Anda di halaman 1dari 20

FOUR HANDED

DENTISTRY
KELOMPOK 2

WIDHI SETIYANI
DIAH ARMIATI U
ELVIRA PURNAMASARI
DWI ANISA P
CONTENTS

DEFINISI 1 PRINSIP 3

TUJUAN 2 CARA KERJA 4


Four-handed dentistry merupakan perawatan
gigi yang dilakukan dengan empat tangan
secara bersamaan, dua tangan operator dan
dua tangan asisten.
1 DEFINISI
Four handed dentistry merupakan cara untuk
bekerja dengan lebih pintar, bukan bekerja lebih
keras
Tujuan dari four-handed dentistry, yaitu :
• Mendapatkan hasil yang optimal dan
kenyamanan saat bekerja.
• Menghemat waktu kerja dokter gigi
dengan menguasai urutan prosedur
pekerjaan.
• Bekerja secara efisien dengan cara
2 TUJUAN meletakkan peralatan dan bahan
yang disusun secara berurutan
dengan tahap prosedur kerja yang
akan dilakukan.
• Mendapatkan kepercayaan dari
pasien dan membina hubungan yang
positif antara pasien dan dokter gigi.
Kriteria berikut harus terpenuhi dalam praktik
four handed dentistry:
• Untuk meminimalkan gerakan yang tidak
perlu, perlengkapan harus dirancang secara
ergonomis
• Baik tim dental dan pasien harus dalam
posisi nyaman
3 PRINSIP • Meminimalkan praktik gerak
• Melakukan penyatuan fungsi dua atau lebih
instrumen
• Dokter gigi menugaskan asisten dental
sesuai perannya dalam four handed
dentistry
• Rencana perawatan pasien dirancang dalam
urutan logis
• POSISI OPERATOR, ASISTEN DAN PASIEN
4 CARA KERJA • PENCAHAYAAN
POSISI KERJA DARI OPERATOR DAN ASISTEN
DENTAL DALAM FOUR HANDED DENTISTRY

POSISI POSISI
OPERATOR ASISTEN

POSISI
PASIEN
POSISI OPERATOR
Saat Berdiri Saat Duduk

• Berdiri tegak, kedua kaki • Duduk kedua kaki bertumpu


bertumpu diatas lantai. diatas lantai, lengan kaki
• Berat badan dibebankan bagian bawah membentuk
pada kedua telapak kaki. sudut 90° dengan lengan
• Mulut pasien setinggi siku kaki bagian atas/ paha.
operator • Punggung lurus, bahu
simetris sama tinggi.
• Jarak mata ke medan
kerja + 6 inci.
• Pandangan ke medan
kerja tidak terhalang.
• Mulut pasien sama tinggi
dengan siku operator
Pembagian Zona Kerja Menurut Arah Jarum Jam

Zona kerja: zona operator, zona asisten,


zona transfer, dan zona statis
Right-handed operator
• Area Operator (Operator’s zone) :
Jam 7 – 12 (Aktivitas Operator)
• Area Asistan (Assistant’s zone) :
Jam 2 – 4 (Aktivitas Asisten)
• Area Transfer (Transfer zone) :
Jam 4 – 7 (Instrumen diberikan)
• Area Statis (Static zone) :
Jam 12 – 2
Posisi operator jam 10-11

Posisi operator: duduk pada sebelah


kanan headrest; midline dari operator
berada pada bagian pelipis pasien.
Posisi kaki: kedua kaki membuka ke arah
headrest.
Posisi lengan: untuk mencapai mulut
pasien, tangan kanan mencapai mulut
pasien. Sedangkan tangan kiri mencapai
hidung maupun dahi pasien
Posisi tangan: sandarkan tangan kiri pada
tulang pipi sebelah kiri pasien. Tumpu
ujung jari tangan kanan pada gigi premolar
pada sekstan posterior mandibula kiri.
Arah pandang: melihat lurus ke bawah
menuju mulut pasien.
Posisi Operator jam 9
Posisi operator: duduk mengarah ke bagian
kepala pasien. Midline dari operator segaris
dengan mulut pasien.
Posisi kaki: terdapat 2 pilihan yaitu: (1) kedua
kaki terbuka ke kursi pasien, (2) kaki dibawah
headrest dari kursi pasien.
Posisi lengan: untuk mencapai mulut pasien,
bagian bawah lengan kanan kira-kira sejajar
dengan bahu pasien. Pergelangan tangan kiri
berada dekat mata kanan pasien.
Posisi tangan: letakkan tangan kiri pada area
tulang pipi sebelah kanan. Ujung jari tangan
kanan mengarah ke gigi premolar mandibula
sebelah kanan.
Arah pandang: melihat lurus ke bawah menuju
mulut pasien.
Left-Handed Operator

