Anda di halaman 1dari 42

PULP CAPPING

B LO K A D 1 TA . 2 0 19 - 2 0 2 0
Pulp Capping
DEFINISI :
Perawatan endodontik pada gigi vital dengan pulpa yang sudah
terbuka atau pulpa dilapisi selapis dentin tipis, tetapi pulpa
belum mengalami keradangan yang persisten

TUJUAN :
❖ Mempertahankan vitalitas jaringan pulpa
❖ Melindungi pulpa terhadap rangsangan suhu, kimia dan
mekanik (Seltzer & Bender, 2002 )
Pulp Capping

Indirect pulp
Macamnya :

Selapis tipis dentin


capping

Direct pulp capping Pulpa terbuka


(Indirect pulp capping) (Direct pulp capping)
Faktor yang Mempengaruhi Pulp Capping
1. Perforasi pulpa :
✓ Ukuran : Makin besar makin buruk
✓ Penyebab : karies lbh buruk drpd trauma mekanis
✓ Lamanya : terkait keterlibatan bakteri → tdk > 24 jam

2. Faktor sistemik :
✓ Gangguan hormonal : respon thd peradangan →
terganggu
✓ Defisiensi vit C : penyembuhan ↓
✓ Penyakit sistemis : penyembuhan ↓
Faktor yang Mempengaruhi Pulp Capping

3. Usia pasien
Foramen apical lebar → suplai darah baik → prognosis >
baik
4. Jaringan periodontal
Sehat → prognosis baik
5. Asepsis
Harus tercapai utk mencegah kontaminasi bakteri
Indirect Pulp Capping

Bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan vitalitas gigi dengan


karies yang dalam (deep carious lesion) dan jaringan pulpa masih
tertutup oleh dentin yang tipis yang disertai tanda-tanda pulpitis
reversibel

Gigi belum menunjukkan peradangan yg PERSISTEN


Tujuan Indirect Pulp Capping
1. Mempertahankan vitalitas jaringan pulpa
2. Melindungi pulpa terhadap rangsangan suhu, kimia dan mekanik
3. Menghilangkan dentin terinfeksi
4. Pulpa recovery olh obat2an indirect pulp capping

Merangsang terbentuknya dentin reparatif pd gigi dg karies


yg sdh dalam.

8
Indikasi Indirect Pulp Capping
1. Gigi vital
2. Pulpitis reversible
3. Tidak ada keluhan spontan
4. Terdapat karies profunda & jaringan pulpa masih tertutup
lapisan dentin yang tipis
5. Tidak ada gejala klinik peradangan yg persisten
6. Diutamakan untuk pasien muda (anak-anak) karena
proses reparatif pulpanya masih bagus, tetapi
berdasarkan pengalaman klinis, juga memuaskan untuk
pasien dewasa
Kontraindikasi Indirect Pulp Capping

1) Gigi vital dengan keluhan spontan → Pulpitis Ireversibel


2) Ada resorbsi prosesus alveolaris
3) Pelebaran ligament periodontal
Dasar Teori Indirect Pulp Capping :
Berdasarkan teori yg mengatakan bahwa terdapat daerah affected
demineralized dentin yang terletak antara lapisan terluar dentin yg
terinfeksi dg jaringan pulpa. Apabila infected dentin dibersihkan maka
affected dentin dpt termineralisasi kembali (remineralisasi) dan
odontoblast LIKE CELL akan membentuk dentin tersier.

(TGFs & BMPs)

11
Bahan Indirect Pulp Capping

ZnOE
Macam Bahan:

Ca(OH)2

MTA

Resin-Modified Calcium Silicate

12
ZnOE
Kegunaan :
1. Mengurangi rasa sakit
2. Sbg basis isolasi panas di bawah restorasi logam
3. Melindungi pulpa
4. Mematikan bakteri dlm jaringan karies

❖Tidak digunakan pada pulpa terbuka

Contoh : Cavitec & Kalzinol


13
Ca(OH)2
❑ pH alkalis ⇾ mempertahankan suasana alkali lokal jaringan
pulpa yang penting untuk pembentukan dentin.
❑ Mempunyai sifat bakterisid yg efektif krn bakteri tidak dpt
hidup pd pH alkalis (9.5-11)
❑ Contoh merk : Calxyl, dycal, pulp dent, calplus.

14
MTA

❑ Mengandung : tricalcium silicate, dicalcium silicate, tricalcium


aluminate, tetracalcium aluminoferrite, calcium sulfate,
bismuth oxide
❑ MTA → mampu memicu pembentukan dentin reparatif tanpa
menyebabkan inflamasi pulpa yang berlebih
❑ Contoh : pro root

15
Resin-Modified Calcium Silicate

❑ light-cured
❑ Use for direct and indirect pulp capping and as a protective
liner under composites, amalgams, cements, and other base
materials.
❑ Cth : theracal

16
ALAT-ALAT:

17
BAHAN-BAHAN:

18
Prosedur Kerja Indirect Pulp Capping:

Kunjungan I :
▪ ISOLASI (rubber dam)
▪ Pembersihan kavitas, jaringan karies diambil
▪ Sub base → ZINC OXIDE EUGENOL (4:1); Kalsium Hidroksida
▪ Basis
▪ Tumpatan sementara
A. Bahan kaping pulpa
indirek. Mis: ZOE
B. Bahan base
mis: semen ZnPO4
C. Tumpatan sementara
mis: fletcer, cavit
KARIES HARUS TERAMBIL SEMUA → PREPARASI SESUAI
PRINSIP PREPARASI KAVITAS

21
APLIKASI BAHAN PULP CAPING PD DINDING PULPA TERDALAM

22
APLIKASI BAHAN BASES SETEBAL 1-2 mm PD DINDING PULPA,
APLIKASI TEMPORARY FILLING.

EVALUASI/KONTROL/KUNJUNGAN KE-2

23
Prosedur Kerja Indirect Pulp Capping:

Kunjungan II : Kontrol setelah 7 hari (idealnya 6 – 8 week)


✓ Anamnesa : tidak ada keluhan penderita tidak ada gejala klinis
✓ Pemeriksaan objektif
Tes vitalitas → termal (dingin) pada bukal/labial
✓ Tumpatan sementara dibuka
✓ Pembuatan tumpatan tetap
Direct Pulp Capping
Pemberian bahan proteksi pulpa atau bahan kaping pulpa pada
gigi dengan pulpa yang terbuka dg tujuan utk mempertahankan
vitalitas pulpa

Perawatan endodontik pada gigi vital dengan pulpa sudah terbuka


tetapi belum mengalami peradangan yang persisten
Tujuan Direct Pulp Capping
✓ diharapkan terbentuk dentin tersier berupa jembatan dentin
(dentin bridge formation/dentinal bridge) pd bagian pulpa yang
terbuka sehingga pulpa tetap vital.

26
Indikasi Direct Pulp Capping
1. Dilakukan pada gigi dengan pulpa yang terbuka karena faktor
mekanis, misal terjadi perforasi pada waktu pengeboran
sehingga terjadi perdarahan dan timbul rasa nyeri
2. Pada gigi dengan pulpa terbuka karena trauma yang
mengakibatkan tanduk pulpa sedikit terbuka, sehingga terjadi
perdarahan dan timbul rasa nyeri
3. Pada gigi pulpitis reversibel dengan karies yang dalam dan
waktu membersihkan jaringan karies, pulpa menjadi terbuka,
sehingga terjadi perdarahan dan timbul rasa nyeri

27
Kontraindikasi Direct Pulp Capping
1. Ada keluhan spontan
2. Gigi goyang > 2°
3. Pelebaran ligamen periodontal
4. Radiografik → adanya kelainan pulpa dan periapikal.
5. Perdarahan yang berlebihan pada perforasi.
6. Eksudat dari perforasi pulpa
7. Perforasi pulpa yang sudah lama terjadi
Tingkat Keberhasilan Direct Pulp Capping
Tergantung oleh :
1. Riwayat sakit
2. Hanya sedikit perdarahan yang terjadi
3. Kebersihan pengambilan jaringan karies
4. Kebersihan pengambilan debris operatif
5. Manajemen asepsis
6. Penutupan yg sempurna dr bahan direct pulp capping
7. Jarak waktu perforasi dengan perawatan
8. Usia pasien

29
Syarat Bahan Direct Pulp Capping :
1. Tidak tll mengiritasi jaringan pulpa
2. Merangsang pembentukan dentinal bridge
3. Antiseptik, sedatif
4. Isolator
5. Dapat diletakkan di atas daerah perforasi tanpa tekanan
6. Cepat mengeras, tidak kontraksi maupun ekspansi

30
Bahan Direct Pulp Capping

Ca(OH)2
Macam Bahan:

MTA

Resin-Modified Calcium
Silicate

31
Bahan Direct Pulp Capping

Sediaan Ca(OH)2:
Serbuk Ca(OH)2

Pasta non setting

Pasta hard setting

32
Cara kerja serbuk murni Ca(OH)₂
Ca(OH)₂ akan mematikan kira-kira 1,5 mm jaringan pulpa
dibawahnya, bila tdpt inflamasi pulpa, akan menghilangkan lapisan
superfisialnya. pH-nya yg tinggi (12,5) akan menyebabkan tjdnya
nekrosis likuefaksi pd sebagian besar permukaan superfisial pulpa tsb.
Toksisitas Ca(OH)₂ akan berkurang pd lapisan pulpa yg lebih dalam,
menyebabkan nekrosis koagulasi pd pulpa, yg hanya menimbulkan
iritasi sedang. Lapisan yg lebih dalam lagi terdapat jar pulpa sehat. Pd
area nekrosis koagulatif ini akan merangsang respon radang dengan
pembentukan jaringan keras (hard tissue barrier), berupa jembatan
dentin.
(TGFs & BMPs).

33
Prosedur Kerja Direct Pulp Capping:
Kunjungan I :
1. Isolasi daerah kerja
2. Jaringan karies diambil
3. Kavitas dibersihkan
4. Bila ada pendarahan : dihentikan dengan cotton pellet yang telah
dibasahi salin/air steril sekitar 1 menit
5. Sub base Ca(OH)2, jangan sampai terdorong masuk karena
memperparah peradangan
6. Untuk menambah kekuatan dan kekerasan ditutup dengan
semen ZnPO4 atau GIC
7. Tumpatan sementara
KETERANGAN :
A. CA (OH)₂
B. BASES
C. TUMPATAN SEMENTARA
(CAVIT, DENTORIT ATAU
FLETCHER)

35
KARIES DAN DEBRIS DIHILANGKAN DG HATI2, PERFORASI
DIBERSIHKAN DG
COTTON PELLET YG DIBERI AQUADES STERIL

36
MELETAKKAN BAHAN DIRECT PULP CAPING
PADA DAERAH TERDALAM/DAERAH PERFORASI

37
MELETAKKAN BAHAN BASES, TUMPATAN SEMENTARA

38
Prosedur Kerja Direct Pulp Caping:
Kunjungan II
1. Dilakukan setelah 4-8 minggu.
2. Dilakukan pemeriksaan subjektif apakah selama perawatan ada rasa sakit
atau tidak. Bila timbul rasa sakit, perawatan kaping pulpa dianggap
gagal,selanjutnya dilakukan perawatan PSA. Bila tdk ada keluhan,
diteruskan ke pemeriksaan objektif: perkusi, palpasi dan tes vitalitas
3. Bila hasilnya baik, perkusi dan palpasi negatif dan tes vitalitas positif, maka
dikatakan perawatan kaping pulpa berhasil
4. Tumpatan sementara dikeluarkan dan dilanjutkan dg restorasi permanen:
resin komposit, inlay, onlay

39
RESTORASI PERMANEN

40
Tanda kegagalan : Penyebab kegagalan :

Sakit spontan Salah diagnosis


Setelah 1-2 tahun ada
Obat menekan daerah
resorbsi akar/radiolusen
perdarahan
periapikal
Memakai obat2an kaustik :
alcohol, fenol, kresol, H2O2
SEKIAN, TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai