Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN KEDOKTERAN GIGI

TUMPATAN TETAP

Disusun oleh:

Putri Amalia Mahsun

NIM. P1337425120096

Dosen Pembimbing:

Sadimin, S.Si.T,M.Kes

PRODI D-III KESEHATAN GIGI

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TA. 2021
TUMPATAN TETAP

DEFINISI Tumpatan tetap adalah bahan yang digunakan untuk


menumpat tetap sesuai indikasi, biasanya terhadap gigi
yang mengalami karies bahkan dilakukan setelah
perawatan syaraf.
Tumpatan tetap pada gigi adalah pengembalian fungsi gigi
dalam mulut dengan jalan menghentikan proses karies dan
menjaga pulpa agar tetap vital dan sehat.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan penumpatan dengan
bahan tumpatan tetap (Amalgam atau semen ionomer
kaca).

GUNA/MANFAAT Manfaat dari tumpatan tetap


1) Fungsi gigi Kembali seperti semula
2) Membantu proses pengunyahan makanan dengan
nyaman
JENIS Jenis dari tumpatan tetap:
1) Amalgam
2) Resin Komposit
3) Glass Ionemer Cement (GIC)

KONSISTENSI Adonan dari tumpatan tetap biasanya berbentuk pasta


kental atau dempul.

GLASS IONEMER CEMENT (GIC)


Powder - Liquid Cara Pengadukan
 Cara ambil dr Ambil 2,7 gr powder  Alat yg digunakan Agate spattel
dispenser GI atau 1 sendok
Mixing paper (Paper
takar
pad)
Liquidnya diteteskan
Plastis Instrument
sebanyak 1 tetes

 Ratio P:L 3 : 1 (sesuai aturan  Pegang spatle Pen grasp atau palm
pabrik) and thumb

 Jumlah P:  Gerakan spatle Spatle bergerak


secara melipat
Powder GI merk Fuji (menggulung) dan
seberat 2,7 gram memutar secara
melebar kearah luar
L: dengan berlawanan
Liquid GI merk Fuji jarum jam.
1 tetes

 Letak P - L P : dibagi menjadi 2  Setting Time Setting time GI


bagian, yang melalui 3 proses:
pertama dicampur
a) Dissolution : 3-6
cairan 10 detik
menit
Kedua, ditambahkan b) Gelation
dengan adonan yg c) Hardening : 30
pertama dan diaduk menit
selama 10 detik.

L : liquid diletakkan
pada satu bagian
powder yang sudah
terbagi menjadi dua

 Jarak P - L Jarak antara powder  Working Time < 40 detik


dan liquid tidak ada.
Liquid di teteskan
diatas bagian
powder yang sudah
dibagi menjadi dua.

KONSISTENSI Adonan homogen


dengan konsistensi
permen karet

AMALGAM
Powder - Liquid
 Cara ambil dr - Serbuk amalgam/alloy amalgam diambil dari botol
dispenser menggunakan sendok takar, dan dimasukkan ke
dalam mortar
- Liquid dari merkuri dikeluarkan dari botol sebanyak
2 tetes dan di masukkan ke dalam mortar
 Ratio P:L Alloy : Mercury = 7 : 5
 Jumlah P / Alloy:

1 sendok takar dengan komposisi: Ag (67-74%); Sn (25-


28%); Cu (0-6%); Zn (0-2%); Hg (0-3%)

L : 2 tetes
 Letak P - L P : alloy diletakkan ke dalam mortar

L : liquid mercury di teteskan diatas alloy yang sudah


berada di dalam mortar

 Jarak P - L Antara alloy dan liquid mercury tidak memiliki jarak


sebelum diaduk.

Cara Pengadukan
 Alat yg digunakan Mortar
Stamper
Kain Kasa
Amalgam pistol
Semen spattel
 Pegang Spattle Pen grasp atau palm and thumb

 Gerakan Spattle Menekan stamper dengan memutar dengan berlawanan


jarum jam sampai homogen pada dinding mortar
 Setting Time 24 jam

 Working Time 60 detik


Konsistensi Adonan dengan konsistensi menempel pada dinding
mortal/pastle dan berwarna mengkilat.

BUATLAH VERBALISASI TINDAKAN DARI ILUSTRASI KASUS


BERIKUT INI
Kasus 1
ILUSTRASI KETERANGAN VERBALISASI TINDAKAN
KLINIS
Setelah dipreparasi Jelaskan dengan kata2 proses
dan dikeringkan gigi manipulasi & aplikasi kedua
tersebut akan diberi bahan pd gigi tsb!
tumpatan GIC

ILUSTRASI TAHAPAN VERBALISASI TINDAKAN


Persiapan alat dan bahan
1. Powder dan liquid Glass Ionomer Merk
Fuji
2. Agaat Spatel
3. Mixing paper/paper pad
4. Plastis instrument

Manipulasi dan aplikasi tumpatan Tetap


Glass Ionomer
1. Ambil powder GI seberat 2,7
gram/setara dengan 1 sendok takar,
kemudian letakkan di atas paperpad di
sebelah kiri
2. Teteskan satu tetes Liquid GI letakkan
di sebelah kanan dari powder
3. Bagi powder menjadi 2 bagian yang
sama,
a) Bagian pertama dicampur dengan
cairan selama 10 detik,
b) Bagian kedua ditambahkan dan
diaduk selama 10 detik, aduk
sampai didapatkan campuran yang
homogen dan konsistensi seperti
permen karet.
4. Waktu pengadukan tidak boleh lebih
dari 40 detik
5. Cara pengadukan bahan dengan cara
melipat/menggulung
6. Masukkan campuran ke dalam cavitas
dengan menggunakan plastis
instrument

Kasus 2

ILUSTRASI KETERANGAN VERBALISASI TINDAKAN


KLINIS
Setelah dipreparasi Jelaskan dengan kata2
2 dan dikeringkan gigi proses manipulasi & aplikasi
tersebut akan diberi kedua bahan pd gigi tsb!
a. ZnPO4 Cement
b. tumpatan
Amalgam

ILUSTRASI TAHAPAN VERBALISASI TINDAKAN


Persiapan Alat dan Bahan :
1. Bubuk alloy/amalgam
2. Cairan Mercury
3. Mortar
4. Pestle
5. Dappen dish
6. Amalgam Carrier/Amalgam pistol
7. Amalgam Burnisher
8. Stainless cement spattle

Manipulasi dan Aplikasi tumpatan Amalgam :


1. Ambil bubuk amalgam dari dispenser dengan
menggunakan sendok takar yang telah
disediakan
2. Tuangkan bubuk dan teteskan cairan mercury ke
mortar dengan ratio 1 : 1
3. Lalu gerus powder dan liquid menggunakan
Pestle dengan memutar berlawanan arah jarum
jam sampai konsistensi yang diinginkan, proses
ini dinamakan Trituration
4. Lakukan penggerusan sekitar 15-20 detik
5. Kemudian ambil bahan campuran tadi dari
mortar menggunakan Cement Spattle letakkan
pada kain kasa
6. Lalu peras sisa cairan mercury dengan
menggunakan kain kasa, sisa cairan mercury
diletakkan di mortar
7. Bahan tumpatan kemudian dibulatkan dengan
menggunakan telapak tangan
8. Letakkan bahan tumpatan di dappen dish dan
ambil bahan tumpatan dengan menggunakan
pistol amalgam dan letakkan tumpatan amalgam
pada mahkota gigi yang berlubang
9. Haluskan dan ratakan bahan tumpatan yang
berlebihan dengan menggunakan burnisher
10. Kurangi bahan amalgam yang berlebihan
dengan menggunakan amalgam carver sampai
sesuai dengan anatomi mahkota gigi
Resume Singkat Praktikum 2

1. Glass Ionomer Cement


GIC merupakan bahan tambal gigi yang memiliki komponen utama
Liquid (Asam poliakrilat, maleat, itakonat, tartarat) dan Powder berupa
fluoroaluminosilicate glass.
Kegunaan paling utama dari GIC adalah bertindak sebagai bahan
pengikat lanjut antara gigi dan restorasi komposit.
Indikasi penggunaan GIC:
a. Restorasi pada lesi erosi/abrasi tanpa prevaras kavitas
b. Penumpatan pit dan fissure oklusal
c. Restorasi gigi decidui
d. Restorai lesi karies kelas V
e. Restorasi lesi karies kelas III, dengan diutamakan yang pembukaan dari
lingual atau palatinal belum melibatkan labial.

Kontra indikasi dari GIC:

a. Kavitas-kavitas yang ketebalannya kurang


b. Kavitas-kavitas yang terletak pada daerah yang menerima tekanan tinggi
c. Lesi karies kelas IV atau fraktur incisal
d. Lesi yang melibatkan area luas pada enamel labial yang mengutamakan
faktor estetika

GIC memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya:

a. Kelebihan
1) Potensi antikariogenetik
2) Translusen
3) Biokompatibel
4) Melekat secara kimia dengan struktur gigi
5) Sifat fisik yang stabil
6) Mudah dimanipulasi
b. Kekurangan
1) Water in and water out
2) Compressive strength kurang baik
3) Resistensi terhadap abrasi menurun
4) Estetik kurang baik
5) Warna tumpatan lebih opaque, sehingga dapat dibedakan secara jelas
antara tumpatan dengan gigi asli.
2. Amalgam
Amalgam merupakan bahan tumpatan yang terdiri dari campuran Alloy
dan merkuri melalui suatu proses yang disebut amalgamasi. Tumpatan
amalgam bisa di manipulasi dengan 2 cara, yaitu secara manual atau dengan
menggunakan amalgamator.
Kelebihan dan kekurangan dari bahan tumpatan amalgam ialah:

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Amalgam adalah bahan tambal 1. Secara estetik kurang baik


yang paling kuat dibandingkan karena warnanya yang kontras
dengan bahan tambal lain dalam dengan warna gigi
melaan tekanan kunyah. 2. Dalam jangka waktu lama ada
2. Ketahanan terhadap keausan beberapa kasus dimana tepi –
sangat tinggi tidak seperti bahan tepi tambalan yang berbatasan
lain yang pada umumnya lama langsung dengan gigi dapat
kelamaan akan mengalami aus menyebabkan perubahan warna
3. Biayanya relative lebih rendah pada gigi sehingga tampak
membayang kehitaman.
3. Mengakibatkan rasa nyeri bila
menimbukan arus galvani
bersama dengan tumpatan
logam.

Anda mungkin juga menyukai