Anda di halaman 1dari 5

Teknik Pemindahan Instrumen / Instrument Transfer

1. Teknik Pemindahan Single-Handed

Teknik ini merupakan teknik paling umum yang digunakan selama prosedur
perawatan gigi. Jenis pemindahan instrumen untuk right-handed operator sebagai
berikut.

 Kumpulkan instrumen sesuai urutan penggunaan

 Letakkan baki instrumen sedekat mungkin dengan pasien

 Tempatkan peralatan bantu seperti syringe anestesi, atau rubber dam jauh dari
jangkauan pasien.

 Pada awalnya, letakkan kaca mulut di tangan kanan dan explorer di tangan kiri.

 Ambil instrumen yang akan dipindahkan di tangan kiri dan posisikan di antara
jari pertama dan ibu jari di sepertiga instrumen.

 Letakkan instrumen di jari tengah dan posisikan dalam jarak 10-12 inci dari
tangan operator dalam kesiapan untuk pemindahan bila diperlukan.

 Operator memberi sinyal untuk pertukaran dengan menggerakkan instrumen yang


digunakan. Berhati-hatilah agar sarung tangan tidak tertusuk.

2. Teknik Pemindahan Two-Handed

Teknik ini digunakan saat memindahkan instrumen besar seperti forsep bedah atau
elevator. Asisten mengambil instrumen yang sudah selesai dipakai dengan satu tangan
dan menyerahkan instrumen yang akan dipakai dengan tangan yang berlawanan.
Teknik ini membutuhkan lebih banyak gerakan.

3. Teknik Pemindahan Six-Handed


Mikroskop yang digunakan dalam operasi endodontik memerlukan penanganan oleh
dokter gigi dan asisten untuk visibilitas yang lebih baik. Dalam hal ini, tangan ketiga
menjadi penting dalam retraksi dan persiapan alat.

Postur Kerja

1. Pentingnya postur
Tulang belakang manusia memiliki empat lekukan alami; cervical lordosis, thoracic
kyphosis, lumbar lordosis, dan sacral kyphosis. Lumbar lordosis menjadi lurus ketika
sering duduk dalam posisi canggung yang tidak didukung dalam waktu yang lama.
Bony infrastructure memberikan sedikit dukungan pada spine yang menyebabkan
ketegangan dan keseleo. Oleh karena itu, postur kerja yang tepat penting dalam
menjaga cervical lordosis dalam posisi stabil.
2. Correct working postures: (Yamalik, 2007)
 Pertahankan posisi tegak.
 Gunakan kursi yang dapat disesuaikan dengan penyangga pinggang, dada &
lengan
 Bekerja dekat dengan tubuh Anda
 Minimalkan gerakan pergelangan tangan yang berlebihan
 Hindari gerakan jari yang berlebihan
 Posisi kerja bergantian antara duduk, berdiri & menyamping pasien.
 Sesuaikan ketinggian kursi Anda & kursi pasien ke tingkat yang nyaman
 Pertimbangkan posisi pasien horizontal.
 Periksa penempatan lampu yang dapat disesuaikan.
 Periksa suhu di dalam ruangan.
Posisi Pasien

Posisi pasien terlentang di dental chair biasanya merupakan cara paling efektif untuk
membantu mempertahankan postur netral. Pasien harus berbaring dengan nyaman tanpa
merasakan tekanan dari belakang.

Posisi Operator

Tidak boleh ada penghalang antara dokter dan akses ke rongga mulut pasien. Operator harus
dapat menggerakkan kaki dengan bebas untuk menghindari tekukan badan ke depan. Posisi
operator berada pada arah jam 7 hingga jam 12:30 lebih ideal untuk operator yang bekerja
dengan tangan kanan, dan arah jam 12:30 hingga jam 5 untuk operator yang bekerja dengan
tangan kiri.
Dental operating light

Pencahayaan harus baik tanpa bayangan, merata, dengan koreksi warna ke bidang yang
mengarah pada peningkatan visibilitas & aksesibilitas ke operator. Sumber cahaya harus
berada pada bidang mid-sagital pasien. Dental operating light harus dapat ditempatkan di
sekitar kepala dokter gigi, sebelum, dan ke samping sehingga sinar lampu sejajar dengan arah
pandang, dengan deviasi maksimal sekitar 15°, di semua posisi di sekitar kursi pasien.

Magnifikasi / Pembesaran

Pembesaran memungkinkan untuk mempertahankan jarak kerja yang lebih jauh,


memperbaiki postur leher dengan membantu dokter mencegah badan condong ke depan ke
arah pasien dan memberikan penglihatan yang lebih jelas. Dental loupes, operationg
telescopes, dan microscopes tersedia untuk sistem magnifikasi. Menggunakan peralatan
tersebut memungkinkan dokter gigi memfokuskan mata secara khusus. Operator tidak perlu
melenturkan leher, tulang belakang bagian atas, dan punggung bawah untuk meningkatkan
visibilitas.

Kursi Pasien

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan pasien; memaksimalkan akses kea rah
rongga mulut pasien.

1. Kursi dengan permukaan datar

2. Stabilitas

3. Sandaran tangan berputar atau drop-down.

4. Sandaran kepala & penyangga leher.

5. Dukungan pergelangan tangan/lengan bawah.


Kursi operator

Tujuannya adalah untuk meningkatkan mobilitas dan akses ke arah rongga mulut pasien,
serta mengakomodasi ukuran tubuh yang berbeda.

1. Dukungan lumbar yang dapat disesuaikan.

2. Ketinggian kursi yang dapat disesuaikan

3. Sandaran kaki yang dapat disesuaikan

Jenis kursi operator: Saddle stools, Brewer operator stool, Posiflex stool, Kobo chair.

Saddle stools dapat meningkatkan sudut pinggul hingga 130° dan menempatkan panggul
pada posisi yang lebih netral sehingga sangat ideal untuk ruangan yang ukurannya terbatas.

Referensi :

Dalai DR, Bhaskar DJ, Agali CR, Gupta V, Singh N, Bumb SS. Four Handed Dentistry: An
Indispensable Part for Efficient Clinical Practice. Int J Adv Health Sci. 2014; 1(1): 16-20

Anshul G, Manohar B, Tahir M, Nikita B, Gaurav G. International Journal of Clinical


Pediatric Dentistry, January-April 2014;7(1):30-34

Anda mungkin juga menyukai