3. Aplikasi preparat Kalsium hidroksida Ca(OH)2 kemudian dilapisi Zinc Okside Eugenol
(ZOE) yang diletakkan didasar kavitas kemudian dilapisi semen fosfat dan akhirnya
tambalan sementara.
4. Perawatan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian.
4. Bagian yang tereksponasi ditutup dengan cotton pellet yang sudah dibazahi dengan
minyak cengkeh atau eugenol. Sebaiknya hindari desinfektan yang kaustik seperti fenol,
kresol dan alkohol.
5. Kalau ada perdarahan atau rasa sakit, kontrol dengan cotton pellet dan eugenol yang
dihangatkan.
6. Di atas pulpa yang masih terbuka, aplikasikan preparat Ca (OH)2 tanpa tekanan dengan
Ash 49 atau amalgam carrier. Kelebihan obat dibuang dengan ekscavator.
Selain menggunakan rubber dam, isolasi gigi juga dapat menggunakan kapas dan saliva ejector,
jaga posisinya selama perawatan.
3. Preparasi kavitas
Tembus permukaan oklusal pada tempat karies sampai kedalaman 1,5 mm (yaitu kira-kira 0,5
mm kedalam dentin). Pertahankan bor pada kedalaman kavitas dan dengan hentikan intermitten
gerakan bor melalui fisur pada permukaan oklusal.
4. Ekskavasi karies yang dalam
Keringkan kavitas dengan cotton pellet lalu tutup bagian kavitas yang dalam termasuk pulpa
yang terbuka dengan pasta kalsium hidroksida.
Sumber :
Andlaw, R. J .Perawatan Gigi Anak.1992.Jakarta : Widya Medika
Baum,Philips,Lund. Buku Ajar Ilu Konservasi Gigi. 1997. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
http://www.adifkgugm.com/2011/08/perawatan-saluran-akar.html
http://www.scribd.com/doc/72755585/En-Do