Anda di halaman 1dari 18

PULP CAPPING

By:Reca, S.S.T, M.Kes


Pulp capping : Suatu usaha dlm ilmu pengawetan gigi
utk melindungi & m’pertahankan pulpa
dlm keadaan sehat dibawah tambalan.

Pulp capping aplikasi selapis atau lebih material


pelindung atau bahan untuk perawatan
diatas pulpa yang terbuka, misalnya
hidroksida kalsium yang akan
merangsang pembentukan dentin
reparative
Obat-obatan yg digunakan untuk melindungi
jaringan pulpa adalah calxyl

Indikasi:
1.Pd karies profunda dimana msh ada selapis
dentin yg lunak tp sehat yg m’nutupi atap pulpa
2.Pada wkt mengebor gigi sehat tjd perporasi
shg pulpa jd t’buka
3.K’adaan umum p’derita yg baik (sehat)
Kontra Indikasi Pulp Capping
1.Gigi vital, dgn keluhan sakit, misalnya pulpitis
2.Gigi dengan pulpa yang sudah mengalami degenerasi
(gangren pulpa/nekrose pulpa).
3.Pada penderita yang keadaan umum yang kurang baik
(tidak sehat)

Bahan yg digunakan untk pulp capping adalah:


• ZOE : yg biasa dibuat dr campuran zink oksida (fletcher)
dan eugenol (liquid)
• Calcium hidroksida (Ca(OH)2)
Merangsang pembentukan secara efektif dibandingkan bahan
lain
Ex: Dytal, Calcyl, Alkaliner, dst
Ada 2 macam teknik pulp capping
1.Indirect pupl capping
Perawatan pulpa yg msh tertutup/hampir terbuka
lapisan dentin tipis karena karies yg dalam
Tujuannya adalah untuk membuang lesi dan
melindungi pulpanya sehingga jaringan pulpa dapat
melaksanakan perbaikannya sendiri dengan
membuat dentin sekunder. Dengan demikian
terbukanya jaringan pulpa dapat terhindarkan.
• Indikasi dan Kontraindikasi Indirect Pulp Capping
Indikasi:
Lesi dalam dan tanpa gejala yang secara radiografik sangat
dekat ke pulpa tetapi tidak mengenai pulpa.
Pulpa masih vital
Bisa dilakukan pada gigi sulung dan atau gigi permanen
• Kontra Indikasi
o Nyeri spontan – nyeri pada malam hari.
o Pembengkakan.
o Peka terhadap perkusi.
o Gigi goyang secara patologik.
Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Indirect Pulp Capping
• Faktor Keberhasilan perawatan pulp capping indirect.
 Ditandai dengan hilangnya rasa sakit
 Hilangnya reaksi sensitive terhadap rangsang panas atau
dingin yang dilakukan pada pemeriksaan subjektif setelah
perawatan.
 pada pemeriksaan objektif ditandai dengan pulpa yang
tinggal akan tetap vital, terbentuknya jembatan dentin
yang dapat dilihat dari gambaran radiografi pulpa.
Sebagian besar peneliti memakai criteria jembatan dentin
sebagai indicator keberhasilan perawatan karena jembatan
dentin bertindak sebagai suatu barrier untuk melindungi
jaringan pulpa dari bakteri sehingga pulpa tidak mengalami
inflamasi, tetap vital
• Faktor kegagalan perawatan pulp capping direct
 Pada saat pengeburan, ada kemungkinan
mata bur membuat perforasi atap pulpa. Hal
ini perawatan pulp capping indirect berganti
menjadi pulp capping direct.
2. Direct pupl capping
Perawatan pd pulpa yg sdh terbuka
• Indikasi dan Kontraindikasi Direct Pulp Capping
Indikasi
o Gigi sulung dan permanen dengan pulpa terbuka
karena sebab mekanis dan di kelilingi oleh dentin
bersih serta tidak ada gejala.
o Pulpa masih vital.
o Hanya berhasil bila pulpa terpotong oleh bur pada
waktu preparasi kavitas dan tidak terdapat invasi
