Anda di halaman 1dari 4

PULP CAPPING

1. Pengertian Pulp Capping


Pulpa capping adalah aplikasi selapis atau lebih material pelindung atau bahan untuk perawatan diatas
pulpa yang terbuka, misalnya kalsium hidroksida yang akanmerangsang pembentukan dentin
reparative (Harty dan Oston, 1993)
2.Tujuan Pulp capping
Adapun tujuan pulpa capping adalah untuk menghilangkan iritasi ke jaringan pulpa dan
melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan vitalitasnya. Dengan demikian
terbukanya jaringan pulpa dapat terhindarkan.
3.Macam-macam Pulp capping
a. Indirect Pulp Capping ( Pulpa capping secara tidak langsung )
Indirect Pulp Capping adalah perawatan pada pulpa yang masih tertutup lapisan dentin
tipis karena karies yang dalam. Pada teknik ini obat-obatan yang digunakan tidak berkontak
langsung dengan pulpa.Pulp capping tidak langsung memerlukan lebih dari dua kali
kunjungan. Indirect pulp capping dirasa lebih memberi hasil yang diharapkan dari pada metode
direct pulp capping. Dilakukan bila pulpa belum terbuka, tapi atap pulpa sudah sangat tipis
sekali, yaitu pada karies profunda.
Agar perawatan ini berhasil jaringan pulpa harus vital dan bebas dari inflamasi. Biasanya
atap kamar pulpa akan terbuka saat dilakukan ekskavasi. Apabila hal ini terjadi maka tindakan
selanjutnya adalah dilakukan direct pulp capping atau tindakan yang lebih radikal lagi yaitu
amputasi pulpa (Pulpotomi).

Tahapan perawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


Pada Kunjungan Pertama :
1. Karies dibuang dengan escavator atau bur round (bor bundar) kecepatan rendah , Lalu
lakukan ekskavasi sampai dasar pulpa, hilangkan dentin lunak sebanyak mungkin tanpa
membuka kamar pulpa. Jaringan karies yang paling dalam dibiarkan.
2. Kavitas disterilkan dengan air calxyl atau obat lain yang tidak caustik. Hindari
penggunaan alkohol, karena dapat memicu terjadinya dehidrasi cairan tubulus dentin.

3. Aplikasi preparat Kalsium hidroksida Ca(OH)2 kemudian dilapisi Zinc Okside Eugenol
(ZOE) yang diletakkan didasar kavitas kemudian dilapisi semen fosfat dan akhirnya
tambalan sementara.
4. Perawatan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian.

Pada Kunjungan Kedua :


Apabila ada keluhan, dilakukan penambalan tetap.

Gambar Perawatan Indirect Pulp Capping

b. Direct Pulp Capping ( Pulpa capping secara langsung )


Direct Pulp Capping adalah perawatan sekali kunjungan. Direct Pulp Capping juga
digunakan dalam contoh di mana ada pembusukan yang mendalam mendekati pulpa tapi tidak
ada gejala infeksi. Direct Pulp Capping menunjukkan bahwa bahan diaplikasikan langsung ke
jaringan pulpa. Daerah yang terbuka tidak boleh terkontaminasi oleh saliva, kalsium hidroksida
dapat diletakkan di dekat pulpa dan selapis semen Zinc Okside Eugenol dapat diletakkan di atas
seluruh lapisan pulpa dan biarkan mengeras untuk menghindari tekanan pada daerah perforasi
bila gigi direstorasi. Pulpa diharapkan tetap bebas dari gejala patologis dan akan lebih baik jika
membentuk dentin sekunder. Agar perawatan ini berhasil maka pulpa disekitar daerah terbuka
harus vital dan dapat terjadi proses perbaikan.
Keuntungan Direct Pulp Capping antara lain :
1.Mempertahankan ketuhan dan vitalitas pulpa.
2.Memperbaiki dan penutup pulpa yang terbuka
3.Menghemat waktu perawatan.
4.Mempertahankan fungsi gigi.
Tahapan Perawatan yang Dilakukan adalah sebagai berikut :
Pada Kunjungan Pertama :
1. Dilakukan pemasangan rubber dam/cotton roll untuk mencegah kontaminasi bakteri pada
karies.
2. Karies dibuang dengan bor atau ekscavator steril.

3. Kavitas dibersihkan dengan air calxyl.

4. Bagian yang tereksponasi ditutup dengan cotton pellet yang sudah dibazahi dengan
minyak cengkeh atau eugenol. Sebaiknya hindari desinfektan yang kaustik seperti fenol,
kresol dan alkohol.
5. Kalau ada perdarahan atau rasa sakit, kontrol dengan cotton pellet dan eugenol yang
dihangatkan.

6. Di atas pulpa yang masih terbuka, aplikasikan preparat Ca (OH)2 tanpa tekanan dengan
Ash 49 atau amalgam carrier. Kelebihan obat dibuang dengan ekscavator.

7. Di atasnya diaplikasikan ZOE kemudian dilapisi semen fosfat kemudian dilapisi


tambalan sementara.

Pada Kunjungan Kedua :


Setelah 8-10 hari, kalau tidak ada keluhan, dengan kata lain gigi bereaksi normal, lakukan
penambalan permanen.
4. Medikamen/ Pemberian bahan terapitik
Bahan yang biasa digunakan untuk pulp capping ini adalah kalsium hidroksida karena dapat
merangsang pembentukan dentin sekunder secara efektif dibandingkan bahan lain.
Obat Pulp Capping antara Lain :
- Ca(OH)2 bubuk kering dicampur air steril / akuades
Dengan bentuk preparat : pulpdent, calxyl, dycal, calcipulpe, hydcal
SIFAT-SIFAT OBAT PULP CAPPING
1. antiseptik
2. sedatif
3. Tidak mengiritasi
4. Bukan penerus panas
5. Tidak kontraksi / ekspansi
6. Dapat diaplikasi tanpa tekanan
7. Menetralisir asam karies
SIFAT CALXYL :
1.PH 11,5-12,5
2. menetralkan asam
3. sedikit antiseptic
4. tdk mengiritasi
5. menghambat infeksi
6. merangsang pembentukan dentin sekunder.
5. Prosedur Perawatan Pulpa Capping:
1. Siapkan peralatan dan bahan.

Gunakan kapas, bor, dan peralatan lain yang steril.


2. Isolasi gigi

Selain menggunakan rubber dam, isolasi gigi juga dapat menggunakan kapas dan saliva ejector,
jaga posisinya selama perawatan.
3. Preparasi kavitas

Tembus permukaan oklusal pada tempat karies sampai kedalaman 1,5 mm (yaitu kira-kira 0,5
mm kedalam dentin). Pertahankan bor pada kedalaman kavitas dan dengan hentikan intermitten
gerakan bor melalui fisur pada permukaan oklusal.
4. Ekskavasi karies yang dalam

Dengan perlahan-lahan buang karies dengan ekskavator, mula-mula dengan menghilangkan


karies tepi kemudian berlanjut ke arah pulpa. Jika pulpa vital dan bagian yang terbuka tidak lebih
besar diameternya dari ujung jarum maka dapat dilakukan pulp capping.
5. Berikan kalsium hidroksida

Keringkan kavitas dengan cotton pellet lalu tutup bagian kavitas yang dalam termasuk pulpa
yang terbuka dengan pasta kalsium hidroksida.
Sumber :
Andlaw, R. J .Perawatan Gigi Anak.1992.Jakarta : Widya Medika
Baum,Philips,Lund. Buku Ajar Ilu Konservasi Gigi. 1997. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
http://www.adifkgugm.com/2011/08/perawatan-saluran-akar.html
http://www.scribd.com/doc/72755585/En-Do

Anda mungkin juga menyukai