2
Pulp Capping
3
Indikasi Pulp Capping Indirect
Pulpa vital dengan karies dalam yang hampir mengenai atap pulpa
(kondisi selapis tipis dentin)
Tidak terdapat pulpagia atau tanda pulpitis irreversible.
Tidak ada mobilitas gigi
Tidak ada nyeri pada pemeriksaan perkusi
Tidak ada bukti radiografi patologi pulpa
Tidak ada resorpsi akar atau penyakit radikuler yang terlihat secara
radiografis.
4
Kontra Indikasi Pulp Capping
Indirect
a) Riwayat:
Nyeri yang tajam, penetrasi sakit bertahan setelah penarikan stimulus.
Nyeri spontan yang berkepanjangan, terutama malam hari.
b) Pemeriksaan Klinis:
o Mobilitas gigi yang berlebihan.
o Perubahan warna gigi.·
o Tes vitalitas pulpa negatif.
c) Pemeriksaan Radiografik:
Lesi karies besar dengan paparan jelas pada pulpa.
Terganggunya atau rusaknya lamina dura.
Ruang ligamen periodontal melebar
Radiolusensi di daerah apeks akar atau didaerah furkasi
5
Indikasi Pulp Capping Direct
Pada pasien muda, potensi untuk berhasil lebih besar karena jaringan
pulpa dan vaskularisasi yang baik.
8
Alat dan Bahan
Alat : •Pinset berkerat
•Bur bulat •Plastis filling instrument
•Excavator •Semen Spatula
•Hachet email atau pahat •Stopper cement
Bahan:
1) Kalsium hidroksida
Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang bersifat basa kuat dengan
pH 12-13. Bahan ini sering digunakan untuk direct pulp capping. Jika
diletakkan kontak dengan jaringan pulpa, bahan ini dapat
mempertahankan vitalitas pulpa tanpa menimbulkan reaksi radang, dan
dapat menstimulasi terbentuknya batas jaringan termineralisasi atau
jembatan terkalsifikasi pada atap pulpa.
9
Bahan
10
Bahan
11
Bahan
4) Resin Adhesive
Bahan resin adhesive yang terbukti dapat digunakan sebagai bahan kaping pulpa secara langsung adalah bahan
resin adhesive yang mengandung kombinasi utama :Polyethylene Glycidyl Methacrylate (PEGDMA),
Glutaraldehide 5% dan Bisphenol-Glycidyl Methacrylate (Bis-GMA), kombinasi 4- Methacrylate Trimmellitate
anhydride (4-META), Hydroxyethyl Methacrylate (HEMA) dan transmisi impuls saraf.
Selain itu, penelitian menunjukan terjadinya inflamasi kronis setelah aplikasi ZOE akan diikuti oleh
pembentukan lapisan odontoblastik yang baru dan terbentuklah dentin sekunder. PolyMethyl Methacrylate
(PMMA), serta kombinasi Methacryloxyethyl Phenyl Hidrogen Phospatase (Phenyl-P), N-Methacryloyl-5-
aminosalicylic Acid (5-NMSA), Bis-GMS, HEMA dan Methacryloxydcl Dehydrogen Phospate (MDP)
Bahan resin adhesive terdiri dari bahan etsa, larutan primer, dan komponen adhesive yang dikemas dan
digunakan sesuai dengan generasi sistem adhesive bahan itu sendiri. Penelitian menunjukkan pada
perbandingan resin adhesive dan dycal, untuk indirect pulp capping, material ini menunjukkan tingkat
kesuksesan 96% untuk resin dan 83% untuk dycal.
12
Prosedur Pulp Capping Indirect
13
Prosedur Pulp Capping Indirect
14
Prosedur Pulp Capping Indirect
9. Buka tumpatan sementara dan hilangkan dentin yang tidak
teremineralisasi
10. Bilas kavitas
11. Aplikasi Calcium hydroxide
12. Aplikasi RMGIC
13. Aplikasi etsa, bonding
14. Aplikasi Resin Komposit
15. Cek oklusi
17
Keberhasilan perawatan
Pulp capping direct sampai saat ini masih merupakan suatu metode
perawatan yang valid di bidang endodontic, karena bila perawatan ini berhasil
maka vitalitas dari gigi dengan pulpa terbuka dapat dipertahankan. Kondisi ini
sangat tergantung pada diagnosis yang tepat sebelum perawatan, tidak ada bakteri
yang mencapai pulpa dan tidak ada tekanan pada daerah pulpa yang terbuka.
18
Kegagalan Perawatan
Perdarahan yang terjadi dapat berperan sebagai penghalang sehingga tidak terjadi kontak
antara bahan kalsium hidroksida dengan jaringan pulpa. Hal ini menyebabkan proses
penyembuhan pulpa terhambat. Kegagalan perawatan ditandai dengan pemeriksaan subjektif
yaitu timbulnya keluhan, misalnya gigi sensitive terhadap rangsang panas dan dingin atau
gejala lain yang tidak diinginkan. Kemudian pada pemeriksaan objektif dengan radiografi
dilihat adanya gambaran radiolusen yang menunjukkan gumpalan darah atau terjadinya
resorpsi internal.
Prognosis Pulp Capping direct sampai saat ini masih merupakan suatu metode perawatan
yang valid di bidang endodontik. Kondisi ini sangat tergantung pada diagnosis yang tepat
sebelum perawatan, tidak ada bakteri yang mencapai pulpa dan tidak ada tekanan pada daerah
pulpa yang terbuka. Keberhasilan dari pulp capping pada lesi pulpa terbuka karena karies
lebih rendah. Kegagalan meningkat jika observasinya dilakukan lebih lama. Prognosis baik
juga tergantung pada kekooperatifan pasien dalan perawatan.
19
Daftar Pustaka
• Barata, Terezinha J, Et Al., 2009, INDIRECT PULP TREATMENT IN A PERMANENT MOLAR: CASE
REPORT OF 4-YEAR FOLLOW-UP, Article In Journal Of Applied Oral Science: Revista FOB · March
2009Doi: 10.1590/S1678-77572009000100014 · Source: Pubmed
• Moursi, Amr M., dkk. 2013. Clinical Cases in Pediatric Dentistry. New York: Wiley-Blackwel
• Nisha Garg, Amit Garg; 2015; Textbook Of OPERATIVE DENTISTRY; New Delhi: Jaypee Brothers
• Kurniasari, Ari. 2017. Efektivitas Pasta Biji Kopi Robusta (Coffea Robusta) Sebagai Bahan Direct Pulp
Capping Terhadap Jumlah Sel Makrofag dan Sel Limfosit Pulpa Gigi. Digital Repository Universitas Jember
• Grossman, Louis I., S. Oliet., Rio, C.E Del. 2013. Ilmu Endodontik dalam praktek. Edisi 11. Jakarta: EGC.
h. 66-128.
• Garg, Nisha dan Garg, Amit. 2014. Textbook of Endodontics. India: Jypee Brothers Medical Publishers.
h. 24-26
20
Thanks!
Any questions?
21