Sistem rujukan dalam

Sistem
keperawatan gigi rujukan dalam
keperawatan
Nama : Ramaika lestari
gigi
Nim : P07125219031
Tik Nama
:1 Reg A
: Ramaika lestari
Nim : P07125219031
Tik :1 Reg A

Dosen
Dosen Pembimbing: wirza,S.S.ST,
Pembimbing: wirza, ST,M.M.
KesKes
Pengertian rujukan
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan kasus-
kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana, rujukan
teknologi,rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuandan rujukan bahan
pemeriksaan laboratorium (Permenkes No V, 2012).

Tata Laksana Rujukan

• Internal antar petugas di satu rumah.
• Antara puskesmas pembantu dan puskesmas Induk
• Antara masyarakat dan puskesmas
• Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya
• Antara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanankesehatan lainnya
• Internal antar-bagian/unit pelayanan di dalam satu rumah sakit
• Antar rumah sakit, laboratoruim atau fasilitas pelayanan lain dari rumah sakit
 Sistem rujukan merupakan suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatanyang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balikatas masalah
yang timbul, baik secara vertikal (komunikasi antar unit yang sederajat) ataupun secara
horizontal (lebih tinggi yang lebih rendah) ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten,
terjangkau, rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi (KepMenKesRI, 2004).

Jenis-Jenis Sistem Rujukan Gigi

• Rujukan Kasus Dengan Atau Tanpa Pasien
•Rujukan model (Prosthetic Atau Orthodonsi)
•Rujukan spesimen semua kelainan/kasus
•Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi
•Rujukan Kesehatan Gigi
Macam-Macam Rujukan Pelayanan Gigi

1. Rujukan Medik Gigi

• Rujukan kasus dengan atau tanpa pasien, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan
pemulihan  (model rahang)
• Rujukan spesimen, untuk pemeriksaan penunjang /tambahan.
• Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK); mendatangkan  atau mengirim tenaga/ahli yang
kompeten untuk memberikan dan mendapatkan bimbingan pengetahuan dan ketrampilan kesehatan gigi
dan mulut (gimul).

2. Rujukan Kesehatan Gigi

• Bantuan teknologi berupa teknologi tepat guna, cukup sederhana, dapat dikuasai dan dilksanakan, serta
terjangkau masyarakat. Contoh: cara menyikat gigi yang baik dan benar, bentuk-bentuk sikat gigi yang
benar.
• Bantuan sarana berupa alat-alat, buku-buku, brosur, poster-poster, leaflet-leaflet.
• Bantuan operasional  berupa dana operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan gigi dan mulut,
terutama pada unit pelayanan kesehatan  terdepan di poli gigi puskesmas.
 Pedoman Mengambil Keputusan suatu kasus Kesehatan Gigi Yang Membutuhkan
Rujukan

• Keparahan masalah yg terdiagnosis

• Ketrampilan dan pengalaman drg dalam melakukan pelayanan di
bidang Periodonsia melakukan pelayanan di bidang kesehatan gigi
• Penilaian masalah yang melampaui batas kemampuan dan
kewenangannya untuk dirawat sendiri
• Sejauh mana perawatan kasusnya membutuhkan pelayanan secara
multidisiplin
 Macam-Macam Tindakan Sebelum Merujuk Pasien

• Pemeriksaan dan penentuan kebutuhan perawatan

• Motivasi pasien
• Menjelaskan sistem rujukan
• Menjelaskan ttg perawatan yg akan dilakukan
• Perawatan inisial
• Penentuan perawatan selanjutnya
Kewenangan Dokter Gigi Umum Dalam Bidang Bedah Mulut
Batas-batas wewenang dokter gigi umum dalam tindakannya menurut Konsil Kedokteran
Indonesia (2008) dalam bidang bedah mulut adalah:
1. Diagnosa
2. Ekstraksi
3. Odontektomi impaksi ringan
4. Alveolektomi
5. Ekstraksi open method
6. Diskusi kasus
7. Insisi Eksisi
8. Operkulektomi
9. Asisten operasi
10. Reposisi TMJ
 Kasus-Kasus Bedah Mulut Yang
Membutuhkan Rujukan
• Perawatan bedah dentoalveolar
• Perawatan celah bibir dan langit-langit
• Perawatan patah tulang daerah gigi, rahang dan tulang-tulang daerah wajah
• Perawatan tumor termasuk kanker daerah kepala dan leher
• Perawatan kelainan dysgnathia
• Perawatan pada pasien yang mempunyai keluhan nyeri wajah
• Perawatan segala kondisi yang berkaitan dengan sendi rahang
• Perawatan distraksi osteogenesis
• Perawatan posisi rahang yang tumbuh tidak tepat ke posisi yang diinginkan
• Mengganti gigi dengan implant yang menyatu dengan tulang