Anda di halaman 1dari 6

Dental Asisten

Mengapllikasikan posisi kerja berdasarkan arah jarum jam

Nama : Nanda Juslianti


Nim : P07125219023

Dosen pembimbing
Nia Kurniawati, S.Si.T, M.KES

POLTEKKES KEMENKES ACEH

DIV KEPERAWATAN GIGI

TAHUN 2020
Mengaplikasikan posisi kerja berdasarkan arah jarum jam

 POSISI KERJA DALAM FOUR HA DED DE TISTRY

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menyebutkan :

1. Pengertian posisi kerja dalam Four Handed Dentistry

 Four-Handed Destistry adalah teknik dalam kedokteran gigi dimana dokter gigi dan
perawat gigi secara bersama melakukan tindakan perawatan kepada pasien. 

 Metode ini dilakukan bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan
baik itu untuk pasien dan tenaga kesehatan gigi. 

 Tujuan four-handed dentistry :


 yang lainnya adalah untuk memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada
pasien dan meningkatkan kualitas pekerjaan. 
 Metode ini sangat efektif dipergunakan, karena transfer alat antara dokter gigi dan
perawat gigi bisa lebih cepat, tidak hanya mempercepat tranfer alat tetapi juga
mempercepat penyiapan bahan-bahan untuk perawatan. Misalnya pada saat dilakukan
penambalan gigi, dokter gigi melakukan reparasi dan setelah reparasi bahan tumpatan
bisa langsung diaplikasikan dengan cepat karena sudah dipersiapkan perawat gigi sebagai
partnernya. 

2. Pembagian zona kerja

 Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja di sekitar Dental


Unit yang disebut Clock Concept. Zona kerja diidentifikasi menggunakan wajah
pasien sebagai wajah/ muka jam dengan kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12
terletak tepat di belakang kepala pasien. Zona kerja tersebut dibagi menjadi 4,
yaitu operator’s zone, assistant’s zone, transfer zone danstatic zone.

 Operator’s zone sebagai tempat pergerakan dokter gigi. Assistant’s zone adalah


zona tempat pergerakan perawat gigi atau asisten. 
 Transfer zone adalah daerah tempat transfer alat dan bahan antara tangan dokter gigi
dan tangan asisten. Instrumen diberikan dari asisten ke dokter gigi lewat dada pasien.
 Jangan memberikan alat di atas mata pasien.
 Sedangkan static zone adalah daerah tanpa pergerakan dokter gigi maupun perawat
gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan meja instrumen
bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi instrumen tangan serta peralatan yang dapat
membuat takut pasien.

 Keempat zona tersebut untuk right-handed operator adalah:


 Area Operator (Operator’s zone) : Jam 7 – 12 (Aktivitas Operator)
 Area Asistan (Assistant’s zone) : Jam 2 – 4     (Aktivitas Asisten)
 Area Transfer (Transfer zone) : Jam 4 – 7 (Instrumen diberikan)
 Area Statis (Static zone) : Jam 12 – 2

 Keempat zona tersebut untuk left-handed operator adalah:

 Area Operator (Operator’s zone) : Jam 12 – 5 (Aktivitas Operator)


 Area Asistan (Assistant’s zone) : Jam 8 – 10   (Aktivitas Asisten)
 Area Transfer (Transfer zone) : Jam 5 – 8 (Instrumen diberikan)
 Area Statis (Static zone) : Jam 10 – 12

1. Posisi kerja berdasarkan arah jarum jam :

a) Posisi jam pada perawatan RA Kiri Posisi operator di jam 9/10, kepala pasien menoleh
menghadap operator, kaca mulut agak jauh dari bagian oklusal gigi RA kiri, dekat
dengan bibir bawah. Daerah proksimal dan gingival akan mudah terlihat. Fixasi jari pada
gigi Molar 1, juga berfungsi untuk membuka mukosa pipi dan bibir.
b) Posisi jam pada perawatan Rahang Bawah Kiri Posisi operator di jam 9, kepala pasien
menghadap kea rah operator. Kaca mulut dekat dengan molar RB. Tangan operator
menyilang, tangan kiri yang memegang kaca mulut terletak dibawah tangan kanan yang
memegang instrument lain. Asistan duduk di jam 3 dan meja instrument di jam 2. Sinar
lampu direfleksikan lewat kaca mulut.
c) Posisi jam pada Perawatan Rahang Bawah Kanan Posisi operator yang nyaman adalah di
jam 9. Sebaiknya pasien tidak dalam posisi supine tetapi membentuk sudut 45 0, kepala
pasien menghadap kearah operator, rahang pasien sejajar siku operator. Fixasi dilakukan
pada permukaan bukal gigi molar dengan bantuan mirror dan gigi lain yang dekat dengan
handpiece.