bakteri maupun kontaminasi saliva.
Kontraindikasi
• Nyeri spontan – nyeri pada malam hari
• Pembengkakan.
• Peka terhadap perkusi
• Gigi goyang secara patologik.
• Terbukanya pulpa secara mekanis dan instrumen
yang dipakai telah memasuki jaringan pulpa.
• Perdarahan yang banyak sekali pada tempat
terbukanya pulpa.
• Terdapat pus atau eksudat pada tempat terbukanya
pulpa.
Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Direct Pulp Capping
• Faktor Keberhasilan Direct Pulp Capping
 Ditandai dengan hilangnya rasa sakit.
 Reaksi sensitive terhadap rangsang panas atau
dingin yang dilakukan pada pemeriksaan subjektif
setelah perawatan.
 Pemeriksaan objektif ditandai dengan pulpa yang
tinggal akan tetap vital, terbentuknya jembatan
dentin yang dapat dilihat dari gambaran radiografi
pulpa
Faktor kegagalan perawatan pulp capping direct
• Perdarahan yang terjadi dapat berperan sebagai
penghalang sehingga tidak terjadi kontak antara
bahan kalsium hidroksida dengan jaringan pulpa.
Hal ini menyebabkan proses penyembuhan pulpa
terhambat.
Kegagalan perawatan ditandai dengan
pemeriksaan subjektif yaitu timbulnya keluhan,
misalnya gigi sensitive terhadap rangsang panas
dan dingin atau gejala lain yang tidak diinginkan.
Kemudian pada pemeriksaan objektif dengan
radiografi dilihat adanya gumpalan darah
Cara Perawatan Pulp Capping
1.Pembersihan jaringan karies
2.Membersihkan permukaan preparasi
3.Blokir pada cavita yang akan di pulp capping
4.Bersihkan kavitas dgn H2O2 dan keringkan
5.Dinding kavitas disterilkan dan dijaga bagian pulpa
dengan cotton pellet yang dibasahi Zinc Oxide
Eugenol (ZOE).
6.Bila ada perdarahan, hentikan dulu dengan cotton
pelet kering
7. Letakkan calxyl (sub-basis)  adalah bahan yang
digunakan untuk menggantikan dentin yang sudah
rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia
dan fisik. Waktu meletakkan calxyl harus tanpa
tekanan
• Pada direct pulp capping (pulpa yg sdh terbuka)
Letakkan calxyl langsung mengenai jaringan pulpa
• Pada Indirect pulp capping (pulpa yg masih
tertutup), masih ada selapis dentin yang
melindungi jaringan pulpa, jadi calxyl tidak
langsung mengenai jaringan pulpa
8. Melapisi subbase dengan base
letakkan sement fospat (basis),
9. Aplikasikan/Letakkan selapis tipis
kapas tipis sebagai pembatas
10. Tumpat dengan tambalan
sementara (mis: semen fletcher,
caviton). Dan tanpa basis (untuk
gigi susu)
• Tujuan restorasi sementara :
 Menutupi dentin yang terbuka dan mencegah
kerusakan pulpa dan menjaga kenyamanan
pasien selama periode waktu yang singkat.
 Mencegah kontaminasi kavitas dari saliva dan
benda asing lainnya.
 Memungkinkan kelanjutan fungsi gigi.
 Mempertahankan kondisi periodontal dan
kebersihan mulut.
8. Pasien boleh pulang, dan janjikan 1-2 minggu
untuk kembali:
a. Apabila sudah tidak ada keluhan maka
langsung tambalan sementara diangkat
sampai lapisan kapas dan dilanjutkan dengan
tumpatan tetap sesuai dengan lesi kariesnya.
(mis: amalgam atau tambalan yg jenis lain.
b. Bila pasien kembali dgn keluhan sakit, maka
perawatan pulp capping (gagal), maka pasien
dirujuk ke dokter gigi untuk perawatan
endodontik atau PSA.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai