and PULPOTOMY
Oleh:
1. Nur Azizah Marahaini (20214020049)
2. Nurfita Sari (20214020024)
Terdapat 2 jenis Pulp
Capping
Indikasi Kontraindikasi
• Lesi karies yang dalam di dekat jaringan
• Pulpa terpapar
pulpa tetapi tidak mengenai pulpa
• Pada radiografik terdapat patologi pulpa
• Tidak ada mobilitas gigi
• Riwayat sakit gigi spontan
• Tidak ada riwayat sakit gigi spontan
• Gigi sensitif terhadap perkusi
• Tidak ada rasa sakit saat perkusi
• Terdapat mobilitas
• Tidak patologi pulpa berdasarkan radiografi
• Terdapat resorpsi akar atau penyakit
• Tidak ada resorpsi akar atau penyakit
radikular terlihat secara radiografis
radikular secara radiografi
Direct Pulp Capping
Indikasi Kontraindikasi
• Pulpa vital
• Pulpa terpapar
• Gigi dengan pulpa terbuka sebab mekanis
• Pada radiografik terdapat patologi pulpa
yang lebarnya tidak lebih dari 1 mm
• Riwayat sakit gigi spontan, sakit dimalam
• Pulpa terbuka karena karies
hari
• Resopsi akar interna dan eksterna
• Gigi sensitif terhadap perkusi
• Terdapat mobilitas
• Terdapat resorpsi akar atau penyakit
radikular terlihat secara radiografis
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan perawatan
Menyisakan ketebalan dentin (RDT) 2,0 - 0,5 mm, sehingga memiliki prognosis yang baik
karena sekresi dentin reaksioner lebih banyak pada kasus tersebut. Ketika RDT antara 0,5
dan 0,25 mm, dentin reaksioner berkurang karena penurunan aktivitas odontoblastik. Hal ini
mengurangi prognosis.
Menggunakan agen indirect pulp capping yang baik, contohnya Kalsium hidroksida yang
merupakan bahan pulp capping indirect yang telah teruji karena alkalinitasnya yang tinggi dan
kemampuannya untuk menghasilkan dentinal barrier atau dentinal bridge.
...cont
Sterilisasi kavitas dengan cotton pellet diberi cavity cleanser (chlorhexidine digluconate 2%),
keringkan
Manipulasi kalsium hidroksida tipe hard setting, base:katalis 1:1 (sesuai instruksi pabrik), aduk
hingga homogen
Tempatkan pasta kalsium hidroksida pada dentin yang terbuka, tepat pada satu titik kavitas
terdalam, dengan menggunakan ball aplikator, tunggu setting
Tutupi kalsium hidroksida dengan base zinc oxide eugenol/GIC lining
Kontrol
Cohen dan Combe memberikan persyaratan agen pulp capping
yang ideal yaitu:
• Harus menjaga vitalitas pulpa
• Harus bersifat bakterisida atau bakteriostatik
Bahan Pulp • Harus dapat memberikan perlindungan dari bakteri
Capping • Harus merangsang pembentukan dentin reparatif
• Harus bersifat radiopak
• Harus mampu menahan gaya di bawah restorasi
Sifatnya yang sangat basa menyebabkan adanya sifat antibakteri tinggi
terhadap bankteri rongga mulut dan berperan penting dalam inisasi
Calcium proses remineralisasi. Pelepasan ion hidroksil akan mendenaturasi
protein dan menghidolisis LPS sehingga merusak sdinding sel dan
Hydroxide mengakibatkan kematian bakteri. Ion Ca2+ membantu pembentukan
jembatan dentin dan memelihara vitalitas pulpa.
Studi menyebutkan bahwa MTA mampu menginduksi
ploriferasi sel pulpa, pelepasan sitokin, pembentukan
MTA jaringan keras, dan sintesis sitokin interface dengan dentin
yang dalam komposisinya menyeriupai hidroksiapatit.
Biodentine adalah bahan generasi baru berbasis pada kalsium silikat yang
disintesis oleh teknologi bioaktif. Biodentine merangsang pelepasan TGF-β dari
sel pulpa, merangsang pembentukan dentin reparatif dalam waktu yang sangat
singkat. Faktor pertumbuhan tertentu dari TGF-ß memiliki kemampuan untuk
menginisiasi odontoblast diferensiasi dan karenanya menghasilkan dentin tersier
dengan pensinyalan sel.
Studi lain tentang pulp capping tidak langsung pada geraham tikus
menyimpulkan bahwa Biodentine™ mampu merangsang (tebal dan padat)
pembentukan dentin reaksioner, yang berhenti setelah sekitar tiga bulan. Bahkan
disarankan bahwa kualitas dentin bridge yang terbentuk lebih baik daripada yang
Biodentin dibentuk oleh kalsium hidroksida saja.
INDIKASI - Pulpotomi diindikasikan pada gigi permanen anak dengan keterlibatan pulpa
dimana apeks akar belum terbentuk sempurna; dalam kasus seperti itu, ekstirpasi
dan obturasi pulpa dikontraindikasikan karena akar yang belum matang dan
foramen yang terbuka lebar, dan ekstraksi tidak dibenarkan karena efeknya pada
erupsi gigi yang berdekatan dan perkembangan lengkung gigi. Foramen terbuka
merupakan kontraindikasi PSA, yang harus ditunda sampai foramen matang.
Prosedur pulpotomi memungkinkan terjadinya apeksogenesis, pematangan
fisiologis akar. Bahkan jika hanya 3 atau 4 mm apikal jaringan pulpa yang masih
vital, apeks akar dapat menyelesaikan perkembangannya.
- Patients with irreversible pulpitis
- Chronic pulpalgia
- Nyeri tekan pada perkusi atau palpasi karena
penyakit pulpa
KONTRAINDIKA - Perubahan radiografi periradikular akibat perluasan
SI penyakit pulpa ke jaringan periradikular
- Konstriksi yang nyata pada kamar pulpa atau saluran
akar (kalsifikasi)
A. Partial Pulpotomy (Cvek's pulpotomy)
Suatu jenis pulpotomi di mana hanya sebagian dari pulpa
koronal diangkat atau jaringan diangkat sampai jaringan
normal yang bebas dari peradangan tercapai sebelum
menempatkan obat.
Pembukaan atap kamar pulpa dengan menggunakan round diamond bur, dapat dilebarkan dengan fissure bur
Tahapan Pulpotomy
Pulpa koronal diamputasi menggunakan ekscavator steril atau instrument highspeed (round bur)
Bleeding dapat di depth lagi selama 5 menit menggunakan cotton pellet sampai pendarahan berhenti.
Apabila masih terdapat bleeding dapat dilakukan pulpektomi
Tumpat sementara
Follow up: Gigi harus diperiksa dengan radiografi dan vitalitas tes setiap 3 bulan. Jika pulpa sakit atau mati, root canal
contents harus dibuang sesegera mungkin, dan terapi endodontik harus dimulai jika apeks sudah matang. Jika apeks
belum matang, dapat dilakukan terapi apeksifikasi.