• Area Operator (Operator’s zone) :


Jam 12 – 5 (Aktivitas Operator)
• Area Asistan (Assistant’s zone) :
Jam 8 – 10 (Aktivitas Asisten)
• Area Transfer (Transfer zone) :
Jam 5 – 8 (Instrumen diberikan)
• Area Statis (Static zone) :
Jam 10 – 12
Posisi operator jam 2-1
Posisi operator: duduk pada sebelah kiri
headrest; midline dari operator berada
pada bagian pelipis pasien.
Posisi kaki: kedua kaki membuka ke
arah headrest.
Posisi lengan: untuk mencapai mulut
pasien, tangan kiri memegang mulut
pasien. Sedangkan tangan kanan
memegang hidung maupun dahi pasien.
Posisi tangan: sandarkan tangan kanan
pada tulang pipi sebelah kiri pasien.
Tumpu ujung jari tangan kiri pada gigi
premolar pada sekstan posterior
mandibula kanan.
Arah pandang: melihat lurus ke bawah
menuju mulut pasien
Posisi operator jam 3
Posisi operator: duduk mengarah ke
bagian kepala pasien. Midline dari
operator segaris dengan mulut pasien.
Posisi kaki: terdapat 2 pilihan yaitu:
(i) kedua kaki terbuka ke kursi pasien,
(ii) kaki dibawah headrest dari kursi
pasien.
Posisi lengan: untuk mencapai mulut
pasien, bagian bawah lengan kiri kira-
kira sejajar dengan bahu pasien.
Pergelangan tangan kanan berada
dekat mata kanan pasien.
Posisi tangan: letakkan tangan kanan
pada area tulang pipi sebelah kairi.
Ujung jari tangan kiri mengarah ke gigi
premolar mandibula sebelah kiri.
Arah pandang: Melihat lurus ke
bawah menuju mulut pasien.
Sikap Duduk Asisten
• Asisten duduk posisi lebih tinggi
dari operator.
• Kedua kaki bertumpu pada kursi asisten.
• Lutut asisten setinggi mulut pasien.
• Punggung lurus.
• Pandangan asisten dan operator ke medan.
• Pandangan harus jelas tak terhalang.
Pasien duduk untuk operator yang duduk
POSISI PASIEN STANDAR a) Pasien duduk di kursi gigi sedikit miring ke
belakang.
Pasien duduk untuk operator yang berdiri b) Posisi mulut pasien membuat sudut 45°
a. Pasien duduk pada kursi gigi sedikit miring ke dengan bidang horizontal.
belakang (slight backward tilt). c) Mulut pasien setinggi siku operator.
b. Berat badan pasien bertumpu pada sudut yang
dibentuk oleh alas kursi dan sandaran punggung. Pasien telentang (supine position)
c. Posisi mulut pasien membuat sudut 30° dengan bidang a. Pasien tidur telentang pada kursi gigi.
horisontal. b. Semua tubuh tertopang pada kursi gigi.
d. Mulut pasien setinggi siku operator. c. Kepala segaris dengan punggung.
d. Otot leher dan kepala berada pada posisi
normal/istirahat.
e. Mulut pasien setinggi siku operator dan
setinggi lutut asisten.
PENCAHAYAAN
Posisi lampu saat area kerja berada pada Posisi lampu saat area kerja berada pada
rahang bawah. rahang atas.

Posisi dental lamp langsung di atas kepala Posisi dental lamp berada atas dada pasien.
pasien. Dental lamp harus terletak agak jauh Miringkan cahaya sehingga sinar cahaya
di atas pasien akan tetapi masih mudah bersinar ke dalam mulut pasien pada sudut
dijangkau oleh operator. Dalam posisi ini, tertentu. Posisikan cahaya jauh dari wajah
sinar cahaya akan menyinari langsung ke pasien akan tetapi masih memungkinkan untuk
arah dalam mulut pasien. dijangkau.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai