Dilakukan pada gigi dengan pula yang terbuka karena factor mekanis
misalnya terjadi perforasi pada waktu pengeboran sehingga terjadi
pendarahan dan timbul rasa nyeri (kesalahan operator/ istrogenik.
Durasi pulpa terbbuka <24 jam.
Pulpa terekspos sebesar pin point/ 1mm
Pada gigi dengan pulpa terbuka karena trauma yang mengakibatkan
tanduk pulpa sedikit terbuka, sehingga terjadi pendarahan dan timbul
rasa nyeri.
Pada gigi pulpitis reversible dengan pulpa yang belum terbuka (selapis
tipis dentin).
Tidak ada inflamasi pulpa
Faktor keberhasilan
Keberhasilan perawatan pulp capping direct, ditandai dengan hilangnya rasa sakit, serta reaksi
sensitive terhadap rangsang panas atau dingin yang dilakukan pada pemeriksaan subjektif setelah
perawatan. Kemudian pada pemeriksaan objektif ditandai dengan pulpa yang tinggal akan tetap vital,
terbentuknya jembatan dentin yang dapat dilihat dari gambaran radiografi pulpa, berlanjutnya
pertumbuhan akar dan penutupan apikal.
Sebagian besar peneliti memakai criteria jembatan dentin sebagai indicator keberhasilan perawatan
karena jembatan dentin bertindak sebagai suatu barrier untuk melindungi jaringan pulpa dari bakteri
sehingga pulpa tidak mengalami inflamasi, tetap vital, membantu kelanjutan pertumbuhan akar dan
penutupan apikal pada gigi yang pertumbuhannya belum sempurna. Jembatan dentin terbentuk karena
adanya fungsi sel odontoblas pada daerah pulpa yang terbuka.
Reaksi jaringan dentin terhadap kalsium hidroksida terjadi pada hari pertama hingga minggu
kesembilan, sehingga pasien dapat diminta datang 2 bulan setelah perawatan untuk melakukan control.
Kemudian secara periodic setiap 6 bulan sekali dalam jangka waktu 2 sampai 4 tahun untuk menilai
vitalitas pulpa.
Faktor kegagalan
Pada saat pengeburan, ada kemungkinan mata bur membuat perforasi atap pulpa. Hal ini perawatan
pulp capping indirect berganti menjadi pulp capping direct.
Selain kelarutannya yang rendah, MTA memiliki beberapa nilai positif lainnya
pada tribut, termasuk biokompatibilitas tinggi, bioaktivitas, hidrofilisitas,
radiopasitas, lebih sedikit toksisitas dibandingkan kalsium hidroksida, dan
penyegelan yang baik ability.60-62 MTA telah terbukti meningkatkan
regenerasi ligamentum periodontal, pulpa gigi, dan jaringan peri-
radikuler.61,63 Seperti kalsium hidroksida, ada keraguan dalam literatur
mengenai kemampuan antibakteri MTA