Anda di halaman 1dari 6

PAPPER POSISI OPERATOR DAN PASIEN PADA

SAAT PECABUTAN 
 
 

TEGAR WAHYU PRIAMBODO

041051810150
 

UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
JAKARTA
2020
A. Anterior Rahang Atas
Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang atas pasien membentuk
sudut 45-60° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur hingga rahang
atas pasien sejajar dengan antara bahu dan siku operator.
Posisi operator berada pada sisi depan kanan pasien. Operator menghadap
kearah pasien tanpa membedakan antara gigi anterior kanan ataupun kiri.
Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata pada kedua kaki.
Pencabutan gigi anterior rahang atas mempertimbangkan bentuk akar gigi yang
membulat, letak gigi dibagian depan wajah dan gigi berakar tunggal. Fiksasi pada
pencabutan gigi anterior rahang atas menggunakan tangan kiri di prosesus
alveolaris, letak ibu jari di bagian palatum dan jari telunjuk di bagian labial tulang
alveolar.

B. Anterior Rahang Bawah


Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang bawah pasien
membentuk sudut <10° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur
sehingga posisi rahang bawah pasien setinggi dengan siku operator.
Posisi operator berada pada sisi depan kanan pasien dan berhadapan dengan
pasien. Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata pada kedua kaki.
Pencabutan gigi anterior rahang bawah mempertimbangkan bentuk dan letak gigi
yang memiliki bentuk mahkota yang pipih dan lebar mesio-distal kecil sehingga
jarak antar gigi menjadi sempit dan gigi disangga oleh tulang alveolar yang tipis.
Fiksasi menggunakan tangan kiri kemudian letak ibu jari di bagian labial tulang
alveolar dan jari telunjuk di bagian lingual tulang alveolar.

C. Posterior Kanan Rahang Atas


Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang atas pasien membentuk
sudut 45-60° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur hingga rahang
atas pasien sejajar dengan antara bahu dan siku operator.
Posisi operator berada pada sisi depan kanan pasien dan posisi operator
berhadapan dengan pasien. Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata
pada kedua kaki. Fiksasi menggunakan tangan kiri, kemudian letak ibu jari di
bagian bukal tulang alveolaris dan jari telunjuk di palatal
D. Posterior Kanan Rahang Bawah
Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang bawah pasien
membentuk sudut <10° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur
sehingga posisi rahang bawah pasien setinggi dengan siku operator.
Posisi operator pada saat pencabutan berada pada sisi samping kanan pasien
atau berada pada posisi jam 10. Posisi operator menghadap searah dengan posisi
pasien. Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata pada kedua kaki.
Fiksasi menggunakan tangan kiri, letak ibu jari di bagian lingual tulang alveolar
dan jari telunjuk di bagian bukal tulang alveolar.

E. Posterior Kiri Rahang Atas


Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang atas pasien membentuk
sudut 45-60° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur hingga rahang
atas pasien sejajar dengan antara bahu dan siku operator.
Posisi operator berada pada sisi depan kanan pasien dan berhadapan dengan
pasien. Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata pada kedua kaki.
Fiksasi menggunakan tangan kiri, letak ibu jari di bagian palatal dan jari telunjuk di
bagian bukal

F. Posterior Kiri Rahang Bawah


Posisi kepala, leher dan punggung pasien berada dalam satu garis lurus.
Headrest dan backrest diatur untuk dapat melihat daerah operasi dengan baik,
penerangan harus cukup. Angulasi bidang oklusal rahang bawah pasien
membentuk sudut <10° terhadap bidang lantai. Tinggi kursi dental unit diatur
sehingga posisi rahang bawah pasien setinggi dengan siku operator.
Posisi operator berada pada sisi depan kanan pasien dan berhadapan dengan
pasien. Operator berdiri tegak dengan berat badan dibagi rata pada kedua kaki.
Fiksasi menggunakan tangan kiri, letak ibu jari menahan dagu, jari telunjuk di
bagian bukal dan jari tengah di bagian lingual
Referensi

1. https://docplayer.info/51615556-Nim-fakultas-kedokteran-gigi-
universitas-brawijaya.html
2. Hupp, J. R., Ellis III, E. & Tucker, M. R. Contemporary Oral and Maxillofacial
Surgery. (Elsevier, 2014).
3. Ruslin, Muhammad., dan Wiwiek Poedjiastoeti. 2019. Buku Ajar Bedah Mulut
dan Maksilofasial Teori dan Praktik Dasar. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai