Anda di halaman 1dari 15

DINAMIKA KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar


Keperawatan

Disusun Oleh :
Kelompok - VIII
Tingkat 1 Keperawatan

Anggota : 1. Vira Marlinda NIM : P00520320 036


2. Yulia Putri Rizki NIM : P00520320 037
3. Yulis Surlihan NIM : P00520320 038
4. Zahrani NIM : P00520320 039

Dosen Pembimbing : Ns. Efendi, S.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
JURUSAN AKADEMIK KEPERAWATAN MEULABOH
PRODI D-III KEPERAWATAN
2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan ................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN ........................................................ 3

2.1 Pengertian Dinamika

Kelompok ....................................................... 3

2.2 Fungsi Dinamika

Kelompok ....................................................... 3

2.3 Jenis Kelompok Sosial ........................................................ 4

2.4 Ciri Kelompok Sosial ................................................... 5

2.5 Pembentukan Kelompok ................................................... 5

2.6 Pertumbuhan Dan

Perkembangan Kelompok ................................................. 7

2.7 Kelebihan Dan

Kekurangan Dalam Kelompok ............................................... 8


2.8 Pentingnya Dinamika

Kelompok Dalam Keperawatan ............................................. 9

BAB III

PENUTUP ....................................................... 10

3.1 Kesimpulan ............................................................ 10

3.2 Saran ...................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 11


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang


maha Esa, karena berkat dan tuntunanNya, sehingga makalah
Dinamika Kelompok Dalam Keperawatan ini dapat kami
selesaikan, kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan pengarahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik .
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang dengan ikhlas membantu memberikan semangat dan
dorongan demi terwujudnya karya tulis ini. Kami menyadari
bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
jauh sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan
makalah ini. Kami berharap, semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin, bagi para pembaca.
Terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pentingnya kelompok bagi kehidupan manusia bertumpu pada
kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial dimana
manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam perjuangan hidupnya,
guna memenuhi kebutuhan hidup, kelompok manusia tidak
terlepas dari interaksinya dengan manusia lain disekelilingnya.
Sejak dilahirkan ke dunia sampai meninggal dunia, manusia
selalu terlibat dalam interaksi, artinya tidak terlepas dari kelompok.
Di dalam kelompok ini proses sosialisasi berlangsung,
sehingga manusia menjadi dewasa dan mampu menyesuaikan
diri. Dengan demikian, hamper dari seluruh waktu dalam
kehidupan sehari-hari dihabiskan melalui interaksi dalam
kelompok, dididik dalam kelompok, belajar di dalam kelompok,
bekerja di dalam kelompok, bermain-main di dalam kelompok,
dan seterusnya dengan adanya berbagai kegiatan di dalam
kelompok tersebut maka dalam seluruh kehidupannya, manusia
menghabiskan waktunya dalam seluruh kehidupannya, manusia
menghabiskan waktunya dalam berbagai keanggotaan pada
berbagai jenis kelompok. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pada setiap perkembangannya, manusia membutuhkan
kelompok.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dapat kami angkat , yaitu :
1. Bagaimana Pengertian Dinamika Kelompok ?
2. Bagaimana Fungsi Dinamika Kelompok ?
3. Bagaimana Jenis Kelompok Sosial ?
4. Bagaimana Ciri Kelompok Sosial ?
5. Bagaimana Pembentukan kelompok ?
6. Bagaimana Pertumbuhan Dan Perkembangan Kelompok ?
7. Bagaimana Kelebihan Dan Kekurangan dalam Kelompok ?
8. Bagaimana Pentingnya Dinamika Kelompok Dalam
Keperawatan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Dalam pembuatan tugas ini, ada tujuan yang hendak dicapai
penulis yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dinamika kelompok
2. Untuk mengetahui fungsi dinamika kelompok
3. Untuk mengetahui jenis kelompok
4. Untuk mengetahui ciri kelompok sosial
5. Untuk mengetahui cara pembentukan kelompok
6. Untuk mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan

1.4 MANFAAT PENULISAN


Manfaat dalam pembuatan tugas ini agar pembaca dapat
memahami tentang Dinamika Kelompok dan pengaplikasiannya
dalam Keperawatan .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK


Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok.
Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok
satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan
individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.
Maka Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang
terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan
psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan
berlangsung dalam situasi yang dialami.

2.2 FUNGSI DINAMIKA KELOMPOK


Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap
individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari
dinamika kelompok itu antara lain:
 Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam
mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak
bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)
 Memudahkan segala pekerjaan.(Banyak pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
 Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan
masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar
sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.(pekerjaan
besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing /
sesuai keahlian)
 Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
(setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan
memiliki peran yang sama dalam masyarakat)
2.3 JENIS KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua
atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial agara ada
pembagian tugas, struktur dan norma yang ada. Berdasarkan
pengertian tersebut kelompok sosial dapat dibagi menjadi
beberapa, antara lain:
1. Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi
sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan
erat dalam kehidupan. Sedangkan menurut Goerge
Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri
dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya
sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung
(bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama,
dan lain-lain.
2. Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan,
dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi
biasanya bersifat lebih objektiv. Misalnya: partai politik,
perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau
Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada.
Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini
adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4. Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan
seseorang.Keanggotaan kelompok biasanya tidak teratur dan
keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan
kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi
bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan
simpati. Misalnya: kelompok arisan
2.4 CIRI KELOMPOK SOSIAL
Suatu kelompok bisa dinamakan kelompok sosial bila memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki motive yang sama antara individu satu dengan yang
lain.
(menyebabkan interkasi/kerjasama untuk mencapai tujuan yang
sama)
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu
satu dengan yang lain
(Akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan kecakapan individu
yang terlibat)
3. Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi
kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan
masing-masing
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota
kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

2.5 PEMBENTUKAN KELOMPOK


Pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya
persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam
memanuhi kebutuhannya.Pembentukan kelompok diawali dengan
adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi
kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya,
sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi
yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan
kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua
atau anggota).Interaksi yang terjadi suatu saat akan
memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya
sehingga timbul perpecahan (konflik). Perpecahan yang terjadi
bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya
kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha
menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah
terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.
Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan
pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan
adanya hal-hal berikut:
1. Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan
intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya
terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang
lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan
demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu
bisa menginduksi anggotalainnya.
2. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi
anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam
mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada
pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal
secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain
melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk
maju.
3. Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat
menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
4. Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah
koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian
masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan
efektif.
5. Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika
kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap
anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi
selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada
dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
6. Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika
kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu
dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan
akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

2.6 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KELOMPOK


Indikator yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat
perkembangan kelompok adalah sebagai berikut:
1. Adaptasi
Proses adaptasi berjalan dengan baik bila:
a) Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima informasi
yang baru
b) Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru
sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.
c) Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide,
pandangan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa
integritasnya terganggu.
2. Pencapaian tujuan
Dalam hal ini setiap anggota mampu untuk:
a) menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka
mencapai tujuan bersama
b) membina dan memperluas pola
c) terlibat secara emosional untuk mengungkapkan pengalaman,
pengetahuan dan kemampuannya.

Selain hal diatas, perkembangan kelompok dapat ditunjang


oleh bagaimana komunikasi yang terjadi dalam kelompok.
Dengan demikian perkembangan kelompok dapat dibagi
menjadi tiga tahap, antara lain
1. Tahap pra afiliasi
Merupakan tahap permulaan, diawali dengan adanya
perkenalan semua individu akan saling mengenal satu sama lain.
Kemudian hubungan berkembang menjadi kelompok yang sangat
akrab dengan salingmengenal sifat dan nilai masing-masing
anggota.
2. Tahap fungsional
Ditandai dengan adanya perasaan senang antara satu
dengan yang lain, tercipta homogenitas, kecocokan,
dan kekompakan dalam kelompok. Pada akhirnya akan
terjadi pembagian dalam menjalankan fungsi kelompok.
3. Tahap disolusi
Tahap ini terjadi apabila keanggotaan kelopok sudah
mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam
kelompok. Tidak ada kekompakan maupun keharmonisan yang
akhirnya diikuti dengan pembubaran kelompok.

2.7 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM KELOMPOK


Dalam proses dinamika kelompok terdapat faktor yang
menghambat maupun memperlancar proses tersebut yang dapat
berupa kelebihan maupun kekurangan dalam kelompok tersebut.
1. Kelebihan Kelompok
 Keterbukaan antar anggota kelompok untuk memberi dan
menerima informasi & pendapat anggota yang lain.
 Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan
kepentingan kelompoknya dengan menekan kepentingan
pribadi demi tercapainya tujuan kelompok
 Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan
kaidah dan norma yang telah disepakati kelompok.
2. Kekurangan Kelompok
Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu
penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan
yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.
2.8 PENTINGNYA DINAMIKA KELOMPOK DALAM
KEPERAWATAN
 Profesi Keperawatan merupakan bagian dari profesi
kesehatan yang anggotanya terdiri atas perawat dalam satu
ikatan profesi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang
sama dalam bidang keperawatan
 Profesi keperawatan terbentuk dari adanya suatu kelompok-
kelompok perawat yang memiliki tradisi, norma, prosedur dan
aktivitas yang sama.
 Setiap anggota saling tergantung satu dengan yang lain
karena saling membutuhkan bantuan.

Setiap anggota profesi memiliki ciri-ciri yang berbeda dan


dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
 a) Anggota Psikologis
Secara psikologis memiliki minat untuk berpartisifasi dalam
kelompok norma
 b) Anggota Marginal
Kelompok menerima baik keanggotaannya tetapi bersikap
menjauhatau tidak ingin terlalu terlibat dalam kelompoknya.
 c) Anggota Pemberontak
Anggota kelompok yang bersikap menentang dan tidak bersedia
menerima norma yang ada
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut.
1.Cara mengidentifikasikan kelompok berdasarkan persepsi,
berdasarkan motivasi, berdasarkan tujuan, berdasarkan
organisasi, berdasarkan interdependensi, berdasarkan interaksi
2. Seperangkat indikator pertumbuhan kelompok diantaranya
adaptasi, pencampaian tujuan, integrasi, pola pemeliharaan dan
perluasan.
3.Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara
jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.
Dinamika kelompok melalui proses ice breaking, storming,
forming, norming, performing.

3.2 SARAN
Pentingnya dinamika kelompok dikarenakan individu tidak
mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat, individu tidak dapat
bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupan. Dalam masyarakat
yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik masyarakat yang demoksratis dapat
berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif.
Dinamika kelompok menjadi bahan persaingan dari para ahli
psikologi, ahli sosiologi, ahli psikologi sosial, maupun ahli yang
menganggap dinamika kelompok sebagai eksperimen. Hal
tersebut membawa pengaruh terhadap pendekatan-pendekatan
yang ada dalam dinamika kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, AAA. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.
Huraerah, Abu,dkk.2005. Dinamika Kelompok. Bandung: Rafika
Aditama
Fallen, R,dkk.2009.Catatn Kuliah Keperawatan
Komunitas.Yogyakarta: Nuha Medika
http://niladwipsikologi.wordpress.com/2010/11/07/pembentukan-
struktur-kelompok-tahap-norming/
http://umitrastikes.blogspot.com/2010/01/dinamika-kelompok-
dalam-keperawatan.html
http://dewawika.wo`rdpress.com/materi-dinamika-kelompok/

Anda mungkin juga menyukai