d) Posisi jam pada Perawatan Anterior RB dan RA Biasanya posisi operator di jam 8.
Bekerja dengan bantuan operator terutama pada bagian lingual dan palatinal. Tetapi
untuk perawatan pada sebelah labial, pandangan langsung dengan mata, kaca mulut
digunakan untuk membuka mukosa labial.

2. Pengertian Posisi kerja dalam Four Handed Dentistry Posisi kerja operator dan asisten
berdasarkan arah jarum jam baik dalam keadaan duduk maupun berdiri.

Four Handed Dentistry :

 Merupakan perawatan gigi yang dilakukan dengan 4 tangan secara bersamaan, 2


tangan operator dan 2 tanganasisten.

 Posisi Operator :
 Berdiri

 Berdiri tegak, kedua kaki bertumpu diatas lantai


 Berat badan dibebankan pada kedua telapak kaki
 Mulut pasien setinggi siku operator

 Duduk

 Duduk kedua kaki bertumpu diatas lantai, lengan kaki bagian bawah membentuk sudut
90° dengan lengan kaki bagian atas / paha.
 Punggung lurus, bahu simetris sama tinggi.
 Jarak mata ke medan kerja + 6 inci
 Pandangan ke medan kerja tidak terhalang
 Mulut pasien sama tinggi dengan siku operator

 Sikap Duduk Asisten

 Asisten duduk posisi lebih tinggi dari operator


 Kedua kaki bertumpu pada kursi asisten
 Lutut asisten setinggi mulut pasien
 Punggung lurus
 Pandangan asisten dan operator ke medan
 Pandangan harus jelas tak terhalang
 Posisi Pasien

 Duduk

Untuk Operator yang Berdiri :


 Pasien duduk pada kursi gigi sedikit miring ke belakang (slight backward tilt)
 Berat badan pasien bertumpu pada sudut yang dibentuk oleh alas kursi dan sandaran
punggung
 Posisi mulut pasien membuat sudut 30° dengan bidang horisontal.
 Mulut pasien setinggi siku operator

Untuk Operator yang Duduk :


 Pasien duduk di kursi gigi sedikit miring ke belakang
 Posisi mulut pasien membuat sudut 45° dengan bidang horisontal
 Mulut pasien setinggi siku operator

Telentang (Supine Position) :


 Pasien tidur telentang pada kursi gigi
 Semua tubuh tertopang pada kursi gigi
 Kepala segaris dengan punggung
 Otot leher dan kepala berada pada posisi normal/istirahat
 Mulut pasien setinggi siku operator dan setinggi lutut asisten

3. Pembagian zona kerja Ada 4 zona pada posisi kerja berdasarkan arah jarum jam:

 Zona operator berada pada posisi arah jarum jam Zona asisten berada pada posisi arah
jarum jam Zona statis (untuk instrumen dan bahan) berada pada posisi arah jarum jam
Zona transfer berada pada posisi arah jarum jam 4-7 Gambar 4-1 posisi operator dan
asisten sesuai arah jarum jam
 Di bawah ini ada beberapa gambaran mengenai posisi kerja berdasarkan arah jarum jam,
walaupun sebenarnya posisi kerja bisa juga berubah tergantung dari lingkungan klinik,
perawatan yang dilakukan (misal: pencabutan, penambalan, scalling dll) serta
kenyamanan dari masing-masing individu
 Posisi kerja sesuai arah jarum jam 3.
 Posisi kerja jam pada perawatan Exodontia Posisi kerja jam pada perawatan Rahang Atas
kanan Posisi operator yang nyaman pada jam 10, asisten pada jam 3, sedangkan meja
instrumen pada jam 2. Kepala pasien menoleh ke kiri, jari telunjuk tangan kanan fixasi
pada permukaan bukal Molar 1 Rahang Atas, kaca mulut posisi di dekat I1 atau I2
Rahang Bawah. Bisa juga melakukan penambalan dengan posisi operator di jam 11/12
dengan cara merangkul pasien/dibelakang pasien. Posisi asisten dan meja instrumen
menyesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai