DOSEN PEMBIMBING:
WAHYU JATI, M.Tr.Kes
B. Tujuan
Mencegah terjadinya infeksi, akibat dari masuknya mikroorganisme kedalam membrane
mukosa kulit
Mencegah bertambah kerusakan pada jaringan
Mempercepat proses penyembuhan
Membersihkan luka dari debris (benda asing)
Drainase yang berguna untuk memudahkan pengeluaran eksudat
Mencegah terjadinya penyebaran luka
Mencegah pendarahan pada luka
Mencegah excoriasi sekitar kulit drainase
E. Persiapan
1. Persiapan Alat dan Bahan
Set steril terdiri atas :
-Kapas alcohol
-Kasa steril
-kom untuk larutan NaCl 0,9%
-Pinset anatomi
-Pinset chirurgi
-Lidi kapas yang steril
Derian tule atau cutimed sorbad/salep obat topikal
Gunting plester
Plester/perekat atau hipafix
Alkohol 70 %
Larutan NaCl 0.9 %
Handscoon bersih
Handscoon steril
Penggaris millimeter disposable
Pencahayaan yang adekuat
2.Persiapan Pasien
Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
Atur posisi pasien miring kiri ataupun kanan (sesuai dengan lokasi luka dekubitus)
3.Persiapan Lingkungan
Ciptakan suasana yang tenang sebelum pelaksanaan tindakan
Pasang sampiran
F. Prosedur Kerja
Jelaskan prosedur pada pasien
Tutup ruangan atau pasang sampiran
Cuci tangan
Pakai handscoon bersih
Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat sampah atau
kantong plastic yang telah disediakan
Observasi luka, ukur panjang, kedalaman dan lebar luka dengan menggunakan Penggaris
millimeter disposable. Lalu lihat keadaan luka, warna sekitar tepi luka, warna luka,
derajat luka serta adanya cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi
Buka set steril
Kasa digulungkan keujung pinset chirugi, lalu tangan yang satu memegang pinset
anatomi
Bersihkan luka menggunakan kasa steril yang sudah diberi NaCl 0,9 %, dengan cara dari
dalam keluar (gerakan melingkar) sambil memencet luka untuk mengeluarkan eksudat
Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
Ulangi pembersihan hingga semua luka bersih serta cairan eksudat keluar
Buang handscoon bersih
Pakai handscoon steril
Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat
Balut luka menggunakan kasa steril. Kalau luka masih basah atau masih banyak
mengeluarkan cairan, maka balut luka tersebut dengan kasa hingga 7 lapisan. Dan kalau
luka sudah mulai kering maka balut 3 lapis saja.
Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
Aangkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon kotor.
Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik
Cuci tangan
Laporkan adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat
penggantian balutan, kaji keadaan luka da respon pasien
G. Lampiran