Cuci tangan lagi, hati2 mengambil forsep. Forsep untuk mengambil perlengkapan, kasa basah
sesuai dengan menurut kita apakah cukup untuk memberihkan luka, siapkan kasa yang di celup
nc, di peras, telakkan di flied yg kering
Kita dapat menggunakan time framework untuk pengkajian luka. Sebelum memberihkan luka
kita dapat mengkaji kondisi luka seperti jumlah eksudat yang keluar, luka sudah terjadi berapa
lama, mengukur besarnya luka, warna luka
Potong dura fiber sesuai dengan besarnya luka sebelum memberihkan luka. Ukuran dura fiber
harus pas karena dura fiber ini berfungsi untuk menyerap eksudat dan jika dura fiber terlalu
lebar akan merusak jaringan sekitar yang sehat karena dura fiber akan menjadi lembab saat
menyerap eksudat
Jika akan mengambil sab untuk pemeriksaan patologis setelah membersihkan luka kita dapat
melakukannya. Kita dapat menggunakan pengambilan dengan cara zigzag atau dengan
pendekatan Levine
Letakan dura fiber dengan pinset, duriafiber ini lengket dan akan menyerap eksudat pada luka.
Jika kelebihan kita bisa melipat bagian dura fibernya. Dan selanjutkan letakan melon pada
bgaian yang berkilap berada di bawah yang berguna untuk melindungi dura fiber, kita dapat
menambahkan extra layer untuk lebih aman. Berdasarkan besar lukanya kita bisa memletakan
plester waterproff untuk menutup bagian melon, setelah itu kita bisa membungkus luka dengan
plester. Pastikan plester tidak terlalu kencang. Setelah selesai pastikan posisi pasien nyaman.
Lalu bereskan alat alat dan telah di gunakan seperti gunting, cairan normal saline. Jangan lupa
cuci tangan. Pastikan dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan yang dibutuhkan untuk
membuat perencaan seperti perencanaan perawatan luka atau progress penyembuhan luka
3. Dialysis
Dokter mungkin merekomendasikan untuk dialysis yang merupakan prosedur untuk membuang
produk sisa didalam tubuh jika ginjal tidak mampu berfungsi dengan baik. Ginjal yang sehat akan
menyaring produk sisa cairan berlebih dan elekrolit seperti posaium dan sodium dari darah.
Produk sisa tersebut akan keluar dari tubuh melalui uretra melalui urine. Jika terdapat gangguan
pada ginjal, ginjal secara perlahan akan kehilangan fungsi dan akan terjadi akumulasi produksisa
yang berbahaya bagi tubuh dan kelebihan cairan, meningkatkan tekanan darah, terjadi masalah
pada tulang atau darah. Dialysis menjadi treatment bagi pasien gagal ginjal, atau untuk
membuang obat/racun dari dalam tubuh. Salah satu tipe dialysis adalah hemodialysis, dokter
akan menggunakan sebuah alat yang bernama dialyzer untuk membersihkan darah keluar dari
tubuh. Beberapa minggu atau bulan sebelum dilakukan hemodialysis dokter akan membuat
akses vena. Dokter akan membuat arteri venus ( AV) graft atau arteri venus (AV) fistula untuk
mengakses aliran darah. Dokter akan memberikan anastesi lokal sebelum membuat arteri venus
graft, pembedahan akan dilakukan dengan cara menginsisi sedikit pada lengan pasien dan
memasukan selang plastic yang bertekstur lembut yang di sebut graft. Kegunaan graft ini untuk
menghubungkan antara arteri dengan vena. Untuk membuat AV fistula, dilakukan pembedahan
dengan insisi sedikit di bagian kulit pergelangan tangan dan menghubungkan antara arteri dan
vena untuk membuat fistula. Setelah akses vena sembuh, dokter akan memulai hemodialisa.
Untuk memulai dialysis perawat akan memasukan 2 jarum kedalam AV fistula/ graft. Setelah
rangkaian di atur, darah akan mengalir secara perlahan dari tubuh ke dialyzer. Didalam dialyzer
darah akan dilakukan penyaringan dengan serat/ fiber dan diserap oleh larutan pembersih yang
di sebut dialysate. Fiber/serat akan membuang produk sisa dan cairan berlebih serta elektrolit
dari dalam tubuh. Darah yang bersih akan muncul dari dialyzer dan masuk kedalam selang untuk
masuk kedalam tubuh melalui jarum yang kedua pada akses vena. Setelah sesi hemodialisa
selesai, jarum dan selang akan dilepas sehingga pasien dapat pulang kerumah.
Peritoneal dialysis
Dokter akan menggunakan lapisan membrane perut yang disebut peritoneum, untuk
membersihkan darah tanpa mengeluarkan darah dari dalam tubuh. Sebelum mulai peritoneal
dialysis, akan dilakukan operasi untuk memasukan selang kateter kedalam abdomen. Dokter
bedah akan memasukan kateter dekat pusat untuk membuat tempat dimana dialysate akan
masuk kedalam abdomen. Setiap sesi peritoneal dialysis disebut bertukar/pertukaran. Pertama
pasien akan menggunakan kateter untuk mengisi abdomen dengan dialysate. untuk waktu
dialysis ditentukan dari dokter. Didalam membrane peritoneum produk sisa dan kelebihan
cairan akan ditarik keluar dari dalam darah ke dialysate. Selama produk sisa diserap, dialysate
akan menguras Ciaran didalam abdomen dan di alirkan ke disposable bag selama pertukaran.