b. Kecemasan Sedang
• Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain. Kecemasan ini mempersempit lapang
persepsi individu dengan demikian individu tidak mengalami perhatian
yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika
diarahkan untuk melakukannya.
Lanjutan
• c. Kecemasan Berat
• Sangat mempengaruhi lapang persepsi individu. Individu
cenderung berfokus pada suatu yang rinci dan spesifik serta
tidak berfikir pada hal lain.
d. Kecemasan Panik
• Ketakutan yang berhubungan dengan terperangah, takut, dan
teror. Hal yang rinci terhadap proporsinya karena mengalami
hilang kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu
melakukan sesuatu walaupun dengan arahan
Gejala-gejala Kecemasan
Menurut Nevid dkk (2005), mengelompokkan gejala-gejala kecemasan dalam tiga jenis,
yaitu:
• Khawatir
• Pikiran yang berkaitan dengan
ancaman pada emosi dan fisik
Perasaan
THERAPI
PSIKOTHERAPI
• Benzo diazepin Diazepam, Chlordia zepoxide, Lorazepam,
Bromazepam,Alprazolam, Prazepam.
• Merupakan pilihan obat pertama. Dimulai dengan pemberian
dosis terendah dan ditingkatkan sampai mencapai respon terapi.
• Lama pengobatan rata-rata 2-6minggu
PSIKOTHERAPI
• Terapi kognitif perilaku
• Pendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung:
• mengenali distorsi kognitif dan
• pendekatan perilaku,
• mengenali gejala somatik secara langsung - teknik pada
pendekatan behavioral : relaksasi dan biofeed
back(pengendalian proses tubuh)
Terapi
suportif
• Pasien diberikan:
• Reassurance (jaminan)dan
kenyamanan,
• Digali potensi-potensi yang ada dan
belum tampak, didukung egonya agar
lebih bisa beradaptasi optimal dalam
fungsi sosial dan pekerjaannya.
PENATALAKSANAAN
a. Terapi kognitif
• perilakuTerapi kognitif perilaku diarahkan kepada modifikasi
fungsi berpikir,merasa dan bertindak dengan menekankan peran
otak dalam menganalisa,memutuskan,bertanya ,berbuat dan
memutuskan kembali.
• Tujuan terapi kognitif perilaku ini adalah untuk mengajak
pasien menentang pikiran dan emosi yang salah dengan
menampilkan bukti,bukti yang !ertentangan dengan keyakinan
mereka tentang masalah yang dihadapi.
PENATALAKSANAAN
b.Terapi suportif
• pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali
potensi-potensi yang ada dan belum tampak,didukung
egonya agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam
fungsisosial dan pekerjaannya.
c. psikoterapi berorientasi Tilikan
• Terapi ini mengajak pasien ini untuk mencapai penyingkapan
konflik bawah sadar menilik ego korelasi objek serta
keutuhan diri pasien. sebagai terapis dapat memperkirakan
sejauh mana memfasilitasi agar pasien dapat beradaptasi
dalam fungsi sosial dan pekerjaannya
KESIMPULAN
• Gangguan cemas menyeluruh
• Generalized anxiety disorder, (GAD) merupakan kondisi
gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekehawatiran
yangberlebihan dan tidak rasional bahkan terkadang tidak
realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari
• Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari dan berlangsung
sekurang-kurangnya selama 2 bulan
• Gambaran klinis yang dapat muncul antara lain anxietas
berlebihan, ketegangan motorik bermanivestasi sebagai
bergetar,kelelahan & dan sakit kepala, hiperaktivitas,napas
pendek, berkeringat dan disertai gejala pencernaan