan, infeksi silang sulit dihindari. Dengan rawat gabung, lebih mudah mencegah
infeksi silang.Bayi yang melekat pada kulit ibu akan memperoleh transfer antibodi dari si
ibu. Colostrum yang mengandung antibodi dalam jumlah tinggi akan melapisi seluruh
permukaan kulit dan saluran pencernaan bayi, dan diserap oleh bayi sehingga bayi akan
mempunyai kekebalan yang tinggi. Kekebalan mencegah infeksi terutama pada diare.
d. Pendidikan kesehatan
Kesempatan melaksanakan rawat gabung da apat dimanfaatkan untuk memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu, terutama primipara.
e. Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada bayi

Manfaat Rawat Gabung

Obat bekerja sebagai hasil interaksi fisiokemikal antar molekul-molekul obat dan molekul-
molekul tubuh resipien/pasien. Reaksi kimia ini dapat mengubah carakerja sel yang
selanjutnya dapat menimbulkan perubahan pada perilak jaringan, organ dan system. Obat
memodifikasi fungsi tubuh yang sudah ada .Sebagian besar obat akan bekerja pada lebih
dari satu jenis sel dan dengan demikian menimbulkan efek yang multiple pada tubuh.
Sebagian besar molekul obat bekerja lewat :
1. Reseptor protein pada membrane sel atau di dalam sel
2. Saluran ion di dalam membran sel
3. Enzim-enzim dalam sel atau cairan ekstrasel
Adapun manfaat rawat gabung yaitu:
1. Aspek fisik
Bila ibu dekat dengan bayinya, maka ibu dapat dengan mudah menjangkau bayinya untuk
melakukan perawatan sendiri dan menyusui setiap saat, kapan saja bayinya menginginkan
(nir-jadwal).
2. Aspek fisiologis

Bila ibu dekat dengan bayinya, maka bayi akan segera disusui dan frekuensinya lebih
sering. Proses ini merupakan proses fisiologis yang alami, di mana bayi mendapat nutrisi
alami yang paling sesuai dan baik. Untuk ibu, dengan menyusui maka akan timbul refleks
oksitosin yang akan membantu proses fisiologis involusi rahim.
3. Aspek psikologis
Dengan rawat gabung maka antara ibu dan bayi akan segera terjalin proses lekat (early
infant-mother bonding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya.
4. Aspek Edukatif

Dengan rawat gabung, ibu (terutama yang baru mempunyai anak pertama) akan
mempunyai pengalaman yang berguna, sehingga mampu menyusui serta merawat
bayinya bila pulang dari rumah sakit.
5. Aspek Medis

Dengan pelaksanaan rawat gabung maka akan menurunkan terjadinya infeksi nosokomial
pada bayi serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi.

Pelaksanaan Rawat Gabung

1. Di poliklinik kebidanan

a) Memberikan Penyuluhan mengenai kebaikan ASI dan merawat gabung.


b) Memberikan penyuluhan mengenai perawatan payudara, makanan ibu hamil, nifas,
perawatan bayi.
c) Mengadakan ceramah, Tanya jawab. Dan motivasi KB.
d) Membantu ibu yang mempunyai masalah dalam kesehatan ibu dan anak sesuai dengan
kemampuan.
2. Di kamar bersalin

Adapun kriteria yang diambil sebagai syarat rawat gabung yaitu:


a) Nilai Apgar lebih dari 7
b) BB lebih dari 2500 gram dan kurang dari 4000 gram
c) Masalah kehamilan lebih dari 36 minggu dan kurang dari 42 minggu
d) Lahir spontan persentasi kepala
e) Ibu sehat
3. Di ruang perawatan

Bayi diletakkan di dalam tempat tidur bayi dan ditempatkan di samping ibu. Pada waktu
berkunjung bayi dan tempat tidurnya di tempatkan ke ruangan lain, perawat harus
memperhatikan keadaan umum bayi dan dapat dikenali keadaan-keadaan yang tidak
normal, bayi bias menyusu sewaktu ia
menginginkan dan bayi tidak boleh menyusu dari botol.

4. Di ruang follow up

Aktifitas di ruang follow up:


a) Menimbang berat bayi
b) Anamnesis mengenai makanan bayi
c) Cara menyusukan bayi
d) Pemberian imunisasi menurut instruksi dokter

Kontra Indikasi Rawat Gabung


Adapun kontra indikasi pada rawat gabung yaitu:
1. Keadaan ibu
a. Kondisi kardiorespirasi yang tidak baik, penyakit jantunng fungsional.
b. Pascapreklampsia, kesadaran belum baik.
c. Penyakit infeksi akut, TBC.
d. Penyakit Hepatitis B, terinfeksi virus HIV, herpes simpleks.
e. Terbukti menderita karsinoma payudara.
2. Keadaan bayi
a. Bayi kejang atau kesadaran menurun.
b. Sakit berat oada jantung dan paru.
c. Bayi yang memerlukan pengawasan intensif atau terapi khusus.
d. Cacat bawaan sehingga tidak mampu menyusui.

ASI Ekslusif pada Rawat Gabung

Menurut Professor Guido Moro dari Macedonis Melloni Maternity Hospital di Milan dua
pertiga dari sistem kekebalan tubuh bayi ada di bagian perutnya, sehingga sangatlah
penting untuk memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itulah sebabnya mengapa
buah hati Ibu yang baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama
kehidupannya. Sebagai makanan pertama si buah hati, ternyata ASI bukan hanya nutrisi
sempurna untuk buah hati dan mendekatkan hubungan emosi antara ibu dan sang bayi,
namun sekaligus memberi perlindungan karena ASI bermanfaat memperkuat imunitas
alami bayi yang baru lahir. Manfaat ASI untuk sang buah hati, sepuluh keajaibannya
antara lain:
1. ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh. Komponen utama pembangun sistem kekebalan
tubuh pada ASI adalah prebiotik.
2. ASI menurunkan terjadinya resiko alergi.
3. ASI menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran cerna, seperti diare dan
meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan.
4. ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk.
5. ASI kaya akan AA dan DHA yang medandukung pertumbuhan kecerdasan anak.
6. ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus.
7. ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang.
8. Bayi-bayi yang diberikan ASI menjadi lebih kuat. Menyusui juga menurunkan terjadinya
resiko obesitas saat ia tumbuh besar kelak
9. Bayi-bayi yang menerima ASI memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah
tinggi di kemudian hari.
10. Menurut hasil penelitian, menyusui telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker
payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.
11. Sebagai sumber gizi utama dikala buah hati belum dapat mencerna makanan padat, ASI
yang diproduksi langsung oleh tubuh bunda setelah proses melahirkan dengan bantuan
hormon prolactin dan oxytocin ini, ternyata mengandung nutrisi lengkap yang disesuaikan
dengan kebutuhan buah hati. Adapun nutrisi yang dimaksud yaitu nutrisi makro seperti
protein, lemak dan karbohidrat, serta nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral. Nutrisi
lainnya seperti DHA, AA, asam lemak Omega 3 dan Omega 6 merupakan kandungan ASI
yang membantu proses pembentukan sel otak, memelihara jaringan otak, dan
kemampuan penglihatan.

Kesulitan Rawat Gabung

1. Kasus tidak terdaftar belum memperoleh penyuluhan sehingga masih takut untuk
menerima rawat gabung.
2. Kekurangan tenaga pelaksana kesehatan untuk mencapai tujuan yang maksimal.
3. Secara terpaksa masih digunakan susu formula untuk keadaa- keadaan dimana ASI
sangat sedikit.
Peranan Dokter dalam Rawat Gabung

Peranan yang dapat dilakukan dokter dalam rawat gabung adalah:


1. Menggariskan kebijaksanaan dan tata tertib rawat gabung.
2. Melaksanakan perawatan ibu dan anak.
3. Merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan-kegiatan KIE kepada ibu dan
keluarganya tentang laktasi dan gizi ibu.

Peran Paramedis dalam Rawat Gabung

Peranan paramedis adalah:


1. Mengajak atau memotivasi ibu melakukan perawatan payudara, cara menyusui, merawat
bayi, dan tali pusat, serata memandikan bayi.
2. Mengatasi masalah laktasi.
3. Memantau keadaan ibu dan bayi, terutama dapat mengidentifikasi keadaan yang tidak
biasa.
Peran Ibu dalam Rawat Gabung

Pada rawat gabung Ibu daoat berperan sebagai berikut:


1. Mempraktekkan hal-hal yang diajarkan petugas kesehatan misalnya tentang merawat
payudara, menyusui bayinya, merawat tali pusat, dan lain-lainnya.
2. Mengamati hal-hal yang tidak biasa (kelainan) yang terjadi pada bayi atau dirinya untuk
dilaporkan kepada petugas.

Persayaratan Rawat Gabung yang Ideal


1. Bayi
- Ditempatkan dalam box tersendiri dekat dengan tempat tidur ibu, sehingga mudah
dijangkau dan dilihat oleh ibu.
- Bila tidak terdapat tempat tidur bayi, bayi boleh diletakkan di tempat tidur ibu agar
mengurangi bayi jatuh.
- Sebaiknya di dekat tempat tidur ibu juga diletakkan pakaian bayi.
2. Ibu
- Tempat tidur ibu diusahakan rendah untuk memudahkan naik turun.
- Tersedianya perlengkapan peralatan nifas
3. Ruangan dan sarana
- Ruangan cukup hangat
- Sirkulasi udara cukup
- Ruang unit ibu/bayi yang masih memerlukan perawatan harus dekat dengan ruang
petugas
4. Petugas
- Mempunyai kemampuan dan keterampilan yang baik
5. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan dalam bentuk catatan medis yang berisi laporan
perkembangan keadaan bayi dan ibu secara periodic.

Anda mungkin juga menyukai