Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 10

Tindakan Perawatan FARMAKOLOGI


Luka Lama/Ulcus
Ketua : Yulia Putri Rizki
Ganti Verban Sekretaris : Yulis Surlihan
Anggota : Zahrani
A. PENGERTIAN LUKA B. PERAWATAN LUKA LAMA

Menangani luka yang keluar


dari luka , menutup , dan
Kulit merupakan bagian
membalut luka sehingga dapat
tubuh paling luar yang membantu proses penyembuhan
berguna melindungi diri luka.
d a r i t ra u m a l u a r s e r t a a. Perawatan luka terkurung :
masuknya benda asing . 1.Mengganti balutan kering
2. Mengganti balutan basah
A p a b i l a k u l i t t e r ke n a
dengan balutan kering
trauma, maka dapat 3. Luka Irigasi
menyebabkan luka . 4. Perawatan dekubitus
b. Tujuan perawatan luka: P ro s e s l u ka d a r i l u k a y a n g
memilih cairan yang luka untuk
1. Menjaga luka dari trauma membersihkan luka dan
2. Imobilisasi luka menggunakan cara mekanik yang
3. Mencegah perdarahan tepat untuk memasukkan cairan
4. Mencegah kontaminasi oleh t e r s e b u t t a n p a c e d e ra p a d a
kuman jaringan luka.
5. Mengabsorbsi drainase Membersihkan luka dengan
6. Meningkatkan kenyamanan lembut tetapi mantap akan
fisik dan psikologi. menghilangkan kontaminan yang
mungkin menjadi sumber infeksi.
Prinsip penting yang harus diperhatikan perawat saat
membersihkan luka insisi atau area disekitar drain:
1. Bersihkan dari arah daerah yang sedikit
terkontaminasi, seperti dari luka atau insisi ke kulit
disekitarnya atau dari tempat drain ke kulit di
sekitarnya
2. Gunakan friksi lembut saat menuangkan larutan ke
kulit
3. Saat melakukan irigasi, biarkan larutan mengalir
dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
paling terkontaminasi
4. Perawat tidak boleh menggunakan kassa yang
sama
5. membersihkan insisi atau luka untuk yang kedua
kalinya Untuk membersihkan area drain, perawat
mengusap sekeliling drain dengan gerakan
memutar dari tempat terdekat dengan drain kearah
luar
C. PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Proses penyembuhan luka melalui empat tahap ,


yaitu : .
1.Tahap Inflamasi : Pada tahap ini terjadi proses
hemostasis yang ditandai dengan pelepasan histamin
dan mediator lain lebih dari sel-sel yang rusak ,
disertai proses peradangan dan migrasi sel darah putih
kedaerah yang rusak.
2.Tahap Distruktif : Pada tahap ini terjadi pembersihan
jaringan yang mati oleh leukosit polimorfonuklear dan
makrofag.
3.Tahap Proliferasi : Pada tahap ini terjadi pembuluh
darah baru diperkuat oleh jaringan ikat dan
menginfiltrasi luka.
4.Tahap Maturasi : Pada tahap ini terjadi reepitelisasi ,
kontraksi luka dan organisasi jaringan ikat.
D. FAKTOR YANG MEMPEGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA E. PENGERTIAN VERBAN

Proses penyembuhan luka dipengaruhi


oleh berbagai faktor , yaitu Verban merupakan salah satu
perlengkapan medis sebagai
1. Vaskularisasi yaitu memengaruhi
luka karena luka membutuhkan pendukung keperawatan yang biasa
peredaran darah yang baik untuk digunakan untuk membalut luka .
pertumbuhan atau perbaikan sel Fungsi verban pun beragam ,
tergantung pada jenis luka yang
2. .Anemia yaitu memperlambat
proses penyembuhan luka dialami . Melakukan perawatan pada
mengingat perbaikan sel luka yaitu dengan cara mamantau
membutuhkan kadar protein yang keadaan luka, melakukan penggantian
cukup verban (change verban) dan
mencegah infeksi.
3. Usia yaitu kecepatan perbaikan sel
berlangsung sejalan dengan
pertumbuhan atau kematangan usia
seseorang
F. TUJUAN VERBAN.

a.Mencegah pengelolaan infeksi atau


infeksi silang
b.Rasa aman dan nyaman bagi klien dan
orang lain di sekitarnya
c. Membantu proses penyembuhan luka

G. MEMFIKSASI BALUTAN

Perawat dapat menggunakan plester, tali atau


perban, atau balutan skunder dan pengikat kain
untuk memfiksasi balutan pada luka. Pilihannya
tergantung dari ukuran luka, lokasi, tidak ada
drainase, frekuensi penggantian balutan, dan
tingkat aktifitas pasien .
Perawat paling sering menggunakan plester
u nt u k m e m f i ks a s i b a l u ta n j i ka k l i e n t i d a k
menggunakan alergi terhadap plester.
H. PROSEDUR KERJA
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Gunakan sarung tangan steril
4. Buka plester dan balutan dengan
menggunakan pinset luka
tertutup oleh balutan
5. Lakukan pembersihan luka di
mulai dengan status kaji luka,
luka kotor atau bersih serta
jenisnya:
b. Perawatan luka bersih
-Gunakan kasa steril yang di pegang
a. Perawatan luka kotor. dengan pinset, celupkan / di beri
Gunakan kasa steril yang di pegang larutan NaCl o, 9% atau BWC,
dengan pinset, di celupkan atau di kemudian bersihkan sampai bersih
berikan larutan savlon dan lakukan dan pengobatan dengan luka
pembersih pada luka. Bila perlu menggunakan betadine atau
bersihkan H2O2 (bila ada jaringan sejenisnya
mati dan sulit di angkat). kalimat 6. Berikan obat luka
dengan boorwater (BWC) hingga 7. Tutup luka dengan menggunakan
bersih. kassa steril
8. Balut luka
9. Catat perubahan keadaan luka
10. Cuci tangan
1. ALAT DAN BAHAN 2. PERSIAPAN PASIEN

1.Pinset anatomis
2.Pinset silurgis
3.Gunting steril 1.Beri tahu informasi tentang
4.Kapas sublimat/savlon dalam rencana tindakan dengan
tempatnya komunoikasi teurapetik.
5.Larutan boorwater 2 . At u r p o s i s i p a s i e n s e s u a i
6.NaCl 0,9% kebutuhan dengan memperhatikan
7.Gunting perban ( gunting tidak
kenyamanan dan privasi klien.
steril )
8.Plester/pembalut
9.Bengkok
10.Kassa steril
11.Mangkok kecil
12.Handscoon steril
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai