KALSIUM HIDROKSIDA
NIM : 10618067
KELOMPOK : B/4
2019/2020
A. Tanggal Praktikum
Praktikum skill lab Kalsium Hidroksida dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 26 Februari 2020
Pukul : 12.40 – 15.30
C. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menggunakan handscoon dan masker
c. Cetakan diberikan vaselin dan diletakkan di atas glass lab
d. Mengambil base dan katalis dengan volume yang sama (base dan katalis yang
keluar dari tube dengan perbandingan sama 1:1), kemudian meletakkan di atas
paper pad
e. Menyiapkan stopwatch, saat pencampuran dimulai stopwatch dinyalakan
f. Mencampur base dan katalis sampai warna homogen (kurang lebih 10 detik)
Gambar 1. Manipulasi Kalsium Hidroksida
D. Hasil Praktikum
No. Percobaan Keterangan
1. Percobaan pertama Gagal
2. Percobaan kedua Berhasil
E. Pembahasan
Kalsium hidroksida (Ca(OH)₂) adalah salah satu bahan medikamen intrakanal
yang sangat efektif karena memiliki sifat biologis yang sangat menguntungkan,
namun terdapat hasil penelitian menunjukkan bahwa kontak langsung Ca(OH)₂
dengan dinding saluran akar, berpengaruh terhadap perubahan sifat fisik dentin.
Kalsium hidroksida digunakan secara tuas di bidang konservasi karena reaksinya yang
baik bila diletakkan pada kavitas yang dalam atau di atas pulpa yang terbuka.
Dilaporkan bahwa kalsium hidroksida dapat meningkatkan terjadinya mineralisasi
dari dentin sehat, terjadinya remineralisasi dentin lunak serta sterilisasi dentin yang
mengalami infeksi. (Martin dan Crabb, 2001)
Penggunaan kalsium hidroksida saat ini selain untuk perawatan pulp capping,
kalsium hidroksida juga digunakan dalam perawatan pulpotomi, perawatan gigi non
vital yang akarnya masih terbuka. Dan juga unluk perawatan saluran akar sebagai
obat antar - kunjungan. dan sebagai semen saluran akar. Di samping itu juga untuk
perawatan saluran alar pada gigi dengan kelainan periapeks luas, kelainan endo-perio,
resorbsi interna dan eksterna perforasi akar, atau fraktur akar. Hal ini karena
biokompatibilitas terhadap jaringan yang baik. Dan dengan pH 12 dapat mengubah
situasi lingkungan menjadi basa. Selanjutnya, juga mempunyai sifat antimikroba yang
kuat. dan menstimulasi terbentuknya jaringan keras. Saat ini kalsium hidroksida juga
dipakai sebagai pengobatan intra-kanal antar kunjungan pada perawatan saluran akar
dan dipakai sebagai semen saluran akar yang saat ini terus dikembangkan.
(Heithersay, 2000)
Kalsium hidroksida juga mempunyai kemampuan mengeringkan atau
mengontrol eksudat dalam saluran akar karena adanya kelainan peri-apeks yang luas.
lon Ca+ akan mendorong terbentuknya jaringan kalsifikasi, dan jaringan ini akan
menekan kapiler baru di dalam jaringan granulasi. Keadaan ini dapat mengakibatkan
kontraksi dari ujung spingter prekapiler yang akan menghambat pengaliran cairan
plasma sehingga dapat mengontrol eksudasi periapeks. Oleh karena itu dianjurkan
untuk menggunakan kalsium hidroksida secara rutin sebagai obat antar - kunjungan
pada perawatan saluran akar. (Martin dan Crabb, 2001)
Karena pHnya yang tinggi, kalsium hidroksida dapat meningkatkan aktifitas
alkali fosfatase yang meningkatkan mineralisasi. Selain itu juga karena dapat
membunuh mikroba yang merusak jaringan apikal sehingga mempermudah
pembentukan cementum reparatif. Lingkungan alkali akan menghambat aktivitas
osteoklas sehingga proses reabsorbsi akan dihambat dan proses perbaikan jaringan
akan terus berjalan. (Milosevic, 1997)
Pulp Capping
Pulp capping adalah untuk mempertahankan vitalitas pulpa dengan menempatkan
selapis material proteksi/terapeutik yang sesuai baik secara langsung pada pulpa yang
terbuka berdiamaeter kurang dari 1 mm atau di atas lapisan merangsang. Odontoblast
membentuk dentin reparatif, pemberian CaOH langsung mengenai pulpa pada gigi
sulung dapat merangsang odontoblas yang berlebihan sehingga menyebabkan resorpsi
interna. (Harty dan Ogston, 2010)
Teknik pulp capping ini ada dua cara :
1. Indirect pulp capping
2. Direct pulp capping
A B C
G. Saran
Dalam skill lab ini dibutuhkan ketelitian dan ketenangan sehingga hasil yang
dicapai pun maksimal. Tidak boleh terlalu gugup atau tergesa – gesa ataupun terlalu
lama dalam memasukkan bahan ke dalam cetakan akrilik karenahal tersebut bisa jadi
sebagai faktor kegagalan dalam percobaan.
Disarankan untuk melekatkan selotip double tape pada tempat diletakannya
cetakan akrilik pada glass lab karena dapat mempermudah dalam pemasukan bahan
ke dalam cetakan akrilik karena double tape membuat cetakan akrilik tidak mudah
berpindah posisi dan membuat hasil cetakan yang lebih merata dan maksimal.
Referensi
Harty, F.J, dan R.Ogston., 2010. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC
Heithersay GS. Calcium hydroxide in treatment of pulpless teeth with associated pathology.
Britanian endod soc
Martin DM, Crabb HSM. 2001. Calcium hydroxide in root canal theraphy. Britanian Dental Journal.